PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - tanatorajakab.go.id PENTING/PROFIL/SAKIP...
Transcript of PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - tanatorajakab.go.id PENTING/PROFIL/SAKIP...
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari
pembangunan daerah dan pembangunan nasional untuk itu perencanaan maupun
pelaksanaannya dilakukan secara terkoneksi dan merupakan satu kesatuan.
Pembangunan sub sektorpertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup
masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan
produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana, serta penataan dan
pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan
sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara
sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai peningkatan
produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Pembangunan pertanian di Kabupaten Tana Toraja telah dan akan terus
memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah khususnya pembangunan
bidang ekonomi. Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi di Kabupaten Tana Toraja karena sektor pertanian
merupakan sumber matapencaharian sebagian besar penduduk dan penyumbang
terbesar PDRB Kabupaten Tana Toraja. Kontribusi bidang pertanian terhadap
PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 26,23%
Arah dan kebijakan pokok pembangunan Kabupaten Tana Toraja tahun
2016-2021 telah dirumuskan dalam RPJMD sebagai penjabaran Visi-Misi
Pembangunan Kabupaten Tana Toraja yaitu “Menuju Masyarakat Tana Toraja
yang Unggul dan Sejahtera”.
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun suatu
perencanaan yang komprehensif yaitu yang memuat rencana tindakan dan kegiatan
mendasar untuk diimplementasikan oleh semua unsur pada Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja. Perencanaan dimaksud adalah Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan untuk periode
5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan
sasaran yang hendak dicapai.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 2
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-
2021 dimaksudkan untuk menjamin konsistensi pencapaian indikator kinerja
pembangunan sesuai dengan dokumen perencanan pembangunan lainnya khususnya
dokumen RPJMD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021. Sesuai dengan yang
tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut, maka Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja berperan serta dalam pencapaian misi keempat Kabupaten Tana Toraja yaitu
"Revitalisasi Pertanian dan Perkebunan dalam arti luas, pengembangan potensi
sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan".
Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan
pembangunan daerah, maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten
Tana Toraja mengacu kepada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Tana Toraja2016-
2021, RPJP Daerah Kabupaten Tana Toraja2010-2030 dan RTRW Kabupaten Tana
Toraja. Selain itu juga memperhatikan RPJMN, RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan,
RTRW Nasional, RTRW Provinsi Sulawesi Selatan, serta memperhatikan Renstra
Kementrian Pertanian, dan Renstra Dinas PertanianProvinsi Sulawesi Selatan.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari
RPJMD yang secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian
sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dengan
demikian Renstra Dinas Pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya
pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yaitu “Menuju Masyarakat
Tana Toraja yang Unggul dan Sejahtera”.
Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja periode 2016-2021 terhadap dokumen perencanaan lainnya
adalah : (1). Renstra Dinas Pertanian 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi dan
program dari RPJM Daerah Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021 ke dalam
strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dengan
memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten Tana Toraja Tahun 2010-2030, RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan serta memperhatikan Renstra Kementrian Pertanian, serta
Renstra Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan; (2). Renstra Dinas Pertanian
2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun
2016 sampai dengan Tahun 2021.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 3
1.2. Landasan Hukum
Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016 – 2021 disusun
berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 4
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan 2009 - 2029;
16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 10 Tahun
2013 tentang RPJMD Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2010-2030;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana
Toraja Tahun 2016-2021.
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
20. Peraturan BupatiTana Toraja Nomor 42Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Tana Toraja selama 5 (lima) tahun dari
Tahun 2016 - 2021 di Lingkup Pertanian (Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura ,
Perkebunan Peternakan dan Penyuluhan).
1.3.2.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis adalah:
1. Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja agar
melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan
dan program yang telah ditetapkan;
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 5
2. Sebagai bahan acuan untuk memudahkan penyusunan Rencana Kerja Tahunan
SKPD demi tercapainya kesinambungan program pembangunan bidang
Pertanian secara terpadu, terarah dan terukur;;
3. Sebagai tolak ukur untuk penilaian dan evaluasi capaian kinerja maupun sebagai
bahan akuntabilitas penyelenggaraan tugas setiap tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang penyusunan
renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN
TANA TORAJA
Mengemukakan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja, Sumberdaya yang dimiliki Dinas
PertanianKabupaten Tana Toraja, Kinerja Pelayanan Dinas
PertanianKabupaten Tana Toraja, Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja, Telaahan Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan
Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra OPD Provinsi, Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
serta Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV TUJUAN, SASARAN
Mengemukakan Tujuan, Sasaran Jangka Menengah serta target Tahunan
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja.
BAB V KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Strategi dan Kebijakan sebagai cara mecapai tujuan dan sasaran strategis
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 6
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN TANA
TORAJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pertanianyang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Torajaterhadap pelaksanaan Renstra
maupun RPJMD.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN
KABUPATEN TANA TORAJA
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2016 tanggal 11 Oktober 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tana Toraja mempunyai Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja sebagai berikut:
2.1.1. Kedudukan
Dinas Pertaniandipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
2.1.2. Tugas Pokok
Dinas Pertanianmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
Pemerintah Daerah di bidang Pertanian
2.1.3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Dinas
Pertanian menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pertanian;
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pembangunan umum.
c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang Pertanian.
d. Pengelolaan ketatausahaan Dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Torajamengacu kepada
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016, terdiri atas Kepala Dinas, Sekretaris, 5
Bidang (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakandan Penyuluhan),
Rincian struktur organisasi yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Program dan Evaluasi
b. Sub Bagian Umum
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 8
3. Bidang Tanaman Pangan, meliputi :
a. Seksi Perbenihan Tanaman Pangan
b. Seksi Produksi Tanaman Pangan
c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Pangan
4. Bidang Hortikultura, meliputi :
a. Seksi Perbenihan Hortikultura
b. Seksi Produksi Hortikultura
c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Hortikultura
5. Bidang Perkebunan, meliputi :
a. Seksi Perbenihan Perkebunan
b. Seksi Produksi Perkebunan
c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Perkebunan
6. Bidang Peternakan meliputi:
a. Seksi Budidaya Ternak
b. Seksi Produksi Peternakan
c. SeksiPengendalian Penyakit Hewan
7. Bidang Penyuluhan meliputi :
a. Seksi Penyuluhan;
b. Seksi Bimbingan Petani;
c. Seksi Pendampingan Percontohan
8. Jabatan Fungsional
9. Unit Pelaksana Teknis
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 9
KEPALA
DINAS
SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBAG. UMUM SUBAG. PROGRAM
DAN EVALUASI
BIDANG
PERKEBUNAN
BIDANG PETERNAKAN
SEKSI PERBENIHAN TANAMAN
PERKEBUNAN
SEKSI PENGENDALIAN
DAN PENGAWASAN
TANAMAN
PERKEBUNAN
SEKSI PRODUKSI
PERKEBUNAN
BIDANG
HORTIKULTURA
SEKSI PERBENIHAN
HORTIKULTURA
SEKSI PRODUKSI
HORTIKULTURA
SEKSI PERBENIHAN
TANAMAN PANGAN
SEKSI PENGENDALAIAN
DAN PENGAWASAN
HORTIKULTURA
BIDANG TANAMAN
PANGAN
SEKSI . PRODUKSI TANAMAN
PANGAN
SEKSI PENGENDALAIAN
DAN PENGAWASAN
TANAMAN PANGAN
BIDANG
PENYULUHAN
SEKSI PENYULUHAN
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
SEKSI BIMBINGAN
PETANI
SEKSI BIMBINGAN
PERCONTOHAN
SEKSI BUDIDAYA
TERNAK
SEKSI PRODUKSI
TERNAK
SEKSI
PENGENDALIAN
PENYAKIT TERNAK
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 10
2.2. Sumber Daya
Kabupaten Tana Torajayang beribukota di Makale merupakan salah satu
daerah dataran tinggi yang tidak memiliki laut dan dari segi iklimnya termasuk
wilayar peralihan di Provinsi Sulawesi Selatan.Kabupaten Tana Toraja secara
geografis terletak pada 20 -3
0 lintang selatan dan 119
0 – 120
0 bujur timur berbatas
denganKabupaten TorajaUtara dan Propinsi Sulawesi Barat di sebelah utara,. Di
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu.Di sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Enrekang dan Pinrang,sedangkan di sebelah barat berbatasan
dengan Provinsi Sulawesi Barat.
Luas wilayah Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2015 berdasarkan data BPS
Kabupaten Tana Torajamencapai 2.054,30 km2 yang terbagi menjadi 19 Kecamatan
dengan 47 Kelurahandan 112 Desa (Lembang).
Selama ini, pertumbuhan produksi pertanian Kabupaten Tana
Torajamasihberbasis pada ketersediaan lahan, pertumbuhan produktivitasmengalami
peningkatan yang cenderung melambat, sehingga kontribusipertanian Kabupaten
Tana Torajaterhadap perekonomian nasional rendah.Penyebab utamanya adalah
belum intensifnya pertanian yang dilaksanakan oleh petani.
2.2.1. Sumberdaya Manusia Pertanian
Jumlah pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja tahun 2017
sebanyak 121 disajikan pada Tabel 2.1.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 11
Tabel 2.1.
Rincian Pegawai Dinas Pertanian
KabupatenTana Toraja Tahun 2017
No. Satuan Kerja Jumlah (orang)
1. Kepala Dinas -
2. Sekretaris Dinas 1
3. Sekretariat 13
4. Bidang Tanaman Pangan 7
5.
6.
Bidang Hortikultura
Bidang Peternakan
7
16
7. Bidang Perkebunan 3
8. Bidang Penyuluhan 2
9. Fungsional 38
10. THL – TB Penyuluh 31
11. Tenaga Sukarela 3
Jumlah 121
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2017.
Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan golongan
disajikan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2.
Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Berdasarkan Golongan Tahun 2016
No. GOLONGAN JUMLAH (ORANG)
1. IV.b 3
2. IV.a 10
3. III.d 14
4. III.c 20
5. III.b 19
6. III.a 12
7. II.d -
8. II.c 1
9. II.b 4
10. II.a 3
11. I.d -
12. I.c 1
JUMLAH (ORANG) 87
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2017.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 12
Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja yang menduduki jabatan
Struktural sebanyak 20 orang dan 32 orang merupakan Tenaga Staff, 38 Tenaga
Fungsional, 31 Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh (THL-TB) dan 3
orang tenaga sukarela. Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
berdasarkan Esselonering sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3.
Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Berdasarkan Esselonering Tahun 2017
No. ESELON JUMLAH (ORANG)
1. II.b -
2.
3.
III.a
III.b
1
5
4. IV.a 14
JUMLAH (ORANG) 20
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2017.
Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja secara lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Komposisi Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016
No. Unit Kerja Tingkat Pendidikan (orang)
SD SLTP SLTA D1/D3 S1 S2
1. Kepala Dinas - - - - -
2. Sekretaris Dinas - - - - - 1
3. Bagian Sekretariat - 1 5 - 7 13
4.
5.
Bidang Tanaman Pangan
Bidang Hortikultura
-
-
-
-
-
-
-
7
7
7
7
6.
7.
8.
Bidang Peternakan
Bidang Perkebunan
Bidang Penyuluhan
-
-
-
5
1
-
1
11
1
2
16
3
2
9. THL-TB Penyuluh Pertanian 16 2 13 31
10. Tenaga Sukarela 1 1 1 3
11. Fungsional 38 38
JUMLAH - 1 28 4 87 121
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2017.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 13
2.2.2. Potensi Wilayah
Potensi Sumber Daya Alam Pertanian Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel. 2.5
Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten
Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Irigasi Non Irigasi Jumlah
1. Bonggakaradeng 510 126 636
2. Simbuang 155 283 438
3. Rano 120 160 280
4. Mappak 171 - 171
5. Mengkendek 1.093 543 1.636
6. Gandang Batu Sillanan 215 503 718
7. Sangalla 241 400 641
8. Sangalla Selatan 156 627 783
9. Sangalla Utara 90 548 638
10. Makale 153 371 524
11. Makale Selatan 100 120 220
12. Makale Utara 250 292 542
13. Saluputti 100 175 275
14. Bittuang 417 133 550
15. Rembon 144 615 759
16. Masanda 325 125 450
17. Malimbong Balepe’ 235 81 316
18. Rantetayo 194 332 526
19. Kurra 135 523 658
J u m l a h 4.804 5.957 10.762
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 14
Tabel. 2.6
Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang dan Lahan yang Sementara Tidak
Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Tegal / Kebun Ladang Sementara Tidak
Diusahakan
1. Bonggakaradeng 436 122 145
2. Simbuang 1.875 - -
3. Rano 347 450 150
4. Mappak 2.025 - -
5. Mengkendek 1.724 186 23
6. Gandang Batu Sillanan 316 - -
7. Sangalla 70 10 -
8. Sangalla Selatan 520 - 98
9. Sangalla Utara - 340 -
10. Makale 213 - -
11. Makale Selatan 2.295 721 131
12. Makale Utara 440 - -
13. Saluputti 2.053 - -
14. Bittuang 4.193 1.253 -
15. Rembon 1.053 530 -
16. Masanda 150 50 -
17. Malimbong Balepe’ 1.950 940 1.580
18. Rantetayo 465 - -
19. Kurra 1.215 - -
J u m l a h 21.340 4.602 2.127
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 15
Tabel. 2.7
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi Arabika
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016
No Kecamatan Luas Areal (Ha) Prod
uksi
Produk
tivitas
Jlh
Petani
(KK) TBM TM TT/TR Jumlah
1. Bonggakaradeng 70 114 70 254 57 0,50 480
2. Simbuang 180 300 68 548 165 0,55 850
3. Rano 67 103 80 250 51,5 0,50 500
4. Mappak 170 240 103 513 132 0,55 750
5. Mengkendek 277 614 89 980 399 0,65 1.900
6. Gandang Batu Sillanan 270 1.050 220 1.540 735 0.70 2.047
7. Sangalla 30 74 20 124 33,3 0,45 256
8. Sangalla Selatan 21 84 21 126 37,8 0,45 257
9. Sangalla Utara 24 84 24 132 36,96 0,44 257
10. Makale 8 58 24 90 31,9 0,55 260
11. Makale Selatan 160 156 46 362 101,4 0,65 750
12. Makale Utara 2 14 7 23 5,6 0,40 160
13. Saluputti 120 358 90 568 161,1 0,45 690
14. Bittuang 320 924 185 1.429 554,4 0,60 2,900
15. Rembon 120 280 93 493 154 0,55 560
16. Masanda 200 580 140 920 319 0,55 2.096
17. Malimbong Balepe’ 160 285 76 521 156,7
5
0,55 650
18. Rantetayo 78 92 78 248 43,24 0,47 550
19. Kurra 128 137 92 357 75,35 0,55 590
J u m l a h 2.405 5.547 1.526 9.478 3.250
,40
0,59 16.503
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 16
Tabel. 2.8
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi Robusta
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016
No Kecamatan Luas Areal (Ha) Produ
ksi
Produk
tivitas
Jlh
Petani
(KK) TBM TM TT/TR Jumlah
1. Bonggakaradeng 30 136 74 240 81,60 0,60 415
2. Simbuang 30 117 36 183 66,69 0,57 410
3. Rano 26 125 70 221 68,75 0,55 406
4. Mappak 28 116 32 176 63 0,55 413
5. Mengkendek 25 268 78 371 174 0,65 781
6. Gandang Batu Sillanan 18 112 84 214 75 0,67 367
7. Sangalla 7 55 30 92 33 0.60 165
8. Sangalla Selatan 7 53 25 85 26 0,50 175
9. Sangalla Utara 5 53 28 86 26 0,50 174
10. Makale 14 66 42 122 36,3 0,55 168
11. Makale Selatan 25 68 32 125 37,4 0,55 110
12. Makale Utara 8 29 32 69 14,5 0,50 111
13. Saluputti 34 126 70 230 75,6 0,6 460
14. Bittuang 30 271 106 407 154,47 0,57 602
15. Rembon 34 102 40 176 61,2 0,6 341
16. Masanda 30 91 48 169 50,05 0,55 370
17. Malimbong Balepe’ 20 80 39 139 43,2 0,54 341
18. Rantetayo 21 62 25 108 34,10 0,55 142
19. Kurra 18 54 19 91 27 0,50 144
J u m l a h 410 1.984 910 3.304 1.149,9
0
0,58 6.095
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 17
Tabel. 2.9
Luas Areal dan Produksi Tanaman Cengkeh
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016
No Kecamatan Luas Areal (Ha)
Produksi Produk
tivitas
Jlh
Petani
(KK) TBM TM TT/TR Jumlah
1. Bonggakaradeng 28 16 10 54 1.60 0,10 140
2. Simbuang 70 26 7 103 3,12 0,12 209
3. Rano 8 16 13 37 2,24 0,14 80
4. Mappak 50 24 4 78 3,36 0,14 100
5. Mengkendek 223 132 126 481 31,68 0,24 805
6. Gandang Batu Sillanan 207 246 130 583 63,96 0,26 890
7. Sangalla 24 32 30 86 5,44 0,17 120
8. Sangalla Selatan 64 32 27 123 5,76 0,18 160
9. Sangalla Utara 28 28 39 95 4,76 0,17 128
10. Makale 8 18 14 40 2,16 0,12 150
11. Makale Selatan 32 40 4 76 8,80 0,22 130
12. Makale Utara - 6 5 11 0,60 0,10 67
13. Saluputti 10 24 16 50 3,84 0,16 105
14. Bittuang 60 50 12 122 7 0,14 300
15. Rembon 24 34 18 76 5,44 0,16 165
16. Masanda 0 70 3 73 7 0,10 96
17. Malimbong Balepe’ 60 22 12 94 3,30 0,15 220
18. Rantetayo 78 92 78 248 43,24 0,47 550
19. Kurra 23 5 4 32 0,50 0,10 95
J u m l a h 935 837 480 2.252 162,16 0,11 4.050
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 18
Tabel. 2.10
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016
No Kecamatan Luas Areal (Ha)
Produksi Produk
tivitas
Jlh
Petani
(KK) TBM TM TT/TR Jumlah
1. Bonggakaradeng 86 160 46 292 72 0,45 850
2. Simbuang 28 90 27 145 45 0,50 470
3. Rano 38 143 49 230 74,36 0,52 704
4. Mappak 25 68 22 115 34 0,50 450
5. Mengkendek 85 237 64 386 130,35 0,55 1.230
6. Gandang Batu Sillanan 66 168 52 227 87,36 0,52 787
7. Sangalla 25 126 29 180 68,04 0,54 620
8. Sangalla Selatan 45 98 31 174 50,96 0,52 800
9. Sangalla Utara 26 124 30 180 66,96 0,54 750
10. Makale 42 120 38 200 67,20 0,56 800
11. Makale Selatan 46 108 41 195 56,16 0,52 700
12. Makale Utara 18 87 32 137 45,24 0,52 750
13. Saluputti 80 220 57 357 132 0,60 1.070
14. Bittuang 40 148 38 226 76,96 0,52 1.050
15. Rembon 68 269 42 379 161,40 0,60 1.200
16. Masanda 26 90 26 142 46,80 0,52 500
17. Malimbong Balepe’ 42 136 48 226 76,16 0,56 800
18. Rantetayo 39 128 33 200 69,12 0,54 570
19. Kurra 16 72 33 121 32,40 0,45 350
J u m l a h 841 2.592 738 4.171 1.392,47 0,53 14.451
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 19
Tabel. 2.11
Luas Areal dan Produksi Tanaman Lada
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016
No Kecamatan Luas Areal (Ha)
Produksi Produk
tivitas
Jlh
Petani
(KK) TBM TM TT/TR Jumlah
1. Bonggakaradeng 1 3 1 5 0,9 0,30 45
2. Simbuang 0,5 0,5 0,5 1,5 0,05 0,1 18
3. Rano 2 3,5 1 6,5 1,4 0,4 44
4. Mappak 0,5 0,5 0,5 1,5 0,05 0,1 18
5. Mengkendek 12 15 4,5 31,5 8,25 0,55 156
6. Gandang Batu Sillanan 20 25 6 51 15 0,6 190
7. Sangalla 2 3 1 6 0,45 0,15 28
8. Sangalla Selatan 2 3 1 6 0,30 0,10 35
9. Sangalla Utara 2,5 3,5 2 8 0,70 0,20 52
10. Makale 2 5 2 9 2,25 0,45 35
11. Makale Selatan - 3 0,5 3,5 1,35 0,45 13
12. Makale Utara 1,5 3 1,5 6 1,05 0,35 23
13. Saluputti 1 5 1 7 2,25 0,45 42
14. Bittuang 1,5 2,5 0,5 4,5 0,25 0,1 57
15. Rembon 1 3,5 1,5 6 1,23 0,35 47
16. Masanda 1,5 1,5 - 3 0,15 0,10 28
17. Malimbong Balepe’ 1 2 0,5 3,5 0,3 0,15 25
18. Rantetayo 0,5 1,5 0,5 2,5 0,53 0,35 17
19. Kurra 0,5 1,5 0,5 2,5 0,15 0,1 17
J u m l a h 53 85,5 26 164,5 36,6 0,26 890
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 20
Tabel. 2.12
Potensi Padang Penggembalaan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Yang Sudah di
Manfaatkan
Yang Belum di
Manfaatkan Jumlah
1. Bonggakaradeng 280 720 1.000
2. Simbuang 450 650 1.100
3. Rano 200 120 320
4. Mappak 200 430 630
5. Mengkendek 80 250 330
6. Gandang Batu Sillanan 14 40 54
7. Sangalla 0 0 0
8. Sangalla Selatan 40 280 320
9. Sangalla Utara 0 15 15
10. Makale 0 0 0
11. Makale Selatan 25 40 65
12. Makale Utara 0 0 0
13. Saluputti
5 70 75
14. Bittuang 180 630 810
15. Rembon 0 20 20
16. Masanda 320 450 770
17. Malimbong Balepe’ 85 460 545
18. Rantetayo 0 20 20
19. Kurra 80 500 580
J u m l a h 1.959 4.157 6.654
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 21
Tabel. 2.13
Potensi Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT)
Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Yang Sudah di
Manfaatkan
Yang Belum
di Manfaatkan Jumlah
1. Bonggakaradeng 33 170 203
2. Simbuang 3 300 303
3. Rano 6 160 166
4. Mappak 2 250 252
5. Mengkendek 72 142 214
6. Gandang Batu Sillanan 17 95 112
7. Sangalla 19 35 54
8. Sangalla Selatan 32 75 107
9. Sangalla Utara 16 35 51
10. Makale 17 28 45
11. Makale Selatan 23 30 53
12. Makale Utara 14 30 44
13. Saluputti 16 50 66
14. Bittuang 37 77 114
15. Rembon 25 50 75
16. Masanda 19 100 119
17. Malimbong Balepe’ 10 95 105
18. Rantetayo 32 36 68
19. Kurra 23 70 93
J u m l a h 416 1.788 2.244
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 22
Tabel. 2.14
Potensi Ternak Besar
Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Kerbau Sapi
Kambing Babi
Jantan Betina Jantan Betina 1. Bonggakaradeng 648 1.126 997 2.117 559 1.031
2. Simbuang 688 1.139 69 147 458 4.979
3. Rano 152
323 308 655 163 5.168
4. Mappak 246 523 1 2 - 7.771
5. Mengkendek 1.811 3.294 463 984 1.436 31.230
6. Gandang Batu Sillanan 594 1.104 10 21 1.097 8.569
7. Sangalla 329 298 - - 550 16.984
8. Sangalla Selatan 505 1.073 64 135 582 17.911
9. Sangalla Utara 384 326 1 1 182 27.951
10. Makale 484 354 1 1 270 17.854
11. Makale Selatan 354 502 6 12 171 29.331
12. Makale Utara 344 168 1 2 134 24.650
13. Saluputti 468 808 12 26 569 23.773
14. Bittuang 694 1.363 90 191 159 19.619
15. Rembon 609 574 1 1 240 9.653
16. Masanda 246 343 16 34 254 9.113
17. Malimbong Balepe’ 333 817 89 190 299 4.750
18. Rantetayo 628 678 18 37 339 23.178
19. Kurra 534 685 4 7 188 4.578
J u m l a h 10.051 1.598 2.151 4.563 7.650 288.093
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 23
Tabel. 2.15
Potensi Ternak Unggas
Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015
No. Kecamatan Ayam Buras Ayam Pedaging Itik
1. Bonggakaradeng 18.091 - 1.683
2. Simbuang 22.792 - 1.938
3. Rano 18.412 - 1.350
4. Mappak 20.583 - 1.537
5. Mengkendek 96.748 1.200 12.979
6. Gandang Batu Sillanan 70.356 250 4.784
7. Sangalla 25.812 1.000 4.999
8. Sangalla Selatan 27.423 50 4.957
9. Sangalla Utara 28.891 100 3.356
10. Makale 94.507 1.200 2.047
11. Makale Selatan 35.062 50 4.057
12. Makale Utara 31.178 250 4.088
13. Saluputti 54.621 100 3.963
14. Bittuang 37.892 150 3.599
15. Rembon 53.970 250 3.444
16. Masanda 18.148 - 3.936
17. Malimbong Balepe’ 22.732 100 3.438
18. Rantetayo 32.249 200 6.140
19. Kurra 15.626 100 1.945
J u m l a h 725.093 5.000 74.846
2.2.3. Aset/Modal Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja perlu ada asset/modal yang dimiliki, diantaranya : asset lahan/tanah,
gedung/bangunan, peralatan dan mesin, dan lain-lain. Adapun data asset Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.16.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 24
Tabel 2.16.
Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016
No. Nama/Jenis Barang Jumlah
1. Tanah(Ket : aset Pemda Propinsi) -
2. Gedung bangunan
a. Bangunan gedung kantor permanen dan kantor lain-lain 8 Unit
b. Bangunan gudang lain-lain 2 Unit
3 Alat-alat angkutan
a. Station Wagon 1 Unit
b. Dump Truck 1 Unit
c. Sepeda motor dan kendaraan roda dua lainnya 36 Unit
d. Kendaraan bermotor roda 3 1 Unit
4 Alat bengkel dan alat ukur
a. Global Positioning System 3 Unit
b. Timbangan 1 Unit
5 Alat pertanian
a. Tractor tangan dengan peralatannya 3 Unit
b. Alat pemipil jagung 2 Unit
c. Alat panen lainnya 1 Unit
d. Mesin pompa air 1 Unit
e. Box Drier 1 Unit
f. Power Threser Multi Guna 1 Unit
6 Alat kantor dan rumah tangga
a. Mesin ketik 9 Unit
b. Lemari besi, filling cabinet, lemari es dan lemari arsip 13 Unit
c. Generator 1 Unit
d. Meja rapat, meja computer, meja biro dan meja kerja 24 Unit
e. Kursi putar, kursi biasa, kursi kerja pejabat, kursi plastik 304 Unit
f. Sofa 1 Unit
g. Mesin potong rumput 2 Unit
h. L C D 1 Unit
i. Kompor gas + Tabung 1 Unit
j. Kulkas1 1 Unit
k. Wireless 1 Unit
l. Scaner 1 Unit
m. Printer 7 Unit
n. Komputer PC 3 Unit
o. Laptop / Note Book 14 Unit
p. Hard disk 2 Unit
q. Meja pimpong 1 Unit
7 Alat studio dan alat komunikasi
a. Kamera digital 4 Unit
b. Pesawat Telepon, Facsimile 3 Unit
8. Alat laboratorium
a. Alat laboratorium pertanian lain-lain 1 Paket
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 25
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Selama kurun waktu lima tahun (2011 – 2015) bidang pertanian menjadi titik
berat pembangunan ekonomi di Kabupaten Tana Toraja, hal tersebut didukung oleh
potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Tana Toraja yang besar dan variatif serta
kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dalam
arti luas (tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan).
Masyarakat Kabupaten Tana Toraja sebagian besar bermatapencaharian pada
bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan
selama kurun waktu lima tahun tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal tersebut
dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB tahun 2015
sebesar 26,23, Data tersebut menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran
penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi di KabupatenTana Toraja.
Tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan
sasaran/target renstra periode sebelumnya diketahui bahwa untuk pertanian, kinerja
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja dalam meningkatkan produksi pertaniandari
tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi padi yaitu melalui kegiatan APBN seperti optimasilahan,
pola SRI, SL-PTT, GPTT dan sebagainya dan ditunjang dengan kegiatanyang
bersumber dari APBD. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas
juga didukung oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin
pertanian pra-panen, panen dan pasca panen.
Capaian kinerja komoditi tanaman pangan yang telah dicapai 5 (lima) tahun
terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.17berikut :
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 26
Tabel 2.17.
Capaian Kinerja Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011 – 2015
Komo
Diti
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produk tivitas
(Ton/Ha)
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produk tivitas
(Ton/Ha)
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produk tivitas
(Ton/Ha)
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produk tivitas
(Ton/Ha)
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produk tivitas
(Ton/Ha)
Padi 20.139 21.179 109.061 5,12 14.710 21.252 113.140 5,25 18.162 16.015 84.360 5,22 18.224 21.314 111.937 5,22 22.500 23.24
7 139.666 6,04
Jagung 5.021 5.254 25.745 5,11 5.181 6.446 31.553 5,11 1.920 2.639 12.720 5,07 1.180 1.684 8.131 5,09 1.408 842 4.069 5,16
Kedelai 72 69 - - 75 56 101 1,48 280 143 269 1,82 161 274 494 1,80 105 143 270 1,83
Ubi Jalar 335 243 - - 296 390 4.419 11,36 206 224 2.503 11,16 166 192 2.171 11,09 192 208 2.336 11,12
Ubi Kayu 470 406 - - 401 468 5.370 12 376 357 3.995 11,54 333 349 3.929 11,81 288 335 3.834 11,63
Kacang
Tanah 92 112 73 81 110 1,89 49 59 73 1,76 111 82 133 2,21 81 113 188 1,72
Sumber : Data Statistik Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 27
Capaian kinerja komoditi hortikultura yang telah dicapai 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.13 berikut :
Tabel 2.18.
Capaian Kinerja Produksi dan Produktivitas Komoditi Hortikultura
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 – 2015
Komoditi TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
Bawang Daun 183 184 11.670 63,42 169 166 11.880 71,6 156 175 13.972 79,8
Kentang 107 104 26.930 258,9 99 91 16.387 180,1 78 80 14.167 177,1
Kubis 103 107 15.034 140,5 91 92 15.851 172,3 90 98 11.129 113,6
Petsai/Sawi 225 228 30.977 135,9 219 203 36.383 179,2 222 226 35.902 158,9
Wortel 81 74 6.576 88,7 97 88 7.914 89,9 440 91 7.702 84,64
Kcg Merah 71 74 1.923 26,0 85 89 3.976 44,7 67 63 2.818 44,73
Kcg Panjang 192 197 10.666 54,1 174 156 10.994 70,5 165 173 11.049 63,9
Cabe Besar 131 128 6.033 47,1 60 81 3.950 48,8 32 37 1.733 46,8
Cabe Rawit 131 120 4.945 41,2 106 109 4.701 43,1 74 78 3.169 40,6
Tomat 147 150 9.791 65,3 161 132 9.487 71,9 163 163 9.814 60,2
Terung 17 14 1.145 81,8 22 16 1.136 71,0 62 61 3.185 52,2
Buncis 175 185 11.134 60,2 155 162 11.799 72,8 116 115 8.233 71,6
Labu Siam 113 124 16.232 130,9 108 110 18.952 172,3 104 100 16.926 169,3
Kangkung 228 222 15.491 69,8 240 220 16.461 74,8 204 215 12.746 59,28
Bayam 261 262 7.574 28,9 263 256 8.280 32,3 192 189 6.752 35,7
Sumber : Data Statistik Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2015.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 28
Capaian kinerja komoditi perkebunan yang telah dicapai 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.19 berikut :
Tabel 2.19.
Capaian Kinerja Luas Lahan dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011 – 2015
Komoditi
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Luas
Tanam
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Tanam
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Tanam
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Tanam
(Ha
Produksi
(Ton)
Luas
Tanam
(Ha)
Produksi
(Ton)
Kelapa 221 11,33 220 11,33 228 12,14 245 17,17 245 19
Kopi 12.500 3.797 12.488 3.797 12.824 3.594 12.874 3.699 12.782 3.890
Lada 154 28 154 28 159 30 169 36 156 34
Kakao 3608 2.210 3.859 2.210 4.114 1.184 4.141 1.295 4.112 1.364
Cengkeh - 1.976 - 2.244 129 2.303 148 2.235 146
Sumber :BPS Kabupaten Tana Toraja, 2015.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 29
2.4.Realisasi Pembiayaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006, bahwa Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) meliputi aspek Pendapatan dan aspek belanja, serta aspek pembiayaan.Berdasarkan data
padaTabel 2.15, diketahui bahwa rasio antaratotal anggaran dan realiasai belanja langsung setiap tahunnya memiliki nilai
diatas 85 sehingga rasio realisasi dan anggaran setiap tahunnya berkategori baik. Hal ini disebabkan karena lebih mantapnya
pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja disertai dengan fokus
kegiatan yang dilandasi oleh analisis potensi dan kebutuhan real di lapangan serta sinergitas program antar dinas/instansi
terkait pada setiap tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai ke tingkat lapangan, serta sejalan dengan
tuntutan kebijaksanaan pembangunan ekonomi daerah/nasional.
Tabel 2.20. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
URAIAN ANGGARAN PADA TAHUN
RASIO ANTARA REALISASI ANGGARAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.747.772.166 1.830.460.148 2.003.964.548 2,071.693.000 2.165.507.900
- Belanja Pegawai 1.747.772.166 1.830.460.148 2.003.964.548 2,071.693.000 2.165.507.900 96,2 99,9 95,7 96,0 94,9
BELANJA LANGSUNG 3.501.556.500 5.242.017.200 9.170.194.240 10.933.005.000 10.199.368.750
- Belanja Pegawai 67.900.000 312.975.000 336.680.000 219.510.000 176.474.000 94,7 92,7 72,7 89,5 93,8
- Belanja Barang dan Jasa 292.652.000 1.378.764.200 2.518.526.500 4.868.645.000 3.010.078.500 97,1 87,1 52,4 91,6 75,1
- Belanja Modal 3.141.004.500 3.550.278.000 6.314.987.740 5.844.850.000 7.012.816.250 96,2 94,9 96,1 95,3 86,6
Sumber :Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, 2016
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 30
2.5. Tatangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja
Namun, yang masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja adalah peningkatan produksi
hortikultura yang relatif rendah. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya
disebabkan karena faktor iklim dan lingkungan. Selain itu, faktor harga juga
sangat menentukan minat petani dalam melaksanakan budidaya tanaman
hortikultura.
Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja, analisa Renstra Kementrian Republik Indonesia,
analisa Renstra Dinas Provinsi Sulawesi Selatan dan analisa RTRW
Kabupaten Tana Toraja, maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja adalah peningkatan produksi dan
produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan peternakan
yang berkelanjutan serta ramah lingkungan belum optimal. Selain itu, alih
fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman semakin meningkat.
Adapun peluang pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya adalah dengan pengembangan teknologi tepat guna dalam upaya
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan,
hortikultura,perkebunan dan peternakan menciptakan sistem pertanian yang
ramah lingkungan dan pengendalian alih fungsi lahan dengan ditetapkannya
lahan pangan berkelanjutan dalam RTRW Kabupaten Tana Toraja 2011-
2031
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 31
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi
terhadap pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja diperlukan
dalam rangka pembangunan pertanian di Kabupaten Tana Toraja dalam 5
(lima) tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja terutama yang
berkaitan dengan pelayanan di bidang pertanian dapat didentifikasi
permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
Dinas PertanianKab. Tana Toraja
Internal (Kewenangan
Dinas Pertanian Kabupaten
Tana Toraja)
Eksternal (Diluar Kewenangan
Dinas PertanianKabupat
en Tana Toraja)
Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian
Produksi Tanaman Pangan: -Padi =
139.666 ton (Produktivitas 6,04 ton/ha)
- Jagung = 4.068,78 ton (Produktivitas 5,16 Ton/Ha)
Produksi Tanaman Perkebunan : - Kopi 3.699,94
Ton - Kakao 1.295,16
Ton - Cengkeh 148,69
Ton .Populasi Ternak :
- - Kerbau 25.416 - - Sapi 6.659 - - Babi 279.236 - - Kambing 7.339
.
Sasaran Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten
Penguatan kelembagaan pertanian
Penerapan GAP/SOP Tanaman Pangan dan Hortikultura
Semakin tingginya alih fungsi lahan.
Menurunnya kesuburan lahan pertanian
Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani
Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor Pertanian
Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.
Tingkat kehilangan hasil masih tinggi.
Penerapan Inovasi teknologi pertanian masih rendah
Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perumahan dan inftrastruktur seiring dengan perkembangan Kabupaten Tana Toraja
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan organism pengganggu tanaman dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih,
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 32
pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.
Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru.
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil padi dan tanaman pangan lainnya,
Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka, seperti penggunaan kedelai untuk bahan baku tempe, tahu dan lain-lain.
Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.
Pengetahuan petani akan teknologi panen dan pasca panen masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu.
Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RPJMD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021 merupakan tahap
pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian produksi dan daya saing perekonomian dari sektor
industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 33
berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi
terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan
mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja, maka Visi
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, yaitu : "MENUJU MASYARAKAT TANA
TORAJA YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA". Unggul dimaksudkan
masyarakat Tana Toraja yang cerdas, berintegritas, berkarakter, berakhlk
dan berdaya saing dan Sejahtera dimaksudkan terciptanya kearifan dan
kesejukan, hubungan harmonis inter dan antar umat beragama,
ketersediaan dan terpenuhinya sandang, pangan dan papan, meningkatnya
partisipasi masyarakat sebagai wujud kepedulian dan kesetaraan PMKS
serta menurunnya angka kemiskinan.
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Kabupaten
Tana Toraja dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam
penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka
Menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan kewenangan
yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja, Dinas Pertanian Kabupaten Tana Torajaberkontribusi untuk
mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD.
Melalui misi kempat tersebut ditetapkan TujuanPembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Tana TorajaTahun 2016 – 2021 yaitu Revitalisasi
pertanian dan perkebunan dalam arti luas, pengembangan potensi sumber
daya alam yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan,
Indikator Kinerja serta Program yangterinci pada Tabel berikut.
Telaahan terhadap visi, misi dan program Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 34
Tabel 3.2. Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Bupati Tana Toraja
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan Indikator Kinerja
Program
Misi 4 : Revitalisasi Pertanian dan Perkebunan dalam arti luas, pengembangan potensi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan
Meningkatkan Produksi pertanian, perkebunan, peternakan, perkebunan, ketahanan pangan, nilai tambah dan daya saing produksi
Mmeningkatnya peran pemetaan-pemanfaatan potensi lahan terhadap produksi pertanian dan perkebunan dalam arti luas
Optimalisasi pemanfaatan potensi lahan dan pemetaan kesesuain potensi lahan
Pemetaan dan pengembangan potensi lahan
Jumlah Produksi
Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan pupuk organik
Meningkatnya daya saing dan peluang pasar hasil produksi tanaman pertanian dan perkebunan dalam arti luas
Peningkatan kualitas, daya saing dan peluang pasar hasil produksi pertanian
Pengembangan pola pertumbuhan ekonomi pemasaran, nilai tambah dan produktivitas yang berdaya saing
- Jumlah produksi Jagung
- Jumlah Produksi Kedelai
- Jumlah Produksi Ubi Jalar
- Jumlah Produksi Sayuran
- Jumlah Produksi kopi
Peningkatan daya saing hasil produksi pertanian / perkebunan
Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi tanaman varitas padi lokal dan hortikultura yang berdaya saing dengan pupuk organik
Membangun pola tanam semusim dan tumpang sari terutama penyediaan hand traktor
Pengembangan pola tanam semusim dan tumpang sari terutama oenyediaan hand traktor
Luas Lahan pola tanam semusim
Pengembangan pola intensifikasi dan diversifikasi pertanian dalam arti luas
Perluasan pengembangan pencetakan sawah baru
Pengembangan pencetakan sawah baru
Luas Lahan sawah baru
Meningkatnya budidaya, produksi tanaman kopi arabika toraya, kopi arabika persilangan, kopi robusta, cacao, vanili, merica, jagung, umbi-umbian berbasil pedesaan
Peningkatan pengembangan tanaman unggulan padi lokal, kopi, kakao, markisa, tamarillo, manggis, merica, vanili, jagung, umbi-umbian dan tanaman hortikultura lainnya berbasil luasan lahan dan pedesaan
Pengembangan tanaman unggulan padi lokal, kopi, kakao, markisa, tamarillo, manggis, merica, vanili, jagung, umbi-umbian dan tanaman hortikultura lainnya berbasis luasan lahan dan pedesaan
Luas budidaya perkebunan
Pengembangan percontohan tanaman unggulan padi lokal pendekatan kawasan
Meningkatnya budidaya produksi markisa dan tamarillo (terung belanda) selaku minuman Selamat Datang Toraya (welcome drink)
Peningkatnya budidaya produksi markisa dan tamarillo (terung belanda) selaku minuman Selamat Datang Toraya (welcome drink)
Pengembangan budidaya produksi markisa dan tamarillo (terung belanda) selaku minuman Selamat Datang Toraya (welcome drink)
Luas budidaya perkebunan markisa dan tamarillo
Pengembangan budidaya produksi markisa dan tamarillo (terung belanda selaku minuman Selamat Datang Toraya (Wellcome Drink)
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 35
Meningkatnya populasi ternak babi, kambing, kerbau, sapi, ayam kampung / broiler dan itik berbasis pedesaan
Peningkatan budidaya peternakan babi, kambing, kerbau, sapi, ayam kampung / broiler dan itik dan kerbau belang
Pengembangan budidaya peternakan babi, kambing, kerbau, sapi, ayam kampung / broiler dan itik dan kerbau belang
- Jumlah populasi ternak babi
- Jumlah populasi ternak kambing
Peningkatan Produksi peternakan
Meningkatnya ketersediaan pupuk organik
Peningkatan ketersediaan pupuk organik
Ketersediaan pupuk organik
Persentase kelompok yang menerima pupuk organik
Ketersediaan Pupuk Organik
Meningkatnya pendampingan dan pemberdayaan serta kerjasama penyuluh pertanian dan perkebunan dalam arti luas
Peningkatan kapasitas dan keterampilan serta insentif bagi tenaga penyuluh lapangan pertanian
Pengembangan kapasitas dan keterampilan serta insentif bagi tenaga penyuluh lapangan pertanian
Jumlah Kelompok tani yang dibina
Pemberdayaan dan Kemitraan Penyuluh Pertanian / Perekebunan lapangan
Meningkatnya produksi pertanian hortikultura, perkebunan dan laboratorium hayati dalam mendukung agrowisata
Peningkatan pengembangan tanaman perkebunan dan hortikultura di kawasan agrowisata
Pengembangan tanaman perkebunan dan hortikultura di kawasan agrowisata
Pengembangan tanaman perkebunan dan hortikultura di kawasan agrowisata
Program Pengembangan tanaman perkebunan dan hortikultura di kawasan agrowisata
Meningkatnya jumlah data dan informasi produksi pertanian dalam arti luas
Membangun pusat data dan informasi produksi pertanian dalam arti luas
Pelayanan data dan informasi produksi pertanian dalam arti luas
Program Pelayanan data dan informasi produksi pertanian dalam arti luas
Meningkatnya ketersediaan lahan percontohan produksi bidang pertanian dan perkebunan, perkebunan dan peternakan berbasis pembiayaan 200 juta per lembang/ kelurahan
Peningkatan ketersediaan lahan percontohan produksi pertanian dalam arti luas
Intensifikasi dan diversifikasi serta sarana produksi perkebunan / pertanian dalam arti luas
Luas Lahan percontohan
Program Pengembangan pola intensifikasi dan diversifikasi pertanian dalam arti luas
Meningkatnya peran kerjasama/ kemitraan lembaga keumatan, sosial masyarakat dalam mendorong produkstivitas pertanian
Peningkatan ketersediaan lahan percontohan produksi pertanian dalam arti luas
Ketersediaan lahan percontohan produksi pertanian dalam arti luas
Penguatan kelembagaan petani
Program Peningkatan kerjasama / kemitraan kelembagaan agama, sosial kemasyarakatan, tenaga ahli/ propfesional dan lembaga pendidikan termasuk SMK Pertanian Pala’-Pala’, KODIM dan POLRES Tana Toraja bidang pertanian, perkebunan, perkebunan, peternakan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 36
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana produksi
Dukungan anggaran pengadaan sarana produksi pertanian dalam arti luas dan jalan tani
Pembangunan sarana dan prasarana produksi
Pengadaan sarana dan prasarana pertanian
Program optimasi pemanfaatan lahan tidur dan lahan kritis
Sumber : RPJMD Kabupaten Tana Toraja 2016 – 2021
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 37
Faktor penghambat dan pendorong tercapainya visi-misi pemerintah daerah
terpilih pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PertanianTehadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Pemerintah Daerah
Visi : Menuju Masyarakat Tana Toraja yang Unggul dan Sejahtera
No. Misi dan Program
Pemerintah Daerah
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja
Faktor
Penghambat Pendorong
Misi 4 : Revitalisasi Pertanian dan Perkebunan dalam arti luas, Pengembangan potensi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Pupuk Organik Program 2 : Peningkatan Daya Saing Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Program 3 : Pengembangan Pola Intensifikasi dan Diversifikasi Pertanian Dalam Arti Luas Program 4 : Pengembangan Percontohan Produksi Pertanian / Perkebunan, Perkebunan, Peternakan Program 5 : Pengembangan Percontohan Tanaman Padi Unggulan Lokal Pendekatan Kawasan Program 6 : Budidaya Perkebunan dan Pengembangan Populasi Ternak (daging berkualitas) Program 7 : Pemberdayaan dan Kemitraan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan Program 8 : Peningkatan Kerjasama/ Kemitraan kelembagaan Agama, sosial kemasyarakatan, tenaga ahli/profesional dan lembaga pendidikan termasuk SMK Pertanian Pala’-Pala’, KODIM dan POLRES Tana Toraja bidang Pertanian, Perkebunan, Perkebunan dan Peternakan
Berkurangnya luasan lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian akibat alih fungsi atau konservasi lahan pertanian
Berkurangnya kesuburan lahan pertanian akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan
Menurunnya keseimbangan ekosistem akibat penggunaan pestisida/herbisida kimia berlebihan
Masih banyak lahan terlantar karena tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti jalan usaha tani dan jalan produksi yang baik
Sebagian petani enggan untuk menerapkan teknologi baru budidaya tanaman
Belum optimalnya peran penyuluh pertanian terhadap diseminasi dan peningkatan produksi
Masih rendahnya data dan iformasi kesesuaian potensi lahan
Rendahnya sosialisasi varitas lokal/unggul dan bernilai produksi
Belum adanya pemetaan varitas lokal untuk dijadikan tanaman unggulan yang bernilai produksi
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pola konsumsi masyarakat khususnya bahan pangan yang sehat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi
Semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian
Menurunnya tingkat kesuburan tanah (lahan) pertanian
Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi
Kerusakan infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksiv
Mahalnya agroinput (sarana produksi dan alat mesin pertanian)
Fluktuasi iklim yang tidak bisa diprediksi
Gangguan bencana alam kekeringan/ kebanjiran maupun serangan OPT
Penerapan teknologi pertanian yang masih terbatas.
Ketersediaan sumberdaya pertanian,
Komitmen yang kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan pertanian,
Kebijakan pembangunan pertanian yang tepat manfaat dan sasaran,
Dukungan anggaran yang memadai,
Peningkatan kualitas SDM pertanian,
Inovasi teknologi pengolahan hasil pertanian,
Peningkatan akses informasi dan promosi bagi petani.
Kearifan lokal yang masih mengakar di masyarakat
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 38
3.3. Telaahan Renstra Kementrian Republik Indonesia dan Renstra
Dinas Provinsi
NAWACITA atau agenda prioritas Kabinet Kerja tahun 2015-2019
mengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan
kedaulatan pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat mengatur dan
memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara berdaulat. Agenda7 Nawa
Citayaitu Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik. Kementerian Pertanian mencanangkan 6
(enam) target utama, yaitu: (1) Pencapaian swasembada padi, jagung dan
kedelai serta peningkatan produksi gula dan daging, (2) peningkatan
diversifikasi pangan, (3) peningkatan komoditas bernilai tambah dan berdaya
saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor, (4) penyediaan
bahan baku bioindustri dan bioenergi, (5) peningkatan pendapatan keluarga
petani, serta (6) akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik.
Dengan sasaran strategis tersebut, maka Kementerian Pertanian
menyusun dan melaksanakan 7 Strategi Utama Penguatan Pembangunan
Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) meliputi (1) peningkatan
ketersediaan dan pemanfaatan lahan, (2) peningkatan infrastruktur dan
sarana pertanian, (3) pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit, (4)
penguatan kelembagaan petani, (5) pengembangan dan penguatan
pembiayaan, (6) pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi,
serta (7) penguatan jaringan pasar produk pertanian.
Selain tujuh strategi utama, terdapat 9 (sembilan) Strategi Pendukung
yaitu (1) penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian, (2)
peningkatan dukungan perkarantinaan, (3) peninfkatan dukungan inovasi
dan teknologi (4) pelayanan informasi publik, (5) pengelolaan regulasi, (6)
pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, (7) pengelolaan
perencanaan, (8) penataan dan penguatan organisasi, (9) pengelolaan
sistem pengawasan
Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada periode lima
tahun ke depan, terkait dengan fokus komoditas yang dikembangkan terdiri
daridelapan kelompok produk, yaitu:
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 39
1. Bahan makanan pokok nasional: padi, jagung, kedelai, gula, telur dan
daging ungags, daging sapi/kerbau;
2. Bahan makanan pokok lokal : sagu, jagung, umbi-umbian (ubikayu, ubi
jalar);
3. Produk pertanian penting pengendali inflasi: cabai, bawangmerah, bawang
putih;
4. Bahan baku industri (konvensional): sawit, karet, kakao, kopi, lada, pala,
teh, susu dan ubi kayu;
5. Bahan baku industri: sorgum, gandum, tanaman obat, minyak atsiri dan
cengkeh;
6. Produk industri pertanian (prospektif): aneka tepung dan jamu;
7. Produk energi pertanian (prospektif): biodiesel, bioetanol,biogas; dan,
8. Produk pertanian berorientasi ekspor dan subtitusi impor : buah-buahan
(nanas, manggis, salak, mangga, jeruk), kambing, domba, babi,
florikultura.
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Kementerian
Pertanian Republik Indonesia Tahun 2015 – 2019, maka faktor-faktor
penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan Sasaran
Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No. Sasaran Jangka
Menengah Renstra Kementrian
Permasalahan Pelayanan Dinas PertanianKab. Tana
Toraja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. 2. 3.
Swasembada padi, Jagung dan Kedelei Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan subsitusi impor : Peningkatan Pendapatan Petani
Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkem bangan OPT dan mempe ngaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Ketersediaan benih/bibit yang tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan setempat
Keterbatasan alokasi anggaran pembangunan pertanian
Semakin tingginya alih fungsi lahan
Menurunnya kesuburan lahan pertanian
Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi
Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor Pertanian
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
UU Nomor 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi
Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumberdaya Manusia Pertanian
Revitalisasi infrastruktur pertanian
Penerapan teknologi ramah lingkungan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 40
Tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani banyak yangbelum baik
Kondisi jaringan irigasi yang tidak memadai.
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil
Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya, panen dan pasca panen pertanian dan perkebunan
Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi
Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi dan permodalan terbatas
Tingkat kehilangan hasil masih tinggi
Keterbatasan jumlah petugas lapangan
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Ketahanan
Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja beserta faktor
penghambat dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian di
Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Ketahanan
Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan
dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sulawesi Selatan
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. 2.
Pertumbuhan Komoditas Tanaman Pangan : Padi = 6%/thn Jagung = 6,5%/thn Kedelai = 5%/thn Kacang Tanah = 1%/thn Ubi Kayu = 1,5%/thn Ubi Jalar = 1,5%/thn Sayur-sayuran = 1%/thn Buah-buahan = 1%/thn .
Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)
Keterbatasan alokasi anggaran pembangunan pertanian
Semakin tingginya alih fungsi lahan
Menurunnya kesuburan lahan pertanian
Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi
Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian TPH
Aksesibilitas petani terhadap
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
UU Nomor 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi
Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 27 Th. 2010 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumberdaya Manusia Pertanian
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 41
Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak
Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak.
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil
Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya panen dan pasca panen pertanian
Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi
Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
sarana produksi dan permodalan terbatas
Tingkat kehilangan hasil masih tinggi
Keterbatasan jumlah petugas lapangan
Revitalisasi infrastruktur pertanian
Penerapan teknologi ramah lingkungan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Menurut Perda Kabupaten Tana Toraja Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011–
2031, disebutkan bahwa penataan ruang Kabupaten Tana Torajabertujuan
untukmewujudkan tatanan kabupaten Tana Toraja yang nyaman , aman,
produktif, asri dan lestari, melalui peningkatan fungsi kawasan lindung,
pengembangan parawisata budaya dan alam, serta pemanfaatan potensi-
potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan perkebunan yang bermuara
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini
menunjukkan bahwa sektor pertanian dalam arti luas di Kabupaten Tana
Toraja merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat
peran sektor pertanian yang sampai dengan saat ini masih merupakan
penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding
sektor lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB Tahun 2015 yang mencapai sebesar 26,23%.
Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan
yang menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 42
Pertanian Kabupaten Tana Toraja karena pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja sangat terkait erat dengan
rencana struktur ruang dan pola ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen
tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi penyimpangan penggunaan
ruang wilayah di Kabupaten Tana Toraja. Selain itu, telaahan terhadap
rencana tata ruang wilayah Kabupaten Tana Toraja, dimaksudkan untuk
mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta
pengaruh rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan
pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja.
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja beserta faktor penghambat dan faktor
pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel
3.6.
Tabel 3.6.
Hasil Telaahan Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Tana Toraja
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang Pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana
Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan Peruntukan Pertanian: Pertanian tanaman pangan meliputi :
- Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan tersebar pada seluruh kecamatan Tana Toraja
- Kawasan peruntukan pertanian hortikulturaditetapkan di wilayah kecamatan Bittuang, Malimbong Balepe’, Masanda, Mengkendek,
Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Pupuk Organik Program 2 : Peningkatan Daya Saing Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Program 3 : Pengembangan Pola Intensifikasi dan Diversifikasi Pertanian Dalam Arti Luas Program 4 :
Adanya Kebutuhan ketersediaan SDM, SDA, dan sumberdaya buatan Alokasi pengembangan kawasan menjadi jelas Peningkatan produksi dan konsumsi dapat direncanakan dengan baik
Pengembangan komoditi pertanian dilaksanakan berbasis kawasan atas dasar Potensi dan kondisi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan Mempertahankan area sentra produksi pertanian lahan basah di perdesaan Meningkatkan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 43
Sangalla Selatan, Bonggakaradeng
- Kawasan peruntukan perkebunan terdiri dari kawasan peruntukan perkebunan kopi yaitu Kecamatan Makale, Makale Utara, Makale Selatan, Sangalla,Mengkendek, Gandang Batu Silanan, Bonggakaradeng, Simbuang, Rembon, Saluputti, Bittuang, Masanda dan Rantetayo, kawasan peruntukan perkebunan kakao ditetapkan disemua kecamatan, Kawasan peruntukan perkebunan cengkeh yaitu kecamatan Makale, Makale Utara, Makale Selatan, Sangalla,Mengkendek, Gandang Batu Silanan, Bonggakaradeng, Simbuang, Rembon, Saluputti, Bittuang, Masanda dan Rantetayo, kawasan perkebunan kelapa ditetapkan di semua kecamatan, serta kawasan pekebunan nilam dan vanili ditetapkan di Makale, Makale Utara, Makale Selatan, Sangalla,Mengkendek, Gandang Batu Silanan, Bonggakaradeng, Simbuang, Rembon, Saluputti, Bittuang, Masanda
Pengembangan Percontohan Produksi Pertanian / Perkebunan, Perkebunan, Peternakan Program 5 : Pengembangan Percontohan Tanaman Padi Unggulan Lokal Pendekatan Kawasan Program 6 : Budidaya Perkebunan dan Pengembangan Populasi Ternak (daging berkualitas) Program 7 : Pemberdayaan dan Kemitraan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan Program 8 : Peningkatan Kerjasama/ Kemitraan kelembagaan Agama, sosial kemasyarakatan, tenaga ahli/profesional dan lembaga pendidikan termasuk SMK Pertanian Pala’-Pala’, KODIM dan POLRES Tana Toraja bidang Pertanian, Perkebunan, Perkebunan dan Peternakan
Pemenuhan kebutuhan Saprodi dan Sarana Prasarana
kualitas lahan pertanian Mengembangkan areal lahan komoditas perkebunan Meningkatkan intensitas budidaya peternakan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 44
dan Rantetayo
- Kawasan Peruntukan Peternakan Berupa Kawasan peruntukan pengembangan ternak besar adalah kecamatan Makale Selatan, Mengkendek, Sangalla Selatan, Kurra, Bonggakaradeng, Saluputti, Malimbong Balepe’, Bittuang, Masanda, Rano, Simbuang, Mappak
Adapun permasalahan yang dihadapi Dinas Pertanianterhadap
rencana tata ruang Kabupaten Tana Toraja tertera pada Tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No. Rencana Tata Ruang
Wilayah terkait Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian
Faktor
Penghambat Pendorong
1.
Pengembangan kawasan budidaya peruntukan pertanian
Alih Fungsi Lahan Pertanian ke non pertanian
Sarana/prasarana yang minim
. - Belum adanya
perda Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
- Dijadikannya
RTRW Kabupaten Tana Toraja sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan
-. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Tana Toraja yang setiap tahun meningkat
- Kurangnya minat generasi muda terjun ke sektor pertanian
- Kebutuhan akan ketersediaan pangan yang semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 45
3.5. Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Isu-isu
strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang
signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis
berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi yang menjadi perhatian
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi
OPD dimasa datang.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Toraja dan telaahan terhadap Renstra
Kementrian, Renstra Dinas Provinsi, dan analisa Rencana Tata Ruang
Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas
Pertanian Kabupaten Tana Torajasebagai berikut :
- Pemanfaatan potensi lahan di Kabupaten Tana Toraja cukup produktif
untuk berdaya saing namun demikian sangat dipengaruhi oleh musim
dan kelataan petani, pemetaan kesesuaian potensi lahan, sehingga
belum memberikan hasil yang optimal
- Penerapan pertanian ramah lingkungan antara lain dengan
pemakaian pupuk berimbang, pemanfaatan pupuk organik,
pemakaian benih yang beradaptasi lingkungan, pengelolahan lahan
tanpa herbisida dan bakar serta memperhatikan daya dukung lahan
dan kesesuaian lahan dalam setiap kegiatan perlu dilakukan.
- Pada sektor peternakan, pengintegrasian program dengan usaha
memberikan akses terhadap sistem perkandangan yang layak dan
sesuai dengan kaidah lingkungan harus dilakukan sehingga hasil
ternak lebih bermanfaat baik berupa daging maupun pemanfatan
kotoran ternak sebagai pupuk organik maupun biogas.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 46
BAB IV
TUJUAN, SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Bupati / Wakil Bupati Toraja
maka tujuan strategis Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja periode 2016
– 2021 yang ingin dicapai yaitu:
1. Meningkatkan produksi tanaman pangan;
2. Meningkatkan produksi tanaman perkebunan dan hortikultura;
3. Meningkatkan produksi peternakan;
4. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Dinas Pertanian;
Sedang sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya produksi tanaman pangan;
2. Meningkatnya kapasitas Petani;
3. Meningkatnya akses ke sentra produksi pertanian;
4. Meningkatnya produksi tanaman perkebunan;
5. Meningkatnya produksi tanaman hortikultura;
6. Meningkatnya populasi peternakan;
7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas Pertanian;
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 47
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN Data Awal
(2015)
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE- Thn 1
(2016)
Thn 2
(2017)
Thn 3
(2018)
Thn 4
(2019)
Thn 5
(2020)
1. Meningkatkan produksi
tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan
dan peternakan
Meningkatnya produksi
tanaman pangan Jumlah produksi padi
139.666 Ton 140.539
Ton
145.539
Ton 155.354 Ton 160.244 Ton 165.336 Ton
Jumlah produksi jagung 4.069 Ton 4.522 Ton 4.980 Ton 5.055 Ton 5.381 Ton 5.474 Ton
Jumlah produksi kacang
tanah 193 Ton 195 Ton 281 Ton 298 Ton 311 Ton 332 Ton
Jumlah produksi kedelai 270 Ton 288 Ton 319 Ton 326 Ton 338 Ton 340 Ton
Jumlah produksi ubi jalar 2.336 Ton 2.368 Ton 2.430 Ton 2.462 Ton 2.521 Ton 2.585 Ton
Jumlah produksi ubi kayu 3.833 Ton 4.000 Ton 4.230 Ton 4.362 Ton 4.411 Ton 4.435 Ton
Meningkatnya kapasitas
Petani Persentase Kelompok Tani
yang diberikan Penyuluhan
bidang Pertanian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Kelompok Tani
yang diberikan bantuan
alat dan mesin Pertanian 3,55% 3,99% 4,39% 5,00% 6,25% 7%
Persentase Kelompok tani
penerima manfaat yang
diberikan bantuan bibit dan
pupuk
1,96% 2% 2,19% 2,50% 3,00% 4,00%
Meningkatnya akses ke
sentra produksi pertanian Jumlah ruas jalan tani yang
terbangun 25 Ruas 10 Ruas 10 Ruas 11 Ruas 10 Ruas 10 Ruas
2 Meningkatkan produksi
tanaman perkebunan dan
hortikultura
Meningkatnya produksi
tanaman perkebunan Jumlah produksi kopi
1.986 Ton 2.090
Ton 2.200 Ton 11.253 Ton 2.426 Ton 2.547 Ton
Jumlah produksi kakao 903 Ton 950 Ton 1.000 Ton 1.050 Ton 1.103 Ton 1.158 Ton
Meningkatnya produksi
tanaman hortikultura
Jumlah produksi sayur-
sayuran 9.672 Ton
10.181
Ton 10.717
Ton 11.253 Ton 11.815 Ton 12.406 Ton
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 48
3 Meningkatkan produksi
peternakan Meningkatnya populasi
peternakan Jumlah populasi ternak
Sapi 6.232 Ekor
6.560
Ekor 6.905 Ekor 7.250 Ekor 7.613 Ekor 7.993 Ekor
Jumlah populasi ternak
Kerbau 23.547 Ekor
24.786
Ekor 26.091
Ekor 27.396
Ekor 28.765
Ekor 30.204
Ekor
Jumlah populasi ternak
Babi 265.020
Ekor 278.968
Ekor 293.651
Ekor 308.334
Ekor 323.750
Ekor 339.938
Ekor
Jumlah populasi ternak
Kambing 7.115 Ekor
7.489
Ekor 7.883 Ekor 8.277 Ekor 8.691 Ekor 9.126 Ekor
Jumlah populasi ternak
Ayam Buras 663.271
Ekor 698.180
Ekor 734.926
Ekor 771.672
Ekor 810.256
Ekor 850.769
Ekor
Jumlah populasi ternak Itik
7.048 Ekor 7.419
Ekor 7.809 Ekor 8.199 Ekor 8.609 Ekor 9.040 Ekor
4 Meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja dan
Keuangan Dinas Pertanian
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan keuangan Dinas
Pertanian
Nilai SAKIP blm ada blm ada 60 (B) 70 (BB) 80,1 (A) 90,1 (AA)
% Temuan BPK dan APIP
ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Serapan Anggaran OPD 95% 95% 95% 95% 95% 95%
% PNS dengan Nilai SKP
"BAIK" 100% 100% 100% 100% 100% 100%
% Pelaporan tepat waktu
(LK, LKJ, SPJ) 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 49
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja
Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, sedangkan kebijakan adalah
arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.
Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat
pada Tabel 4.2.
Tabel 4.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan
produksi tanaman
pangan
Meningkatnya
produksi tanaman
pangan
Pengembangan tanaman
unggulan padi lokal, jagung
dan umbi-umbian.
Membangun pola taman
semusim dan tumpangsari
terutama penyediaan hand
traktor untuk pengolahan
lahan
Pengembangan pola
tanam semusim dan
tumpang sari dan
terutama penyediaan
hand traktor
Peningkatan ketersediaan
pupuk organik Ketersediaan pupuk
organik
Meningkatnya
akses ke sentra
produksi pertanian
Peningkatan kualitas, daya
saing dan peluang pasar
hasil produksi pertanian
Pengembangan
pola pertumbuhan
ekonomi
pemasaran, nilai
tambah dan
produktivitas yang
berdaya saing
Meningkatnya
produksi tanaman
perkebunan
Peningkatan
pengembangan tanaman
unggulan kopi (Kopi
Spesiality Tana Toraja,
kakao, markisa, tamarillo,
manggis, marica, vanili,
jagung, umbi-umbian dan
tanaman hortikultura
lainnya berbasis luasan
lahan dan pedesaan
Pengembangan
tanaman unggulan
kopi, kakao,
markisa, tamarillo,
manggis, marica,
vanili, lainnya
berbasis luasan
lahan dan pedesaan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 50
Meningkatnya
produksi tanaman
hortikultura
Peningkatan budidaya
produksi markisa dan
tamarillo (terung balanda)
selaku minuman Selamat
Datang Toraya (Wellcome
drink)
Pengembangan
budidaya produksi
markisa dan
tamarillo (terung
balanda) selaku
minuman Selamat
Datang Toraya
(Wellcome drink)
Peningkatan pengembangan
tanaman perkebunan dan
hortikultura di kawasan
agrowisata
Pengembangan
tanaman perkebunan
dan hortikultura di
kawasan agrowisata
Meningkatnya
populasi peternakan
Peningkatan budidaya
peternakan babi, kambing,
kerbau, sapi, ayam
kampung/broiler dan itik
berbasis pedesaan.
Pengembangan
pola budidaya
peternakan babi,
kambing, kerbau,
sapi, ayam
kampung/broiler
dan itik berbasis
pedesaan.
Meningkatnya
kapasitas Petani
Peningkatan kapasitas dan
keterampilan serta insentif
bagi tenaga penyuluh
pertanian lapangan
Pengembangankapas
itas dan
keterampilan serta
insentif bagi tenaga
penyuluh pertanian
lapangan
Peningkatan ketersediaan
lahan percontohan produksi
pertanian dalam arti luas
Intensifikasi dan
diversifikasi serta
sarana produksi
pertanian/perkebuna
n dalam arti luas
Peningkatan ketersediaan
lahan percontohan produksi
pertanian dalam arti luas
Ketersediaan lahan
percontohan
produksi pertanian
dalam arti luas
Dukungan anggaran
pengadaan sarana dan
prasarana produksi pertanian
dalam arti luas
Pembangunan /
pengadaan sarana
dan prasarana
produksi
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 51
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Penyusunan program dan kegiatan pembangunan pertanian
Kabupaten Tana Toraja tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjut dan
diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tana Toraja serta sesuai dengan misi ke-4
Kabupaten Tana Toraja yaitu " Revitalisasi pertanian dan perkebunan dalam
arti luas, pengembangan potensi sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan dengan pendekatan kawasan" yang mencakup bidang pertanian
maka program yang akan dilaksanakan, yaitu :
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan pemanfatan pupuk
organik.
2. Program Peningkatan daya saing produksi hasil produksi
pertanian/perkebunan.
3. Program perencanaan pembangunan pertanian daerah
4. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
5. Program peningkatan produksi hasil peternakan
6. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
7. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
8. Program peningkatan kesejahteraan petani
9. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan dan
peternakan
10. Program pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan
11. Program pengembangan jaringan irigasi pertanian
Selanjutnya Program dan Kegiatan yang menunjang pencapaian
tujuaan dan sasaran strIndikator Kinerja Utama, Uraian Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran strategis Dinas Pertanian dengan pendanaan
bersumber dari APBD Kabupaten Tana Toraja disajikan dalam tabel 6.1
dibawah.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 52
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan BPKD
Angka dalam ribuan (.000)
target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17 18 19
Jumlah produksi padi 139.666 Ton 140.539 Ton 145.539 Ton 155.354 Ton 160.244 Ton 165.336 Ton 170.155 Ton 180.588 Ton
Jumlah produksi jagung 4.069 Ton 4.522 Ton 4.980 Ton 5.055 Ton 5.381 Ton 5.474 Ton 5.624 Ton 6.025 Ton
Jumlah produksi kacang tanah 193 Ton 195 Ton 281 Ton 298 Ton 311 Ton 332 Ton 350 Ton 363 Ton
Jumlah produksi kedelai 270 Ton 288 Ton 319 Ton 326 Ton 338 Ton 340 Ton 352 Ton 375 Ton
Jumlah produksi ubi jalar 2.336 Ton 2.368 Ton 2.430 Ton 2.462 Ton 2.521 Ton 2.585 Ton 2.678 Ton 2.795 Ton
Jumlah produksi ubi kayu 3.833 Ton 4.000 Ton 4.230 Ton 4.362 Ton 4.411 Ton 4.435 Ton 4.478 Ton 4.500 Ton
01 01 16 PROGRAM PENINGKATAN
KETAHANAN PANGAN
(PERTANIAN/PERKEBUNAN
Prosentase peningkatan ketahanan
pangan656.442 - 1.835.359 - 1.850.000 - 1.960.000 - 1.985.000 - 1.985.000 10.271.801
15 Pengembangan Intensifikasi
Tanaman Padi Palawija (Jagung)Luas Lahan penanaman palawija (Jagung) 40 Ha 40 Ha 151.600 60 Ha 300.000 60 Ha 300.000 70 Ha 350.000 70 Ha 350.000 70 Ha 350.000 1.801.600
16 Pengembangan Diversifikasi
Tanaman (Tumpang sari)Luas Lahan penanaman tumpang sari 68 Ha 340.000 70 Ha 350.000 70 Ha 350.000 75 Ha 375.000 75 Ha 375.000 1.790.000
20 Pengembangan Perbenihan /
Pembibitan (Penangkaran)Luas Lahan penangaran benih 40 Ha 240.000 40 Ha 240.000 50 Ha 300.000 50 Ha 300.000 50 Ha 300.000 1.380.000
33 Monotoring, Evaluasi dan
Pelaporan Kebijakan Subsidi
Pertanian
Terlaksananya pengawasan pupuk dan
pestisida1 Tahun 1 Tahun 112.442 1 Tahun 55.359 1 Tahun 60.000 1 Tahun 60.000 1 Tahun 60.000 1 Tahun 60.000 407.801
38 Percontohan Pengembangan
Padi LokalLuas lahan pengembangan padi lokal 30 Ha 30 Ha 152.400 100 Ha 600.000 100 Ha 600.000 100 Ha 600.000 100 Ha 600.000 100 Ha 600.000 3.152.400
41 Pendampingan TNI Kegiatan
UPSUS
Luas lahan pendampingan kegiatan oleh
TNI12.000 Ha 12.000 Ha 240.000 12.000 Ha 240.000 12.000 Ha 240.000 12.000 Ha 240.000 12.000 Ha 240.000 12.000 Ha 240.000 1.440.000
44 Percontohan Tanaman Umbi-
UmbianLuas Lahan penfmbangan umbi-umbian 10 Ha 60.000 10 Ha 60.000 10 Ha 60.000 10 Ha 60.000 10 Ha 60.000 300.000
Meningkatnya
kapasitas Petani
Persentase Kelompok Tani yang diberikan
Penyuluhan bidang Pertanian100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Kelompok Tani yang diberikan
bantuan alat dan mesin Pertanian 3,55% 3,99% 4,39% 5% 6,25% 7% 7% 7%
Persentase Kelompok tani penerima
manfaat yang diberikan bantuan bibit dan
pupuk
1,96% 2% 2,19% 2,50% 3% 3,86% 3,86% 3,86%
2 01 01 15 PROGRAM PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANIFasilitasi Pelaku Agribisnis 11 KT 11 KT 50.000 11 KT 317.601.000 11 KT 251.306.020 11 KT 256.332.140 11 KT 261.458.783 11 KT 266.687.959 66 KT 1.353.435.902
01 Pelatihan Petani Pelaku
Agribisnis
Jumlah kelompok tani yang dilatih teknologi
pertanian10 10 KT - 10 KT 317.550.000 10 KT 251.254.000 10 KT 256.279.080 10 KT 261.404.662 10 KT 266.632.755 60 KT 1.353.120.496
07 Temu Koordinasi, Identifikasi dan
Evaluasi Kelembagaaan TaniJumlah pertemuan rembuk tani 1 1 50.000 1 51.000 1 52.020 1 53.060 1 54.122 1 55.204 6 315.406
2 01 01 18 PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
DAN PETERNAKAN
Jumlah Sarana Teknologi Tepat Guna
(TTG) yang diterapkan804.600 3.635.750 3.766.283 3.824.569 3.884.020 3.944.661 19.859.883
02 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Teknologi Pertanian/
Perkebunan
Jumlah Alat dan Mesin pertanian yang
diadakan35 Unit 35 Unit 804.600 143 Unit 2.783.750 142 2.764.283 142 2.819.569 142 2.875.960 142 2.933.479 14.981.642
22 Pengembangan Bibit Unggul
Pertanian / Perkebunan
Jumlah jenis tanaman buah-buahan yang
dikembangkan- 0 - 0 - 3 Jenis 150.000 3 Jenis 153.000 3 Jenis 156.060 3 Jenis 159.181 618.241
26 Satgas Operasional Pola Tanam
SemusimLuas lahan kegiatan pola tanam semusim - 0 - 150 Ha 852.000 150 Ha 852.000 150 Ha 852.000 150 Ha 852.000 150 Ha 852.000 4.260.000
2 01 01 32 PROGRAM PEMBERDAYAAN
PENYULUH PERTANIAN /
PERKEBUNAN LAPANGAN
Persentase Kelompok Tani yang
diberikan Penyuluhan bidang
Pertanian
437.000 - 376.000 - 550.000 - 550.000 - 380.000 - 380.000 2.673.000
05 Penyusunan Program
Penyuluhan
Jumlah dokumen programa tingkat
kecamatan yang disusun19 Dok 19 Dok 95.000 19 Dok 95.000 19 Dok 95.000 19 Dok 95.000 19 Dok 95.000 19 Dok 95.000 570.000
09 Penyuluhan dan Pendampingan
Bagi Pertanian/PerkebunanJumlah BPP yang melaksanakan demplot 19 BPP 19 BPP 142.000 19 BPP 142.000 19 BPP 142.000 19 BPP 142.000 19 BPP 142.000 19 BPP 142.000 852.000
10 Pelatihan Bagi Penyuluh
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
Jumlah Penyuluh yang dilatih - 0 - 0 - 34 Orang 170.000 34 Orang 170.000 340.000
11 Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan PenyuluhanPenilaian Angka Kredit Penyuluh - 0 - 1 Tahun 6.000 1 Tahun 10.000 1 Tahun 10.000 1 Tahun 10.000 1 Tahun 10.000 46.000
13Dukungan Operasional
Pelaksanaan Penyuluhan
Jumlah Tenaga Harian Lepas-Tenaga
Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP)
yang dibayarkan Honornya
31 Orang 31 Orang 200.000 31 Orang 133.000 31 Orang 133.000 31 Orang 133.000 31 Orang 133.000 31 Orang 133.000 865.000
Unit Kerja
Perangkat
Daerah Penang-
gung-jawabTahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020) Tahun-6 (2021)
Meningkatkan
produksi tanaman
pangan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra
Perangkat Daerah
4
Meningkatnya
produksi tanaman
pangan
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Tanaman
Pangan
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 53
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17 18 19
Meningkatnya
akses ke sentra
produksi pertanian
Jumlah ruas jalan tani yang terbangun
2 01 01 25 PROGRAM PENGEMBANGAN
JARINGAN IRIGASI
PERTANIAN
716.527 - 2.901.466 - 1.750.000 - 2.200.000 - 2.200.000 - 2.200.000 11.967.993
01 Pembangunan / Rehabilitasi
Jaringan Irigasi Desa
Jumlah Jaringan Irigasi Desa yang
direhabilitasi / dibangun- 0 - 0 - 5 Unit 750.000 8 Unit 1.200.000 8 Unit 1.200.000 8 Unit 1.200.000 4.350.000
03 Pembangunan / Rehabilitasi Dam
ParitJumlah Dam Parit yang dibangun 5 Unit 5 Unit 716.527 14 Unit 2.901.466 10 Unit 1.000.000 10 Unit 1.000.000 10 Unit 1.000.000 10 Unit 1.000.000 7.617.993
Jumlah produksi kopi 1.986 Ton 2.090 Ton 2.200 Ton 2.315 Ton 2.426 Ton 2.547 Ton 2.547 Ton 2.547 Ton
Jumlah produksi kakao903 Ton 950 Ton 1.000 Ton 1.050 Ton 1.103 Ton 1.158 Ton 1.158 Ton 1.158 Ton
Meningkatnya
produksi tanaman
hortikultura
Jumlah produksi sayur-sayuran
9.672 Ton 10.181 Ton 10.717 Ton11.253
Ton11.815 Ton 12.406 Ton
12.406
Ton12.406 Ton
2 01 01 19 PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN/
PERKEBUNAN
3.289.493 4.420.500 4.000.000 4.700.000 5.000.000 5.500.000 26.909.993
41 Pembangunan / Peningkatan
Jalan PertanianJumlah unit jalan usahatani 14 Unit 14 Unit 2.043.803 7 Unit 1.237.600 10 Unit 2.200.000 10 Unit 2.200.000 10 Unit 2.200.000 10 Unit 2.200.000 12.081.403
43 Pengembangan Kawasan
Agrowisata
Luas Lahan pengembangan kawasan
Agrowisata- - - 2 795.400 4 1.000.000 6 1.500.000 8 2.000.000 10 2.500.000 7.795.400
44 Percontohan Tanaman
PerkebunanLuas lahan penanaman komoditi perkebunan - 0 776.000 1.257.500 2.033.500
45 Percontohan Tanaman
HortikulturaLuas lahan penanaman komoditi hortikultura 5 Ha 5 Ha 469.690 24 Ha 750.000 25 Ha 800.000 25 Ha 800.000 25 Ha 800.000 25 Ha 800.000 4.419.690
49 Survei Lokasi Pembangunan
Pertanian / PeternakanJumlah desain lokasi pembangunan pertanian - 0 - 2 Desain 380.000 0 - 1 Desain 200.000 0 - 0 - 580.000
2 01 01 26 PROGRAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
DAERAH
149.700 - - 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 749.700
01Penyusunan dan Perencanaan
Program Pertanian / PerkebunanJumlah perencanaan yang dikerjakan 1 Paket 1 Paket 149.700 0 - 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 1 Paket 150.000 749.700
Jumlah populasi ternak Sapi 6.232 Ekor 6.560 Ekor 6.905 Ekor 7.250 Ekor 7.613 Ekor 7.993 Ekor 7.993 Ekor
Jumlah populasi ternak Kerbau23.547 Ekor 24.786 Ekor 26.091 Ekor
27.396
Ekor
28.765
Ekor30.204 Ekor
30.204
Ekor
Jumlah populasi ternak Babi265.020 Ekor 278.968 Ekor 293.651 Ekor
308.334
Ekor
323.750
Ekor
339.938
Ekor
339.938
Ekor
Jumlah populasi ternak Kambing7.115 Ekor 7.489 Ekor 7.883 Ekor 8.277 Ekor 8.691 Ekor 9.126 Ekor 9.126 Ekor
Jumlah populasi ternak Ayam Buras663.271 Ekor 698.180 Ekor 734.926 Ekor
771.672
Ekor
810.256
Ekor
850.769
Ekor
850.769
Ekor
Jumlah populasi ternak Itik7.048 Ekor 7.419 Ekor 7.809 Ekor 8.199 Ekor 8.609 Ekor 9.040 Ekor 9.040 Ekor
2 01 01 21 PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT TERNAK
Persentase Jenis Ternak yang dilayani
dari total populasi 809.050 - 339.690 - 496.483 - 353.413 - 360.480 - 517.690 2.876.806
02 Pemeliharaan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit Menular
Ternak
Jumlah penyakit hewan menular yang
ditangani3 Jenis penyakit
3 Jenis
penyakit809.050
3 Jenis
penyakit339.690
3 Jenis
penyakit346.483
3 Jenis
penyakit353.413
3 Jenis
penyakit360.480
3 Jenis
penyakit367.690
3 Jenis
penyakit2.576.806
14 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pusat Kesehatan
Hewan (PUSKESWAN)
Jumlah sarana dan prasarana
PUSKESWAN yang diadakan- 0 - - - 1 Paket 150.000 - - - - 1 Paket 150.000 300.000
2 01 01 22 PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN
Peningkatan Popupasi Jenis Ternak 577.775 - 2.158.350 - 2.164.370 - 2.164.370 - 2.164.370 - 2.164.370 11.393.605
02 Pembibitan dan Perawatan
Ternak
Jumlah Jenis Pakan yang diadakan dan
penyakit Kewan Yang Ditangani- 0 - 5 Jenis 43.980 5 Jenis 50.000 5 Jenis 50.000 5 Jenis 50.000 5 Jenis 50.000 243.980
03
Pendistribusian Ternak Kepada
Masyarakat
Jumlah ternak yang didistribusikan kepada
masyarakatBabi : 77 ek Kambing :132 Ek
Babi : 77 ek
Kambing :132 Ek577.775
Babi : 440 Ek
Kambing: 176 Ek
Sapi : 24 Ek
Kerbau : 10 Ek
Ayam : 1.800 Ek
Itik : 500 Ek
2.114.370
Babi : 440 Ek
Kambing: 176 Ek
Sapi : 24 Ek
Kerbau : 10 Ek
Ayam : 1.800 Ek
Itik : 500 Ek
2.114.370
Babi : 440 Ek
Kambing: 176 Ek
Sapi : 24 Ek
Kerbau : 10 Ek
Ayam : 1.800 Ek
Itik : 500 Ek
2.114.370
Babi : 440 Ek
Kambing: 176 Ek
Sapi : 24 Ek
Kerbau : 10 Ek
Ayam : 1.800 Ek
Itik : 500 Ek
2.114.370
Babi : 440 Ek
Kambing: 176 Ek
Sapi : 24 Ek
Kerbau : 10 Ek
Ayam : 1.800 Ek
Itik : 500 Ek
2.114.370 11.149.625
Meningkatkan
produksi
tanaman
perkebunan dan
hortikultura
Meningkatkan
produksi
peternakan
Meningkatnya
produksi tanaman
perkebunan
Meningkatnya
populasi peternakan
4
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 54
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17 18 19
2 01 01 23 PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI PETERNAKAN
Persentase peningkatan sarana dan
prasarana pemasaran hasil produksi
peternakan
- 1 Unit 100.000 1 Unit 150.000 - - 1 Unit 150.000 - - 400.000
03 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pasar Produksi Hasil
Peternakan
Jumlah bangunan / sarana prasarana pasar
hasil produksi peternakan yang dibangun /
diadakan
- 0 - 1 Unit 100.000 1 Unit 150.000 0 - 1 Unit 150.000 0 - 400.000
2 01 01 24 PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN
Jumlah penerapan teknologi
peternakan yang diterapkan1 Paket 80.000,00 1 Paket 80.000,00 1 Paket 80.000,00 1 Paket 80.000,00 1 Paket 80.000,00 1 Paket 80.000,00 480.000
05 Pelatihan dan Bimbingan
Pengoperasian Teknologi
Peternakan Tepat Guna
Jumlah pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologipeternakan tepat
guna
1 Paket 1 Paket 80.000 1 Paket 80.000 1 Paket 80.000 1 Paket 80.000 1 Paket 80.000 1 Paket 80.000 480.000
S6: Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
dan keuangan
BPKAD
Nilai SAKIP DINAS PERTANIAN
59 (CC) 59 (CC) 60 (B) 70 (BB) 80,1 (A) 90,1 (AA)
Nilai hasil
evaluasi
SAKIP oleh
APIP
80,1 (A)
Sekretariat
% Temuan BPK dan APIP ditindaklanjuti100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah
Temuan BPK
+ APIP di
100%Sekretariat
Serapan Anggaran OPD85,48% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah
Realisasi 95%
Sekretariat
% PNS dengan Nilai SKP "BAIK"95% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah PNS
memperoleh
penilaian SKP
100%Sekretariat
% Pelaporan tepat waktu (LK, LKJ, SPJ)95% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah
Laporan yang
disampaikan
100%Sekretariat
01 01 01 PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Cakupan Pelayanan Administrasi
Perkantoran Secara Tepat Waktu100% 100% 589.071.140 100% 1.262.078.855 100% 1.379.623.447 100% 1.461.790.094 100% 1.484.270.299 100% 1.484.270.299 100% 7.683.863.399
01 Penyediaan Jasa Surat-
Menyurat
Jumlah Jenis Alat Tulis Kantor yang
diadakan1 Paket 1 Paket 22.009.500 1 Paket 74.089.000 1 Paket 70.623.500 1 Paket 82.003.000 1 Paket 86.103.000 1 Paket 86.103.000 1 Paket 425.228.000
02 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jasa komunikasi, air dan listrik
untuk memenuhi kebutuhan kantor3 Jenis 3 Jenis 22.800.000 3 Jenis 50.250.000 3 Jenis 69.190.000 3 Jenis 89.628.000 3 Jenis 94.109.000 3 Jenis 94.109.000 3 Jenis 424.791.000
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan yang dibayarkan jasa
pajak kendaraan28 Unit 28 Unit 7.250.000 68 Unit 11.797.000 78 Unit 22.540.000 78 Unit 25.600.000 78 Unit 25.600.000 78 Unit 25.600.000 78 Unit 118.387.000
07 Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
Jumlah tenaga yang dibayarkan jasa
sebagai administrasi keuangan41 Orang 41 Orang 151.400.000 23 Orang 193.040.000 24 Orang 205.100.000 25 Orang 205.900.000 25 Orang 206.100.000 25 Orang 206.100.000 25 Orang 1.168.540.000
08 Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Jumlah tenaga dan jenis peralatan
kebersihan yang disediakan23 Jenis 23 Jenis 20.454.000 36 Jenis 22.246.000 27 Jenis 29.003.000 31 Jenis 31.200.000 32 Jenis 32.100.000 32 Jenis 32.100.000 36 Jenis 167.703.000
09 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kantor
Jumlah jenis peralatan kerja yang
terpelihara31 Jenis 6 Jenis 12.320.000 4 Jenis 4.400.000 3 Jenis 3.600.000 6 Jenis 5.324.000 6 Jenis 5.856.000 6 Jenis 5.856.000 6 Jenis 37.942.000
11 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah jenis barang cetakan yang
disediakan4 Jenis 4 Jenis 17.640 4 Jenis 19.480 4 Jenis 20.454 4 Jenis 21.476 4 Jenis 22.550 4 Jenis 22.550 4 Jenis 125.278
12 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Jumlah komponen listrik yang disediakan
untuk penerangan kantor1 Paket 0 - 1 Paket 2.375 1 Paket 2.493 1 Paket 2.618 1 Paket 2.749 1 Paket 2.749 1 Paket 13.121
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang -undangan
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan yang disediakan3 Jenis 3 Jenis 3.720.000 5 Jenis 37.480.000 5 Jenis 39.354.000 5 Jenis 41.321.000 5 Jenis 43.387.000 5 Jenis 43.387.000 3 Jenis 210.819.000
18Rapat - rapat Koordinasi dan
Konsultasi dalam dan luar Daerah
Jumlah rapat korrdinasi dan konsultasi
yang dilaksanakan5 Tahun 1 Tahun 349.100.000 1 Tahun 868.755.000 1 Tahun 940.190.000 1 Tahun 980.790.000 1 Tahun 990.990.000 1 Tahun 990.990.000 1 Tahun 5.130.315.000
28 Penyediaan Jasa Pengemudi
dan Pengamanan KantorTersedianya Tenaga keamanan kantor 10 Orang 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 10 Orang 144.000.000
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja dan
Keuangan Dinas
Pertanian
4
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 55
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17 18 19
01 01 02 PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
Cakupan Pelayanan Sarana dan
Prasarana Aparatur 95% 97% 127.690 97% 63.029.040 97% 40.660.781 97% 41.005.170 97% 41.806.442 97% 42.630.017 97% 229.270.983
04 Pengadaan Mobil Jabatan Jumlah mobil Jabatan yang diadakan - 0 - 0 - 1 Unit 400.000 0 - 0 - 0 - 1 Unit 400.000
07 Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah jenis perlengkapan gedung kantor
yang disediakan- 0 - 8 Jenis 62.770.000 4 Jenis 40.000.000 4 Jenis 40.800.000 4 Jenis 41.616.000 4 Jenis 42.448.320 8 Jenis 227.634.320
09 Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah Jenis peralatan kantor yang
diadakan2 Jenis 2 Jenis 39.000 3 Jenis 104.500 3 Jenis 106.590 3 Jenis 53.295 2 Jenis 35.530 2 Jenis 23.687 3 Jenis 374.445
10 Pengadaan Mebeleur Jumlah Jenis Mebeleur yang diadakan - 0 - 0 0 2 Jenis 20.000 0 - - - - - 2 Jenis 20.000
22 Pemeliharaan/Rutin Gedung
Kantor/KadisJumlah Gedung Kantor yang dipelihara 1 Unit 1 Unit 30.040 2 Unit 72.000 2 Unit 50.000 2 Unit 51.000 2 Unit 52.020 2 Unit 53.060 2 Unit 308.120
23 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Mobil JabatanJumlah mobil jabatan yang dipelihara - 0 - 0 - 0 - 1 Unit 15.000 1 Unit 15.300 1 Unit 15.606 1 Unit 45.906
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan operasional yang
dipelihara24 Unit 24 Unit 58.650 67 Unit 82.540 67 Unit 84.191 67 Unit 85.875 67 Unit 87.592 67 Unit 89.344 67 Unit 488.191
01 01 03PROGRAM PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR
Tingkat Disiplin Aparatur yang
menggunakan Pakaian Dinas dan
Pakaian Hari Tertentu
95% 100% 61.400 - - 100% 63.050 100% 194.000 100% 64.311 100% - 100% 382.761
02 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Julmlah aparatur yang mengggunakan
pakaian dinas39 Orang 39 Orang 23.400 0 - 97 Orang 63.050 0 - 97 Orang 64.311 97 Orang - 97 Orang 150.761
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-
Hari Tertentu
Jumlah aparatur yang menggunakan
pakaian adat19 Orang 19 Orang 38.000 0 - 97 Orang 194.000 97 Orang 232.000
01 01 05 PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBERDAYA
APARATUR
Peersentase sumberdaya aparatur yang
memiliki kompeternsi sesuai
bidangnya
20% 20% 230.070 20% 30.000 100% 230.877 - 31.212 - 31.836 - 32.473 100% 697.733
01Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang mengikuti diklat PIM 9 Orang 9 Orang 182.070 0 - 10 Orang 200.277 24 Orang 493.612
05 Bimbingan dan Ujian Sertifikasi
Keahlian Managemen
Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah pegawai yang memiliki diklat teknis 10 Orang 10 Orang 48.000 6 Orang 30.000 6 Orang 30.600 6 Orang 31.212 6 Orang 31.836 6 Orang 32.473 40 Orang 204.121
01 01 06 PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
Tingkat ketepatan menyerahkan
laporan kinerja dan keuangan95% 0 0 0 0 100% 20.000 100% 22.000 100% 24.000 100% 24.000 100% 92.000
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah laporan kinerja yang dibuat - 0 - 0 - 1 Laporan 10.000 1 Laporan 11.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 46.000
Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir TahunJumlah Laporan Akhir Tahun yang dibuat - 0 - 0 - 1 Laporan 10.000 1 Laporan 11.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 46.000
JUMLAH 597.060.887 1.658.586.010 1.686.861.311 1.775.356.968 1.804.009.542 1.810.566.469 9.355.325.560
4
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 56
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17 18 19
15Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang -undangan
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan yang disediakan3 Jenis 3 Jenis 3.720.000 5 Jenis 37.480.000 5 Jenis 39.354.000 5 Jenis 41.321.000 5 Jenis 43.387.000 5 Jenis 43.387.000 3 Jenis 210.819.000
18Rapat - rapat Koordinasi dan
Konsultasi dalam dan luar Daerah
Jumlah rapat korrdinasi dan konsultasi
yang dilaksanakan5 Tahun 1 Tahun 349.100.000 1 Tahun 868.755.000 1 Tahun 940.190.000 1 Tahun 980.790.000 1 Tahun 990.990.000 1 Tahun 990.990.000 1 Tahun 5.130.315.000
28 Penyediaan Jasa Pengemudi
dan Pengamanan KantorTersedianya Tenaga keamanan kantor 10 Orang 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 2 Orang 24.000.000 10 Orang 144.000.000
01 01 02 PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
Cakupan Pelayanan Sarana dan
Prasarana Aparatur 95% 97% 127.690 97% 63.029.040 97% 40.660.781 97% 41.005.170 97% 41.806.442 97% 42.630.017 97% 229.270.983
04 Pengadaan Mobil Jabatan Jumlah mobil Jabatan yang diadakan - 0 - 0 - 1 Unit 400.000 0 - 0 - 0 - 1 Unit 400.000
07 Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah jenis perlengkapan gedung kantor
yang disediakan- 0 - 8 Jenis 62.770.000 4 Jenis 40.000.000 4 Jenis 40.800.000 4 Jenis 41.616.000 4 Jenis 42.448.320 8 Jenis 227.634.320
09 Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah Jenis peralatan kantor yang
diadakan2 Jenis 2 Jenis 39.000 3 Jenis 104.500 3 Jenis 106.590 3 Jenis 53.295 2 Jenis 35.530 2 Jenis 23.687 3 Jenis 374.445
10 Pengadaan Mebeleur Jumlah Jenis Mebeleur yang diadakan - 0 - 0 0 2 Jenis 20.000 0 - - - - - 2 Jenis 20.000
22 Pemeliharaan/Rutin Gedung
Kantor/KadisJumlah Gedung Kantor yang dipelihara 1 Unit 1 Unit 30.040 2 Unit 72.000 2 Unit 50.000 2 Unit 51.000 2 Unit 52.020 2 Unit 53.060 2 Unit 308.120
23 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Mobil JabatanJumlah mobil jabatan yang dipelihara - 0 - 0 - 0 - 1 Unit 15.000 1 Unit 15.300 1 Unit 15.606 1 Unit 45.906
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan operasional yang
dipelihara24 Unit 24 Unit 58.650 67 Unit 82.540 67 Unit 84.191 67 Unit 85.875 67 Unit 87.592 67 Unit 89.344 67 Unit 488.191
01 01 03PROGRAM PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR
Tingkat Disiplin Aparatur yang
menggunakan Pakaian Dinas dan
Pakaian Hari Tertentu
95% 100% 61.400 - - 100% 63.050 100% 194.000 100% 64.311 100% - 100% 382.761
02 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Julmlah aparatur yang mengggunakan
pakaian dinas39 Orang 39 Orang 23.400 0 - 97 Orang 63.050 0 - 97 Orang 64.311 97 Orang - 97 Orang 150.761
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-
Hari Tertentu
Jumlah aparatur yang menggunakan
pakaian adat19 Orang 19 Orang 38.000 0 - 97 Orang 194.000 97 Orang 232.000
01 01 05 PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBERDAYA
APARATUR
Peersentase sumberdaya aparatur yang
memiliki kompeternsi sesuai
bidangnya
20% 20% 230.070 20% 30.000 100% 230.877 - 31.212 - 31.836 - 32.473 100% 697.733
01Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang mengikuti diklat PIM 9 Orang 9 Orang 182.070 0 - 10 Orang 200.277 24 Orang 493.612
05 Bimbingan dan Ujian Sertifikasi
Keahlian Managemen
Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah pegawai yang memiliki diklat teknis 10 Orang 10 Orang 48.000 6 Orang 30.000 6 Orang 30.600 6 Orang 31.212 6 Orang 31.836 6 Orang 32.473 40 Orang 204.121
01 01 06 PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
Tingkat ketepatan menyerahkan
laporan kinerja dan keuangan95% 0 0 0 0 100% 20.000 100% 22.000 100% 24.000 100% 24.000 100% 92.000
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah laporan kinerja yang dibuat - 0 - 0 - 1 Laporan 10.000 1 Laporan 11.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 46.000
Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir TahunJumlah Laporan Akhir Tahun yang dibuat - 0 - 0 - 1 Laporan 10.000 1 Laporan 11.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 12.000 1 Laporan 46.000
JUMLAH 597.060.911 1.658.586.040 1.686.861.347 1.775.357.010 1.804.009.590 1.810.566.523 9.355.325.716
4
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 57
BAB VII
INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2016-2021
yang dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan
pertanian diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara
bertahap setiap tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir
dari program pembangunan jangka menengah.
Mengingat Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Tana Torajamerupakan
penjabaran dari Dokumen RPJMD 2016-2021 bidang pertanian dalam arti luas,
maka dalam penyusunannya harus menjadikan dokumen perencanaan jangka
menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai
dengan kewenangan Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja yang telah
dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Dinas Pertanian
Kabupaten Tana Toraja berkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam
RPJMD yaitu "Revitalisasi pertanian dan perkebunan dalam arti luas,
pengembangan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
dengan pendekatan kawasan”
Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten
Tana Toraja Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam
pencapaian visi-misi Kabupaten dan visi-misi Dinas dalam melaksanakan
program-program pembangunan pertanian di Kabupaten Tana Toraja pada
kurun waktu 2016-2021.
Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang
merupakan bidang urusan dan kewenangan Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja dapat dilihat pada Tabel 7.1. berikut ini.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 58
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Pertanian yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator Sasaran Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD (Tahun 2015)
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir periode
RPJMD (Tahun 2021)
2016 2017 2018 2019 2020
1. Jumlah Produksi Padi Ton 142.686,10 142.686,10 145.539,80 148.450,60 151.419,60 154.448,00 154.448,00
2. Jumlah Produksi Jagung Ton 4.150,50 4.150,50 4.980,60 5,976,70 7.172,10 8.606,50 8.606,50
3. Jumlah Produksi Kacang Tanah Ton 191,60 191,60 281,10 286,70 292,50 298,30 298,30
4. Jumlah Produksi Kedelai Ton 275,60 275,60 319,70 370,80 430,20 499,00 499,00
5. Jumlah Produksi ubi jalar Ton 2.383,10 2,383,10 2.430,80 2.479,40 2,529,00 2,579,50 2,579,50
6. Jumlah Produksi ubi kayu Ton 3.910,50 3.910,50 3.988,70 4.068,50 4.149,90 4.232,90 4.232,90
7. Jumlah Produksi sayur-sayuran Ton 306.499,80 306.499,80 312.629,80 318.882,40 325.260,00 331.765,20 331.765,20
8. Pengembangan unggulan padi lokal (pare barri, pare jawa, pare lotong, pare pulu’, pare lallodo)
Ton - - 140 580 600 960 960
9. Pengembangn pola tanam semusim dan tumpang sari
Ha - - 50 75 100 125 125
10. Pengembangan pencetakan sawah baru Ha 150,95 - 100 100 100 100 550,95
11. Pengadaan sarana produksi pertanian Unit 176 - 142 142 142 142 774
12. Pengembangan kerbau belang secara alami Induk (ek) - - 30 40 50 60 70
13. Pengembangan sapi potong Ekor - - 30 60 90 120 150
14. Pengembangan ternak babi Klp - - 30 35 40 55 60
15. Pengembangan ternak kambing Klp - - 10 15 20 25 30
16. Supervisi dan pencegahan/penanggulangan penyakit ternak
L/K - - 159 159 159 159 159
17. Pengadaan sarana dan prasarana pasar hewan Unit - - - 1 1 1 1
18. Pengembangan produksi pertanian yang berdaya saing berbasis luasan lahan dan pedesaan
Ton 3.050 3.120 3.200 3.350 3.400 3.450 3.450
19. Pengembangan produksi vanili, merica Ton 250 260 270 280 290 300 300
20. Pengembangan tanaman aren Ton 50 55 60 65 70 75 75
21. Pengembangan tanaman perkebunan dan hortikultura di kawasan agrowisata
Ha 0 2 4 6 8 10 10
Sumber : RPJMD Kabupaten Tana Toraja, 2016
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 59
BAB VIII
PENUTUP
Sebagai instansi pemerintah, Dinas Pertanianberkewajiban
memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Tana Toraja
bahkan harus mampu menjadi sektor andalan sebagai penggerak roda
pembangunan ekonomi di Kabupaten Tana Toraja, karena sebagai besar
penduduk Tana Toraja bermatapencaharian dari sektor pertanian. Sebagai
langkah awal Dinas Pertanianmenyusun Rencana Strategis (RENSTRA)
agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis baik nasional
maupun global. Disusunnya Renstra adalah upaya Dinas
Pertanianmenyusun suatu rencana yang komprehensif dan merupakan suatu
rangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh
pemimpin puncak untuk diimplemetasikan oleh seluruh jajaran organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Kabupaten
Tana TorajaTahun 2016-2021 ini akan menjadi acuan dasar bagi
penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan maupun lima
tahunan yang berorientasi produksi dan produktivitas pertanian, terutama
dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani sesuai tugas
pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja. Perumusan dan
penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) ini disusun dengan upaya
seoptimal mungkin dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Toraja, Renstra Kementerian
Pertanian, dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tana Toraja 2016-
2021.
Adanya dokumen RENSTRA ini diharapkan dapat mensinergiskan
pembangunan pertanian di Kabupaten Tana Toraja untuk lima tahun
kedepan (2016-2021). Tugas melaksanakan pembangunan pertanian
tersebut bukanlah tugas yang ringan. Keberhasilan pencapaian tujuan
pembangunan seperti yang tertuang dalam Renstra ini tentunya tidak lepas
dari peran serta seluruh Stakeholder Pertanian khususnya di Kabupaten
Tana Toraja, dengan mempertimbangkan optimalisasi potensi sumber daya
alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian.
Renstra Dinas PertanianKabupaten Tana Toraja 2016 – 2021 60
Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan
saran dan kontribusinya dalam penyusunan Dokumen Rencana Strategis
Dinas Pertanian2016-2021. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati
dan selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua untuk melaksanakan
pembangunan pertanian di Kabupaten Tana Toraja sehingga tercapainya
masyarakat petani yang unggul dan sejahtera.
Demikian Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Tana
Toraja Tahun 2016 – 2021 disusun, dengan harapan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Tana Toraja, 2017 Plt. Kepala Dinas Pertanian ADELHEID SOSANG, SP., MH NIP. 19690906 200212 2004