PENGARUH AKUN INSTAGRAM @EXPLOREBANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/1106/1/LITTA AYU AMARTIN -...
Click here to load reader
Transcript of PENGARUH AKUN INSTAGRAM @EXPLOREBANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/1106/1/LITTA AYU AMARTIN -...
PENGARUH AKUN INSTAGRAM
@EXPLOREBANTEN TERHADAP MINAT
BERKUNJUNG (TRAVELING) KE TEMPAT
WISATA DI BANTEN
(SURVEY PADA FOLLOWERS @EXPLOREBANTEN)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
LITTA AYU AMARTIN
6662121373
KONSENTRASI HUMAS
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG - BANTEN
2018
i
PENGARUH AKUN INSTAGRAM
@EXPLOREBANTEN TERHADAP MINAT
BERKUNJUNG (TRAVELING) KE TEMPAT
WISATA DI BANTEN
(SURVEY PADA FOLLOWERS @EXPLOREBANTEN)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
LITTA AYU AMARTIN
6662121373
KONSENTRASI HUMAS
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG - BANTEN
2018
ii
ABSTRAK
Litta Ayu Amartin. NIM 6662121373. Skripsi. Pengaruh Akun Instagram
@explorebanten Terhadap Minat Berkunjung (Traveling) Ketempat Wisata
Di Banten (Survey Pada Followers @explorebanten). Pembimbing I : Dr.
Rahmi Winangsih, M.Si dan Pembimbing II : Andin Nesia, M.I.Kom
Gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan
internet, menyebabkan model promosi sangat relevan diaplikasikan baik destinasi
wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata untuk melakukan pencitraan yang
baik, belakangan ini banyak menghiasi timeline instagram dari sekian banyak
akun instagram yang mempromosikan pariwisata indonesia, khususnya daerah
Banten yaitu akun instagram @explorebanten. Rumusan masalah penelitian ini
adalah bagaimana pengaruh akun Instagram @explorebanten terhadap minat
berkunjung ke tempat wisata di Banten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh akun instagram @explorebanten mempromosikan objek atau tempat
wisata terhadap minat berkunjung wisatawan ke tempat wisata di Banten. Teori
Perbedaan Individu digunakan karena efek media massa pada khalayak itu tidak
seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
dalam stuktur kejiwaannya. Penelitian ini menggunakan metodologi dan
pendekatan kuantitatif. Metode yang diusung dalam penelitian ini adalah metode
survei. Tujuan survei dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan
bagaimana pengaruh akun media social Instagram @explorebanten terhadap
minat wisatawa berkunjung (traveling) ke tempat wisata di Banten. Populasi
dalam penelitian ini adalah followers dari akun @explorebanten yang diketahui
berjumlah 34.600. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden dari
keseluruhan jumlah followers di akun @explorebanten menggunakan teknik
random sampling. Karena penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka teknik
yang dilakukan menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
melalui instrument penelitian kuisioner. Presentase variabel X (akun Instagram
@explorebanten) sebesar 76,5% dan dikategorikan baik. Presentase variabel Y
(minat berkunjung ketempat wisata di Banten) sebesar 76,64% dan dikategorikan
baik. nilai korelasi Product Moment antar variable X (akun Instagram
@explorebanten) terhadap Y (minat berkunjung ke tempat wisata di Banten)
menunjukan angka sebesar 0,493. Sebesar 0,493 nilai korelasi hubungan antara
variable akun @explorebanten terhadap variable minat berkunjung (traveling) ke
tembat wisata di Banten, hubungan antara kedua variable bernilai sedang.
Koefisien penentu (determinasi) menunjukkan bahwa pada nilai R square yaitu
0,243 berarti korelasi antara variable X terhadap variable Y adalah sebesar 24,3%
dan sisanya ditentukan oleh factor lain. Persamaan regresi linear penelitian ini Y =
10,59 + 0,27 Y. Uji t menunjukkan variable independen mempunyai spesifikasi
kurang dari 0,05, nilai thitung (5,609) > ttabel (1,6605). Uji F pada variable X
terhadap variable Y sebesar 31,435.
Kata kunci : Instagram, @explorebanten, Minat Berkunjung, Teori Perbedaan
Individu.
iii
ABSTRACT
Litta Ayu Amartin. NIM 6662121373. Thesis. The Influence Of Instagram
Account @explorebanten On Visiting Interest (Traveling) To The Tourist
Attraction In Banten (Survey To Followers @explorebanten). Counselor I:
Dr. Rahmi Winangsih, M.Si and Advisor II: Andin Nesia, M.I.Kom
The lifestyle of people who move quickly and in direct contact with internet,
causing a very relevant promotional model applied both tourist destinations and
tourism accommodation managers to perform good imaging, lately adorn the
timeline instagram of the many instagram accounts that promote Indonesian
tourism, especially the area of Banten the account instagram @explorebanten. The
formulation of this research problem is how the influence of Instagram
@explorebanten account to the interest of visiting the tourist attractions in Banten.
The purpose of this study to determine the effect of account instagram
@explorebanten promote the object or place of interest on visiting tourists to
tourist attractions in Banten. The Difference Theory Individuals are used because
the effects of mass media on audiences are not uniform, but vary because they are
individually different from each other in their psychological structure. This
research uses quantitative methodology and approach. The method carried out in
this research is survey method. The purpose of the survey in this study is to
describe how the influence of social media accounts Instagram @explorebanten to
the interest of tourist visiting (traveling) to the tourist attractions in Banten. The
population in this study were followers of @explorebanten account known
amounted to 34,600. The sample in this study were 100 respondents from the total
number of followers in @explorebanten account using random sampling
technique. Because this research is quantitative research, then the technique is
done using questionnaires and documentation. The results of this study through
questionnaire research instrument. The percentage of variable X (Instagram
@explorebanten account) is 76.5% and is categorized well. Percentage of variable
Y (interest visiting tourist spot in Banten) equal to 76,64% and good categorized.
Product Moment correlation value between variable X (Instagram account
@explorebanten) to Y (interest visiting to tourist place in Banten) shows number
0,493. As much as 0.493 correlation value of the relationship between
@explorebanten account variable to the travel interest variable to the tourist
attraction in Banten, the relationship between the two variables is medium value.
The coefficient determinant (determination) shows that the value of R square is
0.243 means the correlation between variable X to variable Y is 24.3% and the
rest is determined by other factors. The linear regression equation of this research
is Y = 10,59 + 0,27 Y. The t test shows independent variable has specification less
than 0,05, tcount (5,609)> ttable (1,6605). Test F on variable X to variable Y for
31,435.
Keywords: Instagram, @explorebanten, Visiting Interest, Individual Differences
Theory.
vii
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah
selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al
Insyirah : 6-8)
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah:
153)
viii
PERSEMBAHAN
“Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan karena aku tidak akan berdiri
diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.” –Khalil Gibran–
“Tanpa keluarga, manusia, sendiri di dunia, gemetar dalam dingin.”
Aku persembahkan skripsi ini untuk Mama, Papa, Eky dan Galih (adik laki-laki
yang menjadi penyemangat karena selalu ceria), dan Imam ku nanti.
“Sahabat adalah salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak
bahagia.”
Tertulis ucapan terima kasih untuk sahabatku Ayu Sucahyani,
yang selalu memberikan semangat, nasihat, dan doa ketika aku sedang
menyelesaikan skripsi.
“ …. dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.” –
Khalil Gibran-
Terima kasih untuk sahabat yang selalu meluangkan waktunya untuk berdiskusi
agar skripsi ini tersusun indah.
“Dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa kegirangan” -Khalil
Gibran-
Terima kasih kepada rekan-rekan Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2012
Semoga keakraban kita tidak hanya sampai disini.
Aku datang, aku bimbingan, aku ujian, aku revisi, dan aku menang.
-Alhamdulillah-
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
hidayah serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya serta kepada umatnya hingga akhir
zaman, amin. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Komunikasi Konsentrasi
Hubungan Masyarakat (Public Relations) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul yang diajukan “Pengaruh Akun
Instagram @explorebanten Terhadap Minat Berkunjung (Travelling) Ketempat
Wisata Di Banten (Survey Pada Followers @explorebanten)” dapat diselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini
banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari
berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang
dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan kepada Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku pembimbing I
dan Andin Nesia, S.Ikom, M.Si selaku pembimbing II yang telah dengan sabar,
tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan
bimbingan, motivasi, arahan, dukungan dan saran-saran yang sangat berharga
kepada penulis selama menyusun skripsi.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih pula
kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberi karunia, hidayah serta petunjuk
dalam menjalani hidup.
2. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
x
3. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan FISIP Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
4. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku ketua Program Studi Komunikasi
Konsentrasi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan dorongan dan
semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah
memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Followers akun instagram @explorebanten yang telah bersedia untuk
membantu mengisi kuisioner sehingga penulis dapat mengerjakan skripsi
hingga selesai.
7. Kedua orang tua, Ibunda tercinta Asih Martini dan Ayahanda tercinta
Kaswaji yang sangat banyak memberikan bantuan moril, material, arahan,
dan selalu mendoakan keberhasilan dan keselamatan selama menempuh
pendidikan.
8. Kedua saudara kandung penulis, Eky Amartin dan Satria Galih Amartin
yang menjadi bagian paling indah dalam hidup penulis, bahagia
memiliki kalian.
9. Keluarga besar penulis, Om, Tante dan sepupu, tanpa kalian hidup penulis
tidak berarti.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah
banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam
mengikuti perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Serang, 08 Maret 2018
Penulis,
xi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................ i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... v
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 10
1.3 Identifikasi Masalah ....................................................................... 10
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 11
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 11
1.5.1 Teoritis .................................................................................. 11
1.5.2 Praktis .................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis ................................................................................ 12
2.1.1 Komunikasi Massa dan Media Massa ................................... 12
2.1.2 New Media (Media Baru) ..................................................... 14
2.1.3 Media Sosial .......................................................................... 17
2.1.4 Instagram dan Sejarah Instagram .......................................... 20
xii
2.1.4.1 Instagram .................................................................... 20
2.1.4.2 Sejarah Instagram ....................................................... 24
2.1.5 Minat ............................................................................. 26
2.1.6 Akun @explorebanten .......................................................... 28
2.1.7 Efek Media Massa ................................................................ 29
2.18 Teori Perbedaan Individu ...................................................... 30
2.2 Kerangka Berfikir........................................................................... 31
2.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 33
2.4 Operasionalisasi Variabel............................................................... 34
2.5 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................ 37
3.2 Paradigma Penelitian ...................................................................... 39
3.3 Fokus Penelitian ............................................................................. 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 40
3.5 Sumber Data ................................................................................... 41
3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 42
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian...................................................... 45
3.7.1 Hasil Uji Validitas ................................................................. 45
3.7.2 Hasil Uji Reabilitas ............................................................... 48
3.8 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 49
3.8.1 Populasi ................................................................................. 49
3.8.2 Sampel ................................................................................... 49
3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 51
3.9.1 Teknik Pengolahan Data ....................................................... 51
3.9.2 Analisis Data ......................................................................... 53
3.10 Jadwal Penelitian .................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................ 62
4.1.1 Instagram ............................................................................... 62
xiii
4.1.2 Akun @explorebanten........................................................... 64
4.2 Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 65
4.2.1 Data Diri Responden ............................................................. 65
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 71
4.3.1 Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Akun
@explorebanten (Variabel X) .............................................. 72
4.3.2 Tanggapan Responden Tentang Minat Berkunjung Ke Tempat
Wisata Di Banten (Variabel Y) ........................................... 96
4.4 Pengujian Data Statistik ............................................................... 105
4.4.1 Analisis Deskriptif Data ...................................................... 105
4.4.2 Uji Normalitas Data ............................................................ 106
4.4.3 Uji Koefisien Korelasi......................................................... 107
4.4.4 Uji Regresi .......................................................................... 109
4.4.5 Uji Hipotesis ....................................................................... 111
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 113
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 117
5.2 Saran ............................................................................................. 118
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Provinsi Banten
Tahun 2014-2015 ............................................................................9
Tabel 2.1 Operasional Variabel Berdasarkan Olahan Peneliti ........................34
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 35
Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha ................................ 45
Tabel 3.2 Case Processing Summary ............................................................. 46
Tabel 3.3 Item-Total Statistics ....................................................................... 46
Tabel 3.4 Case Processing Summary ............................................................. 47
Tabel 3.5 Item-Total Statistics ....................................................................... 47
Tabel 3.6 Reliability Statistics ....................................................................... 48
Tabel 3.7 Reliability Statistics Cronbach's .................................................... 48
Tabel 3.8 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase .......................................... 55
Tabel 3.9 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ......................................... 57
Tabel 4.1 Usia ................................................................................................ 66
Tabel 4.2 Jenis Kelamin ................................................................................. 67
Tabel 4.3 Pengguna Instagram ....................................................................... 68
Tabel 4.4 Frekuensi mengakses Instagram .................................................... 69
Tabel 4.5 Lama Menggunakan Instagram ...................................................... 70
Tabel 4.6 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
mengunggah foto-foto wisata yang menarik ................................ 73
Tabel 4.7 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
mengunggah foto-foto dengan kualitas gambar yang
bagus sehingga gambar yang diunggah jelas dan
menarik perhatian .......................................................................... 75
Tabel 4.8 Tanggapan responden mengenai gambar/foto yang
di unggah akun @explorebanten menyajikan tempat
wisata yang bervariasi ................................................................... 77
xv
Tabel 4.9 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
konsisten dalam memuat tema tentang traveling ......................... 79
Tabel 4.10 Tanggapan responden mengenai captions atau pesan
yang diberikan akun @explorebanten merupakan
pesan yang informative ............................................................... 81
Tabel 4.11 Tanggapan responden mengenai captions atau pesan
yang diberikan akun @explorebanten menarik perhatian .......... 83
Tabel 4.12 Tanggapan responden mengenai captions atau pesan
yang diberikan akun @explorebanten bersifat mengajak .......... 85
Tabel 4.13 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
menggunakan hastag (#) untuk mengkategorikan foto
dalam kumpulan foto yang sama................................................. 87
Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
memanfaatkan hastag (#) untuk menyebarluaskan
foto agar dapat dilihat oleh follower/following
ataupun yang bukan follower/following ...................................... 89
Tabel 4.15 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
menggunakan Fitur hastag (#) agar memudahkan
pengguna media sosial instgram untuk menemukan
foto-foto yang tersebar di instagram dengan label tertentu .........90
Tabel 4.16 Tanggapan responden mengenai banyaknya jumlah
love/like dalam foto di akun @explorebanten
menandakan foto popular dan menarik perhatian ......................92
Tabel 4.17 Tanggapan responden mengenai banyaknya jumlah
komentar menandakan foto popular dan menarik perhatian .......94
Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai jenis komentar
yang diberikan follower akun @explorebanten
mempengaruhi daya tarik foto ................................................... 95
Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai tema akun @explorebanten
menarik perhatian saya ............................................................... 96
xvi
Tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai penyajian konten
foto-foto yang diunggah akun @explorebanten membuat
saya memahami isi dari akun ini sehingga saya tertarik ............. 97
Tabel 4.21 Tanggapan responden mengenai akun @indotravellers.co
membuat saya memenuhi dan menambah pengetahuan
tentang tempat-tempat wisata yang bisa menjadi
tujuan travelling ........................................................................ 99
Tabel 4.22 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
membuat saya tertarik untuk melakukan traveling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten ............................100
Tabel 4.23 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
membuat saya ingin lebih mengetahui tempat wisata
yang ada di Banten .................................................................... 101
Tabel 4.24 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
membantu kesiapan saya untuk melakukan traveling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten dengan
caption-captionnya yang informative ........................................ 103
Tabel 4.25 Tanggapan responden mengenai akun @explorebanten
membuat saya ingin segera melakukan traveling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten ........................... 104
Tabel 4.26 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................... 107
Tabel 4.27 Correlations ................................................................................ 108
Tabel 4.28 Coefficients ................................................................................ 109
Tabel 4.29 ANOVA ..................................................................................... 112
Tabel 4.30 Model Summary .........................................................................113
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Instagram Menjadi Media Sosial Popular Terbaru ......................2
Gambar 1.2 Akun Instagram Explorebanten .................................................... 7
Gambar 2.1. Logo Instagram ......................................................................... 20
Gambar 2.2. Kevin Systrom dan Mike Krieger, Pencipta Instagram............. 24
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran .................................................................. 32
Gambar 4.1 Logo Akun @explorebanten ...................................................... 64
Gambar 4.2 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 72
Gambar 4.3 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 74
Gambar 4.4 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 76
Gambar 4.5 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 78
Gambar 4.6 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 80
Gambar 4.7 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 82
Gambar 4.8 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 84
Gambar 4.9 Foto Akun @explorebanten ....................................................... 86
Gambar 4.10 Foto Akun @explorebanten ..................................................... 88
Gambar 4.11 Foto Akun @explorebanten ..................................................... 92
xviii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Usia ............................................................................................66
Diagram 4.2 Jenis Kelamin ............................................................................ 67
Diagram 4.3 Pengguna Instagram .................................................................. 68
Diagram 4.4 Frekuensi Mengakses Instagram ............................................... 69
Diagram 4.5 Lama Menggunakan Instagram ................................................. 70
Diagram 4.6 Q1 .............................................................................................. 73
Diagram 4.7 Q2 .............................................................................................. 75
Diagram 4.8 Q3 .............................................................................................. 77
Diagram 4.9 Q4 .............................................................................................. 79
Diagram 4.10 Q5 ............................................................................................ 81
Diagram 4.11 Q6 ............................................................................................ 83
Diagram 4.12 Q7 ............................................................................................ 85
Diagram 4.13 Q8 ............................................................................................ 87
Diagram 4.14 Q9 ............................................................................................ 89
Diagram 4.15 Q10 .......................................................................................... 91
Diagram 4.16 Q11 .......................................................................................... 93
Diagram 4.17 Q12 .......................................................................................... 94
Diagram 4.18 Q13 .......................................................................................... 95
Diagram 4.19 Q14 .......................................................................................... 96
Diagram 4.20 Q15 .......................................................................................... 98
Diagram 4.21 Q16 ..........................................................................................99
Diagram 4.22 Q17 ........................................................................................ 100
Diagram 4.23 Q18 ........................................................................................ 102
Diagram 4.24 Q19 ........................................................................................ 103
Diagram 4.25 Q20 ........................................................................................ 104
Diagram 4.26 Persamaan Regresi Sederhana............................................... 109
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehadiran media sosial atau social network sites (SNS) telah membuat
karakteristik penyebaran informasi dalam menghubungkan antar individu
menjadi lebih interaktif. Penggunaan media sosial melalui medium internet
diprediksikan dalam penelitian Ruggiero menyatakan bahwa penggunaan internet
bersifat transformatif dan berperan dalam perubahan penggunaan media oleh
pengguna dan perilaku sosial.1 Hal tersebut dapat dibenarkan dengan adanya
motivasi dan ekspektasi yang diharapkan melalui pemenuhan kebutuhan informasi
oleh pengguna sosial media. Sehingga jelas dengan keberagaman motivasi dan
ekspektasi dari penggunaan media sosial yang berbeda – beda, menyebabkan
tujuan penggunaan media dan perilaku sosial pengguna yang juga turut beragam.
Media sosial adalah portal atau sarana pergaulan sosial secara online yang
terhubung melalui koneksi internet. Kehadiran Media Sosial tentunya
memudahkan para penggunanya untuk saling berkomunikasi, berinteraksi, kirim
pesan, saling berbagi, dan bisa membangun jaringan (networking) pribadi maupun
terbuka untuk umum. Fenomena penggunaan akun media sosial sebagai bentuk
baru dalam melakukan kegiatan komunikasi di Indonesia, tercatat pengguna
sosial media aktif sekitar 55 juta jiwa dengan penetrasi pengguna sosial media di
1 Jandy E. Luik., 2014. Media social dan presentasi diri. UK Petra-Surabaya. Hal 9
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf diakses
pada 070117
2
Tanah Air sekitar 22,1% dari total populasi Indonesia sebanyak 248,64 juta jiwa.
Keberadaan angka ini turut menyumbang 2,3% pengguna sosial media
merupakan berasal dari Indonesia, dengan jumlah total akun sebanyak 19,5 juta.
Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di peringkat kelima dalam jumlah akun,
setelah sebelumnya diikuti oleh Inggris yang berhasil berada di peringkat
keempat dengan 23,8 juta akun, Jepang di peringkat ketiga dengan 29,9 juta
akun, Brasil di peringkat kedua dengan 33,3 juta akun, dan Amerika Serikat di
peringkat pertama dengan 107,7 juta akun.2
Salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat adalah
Instagram. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh markplus insight bertajuk
Indonesia Netizen Survey terdapat beberapa temuan menarik soal social media
Dari 2.150 Netizen yang disurvey, aplikasi instagram menjadi aplikasi baru yang
cukup popular dikalangan anak muda.3
Sumber: www.the-marketeers.com
Gambar 1.1 instagram menjadi media social popular terbaru
2 http://www.kominfo.com diakses pada 9 Feb 2017 pukul 19:08
3 Zaim Qasmal,.2015. Hubungan Penggunaan social media Instagram terhadap citra diri.hal 223
3
Dan dikutip dari media online AntaraNews.com4 Pengguna instagram di
Indonesia termasuk yang terbanyak di dunia bersama Jepang dan Brazil, kata
Brand Development Lead, Instagram APAC Paul Webster. "Di Indonesia,
pengguna aktif per bulannya telah menjadi dua kali lebih besar dari tahun ke
tahun per Maret 2015". Kendati tidak melansir jumlah pengguna Instagram asal
Indonesia, Paul mengatakan terdapat 12.000 pengguna asal Indonesia yang
bergabung di komunitas pengguna Instagram bernama InstaMeet dan 89%
pengguna layanan Instagram berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang
mengakses Instagram setidaknya seminggu sekali. Perempuan mendominasi
dengan porsi 63%. Paul menyampaikan, mayoritas pengguna media sosial
berlambang lensa kamera di Indonesia itu adalah anak muda, pengguna ponsel
pintar, dengan kemampuan finansial yang baik dan memiliki gelar sarjana.
Menurut Paul, masyarakat Amerika Serikat masih menjadi pengguna terbesar
di dunia media sosial yang kerap membagikan foto-foto ini, di mana angkanya
mencapai 75 persen. Sementara 25 persen lainnya, tersebar di berbagai belahan
dunia, termasuk di Indonesia, dengan jumlah keseluruhan mencapai 400 juta
pengguna. Secara rata-rata, pengguna Instagram membagikan 150 foto dalam
sebulan, dengan lebih dari 80 juta foto dan video dibagikan secara global setiap
harinya, dan menghasilkan 3,5 miliar likes.5
4 sella panduarsa gareta kamis, 14 januari 2016 17:47 wib
http://www.antaranews.com/berita/540022/pengguna-instagram-indonesia-
termasuk-terbanyak-di-dunia diakses pada sabtu, 07 januari 2017 pukul 21:08 5 Ibid
4
Adapun temuan lain yang dilakukan oleh TNS, sebuah lembaga riset dari
Inggris, mengenai studi "Pengguna Instagram di Indonesia":6
1. Pengguna Instagram di Indonesia 63% adalah anak muda usia 18-24
tahun yang terdidik dan mapan.
2. 88% pengguna menggunakan filter dan 97% menggunakan
fitur search untuk mencari informasi yang lebih spesifik.
3. 97% menuliskan komentar pada postingan dan menandai (mention)
teman-teman mereka yang mendorong proses pencarian di Instagram.
4. 85% pengguna di Indonesia juga memposting di media sosial lainnya
langsung dari Instagram (cross posting). 49% juga membeli produk
dari penjual/jenama (brand) yang mereka ikuti (follow).
5. Masyarakat Indonesia menggunakan Instagram untuk mencari
inspirasi, membagi pengalaman, dan mencari informasi dan tren
terbaru.
6. Kategori konten yang paling banyak dibagikan di Instagram (berlaku
untuk Instagram dan Facebook) antara lain: makanan yang dimakan,
barang dibeli dan barang mau dijual, foto atau video dari keluarga dan
peristiwa-peristiwa khusus, binatang peliharaan, alam terbuka dan
tempat-tempat yang pernah dikunjungi, foto atau video dari perjalanan,
kutipan atau meme dan Foto atau video yang ditemukan secara daring.
6 Yoseph Edwin @edjozeph Jumat, 10 Januari 2016. 07:08 WIB
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/instagram-beberkan-fakta-fakta-pengguna-di-
indonesia diakses pada sabtu, 09 februari 2017 pukul 21:22
5
Media sosial instagram tidak jauh beda dengan jejaring sosial lainnya seperti
Facebook, Twitter ataupun Path, yang membedakannya adalah Instagram lebih
berfokus pada foto dan video dalam isi penyapaiannya diikuti dengan pesan yang
diberikan pada foto dan video yang diunggahnya. Hal inilah yang menarik banyak
orang untuk menggunakan media sosial ini, karena mereka bisa membagi foto
atau video yang ingin di tunjukan kepada orang lain dan juga bisa melihat foto
dan video yang orang lain unggah. Semakin berkembangnya Instagram di
masyarakat, beragam pula karakter masyarakat pengguna media sosial ini, selain
pengguna biasa ada juga yang memanfaatkan nya sebagai media mengekspresikan
diri ataupun sebagai media bisnis. Banyak juga akun-akun yang menawarkan hal
yang baru untuk menarik pengguna lain. Keperibadian seseorang bisa juga dilihat
dari Instagram yang dimilikinya.
Hal itu dilihat dari akun-akun seperti apa saja yang pengguna ikuti, jika
seseorang mempunyai minat kearah fotografi mereka akan mengikuti akun-akun
yang membahas atau mengunggah hal-hal yang berhubungan dengan fotografi.
Begitu juga dengan seseorang yang memiliki minat berpetualang pastilah mereka
akan mengikuti akun yang membahas tentang travelling. Dapat dikatakan bahwa
media sosial saat ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi individu untuk
melakukan suatu hal yang baru salah satu contohnya adalah menumbuhkan minat
seseorang akan suatu hal.
Salah satu bentuk media sosial yang digunakan netizen untuk menyebarkan
informasi pariwisata adalah Instagram. Peranan instagram cukup besar untuk
pariwisata sendiri, banyak traveler sekarang ikut mulai berwisata setelah melihat
6
foto di Instagram. Instagram dirasa menjadi platform efektif untuk menyebarkan
informasi pariwisata. Fenomena inilah yang menjadi latar belakang peneliti,
Kemunculan Instagram foto-foto wisata menarik yang diunggah pengguna
Instagram nampaknya dapat mempengaruhi pengguna lainnya dan menimbulkan
respon bagi para pengguna Instagram lainnya. Ditambah dengan banyaknya orang
yang ingin dan melakukan travelling setelah adanya akun yang membahas tentang
travelling berkembang di masyarakat. Tren yang ada saat ini mengkondisikan
para pelaku industri pariwisata untuk dapat melakukan pemasaran melalui digital
marketing.
Gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan
internet, menyebabkan model promosi tersebut sangat relevan diaplikasikan baik
destinasi wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata untuk melakukan
pencitraan yang baik dan dari berbagai akun instagram terkait promosi wisata
indonesia belakangan ini banyak menghiasi timeline instagram dari sekian banyak
akun instagram yang mempromosikan pariwisata indonesia, peneliti memilih
salah satu akun yang mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya daerah
Banten yaitu akun instagram @explorebanten. Akun @explorebanten merupakan
akun yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerah
Banten.
7
Gambar 1.2 Akun Instagram Explorebanten
Sumber : Olahan Peneliti
8
Dalam hal ini akun instagram @explorebanten berperan sebagai alat promosi
wisata untuk wilayah Banten, dengan followers sebanyak 34.6k pada (08 Februari
2017) dan juga telah memposting 491 foto yang berkaitan dengan travelling
ataupun wisata yang ada di Banten dengan media partner dan promo yang
dilakukan oleh bantenurban.com dan menurut pembuat dan pengelola akun ini,
tujuannya adalah ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di daerah
Banten. Peneliti memilih akun @explorebanten untuk melihat apakah akun
tersebut dapat mempengaruhi followersnya dengan postingan-postingan yang
diunggah untuk menarik perhatian dan minat mereka dalam mengunjungi wisata
yang ada di Banten. Selain memunculkan fenomena travelling, wisata-wisata di
Banten semakin terexplore sejak kehadiran Instagram.
Provinsi Banten memiliki potensi daya tarik wisata yang sangat besar, dengan
memiliki 1.166 destinasi yang terdiri atas wisata alam, sejarah, budaya maupun
wisata buatan. Sedangkan jumlah tamu atau kunjungan wisatawan asing selama
tahun 2017, mencapai 227.441 orang dan wisatawan domestik sebanyak 15,3 juta
orang.7
Selain dikenal dengan budaya debusnya, Banten juga menyimpan eksotisme
alam nan indah. Tak heran jika wisatawan berkunjung ke Daerah Ujung Pulau
Jawa ini, akan disuguhi destinasi wisata yang menggoda, mulai dari wisata alam,
atraksi budaya, sejarah, wisata religi, taman bermain, hingga wisata kuliner.
Destinasi wisata di Provinsi Banten ditetapkan menjadi Kawasan Strategis
7 https://www.kabar-banten.com/2017-kunjungan-wisatawan-asing-ke-banten-capai-
227-441-orang/ diakses pada minggu, 29 April 2018 pukul 14:09
9
Pariwisata Nasional (KSPN). Kawasan wisata tersebut adalah Taman Nasional
Ujung Kulon dan Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.8
Kunjungan wisatawan di Provinsi Banten untuk saat ini juga sudah mulai
mengalami peningkatan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Jumlah kunjungan wisatawan provinsi banten tahun 2016-2017
Tahun Kunjungan wisatawan
2016 11.569.430
2017 15.399.551
Sumber: Litbangjakpar Kemenpar & BPS
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut guna mengungkapkan seberapa besar pengaruh hadirnya akun
(@explorebanten) terhadap minat berkunjung ke tempat wisata di Banten. Dengan
melihat permasalahan di atas untuk penelitian ini maka diambilah judul
“Pengaruh Akun Instagram @Explorebanten Terhadap Minat Berkunjung
Ke Tempat Wisata Di Banten” .
8 https://www.kabar-banten.com/investasi-wisata-di-banten-makin-menggoda/ diakses pada
minggu, 06 Mei 2018 pukul 07:41
10
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan
masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu: “Bagaimana pengaruh akun
Instagram @Explorebanten Terhadap Minat Berkunjung Ke Tempat Wisata
Di Banten ?”.
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
identifkasi penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana akun instagram @explorebanten mempromosikan objek atau
tempat wisata di Banten ?
2. Bagaimana minat berkunjung wisatawan ke tempat wisata di banten ?
3. Seberapa besar pengaruh akun instagram @explorebanten terhadap minat
berkunjung wisatawan ketempat wisata di banten ?
4. Seberapa kuat pengaruh antara akun instagram @explorebanten terhadap
minat berkunjung ke tempat wisata di Banten ?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka tujuan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah untuk:
1. Mengetahui bagaiman akun instagram @explorebanten mempromosikan
objek atau tempat wisata di Banten.
2. Mengetahui bagaimana minat berkunjung wisatawan ke tempat wisata di
banten.
11
3. Mengetahui besarnya pengaruh akun instagram @explorebanten terhadap
minat berkunjung wisatawan ketempat wisata di banten.
4. Mengetahui kuatnya pengaruh antara akun instagram @explorebanten
terhadap minat berkunjung ke tempat wisata di Banten.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang kelak diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Secara Teoritis, penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi
pengetahuan teoritis dan wawasan tentang new media dan media sosial
bagi penulis dan juga pembaca, khususnya mengenai pengaruh media
sosial instagram terhadap minat seseorang melakukan suatu kegiatan.
2. Secara Praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepeda pembaca dalam melihat dan memanfaatkan
media sosial untuk kepentingan pribadi maupun kelompok serta bagi
pengelola akun @explorebanten.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Komunikasi Massa Dan Media Massa
Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukan oleh Bittner
yang dikutip oleh Ardianto dkk dalam bukunya Komunikasi Massa, yakni
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang.9 Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu
harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan
kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan yang luas yang
dihadiri oleh ribuan orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu
bukan komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa atau
khalayak yang luar biasa banyaknya, tidak terbatas pada penduduk yang ada di
suatu daerah melainkan semua orang dinegara yang satu dengan yang lain
dapat mengetahui secara langsung apa yang disiarkan oleh media elektronik
seperti televisi, radio, internet (satelit), beberapa ahli komunikasi juga
mengemukakan pendapatnya tentang pengertian komunikasi massa. Joseph A.
9 Ardianto dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media. 2004. Hal 3
12
13
Devito merumuskan komunikasi massa menjadi dua hal, yaitu: seperti halnya
pengertian Komunikasi Massa:10
“Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada
massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau
semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu
besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi
massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar–pemancar yang
audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan
lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar,
majalah, film, buku dan pita. Komunikasi massa adalah komunikasi yang
menggunakan media massa modern seperti pers, film, radio dan televisi”.
Dari pengertian di atas, secara umum sebenarnya komunikasi massa
merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara
profesional menggunakan teknologi dalam menyebarluaskan pengalamannya
yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang
banyak. Dengan menggunakan saluran teknologi, komunikasi massa
dipergunakan untuk mengirimkan pesan yang melintasi jarak jauh, misalnya
buku, pamflet, majalah, surat kabar, warkat pos, radio, rekaman–rekaman,
televisi, poster dan komputer serta aplikasinya jaringan telepon serta satelit
(internet).
10 Ibid. Hal 6
14
Media Massa
Media massa adalah kependekan dari media komunikasi massa, yaitu
alat atau saluran komunikasi kepada massa atau orang banyak. Saat ini ada
3 jenis media massa antara lain yaitu :11
1. Media Cetak (Printed Media) : Surat kabar atau koran, Majalah,
Tabloid.
2. Media Elektronik (Electronic Media) : Radio, TV, Film.
3. Media Daring (Media Online) : Situs WEB atau Website, termasuk
Situs Berita dan Media Sosial.
2.1.2 New Media (Media Baru)
Media baru atau New Media merupakan media yang menggunakan
internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi
interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara publik.12
Secara
umum, media baru tidak hanya menjembatani perbedaan pada beberapa
media, namun juga pada perbedaan mengenai batasan kegiatan komunikasi
pribadi dengan batasan kegiatan publik. Karakternya yang berbentuk digital,
memudahkan dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Media baru
dan media lama sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui
pendekatan interaksi sosial dan itegritas sosial media baru dan media lama.
11
Werner J Severin. et. al.; Teori Komunikasi-Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam
Media Massa. Jakarta: Kencana. 2008. Hal. 443. 12
Mc Quails, Dennis.Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. (2011). Hal 43
15
Pendekatan interaksi sosial membedakan media dengan seberapa mirip
media tersebut dengan model interaksi tatap muka. Media yang lebih lama
memiliki peluang interaksi yang sedikit, media yang lebih menekankan
penyebaran informasi dan sedikit adanya interaksi yang diciptakan seperti
halnya radio dan televisi. Media baru lebih memiliki interaksi didalamnya
komunikator dengan komunikannya lebih bebas berkomunikasi dan
berinteraksi.13
Rasmussen berpendapat bahwa media baru memiliki efek kualitatif yang
berbeda terhadap integrasi sosial dalam jaringan masyarakat modern yang
mengambil dari teori modernisasi Gidden (1991). Kontribusi pokoknya adalah
untuk menjembatani jurang lebar yang terbuka antara dunia publik dan privat,
antara dunia kehidupan dan dunia sistem serta organisasi. Kontras dengan
televisi, media baru dapat memainkan peranan langsung dalam proyek
kehidupan individual. Mereka juga mempromosikan keragaman penggunaan
dan partisipasi yang lebih besar. Singkatnya, media baru membantu
merekatkan kembali individu setelah efek tercerai – berai akibat dari efek
modernisasi.14
Dalam bukunya, McQuail mengidentifikasikan Lima kategori utama
media baru yang sama – sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan kurang
13 Littlejohn & Foss. Teori Komunikasi.Jakarta : Salemba Humanika. (2009). Hal 413 14 Mc Quails, Dennis.Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. (2011). Hal 155
16
lebih dibedakan berdasarkan jenis penggunaan, konten, dan konteks seperti
berikut ini:15
1. Media komunikasi antar pribadi (Interpersonal communication
media). Meliputi telepon (yang semakin mobile) dan surat
elektronik (terutama untuk pekerjaan, tetapi semakin personal).
2. Media permainan interaktif (Interactive play media). Media ini
terutama berbasis komputer dan video game, ditambah peralatan
realitas virtual.
3. Media pencarian informasi (information search media). Ini adalah
kategori yang luas, tetapi Internet/ WWW merupakan contoh yang
paling penting, dianggap sebagai perpustakaan dan sumber data
yang ukuran, aktualitas, dan aksesibilitasnya belum pernah ada
sebelumnya.
4. Media partisipasi kolektif (collective participatory media).
Kategorinya khususnya meliputi penggunaan Internet untuk
berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman serta
untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif (yang diperantarai
komputer). Situs jejaring sosial termasuk di dalam kelompok ini.
5. Subtisusi media penyiaran (substitution of broadcasting media).
Acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau
mengunduh konten yang di masa lalu biasanya disiarkan atau
disebarkan dengan metode lain yang serupa.
15 Ibid. Hal 156
17
Jelas media baru (new media) memiliki kecepatan untuk melakukan
sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan
sebuah informasi terbaru dan ter-update informasinya. Kelemahannya pada
jaringan koneksi internet saja, jika jaringan internet lancar dan cepat maka
informasi yang disampaikan kepada pembacanya lebih cepat serta harus ada
koneksi internet dimana pun berada bersama media baru. Media baru (new
media) masuk dalam kategori komunikasi massa. Hal ini dikarenakan pesan
yang disampaikan kepada khalayak luas melalui media online / media baru.
2.1.3 Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.16
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing,
media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang
saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi,
berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan dan membangun sebuahkomunitas. Intinya,
menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri.
16 Jandy E. Luik., 2014. Media social dan presentasi diri. UK Petra-Surabaya. Hal 9
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf diakses
pada 070117
18
Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik,
menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial
berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan
kebutuhan menciptakan personal branding. Teknologi-teknologi web baru
memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting
menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, atau video di
YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.
Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau
distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat
membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.17
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial
sebagai “Sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generated content".18
1. Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut:
a. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja
namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui
SMS ataupun internet.
b. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu
Gatekeeper.
17
Zarella. The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2 18
http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media-sosial-menurut-para.html
diakses pada 10 februari 2017 pukul 22.28
19
c. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding
media lainnya.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
2. Jenis-jenis Media Sosial
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:
a. Proyek Kolaborasi
Website mengizinkan usernya untuk dapat mengubah,
menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di
website ini.Contohnya wikipedia.
b. Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini
seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah.
Contohnya Twitter, Blogspot, Tumblr, Path dan lain-lain.
c. Konten
Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten –
konten media, baik seperti video, ebook, gambar dan lain-lain.
Contohnya Youtube.
d. Situs jejaring social
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan
cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung
dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto.
Contoh Facebook, Path, Instagram dan lain-lain.
20
e. Virtual game world
Dunia virtual dimana mereplikasikan lingkungan 3D, di mana
user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan
serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata,
contohnya game online.
f. Virtual social world.
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di
dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi
dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas,
dan lebih kearah kehidupan, contohnya second life.
2.1.4 Instagram dan Sejarah Instagram
2.1.4.1 Instagram
Gambar 2.1. Logo Instagram
Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan jejaring
sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil
gambar, menerapkan filter digital untuk mereka, dan berbagi hasilnya
melalui berbagai layanan social media seperti Facebook, Twitter dan
situs media lainnya.19
19 Srah Saneta. 2015. Pengertian Instagram.
http://www.scribd.com/doc/195027473/makalah-instagram. diakses 10 feb 2017
pukul 18:59
21
Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang berupa persegi,
mirip dengan produk Kodak Instamatic dan gambar-gambar yang
dihasilkan oleh foto Polaroid - berbeda dengan kamera modern yang
biasanya memiliki bentuk persegi panjang atau dengan rasio
perbandingan bentuk 16:9. Pada awalnya Instagram hanya tersedia
untuk smartphone milik Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch.
Kemudian sejak bulan April 2012, fasilitas Instagram mulai
diintegrasikan untuk ponsel kamera Android sehingga pengguna
Android pun bisa mulai menggunakan Instagram untuk aktivitas
sharing foto mereka.20
Atmoko dalam bukunya yang berjudul Instagram Handbook
menjelaskan bahwa aplikasi Instagram memiliki lima menu utama
yang semuanya terletak dibagian bawah, aplikasi tersebut yaitu:21
1. Home Page : Halaman utama menampilkan linimasa foto-foto
terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti.
2. Search : Untuk memudahkan pengguna melakukan
pencaharian pada akun pengguna lainnya atau pencharian pada
foto-foto yang sedang popular.
3. Camera : dengan menu ini pengguna dapat langsung memotret
dan mengunggah foto atau video keinstagram dengan berbagai
effek yang disediakan di dalam aplikasi tersebut
20 Ibid. 21 Atmoko, Bambang Dwi. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. 2012. Hal 28
22
4. Profile : Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail
mengenai informasi pengguna, baik itu diri kita maupun orang
lain sesama pengguna.
5. News Feed : Fitur ini menampilkan notifikasi terhadap
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram.
Selain itu menurut Atmoko ada beberapa bagian yang sebaiknya
diisi agar foto yang kita unggah lebih informative. Bagian-bagian
tersebut yaitu:22
1. Caption : Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk
memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada
foto tersebut.
2. Hashtag : Hashtag adalah suatu label berupa suatu kata yang
diberi awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini
penting karena sangat memudahkan penggunna untuk
menemukan foto-foto di Instagram dengan label tertentu.
3. Geotage atau Lokasi : Instagram memaksimalkan teknologi
ini dengan menyediakan fitur lokasi. Sehingga setiap foto yang
diunggah akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.
4. Share : Instagram juga menyediakan fitur share kemedia social
lainnya seperti facebook, twitter dan lainnya.
22 Ibid. Hal 52
23
Menurut Atmoko, meski instagram disebut layanan photo sharing,
tetapi Instagram juga merupakan jejaring social. Karena disini kita bisa
berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitas yang
dapat kita lakukan di Instagram, yaitu:23
1. Follow : Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendirian
didunia Instagram yang meriah. Oleh karena itu dengan adanya
follow memungkinkan kita untuk mengikuti atau berteman
dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk diikuti.
2. Like : Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan-
segan untuk memberi like. Pertama dengan menekan tombol
like dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan
komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada
foto yang disukai.
3. Comment : Sama seperti like, komentar adalah bagian dari
interaksi namun lebih hidup dan personal. Karena lewat
komentar, pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata-
kata. Kita bebas memberikan komentar apapun terhadap foto,
baik itu saran, pujian atau kritikan.
4. Mentions : Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil
pengguna lain. Caranya adalah dengan menambahkan tanda
arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna
tersebut.
23 Ibid. Hal 59
24
5. Message : Fiture yang membantu mengirim pesan secara
pribadi yang berupa foto, video maupun tulisan yang dikirim
oleh sesama pengguna Instagram.
2.1.4.2 Sejarah Instagram
Instagram pertama-tama dikembangkan di San Francisco oleh Kevin
Systrom dan Brasil Michel "Mike" Krieger saat mereka berdua memilih
untuk berfokus pada pembuatan aplikasi multi-fitur “HTML5 check-in” di
proyek Burbn untuk fotografi mobile. 24
Gambar 2.2. Kevin
Systrom dan Mike Krieger,
Pencipta Instagram
(Sumber: Instagram Blog)
Pada tanggal 3 April 2012, Instagram untuk Android akhirnya dirilis.
Aplikasi tersebut diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali dalam waktu
kurang dari satu hari. Pada minggu yang sama Instagram berhasil
mengumpulkan US$ 50 juta dari venture capitalist untuk berbagi share
perusahaannya, proses yang membuat nilai Instagram naik hingga
sejumlah US$ 500 juta. Kenaikan pesat Instagram juga terlihat pada saat
tiga bulan berikutnya Instagram mendapatkan lebih dari satu juta rating di
24 http://www.instagram.com diakses 11 feb 2017 pukul 19:11
25
Google Play. Instagram menjadi aplikasi kelima yang pernah mencapai
satu juta peringkat di Google Play. Kesepakatan emas datang kepada
Instagram pada saat tawaran akuisisi datang dari Facebook, dengan
tawaran untuk membeli Instagram (beserta seluruh 13 karyawannya)
dengan nilai sekitar US$ 1 miliar dalam bentuk tunai dan saham pada
bulan April 2012. Tawaran ini datang beserta dengan kebijakan untuk
membiarkan Instagram tetap dikelola secara independen. Britain‟s Office
Of Fair Trading menyetujui kesepakatan pada tanggal 14 Agustus 2012,
disusul dengan penutupan penyelidikan oleh Federal Trade Commission di
Amerika Serikat pada tanggal 22 Agustus 2012 yang memungkinkan
kesepakatan antara Instagram dan Facebook untuk dilanjutkan.
Kesepakatan tersebut akhirnya resmi pada tanggal 6 September 2012.
Pada tanggal 17 Desember 2012, Instagram memperbaharui Terms of
Service mereka (atau Ketentuan Layanan) yang memungkinkan Instagram
untuk mendapatkan hak penjualan foto pengguna kepada pihak ketiga
tanpa pemberitahuan atau kompensasi. Kritik dari pendukung privasi
hingga konsumen (seperti National Geographic dan selebriti Kim
Kardashian) seluruhnya mengeluarkan pernyataan yang menuntut
pembatalan atau pencabutan kebijakan baru tersebut. Isu kontroversial ini
sempat menyebabkan banyak pengguna beralih ke layanan lain yang mirip
dengan Instagram. Akhirnya pada Januari 2013 Instagram menegaskan
kembali bahwa pihaknya telah merevisi kebijakan yang menyebabkan
terjadinya pemahaman yang ambigu di kalangan pelanggan, juga
26
menekankan bahwa Instagram tidak akan menggunakan foto milik
pengguna untuk tujuan komersil apapun.25
2.1.5 Minat
Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto mengatakan bahwa
minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang
diperhatiakan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang.26
Dan menurut Saleh minat adalah suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi
yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Jadi minat merupakan kecendrungan atau arah keinginan terhadap sesuatu
untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam
diri yang mempengaruhi gerak atau kehendak terhadap sesuatu,
merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
yang mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Minat memiliki unsur-unsur antara lain: perhatian,
persiapan, keingintahuan, kesiapan bertindak, dan kecendrungan untuk
terlibat.27
Walgito mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu
25 Ibid. 26Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Hal. 57 27 Abdul Rahman Saleh. Et. al. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta:Kencana.
2004. Hal. 262
27
objek28
. Menurut Andersen perhatian adalah proses mental ketika stimuli
atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat
stimuli lainnya melemah29
. Sehingga jika pengguna jejaring sosial
Instagram memusatkan perhatiannya pada akun @explorebanten akan
timbulnya pemahaman dari apayang ditampilkan akun tersebut.
Keingintahuan muncul ketika seseorang telah memfokuskan
konsentrasinya pada suatu objek yang dalam penelitian ini adalah akun
@explorebanten di jejaring sosial Instagram, keingintahuan muncul
ditandai dengan bertambahnya pengetahuan dan pendapatan informasi dari
akun @explorebanten
Selanjutnya timbul perasaan dalam diri individu, ketertarikan
adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Tertarik
adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan
Winkell mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap
suatu obyek30
. Rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu
dalam ungkapan suka, senang dan simpati kepada sesuatu sebelum
melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau suatu obyek. Sehingga
perasaan ditandai dengan perasaan suka dan ketertarikan pada sesuatu,
yang dalam penelitian ini perasaan suka dan tertarik untuk melakukan
travelling setelah melihat akun @explorebanten di jejaring sosial
Instagram. Kesiapan bertindak adalah dimana individu mempunyai
28 Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2002. Hal. 98. 29 Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005. Hal. 52. 30 Winkell. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. 1983. Hal.30.
28
keinginan meniru dan mencontoh dari apa yang ditampilkan, dengan kata
lain dalam penelitian ini dimana individu mempunyai keinginan untuk
bertindak melakukan traveelling sesuai dengan pengaruh akun
@explorebanten yang mereka lihat.
Kecenderungan untuk terlibat, kecenderungan untuk terlibat dapat
dikatakan sebagai situasi dimana individu mempunyai keinginan untuk
mengunjungi berbagai tempat wisata yang ditampilkan dan mengikuti apa
yang mereka lakukan, sebagai contoh individu mengunggah foto mereka
saat melakukan travelling ke jejaring sosial Instagram.
2.1.6 Akun @explorebanten
@explorebanten merupakan salah satu dari sekian banyaknya akun
yang mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya daerah Banten.
Akun instagram @explorebanten berperan sebagai alat promosi wisata
untuk wilayah Banten, dengan followers sebanyak 34.6k pada (08 Februari
2017) dan juga telah memposting 491 foto yang berkaitan dengan
travelling ataupun wisata yang ada di Banten dengan media partner dan
promo yang dilakukan oleh bantenurban.com.
Dari hasil komuikasi peneliti dengan pengurus akun
@explorebanten tujuan awal mereka membuat akun ini adalah untuk
mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Banten kepada
masyarakat Indonesia dan dunia, respon dari masyarakat menurut
29
pengerus akun ini sangat baik, tidak sedikit dari masyarakat ikut
memberikan foto serta informasi mengenai tempat tempat wisata yang ada
di daerah Banten yang sudah terkenal maupun yang belum diketahui
banyak orang dan akun @explorebanten menjadi referensi tujuan
travelling masyarakat.
2.1.7 Efek Media Massa
Menurut Wiryanto dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi
(2004) Efek Komunikasi Massa terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Efek Umum
Efek umum menyangkut efek „dasar‟ yang diramalkan dapat
terjadi akibat pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa.
Schramm mengeukakan bahwa komunikasi massa mempunyai efek
yang „mengembang‟. Sebab, dalam banyak hal, komunikasi massa
telah mengambil alih fungsi komunikasi sosial. (Wiryanto, 2004:
89)
2. Efek Khusus
Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang
diperkirakan akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass
audience pada perilaku mereka dalam menerima pesan-pesan
media massa. Shramm menyatakan “.. kita tidak dapat meramalkan
efek pada mass audience. Kita hanya dapat meramalkan efek pada
perorangan.” (Wiryanto, 2004: 90)
30
2.1.8 Teori Perbedaan Individu
Nama teori ini diketengahkan oleh Malvin D.Dafleur ini
lengkapnya “Indivual Differences Theory of Mass Communication Effect”.
Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan
terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-
sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainnya.
Tanggapannya terhadap pesan pesan tersebut diubah oleh tatanan
psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak seragam,
melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
dalam stuktur kejiwaannya.31
Anggapan dasar teori ini adalah bahwa manusia berbeda satu sama
lain ketika mereka diterpa media massa, hal ini bisa terjadi bisa karena
perbedaan psikologis, cara pandang berpikir, pengaruh lingkungan sekitar,
sikap, nilai, agama, kepercayaan dan sebagainya. Teori ini mengatakan
adanya pengaruh unsur-unsur psikologis yang berinteraksi dengan terpaan
media massa dan menghasilkan efek. Dengan demikian terdapat suatu
kaitan yang kuat antara pesan-pesan media dengan respon setiap
individunya. Respon atau tanggapan terhadap pesan-pesan tersebut diubah
oleh tatanan psikologis setiap individu tersebut. Jadi efek media kepada
khalayak massa itu tidak seragam melainkan beragam. Hal ini disebabkan
karena mereka secara individual berbeda antara satu dengan yang lainnya
31 Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
2003. Hal: 275.
31
dalam struktur kejiwaan maupun pola hidup yang terbentuk oleh
lingkungan tempat individu tersebut dan berkembang.
2.2 Kerangka Berfikir
Salah satu bentuk media sosial yang digunakan untuk menyebarkan
informasi pariwisata adalah Instagram. Peranan instagram cukup besar untuk
pariwisata sendiri, banyak traveler sekarang ikut mulai berwisata setelah
melihat foto di Instagram. Instagram dirasa menjadi platform efektif untuk
menyebarkan informasi pariwisata. Foto-foto wisata menarik yang diunggah
pengguna Instagram nampaknya dapat mempengaruhi pengguna lainnya dan
menimbulkan respon bagi para pengguna Instagram lainnya. Ditambah
dengan banyaknya orang yang ingin dan melakukan travelling setelah adanya
akun yang membahas tentang travelling berkembang di masyarakat.
Gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung
dengan internet, menyebabkan model promosi tersebut sangat relevan
diaplikasikan baik destinasi wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata
untuk melakukan pencitraan yang baik serta untuk menarik perhatian dan
minat para wisatawan, dari berbagai akun instagram terkait promosi wisata
indonesia belakangan ini banyak menghiasi timeline instagram dari sekian
banyak akun instagram yang mempromosikan pariwisata indonesia, salah satu
akun yang mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya daerah Banten
yaitu akun instagram @explorebanten. Akun @explorebanten merupakan
akun yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerah
Banten.
32
Dalam penelitian ini kerangka berfikir yang digunakan peneliti adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.3. Kerangka pemikiran
Minat
berkunjung
Akun
@explorebanten
Teori Perbedaan Individu
(Individual Differences Theory)
Melvin Defleur
1. Foto
2. Captions
3. Hastag
4. Frekunsi
(Atmoko, 2012)
1. Perhatian
2. Keingintahuan
3. Perasaan
4. Kecendrungan
Untuk Terlibat
(Saleh. 2004)
Pengaruh Akun Instagram @Explorebanten Terhadap Minat
Berkunjung Ke Tempat Wisata Di Banten
33
2.3 Hipotesis Penelitian
Secara etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu Hypo dan kata
thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kedua kata itu kemudian
digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan penyebutan dalam dialek
Bahasa Indonesia menjadi hipotesa kemudian berubah menjadi hipotesis yang
maksudnya adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang
belum sempurna.32
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
yang empirik.33
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha : Terdapat Pengaruh antara Akun Instagram @Explorebanten
Terhadap Minat Berkunjung Ke Tempat Wisata Di Banten
Ho : Tidak terdapat Pengaruh antara Akun Instagram @Explorebanten
Terhadap Minat Berkunjung Ke Tempat Wisata Di Banten.
32 Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif.2009. Hal.75 33 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.71
34
2.4 Operasionalisasi Variabel
Tabel 2.1
Operasional Variabel berdasarkan Olahan Peneliti
Variabel
Penelitian
Indikator Alat Ukur Skala
Akun
@explorebanten
(Variabel X)
Foto / Gambar 1.Menarik perhatian
2.Kualitas gambar
3.Konsistensi tema
4.Variasi gambar
Interval
Captions 1.Informatif
2.Menarik
3.mengajak
Interval
Hastag 1.Menyebarluaskan foto
2.mengkategorikan foto
3.memudahkan followers menemukan
foto
Interval
Frekuensi 1.Banyaknya Jumlah Like/suka Interval
Minat calon
wisatawan
(Variabel Y)
Perhatian 1.Perhatian Terhadap Akun
2.Perhatian Isi Akun
Interval
Keingintahuan Bertambahnya Pengetahuan dan
Informasi
Interval
Perasaan 1.Ketertarikan
2.Perasaan Suka
Interval
Kecendrungan
Untuk Bertindak
Kecendrungan melakukan kegiatan Interval
Sumber: Olahan Peneliti
35
2.5 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Tanya Aulia
Aryanda
Ahmad Makhin Litta Ayu
Amartin
Judul Penelitian,
Universitas
Pengaruh Acara
MY TRIP MY
ADVENTURE
Terhadap Minat
Berpetualang
Siswa SMA
Negeri 1 Tambun
Selatan Bekasi,
Universitas
Sultan Ageng
Tirtayasa
Pengaruh Akun
JAVAFOODIE
Terhadap Minat Beli
Konsumen (Analisis
Regresi Sederhana
Pada Pengunjung
Studi Kopi di
Yogyakarta),
Universitas Islam
Negri Sunan
Kalijaga
Yogyakarta.
Pengaruh Akun
@explorebanten
Terhadap Minat
Berkunjung Ke
Tempat Wisata Di
Banten,
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
Tahun Penelitian 2015 2016 2017
Metode
Penelitian
Metode penelitian
ini yaitu
pendekatan
kuantitatif,
eksplanatif,
Metode penelitian
kuantitatif dengan
menggunakan
survey.
Menggunakan
pendekatan
kuantitatif dengan
menggunakan
survey.
Teori Teori Perbedaan
Individu
(Individual
Differences
Theory)
Teori Stimulus-
Respon
Teori Perbedaan
Individu
(Individual
Differences
Theory)
Perbedaan Penggunaan Teori yang Objek penelitian,
36
media massa yang
berbeda dan objek
penelitian
digunakan dan objek
penelitian
teori yang
digunakan, dan
media massa yang
digunakan
Persamaan Untuk mengukur
minat individu
terhadap terpaan
media massa.
Penggunaan media
massa yang sama
yang berhubungan
dengan new media
Sama-sama
melakukan riset
mengenai efek
media massa.
Hasil Penelitian Terdapat
hubungan
signifikan antara
acara my trip my
adventure
tehadap minat
berpetualang
siswa SMA
Negeri 1 Tambun
Selatan.
Terdapat hubungan
signifikan antara
akun Instagram
javafoodie terhadap
minat beli
konsumen.
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi dan pendekatan kuantitatif. Metode
kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena sudah cukup lamadigunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
sebagai metode ilmiah telah memenuhi kaidah- kaidah ilmiah yaitu konkret atau
empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode kuantitatif merupakan
penelitian yang berupa angka- angka dan analisis menggunakan ilmu statistik.
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan
menjadi pusat perhatian peneliti. Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi
dan sampel tertentu yang representatif. Sifatnya deduktif untuk menjawab
rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan
hipotesis. Pada umumnya sampel yang diambil secara random, sehingga
kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel
tersebut diambil.34
Metode yang diusung dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode ini
menggunakan kuesioner sebagai instrument utama untuk mengumpulkan data.
Metode ini sering digunakan, karena desainnya sederhana serta prosesnya yang
cepat. Sementara menurut Irawan Soehartono (2002:54), bahwa penelitian survei
34 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.8
37
38
adalah penelitian pengamatan yang bersekala besar pada kelompok-kelompok
manusia.35
Tujuan survei yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah
untuk menggambarkan bagaimana pengaruh akun media social Instagram
@explorebanten terhadap minat wisatawa berkunjung (travelling) ke tempat
wisata di Banten. Dari jawaban-jawaban yang terhimpun dari berbagai responden
nanti, maka peneliti akan dapat menarik kesimpulan sehingga akan terjawab apa
dan bagaimana hubungannya terhadap presentasi diri. Mengapa memilih survei,
dikarenakan metode ini akan lebih mudah jika digunakan pada penelitian yang
bersifat asosiatif seperti yang peneliti gunakan.
Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah lebih obyektif,
terukur rasional dan sistematis. Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh
S.Arikunto (2002:11) yang menjelskan tentang beberapa keuntungan penelitian
yang disajikan secara kuantitatif yaitu sebagai berikut:
1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah
mantap dan rinci sejak awal.
2. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika
persiapan disusun.
3. Dalam desain: desain, langkah-langkah penelitian dan hasil yang
diharapkan jelas.
4. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan
untuk diwakilkan.
5. Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul.
35 Rusady Ruslan.Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 2003. Hal 20
39
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian yang digunakan sesuai dengan metode penelitian
kuantitatif, yaitu paradigma positivistik. Paradigma positivistik dinyatakan
sebagai paradigma tradisional, eksperimental, atau paradigma empirisistis yang
dikembangkan oleh para ahli sosiologi seperti Comte, Durkheim dan Mill.
Positivisme menggambarkan pendekatan baru terhadap pengetahuan. Masyarakat
bergerak dalam tiga tahap berdasarkan pola pikir dari teologis atau fiktif ke
metafisik atau abstrak ke penjelasan ilmiah atau positif. Dalam tahap positif,
gejala sosial dapat diungkapkan melalui observasi empiris atas gejala tersebut.
Tidak seperti dalam tahap teologis dan metafisik yang mengandalkan kekuatan
inti tertentu pada terjasinya suatu gejala. Tahap positif ditandai oleh kepercayaan
akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir. Comte mengembangkan
pendekatan positivisme dalam mempelajari masyarakat berpendapat bahwa
aplikasi metodologi ilmu- ilmu alam dan asumsinya untuk mempelajari manusia
akan menghasilkan satu “positive science of society’’. Dia percaya bahwa perilaku
orang diatur oleh prinsip- prinsip sebab akibat.36
Begitu pula dalam penelitian ini, pada paradigma ini, suatu gejala dapat
diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab-akibat), maka peneliti
dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja.
Paradigma positivistik atau empiris berasumsi bahwa kebenaran objektif dapat
dicapai dan bahwa proses meneliti untuk menemukan kebenaran dapat dilakukan
36 Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial.2010.Refika Aditama.Bandung. Hal.68-76
40
paling tidak dengan bebas dari nilai.37
Positivisme sangat memperhatikan
ketepatan dalam pembentukan teori atau terikat pada ketetapan konstruksi teori.
Konsep- konsep atau variabel-variabel dan batasan mereka yang tepat adalah
dasar dari pembentukan teori. Dalam paradigma positivistik atau kuantitatif, suatu
teori harus dapat diuji secara empiris.
3.3 Fokus Penelitian
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, maka peneliti
memfokuskan Penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui Seberapa
besar pengaruh antara akun instagram @explorebanten terhadap minat berkunjung
ke tempat wisata di banten.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dan strategis
dalam sebuah penelitian. Karena lewat kegiatan ini, sebuah penelitian bisa
memperoleh data untuk diproses dan diolah menjadi sebuah kesimpulan
penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.38
Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian
tersebut. Maka disana terdapat proses bagaimana peneliti berusaha memperoleh
data dan fakta dari lapangan atau objek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti
37 Richard West and Turner. Pengantar Teori Komunikasi.2008. Salemba Humanika.
Jakarta.Hal.75 38 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2012) hal. 114
41
melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber yang peneliti nilai sesuai
dengan materi penelitian. Karena penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka
teknik yang dilakukan peneliti yakni sebagai berikut:
1. Kuesioner
Pertanyaan peneliti seputar penelitian dan jawaban responden dapat
dilakukan dalam bentuk kuesioner lembaran tertulis atau tercetak.
Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan adalah seputar fakta dan pendapat
responden berkenaan dengan akun Instagram @explorebanten dan minat
berkunjung. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner
tertutup, dimana responden hanya diperkenankan memilih dari sejumlah
alternatif jawaban yang sudah peneliti sediakan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari
dokumen- dokumen non- buku, atau literatur-literatur yang berkaitan
dengan penelitian seperti: data jumlah mahasiswa jurusan, company
profile atau data lain yang relevan. Sifat utama dari data ini tidak terbatas
pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk
hal-hal yang telah silam.39
Dokumentasi ini digunakan peneliti utuk
memaparkan data yang didapat dari sumber yang relevan.
3.5 Sumber Data
Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil
39 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif.2009. Hal.144
42
penelitian. Maka peneliti memerlukan sumber untuk memperoleh semua data
yang diperlukan untuk mendukung berjalannya penelitian. Data hasil penelitian
bisa didapatkan melalui dua sumber, yakni:
a. Data Primer
Menurut S. Nasution, data Primer adalah data yang dapat diperoleh
secara langsung dari lapangan tempat penelitian. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil kuesioner yang
disebar di lapangan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang perolehannya dari penelitian
kepustakaan atau bahan yang bersifat teoritis yang relevan dengan
penelitian. Misalnya diperoleh dari buku-buku, majalah, internet dan
media lainnya. Data ini sebagai data pendukung dan pelengkap serta
yang relevan dengan masalah yang tengah diteliti.
3.6 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dalam
penelitian harus ada dan menggunakan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam
penelitian dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variable penelitian yang
telah ditetapkan untuk diteliti.40
Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-
variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Darivariabel- variabel tersebut
40 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.114-115.
43
diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan
diukur.41
Alat pengukuran yang utama dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
menggunakan SPSS versi 21 for windows untuk menghitungnya. Karena
menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, maka alat tersebut harus diuji
kelayakannya melalui:
1. Uji Validitas
Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran,
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Hasan,
2006:15). Peneliti menggunakan SPSS 21 dengan mengolah data yang
diperoleh di lapangan kedalam program tersebut untuk mengukur validitas
instrument dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan
menghitung korelasi antara masing- masing pernyataan dengan skor total
dengan menggunakan rumus teknik corelation product moment yang
rumusnya sebagai berikut:42
Dimana:
r = koefisien korelasi
n = jumlah observasi / responden
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
41 Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi.2007.Hal.120 42 Masri Singarimbun. Metode Penelitian Survai. LP3ES. 2006. Jakarta Barat.
Hal.137
44
Ketentuan pengujian uji validitas adalah rhitung dibandingkan dengan
rtabel (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni sebesar 5% atau
0,05, dan jumlah N atau responden, barulah kita akan mendapatkan nilai
rtabel). Apabila rhitung < rtabel maka instrument dikatakan tidak valid, namun
sebaliknya jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian dikatakan valid.43
2. Uji Reliabilitas
Sugiarto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian
untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpul data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di
lapangan.44
Pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach alpha dengan
rumus sebagai berikut:
K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Si = Jumlah varians butir
St = Varians total
43 Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
2003.Hal.189 44 Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung. 2002. Hal.348
45
Tabel 3.1
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel
>0,20 s/d 0,40 Agak Reliabel
>0,40 s/d 0,60 Cukup Reliabel
>0,60 s/d 0,80 Reliabel
>0,80 s/d 1,00 Sangat Reliabel
Sumber: Wahyu Agung, 2010:95 45
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
3.7.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian,
peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas intrumen dengan
menyebarkan kuesioner pada 30 orang, Responden diminta untuk menyatakan
jawaban pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Syarat untuk mengetahui
valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan, maka r hitung harus dibandingkan
dengan r table. Pernyataan dalam penelitian ini dikatakan valid apabila nilai
corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar dari nilai r table.
45 Nisfu Maryana. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pegawai
Pemerintah Kota Cilegon. 2011. Hal.50-51
46
1. Uji Validitas Variabel X
Tabel 3.2
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q1 36.7000 30.148 .513 .502 .871
Q2 37.0667 30.271 .452 .557 .874
Q3 37.0000 28.897 .553 .523 .869
Q4 36.7667 28.047 .685 .752 .861
Q5 36.8333 28.833 .558 .768 .868
Q6 36.8000 28.441 .644 .778 .864
Q7 36.8000 30.648 .421 .593 .875
Q8 37.3000 28.148 .531 .530 .871
Q9 36.7000 28.355 .576 .740 .867
Q10 37.0000 26.621 .765 .863 .855
Q11 37.0000 27.793 .704 .828 .860
Q12 36.9667 30.723 .459 .624 .873
Q13 37.0667 31.995 .627 .628 .878
Analisis: Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka harga
rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir tersebut
dikatakan valid. Rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Correlation pada tabel 3.3 setelah membandingkan rtabel dan rhitung maka dapat
47
disimpilkan bahwa butir pertanyaan pada variable X atau Pengaruh Akun
Instagram @explorbanten dinyatakan valid.
2. Uji Validitas Variabel Y
Tabel 3.4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 3.5
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Q14 18.2333 9.771 .581 .544 .792
Q15 18.2333 10.944 .386 .420 .821
Q16 18.7333 9.513 .479 .424 .813
Q17 18.1333 9.223 .626 .613 .783
Q18 18.4333 8.323 .806 .841 .747
Q19 18.4333 9.357 .653 .746 .779
Q20 18.4000 11.076 .402 .345 .818
Analisis: Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka harga
rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir tersebut
dikatakan valid. Rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Correlation pada tabel 3.5 setelah membandingkan rtabel dan rhitung maka dapat
48
disimpilkan bahwa butir pertanyaan pada variable Y atau Minat Berkunjung
(Travelling) ke tempat wisata banten dinyatakan valid.
3.7.2 Hasil Uji Reliabilitas
1. Uji Reliabilitas Variabel X
Tabel 3.6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.877 .874 13
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai pada kolom Cronbach’s Alpha
adalah sebesar 0,877 dari variable Pengaruh Akun Instagram @explorbanten
(X), berdasarkan kriteria ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.1 dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X (Pengaruh Akun Instagram
@explorbanten) yaitu sangat reliabel.
2. Uji Reliabilitas Variabel Y
Tabel 3.7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.819 .815 7
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai pada kolom Cronbach’s
Alpha adalah sebesar 0,851 dari variable Minat Berkunjung (Travelling) ke
tempat wisata banten (Y), berdasarkan criteria ketentuan Alpha Cronbach
49
pada tabel 3.1 dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel Y (Minat
Berkunjung (Travelling) ke tempat wisata banten) yaitu sangat reliabel.
3.8 Populasi dan Sampel Penelitian
3.8.1 Populasi
Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi target
penelitian. Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat
yaitu yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah
penelitian yang disebutkan secara tersurat yaitu yang berkenaan dengan
besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan
diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota
sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah
generalisasi.46
Populasi dalam penelitian ini adalah followers dari akun
@explorebanten yang diketahui berjumlah 34.600
3.8.2 Sampel
Menurut Sugiyono Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.47
Pengertian lain menurut Suharsimi
Arikunto Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti.48
Sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi (Riduwan, 2013:70). Apa yang dipelajari dari
46 Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, PT Bumi Aksara, Jakarta,
2009, hlm: 181. 47 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.81 48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2010.
Hal 131.
50
sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Berdasarkan populasi yang ada maka untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% yaitu sebagai berikut:
n =
Keterangan: n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi
d = nilai presisi (tingkat kesalahan)
n =
n =
n =
n =
= 99,71182 =
Jadi menurut rumus Yamane disimpulkan bahwa yang akan menjadi
sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden dari keseluruhan jumlah
followers di akun @explorebanten. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Random Sampling.
51
3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.9.1 Teknik Pengolahan Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan
informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti akan
melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses
analisis dan interpretasi hasilnya. Demikian juga peneliti melewati beberapa
tahap dalam pengolahan datanya, yakni:49
1. Pengeditan (Editing)
Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang
diperlukan terhadap data penelitian, yaitu memudahkan proses pemberian
kode dan pemrosesan data melalui teknik statistik, data diperoleh tersebut
dihimpun oleh peneliti. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap
data yang sudah terkumpul baik data primer maupun sekunder. Hal yang
diperiksa meliputi kelengkapan isian dari responden di lembar kuesioner,
readability, kejelasan jawaban, relevansi jawaban dan sebagainya.
2. Pemberian Kode (Coding)
Koding adalah proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke
dalam skor numerik atau karakter simbol- simbol tertentu. Dalam tahap
ini, setelah peneliti memeriksa, maka peneliti memberikan kode- kode
pada setiap data yang sudah terkumpul. Fungsinya adalah untuk
memudahkan dalam proses penganalisisan dan penafsiran data untuk
bahan penelitian.
49 Rusady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 2003. Hal.165
52
3. Pemrosesan Data (Data Processing)
Kini sebagian besar peneliti menggunakan sistem yang lebih canggih
dalam pemrosesan dan analisis data, yakni dengan menggunakan aplikasi
atau program bantuan seperti menggunakan program SPSS 21.00 guna
menghitung data berupa angka-angka yang kemudian dihitung dengan
rumus statistik. Program ini membuat proses tersebut lebih cepat, mudah
dengan tingkat keakuratan lebih tinggi.
4. Tabulating
Setelah data di periksa dan di lakukan pengkodean agar lebih mudah
dianalisis, maka saatnya memasukkan data- data tersebut dalam table
sesuai dengan pengklasifikasiannya agar menjadi data yang lebih mudah
dicerna. Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai metode
pengukuran. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.50
Skala Likert hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan secara
pasti buruk, tidak dimasukkan yang agak baik, yang agak kurang, yang
netral dan ranking lain diantara dua sikap yang pasti di atas.51
Maka
peneliti menggunakan skala nilai dari 1 sampai 4, dan bobot yang
diberikan pada setiap jawaban responden adalah sebagai berikut:52
50 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.104 51 Moh.Nazir. Metode Penelitian. 2009. Ghalia Indonesia. Jakarta. Hal.338 52 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2009. Hal.229
53
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
3.9.2 Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan statistik.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Penelitian ini
menggunakan statistik inferensial yakni teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi yang
jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara
random. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik
nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter
populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.
Penggunaan statistic parametris memerlukan banyak asumsi. Asumsi utama
adalah data harus berdistribusi normal, selanjutnya penggunaan salah satu tes
mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam
regresi harus dipenuhi asumsi linearitas. Statistik parametris digunakan untuk
menganalisis data interval dan rasio.53
53 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.164
54
1. Analisis Deskriptif Data
Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan masing – masing variabel, yaitu variabel Penggunaan
Instagram (X), variabel Presentasi Diri (Y). Dalam analisis deskriptif ini
perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat presentase skor
jawaban dari masing – masing variable dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
n = skor empirik (skor yang diperoleh)
N = jumlah seluruh skor atau nilai (skor ideal)
Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah – langkah
sebagai berikut:
1. Menentukan presentase maksimal
2. Menentukan angka presentase minimal
3. Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari pembagian
criteria terhadap rentang presentase (100% - 25% = 75%), maka
didapat 75% : 4 = 18, 7%.
55
Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang
diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh
sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kriteria Analisis Deskriptif Persentase
No Rentang Persentase Kriteria
1. 81%-100% Sangat Baik
2. 61% - 80% Baik
3. 41% – 60% Cukup Baik
4. 21% - 40% Tidak Baik
5. 1% - 20% Sangat Tidak Baik
2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Karena menurut Sugiyono
(2011), statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Penggunaan statistik
parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan
dianalisis berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian
normalitas data.
56
Peneliti menggunakan SPSS 21 dalam penghitungan dengan One
Sample Kolmogorov Smirnov Test, dasar pengambilan keputusan pada
uji ini adalah sebagai berikut:
a) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data
dinyatakan terdistribusi normal.
b) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data
dinyatakan tidak tidak terdistribusi normal.
3. Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi adalah untuk menyatakan derajat keeratan
hubungan antar variabel.54
Dalam uji kali ini peneliti menggunakan
koefisien korelasi product-moment pearson (r), yang digunakan untuk
menemukan kekuatan hubungan antara dua variabel yang telah diukur
pada skala interval dan skala rasio. Rumus dari uji koefisien korelasi
product moment adalah:
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi
yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman
pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut:55
54 C.Trihendradi. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. 2013. Hal.131 55 Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. 2010. Alfabeta.Bandung. Hal.230-231
57
Tabel 3.9
Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0, 80 – 1,00 Sangat Kuat
4. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana adalah persamaan regresi untuk meneliti
hubungan antara satu variabel bebas (independent) terhadap variable
terikat (dependent). Analisis regresi sederhana dalam penelitian ini
digunakan untuk melihat arah hubungan fungsional atau kausal antara
variabel presentasi diri (dependent variable) dengan penggunaan
social media instagram (independent variable). Persamaan umum
regresi linier sederhana adalah:
Y = a + bx
Dimana:
Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah arau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
58
pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka
terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Untuk dapat menemukan persamaan regresi, harga a dan b harus
terlebih dahulu dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut
ini:
Keterangan: Y = Sumbu presentasi diri
X = Sumbu penggunaan social media instagram
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
n = Banyaknya responden
5. Uji Hipotesis
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yaitu hubungan yang
ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji
signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t dan uji F, sebagai
berikut:56
1. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi
variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus thitung yaitu:
56 Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta. Hal 38
59
Dimana:
R² = koefisien korelasi
n-2 = derajat keabsahan
t = nilai uji t
Sementara untuk mencari ttabel maka terlebih dahulu tentukan
taraf signifikansi, misalnya (α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan
derajat kebebasan (dk) = n – 2. Kemudian mengacu pada ketentuan
sebagai berikut:
a. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima Ha ditolak artinya tidak
signifikan
b. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima artinya
signifikan.
2. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah
5 %. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari nilai F
tabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua
variabel independen secara stimultan berpengaruh signifikan
tehadap variabel dependen (Gunjarati, 2001).
60
F =
Dimana:
R2: koefisien determinasi
n : Jumlah sampel
k : Jumlah variabel bebas
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika probabilitas (signifikansi)> 0,05 (α) atau F hitung < F
tabel berarti hipotesis tidak terbukti maka H0 diterima Ha
ditolak bila dilakukan secara simultan.
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 (α) atau F hitung > F
tabel berarti hipotesis terbukti maka H0 ditolak dan Ha
diterima bila dilakukan secara simultan.
3. Koefisien Determinasi digunakan pada penelitian untuk
mengetahui sejauh mana hubungan dari variabel X Terhadap Y
yaitu penggunaan media sosial instagram Terhadap presentasi
diri. Berikut rumus yang digunakan untuk mencari Koefisien
Detrminasi.
Keterangan :
KD: Koefisien Determinasi
r: Koefisien Korelasi
100: Bilangan Tetap
Dengan batas koefisien determinan 0 < KD < 1
61
Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 21
dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat
pada table model summary berdasarkan nilai dari tabel yang
berjudul R-square atau melihat angka R.
3.10 Jadwal Penelitian
Penelitian ini berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan, yaitu
dimulai dari pra riset atau observasi awal dan judul hingga penyelesaian bab 1-3,
yakni Januari 2017 hingga Maret 2017. Perincian jadwal penelitian dapat dilihat
melalui tabel dibawah ini:
Kegiatan
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun-
des
Jan
Observasi awal
Penyusunan Bab 1-3
Sidang Outline
Riset Lapangan
Pengolahan Data
Penyusunan bab 4-5
Sidang Skripsi
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1 Instagram
Instagram berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc. merupakan
sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi
untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn,Inc. sendiri memiliki fokus yang
terlalu banyak di dalam HTML5 Mobile (hiper text markup language 5),
namun kedua CEO (Chief Executive Officer), Kevin Systrom dan juga Mike
Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu
minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada
akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di
dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang
sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang
dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur.
Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur
yang ada dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya
memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk
menyukai sebuah foto, itulah yang akhirnya menjadi awal mulai munculnya
media sosial instagram. Nama instagram berasal dari pengertian dari
keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata „insta‟ berasal dari kata „instan‟, seperti
62
63
kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan „foto
instan‟.
Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, Sedangkan
untuk kata „gram‟ berasal dari kata „telegram‟, dimana cara kerja telegram
sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan
dapat diterima dengan cepat.
Instagram secara sederhana dapat didefinisikan sebagai aplikasi mobile
berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat
membidik, meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama
Instagram dan jejaring sosial lainnya. Foto atau video yang dibagikan nantinya
akan
terpampang di feed pengguna lain yang menjadi follower anda, sistem pertema
nan di Instagram menggunakan istilah following dan follower. Following ber-
arti anda mengikuti pengguna, sedangkan follower berarti pengguna lain yang
mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara
memberikan komentar dan memberikan respon suka terhadap foto yang
dibagikan. Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama Burbn, Inc
yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya
Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial Facebook bertekuk lutut
sehingga bersedia membelinya seharga $1 miliar, akuisisi itu terjadi pada 9
April 2012.
64
Sistem sosial di dalam instagram adalah dengan menjadi pengikut akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikuti instagram. Sehingga dengan
demikian komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat
terjalin dengan baik melalui pemberian tanda suka dan juga mengomentari
foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi
salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut
sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang
populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam
instagram juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga
menggunakan instagram melalui jejaring sosial seperti twitter dan juga
facebook.
4.1.2 Akun @explorebanten
Gambar 4.1
Logo Akun @explorebanten
@explorebanten merupakan salah satu dari sekian banyaknya akun yang
mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya di daerah Banten. Akun
@explorebanten berdiri sejak desember 2014, akun instagram
@explorebanten berperan sebagai alat promosi wisata untuk wilayah
Banten, dengan followers sebanyak 34.6k pada (08 Februari 2017) dan juga
65
telah memposting 491 foto yang berkaitan dengan travelling ataupun wisata
yang ada di Banten dengan media partner dan promo yang dilakukan oleh
bantenurban.com.
Dari hasil komuikasi peneliti dengan pengurus akun @explorebanten
tujuan awal mereka membuat akun ini adalah untuk mengenalkan tempat-
tempat atau destinasi wisata yang ada di wilayah Banten kepada masyarakat
Indonesia dan dunia.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
4.2.1 Data Diri Responden
Pada penelitian ini kuesioner disebarkan pada 100 responden yang
merupakan Followers dari akun @explorebanten dengan melalui google
form. Bagian awal kuesioner merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
bersangkutan dengan identitas atau data diri Responden. Poin- poin tersebut
akan diprosentasekan untuk mengukur jumlah sehingga dapat diketahui
karakteristik Responden dalam penelitian ini. Adapun pertanyaan untuk data
diri responden meliputi:
1. Nama Akun Instagram
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Pengguna Aktif Instagram
5. Frekuensi Mengakses Internet/Instagram
6. Lama Menggunakan Instagram
66
Tabel 4.1
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
18-20 18 18.0 18.0 18.0
21-23 48 48.0 48.0 66.0
24-28 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.1
Berdasarkan hasil jawaban dari 100 responden, apabila dilihat pada tabel
4.1 dari kolom frequency dan percent maka dari segi usia didapatkan
sebanyak 18 orang (18.0%) berusia 18-20 tahun, 48 orang (48.0%) berusia
21-23 tahun dan 34 orang (34.0%) berusia 24-28. Hal ini dapat penulis
simpulkan bahwa mayoritas dari responden yang menggunakan social media
Instagram dan mengisi kuisioner yang penulis sebarkan berkisar pada umur
21-23 dan tergolong remaja dewasa.
67
Tabel 4.2
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-Laki 48 48.0 48.0 48.0
Perempuan 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.2
Berdasarkan hasil jawaban dari 100 responden, apabila dilihat pada tabel
4.2 dari kolom frequency dan percent maka dari segi jenis kelamin
didapatkan sebanyak 52 orang (52.0%) berjenis kelamin perempuan, dan 48
orang (48.0%) berjenis kelamin Laki-laki. Pada penelitian ini jenis kelamin
responden yang penulis ambil dari akun @explorebanten merupakan
pengambilan secara acak dan bebas yang hanya mengisi Angket atau
Kuisioner yang penulis sebarkan di akun @explorebanten.
Dalam hal ini jenis kelamin digunakan hanya untuk membandingkan
penggunaan Instagram terhadap presentasi diri pada anak perempuan dan
laki-laki. Peran jenis kelamin bukanlah menjadi fokus utama dalam penelitian
ini, karena jenis kelamin dalam penelitian ini hanya dipakai sebagai pembeda
68
secara karakteristik demografis, bukan sebagai variabel kontrol, bebas
ataupun terikat.
Tabel 4.3
Pengguna_Instagram
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Iya 99 99.0 99.0 99.0
Tidak 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.3
Berdasarkan hasil jawaban dari 100 responden, apabila dilihat pada tabel
4.3 dari kolom frequency dan percent maka dari segi penggunaan Instagram
didapatkan bahwa 99 orang (99.0%) ialah pengguna aktif Instagram dan hanya
1 orang (1.0%) bukan pengguna aktif instagram. Dalam penelitian ini hanya 1
responden saja yang mempunyai Instagram namun bukanlah pengguna aktif
dari social media tersebut.
Dari responden yang aktif dalam menggunakan Instagram kita akan
mengetahui bagaimana minat dan ketertarikan responden pada destinasi-
destinasi wisata yang berada di daerah Banten.
69
Tabel 4.4
Frekuensi_mengakses_Instagram
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<1 2 2.0 2.0 2.0
1-2 16 16.0 16.0 18.0
2-3 43 43.0 43.0 61.0
>3 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.4
Berdasarkan hasil jawaban dari 100 responden, apabila dilihat pada tabel
4.4 dari kolom frequency dan percent maka dari segi frekuensi mengakses
Instagram didapatkan sebanyak 2 orang (2,0%) untuk frekuensi mengakses
Instagram kurang dari 1 jam, 16 orang (16.0%) untuk frekunsi mengakses
Instagram 1-2 jam, 43 orang (43.0%) untuk frekuensi mengakses Instagram 2-
3 jam, dan 39 orang (39.0%) untuk frekuensi mengakses Instagram lebih dari
3 jam. Hal ini menunjukan bahwa Instagram merupakan social media yang
cukup diminati oleh banyak orang karena dalam mengakses social media
tersebut terdapat 39 orang dari keseluruhan responden yang mengakses lebih
dari 3 jam.
70
Tabel 4.5
Lama_menggunakan_Instagram
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<1tahun 4 4.0 4.0 4.0
1-2tahun 8 8.0 8.0 12.0
2-4tahun 54 54.0 54.0 66.0
>4tahun 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.5
Berdasarkan hasil jawaban dari 100 responden, apabila dilihat pada tabel
4.5 dari kolom frequency dan percent maka dari segi Lamanya menggunakan
Instagram didapatkan sebanyak 4 orang (4.0%) untuk lamanya menggunakan
instagram kurang dari 1 tahun, 8 orang (8.0%) untuk lamanya menggunakan
instagram 1-2 tahun, 45 orang (54.0%) untuk lamanya menggunakan
instagram 2-4 tahun, dan 34 orang (34.0%) untuk lamanya menggunakan
instagram lebih dari 4 tahun. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
telah lama menggunakan Instagram.
Kehadiran Instagram yang merupakan social media baru dan berbeda dari
social media lainnya membuat aplikasi Instagram menjadi daya Tarik yang
71
cukup menarik perhatian, Instagram menggunakan foto dan video sebagai
media komunikasinya selain itu, fitur-fitur yang menarik juga menjadi
pelengkap bagi media social tersebut. Sejak kemunculannya yaitu pada tahun
2010 telah banyak yang tertarik pada media social tersebut. Hal ini terbukti
pada pertumbuhan pengguna aktif Instagram. Pada pertumbuhannya,
Instagram terbilang media social yang pertumbuhannya sangat pesat. Hal itu
membuat aplikasi Instagram menjadi social media yang cukup popular
dikalangan anak muda.
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada sub Bab ini penulis akan menjelaskan dan merincikan hasil tanggapan
responden yang telah memberikan jawaban melalui instrument penelitian
(kuisioner). Data tersebut kemudian diolah menggunakan frekuensi dan diagram
untuk memudahkan dalam penggambaran hasil penelitian. Dalam setiap butir
pertanyaan yang terdistribusi terdapat jawaban positif (sangat setuju dan setuju)
dan jawaban negative (sangat tidak setuju dan tidak setuju). Pengolahan jumlah
data Responden sudah dilakukan pada aplikasi Microsoft Excel 2013 dan IBM
spss 21. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing butir pertanyaan
berdasarkan variable X dan variable Y.
72
4.3.1 Tangapan Responden Tentang Pengaruh Akun @explorebanten
(Variabel X)
Gambar 4.2
Foto akun @explorebanten
Indikator foto/gambar memiliki distribusi pernyataan “akun
@explorebanten mengunggah foto-foto wisata yang menarik” inilah salah
satu contoh foto yang saya ambil melalui akun explorebanten. Akun ini
mengunggah banyak foto-foto wisata yang menarik khusus untuk wisata-
wisata yang ada di daerah banten. maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
73
Tabel 4.6 Tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
mengunggah foto-foto wisata yang menarik
Q1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 9 9.0 9.0 9.0
Setuju 52 52.0 52.0 61.0
Sangat Setuju 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.6
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “Akun @explorebanten mengunggah foto-foto wisata yang
menarik” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 52 orang atau 52.00%, jawaban sangat setuju
39 orang atau 39.00% dan jawaban tidak setuju 9 orang atau 9.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 91 orang, hal ini membuktikan bahwa gambar yang
diunggah oleh akun @explorebanten di anggap menarik perhatian oleh
74
mayoritas dari responden. Dengan menunjukan foto yang menarik akun ini
membuat masyarakat akan terus mengikuti setiap unggahan foto yang ada,
hal itu akan membuat pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan
baik..
Gambar 4.3
Foto akun @explorebanten
Indikator foto/gambar memiliki distribusi pernyataan “akun
explorebanten mengunggah foto-foto dengan kualitas gambar yang bagus,
sehingga gambar yang diunggah jelas dan menarik perhatian.” Inilah salah
satu foto yang diunggah oleh akun explorebanten dengan kualitas gambar
yang bagus, jelas dan menarik. maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
75
Tabel 4.7 tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
mengunggah foto-foto dengan kualitas gambar yang bagus, sehingga
gambar yang di unggah jelas dan menarik perhatian
Q2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 17 17.0 17.0 18.0
setuju 66 66.0 66.0 84.0
sangat setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.7
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “Akun @explorebanten mengunggah foto-foto dengan kualitas
gambar yang bagus, sehingga gambar yang di unggah jelas dan menarik
perhatian” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 66 orang atau 66.00%, jawaban sangat setuju
16 orang atau 16.00%, jawaban tidak setuju 17 orang atau 17,00% dan
jawaban sangat tidak setuju 1 orang atau 1.00%.
76
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 82 orang, hal ini membuktikan bahwa gambar yang
diunggah unggah akun @explorebanten di anggap berkualitas oleh
mayoritas dari responden. Dengan kualitas unggahan yang baik maka
pesan yang ingin disampaikan akun ini akan mudah diterima serta
informasi mengenai gambaran mengenai tempat wisata yang ditampilkan
akan tersampaikan dengan baik.
Gambar 4.4
Foto akun @explorebanten
Indikator foto/gambar memiliki distribusi pernyataan
“gambar/Foto yang diunggah akun @explorebanten menyajikan tempat
77
yang bervariasi” maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.8 Tanggapan responden mengenai Gambar/Foto yang
di unggah akun @explorebanten menyajikan tempat wisatayang
bervariasi
Q3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 23 23.0 23.0 23.0
setuju 54 54.0 54.0 77.0
sangat setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.8
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “gambar/Foto yang diunggah akun @indotravellers.co
menyajikan tempat yang bervariasi” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 54 orang atau
54.00%, jawaban sangat setuju 23 orang atau 23.00% dan jawaban tidak
setuju 23 orang atau 23.00%.
78
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 77 orang, hal ini membuktikan bahwa gambar yang
diunggah akun @explorebanten di anggap menyajikan tempat yang
bervariasi oleh mayoritas responden. Dengan menunjukan tempat yang
beragam pada unggahannya maka banyaknya informasi mengenenai
tempat-tempat wisata yang diberikan semakin banyak, sehingga dapat
mendorong menumbuhkan minat berkunjung atau travelling pada
masyarakat.
Gambar 4.5
Foto akun @explorebanten
79
Indikator foto/gambar memiliki distribusi pernyataan “akun
@explorebanten konsisten dalam memuat tema tentang Travelling” akun
tersebut memiliki banyak foto beragan tentang travelling di daerah banten
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
dibawah ini:
Tabel 4.9 Tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
konsisten dalam memuat tema tentang traveling
Q4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 14 14.0 14.0 14.0
setuju 57 57.0 57.0 71.0
sangat setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.9
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “akun @explorebanten konsisten dalam memuat tema tentang
Travelling” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
80
pilihan setuju dengan hasil 57 orang atau 57.00%, jawaban sangat setuju
29 orang atau 29.00% dan jawaban tidak setuju 14 orang atau 14.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 86 orang, hal ini menunjukan bahwa akun
@explorebanten konsisten dalam memuat tema mengenai travelling.
Dapat dilihat dengan konsistensi akun ini dengan memuat tema mengenai
tempat-tempat wisata yang ada di banten, pengulangan pesan seperti ini
akan baik dilakukan untuk penyampaian informasi yang efektif.
Gambar 4.6
Foto akun @explorebanten
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan “caption atau
pesan yang diberikan akun @explorebanten merupakan pesan yang
informatif” pesan tersebut berupa informasi diman foto tersebut diambil
seperti lokasi dan orang yang mengambil foto-foto tersebut. maka
81
tanggapan responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah
ini:
Tabel 4.10 Tanggapan responden mengenai Captions atau
pesan yang diberikan akun @explorebanten merupakan pesan yang
informatif
Q5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 5 5.0 5.0 5.0
tidak setuju 22 22.0 22.0 27.0
setuju 44 44.0 44.0 71.0
sangat setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.10
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “caption atau pesan yang diberikan akun @explorebanten
merupakan pesan yang informatif” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 44 orang atau
44.00%, jawaban sangat setuju dengan hasil 29 orang atau 29.00%,
82
jawaban tidak setuju 22 orang atau 22% dan jawaban sangat tidak setuju 5
orang atau 5.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 73 orang, membuktikan bahwa akun @explorebanten
memberikan informasi atau caption yang informatif berupa lokasi tempat
dan informasi mengenai tempat tersebut. Caption yang diberikan pada
unggahan foto membuat informasi yang ingin disampaikan lebih jelas dan
caption yang informatif membuat isi pesan tersampaikan dengan baik.
Gambar 4.7
Foto akun @explorebanten
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan “captions atau
pesan yang diberikan akun @explorebnaten menarik perhatian” caption-
caption yang diberikan akun @explorebanten selain informative juga
dibuat sangat menarik sehingga para followers menyukai postingan foto-
foto yang di unggah oleh akun tersebut. Maka tanggapan responden dapat
dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
83
Tabel 4.11 Tanggapan responden mengenai Captions atau pesan yang
diberikan akun @explorebanten menarik perhatian
Q6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 6 6.0 6.0 7.0
setuju 57 57.0 57.0 64.0
sangat setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.11
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden mengenai
“caption atau pesan yang diberikan akun @explorebanten menarik
perhatian” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 57 orang atau 57.00%, jawaban sangat setuju
36 orang atau 36.00%, jawaban tidak setuju 6 orang atau 6.00% dan
jawaban sangat tidak setuju 1 orang atau 1.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 93 orang, membuktikan bahwa akun @explorebanten
84
memberikan informasi atau caption yang menarik perhatian responden.
Dengan memberikan caption yang menarik dalam unggahannya membuat
orang yang membaca tidak akan mudah bosan dan menambah daya tarik
pada unggahan foto.
Gambar 4.8
Foto akun @explorebanten
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan “captions atau
pesan yang diberikan akun @explorebanten bersifat mengajak” scaption
yang diberikan oleh akun explorebanten merupakan capton yang juga
merupakan ajakan untuk para followersnya untuk mengunjungi destinasi
wisata yang berada di banten. maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
85
Tabel 4.12 Tanggapan responden mengenai Captions atau pesan yang
diberikan akun @explorebanten bersifat mengajak
i
Diagram 4.12
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “caption atau pesan yang diberikan akun @explorebanten
bersifat mengajak” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 57 orang atau 57,00% , jawaban tidak
setuju 7 orang atau 7,00% dan jawaban sangat setuju 36 orang atau
36.00%.
Q7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 7 7.0 7.0 7.0
setuju 57 57.0 57.0 64.0
sangat setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
86
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 93 orang, hal ini membuktikan bahwa akun
@explorebanten memberikan caption yang yang bersifat mengajak.
Caption yang mengajak akan menimbulkan keinginan seseorang untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Gambar 4.9
Foto akun @explorebanten
Indikator hastag memiliki distribusi pernyataan “Akun
@explorebanten menggunakan hastag (#) untuk mengkategorikan foto
dalam kumpulan foto yang sama” hastag merupakan salah satu yang perlu
diisi ketika mengupload foto kedalam Instagram dengan adanya hastag
foto akan jauh lebih menarik dan foto foto pun akan dikategorikan sesuai
dengan hastag dalam pencharian. Maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
87
Tabel 4.13 Tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
menggunakan hastag (#) untuk mengkategorikan foto dalam kumpulan foto
yang sama
Q8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
tidak setuju 32 32.0 32.0 35.0
setuju 50 50.0 50.0 85.0
sangat setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.13
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “Akun @explorebanten menggunakan hastag (#) untuk
mengkategorikan foto dalam kumpulan foto yang sama” mendapat hasil
sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil
50 orang atau 50.00% , jawaban sangat setuju 15 orang atau 15.00%,
jawaban tidak setuju 32 orang atau 32.00% dan jawaban sangat tidak
setuju 3 orang atau 3.00%.
88
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 65 orang, hal ini membuktikan bahwa Akun
@explorebanten menggunakan hastag (#) untuk mengkategorikan foto
dalam kumpulan foto yang sama agara pengguna Instagram dapat melihat
dengan mudah foto-foto yang ingin mereka cari dengan menggunakan
hastag.
Gambar 4.10
Foto akun @explorebanten
Indikator hastag memiliki distribusi pernyataan “Akun
@explorebanten memanfaatkan hastag (#) untuk menyebarluaskan foto
agar dapat dilihat oleh follower/following ataupun yang bukan
follower/following” akun explorebanten memanfaatkan hastag agar foto
yang mereka upload dapat tersebar luas di pencaharian. Maka tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
89
Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
memanfaatkan hastag (#) untuk menyebarluaskan foto agar dapat dilihat
oleh follower/following ataupun yang bukan follower/following.
Q9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
tidak setuju 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 53 53.0 53.0 68.0
sangat setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.14
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “Akun @explorebanten memanfaatkan hastag (#) untuk
menyebarluaskan foto saya agar dapat dilihat oleh follower/following
ataupun yang bukan follower/following.” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 53 orang atau
53.00%, jawaban sangat setuju 32 orang atau 32.00%, jawaban tidak
90
setuju 13 orang atau 13.00% dan jawaban sangat tidak setuju 2 orang atau
2.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 85 orang, hal ini membuktikan bahwa Akun
@explorebanten memanfaatkan hastag (#) untuk menyebarluaskan foto
saya agar dapat dilihat oleh follower/following ataupun yang bukan
follower/following dengan begitu akun @explorebanten dapat dilihat
banyak pengguna Instagram.
Tabel 4.15 Tanggapan responden mengenai Akun @explorebanten
menggunakan Fitur hastag (#) agar memudahkan pengguna media social
instgram untuk menemukan foto-foto yang tersebar di Instagram dengan
label tertentu
Q10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
tidak setuju 31 31.0 31.0 34.0
setuju 36 36.0 36.0 70.0
sangat setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
91
Diagram 4.15
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “Akun @explorebanten menggunakan Fitur hastag (#) agar
memudahkan pengguna media social instgram untuk menemukan foto-foto
yang tersebar di Instagram dengan label tertentu” mendapat hasil sebagai
berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 36 orang
atau 36.00%, jawaban sangat setuju 30 orang atau 30.00%, jawaban tidak
setuju 31 orang atau 31.00% dan jawaban sangat tidak setuju 3 orang atau
3.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 66 orang, hal ini membuktikan bahwa Akun
@explorebanten menggunakan Fitur hastag (#) agar memudahkan
pengguna media social instgram untuk menemukan foto-foto yang tersebar
di Instagram dengan label tertentu dengan begitu akun @explorebanten
dapat dilihat banyak pengguna Instagram.
92
Gambar 4.15
Foto akun @explorebanten
Indikator like/love memiliki distribusi pernyataan “banyaknya
jumlah love/like dalam foto di akun @explorebanten menandakan foto
popular dan menarik perhatian” maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.16 Tanggapan responden Mengenai Banyaknya jumlah
love/like dalam foto di akun @explorebanten menandakan foto popular dan
menarik perhatian
Q11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
tidak setuju 21 21.0 21.0 24.0
setuju 53 53.0 53.0 77.0
sangat setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
93
Diagram 4.16
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “banyaknya jumlah love/like dalam foto di akun
@explorebanten menandakan foto popular dan menarik perhatian”
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju
dengan hasil 53 orang atau 53.00% , jawaban sangat setuju 23 orang atau
23.00%, jawaban tidak setuju 21 orang atau 21.00% dan jawaban sanagat
tidak setuju 3 orang atau 3.00%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 76 orang, hal ini membuktikan bahwa jumlah like/love
dalam foto/gambar di akun @explorebanten menandakan foto/gambar
tersebut populer dan disukai banyak orang. Jumlah like/love pada
unggahan secara tidak langsung akan meningkatkan daya tarik unggahan
tersebut sehingga akan menarik perhatian orang yang melihatnya.
94
Tabel 4.17 Tanggapan responden mengenai banyaknya jumlah
komentar menandakan foto popular dan menarik perhatian
Q12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
tidak setuju 18 18.0 18.0 21.0
setuju 61 61.0 61.0 82.0
sangat setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.17
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden atas
pernyataan “banyaknya jumlah komentar menandakan foto popular dan
menarik perhatian” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 61 orang atau 61.00%, jawaban tidak
setuju 18 orang atau 18.00% jawaban sangat setuju 18 orang atau 18.00%
dan jawaban sangat tidak setuju 3 orang atau 3.00%.
95
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban
positif dengan total 79 orang, hal ini membuktikan bahwa banyaknya
jumlah komentar menambah daya tarik foto yang ada pada akun
@explorebanten dengan banyaknya jumlah orang yang berkomentar pada
unggahan tersebut menandakan bahwa unggahan tersebut menarik
perhatian mereka untuk memberikan opini dan menambah daya tarik
unggahan tersebut di masyarakat.
Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai Jenis komentar yang
diberikan follower akun @explorebanten mempengaruhi daya tarik foto
Q13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 11 11.0 11.0 11.0
setuju 71 71.0 71.0 82.0
sangat setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.18
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden atas
pernyataan “jenis komentar yang diberikan followers akun
96
@explorebanten mempengaruhi daya tarik foto” mendapat hasil sebagai
berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 71 orang
atau 71.00% , jawaban tidak setuju 11 orang atau 11.00% dan jawaban
sangat setuju 18 orang atau 18.00%.
Hal ini menunjukan bahwa jumlah responden memilih jawaban
positif dengan total 79 orang, hal ini menyatakan bahwa jenis komentar
yang ada dalam foto pada akun @explorebanten mempengaruhi daya tarik
dari unggahan foto tersebut.
4.3.2 Tangapan Responden Tentang Minat Berkunjung Ke Tempat
Wisata Di Banten (Variabel Y)
Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai tema akun
@explorebanten menarik perhatian saya
Q14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 36 36.0 36.0 36.0
setuju 53 53.0 53.0 89.0
sangat setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.19
97
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “tema akun @explorebanten menarik perhatian saya” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan
hasil 53 orang atau 53.00%, jawaban sangat setuju 11 orang atau 11.00%,
dan tidak setuju 36 orang atau 36.00%.
Dari hasil diatas dapat dilihat banyak responden memilih jawaban
positif dan membenarkan bahwa akun ini menarik perhatian responden
karena tema dari akun @explorebanten yang menyajikan foto dan
informasi mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Banten. Dengan
hasil yang di dapat, diketahui seluruh responden memiliki ketertarikan
yang sama terhadap akun ini karena tema yang disajikan mengenai
travelling dan sekaligus menjelaskan bahwa tema travelling saat ini
banyak digemari masyarakat.
Tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai penyajian konten
foto-foto yang diunggah akun @explorebanten membuat saya
memahami isi dari akun ini sehingga saya tertarik.
Q15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 14 14.0 14.0 14.0
setuju 61 61.0 61.0 75.0
sangat setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
98
Diagram 4.20
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “penyajian konten atau foto-foto yang diunggah akun
@explorebanten membuat saya memahami isi dari akun ini sehingga saya
tertarik.” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 61 orang atau 61.00%, jawaban tidak setuju 14
orang atau 14.00% dan jawaban sangat setuju 25 orang atau 25.00%.
Cara penyajiankonten atau foto-foto yang di unggah akun
@explorebanten membuat responden memahami isi dari akun ini, dilihat
dari 100 responden 86 orang memilih jawaban positif. Tampilan yang baik
dengan menyajikan foto yang berkualitas dan tata letak yang baik
membuat responden bisa lebih memahami isi dari akun @explorebanten
itu sendiri dan pesan yang ingin disampaikan akan mudah dipahami oleh
orang yang melihatnya.
99
Tabel 4.21 Tanggapan responden mengenai akun
@indotravellers.co membuat saya memenuhi dan menambah
pengetahuan tentang tempat-tempat wisata yang bisa menjadi tujuan
travelling
Q16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 8 8.0 8.0 8.0
setuju 63 63.0 63.0 71.0
sangat setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.21
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden atas
pernyataan “akun @expolorebanten membuat saya memenuhi dan
menambah pengetahuan tentang tempat-tempat wisata yang bisa menjadi
tujuan travelling” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 63 orang atau 63.00%, jawaban sangat
setuju 29 orang atau 29.00% dan jawaban tidak setuju 8 orang atau 8.00%.
100
Dilihat dari jumlah responden yang memilih jawaban positif
sebanyak yaitu sebanyak 92 orang. Hal ini menandakan bahwa akun
@explorebanten telah memenuhi keingin tahuan dan menambah informasi
mereka tentang tempat-tempat wisata yang ada di banten. Unggahan dan
caption yang diberikan akun @explorebanten dinilai efektif sehingga
sangat informative bagia responden untuk menambah wawasan dan
informasi mereka mnegenai temapt tempat yang ada di banten.
Tabel 4.22 Tanggapan responden mengenai Akun
@explorebanten membuat saya tertarik untuk melakukan traveling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten
Q17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
tidak setuju 20 20.0 20.0 23.0
setuju 56 56.0 56.0 79.0
sangat setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.22
101
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “akun @explorebanten membuat saya tertarik untuk melakukan
travelling ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten” mendapat hasil
sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil
56 orang atau 56.00% , jawaban sangat setuju 21 orang atau 21.00%,
jawaban tidak setuju 20 orang atau 20.00% dan jawaban sangat tidak
setuju 3 orang atau 3.00%.
Dilihat dari jumlah responden yang memilih jawaban positif
sebanyak 77 orang. Hal ini menandakan bahwa akun @explorbanten telah
membuat responden mempunyai perasaan tertarik untuk melakukan
travelling ke tempat-tempat wisata yang ada di banten. Rangsangan yang
diberikan akun ini berupa unggahan foto maupun pemberian caption
dinilai dapat membuat responden tertarik untuk melakukan travelling.
Tabel 4.23 Tanggapan responden mengenai Akun
@explorebanten membuat saya ingin lebih mengetahui tempat-
tempat wisata yang ada di Banten
Q18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
tidak setuju 11 11.0 11.0 12.0
setuju 55 55.0 55.0 67.0
sangat setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
102
Diagram 4.23
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “akun @explorebanten membuat saya ingin lebih mengetahui
tempat-tempat wisata yang ada di banten” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 55 orang atau
55.00%, jawaban sangat setuju 33 orang atau 33.00%, jawaban tidak
setuju 11 orang atau 11.00% dan jawaban sangat tidak setuju 1 atau
1.00%.
Dilihat dari jumlah responden, yang memilih jawaban positif
sebanyak 88 orang, hal ini menandakan bahwa akun @explorebanten telah
membuat responden merasakan ketertarikan untuk lebih ingin mengetahui
tempat-tempat wisata yang ada di Banten. Unggahan foto berupa tempat
yang beragam dalam akun ini membuat orang yang melihatnya penasaran
dan lebih tertarik untuk mengetahui tempat-tempat wisata lain yang ada.
103
Tabel 4.24 Tanggapan responden mengenai Akun
@explorebanten membantu kesiapan saya untuk melakukan traveling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten dengan captio-
captionnya yang informatif
Q19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 7 7.0 7.0 7.0
setuju 57 57.0 57.0 64.0
sangat setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.124
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “akun @explorebanten membantu kesiapan saya untuk
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada di Banten dengan
caption-captionnya yang informatif” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 57 orang atau
57.00%, jawaban tidak setuju 7 orang atau 7.00% dan jawaban sangat
setuju 36 orang atau 36.00%.
104
Dari data diatas dapat kita lihat dari 100 orang, 93 responden lebih
banyak memilih jawaban positif, hal itu menandakan bahwa akun
@explorebanten membantu kesiapan responden untuk melakukan
travelling ketempat-tempat wisata di banten dengan captio-captionnya
yang informative sehingga responden mengetahui beberapa referensi
tempat wisata yang ingin mereka kunjungi.
Tabel 4.25 Tanggapan responden mengenai Akun
@explorebanten membuat saya ingin segera melakukan traveling ke
tempat-tempat wisata yang ada di Banten
Q20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
tidak setuju 26 26.0 26.0 26.0
setuju 53 53.0 53.0 79.0
sangat setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.25
105
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban responden
mengenai “akun @explorebanten membuat saya ingin segera melakukan
travelling ke tempat-tempat wisata yang ada di banten” mendapat hasil
sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil
53 orang atau 53.00% , jawaban sangat setuju 21 orang atau 21.00% dan
jawaban tidak setuju 26 orang atau 26.00%.
Dilihat dari jumlah responden, yang memilih jawaban positif
sebanyak 74 orang, hal ini menandakan bahwa akun @explorebanten telah
membuat responden untuk segera melakukan travelling ke tempat-tempat
wisata yang ada di Banten.
4.4 Pengujian Data Statistik
4.4.1 Analisis Deskriptif Data
Setelah mendeskripsikan masing- masing pernyataan pada setiap
variabel X dan Y, maka penulis akan mengukur berapa besar presentase
masing- masing variabel sebagai berikut :
1. Analisis deskriptif variable X (akun Instagram @explorebanten) :
76,5%
106
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa presentase variabel X (akun
Instagram @explorebanten) sebesar 76,5% dan dikategorikan baik.
2. Analisis deskriptif variable Y (minat berkunjung ketempat wisata di
banten) :
76,64%
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa presentase variabel Y (minat
berkunjung ketempat wisata di banten) sebesar 76,64% dan dikategorikan
baik.
4.4.2 Uji Normalitas Data
Analisis One-Sample Kolgomorov Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu
secara teoritis. Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung
antara lain sebagai berikut:
a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
107
Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel akun
Instagram @explorebanten terhadap variabel minat berkunjung ketempat
wisata di Banten dapat dilihat pada tabel Kolgomorov-Smirnov dibawah ini:
Tabel 4.26
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pengaruh akun
media sosial
@explorebanten
Minat berkunjung
ke tempat wisata
di daerah banten
N 100 100
Normal Parametersa,b
Mean 39.7800 21.4600
Std. Deviation 5.33443 2.95905
Most Extreme Differences
Absolute .094 .152
Positive .094 .152
Negative -.061 -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .936 1.518
Asymp. Sig. (2-tailed) .346 .020
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas data terlihat bahwa nilai sign pada tabel
diatas pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) untuk variabel X (akun Instagram
@explorebanten) sebesar 0,346, dan Variabel Y (minat berkunjung ke tempat
wisata di banten) sebesar 0,020. Keduaanya melebihi angka 0,05 sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel X dan Y
berdistribusi normal dan dihitung menggunakan statistic parametrik.
4.4.3 Uji Koefesien Korelasi
Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah Untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel X
108
(Penggunaan Media Sosial Instagram) terhadap variabel Y (Presentasi Diri),
Untuk memudahkan hal tersebut, penulis menggunakan perhitungan Pearson
Correlation sebagai berikut :
Tabel 4.27
Correlations
Pengaruh akun
media sosial
@explorebante
n
Minat
berkunjung ke
tempat wisata
di daerah
banten
Pengaruh akun media sosial instagram
@explorebanten
Pearson
Correlation
1 .493**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Minat berkunjung ke tempat wisata di
daerah banten
Pearson
Correlation
.493** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variable X (akun Instagram @explorebanten) terhadap Y (minat
berkunjung ke tempat wisata di banten) menunjukan angka sebesar 0,493. Ini
berarti berdasarkan pada tabel 3.3 tentang pedoman interpretasi koefisien
korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau hubungan antara
variabel X terhadap variabel Y merupakan hubungan yang sedang dan searah
karena nilainya berkisar antara 0,40 – 0,599.
109
4.4.4 Uji Regresi
Uji regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Penulis menggunakan SPSS 21 sebagai
alat untuk mempermudah perhitungan, dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.28
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10.585 1.957 5.410 .000
Pengaruh akun media sosial
instagram @explorebanten
.273 .049 .493 5.607 .000
a. Dependent Variable: Minat berkunjung ke tempat wisata di daerah banten
Diagram 4.26
Persamaan Regresi Sederhana
110
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + BX Y = 10,59 + 0,27 X
Pada persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa;
a. Nilai konstan (a) adalah sebesar 10,59 yang artinya apa bila tidak ada
variabel akun Instagram @explorebanten maka minat berkunjung ke
tempat wisata di banten adalah 0,27.
b. Nilai koefisien variabel akun Instagram @explorebanten (X) memiliki
nilai positif itu sebesar 0,27 berarti angka koefisien yang positif
mengindikasikan adanya hubungan positif anara variabel peneliti.
c. Gambar di atas menunjukkan garis lurus diagonal naik ke atas, itu berarti
menunjukkan hubungan yang positif yaitu ketika nilai X (akun Instagram
@explorebanten) naik, maka akan diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y
(minat berkunjung ke tempat wisata di banten).
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel akun Instagram
@explorebanten mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000.
Maka dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat
pengaruh antara akun Instagram @explorebanten (X) terhadap minat
berkunjung ke tempat wisata di banten (Y).
111
4.4.5 Uji Hipotesis
1. Uji T (Variabel X terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau thitung
antar variabel penelitian yaitu akun @explorebanten (X) terhadap minat
berkunjung ketempat wisata di banten (Y) Perhitungannya adalah sebagai
berikut :
√
√
√
√
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel (lihat
pada tabel ditribusi t di halaman lampiran). Untuk derajat kesalahan 5%
atau 0,05, dan derajat keabsahan atau dk= n-2 (100-2=98), maka diperoleh
ttabel sebesar 1,66055. Ternyata harga thitung dari perhitungan diatas sebesar
5,609 (hasil ini hampir sama dengan hasil thitung pada SPSS 21 di tabel 4.28
sebesar 5,607) yang artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat Pengaruh antara
akun Instagram @explorbanten (X) terhadap minat berkunjung ke tempat
wisata di banten (Y).
2. Uji F (Variabel X terhadap Y)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama- sama terhadap variabel dependen (Ghozali 2006 : 84). Hasil
perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan;
112
Tabel 4.29
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 210.526 1 210.526 31.435 .000b
Residual 656.314 98 6.697
Total 866.840 99
a. Dependent Variable: Minat berkunjung ke tempat wisata di daerah banten
b. Predictors: (Constant), Pengaruh akun media sosial instagram @explorebanten
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.33 di
atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 31,435 dengan tingkat signifikansi
0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 <
0,005) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (31,435 > 3,94) maka dapat
dinyatakan bahwa variabel independen yakni akun Instagram
@explorebanten (X) mempengaruhi variabel minat berkunjung ke
tempat wisata di banten (Y). Ini berarti bahwa H0 ditolak sementara Ha
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara akun
Instagram @explorebanten terhadap minat berkunjung ketempat wisata
dibanten.
3. Koefisien Penentuan (Determinasi)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui sifat dan nilai
hubungan antara dua variabel sedangkan koefisien determinasi (koefisien
penentuan = KP) digunakan untuk menunjukkan besar kecilnya
kontribusi variabel atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Berikut
hasil koefisien determinasi dari SPSS 21;
113
Tabel 4.30
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .493a .243 .235 2.58787
a. Predictors: (Constant), Pengaruh akun media sosial instagram
@explorebanten
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai R square
yaitu 0,243. Yang berarti korelasi antara variable akun Instagram
@explorebanten (X) terhadap variable minat berkunjung ketempat wisata
di banten (Y) adalah sebesar 24,3%, dan sisanya ditentukan oleh faktor
lain.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Di dalam media sosial Instagram ada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar dapat menarik perhatian masyarakat, menurut peneliti ada 4 elemen yang
mendukung hal tersebut yaitu foto, caption, hastag dan frekuensi yang meliputi
(like dan comment). Keempat hal tersebut merupakan pesan dan indikator yang
menjadi patokan peneliti dan dari indicator tersebut kita dapat melihat bagai mana
akun tersebut dapat menarik perhatian di mayarakat. Melalui akun
@explorebanten di Instagram peneliti ingin melihat feedback dari responden
setelah melihat akun tersebut ditandai dengan timbulnya minat travelling atau
minat berkunjung para followers akun @explorebanten untuk berwisata di Banten.
Minat sendiri terdiri dari perhatian, keingintahuan, perasaan, kesiapan untuk
bertindak dan kecendrungan untuk terlibat.
114
Teori yang digunaan dalam penelitian ini adalah teori perbedaan individu,
teori perbedaan individu ini merupakan perbaruan dari teori S-R. Menurut teori ini
individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif,
menaruh perhatian kepada pesan-pesan terutama jika berkaitan dengan
kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan
yang didukung oleh nilai-nilainnya. Tanggapannya terhadap pesan pesan tersebut
diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak
seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
dalam stuktur kejiwaannya57
. Dari sini peneliti ingin melihat bagaimana feedback
dari responden setelah melihat akun @explorebanten di Instagram dengan
kepribadian, minat, sifat dan psikologi yang berbeda-beda.
Di dapatkan hasil pada setiap butir pertanyaaan yang diajukan kepada
responden memiliki variasi jawaban yang berbeda-beda, hal ini sejalan dengan
penjelasan teori perbedaan individu. Sebagai pengguna media massa responden
menaruh selektif kepada akun @explorebanten, pesan-pesan yang terkandung
dalam akun @ explorebanten diterima responden dengan berbeda-beda sesuai
dengan karakteristik kebutuhan personal individu, kemudian pesan tersebut
diubah dalam diri responden sesuai dengan tatanan psikologis masing-masing
individu. Sehingga efek yang dirasakan setiap individu memiliki perbedaan sesuai
dengan apa yang disampaikan pada teori perbedaan individu.
57
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Hal: 275.
115
Penelitian ini merujuk pada pengaruh akun Instagram @ explorebanten
terhadap minat berkunjung (travellig) ke tempat wisata di Banten . Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua
variabel dan mengukur seberapa besar pengaruh antara kedua variabel tersebut.
Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk
mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang disampaikan. Dalam penelitian ini
pengaruh yang ingin dilihat adalah pertumbuhan minat dari followers akun
@explorebanten sebagai responden atau sebagai penerima pesan.
Nilai korelasi hubungan antara variabel akun @explorebanten terhadap
variabel minat berkunjung (travelling) ke tempat wisata di Banten adalah sebesar
0,493. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai
SEDANG. Karena berada pada interval kolerasi 0,40 – 0,599. Koefesiensi
kolerasi dalam penelitian ini menunjukan hasil yang positif, maka kedua variabel
mempunyai hubungan searah, artinya jika variabel X tinggi maka variabel Y akan
tinggi pula. Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel akun
@explorebanten di Instagram dengan variabel minat travelling mahasiswa ilmu
komunikasi UNTIRTA adalah sebesar 0,0000, angka probabilitas antar variabel
tersebut < (lebih kecil dari) 0,10 sehingga bisa dikatakan bahwa kedua hubungan
variabel dinilai signifikan. Dan pada koefisien penentu (Determinasi)
menunjukkan bahwa pada nilai R square yaitu 0,243 Yang berarti korelasi antara
variable X terhadap variable Y adalah sebesar 24,3%, dan sisanya ditentukan oleh
faktor lain.
116
Dari hasil perhitungan regresi linear dengan program SPSS 21,00 maka
persamaan regresi linear dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Y = 10,59 +
0,27 X dimana Y adalah minat berkunjung ke tempat wisata di banten dan X
adalah akun instagram @explorebanten. Model tersebut mengartikan bahwa setiap
terjadi kenaikan nilai akun instagram @explorebanten (X) maka akan diikuti
kenaikan minat berkunjung ke tempat wisata di banten (Y). Dan dari hasil
perhitungan uji t, menunjukkan bahwa variabel independen, yakni akun instagram
@explorebanten mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05 karena nilai
signifikansinya adalah 0,000. Dan juga nilai thitung (5,609) > ttabel (1,6605) angka
tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara akun instagram @explorebanten (X) dengan
minat berkunjung ke tempat wisata di banten (Y). Dari hasil uji F memperlihatkan
bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian layak untuk menguji
minat berkunjung ke tempat wisata di banten melalui akun Instagram
@explorebanten. Hal tersebut ditunjukkan dari uji F pada variabel X terhadap Y
yang diperoleh sebesar 31,435. Nilai tersebut lebih besar dari Ftabel yaitu 3,94 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Hal tersebut menguatkan
hasil dari Uji t bahwa dari hasil hipotesis pada penelitian ditolak. Karena pada
variabel X memiliki pengaruh terhadap variabel Y.
Hasil dari pengujian hipotesis merupakan tahap akhir dari keseluruhan analisis
data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan
memberikan kesimpulan dan saran atas penelitian ini, yaitu dalam bagian penutup
pada BAB V.
117
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah mengenai
“pengaruh akun Instagram @explorebanten terhadap minat berkunjung
(travelling) ke tempat wisata di banten” dari hasil analisis dan pembahasan yang
telah dipaparkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Pengaruh akun Instagram @explorebanten termasuk kedalam kategori baik
dimana skor pada variabel X sebesar 76,5%. Dengan nilai yang diperoleh
menandakan bahwa akun instagram @explorebanten disukai oleh responden
karena dapat memberikan informasi mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia
serta dapat berbagi pengalaman kepada orang lain, dan juga dari segi foto akun ini
memilih foto yang berkualitas dan menarik perhatian
Minat berkunjung (travelling) ke tempat wisata di banten juga termasuk
kedalam kategori baik dimana skor pada variabel Y sebesar 76,64%. Dengan hasil
tersebut artinya pemunculan minat yang dirasakan oleh followers akun
@explorebanten memiliki pengaruh yang baik yang dilakukan oleh akun
@explorebanten.
Berdasarkan dari perhitungan yang dilakukan, hasil dari uji korelasi dan
regresi menunjukkan antara variabel X dengan variabel Y memiliki hubungan
117
118
positif yang kuat dan signifikan. Sedangkan pengaruh yang dihasilkan adalah
sebesar 24,3%, yang menandakan bahwa minat berkunjung ketempat wisata di
banten dapat dipengaruhi dengan akun Instagram @explorebanten. Sedangkan
sisanya disebabkan oleh faktor lain.
Dan berdasarkan dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen
yang digunakan dalam penelitian layak untuk menguji minat berkunjung ke
tempat wisata di banten melalui akun Instagram @explorebanten. Hal tersebut
ditunjukkan dari uji F pada variabel X terhadap Y yang diperoleh sebesar 31,435.
Nilai tersebut lebih besar dari Ftabel yaitu 3,94 dan tingkat signifikansi sebesar
0,000 (kurang dari 0,05). Hal tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari hasil
hipotesis pada penelitian ditolak. Karena pada variabel X memiliki pengaruh
terhadap variabel Y.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka penulis mengajukan
saran sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media sosial instagram
sebagai objek penelitian, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
peneliti lain bisa menggunakan media sosial yang berbeda untuk
mengukur dampak media sosial tersebut di masyarakat, karena jika
media sosial lain mempunyai pengaruh kuat, hal itu bisa di manfaatkan
oleh masyarakat sendiri untuk sesuatu yang positif.
119
2. Dari hasil penelitian ini terbukti media sosial mempunyai pengaruh
yang cukup besar dalam mengubah perilaku seseorang, dari hasil
tersebut diharapkan orang tua bisa mengontrol dan membina anaknya
dalam melihat fenomena khususnya dalam menggunakan media sosial
dan pemerintah bisa mengontrol akun-akun di media sosial yang
memiliki dampak negatif yang berpotensi merusak perilaku moral
individu.
3. Untuk akun @explorebanten diharapkan untuk terus mempertahankan
tema yang sekarang ini karena hal itu mempunyai dampak yang baik di
masyarakat. Dan akan lebih baik jika dalam postingannya diimbangi
dengan pesan-pesan yang positif, seperti himbauan untuk terus
menjaga kelestarian alam dan mempertahan keindahan alam Indonesia
khususnya tempat-tempat wisata di Banten.
120
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Saleh. Et. al. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam.
Jakarta:Kencana. 2004. Hal. 262
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita.
Ardianto dkk. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama
Media.
Arikunto. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta
Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2002. Hal. 98.
Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Prenada Media Group:
Jakarta.
Dayakisni, T., & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Devito, Joseph. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Proffesional Books: Jakarta.
Durianto, Darmadi. Brand Equity Ten. 2004. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT.Citra Aditya Bakti.
____________________. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2005. Hal. 52.
Laksono, Agung Dwi, Dkk. 2014. Pro Kontra Diskursus Rokok Dalam Media
Sosial
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mc Quails, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
121
Nasrullah, Rulli. 2011. Media Internet: Konstruksi Identitas Keagamaan
(Terorisme) di Dunia Cyber. Jakarta: Sincere.
_____________. 2012. Komunikasi Antar Budaya: di Era Dunia Siber. Jakarta:
Kencana Prenada Group.
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.
Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: P.T. Remaja
Rosdakarya.
Ruslan, Rusady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi., 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
PT PustakaLP3ES Indonesia.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta. 2003. Hal. 57
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
________. 2012. Statistic untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
________. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Van Dijk, J.A.G.M. 2006. The Network Society. SAGE Publications, London
Winkell. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. 1983.
Hal.30.
Zarella. 2010. The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol.
122
JURNAL DAN SKRIPSI
Maryana, Nisfu. 2011. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. Untirta: Serang.
Ahmad Makhin. 2016. Pengaruh Akun Instagram JAVAFOODIE Terhadap
Minat Beli Konsumen (Analisis Regresi Sederhana Pada Pengunjung
Studi Kopi di Yogyakarta), Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Tanya Aulia Aryanda. 2015. Pengaruh Acara MY TRIP MY ADVENTURE
Terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan
Bekasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
M. Risky Fauzi. 2016. Pengaruh akun Instagram @indotravellers.co terhadap
minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA angkatan 2012-
2014, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Eri Husna Permata. 2017. Hubungan penggunaan media social Instagram
terhadap presentasi diri mahasiswa IKOM UNTIRTA pada angkatan
2013-2015, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
INTERNET
http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media-sosial-menurut-
para.html diakses pada 24 feb 2017 pukul 20.25
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf pada
8 feb 2017 pukul 21.34
http://print.kompas.com/baca/2015/09/23/Pengguna-Instagram-Kini-400-Juta.
Diakses pada 25 februari 2017 pukul 19:45
123
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.co.id/2013/05/teori-untuk-new-media.html
diakses pada 9 februari 2017 pukul 21:16
http://ahlikomunikasi.wordpress.com/2012/11/01/teori-media-baru/ diakses pada
19 februari 2017 pukul 21:16
http://komunikasi-indonesia.org. Diakses pada 20 februari 2017 pukul 21:58
http://www.scribd.com/doc/195027473/makalah-instagram. diakses 10 feb 2017
pukul 18:59
http://www.instagram.com diakses 11 februari 2017 pukul 19:11
http://www.kominfo.com diakses pada 9 februari 2017 pukul 19:08
http://www.antaranews.com/berita/540022/pengguna-instagram-indonesia-
termasuk-terbanyak-di-dunia kamis, 14 januari 2016 17:47 wib pewarta : sella
panduarsa gareta. Diakses pada 07 januari 2017 pukul 20.22
http://www. World wide Social Network Users 2013: Forecast and Comparative
Estimates Report.html.diakses pada 08 feb 2017 pukul 23:10
Yoseph Edwin @edjozeph Jumat, 10 Januari 2016. 07:08 WIB
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/instagram-beberkan-fakta-fakta-pengguna-
di-indonesia diakses pada sabtu, 09 februari 2017 pukul 21:22
https://www.kabar-banten.com/2017-kunjungan-wisatawan-asing-ke-banten-
capai-227-441-orang/ diakses pada minggu, 29 April 2018 pukul 14:09
https://www.kabar-banten.com/investasi-wisata-di-banten-makin-menggoda/
diakses pada minggu, 06 Mei 2018 pukul 07:41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner
Lampiran 2 Daftar Nama-nama Responden Pada Akun Instagram
Lampiran 3 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup
No. Responden :
KUISIONER
Pengaruh Akun Instagram @explorebanten Terhadap Minat Berkunjung
(Traveling) Ke Tempat Wisata Di Banten
(Survey Pada Followers @explorebanten)
Responden Yth,
Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA yang sedang melakukan
penelitian untuk tugas akhir mengenai Pengaruh Akun Instagram @explorebanten
Terhadap Minat Berkunjung (Traveling) Ke Tempat Wisata Di Banten. Saya
mohon kesediaan dan partisipasi responden untuk mengisi kuesioner ini dengan baik
dan apa adanya. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih.
2. Diharapkan semua pertanyaan terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.
3. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.
4. Adapun alternatif jawaban adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Data Responden
1. Nama akun Instagram :
2. Usia :
3. Jenis kelamin
( ) Laki-Laki ( ) Perempuan
4. Pengguna aktif sosial media Instagram
( ) Iya ( ) Tidak
5. Frekuensi mengakses internet atau Instagram dalam sehari
( ) < 1 jam ( ) 1-2 jam
( ) 2-3 jam ( ) > 3 jam
6. Lama menggunakan Instagram
( ) < 1tahun ( ) 2-4 tahun
( ) 1-2tahun ( ) >4 tahun
Variabel (X) Pengaruh Akun Instagram @explorebanten
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Akun @explorebanten mengunggah foto-foto
wisata yang menarik.
2 Akun @explorebanten mengunggah foto-foto
dengan kualitas gambar yang bagus sehingga
gambar yang di unggah jelas dan menarik
perhatian.
3 Gambar/foto yang di unggah akun @explorebanten
menyajikan tempat wisata yang bervariasi.
4 Akun @explorebanten konsisten dalam memuat
tema tentang traveling.
5 Captions atau pesan yang diberikan akun
@explorebanten merupakan pesan yang informatif.
6 Captions atau pesan yang diberikan akun
@explorebanten menarik perhatian.
7 Captions atau pesan yang diberikan akun
@explorebanten bersifat mengajak.
8 Akun @explorebanten menggunakan hastag (#)
untuk mengkategorikan foto dalam kumpulan foto
yang sama.
9 Akun @explorebanten memanfaatkan hastag (#)
untuk menyebarluaskan foto saya agar dapat dilihat
oleh follower/following ataupun yang bukan
follower/following.
10 Akun @explorebanten menggunakan fitur hastag
(#) agar memudahkan pengguna media social
instgram untuk menemukan foto-foto yang tersebar
di Instagram dengan label tertentu.
11 Banyaknya jumlah love/like dalam foto di akun
@explorebanten menandakan foto popular dan
menarik perhatian.
12 Banyaknya jumlah komentar menandakan foto
popular dan menarik perhatian.
13 Jenis komentar yang diberikan followers akun
@explorebanten mempengaruhi daya tarik foto.
Variabel (Y) Minat Berkunjung (Traveling) Ke Tempat Wisata Di Banten
No Pertanyaan SS S TS STS
14 Tema akun @explorebanten menarik perhatian
saya.
15 Penyajian konten foto-foto yang diunggah akun
@explorebanten membuat saya memahami isi dari
akun ini sehingga saya tertarik.
16 Akun @explorebanten membantu saya memenuhi
dan menambah pengetahuan tentang tempat-tempat
wisata yang bisa menjadi tujuan traveling.
17 Akun @explorebanten membuat saya tertarik untuk
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang
ada di Banten.
18 Akun @explorebanten membuat saya ingin lebih
mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di
Banten.
19 Akun @explorebanten membantu kesiapan saya
untuk melakukan traveling ke tempat-tempat wisata
yang ada di Banten dengan caption-captionnya
yang informatif.
20 Akun @explorebanten membuat saya ingin segera
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata
yang ada di Banten.
Terimakasih atas kesediaan anda dalam mengisi kuesioner ini .
Daftar nama-nama responden pada akun instagram (followers akun instagram
@explorebanten)
i
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Litta Ayu Amartin
Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 03 Januari 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perumahan Bukit Gading Blok J3 No. 9
Rt 05 Rw 04, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten - 15610
No. HP : +6282211170122
E-mail : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
1998 - 1999 : TK Kemala Bhayangkari
1999 - 2005 : SD Negeri 04 Sumpiuh
2005 - 2008 : SLTP Negeri 01 Sumpiuh
2008 - 2011 : SMA Negeri Sumpiuh
2012 - sekarang : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa