PEMETAAN RUBRIK RESENSI TERBITAN TABLOID INSTITUT UIN ...
Transcript of PEMETAAN RUBRIK RESENSI TERBITAN TABLOID INSTITUT UIN ...
PEMETAAN RUBRIK RESENSI TERBITAN TABLOID
INSTITUT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN
2011 - 2017
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Zamzam
1113025100044
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
1439 H / 2018 M
PEMETAAN RUBRIK RESENSI TERBITAN TABLOIDINSTITUT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN
2011-2017
SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mempeioleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.P)
OlehZamzam
111302s100044
Pembimbing
Siti Marvam, M, HumNIP: 19700705 199803 2 002
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAANFAKULTAS ADAB DAI\ HUMAI\IORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH1439H/2018M
LEMBAR
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Saya yang bersangkutan dibawah ini :
Nama
NIM
Judul
: Zamzam
:1113025100044
: Pemetaan Rubrik
Jakarta Tahun 201
Resensi Terbitan Tabloid Institut UIN Syarif Hidayatullah
| -2017
Ujian Skripsi : Rabu,4 Juli 2018
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar tim penguji sebagai syarat memperoleh
gelar sarjana strata (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 4 Juli 2018
l. Ketua Sidang
2. Sekretaris Sidang
3. Pembimbing
4. Penguji I
5. Penguji II
Pungki Purnomo. MLISNrP. 1964121s 199903 I 005
Mukmin Supra),ogi. M.SiNrP. 1962030r 199903 I 001
Siti Marvam" M. HumNrP. 1970070s 199803 2003
Fadhilatul Hamdani" M. Hum
Puneki Purnomo. MLISNrP. 19641215 199903 l 005
'yr\{''//rqg .
/t,r
[q- ao(b
-rylti 'o
t(
Tanda Tangan Tanggal
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa : Zamzam
Surat Pernyataan
:1113025100044
: Ilmu Perpustakaan
NIM
Program Studi
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul "Pemetaan Rubrik Resensi Terbitan
Tabloid Institut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 - 2017" adalah hasil karya saya
sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri, sefta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasilkarya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta
gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi
tanggung jawab saya.
Jakarta, T Juni 2018
1113025100044
i
ABSTRAK
Zamzam (1113025100044). Pemetaan Rubrik Resensi Terbitan Tabloid Institut UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2017. Dibawah bimbingan Siti
Maryam, M. Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan rubrik resensi di LPM
Institut UIN Jakarta, berdasarkan subjek atau topik dan latar belakang asal fakultas
penulis. Jenis penelitan ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, kajian
kepustakaan, dan dokumentasi. Jumlah seluruh rubrik yang diresensi sebanyak 65
buah rubrik resensi, terdiri dari dua kategori yaitu media buku 41 buah resensi dan
media film 24 buah resensi. Penentuan subjek dalam penelitian ini adalah
berdasarkan rujukan sepuluh kelas utama DDC mencakup subjek Jurnalisme, Filsafat,
Psikologi, Agama, Sosial, Teknologi, Sastra dan Sejarah. Hasil penelitian ini
menunjukkan hampir semua subjek Filsafat, Psikologi, Teknologi, Jurnalisme, Sastra,
Sejarah, dan Agama presentasenya adalah hanya sebagian kecil saja yaitu antara
(3,07% - 16,92%) hanya subjek sosial saja yang persentasenya hampir setengah
(36,92%). Adapun berdasarkan asal fakultas, peneliti memperlihatkan bahwa dari
delapan latar belakang fakultas penulisnya hanya dua fakultas presentasenya hampir
setengah, yaitu Fakultas Dakwah dan Komunikasi (29,78) dan Fakultas Adab dan
Humaniora (27,65) sedangkan enam fakultas lain adalah hanya sebagian kecil antara
(2,12% - 10,63%). Karena berdasarkan informasi peresensi rubrik adalah hanya
anggota LPM Institut, maka penulis menyarankan agar rubrik ini juga diberikan
kesempatan mahasiswa UIN Jakarta untuk berpartisipasi menulis resensi. Secara
keseluruhan penulis resensi terbitan Tabloid Institut berjumlah 47 orang yang berasal
dari delapan fakultas dan sebagian besar dari hasil resensi yang ditulis tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikannya (fakultas) dari penulis resensi.
Kata kunci: Pemetaan, Rubrik, Resensi, Tabloid, Terbitan Berkala
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya yang selalu melimpahkan kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemetaan Rubrik
Resensi Terbitan Institut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2017”.
Penulisan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Berbagai kendala yang telah dihadapi penulis selama proses
penyelesaian skripsi sehingga penulis mendapat bantuan dari banyak pihak
yang mendukung secara moral, materil, waktu maupun tenaga. Penulis
menyadari betul kekurangan dan kelemahan penulis dalam masa penyusunan
skripsi ini.
Skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak yang
meluangkan waktu dan memberi ilmu dalam membantu penulis. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:.
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
iii
iii
4. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang
membantu, mengarahkan dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing serta meluangkan waktu dan kemudahan selama proses
kuliah.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
7. Bapak Samijo dan Ibu Siti Qomariyah yang telah melahirkan,
mendidik saya hingga bisa hidup mandiri, membimbing, dan
mendoakan. Serta kakakku dan adikku yang meberikan motivasi.
8. LPM Institut UIN Syarif Hidayatullah, khususnya kepada ketua periode
2017 Dicky Prastya dan Ketua periode 2018 Eko Ramdani, beserta
pengurus LPM Institut yang telah bersedia memberi kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan bantuan informasi
yang penulis butuhkan.
9. Kepada sahabat Abdul Jalil, M.Ibnu Chazar, M.Ali Wafa, Fakhri
Hermansyah, Husni Al-Ghifari, dan Annisa Haismaida, bantuan dan
semangat yang kalian berikan selama kebersamaan kita.
10. Kepada sahabat Syawal Ade Saputra, Mohamad Ardiansyah, Triyanto,
Fajar Edi Jatmiko, M. Agustina SMAA.
11. Seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan dimanapun berada,
iv
iv
khususnya juga kelas B 2013 yang selalu memberikan semangat dan
motivasi.
12. Keluarga Besar KMF (Komunitas Mahasiswa Fotografi) Kalacitra, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
13. Keluarga Besar KHARMAPALA (Kharisma Penikmat Alam) Depok.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih
sempurna dan untuk pengembangan diri penulis selanjutnya.
Akhir kata penulis mengucapkan doa semoga Allah SWT memberikan
keiklasan kepada semua pihak atas dukungan dan bantuannya. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi para pembacanya, khususnya bagi dunia perpustakaan di masa
sekarang dan masa yang akan datang.
Aamiin Yaa robbal’alamiin.
Jakarta, 13 Maret 2018
Zamzam
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 5
D. Definisi Istilah ............................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Terbitan Berkala ............................................................................ 9
1. Pengertian Terbitan Berkala .................................................. 9
2. Jenis-Jenis Terbitan Berkala .................................................. 10
3. Kelompok Terbitan Berkala .................................................. 12
4. Elemen-Elemen dalam Terbitan Berkala ............................... 14
5. Tabloid ................................................................................... 15
B. Rubrik ............................................................................................ 17
C. Resensi .......................................................................................... 17
1. Jenis-Jenis Resensi ................................................................. 18
2. Tujuan Resensi ....................................................................... 20
D. Pemetaan ....................................................................................... 23
E. Bibliometrika ................................................................................ 28
F. Penelitian Relevan ......................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 31
B. Sumber Data .................................................................................. 32
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 33
D. Pemilihan Informan ....................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UIN Jakarta ................... 38
1. Sejarah LPM UIN Jakarta ....................................................... 38
2. Visi dan Misi LPM UIN Jakarta ............................................ 40
3. Struktur LPM UIN Jakarta ...................................................... 40
B. Hasil Penelitian ............................................................................. 41
1. Pemetaan Resensi Berdasarkan Subjek ................................... 41
2. Pemetaan Resensi Berdasarkan Latar Belakang Penulis
vi
Resensi Tabloid Institut .......................................................... 57
3. Pemetaan antara Subjek dan Penulis ........................................ 60
C. Pembahasan ................................................................................. 63
1. Pemetaan Resensi Berdasarkan Subjek ................................. 63
2. Pemetaan Resensi Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan Penulis Resensi ................................................... 64
3. Pemetaan antara Subjek dan Penulis ...................................... 65
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 66
B. Saran ....................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Data Informan Penelitian ................................................................ 32
2. Tabel 2 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2011 ..................... 41
3. Tabel 3 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2012 ..................... 42
4. Tabel 4 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2013 ..................... 44
5. Tabel 5 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2014 ..................... 45
6. Tabel 6 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2015 ..................... 46
7. Tabel 7 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2016 ..................... 48
8. Tabel 8 Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun 2017 ..................... 49
9. Tabel 9 Presentase Rubrik Resensi Tabloid Institut Tebitan Tahun
2011-2017 .................................................................................................... 51
10. Tabel 10 Pemetaaan Subjek Rubrik Resensi Tabloid Institut UIN Jakarta
2011 – 2017 .................................................................................................. 54
11. Tabel 11 Pemetaan Subjek Kategori Buku pada Rubrik Resensi Tabloid
Institut .......................................................................................................... 54
12. Tabel 12 Pemetaan Subjek Kategori Buku pada Rubrik Resensi Tabloid
Institut .......................................................................................................... 56
13. Tabel 13 Identitas Penulis Resensi Tabloid Institut Berdasarkan Kategori
Fakultas 2011-2017 ...................................................................................... 58
14. Tabel 14 Identitas Penulis Resensi Tabloid Institut Berdasarkan Fakultas
2011-2017 ................................................................................................... 59
15. Tabel 15 Pemetaan Subjek dan Penulis ...................................................... 61
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Transkrip Wawancara
2. Lampiran 2 Resensi Tabloid Institut
3. Lampiran 3 Foto Kegiatan Pengumpulan Data oleh Penulis
4. Lampiran 4 Surat Dosen Pembimbing
5. Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Penulis
6. Lampiran 6 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini ilmu pengetahuan sangat penting bagi kita untuk terus
mengikuti perkembangan terhadap informasi yang kita butuhkan. Informasi
yang dibutuhkan dapat kita peroleh dari berbagai media, baik yang tercetak
maupun elektronik. Salah satu media informasi tercetak yang sampai saat ini
masih digunakan masyarakat dalam mencari informasi adalah surat kabar.
Sebagian besar rubrik surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita.
Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun tidak terabaikan karena
tersedianya rubrik artikel ringan, feature, rubrik cerita bergambar atau komik,
serta cerita bersambung. Begitu pula dengan fungsinya mendidik dan
mempengaruhi akan ditemukan pada artikel ilmiah, tajuk rencana, dan rubrik
opini. Fungsi pers, khususnya surat kabar pada perkembangannya bertambah,
yakni sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif.1
Surat kabar yang biasanya merupakan terdiri atas beberapa rubrik ini
merupakan media informasi yang digunakan dan masih kita jumpai di tengah-
tengah masyarakat. Informasi dalam surat kabar biasanya disajikan ke dalam
beberapa rubrik sesuai dengan keinginan penerbit. Surat kabar yang memuat
berisi tentang rubrik-rubrik yang memang sesuai dengan persoalan kehidupan
di masyarakat seperti rubrik sosial, rubrik olahraga, rubrik ekonomi, rubrik
1 Elvinaro Ardianto, dkk., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2007), h. 111.
2
seni budaya, rubrik hukum, dan lain-lain. Dari penjelasan di atas, maka
penulis akan menjadikan surat kabar sebagai media dalam penulisan skripsi
ini.
Hal yang melatarbelakangi peneliti dalam menentukan surat kabar
sebagai media dalam penulisan skripsi ini adalah pada beberapa kesempatan,
peneliti merasa tertarik ketika membaca salah satu rubrik, yaitu rubrik resensi
pada terbitan berkala Tabloid Institut yang terbit setiap bulannya. Rubrik ini
membicarakan tentang informasi mengenai referensi yang membahas tentang
suatu penilaian terhadap sebuah karya, disini karya yang dimaksud adalah
berupa buku dan karya seni film. Dalam topik ini ditulis oleh seseorang yang
mengemukakan pendapatnya, yaitu dari segi kreativitas dan ekonomis dengan
menggunakan pemikiran penulis resensi dari beberapa sudut pandangnya.
Dengan ketertarikan itulah peneliti memutuskan untuk meneliti lebih jauh
tentang pembahasan-pembahasan yang ada pada rubrik tersebut.
Pada penerbitan Tabloid Institut biasa mengangkat dan memuat
pembahasan tentang buku-buku atau film yang lagi ramai diperbincangkan
masyarakat saat ini. Jika dilihat dari pemaparan di atas nilai dari sebuah karya
seseorang dapat kita lihat dengan cara memahami dari resensi dari sebuah
buku dan melalui informasi tersebut dapat disimpulkan ke dalam kategori
sebuah pengetahuan yang sangat ringkas untuk pengetahuan dasarnya. Maka
atas dasar itulah, peneliti mempunyai pertimbangan untuk memetakan tema
apa saja yang banyak dibahas pada rubrik tersebut.
Surat kabar atau tabloid yang terbit tentu terdapat informasi yang perlu
diketahui masyarakat mengenai perkembangan informasi yang sedang up date
3
atau sedang hangat dibicarakan. Setiap isi mempunyai suatu topik yang ditulis
oleh seorang penulis yang dituangkan dalam sebuah rubrik atau kepala
karangan/ruang tetap yang memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
kepada pembacanya.
Rubrik dalam media cetak sama dengan menu. Menu adalah sajian
tertentu, yang khas, dimana masing-masing mempunyai cita rasa dan warna
yang berbeda. Seorang pembaca yang menyukai menu A, belum tentu
menyukai menu B, begitu sebaliknya. Tidak setiap menu disantap. Demikian
pula pembaca, mereka sering membaca hanya rubrik yang paling disukai saja.2
Rubrik dalam setiap surat kabar mempunyai nilai informasi yang
berbeda-beda, ada rubrik yang membicarakan ilmu pengetahuan, sosial,
politik, bisnis, agama atau ada juga yang membicarakan tentang gaya hidup.
Lingkup dunia informasi saat ini berkembang atau tidaknya informasi
dapat dilihat dari bagaimana informasi tersebut dapat dipublikasikan dengan
baik sehingga kebutuhan seseorang akan informasi tersebut dapat terpenuhi.
Hal inilah yang menjadi acuan ketika peneliti memilih terbitan Tabloid Institut
untuk memenuhi kebutuhan informasi atau mendapatkan data yang peneliti
perlukan dalam skripi ini.
Pentingnya resensi merupakan sarana untuk mencari informasi atau
sebagai pertimbangan mengenai layak atau tidaknya sebuah buku untuk
dibaca dan dimiliki. Selain itu resensi juga sangat penting untuk perensensi,
yaitu (1) Melatih peresensi untuk melakukan analisis secara luas; (2) Melatih
mengemukakan pendapat; (3) Rubrik resensi tidak dibatasi dengan subjek
2 R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2007), h. 88.
4
tertentu seperti keagamaan, walaupun Tabloid Institut berada naungan UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta tetapi ternyata tema dalam pembahasan resensi
lebih umum; (4) Memberi peluang semua mahasiswa atau masyarakat untuk
mengekspresikan kajian analisis.
Terbitan institut pada rubrik resensi terbit satu kali dalam satu bulan.
Pembahasan atau topik yang diangkat dituangkan ke dalam sebuah rubrik atau
kepala karangan yang ditulis oleh seseorang. Ketika peneliti melihat lebih
detail, ternyata ada beberapa rubrik atau kepala karangan yang membahas
pengetahuan tentang resensi sebuah buku dan film. Berkaitan dengan tema
yang diangkat, peneliti mengambil langkah untuk melakukan pemetaan
terhadap subjek yang paling banyak dibicarakan dan melakukan pemetaan
terhadap peresensi yang paling banyak menulis. Dengan melakukan pemetaan
tersebut diharapkan dapat mengetahui arah perkembangan informasi pada
terbitan Tabloid Institut rubrik resensi.
Hal lain yang melatarbelakangi peneliti mengangkat tema ini adalah
pada Jurusan Ilmu Perpustakaan di UIN, penulis melihat masih sedikit
mahasiswa yang mengangkat penelitian atau skripsi dengan tema seperti ini.
Bahan pertimbangan dan tantangan tersendiri bagi peneliti, mengapa tidak
untuk mengangkat suatu tema yang nantinya akan menjadi suatu karya yang
dapat bermanfaat bagi penulis, orang lain, lembaga tempat peneliti melakukan
penelitian maupun jurusan.
Berdasarkan uraian di atas serta tinjauan langsung, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penulisan dalam skripsi yang berjudul “Pemetaan
5
Rubrik Resensi Terbitan Tabloid Institut UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun 2011-2017.”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti membatasi
masalah penelitian, yaitu:
a. Pemetaan rubrik resensi berdasarkan subjek di LPM Institut UIN
Jakarta.
b. Pemetaan rubrik resensi berdasarkan latar belakang pendidikan
penulis resensi di LPM Institut UIN Jakarta.
2. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini,
yaitu:
a. Bagaimana pemetaan rubrik resensi berdasarkan subjek di LPM
Institut UIN Jakarta?
b. Bagaimana pemetaan rubrik resensi berdasarkan latar belakang
pendidikan penulis resensi di LPM Institut UIN Jakarta.?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengacu pada pembatasan dan perumusan masalah di atas maka
penelitian ini bertujuan:
6
a. Untuk mengetahui bagaimana pemetaan rubrik resensi berdasarkan
subjek di LPM Institut UIN Jakarta.
b. Untuk mengetahui bagaimana pemetaan rubrik resensi berdasarkan
latar belakang pendidikan penulis resensi di LPM Institut UIN
Jakarta..
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tema yang diangkat dalam skripsi ini, memilki
beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Bagi LPM Institut, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan untuk temu kembali informasi dan memberikan
masukan tentang topik apa yang belum pernah dibahas oleh penulis
sehingga nantinya dapat melengkapi kebutuhan pembacanya.
b. Bagi peneliti, penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang pemetaan pada sebuah rubrik.
c. Manfaat untuk akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan referensi oleh mahasiswa lain untuk penelitian lebih lanjut,
serta dapat memberikan kontribusi tentang teori yang sudah ada
pada bidang perpustakaan dan informasi.
D. Definisi Istilah
1. Pemetaan
Pemetaan pada umumnya adalah sangat erat dengan bidang ilmu geografi.
namun disini penulis memaparkan pemetaan dalam istilah dalam bidang
perpustakaan, pemetaan dalam penulisan ini pengelompokan dan
7
menggambarkan secara sistematik dari beberapa rubrik resensi surat kabar
dan tabloid.
2. Surat kabar
Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan atau berita
yang terjadi di masyarakat dengan ciri terbit secara berkala, bersifat
umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja untuk
diketahui pembaca.
3. Tabloid
Tabloid adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil dari
ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan
penerbitan surat kabar reguler non harian, bisa mingguan, dwimingguan
dan sebagainya.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi, maka penulis
mencantumkan sistematika penulisan yang terbagi atas lima bab, berikut
diantaranya:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian
terdahulu dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini memuat teori tentang terbitan berkala, resensi dan
pemetaan serta penelitian terdahulu.
8
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi pembahasan jenis dan pendekatan penelitian,
sumber data, populasi dan sampel, pemilihan informan, teknik
pengumpulan data serta teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang Gambaran Umum LPM Institut,
Rubrik Resensi Hasil Analisa Data dan Pembahasan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini dan saran-saran
dari peneliti.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Terbitan Berkala
1. Pengertian Terbitan Berkala
Terbitan berkala/berseri dalam bahasa inggris serials adalah istilah
untuk setiap publikasi yang diterbitkan bagian demi bagian, tidak
diterbitkan sekaligus, dengan memberikan tanda secara numerik atau
kronologis, dan biasanya diterbitkan untuk masa waktu tertentu. Jadi suatu
publikasi dapat digolongkan ke dalam jenis terbitan berkala/berseri bila
diterbitkan secara berurutan, yang dinyatakan dengan volume, nomor atau
bulan, serta tahun. Terbitan berkala adalah publikasi yang diterbitkan
berkesinambungan dan diedarkan kepada publik setiap periode waktu
tertentu. Terbitan berkala biasa diterbitkan setiap minggu (weekly), setiap
bulan (monthly), dua bulan sekali (bimonthly), tiga bulan sekali
(quarterly), setahun dua kali (semi annually), atau setahun sekali
(annually).3
Menurut Rahayuningsih, terbitan berkala/ berseri adalah publikasi
yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, dapat tidak teratur, namun
pada umumnya teratur. Tiap terbitan diberi nomor secara berurutan dan
diberi tanggal dengan rangkaian yang tanpa batas akhir.4
Surachman, berdasarkan kata periodicals yang diartikan sebagai
majalah, terbitan berkala berisi banyak artikel yang ditulis beberapa orang,
3 Saleh, Abdul Rahman dan Sujana Janti. Pengantar Kepustakaan, (Jakarta: Sagung Seto,
1994), h. 25-26 4 Rahayuningsih F. Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 24
10
diterbitkan oleh lembaga, instansi, yayasan maupun perkumpulan yang
membentuk susunan redaksi sebagai penanggung jawab penerbitan ini dan
terbit dalam frekuensi tertentu seperti mingguan, bulanan, dwibulanan,
triwulan maupun semesteran.5
Berdasarkan beberapa pengertian terbitan berkala tersebut diatas
maka dapat dilihat bahwa layanan terbitan berkala merupakan layanan
perpustakaan yang memberikan akses kepada terbitan yang diterbitkan
secara kontinyu dan berkesinambungan dalam suatu masa tertentu dan
dikelola oleh sebuah institusi, organisasi, atau kelompok tertentu. Terbitan
berkala diterbitkan secara terpisah-pisah dengan judul yang seragam dan
bernomor pada setiap terbitannya. Terbitan ini dimaksudkan terbit dalam
waktu terus menerus dalam waktu yang tidak terbatas.
2. Jenis-Jenis Terbitan Berkala
Menurut Assegaff, terbitan berseri terbagi kedalam beberapa jenis
terbitan, antara lain:
a. Umum, adalah majalah yang memuat tulisan-tulisan berbagai
bidang tertentu, seperti warna sari, inti sari, dan lain-lain.
b. Khusus adalah majalah yang memuat tulisan-tulisan tentang bidang
tertentu, seperti kesehatan, kedokteran, manajemen, pendidikan,
komputer, dan lain-lain.6
5 S. A. Surachman. Dasar-Dasar Manajemen Merek, (Malang: Bayumedia Publishing, 2008),
h. 1 6 Djafar H. Assegaff , Jurnalistik Masa Kini (Jakarta: Grafindo Indonesia, 1983), h. 127.
11
Jenis terbitan berkala:
1) Majalah (magazine), majalah diartikan sebagai publikasi atau
terbitan secara berkala yang memuat artikel-artikel dari
berbagai penulis.
2) Serial (serials) termasuk periodical, annual laporan tahunan,
year book (buku tahunan), proceeding.
3) Bulletin, diterbitkan oleh badan pemerintah, perkumpulan,
badan lain, biasanya diberi nomor urutan. Buletin adalah
kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang
dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet atau ukuran
kuarto/plano dan dilipat seperti surat kabar. Buletin biasanya
terbit tidak teratur atau sering disebut dengan penerbitan .
berkala.
4) Pamplet (pamphlet), terdiri dari beberapa halaman tanpa jilid.
“Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil)
yang tak berjilid.
5) Abstrak (abstract) adalah penyajian yang singkat dan jelas dari
sebuah dokumen, yang mencantumkan tujuan,
cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu dokumen yang asli.
Abstrak tidak boleh dirubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa
dari si pengarang sendiri. (diasumsikan pembaca tidak akan
membaca dokumen).7
7 Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004), h.
11.
12
6) Brosur (brochure) adalah terbitan tidak berkala yang tidak
dijilid lengkap (dalam satu terbitan), memiliki paling sedikit 5
halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, diluar perhitungan
sampul.
7) Kumulatif (commulative), merupakan bibliografi untuk satu
tahun atau periode tertentu.
8) Harian (daily), surat kabar.
9) Jurnal (journal), penerbitan khusus oleh satu badan
perkumpulan, memuat hal yang baru dan laporan untuk hal-hal
khusus.
10) Berita (news/bulletin) adalah sesuatu yang termasa yang dipilih
oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena dia
dapat menarik minat atau mempunyai makna bagi pembaca
surat kabar, atau karena dia dapat menarik para pembaca untuk
membaca berita tersebut.8
11) Annual reports (laporan tahunan), diterbitkan oleh badan
tertentu, instansi.9
3. Kelompok Terbitan Berkala
a. Terbitan Berkala Ilmiah
Terbitan berkala ilmiah dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1) Publikasi yang diterbitkan sebagai media resmi dari lembaga
atau perkumpulan profesi tertentu. Publikasi ini juga menjadi
8 Tartono, S, Menulis di Media Massa Gampang, (Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantama,
2005), h. 11. 9 Siregar, Belling. Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur, (Medan:
Bahan Pelatihan Tenaga Teknis Perpustakaan Proyek Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara,
1998) , h. 15
13
media bertukar pikiran antar anggota atau sebagai penghubung
antar anggota.
2) Publikasi yang memuat catatan risalah atau makalah-makalah
yang didiskusikan, beserta hasil diskusinya dari suatu
pertemuan yang diadakan oleh sebuah atau beberapa instansi.
Namun, tidak semua lembaga ilmiah atau perkumpulan profesi
menerbitkan sendiri publikasinya, ada juga publikasi tersebut
diterbitkan oleh penerbit komersial. Contoh dari terbitan berkala
ilmiah: Jurnal teknologi dan industri pangan (diterbitkan oleh lembaga
itu sendiri), biometrics: sebuah jurnal dari organisasi profesi
internasional biometrics society (diterbitkan oleh penerbit
komersial).10
b. Terbitan Berkala Non Ilmiah/Populer
Terbitan berkala non ilmiah/populer ditandai dengan bahasanya
yang mudah dimengerti oleh orang awam, lebih banyak bersifat
menyampaikan berita baru. Biasanya topik yang dibahas pada terbitan
berkala non ilmiah/populer bersifat agak luas, akan tetapi ada yang
berfokus pada topik tertentu. Contoh dari terbitan berkala non
ilmiah/populer adalah tabloid agrobis dan tabloid agrina (tabloid
khusus mengenai pemeliharaan tanaman dan hewan serta agribisnis).11
10 Abdul Rahman Saleh, Pengelolaan Terbitan Berseri, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 4. 11 Abdul Rahman Saleh dan Sujana Janti, Pengantar Kepustakaan, (Jakarta: Sagung Seto,
1994), h. 29.
14
Berdasarkan pemaparan diatas memfokuskan penelitian pada
jenis terbitan berkala ilmiah dalam bentuk tabloid di salah satu unit
kegiatan mahasiswa UIN Jakarta.
4. Elemen-Elemen dalam Terbitan Berkala
Suatu terbitan berkala untuk dapat dengan mudah dikenali dan
dideskripsi tentu bergantung pada penyajiannya. Penyajian terbitan berkala
harus mengikuti peraturan-peraturan yang menjadi standar penerbitan serta
konsistensi tampilan dalam terbitannya akan selalu terjaga. Secara umum
elemen-elemen yang harus dipenuhi dalam penyajian terbitan berkala adalah
sebagai berikut:
a. Halaman Sampul, adalah halaman paling depan dari terbitan
berkala/berseri, meliputi: judul terbitan, nomor, volume, waktu
terbit, serial number, dan organisasi yang bertanggung jawab.
b. Halaman Judul, adalah halaman yang terletak setelah halaman
depan, meliputi: judul terbitan, nomor, volume, waktu terbit, serial
number, dan organisasi yang bertanggung jawab, tempat terbit, dan
suplemen pendukukung lainnya
c. Daftar Isi, adalah informasi tentang artikel yang termuat dalam
volume terbitan tersebut yang diletakkan pada halaman pertama
d. Halaman Isi, adalah halaman yang memuat artikel-artikel dalam
suatu volume, meliputi: judul terbitan, nomor, volume, waktu
terbit, serial number, abstrak, pengarang, judul sirahan (running
title).
15
e. Lembar Abstrak/Sari, adalah halaman yang memuat abstrak dari
seluruh artikel yang ada dalam volume tersebut, meliputi: judul
terbitan, nomor, volume, waktu terbit, serial number, judul artikel,
pengarang, abstrak, nomor halaman
f. Halaman Indeks, adalah halaman yang memuat indeks, baik
kumulatif maupun tahunan yang dimuat pada akhir volume untuk
satu tahun periode pada halaman terakhir.12
5. Tabloid
Pembahasan tentang tabloid sengaja kami pisahkan pembahasan
tesendiri, karena ini bekaitan langsung dengan skripsi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, tabloid adalah surat kabar ukuran kecil (setengah dari
ukuran surat kabar biasa) yang banyak memuat berita secara singkat, padat,
dan bergambar, mudah dibaca umum atau tulisan dalam bentuk ringkas dan
padat (tentang kritik, paparan, dan sebagainya).13
Tabloid adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya
yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet (lebih kecil dari plano)
dan dilipat seperti surat kabar. Tabloid biasanya terbit teratur, seminggu
sekali, dua minggu sekali atau satu bulan sekali.14 Tabloid adalah kumpulan
berita-olahan atau berita investigatif, artikel, berita atau iklan yang terbit
berkala (biasanya tiap minggu), dan dicetak dalam kertas yang ukurannya
lebih kecil daripada plano (broadsheet ). Penerbitan tabloid di barat (tempat
12 Kosam Rimbarawa, Manajemen Terbitan Berkala, (Jakarta: Hakaeser, 2013), h. 24-25 13 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2008), h. 679 14 Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004), h.
11
16
asal lahirnya) dilandasi semangat sensasional (disebut juga jurnalisme got),
karena pemberitaannya yang sensasional, transparan, mengerahkan
narasumber, dan menggemparkan khalayak pembaca.15
Menurut Kurniawan Junaedi, tabloid dapat diartikan sebagai “surat
kabar kecil berukuran separuh dari ukuran standar surat kabar yang biasanya
disajikan dengan gaya jurnalistik yang khas yang isinya menyesuaikan diri
terhadap keperluan informasi dari pembacanya, artinya isi pesan dalam sebuah
tabloid sangat terbatas dan terfokus kepada suatu bidang yang kemudian
menjadi identitas dari tabloid itu sendiri. Tabloid merupakan salah satu media
komunikasi yang telah mengalami perkembangan pesat dari masa ke masa.
Hal ini dapat dilihat dari munculnya tabloid-tabloid baru yang juga bermacam-
macam jenisnya seperti: Bola, Gaul, Top Skor, Soccer, Otomotif, dan lain-
lain. Tabloid-tabloid tersebut dapat digolongkan menurut jenisnya, yaitu
berdasarkan jenis kelamin, usia, dan hobi atau minat. 16
Tabloid yang yang merupakan salah satu dari beberapa jenis media
cetak yang ada pasti memiliki tujuan. Pada umumnya tabloid bertujuan
sebagai fasilitator kepada pembaca yang membutuhkan. Untuk itulah dalam
perannya sebagai media fasilitator, tentu suatu media akan memiliki efek
tersendiri.
15 Wibowo, Wahyu. Berani Menulis Artikel (Jakarata: Gramedia Pustaka, 2006), h. 24 16 Junaidi, Kurniawan. Ensiklopedi Pers Indonesia, (Jakarta: Gramedia. 1991), h. 125
17
B. Rubrik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rubrik adalah kepala
karangan (ruangan tetap) dalam surat kabar, majalah, dsb.17 Ruangan atau
kepala karangan yang terdapat pada surat kabar, majalah, media cetak lainnya
mengenai suatu aspek atau kegiatan yang memuat masalah yang akan dibahas.
Sebuah rubrik disajikan sesuai dengan kebutuhan informasi
masyarakat yang sedang hangat dibicarakan. Seiring berkembangnya
informasi saat ini, surat kabar seakan-akan berlomba-lomba menyajikan rubrik
didalamnya. Pengertian lain rubrik adalah kepala karangan, bab atau fatsal.18
Rubrik merupakan ruang yang terdapat dalam surat kabar yang
memuat isi dan berita. Ruangan khusus yang dapat dimuat dengan periode
yang tetap dengan hari-hari tertentu atau beberapa minggu sekali, yang
membuat masalah masing-masing sesuai yang ditulis rubrik tersebut. Hal
tersebut dipertegas dengan saduran dari yang menjelaskan bahwa rubrik
adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar atau
majalah.
C. Resensi
Secara etimologis resensi berasal dari bahasa latin, yaitu kata kerja
revidere dan recensere yang artinya melihat kembali, menimbang, atau
menilai. Dari istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas
17 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2002), h. 965 18 Komaruddin, Kamus Istilah Skripsi dan Tesis, (Bandung: Angkasa, 1985), h. 74
18
buku. Di Indonesia, resensi sering juga diistilahkan dengan timbangan buku,
tinjauan buku, bedah buku, ulasan buku, dan sebagainya.19
Menulis resensi adalah salah satu upaya memperkenalkan suatu buku
kepada orang lain yang belum membaca buku tersebut sehingga setelah
membaca resensi, orang tersebut tergerak hatinya untuk membaca karya orang
lain.
Teks ulasan atau resensi adalah tulisan yang isinya menimbang atau
menilai sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain.20 Menurut
Dalman, resensi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menilai baik
tidaknya sebuah buku. Dalam hal ini, yang dinilai adalah keunggulan dan
kelemahan buku.21 Menurut Rosidi, resensi merupakan salah satu upaya
menghargai tulisan atau karya orang lain dengan cara memberikan komentar
secara objektif.22 Menurut Keraf (dalam Dalman), resensi adalah suatu tulisan
atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa
teks ulasan atau resensi adalah tulisan yang isinya menimbang atau menilai
sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain.
1. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan media atau forumnya, resensi buku dibagi menjadi
dua, yaitu resensi ilmiah dan resensi ilmiah populer. Secara kegunaannya
resensi ilmiah digunakan tata cara keilmuan tertentu, menggunakan
rujukan atau acuan, dan bahasa resmi serta yang dipaparkan selengkap-
19 Dalman. Keterampilan Menulis, (Jakarta: Rajawali Pers. 2013), h. 229 20 Isnatun, Siti dan Umi Farida. Mahir Berbahasa Indonesia, (Bogor: Yudhistira, 2013), h. 57 21 Dalman. Keterampilan Menulis, (Jakarta: Rajawali Pers. 2013), h. 229 22 Rosidi. Imron. Menulis Siapa Takut?, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 60
19
lengkapnya. Sementara itu, resensi ilmiah populer tidak menggunakan
rujukan atau acuan tertentu. Selain itu, isi resensi ilmiah populer lebih
sering memaparkan bagian-bagian yang menarik saja dan penyajiannya
pun tidak terlalu tunduk pada bahasa resmi atau bahasa baku.
Hal yang membedakan kedua resensi tersebut adalah bahasa dan
tata cara penulisan yang digunakan. Berdasarkan isi sajian atau isi
resensinya, resensi buku digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut:
a. Resensi Informatif
Resensi informatif hanya berisi tentang hal-hal dari suatu buku.
Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan
mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan
suatu buku.
b. Resensi Evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian resensi
tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku.
Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja, bahkan
kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
c. Resensi Informatif-Evaluatif
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis
resensi, yaitu resensi informatif dan resensi evaluatif. Resensi jenis
ini disamping untuk menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-
20
hal yang berkaitan penting yang ada di buku juga menyajikan
penilaian peresensi tentang isi buku tersebut.23
2. Tujuan Resensi
Menurut Isnatun dan Farida, tujuan pembuatan ulasan adalah
sebagai berikut.
a. Menyajikan informasi komprehensif (menyeluruh) tentang sebuah
karya.
b. Memengaruhi penikmat karya untuk memikirkan, merenungkan,
dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema pada suatu
karya.
c. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah karya
layak dinikmati atau tidak.24
Pendapat yang sejalan dengan pendapat Isnatun dan Farida tentang
tujuan menulis resensi disampaikan oleh Samad Daniel (dalam Dalman),
mengemukakan bahwa tujuan penulisan teks ulasan/resensi meliputi empat
tujuan antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif
tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
b. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan
mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yaang muncul
dalam sebuah buku.
c. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku
pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
23 Dalman. Keterampilan Menulis, (Jakarta: Rajawali Pers. 2013), h. 229 24 Isnatun, Siti dan Umi Farida. Mahir Berbahasa Indonesia, (Bogor: Yudhistira, 2013), h. 57
21
d. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku
terbit seperti siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku itu,
bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya
pengarang yang sama, dan bagaimana hubungannya dengan buku
sejenis karya pengarang lain.25
Berbeda dengan pendapat Rosidi, yang mengatakan tujuan menulis
resensi ditinjau dari beberapa sudut kepentingan, yaitu dari kepentingan
penerbit dari kepentingan penulis buku, kepentingan penulis resensi,
maupun dari kepentingan pembaca.
a. Sebagai alat promosi buku-buku yang baru diterbitkan. Dengan
adanya resensi, penerbit akan merasa terbantu karena buku yang
diterbitkan telah diperkenalkan kepada para pembaca. Melalui
resensi, pembaca dapat mengetahui adanya buku baru dan mungkin
sesuai dengan kebutuhan dirinya.
b. Untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penerbit yang bukunya
diresensi akan merasa senang karena buku yang diterbitkan akan
segera laku. Dengan demikian, penerbit akan segera menerbitkan
kembali buku tersebut pada cetakan berikutnya sehingga penerbit
mendapat keuntungan lebih besar.
Dari kepentingan penulis buku, resensi buku memiliki tujuan
sebagai berikut.
25 Dalman. Keterampilan Menulis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2014) , h. 231
22
a. Sebagai bahan masukan bagi penulisan buku selanjutnya karena
dengan diresensinya buku yang ditulis akan diketahui kelemahan
buku tersebut.
b. Untuk mengetahui kualitas buku yang ditulis.
c. Untuk menambah pendapatan karena dengan diresensinya buku
yang ditulis, penulis buku akan cepat dikenal oleh para pembaca.
Dari kepentingaan penulis resensi, resensi buku memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Untuk menambah wawasan penulis resensi karena dengan menulis
resensi, seorang resensator harus membaca buku yang diresensi
secara utuh.
b. Untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis seorang
resensator.
c. Untuk meningkatkan kemampuan penulis resensi dalam memberi
penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu buku sehingga
penilaian itu diketahui para pembaca.
d. Untuk mendapatkan keuntungan finansial karena resensator akan
mendapatkan imbalan dari redaktur surat kabar atau majalah
apabila tulisan dimuat.
Dari kepentingan pembaca resensi, resensi buku memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Untuk mendapatkan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam
sebuah buku.
23
b. Untuk memberi pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah
buku pantas mendapat sambutan dari pembaca atau tidak.
c. Untuk mengetahui identitas buku yang patut dibaca, mulai dari
judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
d. Untuk mendapat bimbingan dari penulis resensi tentang buku yang
pantas dibaca.
e. Untuk mengajak pembaca memikirkan, merenungkan, dan
mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul
pada sebuah buku.26
D. Pemetaan
Semakin berkembangnya informasi mengarahkan media surat kabar
tabloid untuk menyajikan informasi ilmiah (resensi) yang dapat memberikan
informasi dan pemahaman komprehensif pada pembaca, di mana terdapat
berbagai subjek bidang ilmu pengetahuan yang terkandung dalam media
tersebut. Dalam suatu subjek bidang ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa
masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan semakin kompleks
sehingga perlu dikaji dan diteliti lebih dalam lagi.
Tidak semua sumber informasi menyediakan struktur pemetaan ilmu
pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai ringkasan untuk mengetahui subjek
apa saja yang terkandung dalam suatu bidang ilmu pengetahuan terkait.
Spasser menjelaskan bahwa peta merupakan alat relasi (relational
tools) yang menyediakan informasi antar hubungan entitas yang dipetakan.
26 Rosidi, Imron. Menulis Siapa Takut?, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 61-63.
24
Peta ilmu pengetahuan bukan hanya alat praktis dalam menyampaikan
informasi mengenai aktivitas ilmiah, tetapi juga sebagai dasar untuk mengkaji
atau memahami aktivitas ilmiah dengan menggambarkannya secara terstruktur.
Visualisasi dari pemetaan ilmu pengetahuan dapat diwujudkan dalam bentuk
peta yang didasarkan pada beberapa cara yang berhubungan dengan subjek
dokumen.27
Sulistyo-Basuki mengemukakan pendapat yang sama mengenai cara
ataupun metode pemetaan ilmu pengetahuan. Pemetaan ilmu pengetahuan
terdiri dari empat metode yang dilakukan dengan menggunakan penelitian
bibliometrika, yaitu pemetaan kronologis, pemetaan kognitif, pemetaan
konseptual dan pemetaan berbasis co-words.28
Raghavan dikutip oleh Ristiyono menjelaskan bahwa pemetaan ilmu
pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah
berdasarkan co-klasifikasi (co-classification) dan co-kata kunci (co-words).
Pemetaan co-words dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang
dipakai oleh suatu dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara
bersama oleh dokumen lain. Analisis co-words didasarkan pada co-occurrence
(kemunculan bersama) kata kunci yang digunakan untuk mengindeks artikel
atau dokumen. Metode ini sangat bermanfaat dalam pemetaan isi dokumen
27 Spasser, Mapping the Terrain of Pharmacy: co-Classification Analysis of the International
Pharmaceutical Abstracts Database (Jakarta: Scientometrics, 1997), h. 78 28 Sulistyo Basuki. Bibliometrics, Scientometrics dan Informetrics. (Jakarta: Masyarakat
Informetrika Indonesia, 2002), h. 24.
25
dalam bidang ilmu. Hubungan antar istilah pada analisis co-words dapat di
kaji dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.29
Lebih jauh Spasser (1997: 78) telah menjelaskan mengenai beberapa
metode dalam pemetaan suatu bidang ilmu pengetahuan, diantaranya:
a. Journal intercitation
b. Co-citation
1) Journal co-citation
2) Document co-citation
3) Author co-citation
c. Bibliographic coupling
d. Co-words (co-deskriptor)
e. Co-classification30
Pemetaan ilmu pengetahuan sebagai “kombinasi dari klasifikasi dan
visualisasi dari beranekaragam ilmu yang saling berhubungan satu sama lain.”
Maksudnya, pemetaan ilmu pengetahuan merupakan kombinasi dari klasifikasi
atau pengelompokkan serta visualisasi ilmu yang saling berhubungan satu
sama lain. Visualisasi merupakan upaya memvisualisasikan, memperlihatkan,
memetakan atau membuat peta dengan pengungkapan suatu gagasan atau
perasaan dengan menggunakan gambar, tulisan, peta atau grafik. Gambar,
29 Ristiyono, M. Pandu. Pemetaan Bidang Ilmu Berdasarkan Artikel Jurnal Pendidikan
Universitas Terbuka Tahun 1999-2007: Menggunakan Analisis Co-Words, (Bogor: Institut
Pertanian Bogor, 2008), h. 22 30 Spasser, Mapping the Terrain of Pharmacy: co-Classification Analysis of the International
Pharmaceutical Abstracts Database. (Jakarta: Scientometrics, 1997), h. 78.
26
tulisan, peta maupun grafik tersebut dapat mewakili instrumen-instrumen yang
terkandung dalam gagasan.31
Pemaparan hal-hal mengenai pemetaan di atas dapat disimpulkan
bahwa seseorang mampu mengetahui isi gagasan atau subjek yang terkandung
dalam suatu karya atau informasi ilmiah hanya dengan melihat dan memahami
pemetaan.
Untuk memudahkan pengaturan informasi yang begitu banyak,
digunakan bagan klasifikasi untuk mengelolanya. Bagan klasifikasi
mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki
bahan pustaka tersebut. Menurut Sulistyo-Basuki “Klasifikasi artinya
mengelompokkan benda atau subjek berdasarkan ciri tertentu yang merupakan
bagian dari kehidupan manusia”.32
Bagan klasifikasi di dunia perpustakaan dikenal dengan berbagai model
seperti DDC (Dewey Decimal Classification), UDC (Universal Decimal
Classification), LC (Library of Congres) dan sebagainya. Semua sistem ini
bertujuan untuk memudahkan temu kembali bahan pustaka yang dibutuhkan.
Bagan klasifikasi yang umum digunakan oleh berbagai perpustakaan pada saat
sekarang ini adalah DDC (Dewey Decimal Clasification). Hal ini tidak
menuntut semua perpustakaan menggunakan sistem DDC (Dewey Decimal
Clasification) tersebut. Setiap perpustakaan berhak mengelola informasi yang
dimilikinya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan perpustakaan tersebut.
31 Ginting, Richard Togaranta, Pemetaan Ilmu Pengetahuan dengan Pendekatan Kurikulum
Pendidikan Menengah di Bali tahun 2016. Kumpulan Makalah Konferensi Internasional 2016:
Peran Science Mapping dalam pengembangan Sains dan Akademik tanggal 20 April 2016.
(Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2016), h. 57. 32 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010),
h. 63.
27
Pengelolaan yang dilakukan hendaknya tidak melupakan prinsip dari bagan
klasifikasi itu sendiri, yaitu memudahkan temu kembali.
DDC (Dewey Decimal Classification) merupakan pengklasifikasian
yang paling populer dan paling banyak digunakan, termasuk di Indonesia.
DDC (Dewey Decimal Classification) membagi ilmu pengetahuan menjadi
sepuluh kelas utama, setiap kelas dibagi menjadi 10 subkelas (divisi).
Kemudian subkelas (divisi) dibagi lagi menjadi 10 seksi (section) dan
seterusnya. Pembagian ini menjadi dasar penyusunan bahan pustaka di rak, hal
ini sejalan dengan fungsi klasifikasi itu sendiri, yaitu sebagai panduan
penyusunan buku di rak.33
Sepuluh kelas utama yang terdapat dalam DDC (Dewey Decimal
Classification) adalah sebagai berikut:
a. 000 Komputer, informasi dan referensi umum
b. 100 Filsafat dan psikologi
c. 200 Agama
d. 300 Ilmu sosial
e. 400 Bahasa
f. 500 Sains dan matematika
g. 600 Teknologi
h. 700 Kesenian dan rekreasi
i. 800 Sastra
j. 900 Sejarah dan geografi
33 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010),
h. 63.
28
E. Bibliometrika
Terdapat beberapa cara untuk menganalisis visualisasi suatu disiplin
ilmu pengetahuan. Salah satu cara tersebut adalah dengan melakukan
penelitian menggunakan analisis bibliometrika.
Bibliometrika pertama kali digunakan untuk merujuk kepada
penggunaan metode matematika dan statistika terhadap pengukuran fenomena
perbukuan dan media lainnya (terutama media cetak). Ditujukan untuk
mengetahui produktifitas penulisan ilmiah dilihat dari jumlah tulisan ilmuan,
mengetahui pemanfaatan penulisan ilmiah seseorang oleh orang lainnya
dengan memperhatikan pengutipan di sebuah artikel. Dengan kata lain,
bibliometrika sejak awal sudah bersifat deskriptif dan evaluative berdasarkan
prinsip empiris dan kuantitatif.34
Penelitian dan pengujian bibliometrika bertujuan mencari kebenaran
universal tentang produksi dan perkembangan ilmu melalui kajian tentang
penulis, artikel, dan pengutipan artikel dalam penulisan ilmiah.35
E. Penelitian Relevan
1. Penelitian tentang pemetaan suatu tema atau subjek pernah dilakukan oleh
Ibu Siti Maryam M. Hum yang merupakan dosen pada Jurusan Ilmu
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berikut ulasan singkat mengenai penelitian tersebut. Ibu Siti Maryam M.
Hum. Penelitian yang berjudul Arah Perkembangan Ilmu Perpustakaan
34 Tomi Andriansyah, “Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Pada Civitas Akademika Fakultas
Adab dan Humaniora pada Jurnal Al-Turas,” (Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015), h. 23-24. 35 Padit, Putu Laxman, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: CV.
Kumandang, 2003), h. 106.
29
(Analisa Tema Skripsi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta)
ini membahas tentang pemetaan tema-tema skripsi yang pernah ditulis
oleh mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisa kuantitatif dengan
populasi tahun 2003-2012 yang berjudul 250 judul. Teknik pengumpulan
data tersebut menggunakan teknik dokumentasi. Hasil dari penelitian
tersebut didapatkan bahwa tema yang paling dominan dalam kurun waktu
2003-2012 adalah tema bahan pustaka dengan 24,59% atau 60 judul
skripsi. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis
lakukan adalah sama-sama melakukan pemetaan terhadap tema, tetapi
penelitian tersebut melakukan pemetaan terhadap tema skripsi mahasiswa
sedangkan penulis melakukan pemetaan terhadap tema pada rubric
ensiklopedi terbitan Republika Dialog Jum’at. Populasi dari penelitian
tersebut dari tahun 2003 2012, sedangkan populasi penelitian yang penulis
lakukan adalah tahun 2014-2015 dengan hasil tema atau subjek sosial dan
budaya dengan 20% pada tahun 2014 serta Aqaid dan Ilmu Kalam dengan
32%.36
2. Penulis: Tomi Andriansyah / Jurusan Ilmu Perpustakaan
Judul: Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika Fakultas
Adab dan Humaniora Pada Jurnal Al-Turas. Penelitian tentang pemetaan
artikel karya ilmiah para civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora
pada jurnal Al-Turas ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan kontribusi
civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora dan pola
36Siti Maryam, Arah Perkembangan Ilmu Perpustakaan (Analisa Tema Skripsi Mahasiswa
Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta), (Jakarta: Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2013)
30
pengutipan/penyitiran artikel mereka di jurnal Al-Turas dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan melakukan penghitungan
terhadap beberapa variabel untuk memperoleh informasi secara
keseluruhan. Metode yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan sumber
langsung dari jurnal Al-Turas dan juga dari daftar pustaka yang ada di
jurnal Al-Turas. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kontribusi
penulisan artikel yang berasal dari civitas akademika Fakultas Adab dan
Humaniora mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 100%
menjadi 40%. Sedangkan penulis dari non Fakultas Adab dan Humaniora
mengalami peningkatan dari 0% tidak sama sekali sampai 60% atau dapat
diartikan sebagian besar penulis artikel pada jurnal Al-Turas. Adapun pola
pengutipan/penyitiran artikel pada jurnal Al-Turas dilihat dari pengarang
yang paling banyak dikutip/disitir, bahasa, jenis sumber, dan format
sumber yang digunakan oleh civitas akademika Fakultas Adab dan
Humaniora.37
37 Tomi Andriansyah, Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika Fakultas Adab
dan Humaniora Pada Jurnal Al-Turas, (Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas
Islam Negeri Jakarta, 2015)
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan
pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan
yang disusun secara ilmiah dengan tujuan untuk menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan38. Jadi metode penelitian bertujuan
untuk mencari dan menemukan suatu permasalahan yang disusun dengan
menggunakan kerangka ilmiah.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
dalam penelitian ini meliputi jenis dan pendekatan penelitian, teknik pengumpulan
data, karakteristik informan, teknik pengolahan dan analisis data.
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian
yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat populasi atau daerah tertentu39.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya40. Penelitian deskriptif bertujuan
untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi.41
38 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
h. 2. 39 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2007), h. 47. 40 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian:Pengantar Teori dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, (Jakarta: STIA-LAN Press, 2004), h. 60. 41 Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 44.
32
Selain itu penelitian deskriptif juga bertujuan untuk mendapatkan
informasi lebih mendalam tentang subjek yang akan diteliti yakni, pengguna
metode penelitian dimaksudkan untuk menemukan data yang valid, akurat,
signifikan dengan permasalah, sehingga dapat digunakan untuk
mengungkapkan masalah yang diteliti.42
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitaif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.43
Pendekatan penelitian ini memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat dengan memberikan kuesioner kepada responden.
B. Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, penelitian dikelompokkan menjadi dua jenis
yaitu, data primer dan sekunder diuraikan sebagai berikut:
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang di peroleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau bersangkutan
yang memerlukannya.44 Data primer dalam penelitian ini adalah data
yang bersumber dari informan yang dianggap berpotensi dalam
memberikan informasi yang relevan.
2. Data Sekunder
Data ini berasal dari perpustakaan, yaitu terdiri dari buku-buku,
literatur-literatur, artikel dan dokumen yang berkaitan dengan masalah
42 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 7. 43 Sulistyo Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Penaku, 2010), h. 110. 44 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 19.
33
yang akan diteliti.45 Dalam kajian pustaka ini, peneliti menggunakan
bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang
akan dibahas seperti teori dan informasi yang terdiri dari buku, artikel
dan jurnal tentang masalah yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.46
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tabloid institut UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang terbit sejak tahun 2011 hingga tahun 2017. Institut
menerbitkan tabloid setiap bulan, dengan pengecualian bulan tertentu seperti
pada libur semester.
Data yang diperoleh yaitu berjumlah 40 tabloid terbitan. Data tersebut
adalah sampel yang digunakan dalam penelitian skripsi ini, dimana merupakan
total dari populasi terbitan.
Peneliti menggunakan data keseluruhan tersebut sebagai total
sampling. Total sampling merupakan teknik penentuan sampel bila semua
populasi digunakan sebagai sampel.47 Total sampel yang diambil merupakan
data dari populasi yang telah ditentukan, dimana jumlah sampel sama dengan
populasi. Alasan mengambil total sampel karena pengambilan sampel tersebut
45 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, h. 87. 46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013),
h. 80. 47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 124.
34
benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian. Objek penelitian
yang dimaksud adalah tabloid terbitan tahun 2011 hingga 2017.
D. Pemilihan Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan konsidi latar penelitian.48 Penentuan informan
ditentukan dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek
penelitian dan ditentukan berdasarkan konsep purposive sampling. Purposive
sampling adalah metode penentuan informan dengan cara secara sengaja
memilih informan-informan tertentu dengan mengabaikan informan lainnya
karena informan tertentu ini memiliki ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki
informan lain.49
Tabel 1
Data Informan Penelitian
No. Nama Informan Posisi/Jabatan
1. Eko Ramdani Pimpinan Umum
2. Alfarisi Maulana Pimpinan Redaksi
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data berdasarkan pada
pengalaman dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
48 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),
h. 90. 49 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta : STIA-LAN,1999), h. 183.
35
tampak pada obyek penelitian50. Observasi dapat dilakukan dalam
berbagai situasi.
2. Kajian Kepustakaan
Kajian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama
atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan dan
sebagainya). Dengan arti lain kajian kepustakaan adalah serangkaian
,kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca, serta mengolah bahan penelitian.51
3. Dokumentasi
Penelitian ini membahas rubrik pada tabloid Institud UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dimana pembahasan tentang topik-topik rubrik
tabloid. Tabloid merupakan data utama dari penelitian ini dan disebut
sebagai data dokumentasi. Teknik dokumentasi ini diambil dari topik
tabloid terbitan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data yang merupakan kegitan lanjutan
setelah proses pengumpulan data. Setelah seluruh data tabloid dikumpulkan
dan dihitung, peneliti menampilkannya dalam tabel sederhana berdasarkan
tahun terbit dengan jumlah terbitan beserta topik tabloid yang ada.
Peneliti kemudian melakukan analisis subjek yang terkandung dalam
setiap topik rubrik yang ada dan analisis terhadap kategori penulis pada rubrik
50Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:Pustaka Setia,
1998), h. 129. 51 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004), h.
3.
36
Institut UIN Jakarta. Analisis subjek ini dilakukan secara sederhana, karena
setiap judul besar tabloid sudah mengandung secara jelas mengenai topik yang
dibahas pada setiap rubrik tabloid. Sedangkan untuk kategori penulis
berdasarkan status, seperti mahasiswa dan dosen.
Adapun untuk mendapatkan angka persentase, peneliti menggunakan
instrument atau alat ukur berupa rumus tabel distribusi frekuensi relatif, yaitu:
P = 𝑓
𝑁× 100%
Keterangan:
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Number of Cases (Jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P = angka persentase52
Hasil analisis ditampilkan dalam data statistik yang akan
menggambarkan peta mengenai kecenderungan subjek yang dibahas dan
kecenderungan kategori penulis dalam rubrik tabloid Institut UIN Jakarta.
Berkaitan dengan data statistik, penyusunan data ditafsirkan dengan besarnya
persentase menggunakan parameter penafsiran sebagai berikut:
0% : tidak ada satu pun
1-25% : sebagian kecil
26-49% : hampir setengah
50% : setengahnya
51-75% : sebagian besar
76-99% : hampir seluruhnya
52 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 43.
37
100% : seluruhnya53
Seluruh data ditampilkan menurut tahun terbit tabloid, dimana dalam
kurun waktu sejak tahun 2011 hingga 2017. Data analisis juga dibantu oleh
hasil wawancara kepada informan yang relevan terkait pemetaan rubrik
resensi tabloid di LPM Institut UIN Jakarta.
53 Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Pendidikan, (Jakarta: Asosiasi Perguruan Tinggi
Katolik dan Gramedia, 1993), h. 11.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UIN Jakarta
1. Sejarah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UIN Jakarta
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut merupakan salah satu Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Lembaga ini didirikan tahun 1984 oleh Safari ANS dan
rekannya Sudirman Teba yang saat itu berada dibawah koordinasi senat
mahasiswa dengan nama Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) Institut.
Seiring pergantian kepengurusan selama beberapa periode dan berbagai
problematika zaman, lembaga ini pada akhirnya merubah nama menjadi
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut. Nama Institut sendiri diambil dari
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, walaupun
sudah berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) nama Institut
tetap dipakai sebagai identitas organisasi karena nama tersebut telah banyak
dikenal masyarakat luas.
Di saat pihak kampus membentuk badan semi otonom berbentuk
UKM, LPM Institut memisahkan diri dari koordinasi senat mahasiswa
menjadi UKM yang dalam kebijakannya mempunyai kewenangan tersendiri.
Dalam perjalanannya Institut berusaha memfasilitasi talenta mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta untuk bergelut dibidang jurnalistik, dan terbukti
dari banyak alumninya tersebar di media-media nasional.
39
Tujuan tersebut telah dijalankan LPM Institut dari awal berdiri sampai
saat ini baik dalam ruang lingkup kampus maupun nasional. LPM Institut
yang terbit dalam bentuk Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Institut. Dengan
semangat perubahan, LPM Institut dan media pers mahasiswa lainnya
bergerilya memberitakan kecacatan pemerinah dalam menjalankan UUD
1945 dan demokrasi. Waktu itu pemberitaan Institut berbentuk selembaran
kertas yang ditempel di mading-mading kampus dan diberikan kepada
masyarakat luas, lalu beberapa tahun kemudian berganti majalah sampai
dengan tumbangnya rezim otoriter Institut tidak hentinya mengawal lahirnya
era demokrasi baru. Keberadaan pers mahasiswa yang saat itu menjadi media
alternatif untuk mengawal kekuasaan, menjadikan kebanggaan tersendiri
khususnya di kalangan insan persma.
LPM Institut mengkhususkan diri pada empat jenis penerbitan yakni:
Website Institut www.lpminstitut.com, Newsletter Institut, Tabloid Institut,
dan Majalah Institut. Dari ke empat terbitan mempunyai jenjang tersendiri
sesuai dengan status mahasiswa di Institut.
Tabloid Institut merupakan jenis terbitan Institut yang diperuntukan
bagi anggota dan pengurus sebagai wadah untuk menuangkan gagasan.
Pembahasan tema yang diangkat lebih luas cakupannya karena dalam proses
liputannyapun membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dalam
mengupas sebuah masalah disajikan lebih dalam ketimbang dengan terbitan
lainnya yang lebih mengedepankan kecapatan (update).
40
2. Visi dan Misi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UIN Jakarta
Sebagai lembaga pers, LPM Institut mempunyai visi untuk
menjadikan wadah jurnalis mahasiswa yang terpercaya dan
mengedepankan nilai-nilai akademis dalam lingkungan kampus maupun
lingkungan masyarakat. Adapun visi dan misi LPM Institut adalah sebagai
berikut:
Visi: “Menjadi media alternatif yang independen, idealis, serta sesuai
fungsi pers untuk sivitas akademika dan masyarakat.”
Misi: a. Mencegah intervensi dalam bentuk apapun yang mengancam
independensi lembaga.
b. Ikut andil dalam mengembangkan budaya intelektual mahasiswa
yang kritis dan idealis.
c. Menjembatani aspirasi sivitas akademika dan masyarakat.
Motto: “Menyuarakan Kebebasan, Keadilan, dan Kejujuran”
3. Struktur Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UIN Jakarta
LPM Institut UIN Jakarta adalah suatu lembaga pers yang dikelola
oleh mahasiswa dan dalam lingkungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut stuktur kepengurusan organisasi
LPM Institut Periode 2018-2019:
a. Pemimpin Umum : Eko Ramdani
b. Sekretaris : Atik Zuliati
c. Bendahara Umum : Atik Zuliati
d. Tim Perusahaan : 1. Hidayat Salam
2. Nurlely Dhamayanti
3. Jumri
e. Pemimpin Redaksi : Alfarisi Maulana
f. Tim Redaksi Online : 1. Siti Heni Rohamna
2. Moch. Sukri
41
3. M. Rifqi Ibnu Masy
g. Tim Media Sosial : 1. Nuraini
2. Nur Fadillah
3. Ayu Naina
4. Fatikha
h. Penelitian dan Pengembangan: Muhammad Ubaidillah
B. Hasil Penelitian
1. Pemetaan Resensi Berdasarkan Subjek
Pada bab ini akan dibahas hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, yang disajikan dalam bentuk table sehingga memudahkan
untuk interpretasi data. Hasil penelitian berupa pengelompokan judul dan
subjek yang terkandung pada resensi yang ditulis. Untuk menentukan
subjek pada rubrik resensi, penulis menggunakan pedoman sepuluh kelas
utama DDC (Dewey Decimal Classification) pada aspek judul yang ada.
Sebelum penulis memaparkan hasil penelitian ini lebih jauh,
penulis menyajiakan data awal sebagimana tabel berikut ini:
Tabel 2
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2011
No Identitas
Tabloid
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1
Edisi
XII/April
2011
Usman
Syihab
Membangun
Peradaban
dengan
Agama
Buku
Noor
Rahma
Yulia
Fakultas
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
Membangun
Peradaban
dengan
Agama dalam
Perspektif
Malik Bennabi
Agama
2
Edisi
XII/April
2011
Happy
Susanto
Panduan
Lengakap
Menyusun
Proposal
Buku Khalisotus
surur
Fakultas
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
‘Smart’
Menyusun
Proposal
Sastra
3
Edisi
XIII/Mei
2011
Syamsa
Hawa
88 Kiat
Menjad
Penulis
Hebat
Buku Egi Fajar
Nur Ali
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Kiat Menulis
Buku Fiksi,
non fiksi, dan
Faksi
Sastra
42
4
Edisi
XIV/Juni
2011
Farida
Yunita
Sari
Hypnolearni
ng Buku
Hilman
Fauzi
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Hypnolearnin
g, Belajar cara
Belajar
Sastra
5
Edisi
XV/Oktob
er 2011
Marcel
Danesi
Pengantar
Memahami
Semiotika
Media
Buku Umar
Mukhtar
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Memahami
Media Melalui
Semiotika
Sastra
6
Edisi
XV/Oktob
er 2011
Rupert
Wyatt
Rise of the
Planet of the
Apes
Film Rahayu
Oktaviani
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Perlawanan
Sekawanan
Kera
Sastra
7
Edisi
XVI/Nove
mber 2011
Joestin
Gaarder
Dunia
Sophie Buku
Rahmat
Kamaruddi
n
Fakultas
Ushuluddin
Sebuah Novel
Filsafat Filsafat
8
Edisi
XVI/Nove
mber 2011
Ifa
Isfansyah Sang Penari Film
Aditia
Purnomo
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Pengabdian
Sang Penari Sastra
Berdasarkan tabel diatas, rubrik resensi tabloid Institut pada tahun
2011 berjumlah 9 terbitan yang terdiri dari 7 resensi dari media buku dan 2
resensi dari media film. Kategori subjek yang diresensi ialah subjek
agama, sastra dan filsafat. Sedangkan untuk kategori fakultas penulis
terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan Humaniora,
Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Tabel 3
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2012
No Identitas
Tabloid
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1
Edisi
XVII/Maret
2012
Dhira
Narayana
Hikayat
Pohon
Ganja,
12000
Tahun
Menyubur
kan
Peradaban
Manusia
Buku Rahayu
Oktaviani
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Melihat
Sisi Lain
dari Ganja
Sosial
2
Edisi
XVII/Maret
2012
Afandi A
Rachman
Negeri 5
Menara Film
Achmad
Rizqi
Fakultas
Ilmu
Tarbiyah
dan
Keguruan
“Man
Jadda
Wajada”,
Mantra
Setiap
Psikologi
43
Insan
3
Edisi
XVIII/April
2012
Gun Gun
Heryanto
Public
Relations
Politik
Buku
Jaffry
Prabu
Prakoso
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikas
i
Membaurk
an
Hubungan
Masyaraka
t dengan
Politik
Sosial
4
Edisi
XVIII/April
2012
Adriyanto
Dewo Histeria Film
Makhruzi
Rahman
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikas
i
5 Judul, 1
Film Jurnalisme
5
Edisi
XXI/Septemb
er 2012
H. Lukman
S. Thahir
Kritik
Islam
Rasional
Harun
Nasution
Dari Nalar
Tradisi,
Modernitas
, hingga
Nalar
Kritis
Buku
Kiky
Achmad
Rizqi
Fakultas
Ilmu
Tarbiyah
dan
Keguruan
Mengkritis
i
Pemikiran
Harun
Nasution
Agama
6
Edisi
XXI/Septemb
er 2012
Herwin
Novianto
Tanah
Surga
Katanya
Film
Aam
Mariyama
h
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Tanah
Surga,
Katanya:
Nasionalis
dan Ironis
Sosial
7
Edisi
XIX/Mei
2012
Ainur
Rofiq al-
Amin
Membong
kar Proyek
Khilafah
Ala Hizbut
Tahrir Di
Indonesia
Buku Muhamma
d Umar
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Menelusuri
Proyek
Khilafah
Agama
8
Edisi
XIX/Mei
2012
Joko
Anwar
Modus
Anomali Film
Jaffry
Prabu
Prakoso
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikas
i
Skenario
Sang
Psikopat
Psikologi
9
Edisi
XX/Juni
2012
Bambang
Mulyanton
o
Suluk Buku
Aam
Mariyama
h
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Memelajar
i Tarekat
di ‘Sekolah
Spiritual
Agama
10
Edisi
XXII/Oktobe
r 2012
Acep Iwan
Saidi
Surat
Malam
untuk
Presiden
Buku
Rahmat
Kamaruddi
n
Fakultas
Ushuluddin
Narasi
Revolusi
dalam
Sosial
11 Edisi
XXII/Oktobe
r 2012
Rian
Johnson Looper Film
Trisna
Wulandari
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Looper:
Memanusi
akan
Manusia
Sosial
44
Berdasarkan tabel diatas, pada tahun 2012 tabloid Institut
menerbitkan 11 buah terbitan resensi yang terdiri dari 6 buah kategori
resensi buku dan 5 buah kategori resensi film. Subjek yang diangkat pada
terbitan resensi tahun 2012 ialah berfokus pada subjek Sosial, Psikologi,
Jurnalisme, dan Agama. Sedangkan untuk kategori fakultas penulis resensi
ialah berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dan Fakultas Ushuluddin.
Tabel 4
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2013
No Identitas
Tabloid
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul Subjek
1
Edisi
XXIII/Mare
t 2013
Leila S.
Chudori Pulang Buku
Gita
Nawangsari
E. Putri
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
Tapol:
Rindu
Tanah Air
Sosial
2
Edisi
XXIII/Mare
t 2013
Mochammad
Mahdavi
Ratu Yang
Bersujud Buku
Yusuf
Tadarusman
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
Jawaban
atas
Feminisme
Agama
3
Edisi
XXIV/April
2013
Abdurrahman
El-‘Ashiy
Makrifat
Jawa Untuk
Semua
Buku Selamet
Widodo
Fakultas
Ushuluddin
Meniti
Ajaran
Sang
Matahari
Jawa
Agama
4
Edisi
XXV/Mei
2013
Kathy Myers
Membongkar
Sensasi dan
Godaan Iklan
Buku Muawwan
Daelami
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Telisik
Sistem
Manipulatif
Iklan
Jurnalis
me
5
Edisi
XXV/Mei
2013
Muhammad
Hizbullah
The
Inspiration Buku
Muhammad
Hizbullah
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
Mengapa
The
Inspiration
- Beninilah
Islam
Mengajari
Kita
Agama
6
Edisi
XXVI/Juni
2013
Anthony
Giddens
Konsekuensi-
Konsekuensi
Modernitas
Buku Abdurrohim
Al Ayubi
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
Sisi Gelap
Modernitas Sosial
7 Edisi
XXVII/SeptJulus Pour
G30S Fakta
atau Buku
Adea
Fitriana
Fakultas
Adab dan
Melawan
Lupa
Sejara
h
45
ember 2013 Rekayasa Humaniora Peristiwa
G30S
8
Edisi
XXVIII/Ok
tober 2013
Mahasiswa
Hukum
Media
Massa-Ilmu
Komunikasi
UMY
Kolonialisasi
Media
Televisi
Buku Gita junarti
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
Kolonisasi
Kesadaran
Publik oleh
Televisi
Jurnali
sme
99
9 Edisi
XXIX/Nov
ember 2013
Abdullah
Wong
MADA,
Sebuah
Nama yang
Terbalik
Buku Aditya Putri
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Susur Diri
Bersama
Mada
Sastra
Berdasarkan tabel diatas, penulis dapat memberikan penjelasan
bahwa jumlah terbitan rubrik resensi pada tahun 2013 berjumlah 9 rubrik
resensi yang secara keseluruhan merupakan hasil resensi dari media buku,
untuk tahun 2013 ini tidak terdapat resensi dari media film. Sedangkan
untuk fakultas penulis resensi meliputi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Fakultas Ushuluddin, Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Subjek yang terdapat pada terbitan resensi pada
tahun 2013 ini diataranya ialah subjek Sosial, Agama, Jurnalisme, Sejarah
dan Sastra.
Tabel 5
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2014
No
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1 Edisi XXXI/April
2014
Zulfa
Simatur
Surat-surat
yang
Mengubah
Dunia
Buku Dewi
Maryam
Fakultas
Sains dan
Teknologi
Sepucuk
Surat
Ciptakan
Sejarah
Sejarah
2 Edisi XXXII/Mei
2014
Safari
ANS
Harta
Amanah
Soekarno
Memorial
Agreement
Buku Siti Ulfa
Nurjanah
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Akun
Keramat
Indonesiadi
The FED
Sejarah
3
Edisi
XXXIV/November
2014
Brian
Percival
The Book
Thief Film
Maulia
Nurul
Hakim
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Obsesi
Gadis si
Penggila
Buku
Psikologi
46
4
Edisi
XXXIV/November
2014
Zulfa
Simatur
Surat-surat
yang
Mengubah
Dunia
Buku Dewi
Maryam
Fakultas
Sains dan
Teknologi
Sepucuk
Surat
Ciptakan
Sejarah
Sejarah
Bedasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa rubrik resensi
yang diterbitkan pada tahun 2014 adalah yang paling sedikit jumlahnya
dibandingkan dengan tahun-tahun yang lain. Pada tahun 2014 ini, Tabloid
Institut hanya menerbitkan 4 buah terbitan dengan 3 terbitan resensi buku
dan 1 terbitan resensi film. Subjek yang diangkat pada terbitan tahun 2014
ini hanya berkaitan dengan subjek sejarah dan subjek psikologi.
Sedangkan untuk kategori fakultas dari penulis resensi ditulis oleh
Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
Tabel 6
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2015
No
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1
Edisi
XXXV/Maret
2015
Wijaya
Herlamba
ng
Merangkai
Kembali
Narasi
Pasca ‘65
Buku Thohirin Fakultas
Ushuluddin
Kekerasan
Budaya
Pasca 1965
Sosial
2
Edisi
XXXV/Maret
215
Michael
Cuesta
Kill The
Messengers Film
Erika
Hidayanti
Fakultas
Ilmu
Kedokteran
dan
Kesehatan
Mengungkap
Konspirasi
Kokain
Sosial
3
Edisi
XXXVI/Apri
l 2015
Sutiyono
Benturan
Budaya
Islam:
Puritan dan
Sinkretis
Buku Triana
Sugesti
Fakultas
Ushuluddin
Gesekan
Budaya
Islam dan
Lokal di
Jawa
Agama
4
Edisi
XXXVI/Apri
l 2015
Garin
Nugroho
Guru
Bangsa
Tjokroamin
oto
Film Ika
Puspitasari
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Perlawanan
Tjokroamino
to Hapus
Penindasan
Sosial
5
Edisi
XXXVII/Mei
2015
Abdul
Mu'in
Idris
Indonesia
X-Files,
Mengungk
Buku Erika
Hidayanti
Fakultas
Ilmu
Kedokteran
Menyusuri
Cerita Pahit
di Balik
Sejarah
47
ap Fakta
dari
Kematian
Bung
Karno
Sampai
Kematian
Munir
dan
Kesehatan
Kematian
6
Edisi
XXXVII/Mei
2015
Wisnu
Adi
Cerita dari
Tapal
Batas
Film Thohirin Fakultas
Ushuluddin
Kisah
Rakyat di
Perbatasan
Sosial
7
Edisi
XXXVIII/Se
ptember 2015
Yovantra
Arief
Orde
Media:
Kajian
televisi dan
Media di
Indonesia
Pasca-Orde
Baru
Buku
M. Rizky
Rakhmans
yah
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Anomali
Stasiun
Televisi
Pasca-Orba
Jurnalism
e
8
Edisi
XXXVIII/Se
ptember 2015
Viva
Westi
Jendral
Soedirman Film
Yasir
Arafat
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Melawan
Perintah
Mengubah
Sejarah
Sejarah
9
Edisi
XXXIX/Okto
ber 2015
Ben
Affleck Argo Film
Triana
Sugesti
Fakultas
Ushuluddin
Melacak
Jejak AS di
Iran
Sosial
10
Edisi
XXXIX/Okto
ber 2015
Anis
Sholeh
Ba'asyin
Mistisme
Petani
ditengah
Pergolakan
Buku Jeannita
Kirana
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Mengenal
Falsafah
Hidup Wong
Sikep
Filsafat
11
Edisi
XL/Novembe
r 2015
Wally
Pfister
Trancenden
ce Film
Arini
Nurfadilah
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Teknologi
Tak Mampu
Tandingi
Kuasa
Tuhan
Teknologi
12
Edisi
XL/Novembe
r 2015
Dewi
Anggrain
i
Tragedi
may 1998
dan
Lahirnya
Komnas
Perempuan
Buku Yasir
Arafat
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Fakta
Kekerasan
Perempuan
dalam
Kerusuhan
98’
Sosial
13
Edisi
XL/Novembe
r 2015
Doan
Widhiand
ono
Oleh-oleh
Jurnalis Buku
Erika
Hidayanti
Fakultas
Ilmu
Kedokteran
dan
Kesehatan
Taktik
Vakansi
Sang
Jurnalis
Sosial
Berdasarkan tabel diatas, penulis mengemukakan bahwa terbitan
tabloid Institut tahun 2015 berjumlah 13 buah terbitan resensi. Terbitan
tersebut terbagi kedalam dua kategori yaitu kategori buku berjumlah 7
buah terbitan sedangkan kategori film berjumlah 6 buah terbitan. Kategori
48
fakultas penulis resensi adalah dari Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi. Sedangkan untuk kategori subjek yang
digunakan ialah subjek Sosial, Agama, Sejarah, Jurnalisme, Sosial,
Filsafat, dan Teknologi.
Tabel 7
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2016
No Identitas
Tabloid
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1
Edisi
XLI/Maret
2016
Mark L
Smith
The
Revenant Film
Syah
Rizal
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Bukan Sekadar
Balas Dendam Sosial
2
Edisi
XLII/April
2016
Andre
Setiawan
Dokter
Rakyat Buku
Lia Esdwi
Yani Syam
Arif
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Ekspedisi Medis
Sang Dokter
Muda
Teknol
ogi
3
Edisi
XLII/April
2016
Tom
McCarthy Spotlight Film
Dicky
Prastya
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Media Bungkam
Konspirasi
Gereja
Jurnali
sme
4
Edisi
XLIII/Mei
2016
Lukam
Santoso Az
Sultan
Sjahrir:
Pemikira
n dan
Kiprah
Pejuang
Bangsa
Buku Yayang
Zulkarnaen
Fakultas
Ushuluddin
Demokrasi di
Mata Sjahrir Sejarah
5
Edisi
XLIII/Mei
2016
Patricia
Riggen The 33 Film
Zainuddin
Lubis
Fakultas
Ushuluddin
Perjuangan
Buruh Tambang
Berbuah Manis
Sosial
6
Edisi
XLIV/Septe
mber 2016
Berthold
Damshäus
er
Ini dan
Itu
Indonesi
a:
Pandang
an
Seorang
Jerman
Buku Dicky
Prastya
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Ambiguitas
Bahasa
Indonesia
Sastra
7
Edisi
XLIV/Septe
mber 2016
Rudi
Purwo S
Rayuan
Pulau
Palsu
Film Aisyah
Nursyamsi
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Potret Nelayan
Melawan
Reklamasi
Sosial
8
Edisi
XLV/Oktobe
r 2016
Suwito
Pengemb
angan
Islam
dan
Budaya
Moderat
Buku Zainuddin
Lubis
Fakultas
Ushuluddin
Kiprah Sang
Pemikir
Rasional
Agama
9 Edisi Robet Balibo Film Jannah Fakultas Mengungkap Sosial
49
XLV/Oktobe
r 2016
Connollty Arijah Ilmu
Tarbiyah
dan
Keguruan
Invasi Indonesia
di Timor Timur
10
Edisi
XLVI/Nove
mber 2016
Kurniawan
Pengaku
an
Algojo
1965:
Investiga
si Tempo
Perihal
Pembant
aian
1965
Buku Dicky
Prastya
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Menguak Dalil
Pelaku
Pembantaian
‘65
Sejarah
11
Edisi
XLVI/Nove
mber 2016
Lee II-
Hyeong
A
Violent
Prosecut
or
Film Yayang
Zulkarnaen
Fakultas
Ushuluddin
Selewengkan
Jabatan Demi
Tutupi
Kesalahan
Sosial
Bedasarkan tabel diatas, menjelaskan tentang terbitan rubrik
resensi Tabloid Institut pada tahun 2016. Resensi yang diterbitkan oleh
Tabloid Institut pada tahun 2016 berjumlah 11 buah terbitan dengan 5
resensi dari buku dan 6 resensi dari film. Penulis resensi berasal dari
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan Humaniora,
Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Sedangkan subjek yang digunakan ialah subjek Sosial, Teknologi,
Jurnalisme, Sejarah, Sastra, serta subjek Agama.
Tabel 8
Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan Tahun 2017
No Identitas
Tabloid
KARYA YANG DIRESENSI
(BUKU DAN FILM) RUBRIK RESENSI
Subjek
Penulis Judul Kategori Penulis Fakultas Judul
1
Edisi
XLVII/Maret
2017
Usman
Kansong
Jurnalisme
Keberagama
n untuk
Konsolidasi
Demokrasi
Buku Eli Murtiana
Fakultas
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
Isu
Keberagaman
Ciptakan
Perdamaian
Sosial
2
Edisi
XLVII/Maret
2017
Barry
Jenkins Moonlight Film Eli Murtiana
Fakultas
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Ironi Kelam
Hidup Chiron Sosial
50
Politik
3
Edisi
XLIX/Mei
2017
Suhardiy
ota
Haryadi
Korupsi
dalam
Silang
Sejarah
Buku Eko Ramdani
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Tapak Tilas
Korupsi
Indonesia
Sejara
h
4
Edisi
XLIX/Mei
2017
Garth
Davis Lion Film Eli Murtiana
Fakultas
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
Lepas Ingatan
Keluarga Sosial
5
Edisi
XLVIII/April
2017
Edi AH
Iyubenu
Berhala-
Berhala
Wacana
Buku Dicky Prastya
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Diskursus
Pemahaman
Islam
Indonesia
Agama
6
Edisi
XLVIII/April
2017
Ben
Smallbo
ne
Priceless Film Yayang
Zulkarnaen
Fakultas
Ushuluddin
Jual Beli
Harga Diri Sosial
7
Edisi
L/September
2017
Yuval
Noah
Harari
Sapiens Buku Rahmat
Kamaruddin
Fakultas
Ushuluddin
Ketika Sains
Membincang
Makna Hidup
Teknol
ogi
8
Edisi
L/September
2017
Asif
Kapadia Ali & Nino Film
Alfarisi
Maulana
Fakultas
Adab dan
Humaniora
Romansa
Kemerdekaan
Azerbaijan
Agama
9
Edisi
LI/Oktober
2017
Amartya
Sen
Kekerasan
dan Identitas Buku
Muhamad
Ubaidillah
Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi
Tirani
Identitas Sosial
Bedasarkan tabel diatas, tahun 2017 Tabloid Institut menerbikan 9
buah rubrik resensi dengan kategori buku berjumlah 5 buah dan kategori
film sebanyak 4 buah terbitan resensi. Subjek yang diangkat pada pada
terbitan ini diantaranya ialah subjek Sosial, Sejarah, Agama, Teknologi.
Sedangkan untuk fakultas penulis berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan
Humaniora, serta Fakultas Ushuluddin.
Total populasi awal adalah 40 terbitan rubrik resensi tabloid
selama 7 tahun. Jika dijumlah, total terbitan rubrik resensi pada tabel-tabel
diatas yang akan dianalisa berjumlah 65 rubrik resensi. Hal tersebut
dikarenakan adanya 2 jenis rubrik resensi yang mengulas resensi buku dan
film dan tim redaksi LPM Institut hanya menerbitkan tabloid selama bulan
51
perkuliahan. Sedangkan masa libur perkuliahan, LPM Institut tidak
menerbitkan tabloid.
Di bawah ini adalah persentase rubrik resensi yang disajikan dalam
tabel, sebagai berikut:
Tabel 9
Presentase Rubrik Resensi Tabloid Institut Terbitan
Tahun 2011-2017
No Tahun Terbit Frekuensi Persentase
1 2011 8 12,30%
2 2012 11 16,92%
3 2013 9 13,84%
4 2014 4 6,15%
5 2015 13 20%
6 2016 11 16,92%
7 2017 9 13,84%
Jumlah 65 100%
Setelah dilakukan analisa yang disajikan dalam tabel di atas,
persentase tertinggi adalah data terbitan tahun 2015 dan 2016 dengan
persentase 18,46 % (sebagian kecil). Sedangkan frekuensi yang disajikan
dalam diagram di atas menunjukkan pada tahun tersebut mencapai 12
rubrik resensi yang terdiri dari resensi buku dan film. Jumlah tersebut
dapat diartikan, bahwa LPM Institut sudah mencapai target untuk
memenuhi kolom atau rubrik resensi yang ditetapkan. Hal ini sesuai
pemaparan dari pimpinan redaksi dibawah ini:
“Tabloid Institut terbitnya setiap bulan, selama perkuliahan
berlangsung. 3 kali terbit satu semester. Jadi totalnya itu 6 terbitan
dan setiap tabloid itu pasti ada resensinya… Resensi itu ada buku
dan film”58
58 Wawancara pribadi dengan Alfarisi Maulana, Jakarta, 13 Februari 2018.
52
Adapun persentase terendah terdapat pada tahun 2014, yaitu 6,15%
(sebagian kecil) dengan jumlah frekuensi yang hanya menyajikan 4 rubrik
resensi. Jumlah tersebut adalah hasil analisa, dimana jumlah rubrik resensi
paling sedikit pada terbitan tabloid LPM Institut selama 7 tahun.
Hal ini dapat diartikan bahwa dalam kurun waktu 2011 sampai
2017, tabloid LPM Institut belum dapat memenuhi kebutuhan rubrik atau
kolom resensi pada setiap terbitan tabloidnya. Dalam memenuhi
kebutuhan rubrik resensi, LPM Institut harus melakukan beberapa proses
atau tahapan, yaitu melalui rapat redaksi yang diikuti oleh seluruh anggota
atau tim redaksi untuk menentukan jenis atau bahan yang akan diresensi.
Adapun proses yang dijelaskan oleh pimpinan umum tabloid
Institut di bawah ini terkait pengadaan bahan resensi, sebagai berikut:
“Prosesnya satu bulan… Pertama kita tentukan buku yang
diresensi melalui rapat redaksi. Masing-masing orang biasanya
mengajukan resensi buku yang ingin diresensi. Tapi pada akhirnya
yang dipilih cuma satu. Pertimbangannya pokoknya buku yang
bukan cerita khayalan. Ada juga berdasarkan tahun, maksimal itu
tahun 2010. Jadi dari 2010 keatas baru boleh diresensi. Jadi kita
meresensi buku ter-update.” 59
Dari penjelasan narasumber di atas dapat disimpulkan, adanya
sebuah prosedur yang harus dilakukan tim redaksi sebelum mengolah
bahan resensi yang akan disajikan di dalam tabloid. Hal tersebut dapat
dikaitkan pada diagram frekuensi rubrik resensi di atas, dimana dalam
memenuhi rubrik resensi, LPM Institut belum dapat mencapai target per
tahun, yaitu 12 rubrik resensi. Pengadaan bahan resensi harus dilakukan
dengan matang sesuai prosedur yang ada untuk menyajikan sebuah rubrik
59 Wawancara pribadi dengan Eko Ramdani, Jakarta, 13 Februari 2018.
53
resensi yang berkualitas sesuai dengan tujuan resensi, yaitu diantaranya
mampu menyajikan informasi yang komprehensif tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam sebuah karya tulis maupun film.
Pada rubrik resensi terdapat judul yang berisi tentang pembahasan
yang diangkat oleh seorang penulis resensi (peresensi). Inilah yang
menjadi fokus penulis dalam menentukan subjek pada masing-masing
judul rubrik resensi. Kebijakan penentuan subjek pada setiap terbitan
resensi di tabloid Institut ditentukan melalui rapat redaksi dengan
pertimbangan isu-isu terhangat (update) dalam buku atau film pada
masanya dilingkungan LPM Institut sebagai lembaga penanggung jawab
dari tabloid Institut. Hal ini sesuai dengan pemaparan pimpinan umum
tabloid Institut berikut ini:
Pertama kita tentukan buku yang diresensi melalui rapat redaksi.
Masing-masing orang biasanya mengajukan resensi buku yang
ingin diresensi. Tapi pada akhirnya yang dipilih cuma satu.
Pertimbangannya pokoknya buku yang bukan cerita khayalan. Ada
juga berdasarkan tahun, tidak boleh meresensi buku yang terlalu
tua, maksimal itu tahun 2010.60
Penulis telah melakukan analisis subjek terhadap setiap judul
rubrik resensi secara keseluruhan. Tabel dan diagram berikut
menampilkan subjek yang terkandung dari 65 judul resensi yang telah
diterbitkan oleh LPM Institut selama kurun waktu 7 tahun.
60 Wawancara pribadi dengan Eko Ramdani, Jakarta, 13 Februari 2018.
54
Tabel 10
Pemetaaan Subjek Rubrik Resensi Tabloid Institut UIN Jakarta
2011 – 2017
No Kategori Subjek Frekuensi Persentase
1 Jurnalisme 6 9,23%
2 Filsafat 2 3,07%
3 Psikologi 3 4,61%
4 Agama 11 16,92%
5 Sosial 24 36,92%
6 Teknologi 3 4,61%
7 Sastra 8 12,30%
8 Sejarah 8 12,30%
Jumlah 65 100%
Pemetaan subjek yang berhasil penulis himpun, diperoleh sebanyak
8 kategori subjek yang terkandung dari tiap judul resensi. Persentase yang
didapat dari hasil analisis subjek bervariasi. Persentase tertinggi ada pada
kategori subjek sosial, yaitu 36,92% (hampir setengah) dengan jumlah
frekuensi 21 resensi yang terdiri dari resensi buku dan film. Parameter
penafsiran dari jumlah persentase tersebut menunjukkan, bahwa topik
yang paling sering dibahas dalam rubrik resensi adalah subjek sosial.
Selain dikategorikan berdasarkan subjek secara keseluruhan,
penulis juga menyajikan data dalam dua kategori, yaitu kategori resensi
buku dan kategori resensi film. Hal ini didasari supaya hasil penelitian ini
dapat dilihat secara rinci dan terarah. Untuk lebih jelas mengenai kedua
kategori resensi tersebut dapat dilihat pada tabel dan diagram dibawah ini:
Tabel 11
Pemetaan Subjek Kategori Buku pada Rubrik Resensi Tabloid Institut
No Kategori Subjek Frekuensi Persentase
1 Jurnalisme 4 9,75%
55
2 Filsafat 2 4,87%
3 Agama 10 24,39%
4 Sosial 10 24,39%
5 Teknologi 2 4,87%
6 Sastra 6 14,63%
7 Sejarah 7 17,07%
Jumlah 41 100%
Berdasarkan penyajian penulis dalam bentuk tabel dan diagram
berkaitan dengan kategori resensi buku diatas dapat dilihat bahwa subjek
agama dan sosial memiliki jumlah masing-masing, yaitu 10 resensi dengan
persamaan jumlah persentase, di mana subjek agama memiliki persentase
24,39% dan subjek sosial sebesar 24,39% (sebagian kecil), diikuti dengan
subjek sejarah 7 resensi dengan persentase 17,07% (sebagian kecil).
Kemudian subjek sastra 6 resensi dengan persentase 14,63%, subjek
jurnalisme 4 resensi dengan persentase 9,75%, selanjutnya subjek filsafat,
dan teknologi masing-masing 2 resensi dengan persentase 4,87%
(sebagian kecil).
Buku-buku yang sudah diresensi dengan subjek yang terkandung di
dalamnya, sebelumnya telah disahkan melalui rapat redaksi seperti yang
sudah dijelaskan pada proses pemilihan bahan resensi.
Selain bahan resensi yang ditentukan melalui rapat redaksi, para
penulis resensi juga melakukan kerjasama dengan penulis buku yang ingin
mempublikasikan bukunya. Berikut penjelasan pimpinan redaksi tabloid
Institut terkait perihal tersebut:
“Ada resensi tulisan orang luar Institut, tapi buku itu buku dia
sendiri dan modelnya kerjasama. Kita jadi pihak media yang
publikasiin bahwa ini ada buku yang direkomen langsung oleh
56
Institut dari penulisnya langsung. Karena dari sifat resensi itu
bikin orang pingin membaca bukunya.” 61
Hal ini dapat diartikan bahwa penulis resensi tidak selalu meresensi
buku yang diajukan oleh anggota LPM Institut sendiri, namun juga
memberi kesempatan bagi pihak luar LPM Institut mengajukan karya
tulisannya untuk direkomendasikan sebagai bahan resensi.
Selanjutnya, untuk kategori resensi film dapat dilihat pada tabel
dan diagram berikut ini:
Tabel 12
Pemetaan Subjek Kategori Film pada Rubrik Resensi Tabloid Institut
No Kategori Subjek Frekuensi Persentase
1 Jurnalisme 2 8,33%
2 Psikologi 3 12,5%
3 Agama 1 4,16%
4 Sosial 14 58,33%
5 Teknologi 1 4,16%
6 Sastra 2 8,33%
7 Sejarah 1 4,16%
Jumlah 24 100%
Pada tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa subjek sosial
masih mendominasi pada kategori resensi buku diatas. Subjek sosial 14
resensi dengan persentase 58,33% (sebagian besar), diposisi kedua
terdapat subjek psikologi dengan persentase 12,5% (sebagian kecil)
dengan 3 resensi. Subjek jurnalisme dan sastra masing-masing 2 resensi
dengan persentase 8,43% (sebagian kecil), terkhir untuk subjek agama,
teknologi dan sejarah masing-masing memilki jumlah 1 resensi dengan
persamaan persentase, yaitu 4,16% (sebagian kecil).
61 Wawancara pribadi dengan Alfarisi Maulana, Jakarta, 13 Februari 2018.
57
Penulis resensi tidak hanya meresensi karya cetak (buku) saja,
namun juga meresensi kategori bahan resensi audio visual, yaitu film.
Kedua kategori tersebut memiliki proses yang berbeda dalam
penggarapannya dengan satu tujuan untuk pembaca resensi. Hal ini
diperjelas oleh pimpinan umum tabloid Institut sebagai berikut :
“Yang buku dibaca dulu bukunya yang film ditonton dulu filmnya
abis itu ditulis resensinya… rubrik resensi itu biar si pembaca
resensi pengen baca kalo resensinya buku, kalo yang film diresensi
itu film biar pengen nonton filmnya. Intinya biar si pembaca
resensi itu penasaran kemudian ingin baca dan nonton apa yang
ada di rubrik resensi.” 62
Sesuai dengan misi LPM Institut, yaitu ikut andil dalam
mengembangkan budaya intelektual mahasiswa yang kritis dan idealis.
Sifat resensi yang dihasilkan oleh penulis resensi lebih bersifat resensi
informatif dan evaluatif. Sifat tersebut mencirikan kemampuan penulis
resensi dalam memberi penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu buku
sehingga penilaian itu diketahui para pembaca.
2. Pemetaan Rubrik Resensi Berdasarkan Latar Belakang Pendididkan
Penulis Resensi
Pada pembahasan kali ini, penulis mengemukakan hasil analisis
dengan melakukan pemetaan berdasarkan kategori Fakultas dari penulis
resensi di Tabloid Institut selama 7 tahun, yaitu dari tahun 2011-2017.
Penulis melakukan pemetaan tersebut didasari dari pengamatan yang tidak
memungkinkan untuk dilakukan pengkategorian pemetaan berdasarkan
nama mengingat hasil temuan bahwa rata-rata penulis hanya menulis 1 kali
dalam kurun waktu tersebut.
62 Wawancara pribadi dengan Eko Ramdani, Jakarta, 13 Februari 2018.
58
Berdasarkan analisis yang dilakuakan oleh penulis, didapat
frekuensi dan persentase yang disajiakan dalam bentuk tabel seperti
berikut ini:
Tabel 13
Identitas Penulis Resensi Tabloid Institut
Berdasarkan Kategori Fakultas
2011-2017
No Penulis Resensi Fakultas
1 Noor Rahma Yulia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2 Khalisotussurur Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3 Egi Fajar Nur Ali Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4 Hilman Fauzi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
5 Umar Mukhtar Fakultas Adab dan Humaniora
6 Rahayu Oktaviani Fakultas Adab dan Humaniora
7 Rahmad Kamaruddin Fakultas Ushuluddin
8 Aditia Purnomo Fakultas Dakwah dan Komunikasi
9 Achmad Rizqi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
10 Jaffry Prabu Prakoso Fakultas Dakwah dan Komunikasi
11 Makhruzi Rahman Fakultas Dakwah dan Komunikasi
12 Kiky Achmad Rizqi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
13 Aam Maryamah Fakultas Adab dan Humaniora
14 Muhammad Umar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
15 Trisna Wulandari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
16 Gita Nawangsari E. Putri Fakultas Dakwah dan Komunikasi
17 Yusuf Tadarusman Fakultas Dakwah dan Komunikasi
18 Selamet Widodo Fakultas Ushuluddin
19 Muawwan Daelami Fakultas Adab dan Humaniora
20 Muhammad Hizbullah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
21 Abdurrohim Al Ayubi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
22 Adea Fitriana Fakultas Adab dan Humaniora
23 Gita Junarti Fakultas Dakwah dan Komunikasi
24 Aditya Putri Fakultas Ekonomi dan Bisnis
25 Adi Nugroho Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
26 Dewi Maryam Fakultas Sains dan Teknologi
27 Siti Ulfa Nurjanah Fakultas Adab dan Humaniora
28 Maulia Nurul Hakim Fakultas Ekonomi dan Bisnis
59
29 Thohirin Fakultas Ushuluddin
30 Erika Hidayanti Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
31 Triana Sugesti Fakultas Ushuluddin
32 Ika Puspitasari Fakultas Adab dan Humaniora
33 M. Rizky Rakhmansyah Fakultas Adab dan Humaniora
34 Yasir Arafat Fakultas Dakwah dan Komunikasi
35 Jeanita Kirana Fakultas Adab dan Humaniora
36 Arini Nurfadilah Fakultas Adab dan Humaniora
37 Syah Rizal Fakultas Dakwah dan Komunikasi
38 Lia Esdwi Yani Syam Arif Fakultas Adab dan Humaniora
39 Dicky Prastya Fakultas Adab dan Humaniora
40 Yayang Zulkarnaen Fakultas Ushuluddin
41 Zainuddin Lubis Fakultas Ushuluddin
42 Aisyah Nursyamsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
43 Jannah Arijah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
44 Eli Murtianah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
45 Eko Ramdani Fakultas Dakwah dan Komunikasi
46 Alfarisi Maulana Fakultas Adab dan Humaniora
47 Muhamad Ubaidillah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah penulis
resensi tabloid Institut dari tahun 2011 sampai 2017 berjumlah 47 orang.
Sedangkan untuk kategori fakultas penulis tabloid Institut dibagi menjadi
delapan fakultas seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel 14
Identitas Penulis Resensi Tabloid Institut Berdasarkan Fakultas
2011-2017
No Kategori Fakultas Frekuensi Persentase
1 Fakultas Adab dan Humaniora 13 27,65%
2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 10,63%
3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi 14 29,78%
4 Fakultas Ushuluddin 6 12,76%
5 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan 4 8,51%
6 Fakultas Sains dan Teknologi 1 2,12%
7 Fakultas Kedokteran dan Ilmu 1 2,12%
60
Kesehatan
8 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik 3 6,38%
Jumlah 47 100%
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil analisis data yang dilakukan
bahwa penulis resensi dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi menempati
posisi paling atas dengan jumlah penulis resensi sebanyak 14 orang dengan
persentase 29,78% (hampir setengah). Pada posisi kedua sebanyak 13
orang menulis resensi bersal dari Fakultas Adab Dan Humaniora dengan
persentase 27,65 % (hampir setengah). Selanjutnya Fakultas Ushuluddin
sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 12,76% (sebagian kecil),
sebanyak 5 orang penulis resensi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan
persentase 10,63 (sebagian kecil), sebanyak 3 orang dengan persentase
6,38% (sebagian kecil) ditulis oleh peresensi dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu politik, serta masing masing 1 orang peresensi ditulis oleh Fakultas
Sains dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan
persentase 2,12% (sebagian kecil).
3. Pemetaan antara Subjek dan Penulis
Dari uraian sebelumnya dalam penelitian ini sudah menjawab dari
rumusan masalah yang ada, namun demikian untuk lebih memperjelas dari
hasil penelitian yang ada maka penulis bermaksud untuk melakukan
analisa yang lebih tajam guna memberikan data yang lebih akurat dan
terarah. Sub bab ini akan membahas tentang pemetaan antara subjek dan
penulis, untuk lebih jelasnya sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini:
61
Tabel 15
Pemetaan Subjek dan Penulis
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa subjek jurnalisme
berjumlah 6 resensi yang banyak ditulis oleh mahasiswa Fakultas Adab
dan Humaniora (3 resensi) lebih dominan dari pada dua Fakultas lain
seperti Fakultas Dakwah (2 resensi) dan Komunikasi dan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (1 resensi), sedangkan untuk fakultas
lainnya tidak menulis resensi. Secara disiplin ilmu seharusnya Fakultas
Dakwah dan Komunikasi yang dominan dibidang ini, hal ini dikarenakan
salah satu program studi yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
mempelajari secara rinci berkaitan dengan subjek jurnalisme. Selanjutnya
untuk subjek filsafat ditulis oleh dua fakultas yaitu, Fakultas Adab dan
Humaniora (1 resensi) dan Fakultas Ushuluddin (1 resensi). Subjek
psikologi terdapat 3 buah hasil resensi yang ditulis oleh Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (1 resensi), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (1 resensi), serta
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (1 resensi).
62
Sedangakan untuk subjek agama terdapat 5 hasil resensi yang ditulis
oleh Fakultas Adab dan Humaniora (2 resensi), Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (1 resensi), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (1 resensi),
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1 resensi). Subjek Islam dan
Budaya terdapat 6 hasil resensi yang ditulis oleh Fakultas Adab dan
Humaniora (1 resensi), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (2 resensi),
Fakultas Ushuluddin (3 resensi). Subjek sosial merupakan subjek yang
paling dominan diantara subjek-subjek yang lain. Subjek sosial sendiri
ditulis hampir ditulis oleh semua fakultas kecuali Fakultas Sains dan
Teknologi. Fakultas Adab dan Humaniora (3 resensi), Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (1 resensi), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (6 resensi),
Fakultas Ushuluddin (5 resensi), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (1
resensi), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (2 resensi), Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (3 resensi).
Selain itu masih terdapat subjek sosial dan politik yang ditulis oleh
masing-masing 1 resensi oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (1
resensi), Fakultas Ushuluddin (1 resensi). Untuk subjek Sosial dan Budaya
hanya terdapat 1 resensi yang ditulis oleh Fakultas Ushuluddin. Subjek
Bahasa ditulis sebanyak 4 resensi oleh Fakultas Adab dan Humaniora (1
resensi), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (2 resensi), Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (1 resensi). Fakultas Adab dan Humaniora (1
resensi) juga menulis untuk subjek Teknologi. Subjek Ilmu Terapan ditulis
oleh Fakultas Adab dan Humaniora (1 resensi), Fakultas Ushuluddin (1
resensi). Untuk subjek Sastra ditulis sebanyak 4 resensi dengan penulis
63
berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora (1 resensi), Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (1 resensi), dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (1 resensi).
Sedangkan untuk subjek Sejarah ditulis oleh Fakultas Adab dan
Humaniora (3 resensi), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (1 resensi),
Fakultas Ushuluddin (1 resensi), Fakultas Sains dan Teknologi (2 resensi),
dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (1 resensi).
C. Pembahasan
1. Pemetaan Resensi Berdasarkan Subjek
Penulis menentukan subjek dengan mengacu pada penetuan kata
kunci pada setiap judul resensi dan mempertimbangkan hasil rapat redaksi
LPM Institut UIN Jakarta. Dari hasil pemetaan subjek rubrik resensi yang
telah dianalisis, kategori subjek sosial memiliki persentase paling besar.
Persentase yang didapat sebesar 36,92 % dari 8 kategori subjek dengan
frekuensi 24 resensi dari total jumlah resensi keseluruhan yaitu, 65 resensi.
Jika dilihat dengan parameter penafsiran, angka persentase tersebut
diartikan hampir setengah topik yang dibahas dalam resensi adalah bidang
sosial. Sedangkan subjek lain memiliki parameter penafsiran persentase
yang tergolong sebagian kecil seperti Jurnalisme, Filsafat, Psikologi,
Agama, Sosial, Teknologi, Sastra dan Sejarah.
Penyajian resensi dengan komprehensif dapat mengajak pembaca
memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau
problema apa yang muncul pada sebuah karya buku maupun film.
Apapun bahan resensi yang akan dibahas dalam rubrik, penulis
resensi sudah sewajarnya memberikan bimbingan tentang buku maupun
64
film yang pantas dibaca dan ditonton. Jika hal tersebut mampu dilakukan
oleh penulis resensi, maka akan berimbas pada perkembangan kualitas
tabloid LPM Institut sebagai media informasi yang independen namun
tidak menciptakan intervensi dalam bentuk apapun.
2. Pemetaan Rubrik Resensi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Penulis Resensi
Berdasarkan pemaparan penulis diatas dapat disimpulkan bahwa
penulis resensi Taboid Institut hampir semua dalam ruang lingkup
keanggotaan LPM Institut itu sendiri. Berkaitan dengan rubrik resensi
pada Tabloid Institut yang skalanya sudah bisa dikategorikan sebagai
lembaga yang lumayan besar, sudah seharusnya untuk mempertimbangkan
aspek penulis resensi diluar keanggotaan LPM itu sendiri.
Pengaruh dari penulis resensi dalam sebuah rubrik di dalam
terbitan Tabloid selain pada aspek yang telah disebutkan diatas juga dapat
membantu mewujudkan visi dan misi dari dimuatnya rubrik dalam sebuah
terbitan, seperti memberikan rangsangan awal kepada pembaca untuk
membaca secara utuh dari sebuah karya tertentu.
Selain itu, dampak lainnya adalah untuk lebih menyajikan hasil
pada rubrik resensi yang lebih variatif serta mempunyai daya jual yang
baik dimata para pembaca Tabloid Institut dimasa mendatang.
Keberhasilan meningkatkan kualitas serta kuantitas dalam satu rubrik pada
satu terbitan akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam
perkembangan kedepannya.
65
3. Pemetaan antara Subjek dan Penulis
Berkaitan dengan pembahasan mengenai pemetaan antara subjek
dan penulis resensi pada terbitan Tabloid Institut pada tahun 2011-2017,
maka penulis memberikan suatu pernyataan bahwa banyak diantara subjek
dari sebuah resensi yang penulisnya sama sekali tidak mempunyai latar
belakang pendidikan dibidangnya, misalnya untuk subjek jurnalisme yang
ditulis oleh mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora akan terasa agak
kurang relevan hasil resensinya dibandingkan ditulis oleh mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Penulis juga memberikan masukan supaya kedepannya Tabloid
Institut lebih memahami tentang karakter serta latar belakang pendidikan
penulis dalam menulis suatu resensi. Hal ini akan memberikan dampak
positif pada hasil resensi yang nntinya akan dipublikasikan secara umum.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan seperti berikut ini:
1. Hasil pemetaan dari 65 judul resensi yang telah dilakukan penulis,
terdapat 2 kategori format/bentuk media yang diresensi yaitu
format/bentuk media buku dengan jumlah 41 buah resensi dan
format/bentuk media film sebanyak 24 buah resensi. Subjek yang
terkandung pada resensi secara umum mencakup subjek Jurnalisme,
Filsafat, Psikologi, Agama, Sosial, Teknologi, Sastra dan Sejarah,
dengan subjek sosial menjadi yang paling dominan sebagai subjek
yang sering diresensi.
2. Secara keseluruhan penulis resensi terbitan tabloid Institut berjumlah
47 orang yang berasal dari 8 Fakultas. Penulis resensi merupakan
mahasiswa yang berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas
Ushuludin, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu
sosial dan Ilmu Politik. Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi merupakan asal penulis yang
menyumbangkan hasil resensi terbanyak dari fakultas yang lainnya.
67
3. Hasil pemetaan antara subjek dan penulis menggambarkan bahwa
sebagian besar dari hasil resensi yang ditulis tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikannya (fakultas) dari penulis resensi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis bermaksud memberikan saran
sebagai berikut:
1. LPM Institut selaku penanggungjawab Tabloid Institut disarankan
pada setiap proses penyeleksian resensi agar menentukan tema/subjek
secara merata dari semua unsur ilmu pengetahuan. Mekanisme
penentuan subjek secara merata (seluruh ilmu pengetahuan) sangat
memungkinkan, karena penentuan subjek yang akan diresensi
ditentukan melalui hasil rapat redaksi LPM Institut, bukan berdasarkan
latar belakang penulis resensi.
2. LPM Institut disarankan untuk lebih melibatkan pihak luar (selain
anggota tetap) dalam menulis resensi, seperti: dosen/karyawan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis luar kampus, serta mahasiswa
selain anggota LPM Institut.
3. LPM Institut disarankan agar karya yang akan resensi disesuaikan
dengan latar belakang penulis resensi, hal ini akan mempermudah dan
memberikan hasil resensi yang terbaik.
68
DAFTAR PUSTAKA
Andriansyah, Tomi. “Pemetaan Artikel Karya Ilmiah Para Civitas Akademika
Fakultas Adab dan Humaniora Pada Jurnal Al-Turas.” UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, n.d.
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2007.
Assegaff, Djafar H. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Grafindo Indonesia, 1983.
Sulistyo-Basuki. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku, 2010.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010.
Dalman. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, 2008.
Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Hadi, Amirul dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia, 1998.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Hermawan, Wasito. Pengantar Metodologi Pendidikan. Jakarta: Asosiasi Perguruan
Tinggi Katolik dan Gramedia, 1993.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian:Pengantar Teori dan Panduan
Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta:
STIA-LAN Press, 2004.
Isnatun, Siti dan Farida, Umi. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor: Yudhistira, 2013.
Komaruddin. Kamus Istilah Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa, 1985.
Kurniawan, Junaidi. Ensiklopedi Pers Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1991.
Maryam, Siti. “Arah Perkembangan Ilmu Perpustakaan (Analisa Tema Skripsi
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta).” UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2013.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara,
2009.
69
Pandit, Putu Laxman. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar
Diskusi Epistemology. Jakarta: JIP-FSUI, 2003.
Putra, R. Masri Sareb. Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Rimbarawa, Kosam. Manajemen Terbitan Berkala. Jakarta: Hakaeser, 2013.
Ristiyono. Pemetaan Bidang Ilmu Berdasarkan Artikel Jurnal Pendidikan
Universitas Terbuka Tahun 1999-2007: Menggunakan Analisis Co-Words.
Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2008.
Rosidi, Imron. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Saleh, Abdul Rahman. Pengantar Kepustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 1994.
Saleh, Abdul Rahman. Pengelolaan Terbitan Berseri. Jakarta: Universitas Terbuka,
1996.
Siregar, Belling. Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur.
Medan: Bahan Pelatihan Tenaga Teknis Perpustakaan Proyek Pembinaan
Perpustakaan Sumatera Utara, 2005.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Sugiyono. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2013.
Surachman, S. A. Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang: Bayumedia Publishing,
2008.
Spasser. Mapping the Terrain of Pharmacy: co-Classification Analysis of the
International Pharmaceutical Abstracts Database. Jakarta: Scientometrics,
1997.
Tartono, S. Menulis di Media Massa Gampang. Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusantama, 2005.
Wibowo, Wahyu. Berani Menulis Artikel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2004.
Zuriah, Nurul. Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2007.
LAMPIRAN 1
Transkrip Wawancara
A. Pimpinan Umum
1. Apakah tujuan dari terdapatnya kolom resensi pada LPM Institut UIN
Jakarta?
Harapannya dari LPM Institut bikin rubrik resensi itu biar si
pembaca resensi pengen baca kalo resensinya buku, kalo yang film
diresensi itu film biar pengen nonton filmnya. Intinya biar si
pembaca resensi itu penasaran kemudian ingin baca dan nonton
apa yang ada di rubrik resensi. Makannya kita batasi tahun itu
untuk pembaca, biar yang penasaran ini tidak susah mencari
bukunya.
Soalnya dari kitanya itu pengen ngulas isinya jalan ceritanya ya
diresensi itu, kaya misalkan yang Indonesian X file, kita ngebaca
dulu yang resensi ini, yang buku dibaca dulu bukunya yang film
ditonton dulu filmnya abis itu ditulis resensinya
2. Jenis terbitan dan tema apasaja yang dimuat dalam kolom Resensi pada
Tabloid LPM Institut UIN Jakarta?
Dalam file resensi itu ada buku dan film. kalo di kebijakan LPM
Institut buat resensi buku, kita tidak memperbolehkan meresensi
novel, karena kita meresensi buku-buku yang non fiksi. Jadi buku
yang ada kisah nyatanya, seperti sejarah. Untuk tabloid tidak
meresensi novel, tapi untuk di online itu bisa meresensi novel.
3. Bagaiamana pengorganisasian terkait resensi yang diterima di LPM Institut
UIN Jakarta? Alur kerja
Pertama kita tentukan buku yang diresensi melalui rapat redaksi.
Masing-masing orang biasanya mengajukan resensi buku yang
ingin diresensi. Tapi pada akhirnya yang dipilih cuma satu.
Pertimbangannya pokoknya buku yang bukan cerita khayalan. Ada
juga berdasarkan tahun, tidak boleh meresensi buku yang terlalu
tua, maksimal itu tahun 2010. Jadi dari 2010 keatas baru boleh
diresensi, karena semakin lama, semakin susah mencari bukunya.
Kita menghindari hal itu. Jadi kita meresensi bukuya terupdate.
B. Pimpinan Redaksi
1. Apakah Tabloid LPM Institut UIN Jakarta diterbitkan pada setiap bulannya?
Mengapa?
Tabloid Institut terbitnya setiap bulan, selama perkuliahan
berlangsung. Kan kita di UIN kuliah kan 4 bulan. Jadi ada 4 kali
terbit, satu terbitannya itu News Latter, tapi yang ada resensinya itu
cuma tabloid 3 kali terbit satu semester. Jadi totalnya itu 6 terbitan
dan setiap tabloid itu pasti ada resensinya.
2. Apasajakah rubrik yang terdapat dalam terbitan Tabloid LPM Institut UIN
Jakarta?
Pertama ada headline itu masuknya laporan utama, biasanya ada
laporan utama terdapat pada halaman 1 dan 2, terus ada laporan
khusus, abis itu ada kampusiana, isinya tentang seputaran kampus
lah masuknya berita soft kalo yang hard itu di laporan khusus dan
laporan utama. Di survey, berita foto udah ga ada sekarang jadinya
perjalanan, isis tentang perjalanan, tempat-tempat wisata gitu.
Terus ada opini, biasanya disini kolom yang penulisnya dari luar
LPM. Terus tustel, biasanya kalo foto karena kita susah produksi
sendiri ngambilnya dari KC. Ini ada wawancara khusus, terus ada
rekomendasi kalo iklan tapi kadang ada kadang ga. Terus ada
resensi, nah resensi ini ada resensi buku dan ada resensi film. Terus
ada sosok yang inspiratif biasanya orang-orangnya. Ada sastra
isinya novel sama puisi sama seni budaya, yang terakhir halaman
iklan.
3. Apakah selalu terdpat kolom resensi pada setiap terbitan Tabloid LPM
Institut UIN Jakarta?
Kalo tabloid itu kan prosesnya satu bulan. Satu bulan ini karena
kita meresensi buku yang agak berat. Kalo novel itu semua orang
bisa baca kan, gaya penulisannya itu juga lebih santai. Target kita
ini kan kalangan akademis mahasiswa khususnya dan dosen-dosen,
makannya kita sengaja ngambil buku yang memang bisa jadi bahan
referensi mereka. Sedangkan aturan resensi yang di website itu
agak longgar dibandingkan dengan tabloid dan terbitan resensi di
website itu tidak tentu setiap bulan, tergantung peresensi mau atau
tidak.
4. Bagaiamana dengan kategori penulis resensi, apakah dikhususkan untuk
kalangan mahasiswa atau dibuka untuk umum?
Kalo penulis pada umumnya anggota tetap LMP Institut. Tapi, ada
resensi tulisan orang luar Institut, tapi buku itu buku dia sendiri dan
modelnya kerjasama. Kita jadi pihak media yang publikasiin
bahwa ini ada buku yang direkomen langsung oleh Institut dari
penulisnya langsung. Karena dari sifat resensi itu bikin orang
pingin membaca bukunya. Tapi itu semua harus ada kerjasamanya.
5. Bagaimana dengan gaya bahasa pada resensi di LPM Institut UIN Jakarta?
Secara kesulurahan kita pakai narasi. Kita narasiin pakai gaya kita
sendiri yang bikin orang tidak bosan dan bikin penasaran sama
bukunya. Jadi kita gunakan bahasa feature, kita ceritain isi
bukunya lalu kita narasiin lagi.
6. Bagaiamana dengan tampilan pada resensi di LPM Institut UIN Jakarta?
Kita tampilin foto cover bukunya sekaligus tulisan peresensinya
dan ada identitas bukunya (judul, nama penulisnya, penerbitnya,
cetakan keberapa). Jadi kita tidak meresensi saja, tapi juga ada
identitas bukunya di kolom khusus.
C. Arsip
1. Bagaiamana Penyimpanan data yang ada di LPM Institut UIN Jakarta?
Kita punya data yang soft dan hard. Soft file itu kita punya data
yang lebih rinci. kita ada satu file, misalnya bulan Mei 2015 yang
didalamnya itu ada pembagian file per-rubrik. Didalam file resensi
itu ada lagi berdasarkan buku dan film. Kita simpan dikomputer
ada file khusus untu satu terbitan dan kita upload ke website setiap
selesai cetak.
Kalo yang hard, misalkan tabloid kita cetak 2ribu eksemplar. Tapi
2ribu eksemplar itu kita tidak sirkulasiin ke semua mahasiswa. Ada
150 sampai 200 tabloid cetak iu yang disimpan buat dokumentasi,
kita taro digudang. Itu tidak bakal diambil, benar benar disimpan.
Buat ngejaga tertiban (arsip), setelah kita bagiin ke mahasiswa.
Sorenya itu kita adakan sisir tabloid. Kita ambilin tabloid-tabloid
yang tercecer, yang tidak disimpan oleh mahasiswa. Kita taro
secret, nah itu yang bakal kita jadiin, misalkan ada tamu yang
dating kita bagikan dari tabloid yang tersisa itu. Bukan yang ada di
gudang.
Kalo misalkan nyari arsip yang soft itu tinggal dibuka di web-nya
di lpminstitut.com itu ada semua file, semua tulisan yang kita
produksi itu ada di web itu.
2. Bagaimana proses temu kembali data yang ada LPM Institut UIN Jakarta?
Kita taro secret, nah itu yang bakal kita jadiin, misalkan ada tamu
yang dating kita bagikan dari tabloid yang tersisa itu. Bukan yang
ada di gudang. Kalo misalkan nyari arsip yang soft itu tinggal
dibuka di web-nya di LPMinstitut.com itu ada semua file, semua
tulisan yang kita produksi itu ada di web itu.
LAMPIRAN 3
Kegiatan pengumpulan data oleh penulis
Gambar 1 : Penulis diruang LPM Institut
Gambar 2 : Foto Bersama Penulis dengan Pimpinan Umum Tabloid Institut
Gambar 3 : Pencarian File oleh anggota Tabloid Institut
Gambar 4 : Ruang Administrasi dan Penyimpanan File Tabloid Institut
Biodata Penulis
Zamzam, lahir di Bogor , 10 Juli 1992 anak dari pasangan Samijo dan Siti
Qomariyah, putra ke dua dari tiga bersaudara. Sejak kecil diasuh oleh kakek
dan nenek dari TK hingga SMA hidup didesa kecil tepatnya di Kabupaten
Sragen. Jawa Tengah. Penulis menempuh Pendidikan TK Pertiwi 2 Sidodadi
(1998), SDN 2 Sidodadi (2004), MTs Muhammadiyah 3 Masaran (2007),
MAN 1 Solo (2010), Kemudian melanjutkan jenjang Perguruan Tinggi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu
Perpustakaan. Penulis Pernah aktif di berbagai kegiatan sosial dan
organisasi, KKN (Kuliah Kerja Nyata) Jambe, Kabupaten Tangerang, PKL
(Praktek Kerja Lapangan) BPAD DKI Jakarta, KMF (Komunitas Mahasiswa Fotografi )
Kalacitra, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.