Pendahuluan OM
-
Upload
cindyannisamelati -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Pendahuluan OM
-
8/17/2019 Pendahuluan OM
1/4
Pendahuluan
Penyakit crohn’s adalah gangguan immune-mediated dari saluran pencernaan.
Penyakit ini bersama dengan ulcerative colitis merupakan bagian dari inflammatory
bowel disease (IBD). Etiologi dari penyakit ini kurang diketahui namun kemungkinan
melibatkan kerusakan pada imunitas mukosa dan fungsi pembatas epitel usus pada
indiidu yang rentan secara genetik! mengarah kepada respon inflamasi yang tidak
tepat pada mukosa usus. "esi dari penyakit crohn dapat melibatkan bagian apapun
dari saluran pencernaan dari mulut sampai anus. Daerah ekstraintestinal seperti kulit!
sendi dan mata dapat terpengaruh. #e$ala yang paling umum timbul adalah sakit pada
bagian periumbilical abdominal dan diare yang disertai dengan demam tinggi!
malaise! kelelahan dan anore%ia. &eterlibatan bagian oral teridentifikasi hingga '
pada pasien dengan penyakit ini dan kadang bisa mendahului keterlibatan saluran
pencernaan pada beberapa kasus. Peneliti menggambarkan pasien anak dengan
penyakit crohn menun$ukan multifocal gingival erythema dengan pembengkakan.
"aporan &asus
*eorang laki+laki usia , tahun datang dengan ibunya untuk memeriksakan nyeri
dan pendarahan pada gingia. Ibu dari pasien mengatakan bahwa gingia berubah
se$ak - bulan lalu dan ge$ala ini tidak berhubungan dengan pencetus seperti trauma
mekanis! termal maupun trauma kimia perubahan pola makan penggunaan produk
kesehatan gigi yang baru atau paparan makanan. Dia $uga membantah ge$ala demam!
malaise dan ge$ala pada saluran pencernaan. Pasien telah datang ke dokter anak
sekitar / minggu lalu dan men$alani pemeriksaan darah dan metabolic panel, dan
semuanya menun$ukan tidak ada kelainan. Profilaksis pada gigi $uga dilakukan
seminggu sebelumnya dan tidak ada perubahan signifikan dari gingianya.
-
8/17/2019 Pendahuluan OM
2/4
0iwayat medis diketahui pasien memiliki asma berat! $adi dia menggunakan
mometasone furoate inhaler sekali sehari dan albuterol sulfate inhaler setiap
dibutuhkan. Ibunya mengatakan bahwa anaknya berkumur+kumur setelah
menggunakan inhaler steroid sesuai arahan dari dokter anak. 0iwayat penyakit
keluarga tidak ada masalah.
Pemeriksaan intraoral menun$ukan daerah licin dan eritema pada mukosa
melibatkan bukal gingia pada kanan molar 01! kaninus! dan insisif lateral (gambar
2) dan daerah yang eritem pada alveolar mucosa facial dari kiri ke pertengahan 01
dan insisif lateral dan kaninus. Perlu dicatat pada beberapa pembengkakan pada
mukosa yang terwarnai dan ulserasi pada bagian fasial gingia dari kanan insisif
sentral! insisif lateral dan kaninus. 3yeri ringan ditemukan ketika dilakukan palpasi.
*elain itu! pemeriksaan intra oral yang lain ada dalam batas normal. 4idak ada
kehilangan tulang pada foto radiologi.
-
8/17/2019 Pendahuluan OM
3/4
Periodontis meru$uk untuk dilakukan biopsi gingia 01. Pemeriksaan
mikroskopis menun$ukan bagian melengkung dari mukosa oral munul dengan
spongiotic stratified squamous epothelium dengan bukti eksostosis sel inflamasi
dibawah epitel! ada proliferasi $aringan ikat fibrosa dengan infiltrasi limfosit dan sel
plasma yang belum sempurna (gambar 5a). Pada daerah yang terisolasi! bagian
tersebut terbentuk , non-caseating granulomas composed dari pithelioid histiocytes
dan limfosit (gambar 5b). Pewarnaan periodic Acid-Schiff (PAS), Grocott-Gomoris
-
8/17/2019 Pendahuluan OM
4/4
methenamine silver (G!S),dan Acid-"ast #acilli (A"#) dilakukan untuk
menyingkirkan infeksi fungan dan infeksi mikrobakteri seperti tuberculosis dan lepra
sebagai penyebab granuloma. *emua perwarnaan negatif. Pemeriksaan dari biopsy
dibawah mikroskop cahaya dan terpolarisasi tidak menun$ukan ada benda asing! oleh
karena itu! diagnosis peradangan granulomatosa diberikan dengan catatan
kemungkinan berkaitan dengan etiologi seperti penyakit crohn! orofacial
granulomatosis dan sarcoidosis$
Pasien diberikan resep topical steroid dan diinstruksikan untuk dikumur
sebanyak 5% sehari selama 25 hari. Pasien $uga diminta untuk dilakukan ealuasi
tambahan untuk menyingkirkan penyakit crohn dan kondisi sistemik lainnya yang
terkait dengan peradangan granulomatosa! termsus sarkoidosis. Pasien dirawat
kembali 5 minggu kemudian dan menun$ukan eritem pada gingia 01 dan
pembengkakan gingia 0B yang sedikit menurun. Ibu pasien $uga melapokan
berkurangnya sakit dan perdarahan ketika menyikat gigi. Pasien di sarankan untuk
melakukan ealuasi diagnosis pada penyebab sistemik peradangan granulomatosa.
*etelah ealuasi dari dokter anak! pasien diru$uk ke dokter pencernaan anak untuk
konsultasi. Pasien men$alani pemeriksaan endoskopi dan biospi yang menun$ukan
peradangan akut pada mukosa usus. Diagnosis awal adalah penyakit crohn. Pasien
diberikan mesalamine yang merupakan anti-inflammatory aminosalicylate, dan
a%athioprine yang merupakan immunosuppressant$ *etelah 2 tahun follow+up! ibu
pasien mengtakan bahwa respon anaknya semakin baik terhadap pengobatan. Dia
menyatakan bahwa lesi oral telah hilang dan pasien bebas dari ge$ala intraoral
maupun saluran pencernaan.