Pengantar IKM 1-14.pdf
Transcript of Pengantar IKM 1-14.pdf
![Page 1: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/1.jpg)
HAND OUT
PENGANTAR IKM
Semester II
![Page 2: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengertian dan Ruang Lingkup
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
TIM PIKM
Pertemuan Ke-1
![Page 3: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/3.jpg)
Definisi / Batasan KesMas
1. Batasan tertua “Upaya2 untuk mengatasi masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan (KesMas = Sanitasi)”.
2. Akhir abad ke-18 “kegiatan kesmas adalah pencegahan penyakit yg terjadi di masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan & pencegahan penyakit melalui imunisasi (ditemukannya bakteri2 penyebab penyakit)”.
3. Awal abad 19 “Suatu upaya integrasi antara ilmu sanitasi dg ilmu kedokteran”
![Page 4: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Diartikan bahwa sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi & pengobatan (kedokteran) dlm mencegah penyakit yg melanda penduduk/masyarakat.
“aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi & ilmu sosial dlm mencegah penyakit yg terjadi di masyarakat”
5. Winslow (abad 20) “Ilmu & seni dlm mencegah penyakit, memperpanjang umur, & meningkatkan kesehatan melalui usaha2 pengorganisasian masyarakat untuk :
Perbaikan sanitasi lingk
Pemberantasan penyakit2 menular
Pendidikan u/ kebersihan perorangan
Pengorganisasian pelayanan2 medis & perawatan u/ diagnosis dini & pengobatan
Pengembangan rekayasa sosial u/ menjamin tiap orang terpenuhi kebutuhan hidup & memelihara kes
![Page 5: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/5.jpg)
• Jadi….Kesehatan Masyarakat adalah :
“Kombinasi antara teori (ilmu) & praktik (seni) yg bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup &
meningkatkan kesehatan penduduk/masy” +
Pengorganisasian Masyarakat (menghimpun &
mengembangkan potensi masyarakat dlm usaha : preventif,
kuratif, promotif & rehabilitatif”
![Page 6: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/6.jpg)
Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat
• Pada awalnya 2 disiplin keilmuan, yaitu ilmu
biomedis & ilmu2 sosial.
• Perkembangan mencakup : ilmu biologi, ilmu
kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan,
sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu pendidikan
dsb. (ilmu yg multidisplin)
![Page 7: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/7.jpg)
• Secara garis besar, pilar utama IKM :
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/statistik kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan & ilmu perilaku
5. Administrasi kesehatan masyarakat
6. Gizi masyarakat
7. Kesehatan kerja
![Page 8: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/8.jpg)
• Masalah kesmas “Multi Kausal” pemecahannya dg multidisiplin.
• Pengkategorian upaya2 Kesmas : 1. Pemberantasan penyakit
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan vektor
5. Pendidikan/penyuluhan kesmas
6. Pelayanan KIA
7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan sanitasi tempat2 umum
9. Pengawasan obat & minuman
10. Pembinaan peran serta masyarakat dsb
![Page 9: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/10.jpg)
Sejarah Kesehatan
Masyarakat
TIM :
Liena Sofiana, S.KM, M.Sc
Pertemuan Ke-2
![Page 11: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/11.jpg)
Sejarah Kesehatan Masyarakat
1. Asclepius melakukan pendekatan setelah penyakit tsb
terjadi pada seseorang (pengobatan penyakit).
2. Higeria :
a. Pendekatan kesehatan melalui hidup seimbang
(menghindari makanan/minuman beracun, makan
makanan bergizi, istirahat yg cukup, & olahraga).
b. Jika sudah sakit menganjurkan upaya2 secara
alamiah u/ menyembuhkan penyakitnya (lebih baik
memperkuat tubuh dg makanan bergizi drpd
pengobatan/pembedahan).
![Page 12: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/12.jpg)
• Dari mitos Yunani diatas (Asclepius & Higeria), muncul 2
aliran/kelompok :
1. Kelompok cenderung setelah sakit
Kuratif
Dokter, dokter gigi, psikiater & praktisi
pengobatan lainnya.
2. Kelompok cenderung melakukan upaya pencegahan
& promosi kesehatan
sebelum tjd penyakit
Para petugas kesehatan masyarakat
![Page 13: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/13.jpg)
• Perkembangan selanjutnya timbul jurang pemisah
antara 2 kelompok tersebut (kuratif & preventif)
Kuratif Preventif
1 Sasarannya individual,
kontak dg sasaran hanya 1
kali, jarak dokter-pasien
cenderung jauh
Sasarannya masyarakat, yg
ditangani adalah masalah
masyarakat, hubungan lebih
bersifat kemitraan
2 Bersifat reaktif
menunggu masalah datang
Proaktif tdk menunggu, ttp
mencari masalah
3 Menangani lebih ke sistem
bioogis manusia
Melihat manusia secara utuh
& hoistik
![Page 14: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/14.jpg)
Perkembangan Kesehatan
Masyarakat
1. Periode sebelum Ilmu Pengetahuan
Kebudayaan Babylonia, Mesir, Yunani, Roma sudah
melakukan usaha u/ penanggulangan masalah kes-
mas & penyakit.
Ditemukan dokumen & peraturan ttg pembuangan
air limbah/drainase pemukiman pembangunan kota,
pengaturan air minum.
Sudah ada bangunan tempat pembuangan kotoran
umum (latrin) & membuat sumur
![Page 15: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/15.jpg)
Romawi Kuno peraturan masyarakat harus
mencatatkan pembangunan rumah, melaporkan hewan
peliharaan, keharusan pemerintah u/ melakukan
supervisi ke tempat2 umum.
Abad 1-7 beberapa penyakit muncul & terjadi
epidemi dan endemi (kolera, lepra) mengatasi dg
memperhatikan sanitasi lingkungan & higiene
Abad ke-14 ada wabah pes di India, Cina, Mesir,
Gaza. Penyakit yg dulu masih ada.
Belum ada pemecahan masalah secara menyeluruh
![Page 16: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/16.jpg)
2. Periode Ilmu Pengetahuan
Abad ke-19 masalah kes adalah masalah yg
kompleks, pemecahannya hrs secara komprehensif &
multisektoral.
Ditemukan penyebab penyakit & pencegah (vaksin)
Louis Pasteur (vaksin pencegah cacat), Joseph
Lister (asam karbol), W.Martoon (eter)
1832 saat Inggris terjadi wabah kolera, Edwin
Chardwich berhasil menyelidiki : terdapat sanitasi
yg jelek, sumur deket dg pembuangan limbah, masy
miskin.
UU ttg upaya2 peningkatan kes penduduk (sanitasi,
STTU)
![Page 17: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/17.jpg)
Lanjuut...
Akhir abad 19 & awal abad 20
dikembangkan pendidikan tenaga kesehatan
(didirikan FKU)
Tahun 1855 Amerika membentuk DepKes
pertama kalinya.
Tahun 1872 ada pertemuan hasilnya
“Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika”
![Page 18: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/18.jpg)
Kesehatan Masyarakat di
Indonesia
Abad ke-16 ada upaya pemberantasan cacar &
kolera.
Tahun 1807-1952 diadakan pelatihan dukun bayi
dlm praktik persalinan (penurunan AKB)
Tahun 1851 didirikan :
a. sekolah dokter jawa “STOVIA” Fak Kedokteran
Universitas Indonesia (1947)
b. 1913, sekolah dokter ke-2 di surabaya
Tahun1888 berdiri Pusat Laboratorium Kedokteran di
Bandung berubah Lembaga Eykman (1938)
![Page 19: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/19.jpg)
Lanjuuut...
Tahun 1922 ada penyakit pes & terjadi epidemi,
tahun 1935 dilakukan pemberantasan pes dg
penyemprotan DDT & tahun 1941 telah memperoleh
vaksinasi.
Tahun 1925 Hydrich melakukan pengamatan &
menyimpulkan : bahwa tingginya angka morbiditas &
mortalitas akibat jeleknya kondisi sanitasi lingk &
perilaku pddk.
melakukan “propaganda penyuluhan kesehatan”
sebagai Awal Kesehatan Masyarakat di Indonesia
![Page 20: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/20.jpg)
Tahun 1951 “Bandung Plan” o/ Dr. Y. Leimena &
dr. Patah (Patah-Leimena) diperkenalkan
Pelayanan Kesehatan mengandung aspek kuratif &
preventif.
Ahirnya pd tahun 1968 dicetuskan pendirian
PUSKESMAS (kuratif & preventif)
Tahun 1984 POSYANDU
![Page 21: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/21.jpg)
TIDAK BISA TERPISAHKAN ANTARA
KURATIF & PREVENTIF
BERSAMA-SAMA DALAM
MENANGGULANGI MASALAH KESEHATAN
![Page 22: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/22.jpg)
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
Pertemuan Ke-3
![Page 23: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/23.jpg)
SEHAT
• Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna
fisik, mental dan sosial; tidak terbatas pada bebas
dari penyakit dan kelemahan saja (WHO)
• Health is a state of complete physical, mental and social
well being and not merely the absence of disease or
infirmity.
![Page 24: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/24.jpg)
• Secara lebih jelas ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan
dapat meliputi 6D yakni :
1. Death (kematian)
2. Disease (kesakitan/penyakit)
3. Disability (cacat)
4. Discomfort (kegelisahan)
5. Dissatisfaction (ketidakpuasan)
6. Destitution (kemiskinan)
![Page 25: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/25.jpg)
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
• Sehat dan sakit adalah suatu kejadian yang
merupakan rangkaian proses yang berjalan terus
menerus dalam kehidupan masyarakat.
• Berkembangnya konsep sakit yang semula single
kausa menjadi multi kausa.
![Page 26: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/26.jpg)
SAKIT DAN PENYAKIT
• Terjadinya penyakit dapat dikatakan sebagai hasil interaksi antara faktor penjamu dengan faktor agen.
• Untuk terjadi perubahan, faktor agen memapar (melakukan pemaparan) terhadap penjamu, faktor penjamu sendiri menjadi peka sakit tergantung kepada kerentanannya.
• Perubahan status sehat ke status sakit berkaitan dengan hasil keterpaparan yang dilakukan oleh agen, dan kerentanan tubuh manusia dalam menghadapi keterpaparan itu.
![Page 27: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/27.jpg)
Konsep Penyebab Penyakit
![Page 28: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/28.jpg)
AGENT
![Page 29: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/29.jpg)
Agent
• Di dalam epidemiologi tdk dikenal adanya penyebab
tunggal, akan tetapi Multiple Causation.
• Penyebab penyakit terbagi menjadi:
1. Penyebab primer/utama (Agent)
a. Biologis (m.o = virus, bakteri, jamur)
b. Nutrisi (vitamin, mineral, iodium dll)
c. Kimiawi (logam berat, insektisida dll)
d. Fisika (suhu, suara, pukulan, getaran dll)
e. Psikis & genetik (stress, kelainan bawaan dll)
2. Penyebab sekunder (faktor risiko)
- Suatu faktor atau keadaan yg menyebabkan/mendukung penyebab
primer dpt menimbulkan suatu penyakit/peristiwa kesehatan.
- Contoh : imunitas, keadaan sanitasi
![Page 30: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/30.jpg)
HOST
![Page 31: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/31.jpg)
Host
• Adalah semua karakteristik yg dimilikinya yg semuanya ini berpengaruh terhadap terjadinya suatu peristiwa kesehatan mati, sakit, cacat, sehat. Karakteristik itu meliputi :
1. Umur, JK
2. Faal tubuh/anatomi
3. Status kesehatan
4. Imunitas
5. Kebiasaan hidup
• Didalam ilmu penyakit menular dibedakan : 1. Definitive Host (manusia)
2. Intermediate Host (Vektor, inang bagi agent)
![Page 32: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/32.jpg)
ENVIRONMENT
![Page 33: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/33.jpg)
Environment
1. Lingkungan Biologis ♥ terdiri dr unsur2 biologis yg dpt mjd sumber makanan,
sumber penularan, maupun vektor penyakit.
♥ Yg termasuk kedalam lingkungan biologis manusia lain, binatang, tumbuh2an.
2. Lingkungan Fisik ♥ Terdiri dr tanah, udara, air, keadaan geografi, iklim dll yg dpt
menunjang terjadinya suatu penyakit/ peristiwa kes.
3. Lingkungan Sosial ♥ Sistem ekonomi, sistem pelayanan kesehatan, kepadatan,
adat istiadat.
![Page 34: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/34.jpg)
Hubungan Interaksi antara Kerentanan Penjamu dan
Pemaparan Agen
Pejamu dan Agen Keterpaparan (oleh
agen)
Ya Tidak
Kerentanan
(dari
penjamu)
Ya Sakit Sehat
Tidak Sehat Sehat
![Page 35: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/35.jpg)
• Untuk menderita sakit seseorang harus mengalami
keterpaparan dan rentan/peka terhadap
keterpaparan itu.
• Konsep ini sekaligus memberikan gambaran bahwa
untuk mencegah penyakit dapat dilakukan dengan 2
cara utama:
1. Menghindari keterpaparan
2. Menurunkan kerentanan penjamu sehingga
lebih tahan terhadap gangguan
![Page 36: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/36.jpg)
Hubungan Penyebab dan Penyakit
• Beberapa faktor yang berkaitan dengan terjadinya
suatu penyakit dapat menciptakan suatu model:
“jaringan kausa”(web of causation)/ Jaringan kausal
sarang laba-laba.
• Jika suatu penyakit mempunyai beberapa
kemungkinan penyebab berarti masalah itu dapat
“diserang” dengan upaya pencegahan dari
berbagai arah.
• Jika satu serangan gagal serangan lain mungkin
berhasil dan memberikan keberhasilan memutus
sarang laba-laba sang penyakit.
![Page 37: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/37.jpg)
Model Jaring-Jaring (sarang laba-laba)
F1
F2
F3
F4
F5
SAKIT Manusia
Terjadinya penularan penyakit karena manusia kontak
dengan penyebab sakit, diantara penyebab sakitpun berin
teraksi untuk memperkuat/melemahkan terjadinya sakit
![Page 38: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/38.jpg)
Model Hubungan Kausal
• Hubungan antara faktor kausa dan penyakit dapat
mempunyai beberapa bentuk:
1. Single Cause/Single Effect Model
2. Multiple Cause/Multiple Effect Model
e.g: Penyakit Jantung---faktor2 kausa meliputi
merokok, hipertensi, tinggi kadar kolesterol,
diabetes, stress, kurang exercise, riwayat
keluarga.
![Page 39: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/39.jpg)
Faktor Agen Penyakit
• Faktor Biologis : Bakteri, protozoa, fungi, virus
• Faktor Fisik: radiasi, trauma
• Faktor Kimiawi: asbes, cobal
• Faktor sosial: perilaku, gaya hidup
![Page 40: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/40.jpg)
Upaya pencegahan penyakit sangat ditentukan
pada tahap mana penyakit berada, sesuai
riwayat alamiahnya.
![Page 41: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/41.jpg)
-Masa sebelum masuknya penyebab sakit ke dalam tubuh - Tidak tampak adanya keluhan sakit
-Masih dalam kondisi sehat
PENYAKIT DINI
Manusia dalam kondisi sakit dini
PENYAKIT LANJUT
Masa masuknya penyakit ke dalam tubuh dan munculnya gejala sakit
Manusia dalam kondisi penyakit berlanjut
-Sembuh: sempurna, cacat -Carrier -Mati
![Page 42: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/42.jpg)
PRE PATHOGENESIS
INKUBASI
PENY.
DINI
PENY.
LANJUT
AKHIR
PENYAKIT
I. Health Promotion II. Specific Protection
III. Early Diagnosis and Prompt Treatment
IV. Disability Limitation
V. Rehabilitation
![Page 43: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/43.jpg)
![Page 44: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/44.jpg)
Konsep Asosiasi Profesional
Kesehatan Masyarakat
Pertemuan Ke-4
![Page 45: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/45.jpg)
Pengertian Asosiasi Profesional kesehatan
Masyarakat ??
![Page 46: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/46.jpg)
Asosiasi Professional : Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya
bertujuan untuk meningkatkan status para
anggotanya
Organisasi tersebut biasanya memiliki
persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya
![Page 47: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/47.jpg)
PERSAKMI
![Page 48: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/48.jpg)
PERSAKMI
↓
( Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia )
The Indonesian Public Health Union
![Page 49: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/49.jpg)
TUGAS
PERSAKMI
????
![Page 50: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/50.jpg)
Mengadakan serta menyelenggarakan program kegiatan melalui pertemuan ilmiah yang bersifat lokal, nasional dan internasional
Mengadakan dan membina hubungan dan kerjasama dengan organisasi nasional yang berkaitan dengan KESEHATAN MASYARAKAT dan organisasi internasional serupa.
Meningkatkan mutu pelayanan anggota kepada kemanusiaan dan masyarakat luas.
Memantapkan peran anggota dalam usaha:
![Page 51: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/51.jpg)
Melindungi masyarakat terhadap masalah kesehatan masyarakat.
Pengawasan kesehatan lingkungan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
Memberikan advokasi kepada anggota berkaitan dengan masalah yurisprudensi
Melaksanakan kegiatan penelitian dan memanfaatkan hasil penelitian pihak lain untuk kegiatan pengembangan program organisasi.
![Page 52: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/52.jpg)
VISI & MISI
• VISI
“Terwujudnya SKM sebagai penggerak
utama dalam pembangunan kesehatan
masyarakat di Indonesia”
![Page 53: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/53.jpg)
MISI
1. Membina & mengembangkan SDM Sarjana Kesehatan Masyarakat
2. Menggali potensi dalam masyarakat guna meningkatkan pembangunan kesehatan di Indonesia
3. Menyusun & mengembangkan program kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat segala program pembanguna kesehatan di Indonesia
5. Memandirikan masyarakat untuk hidup sehat & produktif
![Page 54: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/54.jpg)
Keanggotaan
• Anggota biasa yaitu SKM yang terdaftar
sebagai anggota dan diangkat oleh
pengurus
• Anggota Kehormatan yaitu mereka yang
telag berjasa terhadap PERSAKMI dan
siangkat oleh pengurus
![Page 55: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/55.jpg)
Syarat Anggota Biasa
1. Warga Negara Indonesia
2. Lulusan SKM pada perguruan-perguruan
tinggi di Indonesia
3. Menyetujui dan bersedia mentaati
AD/ART dan/atau peraturan berita
ketentuan lainnya perhimpunan ini.
![Page 56: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/56.jpg)
IAKMI
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
![Page 57: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/57.jpg)
IAKMI
• Suatu organisasi yang bergerak dalam
bidang kesehatan masyarakat, tidak
mencari keuntungan, organisasi yg
independent & bersifat multidisipliner
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
• Didirikan 22 Februari 1971
![Page 58: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/58.jpg)
MAKSUD & TUJUAN
1. Turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dlm
bidang kesmas.
2. Turut dalam peningkatan derajat kesehatan Indonesia
khususnya & umat manusia umumnya.
3. Melindungi kepentingan anggota IAKMI &
memberikan peran aktif untuk lebih meningkatkan
peranan anggota IAKMI.
4. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional
![Page 59: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/59.jpg)
IAKMI Berupaya untuk:
1. Turut melaksanakan & mempertinggi mutu pendidikan &
latihan bidang kesmas
2. Melakukan penelitian & pengembangan bidang kesmas
3. Melaksanakan & mendorong untuk melakukan
pengabdian kepada masayarakat pada bidang kesmas
4. Mengadakan & membina hubungan kerjasama dgn
berbagai instansi & organisasi yang setujuan, pemerintah
ataupun swasta, didalam maupun diluar negeri.
![Page 60: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/60.jpg)
THE TEN ESSENTIAL PUBLIC HEALTH SERVICES
![Page 61: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/61.jpg)
The Ten Essential Public Health Services
1. Monitor health status to identify community health problems
2. Diagnose and investigate health problems and health hazards in
the community
3. Inform, educate, and empower people about health issues
4. Mobilize community partnerships to identify and solve health
problems
5. Develop policies and plans that support individual and community
health efforts
6. Enforce laws and regulations that protect health and ensure
safety
![Page 62: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/62.jpg)
• Lanjutan.....
7. Link people to needed personal health services and assure the provision of health care when otherwise unavailable
8. Assure a competent public health and personal health care workforce
9. Evaluate effectiveness, accessibility, and quality of personal and population-based health services
10.Research for new insights and innovative solutions to health problems
![Page 63: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/63.jpg)
SEKIAN...
![Page 64: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/64.jpg)
MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT
TIM
Pertemuan Ke-5
![Page 65: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/65.jpg)
MANAJEMEN
1. Ilmu & seni ttg bagaimana menggunakan sumber daya
scr efisien, efektif, & rasional untk mencapai 7an organsasi
yg telah ditetapkan sblmnya.
2. Terry Planning, Organizing, Actuating & Controling
(POAC)
3. L. Gullick Planning, Organizing, Staffing, Directing,
coordinating, and controling.
![Page 66: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/66.jpg)
Lanjut….
4. Siagian 4 sudut pandang :
a. Hrs tetap bersifat situasional “seni”
b. Berkaitan dg orgns ada yg memimpin & ada yg
menjalankan kegiatan operasional
c. Keberhasilan kemahiran manajerial pimpinan &
ketrampilan teknis pelaksana
d. Bersatu untk pencapaian 7an bersama
![Page 67: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/67.jpg)
MANAJEMEN KESEHATAN
• Manajemen Kesehatan suatu kegiatan atau seni u/ mengatur para petugas kes dan non petugas kes guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.
• Manajemen Kesehatan Masyarakat Penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesmas sehingga yg menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesmas.
![Page 68: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/68.jpg)
SIKLUS MANAJEMEN
ORGANIZING
EVALUATION
PLANNING
ACTUATING
CONTROLLING
![Page 69: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/69.jpg)
1. PERENCANAAN
Batasan Proses untuk
a. Merumuskan masalah2 kes yg berkembang di
masy
b. Menentukan kebutuhan & SD yg tersedia
c. Menetapkan tujuan program yg paling pokok
d. Menyusun langkah2 praktis untk mencapai 7an yg
telah ditetapkan
![Page 70: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/70.jpg)
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
1. Analisis Situasi
- Analisis data laporan yg dimiliki oleh pel-kes (data primer)
atau mengkaji laporan dr lembaga lain (sekunder)
- Observasi & Wawancara
2. Mengidentifikasi masalah & prioritasnya
Data PE di suatu Wil (informasi) Mencari tanggapan
masy ttg masalah kes potensi pel-kes untk memecahkan
intervensi
![Page 71: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/71.jpg)
3. Menentukan 7an Program
SMART
- Spesific jelas sasaran & mudah dipahami o/ staff
- Measurable dapat diukur kemajuannya
- Appropriate sesuai d/ strategi nasional, 7an
program, visi & misi
- Realistis dpt dilaksanakan sesuai dgn fasilitas &
kapasitas yg tersedia
- Time bound SD dpt dialokasikan & kegiatan sesuai
d/ target waktu yg ditetapkan
![Page 72: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/72.jpg)
4. Mengkaji hambatan & kelemahan program
- Hambatan yg bersumber pd kemampuan orgnisasi
- Hambatan yg terjadi pd lingkungan
5. Menyusun rencana kerja operasional (RKO)
- Why?
- What?
- How?
- who?
![Page 73: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/73.jpg)
CONTOH
Analisi Situasi
Masalah : KIA (Anemia remaja), KESLING (kecacingan), P2M
(TBC, DBD, Diare), GIZI (BBLR)
Prioritas : Diare
KESLING “Meningkatkan cakupan pemasangan jamban
keluarga dan Sumber air bersih”
Dan
Penyuluhan tentang Diare dan pencegahannya
![Page 74: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/74.jpg)
Hambatan orgns : Motivasi kerja staf rendah, pengetahuan &
ketramp <, Staf blm mampu mengembangkan partisipasi
masy.
Hambatan Lingk : jalan rusak,musim hujan, tingkat
pendidikan masy <, sikap & budaya may tdk kondusif.
- Susun daftar semua hambatan
- Pilih hambatan & kendala yg dpt dihilangkan
- Kaji kembali 7an operasional
![Page 75: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/75.jpg)
RKO : Penyuluhan Diare dan
Pencegahannya
![Page 76: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/76.jpg)
2. PENGORGANISASIAN
• Langkah untk menetapkan, menggolongkan &
mengatur berbagai kegiatan, menetapkan tugas
pokok & wewenang, pendelegasian.
• Manfaat : Pembagian tugas, hub organisatoris,
pendelegasian wewenang, pemanfaatan staf &
fasilitas fisik yg dimiliki orgns.
![Page 77: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/77.jpg)
LANGKAH2 PENGORGANISASIAN
1. 7an orgns harus dipahami oleh staf disusun saat
perencanaan
2. Membagi habis pekerjaan dlm bentuk kegiatan pokok untk
mencapai 7an
3. Menggolongkan kegiatan pokok ke dlm satuan kegiatan
yg praktis
4. Menetapkn kewajiban yg harus dilaksanakan oleh staf &
fasilitas pendukung
![Page 78: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/78.jpg)
Lanjut….
5. Penugasan personel yg cakap
- Memilih
- Menempatkan staf yg di pandang mampu
6. Pendelegasian wewenanng
![Page 79: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/79.jpg)
3. ACTUATING
• Hubungan antara fungsi perencanaan dg fungsi
Aktuasi
Penentuan masalah
Penetapan 7an
Penetapan tugas & SD penunjang
Menggerakkan & Mengarahkan
Menilai keberhasilan
SD
![Page 80: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/80.jpg)
• TUJUAN FUNGSI AKTUASI :
1. Menciptakan kerjasama yg lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan & ketrampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingk kerja yg meningkatkan
motivasi & prestasi
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis
![Page 81: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/81.jpg)
• FAKTOR PENGHAMBAT :
- Hambatan : Kegagalan manajer menumbuhkan motivasi staf
krn manajer < memahami hakekat perilaku & hub antar manusia
- Kebutuhan menurut Maslow :
1.Keseimbangan faali
2.Rasa aman
3.Diterima oleh lingkungan sosial
4.Diakui
5.Menunjukkan keampuan diri
![Page 82: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/82.jpg)
4. CONTROLLING
Bertujuan :
Agar penggunaan SD dapat lebih diefesienkan,
tugas2 staf untk mencapai 7an lebih diefektifkan.
Standar Pengawasan :
a. Standar Norma berdasar pengalaman staf
b. Standar Kriteria diterapkan o/ petugas yg
sudah mendapat pelatihan.
![Page 83: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/83.jpg)
Manfaat Pengawasan
• Mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah
dilaksanakan
• Mengetahui adanya penyimpangan pd pemahaman stf
dlm melaksanakan tugas
• Mengetahui apakah waktu & SD lain mncukupi kebut &
dimanfaatkan
• Mengetahui sebab2 terjadinya penyimpangan
• Mengetahui staf yg perlu diberi penghargaan,
dipromosikan/ diberi pelatihan lanjut
![Page 84: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/84.jpg)
Proses Pengawasan
• Mengukur hasil/prestasi yg telah dicapai oleh
staf/organisasi
• Membandingkan hasil dengan tolak ukur yg
telah ditetapkan sebelumnya
• Memperbaiki penyimpangan yg terjadi
![Page 85: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/85.jpg)
5. EVALUASI
• Kegiatan utk membandingkan antara hasil yg telah
dicapai dengan rencana yang telah ditentukan
• Evaluasi pelayanan kes bersifat multidemisional
mencakup : riwayat penyakit,proses
pelayanan,sasaran efisiensi.effektivitas,demensi-2
mutu dan sistem pelayanan kesehatan
![Page 86: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/86.jpg)
Komponen utama penilaian
pelaksanaan program kes
Kesesuaian yg berkaitan dg alasan -2 atau
maksud mengadakan program,rencana
kegiatan, pelayanan atau unit -2
Tinjauan terhadap kemajuan program
Daya guna dan hasil guna program
Dampak pelaksanaan program
![Page 87: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/87.jpg)
4 komponen pelayanan kes yg hrs
diperhatikan ( evaluasi )
• Kepuasaan pasien terhadap pelayanan
• Penampilan profesional ( tecnical quality )
• Sumber daya yang digunakan ( efisiensi )
• Manajemen resiko ( resiko sakit,luka )
![Page 88: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/88.jpg)
![Page 89: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/89.jpg)
Penilaian dan pemberdayaan Masyarakat
Pertemuan Ke-6
![Page 90: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/90.jpg)
Latar belakang…….
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar
perananya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas
Keberhasilan dari pengembangan kesehatan harus di
dukung oleh semua sektor, baik masyarakat maupun tim
kesehatan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran hidup sehat, kemampuan untuk melakukan hidup
sehat. Agar tercipta derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Maka dari itu diperlukan sebuah pendekatan
![Page 91: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/91.jpg)
Mengapa Perlu dilakukan Pemberdayaan Masyarakat ???
Agar masyarakat ikut berpartsipasi dalam
program kesehatan
Agar masyarakat mengetahui tentang
berbagai macam faktor-faktor penyebab
masalah kesehatan
![Page 92: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/92.jpg)
Faktor-Faktor umum masalah Kesehatan di Indonesia Terbatasnya sumber dana dan sumber daya alam,yang
menyebabkan pendapatan perkapita rendah.
Angka kelahiran yang masih tinggi dan angka kematian yang relattif menurun,akan menghasilkan komposisi penduduk yang tidak seimbang. Dengan jumlah anak-anak muda yang tinggi akan menghasilkan resiko ketergantungan yang tinggi pula.
System pendidikan tenaga kesehatan yang kurang adekuat akan menghasilkan tenaga kesehatanyang rendah,baik kualitas maupun kuantitas.
![Page 93: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/93.jpg)
Pola penyakit yang mudah menular,yakni
TBC,diare,penyakit kulit,dan sebagainya.
Penyakit kekurangan gizi (malnutrition),dan
penyakit-penyakit yang umum menyerang
masyarakat.
Perbandingan antarapertambahan
penduduk dan pendapatan nasional (gross
national product)sangat tidak seimbang
![Page 94: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/94.jpg)
“masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga
merupakan tanggug jawab masyarakat”
![Page 95: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/95.jpg)
PARTISIPASI
Partisipasi adalah keadaan dimana individu, keluarga,
maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab
terhadap kesehatan diri, keluarga ataupun kesehatan
lingkungannya. Dalam suatu masyarakat bagaimanapun
sederhananya, selalu ada suatu stimulus. Mekanisme ini
disebut pemecahan masalah atau proses pemecahan
masalah (Depkes, 2006)
![Page 96: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/96.jpg)
Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat merupakan suatu bentuk peran
serta atau keterlibatan masyarakat dalam program
pembangunan.Partisipasi masyarakat ini menunjukkan
bahwa masyarakat merasa terlibat dan merasa bagian
dari pembangunan. Hal ini akan sangat berdampak
positif terhadap keberhasilan pelaksanaan suatu
program pembangunan (Soetomo, 2006).
![Page 97: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/97.jpg)
Nilai-Nilai Partisipasi Masyarakat (Notoatmodjo,2007)
Partisipasi masyarakat adalah cara paling murah. Dengan
ikut berpartisipasi masyarakat dalam program-program
kesehatan, itu berarti diperoleh sumber daya dan dana
dengan mudah untuk melengkapi fasilitas kesehatan mereka
sendiri.
Bila partisipasi itu berhasil, bukan hanya salah satu bidang
saja yang dapat dipecahkan, tetapi dapat menghimpun
dana dan daya.
Partisipasi masyarakat membuat semua orang bertanggung
jawab untuk kesehatannya sendiri
![Page 98: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/98.jpg)
Lanjutan…
• Partisipasi masyarakat didalam pelayanan kesehatan adalah rangsangan dan bimbingan dari atas, bukan sesuatu yang dipaksakan dari atas. Ini adalah suatu pertumbuhan yang alamiah, bukan yang semu.
• Partisipasi masyarakat akan menjamin suatu perkembangan yang langsung, karena dasarnya adalah kebutuhan dan kesadaran masyarakat.
• Melalui partisipasi, setiap anggota masyarakat dirangsang untuk belajar berorganisasi, mengambil peran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing
![Page 99: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/99.jpg)
Faktor–Faktor Menumbuhkan Partisipasi Masyarakat (Cary dalam Notoatmodjo (2005))
• Merdeka untuk berpartisipasi, berarti ada kondisi yang memungkinkan anggota masyarakat untuk berpartisipasi.
• Mampu untuk berpatisipasi, adanya kapasitas dan kompetensi anggota masyarakat sehingga mampu untuk memerikan sumbangan saran yang kontruksif untuk program.
• Mau berpartisipasi, kemauan atau kesediaan anggota masyarakat untuk berpatisipasi dalam program.
![Page 100: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/100.jpg)
Partisipasi Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
![Page 101: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/101.jpg)
(Notoatmodjo, 2007)
Community felt need apabila pelayanan itu diciptakan oleh
masyarakat sendiri, berakti masyarakat itu memerlukan pelayanan
tersebut, artinya pelayanan kesehatan bukanlah berdasarkan
kebutuhan penguasa tapi benar-benar kebutuhan masyarakat itu.
Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan
partisipasi masyarakat adalah salah satu bentuk
pengorganisasian masyarakat, ini berakti fasilitas pelayanan
kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri
Pelayanan kesehatan akan dikerjakan oleh masyarakat
sendiri, artinya tenaga dan penyelenggaranya akan ditangani
oleh anggota masyarakat itu sendiri yang didasarkan
sukarela
![Page 102: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/102.jpg)
Metode Partisipasi
Masyarakat
Paksaan
(enforsement
partisipation)
persuasi dan edukasi
![Page 103: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/103.jpg)
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
![Page 104: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/104.jpg)
Definisi
• Adalah kegiatan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
• Adalah upaya menumbuhkan kemampuan masy agar mempunyai daya atau kekuatan u/ hidup sehat, disertai dgn pengembangan iklim yg mendukung
• Pemberdayaan masy proses
• Kemandirian masy di bidang kes output
![Page 105: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/105.jpg)
Tujuan
• Umum
“peningkatan kemandirian masy & keluarga dlm bidang kes membuat masy dpt memberi andil dlm meningkatkan derajat kesehatannya”.
• Khusus 1. Meningkatnya pengetahuan masy dlm bidang kes
2. Meningkatnya kemampuan masy dlm pemeliharaan & peningkatan derajat kes sendiri
3. Meningkatnya pemanfaatan sfasilitas pelkes oleh masy
4. Masy mampu mengenali, memelihara, melindungi & meningkatkan kualitas kesehatannya.
![Page 106: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/106.jpg)
Model & Bentuk Pemberdayaan
Masyarakat
1. Pemberdayaan pimpinan masyarakat sarasehan
2. Pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat posyandu
3. Pemberdayaan pendanaan masyarakat dana sehat
4. Pemberdayaan sarana masyarakat membangun sumur atau jamban masyarakat
5. Peningkatan pengetahuan masyarakat lomba asah trampil
![Page 107: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/107.jpg)
Langkah-Langkah Pemberdayaan Masyarakat melalui upaya pendampingan masy melalui siklus pemecahan
masalah
Identifikasi masalah
Perumusan alternatif
pemecahan
Tetapkan &
laksanakan
pemecahan masalah
Pemantauan &
Evaluasi SIKLUS PEMECAHAN
MASALAH
![Page 108: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/108.jpg)
Prinsip, Model/Bentuk, dan Langkah Kegiatan
dalam Pemberdayaan Masyarakat
Prinsip pemberdayaan:
Peningkatan
1. Potensi masy
2. Kontribusi masy
3. Kegotong-royongan
4. Bekerja bersama masy
5. Promosi dg potensi
setempat
6. Kemitraan
7. desentralisasi
Model/Bentuk
Pemberdayaan Masy:
1. Pimpinan masy
2. Organisasi
3. Pendanaan
4. Sarana
5. Pengetahuan
6. Teknologi
7. Pengambilan keputusan
Langkah kegiatan di
tingkat operasional:
1. Advokasi
2. SDM/Diagnosis
3. Prescription
4. Development
![Page 109: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/109.jpg)
Indikator Keberhasilan
Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah SDM, dana, &
sarana yg berperan
digunakan
Jumlah & jenis
kegiatan yg dilakukan
Jumlah pimpinan
masy yg berperan
aktif, jumlah rumah
yg sehat
INPUT PROSES OUTPU
T
![Page 110: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/110.jpg)
Kegiatan Teknis dalam Penggerakan &
Pemberdayaan Masyarakat :
1. Pengamatan Epidemiologi sederhana
(surveilans epidemiologi berbasis
masyarakat)
2. Promosi Kesehatan
3. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
4. PHBS
![Page 111: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/111.jpg)
![Page 112: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/112.jpg)
Manajemen Data Kesehatan Untuk Public Health
Pertemuan Ke-7
![Page 113: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/113.jpg)
BAGAIMANA
MEMPELAJARI STATISTIK
• Baca Buku/ Pelajari Stat. dari A - Z, Tidak
Loncat2, Sabar, Step By Step,k e c u a li Jenius
!!!
• Statistik = Apllied Science, Cobakan pd Fakta
/Data Aktual. Sering Latihan.
• Kemajuan dlm Mempelajari Stat = Sejalan dgn
Penguasaan Teori & Kecekatan Mengerjakan
Data dlm
• Latihan.
• Beli & Selidiki Buku2 Stat Lain.
![Page 114: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/114.jpg)
(Budiarto, 2001)
Pengertian. . .
Statistik
kumpulan angka yang dihasilkan
dari pengukuran atau
perhitungan yang disebut data
diartikan sebagai statistik sampel
suatu metode ilmiah yang dapat
digunakan sebagai alat bantu
dalam mengambil keputusan,
mengadakan analisis data hasil
penelitian, dal lain-lain.
![Page 115: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/115.jpg)
a. Marguerrite F. Hall
Suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa data dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka.
b. Anderson & Bancrofi
ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdeasarkan matematika probabilitas.
Pengertian Statistik Menurut Para Ahli
![Page 116: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/116.jpg)
c. Sujana
Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka
d. Sudrajat
Ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumpulan data, pengolahan, analisa, penarikan keseimpulan, penyajian dan publikasi dari kata-kata yang berbentu angka.
![Page 117: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/117.jpg)
•Statistik Ilmu yang berurusan dengan pengumpulan, penyajian dan analisis data untuk menarik kesimpulan dan memanfaatkannyan dalam menentukan keputusan pada keadaan tidak pasti
![Page 118: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/118.jpg)
• Untuk menjawab permasalahan dan
membuktikan sesuatu yang belum terbukti
kebenarannya.
• Meringkas data sehingga data tersebut
menghasilkan informasi yang mudah
dimengerti
Tujuan Statistik
![Page 119: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/119.jpg)
Penerapan Statistik Statistik
Hampir di setiap bidang
Pertanian
Industri
Psikologi
Ekonomi
Manajemen
Kesehatan
![Page 120: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/120.jpg)
Statistik Kesehatan…
Statistik kesehatan
Administrasi Kesehatan
data atau informasi yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
Merencanakan Program
Pelayanan Kesehatan
menemukan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan
melakukan analisis tentang
berbagai penyakit selama periode
waktu tertentu
![Page 121: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/121.jpg)
Lanjutan..
Statistik Kesehatan
menentukan penyebab
timbulnya penyakit baru
yang belum diketahui
![Page 122: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/122.jpg)
Ruang Lingkup Statistik
Statistika
Statistika Inferensial
Statistika Deskriptif
Statistika Nonparametrik
Statistika Parametrik
![Page 123: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/123.jpg)
a. Statistik Diskriptif Kegiatan statistik yang dilakukan meliputi pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, dan penyimpulan data untuk mencari gambaran tentang ; ciri – ciri, bentuk, karakter, pada penduduk, masyarakat, organisasi berdasarkan data yang diperoleh
b. Statistik Inferensial Merupakan Statistik yang menaksir secara umum suatu
populasi dengan menggunakan sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan teori uji. Kegiatan statistik ini mulai pengumpulan data sampai dengan uji hypotesis.
c. Statistika Parametrik: statistika untuk menganalisa data yang diambil dari populasi berdistribusi normal
d. Statistika Nonparametrik: statistika untuk menganalisa data dari populasi yang bebas distribusi
Penjelasan…
![Page 124: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/124.jpg)
masalah
Hipotesis
Menentukan Sampel
Mengumpulkan sampel
Membuat Kesimpulan
Menganalisa Data
Menyajikan Data
Perlu Statistika
Hubungan Penelitian
dan
statistik…???????
![Page 125: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/125.jpg)
RUANG LINGKUP STATISTIK
KESEHATAN
• Ruang lingkup statistik kesehatan :
1. Statistik perikehidupan kelahiran, kematian &
perkawinan
2. Mortalitas
3. Fertilitas
4. Morbiditas
5. Pelayanan Kesehatan
6. Demografi
7. Lingkungan
8. Gizi
![Page 126: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/126.jpg)
GUNA STATISTIK KESEHATAN
1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu
daerah
3. Mengevaluasi program kes
4. Membandingkan status kes di berbagai daerah
5. Memotovasi tenaga kes & policy maker u/
menyelesaikan masalah kes
6. Menentukan prioritas masalah kes
![Page 127: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/127.jpg)
APLIKASI STATISTIK DLM
KESEHATAN
• Mengukur vital event( kelahiran,kematian,
kesakitan, perkawinan, dll)
• Mengukur,membandingkan,meramalkan status
kesehatan masyarakat dan masalah kesehatan
masyarakat
• Alat evaluasi suatu program kesehatan
• Perencanaan kesehatan
• Research masalah kesehatan
• Publikasi ilmiah dan media massa
![Page 128: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/128.jpg)
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
• Dapat dilakukan dgn :
1. Manual
2. Perangkat
Lunak
(Software)
• Cara-cara pengolahan secara MANUAL :
1. Membuat tabel Distribusi Frekuensi
a. Menentukan banyaknya kelas (nilai terbesar, nilai
terkecil, rentang)
b. Membuat kelas interval
2. Mencari nilai rata-rata (Mean)
3. Median nilai tengah
4. Modus
![Page 129: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/129.jpg)
1. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
• Nilai ujian mata
kuliah “Pengantar
IKM” untuk 80
orang mahasiswa:
79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75
![Page 130: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/130.jpg)
a. Banyaknya kelas
1. Nilai terbesar : 99
2. Nilai terkecil : 35
3. Rentang : 99-35 = 64
b. Membuat Kelas Interval
1. Banyak kelas interval = 1+ (3,3) log n = 1 + (3,3) log 80
= 1 + (3,3) (1,9031)
= 7,2802 (dibulatkan 7)
2. Panjang kelas interval ( p ) = rentang / banyak kelas = 64 / 7
= 9,14 (dibulatkan 9 atau 10 )
![Page 131: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/131.jpg)
Nilai Ujian Frekuensi (f)
35 – 44 3
45 – 54 3
55 – 64 8
65 – 74 23
75 – 84 20
85 – 94 19
95 - 104 4
Jumlah 80
Nilai Ujian Frekuensi (f)
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
atau
Tabel 1. Nilai Ujian PIKM
Untuk 80 Mahasiswa
Tabel 1. Nilai Ujian PIKM
Untuk 80 Mahasiswa
![Page 132: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/132.jpg)
2. Mean (Rata-rata)
Nilai Ujian Frekuensi
fi)
Tanda Kelas
(xi)
fi.xi
31 – 40 2 35,5 71,0
41 – 50 3 45,5 136,5
51 – 60 5 55,5 277,5
61 – 70 14 65,5 917,0
71 – 80 24 75,5 1.812,0
81 – 90 20 85,5 1.710,0
91 - 100 12 95,5 1.146,0
Jumlah 80 - 6.070,0
Rata-rata ( x ) = Σfi.xi / Σfi = 6070 / 80
= 75,87
![Page 133: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/133.jpg)
3. Median
• Median menentukan nilai tengah setelah data diurutkan.
1. Jika banyaknya data ganjil Me adalah data paling tengah
contoh : 4, 12, 5. 7, 8, 10, 10
: 4, 5, 7, 8 , 10, 10, 12 (setelah diurutkan)
2. Jika banyaknya data genap Me adalah rata2 hitung dua data
contoh : 12, 7, 8, 14, 16, 19, 10, 8
: 7, 8, 8, 10, 12, 14, 16, 19 (setelah diurutkan)
Me = ½ (10 + 12 ) = 11
![Page 134: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/134.jpg)
3. Jika berdasarkan daftar tabel distribusi frekuensi, maka Me dihitung dgn rumus :
Me = b + p (½ n – F)
f • Keterangan :
b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
n = banyaknya data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda
kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
![Page 135: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/135.jpg)
setengah dari data ½ 80 = 40 (di kelas interval ke-5)
Nilai Ujian Frekuensi (f)
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
b = 70,5
p = 10
f = 24
F = 2 + 3 + 5 + 14 24
Me = 70,5 + (10) (40 – 24)
24
= 77,16
![Page 136: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/136.jpg)
4. Modus (Mo)
• Contoh 1, jika data :
12, 34, 14, 34, 28, 34,
34, 28, 14
frek terbanyak adalah
4, Mo = 34
xi Fi
12 1
14 2
28 2
34 4
![Page 137: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/137.jpg)
Jika data dalam Distribusi Frekuensi
• Rumus : Mo = b + p ( b1 )
b1 + b2
Kelas modal = kelas ke-5
b = 70,5
b1 = 24 – 14 = 10
b2 = 24 – 20 = 4
Mo = 70,5 + (10) ( 10 )
10 + 4
= 77,64
Nilai Ujian Frekuensi (f)
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
![Page 138: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/138.jpg)
![Page 139: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/139.jpg)
MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT
TIM :
Liena Sofiana, S.KM, M.Sc
Pertemuan Ke-8
![Page 140: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/140.jpg)
Pengertian Masalah
Standar / Goal /
Expected
Observed/ Reality
/Result
Ada GAP /
Kesenjangan
![Page 141: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/141.jpg)
Masalah Kesehatan
• Masalah terkait dgn “Derajat Kesehatan”, yaitu :
1. Morbiditas / angka kesakitan
2. Mortalitas / angka kematian
• Masalah terkait dgn faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan, yaitu :
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan Kesehatan (yankes)
4. Keturunan
![Page 142: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/142.jpg)
HL BLUM Faktor Yang Mempengaruhi Derajat
Kesehatan
DERAJAT
KESEHATAN
Keturunan
Perilaku
Lingkungan YanKes
![Page 143: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/143.jpg)
Changing Mortality Pattern
1900
• Pneumonia/influenza
• Tuberculosis
• Heart Disease
• Stroke
• Diarrhea
• Cancer
• Accidents
• Diphtheria
1990’s • Heart Disease
• Cancer
• Stroke
• Chronic lung disease
• Unintentional injuries (luka yg tdk disengaja)
• Pneumonia / influenza
• Diabetes mellitus
• HIV / AIDS
• Suicide (bunuh diri)
![Page 144: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/144.jpg)
Faktor yg Mempengaruhi
Perubahan Pola :
• Perbaikan dalam industrialisasi:
1. Nutrition
2. Environmental Sanitation, water supply and housing
• Kemajuan dalam Medis:
1. Immunization
2. Program surveilans penyakit
• Masalah terkait dengan industrialisasi :
1. Environmental pollutants
2. Increase in smoking
3. Excess consumption of calories and dietary fats
4. Lack of exercise, physical activity
5. Stress
6. Alcohol, drug use
![Page 145: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/145.jpg)
Tantangan Kedokteran
Modern • Behavioral aspects of health :
1. Promotion of healthy lifestyles
a. Diet
b. Exercise
c. Tobbacco, alcohol, drugs
d. Sexual behavior
2. Management of stress
• New disease AIDS, SARS
![Page 146: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/146.jpg)
Masalah Kesehatan & Pola
Perubahan Penyakit
• Masalah kesehatan & pola perubahan penyakit yg
terjadi, berkaitan dgn :
Transisi Demografi
Transisi
Epidemiologi
yi : Perubahan struktur penduduk
yi : Perubahan pola penyakit
TRANSISI
KESEHATAN
![Page 147: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/147.jpg)
Teori Transisi Demografi
• Teori yg menerangkan proses perubahan penduduk
dari tingkat pertumbuhan yg stabil tinggi (angka
fertilitas & mortalitas sama2 ↑) ke tingkat pertumbuhan
yg rendah (angka fertilitas & mortalitas sama2 ↓).
• Perubahan tsb berkaitan dengan pembangunan
ekonomi
![Page 148: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/148.jpg)
![Page 149: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/149.jpg)
Hubungan antara Demografi,
Epidemiologi & Transisi
Kesehatan
Kematian akibat Penyakit infeksi/menular
Kematian akibat penyakit tidak menular
(degeneratif)
![Page 150: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/150.jpg)
Demographic
Transition:
• Peningkatan penduduk
usia tua (lansia)
• urbanization
Epidemiological
Transition:
• Move from infectious to
chronic disease
• Non communicable
disease emerge
![Page 151: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/151.jpg)
Dampak Transisi Epidemiologi di
Indonesia :
• Dihadapkan pada dua masalah besar bidang kesehatan:
1. Jenis/jumlah penyakit masih mirip dengan keadaan
negara berkembang: ISPA, TB, Malaria, Dengue, tifoid
dll
2. Jenis/jumlah penyakit yang mirip dengan situasi negara
maju: penyk jantung dan pembuluh darah, rematik,
hipertensi, DM, stroke, kecelakaan, penyalahgunaan
narkoba/drug, obesitas dll
• adanya beban ganda yang harus dihadapi, yaitu tingginya
penyakit infeksi yang masih menjadi masalah, sedangkan
penyakit degeneratif sudah cenderung meningkat
![Page 152: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/152.jpg)
Determinan Kesehatan
Masyarakat
• Faktor Determinan: faktor utama atau penentu yang
berpengaruh pada kesehatan
• Faktor-faktor:
1. Biologi manusia (keturunan/bawaan dll)
2. Lingkungan (internal dan eksternal)
3. Cara dan gaya hidup (perilaku)
4. Kondisi ekonomi
5. Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan
tersier)
![Page 153: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/153.jpg)
PERMASALAHAN BIDANG KESEHATAN
di Indonesia:
1. Masih cukup tingginya perbedaan status kesehatan
antar tingkat sosial ekonomi.
2. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi
3. Kondisi kesehatan lingkungan masih rendah
4. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah
5. Keterbatasan pelayanan kesehatan
![Page 154: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/154.jpg)
Lanjuuut....
6. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang merata, masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, masih rendahnya kinerja SDM Kesehatan.
7. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal
8. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal.
9. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal
![Page 155: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/155.jpg)
Masalah Kesehatan di
Indonesia 1. Peran serta masyarakat dan kerjasama lintas
sektoral
2. Pendidikan kesehatan masyarakat
3. Angka kesakitan dan kematian masih tinggi
4. Manajemen dan palaksanaan upaya kesehatan
5. Sumberdaya, terutama tenaga dan dana yang
masih terbatas
6. Hal-hal yang dapat menyebabkan cacat fisik dan
gangguan jiwa
![Page 156: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/156.jpg)
Kesimpulan
• Gambaran pola penyakit penyebab utama kematian di
Indonesia telah menunjukkan transisi epidemiologi yaitu
bergesernya penyebab kematian tertinggi dari penyakit
infeksi ke penyakit non infeksi (degeneratif).
• Transisi epidemiologi ini berlangsung sejalan dengan
transisi demografi yaitu pergeseran struktur penduduk
dari umur muda ke arah umur yang lebih tua.
• Beban yang dihadapi oleh pemerintah adalah beban
ganda (double burden), penyakit infeksi dan penyakit
degeneratip terdapat secara bersama-sama
![Page 157: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/157.jpg)
![Page 158: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/158.jpg)
PELAYANAN KESEHATAN
DASAR
TIM:
Liena Sofiana, S.KM, M.Sc
Pertemuan Ke-9
![Page 159: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/159.jpg)
Perkembangan YanKes di Indonesia
(Globalisasi Kesehatan)
• Globalisasi :
Perang ekonomi
Arus barang yang tidak bisa dicegah meskipun
oleh politik
![Page 160: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/160.jpg)
Bagaimana mempertahankan
pelayanan kes diera globalisasi
• Daya saing
(negara, bangsa, lembaga,manusia nya )
• Peningkatan kualitas
(Manusia, manajemen kelembagaan, neg )
• Regulasi melindungi ketidak mampuan kita
dalam berkompetisi
![Page 161: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/161.jpg)
Sumber Pembiayaan Sektor Kesehatan
• Sesuai d/ UU No. 23 dan 25 tahun 1999, sumber dana u/
pembangunan kesehatan di daerah terdiri atas :
1. Pemerintah APBN disalurkan ke daerah
2. APBD bersumber dari PAD (pendapatan asli
daerah)
3. Bantuan luar negeri hibah atau pinjaman
![Page 162: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/162.jpg)
![Page 163: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/163.jpg)
Batasan
• Puskesmas adalah
“Suatu kesatuan organisasi fungsional yg langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
kpd masyarakat dlm satu wilayah kerja ttt dlm
bentuk usaha-usaha kesehatan pokok”
![Page 164: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/164.jpg)
Visi & Misi Puskesmas
• Visi “Terwujudnya kecamatan sehat tahun
2010”
• Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan
2. Memberdayakan masyarakat & keluarga dlm
pembangunan
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yg
bermutu
![Page 165: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/165.jpg)
• Fungsi Puskesmas : “sebagai penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat & keluarga dlm
pembangunan dan sebagai pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama
![Page 166: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/166.jpg)
Program Pokok Puskesmas
1. Kesehatan Ibu & Anak
(KIA)
2. KB
3. Pemberantasan
Penyakit Menular
4. Peningkatan gizi
5. KesLing
6. Pengobatan
7. Penyuluhan KesMas
8. Laboratorium
9. Kesehatan Sekolah
10. Perawatan KesMas
11. Kesehatan jiwa
12. Kesehatan gigi
![Page 167: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/167.jpg)
• Dari 12 program pokok puskesmas diatas, “basic seven WHO” hrs lebih diprioritaskan:
1. MCHC (Maternal and Child Care)
2. MC (Medical Care)
3. ES (Environmental Sanitation)
4. HE (Health Education)
5. Simple Laboratory (Lab. Sederhana)
6. CDC (Comunicable Disease Control)
7. Simple Statistic (Pencatatan & Pelaporan)
![Page 168: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/168.jpg)
• Mengacu pd definisi Public Health Winslow,
pengembangan puskesmas terdiri dari 3
komponen pokok:
1. Preventing Disease (pencegahan)
2. Prolonging life (memperpanjang hidup) usaha
kesling, imunisasi, pendidikan kes, pengenalan
penyakit dini
3. Community Participation (Peran serta masyarakat)
kelompok2 masyarakat yg terorganisasi
![Page 169: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/169.jpg)
Kegiatan Pokok & Kegiatan
Terintegrasi Program Puskesmas
PROGRAM
POKOK
Kegiatan Utama Kegiatan Integrasi
KIA/KB ANC Pertolongan
persalinan
Latihan dukun
Pemasangan alat
kontrasepsi
Pemeriksaan efek
samping
Imunisasi
Pemeriksaan Hb
Penimbangan BB
anak
Pembagian Fe
Pembagian Vit A
Konseling
P2M Surveilan epid
Imunisasi
Pemberantasan vektor
Penyuluhan
Kebersihan lingk
Pengobatan
GIZI Penimbangan anak
Pemeriksaan Hb
PMT, Vit A, Fe
Penyuluhan
Konseling
![Page 170: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/170.jpg)
Pengobatan Pemeriksaan pasien
Diagnosis
Pengobatan
Rujukan
Pendidikan kesehatan
Konseling
Kesehatan
Lingkungan
Pengawasan tempat2
umum
Pengadaan SPAL
Perlindungan sumber
air minum pddk
Penyuluhan
PKM Penyuluhan secara
berkelompok
Masalah kesehatan
masing2 program yg
akan dijadikan topik
penyuluhan
PHN Perawatan pasien di
rumah
Penyuluhan/konseling
Kegiatan pengobatan
Kegiatan kesling
Kegiatan KIA
![Page 171: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/171.jpg)
Laboratorium Pemeriksaan sediaan
(darah, urin, sputum,
faces)
Rujukan
UKG Pemeriksaan gigi
Pengobatan
Rujukan
Penyuluhan
UKS Pelkes yg dilakukan di
sekolah dg sasaran
murid & lingk sekolah
Pemeriksaan kes
Pengobatan
Pemeriksaan ggi
Penyuluhan
Imunisasi
UKJ Pemeriksaan Kes
Jiwa
Pengobatan
Rujukan
Penyuluhan
Konseling
![Page 172: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/172.jpg)
Komponen Sistem Manajemen
Puskesmas
Sumber Daya
(Logistik, dana,
Personalia)
Kegiatan
Integratif
Sistem
Pencatatan &
Pelaporan
Kegiatan Pokok
Tujuan
Operasional
Tujuan
Umum
Program
![Page 173: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/173.jpg)
![Page 174: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/174.jpg)
Pengertian Posyandu
• “sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan
program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan
terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan
atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat (BKKBN, 1989).”
• “Suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan
masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan
serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga
berencana”
![Page 175: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/175.jpg)
Lanjut….
• Adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan.
Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat
di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.
• Adalah Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu
bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
suatu wilayah kerja puskesmas.
![Page 176: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/176.jpg)
• Konsep TERPADU meliputi keterpaduan dalam
aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek
petugas penyelenggara, aspek dana dll.
![Page 177: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/177.jpg)
Tujuan penyelenggara Posyandu
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas)
2. Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
![Page 178: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/178.jpg)
Waktu & Tempat Pelaksanaan
• Kegiatan tdk dilakukan setiap hari, tapi 1 bulan 1
kali .
• Tempat pelaksanaan di balai dusun, balai
kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan
Pos pelayanan terpadu (Posyandu)
![Page 179: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/179.jpg)
Kegiatan Pokok Posyandu :
1. KIA
2. KB
3. lmunisasi.
4. Gizi.
5. Penggulangan Diare.
![Page 180: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/180.jpg)
Pengelola Posyandu
1. Penanggungjawab umum : Kades/Lurah
2. Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat
3. Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK
4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa
5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas
KB-Kes (Puskesmas)
![Page 181: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/181.jpg)
Pembentukan Posyandu
1. Langkah – langkah pembentukan :
Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan.
Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah
bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .
Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey
mawas diri, sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu
Pemilihan kader Posyandu.
Pelatihan kader Posyandu.
Pembinaan.
![Page 182: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/182.jpg)
2. Kriteria pembentukan Pos
syandu.
Pembentukan Posyandu
sebaiknya tidak terlalu
dekat dengan Puskesmas
agar pendekatan pelayanan
kesehatan terhadap
masyarakat lebih tercapai
sedangkan satu Posyandu
melayani 100 balita.
3. Kriteria kader Posyandu :
Dapat membaca dan
menulis.
Berjiwa sosial dan mau
bekerja secara relawan.
Mengetahui adat istiadat
serta kebiasaan masyarakat.
Mempunyai waktu yang
cukup.
Bertempat tinggal di wilayah
Posyandu.
Berpenampilan ramah dan
simpatik.
Diterima masyarakat
setempat.
![Page 183: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/183.jpg)
4. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.
Pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu
a. Meja I : Pendaftaran.
b. Meja II : Penimbangan
c. Meja III : Pengisian KMS
d. Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.
e. Meja V : Pelayanan KB & Kes :
Imunisasi
Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap bulan Februari dan Agustus.
Pembagian pil atau kondom
Pengobatan ringan.
Kosultasi KB-Kesehatan
• Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Bindes, perawat dan petugas KB).
![Page 184: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/184.jpg)
Sasaran Posyandu :
• Bayi/Balita.
• Ibu hamil/ibu menyusui.
• WUS dan PUS.
![Page 185: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/185.jpg)
5. Pelayanan di Posyandu :
a. KIA
– Pemberian pil Fe (ibu hamil)
– Pemberian vit A dosis tinggi (bulan Februari & Agustus)
– PMT
– Imunisasi.
– Penimbangan balita rutin perbulan. Keberhasilan program
terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.
b. Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.
c. Pemberian Oralit dan pengobatan.
![Page 186: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/186.jpg)
d. Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS baita dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN
– S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.
– K : Semua balita yang memiliki KMS.
– D : Balita yang ditimbang.
– N : Balita yang naik berat badannya.
Keberhasilan Posyandu berdasarkan :
– 1 ) D / S : baik/kurangnya peran serta masyarakat
– 2) N / D : Berhasil tidaknyaProgram posyandu
![Page 187: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/187.jpg)
6. Dana.
– Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya
masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan
jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta
sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang
dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.
![Page 188: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/188.jpg)
STRATA POSYANDU dikelompokkan
menjadi 4 :
1. Posyandu Pratama :
– belum mantap.
– kegiatan belum rutin.
– kader terbatas.
2. Posyandu Madya : – kegiatan lebih teratur
– Jumlah kader 5 orang
3. Posyandu Purnama : – kegiatan sudah teratur.
– cakupan program/kegiatannya baik.
– jumlah kader 5 orang
– mempunyai program tambahan
4. Posyandu Mandiri : – kegiatan secara terahir
dan mantap
– cakupan program/kegiatan baik.
– memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.
![Page 189: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/189.jpg)
dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu
jenjang antar strata Posyandu adalah :
– Jumlah buka Posyandu pertahun.
– Jumlah kader yang bertugas.
– Cakupan kegiatan.
– Program tambahan.
– Dana sehat/JPKM.
Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat
tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa
memiliki serta tanggungjawab kader PKK, LPM sebagai
pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung
Posyandu.
![Page 190: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/190.jpg)
Program Pelayanan kesehatan Masyarakat
TOBACCO CONTROL
Pertemuan Ke 10
![Page 191: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/191.jpg)
Pengertian Rokok Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang
bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan
tar dengan atau tanpa bahan tambahan
![Page 192: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/192.jpg)
Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan
mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang
membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini
setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan
maut..Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar,
Nikotin dan karbon monoksida. Tar mengandung
sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).
![Page 193: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/193.jpg)
BAHAYA MEROKOK
![Page 194: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/194.jpg)
Perlunya Pengendalian Dampak Negafif Rokok
meningkatnya tingkat prevalensi (jumlah penduduk
perokok terhadap jumlah penduduk nasional)
Perlunya upaya untuk menghindari dan mengatasi dampak
negatif rokok
masih rendahnya komponen pajak dalam harga rokok di
Indonesia dibandingkan dengan di negara2 lain, khususnya
negara ASEAN
![Page 195: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/195.jpg)
Upaya Pencegahan
1. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
2. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
3. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
4. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)
![Page 196: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/196.jpg)
Kebijakan pemerintah
PIKM 10/ II/ 2013 1
9
6
1. Peningkatan cukai
Pengendalian tembakau tidak merugikan perekonomian negara, namun justru memberikan dampak positif. Peningkatan cukai sebesar 100% meningkatkan output perekonomian sebesar Rp. 335 milyar, pendapatan masyarakat sebesar Rp. 492 milyar dan lapangan pekerjaan sebanyak 281.135 pekerjaan baru. Sementara setiap kenaikan cukai sebesar 10% hanya akan mengurangi konsumsi sebesar 4% di negara maju dan 8% di negara berkembang. Kenaikan harga rokok karena naiknya cukai hanya akan dirasakan oleh orang miskin dan remaja.
![Page 197: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/197.jpg)
PIKM 10/ II/ 2013 1
9
7
2. Larangan iklan secara menyeluruh :
Pelarangan iklan rokok menyeluruh mencakup iklan, promosi dan sponsorship yang meliputi pelarangan (1) iklan, baik langsung maupun tidak langsung di semua media massa; (2) promosi dalam berbagai bentuk, misalnya potongan harga, hadiah, peningkatan citra perusahaan dengan menggunakan nama merek atau perusahaan dan (3) sponsorship dalam bentuk pemberian beasiswa, pemberian bantuan untuk bidang pendidikan, kebudayaan, olah raga, lingkungan hidup, dll.
![Page 198: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/198.jpg)
PIKM 10/ II/ 2013 1
9
8
3. Penerapan kawasan tanpa rokok :
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok juga semakin
menyadarkan banyak orang akan bahaya adiktif
rokok dan mengembalikan norma untuk tidak
merokok di tempat umum, utamanya diruangan
tertutup.
![Page 199: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/199.jpg)
PIKM 10/ II/ 2013 1
9
9
4. Peringatan kesehatan berbentuk gambar :
Peringatan kesehatan berbentuk gambar pada bungkus
rokok adalah sarana informasi dan edukasi yang murah
dan efektif. Murah karena pemerintah tidak perlu
mengeluarkan anggaran khusus untuk mendidik
masyarakat akan bahaya merokok, khususnya
masyarakat yang buta huruf. Gambar yang ditampilkan
dapat mempengaruhi perilaku dan merubah sikap
orang untuk tidak merokok.
![Page 200: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/200.jpg)
Peraturan
PIKM 10/ II/ 2013 2
0
0
• UU Kesehatan No. 36/ 2009 tentang Pengamanan Produk
Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan
• Undang Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah &
Retribusi Daerah
• RPP Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi
Kesehatan merupakan turunan dari UU Kesehatan No. 36 tahun
2009. UU tersebut pada pasal 113 memberikan mandat bahwa
zat adiktif harus diamankan karena membahayakan kesehatan
dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (pasal 116)
selambat-lambatnya satu tahun (pasal 202).
![Page 201: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/201.jpg)
Strategi
PIKM 10/ II/ 2013 2
0
1
• Monitor Penggunaan Tembakau dan
Pencegahannya
• Perlindungan terhadap Asap Tembakau
• Optimalkan Dukungan untuk Berhenti Merokok
• Waspadakan Masyarakat akan Bahaya
Tembakau
• Eliminasi iklan, Promosi dan Sponsor terkait
Tembakau
• Raih Kenaikan Cukai Tembakau
![Page 202: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/202.jpg)
TERIMA KASIH. .
![Page 203: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/203.jpg)
Pertemuan Ke-11
Program Dalam Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
“Alcohol And Other
Drugs Problems”
![Page 204: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/204.jpg)
Apa
itu
“NAPZA”
![Page 205: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/205.jpg)
NARKOTIKA
ALCOHOL
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF LAINNYA
![Page 206: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/206.jpg)
Mengapa Pemakaian NAPZA perlu dibatasi ?????
Zat psikoaktif
memiliki sifat adiksi dan dependensi yaitu
menimbulkan kecanduan dan
ketergantungan bagi yang menggunakan
![Page 207: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/207.jpg)
PENGGUNA - PENYALAHGUNA – ADIKSI
Pengguna: tidak akan memiliki masalah akibat penggunaannya
karena semua aspek kehidupan masih berjalan lancar
Penyalahguna: lebih sering menggunakan dan mencari situasi di mana ia memiliki alasan untuk menggunakan atau ia menggunakan setiap kali ada masalah
Adiksi ketergantungan/kecanduan: kebutuhan untuk
mengkonsumsi napza secara teratur dan tidak mampu menghentikan. Proses ini terjadi bertahap dalam beberapa waktu tanpa terasa
![Page 208: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/208.jpg)
PENGGUNAAN VS PENYALAHGUNAAN PENGGUNAAN
PENGGUNAAN
Selama menjadi bagian dari kultur setempat dengan
kontrol sosial, tidak menjadi masalah sosial yang besar
PENYALAHGUNAAN
Ketika digunakan siapa saja, di mana saja, dan kapan
saja, tanpa memperhatikan kepentingan pengobatan atau kultural, menjadi masalah besar
![Page 209: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/209.jpg)
ALASAN PENGGUNAAN NAPZA
Coba – coba: rasa ingin tahu
Pengobatan
Tekanan lingkungan: ingin diterima
kelompoknya
Tuntutan pekerjaan
Budaya
Adiksi
![Page 210: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/210.jpg)
DAMPAK BURUK
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Fisik
Psikologis
Ekonomi
Sosial
![Page 211: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/211.jpg)
Efek yang dapat ditimbulkan dari pemakaian zat psikoaktif:
Keinginan yang tak tertahankan (an overpowering desire) terhadap obat
tersebut.
Kecenderungan untuk menambah dosis sesuai toleransi
tubuh
Ketergantungan Fisik dan Psikis
![Page 212: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/212.jpg)
Bahaya Napza
Mengakibatkan kerusakan/ ketergantungan fisik/ mental individu;
Menimbulkan kerugian materi dan uang;
Menimbulkan suasana dis-harmoni dan aib keluarga
Menimbulkan terjadinya bentuk-bentuk kriminal lainnya
Merusak generasi muda sebagai penerus dan kader pimpinan bangsa
Mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat
Menghambat upaya mensejahtera-kan masyarakat/ bangsa
Mengancam ketahanan nasional dan kelestarian kehidupan bangsa/
negara
Merendahkan derajat manusia dan hidup kemanusiaan
![Page 213: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/213.jpg)
Tidak mencoba-coba
Yakinkan diri Anda bahwa Anda tidak membutuhkan NAPZA
Batasi pergaulan intensif dengan kelompok pengguna NAPZA
Hindari ketergantungan (dalam relasi sosial) terhadap pengguna NAPZA
![Page 214: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/214.jpg)
Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
![Page 215: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/215.jpg)
1. Peran Remaja
• Pelatihan keterampilan
• Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang,
seperti: kegiatan olah raga, kesenian, dll.
![Page 216: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/216.jpg)
2. Peran Orang Tua
• Menciptakan rumah yang sehat,
serasi, harmonis, cinta, kasih sayang
dan komunikasi terbuka.
• Mengasuh, mendidik anak yang baik.
• Menjadi contoh yang baik.
• Menjadi pengawas yang baik.
![Page 217: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/217.jpg)
3. Peran Tokoh Masyarakat dan
Pemerintah
• Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan Undang-Undang.
• Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
• Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
• Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-program pencegahan penyalahgunaan narkoba.
![Page 218: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/218.jpg)
TERIMA KASIH. . .
![Page 219: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/219.jpg)
Program Pelayanan kesehatan Masyarakat
Pengendalian Penyakit Menular
Pertemuan Ke-12
![Page 220: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/220.jpg)
Pengertian :
Penyakit Menular
Penyakit yang disebabkan oleh kuman
yang menyerang tubuh manusia.
Kuman dapat berupa virus, bakteri,
amuba, atau jamur.
![Page 221: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/221.jpg)
Sumber Penularan
Penderita
Pembawa kuman
Binatang sakit
Tumbuhan/benda
![Page 222: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/222.jpg)
Cara Penularan
Kontak langsung
Melalui udara
Melalui makanan atau minuman
Melalui vector
![Page 223: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/223.jpg)
Pengertian :
Penyakit Menular Seksual (PMS) atau
biasa disebut penyakit kelamin adalah
penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual.
PMS
![Page 224: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/224.jpg)
Contoh :
![Page 225: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/225.jpg)
![Page 226: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/226.jpg)
Setia pada Pasangan (Tidak berganti-ganti
pasangan)
Memastikan jarum suntik yang kita pakai steril
(ketika kita butuh untuk disuntik)
Menjaga kesehatan organ intim
Cara Pencegahan PMS
![Page 227: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/227.jpg)
Program puskesmas dalam
pengendalian PMS
Penyuluhan
Bahaya PMS Car Pencegahan
PMS
kesadaran akan arti
pentingnya sikap setia
kesadaran apa akibat bila tidak
bisa menjaga kebersihan organ
intim.
![Page 228: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/228.jpg)
Penyakit yang daya penularannya sangat dan sistematik, yakni sejenis bakteri yang tahan asam aerob
penyakit infeksi yang di sebabkan oleh mycrobacterium tubercolosis dengan gejala yang sangat bervariasi
TBC pada anak biasa disebut Flek/PKTB yaitu penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh,
lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
TBC
![Page 229: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/229.jpg)
Apakah TB Menular
TB dapat menular, apabila dalam
dahaknya ditemukan kuman TB
Penularan melalui udara
![Page 230: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/230.jpg)
Apa yang diperiksa untuk penyakit TB Tes Mantoux/ PPD tes
Pemeriksaan rontgen paru
Pemeriksaan darah
Sputum BTA
![Page 231: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/231.jpg)
Perawatan Pasien TB Minum obat teratur selama 6 bulan
Melibatkan anggota keluarga untuk
mengawasi dan memastikan pasien
minum obat TB dengan benar
![Page 232: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/232.jpg)
Pencegahan TBC
Memakan makanan
yg bergizi
Istirahat Cukup
Olahraga teratur
Hindari ROKOK
Menutup mulut saat
batuk
Jangan Meludah
sembarangan
Lingkungan sehat
Vajsinasi bayi dan anak
![Page 233: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/233.jpg)
PREVENTION
IS PRIMARY!
Protect patients…protect
healthcare workers… promote quality
healthcare!
![Page 234: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/234.jpg)
Mathernal and Child Health
Pertemuan Ke-13
![Page 235: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/235.jpg)
Kehamilan…
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin
yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di
dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau
9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai
melahirkan.
![Page 236: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/236.jpg)
Lanjutan… Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum
dari perempuan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dari bulan ke-4 sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan ke-7
sampai ke-9
(Adriaansz, Wiknjosastro dan Waspodo, 2007. p. 89)
![Page 237: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/237.jpg)
Persalinan…
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya
serviks, dari janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran
adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar
melalui jalan lahir
(Sarwono, 2001 )
![Page 238: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/238.jpg)
Lanjutan…
• Persalinan normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Rustam Mochtar, 1998 )
• Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37 – 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin ( Prawirohardjo, 2001 )
Faktor Reproduksi
![Page 239: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/239.jpg)
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada
periode kelahiran
LAHIR MATI
KEMATIAN IBU
KEMATIAN BBL
KEMATIAN ANAK
INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK
![Page 240: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/240.jpg)
BESARAN MASALAH KEMATIAN IBU (Kehamilan, Persalinan dan Nifas)
Sumber SDKI 2002-2003
Indikator Jumlah Kematian
AKI
307/100.000KH
Per tahun
18300
Per hari
50
Per jam
2
Penyebab langsung
kematian: 1. Perdarahan 28%
2. Keracunan Kehamilan
24%
3. Infeksi 11 %
4. Komplikasi nifas 8%
5. Persalinan macet/lama
5%
6. Keguguran 5%
Penyebab tdk langsung:
3 terlambat 1.Terlambat mengenal tanda
bahaya dan mengambil
keputusan
2.Terlambat mencapai
fasilitas kesehatan
3.Terlambat mendapatkan
pertolongan di fasilitas
kesehatan
Faktor risiko
4 terlalu 1.Terlalu muda melahirkan
(<20 th), 0.3%
2.Terlalu sering melahirkan
(>3 anak) 37%
3.Terlalu rapat jarak
melahirkan (< 2th) 9.4%
4.Terlalu tua untuk
melahirkan (>35 th) 13.9%
Penyebab tidak langsung lainnya
Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR): 40%
Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm)
![Page 241: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/241.jpg)
Prinsip Pengelolaan Program KIA
Bertujuan untuk memantapkan &
meningkatkan jangkauan serta mutu
pelayanan KIA secara efektif & efisien.
Pemantapan pelayanan KIA diutamakan
pada kegiatan pokok:
• Peningkatan pelayanan antenatal
• Peningkatan pertolongan persalinan
• Peningkatan deteksi dini risiko tinggi/
komplikasi,
• Peningkatan penanganan komplikasi
• Peningkatan pelayanan neonatal & ibu
nifas
![Page 242: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/242.jpg)
Pelayanan Antenatal Pelayanan antenatal selengkapnya
mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, px laboratorium atas indikasi, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Penerapan operasional: 1. Timbang badan & ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap
5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes laboratorium (rutin& khusus)
7. Temu wicara /Konseling
![Page 243: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/243.jpg)
Pertolongan Persalinan Tenaga kesehatan yang berhak
menolong persalinan: dokter umum, dokter obsgyn, bidan, perawat.
Prinsip penolong persalinan yang baik, prinsipnya:
• Sterilitas/ pencegahan infeksi.
• Metode pertolongan persalinan sesuai standar pelayanan.
• Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan lebih tinggi.
![Page 244: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/244.jpg)
Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko Faktor resiko ibu hamil:
Primigravida ≤ 20 tahun/ ≥ 35 tahun
Anak ≥ 4
Jarak persalinan terakhir & kehamilan sekarang kurang dari 2 th
Tinggi badan ≤ 145 cm
BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm
Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tl belakang / panggul
![Page 245: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/245.jpg)
Lanjutan…
• Riwayat hipertensi
• Sedang / pernah menderita penyakit kronis
• Riwayat kehamilan buruk
• Riwayat persalinan beresiko
• Riwayat nifas beresiko
• Riwayat keluarga menderita DM, hipertensi, cacat kongenital
![Page 246: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/246.jpg)
Penanganan komplikasi • Pelayanan Obstetri, meliputi:
Pencegahan & penanganan perdarahan
Pencegahan & penanganan preeklamsi&
eklamsi
Pencegahan & penanganan infeksi
Penanganan partus lama / macet
Pencegahan & penanganan abortus
![Page 247: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/247.jpg)
Lanjutan….
• Pelayanan Neonatal, meliputi:
Pencegahan & penanganan asfiksia
Pencegahan & penanganan hipotermi
Pencegahan & penanganan BBLR
Pencegahan & penanganan kejang/ ikterus
ringan sedang
Pencegahan & penanganan gangguan minum
![Page 248: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/248.jpg)
Pelayanan kesehatan neonatal
• Bertujuan meningkatkan akses neonatus thdp pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila tdpt kelainan pada bayi/ bayi mengalami mslh kesehatan.
• Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi: pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi
bakteri
Perawatan tali pusat
![Page 249: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/249.jpg)
Lanjutan..
• Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi:
pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi bakteri
Perawatan tali pusat
Imunisasi
Konseling pada ibu & keluarga
Penanganan & rujukan kasus
Penanganan kesh neonatus oleh tenaga kesh sdktnya 2 x dlm mgg pertama & 1 x dlm mgg kedua stlh lahir
![Page 250: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/250.jpg)
Pelayanan kesehatan bayi
• Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio 1-4, Hepatitis B 1 s/d 3 & campak)
• Stimulasi deteksi intervensi tumbang bayi
• Pemberian vit A (6-11 bln)
• Konseling ASI eksklusif & pemberian mak pndmpng ASI
• Konseling pencegahan hipotermi & perawatan kesh bayi di rumah
• Penanganan & rujukan kasus
![Page 251: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/251.jpg)
• Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap
bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS
• Pemantauan tumbuh kembang ( motorik
kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi &
kemandirian) minimal 2 x/ thn
• Suplementasi vit A dosis tinggi (200.000 IU)
diberikan pd balita min 2 x/ thn
• Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh
setiap anak balita
Pelayanan kesehatan balita
![Page 252: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/252.jpg)
Pelayanan KB berkualitas
• Pelayanan KB berkualitas → pelayanan
KB sesuai standar dgn menghormati hak
individu shg diharapkan mampu
meningkatkan derajat kesehatan &
menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan).
• Pelayanan KB bertujuan untuk menunda,
menjarangkan dengan metode
kontrasepsi.
![Page 253: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/253.jpg)
Buku KIA Sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak
![Page 254: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/254.jpg)
Manfaat Buku KIA Umum
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anak berumur lima tahun
Khusus
1. Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak
2. Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3. Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak
4. Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya
![Page 255: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/255.jpg)
KOMPONEN STRATEGI
BUKU KIA
Menyediakan informasi tentang kesehatan dan gizi ibu dan anak di tingkat keluarga
Meningkatkan komunikasi antara petugas dan ibu/keluarga mengenai KIA
Meningkatkan jangkauan & kualitas pelayanan KIA yang paripurna dan berkesinambungan
![Page 256: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/256.jpg)
Komponen Ibu dalam Buku KIA
Kesehatan
• Ibu Hamil
• Ibu Bersalin
• Ibu Nifas
• KB
Catatan Kesehatan Ibu
P4K (Perencanaan Persalinan
& Pencegahan Komplikasi)
![Page 257: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/257.jpg)
Faktor Penyebab Kematian Ibu
Faktor Reproduksi
Faktor Obstetrik
Usia
Paritas
Kehamilan yang tidak
diinginkan
Perdarahan
Abortus
KEI
Partus Lama
Perdarahan Post-Partum
Pre Ekslamsia dan
Ekslamsia
![Page 258: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/258.jpg)
Jenis Kematian Ibu
Kematian Obstetrik Langsung
(Direct Obstetric Death)
Kematian Obstetrik Tidak
Langsung
(Indirect Obstetric Death)
![Page 259: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/259.jpg)
Komponen Anak dalam
Buku KIA
Kesehatan Anak
Perawatan Bayi Baru Lahir sampai Balita
Perawatan sehari-hari balita
Perawatan Anak Sakit
Cara memberi makan anak
Cara merangsang perkembangan anak
Cara membuat MP-ASI
Catatan Kesehatan Anak
Kartu Menuju Sehat
![Page 260: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/260.jpg)
Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak
1. Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat
2. Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA:
- standar pelayanan oleh petugas
- hak ibu menerima pelayanan sesuai standar
- kerjasama petugas dan masyarakat
untuk mewujudkan pelayanan KIA yang
berkualitas
![Page 261: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/261.jpg)
Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (2)
3. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance,
monitoring dan sistem informasi
- catatan kesehatan berguna dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak walaupun diberikan oleh petugas kesehatan yang berbeda - indikator komitmen pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak
![Page 262: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/262.jpg)
Buku KIA
dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (3)
4. Sebagai Alat untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan, melalui:
- Menjangkau masyarakat miskin. Diupayakan
Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita
dari golongan masyarakat miskin mendapat
pelayanan kesehatan gratis
![Page 263: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/263.jpg)
![Page 264: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/264.jpg)
TERIMA KASIH…
![Page 265: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/265.jpg)
FUTURE OF PUBLIC HEALTH Pertemuan Ke-14
![Page 266: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/266.jpg)
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Berbicara tentang kesehatan
masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh
Yunani yaitu Asclepius &Higeia
![Page 267: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/267.jpg)
Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien
sekali saja, jarak antara petugas & pasien
cenderung jauh
Bersifat reaktif
Secara partial
![Page 268: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/268.jpg)
Higeia
(Pendekatan Preventif)
Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah
masyarakat dan hubungan antara petugas dengan
masyarakat bersifat kemitraan.
Bersifat proaktif
Secara holistik
![Page 269: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/269.jpg)
Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan
Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang
pembuangan air limbah, pengaturan air minum
Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan
kesehatan.
Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan
terasa tidak enak
Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera
Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina.
![Page 270: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/270.jpg)
Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18
mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan
manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang
kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan
multi sektoral.
![Page 271: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/271.jpg)
• Pada tahun 1967 diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi.
• Pada tahun 1968 dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat.
• Tahun 1984 tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu)
![Page 272: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/272.jpg)
Posyandu
(Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana
masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh
pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : • KIA
• Gizi
• Imunisasi
• Penanggulangan diare
• KB
![Page 273: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/273.jpg)
Tujuan Penyelenggaraan Posyandu • Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian
ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran.
• Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan
kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang
menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
![Page 274: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/274.jpg)
Peranan Kesehatan Masyarakat Paradigma yang digunakan SKM adalah paradigma
sehat yang berarti mendorong masyarakat menjaga
kesehatannya, ketimbang mengobati masyarakat yang
telah terkena penyakit
![Page 275: Pengantar IKM 1-14.pdf](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102720/5889af751a28ab2e368b4b81/html5/thumbnails/275.jpg)