Penawaran Sekolah Sirenja
Click here to load reader
-
Upload
iwan-iqo-ua -
Category
Documents
-
view
127 -
download
15
description
Transcript of Penawaran Sekolah Sirenja
Nomor : 79/SP‐CV.MSK/VIII/2013 Donggala, 27 Agustus 2013Lampiran : 1 (satu) Berkas
Kepada Yth. :Kelompok Kerja (POKJA) Dinas Pendidikan ULP Kabupaten Donggaladi
Jl. Jati No. Komp. Perkantoran Gunung Bale, Donggala
Perihal : Penawaran Pekerjaan PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
1. Softcopy Jaminan Penawaran ;2. Daftar Kuantitas dan Harga ;3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;c. Daftar Personil Inti;d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;e. Spesifikasi teknis ;
5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan6. Dokumen Kualifikasi Secara SPSE ;7. Formulir Pra‐RK3K.
Penawar,CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISALDirektur
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM
Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Tengah
Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor : 24/DP‐
DID/Pokja‐Dikjar/ULP‐DGL/VIII/2013 tanggal 2 Agustus 2013 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan
Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk
pekerjaan PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA) sebesar Rp 250.000.000,00 ( Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah ).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal 25 September 2013.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
~ASKRINDO Seri Nomor: SC 13 053541 JAI\1lNAi~ Pt:NA\\'AP~"l
Nomor Jamman :55.43.13.04059.5.13.01.0 N1lm : Rp. 6.850.000,00
1. Denga.i1 11ll dmyatakan, bahwa kanu CV. 1.1..ED1i\ S.-\R.'\l\A KOMPLT.'\.t--1 ... 1\ JL. W1\.H.ID HASYiJI.A NO 29 PALU sebag:n Peserta, selanJumya disebut lERJAMll.\i, dan PT ASLJl<..A.N~i
KREDIT lNDONESL \ JL. Ba.suk1 Rahmat No 18 A Palu, sebagm PeHJatn.i.n. sdanjutnya disebut sebagai .PbNJ.-<\MLr-..;, bertangguilg Jawab dan dengan tegas terikat pada ··.KELO.MPOK .Kl.HZJA ( POKJ A ) DTI-J AS Pffi"T)IDIKAN i.Jl.'P KAn DONGGALA'' ~~baga1 PP.iS\ksana ?eh·langan selanjutnya discbut PJTh."TTR.IMA JA.t.'\fiNAN atas uang se-jumlah Rp 6.850.000,00 (t.erbilang Dnam Juta D..:lapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
2. Mnka krum, T.ERJJ\Jvli.N dan PENJA\1lN dengan m1 mengilcat.kan dm untuk me1a.lcukan pembayaraTl JtLmlah terse but di aras dengan baik dal'l bemrr bi1arnana T.!i.RJA1.\A if'>/ tirblc memenu.hi kew<1jiban :.ebuga~mana ditetapkan d&lam Dok11men Pengadaa!t No. 24/DP-DID/POKJAlJll<'..Ji·J<JLL.P-l)(jL \ ill2Ul3 langga! .2 Agustus 2Ul3 ur1tuk pelaksan3311 pe!elang:m pekeiJaan ~pEJvffiANGT ll'-JN'~ 2 RKB SMP c;AT AP 4 SIRENJA (PtlRA), LOKASI : SMP SAT AP 4 STRffiUA (PUR A)" yang diselenggarnkan olch Pffi..TERllv'fA JAMlNA...~
3. Sumt Jai11mru1 L'1l berlaku apatnla TERJi\MlN . a Menarik kemhaJi penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pcmenang; b. TidHk:
l) fl..adrr dalam klantlkas1 da.rJatau ventJ.k.as1 kuahtikasl dalru11 hal pelelnnga.'1 d1lakukan denga.n pasca kuahfikasi;atau
2) Menycrahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk. sebagai pemenang; c. ler!ibat Korups1, Ko!usi dan NepotiSme (K .. K .. N)~atau d meiakukan penipuanlpemaisuan atas informasi yang disampaikan dalam dokumen penawaran
4. Surot Jamman 1ru berlak:u selmna 35 ( 1'1ga Puluh Lima ) Han ¥~lender dan ete.ktlt rnulm da..'1 tanggai 27 Agl\stuc; 2013 sarnpai dengan tanggal 30 September 2013
5. PENJ.''Jv1lN a.kan membayar kepada PEN.El<..il\.1A J.t\.MINi\N se}umlah mlm JU111ll1ID1 tersebut dwtas da!am wa.ktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (unconditionaij setelal-t menerima tu.ntutwl pen&gilwn scc&ra tcrtulis dw·i. P.ENERWA JA"vfiNA1''-I berd&s&r Keputusan P.h'NERlM..t\ J.~N.J..."U\ ... "J mengen.a1 pengeri.aa.'1 sanksi abbat 1illZJil.!-.1.!.:."1 cidera janjiJwanprestasi.
o -rvfcnunjuk palla Pasal 18:12 k'UH Pcrllat.'l dcngan ini dil.egr~skan kcmha!J hahwa PENJA\_JfT'-J' melepaskan ha.k-hak 1Stunewa untuk menuntut supaya harta benda 'f.ERJ..'\.t-.11.'\J lebth dahulu dJ.s1ta rl!:!'l di,iual guna dapat melunasi hutw.gnya sebag&mana dunaksud dalam pasal i 831 KU.H. Perdata.
7. Tuntt.otan pencmran terhadap PE.NJ.\..\11!\ berdasarkan Jamman L'1l horus sudah dlajukan selambatlambatnya dalam wRktu 30 (riga puluh) hari kalender sesudah berakhjmya masa berhucu Jaminan ini
lUKJ A\:11.'J CV. M R! )1'\ ::;l\H..l\Ni\ K01.1PlJf J' .. M...'\
YONliK Y l•'AlSAL DJl\.EKTUR
Dlkeluarkan dl Pacta tanggal
: Palu : 26 i\gustl.lS 20 13
PUNJ.AJ-.11.'J 1Sl KPJ:DlT 11'1.JDON.ESll\
Kepala KUP
RENCANA ANGGARAN BIAYAREKAPITULASI
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
NO. U R A I A NJUMLAH HARGA
(Rp)
1 2 3
I PEKERJAAN PERSIAPAN 4.585.830,00
II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 11.059.197,34
III PEKERJAAN PASANGAN, DINDING, LANTAI, PLESTERAN 75.959.617,74
IV PEKERJAAN BETON BERTULANG 27.687.483,90
V PEKERJAAN KOSEN, PINTU / JENDELA / VENTILASI 13.013.047,23
VI PEKERJAAN KAP/KUDA‐KUDA/GORDING/ATAP/PLAFOND 74.199.158,91
VII PASANGAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG 1.960.730,15
VIII PEKERJAAN PENGECATAN 11.718.201,95
IX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 1.199.600,00
X PEKERJAAN PENUTUP 5.890.620,00
JUMLAH 227.273.487,23
PPN (A x 10%) 22.727.348,72
TOTAL (A+B) 250.000.835,95
DIBULATKAN 250.000.000,00
TERBILANG : Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM
Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Tengah
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUMEHARGA SATUAN
(Rp.)
JUMLAH HARGA
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Pembersihan Lokasi ls 1,00 2.687.700,00 2.687.700,00
2. Pek. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank ls 1,00 1.441.500,00 1.441.500,00
3. Pek. Papan Nama proyek ls 1,00 456.630,00 456.630,00
4.585.830,00
II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1. Pek. Galian Tanah Biasa m³ 42,470 19.364,00 822.389,08
2. Pek. Urugan Kembali Galian m³ 10,620 9.281,70 98.571,65
3. Pek. Urugan Sirtu Bawah Lantai m³ 59,960 96.102,50 5.762.305,90
4. Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m³ 6,490 108.021,00 701.056,29
5. Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai m³ 34,020 108.021,00 3.674.874,42
11.059.197,34
III. PEKERJAAN PASANGAN, DINDING, LANTAI, PLESTERAN
1. Pas. Batu Kosong m³ 11,920 278.642,40 3.321.417,41
2. Pas. Pondasi Batu Kali 1:5 m³ 25,780 530.030,50 13.664.186,29
3. Pas. Dinding Batu Bata 1:5 m² 148,440 93.311,50 13.851.159,06
4. Pas. Dinding Batu Bata Trasram 1:3 m² 13,160 99.367,50 1.307.676,30
5. Pek. Plesteran Dinding dan Beton, Camp. 1:5 m² 296,880 26.600,50 7.897.156,44
6. Pek. Plesteran Dinding Trasram 1:3 m² 26,320 29.318,50 771.662,92
7. Pek. Plesteran Kaki Pondasi, Camp. 1:5 m² 20,360 53.635,00 1.092.008,60
8. Pek. Acian Plesteran Kaki Pondasi m² 20,360 19.766,00 402.435,76
9. Pek. Acian Dinding 1 Pc : 7 Kpr m² 323,200 6.545,40 2.115.473,28
10. Pek. Lantai Cor 1 : 3 : 6 m³ 7,860 522.585,50 4.107.522,03
11. Pek. Lantai Keramik 30 x 30 m² 156,750 174.985,13 27.428.919,65
75.959.617,74
IV. PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Pek. Sloof 15/20 (BB 110 Kg) m³ 1,950 3.051.133,64 5.949.710,60
2. Pek. Kolom 15/15 (BB 110 Kg) m³ 0,160 4.506.937,66 721.110,02
3. Pek. Kolom 18/18 (BB 110 Kg) m³ 1,500 4.131.497,28 6.197.245,92
4. Pek. Ring Balok 15/20 (BB 110 Kg) m³ 3,240 4.573.894,25 14.819.417,35
27.687.483,90
V. PEKERJAAN KOSEN, PINTU / JENDELA / VENTILASI
1. Pek. Rangka Kusen Pintu/Jendela/Ventilasi m³ 1,150 3.145.610,00 3.617.451,50
2. Pas. Bingkai Jendela m² 5,060 224.924,00 1.138.115,44
3. Pek. Jendela Bingkai Kaca Bening 5 mm m² 7,960 224.784,83 1.789.287,21
4. Pek. Pintu Panel m² 6,840 274.180,00 1.875.391,20
5. Pas. Jalusi / Ventilasi Kayu m² 12,740 259.622,00 3.307.584,28
6. Pas. Kaca Mati 5 mm m² 5,390 238.444,83 1.285.217,61
13.013.047,23
VI. PEKERJAAN KAP/KUDA‐KUDA/GORDING/ATAP/PLAFOND
1. Pek. Kuda‐Kuda, Kap dan Gording M3 4,940 2.978.124,00 14.711.932,56
2. Pek. Kaso dan Reng Untuk Atap Genteng Metal M2 268,800 38.485,00 10.344.768,00
3. Pek. Atap Genteng Metal M2 268,800 93.447,60 25.118.714,88
4. Pek. Bumbungan Genteng Metal M1 20,150 62.355,80 1.256.469,37
5. Pek. Lisplank Papan 2 x (2,5/30) M1 67,100 30.323,80 2.034.726,98
6. Pek. Pemasangan Rangka + Plafond Tripleks M2 222,780 92.992,85 20.716.947,12
7. Pek. Baut Mur Ls 1,000 15.600,00 15.600,00
74.199.158,91
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM
Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Tengah
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUMEHARGA SATUAN
(Rp.)
JUMLAH HARGA
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
VII. PASANGAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
1. Pas. Kunci Tanam 2 Slaag psg 2,000 148.619,30 297.238,60
2. Pas. Engsel Pintu 4" (3 Bh Per Daun Pintu) psg 6,000 37.954,83 227.728,95
3. Pas. Grendel Pintu bh 4,000 26.618,28 106.473,10
4. Pas. Grendel Jendela bh 20,000 8.918,28 178.365,50
5. Pas. Engsel Jendela psg 20,000 23.336,55 466.731,00
6. Pas. Tarikan Jendela bh 20,000 16.954,83 339.096,50
7. Pas. Hak Angin bh 20,000 17.254,83 345.096,50
1.960.730,15
VIII. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pek. Cat Dinding m² 339,900 11.689,30 3.973.193,07
2. Pek. Cat Plafond m² 222,780 16.090,30 3.584.597,03
3. Pek. Meni + Cat Kayu m² 68,840 34.730,95 2.390.878,60
4. Pek. Residu Kap / Kuda‐Kuda m² 150,080 11.790,60 1.769.533,25
11.718.201,95
IX. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pek. Titik Mata Lampu titik 14,000 39.100,00 547.400,00
2. Lampu. XL 18 Watt Setara Philips bh 14,000 30.700,00 429.800,00
3. Saklar Tunggal bh ‐ 8.400,00 ‐
4. Saklar Ganda bh 2,000 9.500,00 19.000,00
5. Stop Kontak + Instalasi Listrik bh 2,000 71.500,00 143.000,00
6. MCB bh 2,000 30.200,00 60.400,00
1.199.600,00
X. PEKERJAAN PENUTUP
1. Pembersihan Akhir ls 1,00 2.325.000,00 2.325.000,00
2. Dokumentasi dan Administrasi ls 1,00 3.565.620,00 3.565.620,00
5.890.620,00
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM
Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Tengah
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR ANALISA BIAYA PEKERJAAN
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
I. PEKERJAAN TANAH
1. 1 M3 Galian Tanah Biasa Sedalam 1 Meter
0,400 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 16.760,00Rp
0,040 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 2.604,00Rp
19.364,00Rp
2. 1 M3 Galian Tanah Biasa Sedalam 2 Meter
0,526 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 22.039,40Rp
0,052 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.385,20Rp
25.424,60Rp
3. 1 M3 Urugan Kembali
0,192 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.044,80Rp
0,019 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.236,90Rp
9.281,70Rp
4. 1 M3 Urugan Pasir di Bawah Lantai + Pondasi
0,300 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 12.570,00Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
1,200 m³ Pasir Urug 79.000,00Rp 94.800,00Rp
108.021,00Rp
5. 1 M3 Urugan Sirtu
0,250 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 10.475,00Rp
0,025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.627,50Rp
1,200 m³ Sirtu 70.000,00Rp 84.000,00Rp
96.102,50Rp
II. PEKERJAAN PASANGAN
1. 1 M3 Pasangan Pondasi Batu Kosong
0,780 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 32.682,00Rp
0,390 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 21.762,00Rp
0,039 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 2.359,50Rp
0,039 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 2.538,90Rp
1,200 m³ Batu Kali / Belah 163.000,00Rp 195.600,00Rp
0,300 m³ Pasir Urug 79.000,00Rp 23.700,00Rp
278.642,40Rp
2. 1 M3 Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 5 Ps
1,500 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 62.850,00Rp
0,600 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 33.480,00Rp
0,060 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 3.630,00Rp
0,075 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 4.882,50Rp
1,100 m³ Batu Kali / Belah 163.000,00Rp 179.300,00Rp
136,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 190.400,00Rp
0,544 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 55.488,00Rp
530.030,50Rp
3. 1 M2 Pasangan Bata Merah Tebal 1 Bata Camp. 1 Pc : 5 Ps
0,650 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 27.235,00Rp
0,200 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 11.160,00Rp
0,020 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.210,00Rp
0,030 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.953,00Rp
140,000 Bh Batu Bata 5 x 11 x 22 780,00Rp 109.200,00Rp
22,200 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 31.080,00Rp
0,102 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 10.404,00Rp
192.242,00Rp
4. 1 M2 Pasangan Bata Tebal 1/2 Bata Camp. 1 Pc : 3 Ps
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,015 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 976,50Rp
70,000 Bh Batu Bata Besar Batu Bata 5 x 11 x 22 780,00Rp 54.600,00Rp
14,370 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 20.118,00Rp
0,040 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 4.080,00Rp
99.367,50Rp
5. 1 M2 Pasangan Bata Tebal 1/2 Bata Camp. 1 Pc : 5 Ps
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,015 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 976,50Rp
70,000 Bh Batu Bata Besar 5 x 11 x 22 780,00Rp 54.600,00Rp
9,680 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 13.552,00Rp
0,045 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 4.590,00Rp
93.311,50Rp
6. 1 M2 An. Praktis Pasangan Bata Tebal 1 Bata Camp. 1 Pc : 5 Ps
0,650 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 27.235,00Rp
0,200 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 11.160,00Rp
0,020 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.210,00Rp
0,030 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.953,00Rp
80,000 Bh Batu Bata Besar 10 x 11 x 22 1.030,00Rp 82.400,00Rp
11,100 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 15.540,00Rp
0,050 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 5.100,00Rp
144.598,00Rp
7. 1 M2 An. Praktis Pasangan Bata Tebal 1/2 Bata Camp. 1 Pc : 3 Ps
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,015 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 976,50Rp
40,000 Bh Batu Bata Besar 10 x 11 x 22 1.030,00Rp 41.200,00Rp
7,190 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 10.066,00Rp
0,020 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 2.040,00Rp
73.875,50Rp
8. 1 M2 An. Praktis Pasangan Bata Tebal 1/2 Bata Camp. 1 Pc : 5 Ps
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,015 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 976,50Rp
40,000 Bh Batu Bata Besar 10 x 11 x 22 1.030,00Rp 41.200,00Rp
4,840 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 6.776,00Rp
0,023 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 2.346,00Rp
70.891,50Rp
9. 1 M2 Plesteran Dinding Camp. 1 Pc : 3 Ps Tebal 15 mm
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,150 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
6,480 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 9.072,00Rp
0,019 m³ Pasir Plester 102.000,00Rp 1.938,00Rp
29.318,50Rp
10. 1 M2 Plesteran Dinding Camp. 1 Pc : 5 Ps Tebal 15 mm
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,150 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
4,320 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 6.048,00Rp
0,022 m³ Pasir Plester 102.000,00Rp 2.244,00Rp
26.600,50Rp
11. 1 M2 Plesteran Dinding Camp. 1 Pc : 3 Ps Tebal 30 mm
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,250 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 13.950,00Rp
0,025 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.512,50Rp
0,015 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 976,50Rp
14,150 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 19.810,00Rp
0,039 m³ Pasir Plester 102.000,00Rp 3.978,00Rp
53.635,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
12. 1 M2 Anl Suppl. Acian kapur + Semen Portland (Camp 1 PC : 7 Kpr)
0,038 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 1.592,20Rp
0,075 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 4.185,00Rp
0,008 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 484,00Rp
0,002 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 130,20Rp
0,010 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 14,00Rp
0,070 Kg Kapur 2.000,00Rp 140,00Rp
6.545,40Rp
13. 1 M2 Acian
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
3,250 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 4.550,00Rp
19.766,00Rp
14. 1 M1 Pekerjaan Saluran Air Hujan
0,250 m³ An. Galian Tanah Biasa Sedalam 1 Meter 19.364,00Rp 4.841,00Rp
0,833 m² An. Pasangan Bata Tebal 1/2 Bata Camp. 1 Pc : 3 Ps 99.367,50Rp 82.802,94Rp
1,200 m² An. Plesteran Dinding Camp. 1 Pc : 3 Ps Tebal 30 mm 53.635,00Rp 64.362,00Rp
0,028 m³ An. Beton Tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr T= 7 Cm 522.585,50Rp 14.632,39Rp
166.638,33Rp
III. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
1. 1 M3 Beton Tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr
1,650 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 69.135,00Rp
0,250 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 13.950,00Rp
0,025 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.512,50Rp
0,080 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 5.208,00Rp
0,940 m³ Kerikil 116.000,00Rp 109.040,00Rp
197,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 275.800,00Rp
0,470 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 47.940,00Rp
522.585,50Rp
2. 1 M2 Cor Lantai 1 : 3 : 6 Tebal 7 cm
0,070 m³ An. Beton Tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr 522.585,50Rp 36.580,99Rp
36.580,99Rp
3. 1 M3 Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
2,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 83.800,00Rp
0,350 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 19.530,00Rp
0,035 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 2.117,50Rp
1,000 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 65.100,00Rp
0,810 m³ Kerikil 116.000,00Rp 93.960,00Rp
0,540 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 55.080,00Rp
336,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 470.400,00Rp
789.987,50Rp
4. 1 M2 Pekerjaan Bekisting untuk Sloof
0,300 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 12.570,00Rp
0,260 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 14.508,00Rp
0,026 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.573,00Rp
0,005 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 325,50Rp
0,045 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 35.595,00Rp
0,300 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 3.489,00Rp
0,100 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 470,00Rp
68.530,50Rp
5. 1 M2 Pekerjaan Bekisting untuk Kolom
0,300 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 12.570,00Rp
0,330 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 18.414,00Rp
0,033 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.996,50Rp
0,060 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.906,00Rp
0,040 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 31.640,00Rp
0,400 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 4.652,00Rp
0,200 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 940,00Rp
0,015 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 20.925,00Rp
0,350 Lbr Plywood 79.000,00Rp 27.650,00Rp
2,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 46.500,00Rp
169.193,50Rp
6. 1 M2 Pekerjaan Bekisting untuk Balok
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
0,330 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 18.414,00Rp
0,033 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.996,50Rp
0,060 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.906,00Rp
0,040 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 31.640,00Rp
0,400 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 4.652,00Rp
0,200 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 940,00Rp
0,018 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 25.110,00Rp
0,350 Lbr Plywood 79.000,00Rp 27.650,00Rp
2,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 46.500,00Rp
174.216,50Rp
7. 1 M2 Pekerjaan Bekisting untuk Lantai
0,320 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 13.408,00Rp
0,330 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 18.414,00Rp
0,033 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.996,50Rp
0,006 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 390,60Rp
0,040 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 31.640,00Rp
0,400 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 4.652,00Rp
0,200 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 940,00Rp
0,015 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 20.925,00Rp
0,350 Lbr Plywood 79.000,00Rp 27.650,00Rp
6,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 139.500,00Rp
259.516,10Rp
8. 1 M2 Pekerjaan Bekisting untuk Pondasi
0,300 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 12.570,00Rp
0,260 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 14.508,00Rp
0,026 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.573,00Rp
0,050 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.255,00Rp
0,040 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 31.640,00Rp
0,300 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 3.489,00Rp
0,100 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 470,00Rp
67.505,00Rp
9. 1 kg Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos
0,007 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 293,30Rp
0,007 Org/Hr Tukang Besi 55.800,00Rp 390,60Rp
0,0007 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 42,35Rp
0,0003 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 19,53Rp
1,050 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 12.211,50Rp
0,015 Kg Kawat Beton 22.000,00Rp 330,00Rp
13.287,28Rp
10. 1 M3 Membuat Sloof Beton Bertulang ( 200 kg + bekesting )
4,850 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 203.215,00Rp
0,350 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 19.530,00Rp
1,560 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 87.048,00Rp
1,400 Org/Hr Tukang Besi 55.800,00Rp 78.120,00Rp
0,331 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 20.025,50Rp
0,170 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 11.067,00Rp
0,270 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 213.570,00Rp
2,000 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 23.260,00Rp
0,600 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 2.820,00Rp
200,000 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 2.326.000,00Rp
3,000 Kg Kawat Beton 22.000,00Rp 66.000,00Rp
323,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 452.200,00Rp
0,780 m³ Kerikil 116.000,00Rp 90.480,00Rp
0,520 m³ Pasir Beton 102.000,00Rp 53.040,00Rp
3.646.375,50Rp
11. 1 M3 Membuat Balok Beton Bertulang (150 kg + bekesting )
5,800 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 243.020,00Rp
0,350 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 19.530,00Rp
2,800 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 156.240,00Rp
1,050 Org/Hr Tukang Besi 55.800,00Rp 58.590,00Rp
0,420 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 25.410,00Rp
0,185 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 12.043,50Rp
0,320 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 253.120,00Rp
3,200 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 37.216,00Rp
1,600 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 7.520,00Rp
150,000 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 1.744.500,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
2,250 Kg Kawat Beton 22.000,00Rp 49.500,00Rp
323,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 452.200,00Rp
0,780 m³ Kerikil 116.000,00Rp 90.480,00Rp
0,520 m³ Pasir Beton 102.000,00Rp 53.040,00Rp
0,120 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 167.400,00Rp
2,800 Lbr Plywood 79.000,00Rp 221.200,00Rp
32,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 744.000,00Rp
4.335.009,50Rp
12. 1 M3 Membuat Balok Beton Bertulang (200kg + bekesting )
5,960 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 249.724,00Rp
0,350 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 19.530,00Rp
2,800 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 156.240,00Rp
1,400 Org/Hr Tukang Besi 55.800,00Rp 78.120,00Rp
0,455 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 27.527,50Rp
0,208 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 13.540,80Rp
0,320 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 253.120,00Rp
3,200 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 37.216,00Rp
1,600 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 7.520,00Rp
200,000 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 2.326.000,00Rp
3,000 Kg Kawat Beton 22.000,00Rp 66.000,00Rp
323,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 452.200,00Rp
0,780 m³ Kerikil 116.000,00Rp 90.480,00Rp
0,520 m³ Pasir Beton 102.000,00Rp 53.040,00Rp
0,140 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 195.300,00Rp
2,800 Lbr Plywood 79.000,00Rp 221.200,00Rp
16,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 372.000,00Rp
4.618.758,30Rp
13. 1 M3 Membuat Tangga Beton Bertulang (200 kg + bekesting )
5,600 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 234.640,00Rp
0,350 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 19.530,00Rp
2,300 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 128.340,00Rp
1,400 Org/Hr Tukang Besi 55.800,00Rp 78.120,00Rp
0,405 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 24.502,50Rp
0,202 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 13.150,20Rp
0,250 m³ Kayu Terentang 791.000,00Rp 197.750,00Rp
3,000 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 34.890,00Rp
1,200 Ltr Minyak Bekesting 4.700,00Rp 5.640,00Rp
200,000 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 2.326.000,00Rp
3,000 Kg Kawat Beton 22.000,00Rp 66.000,00Rp
323,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 452.200,00Rp
0,780 m³ Kerikil 116.000,00Rp 90.480,00Rp
0,520 m³ Pasir Beton 102.000,00Rp 53.040,00Rp
0,105 m³ Kayu Kelas III (campuran), Balok 1.395.000,00Rp 146.475,00Rp
2,500 Lbr Plywood 79.000,00Rp 197.500,00Rp
14,000 Btg Dolken Kayu Galam 23.250,00Rp 325.500,00Rp
4.393.757,70Rp
14. 1 M3 Pekerjaan Sloof 15/20 (BB = 110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
11,667 An. Pekerjaan Bekisting untuk Sloof 68.530,50Rp 799.545,34Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
3.051.133,64Rp
15. 1 M3 Pekerjaan Kolom 40/40 (BB = 220), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Kolom 169.193,50Rp 1.691.935,00Rp
220,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.923.201,60Rp
5.405.124,10Rp
16. 1 M3 Pekerjaan Kolom Praktis 15/15 (110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
13,330 An. Pekerjaan Bekisting untuk Kolom 169.193,50Rp 2.255.349,36Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
4.506.937,66Rp
17. 1 M3 Pekerjaan Kolom Praktis 15/20 (110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
23,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Kolom 169.193,50Rp 3.891.450,50Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
6.143.038,80Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
17. 1 M3 Pekerjaan Kolom Praktis 18/18 (110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
11,111 An. Pekerjaan Bekisting untuk Kolom 169.193,50Rp 1.879.908,98Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
4.131.497,28Rp
18. 1 M3 Pekerjaan Kolom 20/25, Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
18,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Kolom 169.193,50Rp 3.045.483,00Rp
156,590 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.080.655,18Rp
5.916.125,68Rp
19. 1 M3 Pekerjaan Beton Pondasi Poor 120 x 120 (BB 175Kg), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Pondasi 67.505,00Rp 675.050,00Rp
175,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.325.274,00Rp
3.790.311,50Rp
20. 1 M3 Pekerjaan Plat Lantai T=13,5 (BB = 175), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Lantai 259.516,10Rp 2.595.161,00Rp
175,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.325.274,00Rp
5.710.422,50Rp
21. 1 M3 Pekerjaan Plat Topi T=12 cm (BB = 110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Lantai 259.516,10Rp 2.595.161,00Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
4.846.749,30Rp
22. 1 M3 Balok 15/20 (BB = 110), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
13,330 An. Pekerjaan Bekisting untuk Balok 174.216,50Rp 2.322.305,95Rp
110,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 1.461.600,80Rp
4.573.894,25Rp
23. 1 M3 Balok 25/50 (BB = 200), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
12,000 An. Pekerjaan Bekisting untuk Balok 174.216,50Rp 2.090.598,00Rp
200,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.657.456,00Rp
5.538.041,50Rp
24. 1 M3 Balok 25/35 (BB = 200), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,857 An. Pekerjaan Bekisting untuk Balok 174.216,50Rp 1.891.468,54Rp
200,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.657.456,00Rp
5.338.912,04Rp
25. 1 M3 Balok 25/40 (BB = 200), Camp. 1 : 2 : 3
1,000 An. Beton Bertulang 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 789.987,50Rp 789.987,50Rp
10,500 An. Pekerjaan Bekisting untuk Balok 174.216,50Rp 1.829.273,25Rp
200,000 An. Pekerjaan Pembesian Dengan Besi Polos 13.287,28Rp 2.657.456,00Rp
5.276.716,75Rp
26. 1 M1 List Profil Beton
0,090 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 3.771,00Rp
0,090 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 5.022,00Rp
0,009 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 544,50Rp
0,0045 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 292,95Rp
1,650 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 2.310,00Rp
0,0032 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 326,40Rp
12.266,85Rp
IV. PEKERJAAN PASANGAN PORSELIN LANTAI DAN DINDING
1. 1 M2 Pekerjaan Pasang Lantai Keramik 30 x 30 Cm
0,260 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 10.894,00Rp
0,125 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 6.975,00Rp
0,013 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 786,50Rp
0,013 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 846,30Rp
10,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 14.000,00Rp
0,022 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 2.244,00Rp
11,870 Bh Tegel Keramik Uk. 30 x 30 cm 10.466,67Rp 124.239,33Rp
1,500 Kg Semen Warna 10.000,00Rp 15.000,00Rp
174.985,13Rp
2. 1 M1 Pekerjaan Pasang Plint Keramik 10 x 40 Cm
0,080 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 3.352,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
0,040 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 2.232,00Rp
0,004 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 242,00Rp
0,004 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 260,40Rp
1,200 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 1.680,00Rp
0,003 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 306,00Rp
2,500 Bh Plint Keramik Uk. 10 x 40 cm 2.783,33Rp 6.958,33Rp
0,100 Kg Semen Warna 10.000,00Rp 1.000,00Rp
16.030,73Rp
3. 1 M1 Pekerjaan Pasang Plint Keramik 10 x 30 Cm
0,060 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.514,00Rp
0,030 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 1.674,00Rp
0,003 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 181,50Rp
0,003 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 195,30Rp
1,650 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 2.310,00Rp
0,003 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 326,40Rp
3,330 Bh Plint Keramik Uk. 10 x 30 cm 2.783,33Rp 9.268,50Rp
0,100 Kg Semen Warna 10.000,00Rp 1.000,00Rp
17.469,70Rp
4. 1 M1 Pekerjaan Pasang Plint Keramik 10 x 20 Cm
0,060 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.514,00Rp
0,030 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 1.674,00Rp
0,003 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 181,50Rp
0,003 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 195,30Rp
1,200 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 1.680,00Rp
0,003 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 306,00Rp
5,000 Bh Plint Keramik Uk. 10 x 20 cm 2.783,33Rp 13.916,67Rp
0,190 Kg Semen Warna 10.000,00Rp 1.900,00Rp
22.367,47Rp
V. PEKERJAAN KONSTRUKSI KAYU
1. 1 M1 Pekerjaan Lisplank Papan Ukuran 2 x ( 2,5 x 30 ) kayu Kelas II
0,100 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 4.190,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,050 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.255,00Rp
0,0086 m³ Papan Listplank 1.860.000,00Rp 15.996,00Rp
0,060 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 697,80Rp
30.323,80Rp
2. 1 M3 Pekerjaan Kuda‐kuda + Gording Kayu Kelas II
4,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 167.600,00Rp
12,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 669.600,00Rp
1,200 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 72.600,00Rp
0,200 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 13.020,00Rp
1,100 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 2.046.000,00Rp
0,800 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 9.304,00Rp
2.978.124,00Rp
3. 1 M2 Pekerjaan Kaso + Reng Genteng Kayu Kelas II
0,100 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 4.190,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,005 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 325,50Rp
0,014 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 26.040,00Rp
0,150 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 1.744,50Rp
38.485,00Rp
4. 1 M3 Pasang Kosen Pintu dan Jendela, Ventilasi dan Kisi‐kisi
6,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 251.400,00Rp
14,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 781.200,00Rp
1,000 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 60.500,00Rp
0,100 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 6.510,00Rp
1,100 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 2.046.000,00Rp
3.145.610,00Rp
5. 1 M2 Pasang Pintu Panel
1,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 41.900,00Rp
2,500 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 139.500,00Rp
0,250 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 15.125,00Rp
0,050 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 3.255,00Rp
0,040 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 74.400,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
274.180,00Rp
6. 1 M2 Pekerjaan Daun Pintu/Jendela Kaca
0,800 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 33.520,00Rp
2,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 111.600,00Rp
0,200 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 12.100,00Rp
0,040 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 2.604,00Rp
0,035 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 65.100,00Rp
224.924,00Rp
7. 1 M2 Pekerjaan Pasang Kaca tebal 5 mm
0,015 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 628,50Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,00075 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 48,83Rp
1,100 m² Kaca Bening 5 mm 195.300,00Rp 214.830,00Rp
224.784,83Rp
8. 1 M2 Pekerjaan Pasang Kaca tebal 5 mm + List
0,015 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 628,50Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,00075 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 48,83Rp
1,100 m² Kaca Bening 5 mm 195.300,00Rp 214.830,00Rp
0,020 Kg Paku Tripleks 12.000,00Rp 240,00Rp
4,400 m¹ List Kaca 3.050,00Rp 13.420,00Rp
238.444,83Rp
9. 1 M2 Pekerjaan Daun Pintu Double Teakwood
0,600 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 25.140,00Rp
2,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 111.600,00Rp
0,200 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 12.100,00Rp
0,030 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.953,00Rp
0,0196 m³ Kayu Kelas II, Papan 1.860.000,00Rp 36.456,00Rp
0,300 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 3.489,00Rp
0,020 Kg Paku Tripleks 12.000,00Rp 240,00Rp
1,000 Lbr Teakwood 103.200,00Rp 103.200,00Rp
294.178,00Rp
10. 1 M2 Pek. Daun Pintu 1 Bg Teakwood dan 1 bg Tripleks Lapis Alm. Kulit Jeruk
0,800 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 33.520,00Rp
2,500 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 139.500,00Rp
0,250 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 15.125,00Rp
0,040 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 2.604,00Rp
0,0196 m³ Kayu Kelas II, Papan 1.860.000,00Rp 36.456,00Rp
0,300 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 3.489,00Rp
0,020 Kg Paku Tripleks 12.000,00Rp 240,00Rp
0,500 Lbr Teakwood 103.200,00Rp 51.600,00Rp
0,500 Lbr Tripleks Lapis Aluminium Kulit Jeruk 88.000,00Rp 44.000,00Rp
326.534,00Rp
11. 1 M2 Pekerjaan Jalusi Mati Kusen Kayu Klas II
0,500 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 20.950,00Rp
2,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 111.600,00Rp
0,200 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 12.100,00Rp
0,025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.627,50Rp
0,060 m³ Kayu Kelas II 1.860.000,00Rp 111.600,00Rp
0,150 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 1.744,50Rp
259.622,00Rp
12. 1 M2 Rangka Plafon
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,300 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 16.740,00Rp
0,030 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.815,00Rp
0,100 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 6.510,00Rp
0,023 m³ Kayu Kelas III 1.395.000,00Rp 32.085,00Rp
0,150 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 1.744,50Rp
67.274,50Rp
13. 1 M2 Plafon Tripleks 3 mm (60 x 120 ) cm
0,070 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.933,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,0035 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 227,85Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
0,375 Lbr Tripleks 3 mm 42.700,00Rp 16.012,50Rp
0,030 Kg Paku Tripleks 12.000,00Rp 360,00Rp
25.718,35Rp
Untuk 1 M2 Pasang Rangka + Plafond tripleks 92.992,85Rp
14. 1 M2 Pekerjaan Dinding Dobel Tripleks + Kayu Kelas II
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,600 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 33.480,00Rp
0,060 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 3.630,00Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
0,0195 m³ Kayu Kelas II, Balok 1.860.000,00Rp 36.270,00Rp
0,007 m³ Kayu Kelas II, Papan 1.860.000,00Rp 13.020,00Rp
1,000 Lbr Tripleks 3 mm 42.700,00Rp 42.700,00Rp
0,560 Kg Lem Kayu 42.000,00Rp 23.520,00Rp
0,150 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 1.744,50Rp
163.395,50Rp
15. 1 M2 Pekerjaan Dinding Papan Kayu Kelas II
0,600 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 25.140,00Rp
1,800 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 100.440,00Rp
0,180 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 10.890,00Rp
0,030 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.953,00Rp
0,0105 m³ Kayu Kelas II, Balok (5/7) 1.860.000,00Rp 19.530,00Rp
0,030 m³ Kayu Kelas II, Papan (3/20) 1.860.000,00Rp 55.800,00Rp
0,100 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 1.163,00Rp
214.916,00Rp
16. 1 M3 Balok Lantai Kayu Kelas II
4,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 167.600,00Rp
12,000 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 669.600,00Rp
1,200 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 72.600,00Rp
0,200 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 13.020,00Rp
1,100 m³ Kayu Kelas II, Balok 1.860.000,00Rp 2.046.000,00Rp
0,800 Kg Paku Biasa 11.630,00Rp 9.304,00Rp
2.978.124,00Rp
17. 1 M2 Pekerjaan Atap Seng Gelombang
0,150 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 6.285,00Rp
0,070 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 3.906,00Rp
0,008 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 484,00Rp
0,008 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 520,80Rp
0,700 Lbr Atap Seng Gelombang 46.500,00Rp 32.550,00Rp
0,020 Kg Paku Seng 13.950,00Rp 279,00Rp
44.024,80Rp
18. 1 M1 Pasang Bumbungan/ Jurai Seng Plat L = 30 cm
0,150 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 6.285,00Rp
0,070 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 3.906,00Rp
0,008 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 484,00Rp
0,006 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 390,60Rp
0,001 m³ Kayu Kelas II, Papan 1.860.000,00Rp 2.232,00Rp
0,040 Kg Paku Seng 13.950,00Rp 558,00Rp
1,100 m¹ Seng Plat 18.600,00Rp 20.460,00Rp
34.315,60Rp
19. 1 M2 Pasang Genteng Metal 2 Susun (0,8 x 0,77)
0,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 8.380,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,001 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 65,10Rp
1,623 Lbr Genteng Metal 46.500,00Rp 75.469,50Rp
0,200 Kg Paku Genteng 16.740,00Rp 3.348,00Rp
93.447,60Rp
20. 1 M1 Pasang Nok Atap Genteng Metal
0,250 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 10.475,00Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,013 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 846,30Rp
1,100 Bh Bubungan Genteng Metal 37.200,00Rp 40.920,00Rp
0,050 Kg Paku Genteng 16.740,00Rp 837,00Rp
62.355,80Rp
VI. PEKERJAAN KUNCI & ALAT PENGGANTUNG
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
1. 1 bh Pemasangan Engsel Pintu
0,015 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 628,50Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,0008 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 48,83Rp
1,000 Psg Engsel + Sekrup 28.000,00Rp 28.000,00Rp
37.954,83Rp
2. 1 bh Pemasangan Engsel Jendela
0,010 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 419,00Rp
0,100 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 5.580,00Rp
0,010 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 605,00Rp
0,0005 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 32,55Rp
1,000 Psg Engsel + Sekrup 16.700,00Rp 16.700,00Rp
23.336,55Rp
3. 1 bh Pemasangan Kunci Tanam Pintu 2 Slaag
0,060 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.514,00Rp
0,600 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 33.480,00Rp
0,060 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 3.630,00Rp
0,003 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 195,30Rp
1,000 Bh Kunci Tanam Lengkap 108.800,00Rp 108.800,00Rp
148.619,30Rp
4. 1 bh Pemasangan Kunci Tanam KM
0,005 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 209,50Rp
0,500 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 27.900,00Rp
0,005 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 302,50Rp
0,0025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 162,75Rp
1,000 Bh Kunci Tanam Lengkap 69.800,00Rp 69.800,00Rp
98.374,75Rp
5. 1 bh Pemasangan Grendel Tanam Pintu
0,005 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 209,50Rp
0,050 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 2.790,00Rp
0,005 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 302,50Rp
0,00025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 16,28Rp
1,000 Bh Grendel Tanam Lengkap 23.300,00Rp 23.300,00Rp
26.618,28Rp
6. 1 bh Pemasangan grendel Jendela
0,005 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 209,50Rp
0,050 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 2.790,00Rp
0,005 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 302,50Rp
0,00025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 16,28Rp
1,000 Bh Grendel + Sekrup 5.600,00Rp 5.600,00Rp
8.918,28Rp
7. 1 bh Pemasangan Tarikan Jendela
0,015 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 628,50Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,00075 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 48,83Rp
1,000 Bh Tarikan Jendela 7.000,00Rp 7.000,00Rp
16.954,83Rp
8. 1 bh Pemasangan Hak Angin
0,015 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 628,50Rp
0,150 Org/Hr Tukang Kayu 55.800,00Rp 8.370,00Rp
0,015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 907,50Rp
0,00075 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 48,83Rp
1,000 Psg Hak Angin + Sekrup 7.300,00Rp 7.300,00Rp
17.254,83Rp
VII. PEKERJAAN PENGECATAN
1. 1 M2 Pekerjaan Pengecatan Kayu Baru (1 Lapis Plamir), 1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup
0,070 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.933,00Rp
0,009 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 502,20Rp
0,006 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 363,00Rp
0,0025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 162,75Rp
0,200 Kg Cat Meni 27.900,00Rp 5.580,00Rp
0,150 Kg Plamir 16.000,00Rp 2.400,00Rp
0,170 Kg Cat Dasar 53.000,00Rp 9.010,00Rp
0,260 Kg Cat Penutup 53.000,00Rp 13.780,00Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
34.730,95Rp
2. 1 M2 Pekerjaan Mendempul dan Menggosok Kayu
0,040 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 1.676,00Rp
0,040 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 2.232,00Rp
0,004 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 242,00Rp
0,0025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 162,75Rp
0,080 Kg Dempul 16.000,00Rp 1.280,00Rp
0,020 Kg Minyak Cat 18.600,00Rp 372,00Rp
1,000 Lbr Kertas Pasir 3.300,00Rp 3.300,00Rp
9.264,75Rp
Untuk 1 M2 pek. mendempul dan pengecatan kayu = Anl. SNI 6,8 + Anl. SNI 6,6
3. 1 M2 Pengecetan Tembok Baru / Plafond (1 lapis plamir, 1 lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup)
0,020 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 838,00Rp
0,063 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 3.515,40Rp
0,0063 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 381,15Rp
0,0025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 162,75Rp
0,100 Kg Plamir 7.800,00Rp 780,00Rp
0,100 Kg Cat Dasar 16.700,00Rp 1.670,00Rp
0,260 Kg Cat Penutup 16.700,00Rp 4.342,00Rp
11.689,30Rp
4. 1 M2 Pelaburan Bidang Kayu dengan Cat Residu atau Ter
0,100 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 4.190,00Rp
0,006 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 390,60Rp
0,350 Ltr Teer Residu 20.600,00Rp 7.210,00Rp
11.790,60Rp
5. 1 M2 Mengecat Langit‐langit 2 Lapis Menggunakan Roll
0,060 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 2.514,00Rp
0,040 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 2.232,00Rp
0,004 Org/Hr Kepala tukang 60.500,00Rp 242,00Rp
0,003 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 195,30Rp
0,470 Kg Cat Tembok 16.700,00Rp 7.849,00Rp
0,100 Kg Plamir Tembok 7.800,00Rp 780,00Rp
0,010 Bh Roll Cat 23.300,00Rp 233,00Rp
0,500 Lbr Ampelas 3.300,00Rp 1.650,00Rp
0,050 Bh Kapek 7.900,00Rp 395,00Rp
16.090,30Rp
6. 1 M2 Pekerjaan Pengecatan Permukaan Baja lapis seng (galbani) secara manual sistem 1 lapis cat mutakhir
0,006 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 251,40Rp
0,060 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 3.348,00Rp
0,012 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 726,00Rp
0,006 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 390,60Rp
0,300 Kg Cat Seng 41.900,00Rp 12.570,00Rp
17.286,00Rp
7. 1 M2 Pekerjaan Pelaburan Bidang Kayu dengan Politur
0,000 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp ‐Rp
0,060 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 3.348,00Rp
0,016 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 968,00Rp
0,0025 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 162,75Rp
0,150 Ltr Politur 19.500,00Rp 2.925,00Rp
0,372 Ltr Politur Jadi 19.500,00Rp 7.254,00Rp
2,000 Lbr Kertas Pasir 3.300,00Rp 6.600,00Rp
21.257,75Rp
8. 1 M2 Pekerjaan Pengecetan permukaan baja dengan meni besi
0,020 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 838,00Rp
0,200 Org/Hr Tukang Cat 55.800,00Rp 11.160,00Rp
0,020 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 1.210,00Rp
0,010 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 651,00Rp
0,100 Kg Meni Besi 14.000,00Rp 1.400,00Rp
0,170 Kg Cat Besi 39.800,00Rp 6.766,00Rp
0,010 Bh Kuas 8.400,00Rp 84,00Rp
22.109,00Rp
VIII. PEKERJAAN SANITAIR
1. 1 bh Memasang Bak Kontrol Pas. Batu Bata Ukuran (30x30) Cm,
3,200 Org/Hr Pekerja 41.900,00Rp 134.080,00Rp
1,015 Org/Hr Tukang Batu 55.800,00Rp 56.637,00Rp
0,0015 Org/Hr Kepala Tukang 60.500,00Rp 90,75Rp
NO. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4
0,016 Org/Hr Mandor 65.100,00Rp 1.041,60Rp
84,000 Bh Batu Bata Besar 1.030,00Rp 86.520,00Rp
44,000 Kg Semen Portland 1.400,00Rp 61.600,00Rp
0,070 m³ Pasir Pasang 102.000,00Rp 7.140,00Rp
0,070 m³ Kerikil 116.000,00Rp 8.120,00Rp
1,600 Kg Besi Beton 11.630,00Rp 18.608,00Rp
0,060 m³ Pasir Beton 102.000,00Rp 6.120,00Rp
379.957,35Rp
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR HARGA UPAH DAN BAHAN
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
NO. U R A I A N SATUANH A R G A
(Rp)K E T E R A N G A N
1 2 3 4 5
A. BAHAN
1. Tanah Urug M3 70.000,00
2. Pasir Urug M3 79.000,00
3. Pasir Pasang M3 102.000,00
4. Pasir Plester M3 102.000,00
5. Pasir Beton/Cor M3 102.000,00
6. Sirtu M3 88.000,00
7. Koral Beton / Kerikil Split M3 116.000,00
8. Portland Cement Kg 1.400,00 70.000,00 50 Kg / Zak
9. Semen Putih Kg 1.890,00 94.500,00 50 Kg / Zak
10. Semen Warna Kg 10.000,00
11. AM. ‐ 30 Mortar Flex Kg 17.000,00
12. Kapur Acian Kg 2.000,00 40.000,00 20 Kg / Zak
13. Batu Kali / Belah M3 163.000,00
14. Batu Bata Kecil Bh 780,00 Ukuran Kecil
15. Batu Bata Besar Bh 1.030,00 Ukuran Besar
16. Batu Karang M3 279.000,00
17. Batako Bh 1.670,00
18. Besi Beton Polos Kg 11.630,00
19. Kawat Kuda‐Kuda ( Besi U ) Kg 28.000,00
20. Kawat Beton Kg 22.000,00
21. Paku Biasa Kg 11.630,00
22. Paku seng Kg 13.950,00
23. Paku Genteng Kg 16.740,00
24. Paku Tripleks Kg 12.000,00
25. Kayu Kelas II, (Daerah) M3 1.860.000,00
26. Kayu Kelas III (campuran) M3 1.395.000,00
27. Kayu Terentang M3 791.000,00
28. Dolken (Tiang Perancah/Daerah) M3 1.674.000,00 23.250,00 / Batang
29. Kayu List Kaca Btg 12.200,00 3.050,00 / 4 m1
30. PapanListplank M3 1.860.000,00
31. List Plafond M3 2.325.000,00
32. Teakwood, 120 x 240 x 4 mm Lbr 103.200,00
33. Tripleks 120 x 240 x 3 mm Lbr 42.700,00
34. Tripleks lapis Aluminium 120 x 240 x 4 mm Lbr 88.000,00
35. Multiplex 122 x 240 x 5 mm Lbr 79.000,00
36. Lem Kayu Kg 42.000,00
37. Kunci Pintu 2 Slaag Set 108.800,00
38. Kunci Pintu 1 Slaag Set 69.800,00
39. Engsel Pintu Psg 28.000,00
40. Engsel Jendela Psg 16.700,00
41. Grendel Tanam Pintu Bh 23.300,00
42. Grendel Jendela Bh 5.600,00
43. Grendel Pintu Bh 5.600,00
44. Genteng Metal Lbr 46.500,00
45. Bubungan Genteng Metal Lbr 37.200,00
46. Hak Angin Baut Mur Psg 7.300,00
47. Tarikan Jendela Bh 7.000,00
48. Seng Gelombang Besar BJLS 0,20 Lbr 45.100,00
49. Seng Gelombang Kecil BJLS 0,25 Lbr 46.500,00
50. Seng Plat BJLS 0,20 Lbr 39.500,00
51. Seng Talang Lebar 30 cm M1 18.600,00
NO. U R A I A N SATUANH A R G A
(Rp)K E T E R A N G A N
1 2 3 4 5
52. Plint Keramik M1 16.700,00 2.783,33
53. Tegel Keramik 30 x 30 cm. Dos Dos 62.800,00 10.466,67 / buah
54. Tegel Keramik 20 x 30 cm. Dos Dos ‐ ‐ / buah
55. Tegel Keramik 20 x 20 cm. Dos Dos ‐ ‐ / buah
56. Cat Kayu Kg 53.000,00
57. Cat Tembok Kg 16.700,00
58. Cat Seng Kg 41.900,00
59. Cat Besi Kg 39.800,00
60. Teak oil Vernis Kg 19.500,00
61. Minyak Cat (Afdunner) Ltr 18.600,00
62. Meni Kayu Kg 27.900,00
63. Meni Besi Kg 14.000,00
64. Teer Residu Kg 20.600,00
65. Dempul Tembok (Plamir) Kg 7.800,00
66. Dempul Kayu Kg 16.000,00
67. Kertas Pasir Lbr 3.300,00
68. Kuas Rol Bh 23.300,00
69. Kuas cat 3" Bh 8.400,00
70. Kapek Bh 7.900,00
71. Minyak Bekisting Liter 4.700,00
72. Kaca Bening 3 mm M2 86.500,00
73. Kaca Bening 5 mm M2 195.300,00
74. Kaca Rayben 5 mm M2 180.400,00
75. Instalasi Titik Lampu Ttk 39.100,00
76. Pipa Listrik Bh 6.700,00
77. Kabel NYA 2,5 mm m1 3.600,00 390.000,00 / roll
78. Lampu SL 8 Watt Bh 30.700,00
79. Lampu SL 18 Watt Bh 39.100,00
80. Saklar Ganda Bh 9.500,00
81. Saklar Tunggal Bh 8.400,00
82. Saklar Ganda Bh 9.500,00
83. Stop Kontak Bh 8.400,00
84. Stop Kontak + Instalasi Bh 71.500,00
85. MCB Bh 30.200,00
86. BOX MCB Bh 102.300,00
87. Fiting Tempel Bh 8.400,00
88. Pipa penghawaan Bh 30.200,00
89. Ijuk Ikat 32.600,00
90. Sekering Kas 2 Group Komplit Bh 60.500,00
91. Panil Induk Bh 2.790.000,00
92. Baut + Mur Lengkap Kg 15.600,00
93. Kloset Jongkok Bh 139.500,00
94. Kran Air Bh 20.900,00
95. Floor Drain Bh 9.300,00
96. Pipa PVC Type AW 1/2'' M1 16.300,00
97. Pipa PVC Type AW 3'' M1 88.400,00
98. Pipa PVC Type AW 4'' M1 116.300,00
99. Seal Tape Bh 4.700,00
B. UPAH
1. Kepala Tukang Org/Hr 60.500,00
2. Mandor Org/Hr 65.100,00
3. Tukang Org/Hr 55.800,00
4. Pekerja Org/Hr 41.900,00
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Pembersihan Lokasi
A. Spesifikasi
1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan/pemindahan pepohonan (sisa pepohonan),
2. Semak‐semak, tumbuhan‐tumbuhan lainnya, sampah‐sampah, dan semua material‐material yang tidak
diperlukan termasuk semua material hasil penggalian dibuang dari lokasi pekerjaan.
B. Urutan Kerja
1. Pasang patok dengan jarak 5 meter dari pondasi terluar rencana bangunan atau sesuai yang diinstruksikan oleh
Pengawas pekerjaan.
2. Pasang benang sepanjang patok yang telah diset.
3. Bersihkan semua semak‐semak, rerumputan dan sampah‐sampah yang berada dalam areal pekerjaan yang
telah diset dengan patok‐patok yang telah dipasang.
4. Semua sisa‐sisa pohon, rerumputan, pohon‐pohon, semak‐semak, reruntuhan dan batu‐batu besar harus
dipindahkan dan dibuang dari areal pekerjaan atau sesuai dengan arahan dari pengawas pekerjaan
5. Luas area yang harus dibersihkan sesuai dengan yang diinformasikan pada gambar atau sesuai dengan yang
diinstruksikan oleh Pengawas pekerjaan.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 20,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Tidak ada =
3. Peralatan
‐ Benang = 1,000 gulung
‐ Patok Kayu = 12,000 buah
‐ Palu Besar = 1,000 buah
‐ Meteran Uk. 30 m = 1,000 buah
‐ Benang = 1,000 gulung
‐ Patok Kayu = 12,000 buah
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 1,000 buah
‐ Golok = 1,000 buah
‐ Kampak = 1,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 220,000 M2
Kapasitas produksi per hari = 200,000 M2/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
2. Pek. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
A. Spesifikasi
1. Pengukuran meliputi pengukuran/penentuan koordinat dan elevasi
2. Koordinat dan elevasi ditentukan berdasarkan titik rujukan (Bench Mark) seperti ditunjukan dalam gambar atau
ditetapkan Pengawas pekerjaan.
3. Titik‐titik yang dipasang pada bouwplank (papan rujukan bangunan/struktur) yang apabila dihubungkan (dengan
benang) satu sama lainnya akan membentuk garis‐garis sumbu bangunan yang melalui titik‐titik yang diperlukan.
4. Konstruksi maupun dimensi bench mark akan ditentukan kemudian oleh Pengawas pekerjaan.
B. Urutan Kerja
1. Areal rencana gedung diukur terlebih dahulu titik ketinggian dan sudutnya menggunakan selang ukur dan
meteran.
2. Kemudian patok kayu ditancapkan ke tanah sesuai dengan hasil pengukuran diatas. Patok kayu ditancapkan ke
tanah sampai tidak bisa bergerak‐gerak atau berubah‐ubah.
3. Sebelum di paku pada patok, papan diserut lurus dan rata pada sisi sebelah atasnya. Dimana ketinggian papan
bagian atas sama dengan tinggi rencana lantai.
4. Benang kemudian di ikat di atas papan mengikuti gambar rencana pondasi. Benang ini nanti menandakan letak
pondasi yang akan dibuat.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas III, Balok 5/7 = Kg
‐ Paku Biasa = M3
‐ Kayu Kelas III, Papan 3/20 = M3
3. Peralatan
‐ Gergaji Kayu = 1,000 buah
‐ Palu Besar = 1,000 buah
‐ Meteran Uk. 5 m = 1,000 buah
‐ Benang = 1,000 gulung
‐ Mistar Siku = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 104,000 M1
Kapasitas produksi per hari = 50,000 M1/hari
Waktu Pelaksanaan = 3,000 hari
II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1. Pek. Galian Tanah Biasa
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1. Tanah digali oleh pekerja dengan menggunakan cangkul dan alat bantu lainnya, mengikuti benang bouwplank
yang telah dipasang sebelumnya.
2. Tanah hasil galian tersebut kemudian ditumpukan dekat dengan galian pondasi dengan jarak minimal 1 meter
ketinggiannya agar tetap aman dari resiko runtuhan tanah tersebut masuk kembali ke dalam galian pondasi .
3. Untuk tanah galian yang tidak terpakai akan diangkat keluar lokasi pekerjaan ketempat yang tunjuk oleh
Pengawas pekerjaan.
4. Air yang menggenang lubang galian akan dibuang keluar.menggunakan pompa air yang telah disiapkan sebelum.
Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi bangunan baru dan penambahan pondasi bangunan renovasi serta
pekerjaan galian yang nyata nyata tertera dalam gambar dan syarat ‐syarat teknik.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Tidak ada =
3. Peralatan
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 1,000 buah
‐ Linggis = 1,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
‐ Pompa Air = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 42,470 m³
Kapasitas produksi per hari = 12,500 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 4,000 hari
2. Pek. Urugan Kembali Galian
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1.
2.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 4,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Tidak ada =
3. Peralatan
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 10,620 m³
Kapasitas produksi per hari = 20,833 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
3. Pek. Urugan Sirtu Bawah Lantai
A. Spesifikasi
1.
Yang dimaksud dengan pengurugan kembali bekas galian adalah urugan tanah sisi pondasi, dan galian pipa yang dilaksanakan
setelah pekerjaan fisiknya dilaksanakan tentunya.
Urugan kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan, sehingga minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali.
Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan
yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan.
Pekerjaan ini meliputi : Urugan sirtu bawah Lantai. Urugan dilakukan dengan cara bertahap, selapis‐demi selapis dengan tebal
perlapis maksimal 30 cm, kemudian dipadatkan. Hal ini dilakukan sampai didapat ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat
pada gambar.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3. Setiap lapis urugan Sirtu harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga mendapatkan angka kepadatan
maksimal
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Sirtu = 1,200 m³
3. Peralatan
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 59,960 m³
Kapasitas produksi per hari = 20,000 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 3,000 hari
4. Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1. Lubang galian pondasi dirapikan dan diratakan terlebih terlebih dahulu agar bersih dari sisa‐sisa galian.
2. Urugan pasir dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi atau petunjuk dari Pengawas pekerjaan
3. Setiap lapis urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga mendapatkan angka kepadatan
maksimal
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Pasir Urug = 1,200 m³
3. Peralatan
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 6,490 m³
Kapasitas produksi per hari = 16,667 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
Bagian‐bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari
sisa (rumput/akar‐akar lain‐lainnya)ini dilakukan sampai didapat ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.
Tanah sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai dibuang keluar site atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi : Urugan pasir di bawah pondasi, Pas. batu kosong dan Pas. batu kali .
5. Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1. Urugan pasir dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi atau petunjuk dari Pengawas pekerjaan
2. Setiap lapis urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga mendapatkan angka kepadatan
maksimal
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 10,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Pasir Urug = 1,200 m³
3. Peralatan
‐ Cangkul = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 34,020 m³
Kapasitas produksi per hari = 33,333 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
III PEKERJAAN PASANGAN, DINDING, LANTAI, PLESTERAN
1. Pas. Batu Kosong
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3. Batu kemudian disusun rapi hingga mencapai ketebalan yang tertera pada spesifikasi atau atas petunjuk dari
Pengawas pekerjaan.
4. Pada celah‐celah pada pasangan batu kosong kemudian diisi dengan pasir
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 3,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Batu Kali / Belah = 1,200 m³
‐ Pasir Urug = 0,300 m³
Batu kosong di pasang dengan ketinggian 20 cm dan dipasang sesuai dengan lebar galian seperti yang telah di jalaskan dalam
gambar kerja.
Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur,
tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.
Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan batu kkosong yang dibuat untuk pondasi dibawah sloof, pasangan batu sebagaimana
dinyatakan dalam gambar.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pasangan, terlebih dahulu memasang benang dengan arah horizontal yang berdasarkan
ketinggian bowplank yang telah terpasang sebelumnya, pemasangan benang ini dimaksudkan agar pasangan dapat terpasangan
dengan lurus dan rapi. Kemudian melaksanakan pekerjaan pasangan
3. Peralatan
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Keranjang = 1,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 1,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 11,920 m³
Kapasitas produksi per hari = 6,410 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
2. Pas. Pondasi Batu Kali 1:5
A. Spesifikasi
1.
2.
B. Urutan Kerja
1. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu.
2. Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah yang melekat serta basahi dengan air
dibersihkan hingga bersih.
3. Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan adukan setebal 3 ‐ 5 cm, kemudian menyusun
batu diatas hamparan dengan jarak 2 ‐ 3 cm (tidak bersinggungan) pukul atau ketok‐ketok batu tersebut agar
terikat kuat
4. Isi celah diantara batu‐batu dengan adukan sampai penuh/mampat dengan menggunakan sendok adukan.
5. Pondasi Batu Kali di jaga agar tetap kering. Apabila hujan pasangan diitutup plastik
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 2,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Batu Kali / Belah = 1,100 m³
‐ Semen Portland = 136,000 kg
‐ Pasir Pasang = 0,544 m³
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Pahat Batu = 2,000 buah
‐ Palu = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 25,780 m³
Kapasitas produksi per hari = 3,333 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 8,000 hari
3. Pas. Dinding Batu Bata 1:5
A. Spesifikasi
1.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pasangan, terlebih dahulu memasang benang dengan arah horizontal yang berdasarkan
ketinggian bowplank yang telah terpasang sebelumnya, pemasangan benang ini dimaksudkan agar pasangan dapat terpasangan
dengan lurus dan rapi. Kemudian melaksanakan pekerjaan pasangan
Batu kali yang di gunakan di pasang dengan posisi dengan saling menopang satu sama lain dengan sempurna agar jangan sampai
terjadi pergeseran.
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua pasangan bata seperti yang tertera pada gambar,
pelaksanaan pemasangannya harus benar‐benar mengikuti garis‐garis ketinggian dan bentuk‐bentuk yang terlihat pada gambar
dan disebutkan dalam spesifikasi ini.
B. Urutan Kerja
1. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya harus rapi sesuai
dengan syarat pekerjaan yang baik.
2. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukurtepat dengan ang lot, kecuali bilamana
tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya.
Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan.
3. Pada jarak‐jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan kolom praktis (beton), dengan dimensi,
penulangan dan penempatan sesuai gambar.
4. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar ‐siarnya dikeruk sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat
dengan baik.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 6,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 2,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Batu Bata Besar 5 x 11 x 22 = 70,000 Bh
‐ Semen Portland = 9,680 Kg
‐ Pasir Pasang = 0,045 m³
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 148,440 m²
Kapasitas produksi per hari = 18,750 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 8,000 hari
4. Pas. Dinding Batu Bata Trasram 1:3
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya harus rapi sesuai
dengan syarat pekerjaan yang baik.
2. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukurtepat dengan ang lot, kecuali bilamana
tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya.
Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan.
3. Pada jarak‐jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan kolom praktis (beton), dengan dimensi,
penulangan dan penempatan sesuai gambar.
4. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar ‐siarnya dikeruk sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat
dengan baik.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 2,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Batu Bata Besar Batu Bata 5 x 11 x 22 = 70,000 Bh
‐ Semen Portland = 14,370 Kg
‐ Pasir Pasang = 0,040 m³
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua pasangan bata seperti yang tertera pada gambar,
pelaksanaan pemasangannya harus benar‐benar mengikuti garis‐garis ketinggian dan bentuk‐bentuk yang terlihat pada gambar
dan disebutkan dalam spesifikasi ini.
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 13,160 m²
Kapasitas produksi per hari = 15,625 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
5. Pek. Plesteran Dinding dan Beton, Camp. 1:5
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 16,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 12,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 2,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Semen Portland = 4,320 Kg
‐ Pasir Plester = 0,022 m³
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 296,880 m²
Kapasitas produksi per hari = 80,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 4,000 hari
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran untuk Dinding dan Beton dengan campuran 1:5
Sedapat mungkin mempergunakan mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Persiapkan dan bersihkan permukaan‐
permukaan yang akan diplester, dari kotoran‐kotoran dan bahan‐bahan lain yang dapat merusak plesteran. Tukang‐tukang plester
yang dinilai tidak cakap, karena pekerjaan yang buruk harus diganti dengan yang baik.
Plesteran/adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis ini harus disingkirkan dari pekerjaan, dan pemborong harus
bertanggung jawab atas perbaikan tersebut.
Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya, dan pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah
pengawas.
Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya, dan pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah
pengawas.
Tebal plesteran yang dimaksut, kecuali bila dinyatakan lain adalah 10 mm dengan toleransi maksimum 15 mm. Tetapi ketebalan
ini bisa di lampaui apabila terdapat permukaan yang harus di perbaiki.
Pelaksanaan pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan setelah pipa‐pipa air dan listrik sudah terpasang.
Pasir yang di gunakan harus pasir kali, dan untuk pekerjaan plesteran maka pasir tersebut harus diayak cukup halus.
Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung.
Air yang digunakan bersih dan bebas dari bahan‐bahan yang merusak seperti minyak, zat asam dan unsur organik.
Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45 menit. Adukan/ plesteran dapat dipakai sampai batas
adukan/plesteran tidak dapat lagi diolah (± 90 menit setelah adukan jadi).
Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester harus disiram dengan air sampai jenuh, dan siar‐
siarnya telah dikeruk kurang lebih 1 cm.
6. Pek. Plesteran Dinding Trasram 1:3
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 4,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Semen Portland = 6,480 Kg
‐ Pasir Plester = 0,019 m³
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 26,320 m²
Kapasitas produksi per hari = 25,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
7. Pekerjaan Acian
A. Spesifikasi
1.
B. Urutan Kerja
1.
2.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
Sedapat mungkin mempergunakan mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Persiapkan dan bersihkan permukaan‐
permukaan yang akan diplester, dari kotoran‐kotoran dan bahan‐bahan lain yang dapat merusak plesteran. Tukang‐tukang plester
yang dinilai tidak cakap, karena pekerjaan yang buruk harus diganti dengan yang baik.
Plesteran/adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis ini harus disingkirkan dari pekerjaan, dan pemborong harus
bertanggung jawab atas perbaikan tersebut.
Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya, dan pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah
pengawas.
Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya, dan pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah
pengawas.
Tebal plesteran yang dimaksut, kecuali bila dinyatakan lain adalah 10 mm dengan toleransi maksimum 15 mm. Tetapi ketebalan
ini bisa di lampaui apabila terdapat permukaan yang harus di perbaiki.
Pelaksanaan pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan setelah pipa‐pipa air dan listrik sudah terpasang.
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran untuk Dinding dan Beton dengan campuran 1:3
Pasir yang di gunakan harus pasir kali, dan untuk pekerjaan plesteran maka pasir tersebut harus diayak cukup halus.
Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung.
Air yang digunakan bersih dan bebas dari bahan‐bahan yang merusak seperti minyak, zat asam dan unsur organik.
Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45 menit. Adukan/ plesteran dapat dipakai sampai batas
adukan/plesteran tidak dapat lagi diolah (± 90 menit setelah adukan jadi).
Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester harus disiram dengan air sampai jenuh, dan siar‐
siarnya telah dikeruk kurang lebih 1 cm.
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan Acian untuk Dinding dan Beton
Untuk bagian yang kemudian tidak akan di cat maka bagian tersebut dilaburi semen tanpa menggunakan kapur.
Dan pada bagian yang akan di cat mak acian dibuat dalam campuran semen dan Kapur (Volume),dibersihkan hingga bersih.
‐ Pekerja = 4,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 2,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Semen Portland = 3,250 Kg
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,360 m²
Kapasitas produksi per hari = 20,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
11. Pek. Lantai Keramik 30 x 30
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
1. Tenaga
‐ Pekerja = 7,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 4,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Semen Portland = 10,000 m³
‐ Pasir Pasang = 0,022 m³
‐ Tegel Keramik Uk. 30 x 30 cm = 11,870 m³
‐ Semen Warna = 1,500 m³
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 buah
Gambar rencana/pola penempatan tersebut harus disetujui oleh Direksi/Pengawas sebelum penempatan dimulai.
Siar‐siar harus membentuk garis lurus dan diisi dengan mortar flex agar siar siarnya dapat tertutupi dengan sempurna dan dapat
merekat dengan kuat antara satu dengan yang lainnya, kemudian dibersihkan sampai noda‐nodanya hilang.
Dimensi tegel yang di gunakan sesuai dengan petunjuk yang ada pada gambar kerja. Bagian ini harus di perhatikan kerena tegel
yang di gunakan sesuai dengan kebutuhan artistic pada bangunan. Warna ditentukan kemudian.
Kwalitas dalam negeri yang baik.
Untuk bagian yang akan difinish dengan keramik, Pemborong terlebih dahulu mengajukan gambar rencana/ pola perletakan
keramik pada bidang yang akan dipasang sehingga pola tersebut memenuhi persyaratan estetika yang diperlukan.
Untuk bagian yang akan difinish dengan keramik, Pemborong terlebih dahulu mengajukan gambar rencana/ pola perletakan
Pengadaan Keramik
Pengadaan Keramik Pekerjaan cor beton tumbuk untuk alas tegel dengan campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dengan ketebalan yang telah
di tentukan dalam gambar kerja.
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 156,75 m²
Kapasitas produksi per hari = 26,92 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 6 hari
IV PEKERJAAN BETON BERTULANG
A. Spesifikasi
1.
2. Bahan – bahan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3. Tulangan :
a.
b.
c.
d.
e.
4. Bekisting :
a.
b.
c.
d.
e.
Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua beton bertulang dengan penulangannya termasuk bekisting dan perancah.
Finishing dan pekerjaan – pekerjaan lain sesuai dengan gambar dan persyaratan yang ditentukan.
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, harus sesuai dengan SK SNI T‐15 1991, pembororng harus
menyediakan contoh semen apabila diminta oleh pihak Direksi, yaitu contoh dari gudang pemborong dilapangan dan dari
pebrik. Portland Cement yang disimpan dalan gudang lapangan harus memenuhi persyaratan teknik penyimpanan, bila mana
Portland Cement telah mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos, digilas panas, sesuai dengan SK SNI T‐15 1991 seperti
ditunjukan dalam gambar‐gambar.
Pemborong harus menyediakan contoh tulangan dari gudang lapangan, jika dibutuhkan oleh Direksi. Tulangan pada waktu
pengecoran beton harus bersih dan bebas dari kerusakan, sisik gilingan harus lepas dan karat lepas. Batang‐batang baja yang
telah menjadi bengkok,tidak boleh diluruskan atu dibengkokan lagi untuk dipakai lagi tanpa persetujuan direksi.
Besi penulangan beton harus disimpan dengan cara‐cara yang memenuhi persyaratan, sehingga bebas dari kontaminasi
langsung dengan udara / tanah lembab, aspal, olie (minyak ) dan gemuk.
Besi untuk tulangan beton ini penyimpanannya dalam SK – SNI – T‐15 1991‐30 yang dinyatakan dengan mutu fy 240Mpa,
sesuai dangan keterangan pada gambar perencanaan
Untuk pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang berukuran garis tengah minimal 1 mm
Penyimpanannya harus dilaksanakan pada tempat yang tidak lembab dan tidak terkena air (diberi lapisan pada bagian
bawahnya dengan bahan yang kedap air), dan penumpukannya harus sesuai dengan urut – urutan pengiriman.
Tinggi penumpukan tidak boleh lebih dari 2 meter. Semen yang rusak atau tercampur dengan apapun tidak boleh dipakai.
Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi standard SK SNI T‐15 1991.
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain berupa pasir dari batu pecah akan diijinkan,
apabila menurut pendapat Direksi pasir tang tidak mendapat memenuhi gradasinya. Kandungan maksimum terhadap lempung
dan lanau tidak boleh lebih dari 3 % perbandingan berat.
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi yang baik dengan diameter tergantung dari klas betonnya.
Kerikil harus dari batu pecahan. Apabila klas beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan harus
diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
Air yang dipakai untuk membuat bahan adukan harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi standard SK SNI T‐
15 1991.
Bekisting harus dibuat kaku selama pengecoran dan pengerasan dari beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang
diperlukan pemborong harus menyerahkan rencana‐ rencana dan penjelasan tentang bekisting dan harus membuat contoh‐
t h b ki ti t k d t h Di k iPenyangga‐penyangga harus diberi jarak antara yang dapat mencega defleksi bahan‐bahan bekisting. Serta sambungan‐
sambungan harus rapat. Sehingga dapat mencegah kebocoran‐kebocoranadukan selama pengecoran. Lubang–lubang
permukaan yang sementara harus disediakan didalam bekisting untuk memudahkan pembersihan bekisting.
Bekisting harus dipasang sempurna, sesuai dengan bentuk‐bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang
ditunjukan dalam gambar, cara pendukungan yang yang akan menghasilkan lubang‐lubang atau tali‐tali kawat yang
membentang pada seluruh lebar dari permukaan ke permukaan beton tidak dibenerkan.
Bekisting untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah hilangnya bahan‐bahan dari beton dan bisa
menhasilkan permukaan beton yang padat. Jika dibutuhkan oleh Direksi bekisting untuk permukaan beton yang kelihatannya
harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan permukaan yang halus tanpa adanya garis atau kelihatan terputus.
Tiap kali sebelum mulai pembetonan, acuan harus diperiksa dengan teliti dan dibersihkan. Pembetonan hanya boleh dimulai
apabila Direksi sudah memeriksa dan memberi persetujuan terhadap bekisting yang telah dibangun.
f.
g.
h.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I.. Pek. Sloof 15/20 (BB 110 Kg)
1. Tenaga
‐ Pekerja = 6,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 3,000 Org/Hr
‐ Tukang Besi = 1,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kerikil = 1,580 m³
‐ Pasir Pasang = 1,053 m³
‐ Semen Portland = 655,200 Kg
‐ Kayu Terentang = 1,024 m³
‐ Paku Biasa = 6,825 Kg
‐ Minyak Bekesting = 2,275 Ltr
‐ Besi Beton = 225,225 Kg
‐ Kawat Beton = 3,218 Kg
Bekisting hanya boleh dibuka dengan ijin Direksi dan pekerjaan pembuka setelah mendapat ijin harus dilaksanakan dibawah
pengawasan mandor yang berwenang. Harus diberi perhatian yang luar biasa pada waktu membuka bekisting untuk
menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan beton.
Dalam hal mana Direksi berpendapat bahwa usulan pemborong untuk membuka bekisting belum pada waktunya baik
berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya, maka ia boleh memerintahkan pemborong untuk menunda
pembukaan bekisting dan pemborong tidak boleh menuntut kerugian atas penundaan tersebut.
Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus bersih dari kotoran‐kotoran dan bahan‐bahan lain. Alat‐alat pengaduk beton
(beton molen) dan alat pembawa juga harus bersih. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, serta harus diperiksa terlebih
dahulu. Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika terdapat ketidak cocokan pada ukuran
Kontraktor diwajibkan untuk minta pertimbangan terlebih dahulu dari Direksi.
Adukan beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter dan segera sesudah pengecoran dimulai, lapisan‐
lapisan beton dipadatkan dengan penggetar (internal concrete vibrator). Kecepatan vibrator dalam adukan harus tetap dan
konstan serta penggunaannya tidak boleh mengenai besi tulangan.
Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan yang menyertai selesai dilaksanakan
Baja tulangan beton dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk dan ukuran‐ukuran yang tertera pada gambar‐
gambar konstruksi.
Untuk pembetonan dicuaca panas atau kering, pemborong harus membuat rencana bekisting dan membukanya, sehingga
permukaan‐permukaan dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera mingkin.
Jumlah dan ukuran tulangan yang terpasang sesuai dengan gambar Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda akan diminta
persetujuan terlebih dahulu dari direksi pekerjaan
Bekisting atau Cetakan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai
untuk cetakan harus mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan.
Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan‐cetakan akan diminyaki dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk
mencegah secara efektif lekatnya beton pada cetakan dan akan memudahkan melepas cetakan beton. Pengaplikasian minyak ini
dilakukan dengan hati‐hati untuk tidak terjadi kontak dengan besi beton yang menyebabkan penurunan daya lekat.
Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan (curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan‐
kerusakan yang bisa terjadi
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 1,950 m³
Kapasitas produksi per hari = 0,957 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 3,000 hari
II. Pek. Kolom 15/15 (BB 110 Kg)
1. Tenaga
‐ Pekerja = 4,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 3,000 Org/Hr
‐ Tukang Besi = 1,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kerikil = 0,130 m³
‐ Pasir Pasang = 0,086 m³
‐ Semen Portland = 53,760 Kg
‐ Kayu Terentang = 0,085 m³
‐ Paku Biasa = 0,853 Kg
‐ Minyak Bekesting = 0,427 Ltr
‐ Kayu Kelas III (campuran), Balok = 0,032 m³
‐ Plywood = 0,746 Lbr
‐ Dolken Kayu Galam = 4,266 Btg
‐ Besi Beton = 18,480 Kg
‐ Kawat Beton = 0,264 Kg
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 0,160 m³
Kapasitas produksi per hari = 0,591 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
III. Pek. Kolom 18/18 (BB 110 Kg)
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 4,000 Org/Hr
‐ Tukang Besi = 1,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kerikil = 1,215 m³
‐ Pasir Pasang = 0,810 m³
‐ Semen Portland = 504,000 Kg
‐ Kayu Terentang = 1,380 m³
‐ Paku Biasa = 13,800 Kg
‐ Minyak Bekesting = 6,900 Ltr
‐ Kayu Kelas III (campuran), Balok = 0,518 m³
‐ Plywood = 12,075 Lbr
‐ Dolken Kayu Galam = 69,000 Btg
‐ Besi Beton = 173,250 Kg
‐ Kawat Beton = 2,475 Kg
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 1,500 m³
Kapasitas produksi per hari = 0,517 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 3,000 hari
IV. Pek. Ring Balok 15/20 (BB 110 Kg)
1. Tenaga
‐ Pekerja = 4,000 Org/Hr
‐ Tukang Batu = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 3,000 Org/Hr
‐ Tukang Besi = 1,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kerikil = 2,624 m³
‐ Pasir Pasang = 1,750 m³
‐ Semen Portland = 1.088,640 Kg
‐ Kayu Terentang = 1,728 m³
‐ Paku Biasa = 17,276 Kg
‐ Minyak Bekesting = 8,638 Ltr
‐ Kayu Kelas III (campuran), Balok = 0,777 m³
‐ Plywood = 15,116 Lbr
‐ Dolken Kayu Galam = 86,378 Btg
‐ Besi Beton = 374,220 Kg
‐ Kawat Beton = 5,346 Kg
3. Peralatan
‐ Trowel = 2,000 buah
‐ Ember adukan = 2,000 buah
‐ Sekop = 2,000 buah
‐ Gerobak Dorong = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 3,240 m³
Kapasitas produksi per hari = 0,569 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 6,000 hari
V PEKERJAAN KOSEN, PINTU / JENDELA / VENTILASI
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
Jenis : Kayu yang dipakai pada pekerjaan ini seluruhnya adalah Kayu Palapi Merah yang mempunyai kelas keawetan II dan kelas
kuat II sesuai dengan SKBI‐3.6.53.1987 UDC : 674.048.
Playwood dengan Veneer (Teakwood) (bila ada) : Playwood dengan lapisan veneer lebih kurang 1 mm dari jenis "teak" atau rose
"wood" yang terrekat ke badan plywood dan dipasang pada daerah‐daerah sesuai gambar rencana. Bahan‐bahan yang dipakai
harus produksi dalam negeri dengan kualitas terbaik.
Semua pekerjaan kosen, pintu, lisplank, kuda‐kuda dan jalusi kayu pada bagian‐bagian tertentu harus diserut rata dan halus, dan
pada bagianbagian pertemuan harus dikerjakan dengan rapi dan tidak berongga.
Untuk pekerjaan kap/kuda‐kuda dan gording, ukuran kayu, konstruksi dan cara penyambungannya mengikuti petunjuk yang
tertera pada gambar, serta diberi penguat cawat/beugel besi plat dan angker.
Dimensi kusen dan pintu telah di jelaskan dalam gambar kerja.
Semua pekerjaan harus bertaraf kelas satu dengan hasil yang baik dan rapi, untuk profil panjang harus menggunakan mesin
potong.
Semua lubang‐lubang bekas paku, baut dan sebagainya harus ditutup dengan dempul hingga rapi kembali.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I. Pek. Rangka Kusen Pintu/Jendela/Ventilasi
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 1,100 m³
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 3,000 Set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 1,150 m³
Kapasitas produksi per hari = 1,000 m³/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
II. Pas. Bingkai Jendela
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 0,035 m³
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 buah
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 5,060 m²
Kapasitas produksi per hari = 25,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
III. Pek. Jendela Bingkai Kaca Bening 5 mm
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kaca Bening 5 mm = 1,100 m³
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 Set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 7,960 m²
Kapasitas produksi per hari = 66,667 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
IV. Pek. Pintu Panel
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 0,040 m³
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 Set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 6,840 m²
Kapasitas produksi per hari = 20,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
V. Pas. Jalusi / Ventilasi Kayu
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 0,060 m³
‐ Paku Biasa = 0,150 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 Set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 12,740 m²
Kapasitas produksi per hari = 40,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
VI. Pas. Kaca Mati 5 mm
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kaca Bening 5 mm = m²
‐ Paku Tripleks = Kg
‐ List Kaca = m¹
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 Set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 5,390 m²
Kapasitas produksi per hari = 33,333 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
VI PEKERJAAN KAP/KUDA‐KUDA/GORDING/ATAP/PLAFOND
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
5. Untuk penutup plafond menggunakan multipleks tebal 5 mm buatan dalam negeri, tidak cacat dan diusahakan warna yang
digunakan seragam.
Kayu yang dipakai untuk pekerjaan ini seluruhnya minimal harus setaraf dengan kayu palapi merah yang mempunyai kelas
keawetan III dan kelas kuat II sesuai dengan SKBI‐3.6.53.1987 UDC : 674.048.
Kayu‐kayu yang dipergunakan hanya oleh mengandung kadar air maksimum 25% untuk ukuran tebal lebih dari 7 cm dan kadar air
maksimum 19% untuk tebal kurang dari 7 Cm.
Bahan atap yang akan dipergunakan untuk bangunan ini adalah atap Multi Roof 2 susun.
Semua material kayu untuk penggantung dan rangka plafond menggunakan kayu palapi merah dengan kelas keawetan II dan kelas
kuat II sesuai dengan SKBI‐3.6.53 1987 UDC : 674.048; dengan ukuran‐ukuran yang sesuaidengan yang ditentukan dalam gambar.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I. Pek. Kuda‐Kuda, Kap dan Gording
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 1,100 m³
‐ Paku Biasa = 0,800 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 4,940 M3
Kapasitas produksi per hari = 0,833 M3/hari
Waktu Pelaksanaan = 6,000 hari
II. Pek. Kaso dan Reng Untuk Atap Genteng Metal
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II = 0,014 m³
‐ Paku Biasa = 0,150 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 268,800 M2
Kapasitas produksi per hari = 200,000 M2/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
Sebelum pasangan kuda kuda terlebih dahulu pada ring balok harus di water pas agar di peroleh ketinggian yang sama.
Takikan kayu dan pemasangan baut mur penguat harus terpasang sesuai dengan petunjuk dalam gambar kerja.
Pada bagian bentangan yang melebihi panjang 4 m ( sesuai ukuran kayu ) harus di pasang balok pengunci untuk menghubungkan
kayu.
Sebelum pemasangan atap dilaksanakan, kuda kuda, gording, nok/jurai, kasau dan balak renk telah selesai di residu, kecuali pada
bangunan tempat transaksi yang diresidu hanya pada bagian gording, nok/jurai, kasau dan balok renk saja. Sedangkan untuk
pasangan kuda kuda harus di serut halus dan di cat demi kepertingan artistic seperti telah di jelaskan sebelumnya.
Pada bagian jurai dan talang miring genteng metal harus di gunting untuk mengikuti pola atap seperti yang ada pada gambar
rencana.
Pasangan listplank menggunakan papan, 2 kali papan dengan ukuran 2/20 cm, ukuran tersebut setelah di lakukan serutan.
Baut mur harus sudah terpasang pada saat pekerjaan kolom beton.
Pasangan bentangan gording harus betul betul lurus dan seimbang antara ujung yang satu dengan ujung yang lain dengan jarak
120 cm dalam tiap bentangan.
Pasangan kasau dengan arah yang telah di tentukan dalam gambar kerja dan dengan jarak bentangan 50 cm.
Balok reng di pasang dengan jarak 36 cm pada tiap bentangan sesuai dengan tekstur atap genteng metal.
Pasangan listplank menggunakan papan, 2 kali papan dengan ukuran 2/20 cm, ukuran tersebut setelah di lakukan serutan.
Pelaksanaan pemasangan atap baru dapat di laksanakan setelah semua pekerjaan rangka atap telah selesai dan telah terpasang
dengan baik dan benar.
III. Pek. Atap Genteng Metal
1. Tenaga
‐ Pekerja = 25,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 13,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 2,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas II, Papan = 1,623 Lbr
‐ Paku Seng = 0,200 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 268,800 M2
Kapasitas produksi per hari = 130,000 M2/hari
Waktu Pelaksanaan = 3,000 hari
IV. Pek. Bumbungan Genteng Metal
1. Tenaga
‐ Pekerja = 20,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 12,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 2,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Bubungan Genteng Metal = 1,100 Bh
‐ Paku Genteng = 0,050 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,150 M1
Kapasitas produksi per hari = 80,000 M1/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
V. Pek. Lisplank Papan 2 x (2,5/30)
1. Tenaga
‐ Pekerja = 8,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 8,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 4,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Papan Listplank = 0,009 m³
‐ Paku Biasa = 0,060 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 67,100 M1
Kapasitas produksi per hari = 80,000 M1/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
VI. Pek. Pemasangan Rangka + Plafond Tripleks
1. Tenaga
‐ Pekerja = 3,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 4,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kayu Kelas III = 0,023 m³
‐ Paku Biasa = 0,150 Kg
‐ Tripleks 3 mm = 0,375 Lbr
‐ Paku Tripleks = 0,030 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 222,780 M2
Kapasitas produksi per hari = 25,000 M2/hari
Waktu Pelaksanaan = 9,000 hari
VII PASANGAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I. Pas. Kunci Tanam 2 Slaag
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Kunci Tanam Lengkap = 1,000 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 2,000 psg
Kapasitas produksi per hari = 333,333 psg/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
II. Pas. Engsel Pintu 4" (3 Bh Per Daun Pintu)
Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua perlengkapan pintu, jendela seperti : engsel, kunci, handle dan sebagainya.
Semua perlengkapan yang dipakai dalam pekerjaan ini sedapatkan mungkin merupakan produk dari satu perusahaan, dalam hal
ini kwalitas yang dijadikam standard untuk semua kunci pintu adalah setaraf dengan produk “CISA atau ANCHOR”.
Untuk pintu/jendela utama, semua alat perlengkapan harus difinish dengan material terbaik serta warna yang sama atau sesuai
warna daun pintu/jendela atau kosennya, kecuali Direksi Pengawas menentukan lain.
Semua anak kunci harus dilengkapi dengan plat mengenai terbaru dari logam, dimana tertera nomor‐nomor pengenal. Plat ini
dihubungkan ke anak dengan cincin nikel.
Engsel bagian atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu, dan engsel bagian bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm
(as) dari permukaan lantai. Untuk pintu‐pintu panil dipasang engsel tengah yang diletakan pada antara kedua engsel tersebut.
Pada setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah grendel, yaitu grendel atas, tengah dan bawah.
Untuk setiap pintu Kamar Mandi/WC tetap menggunakan daun pintu panil, tetapi untuk bagian dalam di lapisi Seng Plat, agar
terhindar dari kelapukan.
Setiap bingkai jendela dilengkapi dengan 1 (satu) buah grendel, 2 (dua) buah kait angin dan 1 (satu) buah ganggang/tarikan
kwalitas baik. Pemasangan penyetelan alat‐alat harus tepat dan dapat berfunsi dengan baik, tidak macet dan Jendela dapat
tertutup dengan rapat
Demikian halnya juga dengan bingkai Ventilasi dilengkapi dengan 1 (satu) buah grendel, 2 (dua) buah kait angin dan 1 (satu) buah
ganggang/tarikan kwalitas baik. Pemasangan penyetelan alat‐alat harus tepat dan dapat berfunsi dengan baik, tidak macet dan
Ventilasi dapat tertutup dengan rapat.
Engsel bagian atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu, dan engsel bagian bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm
(as) dari permukaan lantai. Untuk pintu‐pintu panil dipasang engsel tengah yang diletakan pada antara kedua engsel tersebut.
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Engsel + Sekrup = 1,000 Psg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 6,000 psg
Kapasitas produksi per hari = 1.333,333 psg/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
III. Pas. Grendel Pintu
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Grendel Tanam Lengkap = 1,000 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 4,000 bh
Kapasitas produksi per hari = 20,000 bh/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
IV. Pas. Grendel Jendela
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Grendel + Sekrup = 1,000 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,000 bh
Kapasitas produksi per hari = 20,000 bh/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
V. Pas. Engsel Jendela
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Engsel + Sekrup = 1,000 Psg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,000 psg
Kapasitas produksi per hari = 10,000 psg/hari
Waktu Pelaksanaan = 2,000 hari
VI. Pas. Tarikan Jendela
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Tarikan Jendela = 1,000 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,000 bh
Kapasitas produksi per hari = 66,667 bh/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
VII Pas. Hak Angin
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Kayu = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Hak Angin + Sekrup = 1,000 Psg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 20,000 bh
Kapasitas produksi per hari = 66,667 bh/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
VIII PEKERJAAN PENGECATAN
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
B. Urutan Kerja
1.
2.
3.
4.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan/ material cat kayu dan cat tembok
Jenis cat yang digunakan adalah merek dalam negri dengan kualitas yang baik sesuai dengan petunjuk direksi.
Demikian juga halnya dengan plamir dan dempul menggunakan bahan dari kualitas yang baik sesuai dengan petunjuk direksi.
Residu dengan kekentalan yang cukup untuk kap, kuda‐kuda dan gording.
Tembok baru yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu untuk mengering. Setelah permukaan tembok kering, maka
persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan tersebut pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanya terdapat
pada tembok baru, dengan ampelas kemudian dengan lap sampai benar‐benar bersih.
Permukaan dinding dan plafond sebelum dicat harus diplamir kemudian diamplas dengan kertas pasir sampai rata dan halus.
Semua bidang tembok dan plafond dicat tembok 1 (satu) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat penutup sampai kelihatan rata dan
cukup tebal.
Pekerjaan pengecetan dilakukan dengan kuas roler, dan menggunakan kuas pada bagian bagian yang tidak bisa di jangkau oleh
kuas roler.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I. Pek. Cat Dinding
1. Tenaga
‐ Pekerja = 2,000 Org/Hr
‐ Tukang Cat = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Plamir = 0,100 Kg
‐ Cat Dasar = 0,100 Kg
‐ Cat Penutup = 0,260 Kg
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 339,900 m²
Kapasitas produksi per hari = 400,000 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
II. Pek. Cat Plafond
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5 Org/Hr
‐ Tukang Cat = 4 Org/Hr
‐ Kepala tukang = 1 Org/Hr
‐ Mandor = 1 Org/Hr
2. Bahan
‐ Cat Tembok = 104,707 Kg
‐ Plamir Tembok = 22,278 Kg
‐ Roll Cat = 2,228 Bh
‐ Ampelas = 111,390 Lbr
‐ Kapek = 11,139 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 222,78 m²
Kapasitas produksi per hari = 83,33 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 3 hari
III. Pek. Meni + Cat Kayu
1. Tenaga
‐ Pekerja = ‐ Org/Hr
‐ Tukang Cat = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 2,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
Cat kayu yang akan dipakai untuk daun‐daun pintu, daun jendela serta kosen.
Bidang‐bidang yang akan dicat harus bersih dari segala macam kotoran, dan sebelum pekerjaan pengecetan dilaksanakan
Pemborong harus memperlihatkan bagian‐bagian yang akan dicat kepada Direksi untuk diperiksa.
Semua permukaan kayu yang akan di cat harus diamplas, dan lubang‐lubang bekas paku harus di dempul dan diamplas kembali
sampai rata.
Pada kusen sebelum di cat terlebih dahulu permukaan kayu di meni dengan meni kayu.
Pengecetan kayu dilaksanakan 1 (satu) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat penutup.
Cat tembok yang digunakan adalah warna putih untuk tembok dan plafond bagian dalam, sedangkan tembok bagian luar, warna
ditentukan kemudian.
Untuk lapisan plamir dipakai bahan sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat dan harus mendapat persetujuan Direksi.
2. Bahan
‐ Politur = 0,150 Ltr
‐ Politur Jadi = 0,372 Ltr
‐ Kertas Pasir = 2,000 Lbr
‐ Meni Besi = 0,100 Kg
‐ Cat Besi = 0,170 Kg
‐ Kuas = 0,010 Bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 68,840 m²
Kapasitas produksi per hari = 312,500 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
IV. Pek. Residu Kap / Kuda‐Kuda
1. Tenaga
‐ Pekerja = 5,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Cat Seng = 0,350 Ltr
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Tukang = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 150,080 m²
Kapasitas produksi per hari = 166,667 m²/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
IX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
A. Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B. Urutan Kerja
1.
2.
C. Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan
I. Pek. Titik Mata Lampu
1. Tenaga
‐ Pekerja = 1,000 Org/Hr
‐ Tukang Instalasi Listrik = 5,000 Org/Hr
‐ Kepala Tukang = 1,000 Org/Hr
‐ Mandor = 1,000 Org/Hr
2. Bahan
‐ Pipa Listrik = 42,000 btg
‐ Kabel NYA 2,5 mm = 336,000 m1
‐ T Duss = 42,000 bh
‐ L Bow = 56,000 bh
‐ Las Dop = 42,000 bh
Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan, baik didalam maupun diluar bangunan, termasuk pengawatan, titik nyala,
armature sampai kepanel‐panel penerangan.
Pemasangan stop kontak/receptacles, dipasang inbow (didalam dinding tembok) dan ditanahkan. Tinggi pemasangan dari lantai
sesuai gambar.
Pemasangan saklar dipasang inbow dengan pipa conduit, Tinggi pemasangan dari lantai 1,40 cm.
Pengadaan dan pemasangan stop kontak termasuk perkawatannya sampai kepanel‐panel.
Kabel yang digunakan adalah merk kabel metal, kabelindo atau Tranka. Jenis dan ukuran kabel sesuai dengan gambar rencana.
Kabel yang digunakan untuk tegangan rendah adalah jenis NYM, NYY, dengan tegangan kerja minimum 0,6‐ KV.
Stop kontak, sacklar dan fitting serta peralatan listrik yang digunakan harus buatan dalam negeri yang telah memenuhi standard
PLN, kemampuan minimal 10/16A.
Untuk trafo neon yang digunakan harus merk Sinar, sedangkan balon pijar/TL harus merk Phillips TL harus dilengkapi Capisitor.
‐ Klem Biasa = 336,000 bh
‐ Mangkok = 14,000 bh
‐ Fitting = 14,000 bh
3. Peralatan
‐ Alat Bantu Listrik = 2,000 set
D. Pelaksanaan Pekerjaan
Kuantitas (volume) pekerjaan = 14,000 titik
Kapasitas produksi per hari = 66,667 titik/hari
Waktu Pelaksanaan = 1,000 hari
X PEKERJAAN PENUTUP
1. Pembersihan Akhir
2. Dokumentasi dan Administrasi
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
Halaman bangunan harus dibersihkan dari sisa‐sisa bahan‐bahan bangunan, kotoran‐kotoran dan gundukan gundukan tanah
bekas galian harus diratakan serta bahan‐bahan yang tidak terpakai lagi harus diangkut keluar lokasi pekerjaan.
Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto‐foto dokumentasi dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap
pelaksanaan hingga selesai ( 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % ), foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk
setiap kemajuan (tampak depan, samping dan belakang) dan setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain‐
lain. Fotofoto tersebut dimasukan kedalam albumdan diserahkan kepada Pengguna Jasa (Direksi/Pengawas) sebanyak 2 (dua) set.
: PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN KEGIATAN PEKERJAAN LOKASf
: PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SA TAP 4 SIRENJA (PURA)
: DONGGALA SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH {DID) TAHUN ANGGARAN : 2013
NO. I.MAIAN PEJCERJAAN
PEKEIUAA.NPERSlAPAN
1. Pek. Pembersihar~Lokasi
2. Pek. Penl(l.lkurao dan Pemasangan Bowplank
3. Pek. Papan Nama proyek
PEkEIUAAN TANAH DAN PASHt
1. Pek.Ga!ianlarnthBiasa
2. Pek. UruganKembalfGalian 3. Pek. Urvgan Sirtu Bawah Lant3i
4. Pek. UruganP~r8;JWahPondasi
S. Pek.UruganPas.irBawahlantai
In PEKfR.IAAN PASANGAN, otNOtNG, lANTA$, PUSTERAH l.Pas.BOftuK050f11
2. Pas. Ponda:si B.Jiu kall l :S 3. Pas. 01!\di"fllblu Ba~a l :S
4. ~Dindin&BatuBi!aTrasrM~1:3 S. Pek. Plester01n Oindins dan Beton, camp. 1:5
6. Pek. PiestetanDindincTrasraml:3 7. Pek.PiesteranKakiPondasi,Camp.l:S 8. Pek. Atian Pll!'!iteran Kaki Pondasi
9. Pek..AtianDinding1Pc:7Kpr 10. PeiLl.antaiCorl :3:6
11. Pek. ~ntai KeramiklOxlO
IV PEKERJAAN BlTON 8ERTUl.AHG
1. Pelr.. Sloof1S/20(88110Kg)
2. Pelo:..Kolom1S/1S(88110Kg)
3. Pell..tcolom 18/t8(BB 110kgt
4. Pek.Rins8alok l 5/20(8Bl10kgt
P£1CER.IAAN I(OSEN, I"W11J I JENDELA I YI:NTII.ASI I . Pek.Rangk;IICusenPintu/Jendela/llentitasi 2.Pas.ISingkai.lendela 3. Pek. Jendeta Billf!bi Kaa Bening 5 mm 4.Pek.Pint\JPanel
S.hs.Jalusi/VenlilasiiC~
6. Pas.KocaMatiSmm
VI PEI':ERJAAN IM/ICI.JOA-«UOA/GOftOIH(i/ATA.P/PI.AFOND
1. Pek.Kuda-Kuda,KapdanGording
2. Peit. Ka:w d:~n flen& Unt\Jk At;l!) Gentefll Me~l
3. Pek. A tap Genreng Melal
4. Pelt. Bumbunpn Gerotens Metal ~- Pek.Usphmkhpan2x(2,5/30) 6. Pek. Pemasanpn Ranska .. Pl;~fond Tripld::s 7. Pek.BillltMvr
Vtl PASANGAN 1CUNC1 DAN AlAT Pt:NGGANl\ING
1. Pas.Kunci l:~n;~mlSiaag
2. Pas.Eng.w!Pintu4" (38hPerDaunPintu) 3. Pas. Grendel Pintu
4. Pas.Grendellen!M!Ia S.Pas.Engsellendela
6. Pas.larilcan Jendel~
7. Pas. HakAngin
VIII PEXERJAAN PENGECATAN 1. Pek.CatDindlns 2. Pek. CatPlafond J. Pek. Meni .. Catll:ayu
4. Pek. Residu ICap/ Kudot-«uda
1. Pek. Titik Mala ~mpu 2. lampu.Xl18Watt Setar.IPhilips
l.SilldarTu~l
4. SilklarGanda
5. 5topKontak + lnstillasilistrik 6. MCB
P'EICIRJAANPt:NliTUP
BOIIOT
(%1
1,18
0,63 0,20
~36
0.04
'·" 0,31
1,62
1.46
6,01
~"' 0.58
3,47
0.34
o ... 0 ,18
0,93
·~· 12,07
2,62 0,32
2.73
6,52
1.59 0,50 0,79
0.43 1,46 0,57
·~' 4,55
tl,OS 0,55
0.!10
9,12
0,01
o.ll 0,10 0,1)5
0.08
0,21
0,15 0,15
1,75 1.58 LOS 0,78
0,2<
0,19
0,00 0,01
0,06 O.D>
1. Pember~hanAkhir 1.02
2. Ookumentasl dan Admini5trasl 1,57
Total 100,00 Renl:ilrlaP~nQSIMi an
Kumulatif Persentill§i Minggu¥~
BUlAl'l l
CY. IIDII IIRiftl KOIPUTIIA RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR HARGA UPAH DAN BAHAN
JAOWAl WAKT\J PEI.AJCSANAAN (MIHGGUAN
IIUWIII
to BUlAN IV
u 13 14
Donggala, 27 Agustus 2013
lh•
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
·~ : • ~~ t.~ • ~ ~ YONGKY FAISAL 1:, d•cL
Direktur
KETERANGAN
DAFTAR PERSONIL INTI
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
No. Nama Jabatan/Posisi Tanggal LahirPendidikan &
Jurusan
Sertifikat Keahlian/
Keterampilan
Pengalaman Kerja
(Tahun)
1 2 3 4 5 6 7
1. ARMALIA, ST Penanggung Jawab Teknis 28 Maret 1976 S 1 Teknik Sipil Sertifikat PJT
Badan Usaha (PJTBU); Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha 11(TAHUN)
No. STL‐PJT.BUJK‐5755‐7271.0408.114
2. RUSLI, AhT Pelaksana Lapangan 12 Agustus 1970 D III Teknik Bangunan SKT Pelaksana 17(TAHUN)
Bangunan Gedung
TA.005.05967/BSK‐PUSBIN KPK/IX/11
3. HARMIN Tukang Batu 07 Agustus 1969 ‐ Sertifikat Keterampilan 17(TAHUN)
Tukang Batu
No. 00161189/TA‐009/19/SKTK/ASTTATINDO/V/2013
4. ASMAWI Tukang KAYU 11 Nopember 1976 ‐ Sertifikat Keterampilan Kerja 16(TAHUN)
Tukang Batu
5. SYARIFUDIN LARUGI LOGISTIK 11 Februari 1982 STM ‐ 7(TAHUN)
6. IDAYANI ADMINISTRASI 08 April 1987 SMA 5(TAHUN)
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
'
I LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI Construction Services Development Board
Nomor : 0 0 0 2 79 01
Nama Tenaga Kerja
Ala mat
Jenis KeterampHan Kerja
Kuallfikasi .
Masa Berlaku
SERTIFIKAT KETERAMPILAN KERJA No. . ..... . CM~~~~1 {Q~~~~ T ~~!~~KT!I~~~Q~ ~~ .............. .
. . . .'~l:l.~h~'· ~hT ............................... .. ........... ......... ................................. .
.... l?.~~?. ~~!':'~~~~.1?. ~~~: .~!9! .~!~<?~~!~. ~~~-. ~i~.i . .......... . ...................................... .
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG I PEKERJAAN GEDUNG ......................................................................................................... TINGKAT I . ....................................................................................................... .
. . . . ~ .(~~~>. !~hl!~. ~j~.~ .t~.f)9~~~ ~i~~~~P.~~~ ..................... ..... ................................ .
DIREGISTRASI Dl ..• P.ill!l:l ............................. ........... . TANGGAL: ......... Q~.~.P.ti!h9~.? ..... .............. ........... .
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI DAERAH ... ~HI?.~~~i. J:~rg~~ .................... . BADAN PELAKSANA
r ····-·--.. ------·--·----·-··-···--·--·--·-··----·-·---·---------------·-·-··-·-·-----.. --------.. -·---·---··--------~
I Nomor Registrasi : 2.1.022.1.57 .19.005117 · "----·-·-.. - ...... _ .. __ ._,.,._ .. ___ , _____ , __ , ..... ___ ... , .... ___ .,.,,_,. ________ .. __ ,_. ___ ._,. __ , __ ,, ____ ,_ ....... _. __ ,_ . __ ...,.._, ..... ______ .. _,.,. ___ ,. ___ .. ___ ,_
l
·-----------------------------------------------------------------~
I i I·: I ',\ 1·: 'l' 1-: ~H: \ 1"1·' ~ llllll f\1\ ~ ll \ "\
mitlibrrsitas 'Q!abttlalto llENUAI\' INI ~lE~YATAK.t\N 8AHWA .
_ ___::_ ~$l_i ~-INRM ~t'f(,14,
~.,'"''( "' #'alu /f rA:-I(l(:~l ~ ~•eu.ll 197" ! r.l .\ II ~H.:-.YI·;l.ESA lKA:\' OENbA~ HAIK, DA.:\ ~ff~!\.1EN tiJH"i'SEGALA ~\:\R:\1' Pl<:!\' l>IDIKAK
OLEH SEBAB;;trru Kf4~PADA~"YA DIBERIKAN IJAZAH
III BESf..RTA SEGAL\ HAK DA:S KF.WA.JH~:-\:N Y.~'4G BI::RH UU,li l'\f7AN OR~nAI" T.JAZAH TERSEBUT
l'L ~r'. ., ... "-:!.) J . -
llJBEHIKAf'~ Ill PALC PADA TANGGAi~~~pa pU'/.U.It ~/Z#UR,P,/. ~~ •.
SERIBU bE.\ItHJ...A:S RATUS SEMBIL.-\.:-.l PULUH ~ .. ~(1#/t:f:. ....
T r. Ti l aar !'IP 1\ 11 r, 5 1j I
RE ~ TO R K S I [' AIS T A ftlJ L A K 0
I \ 0
in Ponulelr, ~f..S . /L 14 l'o IM
6v)c.FzovE=
=3J5yi6EE#fo.Fz.g#9EzY3s6EIrr
f4.
Fd.g*
r r-fi\.
bt
-fiE* *5 -: t5 rBt:tE H
N gq qp*gE €E q€Z E gg[E€,iE FEt
;E,FE*EiEgEEgEE
i EFgEf;E S;1_ssEHEs$c-€En
F EEi FEE Eg$ E$ g EE\z ooqro(l,0,oooooooo
-
EEcborooo-Yco-(o(o
6*i5f
UE
f; .i-
=d5t'6':';f
SE'EE{f.FE3J'6!
€E6!!FOF
'c-OE.:!EO!E{F!d
'=9EF
rgE
DAFTAR PERALATAN UTAMA
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
No. Nama Alat Jumlah Kapasitas Merk/Tipe KondisiTahun
Pembuatan
Lokasi
SekarangBukti Kepemilikan
1 2 3 4 5 7 6 7 8
1. Dump Truck 2 UNIT 4 Ton MITSUBISHI/FE 74 HD(4X2)M/T Baik 2009 PALU Surat Perjanjian Sewa
2. Beton Molen 2 Unit 350 Liter RAJAWALI Baik 2013 PALU NOTA Pembelian
No.071/Mc‐013
3. Tangki Air 1 Unit 1100 Liter PENGUIN Baik 2012 Palu Nota Pembelian
4. Alat Bantu Kerja Batu 1 Set ‐ ‐ Baik 2013 Palu Nota Pembelian
5. Alat Bantu Kerja Kayu 1 set ‐ ‐ Baik 2013 Palu Nota Pembelian
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
,
PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT
Pada hari ini, Sabtu tanggal Dua Puluh Empat bulan Agustus tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
I. Nama EDY YONAS Alamat Jl. Tembang No.8 RT/RW 001/003 Kel. lere, Kec. Palu Barat.
Nama Perusahaan PT. PANCA JAVA ANUGRAH Jabatan Direktur Utama Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II. Nama Ala mat Nama Perusahaan
YONGKY FAISAL Jl.Tadulako Desa Binangga CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
Jabatan Direktur Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah Pihak sepakat untuk melakukan perjanjian sewa alat yang akan digunakan pada paket pekerjaan di Dinas Pendidikan
dan Pengajaran Kabupaten Donggala, apabila PIHAK KEDUA nantinya ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan yang dilelangkan.
1. Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA menyediakan alat berat tersebut diatas dalam kondisi baik, layak serta siap operasional pada saat PIHAK
KEDUA ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupat en Donggala. PIHAK PERTAMA bersedia menanggung segala kerusakan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dilokasi PIHAK KEDUA.
Mobilisasi dan Demobilisasi ditanggung PIHAK PERTAMA.
2. Tanggung Jawab PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA bersedia menyewa alat berat tersebut dari PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA bersedia menanggung BBM, Oli, Upah Sopir & Helper, biaya makan Sopir dan helper serta pemondokan Sopir dan
Helper. 3. Biaya Sewa dan Jangka Waktu Sewa.
Besarnya biaya sewa untuk masing-masing alat berat tersebut.
2 Unit Dump Truck @ Rp. 500.000/hari
Jangka waktu sewa yaitu sejak penandatanganan Surat Perjanjian Sewa ini sampai dengan selesainya Jangka Waktu Pelaksanaan. Jangka waktu sewa dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.
4. Cara Pembayaran Sewa. Pembayaran pertama (uang muka) dilaksanakan pada saat PIHAK KEDUA melaksanakan penandatanganan kontrak dengan
pihak pemilik proyek yang besarnya uang muka yaitu tiap unit dibayar 100 Jam pertama dan 1 Bulan pertama. Pembayaran Selanjutnya dilaksanakan setiap akhir bulan.
Demikian Perjanjian Sewa Alat Berat ini d ibuat dengan penuh tanggung jawab, apabila terjadi perselisihan, kedua belah Pihak sepakat akan menyelesaikan melalui musyawarah mufakat apabila musyawarah mufakat tidak tercapai kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah di Pengadilan.
PIHAK KEDUA
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAl · .J
Direktur
AU:Tf.RAi H\U' LL
PIHAK PERTAMA
PT. PANCA JAYA ANUGRAH
Direktur Utama
Faktur "io
No. Ban~·aknya
'LA»+ .
\u4 , tl .
CV.MARCO Jl. Gajah Mada No.161 Tclp. (0451) ..t21647- (0-151) -t701319 Palu
Alamat : MARCO
T"
JENIS BARANG Harga Sntunn I .Jumlah Harga -r-q~.~.,,~~. ~~ .. Rp -
- 1-m . ~v
eY c.&..\ <;r -r6oo ~ l
. t ' bdl( '!-'~-~,~ ' l~
{ · ro·~, "•"t-l~~-/ 5( ~ ~ ~~ ~ 1 '"" I --
Har!(a bl'tb~u pada s:oat p~n~~rahan s.r. & o Jl \1LAJI Rp. ill -~ t~ ( ..-- Bar;~ng tdah diperiksa olrh pembdi dalam l.esuJaan b:;tl.
BttranJ! v~n1: ttlah ttibdt tidal. d11pat ditul.ar ! dil;em!Jahl.an
Yang menerima, dengan huouf (~ ~S f~\ .~ SM .. f.J~··f:\~ • P'llu, .. ~ .•. ~~ ............... 2H \-; ..... ·.
( ....................................... )
,
/~Ut/ f9JCI.t1 U)f~ Tuan tv· /1.1 ttUa .(t( r/l fUI
NOTA NO. 79/up..st/f;/3 Toko /<om /Uf~ 111PI .
BAH'fNQ('(A I NAMA BARANG ~ HARGA I JUMLAH
-z. lbt.J 16er,ttji T"'Vl9~n ...., -u; .coo ~o.CXXJ,-
?> 4H , /ah~~tf JcAyv ?.rx:;o .2/.~1 -2-% ~'ku 15'0X> r ~0·~-1-~W +-~r TA~4VJ _ i b'",tq? r tw.(bJ,-~fJA.! fct!u -faht ~aot- ?;;tm,~ 1 /)A.f M der f:A '() ?. $lt/ ? . lj!X)"-
~
_]:_~!!__ _ ,_~., l~r(/ . J.avl 6.~-' tHt PxJr tic,m'k , .S1P. 8Dv\~.ta?,-
z PA+ ~~. 1/;.niAQVJ_ ·1r~ Jt:Ytro1 ---zl20ll r~Lr :_g I b·Ro [ IJ.CJ:DI-
.----1. ----. _L l
-- =-=1 -----Jumlah Rp. L'l.g8-z..~
T and a T erima
tzy./ Tuan .. JP.~§-~.1... .......................... . Toko
NOTA NO . .................... . . ............................... ..
BANYAKNYA NAMABARANG HARGA JUMLAH
l &-At( TAN~ l Aift \ OS't> L !<1> . I· 2oo I)e;NGUtN ------1--
~ "7 ( \_..._
......,; I-
-........... )
)
7 I
Jumlah Rp. \ ·?oo..aoo,·
Tanda Terima
<1
NOTA NO. I
BANYAKNYA I
f~ \ v 7.. ~ 1~V\. ZO.Jf
Tuan (}v . \'vt w'Ol g'(,\ vt\nA Toko \t.oMpufo.VVUA
...:...--:....~-·-·
NAMABARANG l HARGA I JUMLAH I I
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
SPESIFIKASI TEKNIK
1. PERSYARATAN UMUM
1.1. Lokasi Proyek :
DONGGALA
1.2. Lingkup Pekerjaan
PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
1.3. Peraturan yang berlaku Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan‐ketentuan peraturan seperti yang tercantum dibawah ini :
a. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah b. Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah RI Nomor :
339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.
d. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T ‐15‐ 1991‐03
e. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bang unan SNI 03 ‐1726‐2002 f. Pedoman Pembangunan Bangunan Tahan Gempa SK Dirjen Cipta Karya Nomor
111/KPTS/CK/1993 g. Algemene voorwearden voor de uitvoering bij aaneming van openbare warken,
yang disahkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda no mo r 28 tanggal 9 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara nomor 14571 (khusus pasal ‐ pasal yang masih berlaku).
h. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971 i. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1977 j. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 k. Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Umum Dinas Keselamatan
Kerja No. 3 Tahun 1958 dan Undang‐undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
l. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 031/KPTS/1981. m. Keputusan Men teri Pekerjaan Umum Nomor 02/KPTS/1985 tentang
penanggulangan bahaya kebakaran. n. Keputusan Bupati Kab. Donggala tentang HSBGN Kab. Donggala TA 2013 o. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
p. Petunjuk‐petunjuk dan peringatan ‐peringatan tertulis yang diberikan pengawas pekerjaan untuk mencapai tujuan pembangunan Apabila ternyata terdapat revisi terakhir dari peraturan ‐peraturan tersebut diatas, maka revisi terakhir yang menjadi acuan dalam pelaksanaannya. Demikian pula apabila bertentangan dengan Spesifikasi Teknik ini maka yang berlaku adalah instruksi/keputusan Direksi Pengawas.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
1.4. Kualitas Bahan dan Pekerjaan
Kualitas Bahan dan Pekerjaan harus memberikan penampilan dan kesan yang rapi dan baik. Untuk itu tenaga kerja yang digunakan harus berpengalaman dibidangnya, terampil dan cakap.
Apabila diperintahkan oleh Direksi Pengawas, Kontraktor harus membuat pembukaan/pembongkaran pada pekerjaan dan/atau bahan agar dapat diadakan pemeriksaan.
Apabila dalam pemeriksaan itu Dir eksi Pengawas menernukan kesalahan, kerusakan atau cacat ‐cacat lain, Kontraktor harus segera membongkar dan memperbaikinya sampai pada kondisi yang sesuai dengan spesifikasi ini, dan harus memikul biaya yang diperlukan untuk pembukaan/pembongkaran pemeriksaan dan perbaikan tersebut.
1.5. Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan
1.5.1. Peralatan Pelaksanaan
Kontraktor harus mengadakan dan menyiapkan semua peralatan pelaksanaan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang baik dan siap pakai, agar terjamin adanya kualitas pekerjaan yang baik dan memenuhi persyaratan dan laju pekerjaan yang memadai, hingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat seperti ditentukan dalam pelelangan.
Apabila ternyata peralatan yang digunakan menurut pend apat Direksi Pengawas tidak efisien pengoprasiannya atau tidak sesuai kegunaannya atau jumlahnya kurang, hingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan persyaratan atau laju pekerjaannya tidak memadai, Direksi Pengawas berhak memerintahkan K ontraktor untuk mengganti atau menambah peralatan dan Kontraktor harus mentaatinya.
Kegagalan Direksi dalam perintahnya pada Kontraktor, tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya atau pemenuhan kualitas pekerjaan dan laju pekerjaan seperti yan g diuraikan dalam Dokumen Kontrak.
1.5.2. Perlindungan terhadap Bangunan dan Utilitas
Kontraktor bertanggung jawab atas perlindungan terhadap semua bangunan dan utilitas, baik milik pribadi maupun milik negara/masyarakat termasuk semua sarana dan prasarananya, ba ik yang tertera dalam gambar maupun tidak.
Kontraktor harus mengambil langka ‐langka yang dianggap perlu untuk melindungi bangunan dari utilitas tersebut dari segala macam kerusakan‐kerusakan yang terjadi akibat kegiatan ‐kegiatan pelaksanaan oleh Kontrak tor harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Kontraktor, sesuai dengan kondisi sebelumnya.
Dalam hal terjadi kerusakan, Kontraktor harus segera memberitahu
pemilik bangunan dan utilitas agar diperoleh kesepakatan tentang perbaikannya.
Kontraktor bertanggung jawab untuk memperoleh informasi semua bangunan dan utilitas yang terletak didalam tanah. Prasarana yang ada disekitar dan diperlukan oleh bangunan dan utilitas harus dijaga agar tetap berfungsi.
Kerusakan‐kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pelaksanaan oleh
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
Kontraktor harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Kontraktor sesuai dengan kondisi sebelumnya.
1.5.3. Penjagaan dan Pemeliharaan
Untuk pekerjaan yang sudah selesai, Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, perlindun gan dan pemeliharaan terhadap pekerjaan‐pekerjaan atau bagian ‐bagian pekerjaan yang telah selesai seperti permukaan bagian dalam/luar, perlengkapan peralatan dan lain‐lainnya dari segala macam bentuk noda/kotoran, kerusakan dan cacat‐cacat lainnya selama masa Kontrak berlangsung sampai pada saat pekerjaan diserahkan untuk pertama kalinya kepada pemilik.
Persyaratan dan ketentuan khusus dibawah ini harus dianggap sebagai standar kondisi akhir pekerjaan pada saat penyerahan pertama.
a. Halaman Bangunan
Setelah pekerjaan selesai, kecuali apabila Direksi berpendapat lain, Kontraktor harus mernbongkar semua bangunan sementara, peralatan pelaksaan, mesin ‐mesin, kelebihan bahan, puing ‐puing dan kotoran ‐kotoran lain dari halaman bangunan. Kontraktor harus membuang bahan ‐bahan zat‐zat organik yang berada didalam, bawah dan sekitar bangunan dan melakukan desinfektan terhadap dan bekas ‐bekasnya. Halaman bangunan harus diserahkan dalam kondisi yang rapi dan memuaskan.
b. Permukaan Beton, Pasan gan dan Logam
Kontraktor harus membersihkan secara cermat semua permukaan beton, pasangan dan logam serta ceceran adukan, noda ‐noda bekas bocoran pada beton bekas ‐bekas bekisting, ceceran aspal, cat dan lain ‐lain.
c. K a c a
Kontraktor harus memper baiki/mengganti, apabila perlu mencuci, menggosok, secara cermat semua permukaan kaca, dan membersihkan/ menghilangkan kelebihan bahan lapisan kompon, ceceran cat dan goresan. Ruang antara pada bingkai dengan kaca rangkap harus benar ‐benar bersih dari sisa‐sisa serutan, serbuk gergaji dan segala macam bentuk kotoran lain.
d. Permukaan Cat, Email dan Politur
Kontraktor harus membersihkan semua permukaan dari semua
tanda‐tanda, noda, goresan, bekas jari dan kotoran lain.
e. Permukaan Lantai
Kontraktor harus menyingkirkan semua lapi s/penutup pelindung sementara dan membersihkan dari semua noda ‐noda dan apabila dianggap perlu oleh Direksi, diberikan lapisan lilin lantai (wax) dan digosok.
f. Permukaan Dinding Glazuur
Kontraktor harus membersihkan dinding glazuur dari semua noda, ceceran cat dan kotoran ‐kotoran lain.
g. Perlengkapan Listrik
Kontraktor harus membersihkan dan menggosok permukaan peralatan‐peralatan logam, perlengkapan penerangan dan papan ‐ papan pemasangan kabel dari ceceran cat, deb u dan kotoran ‐ kotoran
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
lain. Terlebih lagi pada komponen ‐komponen yang tergantung.
h. Permukaan Atap
Kontraktor harus membuang dan membersihkan puing ‐puing, ceceran paku dan semua kotoran lain dari permukaan atap.
i. Plumbing dan Perlengkapannya
Kontraktor harus membersihkan pipa ‐pipa dan fittingnya dari kotoran dan membersihkan dengan menggosok semua perlengkapannya, serta menjamin bahwa fasilitas ini dapat berfungsi dengan baik.
1.6. Pemeriksaan, Penyediaan Bahan dan Barang
Bila dalam rencana kerja dan syarat disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahan dan barang yang digunakan setiap penggantian nama bahan dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang harus disetujui oleh perencana dan bila tidak ditentukan dalam rencana kerja dan syarat serta gambar kerja, maka bahan dan barang tersebut diusahakan dan disediakan oleh Kontraktor yang harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan da lam pekerjaan harus disediakan atas biaya Kontraktor, setelah disetujui pemberi tugas atau direksi, dan dianggap bahwa bahan dan barang tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh bahan dan barang tersebut, disimpan oleh D ireksi Pengawas atau pemberi tugas untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai kualitas maupun sifatnya.
Dalam pengajuan harga penawaran, Kontraktor/Pelaksana harus sudah memasukan jumlah keperluan biaya untuk pengajuan berbagai bahan dan barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut Kontraktor/Pelaksana tetap bertanggung jawab pula atas baiya pengujian bahan dan barang yang tidak memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Pemberi Tugas/Direksi Pengawas.
1.7. Persyaratan‐persyaratan lain
1.7.1. Catatan dan Laporan
Kontraktor harus selalu menjaga kelengkapan dan ketetapan catatan yang sesuai dengan pelaksanaan dan memperoleh persetujuan Direksi. Semua catatan yang berhubungan dengan pekerjaan selalu harus disiapkan untuk Direksi. Dan satu set copy gambar lengkap dan spesifikasi harus selalu tersimpan dilapangan pekerjaan. Kontraktor juga harus membuat buku tamu yang akan melaporkan tentang keperluan tamu proyek tersebut.
1.7.2. Gambar sesuai Pelaksanaan ( As Built Drawings )
Semua yang belum terdapat dalam gambar kerja baik karena penyimpangan, perubahan atas perintah Pemberi Tugas/Direksi Pengawas maka pelaksana harus membuat gambar ‐gambar yang sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan yang jelas memperlihatkan perbedaan‐perbedaan antara gambar kerja dan pekerjaan yang dilaksanakan. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga), semua biaya pembuatan ditanggung oleh Pelaksana/Kontraktor.
1.7.3. Foto‐foto Mengenai Kemajuan Pekerjaan
Kontraktor harus mengambil foto lapangan sebelum pekerjaan dimulai, saat akan mengajukan tagihan rutin atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pada tahap akhir. Foto ‐foto ini hendaknya dicetak berwarna dengan 2 (dua) copy dan diserahkan dari waktu ke waktu kepada Direksi dalam b entuk album.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
1.7.4. Keamanan Proyek
Kontraktor harus menjaga keamanan proyek untuk memberikan perlindungan dan pengamanan atas semua bahan, perlengkapan, peralatan dan pekerjaan yang ada didalam batas ‐batas areal proyek dan sekitarnya yang menjadi tanggun g jawabnya, terhadap semua bentuk kerusakan, gangguan atau kerugian yang dilakukan oleh orang ‐ orang atau pihak‐pihak tidak berwenang.
Untuk mempermudah pelaksanaan pengamanan, Kontraktor harus membuat gudang penyimpan bahan, perlengkapan dan peralatan sesuai dengan petunjuk Direksi. Untuk pengawasan dan penjagaan keamanan Kontraktor harus menyiapkan dan menyediakan satuan pengamanan yang memadai dan harus melakukan penjagaan terus menerus selama 24 jam setiap hari.
1.7.5. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Kontraktor harus menyediakan semua fasilitas P3K yang mencakup obat‐obatan, peralatan medis dan tenaga ‐tenaga para medis untuk memberikan pertolongan pertama kepada personil Kontraktor, dan semua yang terlibat dalam pekerjaan.
Dalam hal pengaman an P3K Kontraktor harus mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta sesuai dengan petunjuk Direksi.
1.7.6. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek didirikan ditempat yang strategis dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Tulisan dibu at dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca.
Papan nama proyek harus jelas tertulis nama pemilik dan penjelasan proyek. Jenis huruf ditentukan Direksi.
1.7.7. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pekerjaan ‐pekerjaan yang tercakup dalam persyaratan umum ini ditentukan berdasarkan ketentuan seperti ditunjukkan dalam Spesifikasi atau RAB. Kecuali disebutkan lain dalam RAB pekerjaan ‐pekerjaan yang tercakup didalamnya sudah termasuk dalam pekerjaan ‐pekerjaan pokok yang bersangkutan.
Dalam hal dihitung terpisah, pengukuran meliputi penyediaan, pengadaan dan pengangkutan tenaga kerja, bahan, perlengkapan, peralatan dan pelaksanaan, pemeliharaan, perbaikan, termasuk pemeriksaan, pengujian dan pekerjaan penunjang yang diperlukan seperti diuraikan dalam RAB.
Bobot pengukuran (%) terhadap seluruh nilai Kontrak/Adendum Kontrak terakhir, bersama ‐sama dengan komponen ‐komponen pekerjaan yang lain akan merupakan bobot prestasi yang dicapai Kontraktor pada saat tertentu, dan akan dijadik an pedoman Kontraktor untuk mengajukan penagihan pembayaran angsuran kepada pemilik.
Pengukuran volume pekerjaan yang akan digunakan untuk pengajuan penagihan pembayaran angsuran harus dilakukan bersama ‐sama antara Direksi dan Kontraktor.
Pembayaran akan dilakukan apabila selisih bobot prestasi Kontraktor pada saat tertentu dengan bobot prestasi pada pembayaran angsuran yang lalu telah mencapai tidak kurang dari angka seperti disebutkan dalam syarat ‐syarat Kontrak.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
Pembayaran dilakukan dalam jumlah harga satuan dikalikan dengan volume pekerjaan yang nyata ‐nyata dilaksanakan, termasuk pembayaran untuk pekerjaan tersebut diatas.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1. U m u m
Pekerjaan persiapan dan penunjang merupakan pekerjaan sementara yang harus dilaksanakan agar pekerjaan pokok yang sebenarnya dapat dilaksanakan dengan mudah dan lancar.
Pekerjaan‐pekerjaan ini pada umumnya bersifat darurat, tetapi secara struktural harus mampu memiliki beban yang diperlukan dan harus dilaksanakan berdasarkan perti mbangan‐pertimbangan serta sesuai dengan syarat‐syarat Kontraktor.
Kontraktor harus membuat dan menyerahkan Spesifikasi dan gambar ‐ gambar pekerjaan sementara termasuk perhitungan dan analisa strukturalnya apabila kondisi lapangan memerlukan, kepada dan untuk memperoleh persetujuan Direksi Pengawas, selambat ‐lambatnya 20 (dua puluh) hari sebelum pekerjaan dimulai.
2.2. Pembersihan Lapangan
Kecuali apabila ditentukan lain oleh Direksi, Kontraktor harus memotong, membongkar, mencabut, menyingkirkan dan membuang pohon ‐pohon semak belukar, akar, sampah, bahan ‐bahan organik dan benda ‐benda/barang‐ barang asing lainnya yang dapat mengganggu atau merusak pekerjaan, dalam areal pekerjaan seperti diuraikan dalam Kontrak, termasuk lahan ‐ lahan yang digunaka n untuk bangunan/struktur, jalan dan lahan ‐lahan yang akan digali atau diurug.
2.3. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus melakukan pekerjaan pengukuran untuk memastikan lokasi yang tepat untuk penempatan komponen‐komponen pekerjaan tertentu seperti ditunjukan dalam gambar.
Pengukuran meliputi pengukuran/penentuan koordinat dan elefasi. Koordinat dan elefasi titik yang diperlukan, ditentukan berdasarkan titik rujukan (Bench Mark ) seperti ditunjukan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi.
Aktualisasi dan Artikulasi titik ‐titik tersebut diatas berupa titik ‐titik yang dipasang pada bouwplank (papan rujukan bangunan/struktur) yang apabila dihubungkan (dengan benang) satu dengan yang lain akan merupaka n garis‐ garis sumbu bangunan yang melalui titik ‐titik yang diperlukan.
Bouwplank harus dibuat dan dipasang oleh Kontraktor sedemikian rupa sehingga mempunyai elefasi (rujukan) tertentu yang letaknya jauh dari kegiatan pelaksanaan yang dapat meng ganggu, merusak dan merubah elevasinya. Konstruksi maupun dimensi bench mark akan ditentukan kemudian oleh Direksi.
2.4. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi mencakup pengadaan, penyediaan dan pengakutan tenaga kerja, perelengkapan dan peralatan yang diperl ukan untuk pelaksanaan pekerjaan, termasuk pemasangan, penyetelan dan pekerjaan penumpang lainnya, sehingga semua tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan kerja itu berada / terpasang dilokasi pekerjaan dalam kondisi baik dan siap pakai.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
Termasuk dalam mobilisasi adalah pengadaan, penyediaan dan pengangkutan : 1. Tenaga kerja yang diperlukan sebagai pelaksana ‐pelaksana pekerjaan; 2. Peralatan pelaksanaan yang terdiri atas alat ‐alat pengangkutan alat ‐alat berat
peralatan pemancangan, peralatan pengaduk beton dan sebagainya. 3. Peralatan penunjang seperti pembangkit listrik, pompa air, peralatan laboratorium
dan sebagainya disediakan oleh Kontraktor dan disetujui Direksi.
Dalam mobilisasi sudah termasuk pengadaan, penyediaan dan pengangkutan suku ca dang yang diperlukan agar perlengkapan dan peralatan tersebut selalu siap dipakai. Demobilisasi dilakukan setelah berakhirnya pelaksana pekerjaan, sebelum pekerjaan diserahkan untuk pertama kalinya kepada pemilik.
Demobilisasi adalah pembongkaran, peny ingkiran dan pengangkutan tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan yang telah dimobilisasi, keluar dari lokasi proyek menuju ketempat yang dikehendaki oleh Kontraktor.
2.5. Kantor Proyek dan Perlengkapan
Kontraktor harus menyediakan kantor pengelola p royek ukuran 4 x 5 meter lengkap dengan peralatan/perabotan serta fasilitas ‐fasilitas kerja lainnya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek .
2.6. Kantor dan Gudang Pelaksana
Pelaksana harus membuat kantor dilokasi proyek untuk tempat wakil dan seluruh stafnya bekerja dilengkapan dengan peralatan yang dibutuhkan. Pelaksana harus menyediakan gudang dengan luas yang cukup menyimpan bahan‐bahan bangunan dan peralatan ‐peralatan agar terhindar dari gangguan cuaca dan pencurian.
Penempatan kantor dan gudang pelaksana harus diatur sedemikian rupa agar mudah dijangkau dan tidak menghalangi pelaksanaan pekerjaan.
2.7. Izin‐izin
Kontraktor harus mengurus semua izin yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan bangunan sampai selesai, seperti : Izin M endirikan Bangunan (IMB) dan atau Advis Planning dari Instansi yang berwewenang untuk itu, dan sebagainya dan biaya ‐biaya yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor.
2.8. Pemadam Kebakaran
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, Kontraktor har us menyediakan 1 (satu) unit alat pemadam kebakaran dengan kapasitas minimum 3 kg.
2.9. Biaya Asuransi
Kontraktor harus memperhitungkan biaya Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) terhad ap staf/pelaksana, Direksi/Pengawas Proyek yang ditempatkan dilapangan.
2.10. Personil Kontraktor
a. Kontraktor wajib menempatkan seorang kuasa atau wakil yang cukup cakap
dan berpengalaman untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan ini dilapangan(pelaksana) minimal tamatan Sarjana Muda Teknik Arsitek/Sipil pengalaman minimal 3 tahun .
b. Pelaksana yang ditunjuk Kontraktor harus mendapatkan kuasa penuh dalam
bertindak untuk dan atas nama Kontraktor dan dinyatakan dengan Surat Tugas / Keterangan.
c. Kontraktor harus menyampaikan secara tertulis kepada Direksi mengenai
Pelaksana pekerjaan ini. Pelaksana baru bisa bertindak jika Direksi menyetujuinya.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
Dalam waktu seminggu bila tidak ada keberatan dari Direksi, berarti Direksi menyetujuinya dalam waktu 6 (enam) hari setelah dikeluarkan kuasa, kecuali Kontraktor sendiri (Direktur penanggung jawab perusahaan) yang memimpin sehari ‐harinya.
2.11. Dokumentasi
Kontraktor harus mernperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta pengirimannya ke kantor Pemimpin Bagian Proyek serta pihak ‐pihak lain yang diperlukan.
Yang dimaksud dengan pekerjaan dokumentasi ialah :
1. Membuat Laporan ‐laporan perkembangan proyek yakni Harian dan
Mingguan
2. Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto ‐foto dokumentasi ukuran 4R, dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga selesai ( setiap kali unt uk pembuatan laporan) dan pada setiap kali akan melakukan tagihan/terminj, foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk setiap kemajuan (tampak depan, samping dan belakang) dan setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain‐lain.
3. Surat‐surat dan dokumen lainnya.
3. BESTEK DAN GAMBAR
3.1. Kontraktor diwajibkan meneliti semua bestek dan gambar ‐gambar pekerjaan ini.
3.2. Bila ternyata ada perbedaan antara bestek dan gambar, antara gambar satu dengan
gambar lainnya maka yang berl aku adalah : a. B e s t e k ( RKS ) b. Gambar dengan skala yang lebih besar (detail).
3.3. Bila perbedaan itu menimbulkan keragu ‐raguan yang mungkin menimbulkan
kekeliruan atau bahaya dikemudian hari, Kontraktor wajib menanyakan terlebih dahulu kepada direksi untuk mendapatkan ketegasan.
4. RENCANA KERJA
4.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun suatu rencana kerja
(jadwal waktu pelaksanaan) yang diajukan paling lambat dalam satu
minggu setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja, untuk diketa hui dan disetujui oleh Direksi.
4.2. Setelah rencana kerja disetujui Direksi, di copy dalam 4 (empat) rangkap, 3 (tiga)
salinan untuk Direksi dan 1 (satu) salinan ditempel pada ruang Direksi Keet.
4.3. Kontraktor harus mengikuti rencana kerja tersebut yang menjad i dasar bagi Direksi untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kelambatan pekerjaan
5. PENGADAAN BAHAN BANGUNAN
5.1. Bahan‐bahan yang boleh ditempatkan didalam kompleks pekerjaan hanyalah bahan‐
bahan yang disyaratkan dalam RKS ma upun gambar‐gambar.
5.2. Cara dan tempat penimbunan/penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
menurut petunjuk Direksi/Pengawas Teknik.
5.3. Bahan bangunan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar.
5.4. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum diganti
Kontraktor harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi / Pengawas Teknik, dan penggantian bisa dilakukan setelah ada persetujuan secara tertulis.
5.5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan bangunan
lain harus setara/setingkat kualitasnya.
5.6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/Pengawas Teknik karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan harus segera dipindahkan dan dikeluarkan dari kompleks pekerjaan selambat ‐ lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.
6. PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS
6.1. Persyaratan teknis ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan ‐pelaksanaan
pekerjaan (yang disebut sebagai proyek) termasuk seluruh ban gunan‐ bangunan dan pekerjaan ‐pekerjaan lainnya satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
6.2. Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku
untuk seluruh bangunan yang termasuk dalam pekerjaan proyek ini, disesuaikan dengan gambar ‐gambar, keterangan ‐keterangan tambahan tertulis dan perintah ‐perintah direksi/pengawas.
6.3. Standar‐standar utama yang dipakai adalah standar ‐standar yang dibuat dan
berlaku resmi di negara RI, apabila tidak terdapat standar yang dapat diberlakukan terhadap p ekerjaan tersebut, maka harus digunakan standar internasional yang berlaku atas pekerjaan ‐pekerjaan tersebut atau setidak ‐ tidaknya standar dari negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan tersebut yang diberlakukan.
7. PEKERJAAN GALIAN
7.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi bangunan baru dan penambahan pondasi bangunan renovasi serta pekerjaan galian yang nyata ‐ nyata tertera dalam gambar dan syarat ‐syarat teknik ini.
7.2. Pelaksanaan :
a. Galian tanah pondasi dimensi minimal sama dengan gambar atau maksimal
sampai mencapai tanah dasar/keras. Kecuali tanah dasar/keras melebihi dua kali dimensi yang telah ditentukan, maka Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi tanpa meng urangi kekuatan.
b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal
1 meter dari tepi lubang galian.
c. Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap untuk dipakai.
d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi
pekerjaan.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
e. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir, biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor.
8. PEKERJAAN URUGAN
8.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir dibawah pasangan con blok dan pekerjaan urugan lainnya yang tertera dalam gambar.
8.2. Pelaksanaan :
a. Pada tempat ‐tempat tertentu untuk lokasi bangunan yang menurut Direksi
perlu ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput, akar ‐akar dan lain ‐lain serta harus mencapai nilai CBR minimal 4 % rendam air. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk ‐petunjuk pengawas teknik.
b. Urugan kembali bekas galian harus disertai denga n pemadatan, sehingga
minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali.
c. Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepada tan yang diinginkan.
d. Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga
mendapatkan angka kepadatan maksimal.
e. Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut , dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lum pur, tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.
9. PASANGAN BATU KALI ( PONDASI POS JAGA, PAGAR DAN TURAB)
9.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu kali yang dibuat untuk pondasi dibawah sloof, pasangan batu kali sebagaimana dinyatakan dalam gambar, dan sebelumnya dibawah pasangan pondasi harus diberi urugan pasir dan batu kosong.
9.2. Material :
a. Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras yang tidak keropos, serta
mempunyai gradasi baik dengan diameter maksimum 25 cm.
b. Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 5 pasir.
c. Baik batu, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari lumpur dan kotoran ‐kotoran lainnya.
d. Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecua li atas izin
Direksi.
9.3. Pelaksanaan :
a. Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk‐bentuk yang ditunjukan dalam gambar.
b. Setiap batu dipasang di atas lapisan adukan dan diketok ditempatnya hingga
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
penuh.
c. Adukan harus mengisi penuh rongga‐rongga antara batu, untuk mendapatkan massa yang kuat dan integral.
10. PASANGAN BATU BATA
10.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua pasangan bata seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan pemasangannya harus benar ‐benar mengikuti garis ‐garis ketinggian dan bentuk‐bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini.
10.2. Referensi :
Persyaratan ‐persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI N‐3 1970 dan N‐10 1973 dan SNI 1728‐1989; SKBI 1.3.53.1989, tentang Tata Cara Pelaksanaan mendirikan Bangunan Gedung
10.3. Material :
a. Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar keras dan tidak patah ‐ patah.
Ukuran yang dianjurkan adalah 5,5 cm x 11 cm x 22 cm dengan toleransi 0,5 cm .
b. Adukan yang digunakan untuk pasangan bata biasa adalah campuran 1 PC : 4 Pasir, sedangkan untuk daerah kedap air (transram) menggunakan campuran 1 PC : 2 Pasir.
10.4. Pengerjaan dan Penyimpanan
Bahan‐bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini disimpan denga n cara‐ cara yang disetujui Direksi Pengawas, untuk menghindari dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bahan ‐bahan tersebut.
10.5. Contoh‐contoh
Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi Pengawas dan persetujuan a tas bahan‐bahan tersebut sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dipergunakan. Pengambilan contoh atas bahan yang telah ada dilapangan akan diadakan sewaktu ‐waktu sesuai dengan kebutuhan Direksi Pengawas guna keperluan pengujian.
10.6. Pelaksanaan :
a. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali Direksi memberikan
petunjuk lain.
b. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur tepat dengan tiang lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan.
c. Pada jarak‐jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan kolom
praktis (beton), dengan dimensi, penulangan dan penempatan sesuai gambar.
d. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar ‐siarnya dikeruk sedalam 1 cm
agar plesteran dapat melekat dengan baik.
e. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaan yang baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakai/dipasang, terkecuali pada pertemuan ‐ pertemuan dengan kosen/kolom.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
11. PEKERJAAN BETON BERTULANG
11.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua macam beton biasa, beton bertulang dengan penulangannya termasuk bekisting, finishing dan pekerjaan ‐pekerjaan lain yang nyata ‐nyata termasuk dalam pekerjaan ini.
Beton bertulang dengan adukan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dilaksanakan untuk :
1. Sloof, Kolom, Ringbalk dan Sun Screen .
2. Lain‐lain seperti ditentukan dalam gambar.
11.2. Referensi :
Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus mengikuti ketentuan‐ketentuan seperti tertera dalam :
2.1. SNI 1734‐1989‐F
2.2. SKBI – Pedoman Perencanaan untuk Rumah dan Gedung
2.3. Pedoman Beton
2.4. Spesifikasi Bahan Bangunan
2.5. Pedoman Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Rumah dan Gedung
11.3. Material :
Bahan‐bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat ‐syarat sebagai berikut :
1. Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi ‐gradasi yang halus sampai kasar, dan harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan ‐ketentuan beton. Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari kontaminasi dengan bahan ‐bahan yang dapat merusak.
2. S e m e n :
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, seperti disyaratkan dalam NI ‐8 Bab 3‐2;
Semen ini harus dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan terlindung.
Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini Kontraktor harus mengusahakan ha nya menggunakan satu merk semen saja.
3. Besi Tulangan :
Semua dimensi/ukuran besi tulangan yang akan digunakan merupakan dimensi sebenarnya sesuai keterangan gambar
Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari kontaminasi langsung dengan udara, tanah lembab, aspal, olie (minyak) dan gemuk.
Pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
berukuran garis tengah minimal 1 mm.
4. A i r :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur dan bahan ‐bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan beton.
5. Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III, kecuali Direksi/ Pengawas menegaskan lain.
11.4. Pelaksanaan
1. Proporsi :
a. Kecuali gambar menentukan lain, maka adukan beton harus mencapai Kekuatan
Tekan Beto n karakteristik K ‐225 untuk semua struktur beton.
b. Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton dimulai, pihak Kontraktor harus mengadakan Mix Design untuk menjadi acuan dalam komposisi campuran, terutama pada gedung bertingkat.
c. Untuk mengontrol kekuatan/mutu yang dicapai pada pelaksanaan, Kontraktor
harus mengambil contoh kubus untuk diadakan test laboratorium menurut syarat ‐syarat PBI 1987 pasal 4.6 dan 4.7.
2. Pengecoran Beton :
a. Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus bersih dari
kotoran‐kotoran dan bahan‐bahan lain. Alat ‐alat pengaduk beton (beton molen) dan alat pembawa juga harus bersih. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, serta harus diperiksa terlebih dahulu. Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika terdapat ketidak cocokan pada ukuran Kontraktor diwajibkan untuk minta pertimbangan terlebih dahulu dari Direksi.
b. Besar diameter besi tulangan harus sesuai dengan ketentuan dalam gambar.
Jika suatu diameter tidak terdapat dipasaran, Kontraktor diwajibkan membicaraka n terlebih dahulu dengan Direksi
c. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter
dan segera sesudah pengecoran dimulai, lapisan ‐lapisan beton dipadatkan dengan penggetar (internal concrete vibrator). Kecepatan vibrator dalam adukan harus tetap dan konstan serta penggunaannya tidak boleh mengenai besi tulangan.
d. Peraturan‐peraturan mengenai pelaksanaan pekerjaan beton yang tidak
tercantum dalam RKS ini, dipakai peraturan yang termuat dalam PBI 1971 sebagai syarat.
e. Agar pemeriksaan da n persetujuan dari Direksi atas pelaksanaan
pengecoran beton dapat diberikan pada waktunya, Kontraktor diwajibkan menyampaikan pemberitahuan tentang rencana pengecoran 2 x 24 jam sebelumnya.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
f. Bekisting baru boleh dibongkar setelah beton bersangkutan mengalami periode pengerasan sebagaimana diatur pada PBI 1971, dan sementara itu penyiraman beton harus selalu dilaksanakan.
3. Penyambungan Beton
Apabila oleh karena sesuatu dan lain hal pengecoran beton diputuskan sebelum selesai , sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras permukaan yang akan disambung harus dikasarkan dan dibersihkan, bekisting dikencangkan kembali dan penyambungannya menggunakan air atau bonding agent yang disetujui Direksi/Pengawas.
4. S l u m p :
a. Slump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix normal adalah sesuai
dengan PBI 1971
b. Pemakaian nilai slump harus teratur dan disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya daerah yang pembesiannya rapat dipergunakan slump yang tinggi.
5. Pemeliharaan Beton :
a. Beton yang sudah dicor pada t empatnya harus dijaga agar selalu
lembab dengan jalan menutup beton dengan karung basah atau menyiraminya dengan air secara rutin, sampai beton berumur satu minggu.
b. Pada umur sampai dengan 24 jam, beton harus dijaga dari air hujan deras,
air mengalir, geta ran‐getaran dan sinar matahari.
11.5. Bahan Additive :
Pemakainan bahan additive harus disertai percobaan laboratorium guna mendapatkan hasil yang baik dan disetujui Direksi/Pengawas. Bahan additive ini harus memenuhi persyaratan ASTM atau JIS.
11.6. Bekesting :
1. Seluruh bahan pekerjaan bekisting menggunakan papan terentang (kayu klas
III) dan balok 5/7 cm, kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain, dan untuk mendapatkan hasil cetakan yang menenuhi syarat pekerjaan bekisting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli.
2. Celah‐celah anatar papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu
mengecor tidak ada air adukan yang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam bekisting harus disiram air dan dibersihkan dari kotoran.
3. Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa
agar waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat‐cacat, gelombang ‐gelombang maupun perubahan ‐perubahan betuk, ukuran‐ukuran, ketinggian ‐ketinggian serta posisi dari pada beton yang dicor.
4. Penyangga‐penyangga harus diberi jarak anatar, yang dapat mencegah defleksi
bahan ‐bahan bekesting. Bekesting serta sambungan ‐sambungan
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
harus rapat, sehingga mencegah kebocoran ‐kebocoran adukan selama pengecoran. Lubang ‐lubang permukaan sementara harus disediakan didalam bekesting untuk memudahkan pembersihan.
5. Pembongkaran Bekesting :
Bekesting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin keselamatan penuh atas struktur ‐struktur yang dicetak dengan memperhatikan syarat ‐syarat minimum sebagai berikut :
a. Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekesting setelah 7 (tujuh)
hari, dengan syarat bahwa betonnnya cukup keras dan tidak cacat karena pembongkaran tersebut.
b. Bagian struktur beton yang disangga dengan penumpu tidak boleh dibongkar
sebelum betonnya menc apai kekuatan yang cukup untuk menyangga beratnya sendiri dan beban ‐beban pelaksanaan atau beban‐beban lain yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut.
c. Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh
dibongkar sebelum berumur 14 (empa t belas) hari, demikian pula bekesting‐bekesting yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidak boleh dibongkar sebelum beton ditentukan matang.
11.7. Contoh‐contoh
Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus memberikan contoh ‐contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas.
11.8. Koordinasi dengan Pemasangan Instalasi :
Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengkoordinasikan pemasangan dan letak‐letak instalasi listrik, plumbing dan lain‐lainnya.
12. PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG
12.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan ‐bahan, pemasangan dan semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, dan dilaksanakan untuk neut‐neut kosen, neut ‐neut kolom kayu, lantai kerja, lantai cor beton, rabat beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.
12.2. Material :
Lihat uraian Bagian 11.3
12.3. Pelaksanaan :
Lihat uraian Bagian 11.4 yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
13. PEKERJAAN PLESTERAN
13.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai berikut : a. Untuk semua plesteran dinding biasa menggunakan adukan 1 Pc : 5 Ps. b. Plesteran kedap air (transram) menggunakan adukan 1 Pc : 2 Ps. c. Untuk semua plesteran beton dan kaki pondasi digunakan 1 Pc : 3 Ps. d. Untuk plesteran turab dengan cara siar menggunakan adukan 1 Pc : 5 Ps
13.2. Material :
a. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan.
b. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung
13.3. Pelaksaaan :
a. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester
harus disiram air sampai jenuh, dan siar ‐siarnya telah dikeruk sedalam lebih kurang 1 cm.
b. Tebal plesteran dinding ditentukan ketebalannya 1 – 1,5 cm dikerjakan dengan
lurus dan rata dan bidang ‐bidang yang berombak/retak harus dibongkar dan diperb aiki.
c. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan
1 Pc : 7 Kpr, terkecuali plesteran kaki pondasi dan beton diaci dengan air semen.
14. PEKERJAAN KAYU
14.1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan kayu ‐kayu untuk konstruksi kuda ‐kuda/kap, gording, reng, kaso, rangka plafond, listplank, bingkai pintu dan jalusi kayu, kosen pintu, jendela, ventilasi, dan pekerjaan kayu lainnya yang nyata ‐nyata tertera dalam gambar
14.2. Material :
a. Jenis : Kayu yang dipakai pada pek erjaan ini seluruhnya adalah Kayu Palapi
Merah yang mempunyai kelas keawetan II dan kelas kuat II sesuai dengan SKBI‐3.6.53.1987 UDC : 674.048.
b. Mutu : Kayu yang dipakai harus lurus kering, memiliki serat yang teratur, tidak
terdapat mata kayu/cacat ‐cacat lainnya serta tidak terdapat bidang yang lemah.
c. Ukuran : Ukuran ‐ukuran kayu yang dipergunakan harus sesuai dengan yang terdapat pada gambar detail.
d. Kadar Air : Kayu ‐kayu yang dipergunakan hanya boleh mengandung kadar air
maksimum 25 % untuk ukuran tebal l ebih dari 7 cm dan kadar air maksimum 19 % untuk tebal kurang dari 7 cm.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
e. Playwood dengan Veneer (Teakwood) (bila ada) : Playwood dengan lapisan veneer lebih kurang 1 mm dari jenis "teak" atau rose "wood" yang terrekat ke badan plywood dan dipasang pada daerah‐daerah sesuai gambar rencana. Bahan ‐bahan yang dipakai harus produksi dalam negeri dengan kualitas terbaik.
f. Formika (bila ada) : Tebal minimum 1,5 mm dengan tebal laminasi 0,5 mm
kualitas setaraf produksi "Formica USA". Type dan bentuk akan ditentukan oleh Direksi/Pengawas.
g. Pengikat‐pengikat : Bahan pengikat digunakan dari kayu paku galvanis, baut
atau plat besi. Apabila menggunakan perekat, bahan perekat yang digunakan harus terbuat dari lem tahan air setaraf dengan merk "Herferin".
14.3. Pelaksanaan :
a. Semua pekerjaan kosen, pintu, lisplank, kuda ‐kuda dan jalusi kayu pada
bagian‐bagian tertentu harus diserut rata dan halus, dan pada bagian ‐ bagian pertemuan harus dikerjakan dengan rapi dan tidak berongga.
b. Untuk pekerjaan kap/kuda ‐kuda dan gording, ukuran ka yu, konstruksi dan cara
penyambungannya mengikuti petunjuk yang tertera pada gambar, serta diberi penguat cawat/beugel besi plat dan angker.
c. Semua pekerjaan harus bertaraf kelas satu dengan hasil yang baik dan rapi,
untuk profil panjang harus menggunakan m esin potong.
d. Semua lubang‐lubang bekas paku, baut dan sebagainya harus ditutup dengan dempul hingga rapi kembali.
15. PEKERJAAN ATAP
15.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan pemasangan atap, nok/bubungan pada tempat‐tempat sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar rencana.
15.2. Material :
a. Bahan atap yang akan dipergunakan untuk bangunan ini adalah atap Multi
Roof 2 susun.
b. Bahan nok/bubungan menggunakan Multi Roof.
15.3. Pemasangan :
a. Sebelum pemasangan atap dilaksanakan, genteng harus diperiksa terlebih dahulu dengan tidak mengalami kerusakan/pecah untuk menjaga kebocoran dan kap/kuda ‐kuda/gording harus diresidu.
b. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga/tukang yang terampil yang sebelumnya
telah mendapatkan pengetahuan tekn is pelaksanaan
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
mengenai cara pemasangan genteng metal.
c. Kontraktor diharuskan mengajukan contoh ‐contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Direksi/Pengawas.
16. PEKERJAAN PLAFOND
16.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan pemasangan penggantung, rangka, dan penutup plafond pada tempat ‐tempat yang sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar.
16.2. Material :
a. Semua material kayu untuk penggantung dan rangka plafond menggunakan
kayu palapi merah dengan kelas keawetan II dan kelas kua t II sesuai dengan SKBI ‐3.6.53 1987 UDC : 674.048; dengan ukuran ‐ukuran yang sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar.
b. Kayu yang dipakai harus lurus kering, tidak terdapat mata ‐mata
kayu/cacat ‐cacat lainnya serta tidak terdapat bidang ‐bidang yang lemah.
c. Untuk penutup plafond menggunakan multipleks tebal 5 mm buatan dalam negeri, tidak cacat dan diusahakan warna yang digunakan seragam.
16.3. Pelaksanaan:
a. Ketinggian, ukuran, pembidangan dan konstruksi plafond dilaksanakan sesuai
ketentuan ‐ketentuan dalam gambar.
b. Kayu untuk rangka plafond harus diserut rata, terutama pada bidang ‐ bidang bawah yang akan ditutup plafond, dan diberi penggantung dalam jumlah cukup.
c. Pada sudut pertemuan antara plafon dan dinding tembok dipasang list profil
kayu.
d. Pemasangan plafond har us dilaksanakan oleh tukang yang ahli, lurus dan tidak lentur. Apabila terjadi plafond terpasang ternyata tidak lurus, retak dan lentur, Direksi berhak menolak dan Kontraktor harus segera membongkar dan memperbaiki kembali.
17. PEKERJAAN LANTAI
17.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan/material, tenaga kerja dan pemasangan lantai dan dinding sesuai yang ditentukan dalam gambar.
17.2. Material :
a. Tegel keramik ukuran 30x30 cm dipasang pada semua lantai pada
bangunan;
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
b. Tegel keramik ukuran 20x20cm dipasang pada lantai bagian dalamKM/WC sesuai ditentukan dalam gambar;
c. Tegel keramik ukuran 20x2 5 cm dipasang pada dinding dan Bak KM/WC
sesuai ditentukan dalam gambar;
d. Pada sudut ‐sudut pertemuan antara dinding dengan lantai keramik, dipasang ubin plint lengkung (hospital plint).
Semua tegel keramik yang digunakan harus mempunyai kualitas satu (KW ‐1) dan warna tegel keramik akan ditentukan kemudian/sesuai petunjuk direksi;
17.3. Pelaksanaan :
a. Sebelum pekerjaan lantai dikerjakan, pasir timbunan harus benar ‐benar padat
sehingga tidak terjadi penurunan/keretakan pada lantai.
b. Pemasangan lantai/ubin harus rapi, dengan siar saling tegak lurus, serta mengikuti peil‐peil yang ditentukan dalam gambar.
c. Pemasangan ubin pada lantai dan dinding harus dikerjakan dengan rata dan
datar serta dikerjakan oleh tukang yang benar ‐benar ahli. Untuk pekerjaan pemasangan lantai KM/WC harus dibuat miring kearah saluran pembuangan air.
d. Sebelum pemasangan Keramik Bak Air KM/WC harus terlebih dahulu
menggunakan Waterprofing untuk menjaga rembesan air ke dinding.
e. Pemasangan ubin keramik dipasang diatas adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr setebal 7 cm.
18. PEKERJAAN KACA
18.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja, pemotongan dan pemasangan kaca bingkai, cermin maupun kaca mati seperti yang ditunjukan dalam gambar.
18.2. Material :
a Kaca yang digunakan pada pekerjaan ini adalah kaca rayband dengan tebal
5 mm
b Kaca yang digunakan adalah kaca buatan dalam negeri, tidak cacat dan tidak retak.
18.3. Pelaksanaan :
a. Ukuran dan ketebalan kaca yang akan dipasang dilaksanakan mengikuti petunjuk‐
petunjuk yang ditentukan dalam gambar.
b. Kaca harus dipasang sedemikian rupa sehingga dengan lubang sponing yang sesuai dengan ketebalan kaca, serta dipasang list dengan rapi sehingga tidak goyang/longgar.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
c. Pada saat pekerjaan diserahkan, kaca yang terpasang dalam keadaan utuh dan tidak pecah/retak. Apabila berdasarkan pemeriksaan terdapat kaca yang retak, Kontraktor harus segera mengganti.
19. KUNCI DAN PENGGANTUNG
19.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja dan pemasangan kunci serta alat ‐alat penggantung, seperti : engsel, kunci, handle dan sebagainya.
19.2. Material :
a Semua daun pintu dipasang kunci tanam buatan dalam negeri 2 (dua) slag
kualitas baik, setara Yale.
b Engsel yang digunakan pada pekerjaan ini adalah engsel Stailess Steel ring 4" untuk semua pintu dan engsel nylon ring 3" untuk jendela bingkai.
c Grendel tanam lengkap untuk pintu 2 daun, dan grendel biasa buatan dalam
negeri untuk jendela.
d Haq angin lengkap buatan dalam negeri untuk jendela bingkai.
e Sebelum dipasang, kunci ‐kunci dan alat ‐alat penggantung harus diperlihatkan contohnya kepada Direksi/Pengawas.
19.3. Pelaksanaan :
a Semua daun pintu menggunakan engsel Stailess Steel ring 4" buatan dalam
negeri masing‐masing 3 (tiga) buah.
b Untuk pintu ‐pintu 2 (dua) daun harus dilengkapi dengan grendel tanam yang dipasang pada bagian atas dan bawah.
c Semua daun jendela bingkai menggunakan engsel nylon ring 3" buatan dalam
negeri masing ‐masing 2 (dua) buah, haq angin 2 (dua) buah dan untuk pengunci dipasang grendel 1 (satu) buah.
d Kunci‐kunci harus berfungsi dengan baik dan pada saat diserahkan anak kunci
harus diserahkan lengkap dengan cadangannya. 20. PEKERJAAN CAT DAN POLITUR
20.1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja dan pengecatan kayu, tembok, plafond, atap dan residu kap, kuda ‐kuda dan gording.
20.2. Material :
a Jenis cat kayu yang digunakan adalah merk AVIAN.
b Jenis Cat tembok yang digunakan adalah merk AVIAN.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
c Plamur atau de mpul yang digunakan adalah merk AVIAN.
d Residu dgn kekentalan yang cukup untuk kap, kuda ‐kuda dan gording.
e Politur/teakoil untuk permukaan teakwood dan pada pekerjaan kayu yang diekspos seperti yang ditunjukan pada gambar.
20.3. Pelaksanaan :
a. Pekerjaan Cat Kayu :
i. Bidang‐bidang yang akan dicat/dipolitur harus bersih dari segala
macam kotoran, dan sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan Kontraktor harus memperlihatkan bagian ‐bagian yang akan dicat kepada Direksi untuk diperiksa.
ii. Semua permukaan kayu yang akan dicat/dipolitur harus diamplas, dan lobang‐
lobang bekas paku harus didempul dan diamplas kembali sampai rata.
iii. Pengecetan kayu dilaksanakan satu kali menie, satu kali cat dasar dan satu kali plamur, kemudian digosok dengan amplas, dan akhirnya dua kali cat akhir.
iv. Warna Cat kayu yang digunakan untuk kosen, daun pintu, bingkai
jendela dan listplank akan ditentukan kemudian.
v. Untuk kap/kuda‐kuda dan gording harus dicat dengan residu sampai rata pada seluruh permukaannya.
b Pekerjaan Cat Tembok/Plafond :
i. Permukaan dinding dan plafond sebelum dicat harus diplemur
kemudian diamplas dengan kertas pasir sampai rata dan halus.
ii. Semua bidang tembok dan plafond dicat tembok minimal 2 (dua) kali sampai kelihatan rata dan cukup tebal.
iii. Cat yang digunakan adalah warna putih unt uk plafond dan tembok bagian
dalam, sedangkan tembok bagian luar, warna ditentukan kemudian
c Pekerjaan Politur :
Semua daun pintu teakwood dan dinding papan harus dipolitur. Persiapan dilakukan dengan membersihkan dan mengamplas bagian/permukaan yang akan d ipolitur. Selanjutnya dapat dipolitur dengan menggunakan Ultra Politur P ‐01
21. PEKERJAAN SANITAIR
21.1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pembuatan saluran air hujan, bak kontrol, septicktank lengkap dengan peresapannya.
b. Pengadaan dan pemasangan pipa ‐pipa air kotor dari KM/WC kesaluran air
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
hujan dan/atau pipa ‐pipa limbah kimia ke septicktank/instalasi ipal.
c. Pengadaan dan pemasangan closet, bak air KM/WC dan lain ‐lain sesuai ditentukan dalam gambar.
21.2. Material :
a. Pipa‐pipa air kotor/air limbah menggunakan PVC dengan ukuran seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
b. Closet untuk KM/WC menggunakan closet duduk monoblock dan closed jongkok atau sesuai ditentukan dalam gambar, buatan dalam negeri setara KIA/INA.
c. Floor drain yang diguna kan dari bahan stainless steel, sedangkan
pembuangan bak air digunakan bahan dari kuningan.
21.3. Pelaksanaan :
21.3.1. Saluran Air Kotor
a. Pipa pembuangan air kotor dari KM/WC dan atau air limbah menggunakan pipa PVC diameter 2" atau ukuran sesuai ditentukan dalam gambar, sedangkan pipa pembuangan dari WC menggunakan PVC diameter 4" dan dihubungkan ke septictank.
b. Pemasangan pipa ‐pipa tersebut dibuat dengan kemiringan 2% dan
sambungan dilaksanakan dengan menggunakan sambungan pipa serta lem PVC.
c. Pemasangan harus dila kukan dengan baik, tertutup/tidak
kelihatan. Dalam arah mendatar pipa ‐pipa tidak boleh membuat siku‐siku ditempat ‐tempat percabangan dan tiap jarak maksimum 12 meter pada pipa dibawah tanah harus dibuat bak kontrol.
d. Untuk menghindari adanya penyumbatan dik emudian hari, pada tiap‐
tiap lobang pembuangan KM harus dipasang floordrain.
e. Cara penyambungan pipa ‐pipa PVC untuk saluran air kotor mengikuti ketentuan tatacara penyambungan yang ditentukan pabrik pembuatnya.
f. Pemasangan pipa ‐pipa PVC untuk saluran air k otor / saluran
limbah, mengikuti ketentuan dalam gambar, pipa ‐pipa PVC harus tertanam dengan aman dan penempatannya sewaktu ‐waktu dapat dilakukan perbaikan, pipa ‐pipa PVC tidak diperbolehkan melintasi / memotong saluran atau melintas diatas permukaan lantai/rabat/tanah.
21.3.2. Saluran Air Hujan :
a. Saluran Air hujan dari atap diterima dan disalurkan melalui
saluran air hujan disekeliling bangunan, yang dibuat dari buis beton 1/2 diameter 20 cm yang diberi penguat pasangan batu bata seperti tertera dalam gambar.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
b. Saluran air hujan dibuat dengan kemiringan 2 % dan pada tiap jarak tertentu dibuat bak kontrol.
c. Air buangan dari saluran air hujan, wastafel dan urinoir disalurkan
ke saluran utama.
21.3.3. Septictank dan Peresapan :
a Pembuatan septictank disesuaikan dengan gambar detail dengan menggunakan pasangan batu bata kedap air adukan 1 PC : 2 Ps.
b Untuk penghawaan, septictank harus dilengkapi dengan pipa udara
diameter 1,25" dan sebagai penutup dibuat plat beton bertulang adukan 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr. Pada penutup septi ctank harus dibuat lubang kontrol dilengkapi dengan handle pengangkat. Ukuran dan perletakan disesuaikan dengan gambar rencana dan detail.
c Sebagai penampungan air dari septictank, dibuat peresapan dan
saluran dari septictank ke peresapan menggunakan pipa PVC diameter 4" yang diberi lubang ‐lubang dengan pemasangan sesuai gambar rencana/detail.
d Peresapan yang dikerjakan sebelum ditimbun harus diberi
lapisan‐lapisan batu, karang, ijuk, urugan pasir sebagaimana ditentukan dalam gambar.
22. PEKERJAAN INSTALASI AIR
22.1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
a Pembuatan Reservoir lengkap beserta Pompa Sanyo 200 watt (Super Jet
Pump)
b Sistem Pemipaan Air Bersih : Sistem pemipaan air bersih dari jaringan air bersih keseluruh bangunan, yang terdiri dari : Kamar mandi, WC, Wastafel, kran ‐kran dalam ruangan dsbnya.
c Pengujian (test run) sistem plumbing air bersih secara keseluruhan untuk
mengetahui sistem itu bekerja baik, benar dan aman.
d Pengadaan dan pemasangan perlengkapan ‐perlengkapan lainnya agar instalasi bekerja dengan baik, benar, aman walaupun dalam gambar dan spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan secara jelas, misalnya fitting ‐ fitting dan accesoriesnya.
22.2. Bahan yang dipakai :
a. Semua instalasi air bersih menggunakan pipa GIP dari jenis medium.
b. Pipa GIP yang digunakan untuk air bersih harus menggunakan yang
memenuhi Standar Industri Indonesia (SII)
c. Semua kran yang terpasang harus menggunakan kran stainless stell yang berkepala kristal, penempatan dan ukurannya harus sesuai dengan gambar rencana/detail.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
22.3. Pemasangan :
a Pipa GIP penyambungannya dilakukan dengan sambungan (draad) berulir, dan pada bagian ulir jantannya dilapisi dengan seal tape.
b Pemasangan pipa harus dilaksanakan dengan baik dan tertutup, terkecuali
apabila menggunakan water moer/stop kran haru s dipasang pada tempat yang mudah dicapai dan tidak tertutup oleh dinding maupun lantai.
c Pemasangan dan perletakan pipa ‐pipa GIP mengikuti ketentuan dalam
gambar, pipa‐pipa harus aman dari beban dan serta tidak mengganggu aktifitas disekitarnya serta penem patannya dapat dengan mudah dilakukan perbaikan.
d Setiap penyambungan dari pipa distribusi ke pipa instasalai dalam
bangunan harus di pasang stop kran guna menutup aliran air pada saat terjadi kerusakan pada instalasi dalam bangunan dan dapat dengan melakukan perbaikan.
22.4. Pengujian :
a. Semua instalasi pipa yang terpasang sebelum ditutup harus diuji terlebih dahulu
untuk menghindari terjadinya kebocoran.
b. Bila dalam pengujian ditemukan adanya kerusakan, kebocoran atau penyumbatan, Kontraktor harus segera mengganti/memperbaiki kerusakan tersebut, kemudian dilakukan pengujuian/pemeriksaan kembali.
23. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
23.1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
a Pengadaan lampu ‐lampu, kabel‐kabel, stop kontak, sacklaar, fitting ‐ fitting, pipa, material bantu, termasuk pemasangannya.
b Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Kontraktor beserta pembuatan
gambar instalasi yang terpasang.
23.2. Bahan yang dipakai :
a. Kabel‐kabel yang dipakai adalah dari jenisnya NYA yang memenuhi standard PLN (SPLN) se rta berinitial LMK (Minimal merk Eterna atau setara).
b. Stop kontak, sacklar dan fitting serta peralatan listrik yang digunakan harus
buatan dalam negeri yang telah memenuhi standard PLN, kemampuan minimal 10/16A.
c. Untuk trafo neon yang digunakan harus merk S inar, sedangkan balon
pijar/TL harus merk Phillips TL harus dilengkapi Capisitor.
d. Penempatan SDP harus mengikuti petunjuk dalam gambar, ukuran proposional agar babel dan pengamanan dalam SDP, nampak rapi, mudah
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
perawatannya.
23.3. Pemasangan :
a Pemasangan instalasi listrik harus berpedoman pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.
b Untuk menangani pekerjaan ini harus ditunjuk Instalatir yang telah
memiliki SPJT dan SBUJK Bidang E&M.
c Inslatasi yang terpasang harus disesuaikan dengan tegangan yang terpasang di area proyek.
d Untuk penerangan dan stop kontak biasa kabel yang digunakan adalah jenis
NYA diameter 2,5 mm atau 1,5 mm dengan pelindung PVC diameter 5/8" dan dipasang inbouw, tidak terkecuali yang diatas plafond.
e Untuk semua penyambung kabel har us menggunakan T Dos dan ditutup
dengan las dop, serta ditempatkan pada kedudukan yang aman.
f Pemasangan instalasi listrik umumnya dikerjakan sebelum plafon ditutup dan pelesteran diding dikerjakan.
g Pada semua stop kontak dan SDP harus di beri arde dengan m enggunakan kawat
BC, dan khusus pengetanahan pada SDP dibagian yang tertanam kedalam tanah harus dikerjakan sampai mendapatkan tahanan yang disyaratkan, serta diberi pelindung pipa GIP diameter 1/2".
24. D O K U M E N T A S I
Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto ‐foto dokumentasi dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga selesai ( 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % ), foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk setiap kemajuan (tampak depan, sam ping dan belakang) dan setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain ‐lain. Foto‐ foto tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Pengguna Jasa (Direksi/Pengawas) sebanyak 2 (dua) set.
25. GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING)
25.1. Setelah selesainya seluruh pekerjaan, Kontraktor harus membuat gambar
terlaksana (as built drawing) dari seluruh sistem, termasuk apabila terjadi perubahan letak, denah maupun konstruksi.
25.2. Instalasi listrik, instalasi air bersih dan instalasi air kotor haru s dibuat oleh
Kontraktor sesuai dengan keadaan yang terpasang dan diserahkan kepada Pemberi Tugas pada saat Serah Terima Pekerjaan.
Mediasaranakomputama,cv
Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
26. P E N G A W A S A N
26.1. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh
Direksi/Pengawas.
26.2. Setiap saat Direksi/Pengawas atau petugas ‐petugasnya harus dapat mengawasi, memeriksa atau menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Untuk itu Kontraktor harus mengadakan fasilitas ‐fasilitas yang diperlukan.
26.3. Bagian‐bagian pekerjaan yang telah dilaksana kan tetapi luput dari
pengamatan Direksi/Pengawas adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan tersebut bila diperlukan harus dapat diperiksa sebagian atau seluruhnya untuk keperluan/kepentingan pemeriksaan.
26.4. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas Harian diluar jam kerja yang resmi,
maka segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor. permohonan untuk mengadakaan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang disampaikan kepada Direksi/pengawas.
27. PEKERJAAN AKHIR
27.1. Pada akhir pekerjaan, seluruh ruangan termasuk dinding, plafond, lantai dan
sebagainya harus bersih dari sisa ‐sisa semen, cat dan kotoran lainnya.
27.2. Halaman bangunan harus dibersihkan dari sisa ‐sisa bahan‐bahan bangunan, kotoran‐kotoran dan gundukan ‐gundukan tanah beka s galian harus diratakan serta bahan ‐bahan yang tidak terpakai lagi harus diangkut keluar lokasi pekerjaan.
28. P E N U T U P
28.1. Pekerjaan‐pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalan RKS ini dapat
dilihat pada gambar atau di tanyakan pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)
28.2. Perubahan‐perubahan yang terjadi terhadap RKS ini pada saat Rapat
Penjelasan Pekerjaan akan dibuat suatu Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang mengikat, dan merupakan satu kesatuan dengan RKS ini.
Nilai Gabungan Barang/Jasa (Rp) TKDN
Total
Ribu Rp % KDN
2 3 4 5 6 7
Barang
I. Material Langsung (Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1F)
II. Peralatan (Barang jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2F)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3F)
Jasa
III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4F)
IV. Alat Kerja/Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5F)
V. Konstruksi dan Fabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6F)
VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7F)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8F)
C. Total Biaya (A+B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9F)
Donggala, 27 Agustus 2013
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL
Direktur
1
FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
Uraian PekerjaanKDN LN Barang/Jasa Gabungan
1. KEBIJAKAN K3
PERNYATAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KEBIJAKAN K3
Kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang sehat dan
aman bagi pekerja dan pelanggan dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistem
Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan cara :
1. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program Manajemen
K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi
perusahaan, peraturan atau standar yang bedaku dan harapan pelanggan.
2. Mematuhi perundang‐undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya
ke dalam semua aspek kegiatan operasi.
3. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifar dan skala resiko K3 dalam semua aktivitas operasi.
4. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran ‐ sasaran K3.
5. Menyediakan sumberdaya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem manajemen K3,
6. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara (PRA‐RK3K)
7. Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area lokasi kerja.
8. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada semua personil secara berkala.
9. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk
mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
10. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
11. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
Penerapan kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing‐masing.
2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
1 2
1.
2) Pemenuhan Perundang‐undangan dan Persyaratan Lainnya
a. Pasal 27 ayat (2) Undang‐Undang Dasar 1945;
b. Undang‐Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja ;
c. Undang‐Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
d. Undang‐Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;
3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3
1) Sasaran K3
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaan masing‐masing
2) Program K3
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu‐rambu, Spanduk, Poster, pagar
pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaan masing‐masing
3 4
PRA‐RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA KONTRAK
(PRA‐RK3K)
NO JENIS/TIPE PEKERJAANIDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RESIKO K3PENGENDALIAN RESIKO K3
3) Organisasi K3
Emergency/ Kedaruratan
P3K Kebakaran
Penanggung Jawab K3
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
- PRA KONTRAK ‐
PRA RK3K
PROGRAM
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
K3
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
DAFTAR ISI 1. Latar belakang, maksud, tujuan dan ruang lingkup 2. Peraturan perundang undangan yang meliputi :
a. Peraturan perundang undangan yang berlaku b. Ketentuan lainnya.
3. SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi : a. Pengertian SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum b. Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja c. Identifikasi faktor resiko K3 konstruksi d. Perencanaan e. Sasaran K3 dan Program K3 f. Prosedur kebijakan, prosedur identifikasi faktor resiko, prosedur sasaran dan program k3
4. Pengukuran 5. Tanggap Darurat dan Instruksi kerja Kesehatan dalam bekerja. 6. Tinjauan manajemen. 7. Kesimpulan 8. Penutup 9. Lampiran Fasilitas K3
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
1.1 LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Secara singkatnya latar belakang Program K3 ini adalah :
Kegiatan Konstruksi merupakan unsur yang penting dalam pembangunan
Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang berlaku.
1.2 MAKSUD, Tujuan dan Ruang Lingkup
(1) Maksud Pra rencana K3 Kontrak (Pra‐RK3K) ini sebagai acuan bagi penyelenggaraan sistem manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum yang dapat dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi. (2) Tujuan Pra rencana K3 Kontrak (Pra‐RK3K) ini agar semua pemangku kepentingan mengetahui dan memahami tugas dan kewajibannya dalam penyelenggaraan sistem manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum khususnya untuk pekerjaan ini. sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
(3) Ruang Lingkup Pra rencana K3 Kontrak (Pra‐RK3K) ini mengatur penyelenggaraan sistem manajemen K3 konstruksi Bidang Pekerjaan Umum bagi pelaksanaan pekerjaan ini dengan seluruh uraian pekerjaannya semenjak persiapan hingga penyelesaian pekerjaan, yang telah diperhitungkan sebagai Proyek dengan Resiko Kecelakaan Tinggi. Ruang lingkup K3 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan. b. Aspek perlindungan dalam K3 meliputi : 1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian 2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan 3) Faktor‐faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial. 4) Proses produksi 5) Karakteristik dan sifat pekerjaan 6) Teknologi dan metodologi kerja c. Penerapan K3 dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha K3.
II. Peraturan perundang undangan II.a. Peraturan perundang undangan yang berlaku
NO. UU PERATURAN / PERUNDANG‐UNDANGAN
UUD 1945 Undang‐undang dasar
Uu No. 14/1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
Uu No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
Uu No. 23/1992 Tentang Kesehatan
Uu No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosisal Tenaga Kerja
Uu No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi
Uu No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
II.b. Ketentuan lainnya.
PERATURAN / KETENTUAN PERATURAN / KETENTUAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.O2/Men/L980
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1981
Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/1998
Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1989
Kualifikasi Dan Syarat‐Syarat Operator Keran Angkat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 04/Men/1987
Panltla Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukkan Ahll Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7tahun 1964
Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep‐186/Men/1999
Unit Penanggulangan Kebakaran Dl Tempat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.: Perm05/Men/1985
Pesawat Angkat Dan Angkut
Kep.Menaker No. Kep. 51/Men/1999 Nllal Ambang Batas Faktor Flslka Dl Tempat Kerja
Surat Edaran No. Seso1/Men/1997 Nllal Ambang Batas Faktor Klmla Dl Udara Lingkungan
Kerja
Surat Edaran Dirjen Binawas No. 05/Bw/1997 Penggunaan Alat Pelindung Dirl
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/Men/1982
Kualifikasi Juru Las
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/Men/1980
K 3 Pada Konstruksi Bangunan
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1980
Syarat‐Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Aiat Pemadam Api Ringan
3. SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum a. Pengertian SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dalam Pra RK3K ini yang dimaksud dengan : 1. K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pengertian pemberian perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. 2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. 3. SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum adalah SMK3 pada sektor jasa konstruksi yang berhubungan dengan kepentingan umum (masyarakat) antara lain pekerjaan konstruksi: jalan, jembatan, bangunan gedung fasilitas umum, sistem penyediaan air minum dan perpipaannya, sistem pengolahan air limbah dan perpipaannya, drainase, pengolahan sampah, pengaman pantai, irigasi, bendungan, bendung, waduk, dan lainnya. 4. Ahli K3 Konstruksi adalah Ahli K3 yang mempunyai kompetensi khusus di bidang K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi sesuai pedoman ini di tempat penugasannya yang dibuktikan dengan sertifikat dari yang berwenang dan sudah berpengalaman sekurang‐kurangnya 2 (dua) tahun dalam pelaksanaan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dibuktikan dengan referensi pengalaman kerja. 5. Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau Organisasi Penyedia Jasa yang telah mengikuti pelatihan/sosialisasi K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 6. P2K3 (Panitia Pembina K3) adalah badan pembantu di perusahaan dan tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Unsur P2K3 terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak organisasi Penyedia Jasa dan Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 Konstruksi. 7. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber sumber bahaya baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. 8. Bahaya K3 adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu batas yang memadai. 9. Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
10. Kategori Risiko K3 berupa tinggi, sedang atau kecil. Jika terjadi perbedaan pendapat tentang penentuan kategori risiko, harus diambil tingkat risiko yang lebih tinggi. 11. Risiko Tinggi mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya berisiko sangat membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan serta terganggunya kegiatan konstruksi. 12. Risiko Sedang mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dapat berisiko membahayakan keselamatan umum, harta benda dan jiwa manusia serta terganggunya kegiatan konstruksi. 13. Risiko Kecil mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda serta terganggunya kegiatan konstruksi. 14. Manajemen Risiko adalah proses manajemen terhadap risiko yang dimulai dari kegiatan mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan mengendalikan risiko. M 15. Pengguna Jasa adalah perseorangan atau badan sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaan / proyek yang memerlukan layanan jasa konstruksi. 16. Satuan Kerja adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah yang bertanggung jawab kepada Menteri yang menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana APBN Departemen Pekerjaan Umum. 17. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja. 18. Penyedia barang/jasa adalah orang perseorangan atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi. 19. Jasa Pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 20. Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi, dan jasa pelayanan profesi lainnya, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran. 21. Kegiatan Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan/ dilaksanakan, dan diawasi sendiri oleh pengguna jasa. 22. Pemangku Kepentingan adalah pihak‐pihak yang berinteraksi dalam kegiatan konstruksi meliputi Pengguna Jasa, Penyedia Jasa dan pihak lain yang berkepentingan. 23. Audit Internal K3 Kontruksi Bidang Pekerjaan Umum adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen oleh Auditor K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dalam kerangka pembinaan untuk memberikan penilaian terhadap efektifitas penyelenggaraan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum di lingkungan kerja. 24. Audit Internal K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum oleh Penyedia Jasa adalah Audit K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dilakukan oleh auditor internal Penyedia Jasa. 25. Laporan Audit Internal K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum adalah hasil audit K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dilakukan oleh auditor yang berisi fakta yang didapatkan pada saat pelaksanaan Audit K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 26. RK3K (Rencana K3 Kontrak) adalah dokumen rencana penyelenggaraan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa,
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 27. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum adalah kegiatan pemantauan dan penilaian terhadap kinerja Penyelenggaraan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi pengumpulan data, analisa, penilaian, kesimpulan dan rekomendasi tingkat penerapan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 28. Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan dan/atau di tempat kerja.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
B. KEBIJAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Kami, CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA yang bergerak dalam bidang Kontraktor
berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
dengan cara :
1. Memotivasi dan mendukung usaha pencegahan kecelakaan dan penyakit yang
diakibatkan oleh pekerjaan.
2. Aktif berperan dalam usaha pemenuhan peraturan perundang‐undangan dan
persyaratan lain yang berorientasi pada keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
kepada pihak terkait.
4. Menetapkan dan melaksanakan tinjauan secara berkala terhadap sasaran dan program
keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL Direktur
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
C. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
IDENTIFIKASI BAHAYA
PENILAIAN RESIKO
Penanggung Jawab
NO URAIAN PEKERJAAN PERALATAN TENAGA PELUANG AKIBAT RESIKO PENGENDALIAN
KERJA KERJA RESIKO
1 Survey dan Pengukuran Kendaraan, Alat Ukur 4 kecelakaan lalu lintas
1 3 3 Prosedur Tanggap Darurat Kecelakaan
Supir
konflik sosial 1 3 3 Sosialisasi Masyarakat HUMAS, GS
kehujanan longsoran
1 3 3APD : Safety shoes,
masker debu, obat anti malaria, rompi safety, jas
hujan
Surveyor, Petugas K3
nyamuk malaria 1 3 3
terjatuh/ tersandung
2 1 2
2 Pembuatan Basecamp (Pembersihan lahan
Pembuatan saluran , Konstruksi Bangunan, Instalasi Listrik)
Dump truck, manualcangkul adukan semen
10 tergilas 1 3 3 Prosedur Tanggap Darurat Kecelakaan, Sosialisasi
Masyarakat
Site Manager, Mandor,Humas,
Operator, Petugas K3
debu, kebisingan, asap, getaran
3 1 3
APD : masker debu, obat anti malaria, rompi safety,
jas hujan
terkena cangkul 1 2 2
tertimbun 1 3 3
manual, paku, gergaji, gunting, mesin serut
4 terpukul jatuh dari atap
1 3 3
Peralatan Kelistrikan 4 tertimpa barang jatuh/balok
1 3 3 Baricade, Instruksi Kerja
jatuh / tersandung debu adukan semen
1 1 1 APD : Safety shoes, masker debu, obat anti malaria, rompi safety, jas hujan Safety belt (bila
diperlukan)
kesetrum 1 3 3
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
3 Traffic Management 6 kecelakaan lalu lintas
1 3 3 Pros. P. Kondisi Darurat & Kecelakaan IK.
Penggunaan Alat Kerja Manual
APD : Boot shoes, Helm, Masker debu, sarung tangan, , Jas Hujan
cuaca panas 1 3 3
kehujanan 1 3 3
cuaca dingin 1 3 3
faktor ergonomis 1 3 3
bising 1 3 3
debu / asap 1 3 3
1 3 3
konflik sosial 1 3 3
4 Pembongkaran / Penyimpanan material truck pompa transfer manual
3 terlindas, tertabrak , terjepit, tertimpa terpukul ayunan besi terjepit tertimpa besi tergores faktor
ergonomis tergores
1 3 3 Pros. P. Kondisi Darurat & Kecelakaan
IK. Penggunaan APAR IK. Penanganan Material Mudah Terbakar Skenario Kondisi Darurat Kebakaran IK. Penggunaan Alat Kerja Manual IK. Pengoperasian
Crane APD : Sepatu, Sarung tangan, masker,
APAR, Kotak P3K
Site Manager
kebakaran ledakan
1 3 3 Site Manager
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
5 6 8 9
dump truck manual jack
hammer
Tacle dan peralatan lainnya
Concrete mixer truck,pacul,skop
kunci besi,gergaji besi,alat pengukit
5 4 2 5
bising debu terlindas / tertabrak Terkena alat kerja getaran ergonomis
Terjepit / tertimpa bahan bangunan
bising debu terlindas / tertabrak Terkena alat kerja getaran ergonomis
Terkena alat kerja,terkena serpihan besi
1 2 1 3
3 1 3 1
3 2 3 3
Pros. P. Kondisi Darurat & Kecelakaan IK. Pengoperasian Dump truck IK.
Pengoperasian Excavator IK. Pengoperasian Bulldozer IK. Pengoperasian Motor Grader IK. Pengoperasian Vibro Roller IK. Pengoperasian
JackHammer APD : helm, sepatu safety, kacamata,
sarungtangan, masker
APD : sepatu safety, kacamata, arung tangan, masker
Pros. P. Kondisi Darurat & Kecelakaan
APD : helm, kacamata, sarungtangan,masker
APD : helm, sepatu safety, kacamata, sarungtangan,masker
APD : helm, sepatu safety, kacamata, sarungtangan,masker
Mandor
Mandor Site Manager,mandor Site Manager,mandor
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
KEGIATAN : PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RKB SMP SATAP 4 SIRENJA (PURA)
LOKASI : DONGGALA
SUMBER DANA : DANA INSENTIF DAERAH (DID)
TAHUN ANGGARAN : 2013
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
D. PERENCANAAN
1. Ruang Lingkup
Bagian ini menerangkan tentang identifikasi bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian resiko, persyaratan hukum dan persyaratan lainnya, sasaran dan
program keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Referensi
2.1. OHSAS 18001:2007, Clause 4.3.1 : Planning for Hazard
Identification, Risk Assesment
and Risk Control
2.2. OHSAS 18001:2007, Clause 4.3.2 : Legal and Other Requirements
2.3. OHSAS 18001:2007, Clause 4.3.3 : Objectives
2.4. OHSAS 18001:2007, Clause 4.3.4 : OH & S Management Program(s)
3. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.1. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA memastikan bahwa perencanaan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini dilaksanakan
dalam usaha memenuhi persyaratan yang diperlukan serta memastikan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini tetap terpelihara.
3.2. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifikasi, menilai, mengendalikan resiko
keselamatan kerja, dari kegiatan, jasa dan fasilitas.
3.3. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA memastikan hasil dari penilaian dan
pengaruh dari pengendalian dipertimbangkan dalam menetapkan sasaran
keselamatan dan kesehatan kerja dan memelihara informasi yang relevan
dengan perubahan yang diperlukan, mencakup aktivitas rutin dan non
rutin dan aktivitas dari semua personil yang memiliki akses ke tempat
kerja .
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
3.4. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA melakukan proses identifikasi
terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan untuk setiap rencana pengembangan atau aktivitas
baru atau perubahan aktivitas dan jasa.
3.5. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA menetapkan, memelihara dan
menerapkan prosedur untuk mengetahui dan memenuhi persyaratan
hukum dan persyaratan lainnya yang diikuti oleh perusahaan dan relevan
dengan resiko keselamatan dan kesehatan kerja dari kegiatan, jasa dan
fasilitasnya.
3.6. Peraturan‐peraturan dan persyaratan hukum yang terkait dengan
keselamatan dan kesehatan kerja, harus terdaftar dan terdokumentasi
sehingga memudahkan dalam pelaksanaan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja.
3.7. CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA menjaga informasi peraturan
perundang‐undangan dan persyaratan lainnya tetap up‐to‐date dan
dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak yang terkait.
3.8. Departemen terkait harus menyusun program kerja K3 yang disetujui oleh
MR untuk mencapai setiap sasaran K3 yang dibuat berdasarkan evaluasi
kinerja sebelumnya, bahaya dan resiko keselamatan dan kesehatan kerja.
3.9. Penetapan dan peninjauan sasaran dan program K3, CV. MEDIA SARANA
KOMPUTAMA mempertimbangkan :
3.9.1. Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya.
3.9.2. Bahaya dan resiko keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Dokumen Terkait
4.1. PK3. 4.3.1 Prosedur Identifikasi Bahaya Potensial, Penilaian Risiko dan
Pengendalian Risiko.
4.2. PK3. 4.3.2 Prosedur Identifikasi Perundang‐undangan dan Persyaratan
Lain.
4.3. PK3. 4.3.3 Prosedur Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program K3.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
E. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3
SASARAN K3
1. ZERO ACCIDENT
i. Meninggal / Cacat Tetap (0%)
ii. Kehilangan Jam Kerja akibat Kecelakaan kerja maksimal 1 %
iii. Kehilangan jam kerja akibat sakit maksimal 5 %
2. PEMENUHAN UNDANG‐UNDANG DAN PERATURAN SMK3
3. PEMAHAMAN DAN KESADARAN K3 SELURUH KARYAWAN
i. Penggunaan APD 95 %
ii. Laporan kerja K3
PROGRAM K3
- Mengidentifikasi dan rnernbuat analisa Bahaya dan Resiko setiap pekerjaan. - Mengawasi setiap pekerjaan beresiko tinggi dengan dikeluarkannya Surat Ijin
Kerja - Melakukan Safety Briefing di setiap awal bekerja kepada seluruh pengawas dan
pekerja. - Melakukan Safety Patroli dan Inspeksi terhadap Lokasi Kerja, Metode dan
Peralatan Kerja. - Mernbuat rnetode pengamanan dan pengawasan terhadap alat selarna bekerja
khususnya alat angkat, angkut dan muat. - Penyediaan alat dan pendukung keselamatan kerja ( P3K ). - Mernbatasi kerja lembur - Pemeriksaan kesehatan setiap pekerja beresiko tinqgi ( secara periodik ) - Menyediakan Alat Pelindung Diri sesuai kebutuhan - Meningkatkan kedisiplinan terhadap pernakaian APD rnelalui inspeksi dan - punishment (bila diperlukan) - Mensosialisasikan Peurundang‐undangan dan Peraturan K3 - Mernberikan training / pelatihan internal yang berhubungan dengan kesadaran
K3
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
F. PROSEDUR
III.1 PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL, PENILAIAN RISIKO
DAN PENGENDALIAN RESIKO
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam penilaian risiko yang meliputi risiko
kesehatan dan keselamatan kerja secara formal sebelum melakukan suatu
kegiatan melalui identifikasi setiap bahaya dan risiko yang timbul dari seluruh
aktivitas, produk dan jasa yang dilakukan, melakukan penilaian tingkat risiko
serta menentukan pengendalian risiko untuk diterapkan dalam aktivitas kerja
sehari‐hari.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini diaplikasikan diseluruh aktivitas baik rutin maupun non rutin (baru
ataupun modifikasi) dalam penyelenggaraan kegiatan jasa dan fasilitas pada
semua bagian di lingkungan kerja CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA.
3. Uraian Umum
3.1. Bahaya adalah sesuatu yang memiliki potensi yang dapat menyebabkan
cidera atau sakit (bagi pekerja, kontraktor, pengunjung atau masyarakat
sekitar) atau kerusakan terhadap properti perusahaan.
3.2. Risiko adalah kecenderungan untuk terjadi cidera, sakit atau kerusakan
terhadap properti perusahaan yang timbul akibat paparan bahaya.
3.3. Penilaian risiko adalah proses penilaian terhadap suatu risiko dengan
menggunakan parameter akibat dan peluang dari bahaya yang ada.
3.4. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan mengakibatkan kepada
kematian, penyakit akibat kerja, cidera, kerusakan atau kehilangan
lainnya.
3.5. Insiden adalah keadaan yang menimbulkan kecelakaan atau memiliki
potensi untuk terjadi kecelakaan. Sebuah insiden dimana tidak ada
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
penyakit akibat kerja, cidera, kerusakan atau kerugian lainnya juga
diartikan sebagai sebuah ”hampir celaka (near‐miss)”. Pengertian
”insiden” termasuk juga ”hampir celaka (near‐miss)”.
3.6. Hirarki pengendalian tersebut adalah pengendalian risiko yang meliputi:
3.6.1. Eliminasi merupakan metode yang paling effektif untuk
menghilangkan sumber bahaya (menghilangkan proses).
3.6.2. Substitusi merupakan metode yang dilakukan apabila bahaya
tidak bisa dieliminasi yaitu dengan penggantian (mengganti
motor diesel dengan motor elektrik, menggunakan gerinda yang
bebas debu).
3.6.3. Rekayasa engineering misalnya dengan menambahkan guarding
atau penutup, mengisolasi area kerja yang berbahaya (isolasi
area berdebu).
3.6.4. Pengendalian secara administrasi misalnya, IK, pengawasan,
pelatihan, rambu‐rambu dan rotasi kerja.
3.6.5. Alat Pelindung Diri/APD (helmet, sepatu safety, sabuk pengaman,
pelindung telinga, sarung tangan, pelindung mata/muka).
3.7. Tim K3 adalah tim penilai risiko yang terdiri dari perwakilan dari masing‐
masing unit kerja yang bertugas untuk melakukan identifikasi bahaya,
penilaian dan pengendalian risiko.
4. Prosedur
4.1. Management Representative
4.1.1. Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi, penilaian awal bahaya
dan risiko di seluruh area CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA.
4.1.2. Bersama‐sama dengan Tim K3 melakukan evaluasi hasil identifikasi
dan penilaian risiko yang dilakukan.
4.2. Manager Terkait dan/atau Tim K3
4.2.1. Identifikasi Bahaya
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
4.2.1.1. Pada tahap awal, Tim K3 akan melakukan identifikasi
bahaya dengan mempertimbangkan:
1. Aktivitas rutin dan non rutin.
2. Aktivitas terhadap semua orang yang mempunyai
akses ke area kerja baik kontraktor/pengunjung,
termasuk traffic activity dari Kantor Pusat ke Site
atau sebaliknya baik terhadap orang maupun
terhadap material.
3. Perilaku manusia, kapabilitas dan faktor manusia
lain, seperti tidak tahu, kurang hati‐hati, ceroboh.
4. Bahaya‐bahaya yang berasal dari luar area kerja
yang dapat memberikan pengaruh merugikan
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja seperti
adanya sabotase.
5. Bahaya disekitar area kerja yang terkait dengan
pekerjaan baik fisika (bising, getaran, suhu,
tekanan, listrik), kimia (bersifat meledak, cairan
yang mudah terbakar, bahan beracun, gas dan
partikel di udara), biologi (virus, bakteri, jamur,
serangga dan keracunan), ergonomi (tata letak
yang tidak baik, desain peralatan yang tidak sesuai,
radiasi (paparan sinar X atau sinar UV) dan
psikologis (stress).
6. Infrastruktur, peralatan/material yang berada di
dalam area kerja. Bahaya ini dapat ditentukan
dengan melihat apa saja yang dapat mencelakai
personil atau menimbulkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
7. Identifikasi bahaya juga dilakukan terhadap
perubahan/pengembangan yang ada di CV. MEDIA
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
SARANA KOMPUTAMA baik terhadap aktivitas
maupun terhadap alat/mesin/material, segala
perubahan yang terjadi dikendalikan melalui
dokumen terdokumentasi.
8. Modifikasi terhadap sistem manajemen K3
termasuk perubahan yang bersifat sementara dan
dampaknya terhadap proses dan aktivitas.
9. Bahaya dan risiko yang timbul dari peraturan baru
atau perubahan peraturan yang terkait dengan
lingkup sistem manajemen K3, dimasukkan dalam
identifikasi bahaya dengan memasukkan peraturan
perundangan ke dalam HIRAC.
10. Perancangan area kerja, proses, instalasi,
permesinan/peralatan, prosedur operasi dan
pekerjaan dalam organisasi termasuk penyesuaian
terhadap manusia .
11. Dalam melakukan identifikasi bahaya
didokumentasikan dengan menggunakan formulir
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan
Pengendalian Risiko.
4.2.2. Penilaian Risiko
4.2.2.1. Setelah semua bahaya dapat diidentifikasi selanjutnya
dilakukan assesment risiko yang dapat timbul dari tiap
bahaya itu dengan memperhatikan keparahan risiko,
kemungkinan terjadi, pengendalian risiko dan kesadaran
risiko.
4.2.2.2. Penilaian resiko dilakukan berdasarkan kriteria penilaian
risiko.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
4.2.2.3. Apabila pengendalian bahaya hasil penilaian resiko
tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar maka
pelaksanaan pengendalian tersebut dimasukkan dalam
objective, tujuan dan program (OTP) diajukan oleh Tim K3
dan disetujui oleh Direktur.
4.2.2.4. Bila ada aturan yang mengatur, maka bahaya akan di
kendalikan sesuai dengan aturan tersebut.
4.2.2.5. Penyampaian hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan pengendalian risiko kepada Ketua Tim K3 untuk
mendapatkan persetujuan.
4.3. Management Representative
4.3.1. Mengevaluasi hasil identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh Tim K3.
4.3.2. Bertanggung jawab dalam pemantauan tindakan pengendalian
risiko agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
4.3.3. Melakukan tinjauan tindakan pengendalian risiko untuk menilai
apakah tindakan pengendalian yang ada sudah efektif. Jika
ternyata belum maka perlu ditentukan bentuk tindakan
pengendalian yang baru.
4.3.4. Jika terjadi kecelakaan harus dilakukan proses review untuk
melihat pengendalian yang sudah ditetapkan dan atau
menambahkan kegiatan tersebut sebagai bahan untuk dilakukan
HIRAC.
5. Lampiran
5.1. Kriteria Pembobotan Risiko.
5.2. Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko.
5.3. Formulir Rencana Tindakan Pengendalian Risiko.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
III.2 PROSEDUR IDENTIFIKASI PERUNDANG‐UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAIN
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam identifikasi perundang‐undangan dan
persyaratan lain tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan identifikasi perundang‐undangan dan
persyaratan yang relevan untuk dijadikan sebagai acuan dalam penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Uraian Umum
3.1. Perundang‐undangan dan persyaratan lain yang dimaksud di sini
mencakup:
3.1.1. Peraturan Pemerintah.
3.1.2. Persyaratan Pelanggan.
3.1.3. Persyaratan Lainnya.
3.2. Hasil identifikasi perundang‐undangan dan persyaratan lain dijadikan
sebagai acuan dalam menyusun tujuan dan program keselamatan dan
kesehatan kerja.
3.3. Identifikasi perundang‐undangan dan persyaratan lain dievaluasi dan di up‐
date sekurang‐kurangnya satu tahun sekali, kecuali yang ditentukan oleh
pelanggan.
3.4. Setiap perubahan perundang‐undangan dan persyaratan lain dikendalikan
sesuai dengan revisi yang terbaru.
3.5. Sumber‐sumber untuk identifikasi perundang‐undangan dan persyaratan
lain antara lain:
a) Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
b) Departemen Kesehatan.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
c) Pelanggan.
d) Persyaratan lain yang relevan.
4. Prosedur
4.4. Management Representative
4.4.1. Memilih dan menetapkan perundang‐undangan dan persyaratan
lain yang relevan untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Bila diperlukan
dapat berkoordinasi dengan Manager Terkait.
4.4.2. Mendistribusikan hasil penetapan perundang‐undangan dan
persyaratan lain beserta lampirannya ke bagian terkait berdasarkan
ketentuan pada prosedur pengendalian dokumen (PK3. 4.4.5).
4.4.3. Menjelaskan keterkaitan dan hubungan perundang‐undangan dan
persyaratan lain yang telah diidentifikasi dengan bahaya dengan
menggunakan formulir Identifikasi Perundang‐Undangan dan
Persyaratan Lainnya (PK3. 4.3.2/L1).
4.4.4. Mengendalikan perundang‐undangan dan persyaratan lain yang
berlaku.
4.4.5. Melakukan evaluasi terhadap hasil identifikasi perundang‐undangan
dan persyaratan lain yang telah ditetapkan minimal setiap 1 (satu)
tahun sekali atau setiap waktu bila diperlukan.
4.4.6. Memperbaharui perundang‐undangan dan persyaratan lain, jika
terdapat perubahan, perkembangan/penambahan berdasarkan hasil
update.
5. Lampiran
5.4. PK3. 4.3.2/L1 Formulir Identifikasi Perundang‐Undangan dan
Persyaratan Lain.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
III.3 PROSEDUR PENETAPAN TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam penetapan tujuan, sasaran dan
program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi penetapan tujuan, sasaran dan penyusunan program
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja CV. MEDIA SARANA
KOMPUTAMA yang akan dicapai sejalan dengan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Uraian Umum
3.6. Input dalam menetapkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
3.6.1. Kebijakan K3, mencakup komitmen untuk melakukan perbaikan
berkelanjutan.
3.6.2. Hasil dari identifikasi bahaya potensial, penilaian resiko dan
pengendalian resiko.
3.6.3. Persyaratan hukum dan perundang‐perundangan.
3.6.4. Pilihan teknologi.
3.6.5. Persyaratan keuangan, operasional dan bisnis.
3.6.6. Pandangan dari pekerja dan pihak terkait.
3.6.7. Analisis kinerja yang dicapai terhadap sasaran yang ditetapkan
sebelumnya.
3.6.8. Rekaman‐rekaman terdahulu terhadap ketidaksesuaian K3,
kecelakaan, insiden dan kerusakan fasilitas/sarana kerja.
3.6.9. Hasil dari tinjauan manajemen.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
3.6.10. Komunikasi bersama antara pihak manajemen dengan karyawan.
3.7. Dalam menetapkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya
memiliki nilai‐nlai SMART, yaitu :
Spesific (bukan bersifat umum)
Measurable (dapat diukur)
Achievable (dapat dicapai)
Realistic (realistis)
Time frame (jangka waktu)
3.8. Input program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
3.8.1. Kebijakan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.
3.8.2. Tinjauan peraturan dan perundang‐undangan.
3.8.3. Hasil dari identifikasi bahaya potensial, penilaian dan
pengendalian resiko.
3.8.4. Detail proses dari jasa yang dihasilkan.
3.8.5. Tinjauan dari perubahan teknologi yang sesuai.
3.8.6. Aktivitas tindakan perubahan.
3.8.7. Ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran K3.
4. Prosedur
3.1. Direktur Utama
4.1.1. Menetapkan dan menyetujui tujuan, sasaran dan program
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan
menggunakan formulir PK3. 4.3.3/L1.
3.2. Management Representative
4.2.1. Meninjau dan menetapkan tujuan, sasaran dan program manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja setelah berkoordinasi dengan Tim
K3, dengan menggunakan formulir PK3. 4.3.3/L1.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
4.2.2. Menyerahkan sasaran dan program manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja ke Direktur Utama untuk mendapatkan persetujuan.
3.3. Manager / Tim K3
4.3.1. Membuat tujuan, sasaran dan program manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja dari masing‐masing bagian dengan menggunakan
formulir Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja menggunakan formulir formulir PK3. 4.3.3/L1.
4.3.2. Menyerahkan tujuan, sasaran dan program manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja ke Management Representative.
3.4. Manager / Tim K3 / Management Representative
4.4.1. Mengkoordinir pelaksanaan program manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
4.4.2. Memonitor pelaksanaan program manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja.
4.4.3. Melaporkan hasil perkembangan program manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja kepada Direktur Utama, dengan menggunakan
formulir PK3. 4.3.3/L2 beserta lampiran lainnya (jika ada).
4.4.4. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja.
4.4.5. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan program manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
IV. KESIAGAAN DAN KETANGGAPAN DARURAT
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam menghadapi keadaan darurat,
menyelamatkan tenaga kerja, asset perusahaan dan lingkungan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan ketanggapan darurat
penanganan kebakaran, penanganan kecelakaan kerja atau darurat medis
(PPPK).
3. Uraian Umum
3.1. Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi kebakaran,
kecelakaan kerja, darurat medis dan kejadian lain yang memerlukan
penanganan segera dan terpadu.
3.2. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali yang
dapat menimbulkan kerugian pada manusia, barang dan lingkungan.
3.3. Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena
keletihan, pingsan, sakit, keracunan dan lain‐lain.
3.4. Emergency plan harus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin
terjadi dan mencakup :
3.4.1. Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.
3.4.2. Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama
kejadian darurat.
3.4.3. Kewajiban semua personel selama kejadian darurat.
3.4.4. Tanggung jawab, wewenang dan tugas‐tugas personel dengan
tanggung jawab khusus selama kejadian darurat (seperti
pemadaman kebakaran, P3K dan sebagainya).
3.4.5. Proses evakuasi.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
3.4.6. Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat
yang dipersyaratkan.
3.4.7. Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian
darurat.
3.4.8. Komunikasi dengan badan pemerintah.
3.4.9. Komunikasi dengan publik.
3.4.10. Pengamanan catatan dan perlatan penting.
3.4.11. Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti denah
lokasi perusahaan/proyek, data material berbahaya, instruksi
kerja dan nomor telepon penting.
3.5. Peralatan darurat untuk penanggulangan jika terjadi kondisi darurat yang
harus ada dilokasi kerja (bila dapat diterapkan) harus disesuaikan dengan
aktivitas potensi kondisi darurat, diuji kelayakannya dalam waktu yang
terancana diantaranya :
3.5.1. Lampu dan tenaga listrik darurat
3.5.2. Fasilitas komunikasi
3.5.3. Tempat perlindungan
3.5.4. Alat perlolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
3.6. Setiap lokasi kegiatan kerja perusahaan harus menentukan tempat yang
aman (assembly point) yang berfungsi sebagai tempat berkumpul selama
kegiatan evakuasi. Khusus untuk area project, disesuaikan dengan
customer dan kondisi lapangan.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
INSTRUKSI KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
1. KESEHATAN DALAM BEKERJA
Tahapan
Buanglah sampah pada tempat‐tempat yang sudah disediakan.
Jagalah alat‐alat, material‐material dan peralatan tersimpan secara teratur pada tempat‐tempat yang sudah disediakan.
Jika terdapat paku‐paku yang menonjol keluar pada kayu yang masih akan dipakai, maka paku‐paku tersebut harus dicabut. Paku‐paku yang menonjol keluar pada potongan kayu yang tidak akan dipakai lagi, maka paku‐paku harus dibengkokkan atau kayu dibuang ditempat pembuagan sampah.
Setiap luka koyak, luka lecet, atau luka tusuk memerlukan pengobatan segera dan harus dijaga agar tetap bersih. Luka‐luka tusuk merupakan tempat‐tempat berbahaya bagi infeksi tetanus, karena itu jagalah agar tetap bersih dan tertutup.
Cucilah selalu tangan‐tangan anda sebelum merokok atau memegang makanan dan sesudah memegang bahan‐bahan beracun.
2. MENGANGKAT DENGAN AMAN
Angkatlah dengan santai pilihlah posisi yang dirasakan baik, dengan tidak membungkukkan tulang punggung.
Hindari usaha yang tak perlu, jangan tempatkan barang‐barang yang mana kemudian harus diangkat kembali.
Hindari meliukkan badan yang tak perlu, putar kaki anda bukan pinggul atau pundak anda. Sisakan ruang yang cukup guna menggeser kaki anda sehingga tidak harus meliukkan tubuh anda.
Hindari mengulurkan badan, kendalikan barang‐barang yang berada di dekat badan. Hindari mengulur yang panjang untuk mengankat suatu barang.
Hindari bobot yang berlebihan, jika muatan terlalu berat bantulah atau gunakan suatu alat mekanis jika alat itu tersedia.
Angkat secara perlahan, lancar dan dengan tidak menghentakkannya.
Jangan angkat jika batuan mekanis memungkinkan.
3. MENYALAKAN DAN MENGGUNAKAN MESIN BOR DAN GERINDA
Dalam persiapan penggunakan mesin gerinda, pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Pastikan memakai masker untuk menghindari uap/debu dari sisa bor/gerinda dan kaca mata untuk menghindari percikan/debu bor/gerinda.
Nyalakan/tekan tombol on pada mesin bor/gerinda.
Pegang dengan hati‐hati dan benar object kerja yang akan dibor atau digerinda.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
Bila memungkinkan gunakan ragum untuk memegang object kerja pada saat mengebor.
Pada saat benda kerja di bor/gerinda, konsentrasilah pada benda kerja.
Matikan/tekan tombol off pada mesin bor/gerinda.
Setelah bekerja segera bersihkan area kerja dan buang sampah bekas hasil bor/gerinda pada tempat yang telah disediakan.
4. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
Pekerja wajib menggunakan alat pelidung diri dengan benar sesuai dengan kegiatan pekerjaannya.
Pekerja wajib memelihara alat pelindung diri sebaik‐baiknya.
Sebelum dan sesudah pemakaian alat pelindung diri pekerja harus melakukan pengecheckan dan pembersihan secara menyeluruh terhadap kondisi masing‐masing alat pelindung diri.
Tidak boleh menyalahgunakan atau pelanggaran dalam penggunaan alat pelindung diri, diantaranya :
a. Kegagalan untuk memelihara alat pelindung diri yang disediakan. b. Penolakan dengan sengaja untuk memakai alat pelindung diri yang
dibutuhkan. c. Mendapatkan kecelakaan karena kegagalan memakai alat pelindung
diri.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
Uraian Penjelasan
1. 2. 3.
Aspek penting yang dikendalikan :Gangguan kesehatan karena aspek lingkungan debu, kebauan, kebisingan, limbah cair dan padat, percikan api las, tumpahan bahan kimia. Alat pelindung diri yang digunakan :
Masker
Ear plug, ear muff
Sarung tangan Kaca mata
Safety shoes Langkah kerja : a. Pastikan sebelum melakukan
kegiatan pekerjaan pergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan aspek lingkungan yang terjadi di area pekerjaan.
b. Pakaialah secara benar alat pelindung diri (APD) tersebut, sehingga dalam upaya pencegahan gangguan kesehatan dapat secara efektif.
c. Laporkan segera apabila alat pelindung diri (APD) rusak atau tidak berfungsi dengan baik ke bagian terkait untuk dimintakan penggan‐tian.
d. Selesai.
APD : Alat pelindung diri, yaitu alat yang digunakan untuk memberikan perlindungan dan keselamatan personal pribadi.
Adapun tujuan penggunaan alat pelindung diri (APD) ini sebagai pengendalian dampak ling‐kungan yang terjadi pada kegiatan pekerjaan.
SLOGAN K3 1. Mulailah keselamatan dan kesehatan kerja dari lingkungan terdekat. 2. Pikirkanlah keselamatan dan kesehatan kerja sebelum bekerja. 3. Kecerobohan dan kelalaian sebab utama kecelakaan kerja. 4. Pastikan pekerjaan anda benar. 5. Periksalah alat‐alat sebelum digunakan.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
WAJIB BACA
1. Pakailah alat pelindung diri. 2. Mulailah pekerjaan dengan semangat dan akhirilah dengan
selamat. 3. Selain petugas dilarang masuk area proyek. 4. Hindarilah kecelakaan dalam bekerja keluarga anda menunggu di
rumah. 5. Kecerobohan dan kelalaian sebab utama kecelakaan.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) SESUAI
DENGAN KEGIATAN PEKERJAANNYA
GUNAKAN PELINDUNG TANGAN
GUNAKAN PELINDUNG
MATA
GUNAKAN MASKER
PELINDUNG
GUNAKAN PELINDUNG TELINGA
GUNAKAN HELM KESELAMATAN
GUNAKAN PELINDUNG
KAKI
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
1. KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan. Pra rencana K3 Kontrak (Pra‐RK3K) ini sebagai acuan bagi penyelenggaraan sistem manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum yang dapat dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi (agar semua pemangku kepentingan mengetahui dan memahami tugas dan kewajibannya dalam penyelenggaraan sistem manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum khususnya untuk pekerjaan ini sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
2. PENUTUP
Demikian PRA RK3K ini dibuat secara umum dan garis besarnya saja, sedangkan RK3K yang lebih detail akan dibuat pada saat awal pelaksanaan nanti dan akan diajukan
kepada Pengguna Jasa. Diharapkan pada perencanaan RK3K nanti dapat lebih jelas dan mendetail dan dapat
mencakup seluruh pencapaian sasaran dan program K3.
CV. MEDIA SARANA KOMPUTAMA
YONGKY FAISAL Direktur
cv.media sarana komputama PROGRAM MANAJEMEN K3
KONTRAKTOR, SUPPLIER & PERDAGANGAN UMUM Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No. 29 Palu, Telp 0451‐422136/HP. 085213217327
email : [email protected] Provinsi Sulawesi Tengah
DAFTAR FASILITAS K3
NO URAIAN JUMLAH KEPEMILIKAN
1 APAR 3 MILIK
2 SAFETYHELM 5 MILIK
3 SAFETYBOOT 5 MILIK
7 KOTAKP3K 2 MILIK
10 EMERGENCYLIGHT 2 MILIK
11 SAFETYGLOVE 10 MILIK
12 TANDU 1 MILIK