PEMBENTUKAN SOFT SKILLS MAHASISWA …eprints.ums.ac.id/75454/16/NASKAH PUBLIKASI.pdfmenumbuhkan soft...

13
PEMBENTUKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA KULIAH PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN 2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: NUR CHANDRA MEILANI A 210 150 092 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PEMBENTUKAN SOFT SKILLS MAHASISWA …eprints.ums.ac.id/75454/16/NASKAH PUBLIKASI.pdfmenumbuhkan soft...

PEMBENTUKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING PADA MATA KULIAH PRAKTEK

KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN 2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

NUR CHANDRA MEILANI

A 210 150 092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

HALAMAN PERSETUJUAI\I

PEMBENTUKAIT SOT"T SfiLLS MAHASISWA MELALTIIPEMBELAJARAN COXTWTW*I TUCHING AND LMRNING PADAMATA KULIAH rn trrk M pRocRAM srrrDr

PEIIDIDIKAIit AIffiffANSI TKIP T]MS TAHT'N 2O1S

PU $ ILMIAH

oleh:

ITIJR (ffi4r*D*A I|{EILANI

A 210 01s 092

Surakarta, 12Juli2}lg

DosenPembimbing

Drs. Budi Sutrisno. M. Pd

I\uDN. 0015095301

-'r 'i

I

PER}IYATAAII

Dengan ini saya menyatakm bahu/a dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk mempetoleh gelar kesarjanarm di suatu pergunpn

tingg dan sepanjang pengetahuan sayaiuga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan ormg laio, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dau disehfikan dalam daftarpustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pemyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggurgiawabkan sryenuhnya

SurakartA 22JvLi

Penulis-

A2r0tsfixr2

111

1

PEMBENTUKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA

MATA KULIAH PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN 2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui soft skills apa sajakah yang

dikembangkan dalam mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi

FKIP UMS, Mengetahui pembentukan soft skills mahasiswa melalui

pembelajaran CTL pada mata kuliah praktek kewirausahaan, serta Mengetahui

faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan soft skills mahasiswa

selama pembelajaran mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi

UMS melalui pembelajaran CTL. Jenis penelitian ini yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian etnografi.

Subyek penelitian ini adalah dosen praktek kewirausahaan dan mahasiswa

semester enam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, dan dokumen. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dosen mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan

Akuntansi UMS membentuk soft skill kepercayaan diri, kerjasama tim, terbuka,

berorientasi kedepan, kreatifitas dan kejujuran. Dan untuk mengembangkan soft

skill tersebut dosen praktek kewirausahaan menggunakan model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) dan metode pembelajaran dengan

membentuk kelompok diskusi serta praktek secara langsung. Selanjutnya faktor

pendukung pembentukannya antara lain penerapan model dan pendekatan yang

digunakan dosen dalam mata kuliah praktek kewirausahaan serta adanya

dukungan dari prodi Pendidikan Akuntansi dalam mengembangakan

keterampilan berwirausaha mahasiswa. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu

masih terbatasnya waktu dalam kegiatan belajar mengajar mata kuliah praktek

kewirausahaan, tidak adanya laboratorium untuk menjalankan pembelajaran

kewirausahaan di kampus. kurangnya kerjasama dengan pihak luar kampus

untuk menampilkan produk-produk hasil wirausaha mahasiswa Pendidikan

Akuntansi.

Kata Kunci: soft skill, pembelajaran CTL, praktek kewirausahaan.

Abstract

Research aims to find out kind soft skills to developed on the Accounting

Education Muhammadiyah University of Surakarta in subject entrepreneurship

practice, to know formation of student soft skill through CTL learning in subject

entrepreneurship practice, and to know supporting and inhibiting factors in

formation student soft skills during learning entrepreneurship practices in

Accounting Education Muhammadiyah University of Surakarta with CTL

learning. Types of research used qualitative research with design etnoghraph

research. The subjects of research were lecturer subject entrepreneurship

practice and student of sixth semester. Technique of data collection were used

2

interviews, observation, and documents. Data analysis through steps of data

collection, data reduction, data presentation and conclusion. Result of the

research shows that lecturer of entrepreneurship practice Accounting Education

Muhammadiyah University of Surakarta to form soft skill of self-confidence,

teamwork, open-minded, forward-oriented, creativity and integrity, and to

develop soft skills, lecturer used Contextual Teaching and Learning (CTL)

model and learning method with create direct practice groups. Furthermore,

supporting factor to forming include used applications of models and approaches

by lecturer and supporting by Accounting Education study programs in

developing student entrepreneurship skills. while the inhibiting factors are the

limited time in teach and learning activities in entrepreneurship practice, There

is no laboratory to perform entrepreneurship learning on campus and the lack of

collaboration with foreign to campus to display the products of entrepreneurial

results of Accounting Education students.

Keywords: soft skills, CTL learning, entrepreneurship practice.

1. PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam menunjang kehidupan manusia

karena pada dasarnya manusia tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan. Adanya

perubahan ilmu pendidikan dan teknologi ke arah yang lebih maju pada saat ini

menimbulkan adanya perubahan pada berbagai aspek bidang kehidupan. Seperti pada

saat ini terdapat banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia hal ini dapat

meningkatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya persaingan

tersebut pendidikan diharapkan dapat menyediakan wadah untuk menciptakan

Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan dapat bersaing untuk menghadapi

perubahan globalisasi saat ini.

Hard skills merupakan kemampuan dan penguasaan akan suatu bidang yang

sudah di pelajari di bangku sekolah, sedangkan soft skills merupakan kemampuan

untuk mengelola emosi yang ada di dalam diri kita sendiri, baik dalam

berkomunikasi dan cara kita untuk bisa bekerja sama dengan baik bersama orang

lain. Maka agar seseorang bisa sukses dalam dunia kerja maka kedua aspek tersebut

harus dapat berjalan dengan seimbang. Soft skills merupakan kemampuan yang harus

dimiliki sesorang agar memiliki kepribadian yang baik sehingga dalam pekerjaan dia

dapat menjadi seseorang yang profesional, karena sikap profesional merupakan

3

aspek yang penting dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dalam bidang

apapun (Barbara Cimatti, 2015).

Soft skills berguna untuk bisa berinteraksi sosial dan untuk memajukan karir

seseorang, untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan beberapa aspek

keterampilan yang harus dimiliki seseorang yaitu kerja sama tim atau kolaborasi,

keterampilan dalam pengambilan keputusan, keterampilan dalam memecahkan

masalah, manajemen waktu yang baik, dan keterampilan untuk berpikir kritis

(Shaheen Majid, Zhang Liming, Shen Tong, Siti Raihana, 2012). Pendidikan juga

merupakan wadah yang bisa digunakan seseorang untuk mengembangkan soft skills

yang dimilikinya. Restu mufanti (2015) dalam penelitiannya mengungkapkan untuk

menumbuhkan soft skills siswa maka dalam proses pembelajaran di kelas siswa

dilatih untuk bisa bertanggung jawab, jujur, ramah, beretika, kreatif, percaya diri, dan

bekerja keras.

Mata kuliah praktek kewirausahaan merupakan salah satu mata kuliah yang

terdapat pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) UMS yang berfungsi untuk mengasah jiwa kewirausahaan yang

dimiliki mahasiswa dan meningkatkan soft skills yang dimilikinya dengan terlibat

secara langsung dalam dunia kerja serta menumbuhkan keberanian untuk memulai

usaha. Dengan adanya mata kuliah praktek kewirausahaan diharapkan dapat

meningkatkan kecakapan dan kemampuan sense of business pada mahasiswa

sehingga dapat menciptakan wirausahawan muda yang potensial, memiliki soft skills

yang tinggi, menciptakan wirausahawan baru yang berpendidikan, dan juga melatih

mahasiswa untuk bisa membangun jaringan bisnis dengan wirausahawan yang sudah

mapan dan berpengalaman.

Untuk menumbuhkan soft skills mahasiswa dalam mata kuliah praktek

kewirausahaan pastinya diperlukan model pembelajaran yang tepat agar setiap

mahasiswa mampu mengembangakan soft skills yang dimilikinya. Salah satu model

pembelajaran yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan soft skills mahasiswa

pada mata kuliah kewirausahaan salah satunya adalah model pembelajaran

contextual teaching and learning (CTL). Johnson dalam Sugiyanto (2010)

mengungkapkan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) merupakan

4

proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa untuk melihat makna

yang terdapat pada materi akademik yang mereka pelajari dengan cara

menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan nyata

mereka.

Mata kuliah praktek kewirausahaan merupakan salah satu mata kuliah yang

turut mengembangkan soft skills mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dosen

pengampu mata kuliah praktek kewirausahaan dalam mengembangkan kemampuan

soft skills mahasiswa melalui pembelajaran CTL. Selain itu strategi yang diterapkan

adalah dengan mengoptimalisasikan interaksi antara dosen dengan mahasiswa,

mahasiswa dengan mahasiswa, serta dosen dengan mahasiswa dan lingkungan. Hal

ini dilakukan, agar mahasiswanya tidak hanya pandai dalam bidang akademiknya

saja tetapi juga memiliki kepribadian dan keterampilan yang baik.

Penelitian ini mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut:

a. Mengetahui soft skills apa sajakah yang dikembangkan dalam mata kuliah

praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi FKIP UMS.

b. Mengetahui pembentukan soft skills mahasiswa melalui pembelajaran CTL pada

mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi UMS

c. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan soft skills

mahasiswa selama pembelajaran mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan

Akuntansi UMS melalui pembelajaran CTL.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu poses yang

dilakukan secara alami sesuai dengan kondisi objetif di lapangan tanpa adanya

manipulasi, dan mendiskripsikan data yang dikumpulkan sesuai realita yang ada di

lapangan. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

dapat diamati (Moeleng, 2014: 4).

Desain penelitian pada penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan

etnografi. Harsono (2016: 32) mengungkapkan kualitatif etnografi merupakan

kegiatan pengumpulan bahan keterangan atau data yang dilakukan secara sistematik

5

mengenai cara hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan

dari suatu masyarakat.

Obyek penelitian ini Program Studi Pendidikan Akuntansi UMS dengan

informan yang pertama yaitu dosen praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi

UMS dan informan yang kedua yaitu mahasiswa Pendidikan Akuntansi semester

enam yang berjumlah enam orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan langkah-langkah

analisis data pada penelitian ini menurut Miles dan Huberman (1992: 15-19) adalah

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan

cara antara hasil wawancara dan observasi. Moloeng (2011: 330) menyatakan

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan data yang lain di luar itu untuk

keperluan pengecekan sebagai perbandingan terhadap data itu.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pada penelitian ini: pertama, hasil penelitian mengemukakan ditemukan enam

aspek soft skill dalam pembelajaran praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi

UMS. Aspek soft skill tersebut yaitu percaya diri, berorientasi kedepan, kreatifitas,

terbuka, kejujuran serta kerjasama tim. Mengacu pada penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Zurqotunnajah (2016) dengan judul penelitian “Penerapan Strategi

Pembelajaran Kontekstual dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kewirausahaan di SMK

Kesatuan Jakarta Barat”. Diketahui hasil penelitian menunjukan bahwa penanaman

nilai-nilai kewirausahaan secara keseluruhan berlangsung dengan baik. Penanaman

nilai-nilai kewirausahaan telah berlangsung pada aspek orientasi pada tugas dan

hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, orientasi ke masa depan sudah baik.

Sedangkan pada aspek percaya diri dan keorisinalan masih ada perlu peningkatan

dan perbaikan.

Berdasarkan hasil penelitian Zurqotunnajah apabila dibandingkan dengan

penelitian ini terdapat persamaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

Zurqotunnajah adalah penelitian ini sama-sama mengintegrasikan nilai soft skill

6

dalam pembelajaran kewirausahaan antara lain adalah berorientasi pada tugas dan

hasil, kepercayaan diri, serta berorientasi ke masa depan.

Kedua, dari hasil penelitian model pembelajaran yang digunakan oleh dosen

adalah pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan metode

pembelajaran dengan membentuk kelompok diskusi serta praktek secara langsung.

Melalui proses pembelajaran tersebut mahasiswa dilatih untuk membentuk

kemampuan soft skill nya, dan dari hasil penelitian sebagian besar mahasiswa

mengalami perubahan dalam kemampuan soft skill nya yang meliputi kepercayaan

diri, kerjasama tim, terbuka, berorientasi kedepan, kreatifitas, dan kejujuran. Oleh

karena itu penting bagi dosen untuk merencanakan pembelajaran terlebih dahulu

dengan menentukan model pembelajaran apa yang akan digunakan agar proses

pembelajaran yang dilalui dapat berjalan lancar dan seperti yang diharapkan.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Joko Indro Cahyono

(2014) dengan judul penelitian “Model Pembelajaran Kewirausahaan di Perguruan

Tinngi (studi kasus di STIE BANK Yogyakarta)”. Diketahui hasil penelitian

menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan

lewat pendekatan kontekstual atau CTL membuat mahasiswa STIE BANK

Yogyakarta aktif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan pembelajaran

kewirausahaan dilakukan secara komunikatif, dan mahasiswa dilibatkan dalam

konteks kehidupan nyata. Hasil dari penerapan pembelajaran kewirausahaan di STIE

BANK Yogyakarta dengan model pendekatan kontekstual bisa terlihat dari proses

kreativitasnya mahasiswa dalam berwirausaha, penampilan produk usahanya dan

usahanya terbukti dapat menghasilkan pendapatan.

Berdasarkan hasil penelitian Joko Indro Cahyono apabila dibandingkan

dengan penelitian ini terdapat persamaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

Joko Indro Cahyono adalah penelitian ini sama-sama mengintegrasikan nilai soft skill

dalam pembelajaran kewirausahaan dengan menggunakn model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL).

Ketiga, dari hasil penelitian terdapat dua faktor pendukung pembentukan soft

skill mahasiswa yaitu penerapan model dan pendekatan yang digunakan dosen

dalam mata kuliah praktek kewirausahaan membuat siswa lebih aktif dalam

7

pembelajaran, adanya dukungan dari prodi Pendidikan Akuntansi dalam

mengembangakan keterampilan berwirausaha mahasiswa dengan mengadakan expo

kewirausahaan. Adapun faktor penghambat soft skill mahasiswa dalam pembelajaran

praktek kewirausahaan yaitu masih terbatasnya waktu dalam kegiatan belajar

mengajar mata kuliah praktek kewirausahaan, tidak adanya laboratorium untuk

menjalankan pembelajaran kewirausahaan di kampus, kurangnya kerjasama dengan

pihak luar kampus untuk menampilkan produk-produk hasil wirausaha mahasiswa

Pendidikan Akuntansi.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rika Octaviana

Putri (2015) dengan judul “Strategi Integrasi Soft Skill dalam Pembelajaran

Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 1 Wates”.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui terdapat beberapa hambatan dalam

mengintegrasikan soft skill yaitu (a) guru kurang memahami karakter siswa; (b) guru

belum begitu mengutamakan soft skill dalam pembelajaran; (c) guru belum

mengetahui dan mengenal banyak strategi dan metode dalam mengintegrasikan soft

skill; (d) perbedaan kesiapan dan karakter siswa dalam menerima pembelajaran, serta

pengaruh lingkungan pergaulan, keluarga dan latar belakang siswa; (e) terbatasnya

waktu dalam kegiatan mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian Rika Octaviana Putri apabila dibandingkan

dengan penelitian ini terdapat kesamaan dalam faktor penghambat pengembangan

soft skill yaitu terbatasnya waktu dalam kegiatan mengajar. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian Rika Octaviana Putri adalah penelitian yang dilakukan oleh Rika

Octaviana Putri hanya menjelaskan faktor penghambat pengembangan soft skill,

sedangkan dalam penleitian ini terdapat faktor pendukung dan dan penghambat

pembentukan soft skill mahasiswa.

4. PENUTUP

Pertama, penetapan jenis dan pengembangan soft skill mahasiswa oleh dosen praktek

kewirausahaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada tujuh aspek soft

skill pada mata kuliah praktek kewirausahaan Pendidikan Akuntansi UMS, yaitu

8

aspek percaya diri, berorientasi kedepan, kreatifitas, terbuka, kejujuran serta

kerjasama tim.

Kedua, model pembelajaran yang digunakan oleh dosen adalah pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) dan metode pembelajaran dengan

membentuk kelompok diskusi serta praktek secara langsung. Melalui proses

pembelajaran tersebut mahasiswa dilatih untuk membentuk kemampuan soft skill

nya, dan dari hasil penelitian sebagian besar mahasiswa mengalami perubahan dalam

kemampuan soft skill nya yang meliputi kepercayaan diri, kerjasama tim, terbuka,

berorientasi kedepan, kreatifitas, dan kejujuran.

Ketiga, terdapat dua faktor pendukung pembentukan soft skill mahasiswa

yaitu penerapan model dan pendekatan yang digunakan dosen dalam mata kuliah

praktek kewirausahaan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, adanya

dukungan dari prodi Pendidikan Akuntansi dalam mengembangakan keterampilan

berwirausaha mahasiswa dengan mengadakan expo kewirausahaan. Adapun dua

faktor penghambat soft skill mahasiswa dalam pembelajaran praktek kewirausahaan

yaitu masih terbatasnya waktu dalam kegiatan belajar mengajar mata kuliah praktek

kewirausahaan, tidak adanya laboratorium untuk menjalankan pembelajaran

kewirausahaan di kampus, kurangnya kerjasama dengan pihak luar kampus untuk

menampilkan produk-produk hasil wirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

Cimatti, Barbara. (2015). Definition, Development, Assesment, of Soft Skills and

Their Role for The Quality of Organization and Enterprises. International

Journal for Quality Research 10(1), 97-130.

Harsono, P.D. (2016). Etnografi Pendidikan: Suatu Desain Penelitian Kualitatif 1 st

td. Sukoharjo: Jasmine.

J. Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Majid, Shaheen., Liming , Zhang., Tong, Shen., dan Siti, Raihana. (2012).

Importance of Soft Skills for Education and Career Success. International

Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education (IJCDSE), Special

Issue Volume 2 Issue 2.

9

Miles, Mathew B. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (Buku

Sumber Tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: Univeritas Indonesia (UI-P).

Mufanti, Restu. (2015). Penumbuhan Soft Skill Siswa Dalam Pembelajaran . ISSN

2476-9096, 270-276.

Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.