Pendidikan karakter Demi Masa Depan Indonesia
-
Upload
rahmatsevenzero -
Category
Documents
-
view
239 -
download
2
description
Transcript of Pendidikan karakter Demi Masa Depan Indonesia
PENDIDIKAN KARAKTER
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMDIKNAS
JANUARI 2011
APA PENDIDIKAN KARAKTER?
Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik & mewujud-kan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
(Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)
TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER
MEMBENTUK BANGSA YANG TANGGUH, KOMPETITIF, BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, TOLERAN, BERGOTONG ROYONG, BERJIWA PATRIOTIK, BERKEMBANG DINAMIS, BERORIENTASI IPTEK YANG DIJIWAI OLEH IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YME BERDASARKAN PANCASILA.
POLA PENDIDIKAN KARAKTER
ORANG BERKARAKTER SENANTIASA DIGERAKAN OLEH NILAI-NILAI KEMANUSIAAN (VALUE-DRIVEN)SEPERTI: INTEGRITAS, KERENDAHAN HATI, KESETIAAN, PENGENDALIAN DIRI, KEPATUHAN DAN KETAATAN ,KEBERANIAN, KESABARAN, KETEKUNAN, KESEDERHANAAN, DSB
MEMBUAT SISTEM SISTEM (OUTSIDE-IN) ADALAH PENTING AGAR MANUSIA LEBIH TERTIB DAN TERATUR, TETAPI LEBIH PENTING LAGI MEMBANGUN KARAKTER MANUSIANYA (INSIDE-OUT)
Lanjutan…
MEMBANGUN KARAKTER BUKAN PEKERJAAN SEDERHANA, PERLU PROSES LAMA.
KARAKTER ADALAH RANGKAIAN KEBIASAAN MANUSIA.
SOW A HABIT REAP A CHARACTER
18 NILAI KARAKTER
1. RELIGIUS 11. CINTA TANAH AIR2. JUJUR 12. MENGHARGAI PRESTASI3. TOLERAN 13. BERSAHABAT / KOMUNIKASI4. DISIPLIN 14. CINTA DAMAI5. KERJA KERAS 15. GEMAR MEMBACA6. KREATIF 16. PEDULI LINGKUNGAN7. MANDIRI 17. PEDULI SOSIAL8. DEMOKRATIS 18. TANGGUNG JAWAB9. RASA INGIN TAHU 10. SEMANGAT KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
TERINTEGRASI DALAM BERBAGAI MATA PELAJARAN YANG ADA MELALUI POKOK-POKOK BAHASAN YANG RELEVANMELALUI PELAJARAN MUATAN LOKALMEALALUI KEGAIATAN PENGEMBANGAN DIRI (BK, PRAMUKA, PMR, MADING, DLL)
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK BANGSA SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMATABAT BERKARAKTER
1. Tangguh; PERMASALAHAN BANGSA 2. kompetitif; 3.
DAN NEGARA berakhlak mulia; 1. Disorientasi dalam 4. bermoral; 5.
implementasi nilai‐nilai bertoleran; 6. BANGSA YANG Pancasila.
bergotong BERAKHLAK 2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan R A N: + royong; 7. MULIA, berbangsa dan bernegara. pembagunan berjiwa BERMORAL, POLHUKAM,
3. Memudarnya kesadaran karakter bangsa patriotik; 8. BERTETIKA, KESRA, terhadap nilai‐nilai budaya berkembang BERBUDAYA PEREKONOMIAN bangsa. dinamis; 9. DAN BERADAB 4. Ancaman disintegrasi berorientasi BERDASARKAN bangsa
5. Melemahnya kemandirian Iptek yang PANCASILA bangsa. STRATEGI: semuanya dijiwai
1.Sosialisasi/ oleh IMTAQ Penyadaran kepada Tuhan
2.Pendidikan Yang Maha Esa 3.Pemberdayaan berdasarkan 4.Pembudayaan Pancasila.
KONSENSUS 5.Kerjasama LINGKUNGAN NASIONAL STRATEGIS 1. PANCASILA
Global, 2. UUD 45 Regional, 3. Bhineka Nasional Tunggal Ika
4. NKRI
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa.
4
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil,
cerdas, kritis, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, berempati, berani ingin tahu, berpikir mengambil resiko, OLAH terbuka, produktif, OLAH pantang menyerah, rela PIKIR berorientasi Ipteks, HATI berkorban, dan berjiwa
dan reflektif patriotik
ramah, saling OLAH
OLAH menghargai, toleran, bersih dan sehat, RASA/
RAGA peduli, suka menolong, disiplin, sportif, KARSA
gotong royong, tangguh, andal, nasionalis, kosmopolit , berdaya tahan, mengutamakan
bersahabat, kepentingan umum, kooperatif, bangga menggunakan
determinatif, bahasa dan produk kompetitif, ceria, Indonesia, dinamis,
dan gigih kerja keras, dan
beretos kerja
OLAH OLAH Pertimbangan: PIKIR HATI dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing masing sekolah/wilayah.
OLAH OLAH RASA/‐ RAGA KARSA
CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR
LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN),DISIPLIN, SOPAN SANTUN
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER
• BERSIH, RAPI DAN NYAMAN
‐ Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya Bak sampah tersedia di tempat2 yg semestinya ‐
‐ Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih ‐ • DISIPLIN
‐ Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik
‐ Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik
• SOPAN
‐ Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu
‐ Berpakaian rapi dan sopan Apa lagi? ‐
• DILANJUTKAN DENGAN INDIKATOR NILAI‐NILAI YANG LAIN
STRATEGI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER
ƒSOSIALISASI INTEGRASI 3 ƒPENGEMBANGAN REGULASI ƒPENGEMBANGAN KAPASITAS PENDEKATAN 1. STREAM TOP DOWN ƒIMPLEMENTASI & KERJASAMA 1.KBM ƒMONITORING & EVALUASI 2.Pengembang ‐
an Budaya Satuan Pendidikan; ILUSTRASI BEST PRACTICE 3.Keg. Ko ‐Talent scouting; IHE; YPI Al ‐2. STREAM BOTTOM UP
Hikmah; The ESQ Way 165; Kurikuler &/ ‐MHMMD; DLL Ekstrakurikuler;
4.Kegiatan keseharian di rumah dan
SOSIO PEDAGOGIS masyarakat. 3. STREAM Pramuka; Kantin Kejujuran;
UKS; PMR; Perlombaan/ ‐REVITALISASI PROGRAM olimpiade sains & OR; revitalisasi gugus sekolah
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP
Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi 1. Integrasi dalam yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan mata pelajaran
diterapkan yang ada ƒDitetapkan oleh sekolah/daerah 2. Mata pelajaran ƒKompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah dalam Mulok
ƒPembudayaan & Pembiasaan 3. Kegiatan Pengkondisian Pengembangan Kegiatan rutin
Diri Kegiatan spontanitas Keteladanan Kegiatan terprogram ƒEkstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin kejujuran UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS ƒBimbingan Konseling Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah
KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER ‐ 2010
SARASEHAN PROGRAM 100 HARI PENYUSUNAN NASIONAL KEMDIKNAS DESAIN NASIONAL
(PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN & BUDAYA & KARAKTER BKB KEMDIKNAS BANGSA/BKB) (14JANUARI 2010)
PENYUSUNAN BAHAN PELATIHAN PELAKSANAAN T.O.T
PELATIHAN PENGAWAS & KS OLEH LPMP & P4TK PELATIHAN GURU OLEH DIREKTORAT TERKAIT BANTUAN TEKNIS PROFESIONAL TPK PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PELAKSANAAN PERINTISAN DI 125 SEKOLAH DARI 16 PROPINSI 16 KAB/KOTA PENYUSUNAN MODEL MODEL KURIKULUM ‐IDENTIFIKASI ‘BEST PRACTICE’ DIKTI & PNFI
PROSEDUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1.Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter kepada seluruh komponen warga satuan pendidikan (tenaga pendidik dan kapendidikan serta komite sekolah).
2.Membuat komitmen dengan semua stakeholder (seluruh warga satuan pendidikan, orang tua siswa, komite, dan tokoh masyarakat setempat) untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter.
3. Melakukan analisis konteks kondisi satuan pendidikan (internal dan eksternal) yang dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
4. Menyusun rencana aksi satuan pendidikan berkaitan dengan penetapan nilai-nilai pendidikan karakter.
5.Menyusun program pelaksanaan pendidikan karakter (pengintegrasian melalui pembelajaran, penyusunan mata pelajaran muatan lokal , kegiatan lain, penjadualan dan penambahan jam belajar di sekolah)
6. Melakukan pengkondisian (penyediaan sarana , keteladanan , reward dan punishment) 7.Melakukan penilaian keberhasilan dan supervisi dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter menggunakan indikator-indikator keberhasilan. 8. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya
dan karakter bangsa.
PENCANANGAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SECARA NASIONAL
PENYIAPAN PERANGKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN
1.Pembentukan Tim “Penggerak” Tingkat Nasional, Tingkat Propinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Tingkat satuan Pendidikan
2.Pemetaan kesiapan pelaksanaan Pendidikan Karakter PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan PKBM untuk setiap Kabupaten/Kota (Sumber : Bantuan Teknis Profesional Tim Pengembang Kurikulum di Tingkat Propinsi dan Kab/Kota, 2010; T.O.T Tingkat Utama dan Tingkat Nasional terhadap 1200 peserta dari unsur‐unsur unit Utama Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provinsi & Kab/Kota, P4TK; LPMP; Universitas baik negeri maupun swasta;);
3.Menyiapkan bahan pelaksanaan Pendidikan Karakter pada setiap satuan penddikan (Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter); 4.Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi pelatihan untuk pelaksanaan Pendidikan Karakter dengan waktu/masa pelatihan yang bervariasi; booklet, leaflet diperuntukan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di setiap satuan pendidikan; 5.Contoh contoh ‐ Best Practice pelaksanaan pendidikan karakter di setiap jenjang
pendidikan (Sumber: Laporan hasil piloting di 16 propinsi, 16 Kab/Kota di 125 satuan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pusat Kurikulum pada Tahun Anggaran 2010.
KERANGKA PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER : Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan
KERANGKA PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER : Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER Hakikat Pendidikan Karakter Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan Karakter Nilai nilai Pembentuk Karakter ‐Proses Pendidikan Karakter
BAB II STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER Strategi di Tingkat Kemendiknas Strategi di Tingkat Daerah Strategi di Tingkat Satuan Pendidikan
Kegiatan Pembelajaran Pengembangan Budaya Sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar
3. Kegiatan Ko kurikuler dan/atau Kegiatan Ekstra Kurikuler ‐4. Kegiatan keseharian di Rumah dan Di Masyarakat
Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran E.Penilaian keberhasilan
PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahapan Pengembangan Penyiapan perangkat Dalam Rangka Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan pendidikan
KERANGKA PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER : Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER (BEST PRACTICE) PAUD SD SMP SMA SMK SLB PKBM
memuat tentang Bab II butir C. Strategi Satuan Pendidikan; D. E. Penilaian keberhasilan)
V : MEMBANGUN BUDAYA SEKOLAH Keterlibatan semua warga sekolah dalam pembelajaran yang berkarakter Keterlibatan semua warga sekolah dalam perawatan, pemanfaatan, pemeliharaan dan prasarana pembelajaran serta lingkungan sekolah
VI. PENUTUP SUMBER BAHAN
IDENTIFIKASI Best Practice Masing‐Masing Satuan Pendidikan UNTUK PENGIMBASAN
1. Profil satuan pendidikan (Gambaran umum kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan)
2. Prosedur dan langkah penerapan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Pendidikan Karakter di setiap
Satuan Pendidikan • Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran • Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal • Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan • di luar jam pelajaran • Kalender akademik 4. Pengkondisian Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan • Penyediaan sarana • Keteladanan seluruh warga sekolah • Reward dan Punishment
5. Penilaian Keberhasilan dan Tindak Lanjut
STRUKTUR KURIKULUM PELATIHAN
PENDIDIKAN KARAKTER
4 Jam (1/2 hari) 8 Jam (1 hari) 16 Jam (2 hari) 24 Jam (3 hari) 32 Jam (4 hari) 40 Jam (5 hari)
4 jam (1/2 hari) 8 Jam (1 hari) 16 Jam (2 hari) 24 Jam (3 hari) 32 Jam (4 hari) 40 Jam (5 hari)
1.Pengertian 1.Pengertian 1.Pengertian 1.Pengertian 1.Pengertian 1.Pengertian 2.Fungsi 2.Fungsi 2.Fungsi 2.Fungsi 2.Fungsi 2.Fungsi 3.Tujuan 3.Tujuan 3.Tujuan 3.Tujuan 3.Tujuan 3.Tujuan 4.Nilai 4.Nilai 4.Nilai 4.Nilai 4.Nilai 4.Nilai 5.Proses dan strategi 5.Proses dan strategi 5.Proses dan strategi 5.Proses dan strategi 5.Proses dan strategi 5.Proses dan strategi 6.Penambahan 6.Penambahan 6.Penambahan 6.Penambahan alokasi 6.Penambahan alokasi 6.Penambahan alokasi waktu
alokasi waktu alokasi waktu alokasi waktu waktu waktu 7.Penilaian keberhasilan 7.Penilaian 7.Penilaian 7.Penilaian 7.Penilaian 7.Penilaian keberhasilan 8.Pendikar sebagai satu kesatuan
keberhasilan keberhasilan keberhasilan keberhasilan 8.Pendikar sebagai satu dalam program satuan 8.Pendikar sebagai 8.Pendikar sebagai 8.Pendikar sebagai 8.Pendikar sebagai kesatuan dalam program pendidikan
satu kesatuan satu kesatuan satu kesatuan satu kesatuan dalam satuan pendidikan dalam program dalam program dalam program program satuan satuan pendidikan satuan pendidikan satuan pendidikan pendidikan
9.Membuat 9.Membuat 9.Membuat 9.Membuat rekomendasi 9.Membuat rekomendasi rencana rekomendasi rekomendasi rekomendasi rencana rencana aksi (8 jam) aksi (8 jam) rencana aksi rencana aksi aksi (8 jam)
10.menyusun rencana 10.menyusun rencana 10.menyusun rencana aksi 10.menyusun rencana aksiaksi hasil aksi hasil hasil hasil
11.kunjungan lapangan 11.kunjungan lapangan (ke 11.kunjungan lapangan (ke (ke satuan satuan pendidikan) satuan pendidikan) sekolah pendidikan) sekolah sekolah best practice di best practice di wilayahnya best practice di wilayahnya wilayahnya
12.Melakukan analisis hasil 12.Melakukan analisis hasil studi studi di sekolah best di sekolah best practice dan practice dan menyusun menyusun rencana tindak lanjut rencana tindak lanjut pelaksanaan pendikar (32 jam) pelaksanaan pendikar (32 jam)
13. Menyusun rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendikar
TERIMA KASIH