PENGANTAR IMUNOLOGI
description
Transcript of PENGANTAR IMUNOLOGI
Dwi WinarniDepartemen Biologi
Fakultas Sains dan TeknologiUnivrsitas Airlangga
Surabaya
IMUNOLOGIadalah cabang biomedical science yang
mengkaji semua aspek sistem imun/kekebalan tubuh organisme, baik
fungsi saat sehat maupun sakit, kesalahan/kelainan fungsi, sifat fisik, kimia
dan fisiologi semua komponen
lingkungan
3
ORGANISME HIDUP
FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
organisme hidup harus dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah-ubah dengan tetap memelihara keadaan di dalam tubuh tetap berada tetap ada di kisaran kondisi fisiologi
Organisme hidup merupakan
habitat ideal bagi kehidupan
organisme lain
Organisme hidup harus dapat mengenal dan mengeliminasi agen yang membahayakan tubuh sistem imun
ADALAH SEMUA MEKANISME YANG DIGUNAKAN TUBUH UNTUK MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN TUBUH SEBAGAI PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA YANG DAPAT DITIMBULKAN BERBAGAI BAHAN DI LINGKUNGAN
Sistem imun non spesifik : barrier permukaan
BARRIER PERMUKAAN (SURFACE BARRIER)
1. KULIT2. GERAK SILIA, BATUK, BERSIN, ALIRAN AIR MATA, SALIVA
DAN URIN, PENGELUPASAN KULIT3. MUKUS YANG PEKAT PADA SALURAN RESPIRASI DAN
CERNA4. pH ASAM PADA LAMBUNG5. LYSOZYME (DALAM SALIVA, AIR MATA, SEKRET HIDUNG)
YANG MELISISKAN SEL BAKTERI GRAM POSITIF SEKRET VAGINA (LEBIH ASAM SETELAH MENSTRUASI) SPERMIN DAN ZINK DALAM SEMEN LAKTOPEROKSIDASE DALAM ASI
FLORA NORMALFLORA NORMAL TUBUH TERUTAMA BAKTERI HIDUP DAN BERBIAK DI DALAM ATAU PERMUKAAN TUBUH
TIDAK BERBAHAYA
102-104 mikroba/cm2 kulit (Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Streptococcus, Candida, dll)
berbagai jenis bakteri di rongga mulut dan hidung Lactobacilli dalam lambung dan intestinum 1.011 mikroba/g usus besar (95-99% anaerob) berbagai jenis bakteri dan diphteroid hidup di saluran
urogenital Lactobacillus aerophilus hidup di vagina memfermentasi
glikogen untuk memelihara pH asam
1.Bacteriocidin2.Defensin3.Protein kationik4.laktoferin
Untuk memusnahkan bakteri lain yang berkompetisi mendapatkan tempat hidup
flora normal menempati hampir semua tempat di tubuh, membentuk lingkungan khas.Bahan yang dihasilkan antara lain adalah
A. KOMPONEN HUMORAL
SISTEM IMUN
Komplemen adalah kelompok protease di dalam serum yang melengkapi (komplementer) aktivitas serum dalam melisiskan sel atau bakteria
umumnya adalah zymogen perlu aktivasi
C4 C4a
Menunjukkan komplemen
Urutan ditemukan
Menunjukkan hasil pemecahan
A.1. KOMPLEMEN
a= fragmen lebih kecil (kecuali C2)
Sistem imun non spesifik : komplemen
Merupakan protein fase akut (acute phase protein) yaitu kelompok protein yang
kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut
Dapat terikat pada molekul permukaan bakteri, jamur dan terikat komplemen
Memudahkan fagositosis
Merupakan kelompok peptida yang dihasilkan oleh sel-sel imunokompeten dan
berperan dalam menurunkan atau meningkatkan sistem imun
1996 lebih dari 100 jenis sitokin teridentifikasi
Dapat bekerja secara langsung maupun tak langsung
No Jenis Fungsi1. IL-2 Growth factor untuk proliferasi sel T teraktivasi,
merangsang sintesis limfokin lain, mengaktifkan sel Th
2. IL-12 Sinergis dengan IL-2Aktivasi sel NK dan Th
3. IFN- Antivirus, meningkatkan ekspresi MHC kelas I dan aktivitas sel NK, antiproliferatif
4. IFN Meningkatkan ekspresi MHC kelas II pada makrofag, meningkatkan produksi IL-1 di bawah pengaruh endotoksin bakteri
5. CSF (Macrophage-colony stimulating factor) meningkatkan aktivitas berkoloni makrofag
Sistem imun non spesifik : interferon
Merupakan kelompok glikoprotein yang dihasilkan oleh sel plasma sebagai respons
atas konfigurasi asing tertentu
Dapat berikatan dengan antigen, komplemen, atau reseptor pada
permukaan sel-sel imunokompeten
Meningkatkan efektivitas eliminasi antigen
All immunoglobulins have a four chain structure as their basic unit. They are composed of two identical light chains (23kD) and two identical heavy chains (50-70kD)
The H and L chains and the two H chains are held together by inter-chain disulfide bonds and by non-covalent interactions
C=constant regionV=variable region
=This is the region at which the arms of the antibody molecule forms a Y. there is some flexibility in the molecule at this point
1. Light Chain Domains - VL and CL
2. Heavy Chain Domains - VH, CH1 - CH3 (or CH4)
Carbohydrates are attached to the CH2 domain in most immunoglobulins
B. KOMPONEN SELULAR
SISTEM IMUN
B.1. FAGOSITadalah sel yang menarik
(dengan kemotaksis), menempel pada, menelan, dan
mencerna bahan asing.Fagosit mononuklir (monosit, makrofag) dan PMN (netrofil, eosinofil)
Sistem imun non spesifik : sel fagosit
Makrofag ditemukan di:
1.Pulmo
2.Hepar (sel Kupffer)
3.Nodus limfatikus dan limpa (sel dendritik)
4.Sistem saraf pusat (mikroglia)
5.Ren (sel mesangial)
6.Sendi (sel A)
7.Kulit /permukaan mukosa (sel dendritik: sel Langerhans)
8.Jaringan tulang (osteoklas)
Makrofag berumur panjang, tergantung pada mitokondria sebagai sumber energiFagositosis oleh makrofag akan diikuti terjadinya presentasi bahan yang difagositosis ke permukaan sel sebagai sinyal bagi sistem imun =APC=antigen presenting cells
Sistem imun non spesifik : sel fagosit
Molekul/antigen MHC pada manusia disebut juga sebagai HLA (human leucocyte antigens)
Antigen MHC klas I
HLA-A, HLA-B, HLA-C
semua sel berinti
- kepadatan rendah: fibroblas, sel otot
dan neuron
- kepadatan tinggi : sel-sel imunokompeten
Antigen MHC klas II
HLA-D, HLA-DR, HLA-DP, HLA-DQ
sel-sel imunokompeten
SEL FAGOSIT
Non-fixed macrophag berada di aliran darah dan dapat ke
luar dari pembuluh darah menuju ke tempat infeksi
dengan tujuan mengeliminasi patogen
Natural Killer Cells beredar di darah dan limfe untuk
melisiskan sel-sel kanker dan sel-sel terinfeksi virus.
Merupakan limfosit bergranula yang dapat mengenali
glikoprotein permukaan sel yang terinfeksi dan membunuh
sel tersebut
NETROFIL PMNMerupakan sel fagosit yang tidak mempunyai
mitokondria (energi diperoleh dari pemecahan glikogen) Short-lived (half life 6-8 jam, lifespan 1-4 hari)
Non dividing, nukleus bersegmen
Merupakan 50-75 % lekosit
merupakan pertahanan utama melawan bakteri pyogenic dan
infeksi
SEL FAGOSIT
EOSINOFILMenarik sel yang dilapisi oleh komponen komplemen C3B Eosinofil melepaskan major basic protein (MBP), perforin dan metabolit oksigen yang diperlukan untuk “melubangi” sel atau cacing
Menyusun 13 % wbcLifespan 8-12 hari
SEL FAGOSIT
Tiap sel yang berperan dalam imunitas alami dapat mengikat antigen pada reseptor yang dimilikinya genetis diturunkan ke generasi berikutnya
Komponen selular
LIMFOSIT T
LIMFOSIT B
NATURAL KILLER CELL
NK CELL UMUMNYA MERUPAKAN LIMFOSIT BESAR, SEDANGKAN LIMFOSIT KECIL MERUPAKAN SEL T ATAU SEL B
BERDASAR RESEPTOR PERMUKAAN SEL
TCR, CD
BCR/Immunoglobulin
-
SEL EFEKTORSEL MEMORI
Sel T c (CD8+)Menyebabkan lisis sel dengan jalan menghasilkan limfotoksin
Sel Th (CD4+)Berperan sebagai pengarah respons imun, sebagai jembatan antara respons imun selular dengan humoral dengan mensekresikan limfokin yang menstimulasi Tc dan sel B untuk membelah, menarik netrofil, dan meningkatkan kemampuan makrofag untuk menelan dan menghancurkan mikroba
Sel TsMenghambat aktivitas sel Tc jika tidak diperlukan, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar
Dapat menghasilkan 2000 molekul antibodi per detik untuk 4-5 hari
Adalah tindakan tubuh untuk mampu mengenali apakah suatu bahan merupakan
bahan asing (non-self) atau tidak (self) bagi tubuh
Walaupun bahan tersebut berasal dari tubuhnya sendiri, namun apabila dikenal
asing maka tubuh akan mengambil tindakan, tetapi sebaliknya walaupun bahan berasal dari luar dapat dikenal
sebagai hal yang tidak asing
SEMUA VERTEBRATA MAMPU MEMBERIKAN TANGGAPAN DAN MENOLAK BAHAN/ KONFIGURASI
ASING KARENA MEMILIKI SISTEM/JARINGAN/SEL KHUSUS YANG MAMPU MENGENALI DAN
MEMBEDAKAN APAKAH KONFIGURASI TERSEBUT ASING
ATAUKAH TIDAK
RESPONS IMUN
ANTIGEN/IMUNOGEN
SISTEM IMUN
Konfigurasi asing
Respons imun
Non spesifikAlami/innate
SpesifikAdaptif
humoral humoral
Selular Selular
Tidak ada Responstoleransi
AUTOIMUNITASKEADAAN HILANGNYA TOLERANSI
TERHADAP SELF (JARINGAN SENDIRI)JARINGAN SENDIRI = AUTOANTIGEN ANTIBODI YANG TERBENTUK = AUTOANTIBODI
DAPAT TERJADI ANTARA LAIN KARENA1.Lolosnya limfosit dari pengenalan terhadap self self reactive. Reaksi terhadap antigen tertentu mengakibatkan stimulasi sehingga lmfosit dapat berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel efektor dan memori2.Reaksi silang dengan bakteri /antigen yang mempunyai epitop mirip dengan antigen self3.Gagalnya sistem pengontrolan ex. Gangguan pada presentasi antigen, kadar sitokin yang rendah, dll
hipersensitivitas
adalah keadaan repons imun yang berlebihan sehingga mengakibatkan
kerugian bagi tubuh
Dapat diakibatkan oleh faktor :1.Genetik2.Gangguan saat perkembangan3.Metabolik4.Gizi5.Lingkungan: fisik, kimia, biologi6.Umur