Pencegahan relapse

12
Relapse Prevention

Transcript of Pencegahan relapse

Page 1: Pencegahan relapse

Relapse Prevention

Page 2: Pencegahan relapse

Perubahan InternalSaya mulai menggunakan pola pikir lama, mengendalikan, dan berperilaku yang membuat saya terlihat baik dari luar.Saya mengalami stress yang lebih dari biasanya, dan program pemulihan saya terasa kurang penting.Jauh dalam hati saya, saya merasakan ada sesuatu yang salah, tapi saya berusaha menutupinya.Perubahan mood saya dari perasaan senang yang memuncak ke perasaan seperti tak ada yang berarti.

Relapse PreventionRambu-rambu

Peringatan

Page 3: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanPenyangkalanSaya berhenti memberikan perhatian kepada orang lain atau berhenti bercerita jujur kepada orang lain akan apa yang saya pikirkan dan rasakan.

Saya mulai mengkhawatirkan perubahan-perubahan dalam cara saya berpikir, perasaan-perasaan, dan perilaku saya.

Saya berada dalam penyangkalan dan berusaha meyakinkan diri saya bahwa semuanya baik-baik saja ketika saya tahu padahal sebaliknya yang benar.

Page 4: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanSikap Menghindar & Bertahan (defensive)Saya menghindar dari orang-orang yang secara jujur akan mengemukakan permasalahan yang tidak ingin saya lihat.Saya menyalahkan mereka karena membuat saya merasa tidak enak.Saya mulai menggunakan perilaku kompulsif untuk membiarkan pikiran saya lepas dari perasaan betapa tidak nyamannya saya.Saya mulai menciptakan masalah bagi diri saya sendiri dengan penilaian-penilaian yang tidak pantas dan melakukan segala sesuatu secara impulsif tanpa memikirkannya lebih jauh.Saya mulai merasa tidak nyaman berada di sekitar orang lain, jadi saya lebih banyak meluangkan waktu sendirian, dan mulai merasakan kesepian dan terisolasi.

Page 5: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanPembentukan KrisisSaya mulai mempunyai masalah-masalah yang tak dapat saya mengerti.

Tak peduli seberapa keras saya mencoba, tak ada satupun yang berhasil.

Saya mulai merasa tertekan dan mencoba untuk mengalihkannya dengan sibuk dengan hal-hal lain dan tidak membicarakan depresi saya.

Saya tak dapat melihat ‘gambaran besar’-nya dan saya mulai melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dapat membantu.

Saya berhenti merencanakan masa depan.

Page 6: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanImobilisasiSaya merasa terjebak dalam masalah-masalah yang tidak terkendali yang tak ada habisnya.Saya terpaku untuk menghabiskan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak ada hasilnya.Saya melebih-lebihkan masalah-masalah kecil dan membesarkannya lebih dari proporsinya.Saya mulai merasa seperti orang gagal yang tak mampu melakukan apapun secara benar.Saya mulai berkeinginan dapat lari atau sesuatu yang ajaib akan terjadi untuk menyelamatkan saya dari masalah-masalah saya.

Page 7: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanKebingungan dan Reaksi BerlebihanSaya sulit berpikir jernih dan memecahkan masalah-masalah biasa yang sederhana.

Saya merasa terganggu oleh orang lain karena mereka tak dapat mengerti saya dan kelihatannya tak dapat membantu saya.

Saya menjadi mudah marah dan mulai melampiaskannya kepada teman-teman dan keluarga saya.

Saya mulai membuat keputusan-keputusan buruk yang tak mungkin saya buat bila saya berpikir jernih.

Page 8: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanDepresiSaya merasa begitu tertekan sehingga saya tak melakukan hal-hal yang biasanya saya lakukan.Saya merasa hidup tidak berharga dan terkadang saya berpikir untuk bunuh diri atau minum alkohol / menggunakan obat-obatan sebagai cara untuk mengakhiri depresi saya.Saya tak dapat memulai atau menyelesaikan apapun.Saya merasa sulit untuk memenuhi janji-janji dan berencana ke depan.

Page 9: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanKehilangan KendaliSaya mulai melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai saya, menyakiti saya, dan menyakiti orang-orang yang saya cintai.Saya mendapatkan alasan-alasan untuk tidak menghadiri terapi dan pertemuan-pertemuan yang membantu diri saya.Saya merasa begitu terisolasi sehingga saya merasa tak ada orang yang bisa saya minta bantuannya.Saya merasa terjebak oleh rasa sakit dan mulai mempercayai bahwa saya tak akan pernah mampu mengendalikan hidup saya. Saya hanya melihat tiga jalan keluar: ketidak-warasan, bunuh diri, atau kembali memakai.

Page 10: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanMemikirkan MemakaiSaya mulai berpikir bahwa dengan memakai, maka akan membantu saya merasa lebih baik dan memecahkan masalah.Semuanya terlihat begitu buruk sehingga saya mulai berpikir “Sekalian saja saya memakai karena semuanya tak dapat berubah lagi.”Saya mulai meyakinkan diri saya bahwa saya dapat menggunakan perilaku adiktif saya tanpa harus kehilangan kendali atau menciptakan masalah-masalah serius, meskipun dalam hati saya tahu saya tak bisa.

Page 11: Pencegahan relapse

Relapse PreventionRambu-rambu

PeringatanRelapseSaya mencoba memecahkan masalah saya dan merasa lebih baik dengan menggunakan.Meskipun saya merasionalisasikan perilaku saya, jauh dalam hati saya tahu bahwa dengan menggunakan obat-obatan tak akan pernah berhasil dan justru akan menyakiti diri saya dalam jangka panjang.Saya merasa diri saya kehilangan kendali dan kecewa karena menggunakan obat-obatan tidak menghasilkan apa yang saya harapkan.Permasalahan-permasalahan tersebut berlanjut dan bertambah buruk sampai akhirnya saya menyadari saya membutuhkan pertolongan.Pada titik itu saya memutuskan untuk mencoba pemulihan sekali lagi.

Page 12: Pencegahan relapse

The End