PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …repository.usd.ac.id/34950/2/151414005_full.pdfThis...
Transcript of PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …repository.usd.ac.id/34950/2/151414005_full.pdfThis...
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Monica Anita Bunga Krisma
NIM: 151414005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Monica Anita Bunga Krisma
NIM: 151414005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4: 6)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran
disetiap langkahku
B. Susilo Warso dan B. Suharni
Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan
Andreas Armando Prastowo dan Bunga Dewanti
Mas iyas dan Mbak Bunga yang selalu memberi dukungan
Dennis Pratama
Yang selalu memberikan semangat dalam setiap proses menyelesaikan skripsi
Teman-teman PMAT 15
Terimakasih atas segala semangat, perhatian dan bantuan yang kalian
berikan selama proses menyelesaikan perkuliahan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Juli 2019
Penulis,
Monica Anita Bunga Krisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Monica Anita Bunga Krisma
NIM : 151414005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royali kepada saya selama tetap
mencamtukan saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang dibuat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 8 Juli 2019
Yang menyatakan,
Monica Anita Bunga Krisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Monica Anita Bunga Krisma. 151414005. 2019. Penerapan Metode
Pembelajaran Mind Mapping pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan
Segiempat untuk Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP
Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keaktifan belajar siswa
kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode Mind Mapping pada pokok bahasan segiempat; (2)
mengetahui hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi setelah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping pada pokok
bahasan segiempat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi sebanyak 24
siswa. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Data yang diteliti
dalam penelitian ini adalah data keaktifan belajar siswa yang dikumpulkan dengan
menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar yang dikumpulkan dengan
menggunakan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif
untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.
Hasil dari penelitian terkait penerapan metode mind mapping pada pokok
bahasan segiempat menunjukkan bahwa: (1) Keaktifan belajar siswa terkait 7 aspek
yang diamati, yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengar, aktivitas
mental, aktivitas menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional
selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Persentase keaktifan belajar
siswa pada kategori sangat tinggi sebesar 17%, kategori tinggi sebesar 58%,
kategori cukup sebesar 4%, dan kategori rendah sebesar 21%; (2) Hasil belajar
siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping
pada materi segiempat yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 72%. Hal ini bearti hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat sudah
memenuhi standar ketuntasan dari pihak sekolah sebesar 70% siswa yang mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kata Kunci: metode mind mapping, keaktifan belajar, hasil belajar, segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Monica Anita Bunga Krisma. 151414005. 2019. The Application of Mind
Mapping Learning Method on Mathematics Learning on Quadrilateral to
Improve the Activity and Learning Outcomes of Class VII A SMP Santo Aloysius
Turi Academic Year 2018/2019. Undergraduate Thesis. Mathematics Education
Study Program. Department of Mathematics Education and Natural Science.
Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University,
Yogyakarta.
The research aims to: (1) knowing the learning activeness of VII A class
students at SMP Santo Aloysius Turi during their study using mind mapping method
on quadrilateral; (2) knowing the learning outcomes of VII A class students at SMP
Santo Aloysius Turi after attending the study using the mind mapping method on
quadrilateral.
This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24
students of class VII A at SMP Santi Aloysius Turi. Data collection was carried out
in March 2019. The data studied in this research are the data of student learning
activeness that were collected using observation sheets and the data of learning
outcome data that were collected using learning outcomes tests. The data were
analyzed quantitatively to answer to the problems that have been formulated.
The results of the research related to the application of mind mapping
methods on quadrilateral show that: (1) student learning activeness is related to 7
aspects observed are visual activities, oral activities, listening activities and motor
activities, and emotional activities during the learning process using mind mapping
methods on quadrilateral into the high category. The percentage of student learning
activeness in the very high category 17%, the high category is 58%, the quite
category is 4%, and the low category is 21%; (2) student learning outcomes after
attending the learning using the mind mapping method on quadrilateral that
achieve the Minimum Standard Mastery (MSM) is 72%. This means that student
learning outcomes after attending the learning by using the mind mapping method
on quadrilateral have met the completeness standards of the school for 70% of
students who achieve the Minimum Standard Mastery (MSM).
Keywords: mind mapping method, learning activeness, learning outcomes,
quadrilateral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul
“Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping Pada Pembelajaran Matematika
Pokok Bahasan Segiempat untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar kelas
VII A SMP Santo Aloysius Turi” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari dalam proses penelitian dalam menyusun skripsi ini,
penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
2. Bapak Drs. Thomas Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas
waktu yang diberikan untuk membimbing dengan penuh perhatian dan arahan.
3. Ibu Agnes Natalia Endry Krisnawardani, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP
Santo Aloysius Turi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
penelitian.
4. Ibu Hendri Widyanti, M.Pd, selaku guru matematika kelas VIIA yang telah
membantu dalam melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Ibu Ag. Ambar Purbayanti, A.Md. selaku guru yang bertanggungjawab atas
Ruangan Laboratorium Komputer yang telah memberikan izin penggunaan
komputer untuk proses penelitian.
6. Siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi yang telah bekerja sama selama
pelaksanaan penelitian.
7. Filiph Neri Tatag Kristanto Nugroho dan Ganet Abyan Habib Nursyam, selaku
observer pada penelitian ini atas waktu yang diberikan untuk mengamati
keaktifan belajar siswa selama penelitian.
8. Segenap dosen dan staff JPMIPA yang telah memberikan pengalaman,
pengetahuan, dan arahan selama penulis berkuliah di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
9. B. Susilo Warso dan B.Suharni, selaku orang tua penulis yang setia memberikan
doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Andreas Armando Prastowo dan Bunga Dewanti, selaku kakak penulis yang
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Dennis Pratama, selaku teman dekat yang selalu mendukung, menemani dan
menyemangati selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman program studi Pendidikan Matematika angkatan 2015 yang selalu
menyemangati selama berkuliah di Universitas Sanata Dharma.
13. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dan
dukungannya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya. Oleh sebab itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan
yang ada dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 8 Juli 2019
Penulis,
Monica Anita Bunga Krisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS . . . . . . . . . . . . . . . .
vi
ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvi
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvii
DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xix
DAFTAR SIMBOL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
D. Batasan Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
E. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika 10
1. Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
2. Pembelajaran Matematika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
3. Pembelajaran Matematika Terkait Materi Segiempat di
SMP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
15
B. Metode Pembelajaran Mind Mapping . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
C. Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
D. Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
E. Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
F. Penelitian Sejenis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
G. Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
B. Subjek Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
C. Objek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45
E. Bentuk Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45
F. Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
1. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
2. Tes Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
G. Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Instrumen Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
2. Instrumen Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
a. Lembar Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . 48
b. Lembar Soal Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
H. Teknik Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
1. Analisis Data Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
2. Analisis Data Hasil Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
I. Langkah-langkah Kegiatan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
1. Tahap Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
2. Tahap Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
3. Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan . . . . . . . . . . . . 54
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
B. Tabulasi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
1. Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . 62
2. Data Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
C. Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64
1. Analisis Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64
2. Analisis Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
D. Pembahasan Hasil Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
1. Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
2. Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian . . . . . . . . . . . . . 38
Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Segiempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
Tabel 3.3 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
Tabel 3.4 Kriteria Kualifikasi Keaktifan Seluruh Siswa (Kelas) . . . . . . 52
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
Tabel 4.2 Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62
Tabel 4.3 Penskoran Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
Tabel 4.4 Analisis Data Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
Tabel 4.5 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kategori Keaktifan
Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
66
Tabel 4.6 Kualifikasi Keaktifan Belajar Seluruh Siswa . . . . . . . . . . . . . 66
Tabel 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
Tabel 4.8 Persentase Banyak Siswa Sesuai Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jajargenjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
Gambar 2.2 Ilustrasi Luas Jajargenjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Gambar 2.3 Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
Gambar 2.4 Diagonal Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
Gambar 2.5 Sumbu Simetri Persegi Panjang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
Gambar 2.6 Perubahan Jajargenjang Menjadi Persegi Panjang . . . . . . . 19
Gambar 2.7 Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
Gambar 2.8 Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
Gambar 2.9 Sumbu Simetri Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
Gambar 2.10 Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
Gambar 2.11 Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Gambar 2.12 Diagonal Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Gambar 2.13 Sumbu Simetri Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Gambar 2.14 Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Gambar 2.15 Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
Gambar 2.16 Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
Gambar 2.17 Ilustrasi Luas Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . 26
Gambar 2.18 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
Gambar 2.19 Trapesium Sembarang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
Gambar 2.20 Trapesium Siku-siku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
Gambar 2.21 Trapesium Sama Kaki . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 2.22 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
Gambar 2.23 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
Gambar 2.24 Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Gambar 2.25 Tampilan Halaman Utama Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . 33
Gambar 2.26 Langkah Menuliskan Topik Utama: Main Idea . . . . . . . . . 33
Gambar 2.27 Langkah Membuat Cabang Topik Utama: Main Topic . . . 34
Gambar 2.28 Langkah Menambahkan Sub Topic . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
Gambar 2.29 Langkah Menghubungkan Antar Topik . . . . . . . . . . . . . . . 35
Gambar 2.30 Arragemen Direction Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Gambar 2.31 Mengatur Konektor: Connector Style Edraw Max . . . . . . 36
Gambar 2.32 Mengatur Tema: Theme Style Edraw Max . . . . . . . . . . . . 36
Gambar 2.33 Menyimpan Mind Map Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 1
Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 2
Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian . . . . . . L 3
Lampiran A.3 Tabel R . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 4
Lampiran A.4 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar . . L 5
Lampiran A.5 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar L 16
LAMPIRAN B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 18
Lampiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) . . . . . . . . . . . L 19
Lampiran B.2 Lembar Kerja Peserta Didik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 30
Lampiran B.3 Tes Akhir Materi Segiempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 37
Lampiran B.4 Pedoman Penskoran Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 39
Lampiran B.5 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . L 45
LAMPIRAN C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 50
Lampiran C.1 Lembar Jawab Tes Akhir Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 51
Lampiran C.2 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . L 63
LAMPIRAN D . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 69
Lampiran D.1 Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR SIMBOL
𝐴𝐵̅̅ ̅̅ : Ruas garis AB
|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | : Panjang ruas garis AB
m∠A : Ukuran besar sudut A
∥ : Sejajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia secara
terus menerus dengan tujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya
manusia melalui kegiatan pengajaran. Menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Pasal 3, fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Agar dapat mencapai tujuan pendidikan nasional,
pendidikan di sekolah khususnya pendidikan di dalam kelas harus dikelola
secara maksimal. Pendidikan di dalam kelas berupa proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 37, Matematika merupakan
mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pembelajaran matematika bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan bernalar
siswa melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berdasarkan realita yang
ditemui oleh peneliti saat melaksanakan observasi di beberapa sekolah dan saat
peneliti melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL), banyak siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang menganggap matematika itu sulit dan banyak siswa yang tidak aktif
mengikuti pembelajaran matematika.
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa
adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam dunia
pendidikan terdapat banyak metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan observasi pembelajaran
matematika di beberapa sekolah, masih banyak guru yang menggunakan
metode ceramah dan berpusat pada guru. Sering kali guru hanya menjelaskan
terkait topik pembelajaran kemudian memberikan tugas kepada siswa. Hal ini
menyebabkan siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa lebih
mudah merasa bosan. Akibat dari siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran matematika yaitu siswa merasa kesulitan dalam pelajaran
matematika yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.
Peneliti memilih SMP Santo Aloysius Turi sebagai tempat penelitian
dikarenakan pengalaman peneliti mengajar dalam memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Matematika SMP. Ketika peneliti melakukan praktik mengajar
pada anak asrama di SMP Santo Aloysius Turi, peneliti mengamati banyak
siswa yang mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika. Peneliti
sempat melakukan tanya jawab kepada siswa terkait penyebab kesulitan yang
dialami. Siswa mengemukakan bahwa pembelajaran cenderung berpusat pada
guru sehingga siswa pasif dan merasa kesulitan mengikuti pembelajaran
matematika. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Santo Aloysius Turi terkait metode pembelajaran yang sekiranya dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Salah satu konsep geometri yang diajarkan di sekolah dasar dan
menengah adalah tentang bangun datar segiempat. Pada tingkat Sekolah Dasar
(SD) materi bangun datar diajarkan sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Pada
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), bangun datar diajarkan kembali.
Kompetensi dasar terkait materi bangun datar di tingkat SMP adalah: pertama,
mengkaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan
segitiga; kedua, menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas
dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga. Meskipun materi bangun datar
sudah dipelajari sejak SD, tetapi tidak sedikit siswa SMP yang melakukan
kesalahan ketika menyelesaikan soal terkait materi bangun datar segiempat.
Berdasarkan hasil wawancara, guru mata pelajaran Matematika di
SMP Santo Aloysius Turi mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa
melakukan kesalahan pada keliling dan luas segiempat. Siswa sering terbalik
dalam menghitung keliling dan luas. Hal ini diduga konsep yang diajarkan
ketika SD kurang ditekankan sehingga siswa belum memahami secara
mendalam. Kemungkinan guru lebih menekankan pada kemampuan siswa
dalam menggunakan rumus keliling dan luas. Hal ini dapat berarti metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika di SD masih menekankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kemampuan dalam menghitung luas dan keliling dan masih kurang dalam
menekankan konsep segiempat.
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, peneliti
menawarkan metode mind mapping digunakan saat belajar materi geometri
khususnya segiempat. Mind map merupakan suatu teknik grafis yang
memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak untuk
keperluan berpikir dan belajar, Mind map dalam pelajaran matematika dapat
disebut pula dengan peta konsep. Melalui mind map, siswa dapat meningkatkan
daya hafal dan pemahaman konsep yang kuat, selain itu siswa dapat
meningkatkan daya kreativitasnya. Mind map menggunakan otak kiri dan kanan
secara aktif dan sinergis. Melalui mind map siswa dapat memahami konsep
segiempat sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan melakukan penelitian
mengenai “Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping pada
Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Segiempat untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP Santo
Aloysius Turi Tahun Ajaran 2018 / 2019”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi
selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind
Mapping pada pokok bahasan segiempat?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind
Mapping pada pokok bahasan segiempat?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa kelas VII A di SMP Santo
Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode Mind Mapping pada pokok bahasan segiempat.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius
Turi setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind
Mapping pada pokok bahasan segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Batasan Istilah
Beberapa istilah yang dibatasi adalah sebagai berikut:
1. Metode Pembelajaran Mind Mapping
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipilih untuk
menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode pembelajaran yang
melatih kemampuan menyajikan isi materi dengan menggunakan
pemetaaan pikiran.
2. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar siswa merupakan proses belajar mengajar yang
menekankan pada aktivitas belajar siswa baik secara fisik, mental,
intelektual dan emosional.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku individu setelah
mengikuti proses pembelajaran yang meliputi kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
4. Segiempat
Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah
titik, setiap tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Dapat membantu guru dalam menentukan metode pembelajaran,
metode mind mapping dapat menjadi salah satu metode untuk meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa
Dapat memetakan materi segiempat sehingga siswa diharapkan
mampu memahami materi dan meningkatkan keaktifan serta hasil
belajarnya.
3. Bagi Peneliti
Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti dalam menerapkan
metode pembelajaran mind mapping dan membantu peneliti dalam
menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada siswa.
F. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi atau bagian pembuka memuat beberapa halaman yang
terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman
pengesahan, halaman persembahan, lembar pernyataan keaslian karya,
lembar pernyataan persetujuan publikasi ilmiah, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori-teori yang berkaitan dengan penelitian,
penelitian sejenis, dan kerangka berpikir. Teori-teori yang
dibahas meliputi belajar, pembelajaran matematika,
pembelajaran matematika terkait segiempat di SMP, metode
pembelajaran mind mapping, hasil belajar, keaktifan belajar.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang
meliputi jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian,
waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, bentuk data,
metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
analisis data, dan rencana kegiatan penelitian.
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, tabulasi data,
analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang berkaitan
dengan hasil penelitian.
3. Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
1. Belajar
Terdapat beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Menurut
Gagne (dalam Siregar, 2010) belajar merupakan suatu perubahan perilaku
yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun
dari pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan. Belajar juga dapat
diartikan sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung
beberapa aspek, yaitu bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya
kemampuan mengingat dan mereproduksi, ada penerapan pengetahuan,
menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas,
dan adanya perubahan sebagai pribadi (Siregar, 2010:4). Menurut Surya
(dalam Rusman, 2017: 76) belajar merupakan suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel (dalam Moh. Yamin,
2014:9) berpendapat bahwa belajar merupakan aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman dan
sikap-sikap. Sedangkan menurut Sardiman (1986: 20) belajar merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
perubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya
Aktivitas belajar menggunakan seluruh potensi individu sehingga
akan terjadi perubahan perilaku tertentu. Aktivitas belajar memiliki ciri-ciri,
yaitu terjadi secara sadar, bersifat fungsional, positif dan aktif, tidak bersifat
sementara, bertujuan dan terarah, serta mencakup seluruh aspek tingkah
laku secara utuh (Rusman, 2017: 90).
Prinsip-prinsip belajar (Agus Suprijono, 2009: 4) yaitu:
a. Belajar merupakan perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai
hasil belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang
disadari.
2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.
4) Positif atau berakumulasi.
5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
6) Permanen atau tetap.
7) Bertujuan dan terarah.
8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
b. Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan
dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang
dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan
fungsional dari berbagai komponen belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya
adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat dikatakan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang melibatkan aktivitas mental atau psikis yang
dilakukan individu secara sadar dan sistematis untuk memperoleh
perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya maupun pembelajaran yang direncanakan. Proses
yang dilakukan oleh individu dapat berupa mengamati, mendengarkan,
meniru, dan lain sebagainya.
2. Pembelajaran Matematika
Proses dalam belajar sering dikenal dengan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses, cara, perbuatan menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (dalam Syaiful
Sagala, 2013: 62) pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram
dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Seperti halnya belajar,
pembelajaran dilakukan secara sadar yang cenderung bersifat permanen dan
mengubah perilaku.
Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi
eksternal yang dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung
dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa
belajar (Gagne 1985, dalam Siregar, 2010: 12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Ciri-ciri dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan
komponen-komponen pembelajaran. Sumiati dan Asra (2009: 38)
mengelompokkon komponen pembelajaran menjadi tiga kelompok, yaitu
guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Ketiga komponen tersebut
melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan
lingkungan tempat belajar. Dari seluruh komponen tersebut, mengakibatkan
terciptanya tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki
oleh siswa setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi
tertentu dalam satu kali pertemuan. Tujuan pembelajaran (Daryanto, 2005:
58) merupakan tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil
pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat
diamati dan diukur. Tujuan pembelajaran perlu dirumuskan dengan jelas
karena digunakan sebagai tolak ukur keberhasil dari proses pembelajaran
itu sendiri. Tujuan pembelajaran tercantum dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). RPP merupakan komponen penting dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan.
Pembelajaran matematika merupakan proses pembentukan pola
pikir dan pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu
hubungan diantara pengertian-pengertian itu. Lampiran I Permendiknas
No.22 Tahun 2006 menyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu
diberikan kepada semua peserta didik untuk membekali peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta kemampuan bekerjasama. Pemberian mata pelajaran matematika
tersebut bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika merupakan suatu proses, cara, kegiatan yang
dirancang sedemikian rupa untuk membentuk pola pikir dan pemahaman
suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara
pengertian-pengertian itu yang dilakukan secara sadar. Pembelajaran
matematika mengarah pada kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Setiap pembelajaran
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian ini tercantum dalam
RPP pada Lampiran B.1.
3. Pembelajaran Matematika Terkait Materi Segiempat di SMP
Seperti yang telah diungkapkan pada subbab sebelumnya, materi
pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam kegiatan
pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan isi dari kurikulum, dapat
berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik atau sub topik dan
rinciannya.
Pembelajaran di SMP Santo Aloysius Turi menggunakan
kurikulum 2013. Peneliti mengambil materi matematika yaitu segiempat di
kelas VII A sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan kurikulum 2013, materi
segiempat masuk ke dalam kompetensi dasar (KD) 3.11 dan 4.11
(Kemendikbud RI, 2017). Kompetensi dasar (KD) 3.11 terkait mengaitkan
rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)
dan segitiga. Sedangkan kompetensi dasar (KD) 4.11 terkait menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat
(persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah
titik, setiap tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan (Jacobs, R.
Harold, 1974). Terdapat beberapa jenis segiempat khusus, yaitu:
a. Jajargenjang
Definisi 2.1 (Ariawan, 2014)
Jajargenjang atau parallelogram merupakan suatu bangun
datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan
sejajar.
Gambar 2.1 Jajargenjang ABCD
Sifat 2.1 (Ariawan, 2014)
Jajargenjang memiliki beberapa sifat, yaitu:
1) Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang,
|AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |
2) Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar,
m∠A = m∠C dan m∠B = m∠D
3) Kedua diagonalnya saling membagi dua dan sama panjang
(berpotongan di titik tengahnya).
4) Tidak memiliki sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis
yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.
Keliling merupakan panjang kurva tertutup. Maka keliling
jajargenjang ABCD tersebut adalah |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Berdasarkan sifat jajargenjang bahwa Sisi-sisi yang berhadapan pada
setiap jajargenjang sama panjang yaitu |AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |,
maka dapat dituliskan:
Keliling jajargenjang ABCD = |AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ | + |CD̅̅ ̅̅ | + |DA̅̅ ̅̅ |
= (2 × |AB̅̅ ̅̅ |) + (2 × |BC̅̅̅̅ |)
= 2 × (|AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ |)
Luas dari suatu bangun datar merupakan banyaknya persegi
satuan yang tepat menutupi bangun datar tersebut. Luas jajargenjang
berarti banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar
jajargenjang.
Gambar 2.2 Ilustrasi Luas Jajargenjang ABCD
Luas jajargenjang = alas × tinggi = 𝑎 × 𝑡.
b. Persegi Panjang
Definisi 2.2 (Ariawan, 2014)
Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan salah satu
sudutnya 90°. Hal ini berarti persegi panjang merupakan segiempat
yang mempunya dua pasang sisi yang berhadapan sejajar dan salah satu
sudutnya 90°.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2.3 Persegi Panjang ABCD
Sifat 2.2 (Ariawan 2014)
Persegi panjang memiliki beberapa sifat, yaitu:
1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu |AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan
|AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |.
2) Keempat sudutnya siku-siku, yaitu m∠A = m∠B = m∠C =
m∠D = 90°.
3) Kedua diagonalnya sama panjang, yaitu |AC̅̅̅̅ | = |BD̅̅ ̅̅ |.
4) Kedua diagonalnya saling berpotongan membagi dua sama panjang,
yaitu |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐶̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐷̅̅ ̅̅ |.
Gambar 2.4 Diagonal Persegi Panjang ABCD
5) Memiliki dua sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis yang
membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 2.5 Sumbu Simetri Persegi Panjang
Gambar 2.6 Perubahan Jajargenjang Menjadi Persegi Panjang
Berdasarkan gambar di atas, tinggi jajargenjang 𝐴𝑂̅̅ ̅̅ pada
persegi panjang disebut dengan lebar (𝑙) dan alas jajargenjang (𝑝).
Gambar 2.7 Persegi panjang ABCD
Berdasarkan pengertian keliling bangun datar dan sifat persegi
panjang yaitu Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu|AB̅̅ ̅̅ | =
|DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |, maka keliling persegi panjang ABCD dapat
ditulis sebagai berikut:
Keliling persegi panjang ABCD = |AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ | + |CD̅̅ ̅̅ | + |DA̅̅ ̅̅ |
= (2 × |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ |)(2 × |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)
= 2 × (|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)
= 2 × (𝑝 × 𝑙)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Luas persegi panjang merupakan banyaknya persegi satuan
yang tepat menutupi bangun datar persegi panjang. Maka,
Luas = panjang × lebar
Luas = 𝑝 × 𝑙
c. Belah Ketupat
Definisi 2.3 (Ariawan, 2014)
Belah ketupat merupakan suatu jajargenjang dengan sepasang
sisi yang berdekatan sama panjang.
Gambar 2.8 Belah ketupat ABCD
Sifat 2.3 (Ariawan, 2014)
Belah ketupat memiliki sifat-sifat sebagai berikut, yaitu:
1) Semua sisinya sama panjang, yaitu |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.
2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu m∠A = m∠C dan
m∠B = m∠D.
3) Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri. Sumbu simetri
merupakan sumbu yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian
dan saling menutupi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 2.9 Sumbu Simetri Belah ketupat ABCD
4) Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus
5) Kedua diagonalnya merupakan garis bagi sudut
Keliling merupakan panjang kurva tertutup. Berdasarkan sifat
belah ketupat bahwa semua sisinya sama panjang, maka keliling belah
ketupat adalah sebagai berikut:
Keliling belah ketupat = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |
= 4 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 4 × 𝑠
Keterangan: 𝑠 = panjang sisi belah ketupat
Luas bangun datar belah ketupat merupakan banyaknya persegi
satuan yang tepat menutupi bangun datar belah ketupat.
Gambar 2.10 Belah ketupat ABCD
Luas belah ketupat ABCD = luas △ ABD + luas △ BCD
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |
2+
|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |
2
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |)
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ |
2
=𝑑1 × 𝑑2
2
d. Persegi
Definisi 2.4 (Ariawan, 2014)
Persegi merupakan persegi panjang dengan sepasang sisi yang
berdekatan sama panjang. Persegi merupakan belah ketupat yang salah
satu besar sudutnya 90°. Hal ini berarti bahwa persegi merupakan
segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sejajar, sepasang sisi yang
berdekatan sama panjang, dan salah satu besar sudutmya 90°.
Gambar 2.11 Persegi ABCD
Sifat 2.4 (Ariawan, 2014)
Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut:
1) Keempat sisinya sama panjang, yaitu |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.
2) Tiap-tiap sudutnya sama besar, yaitu 90° (m∠A = m∠B = m∠C =
m∠D = 90°).
3) Kedua diagonalnya sama panjang, yaitu |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐷̅̅ ̅̅ |.
4) Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi
dua sama panjang, yaitu |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐶̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐷̅̅ ̅̅ |.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2.12 Diagonal Persegi ABCD
5) Memiliki empat sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis
yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.
Gambar 2.13 Sumbu Simetri Persegi ABCD
Keliling persegi merupakan panjang dari kurva tertutup.
Berdasarkan sifat persegi bahwa semua sisinya sama panjang, maka
keliling persegi adalah sebagai berikut:
Gambar 2.14 Persegi ABCD
Keliling persegi = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |
= 4 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 4 × 𝑠
Keterangan: 𝑠 = panjang sisi persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Luas persegi merupakan banyaknya persegi satuan yang tepat
menutupi bangun datar persegi. Maka,
Luas persegi ABCD = sisi × sisi = 𝑠 × 𝑠 = 𝑠2.
e. Layang-layang
Definisi 2.5 (Ariawan, 2014)
Layang-layang merupakan bangun datar segiempat yang
memiliki 2 pasang sisi yang berdekatan sama panjang.
Gambar 2.15 Layang-layang ABCD
Sifat 2.5 (Ariawan, 2014)
Berikut ini sifat-sifat layang-layang:
1) Masing-masing sepasang sisi yang berdekatan sama panjang,
|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐶̅̅ ̅̅ |.
2) Kedua diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus.
3) Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus sama panjang.
4) Terdapat sepasang sudut sama besar, m∠B = m∠D.
5) Memiliki 1 sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan sumbu yang
membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.16 Layang-layang ABCD
Keliling layang-layang merupakan panjang kurva tertutup dengan
|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |. Berdasarkan Gambar 2.16 dan sesuai
dengan sifat sepasang sisi yang berdekatan sama panjang, |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | =
|𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐶̅̅ ̅̅ |, maka:
Keliling layang-layang ABCD = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |
= (|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ |) + (|𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |)
= 2(|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ |) + 2(|𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)
= 2(|𝐶𝐷̅̅ ̅̅ |) + 2(|𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |)
Gambar 2.17 Ilustrasi Luas Layang-layang ABCD
Luas layang-layang ABCD = luas △ ABD + luas △ BCD
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |
2+
|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |)
2
=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ |
2
=𝑑1 × 𝑑2
2
f. Trapesium
Definisi 2.6 (Ariawan, 2014)
Trapesium merupakan suatu segiempat yang hanya memiliki
tepat satu pasang sisi sejajar.
Gambar 2.18 Trapesium ABCD
Sifat 2.6 (Ariawan, 2014)
Berikut ini sifat-sifat trapesium:
1) Memiliki tepat satu pasang sisi sejajar, yaitu 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ ∥ 𝐶𝐷̅̅ ̅̅
2) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah
180°. Maka berdasarkan Gambar 2.18:
m∠ABC + m∠BAD = 180°
m∠ADC + m∠DCB = 180°
Keterangan: m∠ABC = besar sudut ABC.
Terdapat tiga jenis trapesium, yaitu trapesium tidak beraturan,
trapesium siku-siku, dan trapesium sama kaki. Pada trapesium tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
beraturan atau sembarang, besar keempat sudutnya dan panjang kedua
diagonalnya tidak sama. Pada trapesium siku-siku, memiliki dua sudut
siku-siku. Sedangkan pada trapesium sama kaki, memiliki dua buah sisi
miring yang sama panjang, panjang kedua diagonalnya sama panjang,
sudut alasnya sama besar, dan memiliki satu sumbu simetri.
Gambar 2.19 Trapesium Sembarang
Gambar 2.20 Trapesium Siku-siku
Gambar 2.21 Trapesium Sama Kaki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.22 Trapesium ABCD
Berdasarkan Gambar 2.22, 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ disebut dengan sisi atas, 𝐵𝐶̅̅ ̅̅
disebut dengan sisi bawah, 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dan 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ disebut dengan sisi samping, dan
𝐴𝑂̅̅ ̅̅ disebut dengan tinggi trapesium (𝑡).
Keliling trapesium merupakan panjang kurva tertutup.
Berdasarkan Gambar 2.22 didapatkan:
Keliling trapesium = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |
Luas trapesium merupakan banyaknya persegi satuan yang
tepat menutupi bangun datar trapesium. Luas suatu trapesium adalah
setengah dari hasil kali tinggi dengan jumlahan panjang sisi-sisi
sejajarnya.
Gambar 2.23 Trapesium ABCD
Luas trapesium ABCD = luas △ ACD + luas △ ABC
=1
2× |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐹𝐶̅̅̅̅ | +
1
2× |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
=1
2× |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | +
1
2× |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |
=1
2× |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)
=1
2× (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟) × 𝑡
B. Metode Pembelajaran Mind Mapping
Terdapat beberapa pendapat ahli terkait metode metode pembelajaran.
Metode pembelajaran (Ali Hamzah, 2014: 257) adalah cara menyajikan
meliputi: menguraikan, memberi contoh, dan latihan suatu materi pelajaran
kepada siswa untuk mencapai kompetensi tertentu. Sedangkan menurut Ridwan
Abdullah Sani (2013: 158), metode pembelajaran merupakan langkah
operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran.
Metode mind mapping (Ridwan Abdullah Sani, 2013: 240) merupakan salah
satu bentuk metode pembelajaran yang dapat melatih kemampuan menyajikan
isi (content) materi dengan menggunakan pemetaan pikiran (mind mapping).
Mind map dikembangkan oleh Tony Buzan sebagai cara untuk mendorong
peserta didik mencatat hanya dengan menggunakan kata kunci dan gambar.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan
kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Langkah-langkah metode pembelajaran mind mapping (Ridwan
Abdullah Sani, 2013: 241) adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
2. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.
4. Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi.
5. Tiap kelompok (atau beberapa kelompok secara acak) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru.
6. Peserta didik membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif
jawaban yang telah didiskusikan.
7. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan
konsep berpikirnya.
8. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi
perbandingan sesuai konsep yang disediakan.
Hasil dari metode pembelajaran mind mapping adalah mind map.
Mind map (Tony Buzan, 2008: 4) merupakan cara mencatat kreatif, efektif, dan
secara harfian akan “memetakan” pikiran-pikiran peserta didik. Mind map
memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga
cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Dengan menggunakan mind map,
daftar informasi yang panjang dapat dialihkan menjadi diagram warna-warni,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami
otak dalam menggunakan berbagai hal. Dalam membuat mind map diperlukan
bahan-bahan sebagai berikut:
1. Kertas putih dan polos (tidak bergaris) dengan ukuran minimal A4.
2. Pensil warna atau spidol.
3. Imajinasi.
4. Otak
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan suatu cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam penelitian ini, metode
pembelajaran yang dipilih adalah metode mind mapping. Langkah yang
digunakan pada penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan yang diungkapkan
oleh Ridwan Abdullah Sani. Pada langkah mencari informasi terkait konsep
atau permasalahan yang diungkapkan, guru memberikan LKPD sebagai
tuntunan siswa dalam memetakan pikiran sesuai hasil diskusinya.
Setelah seluruh materi segiempat selesai dipelajari, kegiatan pada
pertemuan selanjutnya adalah membuat mind map dengan bantuan LKPD yang
sudah dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya. Dalam penelitian ini,
siswa membuat mind map menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi
Edraw Max. Pada akhir pembelajaran materi segiempat, peneliti mengadakan
tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Aplikasi Edraw Max
Edraw Max merupakan salah satu aplikasi teknik diagram 2D yang
dapat membuat flowchart, bagan organisasi, mind map, diagram jaringan,
perencanaan denah bangunan, diagram workflow, business chart, dan diagram
engineer. Aplikasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan aplikasi
ini antara lain sebagai berikut:
1. Mudah digunakan
2. Tampilan dashboard yang menarik
3. Tersedia berbagai macam jenis diagram dan bagan
4. Terdapat banyak template yang siap digunakan.
Sedangkan kelemahannya antara lain sebagai berikut:
1. Masih sedikit website yang menjelaskan terkait aplikasi Edwar Max
2. Masih sedikit tutorial penggunaan aplikasi
3. Jika ingin menggunakan aplikasi versi lengkap, maka harus beli tidak gratis.
4. Aplikasi ini hanya cocok sebagai media yang dipresentasikan dalam bentuk
softcopy. Apabila menginginkan dalam bentuk hardcopy perlu
memperhitungkan ukuran kertas yang akan digunakan serta hasil cetaknya
nantinya dapat terbaca dengan baik atau tidak.
Selain kelebihan dan kelemahan yang telah dipaparkan di atas dalam
penelitian ini aplikasi Edraw memungkinkan fleksibelitas mind map yang
dibuat oleh siswa. Fleksibelitas yang dimaksud seperti apabila siswa mengalami
kesalahan dalam memetakan pikiran, siswa dapat lebih mudah mengganti peta
pikirannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Berikut ini langkah-langkah membuat mind map dengan menggunakan
aplikasi Edraw Max:
1. Klik Edraw Max
Gambar 2.24 Aplikasi Edraw Max
2. Setelah masuk ke Edraw Mac muncul tampilan seperti pada gambar berikut.
Klik Create.
Gambar 2.25 Tampilan Halaman Utama Edraw Max
3. Muncul tampilan seperti pada gambar 2.26. Main Idea berfungsi untuk
menuliskan topik utama pada mind map.
Gambar 2.26 Langkah Menuliskan Topik Utama: Main Idea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. Klik insert topic untuk membuat cabang dari main idea sebanyak jumlah
topik bagian dari topik utama. Pastikan main idea bergaris merah.
Gambar 2.27 Langkah Membuat Cabang Topik Utama: Main Topic
5. Pastikan main topic bergaris merah. Klik insert sub topic untuk membuat
cabang dari main topic sebanyak jumlah sub topik dari topik tersebut.
Gambar 2.28 Langkah Menambahkan Sub Topic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
6. Apabila terdapat hubungan antara satu topik dengan topik yang lainnya, klik
insert relationship. Kemudian klik pada topik yang saling berhubungan.
Gambar 2.29 Langkah Menghubungkan Antar Topik
7. Apabila ingin mengatur arah cabang, klik mind idea hingga bergaris merah
kemudia klik Arragement Direction.
Gambar 2.30 Arragemen Direction Edraw Max
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
8. Apabila ingin mengubah bentuk konektor atau garis penghubung, klik
Connector Style.
Gambar 2.31 Mengatur Konektor: Connector Style Edraw Max
9. Apabila ingin mengubah tema mind map, klik Theme Style.
Gambar 2.32 Mengatur Tema: Theme Style Edraw Max
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
10. Untuk menyimpan mind map, klik Save As. Kemudian pada Save As Type
pilih JPEG. Kemudian isikan File Name lalu klik Save.
Gambar 2.33 Menyimpan Mind Map Aplikasi Edraw Max
D. Hasil Belajar
Hasil belajar pada umumnya merupakan perubahan tingkah laku. Hasil
belajar (Nana Sudjana, 2012: 22) merupakan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Menurut Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana, 2012: 22) secara
garis besar hasil belajar dibagi ke dalam tiga ranah, yaitu:
1. Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Dua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah
dan keempat aspek lainnya disebut kognitif tingkat tinggi.
2. Ranah afektif, berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Ranah psikomotoris, berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek psikomotoris, yaitu (a)
gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual,
(d) keharmonisan dan ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan
(f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan perilaku individu setelah mengikuti proses
pembelajaran yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Penelitian ini mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif pada KD 3.11 dan
4.11.
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KD Indikator Pencapaian
3.11. Mengaitkan rumus keliling
dan luas untuk berbagai jenis
segiempat (persegi, persegi
panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
3.11.1. Dapat mengklasifikasikan objek
bangun datar segiempat menurut
ciri-cirinya.
3.11.2. Dapat menyebutkan sifat-sifat
bangun datar segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang).
3.11.3. Dapar mengaitkan rumus keliling
dan luas untuk berbagai jenis
segiempat (persegi, persegi
panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang).
4.11. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan luas dan keliling
segiempat (persegi, persegi
panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
4.11.1. Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan luas dan keliling
segiempat (persegi, persegi
panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Keaktifan Belajar
Keaktifan siswa merupakan unsur penting dalam keberhasilan proses
pembelajaran. Menurut Whipple (Oemar, 2003), keaktifan belajar siswa adalah
suatu proses belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik,
mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa
perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama siswa berada
di kelas. Dalam hal ini keaktifan belajar siswa menekankan aktivitas belajar
siswa di dalam kelas. Aktivitas belajar (Sardiman, 1986: 98) merupakan
aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Aktivitas fisik maupun mental
saling berkaitan sehingga akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal.
Aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat
saja. Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 1986: 99) menggolongkan kegiatan
siswa sebagai berikut:
1. Aktivitas visual, kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2. Aktivitas oral, antara lain menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, melakukan wawancara, diskusi, interupsi.
3. Aktivitas mendengarkan, contohnya, mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, music, dan pidato.
4. Aktivitas menulis, antara lain menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
5. Aktivitas menggambar, seperti menggambar, membuat grafik, peta, dan
diagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
6. Aktivitas motorik, kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain
melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, dan beternak.
7. Aktivitas mental, contohnya menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8. Aktivitas Emosional, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
Berdasarkan klasifikasi di atas, terlihat bahwa aktivitas di sekolah
cukup kompleks dan bervariasi. Apabila sekolah dapat melaksanakan berbagai
macam aktivitas tersebut, maka sekolah akan lebih dinamis, tidak
membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal.
Kreativitas guru sangat diperlukan agar dapat merencanakan dan melaksanakan
kegiatan siswa yang sangat bervariasi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bawah
keaktifan belajar siswa merupakan proses belajar mengajar yang menekankan
pada aktivitas belajar siswa baik secara fisik, mental, intelektual dan emosional.
Pada penelitian ini, peneliti mengamati aktivitas belajar siswa yang meliputi
aspek aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,
aktivitas menggambar dan aktvitas motorik, serta aktivitas emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
F. Penelitian Sejenis
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh:
1. Yovita Galih Larasati (2016) yang berjudul “PENERAPAN METODE
MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUBBAB
REFLEKSI KELAS XI IPA 1 SMA N 1 PAKEM TAHUN AJARAN
2015/2016”. Hasil dari penelitian tersebut adalah: 1) Motivasi belajar siswa
selama mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode mind mapping
pada subbab refleksi tergolong tinggi dengan persentase 64,5%. 2) Hasil
belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode
mind mapping pada subbab refleksi belum memenuhi standar ketuntasan
dari pihak sekolah sebesar 75%. Hasil belajar siswa yang mencapai nilai
KK (tuntas) sebesar 71,9%.
2. M.G. Rosita Riana Dewi (2012) yang berjudul “PENERAPAN METODE
MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VIIA SMP
PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN”. Hasil dari penelitian tersebut yaitu:
1) Berdasarkan keterlaksanaan RPP, tahap-tahap pembelajaran dengan
menggunakan metode Mind Map (Peta Pikiran) terlaksana secara
keseluruhan, hanya pada hari kedua dan ketida terdapat langkah
pembelajaran yang harus dibalik urutannya oleh guru. 2) Antusiasme siswa
secara individu dalam mengikuti pembelajaran masuk dalam kriteria tinggi
dengan persentase 80,77%. 3) Bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
guru dengan siswa antara lain dalam mengucapkan salam, menjelaskan,
menyuruh, bertanya, menanggapi, dan menegur siswa, sedangkan interaksi
yang muncul antara siswa dengan siswa antara lain dalam membahas tugas
bersama-sama atau diskusi, bertanya dam menanggapi siswa lain.
G. Kerangka Berpikir
Banyak siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran
yang sulit, kurang menarik dan membosankan. Hal ini mengakibatkan siswa
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika dan mendapatkan hasil
belajar kurang maksimal. Salah satu cara yang dapat mengubah kondisi di atas
adalah metode pembelajaran yang dipilih oleh guru. Guru sebaiknya memilih
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga
berakibat pada hasil belajar siswa yang lebih baik.
Metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran
yang dapat melatih kemampuan menyajikan isi materi dengan menggunakan
pemetaan pikiran. Hasil dari metode mind mapping adalah mind map. Melalui
metode mind mapping selain siswa dilatih untuk menyajikan isi materi, siswa
juga dapat mengembangkan kreativitasnya dalam membuat mind map.
Dalam menerapkan metode pembelajaran mind mapping, guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan mengemukakan konsep atau
permasalahan yang memiliki alternatif jawaban. Siswa diminta untuk
menemukan alternatif jawaban tersebut di dalam kelompok yang terdiri dari dua
sampai tiga orang. Kemudian, hasil diskusi masing-masing kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dipresentasikan di depan kelompok lainnya. Setelah seluruh materi segiempat
selesai dipelajari, kegiatan pada pertemuan selanjutnya adalah pembuat mind
map dengan bantuan LKPD yang sudah dikerjakan siswa pada pertemuan
sebelumnya. Pada penelitian ini pembuatan mind map tersebut menggunakan
aplikasi Edraw. Hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan mengikuti
pembelajaran dengan metode mencatat di buku dan siswa dapat memanfaatkan
media pembelajaran berupa aplikasi Edraw.
Penelitian terkait penerapan metode mind mapping pada pembelajaran
matematika memang sudah pernah dilakukan seperti halnya telah dikemukakan
pada penelitian sejenis. Namun, pada penelitian ini peneliti fokus pada
penerapan metode mind mapping pada pokok bahasan segiempat dan melihat
pengaruh metode tersebut pada hasil belajar dan keaktifan siswa.
Diharapkan melalui penerapan metode mind mapping siswa dapat
terlibat dalam melakukan aktivitas belajar dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat, khususnya
pada 7 aspek yang diamati yaitu aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek
aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,
aktivitas menggambar dan aktvitas motorik, serta aktivitas emosional.. Selain
itu, melalui mind map siswa dapat melihat materi secara keseluruhan dan
terkelompokkan sehingga siswa mudah mengingat setiap materi segiempat.
Dengan hal ini siswa diharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik melalui
tes tertulis setelah memahami mind map segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan secara keseluruhan suatu gejala atau
fenomena, peristiwa, dan kejadian yang diamati dan dalam mendeskripsikannya
menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi. Penelitian kuantitatif digunakan
untuk menganalisis data numerik. Penelitian ini mengolah data hasil observasi
terkait keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode mind mapping. Selain itu, penelitian ini juga mengolah
data hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes akhir materi segiempat.
Data yang telah diolah secara kuantitatif akan dideskripsikan lebih lanjut
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang jelas.
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Santo
Aloysius Turi tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 orang.
C. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah penerapan metode mind mapping
dalam pembelajaran matematika pokok bahasan segiempat terhadap keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran
2018/2019.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pengambilan data akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Tempat
penelitian berada di SMP Santo Aloysius Turi.
E. Bentuk Data
Menurut jenisnya, data pada penelitian merupakan data kuantitatif.
Data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk angka, merupakan jumlah dan skor.
Terdapat dua macam data yang akan diambil oleh peneliti dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Data Keaktifan Belajar Siswa
Data keaktifan belajar siswa berupa data observasi keaktifan
belajar selama proses pembelajaran menggunakan metode mind mapping
untuk mengetahui sejauhmana tingkat keaktifan siswa kelas VII A SMP
Santo Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode mind mapping.
2. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa berupa lembar tes akhir siswa yang
memuat pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes akhir setelah pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat
kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
F. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi (Haris, 2013: 131) merupakan suatu proses melihat,
mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku yang tampak untuk
suatu tujuan tertentu. Perilaku yang tampak tersebut berupa perilaku yang
dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat
diukur. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui
keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran matematika pada pokok
bahasan segiempat dengan menggunakan metode mind mapping. Observasi
yang dilakukan berdasarkan aspek dan indikator yang peneliti sampaikan
pada subbab selanjutnya.
2. Tes Hasil Belajar
Tes merupakan suatu metode untuk mengetahui, menilai, dan
mengukur hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes
akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
materi segiempat dengan menggunakan metode mind mapping. Soal pada
tes akhir mencakup semua indikator materi segiempat yang telah peneliti
sampaikan pada Tabel 2.1. Tes tertulis yang peneliti gunakan berupa soal
uraian. Tes uraian menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan
alasan, dan bentuk lain yang menuntut siswa menjawab dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
G. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD). Penyusunan RPP bertujuan agar proses pembelajaran
menjadi lebih terstuktur dan sistematis sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran menggunakan mind mapping menurut Ridwan Abdullah Sani
(2013). Langkah-langkah pembelajaran tersebut, peneliti modifikasi dengan
menggunakan LKPD. LKPD digunakan sebagai tuntunan pertanyaan
sebagai bahan diskusi dan penghubung ide dalam pembuatan mind map.
Selain itu, peneliti juga memanfaatkan aplikasi Edraw dalam membuat mind
map. Di dalam RPP disampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan selama penelitian, yaitu sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
b. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi
oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban.
c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.
d. Tiap kelompok mempresentasikan jawaban hasil diskusi.
e. Guru dan peserta didik membahas bersama terkait diskusi yang telah
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
f. Setelah seluruh materi segiempat selesai dipelajari, peserta didik
membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang
telah didiskusikan dengan menggunakan aplikasi Edraw.
g. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide
pemetaan konsep berpikirnya.
h. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan terkait materi segiempat
yang telah selesai dipelajari.
Melalui instrumen pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu
memetakan materi dengan baik sehingga mendapatkan hasil belajar yang
maksimal. Uraian RPP lebih lengkap terlampir (Lampiran B.1).
2. Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data
dalam mengumpulkan berbagai informasi penting dan data-data, yaitu:
a. Lembar Observasi Keaktifan Belajar
Lembar observasi keaktifan belajar merupakan instrumen yang
peneliti gunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keaktifan siswa
selama mengikuti pembelajaran matematika materi segiempat dengan
menggunakan metode mind mapping.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Belajar No Aspek Indikator
1 Aktivitas visual Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan
pembelajaran dari sumber yang relevan secara
mandiri.
2 Aktivitas oral Peserta didik menyampaikan tanggapan atau
pertanyaan saat diskusi baik kepada guru maupun
teman.
3 Aktivitas
mendengarkan
Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan
ketika diskusi.
4 Aktivitas mental Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru dengan tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No Aspek Indikator
5 Aktivitas
menggambar dan
aktivitas motorik
Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya
(membuat mind map) terkait materi segiempat dengan
menggunakan.
6 Aktivitas emosional Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di
depan kelas.
b. Lembar Soal Tes Akhir
Lembar soal tes akhir akan diberikan setelah seluruh
pembelajaran materi segiempat menggunakan metode mind mapping
selesai. Tes akhir digunakan untuk melihat dan mengukur kemampuan
siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Melalui tes akhir ini akan
dilihat dan diukur sejauhmana tingkat hasil belajar siswa kelas VII A
SMP Santo Aloysius Turi.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Segiempat
KD Indikator Tuntutan Jumlah
Butir
Nomor
Soal
Total
Skor
3.11 Mengaitkan
rumus keliling
dan luas untuk
berbagai jenis
segiempat
(persegi,
persegi
panjang, belah
ketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)
dan segitiga.
3.11.1 Dapat
mengklasifika
sikan obyek
bangun datar
segiempat
menurut ciri-
cirinya
C2 6 1a, 1b,
1c, 1d,
1e, 1f
6
3.11.2 Dapat
menyebutkan
sifat-sifat
bangun datar
segiempat
(persegi,
persegi
panjang, belah
ketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)
C1 3 2a, 2b,
2c
9
3.11.3 Dapat
mengaitkan
rumus keliling
dan luas untuk
berbagai jenis
segiempat
(persegi,
persegi
C2 2 3a, 3b 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
KD Indikator Tuntutan Jumlah
Butir
Nomor
Soal
Total
Skor
panjang, belah
ketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-
layang).
4.11. Menyelesaika
n masalah
kontekstual
yang berkaitan
dengan luas
dan keliling
segiempat
(persegi,
persegipanjan
g,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-
layang) dan
segitiga.
4.11.1 Dapat
menyelesaikan
masalah
kontekstual
yang berkaitan
luas dan
keliling
(persegi,
persegipanjan
g,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)
dan segitiga.
C3 1 4 15
C4 2 5 15
H. Teknik Analisis Data
Sebelum semua instrumen digunakan untuk memperoleh data,
instrumen yang ada harus diuji terlebih dahulu. Pada penelitian ini pengujian
instrumen yang digunakan dalam menyusun tes akhir dan kisi-kisi observasi
dilakukan dengan memperhatikan arahan dan saran dari dosen pembimbing.
Instrumen divalidasi secara logis dikarenakan keterbatasan waktu.
Setelah instrumen sudah teruji dan digunakan dalam penelitian, data
yang diperoleh akan dianalisis. Adapun teknik analisis data yang digunakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Observasi
Data observasi digunakan untuk mengukur keaktifan belajar
peserta didik kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi selama mengikuti proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada pokok
bahasan segiempat. Observasi dalam penelitian ini menggunakan teknik
pencatatan behavior tallying (Sulisworo, 2015: 86). Data observasi
keaktifan belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung tally pada
setiap aspek perilaku. Perhitungan capaian keaktifan masing-masing siswa
di setiap aspek menggunakan rumus sebagai berikut:
Capaian setiap aspek =jumlah skor yang diperoleh
skor maksimum× 100%
Setelah menghitung capaian siswa pada masing-masing aspek,
kemudian menghitung persentase rata-rata keaktifan siswa pada seluruh
aspek. Perhitungan rata-rata keaktifan siswa pada seluruh aspek
menggunakan rumus sebagai berikut:
Rata − rata =jumlah capaian siswa pada seluruh aspek
jumlah aspek× 100%
Dari persentase rata-rata yang didapatkan kemudian disimpulkan
dari kriteria persentase keaktifan siswa. Peneliti menggunakan kriteria yang
digunakan oleh Kartika Budi dalam Widya Dharma edisi April 2001.
Tabel 3.3 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa Persentase Keaktifan (%) Kriteria
81 ≤ 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi
61 ≤ 𝑥 ≤ 80 Tinggi
41 ≤ 𝑥 ≤ 60 Cukup
21 ≤ 𝑥 ≤ 40 Rendah
0 ≤ 𝑥 ≤ 20 Sangat Rendah
Keterangan:
𝑥 : persentase rata-rata keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.4 Kriteria Kualifikasi Keaktifan Seluruh Siswa (Kelas) Jumlah yang Aktif
Keaktifan ST
(%)
ST + T
(%)
ST + T + C
(%)
ST + T + C + R
(%)
ST + T + C +
R + SR (%)
≥ 75 Sangat
Tinggi
< 75 ≥ 75 Tinggi
< 75 ≥ 65 Cukup
< 65 ≥ 65 Rendah
< 65 Sangat
Rendah
Keterangan:
ST : Sangat Tinggi
T : Tinggi
C : Cukup
R : Rendah
SR : Sangat Rendah
2. Analisis Data Hasil Tes Akhir
Data hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran materi segiempat dengan
menggunakan metode mind mapping. Data jawaban tes akhir peserta didik
dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung jumlah skor yang didapat
peserta didik dengan pedoman penilaian (Lampiran B.4).
Seluruh skor dijumlahkan kemudian dihitung nilai siswa dengan
rumus berikut:
Nilai =Skor yang diperoleh
Skor maksimal× 100
Nilai tes akhir yang diperoleh peserta didik kemudian
dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM telah
ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 70. Apabila peserta didik mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
nilai di atas 70 maka dapat dikatakan tuntas, namun apabila kurang dari 70
maka dikatakan tidak tuntas. Kemudian, dihitung persentase banyaknya
peserta didik yang tuntas, apabila persentasenya lebih dari 70% maka kelas
tersebut pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
materi segiempat dapat dinyatakan tuntas. Namun apabila kurang dari 70%
maka kelas tersebut belum dinyatakan tuntas.
I. Langkah-langkah Kegiatan Penelitian
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan penelitian, ada beberapa hal yang harus
peneliti lakukan, yaitu:
a. Peneliti mengurus ijin untuk observasi sekaligus penelitian di SMP
Santo Aloysius Turi dengan menghubungi Kepala SMP Santo Aloysius
Turi dan guru matematika di SMP Santo Aloysius Turi.
b. Peneliti melakukan wawancara dengan guru matematika terkait
pengalaman mengajar matematika terkait materi segiempat.
c. Peneliti menyusun proposal penelitian.
d. Peneliti membuat instrumen penelitian yang meliputi instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
e. Melakukan pengujian pada setiap instrumen.
f. Melakukan perbaikan (revisi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah persiapan penelitian
selesai. Tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
a. Peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan
metode mind mapping.
b. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati keaktifan belajar
peserta didik.
c. Pengambilan data dengan tes akhir pada saat pertemuan terakhir.
3. Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mengolah semua sumber
data sesuai dengan pedoman pada teknik analisis data agar dapat menjawab
rumusan masalah dan memperoleh kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu bertemu
dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII A di SMP Santo Aloysius
Turi untuk menentukan waktu pembelajaran yang digunakan penelitian. Selain
itu, peneliti telah mempersiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data yang meliputi RPP, lembar kerja peserta didik (LKPD),
lembar observasi keaktifan belajar dan lembar soal tes akhir. Dalam menyusun
instrumen pembelajaran dan pengumpulan data, peneliti berkonsultasi dengan
dosen pembimbing. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, 2
kali pertemuan dilaksanakan pada hari Senin selama 3 × 40 menit dan 2 kali
pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu selama 2 × 40 menit. Berikut adalah
rincian waktu pelaksanaan penelitian.
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Hari. Tanggal Waktu Keterangan
I Senin, 18 Maret 2019 07.30 – 09.30 Materi
II Rabu, 20 Maret 2019 08.10 – 09.30 Materi
III Senin, 25 Maret 2019 07.30 – 09.30 Pembuatan Mind Map
IV Rabu, 27 Maret 2019 08.10 – 09.30 Tes Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang peneliti laksanakan
menggunakan metode mind mapping pada pokok bahasan segiempat di kelas
VII A.
1. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2019
pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 1 – 3. Pembelajaran
dimulai dengan guru mengucapkan salam pembuka dan mengkondisikan
siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kemudian, guru memperkenalkan diri kepada siswa dan memeriksa
kehadiran siswa. Guru membagikan kertas bertuliskan nomor presensi
untuk mempermudah pengamat (observer) dalam mengamati keaktifan
belajar siswa. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dipelajari yaitu bangun datar segiempat. Sebagai apersepsi, guru mengajak
siswa untuk mengingat kembali terkait materi segiempat yang telah
dipelajari di Sekolah Dasar (SD).
Guru menyajikan contoh berbagai bentuk segiempat melalui media
powerpoint (PPT) dan siswa diminta untuk mengamati hal tersebut.
Kemudian, guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok di mana masing-
masing kelompok terdiri dari 3 orang siswa. Kelompok yang dibentuk pada
pertemuan pertama berlaku sampai pada pertemuan ketiga. Sebagai bahan
diskusi, guru membagikan LKPD 1a yang berhubungan dengan pengamatan
pada powerpoint. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengeksplorasi apa saja yang diketahui oleh siswa sehingga guru lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
mengarahkan agar siswa mencari sumber-sumber yang berkaitan. Setelah
semua kelompok selesai berdiskusi mengerjakan LKPD 1a, guru mengajak
siswa untuk berdiskusi bersama terkait LKPD tersebut. Beberapa siswa
antusias untuk menjawab namun beberapa siswa masih perlu motivasi agar
mau dan berani menjawab. Terdapat siswa yang mengalami kebingungan
ketika mengelompokkan segiempat. Oleh sebab itu, guru membantu siswa
dengan cara memberikan penjelasan dengan menggunakan alat peraga
papan paku terkait segiempat.
Ketika diskusi LKPD 1a sudah selesai dan siswa sudah memahami
konsep segiempat, guru membagikan LKPD 1b terkait ciri-ciri segiempat
sebagai bahan diskusi selanjutnya. Sebagian besar siswa mau mencari dari
sumber-sumber yang tersedia yaitu buku pegangan siswa. Terdapat pula
siswa yang mau memanfaatkan alat peraga papan paku yang telah
disediakan oleh guru. Siswa membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
mengerjakan LKPD 1b. Hal ini mengakibatkan kekurangan waktu untuk
berdikusi terkait jawaban LKPD 1b. Oleh sebab itu, LKPD 1b akan
didiskusikan bersama pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan
semangat kepada siswa agar terus belajar materi segiempat dan
mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
terkait keliling dan luas segiempat. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Maret 2019
pukul 08.10 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 2 – 3. Sama seperti
pertemuan sebelumnya, guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam pembuka. Guru mengkondisikan untuk mengikuti proses
pembelajaran. Semua siswa hadir pada pertemuan kedua. Sebagai apersepsi,
guru mengajak siswa untuk mengingat kembali terkait apa saja yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Berdasarkan RPP, pada pertemuan kedua guru memulai dengan
memberikan penjelasan singkat terkait keliling dan luas segiempat. Namun
pada pelaksanaan penelitian, guru dan siswa membahas hasil diskusi
kelompok terkait LKPD 1b yaitu ciri-ciri segiempat yang belum dibahas
pada pertemuan sebelumnya. Beberapa siswa aktif dalam mengikuti
pembahasan, namun terdapat pula siswa yang kurang aktif sehingga hanya
mengamati siswa yang presentasi saja. Beberapa siswa kebingungan
kemudian bertanya terkait ciri-ciri segiempat, guru pun membantu
memberikan penjelasan dengan menggunakan papan paku.
Setelah pembahasan LKPD 1b selesai, guru memberikan
penjelasan terkait keliling dan luas segiempat dengan memanfaatkan media
powerpoint (PPT) serta menggunakan alat peraga papan paku. Pada
umumnya, siswa sudah memahami terkait konsep keliling dan luas. Namun,
siswa membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan rumus keliling
dan luas segiempat dengan model perolehan konsep. Hal ini mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pembelajaran kurang sesuai dengan RPP. Di dalam RPP, setelah penjelasan
singkat terkait keliling dan luas segiempat, siswa mengerjakan LKPD 2
sebagai bahan latihan terkait materi tersebut. Namun karena kekurangan
waktu, siswa diminta mengerjakan LKPD 2 dikerjakan di rumah sebagai
bahan latihan. Kemudian, guru memberikan semangat sekaligus
mengingatkan siswa agar terus belajar materi segiempat yang telah
dipelajari pada pertemuan pertama maupun kedua. Siswa juga diminta
untuk mencari tahu terkait langkah-langkah menggunakan Edraw dalam
membuat mind map. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.
3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 25 Maret 2019
pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 1 – 3. Pertemuan
ketiga dilaksanakan di laboratorium komputer SMP Santo Aloysius Turi.
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
memeriksa kehadiran siswa. Pada pertemuan ketiga terdapat 5 siswa yang
tidak hadir dikarenakan sakit. Oleh sebab itu, terdapat beberapa kelompok
yang beranggotakan 2 siswa. Adapula satu kelompok yang hadir hanya satu
siswa. Peneliti mengambil tindakan untuk menggabungkan satu siswa
tersebut dengan salah satu kelompok yang hanya beranggotakan 2 orang.
Guru memberi penjelasan terkait metode mind mapping, mind map
dan langkah-langkah membuat mind map dengan menggunakan aplikasi
Edraw. Dalam pembuatan mind map, guru memberikan kebebasan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
siswa dalam masing-masing kelompok untuk menentukan tema maupun
gambar agar siswa mampu berkreativitas. Untuk membantu siswa dalam
membuat mind map segiempat, guru juga memberikan ringkasan materi
sesuai dengan LKPD 1a dan 1b yang telah dibahas pada pertemuan
selanjutnya. Siswa membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat
mind map dengan menggunakan aplikasi Edraw. Hal tersebut
dimungkinkan karena semua siswa belum memiliki pengalaman
menggunakan aplikasi Edraw. Dalam waktu pelajaran yang hampir usai,
tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan secara singkat terkait
mind map yang telah dibuat. Kemudian, guru menyampaikan informasi
terkait tes akhir materi segiempat yang akan dilaksanakan pada pertemuan
selanjutnya. Guru menyampaikan pesan kepada siswa agar tetap semangat
dalam mempersiapkan tes akhir. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam penutup.
4. Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2019
pukul 08.10 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 2 – 3. Guru memulai
pembelajaran dengan mengucapkan salam pembuka kemudian memeriksa
kehadiran siswa. Pada pertemuan keempat terdapat tiga siswa yang tidak
hadir dikarenakan sakit. Kemudian, guru memberikan semangat,
mengkondisikan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti tes akhir
materi segiempat. Guru meminta siswa hanya menyediakan alat tulis di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
meja. Waktu untuk mengerjakan soal tes akhir adalah 60 menit. Siswa
terlihat tenang saat mengerjakan soal tes akhir.
Setelah waktu mengerjakan habis, seluruh siswa harus
mengumpulkan soal, lembar jawab, dan kertas coretan kepada guru.
Kemudian, Guru memberikan semangat dan mengucapkan terima kasih
kepada siswa atas partisipasi dan kerjasamanya dalam melaksanakan
pembelajaran selama 4 kali pertemuan. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Secara umum, pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai RPP hanya
saja terjadi sedikit perubahan. Perubahan tersebut diakibatkan siswa
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan LKPD 1b. Hal
tersebut terjadi pada pertemuan I yang mengakibatkan terjadi perubahan pula
pada pertemuan II. Perubahan ini juga mengakibatkan pertemuan II
dilaksanakan tidak sesuai RPP. Diskusi LKPD 2 tidak dapat dilaksanakan
karena kekurangan waktu dan pada akhirnya hanya digunakan sebagai latihan
siswa di rumah.
B. Tabulasi Data
1. Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar
Data hasil observasi keaktifan belajar merupakan data hasil
pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa ketika mengikuti kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pembelajaran materi segiempat dengan menggunakan metode mind
mapping. Berikut tabulasi data hasil observasi keaktifan belajar.
Tabel 4.2 Keaktifan Belajar Siswa
No Kode
Siswa
A1 A2 A3 A4 A5 A6
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 S - 1 2 1 - 1 - 2 1 - 2 - - 0 -
2 S - 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1
3 S - 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1
4 S - 4 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1
5 S - 5 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1
6 S - 6 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1
7 S - 7 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1
8 S - 8 2 1 - 1 - 2 1 - 2 - - 0 -
9 S - 9 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1
10 S - 10 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1
11 S - 11 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1
12 S - 12 2 1 1 6 2 2 1 1 2 1 1 1 1
13 S - 13 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 S - 14 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1
15 S - 15 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 S - 16 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 0 -
17 S - 17 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 S - 18 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 1 -
19 S - 19 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1
20 S - 20 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 1
21 S - 21 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
22 S - 22 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1
23 S - 23 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1
24 S - 24 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 0 -
Keterangan:
Isi Tabel 4.1 berupa frekuensi kumulatif aspek keaktifan.
A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran
dari sumber yang relevan secara mandiri.
A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat
diskusi baik kepada guru maupun teman.
A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.
A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
dengan tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat
Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.
A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan
kelas.
1 : Pertemuan pertama
2 : Pertemuan kedua
3 : Pertemuan ketiga
- : Siswa tidak hadir dalam pertemuan
Kolom yang diberi warna hitam bearti aspek yang berkaitan tidak
dimungkinkan muncul pada pertemuan tersebut.
2. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa merupakan data hasil tes akhir siswa pada
materi segiempat kelas VII yang telah mengalami skoring dengan pedoman
penilaian pada Lampiran B.4. Berikut tabulasi data penskoran yang
didapatkan siswa pada setiap nomor soal.
Tabel 4.3 Penskoran Hasil Belajar Siswa
No
Kode Siswa
/ Skor
Maksimal
Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal
No 1 No 2 No 3 No 4 No 5
6 9 20 15 15
1 S - 1 4.0 1.5 16.0 15.0 15.0
2 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0
3 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0
4 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5
5 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0
6 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0
7 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0
8 S - 8 - - - - -
9 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0
10 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0
11 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5
12 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No
Kode Siswa
/ Skor
Maksimal
Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal
No 1 No 2 No 3 No 4 No 5
6 9 20 15 15
13 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0
14 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0
15 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5
16 S - 16 4.0 1.0 17.5 14.0 12.0
17 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0
18 S - 18 5.0 3.5 20.0 15.0 14.5
19 S - 19 - - - - -
20 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5
21 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0
22 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0
23 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5
24 S - 24 - - - - -
Keterangan:
- : Siswa tidak hadir saat tes akhir materi segiempat
C. Analisis Data
Pada bagian analisis data hanya akan menganalisis siswa yang
mengikuti pembelajaran secara utuh. Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2
siswa dengan kode S-1, S-8, S-16, S-18, S-19 dan S-24 tidak disertakan dalam
analisis karena tidak mengikuti proses pembelajaran secara utuh. Oleh sebab
itu, terdapat 18 siswa yang mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan akan
dilakukan analisis data.
1. Analisis Keaktifan Belajar Siswa
Dari data keaktifan belajar siswa pada Tabel 4.1, peneliti analisis
dengan menghitung rata-rata pada setiap siswa. Kemudian, peneliti
kategorikan berdasarkan 5 kategori berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan oleh Kartika Budi yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan
sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Melalui proses analisis, diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.4 Analisis Data Keaktifan Belajar Siswa
No Kode
Siswa
A1
(%)
A2
(%)
A3
(%)
A4
(%)
A5
(%)
A6
(%)
Rata-
rata
(%)
Kategori
1 S - 2 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi
2 S - 3 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi
3 S - 4 100 42 100 100 100 100 90 Sangat
Tinggi
4 S - 5 100 42 100 100 100 100 99 Sangat
Tinggi
5 S - 6 100 17 100 100 100 100 86 Sangat
Tinggi
6 S - 7 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi
7 S - 9 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi
8 S - 10 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi
9 S - 11 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi
10 S - 12 100 67 100 100 100 100 94 Sangat
Tinggi
11 S - 13 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi
12 S - 14 75 33 75 67 100 50 67 Tinggi
13 S - 15 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi
14 S - 17 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi
15 S - 20 75 25 50 67 100 50 61 Tinggi
16 S - 21 75 17 50 67 100 50 60 Cukup
17 S - 22 75 25 75 67 100 50 65 Tinggi
18 S - 23 75 25 75 67 100 0 65 Tinggi
Keterangan:
A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran
dari sumber yang relevan secara mandiri.
A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat
diskusi baik kepada guru maupun teman.
A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.
A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
dengan tuntas.
A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat
Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.
A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kelas.
Dari Tabel 4.4, peneliti mengelompokkan berdasarkan keterangan
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah serta dihitung
persentasenya.
Tabel 4.5 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kategori Keaktifan Belajar
Aspek ST T C R SR
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Seluruh
Aspek 4 17 14 58 1 4 5 21 0 0
A1 10 56 8 44 0 0 0 0 0 0
A2 0 0 1 6 2 11 7 39 8 44
A3 10 56 6 33 2 11 0 0 0 0
A4 7 39 8 44 0 0 3 17 0 0
A5 18 100 0 0 0 0 0 0 0 0
A6 7 39 0 0 11 61 0 0 0 0
Tabel 4.6 Kualifikasi Keaktifan Belajar Seluruh Siswa
Aspek ST (%) ST + T
(%)
ST + T +
C (%)
ST + T + C +
R (%)
ST + T + C +
R + SR (%) Kualifikasi
Seluruh
Aspek 17 75 79 100 Tinggi
A1 56 100 Tinggi
A2 0 6 17 56 100 Sangat
Rendah
A3 56 89 100 Tinggi
A4 39 83 83 100 Tinggi
A5 100 Sangat
Tinggi
A6 39 39 100 Cukup
Keterangan Tabel 4.5 dan Tabel 4.6:
A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran
dari sumber yang relevan secara mandiri.
A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat
diskusi baik kepada guru maupun teman.
A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.
A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
dengan tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat
Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.
A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan
kelas.
ST : Sangat Tinggi
T : Tinggi
C : Cukup
R : Rendah
SR : Sangat Rendah
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Dari data hasil belajar siswa pada Tabel 4.3, peneliti menganalisis
dengan menghitung nilai dari setiap siswa dengan rumus yang telah peneliti
uraikan pada teknik analisis data. Kemudian, nilai yang didapatkan oleh
siswa dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yaitu
70.
Melalui proses analisis, diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa No Kode Siswa Total Skor Nilai Keterangan (KKM 70)
1 S - 2 56.0 86.2 TUNTAS
2 S - 3 63.5 97.7 TUNTAS
3 S - 4 59.5 91.5 TUNTAS
4 S - 5 63.0 96.9 TUNTAS
5 S - 6 63.0 96.9 TUNTAS
6 S - 7 62.0 95.4 TUNTAS
7 S - 9 60.5 93.1 TUNTAS
8 S - 10 62.0 95.4 TUNTAS
9 S - 11 60.5 93.1 TUNTAS
10 S - 12 57.5 88.5 TUNTAS
11 S - 13 6.50 10.0 TIDAK TUNTAS
12 S - 14 63.5 97.7 TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No Kode Siswa Total Skor Nilai Keterangan (KKM 70)
13 S - 15 55.0 84.6 TUNTAS
14 S - 17 60.5 93.1 TUNTAS
15 S - 20 43.0 66.2 TIDAK TUNTAS
16 S - 21 44.5 68.5 TIDAK TUNTAS
17 S - 22 41.5 63.8 TIDAK TUNTAS
18 S - 23 44.0 67.7 TIDAK TUNTAS
Berdasarkan Tabel 4.7, peneliti mengelompokkan keterangan
tuntas dan tidak tuntas serta dihitung persentasenya.
Tabel 4.8 Persentase Banyak Siswa Sesuai Hasil Belajar Banyak Siswa Kategori Persentase
13 Tuntas 72%
5 Tidak Tuntas 28%
Dari Tabel 4.8, terlihat bahwa terdapat 13 siswa yang nilainya
mencapai KKM yang sudah ditetapkan dan terdapat 5 siswa yang nilainya
belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan. Apabila dipersentase,
terdapat 72% siswa yang nilainya mencapai KKM dan 28% siswa yang
nilainya belum mencapai KKM.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar siswa dilihat dari sejauhmana tingkat keaktifan
siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind
mapping pada materi segiempat. Berdasarkan Tabel 4.6 terkait analisis data
keaktifan belajar menunjukkan bahwa secara umum tingkat keaktifan siswa
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Oleh sebab itu, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dikatakan bahwa metode mind mapping dapat membuat tingkat keaktifan
belajar siswa tinggi.
Pada penelitian ini terdapat 7 aspek keaktifan yang diamati yaitu
aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,
aktivitas menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional.
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa aspek aktivitas menggambar dan
aktivitas motorik tingkat keaktifan siswa masuk ke dalam kategori sangat
tinggi, aspek aktivitas visual, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas mental
tingkat keaktifan siswa masuk ke dalam kategori tinggi. Sedangkan pada
aspek aktivitas oral tingkat keaktifan siswa masih sangat rendah dan pada
aspek aktivitas emosional tingkat keaktifan siswa sudah cukup.
Pada indikator kedua terkait aspek aktivitas oral, menunjukkan
bahwa keaktifan siswa masih sangat rendah dalam menyampaikan
tanggapan atau pertanyaan saat diskusi baik kepada guru maupun teman.
Dari 18 siswa hanya terdapat 1 siswa yang tingkat keaktifannya masuk ke
dalam kategori tinggi. Pada saat diskusi, apabila menemukan kesulitan
sebagian besar siswa lebih memilih mencari informasi dari sumber yang
relevan yaitu buku pegangan siswa kelas VII secara mandiri. Setelah
dikonsultasikan dengan guru matematika kelas VII A, dapat diketahui
bahwa fenomena ini berkaitan dengan pembagian kelompok diskusi. Pada
penelitian ini, peneliti membagi kelompok diskusi berdasarkan nomor
presensi yang bertujuan untuk mempermudah observer dalam mengamati
keaktifan belajar siswa tanpa memperhatikan heterogenitas dan faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
lainnya. Disisi lain, apabila peneliti memberikan kebebasan kepada siswa
untuk membentuk kelompok diskusi secara mandiri dikhawatirkan terdapat
kelompok diskusi yang sangat aktif maupun sangat pasif. Dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa masih terdapat permasalahan pada pembagian
kelompok diskusi yang mengakibatkan keaktifan siswa sangat rendah pada
indikator ini. Permasalahan pembagian kelompok diskusi juga
mengakibatkan terjadi perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran
sehingga waktu untuk memunculkan aspek ini berkurang.
Selain permasalahan terkait pembagian kelompok diskusi, ketika
dilakukan diskusi banyak siswa yang belum berani untuk mengungkapkan
tanggapan maupun pertanyaan. Siswa sudah merasa takut salah ketika
diminta untuk menjawab pertanyaan maupun menyampaikan tangkapan
ketika diskusi. Siswa cenderung mendengarkan dan hanya menulis jawaban
yang sudah disepakati benar. Apabila siswa menemukan kesulitan saat
diskusi, siswa cenderung mencari materi yang berkaitan di sumber yang
relevan.
Sedangkan pada indikator keenam terkait aspek aktivitas
emosional, menunjukkan bahwa keterlibatan siswa sudah cukup aktif dalam
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Selama proses
pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping, apabila diberi
kesempatan untuk mempresentasikan hasil pekerjaan seringkali siswa
menjawab bersamaan tanpa mengangkat tangan maupun maju ke depan
kelas. Hanya terdapat beberapa siswa yang mau dan berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Siswa yang cenderung
kurang mau mempresentasikan hasil di depan kelas dan lebih memilih
menunggu teman lainnya yang berani untuk mempresentasikan jawaban di
depan kelas dan mendengarkan penjelasan guru.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang diukur pada penelitian ini terkait aspek
kognitif dalam pembelajaran materi segiempat. Hasil belajar siswa dilihat
dari tes akhir yang dilaksanakan setelah pembelajaran menggunakan
metode mind mapping pada materi segiempat selesai. Peneliti menyusun tes
akhir berdasarkan kisi-kisi yang telah peneliti buat pada Tabel 3.2. Hasil tes
akhir yang diperoleh siswa akan dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah yakni 70.
Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa pada Tabel 4.8, dari
18 siswa yang mengikuti tes akhir terdapat 5 orang siswa yang dinyatakan
belum tuntas. Persentase siswa yang telah memenuhi KKM sebesar 72%,
sedangkan persentase siswa yang belum memenuhi KKM sebesar 28%.
Kemudian, persentase siswa yang tuntas dibandingkan dengan standar
ketuntasan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Pembelajaran dikatakan tuntas apabila siswa yang mencapai nilai KKM
sebesar 70%. Oleh sebab itu, dengan persentase siswa yang telah memenuhi
KKM sebesar 72% maka dapat dikatakan pembelajaran dengan
menggunakan metode mind mapping telah berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
E. Keterbatasan Penelitian
1. Instrumen pembelajaran dan tes sebagai instrumen penelitian telah
dikembangkan mengikuti validitas lojik. Namun, lebih baik apabila
instrumen penelitian diuji secara empirik sebelum digunakan untuk
penelitian. Hal ini tidak sempat dilakukan pada penelitian ini karena
keterbatasan waktu. Namun, setelah penelitian selesai peneliti menghitung
validitas empirik dengan menggunakan rumus korelasi product moment
(Suharsimi Arikunto, 2013: 87) dan reliabilitas dari instrumen tes yang
dibuat dengan menggunakan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 2013: 122),
hasilnya dapat dilihat pada Lampiran A.4 dan Lampiran A.5. Berdasarkan
hasil tersebut, diperoleh bahwa butir soal nomor 2, 3, 4, dan 5 valid dengan
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 masing-masing adalah 0,850, 0,966, 0,912, dan 0,826 sedangkan
butir soal nomor 1 tidak valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,455. Reliabilitas
instrumen tes masuk ke dalam kategori sangat tinggi yaitu 0,852.
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyadari apabila sebelumnya peneliti
melakukan validitas empirik, ada kemungkinan semua butir soal dapat valid
dan reliabilitasnya tetap terjaga tinggi.
2. Membuat mind map hanya dilakukan pada satu kali pertemuan saja.
Akibatnya mind map yang dibuat siswa kurang menghubungkan keterkaitan
segiempat dan mind map yang dibuat siswa sama.
3. Pada penelitian ini hanya memperhatikan setiap aspek keaktifan saja. Akan
lebih baik jika penelitian keaktifan juga memperhatikan peningkatan pada
setiap aspek di setiap pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4. Kurangnya waktu pelaksanaan pembelajaran dikarenakan kondisi lapangan
yang tidak dimungkinkan. Sehingga terdapat beberapa langkah
pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan. Hal ini juga mengakibatkan
kurangnya ruang untuk aspek aktivitas oral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Penerapan Metode Pembelajaran Mind
Mapping pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Segiempat untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP Santo Aloysius
Turi Tahun Ajaran 2018/2019”, analisis, dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan belajar siswa terkait 7 aspek yang diamati, yaitu aktivitas
visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental, aktivitas
menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional selama
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Persentase keaktifan
belajar siswa pada kategori sangat tinggi sebesar 17%, kategori tinggi
sebesar 58%, kategori cukup sebesar 4%, dan kategori rendah sebesar 21%.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat yang mencapai
nilai KKM (tuntas) sebesar 72%. Hal ini bearti hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
materi segiempat sudah memenuhi standar ketuntasan dari pihak sekolah
sebesar 70% siswa yang mencapai nilai KKM (tuntas).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi Guru dan Calon Guru
a. Metode mind mapping dapat digunakan sebagai metode pembelajaran
di sekolah agar pembelajaran tidak monoton, terlebih dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
b. Aplikasi Edraw dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran
di sekolah khususnya dalam membuat mind map. Dalam menggunakan
aplikasi Edraw perlu diperhatikan juga terkait kemampuan siswa dalam
mengoperasikan komputer. Apabila siswa belum memiliki pengalaman
dalam menggunakan aplikasi Edraw, akan lebih optimal jika
dilaksanakan tatap muka untuk memperkenalkan dan menjelaskan
langkah-langkah menggunakan aplikasi sebelum siswa praktik
membuat mind map dengan aplikasi Edraw.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya sebaiknya dalam membagi kelompok diskusi dapat
lebih memperhatikan heterogenitas dan kondisi siswa di dalam kelas.
Sehingga dapat menciptakan ruang yang lebih banyak untuk aspek
aktivitas oral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Peneliti selanjutnya dapat lebih mendorong siswa agar berani untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas agar dapat
meningkatkan keaktifan siswa pada aspek aktivitas emosional.
c. Peneliti selanjutnya dapat lebih baik apabila proses membuat mind map
dimulai sejak pertemuan pertama sehingga guru dapat mendampingi
siswa dalam memetakan pikiran secara maksimal. Sehingga diharapkan
mind map yang dibuat siswa sesuai dengan konsep materi ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ali Hamzah. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pres.
Ariawan, I Putu Wisna. 2014. Geometri Bidang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Daryanto, H.M. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Galih Larasati, Yovita. 2016. Penerapan Metode Mind Mapping Pada
Pembelajaran Matematika Subbab Refleksi Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Pakem
Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Haris Herdiansyah. 2013. Wawancara,Observasi, dan Focus Groups: Sebagai
Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
I Nyoman Arcana. Panduan Edraw Mind Map untuk Pemula di
https://www.scribd.com (di akses 8 Juli 2019).
Harold R., Jacobs. 1974. Geometry. San Fransisco: W.H. Freeman and Co.
Kartika Budi. 2001. Berbagi Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif dalam
Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitas, dan Sikap Merdeka Pada
Strategi tersebut. USD: Widya Dharma.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2017. Buku Guru Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Moh. Yamin. 2014. Teori dan Metode Pembelajaran: Konsepsi, Strategi, dan
Praktik Belajar yang Membangun Karakter. Malang: Madani.
Nana Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
Ridwan Abdullah Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rosita Riana Dewi. 2012. Penerapan Metode Mind Map (Peta Pikiran) dalam
Pembelajaran Matematika pada Materi Segiempat di Kelas VIIA SMP
Pangudi Luhur Wedi Klaten. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Sardiman A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Siregar, Eveline., dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia.
Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sulisworo Kusdiyati dan Irfan Fahmi. 2015. Observasi Psikologi. Jakarta: PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Remaja Rosdakarya.
Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Syaiful Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Tony Buzan. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 1
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A.1 : Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN A.2 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
LAMPIRAN A.3 : Tabel R
LAMPIRAN A.4 : Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN A.5 : Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil
Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 2
LAMPIRAN A.1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 3
LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
LAMPIRAN A.3 Nilai-nilai r Product Moment
Nilai-nilai r Product Moment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 5
LAMPIRAN A.4 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
No Kode Siswa Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal
Skor Total 1 2 3 4 5
1 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0 56.0
2 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0 63.5
3 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5 59.5
4 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0
5 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0
6 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0
7 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0 60.5
8 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0
9 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5 60.5
10 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5 57.5
11 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0 6.5
12 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0 63.5
13 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5 55.0
14 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0 60.5
15 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5 43.0
16 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0 44.5
17 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0 41.5
18 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5 44.0
Jumlah 88.0 117.0 320.5 216.5 224.0 966.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
ANALISIS SOAL NOMOR 1
No Kode Siswa X
Y X2 Y2 XY Nomor 1
1 S - 2 5.0 56.0 25.0 3136.0 280.0
2 S - 3 5.0 63.5 25.0 4032.3 317.5
3 S - 4 5.0 59.5 25.0 3540.3 297.5
4 S - 5 5.0 63.0 25.0 3969.0 315.0
5 S - 6 5.0 63.0 25.0 3969.0 315.0
6 S - 7 5.0 62.0 25.0 3844.0 310.0
7 S - 9 5.0 60.5 25.0 3660.3 302.5
8 S - 10 5.0 62.0 25.0 3844.0 310.0
9 S - 11 5.0 60.5 25.0 3660.3 302.5
10 S - 12 5.0 57.5 25.0 3306.3 287.5
11 S - 13 4.0 6.5 16.0 42.3 26.0
12 S - 14 5.0 63.5 25.0 4032.3 317.5
13 S - 15 6.0 55.0 36.0 3025.0 330.0
14 S - 17 4.0 60.5 16.0 3660.3 242.0
15 S - 20 5.0 43.0 25.0 1849.0 215.0
16 S - 21 5.0 44.5 25.0 1980.3 222.5
17 S - 22 5.0 41.5 25.0 1722.3 207.5
18 S - 23 4.0 44.0 16.0 1936.0 176.0
Jumlah 88.0 966.0 434.0 55208.5 4774.0
Validitas 0.455
Keterangan:
X : Skor soal nomor 1
Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 7
Nomor 1
𝐻0 = soal nomor 1 tidak valid
𝐻𝛼 = soal nomor 1 valid
Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05
Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468
Perhitungan:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
𝑟𝑥𝑦 =18(4774) − (88)(966)
√{18(434) − (88)2} − {18(55208,5) − (966)2}
𝑟𝑥𝑦 = 0,455
Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,455 < 0,468 maka 𝐻0 diterima.
Jadi, soal nomor 1 tidak valid.
𝑟𝑥𝑦 0,455
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468
Keterangan 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Validitas Tidak Valid
Kualifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 8
ANALISIS SOAL NOMOR 2
No Kode Siswa X
Y X2 Y2 XY Nomor 2
1 S - 2 7.5 56.0 56.3 3136.0 420.0
2 S - 3 9.0 63.5 81.0 4032.3 571.5
3 S - 4 9.0 59.5 81.0 3540.3 535.5
4 S - 5 8.0 63.0 64.0 3969.0 504.0
5 S - 6 8.0 63.0 64.0 3969.0 504.0
6 S - 7 7.5 62.0 56.3 3844.0 465.0
7 S - 9 5.5 60.5 30.3 3660.3 332.8
8 S - 10 7.5 62.0 56.3 3844.0 465.0
9 S - 11 7.5 60.5 56.3 3660.3 453.8
10 S - 12 7.5 57.5 56.3 3306.3 431.3
11 S - 13 0.0 6.5 0.0 42.3 0.0
12 S - 14 8.5 63.5 72.3 4032.3 539.8
13 S - 15 4.5 55.0 20.3 3025.0 247.5
14 S - 17 7.5 60.5 56.3 3660.3 453.8
15 S - 20 3.5 43.0 12.3 1849.0 150.5
16 S - 21 3.5 44.5 12.3 1980.3 155.8
17 S - 22 4.5 41.5 20.3 1722.3 186.8
18 S - 23 8.0 44.0 64.0 1936.0 352.0
Jumlah 117.0 966.0 859.0 55208.5 6768.8
Validitas 0.850
Keterangan:
X : Skor soal nomor 2
Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 9
Nomor 2
𝐻0 = soal nomor 2 tidak valid
𝐻𝛼 = soal nomor 2 valid
Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05
Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468
Perhitungan:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
𝑟𝑥𝑦 =18(6768,8) − (117)(966)
√{18(859) − (117)2} − {18(55208,5) − (966)2}
𝑟𝑥𝑦 = 0,850
Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,850 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.
Jadi, soal nomor 2 valid.
𝑟𝑥𝑦 0,850
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468
Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Validitas Valid
Kualifikasi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 10
ANALISIS SOAL NOMOR 3
No Kode Siswa X
Y X2 Y2 XY Nomor 3
1 S - 2 20.0 56.0 400.0 3136.0 1120.0
2 S - 3 20.0 63.5 400.0 4032.3 1270.0
3 S - 4 20.0 59.5 400.0 3540.3 1190.0
4 S - 5 20.0 63.0 400.0 3969.0 1260.0
5 S - 6 20.0 63.0 400.0 3969.0 1260.0
6 S - 7 19.5 62.0 380.3 3844.0 1209.0
7 S - 9 20.0 60.5 400.0 3660.3 1210.0
8 S - 10 19.5 62.0 380.3 3844.0 1209.0
9 S - 11 19.5 60.5 380.3 3660.3 1179.8
10 S - 12 20.0 57.5 400.0 3306.3 1150.0
11 S - 13 2.0 6.5 4.0 42.3 13.0
12 S - 14 20.0 63.5 400.0 4032.3 1270.0
13 S - 15 20.0 55.0 400.0 3025.0 1100.0
14 S - 17 20.0 60.5 400.0 3660.3 1210.0
15 S - 20 14.5 43.0 210.3 1849.0 623.5
16 S - 21 13.5 44.5 182.3 1980.3 600.8
17 S - 22 17.0 41.5 289.0 1722.3 705.5
18 S - 23 15.0 44.0 225.0 1936.0 660.0
Jumlah 320.5 966.0 6051.3 55208.5 18240.5
Validitas 0.966
Keterangan:
X : Skor soal nomor 3
Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 11
Nomor 3
𝐻0 = soal nomor 3 tidak valid
𝐻𝛼 = soal nomor 3 valid
Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05
Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468
Perhitungan:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
𝑟𝑥𝑦 =18(18240,5) − (320,5)(966)
√{18(6051,3) − (320,5)2} − {18(55208,5) − (966)2}
𝑟𝑥𝑦 = 0,966
Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,966 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.
Jadi, soal nomor 3 valid.
𝑟𝑥𝑦 0,966
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468
Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Validitas Valid
Kualifikasi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 12
ANALISIS SOAL NOMOR 4
No Kode Siswa X
Y X2 Y2 XY Nomor 4
1 S - 2 13.5 56.0 182.3 3136.0 756.0
2 S - 3 14.5 63.5 210.3 4032.3 920.8
3 S - 4 15.0 59.5 225.0 3540.3 892.5
4 S - 5 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0
5 S - 6 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0
6 S - 7 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0
7 S - 9 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5
8 S - 10 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0
9 S - 11 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5
10 S - 12 14.5 57.5 210.3 3306.3 833.8
11 S - 13 0.5 6.5 0.3 42.3 3.3
12 S - 14 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5
13 S - 15 12.0 55.0 144.0 3025.0 660.0
14 S - 17 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5
15 S - 20 8.5 43.0 72.3 1849.0 365.5
16 S - 21 7.5 44.5 56.3 1980.3 333.8
17 S - 22 8.0 41.5 64.0 1722.3 332.0
18 S - 23 2.5 44.0 6.3 1936.0 110.0
Jumlah 216.5 966.0 2970.8 55208.5 12632.5
Validitas 0.912
Keterangan:
X : Skor soal nomor 4
Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 13
Nomor 4
𝐻0 = soal nomor 4 tidak valid
𝐻𝛼 = soal nomor 4 valid
Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05
Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468
Perhitungan:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
𝑟𝑥𝑦 =18(12632,5) − (216,5)(966)
√{18(2970,8) − (216,5)2} − {18(55208,5) − (966)2}
𝑟𝑥𝑦 = 0,912
Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,912 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.
Jadi, soal nomor 4 valid.
𝑟𝑥𝑦 0,912
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468
Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Validitas Valid
Kualifikasi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 14
ANALISIS SOAL NOMOR 5
No Kode Siswa X
Y X2 Y2 XY Nomor 5
1 S - 2 10.0 56.0 100.0 3136.0 560.0
2 S - 3 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5
3 S - 4 10.5 59.5 110.3 3540.3 624.8
4 S - 5 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0
5 S - 6 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0
6 S - 7 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0
7 S - 9 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5
8 S - 10 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0
9 S - 11 13.5 60.5 182.3 3660.3 816.8
10 S - 12 10.5 57.5 110.3 3306.3 603.8
11 S - 13 0.0 6.5 0.0 42.3 0.0
12 S - 14 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5
13 S - 15 12.5 55.0 156.3 3025.0 687.5
14 S - 17 14.0 60.5 196.0 3660.3 847.0
15 S - 20 11.5 43.0 132.3 1849.0 494.5
16 S - 21 15.0 44.5 225.0 1980.3 667.5
17 S - 22 7.0 41.5 49.0 1722.3 290.5
18 S - 23 14.5 44.0 210.3 1936.0 638.0
Jumlah 224.0 966.0 3046.5 55208.5 12792.8
Validitas 0.826
Keterangan:
X : Skor soal nomor 5
Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 15
Nomor 5
𝐻0 = soal nomor 5 tidak valid
𝐻𝛼 = soal nomor 5 valid
Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05
Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468
Perhitungan:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
𝑟𝑥𝑦 =18(12792.8) − (224.0)(966)
√{18(3046.5) − (224)2} − {18(55208,5) − (966)2}
𝑟𝑥𝑦 = 0,826
Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,826 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.
Jadi, soal nomor 5 valid.
𝑟𝑥𝑦 0,826
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468
Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Validitas Valid
Kualifikasi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 16
LAMPIRAN A.5 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar
No Kode Siswa/
Skor Maksimal
Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal Skor
Total 6 9 20 15 15
1 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0 56.0
2 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0 63.5
3 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5 59.5
4 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0
5 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0
6 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0
7 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0 60.5
8 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0
9 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5 60.5
10 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5 57.5
11 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0 6.5
12 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0 63.5
13 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5 55.0
14 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0 60.5
15 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5 43.0
16 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0 44.5
17 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0 41.5
18 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5 44.0
Varians item (𝑆𝑖2) 0.2 5.8 20.3 21.6 15.2
Varians total (𝑆𝑡2) 198.0
Jumlah varians item
(∑ 𝑆𝑖2)
63.1
Reliabilitas 0.852
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 17
Perhitungan varian butir soal atau skor total dicari dengan rumus:
𝑆12 =
∑𝑋12 −
(∑𝑋1)2
𝑁𝑁
=434 −
774418
18=434 − 430,2
18=3,8
18= 0,2
𝑆22 =
∑𝑋22 −
(∑𝑋2)2
𝑁𝑁
=859 −
1368918
18=859 − 760,5
18=98,5
18= 5,5
𝑆32 =
∑𝑋32 −
(∑𝑋3)2
𝑁𝑁
=6051 −
102720,318
18=6051 − 5706,7
18=344,3
18= 19,1
𝑆42 =
∑𝑋42 −
(∑𝑋4)2
𝑁𝑁
=2970,8 −
46872,318
18=2970,8 − 2604
18=366,8
18= 20,4
𝑆52 =
∑𝑋52 −
(∑𝑋5)2
𝑁𝑁
=3046,5 −
5017618
18=3046,5 − 2787,6
18=258,9
18= 14,4
𝑆𝑡2 =
∑𝑋𝑡2 −
(∑𝑋𝑡)2
𝑁𝑁
=13361,5 −
93315618
18=55208.5 − 51842
18=3366,5
18= 187,0
∑𝑆𝑖2 = 0,2 + 5,5 + 19,1 + 20,4 + 14,4 = 59,6
Perhitungan Reliabilitas
𝑟11 = (𝑛
(𝑛 − 1)) (1 −
∑𝑆𝑖2
𝑆𝑡2 ) = (
5
5 − 1) (1 −
59,6
187,0) =
5
4(1 − 0,319) =
5
4(0,681) = 0,852
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 18
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
LAMPIRAN B.2 : Lembar Kerja Peserta Didik
LAMPIRAN B.3 : Tes Akhir Materi Segiempat
LAMPIRAN B.4 : Pedoman Penskoran Tes Akhir
LAMPIRAN B.5 : Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 19
LAMPIRAN B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII A / 2
Materi Pokok : Segiempat
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (@1 × 40 menit)
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dana lam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencaba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) serta ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau
teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 20
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD Indikator
3.11. Mengaitkan rumus keliling dan luas
untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegi panjang, belah
ketupat, jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang) dan segitiga.
3.11.1 Dapat mengklasifikasikan obyek
bangun datar segiempat menurut
ciri-cirinya.
3.11.2 Dapat menyebutkan sifat-sifat
bangun datar segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang)
3.11.3 Dapat mengaitkan rumus keliling
dan luas untuk berbagai jenis
segiempat (persegi, persegi panjang,
belah ketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang).
4.11. Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan luas dan
keliling segiempat (persegi,
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
4.11.1 Dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
luas dan keliling segiempat (persegi,
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan metode Mind Mapping, siswa dibantu untuk dapat:
1. Memahami konsep segiempat
2. Memetakan materi segiempat ke dalam mind map
3. Dapat mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang).
4. Dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan
keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 21
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
1. Masalah kontekstual terkait dengan konsep segiempat.
2. Tanda kesajajaran menggunakan “≫”
3. Tanda sama panjang menggunakan “∥”
4. Tanda untuk menyatakan sudut siku-siku menggunakan “∟”
Konsep:
1. Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah titik, setiap
tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan.
2. Jajargenjang merupakan bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang
sisi yang berhadapan sejajar.
3. Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan salah satu sudutnya 90°.
4. Belah ketupat merupakan suatu jajargenjang yang keempat sisinya sama
panjang.
5. Persegi merupakan persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
6. Layang-layang merupakan bangun datar segiempat yang pasangan sisi
berdekatannya sama panjang.
7. Trapesium merupakan suatu segiempat yang hanya memiliki tepat satu pasang
sisi sejajar dan panjangnya tidak sama.
8. Keliling merupakan panjang kurva tertutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 22
9. Luas dari suatu bangun datar merupakan banyaknya persegi satuan yang tepat
menutupi bangun datar tersebut.
Prinsip:
1. Menghitung keliling bangun datar segiempat
Menjumlahkan seluruh panjang sisi dari bangun datar segiempat.
2. Menghitung luas bangun datar segiempat:
a. Luas jajargenjang = 𝑎 × 𝑡
b. Luas persegi panjang = 𝑝 × 𝑙
c. Luas belah ketupat =𝑑1×𝑑2
2
d. Luas persegi = 𝑠 × 𝑠
e. Luas layang-layang =𝑑1×𝑑2
2
f. Luas trapesium =1
2t(sisi bawah + sisi atas)
Prosedur:
1. Menyajikan penyelesaian masalah dengan sistematis (diketui, ditanyakan, dan
penyelesaian)
2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segiempat
menggunakan rumus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 23
E. Pendekatan / Metode Pembelajaran / Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Concept Attainment (Perolehan Konsep)
Metode Pembelajaran : Mind Map (Peta Pikiran)
F. Media dan Alat Pembelajaran
Alat : Laptop, proyektor, papan tulis, spidol, penghapus, dan penggaris.
Media : Aplikasi Edraw, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), PowerPoint
(PPT).
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku
Guru Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku
Siswa Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 24
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3JP × 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2
Langkah
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatan.
4. Sebagai apersepsi, guru mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali terkait materi segiempat.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menyajikan contoh berbagai bentuk segiempat.
2. Peserta didik mengamati contoh yang disajikan.
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 – 3 orang.
4. Guru membagikan LKPD 1a untuk setiap kelompok
sebagai bahan diskusi kelompok.
5. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal
LKPD 1a.
6. Guru memantau jalannya berdiskusi.
7. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
8. Guru dan peserta didik bersama-sama mendiskusikan
informasi yang didapat oleh siswa terkait konsep
jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi,
layang-layang, dan trapesium.
9. Guru mempresentasikan konsep segiempat dengan
menggunakan papan paku.
10. Guru membagikan LKPD 1b dan Peserta didik diminta
untuk mengerjakannya terkait sifat-sifat segiempat
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang,
layang-layang, dan trapesium).
11. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait sifat-sifat
jajargenjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat,
layang-layang, dan trapesium.
12. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memberikan tanggapan maupun bertanya.
95 menit
Kegiatan Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
2. Menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya
akan dibahas terkait materi luas dan keliling bangun
datar segiempat.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 25
Pertemuan Kedua (2JP × 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1
Langkah
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatan.
4. Sebagai apersepsi, guru mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali terkait materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan penjelasan singkat terkait keliling
dan luas segiempat.
2. Peserta didik diminta untuk berkumpul bersama
kelompok saat pertemuan pertama.
3. Guru membagikan LKPD 2 yang berisi soal terkait luas
dan keliling bangun datar segiempat.
4. Peserta didik berdiskusi terkait LKPD 2 tersebut.
5. Guru memantau jalannya berdiskusi.
6. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
7. Guru dan peserta didik membahas bersama terkait hasil
diskusi.
8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan tanggapan atau bertanya.
9. Guru memberikan penjelasan dan contoh terkait mind
mapping.
10. Peserta didik mengamati contoh mind map pada slide
PPT.
11. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait hal
yang belum dipahami.
65 menit
Kegiatan
Penutup
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
2. Menyampaikan bahwa kegiatan pada pertemuan
selanjutnya, yaitu membuat mind map dengan
menggunakan aplikasi Edraw.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 26
Pertemuan Ketiga (3JP × 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1
Langkah
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatan.
4. Guru mempersiapkan media untuk membuat mind
map.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan
masing-masing kelompok sama seperti pertemuan
pertama dan kedua.
2. Guru memberikan contoh mind map yang dibuat
dengan menggunakan aplikasi Edraw.
3. Guru memberikan penjelasan terkait langkah-langkah
menggunakan aplikasi Edraw.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya terkait hal yang belum jelas.
5. Peserta didik diminta untuk membuat mind map
segiempat dengan menggunakan aplikasi Edraw.
6. Guru memantau jalannya diskusi dalam membuat
mind map segiempat.
7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan terkait mind map yang sudah
dibuat dalam aplikasi Edraw.
100 menit
Kegiatan Penutup 1. Guru menyampaikan informasi terkait ulangan harian
yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
2. Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk
tetap semangat dalam belajar.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam penutup.
10 menit
Pertemuan Keempat (2JP × 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1
Langkah
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam pembuka
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 27
3. Guru mengkondisikan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti tes akhir materi segiempat.
Kegiatan Inti 1. Guru membagikan soal dan lembar jawaban soal tes
akhir.
2. Peserta didik mengerjakan tes akhir.
3. Guru mengamati dan mengawasi peserta didik selama
mengerjakan soal-soal tes akhir.
70 menit
Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk
tetap semangat dalam belajar.
2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam penutup.
5 menit
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu observasi (pengamatan) dan
tes pengetahuan.
2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan tes akhir:
1) Bentuk instrumen:
2) Kisi-kisi
KD Indikator Tuntutan Jumlah
Butir
Nomor
Soal
Total
Skor
1.11. Mengaitkan
rumus
keliling dan
luas untuk
berbagai
jenis
segiempat
(persegi,
persegi
panjang,
belah
ketupat,
jajargenjang
, trapesium,
1.11.1. Dapat
mengklasifikas
ikan obyek
bangun datar
segiempat
menurut ciri-
cirinya
C2 6 1a, 1b,
1c, 1d,
1e, 1f
6
3.11.2 Dapat
menyebutkan
sifat-sifat
bangun datar
segiempat
(persegi,
persegi
C1 3 2a, 2b,
2c
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 28
dan layang-
layang) dan
segitiga.
panjang,
belah ketupat,
jajargenjang,
trapesium,
dan layang-
layang)
3.11.3 Dapat
mengaitkan
rumus
keliling dan
luas untuk
berbagai jenis
segiempat
(persegi,
persegi
panjang,
belah ketupat,
jajargenjang,
trapesium,
dan layang-
layang).
C2 2 3a, 3b 20
4.11. Menyelesai
kan masalah
kontekstual
yang
berkaitan
dengan luas
dan keliling
segiempat
(persegi,
persegipanj
ang,
belahketupa
t,
jajargenjang
, trapesium,
dan layang-
layang) dan
segitiga.
4.11.1 Dapat
menyelesaika
n masalah
kontekstual
yang
berkaitan luas
dan keliling
(persegi,
persegipanjan
g,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium,
dan layang-
layang) dan
segitiga.
C3 1 4 15
C4 2 5 15
3) Instrumen: Lembar tes akhir (lampiran)
4) Petunjuk penskoran dan penentuan nilai (lampiran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 29
b. Sikap Keaktifan
Penilaian keaktifan selama pembelajaran:
1) Bentuk instrumen: behavior tallying
2) Kisi-kisi:
No Indikator
1 Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran dari
sumber yang relevan secara mandiri (visual activities)
2 Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat diskusi
baik kepada guru maupun teman (oral activities)
3 Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi
(listening activities)
4 Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan
tuntas (mental activities)
5 Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat mind
map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw (drawing
activities dan motor activites)
6 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas
(emotional activities)
3) Instrumen: Lembar observasi (lampiran)
4) Petunjuk penskoran (lampiran)
Turi, 15 Maret 2019
Guru Pembimbing,
Hendri Widyanti, M.Pd
Praktikan,
Monica Anita Bunga Krisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 30
LAMPIRAN B.2 Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1a
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII A / 2
Materi Pokok : Segiempat
Waktu : 20 menit
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan
segitiga.
Indikator:
3.11.1 Dapat mengklasifikasikan obyek bangun datar segiempat menurut ciri-cirinya.
Nama anggota kelompok / nomor presensi:
1.
2.
3.
Petunjuk:
1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 31
SEGIEMPAT
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Manasajakah bangun di atas yang termasuk segiempat? Jelaskan alasannya!
b. Manasajakah bangun di atas yang termasuk jajargenjang? Jelaskan alasannya!
c. Manasajakah bangun di atas yang termasuk persegi panjang? Jelaskan
alasannya!
Jawab:
Alasan:
Jawab:
Alasan:
Jawab:
Alasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 32
d. Manasajakah bangun di atas yang termasuk belah ketupat? Jelaskan
alasannya!
e. Manasajakah bangun di atas yang termasuk persegi? Jelaskan alasannya!
f. Manasajakah bangun di atas yang termasuk layang-layang? Jelaskan
alasannya!
g. Manasajakah bangun di atasyang termasuk trapesium? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Alasan:
Jawab:
Alasan:
Jawab:
Alasan:
Jawab:
Alasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 33
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1b
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII A / 2
Materi Pokok : Segiempat
Waktu : 15 menit
Kompetensi Dasar:
3.11Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan
segitiga.
Indikator:
3.11.2 Dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat (persegi, persegi
panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)
Nama anggota kelompok / nomor presensi:
1.
2.
3.
Petunjuk:
1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 34
SEGIEMPAT
1. Perhatikan setiap bangun segiempat. Kemudian perhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan bangun-bangun tersebut (sisi, sudut, dan diagonal).
Lengkapilah tabel di bawah ini dengan tanda () apabila pernyataan sesuai dan
tanda (×) apabila pernyataan tidak sesuai!
No Sifat-sifat Segiempat JG PP BK P LL TR
1 Setiap pasang sisi berhadapan sejajar
2 Sisi berhadapan sama panjang
3 Semua sisi sama panjang
4 Sudut berhadapan sama besar
5 Semua sudut sama besar
6 Masing-masing diagonal membagi daerah
atas dua bagian yang sama
7 Kedua diagonal berpotongan di titik tengah
masing-masing
8 Kedua diagonal saling tegak lurus
9 Hanya memiliki sepasang sisi sejajar
10 Memiliki simetri lipat sebanyak 1
11 Memiliki simetri lipat sebanyak 2
12 Memiliki simetri lipat sebanyak 4
13 Memiliki simetri putar sebanyak 1
14 Memiliki simetri putar sebanyak 2
15 Memiliki simetri putar sebanyak 4
Keterangan:
JG : Jajargenjang P : Persegi
PP : Persegi Panjang LL : Layang-layang
BK : Belah Ketupat TR : Trapesium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 35
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII A / 2
Materi Pokok : Segiempat
Waktu : 40 menit
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan
segitiga.
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling
segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
Indikator:
3.11.3 Dapat mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang).
4.11.1 Dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan luas dan keliling
(persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga.
Nama anggota kelompok / nomor presensi:
1.
2.
3.
Petunjuk:
1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.
2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 36
SEGIEMPAT
1. Tentukan ukuran jajargenjang dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.
No Alas (𝑐𝑚) Tinggi (𝑐𝑚) Luas (𝑐𝑚2)
a . . . 8 72
b 15 . . . 240
c 27 14 . . .
2. Tentukan ukuran belah ketupat dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.
No 𝑑1 (𝑐𝑚) 𝑑2 (𝑐𝑚) Keliling(𝑐𝑚) Luas(𝑐𝑚2)
a 6 8 . . . . . .
b . . . 12 20 . . .
c 15 . . . . . . 60
3. Tentukan ukuran trapesium dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.
No sisi atas
(𝑐𝑚)
Sisi bawah
(𝑐𝑚)
Tinggi (𝑐𝑚) Luas(𝑐𝑚2)
a . . . 8 . . . 57
b 15 35 . . . 725
c . . . 36 24 576
4. Kamar mandi milik Tini seluas 5600𝑐𝑚2 akan dipasangi ubin. Sementara masing-
masing ubin berukuran 20𝑐𝑚 × 20𝑐𝑚. Berapa banyak ubin yang diperlukan untuk
kamar mandi milik Tini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 37
LAMPIRAN B.3 Tes Akhir Materi Segiempat
TES AKHIR MATERI SEGIEMPAT
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII A / 2
Materi Pokok : Segiempat
Waktu : 70 menit
Nama Lengkap :
Nomor Presensi :
Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti dan selesaikan soal-soal berikut dengan jelas dan
lengkap sesuai langkah-langkah yang benar. Jawablah pada lembar jawab
yang telah disediakan.
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini. Beri tanda () pada kolom Ya apabila
pernyataan benar dan beri tanda () pada kolom Tidak apabila pernyataan salah.
No Pernyataan Ya Tidak
a Segiempat merupakan merupakan bangun datar
yang dibentuk dari empat buah titik, setiap tiga titik
tidak boleh segaris yang dihubungkan.
b Semua bangun datar merupakan segiempat.
c Persegi merupakan persegi panjang dengan keempat
sisinya sama panjang.
d Semua bangun datar segiempat memiliki dua pasang
sisi yang sejajar.
e Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan
salah satu besar sudutnya adalah 90°
f Layang-layang merupakan belah ketupat dengan
dua pasang sisi yang berdekatan sama panjang.
2. Sebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat di bawah ini!
No Sifat Jajargenjang Belah
ketupat
Trapesium
a Jumlah pasang sisi sejajar
b Jumlah simetri lipat
c Jumlah simetri putar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 38
3. Tentukan luas dan keliling dari bangun datar di bawah ini dengan menggunakan
langkah-langkah yang benar!
a.
b.
4. Perhatikan gambar dibawah ini!
Misalkan 𝑎 adalah panjang sisi atas trapesium ABCD dengan 𝑏 merupakan panjang
sisi bawah trapesium ABCD. Apabila 4𝑎 = 𝑏, dan tinggi trapesium tersebut 35cm,
tentukan:
a. Panjang 𝑎 dalam 𝑏
b. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium tersebut 2.625cm2
5. Untuk memelihara kambing, Nanang mempersiapkan lahan dengan ukuran panjang
4000 cm dan lebar 3 m. Apabila lahan dibagi menjadi 40 kandang dengan ukuran
dan bentuk yang sama serta dengan syarat di bangun jalan di tengah untuk memberi
makan kambing dengan lebar 1𝑚, berapa 𝑐𝑚2 luas masing-masing kandang
kambing tersebut?
-Selamat Mengerjakan, Tuhan Memberkati-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 39
LAMPIRAN B.4 Pedoman Penskoran Tes Akhir
PEDOMAN PENSKORAN TES AKHIR
No Soal Skor
1 No Ya Tidak
a
b
c
d
e
f
6
Total Skor 6
2 Sebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat di bawah ini!
No Sifat Jajargenjang
Belah
Ketupat Trapesium
a Jumlah pasang
sisi sejajar
2 2 1 3
b Jumlah simetri
lipat
- 2 - 3
c Jumlah simetri
putar
2 2 - 3
Total Skor 9
3 a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 40
Diketahui:
Alas = 𝑎 = 13cm
Tinggi = 𝑡 = 4cm
Panjang sisi miring = 5cm
1
Ditanyakan: Luas dan keliling jajargenjang 1
Penyelesaian:
𝐿𝑢𝑎𝑠 = 𝑎 × 𝑡
= 13𝑐𝑚 × 4𝑐𝑚
= 52𝑐𝑚2
3
𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖
= (2 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔) + (2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠)
= (2 × 5cm) + (2 × 13cm)
= 10cm + 26cm
= 36cm
3
Kesimpulan:
Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 52𝑐𝑚2 dan keliling jajar
genjang tersebut adalah 36 𝑐𝑚.
1
b.
Diketahui: 𝑑1 = 12𝑐𝑚
𝑑2 = 18𝑐𝑚
1
Ditanyakan: luas dan keliling belahketupat 1
Penyelesaian : 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 41
Luas =d1×d2
2
=12cm×18cm
2
= 108cm2
Panjang sisi miring = √(
1
2𝑑1)
2
+ (1
2𝑑2)
2
= √62 + 82
= √36 + 64
= √100 = 10𝑐𝑚
3
Keliling = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
= 4 × 10 𝑐𝑚 = 40 𝑐𝑚
2
Kesimpulan:
Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 108𝑐𝑚2 dan keliling
jajar genjang tersebut adalah 40𝑐𝑚.
1
Total Skor 20
4 Perhatikan gambar dibawah ini!
Misalkan 𝑎 adalah panjang sisi atas trapesium ABCD dengan 𝑏
merupakan panjang sisi bawah trapesium ABCD. Apabila 4𝑎 = 𝑏,
dan tinggi trapesium tersebut 35cm, tentukan:
c. Panjang 𝑎 dalam 𝑏
d. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium
tersebut tersebut 2.625cm2
Diketahui:
Panjang sisi atas = 𝑎
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 42
Panjang sisi bawah = 𝑏
4𝑎 = 𝑏
tinggi= 𝑡 = 35𝑐𝑚
Ditanyakan:
a. Panjang 𝑎 dalam 𝑏
b. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium
tersebut tersebut 2.625cm2
1
Penyelesaian:
a. 4𝑎 = 𝑏, (kedua ruas dibagi 4)
𝑎 =1
4𝑏
2
b. Luas trapesium = (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
2) × 𝑡
2.625 = (1
4𝑏+𝑏
2) × 35
2.625 = (5
4𝑏
2) × 35
2.625 = (5
8𝑏) × 35
2.625
35= (
5
8𝑏)
75 =5
8𝑏
𝑏 =75×8
5
𝑏 = 120 cm
7
Karena 𝑏 = 120, maka:
𝑎 =1
4𝑏 =
1
4× 120 = 30 cm
2
Kesimpulan:
a. 𝑎 =1
4𝑏
b. Panjang sisi atas = 30 cm
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 43
Panjang sisi bawah = 120 𝑐𝑚
Total Skor 15
5 Untuk memelihara kambing, Nanang mempersiapkan lahan dengan
ukuran panjang 4000 cm dan lebar 3 m. Apabila lahan dibagi
menjadi 40 kandang dengan ukuran dan bentuk yang sama serta
dengan syarat di bangun jalan di tengah untuk memberi makan
kambing selebar 1𝑚, berapa 𝑐𝑚2 luas masing-masing kandang
kambing tersebut?
Diketahui:
Panjang = 𝑝 = 4000 𝑐𝑚
Lebar lahan = 3𝑚 = 300𝑐𝑚
Jumlah kandang yang akan dibuat = 40
Lebar jalan = 1𝑚 = 100𝑐𝑚
2
Ditanyakan:
luas masing-masing kadang dengan ukuran dan bentuk yang sama
1
Jawab:
Luas Lahan = 𝑝 × 𝑙
= 4000 × 300
= 1.200.000 𝑐𝑚2
3
Luas Jalan = 𝑝 × 𝑙
= 4000 × 100
= 400.000 𝑐𝑚2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 44
Luas yang dibangun kandang = 1.200.000 𝑐𝑚2 − 400.000 𝑐𝑚2
= 800.000 𝑐𝑚2
2
Karena akan dibangun sebanyak 40 kandang, maka:
Luas masing-masing kandang =800.000𝑐𝑚2
40= 20.000𝑐𝑚2
3
Kesimpulan
Jadi, luas masing-masing kandang adalah 20.000𝑐𝑚2
1
Total Skor 15
Skor Maksimal 65
Keterangan:
Apabila siswa sudah menuliskan jawaban namun kurang tepat diberi skor 0,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 45
LAMPIRAN B.5 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN PESERTA DIDIK
Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi
Kelas / Semester : VII A / 2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Segiempat
Nama Observer :
Perilaku yang diamati :
1. Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran dari sumber
yang relevan secara mandiri (A1).
2. Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat diskusi baik kepada
guru maupun teman (A2).
3. Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi (A3).
4. Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas (A4).
5. Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat mind map) terkait
materi segiempat dengan Edraw (A5).
6. Peserta didik terlibat dalam mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (A6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
6
No Nama Siswa
A1 Pertemuan ke- A2 Pertemuan ke- A3 Pertemuan ke-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
7
No Nama Siswa
A1 Pertemuan ke- A2 Pertemuan ke- A3 Pertemuan ke-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
8
No Nama Siswa
A4 Pertemuan ke- A5 Pertemuan ke- A6 Pertemuan ke-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 4
9
No Nama Siswa
A4 Pertemuan ke- A5 Pertemuan ke- A6 Pertemuan ke-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Turi, 25 Maret 2019
Observer
. . . . . . . . . . . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 50
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C.1 : Lembar Jawab Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN C.2 : Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 51
LAMPIRAN C.1 Lembar Jawab Tes Akhir Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 63
LAMPIRAN C.2 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 6
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 69
LAMPIRAN D
LAMPIRAN D.1 : Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 70
LAMPIRAN D.1 Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI