Pembelahan Sel

7
PEMBELAHAN SEL MACAM-MACAM PEMBELAHAN SEL Pembelahan Secara Langsung Merupakan pembelahan yang tidak melalui tahapan. Terjadi pada organisme bersel satu (bakteri, protozoa dan amuba) Pembelahan secara tidak langsung Merupakan pembelahan yang melalui tahapan tertentu. Setiap tahapan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. Pembelahan Tidak Langsung Pembelahan Mitosis Pembelahan Miosis PEMBELAHAN MITOSIS Terjadi pada semua makhluk hidup kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet yaitu jaringan meristem pada tumbuhan dan pada sel somatik pada hewan. Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak yang mewarisi semua sifat sel induk contoh jika sel induk memiliki 2n kromosom maka setiap sel anak akan mewarisi 2n kromosom pula Tujuannya: mewariskan semua sifat sel iduk kepada anaknya Pewarisan tersebut dapat terjadi melalui beberapa tahapan PROFASE

Transcript of Pembelahan Sel

Page 1: Pembelahan Sel

PEMBELAHAN SEL

MACAM-MACAM PEMBELAHAN SEL

Pembelahan Secara Langsung

Merupakan pembelahan yang tidak melalui tahapan.

Terjadi pada organisme bersel satu (bakteri, protozoa dan amuba)

Pembelahan secara tidak langsung

Merupakan pembelahan yang melalui tahapan tertentu.

Setiap tahapan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda.

Pembelahan Tidak Langsung

Pembelahan Mitosis

Pembelahan Miosis

PEMBELAHAN MITOSIS

Terjadi pada semua makhluk hidup kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet yaitu jaringan meristem pada tumbuhan dan pada sel somatik pada hewan.

Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak yang mewarisi semua sifat sel induk

contoh jika sel induk memiliki 2n kromosom maka setiap sel anak akan mewarisi 2n kromosom pula

Tujuannya: mewariskan semua sifat sel iduk kepada anaknya

Pewarisan tersebut dapat terjadi melalui beberapa tahapan

PROFASE

Kromosom berkondensasi, sehingga tampak jelas dibawah mikroskop

Kromosom memendek beberapa ratus kali dari panjang semula

Selanjutnya bergerak menuju bidang equator

Membran nukleus menghilang

Page 2: Pembelahan Sel

METAFASE

Kromosom terdiri dari 2 kromatid

Kromosom terletak dibidang equator, menggantung pada benang-benang spinder melalui sentomer

ANAFASE

Kedua kromatid berpisah dari kedua kutub yang berlawanan

Kromatid dari kedua kutub yang berpisah sudah bisa dikatakan kromosom

Jumlah kromosom yang bergerak ketub yang satu jumlahnya sama dengan kromosom yang bergerak ketub yag lain

TELOFASE

Benang-benang kromosom sudah berada dikutub masing-masing, semakin lama semakin menipis, selanjutnya berubah menjadi benang kromatin yang tipis

Membran nukleus mulai terbentuk

Nukleus mulai muncul kembali

Benang-benang spindel menghilang

Pada bidang equator terbentuk penebalan plasma, yang selanjutnya akan membelah sel menjadi 2

Terbentuklah sel anak yang identik sama dengan induknya

Masing-masing sel anak akan memulai siklus mitosis berikutnya dan seterusnya sampai terbentuk semua jaringan organ individu

INTERFASE

Merupakan periode antara mitosis yang satu dengan berikutnya

Metabolisme sel giat dilakukan, meski kromosom tidak tampak jelas karena berbentuk benang kromatin yg halus, akan tetapi sel anak yang baru terbentuk itulah yang melakukan metabolisme

Ini disebabkan oleh karena sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum melakukan pembelahan berikutnya

Page 3: Pembelahan Sel

Pertumbuhan primer

Sel yang baru tebentuk mengalami pertumbuhan tahap I

Organel-organel yang ada dalam sel memperbanyak diri guna menunjang kelangsunngan hidup sel

Fase s

Sel melakukan sintesis materi genetik, yang merupakan bahan-bahan yang akan diwariskan pada keturunannya (DNA)

Fase pertumbuhan sekunder

Menjelang mitosis berikutnya sel melakukan pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel yang dimiliki dengan tujuan agar organel yang dimiliki dapat diwariskan pada setiap sel keturunannya

PEMBELAHAN MIOSIS

Berlangsung pada organ reproduksi

Satu sel induk membelah 2 kali sehingga menghasilkan 2 sel anak

Setiap sel anak yang dihasilkan memiliki separoh dari sel induk

Pembelahan miosis didahului oleh pembelahan miosis 1

Hasilnya 2 sel anak yg diploid

Selanjutnya sel anak melakukan miosis 2 yang menghasilkan 4 sel anak

PROFASE I

Benang-benang kromatin memendek dan menebal dan membentuk kromosom

Kromosom menggandakan diri 2 kali lipat

Kromosom yang homolog berpasangan membentuk sinapsis

Pasangan kromosom yang homolog terdiri atas 4  kromatid

Kromatid yang saling menempel memberikan peluang untuk terjadinya pindah silang (pertukaran antara gen)

METAFASE  I

Page 4: Pembelahan Sel

Pasangan Kromosom yg homolog berada dibidang equator, selanjutnya mengatur diri  sehingga sebagian kromosom mengarah ke kutub yang satu dan sebagian yg lain mengarah ke kutub yang lain

Sentromer bergerak menuju ke kutub mengeluarkan benang spindel

ANAFASE I

Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing

Sentromer tidak mengalami pembelahan, akibatnya setiap kromosom yg bergerak ke kutub tetap berpasangan.

TELOFASE I

Benang-benang kromosom sudah berada dikutub masing-masing, semakin lama semakin menipis, selanjutnya berubah menjadi benang kromatin yang tipis

Membran nukleus mulai terbentuk

Nukleus mulai muncul kembali

Benang-benang spindel menghilang

Pada bidang equator terbentuk penebalan plasma, yang selanjutnya akan membelah sel menjadi 2

Terbentuklah sel anak yang identik sama dengan induknya

Masing-masing sel anak akan memulai siklus miosis yang kedua

PROFASE II

Benang-benang kromatin memendek dan menebal dan membentuk kromosom

Tidak terjadi pengandaan kromosom sehingga jumlah kromosom tetap

METAFASE  II

Kromosom berada dibidang equator, selanjutnya mengatur diri  sehingga sebagian kromosom mengarah ke kutub yang satu dan sebagian yg lain mengarah ke kutub yang lain

Sentromer bergerak menuju ke kutub mengeluarkan benang spindel

ANAFASE II

Page 5: Pembelahan Sel

Kromosom bergerak menuju ke kutub maisng-masing

TELOFASE II

Benang-benang kromosom sudah berada dikutub masing-masing, semakin lama semakin menipis, selanjutnya berubah menjadi benang kromatin yang tipis

Membran nukleus mulai terbentuk

Tiap inti mengandung n kromosom yg haploid.  Selanjutnya diikuti oleh  proses sitokenesis sehingga terbentuk sel anak yg haploid

PERBEDAAN KEDUA PEMBELAHAN SEL

Mitosis

Satu kali pembelahan

Menghasilkan 2 sel anak

Sel anak sama secara genetik

Jumlah kromosom anak sama dengan jumlah kromosom induk

Terjadinya pada sel tubuh

Berfungsi untuk pertumbuhsn, perbaikan dan reproduksi aseksual

Miosis

Dua kali pembelahan

Menghasilkan 4 sel anak

Sel anak tidak sama secara genetik

Jumlah kromosom anak setengah dari jumlah kromosom induk

Terjadinya pada sel kelamin

Berfungsi reproduksi seksual selanjutnya menghasilkan gen baru

 

GAMBAR MIOSIS PADA HEWAN