Pembahasan Pusat Investasi

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu unit usaha, perhatian pimpinan biasanya ada pada laba. Laba ini dihitung dengan cara membandingkkan antara pendapatan dan biaya yang terjadi pada suatu pusat laba. Jika pendapatan lebih besar dari pada biaya maka dikatakan laba, sebaliknya jika biaya lebih besar dari pendapatan maka disebut rugi. Dalam jenis unit usaha lainnya, setelah diperoleh data tentang laba maka dibandingkan ddengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Perbandingan antara laba dan aktiva yang digunakan (investasi) inilah yang disebut pusat investasi. Pusat investasi diukur dengan membandingkan antara laba dan jumlah investasi yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Dengan demikian pusat investasi adalah pusat pertanggung jawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang diperoleh yang dibandingkan dengan investasi yang digunakan. Pusat investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan Pusat Investasi adalah menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya) serta mengelola aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba. Dengan demikian, Pusat Investasi diukur prestasinya berdasarkan perbandingan antara laba yandiperoleh dengan aset (investasi) yang dipergunakan. Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat Investasi Page 1

Transcript of Pembahasan Pusat Investasi

Page 1: Pembahasan Pusat Investasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu unit usaha, perhatian pimpinan biasanya ada pada laba. Laba ini

dihitung dengan cara membandingkkan antara pendapatan dan biaya yang terjadi

pada suatu pusat laba. Jika pendapatan lebih besar dari pada biaya maka dikatakan

laba, sebaliknya jika biaya lebih besar dari pendapatan maka disebut rugi. Dalam

jenis unit usaha lainnya, setelah diperoleh data tentang laba maka dibandingkan

ddengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Perbandingan antara

laba dan aktiva yang digunakan (investasi) inilah yang disebut pusat investasi. Pusat

investasi diukur dengan membandingkan antara laba dan jumlah investasi yang

digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Dengan demikian pusat investasi adalah

pusat pertanggung jawaban yang diukur prestasinya atas dasar laba yang diperoleh

yang dibandingkan dengan investasi yang digunakan.

Pusat investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk

mengatur investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan Pusat

Investasi adalah menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan

biaya) serta mengelola aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba. Dengan

demikian, Pusat Investasi diukur prestasinya berdasarkan perbandingan antara laba

yandiperoleh dengan aset (investasi) yang dipergunakan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang digunakan dalam pembuatan makalah ini

adalah :

a. Bagaimanakah proses pusat pertnggung jawaban pusat investasi dalam suatu

perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan

Sedangkan tujuan penulisan dari makalh ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana pusat investasi dalam suatu perusahaan dilakukan.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 1

Page 2: Pembahasan Pusat Investasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pusat Investasi

Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu

organisasi untuk menilai kinerja para manajernya berdasarkan pada laba yang

diperoleh dan dihubungkan dengan dana investasi. Setiap pusat investasi mempunyai

seorang manajer utama dan bertanggungjawab atas setiap unit kegiatan atau program

yang terjadi didalam semua divisi yang dipimpinnya. Kemudian secara periodik

manajer tersebut akan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada pimpinan

perusahaan.

Para manajer pusat dapat menilai prestasi yang telah dicapai oleh masing-

masing manajer. Berdasarkan informasi dan model analisis yang digunakan manajer

tersebut berupaya mencari jawaban jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa

yang telah direncanakan sebelumnya. Pada umumnya dilakukan dengan suatu model

pengukuran kinerja.

Pengukuran kinerja pusat investasi merupakan perluasan dari pengukuran

kinerja pusat laba. Pengukuran kinerja ini diperlukan karena suatu divisi yang

memperoleh laba tinggi tidak berarti mempunyai kinerja yang baik jika laba tersebut

dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Disini prestasi manajer dinilai atas laba dan investasi yang diperlukan untuk

memperoleh laba.

Tujuan pengukuran prestasi suatu pusat investasi, adalah :

a. Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan

mengenai investasi yang digunakan oleh manajer divisi dan memotivasi mereka

untuk melakukan keputusan yang tepat.

b. Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan usaha yang berdiri sendiri.

c. Menyediakan alat perbandingan prestasi antar divisi untuk penentuan alokasi

sumber ekonomi.

Informasi dari Pusat Investasi dapat digunakan memotivasi Manajer Divisi

dalam :

a. Menghasilkan laba yang memadai dengan wewenang mengambil keputusan

tentang sumber ekonomi dan fasilitas fisik yang digunakan.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 2

Page 3: Pembahasan Pusat Investasi

b. Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi tersebut

memberikan kembalian (return) yang memadai.

c. Mengambil keputusan untuk melepas/mengurangi investasi yang tidak

memberikan kembalian (return) yang memadai.

2.2 Ukuran Kinerja Investasi

Pengembangan model ukuran-ukuran kinerja dan spesifikasi struktur

penghargaan merupakan isu utama dalam organisasi yang didesentralisasi. Karena

tolak ukur kinerja dapat mempengaruhi perilaku para manajer, pemilihan tolak ukur

dapat mendukung tingginya tingkat keserasian tujuan. Dua tolak ukur evaluasi kinerja

untuk pusat investasi adalah Economic Value Added (EVA) dan Return On

Investment (ROI).

a. Economic Value Added

Istilah EVA pertama kali dipopulerkan oleh G. Benet Stewart dan Joel M.

Stern. EVA merupakan suatu metode untuk menentukan apakah perusahaan telah

menciptakan nilai ekonomis yang diatas atau dibawah dari biaya modal yang dimiliki

perusahaan dalam pengoperasian kekayaan yang dimilikinya.

Dalam hal investasi, EVA mampu mendorong manajer berpikir dan bertindak

yaitu memilih investasi yang memaksimumkan pengembalian dengan biaya modal

yang minimum sehingga nilai perusahaan bisa ditingkatkan (misalnya para pemegang

saham). Selain itu, factor biaya modal yang terdapat dalam EVA mendorong manajer

untuk berhati-hati dalam menentukan kebijakan struktur modal perusahaannya.

EVA merupakan laba operasi setelah pajak dikurang total biaya modal

tahunan. Jika EVA positif, berarti perusahaan sedang menghasilkan kekayaan. Jika

negatif, maka perusahaan sedang menghancurkan modal. EVA adalah metode untuk

mengukur kinerja atau prestasi manajer pusat investasi, yang merupakan selisih

antara Laba Operasi Setelah Pajak dengan Rata-Rata Tertimbang biaya Modal dari

Modal Total yang digunakan.

Rumus perhitungan EVA adalah:

EVA = Laba operasi setelah pajak – (rata-rata tertimbang biaya modal x total

modal yang dipakai)

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 3

Page 4: Pembahasan Pusat Investasi

b. Return On Investment

Return On Investment dihitung dengan membagi laba yang diperoleh oleh

pusat investasi dengan aktiva yang diinvestasikan untuk memperoleh laba tersebut.

Namun dalam penentuan return on investment pusat investasi timbul masalah dalam

pemilihan konsep laba dan masalah penentuan aktiva yang dimasukkan dalam unsure

investasi serta pemilihan metode penilaian aktiva yang digunakan oleh pusat

investasi. Konsep laba yang tepat digunakan sebagai pengukur prestasi suatu pusat

investasi adalah laba yang terkendali oleh divisi.

ROI = Laba Operasi : Rata-Rata Aktiva Operasi = (laba operasi : penjualan) x

(penjualan : rata-rata aktiva operasi)

Atau

ROI = Margin x Perputaran

2.3 Bentuk Pusat Investasi

Bentuk pusat investasi adalah Kantor Pusat Perusahaan atau Unit Bisnis

Strategis maupun Divisi yang diberi wewenang atau kebijakan maksimum dalam

menentukan keputusan operasi yang tidak hanya berjangka pendek, tetapi juga tingkat

(besarnya) dan tipe (jenis) investasi.

Masalah yang timbul pada Pusat Investasi adalah berkaitan dengan

pengukuran dan tolok ukur prestasi pusat investasi:

a. Pada umumnya tujuan manajer unit usaha adalah memperoleh laba yang

memuaskan dari investasi yang ditanamkan.

b. Laba yang yang diperoleh, berasal dari modal yang ditanam untuk memperoleh

laba tersebut.

c. Makin besar modal yang ditanam belum tentu makin besar pula labanya.

Terdapat dua metode dalam mengukur prestasi Pusat Investasi. Pertama, pusat

investasi diukur prestasinya dengan menghitung laba yang diperoleh dengan

investasinya (investment base). Perhitungan ini disebut dengan Return on Investmen

atau ROI. Kedua, pengukuran prestasi dilakukan dengan menghitung Economic

Value Added (EVA) yang sering disebut juga sebagai residual income.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 4

Page 5: Pembahasan Pusat Investasi

Keuntungan ROI :

a. Mendorong Manajer untuk memberikan perhatian yang lebih luas terhadap

hubungan antara penjualan, biaya dan investasi yang seharusnya menjadi fokus

bagi manajer investasi.

b. Mendorong efisiensi biaya.

c. Bisa mengurangi investasi yang berlebihan

Kelemahan ROI :

a. Manajer pusat investasi cenderung menolak investasi yang bisa menurunkan ROI

pusat pertanggung jawabannya, walaupun akan meningkatkan profitabilitas

perusahaan secara keseluruhan.

b. Tendorong Manajer pusat investasi hanya berpikiran jangka pendek tanpa

memperhatikan kepentingan jangka penjang.

Kebaikan Residual Income :

a. Manajer pusat investasi cenderung menerima investasi yang menurut ROI tidak

menguntungkan ROI sehingga tidak diterima walaupun secara perusahaan

keseluruhan menguntungkan.

b. Memungkinkan penggunaan Cost of Capital yang berbeda-beda pada jenis aktiva.

Kelemahan Residual Income :

Seperti halnya ROI, Residual Income mendorong hanya pencapaian jangka

pendek, tanpa memperhatikan pencapaian jangka panjang.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengukur Aktiva yang

digunakan :

a. Kas :

Pengendalian Kas secara terpusat cenderung menginginkan saldo kas yang lebih

kecil dari pada yang ingin dipegang oleh Manajer Unit Usaha. Sehingga Kas yang

ada di Unit usaha lebih kecil dari pada sebenarnya, jika unit usaha tersebut berdiri

secara independen.

b. Piutang :

Manajer Unit Usaha dapat mempengaruhi tingkat piutang secara tidak langsung,

melalui kemampuan melakukan penjualan dan memberikan batas kredit dan

penagihannya dilakukan oleh Unit Penagihan. Masalah piutang yang dimasukkan

pada unit investasi apakah sebesar Harga Pokok Penjualan atau ditambah laba,

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 5

Page 6: Pembahasan Pusat Investasi

karena uang yang diperoleh dapat diinvestasikan lagi, sedangkan pencatatannya

hanya dengan nilai buku.

c. Persediaan :

Perlakuannya sama dengan Piutang yaitu dicatat pada akhir periode dengan

metode yang dipilih untuk tujuan akuntansi keuangan. Oleh sebab itu perlu

digunakan sistem biaya standard atau rata-rata dan biaya yang sama yang juga

digunakan untuk mengukur Harga Pokok Penjualan pada perhitungan Laba/Rugi.

d. Modal Kerja secara Umum :

Perlakuannya sangat bervariasi, tetapi yang diperlukan bahwa modal kerja (aktiva

lancar) adalah untuk memenuhi kewajiban lancar, sehingga Manajer Unit Usaha

bertanggung jawab untuk mengawasi hutang tersebut.

2.4 Beberapa Alternatif untuk Evaluasi Manajer

Penggunaan metode Residual Income tidaklah mengatasi seluruh masalah

dalam pengukuran tingkat keuntungan pada suatu pusat investasi. Terutama sekali, ia

tidak mengatasi masalah akuntansi untuk aktiva tetap jika tidak menggunakan

depresiasi anuitas. Jika nilai buku kotor digunakan suatu unit usaha bisa

meningkatkan nilai Residual Income akan meningkat. Juga, residual income untuk

sementara waktu akan menurun karena penggunaan investasi baru yang disebabkan

tingginya nilai buku bersih pada tahun-tahun awal. Residual Income benar-benar bisa

mengatasi masalah yang terjadi karena perbedaan tujuan dalam menghasilkan laba.

Semua unit usaha, akan termotifasi untuk meningkatkan investasinya jika tarif

kembaliannya melebihi rtarif yang ditetapkan oleh manajemen sebelumnya.

Bebrapa aktiva juga akan dinilai lebih rendah apabila dikapitalisasi.

Walaupun harga beli dari aktiva tetap pada dasarnya dikapitalisasi, jumlah investasi

sebenarnya untuk pengembangan produk baru, tidak muncul pada dasar investasi.

Situasi ini sering terjadi pada bagian pemasaran, dimana jumlah investasi terbatas

pada persediaan piutang dan perlengkkapan dan peralatan kantor. Pada unit usaha

pemasaran ini rendahnya nilai investasi yang disebutkan biasanya telah jelas;

akibatnya, residual Income sering diabaikan. Dapat disimpulkan, apabila suatu grup

unit usaha dengan pusat pertanggungjawaban pemasaran yang berpariasi diukur,

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 6

Page 7: Pembahasan Pusat Investasi

maka unti yang mempunyai operasi ppemasaran yang lebih luas akan menghasilkan

tingkat residual Income yang tinggi.

Berdasarkan pendangan ini, beberapa perusahaan tidak memasukan aktiva

tetap dari dasar investasinya. Perusahaan ini menggunakan beban bunga untuk aktiva

yang bisa dikendalikan. Untuk aktiva tetap diawasi dengan cara yang lain. Aktiva

yang dapat dikendalikan biasanya adalah piutang dan persediaan. Manajer unit usaha

bisa membuat keputusan yang mempengaruhi tingkat aktiva ini. Jika keputusan yang

dimbil salah, akibat yang serius akan terjadi. Misalnya jika persedian terlalu tinggi

maka menganggur yang tidak bisa digunakan untuk usaha lain akan besar. Begitu

juga kalau persedian terlalu rendah akan mempengaruhi suplai barang kekonsumen

yang berakibat hilangnya kepercayaan konsumen. Investasi pada aktiva tetap diawasi

melalui proses penganggaran modal sebelum investasi tersebut dilakukan.

Alasan untuk mengevaluasi investasi laba dan modal secara terpisah karena

dengan cara ini konsisten dengan apa yang diinginkan oleh manajer puncak yakni

memenuhi aliran kas jangka panjang secara maksimum dari investasi yang dapat

dikendalikan manajer unit usaha dan menambah investasi hanya jika mendatangkan

laba bersih lebih dari biaya untuk mendapatkan dana investasi tersebut.

Keputusan investasi dikendalikan pada saat keputusan tersebut dibuat.

Akibatnya, prosedur analisa investasi atas modal merupakan hal yang penting dalam

pengendalian investasi. Sekali keputusan investasi dibuat maka ia akan menjadi biaya

tenggelam (sunk cost) dan tidak lagi bisa dipengaruhi keputusan dimasa mendatang.

Kebanyakan orang akan menggunakan ukuran tunggal untuk menilaian

prestasi atau investasi dan laba. Misalnya, jika laba yang sebenarnya lebih baik dari

yang dianggarkan tapi prestasi atas modal jelek, bagaimana manajemen

mempertimbangkan investasi keuangan secara keseluruhan? Residual Income

ataupun ROI menitikberatkan pada pengaruh kinerja investasi yang lebih rendah

terhadap kinerja laba dan menyediakan suatu ukuran tunggal. Alasan lain adalah

untuk memotivasi manajer lebih berhati-hati terhadap penambahan investasi baru

yang tidak mendatangkan laba. Juga karena hanya pengeluaran modal yang utama

saja yang diuji oleh manajer puncak.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 7

Page 8: Pembahasan Pusat Investasi

2.5 Evaluasi Prestasi Ekonomi

Seperti diketahui ada dua laporan kinerja terhadap unit usaha. Pertama,

laporan manajemen yang dibuatkan bulanan atau kuartal. Kedua, laporan investasi

ekonomi ayng dibuat tidak secara regular, biasanya sekali beberapa tahun.

Laporan ekonomi merupakan instrumen untuk mendiagnosis; melaporkan

apakah strategi unit usaha tersebut memuaskan ataukah harus diputuskan untuk

melakukan tindakan tertentu terhadap unit usaha. Keputusan yang diambil bisa saja

mengubah arah tujuan unit usaha itu sendiri atau bahkan menjual unit usaha tersebut.

Analisis yang dilakukan juga bisa menghasilkan keputusan untuk penambahan

produk baru, peralatan baru atau strategi baru.

Laporan ekonomi juga dibuat sebagai dasar sebelum sampai pada nilai

perusahaan secara keseluruhan. Nilai seperti ini disebut nilai “break up” yakni jumlah

estimasi dimana pemegang saham akan menerima jika unti usaha tersebut, dan tentu

menjadi bahan pertimbangan juga bagi manajemen puncak untuk menerima tawaran

dari pihak luar tersebut.

Perbedaan terpentuing dari dua bentuk laporan ini adalah laporan ekonomi

memfokuskan keuntungan apa yang diharapkan pada masa depan, bukan pada saat ini

atau masa lampau. Nilai buku aktiva dan depresiasi berdasar atas harga historis dari

aktiva tersebut akan digunakan dalam pelaporan prestasi. Informasi ini tidak relevan

dalam pelaporan untuk memperkirakan masa depan.

Secara konsep nilai dari suatu unit usaha adalah nilai saat ini dari aliran

pendapatan dimasa depan. Ini dihitung dengan mengestimasi Cas Flow untuk masing-

masing tahun dan dipotong masing-masing aliran tahunan pada tingkat pendapatan

yang diinginkan. Analisa yang dilakukan bisa meliputi 5 bahkan 10 tahun kedepan.

Aktiva yang ditangani pada akhir periode diasumsikan mempunyai nillai tertentu,

yakni nilai akhir dimana nilai ini dipotong dan ditambahkan pada aliran kas tahunan.

Walau estimasi ini baru dihitung kasar, namun akan menyediakan cara yang berbeda

untuk melihat suatu unit usaha dari laporan kinerja yang disampaikan.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 8

Page 9: Pembahasan Pusat Investasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahsan diatas dapat diambil bebrapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi

untuk menilai kinerja para manajernya berdasarkan pada laba yang diperoleh dan

dihubungkan dengan dana investasi

b. Dua tolak ukur evaluasi kinerja untuk pusat investasi adalah Economic Value

Added (EVA) dan Return On Investment (ROI).

c. Alasan untuk mengevaluasi investasi laba dan modal secara terpisah karena

dengan cara ini konsisten dengan apa yang diinginkan oleh manajer puncak yakni

memenuhi aliran kas jangka panjang secara maksimum dari investasi yang dapat

dikendalikan manajer unit usaha dan menambah investasi hanya jika

mendatangkan laba bersih lebih dari biaya untuk mendapatkan dana investasi

tersebut.

d. Secara konsep nilai dari suatu unit usaha adalah nilai saat ini dari aliran

pendapatan dimasa depan. Ini dihitung dengan mengestimasi Cas Flow untuk

masing-masing tahun dan dipotong masing-masing aliran tahunan pada tingkat

pendapatan yang diinginkan. Analisa yang dilakukan bisa meliputi 5 bahkan 10

tahun kedepan. Aktiva yang ditangani pada akhir periode diasumsikan

mempunyai nillai tertentu, yakni nilai akhir dimana nilai ini dipotong dan

ditambahkan pada aliran kas tahunan. Walau estimasi ini baru dihitung kasar,

namun akan menyediakan cara yang berbeda untuk melihat suatu unit usaha dari

laporan kinerja yang disampaikan.

3.2 Saran

Perusahaan sebaiknya selalu melakukan pusat incvestasi untuk menghitung

seberapa besar kontribusi investasi atau aktiva yang digunakan dalam memperoleh

laba dalam suatu periode, sehingga dapt dijadikan pertimbangan dalam melakukan

investasi atau melakukan manajemen terhadap aktiva untuk memperoleh laba yang

lebih besar.

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 9

Page 10: Pembahasan Pusat Investasi

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, dkk, (2009), Sistem Pengendalian Manajemen, Jogjakarta; UPP STIM

YKPN

http://www.dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/23/pusat-investasi/Dibaca pada Senin, 26/11/2012.

http://www.globalonlinebook.blogspot.com/2009/09/tipe-tipe-pusat-pertanggung-jawaban.htmlDibaca pada Senin, 26/11/2012

Pusat Pertanggung Jawaban : Pusat InvestasiPage 10