PEMBAHASAN laporan lemak

7
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA “LIPIDA” OLEH : YURIKE FITRIA SARI 111610101082 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER

description

lemak

Transcript of PEMBAHASAN laporan lemak

Page 1: PEMBAHASAN laporan lemak

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA

“LIPIDA”

OLEH :

YURIKE FITRIA SARI

111610101082

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS

JEMBER

2011

Page 2: PEMBAHASAN laporan lemak

PEMBAHASAN

A. Kelarutan asam lemakPraktikum ini untuk mengetahui kelarutan dari bahan bahan yang mempunyai kandungan lemak.1. Minyak goreng 1 mL ditambah dengan etanol 0,5 mL akan menjadikan larutan

berwarna kuning jernih dan memiliki endapan,setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan akan menghasilkan endapan etanol yang menggumpal berwarna putih keruh di atas permukaan, dan dibwahnya terdapat minyak yang berwarna kuning pudar. Perlakuan kedua setelah dipanaskan yaitu didinginkan dan menghasilkan warna yang makin keruh dengan gumpalan yang mengapung di atas permukaan. Lalu ditambahi etanol 1 mL akan menimbulkan endapan minyak goreng dibawah permukaan. Sementara etanolnya berwarna keruh.

2. Minyak goreng 1 mL ditambah dengan air 0,5 mL dan dikocok akan menghasilkan endapan minyak goreng diatas permukaan, setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan, akan membuat minyak goreng tetap mengendap diatas sementara air dibawah, begitu juga saat didinginkan, hasilnya sama, tetapi sat ditambah air 1 mL terdapat gelembung gelembung disekitar minyak yang mengendap di atas permukaan.itu dikarenakan air bersifat polar dan minyak goreng non polar jadi tidak bisa menyatu

3. Minyak goreng 1 mL ditambah Benzena 0,5 mL dan dikocok menimbulkan warna kuning jernih, setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan, membuat warnanya semakin bening tetapi tidak terdapat endapan, tetapi saat didinginkan warnanya menjadi keruh apalagi saat ditambah benzena 1 mL warna kuning mudanya semakin keruh. Itu dikarenakan benzen adalah non polar.

4. Lemak Hewan 1 mL ditambah dengan etanol 0,5 mL dan dikocok akan menghasilkan gumpalan warna kuning jernih setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan dan hasilnya tidak menimbulkan endapan, larutannya berwarna kuning keruh dan setelah itu didinginkan tetapi hasilnya tetap sama, lalu ditambah etanol 1 ml menghasilkan endapan lemak berwarna kuning dibawah etanol.

5. Lemak Hewan 1 mL ditambah dengan air 0,5 mL dan dikocok akan menggumpal di atas permukaan, sementara dibawahnya terdapat air jernih, setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan sehingga timbul endapan lemak di permukaan begitu juga saat didinginkan hasilnya tetap sama, walaupun ditambahkan air 1 mL lagi lemak tetap diatas permukaan. itu dikarenakan air bersifat polar dan minyak goreng non polar jadi tidak bisa menyatu

Page 3: PEMBAHASAN laporan lemak

6. Lemak Hewan 1 mL ditambah Benzena 0,5 mL dan dikocok menimbulkan gelembung gelembung kecil saat digoyangkan, setelah itu dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama dipanaskan sehingga warna kuningnya menjadi keruh dan tidak menimbulkan endapan, begitu juga saat didinginkan terjadi hal yang sama, lalu ditambahkan etanol 1 mL ternyata larutannya tetap tercampur berwarna keruh tetapi tidak ada endapan.Itu dikarenakan benzen adalah non polar dan lemak hewan juga non polar sehingga lemaknya larut.

7. Mentega 1 mL ditambah dengan etanol 0,5 mL dan dikocok ternyata menimbulkan endapan di atas permukaan yang berwarna kuning tua, setelah itu dilakukan 2 perlakuan, yang pertama adalah pemanasan sehingga tetap menimbulkan endapan di permukaan, tetapi saat dilakukan perlakuan yang kedua yaitu didinginkan, mentega menjadi menggumpal dan kental, ketika ditambahkan etanol 1 mL juga tetap ada endapan pada atas permukaan berwarna kuning tua, dan di permukaan bawahnya terdapat larutan etanol berwarna kuning bening

8. Mentega 1 mL ditambah dengan air 0,5 mL dan dikocok akan menghasilkan endapan mentega diatas permukaan yang berwarna kuning, lalu dilakukan 2 perlakuan yaitu dipanaskan dan didinginkan, ternyata hasilnya tetap sama seperti sebelum dipanaskan dan didinginkan tetapi warnanya menjadi kuning tua, setelah itu ditambah lagi dengan air 1 mL dan hasilnya tetap terdapat endapan mentega diatas permukaan berwarna kuning tua, sementara air ada di bawah endapan. itu dikarenakan air bersifat polar dan mentega non polar jadi tidak bisa menyatu

9. Mentega 1 mL ditambah Benzena 0,5 mL dan dikocok menimbulkan endapan yang menjadikan adanya pembatas antara benzena dan mentega, saat dibuat 2 perlakuan yaitu dipanaskan dan didinginkan ternyata juga terdapat endapan berwarna kuning yang menimbulkan larutan terbagi menjadi 2 lapisan, saat ditambahkan benzena 1 mL ternyata tetap ada endapan tetapi pada bagian bawah atau pada benzena warnanya keruh. Itu dikarenakan benzen adalah non polar.

10. Minyak ikan 1 mL ditambah dengan etanol 0,5 mL dan dikocok menimbulkan pemisahan diantara keduanya, etanol terdapat diatas permukaan, sementara minyak dibawahnya, lalu dibuat 2 perlakuan, yang pertama yaitu dipanaskan, ternyata batas cairan tadi menghilang dan bercampur menjadi 1 larutan, dan ketika didinginkan cairannya berubah menjadi orange pucat dan terdapat gelembung besar besar di dekat permukaan, saat ditambah dengan etanol 1 mL, larutannya tetap bercampur tetapi teksturnya kental.Hal ini dikarenakan etanol merupakan zat pelarut yang baik. alasan selanjutnya terlihat dari rumus kimiannya terdapat du gugus alkil (etil alcohol) sehingga apa bila terjadi reaksi gugus alkil yang paling luar lebih mudah untuk lepas sehingga terjadila ikatan kimia.

11. Minyak ikan 1 mL ditambah dengan air 0,5 mL dan dikocok akan menimbulkan pemisahan, minyak di atas dan air dibawahnya, ketika dilakukan 2 perlakuan yaitu pemanasan dan pendinginan, hasilnya tetap terdapat pengendapan seperti sebelumnya, yang atas berwarna orange dan yang bawah berwarna putih bening.

Page 4: PEMBAHASAN laporan lemak

Saat ditambah air 1 ml lagi ternyata batas pemisahan semakin jelas terlihat. itu dikarenakan air bersifat polar dan minyak ikan non polar jadi tidak bisa menyatu

12. Minyak ikan 1 mL ditambah Benzena 0,5 mL dan dikocok menimbulkan endapan minyak yang berada di dasar tabung, saat dilakukan 2 perlakuan yaitu yang pertama adalah pemanasan hasilnya tetap, tetapi saat didinginkan terdapat gelembung gelembung di dasar dan tidak ada pemisahan, begitu juga saat ditambah lagi benzen 1 mL, larutannya tetap bercampur.itu dikarenakan benzen adalah non polar dan minyak ikan juga non polar sehingga minyak ikan dapat larut

B. Kejenuhan LemakPercobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi lemak jenuh dan tidak jenuh pada bahan bahan yang mengandung lemak ini.1. Minyak Goreng 0,25 mL ditambah pelarut CCl4 1 mL hasilnya menjadi bening,

tetapi saat ditetesi brom, ternyata minyak goreng ini harus ditetesi 108 tetes agar warnanya menyerupai air borm. Tidak ditemukan gumpalan apapun pada bahan yang ini.

2. Lemak hewan 1 mL ditambah pelarut CCl4 1 mL menimbulkan endapan lemak yang berada di permukaan, lalu untuk mengidentifikasi kejenuhan lemaknya, diperlukan 134 tetesan sampai warnanya mirip seperti air brom,

3. Minyak ikan 0,25 mL ditambah pelarut CCl4 1 mL menimbulkan warna kuning pucat. Lalu untuk mengidentifikasi kejenuhan lemaknya, diperlukan 90 tetesan sampai warnanya mirip seperti air brom, larutannya pekat dan tidak ada gumpalan

4. Mentega ditambah pelarut CCl4 1 mL menimbulkan warna kuning keruh yang warnanya lebih tua dibanding no 3. Lalu untuk mengidentifikasi kejenuhan lemaknya, diperlukan hanya 18 tetesan sampai warnanya mirip seperti air brom, terdapat juga pengendapan mentega cair di permukaan atas.

Semakin sedikit tetesan air brum maka lemak tersebut semakin jenuh, sehingga urutannya dari minyak jenuh ke tidak jenuh pada bahan di atas adalah mentega, lemak hewan, minyak goreng dan minyak ikan

KESIMPULAN

Page 5: PEMBAHASAN laporan lemak

1. Bila bahan bahan yang mengandung lemak dicampur dengan air maka akan menimbulkan endapan lemak yang ada di atas permukaan karena air bersifat polar dan minyak non polar.

2. Bila bahan bahan lemak dicampur dengan benzena maka ada yang larut ada yang tidak.3. Bila bahan minyak ikan dicampur dengan etanol maka lemak akan larut .Hal ini

dikarenakan etanol merupakan zat pelarut yang baik. alasan selanjutnya terlihat dari rumus kimiannya terdapat du gugus alkil (etil alcohol) sehingga apa bila terjadi reaksi gugus alkil yangpaling luar lebih mudah untuk lepas sehingga terjadila ikatan kimia.

4. Semakin banyak tetesan air brom pada larutan, maka lemak tersebut semakin tidak jenuh, begitu juga sebaliknya

5. Mentega yang paling jenuh diantara lemak hewan, minyak goreng dan minyak ikan.