PEMAHAMAN DESA - · PDF filependuduk, Ekonomi, Sosial budaya dan hukum. ... indivi-dualisme...
-
Upload
trannguyet -
Category
Documents
-
view
225 -
download
1
Transcript of PEMAHAMAN DESA - · PDF filependuduk, Ekonomi, Sosial budaya dan hukum. ... indivi-dualisme...
SOSIOLOGI PERTANIANSOSIOLOGI PERTANIAN (130121112)(130121112)
Dr. Ir. Dr. Ir. TeguhTeguh
KismantoroadjiKismantoroadji, , M.SiM.Si..
PEMAHAMANPEMAHAMAN DESADESA
Kompetensi
Khusus:Mahasiswa
mampu
mengklasifikasikan desa-desa
di Indonesia
PENDAHULUANPENDAHULUAN
MemahamiMemahami
karakterkarakter
suatusuatu
masyarakatmasyarakat tidaktidak
dapatdapat
dilepaskandilepaskan
daridari
pemahamanpemahaman
terhadapterhadap
desadesa
secarasecara
fisikfisik. .
Hal Hal iniini
berkaitanberkaitan
eraterat
dengandengan
kenyataankenyataan bahwabahwa
budayabudaya
materialmaterial
dandan
immaterial immaterial
memilikimemiliki
hubunganhubungan
dengandengan
tipetipe
desadesa secarasecara
fisikfisik. .
UntukUntuk
ituitu
diperlukandiperlukan
suatusuatu
pemahamanpemahaman mengenaimengenai
karakteristikkarakteristik
desadesa..
Karakteristis
& PolaLokasi
Desa
Tipologi
Desa
Tipe & Tingkat Perkembangan Desa
Desa
di
Indonesia
(Dikhotomi dengan KOTA)
Roucek & Warren (1962)
: kelompok primer, Geografi, Sifat hubungan yang khas, Homogenitas, Mobilitas sosial, Fungsi keluarga, dan Proporsi populasi anak
Horton & Hunt (1976)
: Morfologi, Jumlah penduduk, Ekonomi, Sosial
budaya
dan
hukum
Ciri ciri khusus desa di Asia Tenggara: Demografi, Ekonomi, Sosial Budaya dan
Psikologi
Pola Lokasi & Wilayah Desa
1. Melingkar
: Bali (sebelum modernisasi)
2. Konsentris : Sumatra, Jawa
3. Mendatar
: Irian Jaya, transmigrasi,suku pedalaman
4. Memanjang sungai/jalan
: Kalimantan, Sumatra
Tipologi Menurut Landis (1948)
TipTipe e DesaDesa CiriCiri--ciriciri CiriCiri SosiologisSosiologis LokasiLokasiFarm Village TypeFarm Village Type sawah ladang disekitar sawah ladang disekitar
Tempat tinggal yang Tempat tinggal yang menggumpulmenggumpul
Tradisi kuat, proses Tradisi kuat, proses produksi bersifat produksi bersifat komersialkomersial
Asia Asia TenggaraTenggara
JawaJawa
Nebulous Farm Nebulous Farm Village TypeVillage Type
Tempat tinggal Tempat tinggal mengumpul, sebagian mengumpul, sebagian ada yang menyebar di ada yang menyebar di luar tempat tinggal luar tempat tinggal bersama sawah ladangbersama sawah ladang
TradisiTradisi
kuatkuat, , kolektivitaskolektivitas
kuatkuatAsia TenggaraAsia TenggaraSulawesiSulawesiMalukuMalukuIrian, JawaIrian, Jawa
Arranged Isolated Arranged Isolated Farm TypeFarm Type
Tempat tinggal di Tempat tinggal di sekitar jalansekitar jalan--jalan yang jalan yang berhubungan dgn Trade berhubungan dgn Trade CentreCentre
Tradisi kurang kuat, Tradisi kurang kuat, indiviindivi--dualisme dualisme menonjol, produksi menonjol, produksi bidang bidang perdaganganperdagangan
EropaEropaAmerikaAmerika
Pure Isolated Farm Pure Isolated Farm TypeType
Tempat tinggal di luar Tempat tinggal di luar Trade Centre bersama Trade Centre bersama dengan sawah ladangdengan sawah ladang
Tradisi kurang kuat, Tradisi kurang kuat, indiviindivi--dualisme dualisme menonjol, produksi menonjol, produksi bidang bidang perdaganganperdagangan
EropaEropaAmerikaAmerika
Tipologi Desa menurut Everett M. Rogers & Rabel J. Burdge (1972)
TipeTipe
DesaDesa CiriCiri--ciriciri
The Scattered The Scattered Farmstead Farmstead CummunityCummunity
Sebagian di pusat pelayanan Sebagian di pusat pelayanan sebagian terpencar bersama sebagian terpencar bersama sawah ladang sawah ladang
The Cluster VillageThe Cluster Village Tempat tinggal mengumpul, Tempat tinggal mengumpul, selebihnya sawah ladangselebihnya sawah ladang
The Line VillageThe Line Village Tempat tinggal di sekitar jalanTempat tinggal di sekitar jalan--
jalan atau aliran sungai jalan atau aliran sungai
Tipe Desa di Indonesia :
1. Desa Pertanian : a. Pertanian dalam arti luas : Desa pertanian
berlahan sawah, Desa pertanian berlahan keringb. Pertanian dalam arti sempit : Desa perkebunan
rakyat, Desa perkebunan swasta, Desa NelayanTambak, Desa Nelayan Pantai, Desa Peternakan
2. Desa
Industri
:Memproduksi alat pertanian secara tradisionilmemproduksi barang-barang kerajinan
MenurutMenurut
SaparinSaparin
((1977)1977)
1.1.
DesaDesa
TambanganTambangan
2.2.
DesaDesa
nelayannelayan
3.3.
DesaDesa
PelabuhanPelabuhan
4.4.
DesaDesa
PerdikanPerdikan
5.5.
DesaDesa
penghasilpenghasil
usahausaha
pertanianpertanian, , kegiatankegiatan
perdaganganperdagangan, , industriindustri
kerajinankerajinan, , pertambanganpertambangan
dsbdsb, ,
6.6.
DesaDesa
perintisperintis
7.7.
DesaDesa
PariwisataPariwisata..
TingkatTingkat
PerkembanganPerkembangan
Desa Desa SecaraSecara
Kualitatif:Kualitatif:
(Ideologi(Ideologi
politikpolitik, , tingkattingkat
pendapatanpendapatan
per kapitaper kapita, , tingkattingkat
beban beban ketergantunganketergantungan, , peranperan--sertaserta
masyarakatmasyarakat, , kesehatankesehatan
masyarakatmasyarakat, , pendidikan,pendidikan,
dan dan kamtibmaskamtibmas):):
1.1.
DesaDesa
SwadayaSwadaya
--
skorskor
(0 (0 ––
50), 50),
2.2.
DesaDesa
SwakaryaSwakarya
--
skor (skor (51 51 ––
100), 100),
3.3.
DesaDesa
SwasembadaSwasembada
--
skorskor
((101 101 ––
150)150)
Surau
PENUTUPPENUTUP
PemahamanPemahaman
lebihlebih
lanjutlanjut
diperlukandiperlukan
untukuntuk mengenalmengenal
lebihlebih
dalamdalam
mengenaimengenai
tipetipe
desadesa
didi
Indonesia. Indonesia.
DenganDengan
memahamimemahami
desadesa
secarasecara komprehensifkomprehensif
akanakan
menambahmenambah
wawasanwawasan
mengenaimengenai
kondisikondisi
masyarakatmasyarakat
didi
Indonesia. Indonesia.
UntukUntuk
ituitu
disarankandisarankan
melihatmelihat
film film Little Little House on The House on The PrairePraire (Michael London), (Michael London), BurmaBurma’’s Gypsies on the Seas Gypsies on the Sea, , dandan
The The
Cannibal CrusadeCannibal Crusade. .
1.
Bagaimana
perbedaan
tipologi suatu
desa
mempengaruhi
karakteristik
masyarakatnya? Jelaskan!
2.
Apakah
perbedaan
antara
desa
di Sumatra dengan
desa
di
Kalimantan? Jelaskan!
ReferensiReferensi1. Raharjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan
Pertanian. UGM Press. Yogyakarta.
2. Chambers, Robert. 1996. PRA, Memahami Desa Secara Partisipatif. Kanisius. Yogyakarta.
3. Koentjaraningrat. 1984. Masyarakat Desa di Indonesia. FE-UI Pres. Jakarta
4. Sajogjo dan Sajogjo Pujiwati. 1995. Sosiologi Pedesaan. UGM Press. Yogyakarta.
Sampai Jumpa