PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana...

43
Halaman 1 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN P U T U S A N Nomor 251/PDT/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara : xxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat. Melawan: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Terbanding semula Penggugat. Pengadilan tinggi tersebut: Setelah membaca: 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN tanggal 18 Agustus 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim. 2. Berkas perkara yang bersangkutan. TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26 Oktober 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 Oktober 2015 dalam Register Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan Perkawinan secara Agama Budha dihadapan Pemuka Agama Budha yang bernama Ling Ku pada tanggal 11 Mei 2004 di Vihara Vimala Diepa xxxxxxxxxxxxxxx Medan, sehingga perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah sah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada Pasal 2 ayat (1) disebutkan “ Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu” PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana...

Halaman 1 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

P U T U S A N Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara gugatan antara :

xxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat.

Melawan:

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Terbanding semula Penggugat.

Pengadilan tinggi tersebut:

Setelah membaca:

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor

251/PDT/2016/PT MDN tanggal 18 Agustus 2016 tentang Penunjukan

Majelis Hakim.

2. Berkas perkara yang bersangkutan.

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26

Oktober 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan pada tanggal 26 Oktober 2015 dalam Register Nomor

588/Pdt.G/2015/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan

Perkawinan secara Agama Budha dihadapan Pemuka Agama Budha

yang bernama Ling Ku pada tanggal 11 Mei 2004 di Vihara Vimala

Diepa xxxxxxxxxxxxxxx Medan, sehingga perkawinan antara

Penggugat dengan Tergugat adalah sah, sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada

Pasal 2 ayat (1) disebutkan “ Perkawinan adalah sah, apabila

dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu”

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 2 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

2. Bahwa atas perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang telah

dilangsungkan menurut agama dan kepercayaannya, telah dicatatkan

di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam

KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004

menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada

Pasal 2 ayat (2) disebutkan “ Tiap-tiap perkawainan dicatat menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku”

3. Bahwa pada awal masa perkawinan Penggugat dengan Tergugat,

tinggal dan hidup bersama di Ir. H. Jalan xxxxxxxxxxx Medan, dirumah

orang tua Penggugat, sehingga Penggugat sangat merasakan arti

sebuah perkawinan.

4. Bahwa selama hidup bersama semasa perkawinan antara Penggugat

dengan Tergugat telah dikaruniai 3 (Tiga) orang anak yang bernama

xxxxxxxxxxx Jenis kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan pada tanggal

07 Maret 2006 dan atas kelahirannya telah didaftarkan di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana ternyata

dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 12.291/2006 tanggal 28 April 2006.

1. xxxxxxxxxxxxxxxxxJenis kelamin: Perempuan, Lahir di Medan

pada tanggal 01-03-2007 dan atas kelahirannya telah didaftarkan

di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No.

5.790/2007 tanggal 11 Juni 2014.

2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Jenis kelamin: Perempuan, Lahir di

Medan pada tanggal 03-07-2013 dan atas kelahirannya telah

didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Medan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No.

1271-LU-29072013-0280 tanggal 29 Juli 2013.

5. Bahwa dari awal perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat

hidup dalam satu keluarga yang harmonis, merasakan arti dan hakekat

sebuah perkawinan dalam satu mahligai rumah tangga yang penuh

dengan kebahagiaan sangat dirasakan oleh Penggugat pada awal

masa perkawinan dengan Tergugat.

6. Bahwa dari awal masa perkawinan sampai dengan sekarang,

Penggugat dan Tergugat, tetap tinggal dirumah orang tua Penggugat,

oleh karena Penggugat bekerja membantu usaha dagang orang tua

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 3 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Penggugat sehingga kehidupan rumah tangga Penggugat sangat

tergantung kepada orang tua Penggugat, sementara Tergugat tidak

bekerja hanya untuk mengurusi anak-anak dan juga mengurus rumah

tangga.

7. Bahwa walaupun aktivitas Tergugat hanya mengurus rumah tangga

dan mengurus anak-anak Penggugat dengan Tergugat akan tetapi

Tergugat sering mengabaikan tugas-tugasnya sebagai seorang Ibu

dan sebagai seorang Istri karena anak-anak juga diurus oleh Ibu

Kandung Penggugat (ic. Ibu Mertua Tergugat) dan Pembantu dan

juga Tergugat tidak peduli bahkan cuek dengan Penggugat sebagai

suaminya, sehingga hal ini sering menjadi pertengkaran antara

Penggugat dengan Tergugat.

8. Bahwa pada awal tahun 2011 secara kebetulan Penggugat melihat

Handphone Tergugat karena ada BBM masuk dan karena Tergugat

tidak ada maka Penggugat melihat isi BBM tersebut dan alangkah

terkejutnya Penggugat membaca isi BBM tersebut karena ada kata-

kata mesra dan vulgar, melalui percakapan via BBM tersebut yaitu

antara Tergugat dengan Paman Penggugat (ic. Paman Penggugat

adalah adik kandung yang paling bungsu dari Bapak Kandung

Penggugat).

9. Bahwa karena hal itu Penggugat merasa tidak mungkin, maka

Penggugat bertanya langsung dengan Tergugat tentang isi BBM

tersebut, dan menurut Tergugat itu hanya main-main saja untuk

menghilangkan rasa jenuh agar tidak stress, dan Penggugat percaya

dengan penjelasan Tergugat karena Penggugat juga tidak percaya,

mana mungkin ada affair antara Tergugat dengan Paman Penggugat

yang masih dalam keluarga yang sangat dekat sekali, lagi pula Paman

Penggugat berada di luar negeri (Korea) walaupun Paman Penggugat

sering datang ke Medan paling sedikit 3 x dalam 1 (satu) tahun ada

datang ke Medan dan menginap di rumah abangnya (ic. Rumah orang

tua Penggugat), sehingga hal ini membuat Penggugat dapat menerima

alasan Tergugat, dan Penggugat menasehati Tergugat agar jangan

mengulangi lagi, karena itu merupakan aib keluarga besar dan

Tergugat mengatakan tidak mungkin dia ada affair dengan Paman

Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua Tergugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 4 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

10. Bahwa pada akhir tahun 2010, Paman Penggugat ada mengundang

Penggugat dengan Tergugat untuk sama sama jalan-jalan ke Korea

dan Macau, dan atas undangan Paman dan bibi (ic. Istri Paman

Penggugat) dan semua biaya perjalanan dan hotel ditanggung semua

oleh Paman Penggugat dan atas undangan tersebut Penggugat dan

Tergugat pergi berempat ke Korea dan Macau, dan dari Korea ke

Macau (Penggugat , Tergugat + Paman dan Bibi Penggugat)

menginap disebuah suite room hotel dengan 1 (satu) kamar tidur dan

ruangan terpisah, dan pada saat suatu malam sekitar jam 02.00 wib

Tergugat tidak berada disamping Penggugat dan Penggugat heran

dan mencari Tergugat, dan pada saat itu Penggugat menemui

Tergugat dalam satu ruangan gelap didalam ruang terpisah di suite

room hotel, dan Tergugat sangat terkejut melihat kehadiran

Penggugat, dan Penggugat bertanya kepada Tergugat kenapa diruang

gelap dan alasan Tergugat mau mencarge HP karena Low Bath, dan

menurut Penggugat alasan Tergugat sangat jangal dan mencurigakan,

akan tetapi karena didalam ruang terpisah tersebut yang ada hanya

Penggugat dan Terugat + Paman dan Bibi Penggugat maka

Penggugat merasa tidak mungkin Tergugat main-main.

11. Bahwa masih pada saat dimacau, namanya menikmati liburan maka

Penggugat bangun siang sekitar jam 10.00 wib pagi hari, itupun

dibangunkan oleh Bibi Penggugat (ic. Istri Paman Penggugat) dan Bibi

Penggugat bertanya dimana paman Penggugat dan Penggugat

menjawab tidak tahu, dan Penggugat juga heran Tergugat juga tidak

ada, kemudian Penggugat serta Bibi Penggugat mencari-cari

Paman dan Tergugat, dan akhirnya diketemukan di kolam renang hotel

lagi berenang berdua, hal ini membuat bibi penggugat marah sama

paman Penggugat dan juga Penggugat menasehati Tergugat agar

jangan melakukan hal seperti itu berdua, dan alasan Tergugat ngak

mungkin dia melakukan hal yang ngak-ngak dengan paman

Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua.

12. Bahwa pada akhir bulan april 2011, Paman dan bibi Penggugat ada

datang ke Medan untuk jalan-jalan dan mengunjungi keluarga di

Medan dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan pada suatu

pagi, Istri paman (ic. Bibi Penggugat) marah-marah kepada orang tua

Penggugat dan mengatakan supaya Tergugat dinasehati mau pergi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 5 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

berdua dengan suami orang hal ini menurut bibi Penggugat karena

tidak melihat paman Penggugat dan Tergugat tidak ada dirumah, dan

pada saat itu terjadi keributan/ pertengkaran dalam keluarga, dan

setelah kurang lebih 2 (dua) jam, Tergugat dan Paman Penggugat

kembali kerumah dan sempat terjadi pertengkaran antara Bibi dan

Paman Penggugat begitu juga dengan Tergugat, akan tetapi alasan

Tergugat pergi mengantarkan paman Penggugat untuk main golf.

13. Bahwa dari serangkain peristiwa-peristiwa tersebut Penggugat sudah

semakin curiga bahwa antara Tergugat ada affair dengan Paman

Penggugat, akan tetapi Penggugat meyakinkan diri, ngak mungkin

Paman Penggugat ada affair dengan Tergugat karena Paman

Penggugat adalah adik kandung paling bungsu Bapak Penggugat dan

Penggugat sangat menghormati paman Penggugat.

14. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat, yang tidak peduli dengan anak-

anak karena sering ditinggalkan dari pagi sampai malam hari sehingga

sering Penggugat harus mengurus anak-anak, sementara Tergugat

pergi sesuka hatinya, kadang pergi ke Jakarta sampai 3 hari untuk

urusan yang tidak jelas kadang ke Penang (Malaysia) hanya untuk

jalan-jalan, hal ini membuat Penggugat semakin tidak percaya kepada

Tergugat dan selalu saja terjadi pertengkaran didalam keluarga

Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat tidak peduli dengan

anak-anak.

15. Bahwa pada Desember 2011, Paman dan Bibi Penggugat datang ke

Medan untuk menghadiri Pesta Perkawinan Adik Bungsu Penggugat

dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan kejadian pada saat

di Macau itu kembali terjadi, Tergugat pergi berdua dengan Paman

Penggugat dengan alasan mengantarkan Paman main golf dan

menjumpai kawan-kawan paman yang ada di Medan, pada hal ada

supir orang tua Penggugat yang bisa mengantarkan paman

Penggugat, hal ini membuat Penggugat sangat merasa heran dengan

sikap Tergugat yang sangat memberi perhatian yang berlebihan

kepada Paman Penggugat, dan setelah kembali pulang kerumah, bibi

Penggugat (ic. Istri Paman) kembali marah-marah dan menyalahkan

keluarga Penggugat karena tidak bisa menasehati Tergugat yang tidak

ada etika, pergi berdua dengan suami orang (ic. Paman Penggugat)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 6 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

tanpa seijin istrinya (ic.bibi penggugat), sehingga terjadi pertengkaran

yang luar bisa di keluarga besar Penggugat.

16. Bahwa setelah Paman dan Bibi kembali ke Canada, Penggugat dan

Tergugat terjadi pertengkaran besar dan karena sangat penasaran

maka Penggugat menelpon langsung kepada bibi Penggugat dan

menurut bibi Penggugat dia juga lagi terjadi pertengkaran besar di

keluarganya antara paman dan bibi Penggugat karena menurut

penjelasan bibi Penggugat kepada Penggugat melalui percakapan

Handphone bahwa bibi Penggugat melihat video mesum didalam

sebuah kamar hotel antara Tergugat dengan Suaminya (ic. Paman

Penggugat), sehingga hal ini membuat keyakinan atas kecurigaan

Penggugat bahwa selama ini Tergugat ada affair dengan Paman

Penggugat, perbuatan Tergugat sangat tidak bisa diterima oleh

Penggugat, atas perlakuan Tergugat yang telah menghianati

Penggugat dan menciptakan Aib dikeluarga besar Penggugat

sehingga Penggugat sangat merasa terhina dan tidak ada harga diri,

sehingga Penggugat memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat

karena Penggugat sangat menderita batin akibat tingkah laku Tergugat

yang telah menghianati Penggugat, dan Penggugat merasa ditipu

karena Penggugat berkerja untuk memberikan kehidupan lebih baik

kepada Tergugat dengan memberikan fasilitas mobil, kartu kredit,

uang belanja dan juga memenuhi segala kebutuhannya, akan tetapi

prilaku Tergugat tidak mencerminkan seorang istri dan ibu yang baik

dan juga anak-anak ditelantarkan dengan menyerahkan pengasuhan

kepada Penggugat dan juga Pembantu serta Ibu Penggugat, hal ini

membuat penderitaan bathin yang berkepanjangan bagi Penggugat.

17. Bahwa akibat perlakuan Terugat yang telah menghinati Penggugat

begitu juga telah membuat aib, bukan hanya aib di keluarga

Penggugat dengan Tergugat akan tetapi merupakan Aib keluarga

besar Penggugat akan tetapi karena bujukan dan nasehat dari

keluarga besar Penggugat, terutama orang tua Penggugat agar

jangan berpisah, membuat Penggugat harus bersabar untuk

mempertahankan keutuhan rumah tangga terlebih lagi hanya karena

melihat kepentingan anak secara pisikologis, Penggugat harus

bertahan walaupun menderita bathin yang berkepanjangan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 7 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

18. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat tidak berubah, bahkan kelakuan

Tergugat semakin menjadi-jadi membuat Penggugat tidak bisa lagi

menerima kehadiran Penggugat dihati Penggugat dan ditengah-tengah

keluarga Penggugat dan Penggugat membuktikan kepada keluarga

besar Penggugat terutama Kepada orang tua Penggugat tentang

moral, etika dan kelakuan Tergugat bejat dan tidak terpuji tentang

adanya dugaan kuat, Tergugat telah selingkuh / affair dengan Paman

Penggugat sendiri hal ini dapat diketahui dari bukti-bukti melalui email,

BBM dan chating Tergugat dengan Paman Penggugat yang

Penggugat kutip/ disalin sendiri dari HP Tergugat yaitu:

Percakapan via Email, tgl. 12-01-2012 jam 20:16:56-000

o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])

mengatakan “...05 desember satu hal terlintas dalam pikiran

saya adalah kamu... ingat bagaimana kami berciuman

dikamar ibu..(ic. Kamar Ibu Kandung Penggugat) itu singkat

tapi itu berarti banyak bagi saya... saya sangat suka

ciumanmu.. ngak tahu mengapa ... hanya menyukainya

setelah itu kamu bb saya kamu menulis kamu menyukai

mataku, senyumanku dan ciumanku ... terlalu banyak

kenangan yang ada di Juanda.... sangat sulit bagi saya

melupakanmu, kamu ada dimana-mana bahkan dikamar

tidurku ... bagaimana mungkin saya melupakanmu...??

Percakapan via Email, tgl. 15-01-2012 jam 02:57:30 +000

o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]

mengatakan “tentu saja kamu bisa .... saya mencoba untuk

hidup dalam penyangkalan dan itu menyakitkan seperti kami

rasakan, saya tidak punya pilihan lain setidaknya untuk

sementara, ini adalah apa yang harus kita terima, kita

membiarkan situasi menjadi dingin sehingga secim tidak

curiga ... berfantasilah dengan saya dan ingatlah kembali

mengenai kamar tidur terakhir dan saga dibelakang kursi

mobil. Kamu masih ingat bagaimana aku menghisapmu dan

beritahu saya jika kamu menyukainya atau tidak. Tetaplah

berhubungan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 8 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Percakapan via Email, tgl. Tue. 17-01-2012 jam 18:32:54-

0500

o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]

mengatakan “ya, tapi sekarang sudak oke, itu beberapa hari

lalu saat kamu berada di Jakarta.

o Ingat, kita masih bercinta didunia fantasi...feichu jagalah

dirimu.

Percakapan via Email, tgl. 17-01-2012 jam 22:12:00-0500

o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]

mengatakan “say terus mengatakan MSN dan kamu tidak

pergi kesana. Pokoknya, Plz jangan ping saya di WA setelah

lebih dari 3 menit dari saya...

Hal ini terlalu berbahaya sekarang ....

Percakapan via Email, tgl. 18-01-2012 jam 02:57:30 +000

o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]

mengatakan “kamu mencatat nomor baru ponsel saya?

Menyuruhkan untuk tidak ...anyway... berwaspadalah

terhadap secim ok (.........) jangan biarkan dia mengetahui itu

nomor saya, terima kasih Feicu (Ic Tergugat) .

o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])

mengatakan “hahaha.. tentang bersetubuh .. saya ingin

memberitahu kamu sesuatu. Ingat kita memiliki kesempatan

untuk chatting hari itu? kamu membuat saya bergairah dan

saya mengikuti instruksi kamu untuk bermain biji

kemaluanmu dan burungnya? coba duga apa yang saya

dapat?

Hmmm... dia langsung membalikan tubuhnya ditempat yang

berlawanan....

Tapi .. aku masturbasi... memikirkan bagaimana kita bercinta

didalam mobil ..

itu menakjubkan dan sangat bergairah sayang...

Jaga dirimu... Feichu

Percakapan via Email, tgl. 27-05-2012 jam 01:43:32 GMT+7

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 9 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

o Tergugat (“Christine Chau ([email protected])

mengatakan “Bagaimana saya berharap kita bisa kembali

seperti dulu...bb-ing.. mengobrol n peduli satu sama lain,

sangat merindukan momen itu. Memang benar, banyak orang

mengejar saya, tetapi setiap kali saya menutup mata saya...

saya melihat kamu... ini menunjukan apa yang saya

inginkan...

Percakapan via Email, tgl. 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT+7

o Paman Penggugat (“Herman Tan” [email protected]

mengatakan “perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan yang

pendek, sebenarnya saya berencana untuk pergi ke Medan,

tapi membatalkannya karena aku tahu aku tidak terlalu

disambut disana lagi betulkan?

Percakapan via Email, Tgl 16 Agt 2012 jam 00:30:55 GMT+7

- Tergugat mengatakan “Aku masih merindukanmu babe

(ic.Paman Penggugat)

Percakapan diatas cukup membuktikan bahwa Tergugat telah

melakukan hubungan intim /selingkuh dengan paman Penggugat

sendiri, sunguh-sunguh memalukan, Tergugat telah membuat aib di

keluarga besar Penggugat, dan Penggugat harus menanggung rasa

malu, dihadapan keluarga besar Penggugat, sehingga sikap dan

perbuatan Tergugat tidak dapat dimaafkan oleh Penggugat, karena

Tergugat bukan istri yang baik bagi Penggugat.

19. Bahwa dari hasil percakapan via email, bbm dan chatting tersebut

diatas sudah sangat jelas dugaan-dugaan dan kecurigaan penggugat

selama ini kepada Tergugat sudah terbukti bahwa Tegugat memang

ada selingkuh /affair dengan Peman Penggugat sendiri, perbuatan

bejat Tergugat bukan saja menjadi Aib di keluarga Penggugat dengan

Tergugat akan tetapi sudah menjadi Aib di keluarga besar Penggugat,

bahkan dirumah Penggugat dan lebih kejinya lagi Perbuatan Tergugat

dengan Paman Penggugat dilakukan dikamar ibu kandung Penggugat,

perbuatan Tergugat yang sunggung sangat bejat, keji dan tidak

bermoral, sehingga Penggugat sudah tidak bisa lagi menerima

Tergugat sebagai istri Penggugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 10 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

20. Bahwa menurut hukum dan hakikatnya sebuah perkawinan bertujuan

untuk membentuk rumah tangga yang rukun, damai, bahagia adanya

saling menghormati, mencintai, melindungi dan saling setia terlebih

lagi sebagaimana diatur dalam vide pasal. 30 jo pasal 31 ayat (1)

Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yaitu:

“ Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakan rumah

tangga yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat” sama sekali

tidak dirasakan oleh Penggugat.

21. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat yang tidak peduli dengan anak-

anak, tidak berubah, bahkan kelakuan Tergugat semakin menjadi-jadi

pergi keluar sampai larut malam baru pulang kerumah dan

meninggalkan anak-anak dengan Penggugat, bahkan Tergugat pergi

bersama teman-temannya ke tempat-tempat Discotik dan

mengkonsumsi Narkoba dan minum-minuman beralkohol, happy-

happy bersama temannya di Discotik sampai larut malam, hal ini

Penggugat menemukan bukti-bukti yaitu berupa BBM dan foto-foto

antara Tergugat dengan teman-temannya yaitu:

Foto-foto Tergugat , di tempat discotik bersama teman-

temannya dan minuman -minuman keras / beralkohol.

Foto-foto Tergugat dengan teman-teman prianya yang berganti-

ganti, dan juga dengan teman-teman wanitanya lengkap

dengan gelas dan botol minuman-minuman beralkohol (bir,

heneken dan wine) ditempat-tempat hiburan malam (discotik)

membuktikan kelakuan Tergugat dilakukan bukannya hanya

sekali akan tetapi berkali-kali sehingga ini merupakan suatu

kebiasaan buruk Tergugat dan tidak bermoral.

Hal ini membuktikan bahwa Tergugat sedikitpun tidak menunjukan

sikap dan prilaku sebagai seorang Ibu yang baik yang seharusnya

malam bersama dengan anak-anaknya mendidik dan mengajari anak-

anaknya, dirumah bersama dengan suaminya, akan tetapi

kenyataannya dari Foto-foto Tergugat sedang berada di discotik

bersama dengan teman laki-laki dan perempuannya seolah-olah

Tergugat masih seorang gadis maka dengan foto-foto Tergugat sudah

cukup membuktikan Tergugat tidak ada tanggung jawab sebagai Ibu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 11 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

yang membiarkan dan menelantarkan anak-anaknya diasuh dan dijaga

oleh Penggugat, Pembantu dan Ibu Penggugat sendiri.

Percakapan via BBM Jam 8:18 pm dengan Eli

o Eli

Jd beb ancua anak”bday beb lgsg bw sini az

o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)

Iya wa lsg bw ke krakatau ya beb

KTV mana?

o Eli

X3 a beb

Class td bo ui liau

Hal ini membuktikan bahwa Tergugat bersama teman-temannya pergi

ke discotik X3.A atau ke discotik Classical.

Percakapan via BBM Jam 20:29 tgl. 20/01/2015 dengan Linda

o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)

LIN dikamar berapa?

Ping ..

o Linda

309

Cepat la lu

o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)

Cantik tadi

Obatnya nyatai ar..

Makanya semuanya bisa cantik-cantik

o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)

Wa ane antukkkk aaa

Happy 5 lai kaleee

Peluk”akho aaaa...

Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah mengkonsumsi narkoba

jenis Happy 5 (Happy five)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 12 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Percakapan via BBM Jam 20:29 tgl. 20/01/2015 dengan

Hadifian

o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)

Wa cr ttm aja sudah banyak yang antri donk

o Hadafian

309

Bisa sayank wa tulus e

Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah bergaul tanpa batas selain

Penggugat

22. Bahwa Tergugat tidak dapat dijadikan sebagai istri yang baik karena

perbuatan Tergugat sangat bejat dan tidak bermoral dan juga Tergugat

tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang Ibu dan tidak

dapat dijadikan contoh kepada anak-anaknya karena anak-anak juga

tidak diurus dan diperhatikannya bahkan pengasuhannya hanya

diserahkan kepada Penggugat, pembantu dan Ibu Penggugat, maka

sepatutnya menurut hukum Hak Asuh untuk ketiga anak-anak

diberikan kepada Penggugat.

23. Bahwa yang lebih menyakitkan hati Penggugat, Tergugat yang begitu

teganya menghianati Penggugat padahal mulai dari Married mulai

tahun 2004 sampai tahun 2015 Penggugat tetap berjuang untuk

menafkahi keluarga sementara Tergugat hanya Ibu rumah tangga

yang tidak mempunyai penghasilan semua kebutuhan hidup Tergugat

dan kebutuhan hidup keluarga dan semua kebutuhan anak-anak

semua ditanggung oleh Penggugat maka sepatutnya menurut hukum

Hak Pengasuhan diberikan kepada Penggugat.

24. Bahwa Penggugat sudah sangat membenci Tergugat, karena

kelakuan Tergugat sudah menghianati Penggugat, Tergugat sudah

membuat aib di keluarga besar, Tergugat membuat malu seluruh

keluarga besar, Tergugat juga sering ke discotik, minum-minuman

keras, anak-anak juga tidak diurus dan diasuh sebagaimana mestinya

seorang ibu kepada anak-anaknya, dan antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak sepaham lagi dalam membina hidup rumah

tangga, dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah hancur

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 13 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dan tidak bisa lagi diperbaiki dan tidak bisa lagi dipertahankan

sehingga bercerai adalah jalan satu-satunya.

25. Bahwa sejak awal tahun 2015 sampai dengan sekarang (10 bulan)

antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah meja dan ranjang

bahkan sekarang Penggugat dan Tergugat telah diusir oleh orang tua

Penggugat dari Jalan xxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (Rumah orang tua

Penggugat) dan Tergugat telah dikontrak rumahnya Jalan Taman

Polonia VI No. 22- A Medan, sementara Penggugat sudah tidak mau

serumah lagi dengan Tergugat karena Penggugat sudah sangat

membenci Tergugat dan sudah tidak peduli dengan Tergugat, dan

anak-anak Penggugat dengan Tergugat lebih sering bersama

Penggugat dan Orang Tua Penggugat dan semua biaya-biaya

kehidupan dan pengasuhan anak-anak sudah tetap Penggugat biayai

dan perhatikan dan Tergugat tidak peduli dengan anak-anak, maka

sepatutnya menurut hukum Hak Asuh ketiga anak-anak berada sama

Penggugat.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan kejadian tersebut diatas, kehidupan

rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapat lagi dipertahankan

dan tidak mungkin lagi dipersatukan karena alasan-alasan sbb:

Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak satu rumah

lagi dan sudah pisah meja dan ranjang sudah 10 (Sepuluh) bulan

lebih, mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang.

Bahwa keluarga besar Penggugat telah mengusir Penggugat dan

Tergugat dari rumah orang tua Penggugat di Jalan Ir. H. Juanda

No. 51. B Medan sementara Tergugat telah dikontrak rumahnya di

Jalan xxxxxxxxxxxxxxxx Medan, dan Penggugat tidak mau satu

rumah lagi dengan Tergugat.

Bahwa Tergugat sudah membuat aib dikeluarga bahkan keluarga

besar Penggugat akibat tingkah laku bejat Tergugat, melakukan

affair/ selingkuh dengan paman penggugat sendiri, dan Penggugat

telah dihianati oleh Tergugat, Penggugat harus menanggung rasa

malu di keluarga besar Penggugat dan perbuatan Tergugat

tersebut tidak dapat dimaafkan lagi oleh Penggugat.

Bahwa Tergugat tidak peduli dengan kehidupan anak-anak, karena

prilaku Tergugat pergi pagi pulang malam, pergi ke discotik,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 14 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

minum-minuman keras, sampai mengkonsumsi narkoba sehingga

sangat patut secara hukum hak Pengasuhan atas ketiga anak-anak

berada sama Penggugat.

Bahwa Tergugat untuk menjaga diri sendiri saja tidak bisa, karena

prilaku dan moral Tergugat sangat tidak terpuji, tidak bisa dijadikan

contoh terhadap anak-anak, tidak bisa dijadikan istri yang baik,

sehingga sangat tidak patut hak asuh diberikan kepada Tergugat.

Bahwa sejak awal married tahun 2004 Tergugat tidak pernah

bekerja hanya Ibu rumah tangga yang tidak mempunyai

penghasilan dan semua biaya kehidupan rumah tangga dan semua

biaya ketiga anak-anak sepenuhnya merupakan tanggung jawab

Penggugat.

Bahwa mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang pemeliharaan,

pengasuhan dan pembiayaan terhadap ketiga anak-anak diurus

dan diasuh sepenuhnya ditanggung oleh Penggugat.

Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi

kecocokan, kesepahaman dalam membina rumah tangga,

sehingga tidak ada lagi harapan untuk dipersatukan kembali dan

tidak mungkin dapat hidup rukun kembali apalagi dengan adanya

kehadiran laki-laki lain dalam kehidupan keluarga Penggugat

dengan Tergugat.

Bahwa oleh karena itu, Penggugat dengan tekad yang sudah sangat bulat

dan teguh, sudah sangat siap untuk berpisah dengan Tergugat, karenanya

cukup beralasan hukum kiranya bagi Pengadilan Negeri Medan untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menerima dan mengabulkan

Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan Putusnya Perkawinan

Penggugat dan Tergugat dengan alasan Perceraian.

Maka Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat diatas, dengan segala

kerendahan hati, Penggugat memohon Kepada Yang Terhormat Bapak

Ketua Pengadilan Negeri Medan, agar berkenaan untuk menetapkan suatu

hari persidangan dan memanggil para pihak dalam perkara ini, serta

memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya mengambil putusan

yang amarnya sebagai berikut:

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 15 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang

telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan kepercayaannya

dan juga telah didaftarkan di Dinas Kependudukan kota Medan adalah

sah secara hukum.

3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang

telah di didaftarkan dan dicatatkan

di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam

KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004

Putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya.

Menetapkan dan memberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap

ketiga anak-anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama:

xxxxxxxxxx (Laki-laki).

xxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan).

xxxxxxxxxxxxxx (Perempuan).

4. Memerintahkan Panitera/ Seketaris Pengadilan Negeri Medan untuk

mengirimkan sehelai putusan perceraian yang telah berkekuatan

hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan, agar

mencatatkan putusan perceraian ini dalam sebuah buku (daftar) yang

di sediakan untuk itu .

5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta

walaupun ada Banding, kasasi dan Verzet.

6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh ongkos perkara yang

timbul.

7. Jika Majelis berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM KOMPETENSI

1. Bahwa tergugat dengan tegas menolak dan membantah seluruh dalil –

dalil yang di kemukakan penggugat dalam gugatannya, kecuali

terhadap hal - hal yang diakui secara tegas dalam jawaban tergugat .

2. Bahwa benar dalam perkawinan penggugat dengan tergugat telah

dikaruniai 3 orang anak, sebagai mana di uraikan dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 16 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

gugatanhalaman 2 point (4), dan ketiga anak tersebut saat ini berada

dalam asuhan tergugat selaku ibu kandung .

3. Bahwa benar pada awalnya perkawinan penggugat dengantergugat

berjalan dengan baik sebagaimana layaknya yang didambakan semua

orang .

4. Bahwa dalil Gugatan halaman 2 point (7)tidak benar, karena Tergugat

sebagai ibu kandung telah menjalankan kewajibannya dengan baik

dan benar yaitu: mengasuh dan merawat/mengurus anak Penggugat

dengan Tergugat dengan baik dan benar, sedangkan apabila ibu

kandung penggugat ikut serta memperhatikan anak tersebut adalah

sesuatu hal yang wajar karena anak tersebut adalah cucunya,

sedangkan peranan pembantu yang didalilkan penggugat tidak benar

hanya mencari alasan semata .

5. Bahwa adapun penyebab adanya percekcokkan antara Penggugat

dengan Tergugat bukan bersumber dari Penggugat, sebab Penggugat

memiliki selingkuhan/wanita idaman lain (WIL) Seorang janda

beranak satu berinisial “LC”, yang di tempatkan oleh Penggugat di

Taman Malibu Indah Blok B .

6. Bahwa sejak Penggugat memiliki selingkuhan, maka Penggugat tidak

pernah pulang lagi ke tempat kediaman bersama,dan penggugat

bersama selingkuhannya pernah kedapatan/kepergok di Taman

Malibu Indah Blok B, yaitu rumah yang di beli Penggugaat untuk

selingkuhannya dengan harga milyaran rupiah, di mana saat itu

Tergugat mengikuti mobil Penggugat, dan Ternyata Penggugat sedang

bersama selingkuhannya, lalu Tergugat menyapa Penggugat, akan

tetapi Penggugat dengan wajah yang pucat marah – marah kepada

tergugat .

7. Bahwa Penggugat juga sudah lebih setahuntidah pernah memberikan

biaya nafkah bathin terhadap Tergugat, karena Penggugat tidak

pulang ke rumah kediaman bersama, dan atas ketidak pulangan

Penggugat diketahui oleh kedua orang tua Penggugat tidak pernah

dinasehati atau dingatkan .

TENTANG PERCAKAPAN BBM & EMAIL ADALAH REKAYASA

PENGGUGAT

8. Bahwa dalil Gugatan Penggugatan halaman 3 sampai dengan 16,

tidak benar dan dalil ntersebut adalah Rekayasa dan tendensius,

dengan argumentasi Hukum:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 17 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

a) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (8), (9), tidak benar, Karena

Tergugat tidak pernah melakukan percakapan Vulgar dalam BBM

dengan paman Penggugat (adik kandung bapak penggugat) yang

nota bene adalah mertua Tergugat, akan tetapi daliltersebut

sengaja didalilkan dengan tujuan untuk menutupi semua

kesalahnnya, karena faktanya adalah kebalikannya .

b) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (10) adalah Rekayasa, sebab

andaikata benar (quadnon) Penggugat memiliki kecurigaan

terhadap Tergugat adanya perbuatan yang tidak baik (affair) antara

Tergugat dengan paman Penggugat, maka seharusnya Penggugat

tidak menuruti undangan dari paman Penggugat, maka seharusnya

Penggugat tidak menuruti undangan dari paman Penggugat untuk

jalan-jalan ke Korea, akan tetapi dengan diturutinya undangan

paman Penggugat untuk jalan-jalan ke Korea adalah salah satu

bukti antara Tergugat dengan paman Penggugat tidak ada hal-hal

yang negatif, dan dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat

menemukan Tergugat di ruang gelap (suit room) adalah

bohong,karena didalam suatu kamar hotel tidak ada ruangan gelap,

maka dalil tersebut adalah merupakan suatu scenario yang dibuat

oleh Penggugat bersama orangtuanya agar dengan mudah

menyingkirkan Tergugat, maka dengan sengaja didalilkan atau di

rekayasa seolah-olah Tergugat berbuat yang tidak baik dengan

paman Penggugat .

Bahwa SKENARIO tersebut adalah rekayasa agar seolah-olah

Tergugat berselingkuhan dengan paman Penggugat, karena

paman Penggugat yang tinggal di luar negeri dapat dikendalikan

oleh Penggugat dan orangtua Penggugat bila suatu saat masalah

ini berkembang paman Penggugat tidak akan menuntut .

c) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (11) adalah rekayasa, karena

Tergugat sama sekali tidak pernah berduaan dengan paman

Penggugat dikolam renang, dan Tergugat tidak pernah dinasehati

oleh Penggugat dengan alasan berduaan sama paman Penggugat

di kolam renang .

d) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (12) dan halaman 4 point

(15) tidak benar, karena Tergugat tidak pernah pergi berduaan

dengan paman Penggugat, apalagi untuk mengantar main golf, dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 18 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

antara Tergugat dengan istri paman Penggugat tidak pernah terjadi

keributan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat .

e) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (13) tidak benar,karena

selama perkawinan berlangsung, Tergugat selaku isteri telah

menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar, Penggugat

selalu mempercayai Tergugat, akan tetapi begitu Penggugat

memiliki selingkuhan (seorang janda beranak satu berinisial LC)

maka perilaku Penggugat berubah total, sama sekali tidak perduli

lagi dengan keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat,

bahkan sudahtidak mau lagi pulang ketempat kediaman bersama,

dan Penggugat tidak pulang juga diketahui oleh kedua orang tua

Penggugat akan tetapi orang tua Penggugat membiarkannya .

f) Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (14) tidak benar, karena

setelah Penggugat tidak mau pulang ketempat kediaman bersama,

maka yang mengurus dan merawat ketiga anak Penggugat dengan

Tergugat adalah Tergugat sendiri, maka dari hal tersebut dapat

diketahui Tergugat sengat perduli dan sangat betanggung jawab

terhadap ketiga anak tersebut .

g) Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (16) tidak benar, dan

merupakan fitnah, karena Tergugat tidak pernah berbuat mesum

dangan paman Penggugat, dalil tersebut hanya merupakan

karangan dan rekayasa Penggugat, sebab telah tertutup hatinya

untuk kebaikan dan kebenarannya sejak ketahuan memiliki

selingkuhan, sehingga Penggugat mampu untuk mengatakan yang

tidak benar .

9. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (17) yang menyatakan adanya

bujukan dari keluarga Penggugat terutama orang tua Penggugat agar

Penggugat bersabar untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga

Penggugat dan Tergugat walaupun menderita bathin berkepanjangan

adalah tidak benar (bohong belaka), dan Gugatan perceraian ini

diajukan hanya merupakan Rekayasa untuk menyingkirkan Tergugat,

dengan alasan sebagai berikut:

a) Bahwa Penggugat pada tanggal 11 Oktober 2015, menyewa rumah

di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan dengan alasan akan pindah dari

rumah orang tuanya, padahal serelah Tergugat pindah kerumah

tersebut Penggugat tidak mau tinggal bersama dirumah yang

disewanya .

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 19 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

b) Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2015, dihadapan Notaris

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, orang tua Penggugat (xxxxxxxxxxxxxxxx)

meyuruh Penggugat dan Tergugat untuk menandatangangi surat

kuasa, yang isinya Penggugat dan Tergugat memberikan Kuasa

kepada orang tua Penggugat untuk menandatangani penyerahan

saham-saham, untuk menjual dan memindah tangankan hak-hak

atas persil-persil tanah dan dokumen lain, kepada orang tua

Penggugat, dan Tergugat tidak bersedia menandatanganinya .

c) Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2015 pukul 02.30, Penggugat

bersama kedua orang tuanya datang ke kediaman Tergugat

dengan menerobos masuk kerumah dan naik ke lantai 2 (dua)

serta melakukan pembicaraan yang tidak sopan dan emosional dan

memfitnah Tergugat .

d) Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2015 Penggugat datang ke

kediaman Tergugat secara kasar dengan menyepak pintu, lalu

marah - marah kepada Tergugat dan Penggugat melakukan

ancaman - ancaman, dengan mengatakan Penggugat akan

membuat Tergugat susah .

e) Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2015 mobil yang digunakan

Tergugat ditarik oleh orang tua Penggugat .

f) Bahwa semua tindakan dan perbuatan Penggugat bersama orang

tuanya adalah sesuatu yang tidak lazim (tidak pantas), sehingga

dalil – dalil Gugatan Penggugat hanya merupakan rekayasa .

10. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (18) tentang percakapan Email

dan BBM, tidak benar, dalil tersebut sama sekali tidak berdasarkan

Hukum dan hanya merupakan Rekayasa Penggugat, karena Email

Tergugat juga dapat dibuka dan digunakan oleh Pengguat dan isi

Email dan BBM tersebut dapat digunakan apabila ada pembuktian dari

instansi yang berwenang secara scientific (Recaveery Data), bukan

hanya sekedar tulisan dalam kertas yang dapat di rekayasa dengan

mudah oleh siapa aja termasuk oleh Penggugat, hal ini dapat ketahui

sebagai berikut:

a) Bahwa percekapan via Email tgl 12-01-2012 jam 20:16.56-000

Desember satu la terlintas dalam pikiran saya adalah kamu …..,

ingat bagaimana kami berciuman ------- dst, disitu tertulis kata

“ingat bagaimana kami berciuman”, jika email tersebut dari

Tergugat kepada paman Penggugat, maka akan tertulis “ingat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 20 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

bagaimana kita berciuman” maka hal ini tersbeut membuktikan ini

adalah email rekayasa .

b) Bahwa kemudian Email tgl 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT + 7

disebutkan: perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan pendek,

sebenarnya saya berencana untuk pergi ke Medan, tapi

membatalkannya karena aku tahu tidak terlalu disambut disana lagi

bertulkan?, lalu seolah – olah dijawab Tergugat via email tgl 16 Agt

2012 jam 00:30:55 GMT +7 “Aku masih merindukanmu babe (ic.

Paman Penggugat)”:

Bahwa email tersebut adalah Rekayasa yang sangat luar biasa dari

Penggugat, karena Email dari paman Penggugat adalah tanggal 17

Mei 2012, dan dijawab Tergugat tanggal 16 Agustus 2012, artinya

Tergugat seolah – olah menjawab 3 (tiga) bulan kemudian maka

dalil mengenai Email tersebut adalah bentuk Rekayasa yang

dilakukan oleh Penggugat .

11. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 dan halaman 7 tentang percakapan

BBM adalah tidak benar dan hal tersebut juga merupakan rekayasa

Penggugat, seandainya benar (quadnon), maka percakapan tersebut

seharusnya tulisannya akan menggunakan bahasa hokkian, bukan

bahasa Indonesia .

12. Bahwa Penggugat dalam dalilnya halaman 5 alinea terakhir dan

halaman 6 point (19) yang mengatakan percakapan Email dan BBM

tersebut adalah bukti Tergugat melakukan hubungan intim/selingkuh

dengan paman Penggugat serta mengatakan Tergugat bukan sebagai

istri yang baik, adalah keliru, karena Email dan BBM tersebut adalah

Rekayasa yang sengaja dibuat oleh Penggugat, sehingga dalil

tersebut haruslah dinyatakan ditolak .

TENTANG PERWALIAN TERHADAP ANAK - ANAK

13. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 point (21), yang menyatakan Tergugat

tidak perduli dengan anak – anak adalah keliru, sebab faktanya ketiga

anak tersebut saat ini berada dibawahan asuha Tergugat, dan

Tergugat tidak pernah happy – happy, tidak pernah keluar berasama

teman – teman hingga larut malam, apalagi ke diskotik, dan juga tidak

pernah minum – minum alcohol atau mengkomsumsi narkoba, dalil

tersebut adalah dalil pembusukan yang sengaja didalilkan untuk

menutupi kesalahannya karena sedang kasmaran dengan

selingkuhannya, dimana setelah Penggugat memiliki selingkuhan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 21 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Penggugat tidak dapat lagi membedakan mana yang baik dan yang

tidak baik, dan terbukti saat ini Penggugat lebih memilih mendampingi

selingkuhannya dari pada mendampingi anak – anaknnya .

14. Bahwa Penggugat telah keliru dalam dalil Gugatannya halaman 7 point

(22), sebeb Tergugat adalah ibu yang baik, penuh tanggung jawab,

dan faktanya anak Tergugat dan Penggugat saat ini berada di bawah

asuhan Tergugat, sedangkan Penggugat hany asik dengan

selingkuhannya, sehingga Penggugat yang harus ditunjuk sebagai wali

Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut, karena sangat penting

diperhatikan untuk menajdi wali atau kuasa asuh terhadap anak

dibawah umur harus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI

KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of

CHILD)” dalam hal adanya Gugatan perceraian perwalian anak

tersebut seharusnya berada dibawah pengasuhan dari Seorang ibu

Kandung, hal ini juga sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung

R.I, yaitu:

a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal

24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang

menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa

Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang

masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) .

b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal

28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang

masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan

pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ .

c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal

23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak

terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada

dibawah perwakilan ibu kandungnya” .

d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada

pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak –

anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan

perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .

15. Bahwa dalil Gugatan halaman 7 point (23) dan (25), harus ditolak,

karena sesuai dalil diatas, Penggugat sendiri yang telah menghianati

Tergugat, dan sumber terjadinya permasalahan adalah dari

Penggugat, yaitu: sejak Penggugat memiliki selingkuhan saorang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 22 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

janda, sehingga Penggugat berusaha terus mencari – cari keributan

dengan tujuan agar bisa bebas bersama selingkuhannya tersebut .

16. Bahwa tidak benar dalil Gugatan halaman 8 point (25), sebab

meskipun sejak awal 2015 Penggugat dan Tergugat telah pisah Meja

dan Ranjang, kemudian Tergugat bersama dengan ketiga anak

Penggugat dan Tergugat telah diusir, sehingga dalil Penggugat yang

memohon menjadi wali pengasuh terhadap anak – anak adalah tidak

beralasan hukum, sebab jika andaikata benar Penggugat

menginginkan hak asuh terhadap ketiga anak tersebut, maka tidak

mungkin ketiga anak tersebut diusir dari Jalan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (rumah orang tua), dan sekarang

ketiga anak tersebut tinggal bersama Tergugat di Jalan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, oleh karena itu dalil Penggugat

tersebut adalah merupakan skenario dari Penggugat bersama orang

tuanya dengan tujuan apabilasudah bercerai maka Harta Bersama

milik Penggugat dengan Tergugat dapat dikuasai Penggugat dengan

mudah secara melawan hak .

17. Bahwa perbuatan Penggugat bersama dengan orang tua Penggugat

yang mengontrak rumah 1 (satu) tahun utuk ditempati Tergugat dan

ketiga anaknya tersebut hanya merupakan akal – akalan untuk

menyingkirkan Tergugat dengan cara yang sangat licik, karena sejak

Tergugat pindah ke tempat yang dikontrak tanggal 11 Oktober 2015,

maka pada tanggal 13 Oktober 2015 orang tua Penggugat

(xxxxxxxxxxxxxxxxx) menyuruh Penggugat dan Tergugat untuk

menandatangani surat Kuasa kepada orang tua Penggugat untuk

menandatangangi akte penyerahan saham – saham, untuk menjual

dan memindahtangankan hak – hak atas persil – persil tanah dan

dokumen lain, kepada orang tua Penggugat .

18. Bahwa oleh karena itu dalil Penggugat pada halaman 8 pada titik (1)

sampai dengan (8) harus ditolak seluruhnya, karena dalil tersebut

adalah rakayasa, dan tidak benar yang membiayai anak Penggugat

dan Tergugat hanya Penggugat .

Berdasarkan dalil – dalil tersebut diatas, maka ternyata Gugatan yang

diajukan oleh Penggugat adalah dalil yang penuh denga Rekayasa atau

dapat disebut dalil Mega Rekayasa, sehingga beralasan untuk menolak

seluruh dalil – dalil Gugatan tersebut, dengan memutuskan: Menolak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 23 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak – tidaknya dinyatakan

tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Vedrklaard) .

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa segala sesuatu yang diuraikan dalam Konpensi mohon dianggap

secara mutatis – mutandis telah dimasukkan kembali dalam Rekonpensi

sehingga tidak perlu diulang kembali .

2. Bahwa Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK

telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 11 Mei 2004 di medan

yang dilakukan di Vihara Vimala Diepa Jalan Cokroaminot No. 91/1 – A

Medan, dan Perkawinan tersebut dicatatkan/didaftarkan di kantir Dinas

Kependudukan Kota Medan 11 Mei 2004 sesuai dengan Kutipan Akta

Perkawinan No. 522/2004, dengan demikian Perkawinan tersebut telah

sah secara Hukum .

3. Bahwa dari hasil Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan

Tergugat dR / Penggugat dK telah lahir 3 (tiga) orang anak, sebagai

berikut:

(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di Medan

tanggal 07 Maret 2006, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.

12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota

Medan tanggal 28 April 2006 .

(2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di

Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.

5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan

tanggal 11 Juni 2014 .

(3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di

Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 1271-

LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan

Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 .

4. Bahwa Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR

/ Penggugat dK pada awalnya berjalan dengan baik, harmonis

sebagaimana selayaknya keluarga yang didambakan setiap orang,

namun keharmonisan Perkawinan tersebut tidak bertahan lama,

karena sejak akhir tahun 2014 Penggugat dR / Tergugat dK sudah

sering cekcok/bertengkar .

5. Bahwa pada akhir tahun 2014, Penggugat dR / Tergugat dK mengikuti

mobil yang dikendarai oleh Tergugat dR/ Penggugat dK yang sedang

menuju Taman Malibu Indah, pada saat itu Penggugat dr / Tergugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 24 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dK bertemu dengan Tergugat dR / Penggugat dK di Taman Malibu

Indah, ternyata Penggugat dR / Tergugat dK sedang bersama sorang

wanita yang kemudian diketahui berinisial “LC” seorang janda, yang

merupakan selingkuhan Tergugat dR / Penggugat dK, lalu Penggugat

dR / Tergugat dK dengan etikat baik menyapa Tergugat dR /

Penggugat dK, akan tetapi Tergugat dR / Penggugat dK dengan wajah

yang pucat marah – marah kepad Penggugat dR / Tergugat dK, dan

sejak itu pertengkara terjadi secara terus menerus .

6. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK telah mengetahui

Tergugat dR / Penggugat dK memiliki selingkuhan, maka Tergugat dR

/ Penggugat dK berusaha untuk membujuk dan memohon agar

Penggugat dR / Tergugat dK tidak usah ribut dan mempermasalahkan

selingkuhannya yang berinisial LC, dan agar Penggugat dR / Tergugat

dK memberi kesempatan kepada Tergugat dR / Penggugat dK untuk

hidup bersama dengan selingkuhannya, atas hal tersebut tentu tidak

direspon oleh Penggugat dR / Tergugat dK .

7. Bahwa karena tidak ada respon dari Penggugat dR / Tergugat dK

untuk menyetujui Tergugat dR / Penggugat dK untuk hidup bersama

dengan selingkuhannya, maka Tergugat dR / Penggugat dK tidak

pulang – pulang lagi ke kediaman bersama di Jalan Ir. H. Juanda No.

51 – B Medan, dan Tergugat dR / Penggugat dK tinggal di Taman

Malibu Indah Blok B bersama dengan selingkuhannya, dimana rumah

tersebut dibeli Tergugat dR / Penggugat dK dengan harga milyaran

rupiah .

8. Bahwa ternyata Tergugat dR / Penggugat dK telah mempersiapkan

rencana sedemikian rupa untuk menyingkirkan Penggugat dR /

Tergugat dK, dengan maksud agar Tergugat dR / Penggugat dK tidak

mengalami hambatan untuk hidup terus bersama selingkuhannya

dimana Tergugat dR / Penggugat dK bersama orang tuanya pada

tanggal 11 Oktober 2015 mengontrak rumah untuk dtempati oleh

Penggugat dR / Tegugat dK bersama ketiga anaknya di Taman

Polonia VI No. 22 – A Medan selama 1 (satu) tahun .

9. Bahwa dengan adanya percekcokan terus menerus, maka Penggugat

dR / Tergugat dK telah berbicara baik – baik kepada orang tua

Tergugat dR / Penggugat dK, dan jika percekcokan/perselisihan antara

Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK

tidak dapatlagi dibicarakan dengan baik – baik dan apabila Penggugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 25 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dR / Tergugat dK mau menceraikan Penggugat dR / Terguat dK agar

dibelikan satu Rumah Toko untuk tempat tinggal Penggugat dR /

Tergugat dk dan ketiga anak Penggugat dR / Tergugat dK, agar

sekaligus dapat dijadikan tempat berusaha, dan atas permintaan

Penggugat dR / Tergugat dK pada awalnya disetujui oleh orang tua

Tergugat dR / Penggugat dK, akan tetapi setelah orang tua Tergugat

dR / Penggugat dK berunding Tergugat dR / Penggugat dK, orang tua

Tergugat dR / Penggugat dK mengatakan akan diberikan 1 (satu)

tahun kemudian, setelah sewa rumah di Taman Polonia VI No. 22 – A

Medan berakhir .

10. Bahwa selang 2 (dua) hari tepatnya tanggal 13 Oktober 2015, orang

tua Tergugat dR / Penggugat dK menyuruh Tergugat dR / Penggugat

dK dengan penggugat dR / Tergugat dK ke kantor Notaris Nurlinda,

sh., di Jalan Binjei KM 9,1 untuk menandatangani penyerahan rumah

toko kepada Penggugat dR / tergugat dK, akan tetapi setelah

Penggugat dR / Tergugat dK sampai di kantor Notaris tersebut,

ternyata bukan menandatangangi surat penyerahan rumah toko akan

tetapi untuk menandatangani surat Kuasa yang isinya Penggugat dR /

Tergugat dK dan Tergugat dR /Penggugat dK memberi kuasa kepada

orang tua Tergugat dR / Penggugat dK untuk menandatangani ake

penyerahan saham –saham, untuk menjual dan memindahtangankan

hak – hak atas persil – persil tanah dan dokumen lain, kepada orang

tua Tergugat dR / Penggugat dK .

11. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK menolak menandatangani

surat –surat tersebut, maka orang tua Tergugat dR / Penggugat dK

marah kepada Penggugat dR / Tergugat dK, dan mengatakan kepada

Penggugat dR / Tergugat dK tidak akan mendapatkan apapun dan

juga anak – anak pun tidak akan diberikan, lalu secara terus menerus

melalukan terror kepada Penggugat dR / Tergugat dK dengan

mendatangi rumah kontrakan yang ditempati Penggugat dR / tergugat

dK di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, dan menarik mobil yang digunakan

Penggugat dR / Tergugat dK (Mobil Toyota Agya) .

12. Bahwa dari rangkaian perbuatan Tergugat dR / Penggugat dK

bersama orang tuanya nyata jelas adanya maksud – maksud tertentu

yang telah dipersiapkan untuk menyingkirkan Penggugat dR /

Tergugat dK agar dapat dengan mudah mengusai seluruh harta

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 26 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

bersama milik Tergugat dR / Penggugat dK dengan Penggugat dR /

Tergugat dK .

13. Bahwa dengan adanya percekcokan yang terjadi secara terus menrus,

hal man Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dR/Penggugat

dK sudah tidakada komunikasi yang baik, serta tidak satu rumah lagi

sejak awal 2015, sehingga tidak ada lagi harapan untuk hidup

bersama sebagai suami isteri, sehingga perkawinan tidak mungkin lagi

untuk dipertahankan,maka balasan untuk mengajukan gugatan

perceraian dalam Rekomendasi ini .

14. Bahwa karena Perkawinan tidak mungkin lagi untuk

dipertahankan,maka cukup alasan bagi Penggugat dR/Tergugat dK

untuk mengajukan Gugatan Perceraian ini (Vide pasal 19 (b) dan (f)

PP No.9 tahun 1975 jo. UU No.1Tahun 1974), dan beralsan bagi

Majelis Hakim yang terhormat untuk mengabulkan Gugatan perceraian

yang diajukan oleh Penggugat, dengan menyatakan perkawinan

tersebut sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.257/U/MDN/2011 tanggal

21 Pebruari 2011 putus karena Perceraian dengan segala akibat

hukumnya .

15. Bahwa sehubungan dinyatakan Perkawinan Penggugat dR/Tergugat

dK dengan Tergugat dR/Penggugat dK putus karena Perceraian, maka

di mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk memerintahkan

Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk

mencatatPerceraian (Pemutus Hubungan Suami Isteri) tersebut

kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk itu .

16. Bahwa mengingat ke tiga anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan

TergugatdR/Penggugat dK masih kecil (dibawah umur) dan saat ini di

asuh oleh Penggugat dr/Tergugat dK yang sangat me,mbutuhkan

kasih saying dan perawatan yang baik dari seorang ibu kandung,

maka sudah sepatutnya terhadap anak tersebut dinyatakan tetap

dibawah asuhan penggugat dR/Tergugat dK selaku ibu kandungdan

sekaligus ditetapkan/dihunjuk sebgai wali Pengasuh terhadap anak

tersebut hingga dewasa menuruthukum .

17. Bahwa Permohonan Penggugat dR/Tergugat dK untuk ditetapkan

menjadi wali Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut adalah beralsan

untuk dikabulkan, sebab mengenai perwalianterhadap anak dibawah

umur harus mengutamakan Ibu kandungnya, karena sangat penting

diperhatikan untuk menjadi wali atau kuasa asuh terhadap anak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 27 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dibawah umurharus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI

KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of

CHILD)” dalam hal adanya gugatan perceraian perwalian anak

tersebut seharusnya berada di bawah pengasuhan dari seorang Ibu

Kandung,hal ini juga sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung

R.I, yaitu:

a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal

24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang

menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa

Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang

masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) .

b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal

28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang

masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan

pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ .

c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal

23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak

terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada

dibawah perwakilan ibu kandungnya” .

d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada

pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak –

anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan

perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .

18. Bahwa karena anak tersebut akan diletakkan dibawah perwalian

Penggugat dR/Tergugat dK, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim

yang terhormat menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk

memberikan biaya Nafkah, biaya Pendidikan, biaya Perawatan, biaya

Pengobatan (ALIMENTASI) dan Rekreasi kepada ketiga anak tersebut

melalui Penggugat dR/Tergugat dK,sebesar Rp.8.000.000.- (delapan

juta rupiah) perbulan setiap orang, maka untuk 3 (tiga) orang anak

adalah sebesar Rp.24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah), harus

disetor paling lambat tanggal 6 (enam) setiap bulan sejakperkara ini

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri medan .

19. Bahwa oleh karena Gugatan ini diajukan didasarkan kepada bukti-

bukti Authentik sesuai pasal 191 RBg/180HIR, sudah sewajarnya

putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 28 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

meskipun ada Verzet,Banding, maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij

Voorraad) .

Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Rekonpensi tersebut diatas,dimohon

kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk mengambil keputusan,

sebagai berikut:

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat dR untuk

seluruhnya .

2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dr/Tergugat dK dengan

Tergugat dR/Penggugat dK, sesuai Kutipan Akta Perkawinan

Perkawinan No.522/2004 tanggal 11 Mei 2004, putus karenan

Perceraian dengan segala akibat hukumnya .

3. Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Medan untuk mencatat Perceraian (Pemutusan

Hubungan Suami Isteri) kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk

itu .

4. Menyatakan Penggugat dr/Tergugat dK sebagai pengasuh

sekaligus bertindak sebagai wali dari anak Penggugat dR/tergugat

dK denga Tergugat dR/Penggugat dK, hingga Dewasa menurut

Hukum, yaitu:

(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di

Medan tanggal 07 Maret 2006, sesuai Kutipan Akta Kelahiran

No. 12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan

Kota Medan tanggal 28 April 2006 .

(2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan,

lahir di Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta

Kelahiran No. 5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas

Kependudukan Kota Medan tanggal 11 Juni 2014 .

(3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan,

lahir di Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta

Kelahiran No. 1271-LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala

Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 .

5. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk memberikan

membayar biaya Nafkah, biaya pendidikan, biaya Perawatan, biaya

Perobatan (Alimentasi) dan Rekreasi untuk anak tersebut kepada

anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dr/Penggugat

dK sebesar Rp.8.000.000,- (Delapan juta rupiah) perbualan setiap

orang, maka untuk ketiga anak tersebut adalah sebesar Rp.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 29 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah) perbulan yang akan di

setor selambat-lambatnya tanggal 6 (enam) setiap bulan sejak

Gugatan ini diajukan .

6. Mentayakanputusan inidapat dijalankan denganserta merta

meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij

Voorraad) .

7. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk membayar segala

biaya-biaya yangtimbul dalam Perkara ini .

Apabila Majelis Hakim yang Terhormat Berpendapat lain, mohon

keadilan yang seadil-adilnya (Ex aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn

tanggal 26 Januari 2016 yang amarnya sebagai berikut:

MENGADILI:

DALAM KONPENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian .

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan

kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota

Medan adalah sah secara hukum .

3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang termuat dalam

Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan

segala akibat hukumannya .

4. Menetapkan hak asuh diberikan kepada Penggugat terhadap anak – anak

hasil dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat s/d anak – anak tersebut

dewasa yang bernama:

1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Laki – laki) .

2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan) .

3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan ) .

5. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk

mengirimkan Putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap

kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan agar dicatatkan dalam daftar

yang disediakan untuk itu.

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya .

DALAM REKONPENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk sebahagian .

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 30 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dr / Tergugat dk sesuai Kutipan Akta

Perkawinan No. 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya

3. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk

mengirimkan salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum

tetap kepada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dicatatkan

dalam daftar yang disediakan untuk itu .

4. Menolak gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk selebihnya .

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI .

- Menghukum Penggugat dr / Tergugar dk untuk membayar biaya – biaya

yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 386.000,- (tiga ratus delapan

puluh enam ribu rupiah) .

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Banding Nomor 27/2016

tanggal 24 Februari 2016 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Medan yang menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding

terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn

tanggal 26 Januari 2015 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula

Penggugat pada tanggal 14 Maret 2016.

Menimbang, bahwa Pembanding semula Terggugat telah

mengajukan memori banding tanggal 29 Juli 2016 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 1 Agustus 2016 dan telah

diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 30

Agustus 2016 .

Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Terggugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra

memori banding tanggal 12 September 2016, yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 Oktober 2016 dan dengan surat Nomor

W2.U/7068/HT.A/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016 telah memerintahkan

kepada Pengadilan Negeri Medan untuk memberitahu dan menyerahkan

kontra memori banding tersebut kepada Pembanding semula Tergugat.

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas

Pemberitahuan Memeriksa Berkas masing-masing tanggal 14 Maret 2016,

telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat dan Terbanding

semula Penggugat untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu

14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan ini.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 31 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh

karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.

Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding

semula Terggugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai

berikut :

1. Tentang judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap di

persidangan

- Bahwa terlebih dahulu Pembanding mengutip pertimbangan hukum

Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal

26 Januari 2016, halaman 45 alinea kedua yakni sebagai berikut:

"Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita, Ganda dan

Nurcahaybahwa Tergugat sering pulang dan swing pergi ke diskotik ."

- Bahwa kutipan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan diatas

adalah merupakan penilaian dan kesimpulan yang salah dan keliru

dan pertimbangan hukum itu sangat lemah dengan alasan sebagai

berikut:

1. Bahwa mengenai keterangan para saksi tersebut diatas adalah

tidak benar dan keliru, sebab pada keterangan Saksi Rita pada

saat persidangan yang menyatakan:

"Bahwa Tergugat sering pergi ke diskotik dan hal ini terbukti dari

supir keluarga yang sering mengantar Tergugat ketempat-tempat

diskotik"

Yang mana keterangan saksi tersebut sebenarnya tidak bisa

dijadikan pertimbangan hakim atau bukti langsung dalam perkara

aquo, sebab saksi rita tersebut tidak melihat, merasakan, dan

mendengar secara langsung kalau Pembanding memang benar

sering pergi ke diskotik, dan keterangan tersebut hanya di dengar

dari pihak lain saja yakni dari supir keluarga Pembanding yang

kemudian di ungkapkan di persidangan (saksi de auditu), dan

berdasarkan Putusan MARI Nomor 308 K/Sip/1959, tanggal 11

November 1959, "yang menyatakan Saksi de Auditu tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 32 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dapat di gunakan sebagai bukti langsung, tetapi penggunaan

kesaksian hanyalah "persangkaan", yang mana persangkaan

tersebut belum tentu benar adanya sebab harus didasarkan juga

dengan bukti-bukti yang konkrit bahwa memang benar perbuatan

itu telah dilakukan oleh Pembanding, dan kemudian dalam hal ini

jelaslah judex factie telah salah dan keliru dalam menilai fakta dan

penerapan hukumnya .

2. Bahwa kemudian menurut Saksi Ganda pada keterangannya di

persidangan yang menyatakan:

"Bahwa saksi pemah melihat foto-foto Tergugat pergi ke diskotik

dan minum-minum"

Bahwa keterangan saksi adalah keterangan yang seharusnya tidak

bisa menjadi dasar kebenaran dan pertimbangan dalam perkara

aquo, sebab dalam hal ini saksi hanya melihat hal-hal tersebut

berdasarkan foto-foto dan saksi tidak melihat adanya perbuatan

Pembanding tersebut secara langsung sehingga yang tergambar

dalam foto-foto tersebut belum tentu benar dan jelas keasliannya,

hal mana dengan kecanggihan teknologi tidaklah seharusnya

menjadi pertimbangan hakim dalam perkara aquo yang seolah-olah

telah membenarkan pernyataan saksi tersebut serta juga

membenarkan adanya perbuatan tersebut yang dilakukan oleh

Pembanding .

3. Bahwa selanjutnya keterangan saksi Nur Cahaya yang

menyatakan:

"bahwa Tergugat sering pulang malam bahkan pagi"

Keterangan Saksi Nurcahaya tersebut adalah sebagai

keterangan sepihak saja dan keterangan yang tidak jelas, sebab

Saksi Nurcahaya menyatakan kalau Pembanding sering pulang

malam bahkan pagi, yang mana dalam keterangannya tersebut

tidak dijelaskan kemana Pembanding pergi dan untuk urusan apa,

serta maksud kata "sering" pulang malam bahkan pagi dalam hal

ini Saudara Saksi juga tidak menyebutkan dengan sejelas-

jelasnya, apakah kategori sering itu setiap hari, seminggu sekali,

atau bahkan sebulan sekali, dengan demikian berarti keterangan

yang diberikan oleh saksi Nurcahaya tersebut seharusnya tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 33 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

bisa menyimpulkan bahwa Pembanding memang sering pulang

malam bahkan pagi, sehingga tidak seharusnya keterangan saksi

tersebut menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan .

4. Bahwa selain daripada itu amar putusan judex factie tidak

mempertimbangkan juga fakta-fakta, bukti-bukti serta keterangan

saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding dalam persidangan

karena hal tersebut sebenarnya telah merupakan satu kesatuan

yang bulat dan tidak mendukung kebenaran gugatan dalam

perkara aquo yang diajukan oleh Terbanding untuk dikabulkan

seluruhnya sebab Terbanding adalah sebagai penyebab

perselisihan/pertengakaran karena adanya wanita idaman lain

yang dimiliki oleh Terbanding yang membuat rumahtangga

Pembanding dan Terbanding menjadi retak/hancur, sehingga oleh

karena itu dalam hal ini telah jelas amar putusan tersebut hanya

berpihak kepada salah satu pihak saja yakni Terbanding, yang

mana hal tersebut telah salah dalam penerapan hukumnya .

- Bahwa dengan demikian jelas dan nyatalah judex factie Pengadilan

Negeri Medan telah salah dan keliru memberikan penilaian terhadap

fakta hukum yang terungkap dipersidangan. Kekeliruan dan

kesalahan penilaian ini mengakibatkan Putusan Pengadilan Negeri

Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 26 Januari 2016

menjadi tidak berdasar hukum dan sangat rapuh sehingga sangat

patut putusan yang demikian mohon untuk dibatalkan .

2. Tentang hak asuh atau perwalian atas anak-anak

- Bahwa sebelumnya antara Pembanding dan Terbanding masing-

masing telah sepakat untuk berpisah/bercerai sesuai dengan Putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn tanggal 26

Januari 2016 .

- Bahwa kemudian Pembanding sangat keberatan terhadap amar

Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn,

tanggal 26 Januari 2016 halaman 45 alenia ke 3 yang dikutip sebagai

berikut:

"Menimbang bahwa berdasarkan kebiasaan Tergugat yang

sering pulang malam dan kebiasaan berkumpul dengan teman-teman

sehingga anak-anak lebih banyak diurus oleh pembantu dan keluarga

Penggugat selama Penggugat dan Tergugat bersama anak-anak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 34 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

tinggal dirumah orang tua Penggugat, maka Majelis Hakim

berdasarkan azas/prinsip "kepentingan anak" menilai hak asuh

diberikan kepada Penggugat sebagai bapak/ayah dan anakanak

Penggugat dan Tergugat dengan ketentuan Tergugat setiap saat boleh

menjenguk anak-anak tersebut"

- Bahwa keberatan Pembanding atas amar putusan tersebut hal itu

dikarenakan, Pembanding adalah ibu kandung dari anak-anaknya yang

mana sejak awal pernikahan serta sampai ketiga anak tersebut

dilahirkan, Pembanding Iah yang selama ini telah mengurus dan

mendidik anak-anak Pembanding dan Terbanding sebagaimana

mestinya dan Pembanding juga telah menjalankan tugasnya untuk

menjadi ibu yang baik bagi anakanaknya, dan apabila kepengurusan

anak-anak tersebut diikut sertakan keluarga Terbanding, hal tersebut

wajar saja karena pada saat itu Pembanding, Terbanding dan ketiga

anak-anak mereka, tinggal dirumah orang tua Terbanding namun akan

tetapi bukan sepenuhnya dalam kepengurusan mereka, hal tersebut

juga sudah dibuktikan oleh Pembanding sejak Pembanding dan

Terbanding berpisah dan tidak tinggal dalam satu atap (serumah) lagi

sejak awal tahun 2015 kemarin, anak-anak Pembanding dan

Terbanding hingga saat ini diasuh dibesarkan dan diberikan kasih

sayang oleh Pembanding tanpa keterlibatan Terbanding beserta

keluargnya.

- Bahwa disamping hal tersebut diatas yang membuat keberatan bagi

Pembanding yang pada amar putusan tersebut yakni seharusnya

pewalian atau pengasuan ketiga anak tersebut jatuh ditangan

Pembanding, sebab anak-anak dibawah umur masih membutuhkan

belaian dan kasih sayang dari seorang ibu, yang mana hal itu

dikuatkan Iagi dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu:

1. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 102 K/SIP/1973

tanggal 24 April 1975 Jo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni

1974 yang menyatakan "Tentang perwalian anak, patokannya

adalah bahwa ibu kandung yang diutamakan, khususnya bagi

anak-anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang

menjadi kriterium".

2. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 126 K/Pdt/2001

tanggal 28 Agustus 2003 menyebutkan:"Bila terjadi perceraian

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 35 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

anak masih dibawah umur pemeliharaannya seyogiyanya di

serahkan pada orang terdekat dan akrab dengan si anak yaitu

ibunya".

3. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 423 K/SIP/1980

tanggal 23 September 1980 pada pokonya menegaskan

"Dalam hal terjadi perceraian, maka anak-anak dibawah umur

berada dibawah perwalian ibu kandungnya".

4. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 239 K/SIP/1990 pada

pokoknya menegaskan "Dalam hal terjadi perceraian anak-

anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dan

perawatan ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada ibunya"

- Bahwa berdasarkan Yuriprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia tersebut diatas putusan judex factie Pengadilan Negeri

Medan harus juga mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, karena

bagi anak-anak yang dibawah umur seyogiyanya adalah ibu yang

diberikan hak asuhnya .

3. Tentang putusan tidak obyektif

- Bahwa berdasarkan asas hukum acara perdata yakni audi et alteram

partem atau eines mannes rede 1st keines mannes rade, man soli

sie horen alle beide maka majelis hakim dalam memeriksa dan

memutus perkara dalam peradilan harus mendengar kedua belah

pihak, tidak memihak dan kedua belah pihak yang berperkara harus

diperlakukan sama sehingga Kebenaran Dan Keadilan Berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana irah-irah putusan tersebut

menjadi kenyataan dan realita.

- Bahwa akan tetapi dalam perkara a quo ternyata judex factie

Pengadilan Negeri Medan telah memeriksa dan mengadili perkara a

quo secara tidak objektif, memihak dan hanya mendengarkan pihak

Terbanding semata, pertimbangan hukum mana dapat dilihat pada

putusan halaman 45 Alenia ke - 2 dan Alenia ke - 3 yang berbunyi:

"Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita,

Ganda dan Nurcahaya bahwa Tergugat sering pulang dan sering

pergi ke diskotik ."

"Menimbang bahwa keterangan saksi tersebut dikaitkan

dengan bukti P6 s/d bukti P14 yaitu photo-photo Tergugat dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 36 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dikaitkan dengan keterangan saksi Nur Cahaya yang menyatakan

selama dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga Penggugat dan

Tergugat anak-anak Penggugat dan Tergugat tidur bersama dengan

saksi Nur Cahaya bukan bersama dengan ibunya, dan keseharian

anak-anak tersebut adalah bersama dengan saksi Nur Cahaya"

- Bahwa ketidak objektifan judex factie Pengadilan Negeri Medan

terlihat jelas dari pertimbangan hukumnya yang sama sekali hanya

mempertimbangkan bukti-bukti dan hanya mendengarkan keterangan

saksi dari Terbanding dan tanpa mempertimbangkan fakta-fakta,

bukti-bukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding yakni

keterangan saksi SIU HUN dapat dilihat pada putusan halaman 39

yang menyatakan:

"Bahwa menurut Saksi Tergugat tidak pemah pulang hingga

malam hari"

Dan Saksi Ayu Wandira pada putusan halaman 40 yang menyatakan:

"Bahwa Penggugat berselingkuh dengan perempuan yang

berinisial "LC"

"Bahwa Tergugat tidak pemah pulang malam"

- Bahwa berdasarkan uraian-uraian alasan tersebut diatas sangat

beralasan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

588/Pdt.G/2015/PNMdn, tanggal 26 Januari 2016, harus dibatalkan

karena pertimbangan hukumnya melanggar Asas Audi et Alteram

Partem, dan tidak mencerminkan rasa keadilan .

Maka berdasarkan semua uraian diatas, Pembanding dengan ini

bermohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Tinggi yang mengadili

perkara ini kiranya menerima permohonan banding pembanding seraya

membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN-

Mdn, tanggal 26 Januari 2016,Ialu dengan mengadili sendiri seraya

mengambil Putusan yang amarnya:

DALAM KONVENSI:

- Menolak gugatan Penggugat

DALAM REKONVENSI

- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi untuk

seluruhnya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 37 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra

memori banding yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

1. Judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap dipersidangan,

tidak terbukti.

- Bahwa putusan judex factie sudah sangat obyektif karena telah

mempertimbangkan alat bukti dan saksi-saksi, baik yang diajukan oleh

Penggugat/Terbanding maupun Tergugat/Pembanding, sehingga

pertimbangan hukumnya sebagai landasan dalam mengambil putusan

tidak salah.

- Bahwa saksi-saksi Rita, Ganda dan Nurcahaya adalah orang yang

serumah denggan Tergugat/Pembanding, sehingga mendengar

langsung pertengkaran dan melihat langsung tingkah laku serta

kelakuan dari Tergugat/Pembanding.

- Bahwa bahwa keterangan saksi-saksi Penggugat/Terbanding

bersesuaian dengan bukti-bukti.

- Bahwa keterangan saksi-saksi Tergugat/Pembanding yaitu Siu Hun

dan Ayu Wandira tanpa didukung bukti-bukti.

2. Tentang hak asuh atau perwalian anak

- Bahwa pertimbangan hukum dan putusan judex factie yang

menetapkan memberikan hak asuh kepada Penggugat/Terbanding

adalah sangat tepat karena demi kepentingan anak-anak.

- Bahwa Penggugat/Terbanding lebih perhatian terhadap kepentingan,

pemeliharaan dan penjagaan ketiga anaknya dan lebih dekat dengan

ketiga anaknya.

3. Tentang putusan tidak obyektif

- Bahwa pemeriksaan dan putusan judex factie sudah obyektif karena

memberikan kesempatan yang sama dan berimbang kepada para

pihak.

- Bahwa keterangan saksi-saksi dari Penggugat/Terbanding

dipertimbangkan karena didukung oleh bukti-bukti.

- Bahwa keterangan saksi-saksi dari Tergugat/Pembanding tidak

dipertimbangkan karena tidak didukung oleh bukti-bukti.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 38 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan

seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan

resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn

tanggal 26 Januari 2016 dan Memori Banding dari Pembanding semula

Terggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui pertimbangan

Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara tersebut karena pertimbangan

tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan

Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini kecuali

pertimbangan dalam konvensi petitum nomor empat dan lima serta gugatan

dalam rekonvensi, dengan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa dalam petitum nomor empat Penggugat mohon

agar ditetapkan dan diberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap 3 (tiga)

orang anak Penggugat dan Tergugat sampai dewasa yaitu:

1. xxxxxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki).

2. xxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).

3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).

Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah

Agung, dalam menetapkan hak asuh bagi anak-anak yang masih dibawah

umur yang harus dipertimbangkan kedekatan anak-anak dan untuk

kepentingan terbaik bagi anak, diberikan kepada ibunya.

Menimbang, dalam perkara ini saksi-saksi yang diajukan oleh

Penggugat menerangkan Tergugat sering ke tempat hiburan dan pulang

malam serta tidak memperhatikan anak-anaknya.

Menimbang, bahwa keterangan saksi ini dibantah oleh Tergugat

dengan mengajukan saksi-saksi yang menerangkan Tergugat tidak pernah ke

tempat hiburan malam apalagi pulang malam hari serta Tergugat yang

mengasuh anak-anak Penggugat dan Tergugat.

Menimbang, bahwa dalam kenyataannya ketiga anak Penggugat dan

Tergugat tersebut sekarang dalam asuhan Tergugat.

Menimbang, bahwa oleh karena anak-anak tersebut sekarang

berada dibawah asuhan Tergugat sebagai ibunya dan di sidang tidak terbukti

Tergugat telah melalaikan kewajibannya sebagai ibu dalam mengasuh anak-

anaknya, maka untuk kepentingan terbaik bagi anak-anak tersebut, Majelis

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 39 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Hakim Tingkat Banding memberikan hak asuh atas ketiga anak Penggugat

dan Tergugat yaitu:

a. xxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki) .

b. xxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan) . dan

c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan ) .

kepada Tergugat.

Menimbang, bahwa Pasal 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974

tentang Perkawinan menyatakan:

“(1). Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka

sebaik-baiknya.

(2). Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku

sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana

berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus.

Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor

140K/Sip/1971 tanggal 12 Agustus 1972 menyatakan:

“Keputusan judex facti yang didasarkan kepada petitum subside yaitu

permohonan mengadili menurut kebijaksanaan pengadilan hingga karenanya

merasa tidak terikat kepada rumusan petitum primer, dapat dibenarkan

karena dengan demikian lebih mendekati rasa keadilan, asalkan masih dalam

kerangka yang serasi dengan inti petitum primer”.

Menimbang, bahwa petitum alternatif dalam jawaban Tergugat

menyatakan “apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon

keadilan yang seadail-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, meskipun

tidak ada dalam petitum pokok Tergugat namun demikian berdasarkan

yurisprudensi Mahkamah Agung dan petitum pengganti serta oleh karena

Tergugat ditetapkan sebagai pengasuh ketiga anak Penggugat dan Tergugat

yang masih dibawah umur yang memerlukan biaya pemeliharaan dan

pendidikan, dan berdasarkan ketentuan Pasal 45 Undang-undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka adalah patut dan adil apabila kepada

Penggugat dibebani untuk memberikan kepada Tergugat biaya pemeliharaan

dan pendidikan setiap bulan untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat.

Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat

Banding adalah layak dan patut apabila Penggugat setiap bulan memberikan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 40 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

biaya pemeliharaan dan pendidikan untuk setiap orang anak sejumlah

Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah), sehingga setiap bulan untuk tiga orang

anak, Penggugat harus menyerahkan kepada Tergugat sejumlah

Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) sampai dengan anak-anak

tersebut kawin atau dapat berdiri sendiri.

Menimbang, bahwa dalam petitum nomor lima, Penggugat mohon

agar putusan ini dapat dilaksanakan serta merta meskipun ada banding,

kasasi dan verzet.

Menimbang, bahwa oleh karena tidak memenuhi persyaratan untuk

diputus serta merta maka petitum nomor lima tidak beralasan hukum dan

haruslah ditolak.

DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan dalam rekonvensi

adalah sebagaimana tersebut di atas.

Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan gugatan rekonvensi ini,

Majelis Hakim Tingkat Banding mengutip kembali apa yang sudah

dipertimbangkan di dalam gugatan konvensi, yang karena erat sekali

kaitannya dengan gugatan rekonvensi ini, dianggap berlaku pula untuk

mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi ini, dan dianggap telah

termuat pula disini.

Menimbang, bahwa apabila dipelajari dengan seksama gugatan

Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi pada pokoknya

adalah sama dan telah dipertimbangkan dalam mempertimbangkan gugatan

dalam konvensi.

Menimbang, bahwa lagi pula berdasarkan putusan Mahkamah Agung

Nomor 233 PK/Pdt/1991 tanggal 20 Juni 1997 menyatakan dalam suatu

putusan perceraian dimana seorang hakim tidak boleh memutus apa yang

tidak menjadi petitum gugatan dimana dalam gugatan perceraian tersebut

tidak dikenal adanya gugatan balik/rekonvensi.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka gugatan

dalam rekonvensi haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

Menimbang, bahwa mengenai keberatan yang diajukan baik oleh

Pembanding semula Tergugat di dalam Memori Bandingnya, maupun oleh

Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori bandingnya telah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 41 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

dipertimbangkan di atas dalam mempertimbangkan petitum nomor empat dan

gugatan dalam rekonvensi, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn

tanggal 26 Januari 2016 beralasan hukum untuk dibatalkan dan Majelis

Hakim Tingkat Banding mengadili sendiri perkara ini.

Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dibatalkan

dan dalam pertimbangan tersebut di atas Pembanding semula Tergugat

berada di pihak yang kalah dan gugatan dalam rekonvensi dinyatakan tidak

dapat diterima, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan.

Memperhatikan Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9

Tahun 1975, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor

20 Tahun 1947 jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI: - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Terggugat

tersebut.

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

588/Pdt.G/2015/PN Mdn tanggal 26 Januari 2016, yang dimohonkan

banding.

MENGADILI SENDIRI:

DALAM KONVENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian .

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan

kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota

Medan adalah sah secara hukum .

3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dicatat dalam

Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan

segala akibat hukumannya .

4. Menetapkan hak asuh kepada Tergugat terhadap anak-anak hasil

Perkawinan Penggugat dan Tergugat yaitu:

a. xxxxxxxxxxxxxx (laki-laki).

b. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan), dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 42 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).

sampai dengan anak-anak tersebut dewasa.

5. Menghukum Penggugat untuk memberikan biaya pemeliharaan dan

pendidikan sejumlah Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) setiap

bulan untuk ketiga orang anak tersebut kepada Tergugat sampai dengan

anak-anak tersebut kawin atau dapat hidup mandiri.

6. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirim

salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermaterai,

kepada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan untuk

dicatat dalam daftar yang diperuntukan untuk itu.

7. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.

DALAM REKONVENSI:

- Menyatakan gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam

konvensi tidak dapat diterima.

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI .

- Menghukum Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam rekonvensi

untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang

dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima

puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2016,

oleh BENAR KARO–KARO, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS

SILALAHI, SH, MH dan Dr. ALBERTINA HO, SH, MH masing-masing

sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk

umum pada hari ini Kamis tanggal 6 Oktober 2016, oleh Hakim Ketua dengan

dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh KHAIRUL, SH, MH

sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang

berperkara.

HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA,

AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH. BENAR KARO-KARO, SH.,MH.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 43 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN

Dr. ALBERTINA HO, SH, MH

PANITERA PENGGANTI

KHAIRUL, SH, MH

Perincian biaya:

1. Materai ……………… Rp6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00

(seratus lima puluh ribu rupiah).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN