Pemeriksaan Fisik Neurologis

47
PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS NERVUS CRANIALIS EVA ELFRIDA PARDEDE,S.KEP,NS

description

pemeriksaan fisik

Transcript of Pemeriksaan Fisik Neurologis

  • PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGISNERVUS CRANIALISEVA ELFRIDA PARDEDE,S.KEP,NS

  • PendahuluanPemeriksaan saraf otak dapat membantu kita menentukan lokasi lesi dan jenis penyakit. Perlu pemahaman anatomi,fungsi,dan hubungannya dengan struktur lainnya.Saraf otak terbagi atas saraf otak I-XII (Nervus cranialis I-XII)

  • NERVUS OLFACTORIUS ( N I)Persiapan :Pasien hrs sadar & kooperatifBahan :kopi,teh,tembakau,jerukpepperminth,kamper,Pemeriksaan :1.Subyektif : Keluhan pasien2.ObyektifA.InspeksiPeriksa kedua lubang hidungyakinkan jalan pernafasan & mukosa baik.

  • B.Identifikasi:1.Pasien diberitahu bahwa dayA penciumannya hendak diperiksa.2.Tutup mata pasien.3.Pasien mengidenfikasi apa yang tercium olehnya bila suatu zat didekatkan pada lubang hidungnya

  • NERVUS OPTIKUS ( N II )Pemeriksaan nervus optikus :1. Pemeriksaan tajam pengelihatan.2. Pemeriksaan pengenalan warna.3. Pemeriksaan medan (lapangan) pengelihatan.4. Pemeriksaan fundus (funduskopi).

  • PEMERIKSAAN & INTERPRETASI TAJAMPENGELIHATANPersiapan : Yakinkan tdk ada ggn visus ok penyakit mata.Tabel SnellenPasien berdiri 6 m dari kartu snellen.Mata kiri ditutup dengan tangan kiri dan visus mata kanan diperiksa.Dengan mata kanannya membaca huruf-huruf dalam tabel snellen.Begitu jg sebaliknya u/ mata kiri.

    InterpretasiVisus normal : 6/6x : jarak penderita dg snelleny jarak,dimana org normal dpt melihattulisan dlm snellen

  • Jari-jari Tangan Visus pasien menurun < 6/60,visus diperiksadengan menghitung jari-jari. Pasien memberitahukan berapa jari dokteryang diperlihatkan kepadanya. Jika sejauh 6 m,tidak dilihat, jarak diperpendeksampai dapat dilihat.

    Interpretasi Normal:menghitung jari tangan jarak 60 m, jika hanya dpt menghitung jari-jari tangan drjarak 5 m visus: 5/60

  • Gerakan Tangan Ps/ menentukan arah gerakan tangan pemeriksaan. Jarak berapa pasien dg jelas dapat menentukan arahgerakan tangan pemeriksa.InterpretasiNormal : gerakan tangan dari jarak 300 mHanya melihat arah gerakan tangan dr 3 mvisus 3/300

    Lampu / CahayaMemakai rangsangan cahaya.Mata ps/ disinari dg cahaya lampups/ disuruh menentukan gelap atau terang.InterpretasiNormal : jarak tak terhinggaJika dpt melihat cahaya dr jarak 1 m visus 1/~.Cahaya tidak dilihatvisus: nol (nol light perseption)

  • Pemeriksaan & Interpretasipengenalan warna

    Pemeriksaan Menggunakan kartu test istihara dan stiling / benangwol berwarna. Ps/ membaca angka berwarna dlm kartu istiharaatau stiling Mengambil wol yang berwarna sesuai perintah.

    InterpretasiNormalButa Warna

  • Pemeriksaan & Interpretasimedan penglihatanMetode test :Tanpa alat :Test konfrontasi.

    Dengan alat :Test kampimeter.Test perimeter.

    Persiapan : Ps/ kooperatif. Ps/ diberi penjelasan test yang akandilakukan.

  • Test konfrontasiInterpretasiNormalMenyempit

  • Test Kampimeter & Test Perimeter Papan hitam diletakan di depan ps/ jarak 1 atau 2 m. Benda penguji (test objek) berupa bundaran kecilberdiameter 1-3 mm. Mata ps/ difixasi di tengah & benda penguji digerakandari perifer ke tengah dari segala jurusan

  • Pemeriksaan FunduskopiPemeriksa memegang oftalmaskop dengan tangan kanan.o Tangan kiri pemeriksa memfiksasi dahi ps/.o Pemeriksa menyandarkan dahinya pd darsum manus tangan kiriyang memegang dahi ps/.o Mata kanan ps/ diperiksa dg mata kanan pemeriksa,begitusebaliknya.o Pemeriksa menilai retina & papil nervi optisi

  • Interpretasi Funduskopi1. Gambaran retinaNormal : Latar belakang :merah keoranye-oranyean Papil nervi optisi : lebih muda Pembuluh darah berpangkal pd pusat papil memancarkancabang-cabangnya ke seluruh retina Arteri berwarna jernih & vena berwarna merah tua. Reflek sinar hanya tampak pd arteri Vena berukuran lebih besar & tampak berkelak-kelokdibandingkan arteri Tampak pulsasi pada pangkal vena besar (di papil) danpenekanan bola mata pulsasi lebih jelas

  • 2.Gambaran Nervi OptisiNormal : bentuk lonjong, warna jingga muda, bagian temporalsedikit pucat, batas tegas, bagian nasal agak kabur,fisiologik cupping, vena:arteri 3 : 2

  • Papil edema : papil hiperemis, batas papil kabur, cupping menghilang

  • Papil Atropi Primer : papil pucat, batas tegas, cupping (+)Papil Atropi Sekunder: papil pucat,batas tidak tegas cupping (-)

  • Saraf Otak III, IV, VIPemeriksaan nervi III,IV,VI:1.Inspeksi saat istirahat : Kedudukan bola mata Observasi celah kelopak mata2.Inspeksi saat bergerak :Observasi gerakan mata sesuai perintah3.Pemeriksaan fungsi & reaksi pupil

  • 1.Inspeksi saat istirahatA.Kedudukan bola mataPemeriksaan Kedudukan mata kiri dan kanan semetris/tidak Strabismus, Eksoptalmus InterpretasiNormal : Kedudukan bola mata simetrisKelainan : Stabismus, eksoptalmus

  • B.Observasi celah kelopak mataPemeriksaan :Penderita memandang lurus kedepanPerhatikan kedudukan kelopak mata thd pupil & iris.InterpretasiNormal : simetris kanan-kiriKelainan :1.Celah kelopak mata menyempitPtosisEnoftalmus & blefarospasmus2.Celah kelopak mata melebarEksoftalmus & proptosis

  • 2. Pemeriksaan gerakan bola mata Penilaian gerakan monokular Penilaian gerakan kedua bola mata atasperintah Penilaian gerakan bola mata mengikuti obyek bergerak Pemeriksaan gerakan konjungat reflektorik (dolls eye movement)

  • 3.Pemeriksaan & InterpretasiPupil-Reaksi pupilPemeriksaan : Observasi bentuk, ukuran pupil & posisi pupil Perbandingan pupil kanan dan kiri Pemeriksaan reflek pupilReflek cahaya langsung

  • Interpretasi Normal : Bentuk pupil : bulat reguler Ukuran pupil : 2 mm 5 mm Posisi pupil : ditengah-tengah Isokor Reflek cahaya langsung (+) Kelainan : Pintpoin pupil Bentuk ireguler Anisokor dengan kelainan reflek cahaya

  • NERVUS TRIGEMINUS (N V)Pemeriksaan:1. Fungsi motorik N. Trigeminus2. Fungsi sensorik N.Trigeminus3. Reflek Trigeminal1. Fungsi Motorik N. Trigeminus Ps/ menggigit giginya sekuat-kuatnya,palpasi m.maseter & temporalis

  • InterpretasiInterpretasiNormal: Kontraksi m.masseter & m.temporalis simetris Rahang bawah berada ditengah tengah Kekuatan gigitan kayu tong spatel,sama dalam pada gigitan kanan dan kiriKelainan : Kontraksi m.masseter & m.temporaliskanan dan kiri (-) / melemah.

  • 2.Fungsi Sensorik N.TrigeminusPemeriksaan :

  • Interpretasi :Normal : gangguan sensibilitas(-)Kelainan :Analgesi : tidak merasakanrangsang nyeriTermanestesi : tidak merasakanrangsangan suhuAnestesi : tidak merasakanrangsangan raba

  • 3.Reflek Trigeminal1. Pemeriksaan : Reflek Zigomatikus Reflek Bersin Reflek Masseter Reflek Menetek

  • Saraf Otak VII (Nervus Fasialis)Pemeriksaan:1. Fungsi motorik N.Fasialis2. Fungsi sensorik N.Fasialis3. Parasimpatis N.Fasialis1.Pemeriksaan & Interpretasi fungsi motorik1.Observasi otot wajah dlm keadaan istirahat

  • 2.Observasi otot wajah saat digerakkan

  • 2.Pemeriksaan fungsi PengecapanPersiapan :larutan garam (rasa asin), gula (rasa manis), kinine (rasa pahit), cuka(rasa asam)Pemeriksaan:1.Mintalah ps/ utk menjulurkan lidahnya2.Bersihkan lidah sblm pemeriksaan3.Berilah rangsangan pd indera pengecapnya 2/3 bg.depan

  • 3.Pemeriksaan fungsi parasimpatisPemeriksaan :1. Inspeksi lakrimasi & sekresi kelenjar ludah2. Gunakan kertas lakmus u/ memeriksa sekresi gl. Lakrimasi,gl. submaxilaris & gl. SublingualisInterpretasi :Normal : Lakrimasi dan sekresi glandula submasilaris dan sublingualis baikKelainan : Hiperlakrimasi dan Hiposekresi gl.submaxilaris dan sublingualis

  • N. Kokhlearis dan N. Vestibularis (N VIII)A. N.Kokhelaris (N. Akustikus)1.Suara Bisik

  • 2.Uji garputala1.RinneInterpretasi :Rinne (+)Rinne (-)

  • 2.SchwabachPemeriksaan : Getarkan garputala,tempelkan pd proc.mastoideus penderita Jika suara garputala tdk di dengar lg oleh penderita,pindahkan keproc.mastoideus pemeriksa.Interpretasi : Schwabach normal Schwabach memendek

  • 3.WeberPemeriksaan : Getarkan garputala dan tempatkan diatas calvaria penderita. Tanyakan kpd penderita ke telinga mana suara garputala terdengarlebih keras.Interpretasi :

  • B. N.VestibularisPemeriksaan keseimbangan : Uji romberg Jalan ditempat dengan mata tertutup Mengerak-gerakkan kedua anggota bagian atas,keatas, kebawah dengan mata tertutupInterpretasi : Romberg + Jalan berubah arah kesisi labirin yg rusak Deviasi kearah labirin yg rusak

  • Nervus Glosofaringeus & Nervus Vagus( N IX & N X )1. Pemeriksaan Fungsi MotorikA.INSPEKSI LENGKUNG LANGIT-LANGITMinta penderita membuka mulut & suruh ucapkan Ah,AhPerhatikan lengkung langit-langit dan posisi uvula

  • Interpretasi :Normal : Simetris lengkung langit-langitKelainan : Lengkung langit-langit yg sehat bergerak keatasLengkung langit-langit yg lumpu tertinggal.B. Pemeriksaan fungsi menelan Minta penderita minum air Perhatikan mampu minum air atau air masuk ke hidungInterpretasi:Normal : mampu minum air dg baik.Kelainan : air akan masuk ke hidung pd lesi n.IX bilateral

  • C.Pemeriksaan Fonasi suaraMinta penderita mengucapkan a.a.a.a.a.Interpretasi :NormalGgn fonasi suara sangau

  • 3.Pemeriksaan Fungsi SensorikA.Replek muntahSentuh bagian atas faring/palatum molleInterpretasi :Replek muntah +/ -

  • B. Pemeriksaan Fungsi pengecapan Minta pasien menjulurkan lidahnya. Bersihkan lidah penderita pd 1/3 bagian belakang. Berilah rangsangan pengecapan pd lidah 1/3 belakang.Interpretasi :Ageusia HipoageusiaParageusia Hemiageusia

  • Nervus Aksesorius (N XI)1.Pemeriksaan Fungsi M.Sterno Kleidomastodius Pasien memutar kepala ke sisi yg sehat. Pemeriksa meraba M.sterno kleidomastoideus sisikontralateral.Interpretasi :Normal : Kontraksi +Kelainan : Kontkaksi -

  • 2.Pemeriksaan Fungsi M.TrapeziusA.Saat IstirahatB.Saat bahu digerakkanInterpretasi :Normal : simetrisKelainan :Asimetriskelemahan pdbahu yg sakit

  • Nervus Hipoglosus (N XII)Pemeriksaan: Inspeksi lidah saat istirahatInspeksi lidah saat dijulurkanPemeriksaan artikulasi kata ular loreng larilurus dilorongInterpretasi :Normal : Deviasi Kelainan : Deviasi +

  • TERIMAKASIH

    *