PEMURNIAN

5
PEMURNIAN •Destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari broth fermentasi yang sebagian besar adalah air •Proses destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari larutan hasil fermentasi dengan cara memanaskan larutan tersebut dengan menjaga suhu pemanasan pada titik didih etanol yaitu 78ºC •Alkohol memiliki titik didih 78ºC sementara air 100ºC. Karena itu apabila dipanaskan alkohol akan lebih dulu menguap daripada air.

description

pemurnian pembuatan bioetanol

Transcript of PEMURNIAN

PowerPoint Presentation

PEMURNIANDestilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari broth fermentasi yang sebagian besar adalah airProses destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari larutan hasil fermentasi dengan cara memanaskan larutan tersebut dengan menjaga suhu pemanasan pada titik didih etanol yaitu 78CAlkohol memiliki titik didih 78C sementara air 100C. Karena itu apabila dipanaskan alkohol akan lebih dulu menguap daripada air.PEMURNIANProses destilasi sederhana pada suhu 79-82C akan menghasilkan alcohol kadar 40-45 %. Alkohol 40% ini apabila di destilasi lagi akan menghasilkan kadar 60-70%. Oleh karena itu perlu dilakukan destilasi bertingkat untuk menghasilkan bioethanol dengan kemurnian mencapai 95%

PEMURNIANDistilasi Fraksionasi (Bertingkat), sama prinsipnya dengan distilasi sederhana, hanya distilasi bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan.

PEMURNIANKetika bahan dipanaskan, etanol akan terlebih dahulu menguap daripada air karena etanol mempunyai titik didih yang lebih kecil (780C), sedangkan air mempunyai titik didih mencapai 100 0C. Destilator ini terdiri atas tiga bagian utama yaitu tempat bahan, pipa aliran uap, dan pipa keluaran. Ilustrasinya seperti berikut ini :

keterangan: 1. tempat bahan 2. pipa aliran uap 3. pipa keluaran

PEMURNIANKetika dipanaskan, etanol akan menghasilkan uap yang kemudian akan melewati pipa aliran. Hal ini dimaksudkan agar suhu etanol kembali menurun (mengembun) sehingga kembali pada fase cair dan selanjutnya akan mengalir menuju pipa keluaran untuk ditampung. Dengan beberapa kali pengulangan akan diperoleh etanol berkadar 95%-95,5%. Etanol dengan kadar ini sudah dapat digunakan oleh berbagai industri alkohol.