Penawaran Investasi TV ON LINE

19
PROPOSAL PENAWARAN INVESTASI TV ON LINE MEDIA INFORMASI ON LINE ON TV ON

description

Media Informasi Prestasi Bangsa

Transcript of Penawaran Investasi TV ON LINE

Page 1: Penawaran Investasi TV ON LINE

PROPOSALPENAWARAN INVESTASI

TV ON LINE

MEDIA INFORMASI ON LINEON TV ON

Metro5Alamat :

Jl. Jend. A Yani No. 99 Labuan Pandeglang Banten 42264Telephone :

0254 – 91 – 650 – 76E-Mail :

[email protected]

Page 2: Penawaran Investasi TV ON LINE

Problematika Media literasi mutlak diperlukan sebagai kemampuan dasar berpikir kritis untuk hidup di abad informasi. Tiap hari kita diterpa ribuan informasi. Kita harus selektif  dalam memilih informasi mana yang akan kita respon. Karena batas antara informasi yang benar dan salah, valid dan invalid semakin kabur. Kita juga harus cerdas dalam menggunakan informasi, belum tentu informasi yang kita ambil akan membuat hidup kita semakin baik meskipun informasi tersebut benar. Ironisnya, pesatnya pertumbuhan media di Indonesia tidak dibarengi dengan meningkatnya tingkat literasi media masyarakat kita. Budaya melek media harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya untuk para orang tua, guru sekolah, dosen, tokoh agama atau para pembuat kebijakan, budaya melek media, sikap kritis dalam mengkonsumsi media justru harus dimiliki oleh golongan yang secara langsung menjadi penikmat dan sasaran utama media yaitu anak-anak dan remaja termasuk masyarakat.  Literasi media tidak melihat latar pendidikan seseorang. Karena literasi media sebenarnya cara pandang dari mana sesorang membuka diri terhadap media dan memaknai pesan yang ia terima dari media. Potter (2001: 7) mengatakan bahwa literasi media bukanlah sebuah kategori, layaknya status, apakah kita termasuk di dalamnya atau tidak. Potter melanjutkan bahwa literasi media adalah sebuah rangkaian kesatuan (continuum). Ia menganalogikan literasi media dengan sebuah termometer yang mana terdapat derajat untuk menunjukkan tingkatan atau kualitas. Dengan tanpa mengesampingkan sederetan teori dan metode penelitian media, sebenarnya literasi media hanya masalah kebiasaan saja. Kebiasaan menonton dan mengkonsumsi media idealnya diiringi dengan pembiasaan untuk mencermati, menganalisis maksud dari tayangan media tersebut. Meskipun seseorang memiliki kemampuan atau pengetahuan yang memadai untuk menjadi media-watcher, belum tentu ia mau untuk mengkritisi media.

Hal yang menarik untuk dijadikan renungan adalah budaya literasi media di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Ilmu Komunikasi. Dikatakan menarik karena fokus studi mereka adalah media. Sejak semester awal hingga akhir, mereka mendapatkan banyak informasi tentang media dan segala aspeknya. Mereka pula yang secara intens mengamati, mengkaji dan menemukan fakta tentang media. Sayangnya, tingkat literasi media yang mereka miliki hanya disimpan untuk diri mereka sendiri. Mereka tahu bahwa banyak hal yang bisa dan harus mereka kritisi dari media, tetapi yang terjadi justru sikap pembiaran. Bukti konkretnya adalah masih minimnya, untuk tidak mengatakan tidak ada, tulisan masyarakat komunikasi tentang media di media massa. Rubrik semacam suara masyarakat di harian Kedaulatan Rakyat, Prokon Aktivis di Jawa Pos dan rubrik sejenis lainnya lebih banyak diisi oleh masyarakat dari ilmu non-sosial. Mungkin karena mereka berada dalam lingkungan sama dan menganggap yang lain juga tahu apa ia ketahui. Sehingga masyarakat Komunikasi merasa tidak perlu menyampaikan sikap kritis mereka atas media, alih-alih menuliskan gagasan mereka ke media.Pembiaran yang terjadi berulang kali membuat masyarakat menganggap pesan-pesan negatif di media adalah hal biasa dan lumrah. Pada akhirnya yang terjadi adalah berkurangnya tingkat sensitivitas (desensitization) terhadap pesan negatif media. Inilah

Page 3: Penawaran Investasi TV ON LINE

yang kemudian menjadi sebab hilangnya nalar kritis masyarakat atas fenomena sosial yang terjadi di sekelilingnya.Kenyataan berbicara bahwa masyarakat tidak terbiasa melakukan komunikasi tertulis. Lebih mudah menyampaikan informasi melalui lisan. Padahal menulis, khususnya karya ilmiah, adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan penyandang status kaum akademisi. Aktivitas intelektual adalah proses berpikir, mengamati, berdiskusi antarwarga akademi dan menuliskan hasilnya dalam bentuk laporan penelitian. Namun laporan penelitian itu sendiri hanya berfungsi sebagai mental exercise, laku intelektual, yang akhirnya hanya mengisi rak-rak perpustakaan. Itulah yang disebut sebagai academic action. Lebih lanjut, academic action harus pula diikuti dengan apa yang disebut public action, publikasi atas hasil dari laku intelektual (Wardhana, 1997:v).  Mempublikasikan hasil refleksi atas realitas ke dalam karya tulis bukan sekedar untuk mencari status, julukan ataupun gelar akademis. Sebuah karya tulis disusun dan dipublikasikan lebih sebagai tanggung jawab moral kepada masyarakat. Boleh dikatakan karya tulis ilmiah adalah anak kandung yang lahir dari rahim intelektualitas. Selain kebiasaan menulis yang masih sangat minim, permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah keterbatasan sumber informasi yang menunjang studi serta kemampuan praktis di bidang kajian komunikasi. Memang saat ini sudah beredar TV ON LINE layaknya Cakram atau B&B yang mengupas tentang pemasaran, periklanan, PR maupun jurnalistik. Akan tetapi isi kedua media tersebut lebih cocok untuk praktisi yang sudah bekerja. Berangkat dari kegelisahan atas problematika tersebut dan kebulatan tekad, TV ON LINE ini hadir sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Media ini didirikan dengan beberapa tujuan antara lain :

1. Menumbuhkembangkan aktivitas media-watch di kalangan masyarakat khususnya dan masyarakat Provinsi Banten pada umumnya.

2. Melatih ketrampilan komunikasi secara tertulis untuk menyampaikan opini, kritik atau ide di media massa.

3. Menyediakan ruang berekspresi dan apresiasi bagi masyarakat komunikasi di bidang fotografi, desain visual, jurnalistik dan minat lainnya.

4. Memberikan informasi, panduan serta tips-tips yang dapat digunakan sebagai penunjang studi maupun bekal pengetahuan praktis.

 Jenis MediaJenis media yang dipilih adalah Media On Line (TV On Line). Pemilihan format TV ON LINE karena kelebihan yang dimiliki TV ON LINE baik secara fisik maupun materi berita dibanding format media lainnya.

Secara fisik, format TV ON LINE memiliki karakteristik :1. Lebih menarik, dengan adanya ilustrasi, Video (Cuplikan), gambar maupun foto.2. Mudah dilihat (akses) dimana saja.3. Bersifat Profesional, tidak seperti tabloid, koran atau newsletter yang bisa dibaca

beramai-ramai.4. Menjadi sangat mudah didokumentasikan.

Sedangkan secara kualitas :

Page 4: Penawaran Investasi TV ON LINE

TV ON LINE bisa memuat tulisan yang lebih banyak dan panjang.  Sehingga memungkinkan untuk menyajikan liputan berita secara lebih mendalam dan menyeluruh.Nama MediaMedia ini bernama TV On Line Metro5.Nama tersebut merupakan gabungan dari dua kata Metro dan 5 yang secara harfiah berarti Metro adalah 5 Kebesaran terdiri dari :

1. Kritis2. Idealis3. Inovasi 4. Arif5. Bijaksana

Sedangkan untuk tagline yang digunakan untuk mengiringi nama Metro5 adalah, "Media Informasi Prestasi Bangsa".

Bagi masyarakat Banten, nama bukanlah sekedar sebutan. Nama harus memiliki makna yang mencitrakan pemiliknya atau harapan dari pemberi nama. Begitu pula nama Metro5 secara simbolis memiliki makna filosofis yang menyimpan harapan atas eksistensi media ini yaitu :

1. Media yang menyediakan ruang kebebasan bagi ekspresi, gagasan dan pemikiran. Sebuah habitus intelektual bagi masyarakat dalam berekspresi, saling bertukar gagasan.

2. Menjalankan fungsi solidarity maker di antara masyarakat dan Pemerintahnya.3. Menumbuhkan semangat dan tekad untuk bersama-sama menjaga nama baik/citra

Bangsa dan Negara. 4. Keteguhan semangat yang kokoh layaknya tangan yang terkepal

ParadigmaDengan melihat realitas yang ada dan sumber daya yang ada serta idealita yang hendak diraih, paradigma yang digunakan dalam pendirian media ini adalah perpaduan dua paradigma yaitu misionaris dan pasar. Namun lebih condong pada paradigma yang pertama. Pemilihan paradigma ini lebih disebabkan alasan pragmatis dan praktis. Secara struktural, media ini berada di bawah payung Korps Masyarakat Komunikasi sebagai induk organisasi. Hubungan struktural ini membawa konsekuensi bahwa media ini dituntut untuk bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan informasi tanpa harus menanggalkan idealisme perjuangan organisasi. Untuk menjaga kontinuitas penerbitan, media ini akan banyak bergantung pada pihak pengiklan, subsidi anggaran, kerja sama serta donasi dari pihak lain. Dengan adanya sumber dana tersebut, media ini bisa dinikmati konsumen dengan harga yang minim. Jadi dalam operasionalisasi, pembaca tetap diminta sejumlah harga untuk memiliki media ini. Sehingga bisa membantu meringankan beban biaya produksi. 

Page 5: Penawaran Investasi TV ON LINE

SEGMENTASISasaran pembaca TV ON LINE Metro5 ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan kontribusi yang diharapkan dari mereka. 

1. PrimerSeluruh masyarakat jurusan Ilmu Komunikasi UGM baik dari progam sarjana maupun diploma yang masih aktif, terutama masyarakat tahun pertama hingga tahun ketiga.

2. SekunderHimpunan Masyarakat

3. TersierDosen di jurusan ilmu komunikasi UGM.Alumni jurusan ilmu komunikasi UGM.Himpunan Masyarakat Jurusan Ilmu Komunikasi di pulau Jawa.Lembaga kajian media.

 Secara umum pada kelompok primer dan sekunder memiliki karakeristik yang hampir sama.GeografisPropinsi BantenJarak antar Kabupaten dan Kota tidak terlalu jauh. DemografisJenis Kelamin : Laki-laki dan perempuanSasaran Usia : 18 – 45 tahunStrata ekonomi keluarga : menengah ke atas PsikografisSuka pada hal-hal baru.Belum memiliki orientasi pekerjaan yang mantapMemiliki tingkat akses media yang tinggiMengikuti perkembangan teknologi komunikasi informasi Jumlah Audiens PotensialBerdasarkan data dari Dinas Kependudukan, jumlah masyarakat pelajar khususnya di wilayah Provinsi Banten dari berbagai tingkatan dan jurusan untuk jenjang S1 dan D3 adalah sebanyak 4133 masyarakatBerikut perkiraan data audiens potensial sebagai konsumen media ini.

1. Kelompok PrimerS1 : 268D3 : 439Jumlah       : 707Diperkirakan 40% dari jumlah anggota kelompok primer tersebut membeli media ini

2. Kelompok SekunderPT : 3803 PT : 3623 Jumlah       : 7426

Page 6: Penawaran Investasi TV ON LINE

Diperkirakan 10% dari jumlah tersebut akan membeli media ini. (data th 2006) 

RUBRIKASIRubrikasi untuk media ini ditentukan dengan mempertimbangkan fungsi dan kebutuhan atas informasi apa yang diinginkan pembaca. Berdasarkan fungsinya, rubrik-rubrik dalam Metro5 berusaha memenuhi fungsi informatif, edukatif dan menghibur. Berikut ini adalah deskripsi singkat tentang rubrikasi TV ON LINE Metro5 :

Home, Merupakan pengantar dari redaksi. Melalui rubrik ini, redaksi menyapa pembaca, menjelaskan garis besar tema di tiap edisi. Selain itu isi dari rubrik ini juga menggambarkan opini atau keberpihakan media atas fenomena yang diulas. Daftar Menu, Sesuai dengan namanya rubrik ini akan menunjukkan ulasan apa saja yang ada disertai dengan petunjuk di halaman berapa ulasan itu ditempatkan. Rubrik ini akan memudahkan pembaca mencari artikel, ulasan, atau informasi yang diinginkan secara langsung tanpa membaca dari awal. Kontak Kami, Rubric yang memuat tulisan dari pembaca yang berisikan komentar, pertanyaan, kritik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan TV ON LINE. Pembaca bisa mengirimkan tulisan untuk rubrik ini melalui surat, email atau sms. Lap-Top, Kependekan dari Laporan Top yang berisi uraian tentang hasil liputan mendalam atas topik tertentu. Rubrik ini merupakan inti pesan yang ingin disampaikan media ini kepada pembaca.

Mainstream, Berisi ulasan topik-topik tertentu yang berkaitan dengan kajian ilmu pengetahuan. Rubrik mainstream memiliki tiga sub-rubrik sesuai dengan pilihan konsentrasi yang telah disesuaikan yaitu :

- Media Studies - Supporting Media - Perspektif Media

Dalam bentuk konkret, rubrik mainsteram berisi artikel tentang produksi media, ke-PR-an, pemasaran, maupun isu-isu kebijakan publik.

Diharapkan melalui rubrik mainstream, masyarakat akan mendapatkan pengetahuan tentang isu-isu aktual di dunia kerja yang akan mereka geluti. Dengan bekal tersebut, masyarakat mampu mengawinkan pengetahuan teoritis yang mereka dapatkan di perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja. Mediaholic, Berisi review tentang praktek konsumsi media yang telah dilakukan oleh pembaca. Di sinilah peran masyarakat komunikasi diasah untuk jeli mengamati media. Pembaca bisa menuliskan pendapat, pengalaman dan kritik mereka atas media yang pernah mereka konsumsi. Bisa berupa pengalaman menonton tayangan televisi, review buku, menonton film atau membaca surat kabar, iklan dan media-media

Page 7: Penawaran Investasi TV ON LINE

lain. Titik tekannya bukan pada review media layaknya resensi tapi yang lebih ditonjolkan adalah kekritisan pembaca dalam mengonsumsi media.Jurnalis, Hampir mirip dengan rubrik mediaholic, rubrik ini berisi temuan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di media. Terdiri dari beberapa tulisan singkat misalnya tentang kejadian salah ucap, salah ketik, salah gambar, pemuatan ulang berita yang terjadi di media massa khususnya media cetak.  Karir, Tujuan dari rubrik ini adalah untuk menjembatani masyarakat dengan pengalaman dunia kerja, di samping itu juga untuk menambah jaringan dengan para praktisi. Dari segi muatan, rubrik ini akan menampilkan profil Pimpinan TV On Line tentang biografi, perjalanan karir serta perjuangan yang dilaluinya hingga mencapai kesuksesan.SnapShot, Berisi berita-berita singkat tentang peristiwa, event yang terjadi di lingkungan desa dan kota. Matakamera, Halaman yang memuat foto-foto hasil jepretan Photografer Metro5. rubrik ini merupakan ruang bukti/ekspresi kerja. Foto yang dimuat akan disertai komentar dari pengasuh rubrik baik tentang foto tersebut, bisa dari segi teknik, pengaturan cahaya, seni dan lain-lain. Tips n Trik, Rubrik yang berisi panduan atau tips-tips praktis. Materi tips tentunya seputar ketrampilan atau pengetahuan teknis terkait dunia Ilmu Pengetahuan misalnya, merawat kamera, desain grafis, merancang iklan, tips magang dan masih banyak lagi.

In-Tech, Berisi ulasan tentang inovasi produk-produk teknologi terbaru.

Page 8: Penawaran Investasi TV ON LINE

Pembagian HalamanBerikut ini adalah pembagian jumlah halaman untuk masing-masing rubrik

Nama Halaman JumlahHome 1Menu 1Kontak Kami 1Mainstream 4Mediaholic 4Snapshot 1Karir 1Jurnalis 1Tips n Trik 1In-Tech 1Jumlah 16

Jadi pembagian halaman bisa jelaskan sebagai berikut :Kalam sampul             : 1Halaman isi : 16Halaman iklan : 3Jumlah total : 22 halaman

KARAKTERISTIK MEDIAFisikUkuran TV ON LINE : Standard WebsitePosisi : Tegak/ PortaitHalaman    : 22 halamanJenis Cover : FlashWarna                       : 70% Hijau

: 30% CampurPeriode PenerbitanWaktu Terbit : Tiap Hari Pengunjung : 10.000 orang/hariHarga Kunjungan /orang : Rp. 500,-/sms

STRATEGI PEMASARANAgar TV ON LINE Metro5 bisa dikenal secara luas dan cepat ke segmen pembacanya, perlu dirancang suatu bauran pemasaran yang meliputi promosi, pemasaran dan distribusi yang tepat. Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mempromosikan Metro5 adalah sebagai berikut :

1. Penyebaran Pamflet, dua minggu sebelum edisi perdana terbit, dilakukan penempelan dan penyebaran pamflet terkait launching media baru di kalangan masyarakat dan beberapa kampus.

2. Jaringan organisasi, pengenalan media Metro5 dalam acara-acara Ikatan Masyarakat Komunikasi (IMIKI).

3. Launching Media, mengadakan acara launching perdana dan seminar tentang media-watch dengan mengundang Lembaga Kajian Media, KPID dan wartawan serta ketua-ketua organisasi masyarakat.

Page 9: Penawaran Investasi TV ON LINE

Rucker (1960) dalam Tested Newspaper Promotion menjelaskan beberapa strategi promosi media. Menagcu pada buku tersebut beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan antara lain :

1. Personal Selling, menawarkan secara langsung TV ON LINE Metro5 kepada masyarakat, dosen dan alumni komunikasi agar mau bergabung dalam forum TV ON LINE.

2. Mewajibkan seluruh pengurus untuk selalu mengakses TV ON LINE Metro5.3. Bekerjasama dengan HMJ Komunikasi di unversitas lain khususnya di KORWIL

tiap-tiap wilayah.

Strategi Penghimpunan Berita agar TV ON LINE dapat dengan mudah diakses oleh seluruh pengunjung antara lain :

1. Tenaga lapangan (Jurnalis).2. Kontributor (Masyarakat)3. Koordinasi dan kerjasama dengan anggota Ikatan Masyarakat Komunikasi.

PERIKLANANIklan merupakan salah satu sumber utama pendapatan dari tiap media. Begitu juga dengan TV ON LINE Metro5. ada 3 halaman yang secara khusus disediakan bagi para pengiklan yaitu 2 halaman di sampul belakang dan 1 halaman belakang sampul depan. Sedangkan untuk iklan-iklan dalam ukuran kecil, tidak lebih dari setengah halaman akan di tempatkan di halaman isi.

Target iklan yang diharapkan masuk tentunya disesuaikan dengan pembaca/pengunjung yaitu masyarakat global. beberapa target iklan tersebut antara lain :

1. Elektronik 2. Otomtif3. Property4. Busana5. Kosmetik6. Percetakan dll

Page 10: Penawaran Investasi TV ON LINE

STRUKTUR ORGANISASIBidang UmumPenanggung Jawab, Bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya roda perusahaan, menentukan kebijaksanaan organisasi secara eksternal. Posisi ini dinamakan Director.

Pemimpin Umum, Bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi penerbitan, menentukan kebijaksanaan internal perusahaan.

Pemimpin Redaksi, Bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi redaksional sesuai dengan nilai dan ideologi perjuangan organisasi. Secara keseluruhan bertanggung jawab terhadap operasionalisasi TV ON LINE baik jalannya produksi maupun isi TV ON LINE. Selain itu Pemimpin redaksi bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap isi materi TV ON LINE yang dibuat oleh staf redaksi.

Pemimpin Perusahaan, Bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya manajemen media layaknya sebuah perusahaan diluar bagian ke redaksionalan. Dalam hal ini pemimpin umum dapat merangkap sebagai pemimpin redaksi. Bidang RedaksionalPemimpin redaksi membawahi redaktur pelaksana dan manajer produksiRedaktur Pelaksana, Bertugas sebagai Staf Redaksi mencari dan mengumpulkan materi berita, ilustrasi dan foto. 

Manajer ProduksiBertugas merencanakan, mengkoordinir serta bertanggung jawa atas kelancaran produksi TV ON LINE. Dimulai dari tahap setting, lay out, reproduksi foto, plat hingga naik.Manajer produksi membawahi 2 bidang yaitu :

1. Lay out dan artistik, mengerjakan sampul TV ON LINE, ilustrasi, setting dan final artwork.

2. Finishing, mengerjakan sejak final artwork, pembuatan plat hingga menjadi TV ON LINE.

Bidang UsahaPemimpin perusahaan membawahi 6 bidang kerja

1. Promosi dan Humas2. Sirkulasi dan Distribusi3. Periklanan4. Keuangan5. Personalia6. Kerumahtanggaan

 Dalam pelaksanaannya pembagian kerja belum bisa terpisah satu sama lain. Karena keterbatasan sumber daya manusia maupun dana tidak menutup kemungkinan satu orang menjalankan beberapa tugas sekaligus.

Page 11: Penawaran Investasi TV ON LINE

 Susunan personalia TV ON LINE Metro5 Pembina : K.H. TB. Yusuf

: K.H Pemimpin Umum : TB. Hadi Jumhana, SEPimpinan Perusahaan : Ny. Euis MPemimpin Redaksi/Penjab : Angga YudhaWakil Pimpinan Umum : Y MeifikisRedaktur Pelaksana : Dadang Sudradjat

: Yose Afrizal: Andang

Staf Redaksi : Sutisna: Edi Sudrajat: Ukie: Mijan: M. Sayuti: Dadan Dharma

Fotografer : YanceCamera Man : YudistiraPresenter : LarasatiKabag. Keuangan : Iis ToyibatunisyahKabag. Promosi dan Humas  : MudhafarKabag. Iklan                : Yuliani

TV On Line Metro5Jl. Jendral A Yani No. 99 Labuan Pandeglang Banten 42264Telephone : 0254 – 91 – 650 – 76 Mobile : 0878 – 78 – 013 - 515Email             : [email protected]          : http://www.metro5.cjb.net

PENUTUPDemikian proposal penerbitan TV ON LINE Metro5 ini kami susun. Kami yakin tanpa dukungan dari semua pihak, rencana mulia ini akan sulit terwujud. Besar harapan kami TV ON LINE ini dapat terealisasikan sehingga bermanfaat bagi masa depan generasi bangsa. Lampiran – lampiran :

1. Estimasi BiayaInvestasi/Modal Tetap

2. Estimasi BiayaModal Lancar

DAFTAR REFERENSIRucker, Frank W. 1960. Tested Newspaper Promotion. Iowa: Ames press.Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu. 2000. Bagaimana Mengelola Media Korporasi-Organisasi. Banten: Penerbit Kanisius.Potter, W. James. 2001. Media Literacy. USA: Sage Publication.

Page 12: Penawaran Investasi TV ON LINE

Wardhana, Veven SP, 1997. Kapitalisme Televisi dan Strategi Budaya Massa. Banten: Pustaka Pelajar.

Lampiran 1ESTIMASI BIAYA

INVESTASI/MODAL TETAP

URAIAN SPESIFIKASI JML SATUAN TOTALCompex Wp 11 B+   1 1.575.000 1.575.000Komputer Server           Komputer Server Proxy       Komputer Billing

Intel XeonMotherboard IntelRAM 512 Mb HDD 40 Gb SeagateCDRW  CDROM Asus 52XFloppy 1,44Ethernet 2 buahMonitor SVGA 15''  VGA 8 Mb AGPKeyboard PS 2Mouse standarPentium IV 2.4Motherboard IntelRAM 512 Mb HDD 80 Gb SeagateCDROM Asus 52XFloppy 1,44Ethernet 2 bhVGA 8 Mb-

1

1

1

7.000.000           

6.000.000       

4.000.000

7.000.000           

6.000.000       

4.000.000Total 18.575.000

Komputer User Pentium IIIIntel MotherboardRAM 128 Mb HDD 20  Gb SeagateFDD 1,44"SVGA 17 "VGA card 16 MbKeyboard standarMouse standarEthernet Headset

40 3.500.000 

140.000.000 

    Total 140.000.000Software Billing Warnet

OS Windows 2000 Advance ServerOS Windows XP

11

40

1.000.00022.000.000

800.000

1.000.00022.000.00032.000.000

    Total 55.000.000LAN danWave LAN utilities & DVB IP

Wave LAN*)

-         Antenna grid 2.4-         PC router-         Wave card Orinoco-         Kabel LMR-         Instalasi router-         ArresterSetup & Registrasi ISPSetup Hawaii TeleportSwitch Hub 16 port  Kabel, connector etcCable DeckerParabola Reciever 12 FeetLNBFPipa Siku-SikuOngkos Pasang parabolaDVB BOX Kabel Coaxial RG 68Connector RG 68Tower

1 Set

-

1set1 m

1

1111

20 m1

20 M

4.500.000    

2.000.000 

4.000.0004.000.0001.000.000

10.000 

3.500.000150.000200.000200.000

4.500.0007.000

10.0004.500.000

4.500.000    

2.000.000 

4.000.0004.000.0001.000.0001.000.000

 3.500.000

150.000200.000200.000

4.500.000140.000

10.0004.500.000

Total 29.700.000Intalasi Instalasi Proxy

Instalasi ServerInstalasi DVB IPInstalasi BIlling

1111

1.000.0001.000.0002.000.000

500.000

1.000.0001.000.0002.000.000

500.000

Page 13: Penawaran Investasi TV ON LINE

Instalasi client WindowsInstalasi LAN

40set

50.0002.000.000

2.000.0002.000.000

Total 8.500.000Interior, listrik dan perangkat lain

Web CameraStavolt 500 VAPrinter Canon XNUUPS 400 WattMeja serverMeja AdminMeja, Kursi dan PembatasKursi PendampingKursi tungguKursi AdminRangka Besi SekatKain SekatOngkos Jahit SekatRenovasi ruangDaya & Alat ListrikAC 1.5 PKAC 1 PKKipasSound SystemNeon Boks Depan 1 X 2 mPapan Nama 1,2 X 2,4 mLampu Halogen Papan NamaTV 21"Kaos KruRak ATK DllDispenserGelas Air MinumAlat KebersihanAsbakCrimping Tool & Alat Listrik

402012

set2

40

21

350.000100.000300.000

1.800.000375.000100.000

                       

50.000.000

14.000.0002.000.000

300.0001.800.000

750.000100.000

                       

50.000.000Total 68.950.000

Produk Asesoris Non Internet Disket BiasaCD BlankSnackSoft Drink

51

1 Set1 Set

30.000200.000200.000250.000

150.000200.000200.000250.000

  Total 800.000Promosi awal Brosur/stiker

Spanduk 8 mBiaya pemasangan spandukBiaya iklan spanduk 1 bulan

500333

1.000200.000

50.00050.000

500.000600.000150.000150.000

Total 1.400.000TOTAL BIAYA KESELURUHAN

322.925.000

Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah

Catatan :- Digunakan untuk koneksi ke ISP lokal. Upstream dari ISP lokal digunakan sebagai koneksi upstream

utama sedangkan downstreamnya digunakan sebagai back up. Downstream utama menggunakan koneksi dari HPT langsung melalui satelit Agilla 2.

- Rencana ISP yang diikuti adalah Lintas Arta dengan sistem koneksi wave LAN. Sistem koneksi bisa diganti dengan leased line Telkom Astinet apabila memungkinkan.

Page 14: Penawaran Investasi TV ON LINE

Lampiran 2ESTIMASI BIAYA

MODAL LANCAR/BERGULIR

Uraian JumlahManager OperasionalADMIN ServerOperator @ 300.000 (8 orang)TeknisiKebersihanAdministrasi & AkuntingListrik, telepon dan airPerawatan, ATKAir Minum Abonemen ISP 64 kbpsAbonemen HPT 128 kbpsPromosiPajak, Retribusi dll

1.000.0001.000.0002.400.000

750.000250.000750.000

4.000.000200.000105.000

4.700.0006.000.0001.000.000

500.000Total 22.655.000

 Keterangan :

1. Investasi/Modal Tetap Rp. 322.925.000.-2. Modal Bergulir Rp. 22.655.000.-

Jumlah Rp. 345.580.000.- Modal bergulir bulan ke-2 s/d bulan ke-12

Rp. 22.655.000.- 11 x

Jumlah Rp. 226.550.000.-Total Biaya dalam Tahun Pertama Rp. 572.130.000.-