PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO...

150
PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Maria Merianti NIM : 141124003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO...

Page 1: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK

DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG,

SAWANGAN, MAGELANG

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Maria Merianti

NIM : 141124003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Bunda Maria, Orang Tuaku Tercinta ( Bapak G. Malau dan Ibu L. Turnip), Adik

dan Kakakku, Romo, OMK, Pendamping OMK, Ketua bidang paguyuban,

sekretariat dan segenap umat Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

v

MOTTO

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.”

( Yeremia 29 :11 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG

MUDA KATOLIK (OMK) DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS,

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG. Adapun penulisan

skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan penulis terhadap kurangnya

pemahaman iman Orang Muda Katolik ( OMK ) di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat

dampak yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman iman OMK. Adapun

dampak tersebut yakni OMK tidak lagi menyadari peran pentingnya sebagai

generasi penerus dan masa depan Gereja. Pelaksanaan pendampingan iman

diharapkan mampu membantu OMK untuk menjadi pelaku perubahan.

Keprihatinan di atas menjadi alasan penulisan skripsi ini. Adapun maksud

dan tujuan dari penulisan skripsi ini yakni untuk meningkatkan pendampingan

iman bagi Orang Muda Katolik di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang serta membantu OMK di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang untuk lebih menyadari perannya sebagai

generasi penerus Gereja sehingga semakin mampu mengenal, mempertahankan,

dan mewujudnyatakan imannya akan Kristus di Gereja maupun di tengah

masyarakat.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian

kualitatif yakni berdasarkan wawancara terhadap Orang Muda Katolik (OMK),

pendamping, ketua bidang paguyuban serta Romo di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Selain itu penulis juga melakukan

penelitian terhadap dokumen-dokumen Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Dari penelitian tersebut ditemukan

bahwa Orang Muda Katolik (OMK) memerlukan adanya pendampingan iman

yang dapat membantu mereka mengenal, mempertahankan, dan mewujudnyatakan

imannya akan Kristus di Gereja maupun di tengah masyarakat.

Berkaitan dengan hal ini, penulis berpendapat bahwa meningkatkan

pelaksanaan katekese dapat membantu para Orang Muda Katolik (OMK) dalam

usaha mengenal, mempertahankan, dan mewujudnyatakan imannya akan Kristus

di Gereja maupun di tengah masyarakat. Khususnya melalui katekese Audio

Visual yang dapat membantu OMK agar dapat tersentuh, tergerak dan lalu

bergerak. Adapun caranya adalah dengan pendalaman bersama (dialog). Kendati

demikian keputusan yang baik/ buruk, penting atau tidak merupakan keputusan

OMK sendiri. Dengan kata lain katekese audio visual membantu untuk “

menemani” setiap pribadi agar merasakan sendiri bahwa Allah bersemayam dalam

dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduate thesis is “ THE ACCOMPANIMENT OF

FAITH FOR THE YOUNG CATHOLICS IN SAINT CHRISTOFORUS PARISH,

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG.“ The writing of this thesis

was chosen based on the author’s concern about the lack of understanding of the

faith of the Catholic Young People (OMK) in the Saint Christofore Parish,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. In this regard, there is an impact

caused by a lack of understanding of OMK's faith. As for the impact, OMK is no

longer aware of its important role as the next generation and future of the

Church. The implementation of faith assistance is expected to be able to help

OMK to become perpetrators of change.

This situation led to the implementation of the assistance of faith, for OMK

in the St. Christoforus Parish, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, to get

attention.The above concern is the reason for writing this thesis. The purpose and

purpose of this paper is to improve the faith assistance for Catholic Youth in the

Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang Parish and to help

OMK in the Santo Kristoforus Banyutemumpang Parish, Sawangan, Magelang to

be more aware of its role as the next generation of the Church , maintain, and

manifest his faith in Christ in the Church and in the community.

In writing this essay, the author uses a qualitative research method which

is based on interviews with Catholic Youth (OMK), assistants, chairmen of the

community as well as Father at the Saint Christofore Parish, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang. In addition, the author also conducted research on the

official documents of the St. Christophorus Parish, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang. From the study it was found that Catholic Youth (OMK) needed the

assistance of faith that could help them recognize, maintain, and manifest their

faith in Christ in the Church and in the community.

In this regard, the author argue that improving of catechesis can help Young

Catholics(OMK ) in their efforts to recognize, maintain and manifest their faith in

Christ in the Church and in the community. Especially throught Audio Visual

catechesis that helps OMK to be touched, moved and then moves carried out by

deepening together ( dialogue ). Nevertheless good / bad decisions, important or

not are the decisions of the OMK itself. In other words audio-visual catechesis

helps to "accompany" each person to feel for themselves that God lives in him.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena

kasih dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI

SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN,

MAGELANG”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Agama Katolik di

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai karena bantuan dari

banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis dengan setulus hati mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr.B. Agus Rukiyanto SJ selaku Kaprodi PAK Universitas Sanata Dharma,

yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis selama

menjalankan perkuliahan di kampus.

2. YH. Bintang Nusantara,SFK.M.Hum selaku dosen pembimbing utama yang

telah memberikan motivasi, meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing penulis dengan kesabaran dan ketelitian beliau sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Yoseph Kristianto,SFK.M.Pd. selaku dosen penguji II, yang telah

membimbing penulis selama menempuh studi di PAK.

4. P. Banyu Dewa HS,S.Ag.M.Si. selaku dosen penguji III, yang berkenan

menguji penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xi

5. Segenap Staf Dosen dan Karyawan Prodi PAK-JIP-FKIP-USD, Yogyakarta

yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh studi.

6. Vincentius Suparman, Pr selaku Romo Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang yang telah mengijinkan dan

bersedia memberikan tempat bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Bapak Y.P. Supono selaku ketua bidang paguyuban sekaligus pendamping

OMK serta yang telah bersedia meluangkan waktu bagi penulis untuk

melaksanakan wawancara.

8. Orang Muda Katolik Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang yang telah bersedia untuk diwawancara.

9. Keluargaku yang selalu meluangkan waktu, tenaga, dan materi dalam

membantuku serta selalu memberikan motivasi dan doa kepadaku.

10. Romo Ath. Kristiono Purwadi, SJ selaku romo paroki Santo Antonius

Muntilan yang selalu memberikan dukungan serta mendoakanku.

11. Sahabatku Dominicus Budhy yang selalu mengingatkan, setia menemani dan

memberikan semangat kepadaku.

12. Saudara-saudaraku angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan,

perhatian, dan semangat bagi penulis selama menempuh studi di IPPAK.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang selama ini

dengan tulus telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam

penyusunan skripsi, sehingga masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 4

D. Manfaat Penulisan .............................................................................. 5

E. Metode Penulisan ............................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 6

BAB II. PERKEMBANGAN IMAN DAN PENDAMPINGAN IMAN ORANG

MUDA KATOLIK .............................................................................. 8

A. Perkembangan Iman .......................................................................... 8

1. Siapa itu Orang Muda Katolik ? ................................................... 9

2. Pandangan Gereja mengenai Orang Muda Katolik ....................... 10

3. Perkembangan Iman Orang Muda Katolik.................................... 11

a. Kelompok usia remaja ............................................................. 11

b. Kelompok usia taruna .............................................................. 12

c. Kelompok usia karya ................................................................. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xiv

B. Peran Pendampingan Iman terhadap Perkembangan Iman OMK ..... 14

1. Pengertian Pendampingan Iman bagi OMK.................................. 14

2. Peran Pendampingan Iman bagi OMK.......................................... 16

a. Pendampingan iman sebagai pewartaan untuk OMK .............. 16

b. Pendampingan iman mendidik OMK ...................................... 17

c. Pendampingan iman memelihara, menjaga, dan menumbuhkan

iman OMK ............................................................................... 18

d. Pendampingan iman mengembangkan dan membawa

pembaharuan ............................................................................ 20

3. Bentuk Kegiatan Pendampingan Iman bagi OMK ........................ 21

a. Kerygma ( Pewartaan ) ............................................................. 22

1) Katekese Kaum Muda ........................................................ 22

2) Pendalaman Kitab Suci ...................................................... 23

3) Rekoleksi.............................................................................. 23

b. Liturgia ( Peribadatan ) ............................................................ 24

1) Latihan Koor atau lagu-lagu Rohani Gereja ....................... 25

2) Misa Orang Muda Katolik .................................................. 25

3) Legio Maria ........................................................................ 25

4) Doa Lingkungan ................................................................. 25

c. Diakonia .................................................................................... 26

d. Koinonia .................................................................................... 27

1) Wadah Orang Muda Katolik (OMK) ................................. 27

2) Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) . .......................... 28

C. Peran Pendamping bagi Perkembangan Iman OMK ......................... 29

1. Sahabat .......................................................................................... 29

2. Pendorong / Motivator .................................................................. 31

3. Fasilitator ....................................................................................... 31

4. Saksi Kristus .................................................................................. 33

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendampingan Iman bagi

Perkembangan Iman OMK ................................................................ 34

1. Diri Sendiri..................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xv

2. Keluarga ......................................................................................... 35

3. Gereja ............................................................................................. 37

4. Masyarakat ..................................................................................... 38

BAB III. PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

IMAN ORANG MUDA KATOLIK (OMK)

DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS , BANYUTEMUMPANG,

SAWANGAN, MAGELANG.......................................................... 40

A. Gambaran Umum Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang ......................................................................... 40

1. Sejarah Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan ,

Magelang........................................................................................ 41

2. Kegiatan – kegiatan Pendampingan Iman di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang .......................................................................... 43

a. Kerygma ( Pewartaan ) ............................................................... 44

1) Katekese................................................................................. 44

2) Pendalaman Kitab Suci .......................................................... 44

b. Liturgia ( Peribadatan ) ............................................................. 45

1) Devosi .................................................................................... 45

2) Doa Rosario ........................................................................... 46

c. Diakonia ( Pelayanan ) . ............................................................ 46

d. Koinonia ( Paguyuban ) ........................................................... 47

1) Wadah Orang Muda Katolik (OMK) .................................... 47

2) Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) .............................. 47

B. Metodologi Penelitian ....................................................................... 48

1. Permasalahan ................................................................................. 49

2. Tujuan Penelitian .......................................................................... 49

3. Manfaat Penelitian ........................................................................ 50

4. Jenis Penelitian .............................................................................. 50

5. Metode Penelitian ......................................................................... 50

6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xvi

7. Analisis Data ................................................................................. 51

8. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 52

a. Tempat ...................................................................................... 52

b. Waktu Penelitian ...................................................................... 52

9. Sampel Penelitian .......................................................................... 52

10.Fokus Penelitian ........................................................................... 53

11.Instrumen Penelitian .................................................................... 55

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Perkembangan Iman dan

Pendampingan Iman Orang Muda Katolik ( OMK ) di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang...................... 57

1. Studi Dokumen .............................................................................. 57

2. Hasil Wawancara dengan OMK .................................................... 58

3. Hasil Wawancara dengan Pendamping ......................................... 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Pendampingan Iman bagi Orang

Muda Katolik ( OMK ) di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang ......................................................................... 74

E. Kesimpulan Penelitian ....................................................................... 93

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman . ................................................ 94

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan

Pendampingan Iman ...................................................................... 94

3. Harapan Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi

Orang Muda Katolik (OMK) ........................................................ 95

BAB IV. KATEKESE AUDIO VISUAL SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PENDAMPINGAN IMAN BAGI OMK

DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG,

SAWANGAN, MAGELANG.......................................................... 97

A. Latar Belakang Pentingnya Katekese Audio Visual sebagai upaya

meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK............. 98

B. Pengertian, tujuan dan langkah-langkah katekese Audio Visual sebagai

upaya untuk meningkatkan pendampingan iman di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang...................... 99

1. Pengertian Katekese Audio Visual ............................................... 99

2. Tujuan Katekese Audio Visual ..................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xvii

3. Langkah-langkah Katekese Audio Visual ..................................... 101

C. Tema-tema dan Tujuan Katekese Audio Visual . .............................. 104

1. Peserta Katekese Audio Visual ..................................................... 105

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan . .................................................. 105

D. Petunjuk umum Pelaksanaan Katekese Audio Visual ...................... 106

E. Contoh Satuan Pertemuan Katekese Audio Visual ........................... 107

BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 102

A. Kesimpulan ........................................................................................ 111

B. Saran .................................................................................................. 112

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 114

LAMPIRAN ..................................................................................................... 116

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................. (1)

Lampiran 2 : Lagu Pembuka ............................................................................ (2)

Lampiran 3 : Lagu Penutup ............................................................................. (3)

Lampiran 4 : Pedoman Wawancara OMK dengan Pendamping .................... (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia

(Konferensi Wali Gereja, 1987)

B. Singkatan Dokumen Gereja

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II

tentang Gereja, 21 November 1964.

DV : Dei Verbum.Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II

tentang Wahyu Ilahi,18 November 1965.

GE : Gravissimum Educationis. Anjuran Apostolik Paus

Yohanes Paulus II kepada para uskup, imam-imam dan

umat beriman tentang Pendidikan Kristen , 28 Oktober

1965.

AA : Apostolicsm Actuositatem, Dekrit Konsili Vatikan II

tentang Kerasulan Awam, 7 Desember 1965.

C. SINGKATAN LAIN

OMK : Orang Muda Katolik

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

KGK : Katekismus Gereja Katolik

Kan. : Kanon

Art. : Artikel

REMAKA : Remaja Katolik

HP : Handphone

PPDP : Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki

EKM : Ekaristi Kaum Muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

xix

Makrab : Malam Keakraban

PIA : Pendampingan Iman Anak

PIR : Pendampingan Iman Remaja

APP : Aksi Puasa Pembangunan

BKSN : Bulan Kitab Suci Nasional

Proker : Program Kerja

KLMTD : Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difabel

Danpamis : Dana Papa Miskin

PMI : Palang Merah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang begitu pesat, membawa berbagai dampak bagi

kehidupan manusia termasuk dalam hal iman. Dampak tersebut juga sangat

dirasakan oleh Orang Muda Katolik. Sebagai Orang Muda Katolik (OMK),

mereka sedang mengalami pencarian identitas diri yang seringkali diliputi

kebimbangan untuk menata sistem nilai. OMK membutuhkan pendampingan

khususnya dalam hal iman, dengan harapan OMK mampu mempertahankan

imannya di tengah-tengah pilihan hidup serta pada saat berhadapan dengan orang

lain.

Selain itu, OMK juga diharapkan mulai melibatkan diri dalam berbagai

kegiatan gereja. Adapun caranya dengan mengambil peran-peran strategis yang

dapat memberi dampak bagi kemajuan Gereja baik dengan menjadi peserta

maupun petugas pada kegiatan-kegiatan di dalam maupun di luar Gereja.

Menghadapi hal ini, kehadiran Gereja sangat penting untuk membantu kaum

muda dalam tahap pencarian identitas diri khususnya bagi perkembangan

imannya. Secara khusus Gereja perlu hadir dalam bentuk pendampingan iman

bagi Orang Muda Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

2

Pendampingan sendiri memiliki makna sebagai usaha untuk membantu

kaum muda dalam penyiapan diri menuju ke masa depan (Mangunhardjana, 1986

:21). Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua sifat pendampingan iman yakni

pendampingan iman yang total dan pendampingan iman secara integral (Dewan

Karya Pastoral KAS, 2014 : 55). Adapun makna pendampingan iman yang total

dan integral adalah pendampingan iman yang dijalankan dengan melibatkan

seluruh potensi umat dan segala macam kegiatan umat di paroki. Pendampingan

iman yang total dan integral juga menunjukkan kesatuan arah semua kegiatan

Gereja demi perkembangan iman khususnya bagi OMK agar memiliki

kedewasaan dalam hal iman.

Selain itu, pendampingan iman merupakan bagian yang sangat vital dalam

karya pastoral Gereja, yakni sebagai sarana terdepan mengabarkan Injil agar umat

manusia khususnya OMK tidak hanya mengetahui apa yang diimaninya, namun

juga mampu menghayati, serta mewujudkan apa yang diimaninya dalam

kehidupan sehari-hari. Dewan Karya Pastoral KAS mengatakan bahwa “Dalam

pendampingan ada tiga komponen yang saling terkait yakni pendamping, proses

dan yang didampingi. Pendampingan yang baik tentu akan menghasilkan buah

yang baik pula. Oleh karena itu pendampingan perlu disiapkan dan direncanakan

dengan matang (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014:54).”

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, belum

sepenuhnya melakukan pendampingan iman bagi OMK. Berdasarkan hasil

wawancara penulis, responden mengatakan bahwa, pelaksanaan pendampingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

3

iman hanya dilaksanakan pada momen-momen khusus Gerejani. Oleh sebab itu

pendampingan iman belum mampu mengantar OMK sampai kepada kedewasaan

iman. Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang Sawangan Magelang sudah

mengupayakan berbagai kegiatan pendampingan iman untuk membantu

perkembangan iman orang muda katolik (OMK).

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang Sawangan Magelang tidak terbatas pada bidang liturgi dan

koinonia saja namun juga dalam bidang kerygma dan diakonia. Adapun beberapa

kegiatan pendampingan iman yang dilakukan yakni katekese, devosi, doa rosario,

bakti sosial, donor darah, dll. Kendati demikian berbagai kegiatan pendampingan

iman yang dilaksanakan OMK khususnya yang berupa katekese belum mampu

membantu OMK untuk mengetahui, menghayati, serta mewujudkan apa yang

diimaninya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari Keuskupan Agung

Semarang, OMK di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang juga diharapkan berkembang dalam imannya secara menyeluruh.

Berkaitan dengan perkembangan iman tersebut, Dewan Karya Pastoral

mengatakan :

“Adapun perkembangan iman yang diharapkan adalah perkembangan yang

meliputi unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik. Unsur kognitif meliputi

proses berfikir yang melahirkan pemahaman, pengetahuan wawasan, dan

pertanggungjawaban mengenai iman yang dimiliki. Unsur afektif yakni

berkenaan dengan hati, sikap, dan perasaan yang melahirkan penghayatan

iman, pengendapan batin, rasa cinta, rasa bangga, dan siap berkorban demi

imannya. Sedangkan unsur psikomotorik berkenaan dengan tindakan,

perilaku, tata gerak, dan keterlibatan yang bersumber dari iman. Dengan

kata lain iman bukan hanya soal pemahaman, tetapi juga penghayatan dan

perilaku (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014: 56).”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

4

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui sejauh mana

pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang sudah dilaksanakan. Dalam rangka ini

penulis memberi judul skripsi yakni “ PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG

MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG.”

Melalui penulisan skripsi ini, penulis ingin mengajak para pendamping

untuk melaksanakan pendampingan iman khususnya berupa katekese yang sesuai

dengan pergulatan hidup bagi Orang Muda Katolik di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pandangan Gereja mengenai Orang Muda Katolik?

2. Bagaimana pelaksanaan pendampingan iman Orang Muda Katolik di Paroki

Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan

pendampingan iman bagi perkembangan iman Orang Muda Katolik di Paroki

Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengetahui pandangan Gereja mengenai Orang Muda Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

5

2. Mengetahui pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

3. Memberi masukan untuk meningkatkan pendampingan iman bagi Orang

Muda Katolik di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang.

D. Manfaat Penulisan

Berdasarkan pemaparan di atas, manfaat – manfaat yang dapat diambil

sebagai berikut :

1. Bagi Gereja

Penulisan ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam

meningkatkan pendampingan iman bagi perkembangan iman Orang Muda

Katolik.

2. Bagi Pendamping Orang Muda Katolik

Memberi alternatif pendampingan iman bagi pendamping Orang Muda

Katolik di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

3. Bagi Mahasiswa

Melatih penulis untuk berfikir secara kritis agar mampu menuangkan gagasan

secara jelas dan baik untuk memberikan masukan mengenai pendampingan

iman yang berupa katekese bagi perkembangan iman Orang Muda Katolik.

E. METODE PENULISAN

Metode penulisan skripsi ini adalah deskripsi analistis yang dilaksanakan,

berdasarkan studi pustaka dan penelitian kualitatif. Dalam penulisan ini, penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

6

mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan (Sugiyono,

2012 : 29). Kemudian berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian melakukan

pembahasan membuat kesimpulan hingga mengusulkan suatu program. Untuk

mendukung kedalaman pada penulisan, penulis melakukan penelitian pada obyek

yang alamiah yakni obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh

peneliti (Sugiyono, 2012 :14-15).

F. SISTEMATIKAN PENULISAN

Skripsi yang mengambil judul PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG

MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG, dikembangkan dalam

lima bab yakni :

Bab I merupakan bagian pendahuluan yang mengemukakan tentang latar

belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan,

metode penulisan dan sistematika penulisan skripsi secara keseluruhan.

Bab II Penulis menguraikan mengenai perkembangan iman dan

pendampingan iman Orang Muda Katolik. Penulis membagi bab ini menjadi tiga

bagian diantaranya perkembangan iman, peran pendampingan iman terhadap

perkembangan iman OMK, peran pendamping bagi perkembangan iman serta

faktor pendukung dan penghambat pendampingan iman bagi perkembangan iman

OMK .

Bab III penulis menguraikan penelitian tentang perkembangan iman dan

pendampingan iman orang muda katolik (OMK) di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, metode penelitian, laporan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

7

penelitian tentang perkembangan iman dan pendampingan iman bagi OMK di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, pembahasan

hasil penelitian tentang pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang serta kesimpulan penelitian.

Bab IV penulis menguraikan latar belakang pentingnya Katekese Audio

Visual untuk pendampingan iman OMK, pengertian, tujuan dan langkah-langkah

Katekese Audio Visual sebagai upaya untuk meningkatkan pendampingan iman di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, contoh

program Katekese Audio Visual dan contoh Satuan Pertemuan Katekese Audio

Visual.

Bab V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. Dalam

bab ini penulis memberikan kesimpulan atas keseluruhan isi skripsi ini dan

memberikan saran untuk meningkatkan pendampingan iman bagi OMK di Paroki

Santo Kristoforus, Sawangan, Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB II

PERKEMBANGAN IMAN DAN PENDAMPINGAN IMAN

ORANG MUDA KATOLIK

Orang Muda Katolik (OMK) yang pada umumnya sedang mengalami

pencaharian identitas diri membutuhkan pendampingan khususnya dalam hal

iman. Dengan adanya pendampingan diharapkan OMK mampu mempertahankan

imannya di tengah pilihan-pilihan hidup serta mampu mempertanggungjawabkan

imannya dengan mau melibatkan diri dalam kehidupan menggereja maupun di

masyarakat. Berkaitan dengan hal ini pada bagian ini akan dibahas mengenai

perkembangan iman yang meliputi siapa itu OMK, pandangan gereja mengenai

OMK, bagaimana perkembangan iman OMK, dan peran pendampingan iman

terhadap perkembangan iman OMK yang meliputi pengertian pendampingan iman

bagi OMK, peran pendampingan iman bagi OMK, bentuk kegiatan pendampingan

iman bagi OMK serta peran pendamping bagi perkembangan iman OMK yang

meliputi sahabat , pendorong/ motivator, fasilitator dan saksi kristus.

A. Perkembangan Iman

Perkembangan iman meliputi unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Adapun unsur kognitif meliputi proses berfikir yang melahirkan pemahaman,

pengetahuan wawasan, dan pertanggungjawaban mengenai iman yang dimiliki.

Misalnya dengan menjadikan iman yang dimiliki sebagai landasan untuk berpikir

bahkan bertanggungjawab. Unsur afektif yakni berkenaan dengan hati, sikap, dan

perasaan. Adapun contohnya rasa cinta, rasa bangga, dan siap berkorban demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

9

imannya. Sedangkan unsur psikomotorik yakni yang berkenaan dengan tindakan,

perilaku, tata gerak, dan keterlibatan yang bersumber dari iman ( Dewan Karya

Pastoral KAS, 2014: 56). Dengan kata lain, menjadikan landasan iman yang

dimiliki untuk menentukan sikap. Berkaitan dengan hal ini, pada bagian ini

penulis akan membahas mengenai Pengertian Orang Muda Katolik, pandangan

Gereja mengenai OMK serta bagaimana perkembangan iman Orang Muda

Katolik.

1. Siapa itu Orang Muda Katolik ?

Orang Muda Katolik (OMK) adalah mereka yang berusia antara 13

hingga 35 tahun yang telah dibaptis atau telah diterima dalam Gereja Katolik dan

lajang. Adapun rentang umur ini merujuk pada buku “Pendidikan Politik Bagi

Generasi Muda dan Keputusan Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan

dan Pengembangan Generasi Muda No. 01/BK tahun 1982 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda” yang dikeluarkan oleh

Kantor Menpora tahun 1985. Menurut Komisi Kepemudaan KWI (2014 : 17),

rentang usia 13-35 tahun dipilih karena pada usia tersebut OMK sedang

mengalami perkembangan psikologis. Rentang usia 13 sampai 35 tahun juga

menunjukkan bahwa Orang Muda Katolik (OMK) terdiri atas usia remaja hingga

usia karya.

Dalam rapat pengurus Pleno Komisi Kepemudaan KWI bulan Agustus

1991, rentang umur tersebut dikategorikan lebih rinci sebagai berikut : kelompok

usia remaja ( 13-15 tahun), kelompok usia taruna (16-19 tahun), kelompok usia

madya (20-24 tahun), serta kelompok usia karya ( 25- 35 tahun). Adapun tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

10

dari adanya penggolongan usia terhadap Orang Muda Katolik (OMK) yakni agar

dilaksanakannya pembinaan yang sesuai dengan sifat dan ciri khas OMK yang

harus dihargai dan diperhitungkan. Dengan demikian OMK diberi kemungkinan,

kesempatan, kepercayaan, dan tanggung jawab sebagai subyek dan pelaku utama

proses bina diri dan saling bina (Komisi Kepemudaan KWI , 1998 : 4).

2. Pandangan Gereja mengenai Orang Muda Katolik

Gereja melalui Konsili Vatikan II, memberikan definisi mengenai dirinya

sendiri yakni sebagai umat Allah ( LG 9). Gereja disebut sebagai Umat Allah

karena Allah berkenan menguduskan dan menyelamatkan manusia dengan

menjadikan mereka satu umat yang dikumpulkan oleh kesatuan Bapa, Putra, dan

Roh Kudus (KGK 153). Definisi ini dijelaskan lebih lanjut dalam Kitab Hukum

Kanonik, yang mendefinisikan umat Allah sebagai mereka yang melalui babtis

diinkorporasi pada Kristus dan karena itu dengan caranya masing-masing

mengambil bagian dalam tugas imami, kenabian, dan rajawi Kristus (kan. 204).

Orang Muda Katolik (OMK) yang memiliki iman kepada Kristus lewat

pembaptisan juga merupakan bagian dari umat Allah.

Gereja memandang OMK bukan hanya sekelompok orang dengan tahap

usia tertentu, namun lebih daripada itu, OMK sebagai umat Allah memiliki hak

dan kewajiban untuk memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus kepada semua

orang di seluruh dunia. Dalam menjalankan tugas tersebut OMK telah diberi

karisma yang berbeda-beda oleh Roh Kudus sendiri. Adapun makna dari karisma

itu sendiri adalah anugerah-anugerah khusus Roh Kudus yang diberikan kepada

pribadi-pribadi untuk kebaikan umat manusia, untuk kebutuhan dunia, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

11

khususnya untuk pembangunan Gereja (KGK 160). Melalui karisma yang

berbeda-beda tersebut diharapkan sebagai umat Allah, Orang Muda Katolik

(OMK) mampu memberikan sumbangan atau mengambil peran dalam Gereja

maupun masyarakat.

3. Perkembangan Iman Orang Muda Katolik

Konsili Vatikan II memberikan definisi mengenai iman sebagai penyerahan

diri seutuhnya kepada Allah, dengan mempersembahkan kepatuhan akal budi

serta kehendak yang sepenuhnya kepada Allah yang mewahyuhkan, dan dengan

sukarela menerima sebagai kebenaran, wahyu yang dikaruniakan oleh -Nya ( DV

5). Berkaitan dengan hal ini, Agus Cremers dalam James Fowler (1995 : 95)

menunjukan ada tujuh tahap perkembangan iman yakni Kepercayaan Awal dan

Elementer, Kepercayaan Intuitif-Proyektif, Kepercayaan Mitis-Harfiah,

Kepercayaan Sintesis-Konvensional, Kepercayaan Individuatif-Reflektif,

Kepercayaan Konjungtif dan Kepercayaan yang Mengacu pada Universalitas.

Adapun yang termasuk tahap perkembangan iman Orang Muda Katolik (OMK)

adalah sebagai berikut :

a. Kelompok usia remaja ( 13-15 tahun)

Kelompok remaja dengan usia 13-15 tahun termasuk dalam tahap

perkembangan iman sintesis-konvensional. Pada tahap ini remaja yang sedang

mencari identitas diri, mengharapkan hubungan pribadi yang bersifat intim

dengan Tuhan. Dalam upaya mencari identitas ini, remaja terkadang berusaha

untuk memperoleh gambaran tokoh yang mempunyai pengaruh moralis (moral

authority).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

12

Dalam pikiran remaja, kegiatan imannya sering kali tak dapat dipuaskan

dengan jawaban-jawaban umum yang sesuai standar pengertian masyarakat. Oleh

sebab itu, remaja seringkali berupaya mengikuti atau menjadi anggota keagamaan

(di mesjid, gereja, vihara, atau kuil). Pada tahap ini juga, kemampuan berpikir

remaja sudah cukup matang, yakni remaja mampu menganalisis, menghubungkan,

hingga menyatukan hal-hal yang dipelajari secara sistematis. Remaja tidak lagi

menerima apa yang didengar dan dipelajari begitu saja. Remaja mulai mampu

berpikir kritis.

Dalam diri remaja, tumbuh keyakinan untuk tunduk dan patuh terhadap

apa yang diyakini. Kendati demikian remaja belum mampu menganalisis alternatif

ideologi agama secara tepat.

b. Kelompok usia taruna (16-19 tahun) - Kelompok usia madya

(20-24 tahun).

Kelompok usia taruna hingga usia madya yakni pada usia 16 tahun sampai

24 tahun, tergolong dalam tahap perkembangan iman Individuatif – Reflektif

(Refleksi ke dalam Diri Sendiri). Kelompok usia ini mengalami masa transisi dari

remaja menuju masa dewasa awal. Pada tahap ini individu mampu mengambil dan

melakukan tanggung jawab secara penuh terhadap apa yang diyakini. Berbeda

dengan kelompok usia remaja yang berupaya mengikuti atau menjadi anggota

keagamaan Pada kelompok usia taruna, individu khususnya OMK telah siap

menerima konsekuensi paling buruk akibat ajaran agama yang diyakininya.

Bahkan orang muda katolik (OMK) rela hidup terpisah, tidak diakui

sebagai anggota keluarga atau komunitas kelompok hingga meninggalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

13

orangtua, keluarga dan komunitas demi agama yang diyakininya. Hal ini

dilakukan karena pada masa ini, OMK sadar dan sungguh mengetahui bahwa

keyakinan itu sangat berarti. Bahkan harus diperjuangkan sampai akhir hayat.

Pada tahap ini juga, OMK memasuki masa post - conventional, dimana OMK

mampu merasakan hubungan yang intim dengan Tuhan hingga menjadi ekslusif.

Adapun munculnya hubungan intim terhadap Tuhan dikarenakan munculnya

gerakan yang dipicu rasa traumatis ( sressfull or traumatic event), seperti

perpisahan karena kematian seorang yang dicintai ( orang tua, saudara kandung,

dan teman karib).

c. Kelompok usia karya ( 25- 35 tahun)

Menurut Fowler (1995 : 95), sebagian orang dewasa menengah ( middle

adulthood) berada pada tahap ini. Pada tahap ini OMK tidak lagi hanya mampu

bertanggungjawab, namun juga OMK telah mampu bersikap kritis, yaitu

menganalisis pandangan-pandangan dalam ajaran agama yang dianggap saling

bertentangan (paradox or contradiction). Logika dan penalaran OMK mengalami

keterbatasan karena merasa tidak mampu memahami (kekompleksan) ajaran

agama yang dianut. OMK seringkali menonjolkan daya intelektualitas yang

dimiliki sehingga tidak bisa menerima ajaran yang bersifat kontradiksi. OMK

tidak jarang menyerang ajaran tersebut dengan mencari kelemahan dari ajaran

tersebut.

Pada akhirnya menyebabkan, OMK keluar dari komunitas agama serta

berusaha mendirikan aliran tersendiri (sekte sendiri) bahkan murtad dari agama

yang dianut. Kendati demikian, OMK yang berpikir positif akan berupaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

14

memenuhi hasrat murni yang paling dalam dengan makin mendalami iman yang

dimiliki guna mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian yang tidak

diinginkan, seperti kematian. Adapun caranya dengan mengintegrasikan

pemahaman yang menyeluruh dari keyakinan agama yang dimiliki.

B. Peran Pendampingan Iman Terhadap Perkembangan Iman OMK

Pendampingan iman memiliki peran yang sangat penting bagi OMK.

OMK yang sedang mengalami pencaharian jati diri, dituntut untuk dapat mencari

arti hidup serta mengisi hidup secara lebih berarti lewat karya bakti bagi gereja

dan masyarakat. Berkaitan dengan hal ini peran pendampingan iman sangat

dibutuhkan khususnya dalam membantu OMK agar mampu mengintegrasikan

antara iman dan kehidupan nyata. Pada bagian ini akan dibahas mengenai

pengertian pendampingan iman bagi OMK, peran pendampingan iman bagi OMK

dan bentuk kegiatan pendampingan iman bagi OMK.

1. Pengertian Pendampingan Iman bagi OMK

Pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik (OMK) merupakan

bagian dari formatio iman. Adapun makna formatio iman dalam buku Direktorium

Formatio Iman art. 49 ( 2018 : 33) adalah pembinaan iman orang-orang yang telah

dibaptis yang diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar

mereka memasuki kepenuhan hidup Kristen. Dalam Formatio Iman terdapat unsur

pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan, pengukuhan serta

pendewasaan iman ( Kis. 18 :25 ; Kis. 21:21; Gal. 6:6 ; 1 Kor. 14:19).

Formatio Iman merupakan tahap lanjutan dari perutusan Gereja yakni

evangelisasi. Adapun formatio iman, bertugas menjaga, merawat, menyuburkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

15

dan mendewasakan iman itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, pelaksanaan

evangelisasi dan formatio iman adalah dua aspek yang saling berkaitan.

Evangelisasi melahirkan iman dan pertobatan sedangkan formatio iman bertugas

memupuk dan mengembangkan iman itu sendiri.

Pendampingan Iman bagi Orang Muda Katolik (OMK) merupakan salah

satu upaya dari formatio iman. Melalui pendampingan iman OMK mengajarkan

tidak hanya melibatkan diri dalam kehidupan menggereja, namun juga agar

OMK mengalami perkembangan dalam hal iman demi kemajuan Gereja.

Dengan cara berpikir OMK yang cenderung kreatif, OMK diharapkan mampu

memberikan perkembangan bagi pewartaan dan pelayanan Gereja. Dalam

pendampingan ada tiga komponen yang saling terkait yakni pendamping, proses,

serta yang didampingi.

Berkaitan dengan hal ini pendampingan iman dengan melibatkan seluruh

potensi umat serta segala kegiatan umat di paroki sangat baik khususnya bagi

perkembangan iman OMK. Dengan kata lain pendampingan iman tidak hanya

dilaksanakan oleh para pendamping OMK saja. Selain itu pendampingan iman

juga perlu dipersiapkan dan direncanakan dengan matang demi tercapainya

tujuan yang diinginkan.

2. Peran Pendampingan Iman bagi OMK

Keadaan Orang Muda Katolik (OMK) yang beraneka ragam khususnya

dalam hal iman menuntut dilaksanakannya pendampingan iman. Adapun tujuan

pendampingan iman menurut Dewan Karya Pastoral KAS (2014 : 26) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

16

utama adalah untuk mencapai kepenuhan di dalam Kristus. Kepenuhan di dalam

Kristus sendiri merupakan konsekuensi sebagai pengikut Kristus, untuk hidup

sesuai dengan teladan – teladan yang telah diajarkan Kristus ( Ef 4 : 2-6).

Berkaitan dengan tujuan tersebut ada empat peran Pendampingan OMK guna

mengantar OMK mencapai kepenuhan di dalam Kristus yakni

kerygmatis/pewartaan, edukatif/ pendidikan iman, kuratif/menumbuhkan iman

dan transformatif/pembaharuan (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014 : 23) :

a. Pendampingan Iman sebagai Pewartaan untuk OMK

Salah satu peran pendampingan ialah kerygmatis atau pewartaan. Adapun

peran kerygmatis tersebut untuk menegaskan kembali tugas perutusan Gereja

yakni mewartakan sabda Allah terutama bagi yang sudah menjadi anggota

Gereja. Sabda Allah sendiri adalah karya Allah akan penyelamatan umat

manusia yang tampak melalui putra-Nya Yesus Kristus. Berkaitan dengan hal ini

pendampingan iman memiliki tugas untuk menghadirkan sabda Allah agar umat

dapat bertemu secara pribadi dengan Kristus. Dalam pendampingan iman yang

terpenting adalah mewartakan Kristus.

Oleh sebab itu, pelaksanaan pendampingan iman sangat penting bagi

seluruh anggota Gereja, terutama bagi OMK. Pendampingan iman menjadi wujud

nyata pelayanan sabda Allah bagi OMK. Selain itu melalui peran ini Gereja diajak

untuk sadar akan kerjasama Allah yakni Allah melalui Yesus Kristus menjumpai

dan membimbing OMK untuk hidup di jalan keselamatan.

Yesus membimbing bukan hanya melalui sabda, namun juga melalui

seluruh hidup-Nya yang dipersembahkan bagi keselamatan manusia. Kitab Suci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

17

menjadi media utama bagi pendampingan iman. Pendampingan Iman mewartakan

dan menyajikan kisah dan peristiwa Allah yang mewahyukan diri kepada

manusia. Berkaitan dengan hal ini, OMK diajak untuk masuk dalam pengalaman

biblis untuk merasakan kasih dan pendampingan Tuhan sepanjang sejarah

keselamatan.

Pendampingan Iman menjadi tempat istimewa di mana sabda Allah

senantiasa bergema dalam sejarah manusia dalam bentuk pengajaran, ajakan,

pewartaan, doa, dan kesaksian hidup. Sedangkan terhadap pewartaan tersebut,

OMK beriman diajak untuk memberikan tanggapan akan sabda Allah. Kendati

demikian, sabda Allah tidak melulu bersifat pengajaran, tetapi juga sebagai

sebuah pernyataan diri Allah yang menawarkan keselamatan. Terhadap tawaran

itu, OMK tidak boleh hanya berdiam diri, berpangku tangan melainkan berani

mengambil sikap yang menentukan arah hidupnya. Sehingga nanti umat sanggup

menyatakan ketaatan iman (Roma 16: 26). Dengan kata lain OMK dengan bebas

menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah, dengan mempersembahkan kepatuhan

akal budi serta kehendak yang sepenuhnya.

b. Pendampingan Iman Mendidik OMK

Peran pendampingan iman yang lain adalah mendidik umat dalam hal iman,

agar iman yang dimiliki semakin mendalam serta semakin terlibat dalam dinamika

hidup menggereja dan memasyarakat, baik sebagai pribadi maupun kelompok.

Pendampingan yang diberikan selama masa katekumenat dianggap belum

mencukupi untuk menjalani kehidupan beriman selanjutnya. Oleh karena itu

pendampingan pasca baptis dianggap penting untuk menolong perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

18

iman sepanjang hidup. Peran Pendampingan Iman untuk mendidik iman

merupakan usaha untuk menolong manusia menciptakan situasi dan suasana

hidup beriman sedemikian rupa, hingga membantu dan mempermudah proses

perkembangan iman bagi OMK.

Pendampingan Iman merupakan pendidikan sepanjang hidup OMK yang

tidak terhenti pada aspek tertentu seperti pada pengenalan kebenaran atau pada

pemahaman perbuatan-perbuatan moral. Namun lebih daripada itu, pendampingan

iman memiliki tugas hingga pada pembentukan sikap iman sebagai jawaban

pribadi dan total atas rencana hidup Kristen.

c. Pendampingan Iman memelihara, menjaga, dan menumbuhkan iman

OMK

Peran kuratif adalah peran memelihara, menjaga, dan menumbuhkan iman.

Berkaitan dengan hal ini, pendampingan iman memiliki tugas dengan beraneka

ragam bentuknya yakni pelayanan karikatif, perjuangan akan keadilan,

perdamaian, kebenaran, lingkungan hidup, keterlibatan, dll. Pendampingan iman

juga perlu membantu dan membina umat untuk mampu mendengarkan sabda

Tuhan melalui Kitab Suci dan kehidupan konkret sehari-hari. Selain itu ,

pendampingan iman juga membina umat agar sungguh-sungguh dan secara penuh

mengambil bagian dalam aspek kenabian Gereja.

Pendampingan iman membangkitkan, mendorong serta membina

penghayatan kehidupan doa dan sakramentil umat. Hal ini penting karena berdoa

dan perayaan sakramentil merupakan momen yang tak tergantikan dalam

penghayatan iman dan proses pendewasaan. Pendampingan iman membantu umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

19

untuk menemukan dan memperkembangkan karisma setiap orang beriman dalam

rangka pelayananan bagi Tuhan dan sesama.

Berkaitan dengan hal ini pendampingan iman berperan untuk memelihara

iman OMK agar bisa tumbuh dan berkembang dalam menghadapi berbagai

tantangan dan kesulitan. Pada dasarnya semua tugas Gereja dimaksudkan untuk

memelihara dan menumbuhkan iman. Adapun tugas Gereja tersebut meliputi

empat “W” yaitu word ( pewartaan sabda), worship ( doa, devosi, dan

peribadatan), witness ( persekutuan hidup, kesaksian iman, sharing iman), dan

welfare ( pelayanan dan keterlibatan yang memberdayakan).

“Persekutuan merupakan cara untuk saling menjaga dan memelihara

iman. Dalam persekutuan sangat mungkin diciptakan sharing iman dan

dibangun sebuah sapaan yang memberi kehangatan, sebuah kesediaan

untuk saling menolong dan memperhatikan, serta kemauan untuk

meneguhkan dan menjadi teman satu sama lain dalam perjalanan hidup.

Dalam persekutuan, orang tidak beriman sendirian, tetapi bersama yang

lain. Perwujudan iman dalam persekutuan dilakukan secara bersama-sama

dengan tujuan membantu OMK dalam mempertahankan , menumbuhkan

serta mewujudnyatakan iman dalam kehidupan sehari-hari (Dewan Karya

Pastoral KAS, 2014 : 25).”

Melalui persekutuan OMK diharapkan mampu memelihara, menjaga, dan

menumbuhkan imannya. adapun persekutuan yang dapat memperkembangkan

iman OMK dengan diadakannya kegiatan-kegiatan yang kreatif, inspiratif,

menantang dan juga mengembangkan. Dengan kata lain di dalam kebersamaan

OMK juga hendaknya mengadakan aneka kegiatan pendampingan iman, agar

imannya dapat tetap bertumbuh hingga pada akhirnya diwujudkan dalam aksi

nyata OMK sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

20

d. Pendampingan Iman mengembangkan, dan membawa pembaruan

Menurut Fowler (1995 : 95), pendampingan iman memiliki peran

membawa pembaruan/ transformatif berarti pendampingan iman membantu OMK

untuk membarui hidupnya atas dasar iman. Dalam pendalaman iman OMK tidak

hanya mengalami tahap “ informed” yaitu tahap pengajaran, pewartaan, dan

pendidikan di mana seseorang mendapat informasi, pengetahuan, atau segala hal

yang yang terkait dengan iman, tetapi dikembangkan sampai tahap formed dan

transformed. Tahap “formed”, berarti tahap di mana apa yang diterima, dihayati,

diinternalisasikan, dan diolah dalam hidupnya. Kemudian menuju tahap

“transformed”, yakni tahap di mana ada perubahan hidup hingga membawa suatu

pertobatan dan pembaruan hidup secara terus – menerus. Pengetahuan iman dan

tindakan seorang beriman tidak menjamin perkembangan iman jika tidak ada

penyatuan dalam proses pematangan sikap-sikap iman yang otentik dengan ketiga

komponennya (pengertian, afeksi, dan perilaku).

Adapun pendewasaan sikap iman berarti membangkitkan rasa patuh,

kesiapsediaan untuk mendengarkan dan penyerahan diri pada sabda Tuhan.

Pendewasaan iman berarti mendidik umat untuk memiliki kepercayaan yang tak

tergoyahkan akan janji-janji Allah, pengharapan dan penantian akan keselamatan,

kesabaran, kekuatan dalam menghadapi tantangan, serta keterbukaan terhadap

kehendak Tuhan.

Dalam hal ini pendampingan iman tidak hanya membantu OMK

berkembang dalam pengetahuannya melainkan juga berkembang dalam sikap,

sehingga OMK menjadi lebih kritis. Iman tidak semata-mata dilihat secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

21

fungsional, yakni jawaban atas kebutuhan / keinginan tetapi iman dijadikan

sumber dan landasan dalam bersikap. Iman membimbing orang untuk kreatif

menyikapi sesuatu, tidak mudah takut dan cemas terhadap hal-hal yang baru tetapi

justru menjadi sumber inspirasi dan inisiatif. Pendampingan iman hendaknya

mendorong OMK untuk bertindak yang benar dan membawa kebaikan bersama.

3. Bentuk Kegiatan Pendampingan Iman bagi OMK

Bentuk kegiatan pendampingan iman bagi OMK tampak melalui berbagai

bidang pelayanan Gereja. Berkaitan dengan hal ini Dewan Karya Pastoral

mengatakan bahwa :

“Diharapkan pula mereka mulai melibatkan diri dalam kehidupan

menggereja dengan mengambil peran-peran strategis yang bisa memberi

dampak bagi kemajuan Gereja serta mengambil peran dalam masyarakat

dengan sikap kritis-profetis. Dengan demikian, orang muda tidak lagi

dicap sebagai orang yang berada di halaman parkir, tetapi berada dalam

barisan depan memikirkan kehidupan Gereja agar bisa hadir secara baru di

tengah masyarakat. Cara pikirnya yang kreatif dan kecerdasan

intelektualitasnya diharapkan memberikan terobosan baru bagi pewartaan

dan pelayanan Gereja (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014 : 46 ).”

Pelaksanaan pendampingan iman membutuhkan kesadaran dari OMK

sebagai generasi penerus Gereja. Dengan adanya kesadaran dari dalam diri,

OMK akan memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam kehidupan

Gereja dengan mengambil peran-peran strategis. Adapun bentuk kegiatan

pendampingan iman melalui berbagai bidang pelayanan di Gereja adalah

sebagai berikut : mengembangkan pewartaan kabar gembira (Kerygma),

menghidupkan peribadatan yang menguduskan (liturgia), menghadirkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

22

membangun persekutuan (koinonia), serta memajukan karya cinta kasih atau

pelayanan terhadap sesama (diakonia).

a. Kerygma (pewartaan)

Kata kerygma berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata “kerussein”

yang menunjuk pada aktivitas pewartaan yang ditunjukkan kepada orang yang

belum mengenal atau belum percaya kepada Yesus Kristus. Gereja dalam

melaksanakan tugas kerygma bersumber dari perintah Yesus yang mengutus

para rasulnya untuk mewartakan Injil (Mat 28: 18-20). Kerygma merupakan

tugas Gereja untuk mewartakan sabda Allah, yakni karya keselamatan Allah

yang terpenuhi dalam diri Yesus Kristus. Dengan demikian, inti pewartaan

Gereja adalah mengenai pribadi Yesus Kristus yang melaksanakan karya

keselamatan Allah terutama melalui wafat dan kebangkitanNya.

Adapun contoh pelaksanaan tugas kerygma atau pewartaan adalah sebagai

berikut :

1) Katekese Kaum Muda

Katekese Kaum Muda memiliki pengertian sebagai komunikasi iman

antarkaum muda kristiani mengenai pengalaman hidup mereka yang digali

atau diungkapkan maknanya sehingga mereka terbantu untuk menjadi orang

kristiani yang untuh ( beriman, bermoral, terbuka serta memiliki harapan dan

cinta) dan siap untuk menjadi pelaksana Sabda Allah demi terwujudnya

Kerajaan Allah (Suhardiyanto, 2012 : 387).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

23

2) Pendalaman Kitab Suci

Kegiatan pendalaman Kitab Suci dilaksanakan untuk mengingatkan

anggota gereja khususnya OMK akan peran penting Kitab Suci bagi

kehidupan umat beriman. Dengan dilaksanakan pendalaman Kitab Suci,

anggota Gereja khususnya OMK, mampu memaknai hidupnya berdasarkan

terang iman dan Kitab Suci Kristiani, serta teladan Yesus Kristus. Adapun

kegiatan pendalaman Kitab Suci hendaknya dilaksanakan secara berkala,

untuk mendengarkan firman Allah, sharing pengalaman sehari-hari dan

mencari pemecahannya dalam terang Kitab suci (Kis 2:1-47).

3) Rekoleksi

Rekoleksi bertujuan melatih kemampuan Orang Muda Katolik untuk

mengenal, menyadari kasih, karya dan panggilan serta sikap dan tanggapan

pribadi mereka, sehingga iman mereka semakin matang, serta dapat

menghayati tugas panggilan mereka secara penuh tanggung jawab, semangat,

gembira dan tangguh. Melalui rekoleksi, Orang Muda Katolik dibawa ke

alam refleksi perihal kehidupan pribadi. Mereka diharapkan mampu

mengolah diri, dengan mengumpulkan berbagai pengalaman harian, baik

yang menggembirakan maupun yang menyedihkan; dan akhirnya

menyerahkan berbagai “beban” dan kebahagiaan serta harapan kepada Allah.

Mereka mesti memandang hidup ini sebagai anugerah Tuhan yang harus

disyukuri. Oleh karena itu, sikap doa, kontemplasi dan refleksi atas Sabda

Allah mesti menjadi tindakan wajib bagi Orang Muda Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

24

b. Liturgia (peribadatan)

Liturgia berasal dari bahasa Yunani yakni leitourgian ( leos artinya rakyat

dan ergon artinya kerja). Dalam konteks biblis, liturgia memiliki makna sebagai

ibadat umum dan resmi Gereja. Melalui tugas liturgia, Gereja berupaya untuk

membantu kaum beriman dalam penghayatan imannya demi mengungkapkan

misteri Kristus serta hakikat asli pelayanan Gereja. Gereja membantu para

anggotanya agar memiliki hubungan yang semakin dekat dengan Allah.

Dengan kata lain Gereja berusaha mengikutsertakan seluruh anggota

Gereja dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam

GerejaNya kepada Allah Bapa. Dalam kehidupan menggereja, liturgia /

peribadatan merupakan sumber dan pusat hidup beriman. Adapun partisipasi aktif

dalam bidang ini adalah sebagai berikut :

1) Latihan Koor atau lagu-lagu Rohani Gereja

Orang Muda Katolik perlu diperkenalkan dengan lagu-lagu rohani

Gereja, agar mereka semakin menaruh perhatian kepada hal-hal yang spiritual;

dan dengan demikian, mereka merasakan kedekatan yang akrab dengan Tuhan

dan Gereja. Adanya pengaruh teknologi, khususnya kemajuan dalam bidang

seni suara, menyebabkan OMK lebih menomorsatukan lagu-lagu profan yang

mampu menggugah perasaan kaum muda, daripada lagu-lagu yang bernada

spiritual, yang bisa menghantar manusia kepada Allah. Padahal kecintaan

terhadap lagu-lagu rohani Gereja merupakan sebuah pertanda bahwa Orang

Muda Katolik memiliki kesadaran spiritual, berupa kemauan untuk senantiasa

mencari kehendak Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

25

2) Misa Orang Muda Katolik

Bentuk pembinaan lain yang paling penting terhadap Orang Muda

Katolik dalam upaya meningkatkan keaktifan mereka hidup menggereja

adalah mengadakan perayaan ekaristi. Melalui perayaan ekaristi, Orang Muda

Katolik dapat semakin memahami misteri ekaristi dan panggilan Allah bagi

mereka. Perayaan ekaristi juga bertujuan membangkitkan kesadaran Orang

Muda Katolik, bahwa mereka diselamatkan oleh kasih Kristus. Oleh karena

itu, mereka dimampukan untuk meneladani kesetiaan Kristus dalam hidup

mereka. Dengan demikian, mereka diajak supaya semakin beriman dan

membuka hati untuk menerima rahmatNya seraya dengan penuh syukur turut

serta pada proyek keselamatan Allah.

3) Legio Maria

Melalui kegiatan Legio Maria, Orang Muda Katolik semakin menyadari

perlunya menaruh perhatian kepada Gereja, melalui pelayanan-pelayanan

sosial karitatif terhadap mereka yang sakit dan membutuhkan bantuan.

Melalui Legio Maria, Orang muda Katolik diajak supaya “ingin tahu” lebih

banyak tentang iman katolik, memperkaya kehidupan doa mereka dan

mengembangkan persahabatan Katolik yang erat, serta ingin lebih dekat

dengan Yesus dan ibu-Nya.

4) Doa Lingkungan

Doa Lingkungan adalah doa yang dilakukan oleh umat Katolik yang

berada di sebuah lingkungan Katolik, yang biasanya dilaksanakan di rumah-

rumah secara bergiliran. Doa lingkungan dapat berupa ibadat sabda, sharing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

26

Kitab Suci dan devosi-devosi kepada orang kudus, terutama devosi kepada

Bunda Maria dalam doa rosario. Doa lingkungan juga dapat bermanfaat

sebagai wadah pertemuan antar umat, untuk membentuk suatu persaudaraan

kasih. Persaudaraan ini mesti berlandaskan pada ajaran Yesus Kristus yang

tampak jelas dalam Injil.

OMK sebagai anggota Gereja diharapkan terlibat aktif dalam doa

lingkungan. Melalui doa lingkungan, OMK dapat merasakan suasana hidup

persaudaraan Gereja, yang mengikat OMK dalam cinta. Dengan demikian,

OMK merasa memiliki tugas dan panggilan yang sama dengan anggota

Gereja yang lain. OMK merasa diterima dan dihargai oleh Gereja dan dengan

demikian OMK akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan Gereja.

c. Diakonia

Diakonia berasal dari bahasa Yunani yakni “ diakon” yang berarti

melayani. Gereja dibangun bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk melayani

orang lain. Penekanan Gereja untuk melayani sendiri mengacu pada pola

perutusan Kristus yang datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani (Mat

20:28). Pelayanan merupakan suatu pemberian diri dan penyaluran karunia.

Gereja diundang untuk melakukan pelayan dengan karunia yang

dianugerahkan Tuhan. Diakonia atau pelayanan merupakan segala bentuk

pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan pertolongan atau pelayanan

baik yang seiman maupun yang berbeda keyakinan. Adapun contoh dari bidang

diakonia atau pelayanan adalah, bakti sosial, donor darah, mengikuti kepengrusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

27

RT/RW, pelayanan terhadap orang sakit/orang meninggal, mengunjungi orang

sakit, dll

d. Koinonia

Koinonia berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata “koin” yang berarti

mengambil bagian. Dalam perspektif biblis sendiri, koinonia diartikan sebagai

sebuah paguyuban atau persekutuan orang-orang yang percaya kepada Kristus

dalam melaksanakan sabda Tuhan (Kis 2: 41-42). Gereja melaksanakan tugas

koinonia dengan tujuan untuk membangun relasi dengan orang lain sebagai

persaudaraan yang berpusat pada Yesus Kristus. Tugas koinonia ini menjadi

sarana di mana orang dapat mengenal dan membantu mengembangkan hidup

beriman sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Melalui persekutuan, Gereja

membentuk dirinya sebagai jemaat Kristus yang anggota-anggotanya dibentuk

menjadi satu tubuh Kristus ( 1 Kor 12:13). Dalam suasana persekutuan atau

paguyuban sebagai persaudaraan itu juga terungkap iman sebagaimana tampak

dalam kehidupan Gereja Perdana yakni “semua orang yang menjadi percaya tetap

bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama” (Kis. 2:44).

Bidang karya ini merupakan sarana untuk membentuk jemaat yang

berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Adapun contoh kegiatan dalam

bidang ini adalah

1) Wadah Orang Muda Katolik (OMK)

Wadah bagi Orang Muda Katolik di Gereja biasanya disebut OMK.

Mengingat adanya wadah tersebut, OMK membutuhkan susunan

kepengurusan. Berkaitan dengan hal ini, latihan kepemimpinan sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

28

penting dilakukan terhadap Orang Muda Katolik. Melalui kegiatan ini, Orang

Muda Katolik dilatih supaya memiliki mental yang kuat serta mempunyai

kemampuan untuk menjadi pemimpin, baik dalam kelompok sebagai

Organisasi maupun dalam masyarakat dimana mereka berada.

Dengan demikian, Orang Muda Katolik bukan lagi sebuah organisasi

formal yang hanya didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan pastoral Gereja

semata, melainkan sebagai organisasi Gereja yang berdiri atas mental yang

kuat, sehingga tidak tergoyahkan oleh berbagai arus negatif dari globalisasi

masa kini. Dengan kata lain, mental yang kuat dan terorganisir merupakan

dasar yang kuat untuk menghadapi berbagai gejolak masa kini.

2) Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK)

Salah satu ciri khas orang muda adalah memiliki keinginan untuk selalu

berkumpul dan bertemu dengan teman-teman sebaya. Melalui pertemuan,

baik pribadi maupun kelompok, mereka dapat mengungkapkan berbagai

bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Orang Muda Katolik, sebagai

organisasi orang muda Gereja, juga memiliki keinginan untuk senantiasa

bertemu dengan teman-teman sebaya mereka. Pertemuan ini merupakan saat

yang tepat bagi Gereja (para katekis) untuk menanamkan nilai-nilai spiritual

kepada Orang Muda Katolik.

Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan rohani, seperti: Seminar

perihal kehidupan iman Orang Muda Katolik, moralitas Orang Muda Katolik,

perlunya bacaan-bacaan rohani serta pentingnya kesadaran Orang Muda

Katolik untuk hidup menggereja dalam dunia dewasa ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

29

http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.com/2014/02/meningkatkan-

minat-orang-muda-katolik.html

C. Peran Pendamping bagi Perkembangan Iman OMK

Pendamping memiliki peran yang penting bagi perkembangan iman

OMK. Kendati demikian pendamping hendaknya menyadari bahwa

pendampingan iman bukan hanya karya pribadi dari pendamping saja

melainkan juga kerjasama dengan Allah. Berkaitan dengan hal ini adapun

peran pendamping bagi perkembangan iman OMK adalah sebagai berikut :

1. Sahabat

Seorang pendamping hendaknya menciptakan hubungan yang khas

dengan OMK. Salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang seorang

sahabat bagi OMK. Dalam menjalankan perannya sebagai sahabat

pendamping hendaknya bertolak dari sikap Yesus kepada sahabat-sahabatnya

(Yoh 15:11-15). Dalam rangka meneladani sikap Yesus kepada sahabat-

sahabatnya, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan seorang pendamping

sebagai seorang sahabat adalah pendekatan pribadi dan pendekatan

kelompok.

Melalui pendekatan pribadi, setiap pendamping pertama-tama

menyadari bahwa setiap individu itu unik adanya. Keunikan tersebut nampak

melalui kekhasan karakter, problematika, kebutuhan, bakat, kekuatan,

maupun kelemahan masing-masing OMK. Pendekatan pribadi merupakan

pendekatan yang terbilang cukup penting untuk menghadapi kemajuan zaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

30

yang membawa berbagai dampak bagi OMK diantaranya krisis identitas,

frustasi, kehilangan harapan dan arah hidup, dll. Disinilah peran pendamping

sebagai sahabat menjadi sangat efektif. Perjumpaan individu antara

pendamping dan OMK sebagai seorang sahabat, akan menumbuhkan sikap

terbuka dan saling percaya.

Berkaitan dengan hal ini John R. Evans dalam Philips Tangdilintin

(2008 : 140) mengatakan “Jika anda bersedia memberi waktu setengah jam

saja kepada setiap remaja dalam kelompok untuk berbicara secara pribadi,

pengaruh Anda atas mereka dalam relasi dengan Gereja akan jauh lebih

besar daripada program dalam setahun.” Pendamping sebagai sahabat dalam

melaksanakan pendekatan pribadi dituntut untuk memiliki sikap peka dan

saling mendengarkan. Selain pendekatan pribadi, sebagai seorang sahabat,

pendamping juga melaksanakan pendekatan kelompok. Sebagai seorang

sahabat di dalam sebuah kelompok, pendamping bukan seorang guru

ataupun bos.

Sebagai seorang sahabat hubungan antara pendamping dan OMK

dikembangkan dalam sikap saling mencintai dan menyayangi (loving),

saling peduli, memperhatikan dan menjaga (caring), serta siap melayani

(serving). Baik pendekatan pribadi maupun kelompok, seorang pendamping

membutuhkan komunikasi asertif yakni jelas dan tegas tetapi santun, tidak

terdapat niat untuk menyakiti. Orang Muda Katolik ( OMK) merupakan

pewahyuan dan kehadiran Kristus sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

31

2. Pendorong/ Motivator

Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (1998 : 36), pendamping

sebagai pendorong atau motivator berperan untuk membantu OMK dalam

masa-masa sulit. Kendati demikian pendamping harus memberikan

kepercayaan dan kesempatan kepada OMK untuk meneruskan dan

menemukan jalan pemecahan masalah sendiri.

“Dengan kreativitasnya, ia merangsang kelompok menjadi kreatif dan

inovatif, bukannya membungkam kreatifitas mereka dan membiarkan

mereka menjadi sekedar pengikut dan pengekor. Dengan kelebihan

dalam pengalaman, keluasan dalam pandangan dan keunggulan dalam

keteladanan, ia menggerakkan mereka untuk maju, meraih prestasi

kelompok, dan semakin mandiri, bukannya menciptakan

ketergantungan kelompok pada pembina (Komisi Kepemudaan KWI,

1998 : 36 ).”

Pendamping sebagai motivator hendaknya meneladani sikap Yesus

yakni menampilkan OMK kedepan, bukan menampilkan dan menonjolkan

diri sendiri, pendamping tahu kapan harus menarik diri ke belakang

panggung (Yoh 3:30). Adapun salah satu caranya adalah dengan

memberikan pujian kepada OMK ketika OMK meraih suatu prestasi sekecil

apapun bahkan pada saat OMK melakukan hal-hal yang belum sempurna.

Dengan kata lain pendamping menghindari untuk mencela atau

mempersalahkan OMK.

3. Fasilitator

Dalam upaya menjadi fasilitator, seorang pendamping hendaknya

berguru kepada Yesus ketika mendampingi dua murid ke Emaus yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

32

frustasi (Luk. 24:14-35). Pada peristiwa tersebut Yesus berjalan

berdampingan dengan dua murid, mendengarkan percakapan mereka, lalu

membuka komunikasi dialogis dengan bertanya. Hal tersebut dilakukan

Yesus bukan karena tidak tahu masalah yang sedang dialami oleh kedua

murid yang sedang melakukan perjalanan ke Emaus melainkan Yesus ingin

menolong kedua murid untuk berefleksi atas pengalaman aktual yang

dialami. Yesus mendengarkan dengan penuh perhatian, dan pada saat yang

tepat membuka pikiran kedua murid dengan terang firman. Tindakan yang

dilakukan Yesus mengubah kedua murid yang tadinya frustasi, menjadi

berapi-api, penuh semangat mewartakan Kristus.

“Seorang fasilitator sejati harus berpegang teguh pada prinsip bahwa

“proses belajar itu terjadi di dalam diri dan oleh orang yang belajar itu

sendiri. Meskipun fasilitator sudah tahu dan mempunyai jawaban atas

permasalahan itu, ia harus menahan diri supaya jawaban itu muncul

dari“subjek bina” sendiri. Sebab kesadaran dan penemuan makna itu

harus muncul “ muncul dari dalam”, bukan ditumpangkan di atas

kepala peserta ( Philips Tangdilintin ,2008 : 140-141).”

Seorang pendamping hakikatnya adalah seperti Yesus, yakni melalui

berbagai cara kreatif, membantu OMK melalui pertanyaan, merumuskan

pertanyaan, mengungkapkan problematika, hingga merefleksikan dalam

terang Sabda atau Ajaran Sosial Gereja untuk menemukan makna dari

pengalaman OMK. Pendamping hendaknya menyadari bahwa suatu nilai

yang ditemukan dan dirumuskan oleh OMK akan lebih meresap dan

menjadi milik OMK. Oleh sebab itu, pendamping sebagai fasilitator

bertugas untuk membantu OMK agar dapat memaknai pengalamannya

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

33

4. Saksi Kristus

“Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea

dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” ( Kis 1:8). Menjadi saksi Yesus

Kristus dan karya keselamatan-Nya menjadi tugas Gereja di dunia serta

peran utama seorang pendamping OMK. Kutipan ayat dari bacaan Kitab

Suci diatas, hendaknya menjadi motivasi bagi pendamping dalam

mendampingi OMK. OMK yang termasuk warga Gereja juga diutus oleh

Yesus untuk menjadi saksi-Nya.

“Misi Gereja bukan mencari massa, mendorong orang agar mau

dibaptis, melainkan memperkenalkan Yesus dan keselamatan-Nya

kepada seluruh dunia. Apakah lalu ada orang yang merasa tertarik,

lalu mau belajar tentang Yesus dan akhirnya minta dibaptis, adalah

karya Roh Kudus. Gereja gembira karena setiap orang mau join

Gereja, umat Yesus Kristus, tetapi ia tidak mendesak, tidak menekan

tidak membujuk, dan tidak memanipulasi ( Frans Magnis Suseno,

2017: 165-166) . “

Berkaitan dengan misi Gereja tersebut yang utama bagi Gereja

sendiri bukanlah hendak mendorong orang agar mau dibabtis melainkan

memperkenalkan Yesus dan keselamatan-Nya kepada seluruh dunia.

Selanjutnya, apabila ada orang yang pada akhirnya mau dibabtis, itu

merupakan karya dari Roh Kudus sendiri. Berkaitan dengan hal ini peran

pendamping OMK, diharapkan mampu memberikan kesaksian baik melalui

sabda maupun contoh hidup. Gereja berbicara, berkhotbah, menjelaskan,

menuliskan iman kepercayaannya. Tetapi kesaksian paling penting adalah

contoh hidup kongkrit dari para pendamping sendiri. Gereja melalui

pendamping OMK, hendaknya memperlihatkan cara hidup yang

memperoleh keselamatan, kebebasan dari kebencian dan hawa nafsu mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

34

menang sendiri, gembira, positif, penuh kasih sayang pada saat mengikuti

Yesus Kristus. Dengan kata lain, pendamping memberikan kesadaran bagi

OMK, bahwa kehadiran umat Yesus Kristus termasuk OMK di dalam

masyarakat harus dapat menjadi rahmat bagi masyarakat. Berkaitan dengan

hal ini, Gereja selalu mendukung warga Gereja termasuk OMK yang

melaksanakan berbagai kegiatan positif dalam masyarakat,

memperdamaikan, menyelamatkan mereka yang miskin, tertindas dan

kecelakaan .

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendampingan Iman bagi

Perkembangan Iman OMK.

Faktor pendukung dan penghambat pendampingan iman bagi OMK di

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

disebabkan oleh berbagai hal. Adapun dalam tulisan ini faktor pendukung

dan penghambat pendampingan iman bagi perkembangan iman OMK

dibedakan dalam empat lingkup yakni diri sendiri, keluarga, gereja, dan

masyarakat.

1. Diri Sendiri

Faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman OMK yang

berasal dari dalam diri diantaranya adanya kesadaran dari dalam diri sendiri

akan potensi yang luar biasa bagi dunia dimasa depan serta adanya

penghargaan terhadap jati diri (Prasetya, 2003 : 103). Kesadaran diri akan

potensi yang dimiliki serta penghargaan tehadap jati diri, merupakan dua

aspek yang saling berkaitan dalam pelaksanaan pendampingan iman bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

35

OMK. Dengan adanya kedua aspek tersebut diharapkan OMK juga semakin

menyadari akan pentingnya pendampingan iman. Selain itu dalam

mengikuti pendampingan, OMK yang sungguh merasa dipercaya dan

diterima, pada akhirnya akan mau terlibat aktif dalam Gereja maupun di

masyarakat. Kendati demikian, tantangan globalisasi serta aneka budaya

asing yang melanda dunia OMK seringkali menghambat perkembangan

iman OMK.

“Tantangan globalisasi yang melanda dunia generasi muda dan

aneka budaya asing telah menyebabkan mereka mengalami krisis

identitas. Mereka dengan mudah terpengaruh, ikut-ikutan tanpa sikap

kritis-selektif, menjadi latah karena mulai kehilangan jati diri ke

Indonesian (Philips Tangdilintin, 2008 : 63 ).”

Orang Muda Katolik yang merupakan warga Gereja sekaligus warga

negara Indonesia juga seringkali mengalami berbagai tantangan yang

disebabkan oleh pengaruh globalisasi serta masuknya aneka budaya asing.

Tantangan tersebut juga tidak jarang membuat OMK terpengaruh tanpa

bersikap kritis dan selektif akan dampak baik dan buruknya tawaran

tersebut. OMK menjadi pribadi yang kurang mengenal diri, percaya diri,

berwatak jujur, adil, bertanggung jawab, terbuka, disiplin, solider, serta

beriman kokoh. Dengan kata lain OMK belum mewujudkan diri sebagai

Citra Allah. Bahkan lebih dari itu OMK sampai mengalami krisis identitas.

2. Keluarga

Keluarga memiliki peran penting bagi perkembangan iman OMK.

Keluarga khususnya orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama

bagi anak-anak termasuk pendidikan iman ( Prasetya, 2003 : 106).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

36

Pendidikan iman sekaligus pewarta iman yang diberikan keluarga

khususnya orang tua, bukan hanya melalui kata-kata namun teladan

langsung untuk menghayati hidup kristiani serta kerasulan OMK. Berkaitan

dengan hal ini, Konsili Vatikan II mengatakan bahwa pentinglah keluarga

yang sungguh Kristen untuk kehidupan dan kemajuan umat Allah ( GE 3).

Kendati demikian, masih banyak keluarga yang belum menyadari

pentingnya peran mereka sehingga menghambat perkembangan iman OMK.

“Hal ini berarti bahwa dalam keluarga Katolik, melalui diri dan

hidup orangtua, hendaknya dapat ditumbuhkan aneka kebiasaan

untuk mengembangsuburkan iman kaum muda. Kaum muda tidak

hanya dituntut untuk belajar dan belajar terus guna mengembangkan

kepandaian intelektualnya, tetapi juga diberi kemungkinan dan

kesempatan untuk mengembangkan jati dirinya ( Prasetya, 2003 :

107). “

Masih banyak orangtua yang menganggap kepandaian intelektual

yang terpenting. Hal ini menyebabkan, orangtua hanya menuntut anaknya

untuk belajar dan terus belajar guna mengembangkan kepandaian

intelektualnya, tetapi tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan jati

dirinya melalui kegiatan yang bersifat humanis dan religius sehingga

berkembangsuburlah aneka keutamaan hidup dan iman dalam dirinya. OMK

diharapkan mampu mengolah diri, hati dan hidupnya sehingga tidak mudah

jatuh dalam aneka godaan yang menyesatkan dan memudarkan masa

depannya seperti narkoba, alkohol dan free seks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

37

3. Gereja

Gereja melalui sarana dan prasarana yang ada selalu berupaya untuk

melakukan pendampingan iman khususnya bagi OMK. Salah satu bentuk

upaya Gereja melaksanakan pendampingan bagi OMK yakni melaksanakan

berbagai kegiatan yang berdaya guna bagi OMK. Adapun kegiatan tersebut

terbagi ke dalam empat bidang pelayanan Gereja yakni Kerygma, Liturgia,

Diakonia, dan Koinonia. Kegiatan-kegiatan tersebut akan berhasil apabila

disesuaikan dengan situasi, kepribadian dan peran OMK. Selain melalui

berbagai kegiatan, OMK juga hendaknya diberi kemungkinan dan

kesempatan untuk menampilkan kemampuan dan kreativitas yang

dimilikinya. Adapun salah satu caranya adalah dengan pendampingan iman

bagi anak-anak (Prasetya, 2003 : 110). Gereja Katolik hendaknya

menghilangkan pandangan dan sikap negatif terhadap OMK.

“Mengingat itu semua, sudah sepantasnya kalau Gereja Katolik

menghilangkan pandangan dan sikap negatif terhadap kaum muda.

Kaum muda jangan lagi diperlakukan sebagai penjaga parkir belaka

atau tenaga kasar yang mengkangkat meja – kursi atau bahkan hanya

dilihat sebagai obyek pastoral Gereja, tetapi perlakukanlah kaum

muda sebagai subyek dan mitra dalam mengembangkan Gereja di

masa depan (Prasetya, 2003 : 110). ”

OMK hendaknya didorong supaya aktif atas nama Gereja. Kendati

demikian dorongan tersebut tidak didapatkan OMK. Berkaitan dengan hal

tersebut, adapun caranya diantaranya dengan menghargai usaha OMK

dalam memaknai diri, hidup, dan potensinya untuk terlibat mengembangkan

Gereja di masa depan. OMK BELUM diberi kemungkinan dan kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

38

untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya, diberi kepercayaan

dan tanggung jawab dalam menentukan dan mengambil keputusan strategis

yang berguna bagi kehidupan dan perkembangan Gereja. Maka Gereja

hendaknya sungguh memperhatikan, mengikutsertakan, mengembangkan,

dan memberdayakan kaum muda, dengan segala dinamika kehidupan dan

jati dirinya.

4. Masyarakat

Keberadaan Orang Muda Katolik memiliki peran yang penting

khususnya di dalam masyarakat. Jumlah OMK yang tergolong cukup

banyak menjadikan OMK sebagai potensi yang luar biasa bagi dunia di

masa depan. Konsili Vatikan II mengatakan bahwa dari hari ke hari peran

mereka di bidang sosial juga politik semakin penting ( AA 12). Potensi

inilah yang seharusnya menjadi perhatian banyak pihak untuk

memaksimalkan dan mengoptimalkan keberadaan dan jati diri OMK agar

OMK merasa bangga dengan dirinya serta masa depannya.

Kendati demikian, di dalam masyarakat tidak jarang OMK mengalami

marginalisasi hampir di segala bidang kehidupan.

“Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, banyak kaum muda yang stress

karena ditekan oleh kenyataan bahwa mereka mengalami

marginalisasi (peminggiran) hampir di segala bidang kehidupan,

termasuk pengembirian terhadap akal sehat dan suara hatinya dengan

dijejali iming-iming kesuksesan tanpa harus bersusah payah dan

aneka imajinasi yang dapat meninabobokan mereka dalam kenikmatan

sesaat yang menghibur dan membahagiakan (Prasetya, 2003 :104).”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

39

OMK yang mengalami peminggiran dalam berbagai segi kehidupan

seringkali tidak memiliki kepercayaan diri baik dalam berpendapat maupun

dalam berperan aktif. OMK merasa takut dan sulit untuk berkembang.

Akibatnya OMK seringkali tidak berbuat apapun dan hanya mampu

mengandalkan daya imajinasi untuk mencapai kemajuan. Dengan kata lain,

OMK cenderung tidak memiliki daya juang untuk memperjuangkan dan

menatap masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB III

PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN

ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS,

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG

Pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang dilaksanakan melalui

berbagai kegiatan di Paroki. Adapun kegiatan pendampingan iman yang

dilaksanakan di Paroki biasanya termasuk dalam empat bidang pelayanan Gereja,

yakni kerygma, diakonia, liturgia, dan koinonia. Pendampingan iman diharapkan

mampu membawa perkembangan iman bagi Orang Muda Katolik.

Berkaitan dengan hal tersebut pada bagian ini penulis akan menguraikan

mengenai Gambaran umum Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sejarah

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, serta kegiatan-kegiatan pastoral di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang.

A. Gambaran Umum Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah salah satu paroki yang

berada di Kevikepan Kedu. Paroki ini terletak di bagian Timur wilayah Kabupaten

Magelang, dengan alamat Jalan Tembus Blabak Boyolali Km 9,

Banyutemumpang, Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Dalam pembagian teritorial paroki-paroki di Kevikepan Kedu, Paroki Santo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

41

Kristoforus Banyutemumpang menjadi bagian dari paroki-paroki di Rayon

Selatan.

1. Sejarah Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang

Berdasarkan Buku Panduan Program Kerja Banyutemumpang 2018,

adapun sejarah paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang pada mulanya terbentuk dari stasi-stasi yang merupakan bagian dari

Paroki Santo Antonius Muntilan. Sejarah Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang sendiri berawal dari peristiwa pembantaian terhadap orang-

orang yang dianggap komunis pada tahun 1965 di negara Indonesia . Kendati

demikian peristiwa tersebut membawa dampak bagi perkembangan Gereja di

Banyutemumpang dan sekitarnya. Gereja yang pada saat itu mampu

mengambil peran yang sangat berarti bagi masyarakat mengalami lonjakan

tingkat pertumbuhan umat yang sangat besar yakni hingga 50 % dari jumlah

umat pada tahun sebelumnya.

Pada tahun 1979, Banyutemumpang, Mungkid, dan Wonokerso

merupakan stasi dari Paroki Santo Antonius Muntilan. Sedangkan Gantang dan

Jibulan masih sebagai lingkungan bagian dari Stasi Banyutemumpang. L.

Smith SJ adalah pastor yang berkarya di Banyutemumpang pada saat itu.

Setiap hari Kamis sore hingga Minggu siang beliau mengadakan kunjungan ke

lingkungan - lingkungan sekaligus mengadakan perayaan ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

42

Sedangkan lingkungan Gantang dan Jibulan yang tidak sempat

dikunjungi mengikuti perayaan ekaristi di Gereja Banyutemumpang yang

dilaksanakan pada hari Minggu. Hal ini menyebabkan Gereja

Banyutemumpang selalu penuh dan berdesakan terutama pada hari Minggu

Pahing. Seiring perkembangan waktu, akhirnya didirikanlah kapel di

lingkungan Jibulan dan Gantang. Sedangkan para prodiakon dari Stasi

Mungkid, Stasi Wonokerso dan Stasi Banyutemumpang secara bergantian

membantu melayani ibadat sabda di kapel tersebut.

Namun pada tahun 2001 , Stasi Banyutemumpang berkembang dengan

2 wilayah baru yakni wilayah Gantang dan Jibulan. Pada tahun itu juga , Uskup

Agung KAS yakni Mgr. I. Suharyo mengeluarkan Surat Keputusan tentang

Pendirian Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang dengan 5 stasi yakni

Stasi Mungkid dengan 6 lingkungan, stasi wonokerso dengan 11 lingkungan,

stasi banyutemumpang dengan 14 lingkungan, stasi gantang dengan 8

lingkungan dan stasi jibulan dengan 3 lingkungan. Adapun batas batas wilayah

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah sebelah utara adalah aliran

sungai Gono berbatasan dengan paroki Santo Yusuf Pekerja Mertoyudan dan

Paroki Santa Maria Fatima Magelang Utara, sebelah selatan adalah aliran

sungai Pabelan, berbatasan dengan Paroki Santo Antonius Muntilan dan Paroki

Santa Maria Lourdes Sumber, sebelah barat adalah aliran sungai Elo,

berbatasan dengan Paroki Santo Yusuf Pekerja Mertoyudan, sebelah timur

berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di Kecamatan Selo dan Paroki Santa

Maria Lourdes Sumber. Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

43

Sawangan, Magelang memiliki visi yakni menjadi paguyuban murid-murid

Kristus yang bersatu dan dilandasi dengan iman yang mendalam, dewasa dan

tangguh serta mampu menghadirkan Kristus dalam hidup maupun dalam

pelayanan yang tulus, ikhlas, dan setia.

Sedangkan misi Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan umat yang mempunyai iman yang mendalam, dewasa, dan

tangguh dalam hidup dan mampu menghadapi tantangan jaman.

b. Mewujudkan umat yang rukun dan bersatu padu dalam sebuah kesatuan

paroki.

c. Mewujudkan umat yang mampu menghadirkan Kristus dalam hidup sesuai

dengan panggilannya masing – masing.

d. Mewujudkan dan mengupayakan umat supaya mau dan mampu

berpartisipasi dalam karya pelayanan yang tulus, ikhlas, dan setia.

2. Kegiatan-kegiatan Pendampingan Iman di Paroki St. Kristoforus

Banyutemumpang

Terdapat berbagai kegiatan pendampingan iman di Paroki St.

Kristoforus Banyutemumpang. Kegiatan-kegiatan tersebut mencangkup empat

bidang pelayanan Gereja yakni kerygma, liturgia, diakonia, koinonia. Adapun

berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Paroki St. Kristoforus

Banyutemumpang adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

44

a. Kerygma (pewartaan)

Kerygma merupakan tugas Gereja untuk mewartakan Sabda Allah

yakni karya keselamatan yang tampak dalam diri Yesus. Adapun partisipasi

umat di Paroki Santo Kristoforus Banyutempang dalam bidang kerygma

diwujudkan melalui berbagai kegiatan, diantaranya :

1) Katekese

Katekese di Paroki Sato Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang dilaksanakan pada momen-momen khusus yakni

seperti pada masa prapaskah dan adven serta pada saat hendak

menyambut sakramen tertentu. Pelaksanaan katekese pada masa

prapaskah dan adven biasanya dilaksanakan di rumah umat secara

bergantian sesuai kesepakatan. Pemimpin pada pelaksanaan katekese

sendiri adalah mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan

dari Romo Paroki. Sedangkan untuk buku panduan dalam pelaksanaan

katekese sendiri biasanya didapatkan dari KAS. Adapun tujuan dari

pelaksanaan katekese sendiri yakni untuk mempersiapkan umat agar

lebih mantap dan yakin dalam menyambut Sakramen tertentu maupun

dalam menyambut perayaan Paskah dan Natal.

2) Pendalaman Kitab Suci

Pendalaman Kitab Suci diadakan pada bulan September dalam

rangka memperingati Bulan Kitab Suci Nasional. Tidak jauh berbeda

dengan pendalaman iman pada masa Adven dan Prapaskah. Pemandu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

45

pendalaman Kitab Suci juga sebelumnya telah mendapat pembekalan

dari Romo Paroki serta Timja yang terkait. Adapun peserta yang

mengikuti pembekalan pemandu tersebut biasanya juga terdiri dari Ketua

Lingkungan dan Timja yang terkait. Pendalaman Kitab Suci biasanya

dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Sedangkan pelaksanaan

pendalaman Kitab Suci sendiri yakni yang mencangkup waktu dan

tempat ditentukan sesuai kesepakatan bersama antar umat satu

lingkungan. Peserta pendalaman Kitab Suci biasanya terdiri dari berbagai

kalangan usia dari muda hingga tua.

b. Liturgia (peribadatan )

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang memiliki beraneka

macam bentuk kegiatan liturgia atau peribadatan sesuai dengan kebutuhan

umat. Berkaitan dengan hal ini, adapun kegiatan liturgi / peribadatan di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang dalam rangka membantu kaum

beriman untuk lebih menghayati imannya adalah sebagai berikut :

1) Devosi

Terdapat berbagai devosi di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang. Kendati demikian seluruh devosi yang dilaksanakan

selalu terintegrasi dengan kehidupan jemaat. Adapun berbagai devosi di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah devosi Sakramen

Maha Kudus, Devosi Santo-Santa Pelindung Lingkungan, Devosi

kerahiman Illahi, dan Devosi kepada Bunda Maria. Semua kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

46

devosi dilaksanakan sesuai kalender liturgi. Tempat pelaksanaannya

biasanya di Taman Doa Gantang.

2) Doa Rosario

Doa Rosario di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang

biasanya diadakan pada bulai Mei dan Oktober. Adapun pemandu doa

rosario adalah sukarelawan yakni yang bersedia saja. Sedangkan

pelaksanaan doa Rosario sendiri dilaksanakan di lingkungan masing-

masing serta secara bergantian dari rumah ke rumah sesuai kesepakatan

bersama.

c. Diakonia /Pelayanan

Diakonia merupakan hakikat dari Gereja yakni untuk melayani sesama

manusia tanpa membedakan agama, suku bangsa, dll. Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang sudah menjalankan tugas pelayanan. Salah

satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab umat dalam bidang ini adalah

pelayanan masyarakat Kecil lemah miskin tersingkir dan difabel. Dalam

rangka memastikan terselenggaranya pelayanan kepada kaum kecil, lemah,

miskin, dan tersingkir maka paroki mengadakan berbagai kegiatan sosial.

Adapun berbagai kegiatan tersebut adalah Pengelolaan dana sosial

Gereja (Danpamis), bantuan biaya pendidikan dengan aksi koin pendidikan

bagi siswa yang sangat membutuhkan, kegiatan donor darah dalam rangka

Paskah, Natal dan hari pelindung Paroki bekerjasama dengan PMI Magelang,

membagikan sembako setiap Natal dan Paskah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

47

d. Koinonia / paguyuban

Terdapat berbagai kelompok kategorial di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang. Adapun kelompok-kelompok kategorial tersebut

diantaranya :

1) Wadah Orang Muda Katolik (OMK)

Di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang terdapat wadah bagi Orang Muda Katolik yang biasanya

disebut OMK. Dalam wadah ini juga sudah terdapat susunan

kepengurusan yakni mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris,

bendahara, hingga berbaga seksi-seksi sesuai kebutuhan OMK.

Adapun dalam penyusunan kepengurusan ini biasanya dilakukan

secara demokrasi yakni adanya pemungutan suara untuk memilih

organisasi inti yang kemudian organisasi inti tersebut akan memilih

seksi-seksi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kepengurusan

dalam OMK sendiri berasal dari 5 wilayah yang berada di Paroki

Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Sama halnya dengan kegiatan pertemuan OMK, pada kegiatan

kepengurusan ini juga biasanya terdapat pendamping baik Romo

Paroki maupun bidang paguyuban yang akan mendampingi,

mengarahkan , serta memberikan masukan dan informasi bagi OMK.

2) Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK)

Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

48

rutin sebulan sekali. Pertemuan ini biasanya dihadiri 20-30 OMK yang

merupakan perwakilan dari 5 wilayah. Pada pertemuan ini biasanya

OMK membahas mengenai program kerja, pergantian pengurus, dll.

Pada pertemuan ini juga tidak jarang pendamping hadir untuk sekedar

menemani bahkan memberikan ide/ gagasan bagi OMK. Kendati

demikian adapun tujuan dari diadakannya pertemuan ini agar OMK

dapat saling mengenal dan kompak sebagai OMK dalam satu paroki.

B. Metodologi Penelitian

Pada bagian ini penulis akan mengangkat berbagai hal yang berkenaan

dengan penelitian tentang pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Sebelum masuk dalam

penguraian tentang penelitian, penulis akan menguraikan terlebih dahulu tentang

permasalahan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pendampingan iman

bagi OMK, bentuk–bentuk pendampingan iman, serta peran pendamping bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang. Oleh sebab itu di dalam penelitian ini terdapat

permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jenis penelitian, metode

penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, tempat dan waktu penelitian,

sampel penelitian, fokus penelitian, instrumen penelitian, laporan hasil penelitian

tentang pelaksanaan pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, pembahasan hasil penelitian tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

49

pelaksanaan pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang, dan Kesimpulan Penelitian.

1. Permasalahan

a. Bagaimana pelaksanaan pendampingan iman OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

b. Apa saja faktor–faktor yang mendukung dan menghambat pendampingan

iman OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang?

c. Apa saja harapan OMK untuk meningkatkan pendampingan iman bagi

OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang?

2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

a. Mengetahui pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

pendampingan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

c. Mengetahui harapan OMK untuk meningkatkan pendampingan iman

bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

50

3. Manfaat Penelitian

a. Membantu OMK Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang agar lebih memahami dan menghayati imannya

akan Yesus Kristus.

b. Memberi masukan bagi Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang berkaitan dengan pendampingan iman bagi OMK.

c. Membantu menyadarkan OMK Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, akan pentingnya

pendampingan iman.

4. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif

deskriptif. Penelitian kualitatif disebut juga sebagai metode etnographi, karena

lebih banyak digunakan dalam bidang antropologi budaya. Penelitian kualitatif

dilakukan pada obyek yang alamiah yakni obyek yang berkembang apa adanya,

tidak dimanipulasi oleh peneliti (Sugiyono, 2012 :14-15). Penelitian ini diajukan,

untuk mengungkapkan Pelaksanaan Pendampingan iman OMK..

5. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Sugiyono dalam buku metode

penelitian pendidikan (2012:15), metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yakni digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen). Adapun analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

51

terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada

angka. Dengan kata lain peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,

dirasakan dan ditanyakan ( Sugiyono, 2012 : 29).

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini yakni melalui wawancara terstruktur dan studi terhadap dokumen-dokumen

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Dalam

wawancara terstruktur ini penulis sebelumnya telah menyusun pertanyaan-

pertanyaan yang didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian (Lexy J.

Moleong, 2006:190). Dalam wawancara terstruktur setiap responden diberi

pertanyaan yang sama. Jawaban responden dicatat penulis Selain itu dalam

mengumpulkan data, pada wawancara ini penulis menggunakan alat bantu

handphone (HP) agar wawancara menjadi lancar ( Sugiyono, 2012 : 195).

Sedangkan studi dokumen dilakukan dengan mengkaji dokumen yang ada

di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Dokumen

yang dikaji secara khusus yakni Program Kerja dan Pedoman Pelaksanaan Dewan

Paroki di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

tahun 2018

7. Analisis Data

Berbeda dengan penelitian lain, dalam penelitian kualitatif analisis data

lebih difokuskan pada saat berada di lapangan. Menurut Taylor dalam Afrizal

(2014 : 176), proses penelitian dimulai dengan membaca catatan lapangan,

menangkap tema-tema yang penting yang muncul dari hasil wawancara mendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

52

atau observasi terlibat dan mengembangkan konsep atau kategori-kategori dan

beberapa saat setelah memulai penelitian, peneliti berusaha untuk memfokuskan

penelitiannya. Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan aktivitas yang

dilakukan secara terus- menerus selama penelitian berlangsung, yang dimulai

dengan mengumpulkan data sampai pada tahap penulisan laporan. Pengumpulan

data dan analisis dalam penelitian kualitatif bukanlah dua hal yang terpisah,

melainkan dilakukan secara bersama-sama.

8. Tempat dan waktu penelitian

a. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Paroki ini dipilih sebagai tempat

atau lokasi penelitian, karena berdasarkan pertimbangan : Pertama, jumlah

Orang Muda Katolik yang terbilang cukup banyak. Kedua : penulis

menyadari OMK merupakan masa depan Gereja, oleh sebab itu penulis ingin

mengetahui pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November - Desember

2018.

9. Sampel Penelitian

Sampel penelitian kualitatif dipilih secara purposive sampling yakni

peneliti memilih responden sesuai kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Adapun

kriteria yang ditentukan yakni responden yang sedang berkecimpung atau terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

53

dalam kegiatan pendampingan iman ( Sugiyono , 2014 : 454). Peran responden

dalam penelitian ini adalah memberi informasi serta tanggapan kepada peneliti

yang akan mengumpulkan data. Sampel pada penelitian ini adalah Orang Muda

Katolik yang aktif terlibat pada kegiatan pendampingan iman di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang yang masih SMA, kuliah,

dan bekerja.

Dari jumlah keseluruhan Orang Muda Katolik di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, yang berusia 13 sampai

dengan 35 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan penulis

mengambil 8 orang. Adapun OMK yang dipilih merupakan perwakilan dari

beberapa wilayah, yakni 2 OMK dari wilayah yang berada di pusat Paroki yakni

wilayah Benedictus; 2 OMK dari wilayah Santo Yusup Wonokerso, 2 OMK dari

Santo Petrus Kanisius Mungkid, 2 OMK dari wilayah Santo Fransiscus Xaverius

Gantang. Selain itu penulis juga mengambil sampel dari 3 pendamping ( romo

Paroki dan Romo Pembantu serta pendamping OMK sekaligus ketua bidang

paguyuban).

10. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini yang akan diteliti yakni pendampingan iman bagi

OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

54

Tabel 1. Kisi- Kisi Wawancara

No Fokus Aspek yang diungkap

1. Pelaksanaan pendampingan

iman Orang Muda Katolik.

a. Wadah pendampingan iman bagi OMK

yang ada di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

b. Alasan diadakannya pendampingan.

c. Bentuk - bentuk kegiatan pendampingan

iman.

d. Kegiatan pendampingan iman mana yang

diikuti.

e. Alasan mengikuti pendampingan iman.

f. Manfaat yang didapatkan dari

pendampingan iman.

g. Peran pendamping pada pelaksanaan

pendampingan iman.

2. Faktor- faktor pendukung

dan penghambat pelaksanaan

pendampingan iman bagi

OMK.

a. Faktor pendukung pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK.

b. Faktor penghambat pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

55

11. Instrumen Penelitian

Istrumen penelitian ini adalah pedoman pertanyaan wawancara. Adapun

pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi OMK :

1. Adakah wadah pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

2. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman yang ada?

3. Apakah anda sudah terlibat dalam kegiatan pendampingan iman?

4. Kegiatan pendampingan iman mana yang anda ikuti?

5. Apa saja yang menjadi alasan anda untuk mengikuti pendampingan

iman?

6. Manfaat apa yang anda dapatkan dengan mengikuti pendampingan

iman?

7. Apa peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman?

3. Harapan OMK terhadap

pelaksanaan pendampingan

iman

a. Harapan OMK dan pendamping terhadap

pelaksanaan pendampingan iman.

b. Harapan tentang Pelaksanaan katekese.

c. Harapan tentang bentuk katekese.

d. Harapan tentang waktu pelaksanaannya.

e. Harapan tentang materi yang dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

56

8. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman bagi

OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang?

9. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

10. Apa harapan OMK terhadap pendampingan iman bagi OMK?

11. Setujukah bila diadakan katekese?

12. Bagaimana bentuk katekese yang anda harapkan?

13. Bagaimana pelaksanaan katekese yang diharapkan dapat

dilaksanakan khususnya dalam hal waktu?

14. Apa saja materi yang diharapkan perlu dibahas untuk OMK?

b. Bagi Pendamping :

1) Adakah wadah bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

2) Apa alasan diadakannya pendampingan iman?

3) Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman?

4) Apa peran anda sebagai pendamping pada pelaksanaan pendampingan

iman?

5) Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman OMK?

6) Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman OMK?

7) Apa harapan anda pendamping terhadap bentuk kegiatan

pendampingan iman bagi OMK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

57

8) Setujukah anda bila diadakan katekese?

9) Bagaimana bentuk katekese yang diharapkan?

10) Bagaimana pelaksanaan katekese yang diharapkan?

11) Apa saja materi yang diharapkan akan dibahas?

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Perkembangan Iman dan

Pendampingan Iman Orang Muda Katolik ( OMK ) di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Penulis melakukan penelitian dengan studi dokumentasi dan wawancara

kepada OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang. Adapun studi dokumentasi dan wawancara dilakukan pada bulan

November - Desember 2018 kepada OMK yang masih SMA, Kuliah dan Bekerja.

Penulis melakukan wawancara di berbagai tempat seperti di Gereja wilayah

maupun Paroki, rumah makan, dan rumah responden. Waktu pelaksanaan

wawancara, penulis menyesuaikan waktu luang responden, dan sebagian besar

terjadi pada sore dan malam hari setelah responden pulang sekolah, kuliah dan

bekerja. Penulis mendapatkan informasi yang sesuai dengan pengalaman mereka

pada saat mengikuti maupun mendampingi kegiatan pendampingan iman di

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

1. Studi Dokumen

Dalam studi dokumen, penulis mengamati beberapa dokumen resmi Paroki

diantaranya Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki (PPDP) dan Program Kerja

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Dalam

dokumen resmi Paroki nampak jelas kegiatan-kegiatan pendampingan iman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

58

diikuti oleh OMK. Pendampingan Iman yang diikuti oleh OMK dibedakan dalam

berbagai bidang pelayanan Gereja yakni Kerygma, Liturgia, Diakonia, dan

Koinonia. Adapun berbagai kegiatan pendampingan iman yang diadakan di

Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang diantaranya

petugas koor, mengadakan bakti sosial, mengikuti doa rosario maupun novena,

dll. Kendati demikian pada berbagai kegiatan pendampingan iman, pelaksanaan

katekese bagi OMK tidak mendapatkan ruang.

2. Hasil Wawancara dengan OMK

Berikut ini akan dipaparkan laporan hasil wawancara berdasarkan

pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden yakni OMK dan Pendamping

OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Wawancara pertama dilakukan kepada 2 orang OMK di wilayah Mungkid.

Wawancara ini dilaksanakan dengan responden R1 ( Irene Aprilia Sendi berusia

20 tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di

Yogyakarta dan sudah menjadi OMK selama 4 tahun), R2 (Wiwoho berusia 17

tahun, saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dan sudah

menjadi OMK selama 6 tahun), R3 (Martinus Rahma Tri Cahyo berusia 21 tahun,

sudah bekerja dan bergabung menjadi OMK selama 7 tahun), R4 (F.X. Dimas

Purbawibawa berusia 22 tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan di salah

satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan sudah menjadi OMK selama 12

tahun), R5 (Sekar Adi Kuncoro berusia 22 tahun, saat ini sedang menempuh

pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta, dan bergabung menjadi OMK

selama 4 tahun ), R6 (Stefanus Anggit Diasto Sekar berusia 16 tahun, saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

59

sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan dan bergabung menjadi

OMK selama 1,5 tahun), R7 (Yusuf Dwi Pamungkas 16 tahun, saat ini sedang

duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan dan bergabung menjadi OMK

selama 2,5 tahun), R8 ( Petrus Prasetya berusia 12 tahun, , sudah bekerja dan

bergabung menjadi OMK selama 5 tahun).

Selanjutnya, penulis akan memaparkan laporan hasil wawancara

berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden ke dua yaitu

Pendamping OMK Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang. Pendamping OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang, yaitu P1 adalah Y.P. Supono berusia 70 tahun, menjadi

pedamping OMK sudah 1 tahun, selain pendamping beliau juga merupakan ketua

bidang paguyuban. Selanjutnya, Pendamping OMK Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang adalah Romo Vincentius Suparman, Pr,

berusia 46 tahun, beliau adalah pendamping OMK Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang sekaligus Romo Paroki dan sudah

menjadi pendamping selama 4 tahun. Sedangkan Romo Gerardus Djoko

Durawidjaja, Pr, adalah Romo Pembantu, beliau berusia 32 tahun, dan sudah 5

bulan belakangan menjadi pendamping OMK membantu Romo Paroki.

Hasil Wawancara dengan responden OMK meliputi tiga fokus penelitian

yakni Pelaksanaan pendampingan iman Orang Muda Katolik (OMK), Faktor-

faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman serta harapan

Orang Muda Katolik terhadap pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

60

a. Pelaksanaan pendampingan iman Orang Muda Katolik (OMK)

Pelaksanaan pendampingan iman meliputi wadah pendampingan

iman bagi OMK, alasan diadakannya pendampingan iman, bentuk-bentuk

kegiatan pendampingan iman, kegiatan pendampingan iman yang diikuti,

alasan mengikuti pendampingan iman, manfaat yang didapatkan dari

pendampingan iman, serta peran pendamping pada pelaksanaan

pendampingan iman.

1) Wadah bagi OMK

Semua responden berpendapat bahwa terdapat wadah bagi

Orang Muda di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang. Adapun wadah tersebut biasa disebut Orang Muda Katolik.

Selain wadah yang disebut OMK di Paroki tidak memiliki wadah lain bagi

Orang Muda.

2) Bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman

Ada beragam jawaban mengenai bentuk-bentuk kegiatan

pendampingan iman yang diungkapkan responden di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang yang terbagi dalam

beberapa wilayah. Responden itu adalah R1 dan R3 yang mengatakan

bahwa bentuk kegiatan pendampingan iman adalah Makrab. Kendati

demikian selain Makrab R3 menambahkan bentuk pendampingan iman

yang lainnya adalah EKM. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh R2

yang mengatakan selain EKM ada juga bentuk pendampingan iman yang

lain seperti Temu Raya OMK sevikepan Kedu, Valentine dan menjadi

petugas rosario.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

61

R7 dan R8 memiliki pendapat yang sama dengan R2 yang

mengatakan bahwa Valentine juga merupakan bentuk kegiatan

pendampingan iman, namun kecuali itu R7 dan R8 juga menambahkan

kegiatan hari paroki. Bahkan R8 juga menyebutkan adanya kegiatan

rekoleksi. Berbeda dengan responden lain R4 dan R5 mengatakan bahwa

bentuk kegiatan pendampingan iman diantaranya adalah menjadi Petugas

Misa ( koor, dll). Selain itu R4 juga menambahkan kegiatan lain yakni

Bakti Sosial.

3) Kegiatan Pendampingan Iman yang diikuti

Pada umumnya keberagaman jawaban responden mengenai

bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman serta kegiatan pendampingan

iman yang diikuti terdapat kesamaan. Hal ini dikarenakan OMK hanya

mampu menyebutkan dan mengingat kegiatan-kegiatan yang diikuti saja.

Adapun R1 dan R3 mengatakan kegiatan pendampingan iman yang diikuti

adalah Makrab. Kendati demikian selain Makrab R3 menambahkan

kegiatan pendampingan iman yang lainnya adalah EKM. Pendapat serupa

juga diungkapkan oleh R2 yang mengatakan selain EKM ada juga

kegiatan pendampingan iman yang lain seperti Temu Raya OMK

sevikepan Kedu, Valentine dan menjadi petugas rosario.

R7 dan R8 memiliki pendapat yang sama dengan R2 yang

mengatakan bahwa Valentine juga merupakan kegiatan pendampingan

iman, namun kecuali itu R7 dan R8 juga menambahkan kegiatan lain

yakni perayaan hari paroki. Bahkan R8 juga menyebutkan adanya kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

62

rekoleksi. Berbeda dengan responden lain R4 dan R5 mengatakan bahwa

kegiatan pendampingan iman diantaranya adalah menjadi Petugas Misa

(koor, dll). Selain itu R4 juga menambahkan kegiatan lain yakni Bakti

Sosial.

4) Alasan mengikuti pendampingan iman

Beberapa responden menjelaskan alasan mengikuti

pendampingan iman yakni R1, R2 dan R8 yang mengatakan karena merasa

senang saat dapat berkumpul bersama OMK. Selain itu R8 yang juga

merupakan pengurus OMK wilayah merasa bertanggung jawab untuk

memberikan teladan bagi OMK yang tergolong masih junior. Sedangkan

R2 selain merasa senang juga sama seperti R7 yakni ingin menambah

penglaman. Namun alasan yang tidak kalah penting juga diungkapkan R7

adalah dengan mengikuti kegiatan pendampingan iman dapat mempererat

hubungan antar teman OMK.

Alasan tersebut rupanya disepakati oleh R3 dan R8 dengan

mengatakan selain mempererat hubungan antar OMK juga dapat menjadi

ajang menemukan teman bahkan saudara baru. Dengan kata lain R5

mempertegas yakni belajar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan

baik antar OMK maupun anggota Gereja lainnya. Selain itu pendapat lain

mengenai alasan mengikuti pendampingan iman yang juga disampaikan

R5 adalah sebisa mungkin memberikan sesuatu yang berharga bagi Gereja.

R4 melengkapi alasan R5 dengan mengatakan alasannya mengikuti

kegiatan pendampingan iman sendiri adalah untuk menghidupkan Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

63

5) Manfaat yang didapatkan dengan mengikuti pendampingan iman

Berdasarkan hasil jawaban responden yang beragam, adapun

manfaat yang didapatkan oleh responden dengan mengikuti

pendampingan iman yakni R1 dan R5 mengatakan bahwa manfaat yang

didapatkan dengan mengikuti pendampingan iman membuat dirinya

menjadi lebih aktif di dalam Gereja, mengetahui pengurus-pengurus

Gereja serta mengetahui apa yang dibutuhkan Gereja. Selain itu manfaat

lain yang dirasakan R1 serta beberapa responden yakni R6, R7, dan R8

adalah kegiatan pendampingan iman dapat menambah pengalaman jika

kelak mengadakan kegiatan serupa baik di tingkat lingkungan maupun

wilayah. Berkaitan dengan hubungan terhadap sesama OMK adapun

manfaat yang juga dirasakan R1 dan beberapa responden lain yakni R2,

R3, R4, R5, dan R7 adalah menambah teman atau saudara, dapat

berkumpul dengan anak se-Paroki serta mengetahui kehidupan dan

situasi OMK se-Paroki.

6) Peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman

Responden memiliki berbagai tanggapan sesuai pengalamannya

masing-masing berkaitan dengan peran pendamping pada pelaksanaan

pendampingan iman. Berkaitan dengan hal ini peran pendamping pada

pelaksanaan pendampingan iman menurut R1 adalah mengarahkan dan

membimbing OMK saat melaksanakan tugas, maupun hendak

mengadakan kegiatan. Selain peran pendamping mengarahkan, R2 dan

beberapa respoden yakni R3,R4,R5, dan R6 juga memiliki pendapat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

64

berbeda mengenai peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan

iman yakni pendamping juga berperan memberi masukan bagi OMK

mengenai berbagai hal, yang masih membutuhkan perbaiakan. Sedangkan

R7 dan R8 memiliki pandangan yang berbeda mengenai peran

pendamping terhadap pelaksanaan pendampingan iman.

Adapun R7 mengatakan pendamping berperan memberi

dukungan bagi OMK melaksanakan maupun terlibat aktif dalam kegiatan-

kegiatan Gereja. sedangkan R8 berpendapat bahwa pendamping berperan

memberikan rasa aman bagi OMK.

b. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

yang dipengaruhi oleh berbagai hal yakni Diri Sendiri, Keluarga, Gereja

dan Masyarakat

1) Faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman dipengaruhi

oleh berbagai hal yakni diri sendiri, keluarga, Gereja, serta masyarakat.

Adapun faktor pendukung dari dalam diri menurut R1,R2, R4 dan R5 adalah

adanya kemauan/ niat serta semangat dari dalam diri sendiri untuk

mengikuti kegiatan pendampingan iman. Sedangkan menurut R6 dan R7

faktor pendukung yang berasal dari dalam diri sendiri dikarenakan adanya

rasa tanggung jawab baik sebagai ketua OMK maupun sebagai OMK yang

merupakan bagian serta generasi penerus Gereja. Faktor pendukung lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

65

berasal dari keluarga, berkaitan dengan hal ini R1, R5 , R7, dan R8

mendapatkan dukungan berupa semangat dari keluarga.

Sedangkan R4 dan R6 selalu diingatkan dan diberikan izin untuk

mengikuti kegiatan pendampingan iman bagi OMK. Selain itu keluarga juga

terkadang menjadi donatur dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan

iman. Faktor pendukung selanjutnya berasal dari Gereja. menurut R1 dan

R6 faktor pendukung dari Gereja salah satunya berasal dari Romo Paroki

yang memberikan dukungan dengan mempersiapkan media serta permainan

yang menarik, sedangkan R3, R4 dan R8 mengatakan dukungan dari Gereja

berupa bantuan dana. Selain itu, pendapat lain dari R8 mengatakan

dukungan dari Paroki juga berupa izin pelaksanaan kegiatan. Sedangkan R6

mengatakan faktor pendukung lain juga dipengaruhi hubungan yang baik

antar Romo Paroki dan OMK.

2) Faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

Sama halnya dengan faktor pendukung, faktor penghambat

pelaksanaan pendampingan iman juga dipengaruhi oleh berbagai hal yakni

diri sendiri, keluarga, Gereja, dan Masyarakat. Berkaitan dengan hal ini R1,

R5, R6, dan R8 mengatakan bahwa faktor pendukung yang berasal dari

dalam diri sendiri berupa kesibukan masing-masing OMK yang berbeda-

beda. Sedangkan R1, R4 dan R7 mengatakan bahwa kurangnya kesadaran

OMK untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pendampingan iman bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

66

OMK. Faktor penghambat yang berasal dari keluarga, diungkapkan oleh R4

yang mengatakan sulitnya mendapatkan izin dari keluarga karena dianggap

mengganggu proses belajar. Sedangkan menurut R5, R6, dan R8

mengungkapkan bahwa kerapkali kegiatan keluarga yang bersamaan dengan

kegiatan Paroki. Faktor penghambat yang berasal dari Gereja menurut R3,

R4 dan R8 yakni adanya penolakan terhadap proposal. Menurut R2 faktor

penghambat dikarenakan OMK masih sering berkelompok sesuai dengan

asal wilayahnya. Pendapat lainnya juga disampaikan oleh R1 yang

mengatakan bahwa faktor penghambat juga disebabkan jarak antar wilayah

yang terlalu jauh. Faktor penghambat yang terakhir berasal dari masyarakat

disampaikan oleh R4 yang mengatakan bahwa seringkali masyarakat yang

memiliki keyakinaan yang berbeda sulit memberikan izin karena kegiatan

yang diadakan OMK dianggap mengganggu.

c. Harapan OMK bagi pelaksanaan pendampingan iman yang meliputi

harapan mengenai pelaksanaan pendampingan iman, pelaksanaan

katekese, bentuk katekese, waktu pelaksanaan pelaksanaan

pendampingan iman serta harapan mengenai materi yang dibahas.

1) Harapan OMK terhadap pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK

Berbagai harapan diungkapkan OMK berkaitan dengan

pendampingan iman bagi OMK. Adapun R1, R2, R3, R4, R7 dan R8

mengatakan bahwa harapan mereka terhadap kegiatan pendampingan iman

bagi OMK adalah agar OMK lebih aktif lagi untuk terlibat baik sebagai

peserta, panitia, maupun petugas dalam berbagai kegiatan di Paroki, maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

67

pertemuan antar OMK. Harapan yang berbeda disampaikan oleh R5 dan R6

yang mengatakan bahwa diadakannya kegiatan yang dapat membantu OMK

untuk saling mengenal, serta mempererat tali persaudaraan antar OMK.

2) Setuju diadakan katekese

Beberapa responden yakni R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7 dan R8

berpendapat setuju jika dilaksanakan katekese. R6, R7 dan R8 menambahkan

alasannya dengan mengatakan bahwa katekese penting bagi OMK khususnya

berkaitan dengan perkembangan imannya akan Yesus Kristus. Sedangkan R1,

R3 dan R4 mengatakan setuju selama materi dapat diterima dan dapat

tersampaikan dengan baik bagi OMK. berbeda dengan responden lain R5

menyampaikan alasannya setuju selama pelaksanaan kegiatan pendampingan

iman tidak membosankan.

3) Bagaimana bentuknya

Responden memiliki berbagai harapan mengenai bentuk kegiatan

katekese diantaranya. R1 memiliki pendapat yang berbeda dengan responden

lain yakni bentuk kegiatan pendampingan iman diantaranya terdapat ibadat

sabda, games dan aksi kongrit. Sedangkan R2, R3, R4, R5, dan R6 terdapat

penayangan video pada pelaksanaan kegiatan katekese yang sesuai tema. R6

juga menyampaikan pendapat lain mengenai bentuk kegiatan katekese

diantaranya terdapat game, menyanyi serta penyampaian jangan bersifat

khotah. Sedangkan R7 menyampaikan bentuk yang sama yakni adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

68

kegiatan menyanyi bersama. Kendati demikian R8 memiliki pendapat yang

berlawanan dengan R6 yakni terdapat khotbah.

4) Materi yang dibahas

Terdapat berbagai usulan materi mengenai pelaksanaan kegiatan

katekese, diantaranya pendapat R1 yang mengungkapkan berbagai usulan

materi yakni mengenai jati diri OMK, kesadaran OMK untuk terlibat aktif di

Paroki. Sedangkan R2, R3, R5, R6, R7, dan R8 mengenai sosialisasi, R3

mengenai kekompakan dan keteguhan iman, R4 mengenai toleransi dan

keteguhan iman, R5 mengenai sikap peduli terhadap sesama pada OMK, R6

mengenai mengunggah kebersamaan, saling mengasihi, dan saling

menghormati, R7 mengenai srawung, rasa saling menghormati, dan

kurangnya solidaritas antar OMK, dan R8 mengenai rasa saling mengasihi,

dan persaudaraan.

3. Hasil Wawancara dengan Pendamping

a. Pelaksanaan Pendampingan Iman

Pelaksanaan pendampingan iman meliputi wadah pendampingan

iman bagi OMK, bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman, alasan

mengikuti pendampingan iman, serta peran pendamping pada pelaksanaan

pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

69

1) Wadah bagi orang muda di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

Menurut pendamping PI, P2, dan P3 di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang terdapat wadah bagi Orang Muda.

Adapun wadah tersebut dikenal dengan sebutan Orang Muda Katolik. P2

menambahkan, kendati di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang hanya terdapat satu wadah bagi Orang Muda Katolik,

namun di dalam wadah tersebut mencangkup berbagai potensi khas yang

beraneka ragam dimiliki Orang Muda Katolik dari berbagai wilayah yang

ada di Paroki.

2) Alasan diadakannya pendampingan iman

Berkaitan dengan alasan diadakannya pendampingan iman

sendiri, masing-masing Pendamping memiliki jawaban yang beraneka

ragam yakni P1 mengatakan bahwa adapun alasan diadakannya

pendampingan iman agar orang muda dapat melanjutkan karya Gereja.

berbeda dengan alasan yang dimiliki P1, P2 mengatakan bahwa

pendampingan iman merupakan kebutuhan OMK serta media dan sarana

untuk mengumpulkan OMK. Sedangkan menurut P3, pendampingan iman

dilaksanakan agar Orang Muda dapat menjadi perpanjangan tangan Paroki

dan OMK dapat berbuah.

3) Bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman

Beraneka ragam jawaban pendamping mengenai bentuk-bentuk

kegiatan pendampingan imaan. Adapun P1 mengatakan bahwa bentuk –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

70

bentuk pendampingan iman diantaranya Valentine, Hari Paroki, rekoleksi,

karya bakti sosial, dan menjadi petugas liturgi. Memiliki pendapat yang

sama dengan P1, P2 juga mengungkapkan salah satu bentuk kegiatan

pendampingan iman bagi OMK adalah menjadi petugas liturgi. Kendati

demikian bentuk-bentuk pendampingan lain yang disampaikan P2 adalah

perjumpaan OMK pada malam tahun baru, aksi sosial, tirakatan hari

kemerdekaan, Pendampingan PIA/ PIR, festival dan kesenian. Sedangkan

bentuk – bentuk kegiatan pendampingan iman menurut P3 biasanya

dilaksanakan pada masa- masa khusus seperti adven, APP, dan BKSN.

4) Peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman

Pada pelaksanaan pendampingan iman , P1 mengungkapkan

seorang pendamping memiliki peran dalam memberikan arahan, masukan

serta sebagai pendorong bagi OMK dalam melaksanakan kegiatan

pendampingan iman. P2 memiliki pendapat yang berbeda dengan

mengatakan bahwa seorang pendamping berperan dalam memberikan

motivasi, mengumpulkan, mengingatkan, mendampingi serta ikut

merancang kegiatan bersama OMK. Sedangkan pendamping menurut P3

berperan dalam memfasilitasi OMK pada pelaksanaan pendampingan iman

bagi OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

71

b. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan

iman OMK

Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

dipengaruhi oleh berbagai hal yakni Diri Sendiri, Keluarga, Gereja dan

Masyarakat :

1) Faktor Pendukung

Faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman dipengaruhi

oleh berbagai hal yakni Diri Sendiri, Keluarga, Gereja dan Masyarakat.

Berkaitan dengan hal ini, P2 mengungkapkan faktor pendukung yang

berasal dari dalam diri OMK adalah adanya kesadaran dari OMK untuk

berkumpul dan bersekutu. Faktor pendukung yang berasal dari keluarga

juga disampaikan oleh P2 yang mengatakan keluarga selalu mendukung

dan tidak cemas jikalau anaknya mengikuti kegiatan OMK. Selain dari

keluarga faktor pendukung lainnya juga berasal dari Gereja.

Adapun P1 mengungkapkan bahwa pendamping memiliki rasa

tanggung jawab yang besar selain itu Gereja juga selalu memberikan

kesempatan dan kepercayaan. P2 menambahkan dengan mengungkapkan

bahwa Paroki merasa senang dengan kehadiran pribadi OMK yang kreatif

sehingga mampu menghidupkan Gereja. Sedangkan dari P3

mengungkapkan adanya dukungan dari keuskupan. faktor pendukung yang

terakhir berasal dari masyarakat. Berkaitan dengan hal ini P1

mengungkapkan faktor pendukung yang berasal dari masyarakat karena

adanya kerukunan antar masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

72

P2 menambahkan faktor pendukung dari masyarakat juga karena

adanya penerimaan masyarakat terhadap OMK yang mampu memberikan

warna baru bagi masyarakat. Sedangan P3 mengungkapkan faktor

pendukung lainnya juga karena mayoritas masyarakat sendiri beragama

Katolik.

2) Faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman OMK

Sama seperti faktor pendukung, faktor penghambat pelaksanaan

pendampingan iman bagi OMK juga dipengaruhi oleh berbagai hal yakni

dalam diri OMK, keluarga, Gereja, dan masyarakat. P1,P2 dan P3

mengungkapkan faktor penghambat dari dalam diri OMK adalah adanya

kesibukan masing-masing OMK yang berbeda-beda. P2 juga

menambahkan faktor penghambat lain seperti adanya sikap egois yang

dimiliki, serta kesibukan dengan alat teknologi seperti gadget. Faktor

penghambat selanjutnya berasal dari keluarga. Berkaitan dengan ini P2

mengatakan bahwa keluarga khususnya orangtua seringkali merasa bahwa

kegiatan-kegiatan pendampingan iman bagi OMK menganggu OMK

dalam proses pendidikannya. Faktor penghambat yang berasal dari Gereja

P1, P2, dan P3 mengungkapkan karena adanya jarak antar wilayah di

Paroki yang cukup jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

73

c. Harapan Orang Muda Katolik (OMK) terhadap pelaksanaan

pendampingan iman

Harapan Orang Muda Katolik (OMK) terhadap bentuk kegiatan

pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK meliputi harapan pendamping

terhadap pelaksanaan pendampingan iman, harapan terhadap pelaksanaan

katekese, harapan terhadap bentuk katekese, harapan terhadap waktu

pelaksanaan katekese dan harapan terhadap materi katekese yang akan dibahas.

1) Harapan Pendamping terhadap pelaksanaan pendampingan iman

Beragam jawaban disampaikan pendamping mengenai harapan

pendamping terhadap bentuk kegiatan pendampingan iman. Adapun P1

mengungkapkan harapannya agar OMK semakin aktif dalam kegiatan

Paroki sehingga nantinya OMK mampu menanggapi bahka menerapkan

sabda-sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. P2 memiliki pendapat

yang berbeda dengan mengatakan harapan akan diadakannya perjumpaan

yang rekreatif dan refresing. Sedangkan P3 mengungkapkan harapan

mengenai pendampingan iman agar tidak hanya dilaksanakan pada masa-

masa khusus saja.

2) Setuju bila diadakan katekese

P1, P2 dan P3 setuju dengan diadakannya katekese. berkaitan dengan hal ini

P1 dan P3 menyampaikan alasan mengapa setuju diadakannya. Menurut P1

dengan katekese diharapkan OMK dapat lebih menerapkan dan menanggapi

sabda Tuhan. Sedangkan menurut P3 katekese penting agar OMK memiliki

iman yang kokoh di tengan tantangan dunia pada saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

74

3) Bentuknya

Beraneka ragam usulan mengenai bentuk pelaksanaan katekese

disampaikan oleh P1, P2 dan P3. Adapun P1 mengungkapkan bahwa

dalam katekese terdapat lagu pembuka, bacaan Injil, pemaknaan, dan

lagu penutup. P2 dan P3 mengungkapkan bentuk yang berbeda yakni

adanya aksi nyata yang akan dilakukan oleh OMK. P3 juga

menambahkan bentuk pelaksanaan katekese yang lain yakni terdapat

ajaran iman Gereja.

4) Pelaksanaannya

P1 dan P3 memiliki pendapat yang sama mengenai

pelaksanaan kegiatan katekese yakni pada saat libur menjelang Paskah

dan Natal. Sedangkan menurut P2, pelaksanaan kegiatan katekese yang

tepat dan efektif dilaksanakan pada saat malam Tahun baru.

5) Materi yang dibahas

Beraneka ragam jawaban pendamping mengenai materi

yang akan dibahas yakni P1 mengungkapkan materi mengenai rasa saling

mengasihi antar OMK. Sedangkan P2 dan P3 materi mengenai

menghayati panggilan sebagai OMK.

E. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Pendampingan Iman bagi

Orang Muda Katolik ( OMK) di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Berdasarkan hasil jawaban 11 responden yaitu 8 OMK dan 3

Pendamping di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

75

yang terdiri dari R1,R2,R6 dan R7 sedang duduk di bangku Sekolah Menengah

Atas (SMA), R4 dan R5 saat ini sedang memasuki Perguruan Tinggi, sedangkan

R3 dan R8 sudah bekerja. Melalui wawancara menunjukkan bahwa mereka masih

setia dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Pembahasan

hasil penelitian ini berdasarkan data laporan hasil penelitian melalui wawancara

serta dilengkapi studi dokumentasi Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang pada bulan November hingga Desember 2018. Tujuan

penelitian dalam skripsi ini adalah Mengetahui pelaksanaan pendampingan iman

di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi Orang Muda Katolik (OMK)

Pada bagian ini, pembahasan mencangkup jawaban responden

yakni OMK serta pendamping OMK. Pelaksanaan pendampingan iman sendiri

meliputi wadah, alasan, bentuk-bentuk, kegiatan, alasan, manfaat serta peran

pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman.

a. Bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman

Bentuk-bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan iman yang ada

di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

berdasarkan hasil wawancara penulis dengan responden yakni OMK. R4

yang saat ini sedang menempuh pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi

mengatakan bahwa bentuk-bentuk pendampingan iman diantaranya dengan

menjadi petugas liturgi (misdinar, koor, tata laksana, dll) dan bakti sosial.

Seperti yang sudah disampaikan R4, dalam hal ini penulis melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

76

wawancara dengan responden ke dua yakni pendamping OMK. P1 yang

merupakan ketua paguyuban sekaligus pendamping OMK menegaskan

bentuk-bentuk pendampingan iman selain bakti sosial dan petugas liturgi

ada juga bentuk- bentuk lain pendampingan iman yakni valentine, hari

paroki, dan rekoleksi.

Pendamping lain yakni P2 yang juga merupakan pendamping OMK

senior sekaligus Romo Paroki menambahkan bentuk lain pendampingan

iman bagi OMK yakni pada saat Adven, APP, dan BKSN. Sedangkan P3

yang merupakan Pendamping OMK junior memberikan contoh lain

mengenai bentuk-bentuk pendampingan iman yakni pertemuan OMK pada

malam tahun baru, pendampingan PIA/PIR, festival, dan kesenian.

Selain wawancara, penulis juga melakukan penelitian dengan studi

dokumentasi dengan mengamati beberapa dokumen resmi Paroki

diantaranya Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki (PPDP) dan Program

Kerja (Proker) Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang. Dalam Studi dokumen tersebut bentuk-bentuk pendampingan

iman dibedakah ke dalam 4 bidang pelayanan Gereja yakni Kerygma,

Diakonia, Liturgia, dan Koinonia. Adapun bentuk–bentuk kegiatan

pendampingan iman yang termasuk dalam ke empat bidang pelayan Gereja

tersebut adalah bidang kerygma (pewartaan) dengan bentuk kegiatan

pendalaman iman, pengajaran iman dan pendalaman Kitab Suci. Bidang

liturgia ( peribadatan ) contohnya devosi dan doa rosario.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

77

Diakonia /pelayanan misalnya pelayanan KLMTD, Koinonia /

paguyuban misalnya remaja katolik, orang muda katolik (OMK) dan

Sekolah Minggu. Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan

pendamping adapun makna pendampingan iman sebagai bagian dari

formatio iman berdasarkan Formatio Iman Berjenjang adalah sebagai

berikut :

“pembinaan iman orang-orang yang telah dibaptis yang diberikan

secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar mereka

memasuki kepenuhan hidup Kristen yang meliputi unsur

pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan,

pengukuhan serta pendewasaan iman (Dewan Karya Pastoral KAS,

2014 : 21).”

Berdasarkan pengertian tersebut nampak jelas bahwa bentuk-

bentuk kegiatan pendampingan iman adalah kegiatan-kegiatan di Gereja

yang bertujuan untuk membina orang-orang yang telah dibabtis termasuk

OMK dengan maksud mengantar OMK menuju kepenuhan hidup Kristen.

b. Keterlibatan dalam kegiatan pendampingan iman

Orang Muda Katolik ( OMK) di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang memiliki berbagai bentuk

keterlibatan khususnya dalam pelaksanaan pendampingan iman di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Berdasarkan

hasil wawancara penulis dengan salah satu responden yaitu R8 yang

merupakan OMK di wilayah Gantang mengatakan bahwa sebagian besar

OMK sudah menunjukkan keterlibatannya dalam kegiatan pendampingan

iman di Paroki. Adapun keterlibatan ditunjukkan dengan menjadi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

78

dalam kegiatan pendampingan iman di Paroki maupun dengan menjadi

panitia serta petugas dalam berbagai kegiatan pendampingan iman. Selain

OMK penulis juga melakukan wawancara dengan responden yang kedua

yakni pendamping OMK.

Adapun hasil dari wawancara ini, P2 menyatakan keterlibatan

OMK di Paroki dalam berbagai bentuk yang sama yakni sebagai panitia,

petugas liturgi, maupun hanya menjadi peserta. Hal ini ditegaskan kembali

melalui studi dokumentasi yang penulis lakukan, menunjukkan adanya

berbagai kegiatan OMK di Paroki, yang dibedakan ke dalam empat bidang

pelayanan Gereja yakni Kerygma, Liturgia, Diakonia, dan Koinonia.

Kegiatan dalam keempat bidang pelayanan tersebut juga memiliki tujuan

yang berbeda-beda bagi OMK. Adapun bentuk keterlibatan OMK dalam

kegiatan pendampingan iman diantaranya dalam bidang Liturgia yakni

mengikuti devosi, menjadi petugas liturgi, mengadakan EKM serta

kegiatan-kegiatan lainnya dalam bidang Kerygma, Diakonia dan Koinonia

seperti mengikuti Bakti Sosial, serta mengadakan pertemuan OMK se

Paroki yang dilaksanakan rutin sebulan sekali, dll.

Selain di Paroki OMK juga terlibat dalam berbagai kegiatan

pendampingan iman baaik di wilayah maupun di lingkungan seperti latihan

koor, rosario, pendalaman iman, dll. Kendati demikian berdasarkan

wawancara yang dilakukan dengan OMK maupun pendamping mengatakan

bahwa masih banyak juga OMK yang belum memiliki kesadaran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

79

terlibat aktif. Berkaitan dengan hal ini Thomas Groome dalam buku

Formatio Iman Berjenjang mengatakan bahwa :

“Diharapkan pula mereka mulai melibatkan diri dalam kehidupan

menggereja dengan mengambil peran-peran strategis yang bisa

memberi dampak bagi kemajuan Gereja serta mengambil peran

dalam masyarakat dengan sikap kritis-profetis. Dengan demikian,

orang muda tidak lagi dicap sebagai orang yang berada di halaman

parkir, tetapi berada dalam barisan depan memikirkan kehidupan

Gereja agar bisa hadir secara baru di tengah masyarakat. Cara

pikirnya yang kreatif dan kecerdasan intelektualitasnya diharapkan

memberikan terobosan baru bagi pewartaan dan pelayanan Gereja

(Dewan Karya Pastoral KAS, 2014 : 46).”

OMK memiliki peran yang penting dalam perkembangan Gereja.

Oleh sebab itu, keterlibatan aktif OMK dalam kegiatan pendampingan iman

sangat diharapkan guna membawa pembaharuan bagi Gereja serta

masyarakat.

c. Alasan mengikuti pendampingan iman

Berbagai alasan yang disampaikan OMK dalam mengikuti kegiatan

pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang. Melalui wawancara yang dilakukan, OMK di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang masih memiliki

kesadaran dan kepedulian sebagai generasi penerus Gereja. Adapun R3 R4,

dan R7 mengatakan bahwa mereka merasa senang dapat berkumpul bersama

OMK serta merupakan ajang untuk mendapatkan teman baru. Selain itu,

alasan lain juga disampaikan R7 dan R8. Adapun R7 mengatakan bahwa

alasan mengikuti kegiatan pendampingan iman dikarenakan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

80

tanggung jawab sebagai tuan rumah salah satu kegiatan pendampingan serta

tanggung jawab sebagai ketua OMK salah satu wilayah di Paroki.

Alasan yang serupa juga disampaikan oleh R8 yang juga

mengungkapkan adanya tanggung jawab sebagai pengurus OMK salah satu

wilayah untuk memberikan teladan bagi misdinar. Kendati demikian,

berdasarkan hasil dari studi dokumen yang dilakukan ,penulis menemukan

bahwa OMK di di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang belum sepenuhnya memiliki kesadaran untuk mengikuti kegiatan

pendampingan iman. Hal ini tampak melalui kurangnya keterlibatan OMK

menjadi peserta, petugas maupun penyelenggara dalam berbagai kegiatan-

kegiatan bidang pelayanan Gereja yakni Kerygma, Liturgia, Diakonia dan

Koinonia.. Berkaitan dengan hal ini Thomas Groome dalam Dewan Karya

Pastoral KAS mengatakan bahwa ( 2014 : 25)

“Persekutuan merupakan cara untuk saling menjaga dan

memelihara iman. Dalam persekutuan sangat mungkin diciptakan

sharing iman dan dibangun sebuah sapaan yang memberi

kehangatan, sebuah kesediaan untuk saling menolong dan

memperhatikan, serta kemauan untuk meneguhkan dan menjadi

teman satu sama lain dalam perjalanan hidup. Dalam

persekutuan, orang tidak beriman sendirian, tetapi bersama yang

lain. Perwujudan iman dalam persekutuan dilakukan secara

bersama-sama dengan tujuan membantu OMK dalam

mempertahankan , menumbuhkan serta mewujudnyatakan iman

dalam kehidupan sehari-hari. (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014 :

25).”

Persekutuan antar OMK memiliki dampak yang besar bagi

pertumbuhan iman maupun pada perwujudan iman OMK sendiri. Dalam

pelaksanaan pendampingan iman yang terbagi dalam berbagai bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

81

pelayanan Gereja juga terdapat persekutuan. Oleh sebab itu, mengikuti

pelaksanaan pendampingan iman juga dapat membantu OMK dalam

mempertahankan, menumbuhkan serta mewujudnyatakan iman dalam

kehidupan sehari-hari.

d. Manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan

pendampingan iman

Beraneka ragam manfaat yang didapatkan dengan mengikuti

pelaksanaan kegiatan pendampingan iman. Kendati demikian berdasarkan

wawancara yang penulis lakukan, tidak semua OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang memahami manfaat

mengikuti kegiatan pendampingan iman. Hal ini jelas terlihat ketika penulis

menanyakan “manfaat mengikuti kegiatan pendampingan iman” beberapa

di antara mereka yakni R1, R2, R4, R5, dan R7 menjawab sebagai ajang

mencari teman. Sedangkan R8 mengatakan untuk menambah pengalaman

jika kelak mengadakan kegiatan yang sama dalam lingkup lingkungan

maupun wilayah.

Selain itu berdasarkan hasil studi dokumentasi, OMK di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang belum

sepenuhnya terlibat dalam kegiatan pendampingan iman yang dibedakan

dalam berbagai bidang pelayanan. Sehingga di sini penulis menyimpulkan

bahwa mereka belum sepenuhnya mengetahui manfaat mengikuti kegiatan

pendampingan iman. Berkaitan dengan hal tersebut, adapun manfaat

mengikuti kegiatan pendampingan iman hendaknya selaras dengan tujuan

utama pendampingan iman sendiri. Adapun tujuan pendampingan iman,

sebagai bagian dari formatio iman menurut Thomas Grome dalam Dewan

Karya Pastoral KAS adalah sebagai berikut :

“Tujuan utama dari formatio iman adalah orang mencapai

kepenuhan di dalam Kristus. Orang menjadikan Kristus sebagai

dasar, pusat dan arah hidupnya, maka formatio iman tidak sekedar

memperkenalkan, tetapi mengajak orang untuk masuk, berelasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

82

bersatu dengan Dia, sehingga dari pengalaman itu ia mengalami

keselamatan (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014 : 26).”

Mengikuti kegiatan pendampingan iman harus disadari oleh setiap

OMK dan pendamping untuk mencapai kepenuhan hidup didalam Kristus.

Dengan kata lain megikuti pendampingan iman memampukan OMK

melakukan perubahan maupun pertobatan dalam diri OMK yang meliputi

perkataan maupun pertobatan. Pengalaman OMK untuk melakukan

perubahan maupun pertobatan tersebut diharapkan hari demi hari

mengantar OMK mengalami keselamatan.

e. Peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman

Melalui studi dokumen yang dilakukan penulis,OMK tidak

mempunyai pendamping khusus dalam melakukan pelaksanaan kegiatan

pendampingan iman. Kendati demikian dalam pelaksanaannya, melalui

wawancara dengan responden seringkali ketua paguyuban dan persaudaraan

serta Romo Paroki menjadi pendamping bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Kendati demikian

semua responden pada saat diwawancara mengungkapkan bahwa

pendamping memiliki peran penting dalam pelaksanaan pendampingan

iman. Adapun peran Pendamping dalam pelaksanaan pendampingan iman

yakni sebagai sahabat, pendorong atau motivator, fasilitator, dan saksi

Kristus. Berkaitan dengan peran pendamping sebagai sahabat John R.

Evans dalam Philips Tangdilintin (2008 : 140) mengatakan bahwa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

83

“Jika anda bersedia memberi waktu setengah jam saja kepadasetiap

remaja dalam kelompok untuk berbicara secara pribadi, pengaruh

Anda atas mereka dalam relasi dengan Gereja akan jauh lebih besar

daripada program dalam setahun (Philips Tangdilintin , 2008 :

140).”

Seorang pendamping sebagai sahabat selain melaksanakan

pendekatan pribadi juga hendaknya mengadakan pendekatan kelompok.

Seorang pendamping dituntut untuk memiliki sikap peka dan saling

mendengarkan. Dengan kata lain hubungan antara pendamping dan OMK

dikembangkangkan dalam sikap saling mencintai, menyayangi, peduli,

memperhatikan, menjaga serta siap melayani. Berkaitan dengan hal ini,

salah satu responden yakni R8 mengatakan bahwa seorang pendamping

berperan memberikan rasa aman bagi pelaksanaan pendampingan iman

OMK.

Selain peran pendamping sebagai seorang sahabat, peran

pendamping lainnya adalah sebagai pendorong atau motivator.

“Dengan kreativitasnya, ia merangsang kelompok menjadi kreatif

dan inovatif, bukannya membungkam kreatifitas mereka dan

membiarkan mereka menjadi sekedar pengikut dan pengekor.

Dengan kelebihan dalam pengalaman, keluasan dalam pandangan

dan keunggulan dalam keteladanan, ia menggerakkan mereka untuk

maju, meraih prestasi kelompok, dan semakin mandiri, bukannya

menciptakan ketergantungan kelompok pada pembina (Komisi

Kepemudaan KWI, 1998 : 36 ).”

Seperti yang diungkapkan R5 yang mengatakan bahwa peran pendamping

sebagai pendorong atau motivator adalah membantu OMK dalam

menemukan ide-ide dalam melaksanakan kegiatan pendampingan iman.

Selain responden OMK, penulis juga melakukan wawancara terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

84

responden pendamping. P2 mengatakan bahwa peran pendamping bagi

kegiatan pelaksanaan pendampingan iman adalah memberikan motivasi,

mengumpulkan, mengingatkan OMK, dan mendampingi OMK.

Selanjutnya, adalah peran pendamping sebagai fasilitator

“Seorang fasilitator sejati harus berpegang teguh pada prinsip

bahwa “ proses belajar itu terjadi di dalam diri dan oleh orang

yang belajar itu sendiri. Meskipun fasilitator sudah tahu dan

mempunyai jawaban atas permasalahan itu, ia harus menahan

diri supaya jawaban itu muncul dari “ subjek bina” sendiri.

Sebab kesadaran dan penemuan makna itu harus muncul “

muncul dari dalam”, bukan ditumpangkan di atas kepala

peserta.”

Peran pendamping sebagai fasilitator pada umumnya sudah terlaksana.

Hal ini nampak melalui beberapa responden yakni R1 yang

mengungkapkan bahwa seringkali pendamping berperan mengarahkan

dan membimbing OMK pada saat hendak melaksanakan suatu kegiatan

pendampingan iman. Selain responden penulis juga mewancarai

pendamping berkenaan dengan peran pendamping. Adapun P3

mengungkapkan bahwa seringkali pendamping menjadi fasilitas bagi

OMK khususnya bagi terlaksananya kegiatan pendampingan iman bagi

OMK.

Kendati demikian peran pendamping sebagai fasilitator belum

mampu mengantar OMK untuk menemukan makna dari pengalamannya.

Peran pendamping lainnya adalah sebagai saksi Kristus. Pendamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

85

sebagai saksi Kristus diharapkan mampu memberikan kesaksian baik

melalui sabda maupun contoh hidup kongkrit.

“Misi Gereja bukan mencari massa, mendorong orang agar mau

dibaptis, melainkan memperkenalkan Yesus dan keselamatan-

Nya kepada seluruh dunia. Apakah lalu ada orang yang merasa

tertarik, lalu mau belajar tentang Yesus dan akhirnya minta

dibaptis, adalah karya Roh Kudus. Gereja gembira karena setiap

orang mau join Gereja, umat Yesus Kristus, tetapi ia tidak

mendesak, tidak menekan tidak membujuk, dan tidak

memanipulasi ( Frans Magnis Suseno, 2017: 165-166).”

Berkaitan dengan ini pendamping sebagai saksi Kristus pada

umumnya sudah memberikan kesaksian baik melalui sabda maupun

contoh hidup kongkrit. Kendati demikian kesaksian tersebut diberikan

hanya pada masa-masa khusus saja. P2 mengungkapkan bahwa di Paroki

sendiri terdapat kegiatan Bakti Sosial sebagai wujud kesaksian di tengah

masyarakat yakni menyelamatkan mereka yang miskin.

2. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

bagi perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Berdasarkan studi dokumen yang dilakukan penulis, adapun faktor

pendukung yang tampak yakni adanya kepercayaan dari Paroki bagi OMK untuk

melaksanakan berbagai kegiatan pendampingan iman dalam berbagai bidang

pelayanan. Selain studi dokumen penulis juga melakukan wawancara untuk

mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendampingan iman

bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

86

a. Faktor Pendukung pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Berbagai faktor pendukung yang sering dialami oleh OMK

khususnya dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan pendampingan iman di

tengah tantangan zaman yang semakin modern biasanya berasal dari dalam

diri sendiri, keluarga, Gereja dan masyarakat. Adapun faktor yang berasal

dari dalam diri menurut salah satu responden yakni R1 mengatakan bahwa

faktor pendukung itu timbul dari dalam diri sendiri yakni adanya kemauan

serta semangat dari dalam diri untuk mengikuti kegiatan pendampingan iman,

menjadi tanda bahwa OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang memiliki kepedulian akan pelaksanaan kegiatan

pendampingan iman.

R10 menambahkan bahwa faktor pendukung lainnya yaitu adanya

rasa tanggung jawab. Adanya rasa tanggung jawab sebagai OMK sekaligus

bagian dari Gereja akan mendorong OMK untuk terlibat aktif dalam

pelaksanaan kegiatan pendampingan iman. Berkaitan dengan hal ini menurut

Prasetya dalam buku Keterlibatan Awam sebagai anggota Gereja (2003 : 103

) adapun faktor pendukung yang timbul dalam diri yakni adanya kesadaran

dari dalam diri sendiri akan potensi yang luar biasa bagi dunia di masa depan

serta adanya penghargaan terhadap jati diri OMK. Kesadaran dari dalam

merupakan daya pendorong bagi OMK yang utama dan pertama khususnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

87

berkaitan dengan keterlibatan dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan

iman.

Selain faktor pendukung yang timbul dari dalam diri sendiri, ada

juga faktor pendukung yang berasal dari keluarga, seperti yang diungkapkan

oleh beberapa responden, diantaranya adalah R4 dan responden lainnya yang

mengatakan bahwa faktor pendukung yang dirasakan ialah dukungan dari

orang tua. Adapun dukungan tersebut berupa memberikan izin, mengingatkan

untuk mengikuti pertemuan serta menjadi donatur dalam berbagai kegiatan

pendampingan iman bagi OMK di Paroki.

Faktor pendukung lainnya berasal dari Gereja yakni OMK diberi

kemungkinan dan kesempatan untuk menampilkan kemampuan dan

kreativitas yang dimilikinya misalnya dengan memberikan pendampingan

iman bagi anak-anak (Prasetya, 2003 : 110). Seperti yang diungkapkan oleh

beberapa responden, diantaranya R4 dan responden lainnya yang mengatakan

bahwa faktor pendukung yang dirasakan berupa dukungan dari Gereja.

Dukungan tersebut berupa izin pelaksanaan kegiatan, dana, serta

menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pendampingan iman. Penulis

dalam hal ini menambahkan berdasarkan studi dokumentasi yang dilakukan.

Selain yang sudah disebutkan oleh responden, faktor pendukung

yang timbul dari Gereja yakni terdapat orang dewasa yang mendampingi

OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman. Adapun orang dewasa

tersebut bernama Bapak Supono yang juga merupakan ketua bidang

paguyuban di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

88

Magelang. Selain yang dijelaskan diatas, selain responden OMK ada

responden pendamping yang mengungkapkan faktor pendukung. Seperti yang

dikatakan oleh P1, Orang Muda Katolik itu merupakan generasi penerus

Gereja.

Namun seringkali OMK mudah untuk berpindah keyakinan karena

alasan tertentu seperti menikah dengan orang yang berbeda agama maupun

sekedar murtad. Hal ini menjadi tanggungjawab besar bagi pendamping untuk

mendampingi OMK dalam pelaksanaan kegiatan pendampinagn iman.

Sedangkan P3 mengungkapkan yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan

pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang yakni mayoritas masyarakat yang beragama Katolik.

sehingga saat OMK melaksanakan kegiatan pendampingan iman, masyarakat

cenderung membantu pelaksanaan pendampingan iman seperti dalam hal

keamanan.

Selain itu P3 juga mengungkapkan faktor pendukung lain pada

pelaksanaan pendampingan iman yakni adanya dukungan dari keuskupan.

Biasanya dukungan tersebut berupa diadakannya berbagai kegiatan bagi

OMK antar keuskupan seperti Futsal Cup.

b. Faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang ?

Berdasarkan penelitian studi dokumen resmi Paroki yang dilakukan

penulis. Adapun faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman yakni

tidak terdapat pendamping khusus yang mendampingi OMK dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

89

pelaksanaan pendampingan iman. Dalam pelaksanaan pendampingan iman

ditemukan adanya faktor penghambat. Adapun faktor penghambat ini bisa

dari diri sendiri, keluarga, Gereja dan masyarakat.

Berkaitan dengan keadaan ini penulis pun melakukan wawancara

untuk mendapatkan kelengkapan informasi mengenai faktor penghambat

pelaksanaan pendampingan iman. Penulis melakukan wawancara yang

pertama terhadap OMK, diantaranya faktor pendukung yang berasal dari

dalam diri disampaikan oleh R1 disebabkan oleh keegoisan dari dalam diri

OMK. Pendapat lain disampaikan R7 yang mengatakan bahwa kurangnya

kesadaran dari dalam diri OMK. Faktor penghambat lainnya yang

diungkapkan OMK berasal dari keluarga.

Adapun R4 menyampaikan faktor penghambat yang berasal dari

keluarga berupa sulit izin. Sedangkan R5, R6, R8 memiliki faktor

penghambat lain yakni acara keluarga yang bersamaan dengan acara OMK.

Faktor penghambat lainnya berasal dari Gereja, biasanya berupa penolakan

proposal, sulit izin melaksanakan kegiatan, tidak tersedia tempat maupun

dana, serta pendamping yang kurang berbaur dengan OMK seperti yang

diungkapkan oleh R3, R4, dan R8. Berkaitan dengan hal ini Prasetya dalam

buku Keterlibatan Awam sebagai Anggota Gereja menyatakan bahwa :

“Mengingat itu semua, sudah sepantasnya kalau Gereja Katolik

menghilangkan pandangan dan sikap negatif terhadap kaum muda.

Kaum muda jangan lagi diperlakukan sebagai penjaga parkir belaka

atau tenaga kasar yang mengkangkat meja – kursi atau bahkan hanya

dilihat sebagai obyek pastoral Gereja, tetapi perlakukanlah kaum

muda sebagai subyek dan mitra dalam mengembangkan Gereja di

masa depan (Prasetya, 2003 : 110). ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

90

Orang Muda seringkali merasa kurang nyaman maupun diasingkan di

dalam Gereja sendiri. Hal ini diakibatkan oleh berbagai faktor diantaranya

kurangnya penerimaan terhadap OMK maupun kurangnya kepercayaan

terhadap OMK dalam menjalankan peran-peran penting. Faktor penghambat

lainnya berasal dari masyarakat R4 menyatakan terkadang sulit mendapatka

izin dari masyarakat yang berbeda agama, karena kegiatan dianggap

mengganggu.

“Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, banyak kaum muda yang stress

karena ditekan oleh kenyataan bahwa mereka mengalami

marginalisasi (peminggiran) hampir di segala bidang kehidupan,

termasuk pengembirian terhadap akal sehat dan suara hatinya dengan

dijejali iming-iming kesuksesan tanpa harus bersusah payah dan

aneka imajinasi yang dapat meninabobokan mereka dalam kenikmatan

sesaat yang menghibur dan membahagiakan (Prasetya, 2003 :104).

Kurangnya penghargaan dari masyarakat terhadap OMK seringkali

membuat OMK merasa minder dan tidak bersemangat untuk berkembang dan

terlibat dalam berbagai kegiatan baik di Gereja maupun di masyarakat.

Selain OMK , penulis juga melakukan wawancara terhadap pendamping,

guna mengetahui keseimbangan faktor penghambat yang dirasakan dari

kedua belah pihak.

Adapun P2 mengungkapkan bahwa seringkali OMK bersikap egois,

sibuk dengan dunianya sendiri terutama gadgetnya. OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang, belum semuanya

mempunyai kesadaran untuk mengikuti kegiatan pendampingan iman.

Misalnya ketika ada kegiatan pendampingan iman yang dilaksanakan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

91

Paroki, tidak semua OMK mengikutinya. Penyebabnya pun beranekaragam

diantaranya mulai dari malas, ada permasalahan antar OMK, jadwal kegiatan

yang bersamaan dengan acara sekolah maupun kampus, dll. Berkaitan dengan

hal ini Philips Tangdilintin dalam Pembinaan Generasi Muda (2008 : 63 )

mengatakan bahwa :

“Tantangan globalisasi yang melanda dunia generasi muda dan aneka

budaya asing telah menyebabkan mereka mengalami krisis identitas.

Mereka dengan mudah terpengaruh, ikut-ikutan tanpa sikap kritis-

selektif, menjadi latah karena mulai kehilangan jati diri ke Indonesian

(Philips Tangdilintin, 2008 : 63 ).”

Tantangan globalisasi khususnya dalam bentuk teknologi serta aneka

budaya asing seringkali membuat OMK terlena hingga menimbulkan sikap

egois. Hal ini menjadi keprihatinan bagi perkembangan Gereja, mengingan

OMK merupakan masa depan dan harapan Gereja. selanjutnya faktor

penghambat lain berasal dari disampaikan P2 keluarga seringkali menuntut

OMK untuk belajar dan belajar terus.

“Hal ini berarti bahwa dalam keluarga Katolik, melalui diri dan hidup

orangtua, hendaknya dapat ditumbuhkan aneka kebiasaan untuk

mengembangsuburkan iman kaum muda. Kaum muda tidak hanya

dituntut untuk belajar dan belajar terus guna mengembangkan

kepandaian intelektualnya, tetapi juga diberi kemungkinan dan

kesempatan untuk mengembangkan jati dirinya ( Prasetya, 2003 : 107)

.”

Keluarga Katolik dituntut tidak hanya memberikan pendidikan formal bagi

anaknya.

Tetapi hendaknya juga diimbangi perkembangan imannya.

harapannya agar orang muda sendiri dapat menunjukkan jati diri yang khas

sebagai Orang Muda Katolik. dalam hal ini peran orangtua sangat penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

92

dalam memberikan contoh khususnya melalui anake kebiasaan hidup doa

maupun keterlibatan dalam menggereja. Faktor penghambat yang

disampaikan pendamping yang berasal dari dalam Paroki disampaikan oleh

P3 yang mengatakan bahwa jarak antar wilayah di Paroki yang cukup jauh.

c. Harapan OMK terhadap pendampingan iman bagi OMK

Sebagai generasi penerus Gereja, penting bagi OMK untuk

mengikuti pelaksanaan pendampingan iman. Selain mengantar OMK kepada

kedewasaan iman, pelaksanaan pendampingan iman juga diharapkan mampu

mengantar OMK untuk melibatkan diri baik di Gereja maupun di

masyarakat.Thomas Groome dalam Dewan Karya Pastoral KAS (2014: 56)

mengatakan bahwa “Diharapkan pula mereka mulai melibatkan diri dalam

kehidupan menggereja dengan mengambil peran-peran strategis yang bisa

memberi dampak bagi kemajuan Gereja serta mengambil peran dalam

masyarakat dengan sikap kritis-profetis (Thomas Groome, 2014 : 46 ).

Kesadaran OMK untuk mengikuti pelaksanaan pendampingan iman

serta mau terlibat di dalam Gereja maupun masyarakat menunjukkan adanya

rasa tanggung jawab OMK terhadap iman yang diyakini. Berkaitan dengan

hal tersebut, terdapat begitu banyak harapan yang diungkapkan oleh

responden. Adapun R1, R2, R3, R4, R7, dan R8 mengungkapkan harapannya

agar OMK dapat lebih terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pendampingan

iman. Sedangkan R5 mengungkapkan harapannya agar terdapat kegiatan

pendampingan iman yang sesuai bagi OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

93

Kendati demikian sejauh ini belum ada upaya yang dilakukan

OMK untuk memenuhi harapan tersebut. OMK Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang seringkali bersikap egois dengan

mementingkan kesibukan masing-masing. Selain itu jarak antar wilayah di

Paroki seringkali menjadi alasan untuk tidak mengikuti pelaksanaan

pendampingan iman. Menanggapi hal ini, pendamping juga memiliki harapan

terhadap pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK. P1 mengungkapkan

harapannya agar OMK paroki semakin aktif terlibat di dalam kegiatan

pendampingan iman agar OMK mampu menanggapi serta menerapkan sabda-

sabda Tuhan Yesus.

“Dengan demikian, orang muda tidak lagi dicap sebagai orang yang

berada di halaman parkir, tetapi berada dalam barisan depan

memikirkan kehidupan Gereja agar bisa hadir secara baru di tengah

masyarakat. Cara pikirnya yang kreatif dan kecerdasan

intelektualitasnya diharapkan memberikan terobosan baru bagi

pewartaan dan pelayanan Gereja (Thomas Groome, 2014 : 46 ).”

Berbeda dengan yang diungkapkan P1, P2 selaku Romo Paroki

berharap adanya perjumpaan yang rekreatif dan refresing bagi OMK.

Sedangkan P3 yakni Romo baru pendamping OMK paroki selama 5 bulan

belakangan, mengungkapkan harapannya agar pendampingan iman bagi

OMK tidak hanya dilaksanakan pada masa-masa khusus Gereja.

F. Kesimpulan Penelitian

Pada bagian ini penulis akan menyampaikan 3 tiga kesimpulan yakni

mengenai pelaksanaan pendampingan iman, faktor pendukung dan penghambat

pelaksanaan pendampingan iman serta harapan OMK terhadap pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

94

pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang.

1. Pelaksanaan Pendampingan Iman

Pelaksanaan pendampingan iman dilakukan melalui wadah Di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang terdapat wadah bagi

Orang Muda yang sering disebut OMK. Menyadari peran penting OMK bagi

perkembangan Gereja, Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang mengadakan pendampingan iman. Kegiatan pendampingan iman

dibedakan ke dalam empat bidang pelayanan Gereja yakni kerygma (pewartaan)

contoh kegiatan katekese dan pendalaman kitab suci, liturgia (peribadatan )

misalnya devosi dan doa rosario, diakonia /pelayanan contoh kegiatan yakni

pelayanan KLMTD dan Bakti Sosial. Sedangkan bidang pelayan koinonia /

paguyuban misalnya pertemuan orang muda katolik dan wadah orang muda

katolik (OMK).

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendampingan Iman

Adapun faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh OMK

berkaitan dengan pelaksanaan pendampingan iman berasal dari diri sendiri,

keluarga, Gereja, dan masyarakat. Faktor pendukung yang berasal diri sendiri

yakni adanya kesadaran OMK akan potensi dalam dirinya sebagai harapan dan

masa depan Gereja, sedangkan faktor penghambatnya berupa tantangan

globalisasi yang tampak lebih menarik. Keluarga sendiri kerapkali memberikan

dukungan baik berupa dorongan untuk mengikuti pelaksanaan pendampingan

iman maupun dalam bentuk dana demi berlangsungnya pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

95

pendampingan iman. Kendati demikian tidak sedikit juga keluarga yang tidak

memahami peran penting pelaksanaan pendampingan iman sehingga banyak

pihak keluarga khususnya orangtua hanya mementingkan perkembangan

intelektual saja.

Selain diri sendiri dan keluarga, Gereja juga memberikan dukungan

dengan menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka berlangsungnya

pelaksanaan pendampingan iman, kendati demikian tidak jarang juga Gereja

memandang OMK sebelah mata dengan tidak mempercayai mereka berperan

dalam berbagai pelaksanaan pendampingan iman. Sedangkan faktor pendukung

yang berasal dari masyarakat yakni berupa kesadaran dan pengakuan akan peran

penting OMK dalam masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan sebagian

masyarakat berpandangan dan bersikap negatif terhadap OMK.

3. Harapan Pelaksanaan Pendampingan Iman bagi Orang Muda

Kaatolik (OMK)

Harapan OMK dan pendamping terhadap pelaksanaan pendampingan

iman di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

meliputi lima hal yakni harapan terhadap pelaksanaan pendampingan iman,

pelaksanaan katekese, bentuk katekese, waktu pelaksanaan serta materi yang akan

dibahas dalam pelaksanaan pendampingan iman. Pada waktu penulis

mengusulkan salah satu bentuk katekese untuk meningkatkan pelaksanaan

pendampingan iman, responden OMK maupu pendamping setuju untuk

melaksanakan katekese. Sedangkan harapan OMK dan pendamping terhadap

bentuk pelaksanaan pendampingan iman yakni bukan berupa keseragaman iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

96

melainkan lebih kepada kreatifitas. Adapun waktu yang sesuai dengan harapan

OMK berkaitan dengan pelaksanaan pendampingan iman adalah pada saat libur

Paskah, libur Natal dan waktu yang disepakati oleh Romo Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Harapan materi-materi yang dibahas pada pertemuan katekese yakni

mengenai rasa saling mengasihi antar OMK, keterlibatan aktif OMK, kekompakan

dan keteguhan iman, mengunggah kebersamaan, dan solidaritas antar OMK.

Kendati demikian pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK merupakan

tanggung jawab bersama yakni Gereja, pendamping OMK maupun OMK sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB IV

KATEKESE AUDIO VISUAL

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAMPINGAN IMAN

BAGI OMK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS,

BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab III, penulis

menemukan bahwa pelaksanaan pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang sudah dilaksanakan dalam keempat

bidang pelayanan Gereja yakni Kerygma, Liturgia, Diakonia, dan Koinonia.

Kendati demikian pelaksanaan pendampingan iman perlu ditingkatkatkan. Oleh

karena itu, dalam bab IV ini penulis mengusulkan program katekese untuk

meningkatkan pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Penulis akan menguraikan usulan

program katekese audio visual bagi OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang yang terbagi dalam beberapa bagian

yakni bagian pertama : latar belakang pentingnya katekese audio visual sebagai

upaya meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik

di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang ; bagian

kedua : Pengertian, Tujuan, dan langkah-langkah Katekese Audio Visual sebagai

upaya meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman di Paroki Santo Kristoforus

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang; dan bagian ketiga : contoh program

katekese audio visual, serta bagian ke empat : contoh satuan pertemuan katekese

audio visual untuk meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

98

A. Latar Belakang Pentingnya Katekese Audio Visual sebagai upaya

meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK

Dalam rangka menindaklanjuti hasil penelitian yang telah penulis

laksanakan, yakni meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman, maka penulis

membuat usulan katekese yang dapat menjawab kebutuhan dan harapan OMK di

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Berdasarkan

hasil penelitian, baik OMK maupun pendamping membutuhkan katekese yang

tidak hanya menuntut keseragaman iman namun juga adanya kreatifitas yang

sesuai keadaan OMK. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan katekese audio

visual. Adapun pemilihan katekese audio visual diharapkan mampu membantu

OMK agar dapat merasakan sendiri bahwa Allah juga bersemayam dalam

dirinya. Dengan kata lain, melalui katekese audio visual yakni penggunaan alat-

alat elektronik dapat membantu OMK agar dapat merasakan kehadiran Allah.

Dengan demikian, OMK semakin mau dan mampu untuk terlibat aktif

dalam pelaksanaan pendampingan iman. Harapan Gereja terhadap OMK sebagai

masa depan Gereja pun akan tercapai melalui peran aktif OMK baik di keluarga,

Gereja, maupun di masyarakat. Katekese Audio Visual yang disesuaikan dengan

kemajuan zaman diharapkan lebih mudah dipahami dan diterima OMK sehingga

nantinya dapat mengantar OMK dalam kepenuhan Kristus yang tampak melalui

keterlibatan OMK dalam mengambil peran-peran strategis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

99

B. Pengertian , tujuan dan langkah-langkah Katekese Audio Visual sebagai

upaya untuk meningkatkan pendampingan iman di Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

1. Pengertian Katekese Audio Visual

Audio visual merupakan perpanjangan elektronik getaran pribadi

seseorang serta merupakan perpanjangan elektronik seluruh pengalaman

seseorang. Media audio visual merupakan alat, saluran ide, gagasan, dan

perasaan yang dapat membantu umat untuk tersentuh, tergerak dan lalu

bergerak. Kendati demikian dengan menggunakan sarana audio visual bukan

berarti telah tuntas melaksanakan katekese audio visual. Berkaitan dengan hal

ini, Pater Pierre Babin mengatakan bahwa katekese audio – visual ialah “ pesan

sejauh pesan menyeluruh pancaindera, perasaan, badan, gagasanku” ( “ the

messege in as much as the Message impresses my sentivity, my feelings, my

body, my ideas”) ( Pierre Babin, “ Cateshesis in Audio – Visual Civilization”),

dalam Good – Tidings, vol. XIII, May- June 1974, no. 3, hal 360).

Pengertian lain juga disampaikan oleh St. Yohanes dalam suratnya yang

pertama : “ apa yang telah ada sejak semula yang telah kami dengar, yang telah

kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang kami tuliskan

kepada kamu ( Yoh 1:1). Katekese Audio Visual adalah penyampaian pengalaman

pribadi sebagai seorang Kristiani ( Ernestine & Adisusanto, FX., 2017 : 5-8).

Melalui usaha manusia hendaknya mencari dan dapat menemukan Allah secara

pribadi dalam konteks hidup bersama. Menurut FX. Tri Mulyono dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

100

Rukiyanto, katekese audio visual membantu untuk “menemani” setiap pribadi

agar merasakan sendiri bahwa Allah juga bersemayam dalam dirinya (2012:467).

2. Tujuan Katekese Audio Visual

Menurut Ernestine & Adisusanto, FX dalam buku Katekese Audio Visual

(2017 : 8-9) , adapun tujuan katekese audio visual adalah untuk memperoleh

pengetahuan pengetahuan intelektual, melainkan persaudaraan dengan kelompok

orang yang percaya akan Kristus. Tujuan lain disampaikan oleh Santo Yohanes

yang mengatakan bahwa “ apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar

itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan

dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan

Anaknya, Yesus Kristus” ( 1 Yoh. 1,3). Setiap Orang Kristiani mempunyai

pengalaman yang unik dan pribadi tentang Yesus Kristus.

Melalui katekese audio visual diharapkan persekutuan kristiani dengan

cara mengkomunikasikan pengalaman pribadi tentang Yesus Kristus tidak

berlawanan dengan kesatuan ajaran Gereja. Pewartaan yang disampaikan secara

audio – visual lebih menimbulkan iman daripada menjelaskannya. Medium audio

visual mengajak kelompok untuk saling berbicara, menyapa hati mereka,

memanggil mereka untuk bertobat, dan mendorong mereka untuk bertindak.

Medium mendorong orang-orang memiliki kreativitas daripada keseragaman

iman.

Melalui katekese audio visual memampukan umat Kristiani tersentuh,

tergerakkan dan lalu bergerak. Tentunya melalui pendalaman bersama ( dialog ),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

101

namun keputusan yang baik atau buruk, penting atau tidak, dan perlu atau tidak

untuk dimiliki secara pribadi adalah keputusan pribadi. Dengan demikian menurut

F.X. Tri Mulyono dalam B. A. Rukiyanto ( 2012 : 476) , katekese audio visual

membantu untuk “ menemani” setiap pribadi agar merasakan sendiri bahwa Allah

bersemayam dalam dirinya

3. Langkah –Langkah Katekese Audio Visual

Menurut Ernestine & Adisusanto, FX dalam buku Katekese Audio

Visual (2017 : 8-9) , langkah-langkah katekese audio visual mencakup 2 hal yakni

iman dan evaluasi kritis .

a. Komunikasi Iman

Terdapat empat langkah yang haru dilakukan dalam Komunikasi iman

yakni mencari pengalaman audio visual, berdoa dengan audio visual, mencari

media yang dapat memupuk perasaan kagum, damai dan keterbukaan serta

adanya komunikasi kelompok :

1) Pengalaman audio visual

Carilah pengalaman audio visual (musik/ suara, gambar, video, dan

film) yang mendalam dan intensif, karena kedalaman dan intensitasnya

membawa anda ke perasaan yang spirituil.

2) Berdoalah dengan audio – visual

Jangan ragu – ragu untuk berdoa dengan sebuah gambar yang indah,

dan mempergunakan waktu cukup lama untuk merenung dengan gambar itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

102

atau sambil mendengarkan musik, suara gitar, slides, nyanyian atau melihat

gambar-gambar.

3) Carilah gambar, suara, atau lagu-lagu yang memupuk perasaan

kagum, damai dan keterbukaan

Cobalah menemukan aspek – aspek dari mana wahyu Allah yang

diilhamkan oleh bermacam-macam gambar atau suara itu. Hidup beriman

berarti memilih dan menekankan aspek-aspek tertentu dari realitas hidup

sehari-hari di bawah terang Injil melihat suatu yang mendalam dan yang baru

dalam aspek-aspek realitas kehidupan itu. Bahasa audio – visual

memungkinkan kita untuk melakukan hal ini dengan lebih efektif daripada

kata- kata tertulis.

4) Komunikasi kelompok

Medium Audio Visual memainkan peran penting dalam menciptakan

semangat berkelompok. Potensi spirituil audio – visual sangat erat

berhubungan dengan semangat keterbukaan dan “ sharing” antar anggota

kelompok. Sharing dalam kelompok baik, karena dalam sharing seorang

melihat dan mendengar sesuatu dengan intensitas yang besar, dan hal itu

dapat mendorong yang lain untuk melihat dengan lebih baik dan dengan cara

yang lebih mendalam. Mendiskusikan sebuah film dengan orang-orang yang

berpikir mendalam, mengemukakan reaksi-reaksi terhadap iklan-iklan,

mensharingkan apa yang dilihat dalam sebuah foto atau arti yang dilihat

dalamsituasi dan kejadian-kejadian tertentu, adalah essensiil bagi mereka

yang mulai belajar memandang realitas-realitas zaman sekarang dengan mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

103

seorang nabi. Meski sharing dalam kelompok penting, namun perlu diingat

bahwa tak sesuatupun dapat menggantikan refleksi pribadi atau renungan

pribadi tentang kehidupan dan Injil dengan tetap mempertahankan hubungan

seorang dengan yang lain.

b. Keterlibatan Baru

Peserta memiliki arah keterlibatan baru baik yang akan dilakukan

dalam dirinya, keluarga, maupun kelompok-kelompok tertentu. Keterlibatan

baru berupa pembaharuan yang memunculkan sikap baru sebagai buah

pertobatan yang dilakukan. Adapun contohnya sepertinya rajin berdoa, lebih

aktif terlibat dalam kegiatan Gereja, dll.

c. Evaluasi Kritis

Godaan yang paling besar ialah melihat audio visual hanya sebagai

hiburan. Bila bersikap demikian, maka pengaruh dan kekuatan audio – visual

yang sebenarnya hilang. Audio – visual, yang sebenarnya dapat menjadi

bahasa baru dan kuat. Jika demikian audio visual lebih menjadi penghalang

dari pada media untuk berkomunikasi. Oleh karena itu penting sekali adanya

eksperimen-eksperimen analisa dan refleksi sistematis tentang audio visual.

Pengalaman membuktikan bahwa cara yang paling baik untuk mengetahui

sesuatu adalah melihat hasilnya , pertama-tama untuk diri sendiri, kemudian

untuk orang lain, misalnya sesudah mendengarkan dengan penuh perhatian

musik yang keras dan tajam, saya bertanya pada diri saya sendiri :

1) Bagaimana musik ini menyentuh saya?

2) Suasana apa yang diciptakan oleh musik ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

104

3) Apakah musik ini membuat saya menjadi lebih ingin tahu, lebih

relaks, lebih dikuatkan, lebih terbuka.

4) Kata-kata Kristus manakah dapat saya taruh dalam konteks ini?

Mengapa?

C. Tema-tema dan Tujuan Katekese Audio Visual

Tema-tema dan tujuan yang penulis usulkan pada pelaksanaan kegiatan

katekese audio visual adaalah sebagai berikut :

a. Tema 1 : “Kebangkitan Kristus memberikan semangat baru untuk

terlibat dalam Gereja.”

Tujuan : Orang Muda Katolik di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang semakin

menyadari keterlibatannya dalam kehidupan menggereja

sehingga dari itu mereka semakin ikut serta dalam

mewartakan Kerajaan Allah kepada sesama baik di

Gereja maupun masyarakat.

b. Tema 2 : Kelahiran Yesus Mengubah Dunia

Tujuan : Orang Muda Katolik semakin menyadari perannya

sebagai

pelaku perubahan bagi masa depan Gereja.

c. Tema 3 : Saling Mengasihi dalam Keberagaman

Tujuan : Sebagai anggota Gereja, Orang Muda Katolik menyadari

perannya dalam mewartakan sabda kepada sesama tanpa

memandang perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

105

1. Peserta Katekese Audio Visual

Adapun peserta katekese Audio Visual yakni Orang Muda Katolik yang

belum menikah, baik yang masih menempuh pendidikan maupun yang sudah

bekerja.

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat kegiatan katekese Audio Visual dilaksanakan di gedung

pertemuan Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Sedangkan waktu pelaksanaan yakni pada bulan Maret, Desember dan waktu

yang ditentukan oleh Romo Paroki, bidang paguyuban maupun kesepakatan antar

OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

106

D. Petunjuk umum pelaksanaan Katekse Audio Visual

Katekse Audio Visual di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang dilaksanakan pada malam menjelang tahun baru yakni 21

April 2019 dan akan didampingi oleh pendamping OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Alasan pemilihan

pelaksanaan pada tanggal 21 April 2019 karena sebagian besar OMK di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang baik yang sedang

menempuh pendidikan maupun yang sudah bekerja pada umumnya libur,

sehingga dengan diadakannya katekese audio visual pada musim libur

harapannya OMK di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang dapat terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan iman.

Adapun tema dan tujuan pada pertemuan katekese audio visual ersebut yakni :

Tema : “Kebangkitan Kristus memberikan semangat baru untuk

terlibat dalam Gereja.”

Tujuan : OMK Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang semakin menyadari keterlibatannya dalam

kehidupan menggereja sehingga dari itu mereka semakin

ikut serta dalam mewartakan Kerajaan Allah kepada sesama

baik di Gereja maupun masyarakat.

Materi : Video Kebangkitan Kristus

Metode : Sharing, Diskusi, Informasi, Tanya Jawab

Sarana : Teks lagu, Video Kebangkitan Kristus

Sumber Bahan : Video Kebangkitan Kristus, Pengalaman Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

107

E. Contoh Satuan Pertemuan Katekese Audio Visual

1. Pembuka dan Pengantar Tema

a) Sapa dan Salam

Selamat malam Orang Muda Katolik yang terkasih dalam Yesus

Kristus. Perkenalkan nama saya..... sungguh berbahagia pada malam hari ini

saya dapat bersama dan lebih mengenal Orang Muda Katolik Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang“. Untuk mengawali

perjumpaan kita hari ini kita nyanyikan sebuah lagu

b) Lagu Pembuka : “Hatiku Percaya” ( terlampir)

c) Doa Pembukaan

Allah Bapa Yang Maha Kasih, puji dan syukur kami haturkan kepada-

Mu atas nafas kehidupan serta rahmat kesehatan yang boleh kami rasakan

sampai pada hari ini. Ya Bapa kami menyadari seringkali kami tidak mudah

percaya tanpa melihat bukti nyata. Kami memiliki sikap seperti Thomas

yang mencari-cari alasan untuk percaya pada kebangkitan-Mu, sehingga

kami kurang mampu untuk mempercayakan hidup kami kedalam tangan-

Mu. Bapa bantulah kami agar melalui pendampingan iman ini khususnya

melalui Injil yang nanti kami dalami bersama, kami semakin percaya akan

Kebangkitan Kristus, dengan demikian kami memiliki semangat baru untuk

terlibat dalam Gereja. Nama-Mu kami puji kini dan sepanjang masa. Amin.

d) Pengantar Tema dan Tujuan

Pada pertemuan ini mengangkat tema ““Kebangkitan Kristus

memberikan semangat baru untuk terlibat dalam Gereja”. Dalam kenyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

108

hidup sehari-hari, banyak orang muda yang kurang menyadari

panggilannya sebagai orang Katolik sehingga dari itu mereka kurang terlibat

dalam kegiatan baik di lingkungan maupun dalam lingkup Gereja. Di tengah

kesibukan dengan studi maupun pekerjaan yang menguras waktu dan

tenaga yang lebih, orang kurang menyadari bahwa mereka juga mempunyai

kegiatan lain di luar pekerjaannya itu yang membutuhkan peran serta

mereka.

Saya akan mengajak OMK untuk menyaksikan sebuah video

“Kebangkitan Kristus” . Marilah kita saksikan video ini dengan mencermati

bagian-bagian yang terkait tema kita dan setelah kita menyaksikan video

tersebut, kita akan mendalami secara bersama-sama dan sharing akan

pengalaman hidup kita bersama. Selamat menyaksikan.

2. Pendalaman Video

Untuk lebih memaknai video yang baru saja dilihat , OMK diajak refleksi

pribadi dan sharing di dalam kelompok dengan panduan pertanyaan :

a. Apa yang dilihat?

b. Maknanya yang didapatkan?

3. Mencari pengalaman audio visual

OMK diajak untuk mencari pengalaman yang pernah dialami berkaitan

dengan video yang baru saja ditayangkan.

a. Pernahkan kamu memiliki pengalaman audio visual lainnya baik berupa

gambar, suara, film, video, yang berkaitan dengan kebangkitan?

b. Ceritakan pengalaman audio visual yang kamu alami?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

109

4. Berdoa dengan audio visual

Ya Tuhan, kami telah melihat dan merenungkan kembali kebangkitan-Mu.

Betapa besar pengorbanan-Mu bagi kami umat-Mu yang penuh dengan dosa.

Engkau tak pernah sedikitpun memandang hina kami oleh karena dosa-dosa yang

kami lakukan. Ya Tuhan kami Yesus Kristus, bantulah kami, agar kiranya melalui

video kebangkitan-Mu yang sudah kami saksikan mampu membawa perubahan

serta semangat baru bagi kami khususnya dalam memaknai peran kami sebagai

harapan dan masa depan Gereja. Semoga berkat bantuan-Mu, Bunda Maria serta

Roh Kudus kami mampu semakin terlibat aktif dalam kegiatan menggereja

dengan mengambil peran-peran strategis hingga nantinya kami sungguh dapat

mewartakan Kerajaan-Mu baik di Gereja maupun di masyarakat. Amin

5. Komunikasi Kelompok

a. Apa yang kamu lihat dari video tersebut?

b. Bagaimana Perasaan kamu setelah melihat video tersebut?

c. Makna apa yang kamu dapatkan setelah melihat tayangan video tersebut?

6. Keterlibatan Baru

Melalui pertemuan pada malam hari ini, apa yang akan saya lakukan bagi

diri sendiri, keluarga, maupun bagi kelompok tertentu sebagai wujud kongkrit

pertobatan saya?

7. Evaluasi Kritis

Peserta memberikan penilaian terhadap proses katekese dengan panduan

pertanyaan :

a. Bagian mana di dalam video yang menyentuh?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

110

b. Suasana apa yang diciptakan dengan melihat video tadi ?

c. Apakah lebih dikuatkan untuk menjadi Orang Muda Katolik setelah melihat

tayangan video tadi.

8. Penutup

a. Doa penutup

Bapa, kami mengucap syukur atas panggilan-Mu terhadap kami murid-

murid-Mu untuk terlibat di tengah masyarakat dan Gereja. Engkau telah

memberikan teladan-mu bagaimana mewartakan Injil kepada semua orang.

Bantulah kami supaya kami semakin peka terhadap panggilan sebagai Orang

Muda Katolik untuk menjadi harapan dan masa depan Gereja di tengah

kehidupan ini supaya warta Injil terdengar ke seluruh hati manusia dan dari itu

kita semakin tergerak untuk mengikuti-Nya. Bimbinglah dan sertailah kami

supaya apa yang kami lakukan selalu berkenan di hadapan-Mu. Nama-Mu kami

puji kini dan sepanjang masa. Amin.

b. Lagu Penutup

“ Bagaikan Bejana”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

BAB V

PENUTUP

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis akan membuat kesimpulan dari

apa yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan

saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang serta OMK dan pendamping dalam

meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman bagi OMK di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

A. Kesimpulan

Orang Muda Katolik adalah orang Muda yang berusia antara 13 sampai 35

tahun yang telah dibaptis atau diterima dalam Gereja Katolik serta lajang. Gereja

sangat menghargai keberadaan Orang Muda Katolik. Gereja menyadari Orang

Muda Katolik memiliki peran sebagai harapan dan masa depan Gereja. Berkaitan

dengan hal ini, berbagai kegitan pendampingan iman telah diupayakan di Paroki

Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

OMK di Paroki Santo Kristoforus sendiri sebagian besar juga telah

menyadari peran penting pendampingan iman. Kendati demikian ada juga

beberapa OMK yang belum menyadari peran penting mengikuti kegiatan

pendampingan iman. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kegiatan

pendampingan iman biasanya hanya dilakukan pada momen-momen tetentu.

Selain itu kesadaran OMK untuk terlibat aktif pun masih cenderung sangat

kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

112

Melihat kenyataan bahwa belum semua OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang memiliki kesadaran untuk terlibat aktif

dalam pelaksanaan pendampingan iman maka penulis mengusulkan katekese

audio visual sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman

khususnya dalam bentuk katekese. Katekese audio visual ini ditunjukkan bagi

seluruh OMK di di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan,

Magelang baik yang sedang menempuh pendidikan maupun yang sedang bekerja

dengan harapan adanya pelaksanaan pendampingan iman yang sesuai dengan

harapan OMK dengan kata lain yang disesuaikan dengan kemajuan zaman OMK

diharapkan semakin terlibat dalam pelaksanaan pendampingan iman

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ingin menyampaikan beberapa saran

yang dapat meningkatkan pelaksanaan pendampingan iman di Paroki Santo

Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang. Saran ini diharapkan dapat

menjadi suatu masukan atau untuk dipertimbangkan bagi semua pihak. Adapun

saran yang penulis sampaikan adalah :

1. Bagi Keluarga

Semua anggota keluarga hendaknya memberikan dukungan baik berupa

semangat, kesempatan serta dana bagi OMK untuk mengikuti kegiatan

pelaksanaan pendampingan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

113

2. Bagi Paroki

Romo Paroki, pengurus Gereja serta umat hendaknya memberikan

kesempatan, kepercayaan serta dukungan bagi OMK untuk melaksanakan

berbagai kegiatan yang positif.

3. Bagi Pendamping

Pendamping hendaknya memiliki kreatifitas yang tinggi untuk mengadakan

berbagai kegiatan dalam rangka menyadarkan OMK yang merupakan harapan

serta masa depan Gereja.

4. Bagi Orang Muda Katolik

OMK perlu menyadari bahwa dirinya adalah harapan dan masa depan Gereja,

oleh sebab itu hendaknya OMK memiliki kesadaran yang tinggi untuk mau

terlibat aktif dalam segala segi kehidupan Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

114

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab. ( 1987). Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia.

Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II kepada para uskup, klerus dan

segenap umat beriman tentang katekese masa kini ( 16 Oktober 1979). Seri

Dokumen Gerejawi no. 28. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana, SJ.

Jakarta: Dokpen kwi.

Bambang Hendarto Y, L. (2006). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Prodi

IPPAK.

Cremers, Agus A. Suprratiknya. (1995). “Tahap-tahap perkembangan

kepercayaan menurut James W. Fowler sebuah gagasan baru dalam

psikologi agama.” Yogyakarta: Kanisius.

Dewan Karya Pastoral KAS. (2014). Formation Iman Berjenjang, Yogyakarta :

Kanisius.

.(2010). Christian Religious Education. Jakarta

Gunung Mulia.

Ernestine. OP & Adisusanto, FX ., ( 2001). Katekese Audio Visual . Seri

PUSKAT 378. Yogyakarta : Lembaga Pengembangan Kateketik Puskat.

Kirchberger, Georg. ( 2007). Allah Menggungat. Maumere : Ledalero.

Konsili Vatikan II (1993). Dokumen Konsili Vatikan II ( R. Hardawiryana,

Penerjemah) Jakarta : Obor.

Komisi Kepemudaan, KWI (1998).Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda.

Jakarta.

KWI. (1996). Iman Katolik. Buku Informasi dan Refrensi. Yogyakarta : Kanisius.

Mangunhardjana, A.M. (1986). Pendampingan kaum muda, Yogyakarta :

Kanisius.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung

: Rosda.

Mulyono, F.X. Tri. ( 2012). “ Kampung itu Bernama Mall : Sebuah Upaya

Menelusuri Katekese Audio Visual ” Dalam Pewartaan Di Zaman Global.

Ed. B.A. Rukiyanto SJ. Yogyakarta : Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

115

Prasetya, L ( 2003). Keterlibatan Awam sebagai Anggota Gereja, Malang :

Dioma.

Sugiyono, ( 2014). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.

Suseno, Franz Magnis. (2017). Katolik Itu Apa. Yogyakarta : Kanisius.

Tangdilintin, Philips, Drs. ( 2008). “ Pembinaan Generasi Muda”. Yogyakarta :

Kanisius.

Telaumbanua, M. Dr., OFM Cap. (1999). “Ilmu Kateketik : Hakikat, Metode, dan

Peserta Gerejawi.” Jakarta : Obor.

Yohanes Paulus II. ( 1992). Catechesi Tradendae ( Penyelenggaraan Katekese) :

Komisi Kepemudaan, KWI (2014). Sahabat Sepeziarahan, etem Print :

Jakarta.

Widipranoto, Markus Nur. dkk. “Direktorium Formatio Iman”. Muntilan :

Kanisius.

Adisusanto, F.X. Majalah Praedicamus. Vol. X- No. 34- April-Juni 2011.

http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.com/2014/02/meningkatkan-minat-

orang-muda-katolik.html diakses pada tanggal 5 September 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

116

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(2)

Lampiran 2

Lagu Pembuka

Teks lagu

“Hatiku Percaya”

Saat Ku Tak Melihat Jalan-Mu

Saat Ku Tak Mengerti Rencana-Mu

Namun Tetap Ku Pegang Janji-Mu

Pengharapanku Hanya Pada-Mu. 2x

Hati Ku Percaya

Hati Ku Percaya

Hati Ku Percaya S'lalu Ku Percaya

Lord I will Trust In You

Lord I will Trust In You

My Heart Will Trust In You

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(3)

Lampiran 3

Lagu penutup

“ Bagaikan Bejana “

Bagaikan bejana siap dibentuk

Demikian hidupku ditangan-mu

Dengan urapan kuasa roh-mu

Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumah-mu

Inilah hidupku di tangan-mu

Bentuklah s'turut kehendak-mu

Pakailah sesuai rencana-mu

Ku mau s'perti-mu yesus

Disempurnakan selalu

Dalam segenap jalanku

Memuliakan nama-mu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(4)

Lampiran 4

(Pedoman Wawancara dengan OMK dan Pendamping)

Bagi OMK :

1. Adakah wadah bagi orang muda di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

2. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman?

3. Apakah anda sudah terlibat dalam kegiatan pendampingan iman?

4. Kegiatan mana yang anda ikuti?

5. Apa yang menjadi alasan anda untuk mengikuti pendampingan iman?

6. Manfaat yang anda dapatkan mengikuti pendampingan iman?

7. Apa peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman?

8. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

9. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman bagi

perkembangan iman OMK di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

10. Apa harapan OMK terhadap pendampingan iman bagi OMK ?

11. Setujukah bila diadakan katekese?

12. Bagaimana bentuknya?

13. Bagaimana pelaksanaannya?

14. Apa saja materi yang dibahas?

Bagi Pendamping :

1) Adakah wadah bagi orang muda di Paroki Santo Kristoforus,

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang?

2) Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pendampingan iman?

3) Apa alasan diadakannya pendampingan iman?

4) Apa peran pendamping pada pelaksanaan pendampingan iman?

5) Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pendampingan iman OMK?

6) Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pendampingan iman OMK?

7) Apa harapan pendamping terhadap bentuk kegiatan pendampingan iman

bagi OMK?

8) Setujukah bila diadakan katekese?

9) Bagaimana bentuknya?

10) Bagaimana pelaksanaannya?

11) Apa saja materi yang dibahas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(5)

( Contoh Wawancara )

1. Identitas Responden

a. Nama : Irene Aprilia Sendi

b. Umur : 20 tahun

c. Status : Mahasiswi

d. Gabung OMK : SMA kelas 1

A : Wadah bagi Orang Muda?

S : Ada biasanya yang disebut OMK, Kalau wadah lain di Paroki selain

OMK tidak ada.

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

S : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

S : Makrab.

A : Sudah terlibat?

S : Sudah, waktu libur weekend, karena saya kuliah di Yogyakarta dan

biasanya pada saat weekend pulang dan baru bisa mengikuti kegiatan

OMK baik di Paroki maupun di stasi.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

S : kalau yang di Paroki Makrab, tapi kalau yang di stasi beraneka ragam

seperti petugas liturgi, mengikuti pendalaman iman.

A : Alasannya?

S : merasa senang, kalau bisa kumpul OMK se Paroki.

A : Manfaatnya?

S : lebih aktif di Gereja, menambah pengalaman, menambah saudara.

A : Peran pendamping?

S : mengarahkan dan membimbing OMK pada saat berlangsungnya acara

maupun pada saat persiapan.

A : faktor pendukung?

S : Keluarga selalu memberi semangat, adanya sikap saling menghargai di

Masyarakat yang berbeda agama, adanya dukungan dari Romo paroki

dalam bentuk media maupun permainan yang menarik, sedangkan dari

dalam diri sendiri karena adanya kemauan dan semangat yang tinggi dari

dalam diri.

A : Faktor penghambat?

S : lebih berasal dari dalam diri OMK sendiri diantaranya yakni sulitnya

OMK untuk diajak kumpul, sulit transportasi, mempunyai kesibukan

masing-masing.

A : Harapan nya?

S : OMK di Paroki maupun stasi dapat lebih terlibat aktif lagi dalam

berbagai kegiatan OMK maupun Gereja.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

S : Setuju , asalkan materi dapat tersampaikan kepada OMK.

A : bentuknya?

S : terdapat ibadat sabda, ada games, serta aksi kongkrit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(6)

A : Pelaksanaannya?

S : masa prapaskah dan masa adven karena pada saat itu OMK kebanyakan

yang d luar kota karena bersekolah, kuliah maupun bekerja pulang

kampung.

A : materi?

S : mengenai jati diri OMK agar OMK lebih mengetahui peran dan tanggung

jawab sebagai OMK, serta kesadaran OMK untuk terlibat aktif di stasi

maupun Paroki.

2. Identitas Responden

a. Nama : Yose Haryo Sotyo Wiwiho

b. Umur : 17 tahun

c. Status : Mahasiswi

d. Gabung OMK : SMA kelas 1

A : Wadah bagi Orang Muda?

W : Ada biasanya disebut OMK, namun wadah lain bagi OMK tidak ada

hanya saja OMK dari berbagai wilayah di Paroki memiliki bakat atau

kemampuan yang berbeda, seperti OMK gantang terkenal dengan

keseniannya, OMK paroki kemampuan sepakbolanya, dll.

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

W : Ada berbagai macam.

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

W : yang pernah diadakan di Paroki yakni Temu raya, Valentine, Rosario,

EKM.

A : Sudah terlibat?

W : Sudah, selain menjadi peserta saya juga terlibat dengan menjadi panitia

pada beberapa kegiatan .

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

W : kegiatan yang saya ikuti di Paroki diantaranya Valentine, Temu raya

kendati demikian di wilayah kegiatan yang saya ikuti seperti menjadi

petugas liturgi serta pendalaman iman.

A : Alasannya?

W : Seneng, dapat berkumpul bersama OMK dan menambah pengalaman

akan hal baru.

A : Manfaatnya?

W : dapat berkumpul dengan anak se-Paroki.

A : Peran pendamping?

W : selama persiapan hingga acara berakhir pendamping bertugas dalam

mengarahkan dan memberi masukan bagi OMK.

A : faktor pendukung?

W : faktor pendukung yang sangat berpengaruh bagi pelaksanaan

pendampingan iman sendiri yakni keterlibatan aktif dari OMK.

A : Faktor penghambat?

W : OMK di Paroki seringkali masih gap-gapan atau berkelompok sesuai

dengan asal wilyahnya.

A : Harapannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(7)

W : OMK lebih aktif lagi baik di tingkat Paroki, wilayah maupun

lingkungan.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

W : Setuju asalkan sesuai dengan keadaan OMK .

A : bentuknya?

W : ada video agar tidak membosankan.

A : Pelaksanaannya?

W : Pada hari libur sekolah.

A : materi?

W : kesadaran sosialisasi pada OMK.

3. Identitas Responden

a. Nama : Martinus Rahma Tri Cahyono

b. Umur : 21 tahun

c. Status : Bekerja

d. Gabung OMK : 7 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

M : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

M : Ada baik di Paroki, wilayah maupun lingkungan.

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

M : di Paroki sendiri bentuk pendampingan iman yang saya ikuti seperti

makrab, EKM.

A : Sudah terlibat?

M : saya sudah berupaya untuk terlibat diantaranya dengan menjadi panitia.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

M : kegiatan yang saya ikuti khususnya dalam tingkat Paroki yaknu makrab,

dan EKM.

A : Alasannya?

M : alasan saja untuk mengikuti kegiatan pendampingan iman diantaranya

sebagai ajang bagi saya untuk mencari teman dan saudara baru.

A : Manfaatnya?

M : manfaat yang sangat saya rasakan dengan mengikuti pendampingan iman

diantaranya menjadi lebih mengetahui kehidupan dan situasi OMK se-

Paroki.

A : Peran pendamping?

M : peran pendamping mulai dari mengarahkan dan memberi masukan bagi

OMK yan berlangsung hingga kegiatan OMK berakhir.

A : faktor pendukung?

M : dari Paroki sendiri faktor pendukungnya berupa dana dari Paroki, selain

itu faktor pendukung lainnya berupa semangat dari teman-teman OMK.

A : Faktor penghambat?

M : sejauh ini faktor penghambat OMK dalam mengikuti maupun

mengadakan kegiatan pendampingan yakni penolakan terhadap proposal.

A : Harapan nya?

M : OMK dapat lebih aktif lagi baik di tingkat Paroki, wilayah maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(8)

lingkungan.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

M : Setuju asalkan mudah ditangkap oleh OMK.

A : bentuknya?

M : ada video agar menarik.

A : Pelaksanaannya?

M : Malam minggu pada waktu libur bekerja.

A : materi?

M : kekompakan antar OMK se paroki dan keteguhan iman bagi OMK.

4. Identitas Responden

a. Nama : F.X. Dimas Purbawibawa

b. Umur : 22 tahun

c. Status : Mahasiswa

d. Gabung OMK : 12 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

D : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

D : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

D : menjadi petugas misa dan mengikuti Bakti Sosial.

A : Sudah terlibat?

D : Sudah, dengan menjadi panitia misalnya panitia paskah.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

D : beberapa kegiatan yang saya ikuti diantaranya dengan menjadi petugas

misa dan Bakti sosial.

A : Alasannya?

D : untuk lebih menghidupkan Gereja.

A : Manfaatnya?

D : menambah banyak teman.

A : Peran pendamping?

D : memberikan usulan baik dalam persiapan maupun pelaksanaan

pendampingan iman.

A : faktor pendukung?

D : kalau keluarga mendukung dengan memberikan izin serta menjadi

donatur, dari diri sendiri faktor pendukungnya dalam bentuk niat dan

semangat untuk mengikuti pendampingan iman, paroki mendukung

dengan bantuan dana, menyediakan tempat serta memberikan izin

pelaksanaan program sedangkan masyarakat memberikan bantuan untuk

menjaga keamanan dan menyediakan tempat parkir pada saat acara-acara

besar .

A : Faktor penghambat?

D : kurangnya dukungan dari keluarga, kurangnya kesadaran dari dalam diri

OMK untuk mengikuti pendampingan iman, pihak paroki tidak

memberikan izin maupun dana sedangkan faktor penghambat dari

masyarakat sulitnya izin melaksanakan kegiatan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(9)

mengganggu, beda agama, dll.

A : Harapan nya?

D : OMK lebih aktif lagi dalam berbagai kegiatan pendampingan iman.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

D : Setuju selama bisa diterima oleh OMK.

A : bentuknya?

D : nonton video, game , menyanyi, serta penyampaian jangan bersifat

umum/ khotbah.

A : Pelaksanaannya?

D : pada waktu liburan.

A : materi?

D : menghargai sesama/ toleransi, keteguhan iman.

5. Identitas Responden

a. Nama : Sekar Adi Kuncoro

b. Umur : 22 tahun

c. Status : Mahasiswa

d. Gabung OMK : 4 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

K : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

K : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

K : petugas liturgi, petugas koor.

A : Sudah terlibat?

K : Sudah, partisipasi dalam koor atau kegiatan lain.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

K : petugas liturgi.

A : Alasannya?

K : memberikan sesuatu sebisa mungkin bagi Gereja, menjalin komunikasi

dengan OMK serta belajar bersosialisasi.

A : Manfaatnya?

K : menjadi banyak teman, menjadi lebih percaya diri, mengetahui pengurus-

pengurus Gereja, mengetahui yang dibutuhkan Gereja, berlatih

berorganisasi.

A : Peran pendamping?

K : membantu OMK menemukan untuk menemukan ide dalam mengadakan

berbagai kegiatan pendampingan iman .

A : faktor pendukung?

K : semangat dari keluarga, diberikan kesempatan oleh paroki, semangat

untuk berkumpul sesama OMK, partisipasi masyarakat dalam menjaga

parkir pada saat acara-acara besar.

A : Faktor penghambat?

K : OMK susah untuk meluangkan waktu, serta jadwal kumpul/ acara OMK

paroki yang terkadang betrok dengan acara kampus/ acara keluarga .

A : Harapan nya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(10)

K : OMK dapat lebih kompak lagi., ada kegiatan yang dapat menyatukan

OMK separoki.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

K : Setuju asal tidak membosankan bagi OMK.

A : bentuknya?

K : ada video yang menarik.

A : Pelaksanaannya?

K : pada saat libur sekolah.

A : materi?

K : meningkatkan sikap peduli terhadap sesama pada OMK..

6. Identitas Responden

a. Nama : Stefanus Anggit Diasto Prayoda

b. Umur : 16 tahun

c. Status : Pelajar 2 SMK

d. Gabung OMK : 1,5 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

P : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

P : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

P : Kumpul PIA akbar, Paskah dan Natal, Futsal antar Kedu.

A : Sudah terlibat?

P : Sudah, dengan menjadi panitia.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

P : kegitan di Paroki yang saya ikuti diantaranya dengan menjadi petugas

liturgi, kumpul PIA akbar, Paskah dan Natal, Futsal antar Kedu.

A : Alasannya?

P : terpanggil menjadi anggota Gereja, menambah wawasan tentang Gereja,

lebih dekat dengan umat dan Romo.

A : Manfaatnya?

P : semakin mudah bersoasialisasi, menambah pengalaman saat mengadakan

acara yang sama.

A : Peran pendamping?

P : memberikan masukan dalam peersiapan pelaksanaan hingga berakhirnya

pelaksanaan pendampingan iman. .

A : faktor pendukung?

P : dari dalam diri rasa ingin terlibat dan tanggung jawab sebagai OMK yang

merupakan bagian dari Gereja, menambah pengalaman, keluarga sering

mengingatkan untuk menghadiri pertemuan OMK, Romonya berbaur dan

mendukung OMK, serta masyarakat yang selalu terbuka dan membantu

misalnya dalam hal parkir.

A : Faktor penghambat?

P : Bentrok dengan acara keluarga, betrok dengan acara sekolah.

A : Harapan nya?

P : kegiatan lingkup paroki ditingkatkan agar OMK se paroki dapat saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(11)

mengenal serta mempererat tali persaudaraan antar paroki. .

A : Setujukah bila diadakan katekese?

P : Setuju karena penting.

A : bentuknya?

P : menonton video yang sesuai dengan tema.

A : Pelaksanaannya?

P : hari-hari libur besar seperti menjelang natal atau paskah.

A : materi?

P : menggugah kebersamaan, saling mengasihi , saling menghormati antar

OMK di Paroki.

7. Identitas Responden

a. Nama : Yusuf Dwi Pamungkas

b. Umur : 16 tahun

c. Status : Pelajar 2 SMK PL Muntilan

d. Gabung OMK : 2,5 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

P : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

P : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

P : Valentine, Hari Paroki.

A : Sudah terlibat?

P : Sudah.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

P : Valentine, Hari Paroki.

A : Alasannya?

P : sebagai tuan rumah acara, sehingga merasa sungkan jika tidak terlibat

aktif, tanggung jawab sebagai ketua omk wilayah serta mempererat

hubungan antar teman OMK.

A : Manfaatnya?

P : menjadi lebih banyak teman serta menambah pengalaman.

A : Peran pendamping?

P : memberi dukungan bagi OMK dalam pelaksanaan pendampingan iman.

A : faktor pendukung?

P : jumlah OMK,dukungan dari masyarakat meski acara berlansung lama,

dorongan dari orangtua, tanggungjawab sebagai ketua OMK yang

merupakan panutan OMK wilayah.

A : Faktor penghambat?

P : OMK kurang kesadaran untuk mengikuti acara, permasalahan antar

OMK wilayah.

A : Harapan nya?

P : kalau ada acara semua OMK dapat ikut terlibat aktif.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

P : Setuju karena penting bagi perkembangan iman OMK.

A : bentuknya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(12)

P : ada kegiatan menyanyi bersama.

A : Pelaksanaannya?

P : hari-hari libur karena pada saat, OMK libur dari berbagai aktifitas studi

maupun bekerja..

A : materi?

P : srawung, rasa saling menghormati, kurangnya solidaridas OMK.

8. Identitas Responden

a. Nama : Petrus Prasetya

b. Umur : 21 tahun

c. Status : Bekerja

d. Gabung OMK : 5 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

P : Ada

A : Pendampingan Iman bagi OMK?

P : Ada

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

P : Valentine, Hari Paroki, rekoleksi.

A : Sudah terlibat?

P : Sudah, dengan menjadi petugas.

A : Kegiatan mana yang anda ikuti?

P : Valentine, Hari Paroki, rekoleksi.

A : Alasannya?

P : merasa senang serta punya tanggung jawab untuk memberi contoh bagi

misdinar, suka acara - acara kumpul OMK, punya teman baru.

A : Manfaatnya?

P : menambah pengetahuan jika kelak mengadakan kegiatan yang sama.

A : Peran pendamping?

P : memberi rasa aman.

A : faktor pendukung?

P : keluarga memberikan semangat, masyarakat 90 persen mayoritas

Katholik, dari paroki memberikan arahan, izin, serta dana.

A : Faktor penghambat?

P : jadwal acara keluarga yang bersamaan dengan acara 0MK, acara kalau

tidak hari libur tidak bisa datang, susah izin kegiatan dari paroki,

A : Harapan nya?

P : kalau ada acara semua OMK ikut terlibat, izin dari paroki jangan terlalu

sulit selama positif.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

P : Setuju karena penting agar iman kita bisa lebih kokoh.

A : bentuknya?

P : ada khotbah.

A : Pelaksanaannya?

P : libur Natal dan Paskah.

A : materi?

P : rasa saling mengasihi, persaudaraan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(13)

( PENDAMPING )

9. Identitas Responden

a. Nama : Y.P. Supono

b. Umur : 70 tahun

c. Status : Bekerja

d. Pendamping OMK : 2 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

S : Ada

A : Alasan Pendampingan Iman bagi OMK?

S : agar orang muda dapat melanjutkan Gereja.

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

S : Valentine, Hari Paroki, rekoleksi, karya bakti sosial, petugas liturgi.

A : Peran pendamping?

S : memberikan arahan, masukan serta sebagai pendorong bagi OMK.

A : faktor pendukung?

S : tanggungjawab sebagai pendamping, Gereja selalu memberikan

kesempatan dan kepercayaan, kerukunan antar masyarakat.

A : Faktor penghambat?

S : jarak antar wilayah yang cukup jauh, kesibukan dari masing-masing

OMK yang berbeda-beda.

A : Harapan nya?

S : OMK paroki semakin aktif dalam kegiatan, mampu menanggapi serta

menerapkan sada-sabda Tuhan Yesus.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

S : Setuju agar OMK dapat lebih menerapkan dan menanggapi sabda Tuhan.

A : bentuknya?

S : lagu pembuka, bacaan injil, makna, dan lagu penutup.

A : Pelaksanaannya?

S : saat – saat libur.

A : materi?

S : rasa saling mengasihi antar OMK.

10. Identitas Responden

a. Nama : Vinsensius Suparman, Pr.

b. Umur : 46 tahun

c. Status : Romo Paroki

d. Pendamping OMK : 4 tahun

A : Wadah bagi Orang Muda?

S : Ada

A : Alasan Pendampingan Iman bagi OMK?

S : kebutuhan OMK serta media dan sarana untuk mengumpulkan OMK.

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

S : Malam tahun baru, aksi sosial, tirakatan hari kemerdekaan,

pendampingan PIA/ PIR, Festival, kesenian, petugas liturgi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(14)

A : Peran pendamping?

S : memberi motivasi, mengumpulkan, mengingatkan, mendampingi, ikut

merancang kegiatan.

A : faktor pendukung?

S : kesadaran sebagai OMK untuk berkumpul dan bersekutu. Keluarga

mendukung dan tidak cemas anak –anaknya masuk ke dalam wadah

OMK. OMK memberikan warna baru bagi masyarakat. OMK tidak hanya

menjadi tukang parkir tetapi diharapkan mengisi kegiatan-kegiatan

Paroki. Paroki senang, kehidupan OMK dinamis, kreatif membuat Gereja

menjadi lebih hidup dan bersemangat. Memfasilitasi OMK untuk

melaksanakan berbagai kegiatan.

A : Faktor penghambat?

S : kesibukan masing-masing OMK. Egois dengan dirinya, sibuk dengan

gadget. Jarak antar wilayah yang cukup jauh.

A : Harapan nya?

S : adanya perjumpaan yang rekreatif dan refresing.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

S : Setuju.

A : bentuknya?

S : terdapat aksi nyata.

A : Pelaksanaannya?

S : saat – saat libur sekolah.

A : materi?

S : menghayati panggilan sebagai OMK.

11. Identitas Responden

a. Nama : Gerardus Djoko Surawidjaja, Pr.

b. Umur : 32 tahun

c. Status : Romo Pembantu.

d. Pendamping OMK : 5 bulan

A : Wadah bagi Orang Muda?

S : Ada

A : Alasan Pendampingan Iman bagi OMK?

S : agar orang muda dapat menjadi perpanjangan tangan Paroki dan OMK

dapat berbuah.

A : bentuk-bentuk pendampingan iman

S : Adven, APP dan BKSN.

A : Peran pendamping?

S : menjadi fasilitator bagi OMK.

A : faktor pendukung?

S : mayoritas masyarakat Katolik, dukungan dari keuskupan.

A : Faktor penghambat?

S : jarak antar wilayah yang cukup jauh, kesibukan dari masing-masing

OMK yang berbeda-beda.

A : Harapan nya?

S : Pendampingan iman bagi OMK dilaksanakan tidak hanya masa khusus-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA …PENDAMPINGAN IMAN BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI SANTO KRISTOFORUS, BANYUTEMUMPANG, SAWANGAN, MAGELANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

(15)

khusus.

A : Setujukah bila diadakan katekese?

S : Setuju karena penting.

A : bentuknya?

S : terdapat ajaran iman Gereja serta aksi kongkrit OMK.

A : Pelaksanaannya?

S : saat – saat libur.

A : materi?

S : peran penting OMK di dalam Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI