Evaluasi Hidrolika Fluida Pemboran Dan Pengangkatan Serbuk Bor Pada Pemboran
PEMBORAN
-
Upload
brenden-pope -
Category
Documents
-
view
93 -
download
0
description
Transcript of PEMBORAN
PEMBORAN
Mengapa perlu dilakukan peledakan dalam kegiatan tambang ?
Tahapan kegiatan peledakan :
1. Pembuatan lubang ledak
2. Pengisian bahan peledak
3. Perangkaian
4. Peledakan
5. Pemuatan
6. Pengangkutan
Sistem pemboran Mekanik
Berdasarkan sumber energi mekaniknya:
1. Metoda pemboran perkusif
2. Metoda rotari – perkusif
a. Top hammer
b. Down the hole hammer /DTH Hammer
3. Metoda rotari
Roller bit
Chisel type steel dan Button steel
Multiple Insert steel
Down the Hole Hammer Bits
Perlengkapan metoda pemboran rotari-perkusif
1. Integral drill steels
a. shank adaptor
b. batang bor
c. mata bor
11 – 22 mm
2. Extension drill steels
a. shank adaptor
b. Batang bor
c. coupling
d. mata bor
Faktor yang mempengaruhi kerja pemboran
1. Sifat batuan
2. Rock drillability
3. Arah lubang bor
4. Umur dan Kondisi alat
Sifat-sifat batuan
a. Kekerasan
→ tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi
KlasifikasiSkala
MohsKuat tekan
batuan
(Mpa)
Sangat keras > 7 > 200
Keras 6 - 7 120 - 200
Kekerasan sedang 4.5 - 6 60 - 120
Cukup lunak 3 - 4.5 30 - 60
Lunak 2 - 3 10 - 30
Sangat lunak 1 - 2 < 10
b. Kekuatan (strength)
→ Kekuatan mekanik batuan : sifat kekuatan terhadap gaya luar
Kekuatan batuan tergantung pada komposisi mineral.
Kwarsa → kuat tekan > 500 MPa
c. Elastisitas
Dinyatakan dalam Modulus elastis/modulus young (E) dan nisbah poison ()
Batuan sedimen Modulus elastis Nisbah poisson porositas
10^4 (Mpa)
Dolomit 1.96 - 8.24 0.08 - 0.2 0.27 - 1.10
Limestone 0.98 - 7.85 0.1 - 0.2 0.27 - 4.10
Sandstone 0.29 - 8.43 0.066 - 0.125 1.62 - 26.40
Shale 0.8 - 3.0 0.11 - 0.54 20 - 30
d. Plastisitas
→ deformasi tetap setelah tegangan dikembalikan ke kondisi awal.
Tergantung dari komposisi mineral penyusun batuan dan dipengaruhi pertambahankwarsa, feldspar dan mineral lain
e. Abrasivitas
Sifat batuan menggores permukaan material lain.
Sebagai parameter yang mempengaruhi keausan mata bor (bit) dan batang bor
f. Tekstur
Mempengaruhi kecepatan pemboran.- Tekstur berbentuk lembaran,pemborannya lebih
sulit rendah, > porous, tingkat pecah rendah,
mudah jika dibor
g. Struktur geologi
Pengaruh terhadap penyesuaian kelurusan lubang ledak, aktifitas pemboran dan kemantapan lubang ledak.
Banyak rekahan – rekahan, sulit dibor
h. Karakteristik pembongkaran
→ Tingkah laku batuan ketika dikenai palu
Rock Drillability
→ Kecepatan penetrasi mata bor ke dalam batuan
V = kecepatan pemboran (m/mnt)
P = Rock Drill output power (KW)
d = Diameter lubang bor (mm)
4.1/31 dPV
Arah Lubang Ledak
1. Arah Tegak2. Arah miringSuatu Jenjang dibor dengan arah tegak
lurus, maka pada ketinggian yang sama dengan arah lubang ledak miring, mempunyai kedalaman lubang ledak yang lebih kecil, sehingga waktu yang digunakan untuk melakukan pemboran menjadi lebih singkat.
Umur dan Kondisi Alat Bor
1. Kesediaan mekanik(Mechanical availability,MA)
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanik yang sesungguhnya dari alat yang dipergunakan
W = Jam kerja alatR = Jumlah jam perbaikan
%100)(X
RW
WMA
2. Kesediaan Fisik (Physical Availability,PA)
Merupakan catatan mengenai keadaan fisik dari alat yang dipergunakan dalam beroperasi.
S = Jumlah jam menunggu alat
%100)(
)(X
SRW
SWPA
3. Persen Penggunaan Kesediaan (Use of Availability Percent,UA)
Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan.
%100xSW
WUA
4. Penggunaan Efektif (Efective Utilization,EU)
Menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif
%100)(x
SRW
WEU