PEMBENTUKAN RUANG VERTIKAL
-
Upload
jo-christofel -
Category
Documents
-
view
223 -
download
1
description
Transcript of PEMBENTUKAN RUANG VERTIKAL
PEMBENTUKAN RUANG VERTIKAL
M.K : ESTETIKA BENTUKDOSEN : MEYGA FITRI HANDAYANI, ST.MT
DISUSUN OLEH :NAMA : JOY CHRISTOFEL SARUMAHA
NIM : 14.104.040
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
2014/2015
DAFTAR ISI
I. PENGERTIAN RUANG……………………………………………………… 1.II. PEMBATAS RUANG………………………………………………………… 2III. PENILAIAN TERHADAP KUALITAS RUANG …………………..……….. 4IV. MENILAI BENTUKAN RUANG ………………………
I. Pengertian Ruang
Ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi
serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa
untuk tujuan tertentu. Ruang merupakan wadah dari aktivitas-aktivitas manusia, baik aktivitas
untuk kebutuhan fisik mau- pun emosi manusia.
Ruang digunakan untuk mewa- dahi satu aktivitas manusia atau lebih. Ruang yang
digunakan lebih dari satu fungsi dan aktivitas disebut ruang multifungsi. Ruang yang bisa
digunakan untuk mewadahi aktivitas yang berlainan bahkan untuk aktivitas yang sangat
bertentangan (seperti aktivitas sakral dan profan) disebut ruang yang relatif.
Ruang menurut para ahli :
1. Yuswandi memaparkan bahwa ruang yang di ciptakan oleh seorang arsitek tidak terlepas
dari persepsi manusia.
2. Ruang tertentu telah diolah dengan memberikan bentuk dan skala sesuai menurut (Charles
hooke)
3. Lao tzu kemudian mengartujan ruang sebagai kekosongan yang ada disekitar maupun
disekitar objek atau benda ruang yang terkandung di dalam adalah lebih hakiki ketimbang
material nya yakni masa.
4. Ruang adalah sebuah bidan yang di kembangkan menurut arah selain daru sifat arah yagn
telah ada kemudian berubah menjadi ruang.berdasarkan konsepnya sebuah ruang
mempunyau tiga dimensi yaitu panjang,lebar dan tinggi. (Ching,1985)
II Pembatas Ruang
Secara umum ruang di bentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu bidang alas/lantai ( the
base plane), bidang dinding / pembatas ( the vertical space devider) dan bidang langit-langit /atap (
the overhead plane).ketiga unsure diatas memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing mulai
dari pendukung kegiatan dalam suatu bangunan, sebagai penetralsir untuk unsure-unsur lain di
dalam ruang serta sebagai unsure pelindung utama dari suatu bangunan
Selain ketiga unsur pembentuk ruang diatas, terdapat beberapa faktor lain yang turut
mempengaruhi suatu pembentukan ruang yaitu :
a. Dimensi, yang dapat dihasilkan melalui skala dan proporsi
b. Wujud yaiu cirri-ciri pokok yang memunjukan bentuk yang terbentuk dari bidan-bidang
c. Konfigurasi merupakan hal-hal yang berkaitan dengan membuat permukaan-permukaan
dan sisi yang menghasilkan wujud tertentu
d. Permukaan dan sisi-sisi berkaitan dengan penggunaan warna, tekstur dan pola pada
bidang permukaan pembentuk ruang
e. Bukaan yaitu bentukan-bentuan yang berkaitan dengan tingkat ketertutupan,cahaya, dan
pandangan
Dalam aplikasi nya sendiri, ruang dalam arsitektur terbagi menjadi dua yaitu ruang dalam
(interior ) dan ruang luar (exterior). Ruang dalam sendiri terbentuk oleh elemen-elemen
umum seperti lantai, dinding,dan langit-langit atau plafond untuk ruang luar sendiri memiliki
elemen pembentuk yang tidak selalu nyata atau tidak dapat diperkirakan karena ruang luar
terbentuk atas bentang batas-batas alam.
Dalam analisisnya ruang luar memiliki kesan fisik yang terbagi atas ruang positif
dan ruang negatif dimana dapat juga diabagi atas ruang hidup dan ruang mati, hubungan
ruang terhadap perilaku kemudian dapat dibagi atas dua macam yaitu ruangan yang di
rancang untuk memenuhi suatu fungsi dan tujuan tertentu juga ruang yang di rancang
untuk memenuhi fungsi yang fleksibel
Menurut S.V Szokolay hubungan manusia dengan ruang dapat di bagi menjadi dua yaitu :
- Hubungan dimensional yaitu hubungan yang berkaitan dengan ukuran
- Hubungan psikologi yaitu hubungan yang berkaitan dengan perilaku
Fungsi ruang pada umumnya maka fungsi ruang dapat dibagi menjadi 4 kelompok :
a. Ruang public yaitu ruang umum yang diperuntukan sebagai tempat untuk berkumpul
b. Ruang individu ( private ) yaitu ruang yang hanya dapat di pakai untuk kepentingan pribadi
c. Ruang servis, yaitu daerah yang dapat menyediakan pelayanan terhadap manusia di
sekitarnya
d. Ruang sirkulasi, yaitu ruang yang berfungsi sebagai jalan keluar dan masuk dari suatu
tempat ke tempat lain nya.
III. Penilaian terhadap kualitas ruang
Dalam menilai sebuah ruang, manusia harus memiliki ukurang ukuran tersendiri untuk
mennetukan kualitas ruang tersebut.kemudian mnausia kana menggunakan seluruh alat inderanya
sebagai media penilaian terhadap kualitas ruang tersebut. Adapun pola penilaian menurut
penggunaan alat indera manusia adalah sebagai berikut ;
1. Mata ( menilai secara Visual) >> Melihat bentuk, pola dan objek
2. Telinga ( menilai secara audial) >> mendengan suara hembusan angin, debur
ombak,kicau burung dll
3. Hidung ( menilai secara nasal) >> mencium aroma keharuman seperti semerbak bunga
4. Perasaan dan emosi ( menilai material dan bahan) >> menilai unsure pembentukan
ruang.
Secara umum kulaitas dari sebuah ruang dipengaruhi oleh empat elemen utama yaitu
bentuk,proporsi,skala dan kualitas cahaya Untuk karakteristik dan ciri-ciri ruang sendiri
dapat di bedakan menjadi ruang yang mengikat atau statis dan ruang yang bebas tidak
mengikat .Ruang yang mengikat sendiri harus memiliki unsure yang dapat mengikat
perhatian, mendorong orang untuk melihat dan memperhatikan serta berorientasi ke
dalam.
Ruang yang bebas tidak mengikat memiliki criteria kesan meluas,
menyebar,mendorong,dan cenderung memberikan gerakan keluar .Ruang sempit ,ruang
biasa,/normal, dan ruang luas merupakan ukuran umum daripada dimensi ruang
Volume ruang, kualitas Enclosure dan kualitas Ruang arsitektur juga harus menjadi
perhatian utama dalam menilai suatu kualitas ruang karena ketiga hal diatas dapat menjadi
tolak ukur terhadap kematangan persiapan ruang tersebut,
Selain hal-hal diatas besar ukuran , tampak rupa dan tata letak juga menjadi elemen
penting bagi seluruh ruang Tingkat penutup nya,pencahayaan nya dan letak arah jatuh
pandangan menjadi sebuah komposisi yang harus di kombinasikan secara sempurna demi
terwujudnya ruang dengan kualitas yang baik.
IV.Menilai Bentukan Ruang Horizontal
Elemen dasar vertical berperan dalam lingkup visual daripada bidang horizontal karena
merupakan alat dalam membatasi sebuah volume ruang dan member suatu kesan pelingkup yang
kuat bagi yang berada di dalam nya.
Unsur-unsur linear merupakan suatu bidang yang terbentuk untuk memenuhi fungsi dari suatu
ruangan agar fungsi dari ruangan atau bangunan tersebut lebih optimal. Unsur vertikal linier dapat
membentuk sisi vertikal dari suatu volume ruang. Elemen vertikal linier, berdiri tegak sehingga
menghasilkan sebuah titik di atas bidang dasar. Hal tersebut membuatnya terlihat seperti di dalam
ruang. Beberapa contoh dari unsur vertikal linier adalah kolom, pilar batu, atau menara.
Contoh salah satu Unsur- Unsur bidang vertical :
a. Kolom dapat menempel pada dinding
b. Kolom dapat memperkuat sudut ruang
c. Kolom bebas berdiri bebas dalam ruang
d. Kolom berdiri bebas dalam ruang
e. Kolom diletakan di pusat ruangan
1 . Istana Maimun ( Jl.Brigadir Jendral Katamso)
Ruangan diatas adalah adalah bagian dari istana maimun yang terkenal di kota medan ini
bangunan ini
Ruangan ini terletak pada bagian kiri bangunan istana maimun di sini kita dapat melihat bahwa
sudut yang keluar mengikuti arah diagonal.karena ketika di lihat dari luar pemandang merasakan
seperti suasan mencekam , karena ketika di view dari jaduh tersa seperti mengecil dan mengarah
kan kita ke posisi lain maupun diagonal .
2. Bank Indonesia (
Pada gambar di atas jelas terlihat bahwa tiang-tiang tersbut di atas memberikan nilai kesan visual
tersendiri karena menimbulkan kesan mewah dan megah juga bersifat umum tapi memberikan
sifat kesan classic dan semua arti dari bangunan ini menunjukan bahwa bangunan ini bersifat
classic,megah dan symbol privasi keuangan.
3. Istana Maimun ( Jl.Brigadir Katamso)
Gambar di atas menunjukan bahwa kolom-kolom tersebut membatasi antar ruang dan bersifat
satu sisi dan berdiri sendiri.terlihat pada susunan kolom tersebut membatasi sebuah volume
ruang.
DAFTAR PUSTAKA
http://f-pelamonia.blogspot.com/2010/04/terbentuknya-ruang-dari-unsur-unsur.html
http://www.google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Maimun
http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/photo72777.htm