PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

download PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

of 5

Transcript of PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

  • 5/21/2018 PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

    1/5

    Jurnal Ilmiah WIDYA 60 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

    ISSN2338-3321

    PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI

    TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN (GTSL)

    Ricky Setiawan

    Universitas Prof.DR.Moestopo (Beragama)Email: [email protected]

    Abstrak: Tujuan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah memperbaiki estetika, fungsi pengunyahan, fungsi bicara sertamelindungi jaringan pendukung di bawahnya. Salah satu keluhan yang paling sering terjadi gigi tiruan menjadi longgar sehingga menggangguretensi dan stabilisasi. Tujuan penulisan makalah ini untuk membahas masalah keluhan yang terjadi pada gigi tiruan sebagaian lepasan dansolusinya. Metoda yang digunakan adalah kajian kepustakaan serta pengalaman di lapangan. Dapat disimpulkan bahwa untuk mengembalikanretensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) yang longgar karena resorbsi residual ridge, dilakukan relining, yaitu dengan

    penambahan bahan baru secukupnya pada permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringan pendukung. Untuk mengisi ruangan yang adaantara basis gigi tiruan dengan permukaan jaringan pendukung. Tehnik relining ini dilakukan dengan cara direct atau indirect.

    Kata Kunci: Relining, gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL)

    Abstract: The purpose of making denture is to improve, to esthetic, masticator, speech function and to protect support tissue underthe denture. Sometimes some patients complain about the lack retention and stabilization due to loose of the denture. The objective of this

    paper is to discuss the problem of the denture and the solutions. The methods used library research and the clinical experience. It can beconcluded that to restore the retention and stabilization of partial dentures that are loose due to restoration of the residual ridge, denturerelining is performed, by adding appropriate amount of new material onto the surface of the denture facing supporting tissue. In order to

    fill the existing space between the surface of the denture base and supporting tissues. The denture relining technique can be performeddirectly or indirectly.

    Key words: Relining, partial dentures loose.

    PENDAHULUAN

    Dalam bidang prostodonsia pembuatan gigi tiruan

    sebagian lepasan bertujuan untuk memperbaiki estetika,

    fungsi pengunyahan, fungsi bicara serta melindungi

    jaringan pendukung di bawah gigi tiruan sebagian lepasan.

    Tidak semua pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan

    berhasil atau berfungsi dengan baik, karena terdapat

    banyak ditemui keluhankeluhan pasien antara lain protesa

    yang longgar, rasa sakit akibat luka pada jaringan mukosa

    mulut yang terlalu menekan, kesalahan oklusi dan adanya

    basis protesa yang mengalami fraktur. Salah satu keluhan

    yang paling sering adalah protesa yang longgar, yang

    disebabkan oleh resorbsi residual ridge, sehingga protesa

    tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Reliningadalah suatu prosedur untuk menambahkan

    bahan baru pada sisi protesa yang menghadap jaringan

    pendukung untuk mencekatkan kembali gigi tiruan.

    Prosedur reliningmerupakan suatu proses yang dilakukan

    dengan maksud memperbaiki gigi tiruan sebagian lepasan

    agar dapat berfungsi dengan baik tanpa membuat protesa

    baru.

    Tujuan penulisan makalah ini untuk membahas

    masalah-masalah yang ada pada gigi tiruan sebagian

    lepasan dan cara melakukan relininggigi tiruan sebagian

    lepasan secara directdan indirectuntuk mendapatkan

    kembali retensi dan stabilisasi yang optimal. Metoda yang

    digunakan adalah kajian kepustakaan serta pengalaman

    yang dilakukan di klinik gigi.

    PEMBAHASAN

    Gigi Tiruan Sebagian Lepasan.

    Beberapa penyebab Longgarnya antara lain:

    1. Resorbsi Residual Ridge; yaitu pasien immediate denturedimanapasien kehilangan berat badan,

    2. Penyakit sistemik,

    3. Kesalahankesalahan oklusi yang menyebabkan iritasi

    jaringan,

    4. Peradangan dan terjadi resorbsi.

    5. Pembuatan sayap gigi tiruan yang terlalu pendek,

    6. Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan yang lama

    sehingga terjadi resorbsi prosesu aveolaris.

    Menurut Henderson,D (1973:421), Rudd, K

  • 5/21/2018 PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

    2/5

    Jurnal Ilmiah WIDYA 61 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

    (1981:403411) dan Gunadi (1994 ) bahwa indikasi

    penyebab terjadinyamasalah pada gigi tiruan sebagian

    lepasan sebagai berikut:

    1. Adaptasi basis gigi tiruan dengan residual ridge tidakbaik akibat adanya resorbsi residual ridge .

    2. Immediate dentureyang telah dipakai 36 bulan setelah

    insersi.

    3. Bila pembuatan gigi tiruan merupakan beban bagi

    pasien.

    4. Bila pembuatan gigi tiruan baru memerlukan beberapa

    kali kunjungan, metal stress danphysical stress (pasien

    tua / pasien dengan penyakit kronis)

    Kontra Indikasi:

    1. Estetik gigi tiruan buruk.

    2. Hubungan intermaxillary sudah tidak selaras.

    3. Susunan oklusal tidak benar.

    4. Resorbsi sangat banyak hubungan horizontal dan

    oklusal yang tidak benar.

    5. Oklusi sentries dan relasi sentries tidak sesuai.

    Relining; adalah proses menambahkan bahan baru

    secukupnya pada permukaan gigi tiruan yang menghadap

    jaringan pendukung untuk mengisi ruangan yang ada

    antara basis gigi tiruan dengan permukaan jaringan yangtelah berubah.(Steward,K,1993:609)

    Menurut Terkla, L (1963), Kema D (1969), Steward

    (1993:421), Henderson,D (1973:421), Rudd, K (1981:403

    411), Austin K (1957:195), Stamanoght,D (1978) dan

    Gunadi (1994) tujuan reliningadalah:

    1. Menentukan ulang relasi yang tepat pada protesa

    terhadap basis jaringan.

    2. Memperbaiki relasi oklusal dan maxilomandibula yang

    hilang.

    3. Memperbaiki retensi dan stabilisasi.

    4. Untuk memperbaiki perubahan yang terjadi pada kontur

    / bentuk jaringan pendukung setelah gigi tiruan sebagian

    lepasan (GTLS) digunakan.

    5. Untuk memperbaiki basis yang patah yang tidak dapat

    diperbaiki lagi.

    6. Untuk memperbaiki basis gigi tiruan sebagian lepasan

    (GTSL) yang mengalami porus akibat curingyang salah.

    7. Untuk memperbaiki basis gigi tiruan sebagian lepasan

    (GTSL) yang sudah mengalami perubahan warna atau

    rusak.

    8. Untuk memperbaiki protesa yang sudah tidak pas lagi

    atau longgar.9. Untuk memperbaiki perubahan tulang alveolar yang

    sangat besar setelah pencabutan gigi asli.

    10. Untuk memperbaiki hubungan oklusi maupun artikulasi

    yang tidak seimbang.

    11. Untuk alasan estetik.

    12. Untuk membuat protesa yang lebih efektif.

    13. Agar kontak gigi tiruan dengan permukaan jaringan

    menjadi lebih cekat.

    14. Agar mencapai penyesuaian terhadap terjadinya

    resorbsi yang terjadi di dalam mulut tanpa mengganggu

    hubungan oklusi yang ada.

    Pada proses reliningmenurut Kema, D (1969) Rudd,K

    (1981:403-411), Austin K (1957:195) dan Gunadi (1994)

    menggunakan:

    1. Alatalat: spatla, bowl, articulator, scraper / bur,

    handpiece / lathe mounted akrilik bur, fissure bur, reline

    jig, kuas,pressure container.

    2. Bahanbahan:jelly petroleum, zinc oxide eugenol

    pasta, cold curing acrylic, heat curing acrylic, tissueconditioning, hydocal, pumice.

    Macammacam metode yang dipakai dalam relining

    pada gigi tiruan sebagian lepasan yaitu:

    1. Relining tanpa perubahan dimensi vertikal;Relining

    pada protesa dengan dimensi vertical yang tidak berubah,

    pembuatannya lebih sederhana bila dibandingkan dengan

    protesa yang dimensi vert ikalnya berubah.

    2. Reliningdengan perubahan dimensi vertikal; Untuk

    melakukan reliningpada protesa dengan dimensi vertikal

    yang telah berubah, maka terlebih dahulu ditempatkan

    tiga bulatan kecil dari impression compoundyang hangat

    di daerah Premolar I kanan dan kiri serta di daerah anterior

    ridge

    (tengah). Kemudian cetak ke dalam mulut. Penderita

    diminta untuk menutup mulutnya serta dibantu menekan

    protesa tersebut sampai dicapai dimensi vertikal yang

    dikehendaki. Selanjutnya tambahkan impression

    compoundpada pinggirpinggir protesa dan lakukan

    Ricky Setiawan, 60 - 64 PenatalaksanaanReliningpada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

  • 5/21/2018 PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

    3/5

    muscle trimming. Kemudian dilakukan pencetakan dengan

    pastazink oxid.

    Tehnik serta material yang biasa digunakan dalam

    ReliningProtesa1. Reliningsecara direct

    a. Menggunakanself curing acrylic resin yang dilakukan

    langsung di dalam mulut penderita.

    b. Untuk memperbaiki protesa yang tidak mengalami

    banyak perubahan

    c.Penderita tidak mempunyai penyakit sistemik.

    d. Dikerjakan dalam satu kali kunjungan.

    e. Dalam processing bahan se lf curing acry lic

    menimbulkan panas menyebabkan iritasi pada mucosa

    f. Penderita sukar untuk menggigit dalam oklusi sentrik,

    karena terganggu bau tak enak yang dikeluarkan olehself

    curing acrylic.

    g. Porosity serta warna self curing acrylicyang tidak

    stabil (mudah berubah)

    2. Reliningsecara indirect

    a. Mempergunakan heat curing acrylic resin yang

    dilakukan di luar mulut penderita (secara laboratorium)

    b. Baik digunakan untuk penderita yang berusia lanjut

    serta dapat digunakan penderita yang bersikap mental takstabil (histerical mind)

    c. Keuntungan pemakaian heat curing acrylic resin

    dihasilkan protesa yang jauh lebih kuat dari pada protesa

    yang dibuat dariself curing acrylic

    d. Porosityjauh berkurang.

    Menentukan Protesa yang Harus Diperbaiki Lebih

    Dahulu

    Apabila komposisi residual ridgekompak/padat

    maka protese bawah direlinelebih dahulu, tetapi bila

    jaringan sangat lunak terutama pada residual mandibular

    ridge, maka protese atas diperbaiki lebih dahulu. Hal ini

    diperlukan untuk memudahkan memperoleh oklusi yang

    diinginkan. Apabila protese atas dan bawah akan direline

    maka protese atas diperbaiki lebih dahulu. Protese baik

    atas maupun bawah apabila membutuhkan banyak

    perubahan, maka perbaikannya dilakukan denganrebasing.

    Prosedur Relining: ( Kema,D:1969; Rudd,K :1981:403-

    411; Austin K:1957:195; Gunadi::994)

    1. Persiapan pasien:

    a. Pasien harus melepas gigi tiruan selama 1 2 hari.

    b. Pemberian tissue conditionerbila perlu.

    c. Bila terdapat hyperplatic tissueyang besar harusdioperasi.

    2. Prosedur klinik: Persiapan gigi t iruan:

    a. Permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringan

    pendukung direlief dengan mengerok akrilik sebanyak 1

    2 mm.

    b. Seluruh undercutyang ada dihilangkan.

    c. Tepi tepi gigi tiruan dipendekkan 1 2 mm.

    d. Pencetakan dilakukan dengan memakai gigi tiruan

    sebagai sendok cetak.

    e. Pada metode directpencetakkan dilakukan dengan

    menggunakan cold curingacrylic, sedangkan untuk

    metode indirectpencetakkan dilakukan menggunakan

    bahan cetakZinc Oxide Eugenol pasta.

    Teknik mencetak terdiri dari closed mouth

    technique/pencetakan pada relasi centries dan open mouth

    technique/pencetakan pada rahang atas dan rahang bawah

    terpisah.

    3. Prosedur Laboratoris; Prosedur reliningdan rebasing

    meliputi masalah pembuatan cetakan yang baru pada gigitiruan dimana pada cetakan harus memperhatikan dimensi

    vertikal (DV) dan relasi sentries (RS) yang benar.................

    Sebelum dilakukan perawatan maka perlu persiapan

    sebagai berikut::

    a. Melepaskan gigi tiruan sebelum 24 jam, agar jaringan

    dalam keadaan sehat.

    b. Jaringan mulut harus dalam keadaan sehat tidak ada

    kelainan.

    c. Misalnya jika ada jaringan hyperplastic yang besar

    bisa dilakukan pembedahan, sedangkan jika kecil cukup

    diberi tissue conditioning.

    d. Jika ada jaringan yang teriritasi, dilakukan pengobatan.

    e. Batas protesa rahang atas dan rahang bawah harus

    tepat.

    Tehnik yang digunakan pada prosedur Reliningdengan

    (1)mulut terbuka (open mouth)/direct dan (2) Tehnik

    mulut tertutup (closed mouth)/indirect

    Prosedur Relining

    Jurnal Ilmiah WIDYA 62 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

    Ricky Setiawan, 60 - 64 PenatalaksanaanReliningpada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

  • 5/21/2018 PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

    4/5

    Jurnal Ilmiah WIDYA 63 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

    Gambar 2. Cetakan RelineGigi Tiruan Sebagian

    Lepasan

    Gigi tiruan sebagian

    lepasan tidak boleh dilepaskan

    dari coran sampai prosedurberikutnya, sementara coran masih berada pada indeks

    oklusal, letakan pada bagian atas duplicator dengan

    hydrocal.Pastikan bagian atas dan bawah duplikator

    dan skrupnya benarbenar berkontak dan kencang.

    oklusal indeks sebelum memisahkan gigi tiruan sebagian

    lepasan dari coran, dengan hatihati lepaskan gigi tiruan

    sebagian lepasan dari reline castdan letakan lapisan

    tinfoil pada reline castdan oklusal indeks kemudian

    buang sisasisa bahan cetak dari sisi basis gigi tiruan

    sebagian lepasan yang menghadap mukosa. Permukaan

    resin yang bersih harus terlihat.

    Gambar 3. Duplicator

    dengan hidrocal sampai

    mencapai final set

    Setelah hydrocalmengeras,pisahkan kedua bagian

    duplikator, cek kembali

    Gambar 4. Tempatkan

    kembali protesa ke dalam

    oklusal indeks

    Asah tepitepi basis gigi

    tiruan sebagian lepasan dan

    siapkan untuk menerima

    Ricky Setiawan, 60 - 64 PenatalaksanaanReliningpada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

    Gambar 1. Cetakan pada

    basis gigi tiruan sebagian

    lepasan disiapkan untuk di

    reline

    Selanjutnya relining

    d e n g a n m e n g g u n a k a n

    duplicator prosedurnya sebagai berikut:

    Buatlah tanda pada permukaan oklusal dan inisial gigi

    pada model gigi tiruan sebagian lepasan. Tempatkan

    tanda ini pada bagian bawah tengah duplikator,

    mesin baru, tempatkan gigi tiruan sebagian lepasan pada

    indeks dan lekatkan dengan wax, adukself curing akrilik

    resin sesuai aturan pabrik, letakan adonan akrilik resin

    pada basis gigi tiruan dan pada model dan gabungkan

    kedua bagian duplicator, kencangkan skrup dan pastikan

    kedua bagian duplicator benar benar berkontak rapat,

    proses reline selama 30 menit padapressure container.

    Gambar 5. Gigi tiruan

    sebagian lepasan yang sudah

    direline

    Setelah processing,

    lepaskan gigi tiruan sebagian

    lepasan yang sudah di relinedari model, kemudian buang tepitepi dan permukaan

    luar gigi tiruan sebagian lepasan, poles tepitepi dan

    permukaan gigi tiruan sebagian lepasan, periksa bagian

    yang di relineapakah ada porus, tonjolan atau kerusakan

    lainnya lalu dicoba dalam mulut pasien.

    Akan lebih baik jika prosedur relining dilakukan

    secara konvensional/biasa/sederhana di lab. dengan

    menggunakanflask /reline jig:

    1. Batas tepi gigi tiruan lama dikasarkan dengan trimmertapi tidak dipendekkan dengan maksud agar lebih baik

    dalam menahan bahan cetak.

    2. Semua undercutyang menggangu harus sudah dibuang,

    dan permukaan basis gigi tiruan yang dipoles dilapisi

    denganjelly petroleumuntuk memudahkan pembuangan

    kelebihan bahan cetak dan gunakan partial denture

    sebagai sendok cetak, campurkanzinc oxidedan eugenol

    impression pasta sesuai dengan petunjuk pabrik.

    3. Taruhlah campuran bahan diatas permukaan jaringan

    basispartial dentureyang telah dikeringkan lalu masukan

    ke dalam mulut pasien, kerangka dipegang kuat dengan

    menekan pada masingmasing rest sampai bahan cetak

    mengeras dan usahakan pasien tidak boleh beroklusi

    dan bahan cetak berlebihan dibuang, kemudianpartial

    denture d ike luarkan dar i mulut , pro tesa

    dirapikan/dibentuk denganscapeltajam seperti pada

    gambar 1 berikut:

    Masalahmasalah yang Timbul Pada Prosedur Relining

    1. Masalah Porus pada Gigi tiruan yang Sudah Direline.

    Penyebab

    a. Resin akrilik kurang

    b. Ada udara terjebak

    Solusi

    a. Gunakan jumlah mesin yang cukup

    b. Letakan adonan mesin dengan hati-

    hati

  • 5/21/2018 PENATALAKSANAAN RELININGPADA GIGI tiruan sebagian.pdf

    5/5

    Jurnal Ilmiah WIDYA 64 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

    PENUTUP

    Kesimpulan

    1. Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) yang

    lama, seringkali menemukan masalah masalah sepertiperubahan warna, perubahan tulang alveolar setelah

    pencabutan gigi asli, porus atau gigi tiruan tersebut

    mengalami fraktur sehingga membuat ketidaknyamanan

    pasien.

    2. Dalam melakukan reliningsangat dibutuhkan kondisi

    gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) yang masih dalam

    keadaan baik dimana masih dapat diterima oleh pasien

    seperti adanya perubahan warna atau adanya porus dan

    sudah tidak cekat lagi.

    3. Sebelum dilakukan reliningperlu persiapan seperti,gigi tiruan harus dibiarkan di luar mulut selama

    sekurangkurangnya 24 jam sebelum pencetakan dibuat

    dan jaringan mulut harus dalam keadaan sehat.

    Saran - saran

    1. Gigi tiruan yang longgar karena resorbsi residual ridge

    menyebabkan retensi dan stabilisasi terganggu sebaiknya

    segera diperbaiki dengan cara relining.

    2. Agar gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) dapat

    digunakan lagi, maka dianjurkan untuk dilakukan relining,

    yaitu suatu proses melapisi gigi tiruan yang menghadapmukosa dengan bahan baru untuk mencekatkan kembali.

    3. Reliningdapat dilakukan secara directatau indirect

    tapi sebaiknya dilakukan secara indirectdengan heat

    curing acrylickarena menghasilkan protesa yang lebih

    kuat dari padaself curing acrylic, porosity jauh lebih

    berkurang, tidak menyebabkan iritasi pada mukosa

    pendukung dan pasien tidak terganggu oleh bau dariself

    curing acrylic.

    DAFTAR PUSTAKAAustin, K. et al. Pa rt ia l De nt ure s, St. Louis, The Mosby,1957.Gunadi, HA, dkk.Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepas, Jilid 2, Jakarta,

    Hipokrates,1994.

    Henderson, D. et al. Removable Partial Prosthodontics , Edisi 4, St Louis, The

    Mosby,1973.Kratochvil, F. Partial Removable Prosthodontics , W.B. Saunders,1988.

    Kema. D, at al.Modern Practice in Removable Partial Prosthodontics, W.B.Saunders

    1969.Miller. E, Removable Partial Prosthodontics, The Williams and Wilkins

    Baltimore,1972.

    Rudd, K. et al.Dental Laboratory Procedures Removable Partial Dentures, Vol3, St. Louis, The.Mosby.Toronto,, 1981.

    Steward, K. et al. Clinic Removable Partial ProsthodonticsEdisi 2, St. Louis,

    Ishiyaku Euro 4 merica, Inc, Tokyo, 1993.

    Stamanought, D.Laboratory Procedures for Full and Partial Dentures,BlassbellScientific.1978.

    Terkla, L.et al. Par tia l Den ture , Vol. 3, St Louis, The Mosby,1963.

    Ricky Setiawan, 60 - 64 PenatalaksanaanReliningpada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

    Penyebab

    a. Resin akrilik kurang

    Resin kurang tertekan pada

    bagian tepi

    2. Masalah - masalah porus pada bagian tepiSolusi

    a. Gunakan jumlah mesin yang cukup

    b. Gunakan semen untuk meratakan

    resin pada tepi setelah duplikator

    4. Masalah Garis tepis antara resin baru dan resin lama (menghadap

    mukosa)

    Penyebab

    Resin terlalu kering

    sebelum duplikator

    ditutup

    Penyebab

    a. Basis gigi tiruan tidak

    bersih dan kurang diasah

    sebelum relining.

    b. Terdapat minyak pada

    gigi tiruan.

    c. Resin terlalu kering

    waktu duplikator ditutup.

    Solusi

    Letakkan resin pada model dan basis

    pada tahap yang tepat dan oleskan

    monomer sebelum duplikator ditutup

    3. Masalah Garis batas atau kerutan pada bagian yang Direline

    Solusi

    a. Bersihkan semua sisa bahan cetak

    dan asah semua permukaan yang

    berkontak dengan resin baru.

    b. Jangan menggunakan udara untuk

    membersihkan resin jika sumber udara

    terkontaminasi minyak / air.

    c. Perbandingan liquid/podwertepat

    dan tahap tepat.

    d. Oleskan monomer pada resin lama

    sebelum ditambahkan resin baru.

    5. Masalah Gigi Tiruan direline PorusPenyebab

    Tidak diproses dalam

    pressure container

    Solusi

    Proses di dalam pressure container

    30 menit dengan tekanan 15-25 psi

    Penyebab

    a. Cetakan relinedibuat

    pada saat beroklusi.

    b. Pada saat mencetak jari

    menekan pada basis gigi.

    c. Hindari relininggigi

    tiruan sebagian lepasan

    yang tidak dibuat dengan 3

    titik kontak.

    d. Lihat dengan teliti apakahgigi tiruan sudah pas dengan

    occlusal indeks,

    e. Lekatkan gigi tiruan

    dengan wax.

    7. Masalah Gigi tiruan sebagian lepas bergoyang-goyang dalam

    mulut setelah reline

    6. Masalah Gigi tiruan sebagian lepasan tidak dapat dilepas dari

    model dan tidak pas setelah di RelinePenyebab

    a. Undercuttidak dibuang

    sebelum pencetakan

    b. Processing dengan

    kuvet tidak rapat

    c. Cengkram tidak pas saat

    percetakan

    d. Duplikator tidak

    tertutup rapat

    Solusi

    a. Buang undercutsebelum mencetak

    b. Gunakan metode relinedengan

    duplikator

    c. Pada saat mencetak jari menekan pada

    cengkram

    Pastikan skrup sudah kencang pada saat

    processing

    Solusi

    a. Gunakan open mouth impression

    tehnik.

    b. Jari menekan hanya pada cengkram.

    c. Hindari relining gigi tiruan sebagian

    lepasan yang tidak dibuat dengan 3

    titik kontak.

    d. Lihat dengan teliti apakah gigi tiruan

    sudah pas dengan occlusal indeks,

    e. Lekatkan gigi tiruan dengan wax.

    8. Masalah Gigi tiruan sebagian lepasan tidak dapat masuk ke

    dalam mulutPenyebab

    a. Resin tertinggal pada

    guide plane atau di bawah

    Solusi

    a. Periksalah apakah ada resin yang

    tersisab. Asah basis agar tidak menghambat

    cengkram

    c. Perlahanlahan saat melepas gigi

    cengkram

    b. Basis mengganggu

    gerakan cengkramtiruan dari modelsaat melepas gigi tiruan dari

    model.