PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana...
Halaman 1 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
P U T U S A N Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara gugatan antara :
xxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat.
Melawan:
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Terbanding semula Penggugat.
Pengadilan tinggi tersebut:
Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor
251/PDT/2016/PT MDN tanggal 18 Agustus 2016 tentang Penunjukan
Majelis Hakim.
2. Berkas perkara yang bersangkutan.
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26
Oktober 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 26 Oktober 2015 dalam Register Nomor
588/Pdt.G/2015/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan
Perkawinan secara Agama Budha dihadapan Pemuka Agama Budha
yang bernama Ling Ku pada tanggal 11 Mei 2004 di Vihara Vimala
Diepa xxxxxxxxxxxxxxx Medan, sehingga perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat adalah sah, sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada
Pasal 2 ayat (1) disebutkan “ Perkawinan adalah sah, apabila
dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu”
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 2 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
2. Bahwa atas perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang telah
dilangsungkan menurut agama dan kepercayaannya, telah dicatatkan
di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam
KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004
menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada
Pasal 2 ayat (2) disebutkan “ Tiap-tiap perkawainan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku”
3. Bahwa pada awal masa perkawinan Penggugat dengan Tergugat,
tinggal dan hidup bersama di Ir. H. Jalan xxxxxxxxxxx Medan, dirumah
orang tua Penggugat, sehingga Penggugat sangat merasakan arti
sebuah perkawinan.
4. Bahwa selama hidup bersama semasa perkawinan antara Penggugat
dengan Tergugat telah dikaruniai 3 (Tiga) orang anak yang bernama
xxxxxxxxxxx Jenis kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan pada tanggal
07 Maret 2006 dan atas kelahirannya telah didaftarkan di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana ternyata
dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 12.291/2006 tanggal 28 April 2006.
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxJenis kelamin: Perempuan, Lahir di Medan
pada tanggal 01-03-2007 dan atas kelahirannya telah didaftarkan
di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No.
5.790/2007 tanggal 11 Juni 2014.
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Jenis kelamin: Perempuan, Lahir di
Medan pada tanggal 03-07-2013 dan atas kelahirannya telah
didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Medan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No.
1271-LU-29072013-0280 tanggal 29 Juli 2013.
5. Bahwa dari awal perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
hidup dalam satu keluarga yang harmonis, merasakan arti dan hakekat
sebuah perkawinan dalam satu mahligai rumah tangga yang penuh
dengan kebahagiaan sangat dirasakan oleh Penggugat pada awal
masa perkawinan dengan Tergugat.
6. Bahwa dari awal masa perkawinan sampai dengan sekarang,
Penggugat dan Tergugat, tetap tinggal dirumah orang tua Penggugat,
oleh karena Penggugat bekerja membantu usaha dagang orang tua
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 3 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Penggugat sehingga kehidupan rumah tangga Penggugat sangat
tergantung kepada orang tua Penggugat, sementara Tergugat tidak
bekerja hanya untuk mengurusi anak-anak dan juga mengurus rumah
tangga.
7. Bahwa walaupun aktivitas Tergugat hanya mengurus rumah tangga
dan mengurus anak-anak Penggugat dengan Tergugat akan tetapi
Tergugat sering mengabaikan tugas-tugasnya sebagai seorang Ibu
dan sebagai seorang Istri karena anak-anak juga diurus oleh Ibu
Kandung Penggugat (ic. Ibu Mertua Tergugat) dan Pembantu dan
juga Tergugat tidak peduli bahkan cuek dengan Penggugat sebagai
suaminya, sehingga hal ini sering menjadi pertengkaran antara
Penggugat dengan Tergugat.
8. Bahwa pada awal tahun 2011 secara kebetulan Penggugat melihat
Handphone Tergugat karena ada BBM masuk dan karena Tergugat
tidak ada maka Penggugat melihat isi BBM tersebut dan alangkah
terkejutnya Penggugat membaca isi BBM tersebut karena ada kata-
kata mesra dan vulgar, melalui percakapan via BBM tersebut yaitu
antara Tergugat dengan Paman Penggugat (ic. Paman Penggugat
adalah adik kandung yang paling bungsu dari Bapak Kandung
Penggugat).
9. Bahwa karena hal itu Penggugat merasa tidak mungkin, maka
Penggugat bertanya langsung dengan Tergugat tentang isi BBM
tersebut, dan menurut Tergugat itu hanya main-main saja untuk
menghilangkan rasa jenuh agar tidak stress, dan Penggugat percaya
dengan penjelasan Tergugat karena Penggugat juga tidak percaya,
mana mungkin ada affair antara Tergugat dengan Paman Penggugat
yang masih dalam keluarga yang sangat dekat sekali, lagi pula Paman
Penggugat berada di luar negeri (Korea) walaupun Paman Penggugat
sering datang ke Medan paling sedikit 3 x dalam 1 (satu) tahun ada
datang ke Medan dan menginap di rumah abangnya (ic. Rumah orang
tua Penggugat), sehingga hal ini membuat Penggugat dapat menerima
alasan Tergugat, dan Penggugat menasehati Tergugat agar jangan
mengulangi lagi, karena itu merupakan aib keluarga besar dan
Tergugat mengatakan tidak mungkin dia ada affair dengan Paman
Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua Tergugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 4 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
10. Bahwa pada akhir tahun 2010, Paman Penggugat ada mengundang
Penggugat dengan Tergugat untuk sama sama jalan-jalan ke Korea
dan Macau, dan atas undangan Paman dan bibi (ic. Istri Paman
Penggugat) dan semua biaya perjalanan dan hotel ditanggung semua
oleh Paman Penggugat dan atas undangan tersebut Penggugat dan
Tergugat pergi berempat ke Korea dan Macau, dan dari Korea ke
Macau (Penggugat , Tergugat + Paman dan Bibi Penggugat)
menginap disebuah suite room hotel dengan 1 (satu) kamar tidur dan
ruangan terpisah, dan pada saat suatu malam sekitar jam 02.00 wib
Tergugat tidak berada disamping Penggugat dan Penggugat heran
dan mencari Tergugat, dan pada saat itu Penggugat menemui
Tergugat dalam satu ruangan gelap didalam ruang terpisah di suite
room hotel, dan Tergugat sangat terkejut melihat kehadiran
Penggugat, dan Penggugat bertanya kepada Tergugat kenapa diruang
gelap dan alasan Tergugat mau mencarge HP karena Low Bath, dan
menurut Penggugat alasan Tergugat sangat jangal dan mencurigakan,
akan tetapi karena didalam ruang terpisah tersebut yang ada hanya
Penggugat dan Terugat + Paman dan Bibi Penggugat maka
Penggugat merasa tidak mungkin Tergugat main-main.
11. Bahwa masih pada saat dimacau, namanya menikmati liburan maka
Penggugat bangun siang sekitar jam 10.00 wib pagi hari, itupun
dibangunkan oleh Bibi Penggugat (ic. Istri Paman Penggugat) dan Bibi
Penggugat bertanya dimana paman Penggugat dan Penggugat
menjawab tidak tahu, dan Penggugat juga heran Tergugat juga tidak
ada, kemudian Penggugat serta Bibi Penggugat mencari-cari
Paman dan Tergugat, dan akhirnya diketemukan di kolam renang hotel
lagi berenang berdua, hal ini membuat bibi penggugat marah sama
paman Penggugat dan juga Penggugat menasehati Tergugat agar
jangan melakukan hal seperti itu berdua, dan alasan Tergugat ngak
mungkin dia melakukan hal yang ngak-ngak dengan paman
Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua.
12. Bahwa pada akhir bulan april 2011, Paman dan bibi Penggugat ada
datang ke Medan untuk jalan-jalan dan mengunjungi keluarga di
Medan dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan pada suatu
pagi, Istri paman (ic. Bibi Penggugat) marah-marah kepada orang tua
Penggugat dan mengatakan supaya Tergugat dinasehati mau pergi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 5 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
berdua dengan suami orang hal ini menurut bibi Penggugat karena
tidak melihat paman Penggugat dan Tergugat tidak ada dirumah, dan
pada saat itu terjadi keributan/ pertengkaran dalam keluarga, dan
setelah kurang lebih 2 (dua) jam, Tergugat dan Paman Penggugat
kembali kerumah dan sempat terjadi pertengkaran antara Bibi dan
Paman Penggugat begitu juga dengan Tergugat, akan tetapi alasan
Tergugat pergi mengantarkan paman Penggugat untuk main golf.
13. Bahwa dari serangkain peristiwa-peristiwa tersebut Penggugat sudah
semakin curiga bahwa antara Tergugat ada affair dengan Paman
Penggugat, akan tetapi Penggugat meyakinkan diri, ngak mungkin
Paman Penggugat ada affair dengan Tergugat karena Paman
Penggugat adalah adik kandung paling bungsu Bapak Penggugat dan
Penggugat sangat menghormati paman Penggugat.
14. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat, yang tidak peduli dengan anak-
anak karena sering ditinggalkan dari pagi sampai malam hari sehingga
sering Penggugat harus mengurus anak-anak, sementara Tergugat
pergi sesuka hatinya, kadang pergi ke Jakarta sampai 3 hari untuk
urusan yang tidak jelas kadang ke Penang (Malaysia) hanya untuk
jalan-jalan, hal ini membuat Penggugat semakin tidak percaya kepada
Tergugat dan selalu saja terjadi pertengkaran didalam keluarga
Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat tidak peduli dengan
anak-anak.
15. Bahwa pada Desember 2011, Paman dan Bibi Penggugat datang ke
Medan untuk menghadiri Pesta Perkawinan Adik Bungsu Penggugat
dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan kejadian pada saat
di Macau itu kembali terjadi, Tergugat pergi berdua dengan Paman
Penggugat dengan alasan mengantarkan Paman main golf dan
menjumpai kawan-kawan paman yang ada di Medan, pada hal ada
supir orang tua Penggugat yang bisa mengantarkan paman
Penggugat, hal ini membuat Penggugat sangat merasa heran dengan
sikap Tergugat yang sangat memberi perhatian yang berlebihan
kepada Paman Penggugat, dan setelah kembali pulang kerumah, bibi
Penggugat (ic. Istri Paman) kembali marah-marah dan menyalahkan
keluarga Penggugat karena tidak bisa menasehati Tergugat yang tidak
ada etika, pergi berdua dengan suami orang (ic. Paman Penggugat)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 6 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
tanpa seijin istrinya (ic.bibi penggugat), sehingga terjadi pertengkaran
yang luar bisa di keluarga besar Penggugat.
16. Bahwa setelah Paman dan Bibi kembali ke Canada, Penggugat dan
Tergugat terjadi pertengkaran besar dan karena sangat penasaran
maka Penggugat menelpon langsung kepada bibi Penggugat dan
menurut bibi Penggugat dia juga lagi terjadi pertengkaran besar di
keluarganya antara paman dan bibi Penggugat karena menurut
penjelasan bibi Penggugat kepada Penggugat melalui percakapan
Handphone bahwa bibi Penggugat melihat video mesum didalam
sebuah kamar hotel antara Tergugat dengan Suaminya (ic. Paman
Penggugat), sehingga hal ini membuat keyakinan atas kecurigaan
Penggugat bahwa selama ini Tergugat ada affair dengan Paman
Penggugat, perbuatan Tergugat sangat tidak bisa diterima oleh
Penggugat, atas perlakuan Tergugat yang telah menghianati
Penggugat dan menciptakan Aib dikeluarga besar Penggugat
sehingga Penggugat sangat merasa terhina dan tidak ada harga diri,
sehingga Penggugat memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat
karena Penggugat sangat menderita batin akibat tingkah laku Tergugat
yang telah menghianati Penggugat, dan Penggugat merasa ditipu
karena Penggugat berkerja untuk memberikan kehidupan lebih baik
kepada Tergugat dengan memberikan fasilitas mobil, kartu kredit,
uang belanja dan juga memenuhi segala kebutuhannya, akan tetapi
prilaku Tergugat tidak mencerminkan seorang istri dan ibu yang baik
dan juga anak-anak ditelantarkan dengan menyerahkan pengasuhan
kepada Penggugat dan juga Pembantu serta Ibu Penggugat, hal ini
membuat penderitaan bathin yang berkepanjangan bagi Penggugat.
17. Bahwa akibat perlakuan Terugat yang telah menghinati Penggugat
begitu juga telah membuat aib, bukan hanya aib di keluarga
Penggugat dengan Tergugat akan tetapi merupakan Aib keluarga
besar Penggugat akan tetapi karena bujukan dan nasehat dari
keluarga besar Penggugat, terutama orang tua Penggugat agar
jangan berpisah, membuat Penggugat harus bersabar untuk
mempertahankan keutuhan rumah tangga terlebih lagi hanya karena
melihat kepentingan anak secara pisikologis, Penggugat harus
bertahan walaupun menderita bathin yang berkepanjangan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 7 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
18. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat tidak berubah, bahkan kelakuan
Tergugat semakin menjadi-jadi membuat Penggugat tidak bisa lagi
menerima kehadiran Penggugat dihati Penggugat dan ditengah-tengah
keluarga Penggugat dan Penggugat membuktikan kepada keluarga
besar Penggugat terutama Kepada orang tua Penggugat tentang
moral, etika dan kelakuan Tergugat bejat dan tidak terpuji tentang
adanya dugaan kuat, Tergugat telah selingkuh / affair dengan Paman
Penggugat sendiri hal ini dapat diketahui dari bukti-bukti melalui email,
BBM dan chating Tergugat dengan Paman Penggugat yang
Penggugat kutip/ disalin sendiri dari HP Tergugat yaitu:
Percakapan via Email, tgl. 12-01-2012 jam 20:16:56-000
o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])
mengatakan “...05 desember satu hal terlintas dalam pikiran
saya adalah kamu... ingat bagaimana kami berciuman
dikamar ibu..(ic. Kamar Ibu Kandung Penggugat) itu singkat
tapi itu berarti banyak bagi saya... saya sangat suka
ciumanmu.. ngak tahu mengapa ... hanya menyukainya
setelah itu kamu bb saya kamu menulis kamu menyukai
mataku, senyumanku dan ciumanku ... terlalu banyak
kenangan yang ada di Juanda.... sangat sulit bagi saya
melupakanmu, kamu ada dimana-mana bahkan dikamar
tidurku ... bagaimana mungkin saya melupakanmu...??
Percakapan via Email, tgl. 15-01-2012 jam 02:57:30 +000
o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]
mengatakan “tentu saja kamu bisa .... saya mencoba untuk
hidup dalam penyangkalan dan itu menyakitkan seperti kami
rasakan, saya tidak punya pilihan lain setidaknya untuk
sementara, ini adalah apa yang harus kita terima, kita
membiarkan situasi menjadi dingin sehingga secim tidak
curiga ... berfantasilah dengan saya dan ingatlah kembali
mengenai kamar tidur terakhir dan saga dibelakang kursi
mobil. Kamu masih ingat bagaimana aku menghisapmu dan
beritahu saya jika kamu menyukainya atau tidak. Tetaplah
berhubungan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 8 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Percakapan via Email, tgl. Tue. 17-01-2012 jam 18:32:54-
0500
o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]
mengatakan “ya, tapi sekarang sudak oke, itu beberapa hari
lalu saat kamu berada di Jakarta.
o Ingat, kita masih bercinta didunia fantasi...feichu jagalah
dirimu.
Percakapan via Email, tgl. 17-01-2012 jam 22:12:00-0500
o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]
mengatakan “say terus mengatakan MSN dan kamu tidak
pergi kesana. Pokoknya, Plz jangan ping saya di WA setelah
lebih dari 3 menit dari saya...
Hal ini terlalu berbahaya sekarang ....
Percakapan via Email, tgl. 18-01-2012 jam 02:57:30 +000
o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]
mengatakan “kamu mencatat nomor baru ponsel saya?
Menyuruhkan untuk tidak ...anyway... berwaspadalah
terhadap secim ok (.........) jangan biarkan dia mengetahui itu
nomor saya, terima kasih Feicu (Ic Tergugat) .
o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])
mengatakan “hahaha.. tentang bersetubuh .. saya ingin
memberitahu kamu sesuatu. Ingat kita memiliki kesempatan
untuk chatting hari itu? kamu membuat saya bergairah dan
saya mengikuti instruksi kamu untuk bermain biji
kemaluanmu dan burungnya? coba duga apa yang saya
dapat?
Hmmm... dia langsung membalikan tubuhnya ditempat yang
berlawanan....
Tapi .. aku masturbasi... memikirkan bagaimana kita bercinta
didalam mobil ..
itu menakjubkan dan sangat bergairah sayang...
Jaga dirimu... Feichu
Percakapan via Email, tgl. 27-05-2012 jam 01:43:32 GMT+7
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 9 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])
mengatakan “Bagaimana saya berharap kita bisa kembali
seperti dulu...bb-ing.. mengobrol n peduli satu sama lain,
sangat merindukan momen itu. Memang benar, banyak orang
mengejar saya, tetapi setiap kali saya menutup mata saya...
saya melihat kamu... ini menunjukan apa yang saya
inginkan...
Percakapan via Email, tgl. 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT+7
o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]
mengatakan “perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan yang
pendek, sebenarnya saya berencana untuk pergi ke Medan,
tapi membatalkannya karena aku tahu aku tidak terlalu
disambut disana lagi betulkan?
Percakapan via Email, Tgl 16 Agt 2012 jam 00:30:55 GMT+7
- Tergugat mengatakan “Aku masih merindukanmu babe
(ic.Paman Penggugat)
Percakapan diatas cukup membuktikan bahwa Tergugat telah
melakukan hubungan intim /selingkuh dengan paman Penggugat
sendiri, sunguh-sunguh memalukan, Tergugat telah membuat aib di
keluarga besar Penggugat, dan Penggugat harus menanggung rasa
malu, dihadapan keluarga besar Penggugat, sehingga sikap dan
perbuatan Tergugat tidak dapat dimaafkan oleh Penggugat, karena
Tergugat bukan istri yang baik bagi Penggugat.
19. Bahwa dari hasil percakapan via email, bbm dan chatting tersebut
diatas sudah sangat jelas dugaan-dugaan dan kecurigaan penggugat
selama ini kepada Tergugat sudah terbukti bahwa Tegugat memang
ada selingkuh /affair dengan Peman Penggugat sendiri, perbuatan
bejat Tergugat bukan saja menjadi Aib di keluarga Penggugat dengan
Tergugat akan tetapi sudah menjadi Aib di keluarga besar Penggugat,
bahkan dirumah Penggugat dan lebih kejinya lagi Perbuatan Tergugat
dengan Paman Penggugat dilakukan dikamar ibu kandung Penggugat,
perbuatan Tergugat yang sunggung sangat bejat, keji dan tidak
bermoral, sehingga Penggugat sudah tidak bisa lagi menerima
Tergugat sebagai istri Penggugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 10 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
20. Bahwa menurut hukum dan hakikatnya sebuah perkawinan bertujuan
untuk membentuk rumah tangga yang rukun, damai, bahagia adanya
saling menghormati, mencintai, melindungi dan saling setia terlebih
lagi sebagaimana diatur dalam vide pasal. 30 jo pasal 31 ayat (1)
Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yaitu:
“ Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakan rumah
tangga yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat” sama sekali
tidak dirasakan oleh Penggugat.
21. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat yang tidak peduli dengan anak-
anak, tidak berubah, bahkan kelakuan Tergugat semakin menjadi-jadi
pergi keluar sampai larut malam baru pulang kerumah dan
meninggalkan anak-anak dengan Penggugat, bahkan Tergugat pergi
bersama teman-temannya ke tempat-tempat Discotik dan
mengkonsumsi Narkoba dan minum-minuman beralkohol, happy-
happy bersama temannya di Discotik sampai larut malam, hal ini
Penggugat menemukan bukti-bukti yaitu berupa BBM dan foto-foto
antara Tergugat dengan teman-temannya yaitu:
Foto-foto Tergugat , di tempat discotik bersama teman-
temannya dan minuman -minuman keras / beralkohol.
Foto-foto Tergugat dengan teman-teman prianya yang berganti-
ganti, dan juga dengan teman-teman wanitanya lengkap
dengan gelas dan botol minuman-minuman beralkohol (bir,
heneken dan wine) ditempat-tempat hiburan malam (discotik)
membuktikan kelakuan Tergugat dilakukan bukannya hanya
sekali akan tetapi berkali-kali sehingga ini merupakan suatu
kebiasaan buruk Tergugat dan tidak bermoral.
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat sedikitpun tidak menunjukan
sikap dan prilaku sebagai seorang Ibu yang baik yang seharusnya
malam bersama dengan anak-anaknya mendidik dan mengajari anak-
anaknya, dirumah bersama dengan suaminya, akan tetapi
kenyataannya dari Foto-foto Tergugat sedang berada di discotik
bersama dengan teman laki-laki dan perempuannya seolah-olah
Tergugat masih seorang gadis maka dengan foto-foto Tergugat sudah
cukup membuktikan Tergugat tidak ada tanggung jawab sebagai Ibu
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 11 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
yang membiarkan dan menelantarkan anak-anaknya diasuh dan dijaga
oleh Penggugat, Pembantu dan Ibu Penggugat sendiri.
Percakapan via BBM Jam 8:18 pm dengan Eli
o Eli
Jd beb ancua anak”bday beb lgsg bw sini az
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Iya wa lsg bw ke krakatau ya beb
KTV mana?
o Eli
X3 a beb
Class td bo ui liau
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat bersama teman-temannya pergi
ke discotik X3.A atau ke discotik Classical.
Percakapan via BBM Jam 20:29 tgl. 20/01/2015 dengan Linda
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
LIN dikamar berapa?
Ping ..
o Linda
309
Cepat la lu
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Cantik tadi
Obatnya nyatai ar..
Makanya semuanya bisa cantik-cantik
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Wa ane antukkkk aaa
Happy 5 lai kaleee
Peluk”akho aaaa...
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah mengkonsumsi narkoba
jenis Happy 5 (Happy five)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 12 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Percakapan via BBM Jam 20:29 tgl. 20/01/2015 dengan
Hadifian
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Wa cr ttm aja sudah banyak yang antri donk
o Hadafian
309
Bisa sayank wa tulus e
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah bergaul tanpa batas selain
Penggugat
22. Bahwa Tergugat tidak dapat dijadikan sebagai istri yang baik karena
perbuatan Tergugat sangat bejat dan tidak bermoral dan juga Tergugat
tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang Ibu dan tidak
dapat dijadikan contoh kepada anak-anaknya karena anak-anak juga
tidak diurus dan diperhatikannya bahkan pengasuhannya hanya
diserahkan kepada Penggugat, pembantu dan Ibu Penggugat, maka
sepatutnya menurut hukum Hak Asuh untuk ketiga anak-anak
diberikan kepada Penggugat.
23. Bahwa yang lebih menyakitkan hati Penggugat, Tergugat yang begitu
teganya menghianati Penggugat padahal mulai dari Married mulai
tahun 2004 sampai tahun 2015 Penggugat tetap berjuang untuk
menafkahi keluarga sementara Tergugat hanya Ibu rumah tangga
yang tidak mempunyai penghasilan semua kebutuhan hidup Tergugat
dan kebutuhan hidup keluarga dan semua kebutuhan anak-anak
semua ditanggung oleh Penggugat maka sepatutnya menurut hukum
Hak Pengasuhan diberikan kepada Penggugat.
24. Bahwa Penggugat sudah sangat membenci Tergugat, karena
kelakuan Tergugat sudah menghianati Penggugat, Tergugat sudah
membuat aib di keluarga besar, Tergugat membuat malu seluruh
keluarga besar, Tergugat juga sering ke discotik, minum-minuman
keras, anak-anak juga tidak diurus dan diasuh sebagaimana mestinya
seorang ibu kepada anak-anaknya, dan antara Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak sepaham lagi dalam membina hidup rumah
tangga, dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah hancur
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 13 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dan tidak bisa lagi diperbaiki dan tidak bisa lagi dipertahankan
sehingga bercerai adalah jalan satu-satunya.
25. Bahwa sejak awal tahun 2015 sampai dengan sekarang (10 bulan)
antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah meja dan ranjang
bahkan sekarang Penggugat dan Tergugat telah diusir oleh orang tua
Penggugat dari Jalan xxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (Rumah orang tua
Penggugat) dan Tergugat telah dikontrak rumahnya Jalan Taman
Polonia VI No. 22- A Medan, sementara Penggugat sudah tidak mau
serumah lagi dengan Tergugat karena Penggugat sudah sangat
membenci Tergugat dan sudah tidak peduli dengan Tergugat, dan
anak-anak Penggugat dengan Tergugat lebih sering bersama
Penggugat dan Orang Tua Penggugat dan semua biaya-biaya
kehidupan dan pengasuhan anak-anak sudah tetap Penggugat biayai
dan perhatikan dan Tergugat tidak peduli dengan anak-anak, maka
sepatutnya menurut hukum Hak Asuh ketiga anak-anak berada sama
Penggugat.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan kejadian tersebut diatas, kehidupan
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapat lagi dipertahankan
dan tidak mungkin lagi dipersatukan karena alasan-alasan sbb:
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak satu rumah
lagi dan sudah pisah meja dan ranjang sudah 10 (Sepuluh) bulan
lebih, mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang.
Bahwa keluarga besar Penggugat telah mengusir Penggugat dan
Tergugat dari rumah orang tua Penggugat di Jalan Ir. H. Juanda
No. 51. B Medan sementara Tergugat telah dikontrak rumahnya di
Jalan xxxxxxxxxxxxxxxx Medan, dan Penggugat tidak mau satu
rumah lagi dengan Tergugat.
Bahwa Tergugat sudah membuat aib dikeluarga bahkan keluarga
besar Penggugat akibat tingkah laku bejat Tergugat, melakukan
affair/ selingkuh dengan paman penggugat sendiri, dan Penggugat
telah dihianati oleh Tergugat, Penggugat harus menanggung rasa
malu di keluarga besar Penggugat dan perbuatan Tergugat
tersebut tidak dapat dimaafkan lagi oleh Penggugat.
Bahwa Tergugat tidak peduli dengan kehidupan anak-anak, karena
prilaku Tergugat pergi pagi pulang malam, pergi ke discotik,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 14 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
minum-minuman keras, sampai mengkonsumsi narkoba sehingga
sangat patut secara hukum hak Pengasuhan atas ketiga anak-anak
berada sama Penggugat.
Bahwa Tergugat untuk menjaga diri sendiri saja tidak bisa, karena
prilaku dan moral Tergugat sangat tidak terpuji, tidak bisa dijadikan
contoh terhadap anak-anak, tidak bisa dijadikan istri yang baik,
sehingga sangat tidak patut hak asuh diberikan kepada Tergugat.
Bahwa sejak awal married tahun 2004 Tergugat tidak pernah
bekerja hanya Ibu rumah tangga yang tidak mempunyai
penghasilan dan semua biaya kehidupan rumah tangga dan semua
biaya ketiga anak-anak sepenuhnya merupakan tanggung jawab
Penggugat.
Bahwa mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang pemeliharaan,
pengasuhan dan pembiayaan terhadap ketiga anak-anak diurus
dan diasuh sepenuhnya ditanggung oleh Penggugat.
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi
kecocokan, kesepahaman dalam membina rumah tangga,
sehingga tidak ada lagi harapan untuk dipersatukan kembali dan
tidak mungkin dapat hidup rukun kembali apalagi dengan adanya
kehadiran laki-laki lain dalam kehidupan keluarga Penggugat
dengan Tergugat.
Bahwa oleh karena itu, Penggugat dengan tekad yang sudah sangat bulat
dan teguh, sudah sangat siap untuk berpisah dengan Tergugat, karenanya
cukup beralasan hukum kiranya bagi Pengadilan Negeri Medan untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menerima dan mengabulkan
Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan Putusnya Perkawinan
Penggugat dan Tergugat dengan alasan Perceraian.
Maka Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat diatas, dengan segala
kerendahan hati, Penggugat memohon Kepada Yang Terhormat Bapak
Ketua Pengadilan Negeri Medan, agar berkenaan untuk menetapkan suatu
hari persidangan dan memanggil para pihak dalam perkara ini, serta
memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya mengambil putusan
yang amarnya sebagai berikut:
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 15 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang
telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan kepercayaannya
dan juga telah didaftarkan di Dinas Kependudukan kota Medan adalah
sah secara hukum.
3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang
telah di didaftarkan dan dicatatkan
di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam
KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004
Putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya.
Menetapkan dan memberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap
ketiga anak-anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama:
xxxxxxxxxx (Laki-laki).
xxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan).
xxxxxxxxxxxxxx (Perempuan).
4. Memerintahkan Panitera/ Seketaris Pengadilan Negeri Medan untuk
mengirimkan sehelai putusan perceraian yang telah berkekuatan
hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan, agar
mencatatkan putusan perceraian ini dalam sebuah buku (daftar) yang
di sediakan untuk itu .
5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta
walaupun ada Banding, kasasi dan Verzet.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh ongkos perkara yang
timbul.
7. Jika Majelis berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KOMPETENSI
1. Bahwa tergugat dengan tegas menolak dan membantah seluruh dalil –
dalil yang di kemukakan penggugat dalam gugatannya, kecuali
terhadap hal - hal yang diakui secara tegas dalam jawaban tergugat .
2. Bahwa benar dalam perkawinan penggugat dengan tergugat telah
dikaruniai 3 orang anak, sebagai mana di uraikan dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 16 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
gugatanhalaman 2 point (4), dan ketiga anak tersebut saat ini berada
dalam asuhan tergugat selaku ibu kandung .
3. Bahwa benar pada awalnya perkawinan penggugat dengantergugat
berjalan dengan baik sebagaimana layaknya yang didambakan semua
orang .
4. Bahwa dalil Gugatan halaman 2 point (7)tidak benar, karena Tergugat
sebagai ibu kandung telah menjalankan kewajibannya dengan baik
dan benar yaitu: mengasuh dan merawat/mengurus anak Penggugat
dengan Tergugat dengan baik dan benar, sedangkan apabila ibu
kandung penggugat ikut serta memperhatikan anak tersebut adalah
sesuatu hal yang wajar karena anak tersebut adalah cucunya,
sedangkan peranan pembantu yang didalilkan penggugat tidak benar
hanya mencari alasan semata .
5. Bahwa adapun penyebab adanya percekcokkan antara Penggugat
dengan Tergugat bukan bersumber dari Penggugat, sebab Penggugat
memiliki selingkuhan/wanita idaman lain (WIL) Seorang janda
beranak satu berinisial “LC”, yang di tempatkan oleh Penggugat di
Taman Malibu Indah Blok B .
6. Bahwa sejak Penggugat memiliki selingkuhan, maka Penggugat tidak
pernah pulang lagi ke tempat kediaman bersama,dan penggugat
bersama selingkuhannya pernah kedapatan/kepergok di Taman
Malibu Indah Blok B, yaitu rumah yang di beli Penggugaat untuk
selingkuhannya dengan harga milyaran rupiah, di mana saat itu
Tergugat mengikuti mobil Penggugat, dan Ternyata Penggugat sedang
bersama selingkuhannya, lalu Tergugat menyapa Penggugat, akan
tetapi Penggugat dengan wajah yang pucat marah – marah kepada
tergugat .
7. Bahwa Penggugat juga sudah lebih setahuntidah pernah memberikan
biaya nafkah bathin terhadap Tergugat, karena Penggugat tidak
pulang ke rumah kediaman bersama, dan atas ketidak pulangan
Penggugat diketahui oleh kedua orang tua Penggugat tidak pernah
dinasehati atau dingatkan .
TENTANG PERCAKAPAN BBM & EMAIL ADALAH REKAYASA
PENGGUGAT
8. Bahwa dalil Gugatan Penggugatan halaman 3 sampai dengan 16,
tidak benar dan dalil ntersebut adalah Rekayasa dan tendensius,
dengan argumentasi Hukum:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 17 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
a) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (8), (9), tidak benar, Karena
Tergugat tidak pernah melakukan percakapan Vulgar dalam BBM
dengan paman Penggugat (adik kandung bapak penggugat) yang
nota bene adalah mertua Tergugat, akan tetapi daliltersebut
sengaja didalilkan dengan tujuan untuk menutupi semua
kesalahnnya, karena faktanya adalah kebalikannya .
b) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (10) adalah Rekayasa, sebab
andaikata benar (quadnon) Penggugat memiliki kecurigaan
terhadap Tergugat adanya perbuatan yang tidak baik (affair) antara
Tergugat dengan paman Penggugat, maka seharusnya Penggugat
tidak menuruti undangan dari paman Penggugat, maka seharusnya
Penggugat tidak menuruti undangan dari paman Penggugat untuk
jalan-jalan ke Korea, akan tetapi dengan diturutinya undangan
paman Penggugat untuk jalan-jalan ke Korea adalah salah satu
bukti antara Tergugat dengan paman Penggugat tidak ada hal-hal
yang negatif, dan dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat
menemukan Tergugat di ruang gelap (suit room) adalah
bohong,karena didalam suatu kamar hotel tidak ada ruangan gelap,
maka dalil tersebut adalah merupakan suatu scenario yang dibuat
oleh Penggugat bersama orangtuanya agar dengan mudah
menyingkirkan Tergugat, maka dengan sengaja didalilkan atau di
rekayasa seolah-olah Tergugat berbuat yang tidak baik dengan
paman Penggugat .
Bahwa SKENARIO tersebut adalah rekayasa agar seolah-olah
Tergugat berselingkuhan dengan paman Penggugat, karena
paman Penggugat yang tinggal di luar negeri dapat dikendalikan
oleh Penggugat dan orangtua Penggugat bila suatu saat masalah
ini berkembang paman Penggugat tidak akan menuntut .
c) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (11) adalah rekayasa, karena
Tergugat sama sekali tidak pernah berduaan dengan paman
Penggugat dikolam renang, dan Tergugat tidak pernah dinasehati
oleh Penggugat dengan alasan berduaan sama paman Penggugat
di kolam renang .
d) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (12) dan halaman 4 point
(15) tidak benar, karena Tergugat tidak pernah pergi berduaan
dengan paman Penggugat, apalagi untuk mengantar main golf, dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 18 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
antara Tergugat dengan istri paman Penggugat tidak pernah terjadi
keributan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat .
e) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (13) tidak benar,karena
selama perkawinan berlangsung, Tergugat selaku isteri telah
menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar, Penggugat
selalu mempercayai Tergugat, akan tetapi begitu Penggugat
memiliki selingkuhan (seorang janda beranak satu berinisial LC)
maka perilaku Penggugat berubah total, sama sekali tidak perduli
lagi dengan keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat,
bahkan sudahtidak mau lagi pulang ketempat kediaman bersama,
dan Penggugat tidak pulang juga diketahui oleh kedua orang tua
Penggugat akan tetapi orang tua Penggugat membiarkannya .
f) Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (14) tidak benar, karena
setelah Penggugat tidak mau pulang ketempat kediaman bersama,
maka yang mengurus dan merawat ketiga anak Penggugat dengan
Tergugat adalah Tergugat sendiri, maka dari hal tersebut dapat
diketahui Tergugat sengat perduli dan sangat betanggung jawab
terhadap ketiga anak tersebut .
g) Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (16) tidak benar, dan
merupakan fitnah, karena Tergugat tidak pernah berbuat mesum
dangan paman Penggugat, dalil tersebut hanya merupakan
karangan dan rekayasa Penggugat, sebab telah tertutup hatinya
untuk kebaikan dan kebenarannya sejak ketahuan memiliki
selingkuhan, sehingga Penggugat mampu untuk mengatakan yang
tidak benar .
9. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (17) yang menyatakan adanya
bujukan dari keluarga Penggugat terutama orang tua Penggugat agar
Penggugat bersabar untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat walaupun menderita bathin berkepanjangan
adalah tidak benar (bohong belaka), dan Gugatan perceraian ini
diajukan hanya merupakan Rekayasa untuk menyingkirkan Tergugat,
dengan alasan sebagai berikut:
a) Bahwa Penggugat pada tanggal 11 Oktober 2015, menyewa rumah
di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan dengan alasan akan pindah dari
rumah orang tuanya, padahal serelah Tergugat pindah kerumah
tersebut Penggugat tidak mau tinggal bersama dirumah yang
disewanya .
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 19 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
b) Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2015, dihadapan Notaris
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, orang tua Penggugat (xxxxxxxxxxxxxxxx)
meyuruh Penggugat dan Tergugat untuk menandatangangi surat
kuasa, yang isinya Penggugat dan Tergugat memberikan Kuasa
kepada orang tua Penggugat untuk menandatangani penyerahan
saham-saham, untuk menjual dan memindah tangankan hak-hak
atas persil-persil tanah dan dokumen lain, kepada orang tua
Penggugat, dan Tergugat tidak bersedia menandatanganinya .
c) Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2015 pukul 02.30, Penggugat
bersama kedua orang tuanya datang ke kediaman Tergugat
dengan menerobos masuk kerumah dan naik ke lantai 2 (dua)
serta melakukan pembicaraan yang tidak sopan dan emosional dan
memfitnah Tergugat .
d) Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2015 Penggugat datang ke
kediaman Tergugat secara kasar dengan menyepak pintu, lalu
marah - marah kepada Tergugat dan Penggugat melakukan
ancaman - ancaman, dengan mengatakan Penggugat akan
membuat Tergugat susah .
e) Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2015 mobil yang digunakan
Tergugat ditarik oleh orang tua Penggugat .
f) Bahwa semua tindakan dan perbuatan Penggugat bersama orang
tuanya adalah sesuatu yang tidak lazim (tidak pantas), sehingga
dalil – dalil Gugatan Penggugat hanya merupakan rekayasa .
10. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (18) tentang percakapan Email
dan BBM, tidak benar, dalil tersebut sama sekali tidak berdasarkan
Hukum dan hanya merupakan Rekayasa Penggugat, karena Email
Tergugat juga dapat dibuka dan digunakan oleh Pengguat dan isi
Email dan BBM tersebut dapat digunakan apabila ada pembuktian dari
instansi yang berwenang secara scientific (Recaveery Data), bukan
hanya sekedar tulisan dalam kertas yang dapat di rekayasa dengan
mudah oleh siapa aja termasuk oleh Penggugat, hal ini dapat ketahui
sebagai berikut:
a) Bahwa percekapan via Email tgl 12-01-2012 jam 20:16.56-000
Desember satu la terlintas dalam pikiran saya adalah kamu …..,
ingat bagaimana kami berciuman ------- dst, disitu tertulis kata
“ingat bagaimana kami berciuman”, jika email tersebut dari
Tergugat kepada paman Penggugat, maka akan tertulis “ingat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 20 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
bagaimana kita berciuman” maka hal ini tersbeut membuktikan ini
adalah email rekayasa .
b) Bahwa kemudian Email tgl 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT + 7
disebutkan: perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan pendek,
sebenarnya saya berencana untuk pergi ke Medan, tapi
membatalkannya karena aku tahu tidak terlalu disambut disana lagi
bertulkan?, lalu seolah – olah dijawab Tergugat via email tgl 16 Agt
2012 jam 00:30:55 GMT +7 “Aku masih merindukanmu babe (ic.
Paman Penggugat)”:
Bahwa email tersebut adalah Rekayasa yang sangat luar biasa dari
Penggugat, karena Email dari paman Penggugat adalah tanggal 17
Mei 2012, dan dijawab Tergugat tanggal 16 Agustus 2012, artinya
Tergugat seolah – olah menjawab 3 (tiga) bulan kemudian maka
dalil mengenai Email tersebut adalah bentuk Rekayasa yang
dilakukan oleh Penggugat .
11. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 dan halaman 7 tentang percakapan
BBM adalah tidak benar dan hal tersebut juga merupakan rekayasa
Penggugat, seandainya benar (quadnon), maka percakapan tersebut
seharusnya tulisannya akan menggunakan bahasa hokkian, bukan
bahasa Indonesia .
12. Bahwa Penggugat dalam dalilnya halaman 5 alinea terakhir dan
halaman 6 point (19) yang mengatakan percakapan Email dan BBM
tersebut adalah bukti Tergugat melakukan hubungan intim/selingkuh
dengan paman Penggugat serta mengatakan Tergugat bukan sebagai
istri yang baik, adalah keliru, karena Email dan BBM tersebut adalah
Rekayasa yang sengaja dibuat oleh Penggugat, sehingga dalil
tersebut haruslah dinyatakan ditolak .
TENTANG PERWALIAN TERHADAP ANAK - ANAK
13. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 point (21), yang menyatakan Tergugat
tidak perduli dengan anak – anak adalah keliru, sebab faktanya ketiga
anak tersebut saat ini berada dibawahan asuha Tergugat, dan
Tergugat tidak pernah happy – happy, tidak pernah keluar berasama
teman – teman hingga larut malam, apalagi ke diskotik, dan juga tidak
pernah minum – minum alcohol atau mengkomsumsi narkoba, dalil
tersebut adalah dalil pembusukan yang sengaja didalilkan untuk
menutupi kesalahannya karena sedang kasmaran dengan
selingkuhannya, dimana setelah Penggugat memiliki selingkuhan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 21 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Penggugat tidak dapat lagi membedakan mana yang baik dan yang
tidak baik, dan terbukti saat ini Penggugat lebih memilih mendampingi
selingkuhannya dari pada mendampingi anak – anaknnya .
14. Bahwa Penggugat telah keliru dalam dalil Gugatannya halaman 7 point
(22), sebeb Tergugat adalah ibu yang baik, penuh tanggung jawab,
dan faktanya anak Tergugat dan Penggugat saat ini berada di bawah
asuhan Tergugat, sedangkan Penggugat hany asik dengan
selingkuhannya, sehingga Penggugat yang harus ditunjuk sebagai wali
Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut, karena sangat penting
diperhatikan untuk menajdi wali atau kuasa asuh terhadap anak
dibawah umur harus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI
KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of
CHILD)” dalam hal adanya Gugatan perceraian perwalian anak
tersebut seharusnya berada dibawah pengasuhan dari Seorang ibu
Kandung, hal ini juga sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
R.I, yaitu:
a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal
24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang
menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa
Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang
masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) .
b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal
28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang
masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan
pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ .
c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal
23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak
terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada
dibawah perwakilan ibu kandungnya” .
d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada
pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak –
anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan
perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .
15. Bahwa dalil Gugatan halaman 7 point (23) dan (25), harus ditolak,
karena sesuai dalil diatas, Penggugat sendiri yang telah menghianati
Tergugat, dan sumber terjadinya permasalahan adalah dari
Penggugat, yaitu: sejak Penggugat memiliki selingkuhan saorang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 22 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
janda, sehingga Penggugat berusaha terus mencari – cari keributan
dengan tujuan agar bisa bebas bersama selingkuhannya tersebut .
16. Bahwa tidak benar dalil Gugatan halaman 8 point (25), sebab
meskipun sejak awal 2015 Penggugat dan Tergugat telah pisah Meja
dan Ranjang, kemudian Tergugat bersama dengan ketiga anak
Penggugat dan Tergugat telah diusir, sehingga dalil Penggugat yang
memohon menjadi wali pengasuh terhadap anak – anak adalah tidak
beralasan hukum, sebab jika andaikata benar Penggugat
menginginkan hak asuh terhadap ketiga anak tersebut, maka tidak
mungkin ketiga anak tersebut diusir dari Jalan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (rumah orang tua), dan sekarang
ketiga anak tersebut tinggal bersama Tergugat di Jalan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, oleh karena itu dalil Penggugat
tersebut adalah merupakan skenario dari Penggugat bersama orang
tuanya dengan tujuan apabilasudah bercerai maka Harta Bersama
milik Penggugat dengan Tergugat dapat dikuasai Penggugat dengan
mudah secara melawan hak .
17. Bahwa perbuatan Penggugat bersama dengan orang tua Penggugat
yang mengontrak rumah 1 (satu) tahun utuk ditempati Tergugat dan
ketiga anaknya tersebut hanya merupakan akal – akalan untuk
menyingkirkan Tergugat dengan cara yang sangat licik, karena sejak
Tergugat pindah ke tempat yang dikontrak tanggal 11 Oktober 2015,
maka pada tanggal 13 Oktober 2015 orang tua Penggugat
(xxxxxxxxxxxxxxxxx) menyuruh Penggugat dan Tergugat untuk
menandatangani surat Kuasa kepada orang tua Penggugat untuk
menandatangangi akte penyerahan saham – saham, untuk menjual
dan memindahtangankan hak – hak atas persil – persil tanah dan
dokumen lain, kepada orang tua Penggugat .
18. Bahwa oleh karena itu dalil Penggugat pada halaman 8 pada titik (1)
sampai dengan (8) harus ditolak seluruhnya, karena dalil tersebut
adalah rakayasa, dan tidak benar yang membiayai anak Penggugat
dan Tergugat hanya Penggugat .
Berdasarkan dalil – dalil tersebut diatas, maka ternyata Gugatan yang
diajukan oleh Penggugat adalah dalil yang penuh denga Rekayasa atau
dapat disebut dalil Mega Rekayasa, sehingga beralasan untuk menolak
seluruh dalil – dalil Gugatan tersebut, dengan memutuskan: Menolak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 23 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak – tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Vedrklaard) .
DALAM REKONPENSI
1. Bahwa segala sesuatu yang diuraikan dalam Konpensi mohon dianggap
secara mutatis – mutandis telah dimasukkan kembali dalam Rekonpensi
sehingga tidak perlu diulang kembali .
2. Bahwa Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK
telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 11 Mei 2004 di medan
yang dilakukan di Vihara Vimala Diepa Jalan Cokroaminot No. 91/1 – A
Medan, dan Perkawinan tersebut dicatatkan/didaftarkan di kantir Dinas
Kependudukan Kota Medan 11 Mei 2004 sesuai dengan Kutipan Akta
Perkawinan No. 522/2004, dengan demikian Perkawinan tersebut telah
sah secara Hukum .
3. Bahwa dari hasil Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan
Tergugat dR / Penggugat dK telah lahir 3 (tiga) orang anak, sebagai
berikut:
(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di Medan
tanggal 07 Maret 2006, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.
12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota
Medan tanggal 28 April 2006 .
(2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di
Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.
5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan
tanggal 11 Juni 2014 .
(3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di
Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 1271-
LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan
Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 .
4. Bahwa Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR
/ Penggugat dK pada awalnya berjalan dengan baik, harmonis
sebagaimana selayaknya keluarga yang didambakan setiap orang,
namun keharmonisan Perkawinan tersebut tidak bertahan lama,
karena sejak akhir tahun 2014 Penggugat dR / Tergugat dK sudah
sering cekcok/bertengkar .
5. Bahwa pada akhir tahun 2014, Penggugat dR / Tergugat dK mengikuti
mobil yang dikendarai oleh Tergugat dR/ Penggugat dK yang sedang
menuju Taman Malibu Indah, pada saat itu Penggugat dr / Tergugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 24 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dK bertemu dengan Tergugat dR / Penggugat dK di Taman Malibu
Indah, ternyata Penggugat dR / Tergugat dK sedang bersama sorang
wanita yang kemudian diketahui berinisial “LC” seorang janda, yang
merupakan selingkuhan Tergugat dR / Penggugat dK, lalu Penggugat
dR / Tergugat dK dengan etikat baik menyapa Tergugat dR /
Penggugat dK, akan tetapi Tergugat dR / Penggugat dK dengan wajah
yang pucat marah – marah kepad Penggugat dR / Tergugat dK, dan
sejak itu pertengkara terjadi secara terus menerus .
6. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK telah mengetahui
Tergugat dR / Penggugat dK memiliki selingkuhan, maka Tergugat dR
/ Penggugat dK berusaha untuk membujuk dan memohon agar
Penggugat dR / Tergugat dK tidak usah ribut dan mempermasalahkan
selingkuhannya yang berinisial LC, dan agar Penggugat dR / Tergugat
dK memberi kesempatan kepada Tergugat dR / Penggugat dK untuk
hidup bersama dengan selingkuhannya, atas hal tersebut tentu tidak
direspon oleh Penggugat dR / Tergugat dK .
7. Bahwa karena tidak ada respon dari Penggugat dR / Tergugat dK
untuk menyetujui Tergugat dR / Penggugat dK untuk hidup bersama
dengan selingkuhannya, maka Tergugat dR / Penggugat dK tidak
pulang – pulang lagi ke kediaman bersama di Jalan Ir. H. Juanda No.
51 – B Medan, dan Tergugat dR / Penggugat dK tinggal di Taman
Malibu Indah Blok B bersama dengan selingkuhannya, dimana rumah
tersebut dibeli Tergugat dR / Penggugat dK dengan harga milyaran
rupiah .
8. Bahwa ternyata Tergugat dR / Penggugat dK telah mempersiapkan
rencana sedemikian rupa untuk menyingkirkan Penggugat dR /
Tergugat dK, dengan maksud agar Tergugat dR / Penggugat dK tidak
mengalami hambatan untuk hidup terus bersama selingkuhannya
dimana Tergugat dR / Penggugat dK bersama orang tuanya pada
tanggal 11 Oktober 2015 mengontrak rumah untuk dtempati oleh
Penggugat dR / Tegugat dK bersama ketiga anaknya di Taman
Polonia VI No. 22 – A Medan selama 1 (satu) tahun .
9. Bahwa dengan adanya percekcokan terus menerus, maka Penggugat
dR / Tergugat dK telah berbicara baik – baik kepada orang tua
Tergugat dR / Penggugat dK, dan jika percekcokan/perselisihan antara
Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK
tidak dapatlagi dibicarakan dengan baik – baik dan apabila Penggugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 25 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dR / Tergugat dK mau menceraikan Penggugat dR / Terguat dK agar
dibelikan satu Rumah Toko untuk tempat tinggal Penggugat dR /
Tergugat dk dan ketiga anak Penggugat dR / Tergugat dK, agar
sekaligus dapat dijadikan tempat berusaha, dan atas permintaan
Penggugat dR / Tergugat dK pada awalnya disetujui oleh orang tua
Tergugat dR / Penggugat dK, akan tetapi setelah orang tua Tergugat
dR / Penggugat dK berunding Tergugat dR / Penggugat dK, orang tua
Tergugat dR / Penggugat dK mengatakan akan diberikan 1 (satu)
tahun kemudian, setelah sewa rumah di Taman Polonia VI No. 22 – A
Medan berakhir .
10. Bahwa selang 2 (dua) hari tepatnya tanggal 13 Oktober 2015, orang
tua Tergugat dR / Penggugat dK menyuruh Tergugat dR / Penggugat
dK dengan penggugat dR / Tergugat dK ke kantor Notaris Nurlinda,
sh., di Jalan Binjei KM 9,1 untuk menandatangani penyerahan rumah
toko kepada Penggugat dR / tergugat dK, akan tetapi setelah
Penggugat dR / Tergugat dK sampai di kantor Notaris tersebut,
ternyata bukan menandatangangi surat penyerahan rumah toko akan
tetapi untuk menandatangani surat Kuasa yang isinya Penggugat dR /
Tergugat dK dan Tergugat dR /Penggugat dK memberi kuasa kepada
orang tua Tergugat dR / Penggugat dK untuk menandatangani ake
penyerahan saham –saham, untuk menjual dan memindahtangankan
hak – hak atas persil – persil tanah dan dokumen lain, kepada orang
tua Tergugat dR / Penggugat dK .
11. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK menolak menandatangani
surat –surat tersebut, maka orang tua Tergugat dR / Penggugat dK
marah kepada Penggugat dR / Tergugat dK, dan mengatakan kepada
Penggugat dR / Tergugat dK tidak akan mendapatkan apapun dan
juga anak – anak pun tidak akan diberikan, lalu secara terus menerus
melalukan terror kepada Penggugat dR / Tergugat dK dengan
mendatangi rumah kontrakan yang ditempati Penggugat dR / tergugat
dK di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, dan menarik mobil yang digunakan
Penggugat dR / Tergugat dK (Mobil Toyota Agya) .
12. Bahwa dari rangkaian perbuatan Tergugat dR / Penggugat dK
bersama orang tuanya nyata jelas adanya maksud – maksud tertentu
yang telah dipersiapkan untuk menyingkirkan Penggugat dR /
Tergugat dK agar dapat dengan mudah mengusai seluruh harta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 26 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
bersama milik Tergugat dR / Penggugat dK dengan Penggugat dR /
Tergugat dK .
13. Bahwa dengan adanya percekcokan yang terjadi secara terus menrus,
hal man Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dR/Penggugat
dK sudah tidakada komunikasi yang baik, serta tidak satu rumah lagi
sejak awal 2015, sehingga tidak ada lagi harapan untuk hidup
bersama sebagai suami isteri, sehingga perkawinan tidak mungkin lagi
untuk dipertahankan,maka balasan untuk mengajukan gugatan
perceraian dalam Rekomendasi ini .
14. Bahwa karena Perkawinan tidak mungkin lagi untuk
dipertahankan,maka cukup alasan bagi Penggugat dR/Tergugat dK
untuk mengajukan Gugatan Perceraian ini (Vide pasal 19 (b) dan (f)
PP No.9 tahun 1975 jo. UU No.1Tahun 1974), dan beralsan bagi
Majelis Hakim yang terhormat untuk mengabulkan Gugatan perceraian
yang diajukan oleh Penggugat, dengan menyatakan perkawinan
tersebut sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.257/U/MDN/2011 tanggal
21 Pebruari 2011 putus karena Perceraian dengan segala akibat
hukumnya .
15. Bahwa sehubungan dinyatakan Perkawinan Penggugat dR/Tergugat
dK dengan Tergugat dR/Penggugat dK putus karena Perceraian, maka
di mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk memerintahkan
Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk
mencatatPerceraian (Pemutus Hubungan Suami Isteri) tersebut
kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk itu .
16. Bahwa mengingat ke tiga anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan
TergugatdR/Penggugat dK masih kecil (dibawah umur) dan saat ini di
asuh oleh Penggugat dr/Tergugat dK yang sangat me,mbutuhkan
kasih saying dan perawatan yang baik dari seorang ibu kandung,
maka sudah sepatutnya terhadap anak tersebut dinyatakan tetap
dibawah asuhan penggugat dR/Tergugat dK selaku ibu kandungdan
sekaligus ditetapkan/dihunjuk sebgai wali Pengasuh terhadap anak
tersebut hingga dewasa menuruthukum .
17. Bahwa Permohonan Penggugat dR/Tergugat dK untuk ditetapkan
menjadi wali Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut adalah beralsan
untuk dikabulkan, sebab mengenai perwalianterhadap anak dibawah
umur harus mengutamakan Ibu kandungnya, karena sangat penting
diperhatikan untuk menjadi wali atau kuasa asuh terhadap anak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 27 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dibawah umurharus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI
KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of
CHILD)” dalam hal adanya gugatan perceraian perwalian anak
tersebut seharusnya berada di bawah pengasuhan dari seorang Ibu
Kandung,hal ini juga sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung
R.I, yaitu:
a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal
24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang
menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa
Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang
masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) .
b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal
28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang
masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan
pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ .
c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal
23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak
terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada
dibawah perwakilan ibu kandungnya” .
d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada
pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak –
anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan
perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .
18. Bahwa karena anak tersebut akan diletakkan dibawah perwalian
Penggugat dR/Tergugat dK, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim
yang terhormat menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk
memberikan biaya Nafkah, biaya Pendidikan, biaya Perawatan, biaya
Pengobatan (ALIMENTASI) dan Rekreasi kepada ketiga anak tersebut
melalui Penggugat dR/Tergugat dK,sebesar Rp.8.000.000.- (delapan
juta rupiah) perbulan setiap orang, maka untuk 3 (tiga) orang anak
adalah sebesar Rp.24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah), harus
disetor paling lambat tanggal 6 (enam) setiap bulan sejakperkara ini
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri medan .
19. Bahwa oleh karena Gugatan ini diajukan didasarkan kepada bukti-
bukti Authentik sesuai pasal 191 RBg/180HIR, sudah sewajarnya
putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 28 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
meskipun ada Verzet,Banding, maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij
Voorraad) .
Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Rekonpensi tersebut diatas,dimohon
kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk mengambil keputusan,
sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat dR untuk
seluruhnya .
2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dr/Tergugat dK dengan
Tergugat dR/Penggugat dK, sesuai Kutipan Akta Perkawinan
Perkawinan No.522/2004 tanggal 11 Mei 2004, putus karenan
Perceraian dengan segala akibat hukumnya .
3. Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Medan untuk mencatat Perceraian (Pemutusan
Hubungan Suami Isteri) kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk
itu .
4. Menyatakan Penggugat dr/Tergugat dK sebagai pengasuh
sekaligus bertindak sebagai wali dari anak Penggugat dR/tergugat
dK denga Tergugat dR/Penggugat dK, hingga Dewasa menurut
Hukum, yaitu:
(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di
Medan tanggal 07 Maret 2006, sesuai Kutipan Akta Kelahiran
No. 12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan
Kota Medan tanggal 28 April 2006 .
(2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan,
lahir di Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta
Kelahiran No. 5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas
Kependudukan Kota Medan tanggal 11 Juni 2014 .
(3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan,
lahir di Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta
Kelahiran No. 1271-LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala
Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 .
5. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk memberikan
membayar biaya Nafkah, biaya pendidikan, biaya Perawatan, biaya
Perobatan (Alimentasi) dan Rekreasi untuk anak tersebut kepada
anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dr/Penggugat
dK sebesar Rp.8.000.000,- (Delapan juta rupiah) perbualan setiap
orang, maka untuk ketiga anak tersebut adalah sebesar Rp.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 29 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah) perbulan yang akan di
setor selambat-lambatnya tanggal 6 (enam) setiap bulan sejak
Gugatan ini diajukan .
6. Mentayakanputusan inidapat dijalankan denganserta merta
meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij
Voorraad) .
7. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk membayar segala
biaya-biaya yangtimbul dalam Perkara ini .
Apabila Majelis Hakim yang Terhormat Berpendapat lain, mohon
keadilan yang seadil-adilnya (Ex aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
tanggal 26 Januari 2016 yang amarnya sebagai berikut:
MENGADILI:
DALAM KONPENSI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian .
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan
kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota
Medan adalah sah secara hukum .
3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang termuat dalam
Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan
segala akibat hukumannya .
4. Menetapkan hak asuh diberikan kepada Penggugat terhadap anak – anak
hasil dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat s/d anak – anak tersebut
dewasa yang bernama:
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Laki – laki) .
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan) .
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan ) .
5. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk
mengirimkan Putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap
kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan agar dicatatkan dalam daftar
yang disediakan untuk itu.
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya .
DALAM REKONPENSI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk sebahagian .
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 30 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dr / Tergugat dk sesuai Kutipan Akta
Perkawinan No. 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian
dengan segala akibat hukumnya
3. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk
mengirimkan salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum
tetap kepada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dicatatkan
dalam daftar yang disediakan untuk itu .
4. Menolak gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk selebihnya .
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI .
- Menghukum Penggugat dr / Tergugar dk untuk membayar biaya – biaya
yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 386.000,- (tiga ratus delapan
puluh enam ribu rupiah) .
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Banding Nomor 27/2016
tanggal 24 Februari 2016 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Medan yang menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
tanggal 26 Januari 2015 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 14 Maret 2016.
Menimbang, bahwa Pembanding semula Terggugat telah
mengajukan memori banding tanggal 29 Juli 2016 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 1 Agustus 2016 dan telah
diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 30
Agustus 2016 .
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Terggugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra
memori banding tanggal 12 September 2016, yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 Oktober 2016 dan dengan surat Nomor
W2.U/7068/HT.A/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016 telah memerintahkan
kepada Pengadilan Negeri Medan untuk memberitahu dan menyerahkan
kontra memori banding tersebut kepada Pembanding semula Tergugat.
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas
Pemberitahuan Memeriksa Berkas masing-masing tanggal 14 Maret 2016,
telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat dan Terbanding
semula Penggugat untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu
14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan ini.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 31 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.
Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding
semula Terggugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai
berikut :
1. Tentang judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap di
persidangan
- Bahwa terlebih dahulu Pembanding mengutip pertimbangan hukum
Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal
26 Januari 2016, halaman 45 alinea kedua yakni sebagai berikut:
"Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita, Ganda dan
Nurcahaybahwa Tergugat sering pulang dan swing pergi ke diskotik ."
- Bahwa kutipan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan diatas
adalah merupakan penilaian dan kesimpulan yang salah dan keliru
dan pertimbangan hukum itu sangat lemah dengan alasan sebagai
berikut:
1. Bahwa mengenai keterangan para saksi tersebut diatas adalah
tidak benar dan keliru, sebab pada keterangan Saksi Rita pada
saat persidangan yang menyatakan:
"Bahwa Tergugat sering pergi ke diskotik dan hal ini terbukti dari
supir keluarga yang sering mengantar Tergugat ketempat-tempat
diskotik"
Yang mana keterangan saksi tersebut sebenarnya tidak bisa
dijadikan pertimbangan hakim atau bukti langsung dalam perkara
aquo, sebab saksi rita tersebut tidak melihat, merasakan, dan
mendengar secara langsung kalau Pembanding memang benar
sering pergi ke diskotik, dan keterangan tersebut hanya di dengar
dari pihak lain saja yakni dari supir keluarga Pembanding yang
kemudian di ungkapkan di persidangan (saksi de auditu), dan
berdasarkan Putusan MARI Nomor 308 K/Sip/1959, tanggal 11
November 1959, "yang menyatakan Saksi de Auditu tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 32 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dapat di gunakan sebagai bukti langsung, tetapi penggunaan
kesaksian hanyalah "persangkaan", yang mana persangkaan
tersebut belum tentu benar adanya sebab harus didasarkan juga
dengan bukti-bukti yang konkrit bahwa memang benar perbuatan
itu telah dilakukan oleh Pembanding, dan kemudian dalam hal ini
jelaslah judex factie telah salah dan keliru dalam menilai fakta dan
penerapan hukumnya .
2. Bahwa kemudian menurut Saksi Ganda pada keterangannya di
persidangan yang menyatakan:
"Bahwa saksi pemah melihat foto-foto Tergugat pergi ke diskotik
dan minum-minum"
Bahwa keterangan saksi adalah keterangan yang seharusnya tidak
bisa menjadi dasar kebenaran dan pertimbangan dalam perkara
aquo, sebab dalam hal ini saksi hanya melihat hal-hal tersebut
berdasarkan foto-foto dan saksi tidak melihat adanya perbuatan
Pembanding tersebut secara langsung sehingga yang tergambar
dalam foto-foto tersebut belum tentu benar dan jelas keasliannya,
hal mana dengan kecanggihan teknologi tidaklah seharusnya
menjadi pertimbangan hakim dalam perkara aquo yang seolah-olah
telah membenarkan pernyataan saksi tersebut serta juga
membenarkan adanya perbuatan tersebut yang dilakukan oleh
Pembanding .
3. Bahwa selanjutnya keterangan saksi Nur Cahaya yang
menyatakan:
"bahwa Tergugat sering pulang malam bahkan pagi"
Keterangan Saksi Nurcahaya tersebut adalah sebagai
keterangan sepihak saja dan keterangan yang tidak jelas, sebab
Saksi Nurcahaya menyatakan kalau Pembanding sering pulang
malam bahkan pagi, yang mana dalam keterangannya tersebut
tidak dijelaskan kemana Pembanding pergi dan untuk urusan apa,
serta maksud kata "sering" pulang malam bahkan pagi dalam hal
ini Saudara Saksi juga tidak menyebutkan dengan sejelas-
jelasnya, apakah kategori sering itu setiap hari, seminggu sekali,
atau bahkan sebulan sekali, dengan demikian berarti keterangan
yang diberikan oleh saksi Nurcahaya tersebut seharusnya tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 33 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
bisa menyimpulkan bahwa Pembanding memang sering pulang
malam bahkan pagi, sehingga tidak seharusnya keterangan saksi
tersebut menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan .
4. Bahwa selain daripada itu amar putusan judex factie tidak
mempertimbangkan juga fakta-fakta, bukti-bukti serta keterangan
saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding dalam persidangan
karena hal tersebut sebenarnya telah merupakan satu kesatuan
yang bulat dan tidak mendukung kebenaran gugatan dalam
perkara aquo yang diajukan oleh Terbanding untuk dikabulkan
seluruhnya sebab Terbanding adalah sebagai penyebab
perselisihan/pertengakaran karena adanya wanita idaman lain
yang dimiliki oleh Terbanding yang membuat rumahtangga
Pembanding dan Terbanding menjadi retak/hancur, sehingga oleh
karena itu dalam hal ini telah jelas amar putusan tersebut hanya
berpihak kepada salah satu pihak saja yakni Terbanding, yang
mana hal tersebut telah salah dalam penerapan hukumnya .
- Bahwa dengan demikian jelas dan nyatalah judex factie Pengadilan
Negeri Medan telah salah dan keliru memberikan penilaian terhadap
fakta hukum yang terungkap dipersidangan. Kekeliruan dan
kesalahan penilaian ini mengakibatkan Putusan Pengadilan Negeri
Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 26 Januari 2016
menjadi tidak berdasar hukum dan sangat rapuh sehingga sangat
patut putusan yang demikian mohon untuk dibatalkan .
2. Tentang hak asuh atau perwalian atas anak-anak
- Bahwa sebelumnya antara Pembanding dan Terbanding masing-
masing telah sepakat untuk berpisah/bercerai sesuai dengan Putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn tanggal 26
Januari 2016 .
- Bahwa kemudian Pembanding sangat keberatan terhadap amar
Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn,
tanggal 26 Januari 2016 halaman 45 alenia ke 3 yang dikutip sebagai
berikut:
"Menimbang bahwa berdasarkan kebiasaan Tergugat yang
sering pulang malam dan kebiasaan berkumpul dengan teman-teman
sehingga anak-anak lebih banyak diurus oleh pembantu dan keluarga
Penggugat selama Penggugat dan Tergugat bersama anak-anak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 34 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
tinggal dirumah orang tua Penggugat, maka Majelis Hakim
berdasarkan azas/prinsip "kepentingan anak" menilai hak asuh
diberikan kepada Penggugat sebagai bapak/ayah dan anakanak
Penggugat dan Tergugat dengan ketentuan Tergugat setiap saat boleh
menjenguk anak-anak tersebut"
- Bahwa keberatan Pembanding atas amar putusan tersebut hal itu
dikarenakan, Pembanding adalah ibu kandung dari anak-anaknya yang
mana sejak awal pernikahan serta sampai ketiga anak tersebut
dilahirkan, Pembanding Iah yang selama ini telah mengurus dan
mendidik anak-anak Pembanding dan Terbanding sebagaimana
mestinya dan Pembanding juga telah menjalankan tugasnya untuk
menjadi ibu yang baik bagi anakanaknya, dan apabila kepengurusan
anak-anak tersebut diikut sertakan keluarga Terbanding, hal tersebut
wajar saja karena pada saat itu Pembanding, Terbanding dan ketiga
anak-anak mereka, tinggal dirumah orang tua Terbanding namun akan
tetapi bukan sepenuhnya dalam kepengurusan mereka, hal tersebut
juga sudah dibuktikan oleh Pembanding sejak Pembanding dan
Terbanding berpisah dan tidak tinggal dalam satu atap (serumah) lagi
sejak awal tahun 2015 kemarin, anak-anak Pembanding dan
Terbanding hingga saat ini diasuh dibesarkan dan diberikan kasih
sayang oleh Pembanding tanpa keterlibatan Terbanding beserta
keluargnya.
- Bahwa disamping hal tersebut diatas yang membuat keberatan bagi
Pembanding yang pada amar putusan tersebut yakni seharusnya
pewalian atau pengasuan ketiga anak tersebut jatuh ditangan
Pembanding, sebab anak-anak dibawah umur masih membutuhkan
belaian dan kasih sayang dari seorang ibu, yang mana hal itu
dikuatkan Iagi dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu:
1. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 102 K/SIP/1973
tanggal 24 April 1975 Jo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni
1974 yang menyatakan "Tentang perwalian anak, patokannya
adalah bahwa ibu kandung yang diutamakan, khususnya bagi
anak-anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang
menjadi kriterium".
2. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 126 K/Pdt/2001
tanggal 28 Agustus 2003 menyebutkan:"Bila terjadi perceraian
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 35 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
anak masih dibawah umur pemeliharaannya seyogiyanya di
serahkan pada orang terdekat dan akrab dengan si anak yaitu
ibunya".
3. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 423 K/SIP/1980
tanggal 23 September 1980 pada pokonya menegaskan
"Dalam hal terjadi perceraian, maka anak-anak dibawah umur
berada dibawah perwalian ibu kandungnya".
4. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 239 K/SIP/1990 pada
pokoknya menegaskan "Dalam hal terjadi perceraian anak-
anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dan
perawatan ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada ibunya"
- Bahwa berdasarkan Yuriprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia tersebut diatas putusan judex factie Pengadilan Negeri
Medan harus juga mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, karena
bagi anak-anak yang dibawah umur seyogiyanya adalah ibu yang
diberikan hak asuhnya .
3. Tentang putusan tidak obyektif
- Bahwa berdasarkan asas hukum acara perdata yakni audi et alteram
partem atau eines mannes rede 1st keines mannes rade, man soli
sie horen alle beide maka majelis hakim dalam memeriksa dan
memutus perkara dalam peradilan harus mendengar kedua belah
pihak, tidak memihak dan kedua belah pihak yang berperkara harus
diperlakukan sama sehingga Kebenaran Dan Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana irah-irah putusan tersebut
menjadi kenyataan dan realita.
- Bahwa akan tetapi dalam perkara a quo ternyata judex factie
Pengadilan Negeri Medan telah memeriksa dan mengadili perkara a
quo secara tidak objektif, memihak dan hanya mendengarkan pihak
Terbanding semata, pertimbangan hukum mana dapat dilihat pada
putusan halaman 45 Alenia ke - 2 dan Alenia ke - 3 yang berbunyi:
"Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita,
Ganda dan Nurcahaya bahwa Tergugat sering pulang dan sering
pergi ke diskotik ."
"Menimbang bahwa keterangan saksi tersebut dikaitkan
dengan bukti P6 s/d bukti P14 yaitu photo-photo Tergugat dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 36 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dikaitkan dengan keterangan saksi Nur Cahaya yang menyatakan
selama dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga Penggugat dan
Tergugat anak-anak Penggugat dan Tergugat tidur bersama dengan
saksi Nur Cahaya bukan bersama dengan ibunya, dan keseharian
anak-anak tersebut adalah bersama dengan saksi Nur Cahaya"
- Bahwa ketidak objektifan judex factie Pengadilan Negeri Medan
terlihat jelas dari pertimbangan hukumnya yang sama sekali hanya
mempertimbangkan bukti-bukti dan hanya mendengarkan keterangan
saksi dari Terbanding dan tanpa mempertimbangkan fakta-fakta,
bukti-bukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding yakni
keterangan saksi SIU HUN dapat dilihat pada putusan halaman 39
yang menyatakan:
"Bahwa menurut Saksi Tergugat tidak pemah pulang hingga
malam hari"
Dan Saksi Ayu Wandira pada putusan halaman 40 yang menyatakan:
"Bahwa Penggugat berselingkuh dengan perempuan yang
berinisial "LC"
"Bahwa Tergugat tidak pemah pulang malam"
- Bahwa berdasarkan uraian-uraian alasan tersebut diatas sangat
beralasan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:
588/Pdt.G/2015/PNMdn, tanggal 26 Januari 2016, harus dibatalkan
karena pertimbangan hukumnya melanggar Asas Audi et Alteram
Partem, dan tidak mencerminkan rasa keadilan .
Maka berdasarkan semua uraian diatas, Pembanding dengan ini
bermohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Tinggi yang mengadili
perkara ini kiranya menerima permohonan banding pembanding seraya
membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN-
Mdn, tanggal 26 Januari 2016,Ialu dengan mengadili sendiri seraya
mengambil Putusan yang amarnya:
DALAM KONVENSI:
- Menolak gugatan Penggugat
DALAM REKONVENSI
- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi untuk
seluruhnya.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 37 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra
memori banding yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap dipersidangan,
tidak terbukti.
- Bahwa putusan judex factie sudah sangat obyektif karena telah
mempertimbangkan alat bukti dan saksi-saksi, baik yang diajukan oleh
Penggugat/Terbanding maupun Tergugat/Pembanding, sehingga
pertimbangan hukumnya sebagai landasan dalam mengambil putusan
tidak salah.
- Bahwa saksi-saksi Rita, Ganda dan Nurcahaya adalah orang yang
serumah denggan Tergugat/Pembanding, sehingga mendengar
langsung pertengkaran dan melihat langsung tingkah laku serta
kelakuan dari Tergugat/Pembanding.
- Bahwa bahwa keterangan saksi-saksi Penggugat/Terbanding
bersesuaian dengan bukti-bukti.
- Bahwa keterangan saksi-saksi Tergugat/Pembanding yaitu Siu Hun
dan Ayu Wandira tanpa didukung bukti-bukti.
2. Tentang hak asuh atau perwalian anak
- Bahwa pertimbangan hukum dan putusan judex factie yang
menetapkan memberikan hak asuh kepada Penggugat/Terbanding
adalah sangat tepat karena demi kepentingan anak-anak.
- Bahwa Penggugat/Terbanding lebih perhatian terhadap kepentingan,
pemeliharaan dan penjagaan ketiga anaknya dan lebih dekat dengan
ketiga anaknya.
3. Tentang putusan tidak obyektif
- Bahwa pemeriksaan dan putusan judex factie sudah obyektif karena
memberikan kesempatan yang sama dan berimbang kepada para
pihak.
- Bahwa keterangan saksi-saksi dari Penggugat/Terbanding
dipertimbangkan karena didukung oleh bukti-bukti.
- Bahwa keterangan saksi-saksi dari Tergugat/Pembanding tidak
dipertimbangkan karena tidak didukung oleh bukti-bukti.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 38 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan
resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
tanggal 26 Januari 2016 dan Memori Banding dari Pembanding semula
Terggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara tersebut karena pertimbangan
tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan
Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini kecuali
pertimbangan dalam konvensi petitum nomor empat dan lima serta gugatan
dalam rekonvensi, dengan pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam petitum nomor empat Penggugat mohon
agar ditetapkan dan diberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap 3 (tiga)
orang anak Penggugat dan Tergugat sampai dewasa yaitu:
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki).
2. xxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah
Agung, dalam menetapkan hak asuh bagi anak-anak yang masih dibawah
umur yang harus dipertimbangkan kedekatan anak-anak dan untuk
kepentingan terbaik bagi anak, diberikan kepada ibunya.
Menimbang, dalam perkara ini saksi-saksi yang diajukan oleh
Penggugat menerangkan Tergugat sering ke tempat hiburan dan pulang
malam serta tidak memperhatikan anak-anaknya.
Menimbang, bahwa keterangan saksi ini dibantah oleh Tergugat
dengan mengajukan saksi-saksi yang menerangkan Tergugat tidak pernah ke
tempat hiburan malam apalagi pulang malam hari serta Tergugat yang
mengasuh anak-anak Penggugat dan Tergugat.
Menimbang, bahwa dalam kenyataannya ketiga anak Penggugat dan
Tergugat tersebut sekarang dalam asuhan Tergugat.
Menimbang, bahwa oleh karena anak-anak tersebut sekarang
berada dibawah asuhan Tergugat sebagai ibunya dan di sidang tidak terbukti
Tergugat telah melalaikan kewajibannya sebagai ibu dalam mengasuh anak-
anaknya, maka untuk kepentingan terbaik bagi anak-anak tersebut, Majelis
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 39 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Hakim Tingkat Banding memberikan hak asuh atas ketiga anak Penggugat
dan Tergugat yaitu:
a. xxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki) .
b. xxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan) . dan
c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan ) .
kepada Tergugat.
Menimbang, bahwa Pasal 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan menyatakan:
“(1). Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka
sebaik-baiknya.
(2). Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku
sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana
berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus.
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor
140K/Sip/1971 tanggal 12 Agustus 1972 menyatakan:
“Keputusan judex facti yang didasarkan kepada petitum subside yaitu
permohonan mengadili menurut kebijaksanaan pengadilan hingga karenanya
merasa tidak terikat kepada rumusan petitum primer, dapat dibenarkan
karena dengan demikian lebih mendekati rasa keadilan, asalkan masih dalam
kerangka yang serasi dengan inti petitum primer”.
Menimbang, bahwa petitum alternatif dalam jawaban Tergugat
menyatakan “apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon
keadilan yang seadail-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, meskipun
tidak ada dalam petitum pokok Tergugat namun demikian berdasarkan
yurisprudensi Mahkamah Agung dan petitum pengganti serta oleh karena
Tergugat ditetapkan sebagai pengasuh ketiga anak Penggugat dan Tergugat
yang masih dibawah umur yang memerlukan biaya pemeliharaan dan
pendidikan, dan berdasarkan ketentuan Pasal 45 Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka adalah patut dan adil apabila kepada
Penggugat dibebani untuk memberikan kepada Tergugat biaya pemeliharaan
dan pendidikan setiap bulan untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat.
Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat
Banding adalah layak dan patut apabila Penggugat setiap bulan memberikan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 40 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
biaya pemeliharaan dan pendidikan untuk setiap orang anak sejumlah
Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah), sehingga setiap bulan untuk tiga orang
anak, Penggugat harus menyerahkan kepada Tergugat sejumlah
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) sampai dengan anak-anak
tersebut kawin atau dapat berdiri sendiri.
Menimbang, bahwa dalam petitum nomor lima, Penggugat mohon
agar putusan ini dapat dilaksanakan serta merta meskipun ada banding,
kasasi dan verzet.
Menimbang, bahwa oleh karena tidak memenuhi persyaratan untuk
diputus serta merta maka petitum nomor lima tidak beralasan hukum dan
haruslah ditolak.
DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan dalam rekonvensi
adalah sebagaimana tersebut di atas.
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan gugatan rekonvensi ini,
Majelis Hakim Tingkat Banding mengutip kembali apa yang sudah
dipertimbangkan di dalam gugatan konvensi, yang karena erat sekali
kaitannya dengan gugatan rekonvensi ini, dianggap berlaku pula untuk
mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi ini, dan dianggap telah
termuat pula disini.
Menimbang, bahwa apabila dipelajari dengan seksama gugatan
Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi pada pokoknya
adalah sama dan telah dipertimbangkan dalam mempertimbangkan gugatan
dalam konvensi.
Menimbang, bahwa lagi pula berdasarkan putusan Mahkamah Agung
Nomor 233 PK/Pdt/1991 tanggal 20 Juni 1997 menyatakan dalam suatu
putusan perceraian dimana seorang hakim tidak boleh memutus apa yang
tidak menjadi petitum gugatan dimana dalam gugatan perceraian tersebut
tidak dikenal adanya gugatan balik/rekonvensi.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka gugatan
dalam rekonvensi haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.
Menimbang, bahwa mengenai keberatan yang diajukan baik oleh
Pembanding semula Tergugat di dalam Memori Bandingnya, maupun oleh
Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori bandingnya telah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 41 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dipertimbangkan di atas dalam mempertimbangkan petitum nomor empat dan
gugatan dalam rekonvensi, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
tanggal 26 Januari 2016 beralasan hukum untuk dibatalkan dan Majelis
Hakim Tingkat Banding mengadili sendiri perkara ini.
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dibatalkan
dan dalam pertimbangan tersebut di atas Pembanding semula Tergugat
berada di pihak yang kalah dan gugatan dalam rekonvensi dinyatakan tidak
dapat diterima, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan.
Memperhatikan Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor
20 Tahun 1947 jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI: - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Terggugat
tersebut.
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
588/Pdt.G/2015/PN Mdn tanggal 26 Januari 2016, yang dimohonkan
banding.
MENGADILI SENDIRI:
DALAM KONVENSI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian .
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan
kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota
Medan adalah sah secara hukum .
3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dicatat dalam
Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan
segala akibat hukumannya .
4. Menetapkan hak asuh kepada Tergugat terhadap anak-anak hasil
Perkawinan Penggugat dan Tergugat yaitu:
a. xxxxxxxxxxxxxx (laki-laki).
b. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan), dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 42 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).
sampai dengan anak-anak tersebut dewasa.
5. Menghukum Penggugat untuk memberikan biaya pemeliharaan dan
pendidikan sejumlah Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) setiap
bulan untuk ketiga orang anak tersebut kepada Tergugat sampai dengan
anak-anak tersebut kawin atau dapat hidup mandiri.
6. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirim
salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermaterai,
kepada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan untuk
dicatat dalam daftar yang diperuntukan untuk itu.
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.
DALAM REKONVENSI:
- Menyatakan gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam
konvensi tidak dapat diterima.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI .
- Menghukum Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam rekonvensi
untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang
dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2016,
oleh BENAR KARO–KARO, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS
SILALAHI, SH, MH dan Dr. ALBERTINA HO, SH, MH masing-masing
sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
umum pada hari ini Kamis tanggal 6 Oktober 2016, oleh Hakim Ketua dengan
dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh KHAIRUL, SH, MH
sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara.
HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA,
AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH. BENAR KARO-KARO, SH.,MH.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 43 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Dr. ALBERTINA HO, SH, MH
PANITERA PENGGANTI
KHAIRUL, SH, MH
Perincian biaya:
1. Materai ……………… Rp6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN