Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada...
Transcript of Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada...
PENGANTAR MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
Para pakar mendefinisikan manajemen dengan beragam pemehaman diantranya
seni memimpin proses perencanaan pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan
Organisasi merupakan kumpulan dua orang atau lebih berkerja bersama dengan suatu
cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan dengan bekerja keras Keberhasilan
organisasi sangat ditentukan oleh usaha para manager dalam mencapai tujuan organisasi
tersebut
Di antara ketiganya effectifitas adalah lebih penting dari effesinse dan ekonomis
Untuk para manager pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan
perkejaan dengan benar tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk
dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut Manajemen
adalah
Pengertian manajemen secara jelas
Manajemen sebagai ilmu
Karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan
Seni karena keragaman
Manajemen sebagai profesi
Karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir
Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 1
a Pengelompokan pekerjaan
b Seorang individu
c Suatu disiplin akademik
d Suatu proses
Konsep Dasar Manajemen
1 Manajemen adalah proses merencana mengorganisasi mengarah-kan
mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif
tujuan organisasi
2 Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah menengah dan puncak
3 Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan
pribadi pemberi informasi dan pengambil keputusan
4 Manajemen harus berketerampilan konseptual manusiawi dan teknis
Sejarah Manajemen
1 Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi
2 Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai
saat ini melalui pendekatan klasik perilaku kuantitatif dan modern
3 Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari
perusahaan konsultan McKinsey
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 2
Konsep Manajemen Masa Depan
1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas
hidup manusia
2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan
perilaku manusia
3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin
langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan
manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi
4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor
industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem
informasi manajemen yang baik
Manajemen dan Manajer
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan
ManajerndashLini Pertama
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga
operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor
Menejer Menengah
Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3
kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala
pegawai dan sebagainya
Menejer Puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta
visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil
presiden senior dan sebagainya
Fungsi utama manejemen
Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi
1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi
seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi
2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional
satuan kerja
Fungsi Manajemen
1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain
2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
dan menetapkan prioritas
3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual
5 Manajer adalah seorang mediator
6 Manajer adalah seorang politisi
7 Manajer adalah seorang diplomat
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4
8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer
yang efektif adalah
1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi
2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan
memotifasi orang lain baik sebagai individu
3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan
perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan
4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu
1 Fisik yang sehat
2 Mempunyai cakrawala yang luas
3 Nilai keagamaan
4 Memahami tujuan yang akan dicapai
5 Percaya diri tidak ragu
6 Bertindak sebagai teman
7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
8 Obyektif
Tujuan Organisasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
a Pengelompokan pekerjaan
b Seorang individu
c Suatu disiplin akademik
d Suatu proses
Konsep Dasar Manajemen
1 Manajemen adalah proses merencana mengorganisasi mengarah-kan
mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif
tujuan organisasi
2 Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah menengah dan puncak
3 Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan
pribadi pemberi informasi dan pengambil keputusan
4 Manajemen harus berketerampilan konseptual manusiawi dan teknis
Sejarah Manajemen
1 Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi
2 Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai
saat ini melalui pendekatan klasik perilaku kuantitatif dan modern
3 Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari
perusahaan konsultan McKinsey
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 2
Konsep Manajemen Masa Depan
1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas
hidup manusia
2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan
perilaku manusia
3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin
langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan
manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi
4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor
industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem
informasi manajemen yang baik
Manajemen dan Manajer
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan
ManajerndashLini Pertama
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga
operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor
Menejer Menengah
Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3
kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala
pegawai dan sebagainya
Menejer Puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta
visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil
presiden senior dan sebagainya
Fungsi utama manejemen
Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi
1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi
seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi
2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional
satuan kerja
Fungsi Manajemen
1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain
2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
dan menetapkan prioritas
3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual
5 Manajer adalah seorang mediator
6 Manajer adalah seorang politisi
7 Manajer adalah seorang diplomat
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4
8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer
yang efektif adalah
1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi
2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan
memotifasi orang lain baik sebagai individu
3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan
perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan
4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu
1 Fisik yang sehat
2 Mempunyai cakrawala yang luas
3 Nilai keagamaan
4 Memahami tujuan yang akan dicapai
5 Percaya diri tidak ragu
6 Bertindak sebagai teman
7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
8 Obyektif
Tujuan Organisasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Konsep Manajemen Masa Depan
1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas
hidup manusia
2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan
perilaku manusia
3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin
langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan
manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi
4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor
industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem
informasi manajemen yang baik
Manajemen dan Manajer
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan
ManajerndashLini Pertama
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga
operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor
Menejer Menengah
Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3
kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala
pegawai dan sebagainya
Menejer Puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta
visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil
presiden senior dan sebagainya
Fungsi utama manejemen
Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi
1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi
seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi
2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional
satuan kerja
Fungsi Manajemen
1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain
2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
dan menetapkan prioritas
3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual
5 Manajer adalah seorang mediator
6 Manajer adalah seorang politisi
7 Manajer adalah seorang diplomat
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4
8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer
yang efektif adalah
1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi
2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan
memotifasi orang lain baik sebagai individu
3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan
perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan
4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu
1 Fisik yang sehat
2 Mempunyai cakrawala yang luas
3 Nilai keagamaan
4 Memahami tujuan yang akan dicapai
5 Percaya diri tidak ragu
6 Bertindak sebagai teman
7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
8 Obyektif
Tujuan Organisasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala
pegawai dan sebagainya
Menejer Puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta
visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil
presiden senior dan sebagainya
Fungsi utama manejemen
Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi
1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi
seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi
2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional
satuan kerja
Fungsi Manajemen
1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain
2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
dan menetapkan prioritas
3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual
5 Manajer adalah seorang mediator
6 Manajer adalah seorang politisi
7 Manajer adalah seorang diplomat
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4
8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer
yang efektif adalah
1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi
2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan
memotifasi orang lain baik sebagai individu
3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan
perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan
4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu
1 Fisik yang sehat
2 Mempunyai cakrawala yang luas
3 Nilai keagamaan
4 Memahami tujuan yang akan dicapai
5 Percaya diri tidak ragu
6 Bertindak sebagai teman
7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
8 Obyektif
Tujuan Organisasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer
yang efektif adalah
1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi
2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan
memotifasi orang lain baik sebagai individu
3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan
perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan
4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu
1 Fisik yang sehat
2 Mempunyai cakrawala yang luas
3 Nilai keagamaan
4 Memahami tujuan yang akan dicapai
5 Percaya diri tidak ragu
6 Bertindak sebagai teman
7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi
8 Obyektif
Tujuan Organisasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi
2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan
terintegrasi penilaian mudah
3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan
kemampuan dan dukungan
4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya
Strategi Kebijakan Program dan Taktik
1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen
ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan
tersebut
2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan
strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi
situasi dan kondisi setempat
3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses
pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan
4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya
Batasan Perencanaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen
2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak
handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal
dan perlu waktu
3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari
Perkembangan Teori Manajemen
Aliran Pemikiran Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
a) Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa
melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan
keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau
ldquovital machinesrdquo
b) Charles Babbege (1792-1871)
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan
2) Manajemen Ilmiah
a) Frederick W Taylor (1856-1915)
Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah
merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi
b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)
Seleksi penempatan dan latihan personalia
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
c) Henry L Gantt (1861-1919
i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja
iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
d) Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri
3) Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah
pengkoordinasian dan pengawasan
4) Aliran Hubungan Manusia
Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Teori Organisasi Klasik
1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya
2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern
3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah
4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan
hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada
disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps
Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode
ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah
pendekatan karyawan oleh manajer
Teori Organisasi Neoklasik
1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama
2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan
3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional
struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang
organisasi informal
Teori Organisasi Modern
1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis
2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan
sistem dengan lingkungannya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem
di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan
Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik
1Penentuan misi dan tujuan
bullMencakup pernyataan umum
bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak
2Pengembangan profil perusahaan
bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi
yang ada sekarang
3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)
bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-
perubahanlingkunganekonomiteknologi
sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi
Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik
4Analisa internal perusahaan
1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan
5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6Pembuatan keputusan strategik
7Pengembangan strategik perusahaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Tujuantujuan jangka panjang
danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-
sasarnjangkapendek
8Implementasistrategi
1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi
9Peninjauan kembali dan evaluasi
1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana
1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan
Kebaikan Perencanaan Strategik
1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi
2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
Kelemahan Perencanaan Strategik
1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar
2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap
pilihanyang paling rasional dan bebas resiko
Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi
1Kurang pengetahuan tentang organisasi
2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer
3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif
4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik
dan manusia
5Takut Gagal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
6Kurang Percaya diri
7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif
MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )
1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif
1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa
1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan
usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat
2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan
apas aja untuk membuatnya terjadi
Sistem MBO yang Efektif
1048708Komitmen terhadap program
1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak
1048708Tujuan-tujuan perseorangan
1048708Partisipasi
1048708Otonomi dalam Implementasi rencana
1048708Peninjauan kembali Prestasi
Kebaikan-kebaikan program MBO
1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan
sasara
3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu
Fungsi dalam Organisasi
1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan
semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis
2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu
untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu
bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis
3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas
pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta
membuat dan didorong berinisiatif
4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah
bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan
wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian
1048708Lembaga atau kelompok fungsional
1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi
1048708Pembagian kerja
1048708Pelimpahan wewenang
1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen
1048708Menentukan span of control
Teori design organisasi
1048708Mechanistic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi
1048708Organic Model
1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan
spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang
Division of Labor
1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang
spesifik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Division of labor dapat terjadi melalui
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT
AccountantsDoctor
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan
yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization
1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan
Departementalisasi
1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-
pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen
1048708Functional departementalization
1048708Territorial departementalization
1048708Product departementalization
1048708Customerdepartementalization
Span of Control
1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang
pemimpin
1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control
1048708Required contact 1048708riset
1048708Degree of Specialization 1048708lower more
1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak
Delegasi wewenang
1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan
1048708Delegasiada2
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Sentralisasi
1048708Desentralisasi
Proses pengorganisasian
1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur
1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat
dilaksanakan oleh 1 orang
1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis
Struktur Organisasi
1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi
dikelola
1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
1048708Strategi organisasi
1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun antar manajer dan bawahan
1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
1048708Ukuran organisasi
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal
Kelompok Formal Organisasi
Kesatuan tugas khusus(task forces)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau
tugas khusus
Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc
1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani
tugas yang terus menerus ada dalam organisasi
Dewan dan komisi
1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu
organisasi masyarakat atau swasta
Manfaat Pengorganisasian
1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien
1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas
Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia
Definisi
1048708Delegasi wewenang
1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada
orang-orang yang melaporkepadanya
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Menetapkan tujuan
1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka
1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang
1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus
pertanggungjawabkan
1048708Memberi Motivasi kepada bawahan
1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan
Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)
1048708Meminta penyelesaian kerja
1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan
pekerjaan yang didelegasikan
1048708Memberi latihan
1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja
1048708Mengadakan pengawasan yang memadai
1048708membuat laporan mingguan
Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi
1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan
kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang
dilimpahkan kepadanya
1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan
bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk
mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi
memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan
Personalia
1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan
dan pengembangan anggota-anggota organisasi
Prosespenyusunanpersonalia
1048708Perencanaan sumber daya manusia
Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi
1048708Penarikan
Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
1048708Seleksi
Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia
1048708Pengenalan dan orientasi
Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan
lancar dalam organisasi
Proses penyusunan personalia
1048708Latihan dan pengembangan
1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk
mendorong efektifitas
1048708Penilaian pelaksanaan kerja
1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi
posisi yang ada
1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Perencanaan dan pengembangan karier
1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1048708Ada3 bagian perencanaan personalia
1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada
1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan
Penarikan dan seleksi karyawan
1048708Penarikan(Recruitment)
Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
1048708Seleksi personalia
Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan jabatan tertentu
Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan
1048708Latang belakang pribadi
1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman
1048708Bakat dan minat
1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang
1048708Sikap dan kebutuhan
1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang
1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan
1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik
1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan
Latihan dan pengembangan karyawan
1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil
kerja yang telah ditetapkan
1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian
Motivasi
bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)
bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut
ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhanindividual (Robbins2001)
ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp
Miller 1991)
bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan
perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya
Motivasi Motivasi
bullPendekatan Mengenai Motivasi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
ndashPendekatan Tradisional
bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat
menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas
ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)
bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat
karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan
tugas yang bersifat rutin
ndashPendekatan Human Resource Management
bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan
diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong
partisipasi
Jenis Motivasi
bullMotivasi Intrinsik
raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap
sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta
mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik
dan menantang untuk pencapaian tindakan
bullMotivasi Ekstrinsik
raquokenaikan imbalan pujian atau promosi
Hubungan dalam Organisasi
1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai
dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian
2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan
untuk bertindak
3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau
wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan
tanggung jawab dan wewenang
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai
2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan
lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi
3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi
4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta
struktur lain
Pengarahan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi
pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa
yang harus dikerjakan
2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)
perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya
3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan
waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi
4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi
5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya
Pengkoordinasian
1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada
pencapaian tujuan bersama
2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-
program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan
supervisi
3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi
yang formal dan yang informal
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula
2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus
mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya
menggambarkan situasi dan meringkas
3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia
mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan
kepuasan bekerjanya
4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam
baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi
organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan
yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan
kebebasan dan ketertiban
Proses Pengawasan
1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil
pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi
(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan
3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)
4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengkoordinasian
5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena
adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi
6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan
individual dengan pengawasan organisatoris
Metode Pengawasan
1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses
dan keluaran
2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan
selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO
karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi
Pengawasan yang Efektif
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya
2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis
baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis
2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai
setiap waktu
Manajemen KOnflik
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi
layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf
dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan
lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan
disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya
kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara
tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan
oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan
ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian
individu
Definisi KOnflik
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang kelompok atau organisasi
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama
Aspek Positif Dalam Konflik
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola
dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi
Menumbuhkan semangat baru pada staf
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada
penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok
berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin
muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi
Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut
1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2 Hambatan komunikasi
3 Tekanan waktu
4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5 Pertikaian antar pribadi
6 Perbedaan status
7 Harapan yang tidak terwujud
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan
1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah
konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya
2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan
hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior
yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup
4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah
memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan
para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan
Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Strategi
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusirdquo
Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama
Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan
saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama
- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya
Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Kasus
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan
meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo
Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada
seseorangrdquo
PERTANYAAN
1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi
yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini
3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda
4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Evaluasi
1 Sebutkan definisi konflik
2 Sebutkan faktor penyebab konflik
3 Sebutkan aspek positif dari konflik
4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik
5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik
Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga
pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik
meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar
kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik
dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling
pengertian antara sesama rekan kerja
Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan
dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa
stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi
dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan
keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik
Manajemen Perubahan
1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang
mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal
2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat
3 Proses perubahan melalui langkah tertentu
4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan
yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan
2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan
penawaran akan informasi
3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu
tersedianya
4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi
dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan
partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan
bangunnya
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran
tertentu
2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan
terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya
cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang
berkelanjutan
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif
berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat
dilaksanakan
4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di
mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus
menghasilkan informasi tepat waktu
Sistem Pengawasan Manajemen
1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi
kebijaksanaan dan program organisasi
2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan
komunikasi
3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta
pelaporan dan analisis
Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis
sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih
2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis
sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar
perencanaannya sifatnya jangka panjang
3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis
sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya
bersifat divisional
4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik
bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan
pengawasan berdasarkan sistem
Manajemen Bisnis Internasional
1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan
2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas
pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah
3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak
manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-
4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi
perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif
5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju
seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan
koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau
buruk benar atau salah secara moral
2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara
memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan
publik
3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis
yang tinggi
4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan
baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan
kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan
pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai
penasihat yang baik
Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38
- Definisi KOnflik
- Aspek Positif Dalam Konflik
- Penyebab Konflik
- Pengelolaan Konflik
- Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
-