Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis
-
Upload
fajar-khair-tsabit -
Category
Documents
-
view
473 -
download
31
Transcript of Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
Dajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Energi Alternatif
Nama : Fajar Juniarto
NIM : 2009420010
Jurusan / Smt : T. Elektro / VIII
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARRTA
2013
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
1 ENERGI ALTERNATIF
PENDAHULUAN
Hingga saat ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi krisis energi yang
melanda penduduk dunia. Kebutuhan akan energi yang meningkat drastis ternyata tidak
diimbangi dengan peningkatan produksi karena masih bersumber pada sumber energi
utama yang tidak dapat diperbarui dan mulai menipis. Salah satunya adalah kebutuhan
akan listrik, yang saat ini masih diperoleh dari bahan bakar fosil yang memiliki dampak
lingkungan seiring penggunaannya yang besar.
Untuk mengatasi masalah dampak lingkungan, berbagai penelitian telah diupayakan
untuk memperoleh energi yang ramah lingkungan dan nilai ekonomis yang tinggi, serta
daya yang besar. Saat ini, pembangkit listrik dengan konsep renewable energy mulai
dikembangkan di negara-negara maju. Teknologi energi osmosis pada pembangkit listrik
merupakan salah satu bagian dari renewable energy yang kini telah mulai dikembangkan.
Proses pembangkitan listrik merupakan proses yang melibatkan perubahan energi
kinetik menjadi energi listrik dengan memutar rotor pada generator, sehingga diperlukan
tekanan untuk memutar rotor. Proses osmosis inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan tekanan tersebut. Teknologi energi osmosis menghasilkan energi stabil yang
dapat diandalkan karena tidak dipengaruhi kondisi cuaca. Pembangkit energi osmosis pun
dapat dibangun di bawah tanah dan tidak berdampak lingkungan, yakni tidak menyebabkan
polusi udara maupun air, serta tidak mempengaruhi keseimbangan flora dan fauna di dasar
laut.
Potensi energi osmosis di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1700 terawatt hour
(TWh) per tahun, setara dengan separuh produksi energi Uni Eropa atau konsumsi listrik
Cina tahun 2002. Negara yang berbatasan dengan laut, seperti Indonsia, dapat
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
2 ENERGI ALTERNATIF
memanfaatkan energi ini asalkan ada sungai yang mengalir ke laut. Wilayah lautan
Indonesia yang seluas 3.257.483 km2 sangat berpotensi untuk diterapkannya pembangkit
listrik tenaga osmosis. Tentunya kajian instrumentasi dan ekonomis penerapan energi
osmosis sebagai pembangkit listrik di Indonesia ini perlu dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana penerapannya dapat diimplementasikan di Indonesia.
Tahukah anda bahwa garam bukan sekedar untuk bikin masakan jadi terasa enak.
Ibaratnya “masakan tanpa garam akan terasa hambar”, begitulah kata pepatah yang sering
kita lontarkan. Kali ini kita tidak akan membahas garam yang berkaitan dengan “rasa
enak” makanan, namun bagaimana mengubah garam menjadi listrik.
Norwegia membangun prototipe pembangkit listrik tenaga osmosis yang
memanfatkan pertemuan air sungai dan laut (yang banyak mengandung garam) yang
diresmikan di Tufte Norwegia tangal 24 November 2009. Pembangkit baru tersebut
memanfaatkan energi dari pertemuan air tawar dan air laut untuk menghasilkan listrik.
Pemanfaatan energi osmosis ini dilandasi pada fenomena alam osmosis yang
memungkinkan pohon mengisap air dari daun.
Prinsip ini lalu diterapkan pada pembangkit listrik dengan mnyalurkan air tawar dan
air laut yang punya kandungan garam tinggi ke bilik yang dipisahkan membran buatan.
Membran tipis itu dapat dilewati air, tapi tak dapat ditembus garam. Molekul garam dalam
air laut menarik air tawar menembus membran, menyebabkan tekanan pada bilik air laut
meningkat. Hal ini terjadi karena air mengalir dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang
lebih tinggi. Tekanan setara dengan tangki air setingi 120 meter atau sama dengan sebuah
air terjun itulah yang dipakai untuk menggerakkan turbin sehingga menghasilkan listrik.
Saat ini pembangkit tersebut hanya mampu hasilkan listrik 2000 - 4000 watt jam per
hari. Namun di masa mendatang Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis ini bisa memiliki
kapasitas hingga 25 MW cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 10 ribu rumah di tahun
2015.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
3 ENERGI ALTERNATIF
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan
sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan
masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada
konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis merupakan suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini
dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana
air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit. Osmosis sangat ditentukan oleh
potensial kimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk
dapat melakukan difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energi bebas
dari pada volume yang sedikit, di bawah kondisi yang sama. Energi bebas suatu zat per
unit jumlah, terutama per berat grammolekul (energi bebas mol-1) disebut potensial kimia.
Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi zat terlarutnya. Zat
terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih
tinggi menuju daerah yang berpotensial kimia lebih kecil. Osmosis adalah difusi melalui
membran semipermeabel. Masuknya larutan kedalam sel-sel endodermis merupakan
contoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke
sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2
dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari
daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan berhenti jika
konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan. Struktur
dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul air melintas lebih
cepat dari pada unsur terlarut, dinding sel primer biasanya sangat permeable terhadap
keduanya. Memang membran sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
4 ENERGI ALTERNATIF
dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan. Sel hewan tidak mempunyai
dinding, sehingga bila timbul tekanan didalamnya, sel tersebut sering pecah, seperti yang
terjadi saat sel darah merah dimasukkan dalam air. Sel yang turgid banyak berperan dalam
menegakkan tumbuhan yang tidak berkayu.
Kebutuhan terhadap sumber energi, terutama energi listrik, mendorong munculnya
banyak variasi sumber pembangkit. Terlebih adanya desakan untuk menciptakan sumber
pembangkit ramah lingkungan, menjadi salah satu faktor pendorong untuk mencari sumber
energi lain selain bahan bakar fosil. Salah satu yang saat ini sedang ramai adalah
pembangkit dengan konsep renewable energy yang umumnya sudah banyak
dikembangkan di negara – negara maju. Salah satu bagian dari renewable energy adalah
pembangkit listrik menggunakan teknik energi osmosis.
Pada prinsipnya, proses pembangkitan listrik melibatkan perubahan energi kinetik
menjadi energi listrik (memutar rotor pada generator). Energi kinetik inilah yang umum
menjadi permasalahan. Hal ini dikarenakan pada metode pembangkitan secara konvesional
(seperti pembangkit berbahan bakar fosil) bahan bakar tersebut akan dibakar untuk
memanaskan air, yang pada proses selanjutnya akan menghasilkan tekanan untuk memutar
rotor. Hal inilah yang kemudian dilihat dan berusaha dimanfaatkan pada proses osmosis.
Berdasarkan pengertiannya, Osmosis merupakan salah satu sifat yang dimiliki dari benda
cair (fluida) untuk berpindah melalui lapisan semiperrmiabel diantara 2 fluida yang
memiliki kepekatan berbeda. Lapisan semipermiabel ini berfungsi untuk memisahkan 2
lapisan dan hanya mampu ditembus oleh air, sementara partikel yang lain tertahan.
Sehingga arah pergerakan fluida berasal dari fluida dengan kepekatan rendah menuju
fluida dengan kepekatan lebih tinggi hingga dicapai kepekatan yang sama.
Perpindahan fluida ini akan mengakibatkan adanya perubahan volume yang juga
mengakibatkan tekanan pada sisi fluida yang lebih pekat. Tekanan ini kemudian akan
menyebabkan pergerakan fluida dan tekanan yang dapat digunakan sebagai sumber energi
kinetik. Konsep inilah yang kemudian digunakan pada pembangkit listrik dengan konsep
teknik osmosis dengan memanfaatkan air laut. Dengan memanfaatkan kepekatan air laut
dan juga air murni, pembangkit listrik dengan teknik osmosis dapat dikembangkan.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
5 ENERGI ALTERNATIF
PRISIP OSMOSIS
Prinsip osmosis adalah Pentransferan molekul solvent dari lokasi hypotonic (Potensi
rendah) solution menuju hypertonic (Potensi tinggi) solution, melewati membran. Atau
dengan kata lain, pelarut berpindah dari daerah berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke
daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) sehingga terjadi keseimbangan dinamis.
Jika lokasi hypertonic solution kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau
malah berbalik arah (reversed osmosis). Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis disebut sebagai osmotic press. Jika dijelaskan sebagai konsep
termodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai proses perubahan entrropi. Komponen
solvent murni memiliki entropi rendah, sedangkan komponen berkandungan solut tinggi
memiliki entropi yang tinggi. Mengikuti Hukum Termo II : setiap perubahan yang terjadi
selalu menuju kepada kondisi entropi maksimum, maka solvent akan mengalir menuju
tempat yang mengandung solut lebih banyak, sehingga total entropi akhir yang diperoleh
akan maksimum. Solvent akan kehilangan entropi dan solut akan menyerap entropi.
"Orang miskin akan semakin miskin, sedang yang kaya akan semakin kaya". Saat
kesetimbangan tercapai, entropi akan maksimum, atau gradien (perubahan entropi terhadap
waktu) = 0. Ingat : bahwa pada titik ekstrim, = 0.
REVERSE OSMOSIS
Reverse osmosis (RO) adalah membran teknologi filtrasi metode yang
menghilangkan banyak jenis molekul besar dan ion dari larutan dengan menerapkan
tekanan untuk solusinya bila di satu sisi membran selektif. Hasilnya adalah bahwa zat
terlarut dipertahankan di sisi bertekanan membran dan pelarut murni diizinkan masuk ke
sisi lain. Untuk menjadi "selektif," membran ini tidak harus memungkinkan molekul besar
atau ion melalui pori-pori (lubang), tetapi harus memungkinkan komponen yang lebih kecil
dari solusi (seperti pelarut) untuk lewat dengan bebas.
Dalam proses osmosis normal, pelarut alami bergerak dari area dengan konsentrasi
zat terlarut rendah (Potensi Air Tinggi), melalui membran, untuk daerah konsentrasi zat
terlarut tinggi (Potensi Air Rendah). Gerakan pelarut murni untuk menyamakan
konsentrasi zat terlarut pada setiap sisi membran menghasilkan tekanan osmotik.
Menerapkan tekanan eksternal untuk membalik aliran alami pelarut murni, dengan
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
6 ENERGI ALTERNATIF
demikian, adalah reverse osmosis. Proses ini mirip dengan aplikasi teknologi membran
lainnya. Namun, ada perbedaan utama antara reverse osmosis dan filtrasi. Mekanisme
penghapusan dominan di filtrasi membran tegang, atau ukuran eksklusi, sehingga proses
secara teoritis dapat mencapai pengucilan sempurna dari partikel terlepas dari parameter
operasional seperti tekanan influen dan konsentrasi. Reverse osmosis, bagaimanapun,
melibatkan mekanisme difusif sehingga efisiensi pemisahan tergantung pada konsentrasi
zat terlarut, tekanan, dan laju fluks air. Reverse osmosis ini paling sering dikenal untuk
penggunaannya dalam pemurnian air minum dari air laut, menghilangkan garam dan
lainnya zat dari molekul air.
Proses osmosis melalui membran semipermeabel pertama kali diamati pada tahun
1748 oleh Jean Antoine Nollet. Untuk 200 tahun berikutnya, osmosis hanya suatu gejala
yang diamati di laboratorium. Pada tahun 1949, University of California di Los Angeles
(UCLA) pertama diselidiki desalinasi air laut dengan menggunakan membran
semipermeabel. Para peneliti dari kedua UCLA dan University of Florida berhasil
diproduksi air tawar dari air laut pada pertengahan 1950-an, tapi fluks itu terlalu rendah
untuk menjadi komersial. Pada akhir tahun 2001, sekitar 15.200 tanaman desalinasi yang
beroperasi atau dalam tahap perencanaan di seluruh dunia.
Osmosis adalah proses alami. Ketika dua cairan konsentrasi berbeda dipisahkan oleh
membran permeabel semi, cairan memiliki kecenderungan untuk bergerak dari rendah ke
konsentrasi zat terlarut tinggi untuk keseimbangan potensial kimia
Secara formal, reverse osmosis adalah proses memaksa pelarut dari daerah
konsentrasi zat terlarut tinggi melalui membran semipermeabel ke daerah konsentrasi zat
terlarut rendah dengan menerapkan tekanan yang melebihi tekanan osmotik.
Membran digunakan untuk reverse osmosis memiliki lapisan padat dalam matriks
polimer di mana pemisahan yang paling terjadi. Dalam kebanyakan kasus, membran ini
dirancang untuk memungkinkan air hanya melewati lapisan padat, sementara mencegah
bagian dari zat terlarut (seperti ion garam). Proses ini mensyaratkan suatu tekanan tinggi
akan diberikan pada sisi konsentrasi tinggi membran, biasanya 2-17 bar (30-250 psi) untuk
air tawar dan payau, dan 40-82 bar (600-1200 psi) untuk air laut, yang memiliki sekitar 27
bar (390 psi) tekanan osmotik alam yang harus diatasi. Proses ini terkenal karena
penggunaannya dalam desalinasi (menghilangkan garam dan mineral lainnya dari air laut
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
7 ENERGI ALTERNATIF
untuk mendapatkan air tawar), tapi sejak awal 1970-an itu juga telah digunakan untuk
memurnikan air bersih untuk aplikasi medis, industri, dan domestik.
Osmosis menggambarkan bagaimana pelarut bergerak antara dua solusi yang
dipisahkan oleh sebuah membran permeabel untuk mengurangi konsentrasi perbedaan
antara solusi. Ketika dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda dari zat terlarut
dicampur, jumlah total zat terlarut dalam dua solusi akan terdistribusi secara merata di
jumlah total pelarut dari kedua solusi. Alih-alih mencampur dua solusi bersama-sama,
mereka dapat dimasukkan ke dalam dua kompartemen di mana mereka dipisahkan dari
satu sama lain oleh membran semipermeabel. Membran semipermeabel tidak
memungkinkan zat terlarut untuk berpindah dari satu kompartemen ke yang lain, tetapi
memungkinkan pelarut untuk bergerak. Karena kesetimbangan tidak dapat dicapai oleh
pergerakan zat terlarut dari kompartemen dengan konsentrasi zat terlarut tinggi untuk satu
dengan konsentrasi zat terlarut rendah, itu bukan dicapai dengan pergerakan pelarut dari
daerah konsentrasi zat terlarut rendah ke daerah konsentrasi zat terlarut tinggi. Ketika
pelarut bergerak jauh dari daerah konsentrasi rendah, hal itu menyebabkan daerah ini
menjadi lebih terkonsentrasi. Di sisi lain, ketika pelarut bergerak ke daerah-daerah
konsentrasi tinggi, konsentrasi zat terlarut akan berkurang. Proses ini disebut osmosis.
Kecenderungan untuk pelarut mengalir melalui membran dapat dinyatakan sebagai
"tekanan osmotik", karena analog mengalir disebabkan oleh perbedaan tekanan. Osmosis
adalah contoh difusi.
Dalam reverse osmosis, dalam setup yang sama seperti yang di osmosis, tekanan
diberikan ke kompartemen dengan konsentrasi tinggi. Dalam hal ini, ada dua kekuatan
yang mempengaruhi gerakan air: tekanan yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi zat
terlarut antara dua kompartemen (tekanan osmotik) dan tekanan eksternal.
Di seluruh dunia, rumah tangga minum sistem pemurnian air, termasuk langkah
reverse osmosis, biasanya digunakan untuk meningkatkan air untuk minum dan memasak.
Sistem seperti biasanya meliputi beberapa langkah :
Sedimen filter untuk partikel perangkap, termasuk karat dan kalsium karbonat
opsional, sebuah sedimen kedua menyaring dengan pori-pori yang lebih kecil
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
8 ENERGI ALTERNATIF
sebuah karbon aktif filter untuk menjebak bahan kimia organik dan klorin, yang akan
menyerang dan menurunkan membran reverse osmosis TFC.
Reverse osmosis (RO) filter, yang merupakan membran tipis komposit (TFM atau
TFC).
Opsional, karbon kedua filter untuk menangkap bahan kimia tersebut tidak dihapus
oleh membran RO.
Opsional lampu ultra-violet untuk desinfektan setiap mikroba yang dapat lolos
penyaringan oleh membran reverse osmosis.
Dalam beberapa sistem, prefilter karbon dihilangkan, dan selulosa triacetate
membran (CTA) digunakan. Membran CTA rawan membusuk kecuali dilindungi oleh air
yang mengandung klor, sedangkan membran TFC rawan mogok di bawah pengaruh klorin.
Dalam CTA sistem, postfilter karbon diperlukan untuk menghilangkan klorin dari produk
akhir, air.
Reverse osmosis Portable (RO) air prosesor yang dijual untuk pemurnian air pribadi
di berbagai lokasi. Untuk bekerja secara efektif, air menyusui untuk unit-unit ini harus di
bawah beberapa tekanan (40 psi atau lebih besar adalah norma). Portabel prosesor air RO
dapat digunakan oleh orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan tanpa air bersih, jauh
dari pipa air kota. Masyarakat pedesaan sungai filter atau air laut sendiri, sebagai perangkat
yang mudah digunakan (air garam mungkin perlu membran khusus). Beberapa wisatawan
di berperahu panjang, memancing, atau perjalanan berkemah pulau, atau di negara di mana
persediaan air setempat tercemar atau di bawah standar, gunakan air RO prosesor ditambah
dengan satu atau lebih UV sterilisasi. Sistem RO juga sekarang banyak digunakan oleh
penggemar akuarium laut. Dalam produksi air mineral botol, air melewati sebuah prosesor
air RO untuk menghilangkan polutan dan mikroorganisme. Di negara-negara Eropa,
meskipun, pemrosesan tersebut dari Air Mineral Alam (sebagaimana didefinisikan oleh
Directive Eropa tidak diperbolehkan di bawah hukum Eropa. Dalam prakteknya, sebagian
kecil dari bakteri yang hidup dapat dan memang melewati membran RO melalui
ketidaksempurnaan kecil, atau melewati membran sepenuhnya melalui kebocoran kecil di
segel sekitarnya. Dengan demikian, sistem RO lengkap dapat mencakup tahap-tahap
pengolahan air tambahan yang menggunakan sinar ultraviolet atau ozon untuk mencegah
kontaminasi mikrobiologis.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
9 ENERGI ALTERNATIF
Ukuran pori membran dapat bervariasi dari 0,1 nanometer (3,9 × 10-9 dalam) untuk
5.000 nanometer (0,00020 in) tergantung pada jenis filter. "Filtrasi partikel"
menghilangkan partikel dari 1 mikrometer (3,9 × 10-5 dalam) atau lebih besar.
Mikrofiltrasi menghilangkan partikel dari 50 nm atau lebih besar. "Ultrafiltrasi"
menghilangkan partikel sekitar 3 nm atau lebih besar. "Nanofiltrasi" menghilangkan
partikel dari 1 nm atau lebih besar. Reverse osmosis adalah dalam kategori akhir filtrasi
membran, "hiperfiltrasi", dan menghilangkan partikel lebih besar dari 0,1 nm.
Di Amerika Serikat militer, Unit Air Pemurnian reverse Osmosis digunakan di
medan perang dan dalam pelatihan. Kapasitas berkisar dari 1.500 sampai 150.000 galon
kekaisaran (6.800 ke 680.000 l) per hari, tergantung pada kebutuhan. Yang paling umum
ini adalah 600 dan 3.000 galon per unit jam, keduanya mampu memurnikan air garam dan
air yang terkontaminasi dengan kimia, biologi, radiologi, dan nuklir agen dari air. Selama
periode 24-jam, pada parameter operasi normal, satu unit dapat menghasilkan 12.000
sampai 60.000 galon kekaisaran (55.000 sampai 270.000 l) air, dengan jendela 4-jam
perawatan yang dibutuhkan untuk memeriksa sistem, pompa, RO elemen dan mesin
generator. Sebuah ROWPU tunggal dapat mempertahankan kekuatan ukuran batalion, atau
sekitar 1.000 hingga 6.000 servicemembers.
PEMAKAIAN REVERSE OSMOSIS
Air dan pemurnian air limbah.
Air hujan yang dikumpulkan dari badai mengalir dimurnikan dengan prosesor
reverse osmosis air dan digunakan untuk irigasi lanskap dan pendinginan industri di
Los Angeles dan kota-kota lain, sebagai solusi untuk masalah kekurangan air.
Dalam industri, reverse osmosis menghilangkan mineral dari air boiler di
pembangkit listrik. Air direbus dan diembunkan berulang kali. Harus semurni
mungkin sehingga tidak meninggalkan deposit pada mesin atau menyebabkan
korosi. Deposito dalam atau di luar tabung boiler dapat mengakibatkan kekurangan
kinerja boiler, menurunkan efisiensi dan menghasilkan produksi uap miskin, miskin
maka kekuatan produksi di turbin.
Hal ini juga digunakan untuk membersihkan air tanah dan limbah payau. Efluen
dalam volume yang lebih besar (lebih dari 500 cu. Meter per hari) harus dirawat di
instalasi pengolahan limbah terlebih dahulu, kemudian efluen jelas terkena
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
10 ENERGI ALTERNATIF
membalikkan sistem osmosis. Biaya pengobatan berkurang secara signifikan dan
membran hidup dari sistem RO meningkat.
Proses reverse osmosis dapat digunakan untuk produksi air deionisasi.
Proses RO untuk pemurnian air tidak membutuhkan energi termal. Mengalir
melalui sistem RO dapat diatur dengan pompa tekanan tinggi. Pemulihan air murni
tergantung pada berbagai faktor termasuk ukuran membran, ukuran pori membran,
suhu, tekanan operasi dan luas permukaan membran.
Pada tahun 2002, Singapura mengumumkan bahwa proses bernama NEWater akan
menjadi bagian penting dari rencana masa depan air. Ini melibatkan menggunakan
reverse osmosis untuk mengolah air limbah domestik sebelum pemakaian NEWater
kembali ke dalam reservoir.
Makanan Industri.
Selain desalinasi, reverse osmosis adalah operasi yang lebih ekonomis untuk
berkonsentrasi cairan makanan (seperti jus buah) dibandingkan konvensional
proses perlakuan panas. Penelitian telah dilakukan pada konsentrasi jus jeruk dan
jus tomat. Keuntungan termasuk biaya operasi yang lebih rendah dan kemampuan
untuk menghindari proses perlakuan panas, yang membuatnya cocok untuk peka
panas zat seperti protein dan enzim yang ditemukan dalam produk makanan yang
paling.
Reverse osmosis secara luas digunakan dalam industri susu untuk produksi bubuk
whey protein dan untuk konsentrasi susu untuk mengurangi biaya pengiriman.
Dalam aplikasi whey, whey (cairan yang tersisa setelah pembuatan keju)
terkonsentrasi dengan RO dari padatan total 6% untuk total padatan 10-20%
sebelum UF (ultrafiltrasi) pengolahan. Para retentate UF kemudian dapat digunakan
untuk membuat bubuk whey berbagai, termasuk whey protein isolat yang
digunakan dalam formulasi binaraga. Selain itu, UF menyerap, yang mengandung
laktosa, terkonsentrasi oleh RO dari padatan total 5% untuk total padatan 18-22%
untuk mengurangi kristalisasi dan biaya pengeringan bubuk laktosa.
Meskipun penggunaan proses pernah dihindari dalam industri anggur, sekarang
banyak dipahami dan digunakan. Sebuah mesin terbalik diperkirakan 60 osmosis
telah dipergunakan di Bordeaux, Perancis pada 2002. Pengguna dikenal meliputi
banyak elit digolongkan pertumbuhan (Kramer) seperti Château Léoville-Las
Kasus di Bordeaux.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
11 ENERGI ALTERNATIF
Pencuci Mobil.
Karena kandungan mineral lebih rendah, air reverse osmosis sering digunakan
dalam mencuci mobil selama kendaraan bilasan akhir untuk mencegah bercak air
pada kendaraan. Reverse osmosis sering digunakan untuk melestarikan dan
mendaur ulang air dalam / cuci pra-bilas siklus, terutama di daerah yang dilanda
kekeringan di mana konservasi air adalah penting. Air reverse osmosis juga
memungkinkan operator cuci mobil untuk mengurangi tuntutan pada peralatan
kendaraan pengeringan, seperti blower udara.
Produksi Sirup.
Pada tahun 1946, produsen sirup maple beberapa mulai menggunakan reverse
osmosis untuk menghilangkan air dari getah sebelum direbus lebih lanjut ke sirup.
Penggunaan reverse osmosis memungkinkan sekitar 75-90% dari air yang akan
dihapus dari getah, mengurangi konsumsi energi dan eksposur sirup suhu tinggi.
Kontaminasi mikroba dan degradasi dari membran harus dipantau.
Produksi Hidrogen.
Untuk skala kecil produksi hidrogen, reverse osmosis kadang-kadang digunakan
untuk mencegah pembentukan mineral pada permukaan elektroda
Reef Aquarium.
Banyak penjaga karang akuarium menggunakan sistem reverse osmosis untuk
campuran buatan mereka dari air laut. Air keran biasa dapat sering mengandung
klorin yang berlebihan, chloramines, tembaga, nitrogen, fosfat, silikat, atau bahan
kimia lainnya banyak merugikan organisme sensitif dalam lingkungan terumbu
karang. Kontaminan seperti senyawa nitrogen dan fosfat dapat menyebabkan
berlebihan, dan tidak diinginkan, pertumbuhan alga. Kombinasi yang efektif dari
kedua reverse osmosis dan deionisasi (RO / DI) adalah yang paling populer di
antara penjaga akuarium karang, dan lebih disukai di atas proses pemurnian air
lainnya karena biaya kepemilikan yang rendah dan biaya operasi yang minimal.
Dimana klorin dan chloramines ditemukan di dalam air, filtrasi karbon diperlukan
sebelum membran, seperti membran perumahan umum digunakan oleh penjaga
karang tidak mengatasi senyawa ini.
Desalinasi
Daerah yang memiliki air permukaan baik tidak ada atau terbatas atau air tanah
dapat memilih untuk menghilangkan garam air laut atau air payau untuk
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
12 ENERGI ALTERNATIF
mendapatkan air minum. Reverse osmosis adalah metode umum desalinasi,
meskipun 85 persen air desalinated diproduksi di tanaman multistage kilat.
Reverse osmosis besar dan tanaman kilat multistage desalinasi yang digunakan di
Timur Tengah, terutama Arab Saudi. Kebutuhan energi dari tanaman yang besar,
tapi listrik dapat diproduksi relatif murah dengan cadangan minyak yang melimpah
di wilayah ini. Tanaman desalinasi sering terletak berdekatan dengan pembangkit
listrik, yang mengurangi kerugian energi dalam transmisi dan memungkinkan
limbah panas yang akan digunakan dalam proses desalinasi tanaman multistage
flash, mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk menghilangkan garam air
dan menyediakan pendinginan untuk power tanaman.
Air laut reverse osmosis (SWRO) adalah desalinasi reverse osmosis membran proses
yang telah digunakan secara komersial sejak awal 1970-an. Penggunaan pertama praktis
ditunjukkan oleh Sidney Loeb dan Srinivasa Sourirajan dari UCLA di Coalinga,
California. Karena tidak ada perubahan pemanas atau fase yang diperlukan, kebutuhan
energi yang rendah dibandingkan dengan proses lain dari desalinasi, tetapi masih jauh
lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk bentuk lain dari pasokan air (termasuk pengobatan
reverse osmosis air limbah).
Para Ashkelon air laut reverse osmosis (SWRO) desalinasi tanaman di Israel adalah
yang terbesar di dunia Proyek ini dikembangkan sebagai BOT (Build-Operate-Transfer)
oleh sebuah konsorsium dari tiga perusahaan internasional.
Sistem single-pass khas SWRO terdiri dari komponen-komponen berikut :
Intake.
Pretreatment.
Tinggi tekanan pompa.
Membran perakitan.
Remineralisasi dan penyesuaian pH.
Penyucian.
Alarm / kontrol panel.
Pretreatment
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
13 ENERGI ALTERNATIF
Pretreatment penting ketika bekerja dengan RO dan nanofiltrasi (NF) membran
karena sifat desain mereka luka spiral. Materi yang direkayasa sedemikian rupa untuk
mengizinkan hanya satu arah aliran melalui sistem. Dengan demikian, desain luka spiral
tidak memungkinkan untuk backpulsing dengan air atau udara agitasi untuk menjelajahi
permukaannya dan menghapus makanan padat. Karena materi akumulasi tidak dapat
dihapus dari sistem membran permukaan, mereka sangat rentan terhadap fouling
(hilangnya kapasitas produksi). Oleh karena itu, pretreatment adalah suatu keharusan bagi
setiap sistem RO atau NF. Pretreatment dalam sistem SWRO memiliki empat komponen
utama :
Penapisan Padatan.
Padat dalam air harus dibuang dan airnya diobati untuk mencegah fouling membran
oleh partikel halus atau pertumbuhan biologis, dan mengurangi risiko kerusakan
pada tekanan tinggi komponen pompa.
Cartridge filtrasi.
Secara umum, string-luka filter polypropylene digunakan untuk menghilangkan
partikel dari 1-5 m diameter.
Dosis.
biosida pengoksidasi, seperti klorin, ditambahkan untuk membunuh bakteri, diikuti
oleh bisulfit takaran untuk menonaktifkan klorin, yang dapat menghancurkan
selaput film tipis komposit. Ada juga biofouling inhibitor, yang tidak membunuh
bakteri, tetapi hanya mencegah mereka dari lendir yang tumbuh di permukaan
membran dan dinding tanaman.
Prefiltration penyesuaian pH.
Jika pH, kekerasan dan alkalinitas dalam air umpan hasil dalam skala
kecenderungan ketika mereka terkonsentrasi di aliran menolak, asam ditakar untuk
mempertahankan karbonat dalam bentuk asam karbonat larut mereka.
CO32-+ H3O + = HCO3-+ H2O
HCO3-+ H3O + = + H2O H2CO3
Asam karbonat tidak dapat menggabungkan dengan kalsium untuk membentuk
kalsium karbonat skala. Kalsium karbonat kecenderungan scaling ditentukan
dengan menggunakan indeks saturasi Langelier. Menambahkan asam sulfat terlalu
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
14 ENERGI ALTERNATIF
banyak untuk mengendalikan skala karbonat dapat menyebabkan kalsium sulfat,
barium sulfat atau strontium sulfat pembentukan kerak pada membran RO.
Prefiltration Antiscalants.
Skala inhibitor (juga dikenal sebagai antiscalants) mencegah pembentukan semua
skala dibandingkan dengan asam, yang hanya dapat mencegah pembentukan
kalsium karbonat dan kalsium fosfat skala. Selain menghambat karbonat dan fosfat
skala, antiscalants menghambat skala sulfat dan fluorida, bubar koloid dan oksida
logam. Meskipun klaim bahwa antiscalants dapat menghambat pembentukan silika,
tidak ada bukti nyata untuk membuktikan bahwa polimerisasi silika dapat dihambat
oleh antiscalants. Antiscalants dapat mengontrol skala larut asam di sebagian kecil
dari dosis yang diperlukan untuk mengontrol skala yang sama dengan
menggunakan asam sulfa.
Tinggi tekanan pompa.
Pompa memasok tekanan yang diperlukan untuk mendorong air melalui membran,
bahkan sebagai membran menolak bagian garam melewatinya. Khas tekanan untuk rentang
air payau 225-375 psi (15,5-26 bar, atau 1,6-2,6 MPa). Dalam kasus air laut, mereka
berkisar dari 800 sampai 1.180 psi (55-81,5 bar atau 6 sampai 8 MPa). Hal ini memerlukan
sejumlah besar energi.
Membran Perakitan
Lapisan-lapisan membran.
Perakitan membran terdiri dari bejana tekanan dengan membran yang
memungkinkan air umpan untuk ditekan menentangnya. Membran harus cukup kuat untuk
menahan apa pun tekanan diterapkan terhadap itu. Membran RO dibuat dalam berbagai
konfigurasi, dengan dua konfigurasi yang paling umum adalah spiral-luka dan hampa-
serat.
Remineralisasi dan Penyesuaian pH
Air desalinated sangat korosif dan adalah "stabil" untuk melindungi pipa hilir dan
penyimpanan, biasanya dengan menambahkan kapur atau kaustik untuk mencegah korosi
pada permukaan berlapis beton. Bahan Liming digunakan untuk mengatur pH antara 6,8
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
15 ENERGI ALTERNATIF
dan 8,1 untuk memenuhi spesifikasi air minum, terutama untuk desinfeksi efektif dan
untuk pengendalian korosi.
Penyucian
Pasca perawatan terdiri dari menyiapkan air untuk distribusi setelah filtrasi. Reverse
osmosis adalah penghalang yang efektif terhadap patogen, namun pasca perawatan
memberikan perlindungan sekunder terhadap membran dikompromikan dan masalah hilir.
Disinfeksi dengan lampu UV (kadang disebut kuman atau bakterisida) dapat digunakan
untuk mensterilkan patogen yang dilewati proses reverse osmosis. Klorinasi atau
chloramination (klorin dan amonia) melindungi terhadap patogen yang mungkin bersarang
di hilir sistem distribusi, seperti dari konstruksi baru, backwash, pipa terganggu, dll
Kimia pembersihan secara teratur membran RO akan memastikan bahwa mereka
terus melakukan dan memperpanjang masa manfaat mereka. Kuncinya dengan
pembersihan adalah melakukannya sebelum situasinya menjadi terlalu buruk karena jika
Anda membiarkannya terlalu lama membran dapat menjadi irretrievably mengotori.
Pembersihan harus dilakukan setiap kali fluks permeat normalisasi mengurangi sebesar 10
- 15% atau, baik tekanan diferensial normalisasi atau menyerap peningkatan konduktivitas
sebesar 10-15%. Dalam banyak kasus yang terbaik adalah mengadopsi program
pembersihan preventif teratur. Tergantung pada karakteristik fouling membran pasokan air
mungkin anorganik, organik, koloid atau mikrobiologi di alam dan seringkali kombinasi.
Setiap jenis fouling memerlukan strategi pembersihan yang berbeda.
Kekurangan.
Unit terbalik Rumah Tangga osmosis menggunakan banyak air karena mereka
memiliki tekanan rendah kembali. Akibatnya, mereka kembali hanya 5 sampai 15 persen
dari air memasuki sistem. Sisanya dibuang sebagai air limbah. Karena air limbah disertai
dengan kontaminan ditolak, metode untuk memulihkan air ini tidak praktis untuk sistem
rumah tangga. Air limbah biasanya terhubung ke rumah saluran air dan akan menambah
beban pada sistem rumah tangga septik. Sebuah unit RO memberikan 5 galon air per hari
dapat diobati debit di mana saja antara 20 lebih dari 90 galon air limbah per hari. Untuk
penggunaan rumah tangga, namun, dan berdasarkan konsumsi dari setengah galon per hari,
hal ini dapat berjumlah kurang dari flush toilet per hari.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
16 ENERGI ALTERNATIF
Skala besar sistem industri / kota memiliki efisiensi produksi biasanya 75% - 80%,
atau mencapai 90%, karena mereka dapat menghasilkan tekanan tinggi diperlukan untuk
filtrasi RO lebih efisien. Di sisi lain, efisiensi pengelolaan air tingkat meningkat dalam
operasi komersial tingkat penghapusan yang efektif cenderung menjadi berkurang, terbukti
dengan jumlah TDS.
Karena konstruksi membran halus, reverse osmosis tidak hanya menghilangkan
kontaminan berbahaya yang mungkin ada di dalam air, itu juga strip banyak, mineral yang
baik sehat dari air juga, sehingga membuat air. air Reverse Osmosis adalah sebenarnya,
sehingga secara kimiawi tidak stabil dan asam bahwa di banyak negara Kode pipa nasional
membatasi air yang telah disaring melalui reverse osmosis dari yang diperkenalkan
kembali ke dalam pipa tembaga karena pengaratannya pada tembaga. Ini juga memiliki
implikasi bagi sistem penyaringan reverse osmosis yang menggunakan tank baja
penyimpanan, sebagai keasaman air dapat menyebabkan baja berkarat dari waktu ke waktu
dan mencemari air pasca-filter.
Sejumlah rekan-review penelitian telah melihat efek kesehatan jangka panjang
minum air bebas mineral, termasuk yang berikut: Risiko kesehatan dari minum air
demineralised. Namun, air demineral, bisa remineralized, dan proses ini telah dilakukan di
saat-saat pengolahan air bebas mineral untuk dikonsumsi. Contoh dari proses ini adalah
Perkembangan Baru
Prefiltration air fouling tinggi dengan yang lain, yang lebih besar-pori membran
dengan persyaratan lebih sedikit energi hidrolik, telah dievaluasi dan kadang-kadang
digunakan, sejak 1970-an. Namun, ini berarti air melewati dua membran dan sering
repressurized, membutuhkan masukan lebih banyak energi dalam sistem, meningkatkan
biaya.
Pekerjaan pembangunan lainnya baru-baru ini telah berfokus pada mengintegrasikan
RO dengan elektrodialisis untuk meningkatkan pemulihan produk deionisasi berharga atau
meminimalkan volume yang konsentrat yang membutuhkan debit atau pelepasannya.
Untuk lebih memahami mengenai proses osmosis, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
17 ENERGI ALTERNATIF
Pada kondisi awal
Pada saat proses osmosis telah mencapai titik keseimbangan teknik osmosis yang
digunakan pada pembangkit listrik memiliki 2 tpe yang berbeda, yaitu SHEOP Converter
dan Underground PLO Plant.
SHEOPP Converter
SHEOP Converter merupakan pembangkit listrik yang terpasang di dasar permukaan
laut. Prinsip yang digunakan pada pembangkit ini adalah menggunakan air laut sebagai
fluida pekat, dan memanfaatkan aliran air sungai atau dam yang berfungsi sebagai fluida
yang kurang pekat. Dasar peletakan pembangkit ini didasar laut dikarenakan faktor beda
ketinggian dan juga kadar kepekatan air laut itu sendiri. Faktor ini cukup mempengaruhi
energi listrik yang nantinya dapat dibangkitkan.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
18 ENERGI ALTERNATIF
SHEOPP Converter Plant
Underground PLO Plant
Pada prinsipnya, tipe pembangkit Undergorund PLO Plant memiliki prinsio kerja
yang sama dengan SHEOPP Converter. Perbedaan terletak pada penempatan pembangkit.
Jika pada SHEOPP Converter, pembangkit diletakkan pada bagian dasar laut untuk
memastikan tekanan dan jumlah fluida yang tepat, maka pada pembangkit tipe
Undergorund PLO plant pembangkit diletakkan di bawah tanah. Hal ini yang didasarkan
untuk memunculkan perbedaan tekanan, dengan mengalirkan air dari sungai atau dam dan
air laut menuju ke level tekanan yang lebih rendah. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
19 ENERGI ALTERNATIF
Underground PLO Plant
Akan tetapi, seperti banyak pembangkit renewable energy lainnya, konsep
pembangkit dengan teknik osmosis masih mendapat banyak tantangan. Hal ini terkait
dengan faktor – faktor kualitas, kuantitas, dan ekonomis yang kurang baik. Permasalahan
terutama terpaku pada kemampuan lapisan semipermiabel sebagai bagian penting teknik
ini, dan juga faktor biaya yang dibutuhkan dalam menghasilkan energi listrik per Watt-
nya.Oleh karena itu masih sedikit pembangkit listrik dengan teknik ini yang
dikembangkan.
Perkembangan pembangkit dengan teknik ini sampai sekarang, hanya terdapat
beberapa tempat , diantaranya adalah oleh perusahaan Starkraft di Tofte, Norwegia dan
Eddy Potash Mine di New Mexico. Bahkan ketika pertama kali dibangun, pembangkit
listrik yang berada di Norwegia hanya mampu menghasilkan beberapa kilo-Watt yang jika
dikonversikan hanya dapat memanaskan air untuk 1-2 ketel.
Perhatian pada pembangkit ini pun akhirnya menarik beberapa pihak untuk meneliti
dan menelaah lebih jauh. Salah satunya adalah perhatian untuk peningkatan kerja pada sisi
lapisan semipermiabelnya. Namun, seiring waktu berjalan, bukanlah sesuatu yang tidak
mungkin apabila di masa depan pembangkit dengan teknik ini dapat menjadi salah satu
bagian dari sistem pembangkit listrik dengan dasar renewable energy.
Konsep Teknologi Osmosis
Osmosis merupakan salah satu sifat yang dimiliki dari fluida untuk berpindah
melalui lapisan semipermeable di antara dua fluida dengan kepekatan berbeda. Lapisan ini
berfungsi memisahkan dua lapisan dan karena hanya mampu ditembus oleh air, maka
partikel padatan terlarut akan tertahan. Akibatnya, gerakan fluida mengalir dari kepekatan
rendah menuju kepekatan tinggi hingga mencapai kepekatan yang sama.
Perpindahan fluida akibat aliran fluida dari kepekatan rendah menuju kepekatan
tinggi, akan mengakibatkan adanya perubahan volume yang akan menimbulkan tekanan
pada fluida yang lebih pekat. Tekanan inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
20 ENERGI ALTERNATIF
energi kinetik untuk memutar rotor generator pada pembangkit listrik dengan konsep
teknologi osmosis, yakni dapat dengan memanfaatkan air laut.
Konsep teknologi osmosis yang diterapkan pada pembangkit listrik, yakni dengan
menyalurkan air tawar dan air laut yang memiliki kandungan garam tinggi menuju bilik
yang dipisahkan oleh suatu membran buatan yang hanya dapat dilewati oleh air dan tidak
dapat ditembus oleh garam, seperti membran polimer. Molekul garam dalam air laut
menarik air tawar untuk menembus membran, sehingga menyebabkan tekanan pada sisi air
laut meningkat. Tekanan tersebut setara dengan tangki air setinggi 120 meter atau sama
dengan dengan sebuah air terjun yang digunakan untuk menggerakkan turbin dan
menghasilkan listrik.
Teknik Osmosis
Teknik osmosis yang digunakan pada pembangkit listrik memiliki dua tipe berbeda,
yakni SHEOPP Converter dan Underground PLO Plant. Pembangkit SHEOPP Converter
yang menggunakan air laut sebagai fluida pekat dan air sungai atau dam sebagai fluida
kurang pekat, di letakkan di dasar laut karena faktor beda ketinggian dan kadar kepekatan
air laut. Prinsip yang sama untuk Underground PLO Plant, hanya bedanya diletakkan di
bawah tanah.
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis.
Dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, pembangkit listrik tenaga osmosis
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
Tidak memerlukan lahan yang luas, karena memanfaatkan air sungai dan air laut,
sedangkan PLTA membutuhkan lahan yang sangat luas sehingga biaya
pembangunan dan pemeliharaan instalasi PLTA pun cukup besar.
Tidak menghasilkan efek samping atau polusi udara maupun air.
Memanfaatkan fenomena alam.
Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Aliran sungai dan laut cenderung stabil atau tetap, sehingga tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu dekat.
Potensi energi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan sumber energi
angin, karena berat jenis air lebih besar dibandingkan udara.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
21 ENERGI ALTERNATIF
Sangat sustainable, karena tanpa emisi CO2, Nox dan Sox.
Dapat menghasilkan listrik yang stabil tanpa terpengaruh kondisi cuaca.
Bahan bakunya gratis dan melimpah karena memanfaatkan tenaga air sungai dan
air laut.
Tantangan Teknologi Energi Osmosis
Saat ini, masih sedikit investor yang berminat mengembangkan pembangkit listrik
tenaga osmosis karena permasalahan pada sisi lapisan membran sebagai komponen penting
dan faktor biaya yang diperlukan untuk menghasilkan energi listrik per watt-nya.
Penelitian untuk menemukan membran yang mampu menarik cukup banyak air agar dapat
menciptakan tekanan yang efektif, serta murah dan efisien untuk meningkatkan hasil
produksi, mutlak perlu dilakukan. Membran yang digunakan saat pertama kali teknik ini
digunakan adalah polyamide. Namun, kini tengah dikembangkan membran baru yang
murah, yakni polyethilene plastic sehingga dapat dikomersialkan. Membran yang paling
efisien saat ini hanya mampu menghasilkan 3 watt per meter persegi, belum memenuhi
standar komersial, yakni 5 watt per meter persegi. Selain itu, muncul biaya produksi,
seperti biaya pompa (pumping cost) dan installing cost. Untuk installing cost, sesuai
perhitungan yang dibuat oleh ilmuwan, kira-kira mencapai $36.000 per kilowatt.
Perkembangan pembangkit teknologi osmosis hingga saat ini hanya terdapat di
beberapa tempat, yakni Perusahaan Statkraft di Tofte, Norwegia (perusahaan pertama di
dunia yang memanfaatkan teknologi energi osmosis) dan Eddy Potash Mine di New
Mexico. Karena teknologi ini tergolong baru dan hanya dikuasai oleh beberapa negara,
maka akan diperlukan pendanaan yang besar untuk mengembangkannya di Indonesia.
Sehingga diperlukan penelitian yang lebih mendalam baik dalam hal perancangan alat
maupun penentuan tempat yang efektif serta pendanaan untuk riset para ahli yang
bersangkutan. Selain itu, diperlukan regulasi pemerintah yang berhubungan dengan tata
niaga energi dan perangkat hukumnya sehingga dapat diperdagangkan.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
22 ENERGI ALTERNATIF
Kesimpulan
Teknologi pembangkit listrik tenaga osmosis merupakan salah satu energi alternatif
yang perlu dikembangkan di Indonesia. Konsep yang digunakan cukup sederhana, yakni
dengan memanfaatkan fenomena alam. Selain itu, tidak menghasilkan emisi dan tidak
membutuhkan pembangunan lahan yang luas. Masih sedikit negara yang memanfaatkan
teknologi berbasis maritim ini, salah satunya adalah Norwegia yang potensi maritimnya
masih kalah dibandingkan dengan Indonesia. Potensi Indonesia untuk menerapkan
teknologi ini sebenarnya cukup besar, yakni kondisi geografis yang berbatasan dengan
laut. Namun demikian, hingga kini pembangkit listrik tenaga osmosis tengah
dikembangkan. Sehingga untuk saat ini, selain dihadapkan dengan kendala biaya
infrastruktur, akan terdapat pula beberapa kendala dalam pengembangannya di Indonesia,
seperti kendala tidak adanya subsidi dana untuk riset dan produksi energi alternatif serta
belum adanya regulasi dari pemerintah.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OSMOSIS
23 ENERGI ALTERNATIF
Refferensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Osmotic_power (19 Januari 2013 / 8:38 AM).
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2009/11/26/brk,20091126-
210625,id.html (19 Januari 2013 / 8:37 AM).
http://www.alpensteel.com/article/53-101-energi-terbarukan–renewable-
energy/4178–pembangkit-listrik-tenaga-osmosis-pertama-di-dunia.html (19 Januari
2013 / 8:42 AM).
http://www.nordicenergysolutions.org/inspirational/renewable-energy-where-salt-
water-meets-fresh-water (20 Januari 2013 / 8:54 AM).
http://catatanseorangpemuda.wordpress.com/2011/03/31/teknologi-osmosis-energi-
terbarukan-yang-patut-diperhitungkan/ (20 Januari 2013 / 9:00 AM).
http://www.exergy.se/goran/cng/alten/proj/97/o/ (20 Januari 2013 / 12:20 AM).
http://www.osmosefilmer.com/engelsk2.html (21 Januari 2013 / 08:20 AM).
Haynie, Donald T. (2001). Biological Thermodynamics. Cambridge: Cambridge
University Press. pp. 130–136.
http://www.osti.gov/bridge/servlets/purl/756432-k7Q3X9/webviewable/
(21 Januari 2013 / 12:20 AM).
http://www.newscientist.com/article/dn18204-first-osmosis-power-plant-goes-on-
stream-in-norway.html (21 Januari 2013 / 14:20 AM).