Pendahuluan tentang kloning

download Pendahuluan tentang kloning

of 3

Transcript of Pendahuluan tentang kloning

  • 7/24/2019 Pendahuluan tentang kloning

    1/3

    Pendahuluan

    Kloning adalah proses pembentukan satu atau sejumlah individu, tanaman, atau

    hewan yang mempunyai susunan genetik yang sama. Dalam bidang kedokteran sudah lazim

    dilakukan kloning sel-sel dan jaringan kanker pada hewan percobaan dan pada manusia untuk

    tujuan penelitian. Bidang kedokteran molekuler banyak membutuhkan kloning sel dan

    jaringan manusia untuk mengetahui seluk beluk penyakit, terutama penyakit genetik. Kloning

    dalam bioindustri baik pada tumbuh-tumbuhan maupun pada hewan telah dimanfaatkan

    untuk kesejahteraan manusia !anafiah " #mir, $%%&'. (ebenarnya terbentuknya kloning

    merupakan hal yang biasa terjadi pada tanaman, hewan, dan manusia. )ada manusia, dengan

    probabilitas satu dari *+ kehamilan, satu zigot dapat berkembang menjadi kembar identik

    yang mempunyai susunan gen yang sama. adi sebenarnya kembar identik adalah klon yang

    terjadi secara alamiah Byrne " urdon, $%%$'.

    )roses kloning buatan dapat dilakukan melalui metode pemisahan embrio embryo

    splitting' atau transfer nukleus nuclear transfer' Byrne " urdon, $%%$'. etode

    pemisahan embrio merupakan pemisahan embrio pada tahap perkembangan awal menjadi

    dua bagian atau lebih. /ahap pertama ialah zigot dipacu untuk membelah secara in vitro di

    dalam cawan petri atau tabung menjadi $,0,&,12 atau sampai 3$ sel. Kemudian dengan

    menggunakan enzim protease, zona pelusida yang membungkus ke-12 atau ke-3$ sel tadi

    dihancurkan, sehingga sel-selnya satu sama lain terlepas. Kemudian tiap sel dimasukkan ke

    dalam cawan petri dan dibungkus kembali oleh zona pelusida. (etelah itu tiap sel akan

    membelah dan berkembang membentuk blastosit, dan dapat ditransfer ke dalam uterus induk

    yang siap menerima implantasi blastosit. Blastosit akan mengalami proses perkembangan

    berikutnya di dalam uterus induk (uhana, $%%$'. )roses ini mirip dengan proses

    pembentukan kembar monozigot yang identik secara genetis.

    )emisahan embrio buatan telah sukses dilakukan pada berbagai mamalia, yaitu domba

    oleh 4illadsen pada 15&1, sapi oleh 4illadsen pada 15&5, tikus oleh #grawal dan )olge pada

    15&5, dan monyet oleh 6han et al. pada tahun 1553. )ada tahun $%%%, the American Society

    for Reproductive Medicine men-deklarasikan kloning manusia melalui pemisahan embrio

    adalah prosedur etis untuk meningkatkan jumlah blastosit manusia yang dapat digunakan

    pada prosedur penanganan infertilitas. 4alaupun demikian, pemisahan embrio hanya dapat

    memproduksi klon dalam jumlah yang terbatas karena frekuensi pembelahan embrio muda

    terbatas dan prosedur ini tidak dapat digunakan untuk memproduksi 7klon8 dari sel-sel orang

    dewasa Byrne " urdon, $%%$'.

  • 7/24/2019 Pendahuluan tentang kloning

    2/3

    etode lain untuk proses kloning adalah dengan cara transfer nukleus sel somatik.

    ateri nukleus dihilangkan dari telur, kemudian nukleus sel somatis disisipkan ke dalam telur

    tersebut melalui mikroinjeksi atau elektrofusi. 9igot yang terbentuk mempunyai potensi

    untuk membelah menjadi blastosit yang apabila diimplantasikan ke dalam uterus induk

    pengganti surrogate mother' akan berkembang menjadi anak yang identik secara genetis

    dengan donor nukleus 4argesetia, $%%$'.

    Kloning dengan metode transfer nukleus dilakukan pertama kali pada amfibi di tahun

    15+%-an. /ransfer nukleus berhasil dilakukan pada mamalia pada tahun 15*%-an oleh

    Bromhall dan tahun 15&%-an oleh 4illadsen. Kelahiran domba klon 7Dolly8 yang merupakan

    hasil transfer nukleus sel domba dewasa dipublikasikan di majalahNaturepada tahun 155*.

    )ublikasi kesuksesan 4ilmut et al. yang membuat 7Dolly8 diikuti oleh para ilmuwan lainnya,

    yaitu 6ibelli et al. yang mem-publikasikan keberhasilan mereka mengklon sapi pada tahun

    155&, 4akayama mempublikasikan pembuatan klon tikus pada tahun yang sama, Baguisi et

    al. mengklon kambing pada tahun 1555 dan pada tahun $%%% Betthauser et al., :nishi et al.,

    )olejaeva et al. mempublikasikan keberhasilan mereka mengklon babi. Keberhasilan-

    keberhasilan itu menunjukkan bahwa transfer nukleus kemungkinan besar dapat dilakukan

    pada semua mamalia, termasuk manusia. Kloning manusia digunakan untuk dua tujuan yang

    berbeda, yaitu untuk reproduksi dan terapi Byrne " urdon, $%%$'.

    )erkembangan ilmu pengetahuan dan reproduksi kloning menimbulkan kontroversi,

    terutama yang bersangkutan dengan kloning manusia. Kloning manusia diidentifikasi

    menimbulkan beberapa masalah, baik masalah etika dan moral, masalah ilmiah, serta masalah

    sosial )ratimaratri, 155&'. Berbagai kalangan, baik pemerintah, kelompok masyarakat,

    ilmuwan, maupun agamawan telah memberi pernyataan bahwa cloning pada manusia adalah

    tidak etis dan bertentangan dengan harkat martabat manusia )ratimaratri, 155&'. Dalam

    forum internasional, cloning masih menjadi sesuatu yang diperdebatkan. (ebagian ilmuwan

    berpendapat bahwa kloning memberikan banyak manfaat, namun ilmuwan yang lain

    menyatakan bahwa kloning lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat #man,

    $%%*'.

    Dari sudut pandang sosiologis, kloning manusia dikhawatirkan akan mengancam

    pranata sosial yang telah dibangun oleh umat manusia sejak keberadaannya dimuka bumi.

    Kloning secara tidak langsung juga berimbas negatif terhadap pranata sosial dan interaksi

    sosial yang selama ini diyakini sebagai basis kerukunan dan kedamaian antar sesama

    manusia. (ementara dari sudut pandang ekonomi, kloning dapat juga memudarkan etika

    bisnis yang berwajah humanis. (aat ini, kegiatan bisnis penelitian yang terkait dengan

  • 7/24/2019 Pendahuluan tentang kloning

    3/3

    kloning semakin gencar dilakukan seperti pembuatan domba Dolly. Bila proyek kloning

    manusia ini berhasil tidak dapat dihindarkan terjadinya transaksi bisnis manusia kloning.

    )erdagangan kloning manusia seperti ini, tentu saja telah meletakkan martabat manusia setara

    dengan hewan dan tumbuhan. Dari sudut gender, kloning juga mendatangkan efek negatif

    bagi posisi perempuan. )enerapan kloning manusia tetap saja mendeskriditkan harkat dan

    martabat manusia. /erakhir dari sudut agama, penerapan kloning tidak disinggung secara

    eksplisit dan spesifik, namun berbagai agama dengan jelas menentang kloning pada manusia

    #man, $%%*'.

    Dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kloning adalah

    prestasi besar pada akhir abad yang lalu sehingga sampai saat ini menjadi topik pembicaraan

    baik dalam tulisan maupun pertemuan baik dalam maupun luar negeri. ;ntuk membahas

    kloning, maka berbagai sudut pandang dari berbagai disiplin ilmu digunakan seperti sudut

    moral, hukum, agama, psikologi, medis, biologi, bahkan sampai sudut pandang ekonomi. !al

    ini mengindikasikan bahwa betapa kloning memiliki dampak yang sangat besar bagi masa

    depan peradaban manusia. Keberhasilan yang spektakuler pada binatang, tidak menutup

    kemungkinan diikuti dengan tahap berikutnya yakni kloning pada manusia. ika hal itu terjadi

    dalam bentuk yang masif, maka dapat dibayangkan terjadinya perubahan sosial yang besar

    karena lahirnya makhluk 8baru8 yang bisa jadi memiliki karakteristik lebih baik atau bahkan

    lebih buruk #man, $%%*'.