Penda Hulu An

download Penda Hulu An

of 13

description

aaa

Transcript of Penda Hulu An

  • PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    SIPAPAMURAH ( SIrine PemAntau PAsca laMpU MerAH )

    Bidang Kegiatan :

    PKM Gagasan Ilmiah

    Diusulkan Oleh :

    M.Misbahul Ulum 141311133006 Angkatan 2013

    Latief dwi pambudi arief 141311133026 Angkatan 2013

    Mohammad Koliqul Amini 141211131003 Angkatan 2012

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SURABAYA

    2014

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

    RINGKASAN ....................................................................................................... v

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1

    Tujuan dan Manfaat yang Ingin Dicapai............................................................... 2

    GAGASAN

    Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan .................................................................... 2

    Solusi yang Pernah Ditawarkan atau DiterapkanSebelumnya Untuk

    Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan ......................................................... 3

    Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus GagasanDapat Diperbaiki Melalui

    Gagasan yang Diajukan ........................................................................................ 3

    Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan

    Gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnya ............................. 4

    Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan Untuk

    Mengimplementasikan Gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang

    diharapkan dapat tercapai...................................................................................... 4

    KESIMPULAN

    Gagasan yang Diajukan ........................................................................................ 5

    Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan ........................................................ 6

    Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh......................................................................6

    DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................8

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1.BiodataKetuadanAnggotaKelompok.....vi

    Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................vii

    iii

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 : Desain Rancangan SIPAPAMURAH .. .......................................... 7

    iv

  • RINGKASAN

    Di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahunnya

    dan kelalaian manusia, menjadi faktor utama terjadinya peningkatan kecelakaan

    lalu lintas. Data Kepolisian RI menyebutkan, pada 2012 terjadi 109.038 kasus

    kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dengan

    potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun - Rp 217 triliun per tahun

    (2,9% - 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia). Sedangkan pada

    2011, terjadi kecelakaan sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal

    sebanyak 31.185 orang.

    Secara umum kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan oleh beberapa

    faktor, seperti kelalaian manusia, kondisi jalan, kelaikan kendaraan dan belum

    optimalnya penegakan hukum lalu lintas. Berdasarkan Outlook 2013 Transportasi

    Indonesia, terdapat empat faktor penyebab kecelakaan, yakni kondisi sarana dan

    prasarana transportasi, faktor manusia dan alam. Namun demikian, di antara

    keempat faktor tersebut, kelalaian manusia menjadi faktor utama penyebab

    tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran

    berlalu lintas yang baik bagi masyarakat, terutama kalangan usia produktif.

    SIPAPAMURAH, Sirine Pemantau Pasca Lampu Merah, merupakan perpaduan antara tekhnologi alarm dan laser pemantau, tekhnologi ini saling

    melengkapi dan terkait antara keduanya, Suara bunyi dan laser pemantau ini akan

    bereaksi apabila pada sisi stopan ada sesorang pelanggar lalu lintas yang

    menerobos atau melewati garis lampu stopan.

    Implementasi yang dilakukan dalam gagasan ini berupa sosialisasi terlebih

    dahulu kepada pemerintah serta masyarakat untuk mendapat persetujuan dan

    dukungan dalam pelaksanaan gagasan tersebut. Setelah itu akan dilakukan proses

    penelitian kawasan serta menghitung total kebutuhan yang dibutuhkan dalam

    pelaksanaan gagasan, jika penghitungan telah dilakukan maka proyek gagasan

    akan dilakukan untuk ditentukan penanggung jawab pembangunan sesuai dengan

    peraturan yang telah disepakati

    v

  • 1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia oleh

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga, di

    bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC. Data WHO tahun 2011

    menyebutkan, sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia

    produktif , yakni 22 50 tahun. Terdapat sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1.000

    anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi

    penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun.

    Lalu lintas jalan mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan

    keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dalam rangka

    mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. Oleh karena itu

    dibentuk Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan

    Angkutan Jalan. Di dalam undang-undang tersebut mengatur berbagai macam hal,

    antara lain: penyelenggaraan, penggunaan dan perlengkapan jalan, kendaraan,

    pengemudi, sanksi administratif, perlengkapan kendaraan bermotor, dan lain-lain

    Dalam Pasal 59 ayat (1) diterangkan bahwa Untuk kepentingan tertentu, kendaraan bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat dan/ atau sirine. Dalam pasal tersebut telah diatur secara jelas dalam undang-undang . Pasal

    yang mengatur lebih lanjut mengenai kendaraan bermotor yang dapat dilengkapi

    dengan lampu isyarat dan/ atau sirine untuk kepentingan tertentu diatur dalam

    Pasal 59 ayat (5) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.

    Dalam Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1999, ditegaskan

    bahwa yang hanya dapat menggunakan bunyi berupa sirine yaitu :

    a. kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas termasuk kendaraan yang diperbantukan untuk keperluan pemadaman kebakaran

    b. ambulans yang sedang mengangkut orang sakit; c. kendaraan jenazah yang sedang mengangkut jenazah; d. kendaraan petugas penegak hukum tertentu yang sedang melaksanakan

    tugas;

    e. kendaraan petugas pengawal kendaraan kepala negara atau pemerintah asing yang menjadi tamu negara.

    Sudah sangat jelas dalam undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut

    bahwa kendaraan bermotor yang dapat menggunakan lampu isyarat dan sirine

    hanya kendaraan tertentu dan untuk kepentingan tertentu sebagaimana yang telah

    dijelaskan. Namun, banyak ditemukan para pengemudi kendaraan bermotor baik

    roda dua atau lebih yang menggunakan sirine dalam berkendara. Padahal, hal

    tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 59 ayat (5) dan

    Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 Pasal 72.

    Penggunaan sirine yang banyak digunakan para pengemudi tersebut

    adalah telah menyimpangi maksud dari kepentingan tertentu yang diatur dalam

    Pasal 59 ayat (1) undang-undang tersebut. Para pengemudi tersebut menggunakan

    sirine dengan maksud agar memiliki hak utama yaitu kendaraan bermotor yang

    dikemudikannya mendapat prioritas dan didahulukan dari pengguna jalan lain.

  • 2

    Dari studi kasus lalulintas yang begitu buruk ini maka, saya mengajukkan

    sirine pemantau pasca lampu merah sebagai jalan untuk memperbaiki kondisi dan

    situasi jalan dilaulu lintas, sirine dan laser ini dapat berguna sebagai tanda

    peringatan bagi orang yang akan dan sudah melanggar tatatertib lalu lintas.

    Dengan adanya tekhnologi ini maka seseorang tersebut akan berusaha mematuhi

    tatatertib lalaulintas dan berusaha untuk mematuhi undang undang lalau lintas

    Tujuan dan Manfaat yang akan dicapai

    Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah:

    1. Mendeskripsikan Lalu lintas jalan mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan keamana

    2. dalam peraturan lalu lintas untuk memaparkan ide solutif penanganan masalah lalulintas dengan jalan menerapkan tehnologi sirine pemantau

    pasca lampu merah

    3. Mempengaruhi seseorang tersebut untuk mematuhi tatatertib lalaulintas dan berusaha untuk mematuhi undang undang lalau linta

    4. Sebagai sarana alternative baru untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada di indonesia. pasar ikan modern yang lebih nyaman

    dengan inovasi-inovasi baru

    5. Sebagai sarana alternative peringatan dan pemantauan lalu lintas jalan 6. Sebagai upaya peningkatan disiplin dalam berkendara

    Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan penyelesaian masalah mengenai

    masalah lalu lintas jalan raya yang ada saat ini dengan kondisi keamanan dan

    kedisiplinan yang kurang baik.

    GAGASAN

    Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

    Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia oleh

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga, di

    bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC. Data WHO tahun 2011

    menyebutkan, sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia

    produktif , yakni 22 50 tahun. Terdapat sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1.000

    anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi

    penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun.

    Sebagaimana diketahui, masyarakat modern menempatkan transportasi

    sebagai kebutuhan turunan, akibat aktivitas ekonomi, sosial dan sebagainya.

    Bahkan dalam kerangka ekonomi makro, transportasi menjadi tulang punggung

    perekonomian, baik di tingkat nasional, regional dan lokal. Oleh karena itu,

    kecelakaan dalam dunia transportasi memiliki dampak signifikan dalam berbagai

    bidang kehidupan masyarakat.

  • 3

    Di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahunnya dan

    kelalaian manusia, menjadi faktor utama terjadinya peningkatan kecelakaan lalu

    lintas. Data Kepolisian RI menyebutkan, pada 2012 terjadi 109.038 kasus

    kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dengan

    potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun - Rp 217 triliun per tahun

    (2,9% - 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia). Sedangkan pada

    2011, terjadi kecelakaan sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal

    sebanyak 31.185 orang.

    Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya Untuk

    Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan

    Program keselamatan merupakan perioritas utama dalam pengembangan

    sistem transportasi sehingga perlu ditangani dengan sebaik-baiknya sehingga

    setiap program yang dibuat oleh pemerintah merupakan bagian dari penurunan

    angka kecelakaan lalu lintas. berikut beberapa solusi yang pernah diterapkan

    adalah :

    1. Pengembangan sistem pangkalan data kecelakaan lalu lintas yang mudah diakses oleh instansi pemerintah, akademisi atau pun masyarakat sebagai

    masukan dalam mempersiapkan langkah peningkatan keselamatan lalu

    lintas.

    2. Melakukan koordinasi antar instansi dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas

    3. Menciptakan suatu sumber pendanaan keselamatan lalu lintas yang berkesinambungan

    4. Merencanakan dan merekayasa langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas

    5. Melakukan perbaikan terhadap lokasi-lokasi rawan kecelakaan

    6. Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pendidikan keselamatan bagi anak sekolah

    7. Meningkatkan kualitas pengemudi

    8. Melakukan program penyuluhan keselamatan

    9. Meningkatkan standar keselamatan kendaraan

    10. Penyempurnaan peraturan perundangan lalu lintas dan angkutan jalan

    11. Peningkatan pelaksanaan penegakan hukum

    12. Pengembangan sistem pertolongan pertama pada kecelakaan

    13. Pengembangan penelitian keselamatan jalan

    Dari banyaknya metode yang telah dapat dilakukan, semuanya mengacu

    pada pembenahan struktur bangun ruang dan kondisi masyarakat , bukan

    berorientasi pada perbaikan kualitas tekhnologi yang digunakan sebagai alat

    pengawas dan pemantau pelanggar lalau lintas di jalan.

    Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki

    Melalui Gagasan yang Diajukan

  • Program 5 tahun untuk keselamatan jalan, langkah strategis lebih lanjut

    adalah menyusun program keselamatan yang lebih makro untuk menurunkan

    angka kecelakaan secara nyata, misalnya dengan merubah undang-undang seperti

    yang telah dilaksanakan dengan telah terbitnya Undang-undang No 22 tahun 2009

    tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yang masih harus ditindak lanjuti dengan

    perumusan peraturan pelaksanaannya seperti misalnya peraturan pelaksanaan

    yang berkaitan dengan penerapan penegakan hukum elektronik. Langkah lain

    yang perlu dilaksanakan dalam program 5 tahun adalah identifikasi dan analisis

    black spot lokasi yang rawan kecelakaan dan dilanjutkan audit keselamatan, untuk

    kemudian dilakukan langkah perbaikan.

    Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu

    Mengimplementasikan Gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-

    masingnya

    Upaya meningkatkan ketertiban lalulintas dengan tekhnologi sirine dan

    laser berbasis ramah lingkungan sebagai salah satu jalan untuk memperbaiki

    kondisi lalulintas diindonesia sehingga dapat menjadi satu daya tarik sebagai

    pencegahan pascah kecelakaan lalu lintas,perlu mendapat apresiasi dari berbagai

    pihak yang dapat turut serta membantu terwujudnya gagasan tersebut.

    Adapun pihak-pihak tersebut yaitu:

    1. Seluruh masyarakat indonesia Peran serta masyarakat indonesia dalam upaya meminimalisir

    kebersihan Tingkat kecelakaan lalu lintas merupakan peran terbesar.

    Karena nantinya masyarakat adalah pihak yang bersangkutan langsung

    dalam upaya tersebut. Masyarakat turut serta dalam proses pengawasan

    serta perawatan. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, teknologi sehebat

    apapun akan berakhir percuma.

    2. Pemerintah pusat maupun setempat

    Peran serta pemerintah difokuskan kepada pengadaan teknologi,

    serta perawatan secara berkala. Pemerintah membuat atau menunjuk satu

    kelompok atau dinas tertentu untuk menjadi pengawas secara langsung

    terhadap pengaplikasian teknologi tersebut.

    3. Lembaga pegawas lalu lintas

    Peran serta lembaga pengawas lalau lintas berguna untuk,

    Memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan

    perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakt.

    Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan Untuk

    Mengimplementasikan Gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang

    diharapkan dapat tercapai

    Pencapaian implementasi gagasan dibutuhkan langkah strategis, bentuk

    solusi yang digagas adalah tahap publikasi ide penerapan lalau lintas terkini,

    persetujuan dan penelitian lebih lanjut dengan pakar dan masyarakat,tahap

    terakhir adalah pembuatan sirine pemantau pasca lampu merah massal oleh

    industri terkemukan.

  • untuk mensosialisasikan sirine pemantau pasca lampu merah secara

    bertahap dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut urairan langkah strategis.

    Publikasi Ide sirine pemantau pasca lampu merah Terkini

    Pelaksanaan melalui publikasi media cetak dan jurnal ilmiah resmi

    sehingga memberi pengaruh lebih akan atensi dan kepercayaan masyarakat

    terhadap ide sirine pemantau pasca lampu merah.

    Persetujuan dan Penelitian Lebih Lanjut dengan Pakar Tekhnologi

    Studi lanjutan dengan pakar tekhnologi untuk pelaksanaan dan

    perwujudan ide sirine pemantau pasca lampu merah serta penguji cobaan pada

    perempatan lampu merah yang menjadi penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas.

    Refrensi pembuatan sirine pemantau pasca lampu merah diambil dari

    pembumbuatan dan pemakaian lampu merah yang sedang berjalan sekarang ini.

    secara umum pemakaian pengatur lalu lintas sekarang ini perlu dilakukan

    ujicoba lebih lanjut, karna seiring dengan perkembangan jaman, masyrakat

    semakin tidak patuh dengan peraturan lalu lintas.

    Tahap sosialisasi ini menjadi program utama distribusi ide penemuan

    sirine pemantau pasca lampu merah dimana industri berperan aktif di dalam

    setelah mendapat rekomendasi dari pakar tekhnologi bahwa sirine pemantau

    pasca lampu merah ini layak didistribusikan pada masyarakat dan memberikan

    kontribusi positif dan kontinu.

    Demikian metode strategis untuk perwujudan ide sirine pemantau pasca

    lampu merah yang menjadi masalah utama kecelakaan lalu lintas.

    KESIMPULAN

    Gagasan yang Diajukan

    Membangkitkan kepedulian, hal ini merupakan salah satu permasalahan

    yang cukup memprihatinkan di Indonesia sehingga perlu perhatian yang tinggi

    untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya keselamatan

    dalam berlalu lintas yang dapat dilakukan melalui menyebar luaskan dampak

    kecelakaan, angka kecelakaan kepada para pengambil keputusan untuk

    menggugah mereka seperti Dewan Perwakilan Rakyat baik nasional maupun

    tingkat daerah, Pejabat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Langkah

    lain yang perlu dilakukan pada tahapan ini adalah identifikasi dari permasalahan

    keselamatan lalu lintas termasuk meninjau kembali program keselamatan yang

    telah dan sedang dilaksanakan.

    Rencana aksi prioritas, setelah mengenali permasalahan yang ditemukan

    dalam tahap 1 maka langkah selanjutnya adalah merumuskan program perioritas

    yang perlu segera dilaksanakan, apakah merumuskan kembali peraturan

    perundangan untuk meningkatkan keselamatan, menyempurnakan organisasi yang

    menangani permasalahan kecelakaan dan perumusan program keselamatan

    disertai dengan langkah untuk melakukan penertiban terhadap angka pelanggaran

    lalu lintas. Hal ini penting mengingat bahwa sebagian besar kecelakaan yang

    terjadi didahului oleh pelanggaran ketentuan/aturan lalu lintas.

    Sirine Pemantau Pasca Lampu Merah merupakan perpaduan dari

    tekhnologi sirine dengan laser pemantau, tekhnologi ini memiliki fungsi sebagai

    tanda peringatan dan pelacak bagi seorang yang akan melanggar atau yang sudah

  • melanggar lalu lintas. Sirine Pemantau Pasca Lampu Merah menjadi solusi

    terkini dan aman untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lalu lintas di jalan

    raya. dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. Sirine Pemantau Pasca Lampu

    Merah menjadi jalan meminimalisir tingkat kecelakaan yang ada di jalan raya.

    Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

    Metode strategi yang diajukan untuk mengimplemnetasikan gagasan

    adalah diawali dengan tahap publikasi ide Sirine Pemantau Pasca Lampu Merah

    terkini, persetujuan, penelitian dan uji coba tekhnologi lebih lanjut dengan pakar

    tekhnologi, dan tahap terakhir adalah pembuatan tekhnologi secara bertahap oleh

    industri terkemukan

    Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh

    Pemberian SIPAPAMURAH, Sirine Pemantau Pasca Lampu Merah, di setiap perempatan lampu merah secara bertahap akan memperkuat dan

    memperketat sistem pengamana lalu lintas yang telah ada dalam UUD tentang

    lalu lintas, dengan adanya sistem tekhnologi ini setidaknya dapat mempermudah

    dan mengefisien kinerja dari aparat yang bertugas pada bidang lalu lintas dan

    tentunya dengan adanya sistem tekhnologi ini secara tidak langsung masyarakat

    akan bertindak lebih disiplin dan mematuhi peraturan lalulintas yang telah

    disepakati.

  • Gambar 1. Rancangan Desain sirine pemantau pasca lampu merah

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anonim.2013. Kecelakaan Lalu Lintas Menjadi Pembunuh Terbesar

    Ketiga;BadanIntelejenNegara.http://www.bin.go.id/awas/detil/197/4/21/03/2013/

    kecelakaan-lalu-lintas-menjadi-pembunuh-terbesar-ketiga.

    Anonim.2002. Manajemen Lalu Lintas/Keselamatan lalu

    lintas;http://id.wikibooks.org/wiki/Manajemen_Lalu_Lintas/Keselamatan_lalu_lin

    tas.