Pembahasan Alat Tangkap Ikan

download Pembahasan Alat Tangkap Ikan

of 13

Transcript of Pembahasan Alat Tangkap Ikan

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    1/13

    Siti Sahatul Fatimah NIM. 141211131211 Angkatan 2012

    TUGAS

    TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP

    ALAT TANGKAP IKAN TRAWL ( PUKAT HARIMAU)

    Disusun Oleh :

    S-1 BUDIDAYA PERAIRAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SURABAYA

    2013

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    2/13

    PEMBAHASAN ALAT TANGKAP IKAN

    TRAWL ( PUKAT HARIMAU)

    A. Trawl Secara Umum

    Kata trawl berasal dari bahasa prancis troler dari kata trailing

    adalah dalam bahasa inggris, mempunyai arti yang bersamaan, dapat

    diterjemahkan dalambahasa Indonesia dengan kata tarik ataupun mengelilingi

    seraya menarik . Ada yang menterjemahkan trawl dengan jaring tarik , tapi

    karena hampir semua jarring dalam operasinya mengalami perlakuan tarik

    ataupun ditarik , maka selama belum ada ketentuan resmi mengenai peristilahan

    dari yang berwenang maka digunakan kata trawl saja.

    Dari kata trawl lahir kata trawling yang berarti kerja melakukan

    operasi penangkapan ikan dengan trawl, dan kata trawler yang berarti kapal

    yang melakukan trawling. Jadi yang dimaksud dengan jarring trawl ( trawl net )

    disini adalah suatu jaring kantong yang ditarik di belakang kapal ( baca : kapal

    dalam keadaan berjalan ) menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap

    ikan, udang dan jenis demersal lainnya. Jarring ini juga ada yang menyangkut

    sebagai jaring tarik dasar.

    Secara teknis, baik menurut umum ataupun mengikuti standar ISSCFG

    (International Standard Statistical Classification Fishing Gear), FAO (Nedelec and

    Prado 1990) Trawl adalah alat penangkap ikan yang mempunyai target spesies

    baik untuk menangkap ikan maupun untuk udang. Trawl memiliki kreteria yaitu

    (a) jaring berbentuk kantong (pukat) baik yang berasal dari karakteristik asli

    maupun hasil modifikasi. (b) miliki kelengkapan jaring (pukat) untuk alat

    pembuka mulut jaring baik palang/gawang (beam) atau sepasang papan rentang

    (otter board) dengan cara operasi dihela atau diseret (towing) oleh sebuah kapal(c) Tanpa memiliki kelengkapan jaring (pukat) dengan cara operasi dihela oleh

    dua buah kapal.

    Trawl hasil modifikasi adalah alat tangkap yang masuk kategori trawl,

    karena adanya perubahan desain konstruksi , karakteristik jaring dan metode

    operasi penangkapan dengan ciri-ciri (c) ada perubahan bentuk dan ukuran dari

    jaring aslinya , terutama pemendekan ukuran sayap (b) teknik pemotongan bagian

    jaring masih menggunakan potongan lurus (all point dan all mesh), (c) kebanykan

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    3/13

    belum menambah bagian medan jaring (square) masih tetap seperti kondisi

    aslinya (d) ada penambahan kelengkapan janng berfungsi alat pembuka mulut

    jaring baik berupa palang/gawang (beam) maupun papan rentang (otter board) dad

    kondisi aslinya. Okda perubahan metode pengoperasian dari cara ditarik dari atas

    perahu atau pantai menjadi cara dengan diseret / dihela oleh sebuah kapal.

    Menurut International Standard Statistical Classificarion on Fishing Gear

    (ISSCFG) yang dikeluarkan oleh FAO (Nedelec and Prado 1990), kelompok alat

    tangkap trawl terdiri dari:

    - Bottom trawls

    a. beam trawls

    b. otter trawl

    c. pair trawls

    d. nephrops trawls

    e. shrimp trawls

    f. bottom trawls (not specified)

    - Midwater trawls

    - Otter twin trawls

    - Otter trawls (not specified)

    - Pair trawls (not specified)

    - Other trawls (not specified)

    Di indonesia , pada tahun tujuh puluhan alat ini telah memberikan

    sumbangsih yang sangat besar dalam peningkatan produksi perikanan laut

    khususnya udang. Namun karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan

    terutama terghadap kelestrian sumber daya ikan dan pencharian dengan nelayan

    tradisional sehingga bedasarkan Kepres no.39 tahun 1980 penangakapan ikandengan menggunakan alat tangkap trawl di Indonesia di larang. Sejak itu trawl

    hanya boleh di operasikan oleh kapal-kapal peneliti, dengan melakukan

    modifikasi pada kantong yang di pasang Alat Pemisah Ikan ( API ), dan dapat di

    operasikan di beberapa perairan seperti laut arafuru, khususnya untuk

    penangkapan udang yang di kenal dengan nama trawl Udang.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    4/13

    B. Sejarah Alat Tangkap

    Jaring trawl yang selanjutnya disingkat dengan trawl telah mengalami

    perkembangan pesat di Indonesia sejak awal pelita I. Trawl sebenarnya sudah

    lama dikenal di Indonesia sejak sebelum Perang Dunia II walaupun masih dalam

    bentuk (tingkat) percobaan. Percobaan-percobaan tersebut sempat terhenti akibat

    pecah Perang Dunia II dan baru dilanjutkan sesudah tahun 50-an (periode setelah

    proklamasi kemerdekaan). Penggunaan jaring trawl dalam tingkat percobaan ini

    semula dipelopori oleh Yayasan Perikanan Laut, suatu unit pelaksana kerja

    dibawah naungan Jawatan Perikanan Pusat waktu itu. Percobaan ini semula

    dilakukan oleh YPL Makassar (1952), kemudian dilanjutkan oleh YPL Surabaya.

    Menurut sejarahnya asal mula trawl adalah dari laut tengah dan pada abad

    ke 16 dimasukkan ke Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, dan negara Eropa

    lainnya. Bentuk trawl waktu itu bukanlah seperti bentuk trawl yang dipakai

    sekarang yang mana sesuai dengan perkembangannya telah banyak mengalami

    perubahan-perubahan, tapi semacam trawl yang dalam bahasa Belanda disebut

    schrol net.

    C.

    Prospektif Alat Tangkap

    Perkembangan teknologi menyebabkan kemajuan- kemajuan pada main

    gear, auxillary gear dan equipment lainny. Pendeteksian letak jaring dalam air

    sehubungan depth swimming layer pada ikan, horizontal opening dan vertical

    opening dari mulut jaring, estimate catch yang berada pada cod end sehubungan

    dengan pertambahan beban tarik pada winch, sudut tali kekang pada otter board

    sehubungan dengan attack angel, perbandingan panjang dan lebar dari otter board,

    dan lain-lain perlengkapan.

    Demikian pula fishing ability dari beberapa trawler yang beroperasi di

    perbagai perairan di tanah air, double ring shrimp trawler yang beroperasi di

    perairan kalimantan, irian jaya dan lain-lain sebagainya. Perhitungan recources

    sehubungan dengan fishing intensity yang akan menyangkut perhitungan-

    perhitungan yang rumit, konon kabarnya sudah mulai dipikirkan. Semakin banyak

    segi pandangan, diharapkan perikanan trawl akan sampai pada sesuatu benntukl

    yang diharapkan.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    5/13

    D.Jenis-Jenis Trawl

    a. Berdasarkan letak jaring dalam air selama dilakukan operasi penangkapan

    ikan: Ayodhyua pada tahun 1981 membedakan jenis-jenis Trawl berdasarkan

    letak jaring dalam air menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

    1. Surface trawl, yaitu trawl yang dioperasikan pada permukaanair.

    Jaring ditarik dekat permukaan air (Surface Water) yang bertujuan untuk

    menarik ikan dipermukaan air. Ada beberapa kendala dalam pengoperasiannya,

    kecepatan menarik jaring harus lebih cepat dari kecepatan ikan berenang, oleh

    karena itu jenis Trawl ini sebaiknya digunakan untuk menangkap jenis ikan

    yang lambat berenangnya.

    2.Mide water trawl, yaitu trawl yang dioperasikan antara permukaan dan dasar

    perairan.

    Jaring ditarik pada kedalaman tertentu dengan kecepatan tertentu secara

    horizontal. Untuk menjaga mulut jaring tetap terbuka, maka kecepatan kapal

    harus stabil. Di Eropa dan Kanada alat ini digunakan untuk menangkap ikan

    Herring sedangkan di Jepang masih dalarn taraf penetitian dan percobaan.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    6/13

    3.Bottom trawl, yaitu trawl yang dioperasikan di dasar perairan.

    Jaring ini banyak digunakan karena dapat menjaring semua jenis ikan, udang

    dan kerang. Pada kenyataannya sering tertangkap ikan Demersal waktu jaring

    di angkat ke atas.

    Karena jaring dioperasikan di dasar taut, maka pertu diperhatikan beberapa

    persyaratan agar penangkapan berjalan baik tanpa merusak jaring , diantaranya

    :

    Dasar laut terdiri dari Lumpur dan pasir atau campuran keduanya, bukan

    berupa karang.

    Dasar laut bebas dari bangkai kapal atau benda lain yang dapat merusak

    jaring.

    Perbedaan dasar laut tidak terlalu menyolok.

    Kecepatan arus pasang tidak terlalu besar.

    Keadaan cuaca tenang (tidak ada angin topan dan gelombang besar).

    Perairan mempunyai sumber ikan yang banyak.

    b.Berdasarkan segi operasinya ;

    1.Side trawl, yaitu trawl yang pada operasinya ditarik pada sisi kapal.

    2.Stern trawl, yaiu trawl yang ditarik pada bagian belakang kapal.

    3.Double rig trawl, yaitu trawl yang ditarik melalui dua rigger yang dipasang

    pada kedua lambug kapal.

    c. Berdasarkan jumlah kapal yang digunakan untuk menarik trawl ;

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    7/13

    1.One boat trawl, yaitu trawl dioperasikan dengan sebuah kapal yang menarik

    jaring trawl tanpa menggunakan kapal tambahan.

    2.Two boat trawl, yaitu trawl dioperasikan oleh dua buah kapal yang berjalan

    beriringan dengan menarik jaring di dasar perairan. Biasanya kapasitas jaring

    yang ditarik oleh dua kapal ini memiliki kapasitas yang sangat besar sehingga

    memerlukan 2 buah kapal penariknya.

    d.Berdasarkan penggunaan alat untuk membuka mulut jaring ;

    1.Bean trawl, yaitu trawl yang menggunakan bean.

    2.Otter trawl, yaitu trawl yang menggunakan otter board untuk membuka mulut

    jaring.

    e. Berdasarkan Hasil tangkap

    Pada pegelompokan berdasarkan hasil tangkapan ini dikelompokkan menjadi 3

    macam yaitu :

    1.Trawl khusus ikan, yaitu trawl yang dioperasikan khusus menangkap ikan-ikan

    jenis tertentu saja dan ini biasanya sangat merugikan dan merusak lingkungan

    Dan juga ikan yang lain yang tidak diambil biasnya di jadikan sebagai

    penghasilan sampingan bahkan di kapal kapal trawl tertentu ikan yang bukan

    merupakan komoditas yang dicari akan dibuang.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    8/13

    2.Trawl udang, trawl udang adalah trawl yang diperuntukan untuk menangkap

    udang saja dan ikan yang didapat menjadi sampingan bahkan ada pula yang

    dibuang.

    3.Trawl Campuran, Pada trawl jenis ini ikan dan udang yang didapat sama sama

    akan diambil dan dikemas serta di tanganai secara baik. Pada jenis ini

    penangkapan ikan tidak hanya menunggu satu komuditas saja tetapi juga

    melihat ikan yang memiliki harga jual tinggi, baik itu udang atau ikan.

    E. Teknik Operasional Trawl ( Setting Dan Hauling)

    1. Kecepatan/lama waktu menarik jaring

    Waktu menarik jaring ideal ideal jika jaring dapat ditarik dengan

    kecepatan yang besar, tapi hal ini sukar untuk mencapainya, karena kita

    dihadapkan pada beberapa hal, antara lain keadaan terbukanya mulut jaring,

    apakah jaring berada di air sesuai dengan yang dimaksudkan (bentuk terbukanya),

    kekuatan kapal untuk menarik (HP), ketahanan air terhadap tahanan air, resistance

    yang makin membesar sehubungan dengan catch yang makin bertambah, dan lain

    sebagainya. Faktor-faktor ini berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan

    masing-masing menghendaki syarat tersendiri.

    Pada umumnya jaring ditarik dengan kecepatan 3-4 knot. Kecepatan

    inipun berhubungan pula dengan swemming speed dari ikan, keadaa dasar laut,

    arus, angin, gelombang dan lain sebagainya, yang setelah mempertimbangkan

    factor-faktor ini, kecepatan tarik ditentukan .

    Lama waktu penarikan di dasarkan kepada pengalaman-pengalaman dan

    factor yang perlu diperhatikan adalah banyak sedikitnya ikan yang diduga akan

    tertangkap., pekerjaan di dek, jam kerja crew, dan lain sebagainya. Padaumumnya berkisar sekitar 3-4 jam, dan kadang kala hanya memerlukan waktu 1-2

    jam.

    2. Panjang Warp

    faktor yang perlu diperhatikan adalah depth,sifat dasar perairan (pasir,

    Lumpur), kecepatan tarik. Biasanya panjang warp sekitar 3-4 kali depth. Pada

    fishing ground yang depthnya sekitar 9M (depth minimum). Panjang warp sekitar

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    9/13

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    10/13

    (shrimp trawl, double ring shrimp trawl)dan juga jenis-jenis kerang. Dikatakan

    untuk periran laut jawa, komposisi catch antara lain terdiri dari jenis ikan patek,

    kuniran, pe, manyung, utik, ngangas, bawal, tigawaja, gulamah, kerong-kerong,

    patik, sumbal, layur, remang, kembung, cumi,kepiting, rajungan, cucut dan lain

    sebagainya.

    Catch yang dominan untuk sesuatu fish ground akan mempengaruhi skala

    usaha, yang kelanjutannya akan juga menetukan besar kapal dan gear yang akan

    dioperasikan.

    G.Daerah Penangkapan

    Didalam alat tangkap trawl yang memiliki syarat-syarat fishing ground,

    antara lain sebagai berikut:

    1) Dasar fishing ground terdiri dari pasir, Lumpur ataupun campuran pasir dan

    Lumpur.

    2) Kecepatan arus pada mid water tidak besar (dibawah 3 knot) juga kecepatan arus

    pasang tidak seberapa besar

    3) Kondisi cuaca,laut, (arus, topan, gelombang, dan lain-lain) memungkinkan

    keamanan operasi

    4) Perubahan milieu oceanografi terhadap mahluk dasar laut relatif kecil dengan

    perkataan lain kontinuitas recources dijamin untuk diusahakan terus-menerus

    5) Perairan mempunyai daya prokdutifitas yang besar serta recources yang

    melimpah

    H.Hal Yang Mempengaruhi Kegagalan Tangkapan

    Pada saat operasi, dapat terjadi hal-hal yang dapat menggagalkan operasiantara lain :

    1.Warp terlalu panjang atau speed terlalu lambat atau juga hal lain maka jaring

    akan mengeruk Lumpur

    2. Jaring tersangkut pada karang / bangkai kapal

    3. Jaring atau tali temali tergulung pada screw

    4.Warp putus

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    11/13

    5.Otterboat tidak bekerja dengan baik, misalnya terbenam pada lmpur pada

    waktu permulaan penarikan dilakukan

    6.Hilang keseimbangan, misalnya otterboat yang sepihak bergerak ke arah pihak

    yang lainnya lalu tergulung ke jarring

    7.Ubur-ubur, kerang-kerangan dan lain-lain penuh masuk ke dalam jaring,

    hingga cod end tak mungkin diisi ikan lagi.

    8.Dan lain sebagainnya.

    I. Kelemahan dan Kelebihan Trawl

    a. Kelemahan

    1.Merusak ekosistem laut

    Karena biota laut akan rusak baik berupa karang tempat perlindungan ikan

    maupun ikan kecil sampai besar disapu bersih bahkan bibit ikan semua jenis

    habis.

    2.Merugikan nelayan kecil

    Karena daerah operasional pada penangkapan ikan menggunakan trawl

    biasanya ikan telah habis. Sehingga nelayan-nelayan kecil akan merugi akibat

    minimnya hasil tangkapan.

    3.Terjadinya perselisihan antara nelayan modern dan nelayan tradisional. Karena

    terjadinya persaingan penangkapan yang tidak sehat

    4.membuat terjadi monopoli penangkapan ikan yang dilakukan oleh pemilik

    kapal (BOAT ) trawl atau pukat harimau.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    12/13

    5.Merugikan negara, karena masih ada beberapa oknum pengusaha yang

    melakukan penangkapan secara ilegal untuk menghindari pajak.

    6.Selektifitasnya rendah, hal ini disebabkan dapat menangkap ikan juvenil

    sampai yang dewasa.

    7.By-catchnya rendah, menangkap tidak saja pada target spesies tetapi juga

    terkadang banyak menangkap ikan non target spesies.

    8.Dampak pada biodiversity tinggi, sering juga tertangkap biota yang dilindungi

    seperti penyu,dll

    b.Kelebihan

    1. Efisien dalam penggunaan waktu penangkapan ikan

    J. Saran

    Jika kita melihat analisi diatas dengan mempertimbangkan kelemahan dan

    kelebihan dalam penggunan trawl dari berbagai sumber, cenderung mengarah ke

    dampak negatif dari pada positif. Menindak hal ini ada beberapa hal yang harus

    diperhatikan ;

    1.Pemerintah harus tegas dalam membuat aturan mengenai penggunaan trawl

    mengingat banyak sekali dampak negatif dari alat tangkap trawl.

    2.Pengusaha harus lebih bijak dalam menggunakan alat tangkap ini jangan hanya

    mencari keuntungan semata.

    3.Para nelayan tradisional harus bertindak secara cepat dan tepat atau secara

    bersama-bersama melakukan protes jika penangkapan bertindak semena-mena.

    4. Jika memungkinkan penangkapan menggunakan trawl dapat digunakan asalkan

    menggunakan waktu secara periodik bukan terus-menerus.

    K. Kesimpulan

    1. Trawl (pukat harimau) adalah alat tangkap ikan modern yang menggunakan

    jaring serta ditarik dengan kapal, baik itu satu kapal atau dua kapal.

    2. Dari beberapa sumber yang diperoleh alat tangkap trawl memiliki banyak sekali

    kelemahan sehingga harus dilakukan penanganan khusus.

  • 8/10/2019 Pembahasan Alat Tangkap Ikan

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    Zain, Habieb Noor. 2012. Alat Tangkap Trawl (Pukat Harimau).

    http://perangkapikan.blogspot.com/2012/10/alat-tangkap-trawl-pukat-

    harimau.html.diunduh pada tanggal 28 Desember 2013.

    Siahaan, Andriand. Pembahasan Alat Tangkap Ikan Trawl ( Pukat Harimau).

    diunduh pada tanggal 28 Desember 2013.

    Trawl ( Pukat Harimau ) Alat Penangkapan Menggunakan Alat Tangkap Trawl (

    Pukat Harimau ). diunduh pada tanggal 02 Januari 2014.

    Alat Tangkap Trawl.2012.http://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-

    trawl.html.diunduh pada tanggal 02 Januari 2014

    Ilham. 2012. Makalah Mpi "Alat Tangkap Cantrang Dan Payang".http://ilh4m-

    fresh.blogspot.com/2012/06/makalah-mpi-alat-tangkap-cantrang-dan.html.

    diunduh pada tanggal 02 Januari 2014.

    Tadjuddah,Muslim.,Amri, Khairul.,Komala, Ratna.2009.Kajian Keramahan

    Lingkungan Alat Tangkap Menurut Klasifikasi Statistik Internasional

    Standar FAO.http://muslim-tadjuddah.blogspot.com/.Diunduh pada

    tanggal 02 Januari 2014.

    http://perangkapikan.blogspot.com/2012/10/alat-tangkap-trawl-pukat-harimau.htmlhttp://perangkapikan.blogspot.com/2012/10/alat-tangkap-trawl-pukat-harimau.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://ilh4m-fresh.blogspot.com/2012/06/makalah-mpi-alat-tangkap-cantrang-dan.htmlhttp://ilh4m-fresh.blogspot.com/2012/06/makalah-mpi-alat-tangkap-cantrang-dan.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/http://muslim-tadjuddah.blogspot.com/http://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://muslim-tadjuddah.blogspot.com/2009/01/analysis-environmental-friendly-for.htmlhttp://ilh4m-fresh.blogspot.com/2012/06/makalah-mpi-alat-tangkap-cantrang-dan.htmlhttp://ilh4m-fresh.blogspot.com/2012/06/makalah-mpi-alat-tangkap-cantrang-dan.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://joung-amq.blogspot.com/2012/01/alat-tangkap-trawl.htmlhttp://perangkapikan.blogspot.com/2012/10/alat-tangkap-trawl-pukat-harimau.htmlhttp://perangkapikan.blogspot.com/2012/10/alat-tangkap-trawl-pukat-harimau.html