PEMESINAN KHUSUS 1

10
MATERI KULIAH (PERMESINAN KHUSUS) Disusun Oleh : AAN SUKANDAR AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

description

ilmu teknik

Transcript of PEMESINAN KHUSUS 1

Page 1: PEMESINAN KHUSUS 1

MATERI KULIAH(PERMESINAN KHUSUS)

Disusun Oleh :

AAN SUKANDAR

PROGRAM PENDIDIKAN PRODUKSI DAN PERANCANGANJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Page 2: PEMESINAN KHUSUS 1

2012

Apa yang sdr ketahui tentang basis lubang dan basis poros?

Basis Lubang :

Menjadikan ukuran diameter lubang sebagai patokan untuk penyesuaian ukuran

diameter poros yang akan menjadi pasangannya. Pada sistem satuan lubang,

penyimpangan bawah dari lubang diambil sama dengan nol.

Basis Poros :

Menjadikan ukuran diameter poros sebagai patokan untuk penyesuaian ukuran diameter

lubang yang akan menjadi pasangannya. Pada sistem satuan poros, penyimpangan atas

diambil sama dengan nol.

Jika sdr harus membuat Ø20H7? Jelaskan dengan alat apa dan bagaimana proses

kerjanya?

Diameter 20 mm, Suaian longgar dalam sistem basis lubang. Lambang H mewakili

lubang dasar. Dengan angka kekerasan permukaan pengerjaan H7 dan angka tersebut bisa

dicapai dengan pengerjaan menggunakan mesin bubut. Maka peralatan yang diperlukan

untuk membuat Ø20H7 adalah : Mesin bubut, senter bor, mata bor, dan reamer.

Proses pembuatan : siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan, pasang senter bor

dengan mata bornya, atur dan tentukan kecepatan putar mesin, pasang dan atur benda

pada cekam, nyalakan mesin, lakukan pengeboran pada bidang yang akan dilubangi,

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Uku

ran

dasa

r Lubang Lubang

Lubang Lubang

Poros

Poros

PorosPoros

Lubang

Lubang

LubangLubang

Poros Poros

Poros Poros

Contoh-contoh sistem satuan poros

Contoh-contoh sistem satuan lubang

Page 3: PEMESINAN KHUSUS 1

setelah itu matikan mesin dan lakukan penggantian mata bor dengan reamer. Kemudian

nyalakan kembali mesin dan lakukan proses pembesaran lubang sampai diameter 20 mm.

Jelaskan kegunaan ulir segitiga dan ulir segiempat ?

Ulir segitiga : berfungsi sebagai pengikat.

Banyak dipergunakan terutama pada mur dan baut.

Ulir segiempat : berfungsi sebagai penggerak (pemindah, pengangkat dan lain-

lain). Banyak dipergunakan untuk penggerak pada mesin, seperti halnya pada mesin

bubut sebagai poros transporter dan poros penggerak pada eretan melintang dan eretan

atas. Sedangkan pada mesin frais dan sekrap, ulir segiempat ini dipergunakan pada

bagian meja sebagai penaik dan penurun, serta untuk penggerak eretan memanjang

dan melintang. Masih banyak lagi penggunaan ulir segiempat ini seperti pada ragum,

dongkrak dan lain-lain.

Jelaskan fungsi/kegunaan, tipe dan prinsip kerja mesin

slotter?

Fungsi mesin slotter :

a. Untuk mengerjakan / membuat alur-alur baji, seperti alur-alur untuk pasak dan

naf roda-roda gigi, roda gaya, cakra-cakra ban mesin dan umumnya untuk

membuat alur-alur tuas, baik yang berada di bagian dalam ataupun di bagian

luar.

b. Untuk membuat lubang-lubang bersegi, baik segiempat, segilima ataupun

segienam dan lubang-lubang bersegi lainnya, baik yang beraturan maupun yang

tidak beraturan.

c. Untuk membuat roda gigi lurus, bahkan jika dilengkapi dengan kepala pembagi

bisa juga dipakai untuk mengerjakan roda gigi konis.

d. Untuk mengerjakan permukaan-permukaan yang datar seperti yang biasa

dikerjakan mesin sekrap.

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Page 4: PEMESINAN KHUSUS 1

Beberapa bentuk-bentuk yang dapat dikerjakan dengan mesin slot

Tipe ( beberapa contoh tipe mesin slot )

Prinsip kerja mesin slot

Gerak utama dari mesin slot ini adalah merupakan gerak lurus yang turun-naik

secara vertikal, dan ada juga tipe mesin slot yang bagian kepalanya dapat

dimiringkan (diputar menyudut). Jadi arah pergerakan pahat tidak lagi vertikal tetapi

bisa dimiringkan sesuai dengan keperluan.

Jika ditinjau dari proses pemotongan logamnya, atau penyayatan pahat terhadap

benda kerja pada mesin slot ini adalah sama halnya pada mesin sekrap. Perbedaannya

hanya arah pergerkannya, dimana pada mesin sekrap adalah mendatar/horizontal

sedangkan pada mesin slot adalah vertikal. Oleh karena itu,mesin slot sering disebut

juga “Mesin Sekrap Vertikal”, dan secara khusus ada juga yang menyebutnya “Mesin

Tusuk” atau “Mesin Stik”.

Panjang langkah dapat disesuaikan dengan panjang benda kerja, yaitu dengan

merubah kedudukan daripada poros engkolnya, menjauhi atau mendekati itik senter

daripada cakra engkol.

Tinggi rendahnya daerah kerja pahat dapat diatur dngan merubah kedudukan dari

pengunci eretan pahatnya.

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Model : B5032D, B5020DModel : B5050A Model : B5050A

Page 5: PEMESINAN KHUSUS 1

Meja slotter mempunyai tiga arah pergerakan yaitu, memanjang, melintang dan

berputar. Sedangkan arah pergerakan putar da[at diperoleh dengan mempergunakan

ragum putar.

Apa yang anda ketahui tentang spur gear, bevel gear,

worm gear dan gigi rack ?

Spur Gear : Jenis roda gigi yang dipergunakan untuk mentransmisikan daya antara

dua buah poros yang sejajar/paralel. Dilihat dari posisi profil giginya, terdiri dari :

o Roda gigi lurus,

o roda gigi planet,

o roda gigi mirng (helical gear), dan

o roda gigi Ve (roda gigi miring ganda atau herring bone)

Bevel Gear : Jenis roda gigi yang dipergunakan untuk mentransmisikan daya antara

dua poros yang berposisi saling berpotongan, yang pada umumnya bersudut

(tegak lurus). Dilihat dari posisi profil giginya, terdiri dari :

o Roda gigi payung bergigi lurus,

o roda gigi payung bergigi zerol,

o roda gigi payung bergigi Spiral, dan

o roda gigi bergigi Hipoid

Worm Gear : Jenis roda gigi yang dipergunakan untuk mentransmisikan daya atau

putaran antara dua buah poros yang saling bersilangan, pada umumnya secara tegak

lurus ( ), jenisnya terdiri dari :

o Roda gigi cacing silindris dan

o roda gigi Cacing Globoid

Gigi Rack : Menupakan batang bergigi yang akan berpasangan dengan pinion gear.

Pasangan roda gigi dan batangan bergigi ini adalah untuk mentransmisikan atau

merubah gerak putar menjadi gerak lurus, ataupun sebaliknya. Bentuk gigi rack

antara lain :

o Gigi rack lurus dan gigi rack miring.

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Page 6: PEMESINAN KHUSUS 1

Apa yang sdr ketahui tentang mesin Hobbing dan

Jelaskan prinsip kerjanya?

Mesin Hobbing : merupakan mesin khusus untuk membuat roda-roda gigi, sehingga

ada yang menyebutnya “Mesin Frais Roda Gigi”.

Prinsip Kerja : prinsip pemotongannya berbeda dengan pisau roda gigi yang telah

disebut terdahulu, proses pembentukan gigi tidak dibuat satu persatu, tetapi secara terus

menerus. Bentuk pisaunya menyerupai ulir cacing dan beralur-alur, dimana alur-alur

tersebut berfungsui sebagai sisi-sisi sayat. Pisau hobbing dan roda gigi yang sedang

dibentuk kedua-duanya berputar dengan perbandingan tertentu sesuai dengan jumlah

gigi yang dikehendaki.

Dalam pembuatan benda kerja dengan kepala

pembagi/deviding head dikenal 4 sistem pembagian.

Sebutkan masing-masing sistem tsb dan jelaskan prinsip

kerjanya masing-masing?

Plain indexing (Pembagian langsung)

Prinsip kerja : pembuatan roda gigi dengan sistem ini, pembagiannya dapat

dilakukan secara langsung.

Simple indexing (Pembagian sederhana)

Differensial indexing (Pembagian tingkat tinggi)

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)

Page 7: PEMESINAN KHUSUS 1

Prinsip kerja : pembuatan roda gigi dengan sistem differensial indexing

merupakan suatu pembagian tingkat tinggi, dimana pembuatan suatu roda gigi

tidak bisa dilakukan secara pembagian langsung dan pembagian sederhana.

Angular indexing (Pembagian bersudut)

Hitunglah ukuran-ukuran untuk membuat roda gigi lurus

dengan jumlah gigi (Z) 40 buah dan modulnya (m) 5 !

Dengan Sistem Modul :

Diameter Luar (DL) = (z + 2) . m

= (40 + 2) . 5 = 210 mm

Diameter Tusuk (DT) = (z . m)

= (40 . 5) = 200 mm

Diameter kaki (DK) = (z – 2) . m

= (40 – 2) . 5 = 190 mm

Diameter Gigi (TG) = 2,25 . m

= 2,25 (5) = 11,25 mm

Dalam praktek memfrais sebuah roda gigi dari modul 1 sampai 10, biasa difrais

dengan 8 buah Cutter seperti tabel dibawah ini :

No.Cutter 1 2 3 4 5 6 7 8

z 12 - 13 14 - 16 17 – 20 21 - 25 26 - 34 35 - 54 55 - 134 135

Sesuai dengan perhitungan diatas, jika modulnya 5 maka dipakai cutter nomer 6

(sesuai dengan jumlah roda gigi yang diminta)

AAN SUKANDAR (PERMESINAN KHUSUS)