Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dinas Kebudayaan dan ... · peringatan HUT ke - 60 Tahun...
Transcript of Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dinas Kebudayaan dan ... · peringatan HUT ke - 60 Tahun...
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya kita boleh kembali melaksanakan kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2017 yang merupakan Agenda Budaya Tahunan dan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke - 60 Tahun Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Upaya Pelestarian Seni dan Budaya Lokal Kalimantan Tengah.
Dalam Buku Petunjuk Teknis ini memuat materi kegiatan FBIM yang meliputi Karnaval Budaya, Kesenian Tradisional, Permainan Rakyat, Masakan Daerah, Olah Raga Tradisional, Sistem Mata Pencaharian di kalangan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, kegiatan Pemilihan Duta Wisata yang bertajuk: “ Putra Putri Pariwisata Kalimantan Tengah “.
Kami berharap petunjuk teknis ini dapat dijadikan sebagai pedoman/acuan saat pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), dan kami berharap pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tidak saja diukur dari perolehan medali atau penghargaan yang didapat, tetapi dari semangat kebersamaan rasa persaudaraan dan persatuan yang mencerminkan Budaya dan kearifan lokal sehingga dapat mendukung perkembangan Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Atas dukungan dan partisipasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah dan pihak-pihak terkait diucapkan terima kasih.
KEPALA DINAS,
Ttd
Dr. GUNTUR TALAJAN, S.H., M.Pd. Pembina Utama Madya
NIP. 19641119 198903 1 006
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................... i
DAFTAR ISI ..................................... ii
PENDAHULUAN ..................................... 1
I. DASAR PENYELENGGARAAN................................... 1
II. TUJUAN ..................................... 1
III. SASARAN ..................................... 1
IV. WAKTU DAN TEMPAT ..................................... 1
V. PESERTA ..................................... 2
VI. LAIN-LAIN ..................................... 2
VII. PENUTUP ..................................... 2
MATERI KEGIATAN FESTIVAL BUDAYA
ISEN MULANG TAHUN 2017 ..................................... 3
LAMPIRAN
I. JADWAL ...................................... iii
II. DAFTAR NAMA KOORDINATOR LOMBA.................. iv
III. LAGU KARUNGUT WAJIB ………………………….. v
IV. LAGU WAJIB LAGU DAERAH....................................... vi
III. RUTE PERJALAN ....................... vi
ii
PENDAHULUAN
I. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 Nomor 188.44/35821/DPA-SKPD/2017 Tanggal 31 Januari 2017
2. Surat Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2017.
II. TUJUAN 1. Meningkatkan kerjasama dan kebersamaan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota dalam rangka melestarikan serta menumbuhkembangkan seni dan budaya, dan Kepariwisataan Kalimantan Tengah.
2. Melestarikan olah raga tradisional masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
3. Memperkenalkan kearifan budaya lokal. 4. Sebagai wadah bagi seniman untuk dapat menampilkan kreatifitas
khas masing-masing daerah sehingga dapat memotivasi untuk terus berkreasi dan berprestasi.
5. Sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah.
6. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kalimantan Tengah.
III. SASARAN 1. Seniman dan budayawan lokal Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah. 2. Masyarakat Kota Palangka Raya pada khususnya dan Provinsi
Kalimantan Tengah pada umumnya 3. Para wisatawan (nusantara dan mancanegara) yang berkunjung di
Kota Palangka Raya.
IV. WAKTU DAN TEMPAT 1. Kegiatan dilaksanakan di KotawaringinTimur dari tanggal 19 s.d 22
Mei 2017. 2. Lokasi pelaksanaan kegiatan
a. Jl. Ahmad Yani Sampit b. Pelabuhan Ikan Jelawat Sampit c. Stadion Mini 29 Nopember Sampit d. Taman Kota Sampit e. Sungai Mentaya Sampit
1
V. PESERTA Peserta adalah kontingen Pemerintah Kabupaten/Kota Se
Kalimantan Tengah yaitu :
- Kontingen Kota Palangka Raya; - Kontingen Kabupaten Lamandau; - Kontingen Kabupaten Sukamara; - Kontingen Kabupaten Kotawaringin Barat; - Kontingen Kabupaten Kotawaringin Timur; - Kontingen Kabupaten Seruyan; - Kontingen Kabupaten Pulang Pisau; - Kontingen Kabupaten Murung Raya; - Kontingen Kabupaten Katingan; - Kontingen Kabupaten Barito Selatan; - Kontingen Kabupaten Barito Utara; - Kontingen Kabupaten Barito Timur; - Kontingen Kabupaten Gunung Mas; - Kontingen Kabupaten Kapuas.
VI. LAIN-LAIN
1. Pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Mei 2017 bertempat di KotawaringinTimur.
2. Tehnical Meeting dilaksanakan tanggal 19 Mei 2017 di aula serba guna Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur.
VII. PENUTUP
Petunjuk Teknis penyelenggaraan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2017 ini disusun untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
2
MATERI KEGIATAN FESTIVAL BUDAYA ISEN MULANG TAHUN 2017 DI PALANGKA RAYA
1. Karnaval Budaya
Sifat : Lomba
1. Tema.
Sentral Karnaval Budaya 2017 : “Meningkatkan Pelibatan
Masyarakat dalam Membangun Kalimantan Tengah Berkah”
2. Materi :
a. Sebuah Karya Seni Pertunjukan Karnaval menggambarkan
kekayaan budaya dan pariwisata serta potensi pembangunan
ekonomi unggulan daerah kabupaten/kota setempat.
b. Materi Karnaval terdiri dari Seni Pertunjukan, Seni Rupa,
Fashion, publikasi sampel hasil pembangunan unggulan daerah
setempat dalam bentuk riil, miniatur, replika dan media foto,
video, spanduk, poster.
c. Garapan dapat berbentuk kesenian unik yang sangat kuno,
tradisi yang berkembang hingga sekarang, kesenian baru yang
sangat diminati oleh masyarakat masa kini namun tetap bernafas
budaya lokal.
3. Ketentuan Peserta :
a. Jumlah Peserta dari Kabupaten/Kota minimal berjumlah 30 (tiga
puluh) orang dengan kondisi kesehatan yang baik.
b. Peserta Karnaval terdiri dari 1 (satu) orang Komandan Barisan,
Penata Artistik, Koreografer, seniman (artis/pemain), 1 orang
pembawa papan nama daerah, 2 orang (sepasang) Putera dan
Puteri Pariwisata Daerah berbusana Adat setempat, dan
Pendukung lainnya berbusana sesuai kebutuhan artistik.
c. Setiap peserta harus menyerahkan Sinopsis,Konsep dan data
daftar perangkat Karnaval berupa sketsa atau foto serta daftar
nama-nama peserta pendukung. Diserahkan dikirmkan kepada
Panitia paling lambat tanggal 10 Mei 2017.
4. Koreografi.
a. Gerak dan Komposisi :
- Garapan Karnaval sesuai dengan gagasan yang tertuang
didalam sinopsis 3
- Bentuk gerak yang bisa dilakukan sambil berjalan
- Gerak yang biasa memunculkan efek visual jika dilakukan
secara kolosal atau dengan menggunakan properti.
- Komposisi ruang yang atraktif sehingga dapat dinikmati dari
jarak jauh.
- Garapan karya seni Pertunjukan atau Atraksi Budaya yang
ditampilkan di depan Panggung Kehormatan hanya bedurasi
maksimal selama 1 menit.
- Peserta Pawai/Karnaval Budaya adalah pejalan kaki (tidak
menggunakan mobil) menggunakan gerobak dan
menggunakan pakaian daerah asal masing-masing
- Formasi Barisan Karnaval terdiri dari Pemegang Papan Nama
Daerah, Putera dan Puteri Pariwisata, Artis Pertunjukan dan
pendukung.
- Efek artistik secara visual merupakan sasaran yang harus
dicapai dalam sebuah rancangan karnaval.
- Official masing – masing daerah tidak berada di dalam
barisan Karnaval.
b. Musik :
- Alat musik yang memungkinkan untuk dibawa dan dimainkan
sambil berjalan
- Alat musik yang mempunyai efek suara keras
- Alat musik yang digunakan berupa alat musik yang bisa
dibawa berjalan kaki
- Diperbolehkan menggunakan alat musik elektronik
- Diperbolehkan menggunakan Sound System
- Irama musik yang mendukung sesuai konsep gagasan
karnaval.
c. Kostum :
- Kostum yang mempunyai efek visual artistik untuk
dipertunjukan dalam karnaval, termasuk hiasan kepala,
aksesoris dan alas kaki.
- Bentuk dan warna tetap berakar dari tradisi dan budaya
daerah masing – masing.
4
- Menggunakan kostum terbuat dari bahan yang aman dibawa
berjalan jauh.
- Inovasi dan modifikasi rancangan kostum disesuaikan dengan
kebutuhan Karnaval
- Penggunaan pakaian adat menyesuaikan dengan kebutuhan
karnaval, sesuai konsep dan ide garapan.
d. Properti.
- Hand Property dan Body Properti tidak boleh menggunakan
senjata/benda tajam yang berbahaya bagi Pejabat, Tamu
undangan yang berada di Panggung Kehormatan dan
Penonton.
- Set Property tidak boleh menggunakan Binatang Hewan atau
Ternak.
5. KRITERIA PESERTA KARNAVAL.
a. Peserta Lomba :
- Kelompok Peserta dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan
Tengah.
- Kelompok Peserta dari SKPD, Dinas, Badan, Kantor, Instansi,
Lembaga BUMD / BUMN dan Perbankan Provinsi Kalimantan
Tengah, Komunitas/Paguyuban Adat Budaya dan Sanggar-
Sanggar Seni Budaya.
- Kelompok Lembaga Pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi
negeri dan swasta) dari Kabupaten Kotawaringin Timur.
- Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Panitia HUT
Kalteng)
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah (Panitia FBIM)
- TNI /ABRI dan Kepolisian ( Partisipan)
6. URUTAN BARISAN PESERTA KARNAVAL :
- Marching Band (Pengisi Acara / Non Lomba)
- Penari Pagar Ayu (Pengisi Acara/ Non Lomba)
- Unsur Pejabat Provinsi ,Kabupaten/Kota (Gubernur, Wakil
Gubernur, Ketua DPRD, Komandan Korem, Kapolda, Ketua
Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, Bupati/Walikota
dan Wakil Bupati/Walikota beserta Ibu),
5
- Sekretariat Daerah Kalimantan Tengah (Undangan VIP/non
lomba)
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah
(Panitia/non lomba).
- Peserta Lomba dari Kabupaten/Kota sesuai nomor urut
berdasarkan hasil pengundian.
- Peserta Lomba SKPD Dinas, Badan, Kantor dan Instansi,
BUMD/BUMN dan Perbankan, Komunitas/Paguyuban Adat
Budaya dan Sanggar-Sanggar Seni Budaya.
- Peserta Lomba Mahasiswa Perguruan Tinggi,Pelajar SLTA/SLTP
Negeri dan Swasta.
- TNI-ABRI dan Kepolisian RI ( Non Lomba).
7. POSISI TEMPAT PESERTA KARNAVAL SEBELUM START DAN
ACARA PEMBUKAAN
- Di Spot Tenda Utama (1), tempat para Tamu dan Undangan VIP.
- Di Spot (2), tempat Tim Tari Masal.
- Di sisi tepi luar Garis Start, tempat Penari Pagar Ayu dan Tim
Marcing Band.
- Di Jalan Ahmad Yani jalur (1) menuju menuju Pelabuhan
Jelawat , tempat peserta Karnaval dari Setda Kabupaten Kotim,
Disbudpar dan Kabupaten/ Kota sesuai hasil undian nomor urut
peserta.
- Di Jalan Ahmad Yani jalur (2) kanan menuju Pelabuhan Jelawat,
tempat peserta Karnaval dari SKPD, Dinas, Badan, Kantor dan
Instansi, BUMD/BUMN, Perbankan Kabupaten Kotawaringin
Timur sesuai hasil undian nomor peserta.
- Di Jalan Ahmad Yani jalur (1) kiri menuju Pelabuhan Jelawat,
tempat peserta Karnaval dari Perguruan Tinggi dan Sekolah-
Sekolah.
- Di Jalan Ahmad Yani jalur (4) kanan menuju Bundaran Besar,
tempat peserta Karnaval Partisipan dari Paguyuban dan
Organisasi Masyarakat ( Non Lomba).
6
8. ACARA SEREMONIAL PEMBUKAAN FBIM TAHUN 2017.
a. Tempat, dilaksanakan di Kotawaringin Timur
b. Waktu, dimulai Pukul 13.30 s/d 14.00 WIB dilanjutkan Lomba
Karnaval Budaya sampai selesai.
c. Susunan Acara : :
- Kata Pengantar dan Pembacaan susunan acara oleh
MC
- Laporan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah.
- Kata Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah dan
membuka secara resmi FBIM Tahun 2017.
- Penampilan TARI MASAL dengan durasi 25 Menit,
dilanjutkan dengan Karnaval Budaya.
9. KRITERIA PENILAIAN :
a. Kesesuaian antara konsep karya dengan tema yang diajukan,
dengan bobot 50 % dan skala penilaian 50 – 90.
b. Kreativitas arstistik berbasis seni budaya lokal dan promosi
pariwisata dengan bobot 30 % dan skala penilaian 50 – 90.
c. Kedisiplinan, sportifitas, kerapian dan penampilan keseluruhan
secara utuh, dengan bobot 20% dan skala penilaian 50 – 90.
10. KEJUARAAN DAN HADIAH :
- Peserta yang menjadi juara I, II dan III adalah peserta yang
mendapat nilai komulatif tertinggi oleh Tim Juri sesuai ketentuan.
- Semua Juara I, II dan III dari masing-masing kelompok peserta
mendapat hadiah Piala dan uang pembinaan.
- Semua kelompok / tim peserta mendapatkan Surat Piagam
Penghargaan.
11. PERATURAN DAN TATA TERTIB.
- Keputusan Tim Juri bersifat mengikat dan tidak boleh diganggu
gugat.
- Setiap daerah diwajibkan menugaskan direktur Artistik untuk
mengikuti Technical Meeting.
- Materi karya tidak mengandung unsur kekerasan.
- Kostum mengutamakan azas etika dan kesopanan.
7
- Peserta tidak diperkenankan memberikan cinderamata secara
langsung di Panggung Kehormatan kepada Gubernur dan
Undangan VIP lainnya selama Karnaval berlangsung.
- Materi Karnaval tidak boleh menampilkan foto/gambar figur
Politikus, Pemimpin Nasional, Pemimpin Daerah, tokoh-tokoh
Pemerintah, guna menghindari terjadinya miskomunikasi publik
atas pesan-pesan Karnaval yang ingin disampaikan.
- Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
kabupaten/kota atau perwakilannya harus berada di panggung
kehormatan pada saat karnaval berlangsung.
- Peserta Karnaval dalam keadaan bebas dari pengaruh minuman
keras dan obat terlarang atau narkotika.
- Peserta yang menggunakan mobil diwajibkan membawa alat
Pemadam Kebakaran.
12. JALUR / RUTE KARNAVAL
- Persiapan dan Start di depan pintu utama Taman kota Sampit,
panggung transit di samping gedung Museum Kayu dan finish
pada bagian belakang Taman Kota.
2. Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kalimantan Tengah Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan Tujuan adalah memberi kesempatan kepada daerah masing-masing untuk mengaktualisasi diri melalui tampilan generasi muda di bidang modeling, menggali bakat dan potensi para muda untuk mempromosikan kepariwisataan daerah Kalimantan Tengah.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Setiap kabupaten/kota berhak mengirimkan 1 (satu) pasang
Putra dan Putri yang tercatat sebagai juara/pemenang atau yang telah diseleksi di tingkat kabupaten/kota;
2. Kontribusi Rp. 4.500.000 masing-masing Kabupaten/Kota yang akan dipergunakan untuk membiayai penginapan hotel berbintang, transportasi, konsumsi 1 (satu) pasang peserta dari Kabupaten/Kota selama kegiatan berlangsung;
3. Usia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun pada 1 Agustus 2018
Tinggi badan : Putra minimal 170 cm Putri minimal 160 cm 8
4. Mempunyai kemampuan bidang kehumasan; 5. Mampu berbahasa daerah masing-masing dan berbahasa asing
lainnya secara aktif; 6. Menguasai salah satu jenis seni budaya daerah Kalteng (tari,
lagu, musik, olahraga tradisional dll) yang dapat ditampilkan di panggung secara berpasangan;
7. Menguasai pengetahuan umum dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi, teknologi, sosial kemasyarakatan, informasi, pariwisata, bahasa dan kepribadian;
8. Penilaian dilakukan secara per-orangan; 9. Kabupaten/Kota yang tidak mengikuti tehnical meeting dianggap
menyetujui semua hasil dari pertemuan tehnical meeting; 10. Tahap-tahap penilaian : Masa karantina, Interview, tes tertulis, Unjuk bakat seni dan Grand final;
11. Wajib dipersiapkan : - Sinopsis singkat busana daerah malam unjuk bakat dan
malam grand final paling lambat 1 (satu) hari sebelum penampilan.
- Malam unjuk bakat seni, peserta mengenakan busana* daerah dan memperkenalkan diri dalam Bahasa Daerah masing-masing dilanjutkan dengan mempresentasikan “Pesona Eksotika Flora” dan penjelasan unjuk bakat (durasi waktu 2 menit) kemudian peserta menampilkan kesenian daerah secara Berpasangan (durasi maksimal 4 menit) persiapan 1 menit sehingga total durasi diatas panggung maksimal 7 menit ;
- Pada malam Grand final, peserta mengenakan busana* malam bernuansa etnik benang bintik Kalteng dan memperkenalkan diri, menyiapkan presentasi dengan tema “visi dan misi Jagau dan Bawi Nyai dalam perkembangan kepariwisataan Kalimantan Tengah ” secara bergantian dengan pasangannya ( maksimal durasi 1 menit perorang) total durasi 2 menit perpasangan.
- Masing-masing peserta mempersiapkan sumbangan untuk kegiatan aksi sosial berupa 1 (satupaket sembako yang diserahkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum acara aksi sosial
- Tim Make Up dipersiapkan masing-masing official. 12. Pakaian/peralatan yang digunakan sehari-hari untuk
kegiatan : - Peralatan MCK 9
- Pakaian Tidur sehari-hari - Alat-alat Ibadah - Untuk peserta dengan penyakit khusus wajib membawa obat-obatannya sendiri.
- Khusus Putra (jumlah disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal kegiatan) a. pakaian kemeja putih + jas warna hitam b. pakaian batik ciri khas masing-masing daerah c. pakaian olah raga d. celana jeans warna gelap e. celana kain warna hitam f. kaos kaki warna gelap g. sepatu fantopel tanpa tali warna hitam h. sepatu olah raga i. Kaos/ t-shirt warna putih
- Khusus Putri (jumlah disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal kegiatan) a. kemeja putih + blazer warna hitam b. pakaian batik ciri khas masing-masing-masing daerah c. pakaian olah raga d. celana jeans warna gelap e. rok kain warna hitam f. kaos kaki g. Sepatu Hak h. Sepatu olah raga i. Kaos/ t-shirt warna putih
Cttn : Agar meminimalisir penggunaan bulu burung asli mengingat hewan ini merupakan salah satu hewan langka yang dilindungi.
13. Tidak pernah menjadi Juara Pertama dalam Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai FBIM Kalteng pada tahun-tahun sebelumnya;
3. Tari Daerah Kalimantan Tengah Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan Menyajikan spesifik warna seni tari masing-masing daerah di lingkungan Pemerintah Kota dan Kabupaten se Kalimantan Tengah yang diyakini mempunyai kelebihan masing-masing sebagai produk masa lampau dan usaha pengembangannya. Mengendalikan perkembangan kebutuhan industri budaya agar harus tetap dalam bingkai-bingkai budaya, dengan tata nilai dan
10
kualitas yang tinggi. Memberi kesempatan kepada seniman tari untuk menggelar kepiawaiannya dalam hal seni tari.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Tema tari mengandung unsur asli budaya daerah Kalimantan
Tengah. 2. Utusan dari Kabupaten/Kota diwajibkan mengikuti kegiatan ini
baik Tari Pedalaman dan Tari Pesisir. Peserta merupakan utusan kabupaten/kota se kalimantan Tengah.
3. Tarian (gerak, tema, sinopsis yang sama) yang pernah mendapatkan juara terbaik I (satu) tidak diperkenankan untuk dilombakan lagi pada FBIM tahun 2017.
4. Gerak tari yang mengandung unsur kreatifitas harus tetap berpijak dari gerakan tari yang terdapat di Kalimantan tengah.
5. Gerak dan tema tari merupakan ide/gagasan sendiri yang berakar dari tradisi dan seni budaya masing-masing daerah bukan ide gagasan yang didapat dari daerah lain.
6. Untuk Tarian Pedalaman menampilkan keaslian/ orisinalitas.
7. Busana/kostum menyesuaikan dengan tema tari, dengan khas busana/kostum Kalimantan Tengah.
8. Durasi waktu penyajian karya tari minimal 5 menit dan maksimal 7 menit.
9. Setiap koreografer dan penata musik lomba Tari harus menghadiri technical meeting demi kelancaran kegiatan lomba tari yang dilaksanakan oleh panitia lomba (waktu dan tempat ditentukan panitia).
10. Jumlah penari dan penabuh maksimal 20 orang (baik penari maupun pemusik)
11. Kategori tari pedalaman dan pesisir adalah tari pertunjukan, bukan Sendra Tari, merupakan tari kelompok bukan tari tunggal atau kolosal.
12. Peralatan musik yang digunakan adalah jenis alat musik tradisional, tidak menggunakan jenis alat musik modern seperti; Simbal, Bass Drum, keyboard dan alat musik modern yang lain.
13. Khusus untuk tari pesisir, jumlah penari dan penabuh maksimal 20 orang (baik penari maupun pemusik).
14. Masing - masing peserta lomba wajib menyerahkan sinopsis/deskripsi tarian (memuat tema, kostum, artistik tarian yang akan ditampilkan) pada panitia lomba sebelum atau
11
selambat-lambatnya pada saat technical meeting dilaksanakan, sebanyak 5 (lima) rangkap
15. Peserta lomba wajib menjunjung tinggi sportifitas untuk tidak mempengaruhi peserta lomba lain yang bersifat memberikan gangguan.
4. Lomba Karungut Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Memberikan rasa bangga kepada para pewaris lagu tradisional daerah Kalimantan Tengah. Diharapkan dapat diandalkan sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan pembangunan di tengah-tengah masyarakat pedesaan Kalimantan Tengah.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta utusan Kabupaten/Kota se Kalteng,1 (satu) pria dan 1
(satu) wanita batas usia bebas. 2. Diiringi alat musik hidup daerah Kalteng “Karungut“ yang
disiapkan oleh peserta kabupaten/kota sesuai keperluannya. 3. Syair karungut bebas, tema “Ayo Itah Lestarikan Seni Karungut”. 4. Peserta membawakan karungut wajib “Tabe Salamat” Cipt.
Nyawhang T. Masyh dan karungut bebas ditentukan oleh daerah Kab/Kota masing-masing.
5. Durasi karungut tidak lebih dari 7 menit (termasuk persiapan) maksimal 12 bait syair.
6. Menggunakan busana daerah masing-masing. 7. Selama pelaksanaan karungut berlangsung Kabupaten/Kota
dapat diiringi oleh penari latar maksimal 4 orang yang membawakan tari manasai/bagondang/tandik (tari pergaulan) ciri khas dari setiap Kabupaten/Kota tetapi tidak di nilai.
8. Menyerahkan copy syair karungut yang akan dilantunkan sebanyak 4 rangkap.
9. Peserta tidak diperkenankan membawa teks karungut pada saat penampilan.
5. Lomba Mangenta Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini berawal dari Nenek Moyang kita dahulu kala atau dengan kata lain kegiatan ini sifatnya turun-temurun yaitu suatu kegiatan kaum petani bersyukur atas dimulainya panen padi, pada saat musim tiba untuk menuai.
12
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Kabupaten / Kota se Kalimantan Tengah. 2. Kerjasama tim mengolah kenta akan dinilai 3. Semua peralatan disediakan oleh peserta 4. Durasi maksimal 4 jam 5. Tiap regu beranggotakan 5 ( lima ) orang Pria / Wanita :
- 3 (tiga) orang penumbuk dan 1 (satu) orang memegang penguir sambil menumbuk.
- 1 (satu) orang memasak. - 1(satu) orang menghidang.
6. Bahan disediakan oleh masing-masing peserta antara lain : - 2 kg padi ketan. - 1 (satu) lisung. - 2 (dua) halu. - 1 (satu) penguir (kaluir). - 2 (dua) kiap (penampih). - 1 (satu) rinjing (kuali). - 1 (satu) suruk (suduk). - Tungku dan kayu bakar.
7. Peserta menggunakan busana daerah setempat (misalnya pakaian petani/kebaya daerah) dan menggunakan busana/kostum lain akan di diskualifikasi.
c. Kriteria Penilaian Dalam rangka lomba mangenta (makanan tradisional) khas Kalimantan Tengah ini diberikan kebebasan untuk mempromosikan bahan-bahan sekaligus cara memasak kenta tersebut sehingga menjadikan salah satu makanan tardisional khas daerah Kalimantan Tengah. Penilaian : 1. Kerjasama/tanggungjawab dakam pembagian tuags. 2. Teknik dan proses pembuatan. 3. Kecepatan dan ketepatan waktu. 4. Kesempurnaan dan cita rasa. 5. Kebersihan. 6. Penyajian
6. Lomba Pakasak Lamang Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan Kegiatan ini berawal dari Nenek Moyang kita dahulu kala atau dengan kata lain kegiatan ini sifatnya turun-temurun yaitu suatu
13
kegiatan kaum petani bersyukur atas keberhasilan panen telah selesai.
b. Kriteria Peserta dan kegiatan 1. Peserta adalah utusan Kab/Kota se Kalteng. 2. Tiap regu beranggotakan 5 (lima) orang Pria/Wanita.
Terdiri dari : a. 1 ( satu ) orang sebagai pengupas langsung pemarut kelapa b. 1 ( satu ) orang sebagai penyiap bahan pembuatan lamang ke
dalam ruas bambu dan penyiapan bahan garnis c. 1 ( satu ) orang sebagai penyiap tungku tempat pembakaran
lamang sekaligus pemasak / pembakar lamang d. 1 ( satu ) orang sebagai peñata sajian lamang siap saji
untuk dilombakan e. 1 orang sebagai guide / penjelas inti makna,atau maksud
kaitan lamang dan garnis serta hubungan konteks dengan budaya tradisi di kabupaten / kota ( Apabila guide / bisa menjelaskan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris akan mendapat point nilai point khusus tertinggi di bandingkan bila hanya menjelaskan dalam bahasa Indonesia )
g. Ke 4 ( empat ) dari tim anggota harus bisa memasarkan hasil lamang beserta garnis dalam bentuk kemasan yang mereka buat ke penonton dalam waktu 1 ( satu ) jam, dan dari hasil kupon terbanyak laku laris terjual akan mempengaruhi nilai kejuaraan
f. Dari kelima orang Tim dari peserta lomba malamang menunjuk salah satu anggotanya dalam penyampaian pantun kaitannya dengan malamang dari tiap peserta kabupaten / kota ( Pantun memuat tentang makna syair pantun dan teknik penyampaian pantun, dibuat dan disampaikan dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia ), bila ada yang bersedia dan tidak diwajibkan.
3. Kriteria Penilaian : a. Kostum yang digunakan peserta dan kelengkapan peralatan
kerja tim peserta sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab serta teknik tim dalam melakukan proses pembuatan lamang
b. Kerjasama peserta dalam persiapan, proses pembuatan lamang,Antar ketua dan anggota tim peserta lomba
c. Kesempurnaan Cita Rasa hasil lamang yang sudah di masak d. Kecepatan dan ketepatan waktu hitungan dalam ( Jam dan
menit ) 14
e. Bentuk Penyajian garnis dan cita rasa lamang serta tingkat kebersihan dan higienis
f. Jumlah terbanyak dalam penjualan kupon lamang yang dipasarkan kepada pengunjung ( penjualan kupon lamang murni dibeli oleh penonton tidak boleh pembelian dibeli oleh SKPD dari Kabupaten / Kota )
g. Penjelasan Tim petugas sebagai guide / pemandu tentang lamang dan garnis serta konteks dengan budaya tradisi dari kabupatennya
4. Bahan disediakan oleh masing-masing peserta antara lain : a. Bahan Untuk disajikan :
- 5 kg beras ketan murni; - Kelapa parut, daun pisang secukupnya; - 5 (lima) ruas bambu (humbang lamang) dengan panjang 60 cm dan diameter 6 - 7 cm (sebesar botol aqua tanggung isi 600ml); - Kayu bakar secukupnya.
b. Bahan untuk dipasarkan atau untuk di jual : - 5 kg beras ketan murni; - Kelapa parut, daun pisang secukupnya; - 5 (lima) ruas bambu (humbang lamang) dengan panjang
60 cm dan diameter 6 - 7 cm (sebesar botol aqua tanggung isi 600ml);
- Kayu bakar secukupnya. Peraturan bahan untuk dipasarkan /di jual : - Di buat dalam bentuk kemasan - Isi kemasan : ada lamang dalam bentuk irisan disertai dengan
garnisnya bebas jenisnya bisa berupa ayam, ikan, inti kelapa dlsb
- Ketentuan nilai 1 kemasan / kupon minimal @ Rp. 10.000,- - Jumlah lamang dan garnis yang terjual minimal 5 kemasan /
kupon, semakin banyak kupon terjual semakin tinggi nilai tambahan untuk memperebut kejuaraan
- Uang hasil penjualan lamang dan garnis untuk peserta tim lomba malamang
- Lamang tidak boleh dijual atau dibeli diborong oleh SKPD kabupaten / kota yang membawa tim peserta lomba malamang, murni dari penonton.
15
55
5. Ketentuan dan Peraturan lain yang di wajibkan : a. Meja, Tenda, Pagar disiapkan oleh Panitia lomba,
kecuali Dekorasi ( Taplak meja warna putih, bunga meja dll ) disiapkan oleh Peserta, kemasan untuk lamang dipasarkan disiapkan peserta
b. Durasi maksimal 6 Jam termasuk persiapan s/d penyajian serta pemasaran dan penjelasan dan p enyampaian pantun
c. Peserta menggunakan busana daerah setempat (misalnya pakaian petani/kebaya daerah).
d. Lamang yang di masak untuk lomba yang disajikan berjumlah 5 batang :
- Diserahkan ke panitia sebanyak 3 batang - Disajikan dan dinilai oleh dewan juri 1 batang - 1 batang diserahkan untuk peserta.
e. Dalam penyajian dilengkapi dengan garnis yang disesuaikan dan bentuk dekorasi penyajian mempunyai pengaruh terhadap penilaian.
f. Lamang yang dipasarkan peserta wajib melaporkan berapa jumlah kemasan yang akan dijual / dipasarkan sebelum dimulai memasarkan lamang dan garnisnya ke panitia
g. Peserta akan diserahkan minimal 5 ( Lima ) buah kupon awal memasarkan kepada penonton, peserta dengan menyerahkan uang jaminan @ 5 kupon x Rp. 10.000,- = Rp. 50.000,- ke panitia, apabila dari 5 ( lima ) kupon yang dibeli peserta ke panitia hanya laku terjual 3 ( Tiga ) kupon sisa uang 2 kupon x Rp. 10.000,- = Rp. 20.000,- akan dikembalikan panitia ke peserta, dan panitia mencatat berapa jumlah kupon yang laku terjual,
apabila 5 ( lima ) kupon laku habis terjual maka selanjutnya peserta boleh meminta kupon seberapa banyak ke panitia dengan cara sama pembelian kupon dengan harga yang sudah ditetapkan per kupon ke panitia, dan panitia akan mencatat lagi berapa kupon yang laku terjual ke dalam format yang sudah disiapkan panitia dan kupon yang diserahkan akan diletakkan pada tempat masing – masing perkabupaten/ kota.
h. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah kupon oleh panitia disaksikan oleh dewan juri dan penonton
i. Setelah itu peserta Peserta wajib menyerahkan narasi dari isi penjelasan guide / pemandu lamang dan garnis
16
serta kaitannya dengan budaya tradisi kabupaten kotanya pada saat technical meeting atau saat pendaftaran peserta ke Panitia Malamang
g. Peserta wajib menyerahkan syair pantun tentang Malamang ke Panitia
h. Tim juri melakukan penilaian setelah lamang siap saji di auditorium Museum sebagai tempat Penyajian lamang siap di nilai yang sudah disediakan tempat mejanya oleh panitia
i. Pengumuman penilaian dilakukan serentak bersamaan dengan lomba panginan
J. Hal – hal lain terkait dengan lomba malamang diperjelas saat technical meeting berjalan.
7. Lomba Mangaruhi/ Maloto Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
- Memberikan salah satu tontonan yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi unik dan menarik/kocak.
- Memuat pesan lestari alam dengan mempergunakan cara-cara menangkap ikan tanpa menggunakan hal-hal yang merusak lingkungan seperti dengan menggunakan listrik dan alat-alat kimiawi.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta utusan Pemerintah Kabupaten / Kota se Kalimantan
Tengah. 2. Ada iringan musik karungut selama lomba 3. Peserta beregu (pria dan wanita) masing-masing regu
beranggotakan 2 (dua) orang. 4. Ukuran kolam yang digunakan lebar 6 m dan panjang 10 m, ada
2 kolam dengan kedalaman/debit air kolam 50 cm. 5. Jenis ikan adalah ikan gabus (behau), lele (pentet), belut
disiapkan oleh panitia 6. Menangkap ikan menggunakan tangan kosong tanpa alat. 7. 2 (dua) kolam besar, 1 untuk pria, 1 untuk wanita dan langsung
turun sekaligus grup masing – masing daerah. 8. Peserta menangkap ikan dengan menggunakan peralatan yang
di tetapkan. 9. Penilaian berdasarkan jumlah/banyaknya tangkapan ikan,
sedangkan untuk kab/kota yang sama perolehan ikannya akan tanding ulang
10. Pakaian laki-laki menggunakan kostum dan celana pendek, untuk wanita disesuaikan.
17
8. Lomba Sepak Sawut Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan
Melestarikan dan mengembangkan salah satu jenis permainan yang
akrab dengan kehidupan suku dayak di masa lampau, terkandung
nilai-nilai kebersamaan / pergaulan antar sesama dan sebagai ajang
latihan meningkatkan pengendalian diri. Memberikan rasa bangga
kepada para pewaris tradisi tersebut.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta (pemain) dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah
yang dibuktikan dengan surat tugas dari Pemerintah Kab/Kota setempat dengan melampirkan photo hitam putih ukuran 4 x 6 cm terbaru sebagai tanda pengenal.
2. Pemain satu tim beranggotakan 7 (tujuh) orang, 5 (lima) orang pemain inti dan 2 (dua) orang cadangan. Usia maksimal 25 tahun dibuktikan dengan KTP.
3. Dimainkan di lapangan ukuran 15 x 30 meter dengan batas
penonton 2 meter dari garis pinggir.
4. Tiang gawang tinggi 2 meter dan lebar 2,50 meter.
5. Peserta menggunakan kaos berkerah bertuliskan asal
Kabupaten, bawah menggunakan celana pendek olah raga,
bahan tidak mudah terbakar dan tidak menggunakan alas kaki.
6. Waktu bermain 2 x 10 menit, istirahat 5 menit dan waktu
pelaksanaan bermain malam hari sesuai jadwal.
7. Peserta tidak dibenarkan minum minuman keras (beralkohol)
sebelum bermain.
8. Apabila peserta terbukti melanggar maka tim akan
didiskualifikasikan dan tidak diperkenankan mengikuti
permainan berikutnya.
9. Bola menggunakan buah kelapa yang dikeringkan dan
direndam dalam minyak tanah dan disiapkan oleh panitia.
10. Putusan Wasit tidak dapat diganggu gugat.
11. Peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani.
9. Lomba Besei Kambe Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan
18
Melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Kalimantan Tengah yang
berhubungan dengan sungai.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan
1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.
2. Sistem beregu putra dan putri dan setiap regu beranggotakan 2
(dua) orang dalam satu kali tampil dan tanpa cadangan untuk satu
regu seni.
3. Perahu dan dayung disediakan oleh Panitia.
4. Peserta adalah pria dan wanita dewasa bisa berenang.
5. Busana peserta laki-laki dan perempuan menggunakan pakaian
bebas (olahraga).
6. Bukan atlit dan atau mantan atlit dayung yang masih aktif (PODSI
dan PPLP) maupun atlit dari luar Kalimantan Tengah, usia bebas.
10. Lomba Jukung Tradisional Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Menggalakkan olah raga dayung sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap olah raga tersebut kaitannya dengan kondisi geografi Kalimantan Tengah yang dikenal dengan sebutan seribu sungai. Memberikan tontonan yang bernuansa hiburan. Memuat pesan lestari alam sungai dengan menjaga dan memelihara sebagai yang dijadikan satu diantara sekian jumlah sumber hajat hidup orang banyak.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan
Tengah. 2. Kategori lomba : Beregu pria dan wanita, dengan anggota regu
terdiri dari 4 (empat) orang pendayung, 1 (satu) orang sebagai pengemudi dan 1 (satu) orang sebagai pemukul gong, jumlah keseluruhan 1 (satu) regu adalah 6 (enam) orang.
3. Perahu dan dayung disediakan oleh panitia. 4. Anggota regu bukan atlet nasional dayung Kalimantan Tengah
yang masih aktif, tetapi menguasai teknik dayung dan bisa berenang.
5. Untuk keamanan peserta maka diperkenankan menggunakan baju pelampung yang disediakan sendiri oleh peserta.
6. Pakaian bebas (olahraga) tetapi sopan.
19
7. Tempat pelaksanaan di kawasan Jembatan Kahayan, Palangka Raya.
11. Lomba Balogo Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Menumbuhkan kepedulian upaya melestarikan nilai-nilai tradisi warisan masa lampau, berupa permainan Balugu dimainkan dengan menggunakan teknik dan strategi yang tinggi dan menjunjung tinggi sportifitas. Memberikan tontonan yang bernuansa hiburan.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kota dan Kabupaten se-
Kalimantan Tengah. 2. Dimainkan secara beregu atau menggunakan sistem gugur. 3. Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Kalimantan Tengah dapat
mengirimkan maksimal dua regu, yaitu 1 (satu) regu pria dan 1 (satu) regu wanita.
4. 1 (satu) regu beranggotakan 5 (lima) orang, 3 (tiga) orang pemain dan 2 (dua) orang cadangan.
5. Tipeng ( tongkat pemukul / stick ) balugu disediakan oleh masing-masing regu atau peserta.
6. Tipeng ( tongkat pemukul / stick ) balugu tidak disediakan oleh panitia dan panitia tidak menyediakan cadangan tipeng ( tongkat pemukul / stick ) balugu untuk regu atau peserta lomba.
7. Peserta lomba wajib menggunakan pakaian olah raga dan sepatu olah raga.
8. Peserta lomba tidak boleh menggunakan sandal jepit atau sejenisnya.
9. Lugu pukul atau tembak disediakan ( dibuat atau dibawa ) oleh masing-masing regu atau peserta lomba balugu.
10. Ukuran lugu pukul atau tembak panjang 9 cm dan lebar 8 cm. 11. Lugu pukul atau tembak tidak boleh dilapisi dengan lilin atau
bahan aspal atau bahan lainnya, lugu pukul atau tembak harus murni terbuat dari tempurung kelapa.
12. Sebelum mengikuti lomba, lugu pukul atau tembak yang telah disediakan oleh regu atau peserta akan diperiksa dan diukur oleh juri.
20
13. Apabila lugu pukul atau tembak yang dibawa masing-masing regu atau peserta melebihi ukuran lugu pukul atau tembak yang sudah ditetapkan oleh panitia seperti pada nomor 10, maka regu atau peserta tidak boleh menggunakan lugu tersebut pada saat lomba balugu.
14. Lugu pasang akan disediakan oleh panitia. 15. Jarak antara lugu I – II – III sepanjang 8 meter. 16. Waktu lomba balugu setiap satu kali main selama 30 menit. 17. Dimainkan di atas lapangan beraspal / tanah keras, atau
disesuaikan dengan situasi dan kondisi ( fleksibel ). 18. riteria penilaian lomba balugu akan disampaikan pada saat
technical meetings. 19. Keputusan juri lomba balugu tidak bisa diganggu gugat.
12. Lomba Habayang Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Menumbuhkan kepedulian upaya melestarikan nilai-nilai tradisi warisan masa lampau, berupa permainan. Bagasing/Habayang dimainkan dengan menggunakan teknik dan strategi yang tinggi dan menjunjung tinggi sportivitas. Memberikan tontonan yang bernuansa hiburan.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Kalimantan Tengah. 2. Dimainkan secara beregu dengan mengunakan sistem gugur. 3. Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengirimkan 2 (dua) regu
yaitu satu regu pria dan satu regu wanita. 4. Satu regu beranggotakan 3 (tiga) orang pemain. 5. Peserta menggunakan pakaian olah raga. 6. Masing-masing peserta atau regu wajib membawa gasing dan
tali 7. Panitia hanya menyediakan gasing cadangan 8. Panitia tidak menyediakan tali cadangan 9. Arena disiapkan oleh panitia 10. Ukuran Gasing Putra tinggi 9 cm dan diameter (lebar) 5,5 cm 11. Ukuran Gasing Putri tinggi 7 cm dan diameter (lebar) 4,5 cm 12. Gasing terbuat dari kayu 13. Gasing terbuat daris kayu ulin 14. Gasing tidak boleh dicat, diukir atau ditambah bahan apapun,
gasing harus polos 15. Gasing akan diberi tanda oleh panitia
21
16. Sistem hatikam 17. Peserta / pemain melilitkan tali pada gasing pada saat akan
melempar/ bermain (tidak boleh disiapkan oleh orang/ peserta lain).
18. Pertandingan menggunakan sistem gugur.
13. Lomba Manyipet Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Dalam rangka melestarikan salah satu bentuk usaha perburuan dengan menggunakan sipet yaitu senjata tradisional suku Dayak yang digunakan juga untuk mempertahankan diri ketika perang pada zaman dulu.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Kalimantan Tengah. 2. Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengirimkan maksimal 2
(dua) regu yaitu satu regu pria dan satu regu wanita. 3. Satu regu beranggotakan 3 (tiga) orang. 4. Sipet (sumpit) terbuat dari bahan kayu, anak sumpit (damek)
terbuat dari bambu dan atau dari bahan kayu. Pelimping dari bahan kertas atau palawi, disediakan oleh Peserta daerah masing-masing.
5. Peserta lomba menggunakan pakaian khas daerah masing-masing dan bagi tim yang tidak menggunakan pakaian khas daerah akan di diskualifikasi.
6. Perlombaan menggunakan sistem poin, nilai tertinggi. 7. Tempo perlombaan/pertandingan dengan 5 x rambahan; 1 x
rambahan = 10 (sepuluh) anak sumpit. 8. Sasaran menyumpit mendatar. 9. Jarak menyumpit untuk peserta putera 20 meter dan jarak
menyumpit peserta puteri 15 meter. 10. Teknik menyumpit dari atas agar mencapai sasaran yang
paling tepat (sesuai dengan yang diinginkan) tidak melewati garis start yang telah ditentukan / dibuat oleh panitia.
11. Bentuk sasaran bidik adalah dalam bentuk lingkaran. 12. Kriteria penilaian disesuaikan dengan bentuk sasaran bidik. 13. Sasaran (anak sumpit) yang kena tepat pada garis pembatas
antar nilai maka nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. 14. Pelanggaran yang timbul akibat rendahnya tingkat
pengendalian diri, sportivitas dan lain-lain yang mencemarkan
22
dari pada diselenggarakannya permainan ini diancam dikurangi nilai hingga dinyatakan diskualifikasi.
14. Lomba Lagu Daerah Kalimantan Tengah Sifat : Lomba Lagu Wajib : “MANGGETEM PAREI” Ciptaan. Gerhard Gere a. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan kepada musisi Kalimantan Tengah
untuk mengekspresikan kepiawaiannya dalam hal menciptakan
lagu dan olah vokal dalam rangka mengangkat dan
memperkenalkan potensi seni suara dan seni musik di Provinsi
Kalimantan Tengah.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Kalimantan Tengah. 2. Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengirimkan 2 (dua) regu
yaitu 1 (satu) regu pria dan 1 (satu) regu wanita 3. Penyanyi/pemusik usia 16 s.d 30 tahun. 4. Lagu dibawakan oleh Vocal Utama yang berjumlah maksimal 4
(empat) orang 5. Setiap peserta membawakan 2 (dua) buah lagu sekaligus :
- 1 lagu wajib (disiapkan oleh panitia) - 1 lagu pilihan (diserahkan kepada masing-masing peserta
Kabupaten/Kota.) 6. Peserta tidak dipernolehkan membawa teks lagu pada saat
tampil. 7. Diperkenankan menggunakan backing vocal dan penari latar
dengan nuansa khas daerah masing – masing. 8. Peserta diwajibkan memakai pakaian daerah/adat atau baju
benang bintik Kalteng dengan menggunakan lawung. 9. Jumlah keseluruhan tiap kontingen peserta yang tampil di area
panggung maksimal beranggota 15 (limabelas) orang yang terdiri dari : vocal utama, backing vocal, penari latar dan pemain musik.
10. Lagu diiringi alat musik tradisional dari masing-masing daerah, dan tidak boleh menggunakan alat musik elektone/listrik, sedangkan seluruh keperluan alat musik wajib dibawa oleh peserta dari daerah masing-masing.
11. Khusus untuk lagu wajib diberikan kebebasan untuk peserta antara lain: mengaransemen, musik maupun mengaransir lagu
23
wajib dengan tidak menghilangkan lagu/syair asli yang diinginkan oleh pencipta.
12. Penyanyi/pemusik boleh membawakan lagu sambil menari dengan catatan tidak menambah anggota yang sudah ditentukan oleh panitia.
13. Lagu pilihan diserahkan kepada masing-masing dengan melampirkan lirik/notasi lagu pilihan dan diterjemah dalam bahasa Indonesia apabila lagu dimaksud menggunakan bahasa daerah setempat serta diserahkan pada saat tehnical meeting.
14. Peserta diwajibkan mengikuti tehnical meeting, pencabutan nomor peserta/gladi bersih.
15. Hal – hal yang bersifat teknis akan diatur dalam buku panduan/pedoman.
15. Lomba Seni Pencak Silat Membuka Lawang Sakepeng a. Maksud dan Tujuan
Melestarikan dan mengembangkan salah satu jenis Seni Bela Diri Tradisional Kalimantan Tengah
b. Kriteria Peserta dan Unsur Penilaian 1. Peserta adalah utusan dari Kabupaten/Kota se Kalimantan
Tengah 2. Sistem berpasangan (pria dan wanita), sepasang pria dan
sepasang wanita tanpa pemain cadangan. 3. Usia pemain 15 – 50 tahun, dibuktikan dengan melampirkan
foto copy identitas peserta pada formulir pendaftaran yang diserahkan pada saat technical meeting.
4. Alat musik pengiring berupa : 2 (dua) buah Gendang Manca, 1 (satu) buah Gong yang disediakan oleh panitia provinsi.
5. Kabupaten/Kota diperbolehkan membawa 3 (tiga) orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing.
6. Menggunakan sistem gugur. 7. Peserta diwajibkan menggunakan baju/pakaian daerah. 8. Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 – 7 menit. 9. Ukuran lapangan luar 8x6 meter, lebar pintu 1 meter, tinggi
pintu 2 meter. 10. Kriteria lainnya disampaikan saat tehnical meeting. 11. Unsur yang dinilai meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim,
ekspresi, kostum, teknik bunga/kambangan, daya tahan fisik. 12. Skala penilaian
- Ketepatan waktu : 50 – 90
24
- Kekompakan tim : 50 – 90 - Ekspresi : 50 – 90 - Kostum : 50 –70 - Teknik bunga/kambangan : 50 – 80 - Daya tahan fisik : 50 – 70
c. Tata Tertib 1. Peserta mengumpulkan sinopsis kepada panitia. 2. Peserta lomba dan pelatih harus hadir di tempat lomba 30 menit
sebelum lomba dimulai. 3. Tim yang tidak membawa pemain dan alat musik, supaya
melaporkan kepada panitia lomba. 4. Konsumsi makan atau minum pada saat lomba disiapkan oleh
masing-masing tim. 5. Pelatih masing-masing tim diharuskan hadir pada saat technical
meeting. 6. Pemain, supporter dan pelatih wajib menjaga keamanan dan
ketertiban selama perlombaan berlangsung. 7. Hasil keputusan juri dianggap sah dan tidak dapat diganggu
gugat.
16. Lomba Jukung Hias Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan Mengangkat historis “Jukung“ yang pada zamannya menjadi urat nadi perekonomian dan urat nadi kegiatan sosial budaya masyarakat Kalimantan Tengah.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se
Kalimantan Tengah 2. Dekorasi meliputi lambang daerah Kabupaten/Kota, dll
disiapkan oleh peserta dengan corak dan ragam hias perahu dipilih tradisional atau berbasis tradisi Kalimantan Tengah tidak dalam bentuk sablon/cetak.
3. Ukuran perahu yang digunakan menyesuaikan dengan keperluan peserta dan hubungannya dengan atraksi yang akan digelar di atas perahu hias.
4. Perahu digerakkan oleh mesin (klotok/perahu motor). 5. Peserta diwajibkan menyerahkan 5 (lima) set sinopsis kepada
panitia paling lambat 1 (satu) hari sebelum lomba. 6. Tidak terdapat ornamen pesan sponsor pada perahu ataupun
perlengkapannya.
25
7. Start dari Kawasan Jembatan Kahayan, turun sampai Pelabuhan Rambang, naik lagi ke tempat start langsung finish (lihat rute).
8. Waktu disediakan 1 (satu) jam 30 (tiga puluh) menit selama kegiatan berlangsung.
17. Lomba Masakan Tradisional Kalimantan Tengah (Panginan Simpan)
Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Menggali potensi dan kreativitas peserta sekaligus memasyarakatkan dan mempromosikan Masakan Tradisional dan Kudapan Tradisional khas Kalimantan Tengah menjadi masakan unggulan di Tingkat Nasional dan Internasional.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Lomba Masakan Tradisional berupa “PANGINAN SUKUP
SIMPAN”. 2. Bahan Lomba baik menu wajib (pokok), menu pilihan, menu
pelengkap maupun garnis berasal dari bahan-bahan lokal. 3. Biaya memasak panginan sukup simpan Rp. 1. 000.000,-
(Satu juta rupiah) sudah termasuk biaya bahan masakan
yang disiapkan oleh masing-masing peserta.
4. Tema lomba “Keberagaman Makanan Tradisional Kalteng sebagai salah satu potensi Wisata”.
5. Untuk Menu wajib (pokok) tidak boleh diganti/dirubah, sedangkan untuk menu pilihan dapat ditambah dengan masakan khas daerah masing-masing serta menu pelengkap berupa kudapan tradisional (cucur, gagatas, apam, sasagon, cangkaruk, kerupuk ikan)
6. Garnis: - Dalam masakan :
Menggunakan bahan-bahan yang dapat dimakan seperti kanjat, terong asam / rimbang, teken parei, terong telur, daun-daunan dari bumbu segar dan bunga (misal kunyit, kencur, singkah, putuk / kecombrang, dll)
- Taplak meja berwarna putih - Ukuran tampah atau tempat panginan sukup simpan
berbentuk persegi dengan panjang 65 cm,lebar 30 cm. 7. Peserta utusan Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing
daerah hanya mengirimkan 1 (satu) regu.
26
8. 1 (satu) regu berjumlah 5 (lima) orang menggunakan busana benang bintik khas masing-masing daerah.
9. Untuk teknik pengolahan serta kreativitas penyajian dibebaskan dalam berkreasi untuk menghasilkan daya tarik dari masakan yang disajikan.
10. Menyertakan salinan resep dan foto masakan yang dilombakan yang dintandatangani oleh ketua regu dalam bentuk ukuran folio memanjang/portrait.
11. Meja berbentuk empat persegi panjang disiapkan oleh panitia lomba, sedangkan untuk dekorasi meja dan taplak meja disiapkan oleh masing-masing peserta lomba.
12. Untuk pemenang lomba juara I, II, dan III makanan maupun kudapannya disajikan untuk dicicipi secara bersama-sama.
18. Lomba Maneweng, Manetek, dan Manyila Kayu Sifat : Lomba a. Maksud dan Tujuan
Memperagakan salah satu bentuk dari pada pengusahaan hutan secara tradisional di kalangan masyarakat Dayak dengan menggunakan beliung sekaligus memberikan tontonan yang menarik. Memuat pesan lestari hutan sebagai bagian dari pada upaya menumbuh dan mengembangkan kesadaran akan arti penting kesadaran lestari hutan di tengah- tengah kehidupan manusia.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Peserta adalah utusan Pemerintah Kabupaten / Kota se
Kalimantan Tengah. 2. Tiap-tiap Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah
mengirimkan hanya 1 (satu) regu saja (pria) yang beranggotakan 3 (tiga) orang.
3. Alat dan perlengkapan (beliung, keba, rambat, pisau ambang batangking) disediakan oleh peserta, sedangkan bahan baku (kayu) disediakan oleh panitia.
4. Kegiatan terdiri dari : maneweng (menebang); manetek (memotong) dan menyila (membelah).
5. Peserta menggunakan busana khas daerah setempat. 6. Masing-masing peserta memperhatikan unsur keselamatan
seperti jarak dengan peserta lain, alat yang dipergunakan. Menebang 1 kali, memotong 1 kali mendapatkan 2 potong, masing-masing potongan dibelah 8 bagian, hasilnya 16 bilah.
7. Waktu 15 menit termasuk persiapan.
31
27
8. Sistem perlombaan akan dibagi beberapa regu sesuai yang hadir dari Kabupaten/Kota.
9. Posisi pemotong tidak boleh bolak-balik / berubah posisi. 10. Arah tebangan dengan bendera yang ditetapkan lebih dahulu
oleh peserta dan dewan juri.
19. Tari Massal Sifat: Non Lomba
a. Maksud dan Tujuan 1). Memberikan kesempatan kepada seniman dan seniwati tari
(penata tari, penata musik, penata busana dan para penari) untuk menampilkan karyanya.
2). Ditampilkan pada saat acara HUT Kalteng 2017.
b. Kriteria Peserta dan Kegiatan 1. Direkrut dari sanggar-sanggar Kota Palangka Raya sebanyak
200 orang yang terdiri dari penari dan kalangan generasi muda. 2. Merupakan penampilan tari pada acara pembukaan dengan
durasi waktu tidak lebih dari 15 menit. 3. Bercirikan kelokalan dan keaslian seni dan budaya daerah
Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah. 4. Diiringi musik hidup atau dengan kaset. 5. Pola latihan sektoral dan lengkap dengan jadwal disusun
tersendiri.
20. Lomba Fotografi f. Sifat : Lomba
a. Maksud dan Tujuan - Menangkap secara visual Foto Kegiatan Festival Budaya
Isen Mulang. - Meningkatkan kecintaan masyarakat pencinta fotografi
terhadap budaya Kalimantan Tengah. b. Kategori Lomba
1 Foto Tunggal c. Kriteria Peserta dan Kegiatan
1. Peserta adalah wakil dari Kabupaten/Kota, maksimal 3 (tiga) orang per Kabupaten/Kota dengan melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten/Kota masing-masing dan diwajibkan untuk mengisi formulir pendaftaran.
2. Foto yang dilombakan adalah Foto Berwarna yang dihasilkan pada saat FBIM, yaitu tanggal 19 – 22 Mei 2017,
28
menggunakan kamera digital baik DSLR, Prosumer ataupun Camera Pocket.
3. Foto merupakan karya sendiri. 4. Editing hanya sebatas : level, saturasi, cropping, colour
balance; tidak diperkenankan menambah / mengurangi elemen foto atau menggabungkan foto ; HDR tidak diperkenankan.
5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah diijinkan untuk menggunakan foto sebagai bahan promosi Pariwisata dan Budaya Kalimantan Tengah (Non Komersial).
6. Penilaian Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Panitia / Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tidak bertanggung jawab atas tuntutan pihak ketiga atas foto yang dikumpulkan.
8. Dengan mengumpulkan file foto, maka peserta menyetujui syarat dan ketentuan lomba.
9. Panitia berhak untuk mendiskualifikasi peserta selama penjurian serta setelah penjurian apabila terbukti ditemui kecurangan.
d. Syarat Khusus : 1. Foto dikumpulkan sendiri oleh fotografer (tidak dapat
diwakilkan). 2. Peserta dapat mengumpulkan maksimal 2 foto. 3. Karya foto yang dikumpulkan berupa file JPEG, berukuran
sisi terpanjang 3000 pixel resolusi 300 dpi save as skala 12 dan masih mengandung data exif; atau mengumpulkan file asli.
4. Foto diberi judul. g. Pameran Fotografi
Sifat : Lomba
1. Pameran Fotografi dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei (selama FBIM)
2. Tema Pameran “Pesona Budaya dan Wisata Kalimantan Tengah”
3. Jumlah Foto/Ukuran Foto yang dipamerkan bebas 4. Foto diberi nama FG, Judul foto, sinopsis foto 5. Panitia hanya menyediakan tempat pameran
29
Jadwal Festival Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah Tahun 2017
Hari/Tanggal & Waktu NAMA KEGIATAN LOKASI
JUMAT, 19 MEI 2017
07.00-10.00 WIB TECHNICAL MEETING SELURUH
CABANG LOMBA AULA SERBA GUNA
13.00-14.00 WIB PEMBUKAAN JL. AHMAD YANI, SAMPIT
13.00-SELESAI KEGIATAN LOMBA FOTOGRAFI SELURUH AREA LOMBA
14.00-17.15 WIB KARNAVAL BUDAYA JL. AHMAD YANI – PELABUHAN IKAN
JELAWAT
18.30-SELESAI SEPAK SAWUT STADION MINI 29 NOPEMBER
18.30-SELESAI TARI DAERAH PESISIR TAMAN KOTA SAMPIT
SABTU, 20 MEI 2017
08.00-10.00 WIB MANEWENG MANETEK
MANYILA KAYU TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI JUKUNG TRADISIONAL SUNGAI MENTAYA/PELABUHAN
JELAWAT
08.00-SELESAI MALAMANG TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI KEGIATAN LOMBA FOTOGRAFI SELURUH AREA LOMBA
08.00-SELESAI BALUGU TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI MANYIPET TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-10.00 WIB BLOCKING PANGGUNG TARI
PEDALAMAN TAMAN KOTA SAMPIT
13.00-17.00 WIB LAGU DAERAH TAMAN KOTA SAMPIT
18.30-SELESAI SEPAK SAWUT STADION MINI 29 NOPEMBER
18.30-SELESAI TARI DAERAH PEDALAMAN TAMAN KOTA SAMPIT
MINGGU, 21 MEI 2017
08.00-SELESAI BESEI KAMBE SUNGAI MENTAYA/PELABUHAN
JELAWAT
08.00-SELESAI MANGENTA TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI KEGIATAN LOMBA FOTOGRAFI SELURUH AREA LOMBA
08.00-10.00 WIB BLOCKING PANGGUNG
PAPIPAR TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI HABAYANG TAMAN KOTA SAMPIT
13.00-17.00 WIB KARUNGUT TAMAN KOTA SAMPIT
18.30-SELESAI MALAM UNJUK BAKAT PAPIPAR TAMAN KOTA SAMPIT
SENIN, 22 MEI 2017
08.00-SELESAI MANGARUHI TAMAN KOTA SAMPIT
08.00-SELESAI SUKUP SIMPAN (MAMASAK) BORNEO CITY MALL
08.00-SELESAI PAMERAN FOTOGRAFI BORNEO CITY MALL
08.00-SELESAI LAWANG SAKEPENG TAMAN KOTA SAMPIT
12.00-14.00 WIB BLOCKING PANGGUNG
PAPIPAR TAMAN KOTA SAMPIT
13.00-SELESAI JUKUNG HIAS SUNGAI MENTAYA/PELABUHAN
JELAWAT
18.30-SELESAI GRAND FINAL PAPIPAR TAMAN KOTA SAMPIT
iii
DAFTAR NAMA - NAMA KOORDINATOR FBIM 2017
NO NAMA KOORDINATOR NO TLP/HP
1 HANSLI, S.E. SEKRETARIAT,
DOKUMENTASI, PUBLIKASI DAN LOMBA FOTOGRAFI
081255706293
2 MARIA DOYA ADEN, A.Par, M.Si ACARA DAN PENERIMA TAMU 085249002497
3 SALAMPAK DIBAU, S.AP, MM PERLENGKAPAN,
TRANSPORTASI DAN DEKORASI
0811521536
4 WILBERTUS WILSON W, SP,MM LOMBA KARNAVAL BUDAYA DAN LAWANG SAKEPENG
081349069782
5 TIRTA, S.Sos. LOMBA MANEWENG,
MANETEK DAN MANYILA KAYU 08125199628
6 YERSON,S.Pd,M.Hum LOMBA MANYIPET 085828440437
7 HARTINI TITIN, SE LOMBA PANGINAN
TRADISIONAL DAN MAMASAK 081349644323
8 Dra. YEMINA YULITA LOMBA MALAMANG DAN
MANGENTA 081348965840
9 JONSON E. GASAN, SE LOMBA JUKUNG HIAS, JUKUNG TRADISIONAL, BESEI
KAMBE
081352848464
10 LILIK MARGIATSIH, SH LOMBA TARI DAERAH 085249335487
11 RICHARD JIMMY REG, SST.Par LOMBA BALUGU DAN
HABAYANG 082152662230
12 Drs. MALIAKI LOMBA LADU DAERAH DAN
KARUNGUT 081352768890
14 TAMBUN ADRI LOMBA SEPAK SAWUT 085249110045
15 WILDAE D. BINTI, SE, M.Si LOMBA PAPIPAR 081349041076
iv
LAGU WAJIB KARUNGUT TABE SALAMAT
CIPT. Nyawhang T. Masyh
1. Salamat hasupa je tundah kula, Katika jetuh itah hasambewa, Huang acara Festival Budaya, Melai Sampit kota Mantaya.
2. Kakare ketun je kula tundah, Sahapus daerah Kalimantan Tengah, Ayo hakarasan penyang panyampah, Mangat dia leteng kesenian itah.
3. Kilau kea anjuran pamarentah, Haga ampin seni budaya daerah, Karungut sansana je ayun itah, Tari manasai kea kanjan kinyah.
4. Kesenian luar je dia sala, Itah belajar hayak sakula, Asal dia malanggar adat basa, Hayak ayun itah patut iahaga.
5. Kalute kia je tundah kula, Cagar budaya keleh ihaga, Himba lakau pahewan bagana, Haga jete je ala laya.
6. Keleh itah himbing lenge, Bakas tabela bawi hatue, Seni budaya itah haga jete, Mangat dia nihau budaya tatu bue.
7. Hayak haga ampin kapakat, Kilau penyang simpei bahimat,
Mangat itah belum sanag mangat, Mudahan hatalla halajaur mambarkat.
8. Festival Budaya je Isen Mulang, Seni budaya je impalampang, Panatau ayun je tatu hiang, Kabupaten-kota kumpul mangguang.
9. Huang katika kareh itah katawan, Pamanuk karungut atun kalampangan, Kilau balanga nangkuluk amban, Hayak tege kea baris napakan.
10. Tabe salamat akan je manang,
Ije kalah ela basule huang, Balajar santar ela bahelang, Isen Mulang keleh imenyang.
11. Samapai hetuh je auh tandak,
Maklum pangalaman kurang naladan kutak, Aluh kalute angatku hanjak, Mudahan Tuhan halajur pahayak.
12. Jaka atun kutakku sala, Balaku maaf je indu bapa, Maklum pangalaman je baya-baya, Katika harian tau manyambung sarita.
v
LAGU WAJIB LAGU DAERAH
MANGGETEM PAREI
Cipt. Gerhard Gere
Matan andau jari mamalak tarang
Andau sawah ambun sadingen
Burung kurik jari mahiau bararami
Jagau manandu manambang andau je taheta
Has ayo batatap itah tulak akan tana
Parei hung tana jari masak manunggu inggetem itah
Manggetem manggetem parei bahenda kilau amas
Manggetem manggetem lusuk basuang kuntep mamurai
vi