PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah...
-
Upload
duongthien -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah...
PELINDUNGAN BAHASA D AN SASTRA
Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TIGA TANTANGAN DAN POTENSI PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA
NegaraKepulauanTerbesardiDunia
SukuBangsaTerbanyakdiDunia1.340sukubangsa(BPS,2010)
KERAGAMANBAHASADANBUDAYA
TIGA POTENSI BAHASA DAN SASTA dalam masyarakat Indonesia
Bahasadansastramencerminkan
keberagamanpolapikirmasyarakat
Indonesia
Bahasadansastramencerminkan
keberagamanpolahidupmasyarakat
Indonesia
Bahasadansastramencerminkan
keberagamanpolanilaietnisitasmasyarakat
Indonesia
Situasi kebahasaan di indonesia DIGLOSIA? TRIGLOSIA?
4
KONSTRUKSITRIGLOSIKDIINDONESIATigaranahekologilingkungansosialbahasadapatdikelompokkandalamFgakonstruksi,yaitu(1)lingkunganbahasadaerah,(2)
lingkunganbahasaIndonesia,dan(3)lingkunganbahasaMelayuTempatan
BAHASAINDONESIA(1) Bahasa resmi negara, (2)
bahasa pengantar pendidikan, (3) media
komunikasi dan pengembang budaya
BAHASAMELAYUTEMPATAN
(1) sarana informal, (2) bahasa pengantar lintas etnik, (3) varietas kota, dan (4) ranah pluralitas
BAHASADAERAH(1) Media inter-etnik, (2) varietas kampung, (3) ranah adat dan budaya
Tiga pertanyaan
penting untuk bahasa-bahasa
di Indonesia
Bagaimana realitas kemajuan penggunaan bahasa Indonesia?
Apa peran dan fungsi bahasa Melayu Tempatan sebagai “jembatan sosial” dalam situasi kebahasaan multilingual?
Bagaimana status kebugaran (language vitality) bahasa-bahasa etnik?
6
TIGA ISU KEBAHASAAN
Bahasa- bahasa etnik tergerus dan
terancam punah
Penggunaan Kolokuial Jakarta (KJ) semakin luas, menggerus ranah
penggunaan bahasa Indonesia
(BI) Naiknya
populasi warga urban pengguna Melayu Tempatan
(MT)
7
TIGA KERUMITAN
Perencanaan perlu pemetaan
sosio- etnolinguistik yang akurat
Diskusi dengan berbagai pihak
mengenai pilihan bahasa yang dipromosikan cukup dinamis Implementasi
hasil perencanaan tidak tunggal,
tetapi beragam
8
TIGA LANGKAH PENTING
Pemetaan vitalitas bahasa
etnik berdasarkan sebaran dan
tingkat diversitas
Pemetaan luasan dan cakupan
penggunaan KJ dan MT
Upaya pemartabatan
Bahasa Indoneia
9
10
menyatukan dua varietas dan dua
fungsi yang berbeda
memonolitikkan dan menyimplifikasi kemajemukan
vernacular
BAHASA INDONESIA
BAHASA DAERAH Melayu
Tempatan Bahasa
Etnik
PERSPEKTIF UU(D), PEMERINTAH, MASYARAKAT
KOLOKUIAL JAKARTA
MELAYU TEMPATAN
standardisasi alamiah
mobilitas vertikal kelas menengah urban
Bahasa Etnik tekan ke bawah, reduksi ranah dan jumlah penutur, cerabutkan
dari teritorial tradisional
SITUASI KETERGERUSAN BAHASA ETNIK
menggerus ranah pakai, penetrasi ke ruang-ruang resmi
Bahasa Indonesia
11
BELAJAR BAHASA IBU DI KAMPUNG
SENDIRI
1
2
RUMUS ULANG RELASI
ANTARBAHASA DI INDONESIA
PEREKAYASAAN BAHASA BERBASIS SITUASI TRIGLOSIK
3 PEMODELAN BELAJAR BAHASA IBU DI KAMPUNG
SENDIRI
Kaji hasil-hasil penelitian salama ini
Riset ulang status daya hidup (language vitality) bahasa lokal
Pemastian bahasa Indonesia sebagai puncak perjumpaan Indonesia
Kolokuial Jakarta- Melayu Tempatan sebagai penguat kelas menengah urban
Pemastian bahasa etnik sebagai resevoir kebinekaan
rumah baca, rumah pintar, komunitas pegiat baca
Belajar bahasa berbasis komunitas
berbasis wilayah demografi
12
UUD NRI 1945 Pasal 32: Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
UU No. 24/2009 Pasal 41 & 42: pelindungan bahasa (dan sastra) merupakan upaya menjaga dan memelihara kelestarian bahasa melalui penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajarannya
PP No. 57/2014 Pasal 25—30 tentang pelindungan bahasa dan sastra (Indonesia dan daerah)
PERMENDAGRI NO. 40/2007 Pedoman bagi kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa negara dan bahasa daerah
PERDA,PERGUB,PERATURANBUPATI/WALIKOTA/KABUPATENBeberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah
REGULASI DAN PROGRAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA
3 1 PEMETAAN
BAHASA DAN SASTRA
2 KAJIAN VITALITAS Pengkajian vitalitas atau daya hidup bahasa dan
sastra untuk menentukan status sebuah bahasa
dan sastra berdasarkan kategorinya
KONSERVASI • Penyusunan Sistem
Fonologi, • Penyusunan Sistem
Morfologi • Penyusunan Sistem
Sintaksis, • Penyusunan Sistem
Aksara/Ortografis • Konservasi sastra lisan,
sastra cetak, dan manuskrip
4 REVITALISASI
• Pemelajaran bahasa dan sastra daerah (klasikal dan pemodelan)
• Penyusunan bahan ajar • Penyediaan sistem kebahasaan (tata
bahasa, kamus, dsb.) • Festival kebahasaan dan kesastraan • Bengkel sastra
5 PETA
DAN REGISTRASI BAHASA DAN SASTRA
5 PROGRAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA
Sekolah Bahasa Ibu berbasis Komunitas
LEMBAGA RISET DAN PERGURUAN TINGGI
PEMERINTAH DAERAH
LSM PEGIAT BELAJAR
PERENCANA BAHASA
PEGIAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Komunitas Literasi, Rumah Baca, Rumah Pintar, Sanggar Sastra, Komunitas Sastra, Komunitas Pencinta Buku
PELIBAT PELINDUNGAN BAHASA ETNIK
14
KerjaSama... konsep kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb.) untuk mencapai tujuan bersama.
Sambatansambatanberar9‘pertolongan;bantuan:iasangatberterimakasihatas~tetangganyaitu’.nhaltolong-menolongnorangygmenolong(membantu)untukmengerjakansesuatu
STRATEGI BARU PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH
668 B A H A S A
(9daktermasukdialekdansubdialek)
dari2.467
daerahpengamatan(DP)
HASIL PEMETAAN BAHASA Berdasarkan buku Peta dan Bahasa di Indonesia (Badan Bahasa, 2018)
JumlahtersebuttentunyaakanbertambahseiringbertambahnyajumlahDPdalampemetaanberikutnya.BahasadiwilayahNusaTenggaraTimur,
Maluku,MalukuUtara,PapuadanPapuaBaratbelumsemua teriden9fikasi.
BUKU DAN PETA BAHASA DARING
Buku
Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia (2018)
Berisiü IhwaldanmetodepemetaanyangdilakukanBadanBahasaü Deskripsibahasadaerahdandialeknyasertawilayahpersebarannya
ü Informasibahasadaerahperwilayahdanperprovinsi
ALAMAT LAMAN
hXp://badanbahasa.kemdikbud.go.id
à hXp://118.98.223.79/petabahasa/
1. BahasaAceh(Aceh)2. BahasaJawa(JawaTengah&Jawa
Timur)3. BahasaSunda(JawaBarat)4. BahasaMadura(JawaTimur)5. BahasaBali(Bali)6. BahasaMelayu(Sumatradsk.)7. BahasaMinangkabau(Sumatradsk.)8. BahasaSentani(Papua)9. BahasaAwban(Papua)10. BahasaKorowai(Papua)11. BahasaTokuni(Papua)12. BahasaBiak(Papua)13. BahasaSumbawa(NTB)14. BahasaBugis(Sulawesi)15. BahasaMakasar(Sulawesi)16. BahasaMuna(Sulawesi)17. BahasaAwban(Yahukimo,Papua)18. BahasaSerui(Arui,Papua)19. BahasaKuri(Papua)
AMAN(19BAHASA)
STABIL,TETAPITERANCAM
PUNAH(16BAHASA)
1. BahasaBuru(Maluku)2. BahasaLisabata(Maluku)3. BahasaLuhu(Maluku)4. BahasaMeoswar(Papua)5. BahasaKuri/Nabi(Papua)6. BahasaAframa/Usku(Papua)7. BahasaGresi(Papua)8. BahasaOrmu(Papua)9. BahasaSomu/Toro(Papua)10. BahasaMandar(Sulawesi)11. BahasaMinahasa(Sulawesi)12. BahasaKerinci(Sumatra)13. BahasaSenggi(Senggi,Papua)14. BahasaPamona(Morowali,Sulteng)15. BahasaRongga(NTT)16. BahasaWolio(Baubau,Sulteng)
1. BahasaHitu(Maluku)2. BahasaToba9(Papua)
MENGALAMIKEMUNDURAN
(2BAHASA)
TERANCAMPUNAH(22BAHASA)
1. BahasaHulung(Maluku)2. BahasaSamasuru(Maluku)3. BahasaMander(Papua)4. BahasaNamla(Papua)5. BahasaUsku(Papua)6. BahasaMaklew/Makleu(Papua)7. BahasaBku(Papua)8. BahasaMansimBorai(Papua)9. BahasaPonosokan/Ponosakan(Sulawesi)10. BahasaKonjo(Sulawesi)11. BahasaBajauTungkalSatu(Sumatra)12. BahasaLematang(Sumatra)13. BahasaDubu(Keerom,Papua)14. BahasaIrarutu(FakfakPapua)15. BahasaPodena(Sarmi,Papua)16. BahasaSangiheTalaud(Minahasa,
Sulut)17. BahasaMinahasa(Gorontalo)18. BahasaNedebang(NTT)19. BahasaSuwawa(BoneBolango,
Gorontalo)20. BahasaAdang(NTT)21. BahasaBenggaulun(Sulbar)22. BahasaBobat(Maluku)
1. Reta(NTT)2. BahasaSaponi(Papua)3. BahasaIbo(Maluku)4. BahasaMeher(MalukuTenggaraBarat)
PUNAH(11BAHASA)
DiMalukudanMalukuUtara1. BahasaKajeli/Kayeli2. BahasaPiru3. BahasaMoksela4. BahasaPalumata5. BahasaTernateno6. BahasaHukumina7. BahasaHo98. BahasaSerua9. BahasaNila
DiPapua1. BahasaTandia2. BahasaMawes
HASIL KAJIAN VITALITAS BAHASA Dari668bahasadaerahyangtelahdidokumentasikandandiiden9fikasiolehBadanPengembangandanPembinaanBahasa,baru74bahasayangtelahdipetakanvitalitasataudayahidupnya(2011—2018).
Punah: tidak ada lagi penuturnya
Penuturnya 40 tahun ke atas dan jumlahnya sangat
sedikit
Semua penutur 20 tahun ke atas,
jumlahnya sedikit
Sebagian penutur anak-anak dan
kaum tua, anak- anak lain tidak menggunakan
Semua anak-anak dan kaum tua menggunakan,
tetapi jumlah penutur sedikit
Bahasa masih dipakai oleh semua
anak dan semua orang dalam etnik itu
9INDIKATORVITALITASBAHASA(1)Pewarisanantargenerasi,(2)JumlahAbsolutPenutur,(3)Proporsipenuturdalampopulasipenduduk,(4)RanahdanFungsi,(5)Responuntukranahdanmediabaru(alihwahana;modifikasi;dll),(6)Aksesibilitasbahantertulis(dalamPembelajarandipendidikanformal),(7)Sikappemerintah,(8)Sikapmasyarakat,(9)JumlahdanKualitasDokumentasi
REVITALISASI § Upaya menciptakan bentuk dan fungsi baru (untuk
bahasa dan sastra yang kritis dan terancam punah) à bertujuan agar (1) penutur bahasa/pendukung sastra bertambah serta (2) penggunaan bahasa/sastra tersebut juga meningkat.
§ Menciptakan ranah baru dalam penggunaannya oleh tipe penutur yang baru/generasi penerus
KONSERVASI § Pengembanganbahasadansastraagartetap
dipergunakanolehmasyarakatpenuturnya§ Pencegahanatauperbaikanaspekbahasadansastrayangrusakuntukmenjaminkelangsungan
bahasadansastraitutetaplestari§ Pendokumentasianbahasadansastra
KONSERVASI DAN REVITALISASI SEBAGAI UPAYA PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH
PRAKTIK BAIK PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH BERBASIS SEKOLAH DAN KOMUNITAS melalui program konservasi dan revitalisasi
CONTOH
Contoh Alih Wahana dalam Rangka Revitalisasi Sastra(tekstulisàkomik,animasi)
KomikdanAnimasiAsalUsulCendrawasih
KomikdanAnimasiSawerigading
EposLaGaligo(sastralisanàkomik,animasi)
CeritaLisanAsalUsulCendrawasih (videoanimasidancontohrevitalisasidapatdiaksesdikanalYoutubeBadanBahasaTV:hfps://www.youtube.com/channel/UC6uJtOcu3Z5vnFu8gAxqBVA)
1 BahasaaslidiPulauAmbon
2 IsolekAsiluludenganpersentaseperbedaannyadenganbahasadisekitarnyaberkisar81—100%,misalnyadenganbahasaSalemandanLoon
3 Tidakmemilikisistemaksara
4 AkFfdipertuturkanolehmerekayangberusia40tahunkeatas,yangberusia30tahunkebawahcenderungpasif
5 Tidakdiajarkandisekolah(tahun1960pernahdiajarkan)
6 TergerusbahasaMelayu-Ambon;sepuluhtahunkedepandiperkirakanstatusnyaakanmenjaditerancampunah
(Hasil Kajian Vitalitas dan Survei dalam rangka Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Berbasis Komunitas kerja sama Badan Bahasa dengan Kantor Bahasa Provinsi Maluku, 1—7 Juni 2016)
Contoh Praktik Baik Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Hitu di Maluku Tengah (2016—2017) Status:Stabil,tetapiterancampunah(Rentan)(Semuaanak-anakdankaumtuamenggunakannya,tetapijumlahpenuturnyasedikit)
KONSERVASI DAN REVITALISASI BAHASA HITU DI MALUKU
Bahan Ajar Dipakai saat revitalisasi
Semantik Hasil konservasi bahasa Hitu
Morfosintaksis Hasil konservasi bahasa Hitu
Hasil kajian vitalitas dan survei merekomendasikan bahwa bahasa Hitu perlu dikonservasi dan direvitalisasi.
Peningkatan Prestise Mengembangkan komunitas tutur untuk mendukung, menggunakan, dan melindungi bahasa Hitu secara eksklusif lewat pengajaran klasikal dan kegiatan seni
Pemertahanan
ü Mendorong orang tua untuk tetap menggunakan bahasa daerah di rumah
ü Mendorong orang tua untuk mengajarkan bahasa Hitu kepada anak-anaknya (usia SD—SMA)
STRATEGI PELINDUNGAN BAHASA HITU MELALUI KONSERVASI DAN REVITALISASI BERBASIS KOMUNITAS (2016)
ü Pencanangan penggunaan bahasa Hitu di setiap keluarga pada hari Minggu oleh Raja Negeri Hitu Lama.
ü Bahasa Hitu akan diajarkan di SD yang ada di wilayah Negeri Hitu Lama
Revitalisasi bahasa Rote diarahkan kepada penguatan penggunaan bahasa Rote di kalangan generasi muda pada lokus sekolah model. Sekolah dipilih sebagai basis revitalisasi dengan pertimbangan untuk menjamin kelangsungan program revitalisasi bahasa di Kabupaten Rote Ndao dengan mengintegrasikan pada gerakan literasi dan aktivitas seni-budaya.
TIGASUMBERDAYAPELINDUNGANUNTUKKONSERVASIDANREVITALISASIBAHASAROTE(2016—2017)
memasukkan materi ajar bahasa Rote ke dalam mata ajar muatan lokal.
Bupati Rote Ndao mengintruksikan DPOK Rote Ndao untuk mengawal pemeliharaan bahasa Rote dalam pengajaran di sekolah.
Pemda Rote Ndao akan membuat peraturan daerah terkait penggunaan bahasa Rote dan pengajarannya.
CONTOH PRAKTIK BAIK HASIL REVITALISASI BAHASA KERINCI
BERBASIS KOMUNITAS DAN SEKOLAH DI JAMBI PENCANANGAN WAJIB BERBAHASA KERINCI
pada tanggal 18 Agustus 2018 oleh ketua DPRD, Fahri Azami, S. H., M. Hum. yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Dr. Hadyandra; Sekretaris Dinas Pendidikan; Camat Sungai
Penuh; Kepala Kantor Bahasa Jambi, Syaiful Bahri Lubis. Bahasa Kerinci tersebar di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Contoh Praktik Baik Revitalisasi Sastra Lisan Tembang Pageurageungan/ Ciawian Berbasis Komunitas di Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, 31 Juli—8 Agustus 2018
Modifikasi dan Alih Wahana Tembang Ciawian/Pageurageungan dimodifikasi dan dialihwahanakan menjadi drama musikal dan permainan anak untuk anak-anak dengan tema kekinian untuk menarik minat anak-anak muda
Penyedian Bahan Ajar Supaya kegiatan revitalisasi berkelanjutan, dibuat buku atau bahan ajar tembang Ciawian/Pageurageungan untuk pelatihan selanjutnya.
terima kasih