PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PENELITIAN file2 DAFTAR LAMPIRAN A. Pedoman observasi wawancara B. pedoman...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
289 -
download
13
Transcript of PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PENELITIAN file2 DAFTAR LAMPIRAN A. Pedoman observasi wawancara B. pedoman...
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENELITIAN KUALITATIF
1
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................................ 14
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 14
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 16
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................... 23
A.Deskripsi konseptual dan sub fokus penelitian
B.Hasil penelitian yang relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 53
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………….... 53
B. latar penelitian
C.Metode dan prosedur penelitian
D.data dan sumber data
E.Teknik dan prosedur pengumpulan data
F.prosedur analisis data
g.pemeriksaan keabsahan data
1.kredibilitas
2.transfer abilitis
3.dependabilitis
4.konfirmabilitis
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .................................... 65
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 67
B. Temuan Penelitian ................................................................................................ 69
C. Pembahasan
Penelitian........................................................................................................... 71
BAB V PENUTUP ............................................................................................ . 89
A. Simpulan ......................................................................................................... 89
B. Saran ............................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92
2
DAFTAR LAMPIRAN
A. Pedoman observasi wawancara
B. pedoman wawancara
C. catatan lapangan hasil observasi
D. catatan lapangan hasil wawancara
E. Hasil dokumentasi
3
JUDUL
Dalam penelitian kualitatif judul tidak ditentukan terlebih dahulu melainkan
mengikuti dari permasalahan yang muncul di lapangan atau permasalahan yang
sesuai fakta di lapangan kemudian dikaitkan dengan teori yang ada, baru dapat
menyimpulkan sebuah judul. Kata-kata yang digunakan harus bersifat deskriptif.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang harus berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri
sesuai fakta yang akan diteliti atau menjadi fokus pada penelitian ini. Peneliti harus
dapat mengungkapkan gejala-gejala yang ada di lapangan dengan menggunakan
semua panca indera. Data dicatat dan dikumpulkan melalui catatan lapangan setiap
kali observasi serinci-rincinya. Dan kalau dapat sudah melakukan wawancara
pendahuluan mengenai masalah itu kepada sumbernya dengan menggunakan
pedoman wawancara.
B. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi hasil fenomena yang terjadi di lapangan berdasarkan observasi.
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian harus jelas, tegas, dan sesuai dengan judul.
D. Tujuan Penelitian
Harus kontekstual, artinya sesuai dengan fenomena yang ada di lapangan.
E. Manfaat Penelitian
Harus dapat dimanfaatkan secara teoritis dan praktis. Disesuaikan dengan tujuan
penelitian.
BAB II KAJIAN TEORI
Berupa Teori dan dapat juga hasil penelitian yang telah dilakasanakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Disesuaikan dengan judul penelitian dan pembatasan penelitian.
Contoh:
SDN 9 Menteng Palangka Raya, waktu penelitian Februari s/d Mei 2011
B. Subjek Penelitian
Orang-orang yang akan dijadikan sumber utama penelitian.
Contoh:
1. Guru Pkn kelas III
2. peserta didik kelas III
4
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan kualitatif, jenisnya: studi kasus,
2. Tahap-Tahap Penelitian
Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan selama penelitian dan yang akan
dilakukan.
Contoh:
Peneliti mempersiapkan segala sesuatunya baik secara fisik, moral, dan
materi. Semua itu terangkum dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Pra Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, dilaksanakan terlebih dahulu diskusi
dengan beberapa orang teman dan dosen untuk memilih sekolah dasar. Kemudian
observasi awal ke sekolah dasar yang dipilih sesuai masukan sekolah dasar yang
kondisinya sedang berkembang artinya sekolah tersebut dalam tahapan
pembangunan di segala bidang mulai dari fisik dan prasarana maupun sumberdaya
manusia serta moral. Observasi dilaksanakan sebanyak dua kali dalam bulan Agustus
2010. Pertama tanggal 5 Agustus 2009, bertemu langsung dengan kepala SDN 9
Menteng Palangka Raya Pak Igim A. Narang, S.Pd untuk meminta ijin secara tidak
langsung untuk meneliti sekolah dengan mengemukakan ide dasar penelitian ini dan
Beliau menyetujui dengan memberikan ijin untuk meneliti sekolahnya. Kedua,
melakukan observasi kelas dan perkenalan dengan wali kelas IIIA ibu Netha, S.Pd
dan wali kelas IIIB ibu Purnama Sirait serta guru Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) ibu Linda untuk meminta ijin dan memberikan informasi bahwa akan meneliti
kelas Beliau dalam hal ini khusus pembelajaran mata pelajaran PKn.
2. Tahap Penyusunan Daftar Pertanyaan Wawancara
Perencanaan penyusunan daftar pertanyaan wawancara. Pertama, menyiapkan
bahan-bahan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Seterusnya membuat daftar
pertanyaan selanjutnya didiskusikan secara bebas dengan teman-teman sejawat di
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Lalu dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing kemudian diskusi terakhir dengan dosen di Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya.
3. Prosedur Penelitian
a. membuat surat permohonan ijin penelitian ke Program Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya dengan melampirkan proposal penelitian yang telah
diseminarkan;
b. membuat surat permohonan ijin penelitian ke Bappeda Provinsi Kalimantan
Tengah dengan melampirkan surat permohonan ijin penelitian dari Program
Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya dan Proposal yang telah ditanda
tangani oleh dosen pembimbing.
c. menyerahkan ijin penelitian kepada kepala SDN 9 Menteng Palangka Raya
sekaligus untuk memulai penelitian.
d. setelah selesai penelitian, pihak sekolah akan mengeluarkan surat selesai
penelitian.
4. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian selama + 4 bulan mulai dari 27 Januari – 6 Mei 2010.
5
a. membuat daftar hadir penelitian lapangan (terlampir), setelah selesai ditanda
tangani oleh peneliti, guru PKn, dan kepala sekolah bahwa data yang didapat
benar-benar dari penelitian lapangan;
b. meminta RPP dan silabus PKn kelas III dari guru PKn ibu Linda;
c. melakukan observasi kelas dengan cara peneliti berada di depan samping
kelas IIIA ataupun kelas IIIB selama pembelajaran PKn berlangsung sesuai
jadual;
d. melakukan dokumentasi baik mencatat, memotret dan merekam video
pembelajaran PKn berupa tingkah laku khususnya guru PKn kelas III, peserta
didik kelas III baik pada saat pembelajaran di kelas dan waktu jam istirahat;
e. melakukan wawancara terstruktur dan bebas serta berdiskusi dengan guru
PKn pada waktu setelah pembelajaran kelas selesai;
f. melakukan wawancara bebas dengan peserta didik; dan
g. melakukan pengecekan keseluruhan data yang telah didapat;
h. melakukan pengecekan daftar hadir dan dibuat oleh peneliti diketahui guru
PKn dan kepala SDN 9 Menteng Palangka Raya.
D. Sumber Data
Dari subjek penelitian yang telah didapat maka kita bisa menentukan mana sumber
data utama dan mana hanya sebagai sumber data pendukung data utama.
Contoh:
1. Guru sebagai data utama
2. Peserta didik sebagai pendukung sumber data utama
E. Teknik Pengumpulan Data
Bagaimana cara kita mengumpulkan data penelitian yang sesuai dengan rumusan
masalah.
Contoh:
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada
penelitian ini (Sudjana dan Ibrahim, 2001), antara lain:
1. Studi Pustaka, sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu mempelajari
beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Mencari bahan
baik dari perpustakaan daerah Kalimantan Tengah, perpustakaan Pascasarjana
Universitas Negeri Surabaya, meminjam dari beberapa dosen dan teman-teman,
Koran, dan browsing internet.
2. Observasi Partisipatif, Sugiyono (2007:310) mengemukakan observasi
partisipatif adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Pertama,
Mengamati secara langsung untuk memperoleh gambaran tentang pembelajaran
PKn kelas III di SDN Menteng 9 Palangka Raya dengan cara duduk dan berdiri
disamping kelas IIIA ataupun kelas IIIB untuk memantau pembelajaran PKn
yang sedang berlangsung setiap hari rabu dan kamis (jadual terlampir) dan kedua
6
mengelilingi lingkungan sekolah. Setiap hari selesai penelitian pembelajaran
PKn, guru PKn membubuhkan paraf pada daftar hadir penelitian lapangan.
3. Teknik Wawancara secara mendalam (Interview Indepth) dilakukan
semistructure Interview, di mana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan
dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara
diminta pendapat dan ide-idenya didengar, direkam dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh informan, digunakan untuk mendapatkan data pendukung
menurut sifatnya yaitu data kualitatif mengenai gambaran umum pembelajaran
mata pelajaran PKn (Kewarganegaraan) dan pelaksanaan hasil pembelajaran
dalam sehari-hari di sekolah (Sugiyono, 2007:320). Jadi guru PKn diwawancarai
dengan cara memakai daftar pertanyaan dan bertanya secara bebas sewaktu
setelah pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di
kelas selesai. Alat perekam disembunyikan dalam kantong jaket baik sebelah
kanan maupun sebelah kiri.
4. Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data sekunder berupa data
tambahan yang bersumber dari peralatan audio, handycam, kantor statistik,
pemerintah daerah dan lain-lain bila diperlukan. Pengabadian moment-moment
yang penting baik dari dalam ruang kelas IIIA dan IIIB maupun lingkungan
sekolah.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif peneliti bertindak sebagai instrument setara dengan
subjek penelitian.
Contoh:
Dalam proses pengumpulan data tersebut peranan peneliti adalah sebagai
instrumen (Sudjana dan Ibrahim, 2001:202 dan Bogdan, dkk). Peneliti dituntut untuk
memahami bagaimana para subjek berpikir, berpendapat, berperilaku, sesuai dengan
apa yang ia lakukan sehari-hari dalam hidupnya dalam hal ini pelaksanaan proses
pembelajaran PKn di SDN Menteng 9 Palangka Raya. Peneliti berusaha menjalin
hubungan komunikasi yang baik dengan kepala sekolah, guru-guru, guru PKn, tata
usaha, ibu kantin, dan peserta didik khususnya kelas IIIA dan kelas IIIB.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapat diolah dengan cara deskriptif dapat menggunakan induksi dan
deduksi. Data orang-orang yang didapat harus menggunakan kode-kode tertentu
tidak boleh menggunakan nama sebenarnya ini untuk menjaga kerahasiaan dan hal-
hal yg tidak diinginkan. Tetapi kalau sumber utama mengijinkan untuk namanya
dituliskan berarti tidak apa-apa.
Contoh:
Moleong (2004:5) menyatakan data yang bersifat kualitatif akan diolah dan
dianalisis menggunakan analisis data secara induktif. Analisis induktif ini
7
digunakan karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat
menemukan kenyataan-kenyataan ganda sebagai yang terdapat dalam data;
kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden
menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; ketiga, analisis demikian lebih
dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan
tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya; keempat, analisis
induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam
hubungan-hubungan; dan terakhir, analisis demikian dapat memperhitungkan
nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik. Warsono
(2008:41) mengemukakan induksi adalah pemikiran atau penalaran yang
bergerak dari yang khusus ke yang umum.
Data yang diperoleh dari penelitian lapangan, observasi, wawancara
terstruktur dan wawancara bebas, dan dokumentasi berupa RPP, silabus, catatan,
hasil rekaman, photo dan video, dan alternatif RPP akan dikumpulkan terlebih
dahulu dan diatur secara rapi lalu kemudian dianalisis secara induktif untuk
menghasilkan data-data yang bergerak dari yang khusus ke yang umum
dirangkumkan ke dalam aspek-aspek pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) berdasarkan taksonomi tujuan pendidikan.
Nama Ady Ferdian Noor diganti dengan kode huruf A.
I. Pengecekan Keabsahan Data
Ini adalah tahapan yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Mengecek
keabasahan atau kebenaran data yang telah diperoleh.
Contoh:
Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Iskandar
(2008:230) menyatakan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap suatu data. Sugiyono (2007:373-374) menyatakan ada
tiga macam triangulasi yaitu 1. triangulasi teknik, dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Ada beberapa teknik yang dilakukan
baik dengan wawancara terstruktur dan bebas, di obervasi dan di dokumentasikan
lewat photo dan video, 2. dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui
beberapa sumber (absen penelitian lapangan terlampir). Data yang diperoleh dari
sumber utama dan sumber pendukung data utama harus dicekkan lagi ke orang lain
yang berada dalam tempat atau lingkungan penelitian itu , dan 3. triangulasi waktu,
dengan cara data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih
valid. Hal ini dilakukan antara jam 10.20-10.30 s/d 11.00-11.15. Jangan melakukan
wawancara pada waktu siang hari atau malam hari karena kondisi yang tidak
memungkinkan.
8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Gambaran sekolah secara keseluruhan, mulai dari administrasi, manajemen,
pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, kurikulum,
proses pembelajaran.
B. Deskripsi Data
Menjelaskan secara rinci data yang diperoleh mulai dari sejarah sampai bagan
organisasi.
C. Temuan
Temuan sesuai dengan fokus penelitian.
D. Pembahasan
Pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat.
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sesuai pedoman utama skripsi.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran dapat menggunakan halaman langsung tersambung dengan bagian
utama skripsi atau dibagi dengan menggunakan huruf A, B, C, ……
Catatan: panduan wawancara masuk lampiran
Lampiran diberikan batas yang jelas/kertas warna.
9
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
10
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang berorientasi pada
pemecahan masalah (solution-oriented), lebih terkait dengan masalah-masalah yang
bersifat teoretis. Dalam hal ini guru bertindak sebagai peneliti, oleh karena itu, PTK
hanya boleh dilakukan oleh mahasiswa yang sudah menjadi guru (PNS, honorer, dan
guru bantu) di suatu sekolah atau ada pernyataan tertulis dari Kepala Sekolah bahwa
mahasiswa sebagai calon peneliti diberikan kewenangan untuk melakukan PTK.
Pelaksanaan tindakan adalah untuk merekam gejala apa yang lebih dominan
muncul dan apa kendala sehingga gejala lain tidak optiomal muncul sesuai dengan
teori. Kemunculan gejala ini dapat direkam menggunkaan tes (untuk pengusaan
konsep), kuesioner (untuk merekam gejala psikologi seperti motivasi, minat, dsd),
atau pedoman observasi untuk merekam aktivitas siswa maupun guru ketika tindakan
dilakukan. Oleh karena itu, laporan PTK disusun dalam bentuk narasi yang bersifat
kreatif dan mendalam serta dituntut kejujuran dari si peneliti untuk memeparkan
seluruh peristiwa yang terjadi.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka format isi skripsi sebagai laporan hasil
PTK adalah sebagai berikut.
BAGIAN AWAL
a. Halaman Sampul (Sama Dengan Yang Terdahulu)
b. Lembar Logo
c. Halaman Judul
d. Lembar Persetujuan
e. Lembar Pengesahaan
f. Surat Pernyataan
g. Halaman Persembahan
h. Abstrak
i. Kata Pengantar
j. Daftar Isi
k. Daftar Tabel
l. Daftar Gambar
11
m. Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Alternatif Pemecahan Masalah
1.6 Tujuan Penelitian
1.7 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Teori
Mencakup analisis teoretis
2.2 Penelitian yang relevan
Mencantumkan nama,tahun, dan judul penelitian terdahulu yang hampir
sama. (jika ada)
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian (tanpa tabel)
3.2 Jenis Penelitian
3.3 Kehadiran dan Peran Peneliti
3.4 Subjek Penelitian
3.5 Rancangan Penelitian
3.3.1 Perencanaan Tindakan
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan
3.3.3 Observasi
3.3.4 Refleksi
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data
3.8 Indikator Keberhasilan Peneliti
12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
4.2 Pengujian Hipotesis Tindakan
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Rekomendasi
I. Paparan Format PTK
a. Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi , logo atau
Lambang UM Palangkaraya, nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dan diikuti
dengan nama lengkap Universitas, fakultas, Jurusan/Program Studi, dan waktu
(bulan dan tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi
huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simestris, rapi dan serasi.
Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 point. Contoh :
13
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KARTU HURUF UNTUK
MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PESERTA
DIDIK KELAS V SDN-3 PAHANDUT
TAHUN PELAJARAN 2010/2012
SKRIPSI
Di tulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
Dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ALPIAN SAPARI
NPM. 08.23. 10080
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
OKTOBER 2010
14
b. Halaman Judul
Halaman judul terdiri dari dua halaman, Halaman pertama, isi dan formatnya
sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1) judul
skripsi, secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi diajukan
kepada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana (3) nama dan nomor induk
mahasiswa, diketik dengan kapital. (4) nama lengkap universitas, fakultas, dan
jurusan/program studi, bulan diketik dengan huruf kapital, (5) tahun lulus ujian.
Contoh halaman judul :
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KARTU HURUF TERHADAP MINAT
MEMBACA PESERTA DIDIK DI SDN-3 PAHANDUT
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI Ditulis memenuhi sebagian persyaratan
Dalam mendapatkan gelar sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ALPIAN SAPARI
NPM. 08.23. 10080
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
OKTOBER 2010
c. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal yang
dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah: (1) teks Skripsi
oleh….ini telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk pegawai
(NIP) Pembimbing I dan Pembimbing II Contoh lembar persetujuan pembimbing
yang dimaksud sebagai berikut.
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KARTU HURUF TERHADAP MINAT
MEMBACA PESERTA DIDIK DI SDN-3 PAHANDUT
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI Ditulis memenuhi sebagian persyaratan
Dalam mendapatkan gelar sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ALPIAN SAPARI
NPM. 08.23. 10080
Menyetujui :
Pembimbing I,
Drs. Bulkani, M.Pd
NIP 19690914 199303 1 003
Pembimbing II,
Diplan, M.Pd
NIP 19811116 201001 1
004
1
d. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, ketua ju-
rusan/program studi, dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah
penyempurnaan skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran
yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar
pengesahan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan-tahun dilaksanakannya ujian,
tanda tangan, nama lengkap dan jabatan dari masing-masing dewan penguji dan
dekan/ketua jurusan/program studi (untuk skripsi). Contoh lembar pengesahan dosen
penguji sebagai berikut.
2
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KARTU HURUF TERHADAP MINAT
MEMBACA PESERTA DIDIK DI SDN-3 PAHANDUT
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
ALPIAN SAPARI
NPM. 08.23. 10080
Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tanggal:26 Januari 2011
Tim Penguji
Nama
Drs. Ahmad Yasluh, M.Pd
Drs. Bulkani, M.Pd
Drs Orhan, M.Pd
Diplan, M.Pd
Drs. M Ramli, M.Pd
Jabatan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Tanda Tangan
……………….
………………
……………….
………………..
………………..
Palangka Raya, 26 Januari 2013
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,
Drs. M. Fatchurahman, M.Psi., M.Pd.
3
e. Surat Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan penulis tentang keaslian dan hak cipta skripsi
(asli karya tulis) milik si pembuat skripsi.
Contoh surat pernyataan:
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : Ade Salahudin Permadi
Nomor Induk Mahasiswa : 08.23.09078
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lembaga Asal : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Menerangkan dengan sesungguhnya :
a. Skripsi saya yang akan diujikan adalah benar-benar pekerjaan saya sendiri (bukan
barang jiplakan)
b. Apabila dikemudian hari terbukti/dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka
saya akan menanggung resiko diperkarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Palangka Raya, Januari 2013
Yang membuat pernyataan,
Ade Salahudin Permadi
Materai
Rp. 6000
4
f. Halaman Persembahan
Halaman ini dimaksud untuk menyampaikan kata-kata mutiara atau
persembahan yang dikemukakan oleh penulis skripsi. Halaman ini bukan keharusan,
boleh ada boleh tidak.
Contoh :
Lembar Persembahan
Motto : Bekerja selalu disertai dengan Doa
Dengan segala perasaan bahagia serta ucapan syukur dan terima kasih,
kupersembahkan karya ini kepada :
1. Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya yang selalu memberikan
kemudahan diantara setiap kesulitan.
2. Junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, yang menjadi suri tauladan
dalam menjalani kehidupan.
3. Kedua orang tuaku,
Diantara ketidak mampuan diri membalas kasih sayang yang telah Ibu
dan Bapak berikan selama ini, setitik asa, niat dan cita-cita yang ingin
kusemaikan, telah kuikhlaskan semuanya pada Ibu dan Bapak ku
tercinta, Bapak Digun Aspar dan Ibu Maslina. Terima kasih atas segala
do’a dalam setiap sujud Ibu dan Bapak yang telah melengkapi anak-anak
tangga dalam menapak langkahku menjalani kehidupan, atas setiap tetes
keringat yang jatuh dalam setiap usaha dan kesabaran yang tak
sanggaup ku uraikan serta ketabahan dalam membimbingku hingga
seperti saat ini.
4. Sahabat-sahabatku, Zaki, Aldi, Zaka, Fla, Rahmat, Bayu, Rendi, Rizal
terima kasih atas segala dukungan dan do’a kalian
g. Abstrak
Halaman abstrak berisi abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Abstrak disusun dengan menggunakan urutan kata ABSTRAK, judul skripsi, nama
penulis, dan isi yang ditulis dengan tiga paragraf. Paragraf pertama berisi uraian
singkat mengenai permasalahan dan tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode
5
penelitian, yang mencakup populasi, sampel dan instrumentasi, serta analisis data.
Paragraf ketiga berisi hasil penelitian. Panjang abstrak maksimal 200 kata.
Pada alinea berikutnya dicantumkan kata kunci terdiri dari 3(tiga) sampai
dengan 5(lima) kata dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Contoh abstrak :
ABSTRAK
Yetty Diana: Peningkatan Kemampuan Menulis dengan Menggunakan Metode
Cerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SDN 3 Pahandut Palangka Raya.
Palangka Raya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya, 2011.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode cerita. (2) Untuk
mengetahui peningkatan kemampuan menulis setelah menggunakan metode cerita.
Metode yang digunakan peneliti adalah menggunakan rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang berusaha memecahkan atau menjawab permasalahan
yang dihadapi pada situasi sekarang. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi dan tes. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan analisis data
persentase ketuntasan individual dan klasikal.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa aktivitas peserta didik setelah
menggunakan metode cerita terlihat mengalami perkembangan yang lebih baik dan
aktif dalam kemampuan menulis, dimana 74,1% peserta didik sangat antusias dan
semakin rajin pada proses pembelajaran, terutama saat pembelajaran Bahasa
Indonesia. Hasil belajar peserta didik setelah menggunakan metode cerita
menunjukkan peningkatan dimana 88,9% dari peserta didik tuntas dengan rata-rata
hasil belajar sebesar 87,6. Artinya dengan menggunakan metode cerita dapat
meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Kata kunci : Metode Cerita, Kemampuan Menulis, Bahasa Indonesia
6
ABSTRACT
Yetty Diana: Improved Writing Ability by Using the Method Story On Indinesian
Subject SDN 3 Pahandut Palangkaraya. Palangkaraya: Faculty of Teacher Training
and Education. Muhammadiyah University of Palangkaraya, 2011.
This study aims to (1) To determine the activity of students in Indonesian
lessons using stories. (2) To determine improvement after using the method of story
writing.
The method used is to use a design researcher Classroom Action Research
(CAR) whotried to solve or answer the problems faced in the current situation. For
data collection techniques used were observation and tests. While in this study data
analysis and classical persentasse individual exhaustiveness.
The final conclusion in that the activities of students after using the method of
progressing the story look better and more active in writing skills, where 74,1% of
student are very enthusiastic and more diligent in the learning process, especially
when learning Indonesian. Learning outcomes of students after using the method in
which the story showed an increase of 88,9% of students finished with an average of
87,6 learning outcomes. This means that by using stories to improve students writing
skills in Indonesian lessons.
Keywords: Method of Stories, Writing Ability, Indonesian.
h. Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara global
mengenai maksud penulisan skripsi dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan
penulisan skripsi dalam penulisan skripsi. Kata-kata tersebut disusun dalam bentuk
poin.
Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah)
dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut nama terang.
Contoh kata pengantar :
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia
akhirnya penulisan skripsi yang berjudul “Peningkatan kemampuan menulis dengan
menggunakan metode cerita dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada SDN 3
Pahandut Palangka Raya” ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa
arahan dan dorongan selama penulisan studi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Drs. H. Bulkan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
2. Drs. Ahmad Yasluh selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Orhan, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya beserta staf atas
segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga peneliti selesai studi.
4. Drs. Orhan, M.Pd dan Diplan, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu mengarahkan, membimbing dan memberikan dorongan
sampai skripsi ini terwujud.
5. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kotamadya Palangka Raya yang
telah membantu dalam kelancaran pelaksanaan penelitian.
6. Kepala Sekolah dan semua guru serta peserta didik SDN-3 Pahandut Palangka
Raya yang telah membantu kelancaran selama penelitian.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya.
Palangka Raya, Januari 2013
Riski
8
i. Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dart judul anak
subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks.
Semua judul bab diketik ,dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak
subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi
hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Unsur skripsi yang
dimasukkan ke dalam daftar isi dimulai dari abstrak sampai dengan lampiran.
Halaman sampul, halaman judul, dan halaman pernyataan, tidak perlu dimasukkan ke
dalam daftar isi. Daftar isi diketik satu spasi.
Contoh Daftar Isi :
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………………………………………………………………………....i
ABSTRACT…………………………………………………………………….....ii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………...iii
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………....iv
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….....v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
E. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 5
F. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
G. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Analisis Teoretis ............................................................................ 7
1. Kemampuan Menulis ................................................................. 7
a. Pengertian Kemampuan Menulis ........................................ 7
b. Ciri-ciri Tulisan yang Baik ................................................... 9
9
c. Ciri-ciri Kemampuan Menulis .............................................. 11
2. Metode Cerita ............................................................................ 11
a. Pengertian Metode Cerita .................................................... 11
b. Langkah-langkah Metode Cerita........................................... 13
c. Kelebihan Metode Cerita ...................................................... 14
d. Kekurangan Metode Cerita ................................................... 14
3. Pengaruh Penggunaan Metode Cerita terhadap
Kemampuan Menulis ................................................................. 14
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 16
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 19
1. Waktu Penelitian ....................................................................... 19
2. Tempat Penelitian .................................................................... 19
B. Metode Penelitian ............................................................................ 19
C. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... 23
1. Populasi Penelitian ..................................................................... 23
2. Sampel Penelitian ....................................................................... 23
D. Variabel dan Definisi Operasional ................................................. 24
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ..................................... 26
F. Teknik Analisa Data ....................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data …………………………….. ................................. 34
1. Deskripsi Data Awal............................................................ ...... 38
2. Siklus I……………………………………………………. ....... 39
3. Siklus II…………………………………………………… ....... 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………..60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. . 63
B. Saran……………………………………………………………… . 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
j. Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel. serta nomor halaman
untuk setiap tabel. Judul label harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam
teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal.
Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
Contoh daftar tabel :
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian.............................................................................. 19
Tabel 2 Populasi Penelitian............................................................................ 23
Tabel 3 Kisi-kisi Observasi Terhadap Aktivitas Peneliti............................... 27
Tabel 4 Kisi-kisi Observasi Terhadap Peserta Didik.................................... 27
Tabel 5 Kisi-kisi Tes.................................................................................... 28
Tabel 6 Analisis Validitas Tes....................................................................... 31
Tabel 7 Data Guru / Pegawai SDN-3 Pahandut Palangka Raya................... 35
Tabel 8 Data Buku Perpustakaan................................................................... 36
Tabel 9 Data Sebelum Penelitian................................................................... 38
Tabel 10 Hasil Observasi Siklus I.................................................................... 44
Tabel 11 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Peneliti Pada Siklus I........... 46
Tabel 12 Hasil Evaluasi Siklus I...................................................................... 47
Tabel 13 Hasil Observasi Siklus II................................................................... 54
Tabel 14 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Peneliti Pada Siklus II.......... 57
Tabel 15 Hasil Evaluasi Siklus II..................................................................... 59
11
k. Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan
lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
Contoh daftar gambar :
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
01 Terumbu Karang ....................................................................... 19
02 Air yang Tercemar............................................................................ 23
03 Sekolah SDN 2 Samba Bakumpai.................................................... 27
04 Sebelum Tindakan..................................................................... 27
05 Saat Tindakan.......................................................................... 29
l. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman
tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu bans
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya
diberi jarak dua spasi.
Contoh daftar lampiran :
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Bentuk Instrumen ................................................. 67
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................... 49
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................ 51
Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas dan Reabilitas ...................... 57
Lampiran 5 Tabel ( r ) ...................................................................... 82
Lampiran 6 Gambar Waktu Penelitian .............................................. 100
Lampiran 7 Surat-Surat Izin Penelitian.............................................. 102
12
BAB I PENDAHULUAN RATA KIRI
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini
dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar
dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait
erat dengan pokok masalah yang diteliti serta dipaparkan juga alasan kenapa
alasan tersebut penting untuk dilakukan. Dengan demikian, masalah yang
dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
B. Identifikasi Masalah
Berisi berbagai masalah yang telah ditemukan dalam uraian latar belakang
masalah. Kalimat yang digunakan dalam identifikasi menggunakan kalimat
pernyataan bukan pertanyaan.
Contoh Identifikasi Masalah:
Berdasarkan paparan yang diuraikan pada latar belakang di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis peserta didik masih rendah.
2. Nilai Bahasa Indonesia peserta didik masih rendah.
3. Metode yang digunakan guru masih menggunakan metode
konfensional/ceramah
C. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersirat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.
Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi. Rumusan
13
masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan
dalam bentuk kalimat tanya.
Contoh Rumusan masalah:
1. Bagaimana aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode cerita?
2. Apakah ada peningkatan kemampuan menulis setelah diajarkan
dengan menggunakan metode cerita?
D. Batasan Masalah
Dibuat sesuai dengan ruang lingkup masalah penelitian yang akan
dilakukan. Dengan mempertimbangkan aspek metodologis, kelayakan di
lapangan dan keterbatasan yang ada pada penulis, tanpa mengorbankan
kebermaknaan, konsep dan permasalahan yang diteliti maka masalah
yang diteliti perlu diberikan batasan.
Contoh Batasan Masalah :
1. Objek penelitian dibatasi pada peserta didik kelas III SD.............
Tahun .....
2. Metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis
peserta didik hanya dibatasi pada metode cerita.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan
rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara
merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan
kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Contoh:
14
1. Untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode cerita.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis setelah
menggunakan metode cerita.
F. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. Manfaat penelitian menjelaskan manfaat
temuan penelitian, baik yang bersifat teoretis maupun praktis.
Contoh Manfaat penelitian :
1. Manfaat teoretis
a. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan dasar
bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
b. Bagi pengembangan keilmuan, penelitian ini memberikan
sumbangan teoretis tentang metode cerita terhadap kemampuan
menulis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi kepala sekolah
1) Agar dapat memperhatikan perkembangan proses belajar
mengajar.
2) Agar dapat memberikan motivasi dan masukan kepada guru
dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik.
b. Bagi guru
1) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
2) Untuk memperbaiki kinerja dalam pembelajaran.
15
3) Sebagai masukan dan informasi tentang cara peningkatan
kemampuan menulis dengan menggunakan metode cerita pada
peserta didik kelas III SD.......
G. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional diperlukan apabila diperkirakan akan
timbul perbedaan pengertian atau kurang jelas makna. Istilah yang
perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan
konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Kriteria bahwa
suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut
terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Definisi Operasional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak
diuraikan asal-usulnya. Definisi Operasional lebih dititikberatkan pada
pengertian yang diberikan oleh peneliti.
Contoh Defenisi Operasional :
1. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang
grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik itu.
2. Metode cerita adalah metode yang mengisahkan tentang perbuatan
atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan
menyampaikan suatu pesan, informasi, serta membagikan
pengalaman dan pengetahuan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi kemampuan berbahasa peserta didik
melalui pendengaran, kemudian menuturkannya kembali ke dalam
bentuk lisan dan tulisan dengan tujuan melatih kemampuan
peserta didik dalam menyampaikan informasi yang diperolehnya.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
a. Analisis Teoretis dan Penelitian yang relevan
Bagian ini berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan
dengan masalah yang akan diteliti. Dalam bagian ini penulis melakukan
sintesis terhadap teori yang relevan agar diperoleh legitimasi konseptual
terhadap variabel yang akan diteliti. Unsur-unsur suatu teori hendaknya
tampak secara jelas, seperti definisi, asumsi, hubungan antar variabel dan
ketajaman penjelasan masalah yang diteliti. Mencantumkan nama,tahun,
dan judul penelitian terdahulu yang hampir sama. (jika ada.)
b.Kerangka berpikir
Kerangka berpikir berisi gambaran pola hubungan antara variabel atau
karangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah
yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoretis dan berpikir logis untuk
membangun suatu hipotesis. Hipotesis harus dirumuskan atas dasar kajian
teoretis dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan sebelumnya.
NARASI DAN BAGAN
c. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan rumusan dugaan sementara yang menyatakan
hubungan antar variabel, yang masih harus diuji kebenarannya melalui
penelitian lapangan. Oleh karena itu, hipotesis perlu dirumuskan secara
singkat, lugas dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat bentuk
pernyataan.
Contoh Hipotesis :
Ada peningkatan kemampuan menulis dengan menggunakan metode
cerita dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada SD.........
17
BAB III Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian berisi hal-hal sebagai berikut :
a. Waktu dan tempat penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal, bulan, dan tahun berapa
dan disertakan dengan tabel. Menentukan di mana penelitian tersebut
dilakukan, serta mencantumkan alasan mengapa mengambil tempat
penelitian tersebut.
b. Metode penelitian
Metode Penelitian Tindakan Kelas harus dinyatakan dan dipaparkan
secara jelas. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri,
di kelas sendiri, dengan melibatkan peserta didiknya sendiri melalui
tindakan yang direncanakan, dilaksankan, dan dievaluasi. Setiap siklus
melalui empat tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Untuk jelasannya secara garis besar dipaparkan melalui contoh
bagan berikut :
18
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan
SIKLUS 1 Refleksi
Observasi
Perencanaan
SIKLUS II Refleksi
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrffffffffff
frrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrreeerffff
ffffffffffffffffffffffffffffff
ffrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Berhasil Belum Berhasil
Siklus n Berhenti
19
c. Populasi dan Sampel Penelitian
Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan wilayah generalisasi atau
populasi penelitian, penetapan besarnya sampel, teknik pengambilan
sampel dan rasionalnya.
d. Variabel Penelitian
Pada bagian ini dituliskan nama variabel yang akan diteliti.
e. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Pada bagian ini dijelaskan teknik pengumpulan data dan semua alat
pengumpulan data yang digunakan, proses pengumpulan data, beserta
kisi-kisinya dan teknik penentuan kualitas instrumen berdasarkan uji
validitas isi. Untuk tes hasil belajar perlu dicari indeks kesulitan.
f. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan berbagai teknik analisis yang
akan
Digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi deskripsi dan pembahasan hasil penelitian. Peneliti harus
melakukan penafsiran dan pemaknaan terhadap semua hasil penelitian yang ada. Pada
bagian ini data penelitian (jika ada) diuji dan ditafsirkan maknanya secara konseptual.
Dalam membahas hasil penelitian, kecuali jawaban permasalahan yang diajukan
peneliti juga harus memberikan penafsiran untuk menjelaskan mengapa dan
bagaimana hasil-hasil penelitian itu terjadi.
BAB V: PENUTUP
Pada bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi
jawaban rumusan masalah, pernyataan tercapai tidaknya tujuan penelitian secara
tegas dan lugas. Sedangkan saran dirumuskan secara operasional berdasarkan
temuan penelitian. Saran tersebut merupakan tindak lanjut hasil penelitian bagi
20
perkembangan teori atau praktik bidang yang diteliti. (Mengikuti Teknik Penulisan
Di atas) 123 diganti dengan A B C....
II. Bahasa dan Tata Tulis
Ketentuan tentang bahasa dan tata tulis untuk skripsi meliputi ketentuan
tentang bahasa pengetikan, dan cara penulisan. Berikut adalah ketentuakn tentang
hal-hal tersebut. Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia baku. Tata cara penulisan
mengikuti atauran Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
II. Pengetikan
a. Kertas dan ukuran: Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran
kuarto (21,5 cm x 28 cm), dangan berat 80 miligram.
b. Sampul: Sampul luar menggunakan karton tebal dan lapis plastik bening biasa
dengan warna sampul kuning. Tulisan pada sampul luar menggunakan huruf
berwarna hitam dan ditulis kapital/besar.
c. Spasi Pengetikan: Untuk penulisan skripsi, jarak antar baris adalah dua spasi.
Khusus untuk judul tabel dan judul gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih,
jarak antarbaris adalah satu spasi, demikian juga untuk Daftar Isi dan Daftar
Pustaka. Jarak antara judul, Judul dan Tabel 3 spasi
d. Batas Tepi Pengetikan Naskah: Batas tepi pengetikan naskah ditentukan
sebagai berikut:
Tepi atas : 4 cm
Tebi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
e. Pengetikan Paragraf : Pengetikan untuk setiap paragraf hanya rata kiri kecuali
untuk awal paragraf yakni 6 ketukan dari garis tepi kemudain baris selanjutnya
diketik mulai dari garis tepi.
f. Pengetikan Alinea Baru: Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan keenam
dari tepi kiri.
g. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab:
21
1) Nama bab diketik dengan huruf kapital dengan jarak 4 cm dari tepi atas.
Nomor urut bab ditulis dengan huruf romawi dan ditulis di tengah-tengah
kertas di atas nama bab.
2) Pengetikan nama subbab dari nomor subbab ditulis dengan mengganakn
sistim digit, misalnya : 1.1 untuk penomoran subbab pertama dair BAB I,
1.1.2 untuk penomoran anak subbab dari subbab 1.1, dan setrusnya. Paragaraf
dimulai dari ketukan ke 6 kemudain baris selanjutnya diketik mulai dari garis
tepi.
...... xxxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxx
Xxxx xxxxxx xxx xxxx xxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxx xxx.
3) Pengetikan nama anak subab dimuali dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata
dalam nama anak subbab ditulis dengan huruf kapital.
Contoh Pengertian Bab, subbab, dan Anak Subbab
BAB III
METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah ... ... ... ... ............
........... ............ ...... .......... ......... ..... .......... .......... ..........
........
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1. Populasi
Poplasi penelitian ini adalah ... ... ... ... ..............
........... ............. ...... .......... ......... ..... .......... ......... ......... ........
3.1.2. Sampel
Penentuan sampel penelitian ditentukan dengan cara ....
..... .. .... .... .... .... .... ..... ..... ...... . ..... ...... ..... ..... ... ......
1) Penggunaan Huruf: naskah diketik komputer dan dicetak dengan
menggunakan printer dot matrix,, atau DeskJet, dan atau LaserJet dengan
22
menggunakan tipe huruf/font Time New Roman 12 karakter/inci dengan jarak
baris 2 spasi,
2) Cara Penulisan
Cara penulisan dalam bagian inti skripsi dilakukan sebagai berikut:
a. Penomoran: Penomoran halaman dilakukan sebagai berikut:
1) Penomoran halaman: Nomor halaman diletakkan di sebelah bawah tengah,
dua sapasi di bawah baris terakhir teks. Nomor halaman ditulis dengan angka
arab, dimulai dari bab pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya, seperti:
halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar
menggunakan angka romawi kecil.
2) Penomoran : Penomoran halaman selain bab dibuat dengan angka arab yang
ditempatkan di dekat tepi kanan.
b. Huruf Miring dan Huruf Kapital: Penggunaan huruf miring dan huruf kapital
dalam bagian isi skripsi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam EYD.
Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam Daftar Pustaka, mengikuti
aturan tersendiri, yang disebut di bagian tentang penulisan Daftar Pustaka dalam
buku ini.
c. Penyajian Tabel dan Gambar: Tabel dan gambar disajikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Tabel:
a) Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan nama tabel dicantumkan di atas tabel.
b) Nomor tabel diletakkan di tengah antara tepi kiri dan tepi kanan,
kemudaian diikuti dengan nama tabel, ditulis di baawahnya dengan jarak
satu spasi
c) Nomor tabel ditulis dengan angka arab, berurutan, tanpa memandang
dalam bab mana tabel disajikan.
23
d) Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel
dalam lampiran. Tabel dalam lampiran diberi bernomor dengan urutan
tersendiri dengan nomor 1.
e) Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
2) Gambar: Pengertian gambar disini meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan,
skema, dan objek lain yang sejenis dengan itu. Penyajian gambar mengikuti
ketentuan sebagai berikut.
a) Tulisan “Gambar”, nomor gambar, diletakan di atas gambar di tepi kiri
dan nama gambar diletakkan di bawah, di tepi kiri.
b) Nomor gambar ditulis dengan angka arab, ditulis secara berurutan tanpa
memandang dalam bab mana gambar disajikan.
c) Gambar disajikan dalam satu halaman (tidak boleh dipenggal menjadi dua
halaman atau lebih).
Contoh penyajian tabel dan gambar dapat dilihat pada lampiran
d. Pengutipan: Pengutipan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Cara Menulis Kutipan Langsung: Kutipan langsung ditulis sama persis
dengan yang tertulis di dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun
ejaannya. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih diketikkan satu
spasi, dimulai lima ketikkan dari tepi kiri, tanpa tanda petik (“). Kutipan yang
panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan dalam teks, diketik seperti
ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“...”).
Apabila pengutipan memandang perlu menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi ellipses (tiga titik deret).
2) Cara Menulis Sumber Kutipan Langsung: Sumber kutipan langsung ditulis
dengan menyebutkan nama pengarang, tahum terbit, dan nomor halaman yang
dikutif. Contoh: Diplan (2010 : 15) menjelaskan “Membaca pemahaman
sangat membatu siswa dalam memahami atau menangkap isi setiap mata
pelajaran”.
24
3) Cara Menulis Sumber Kutipan Tidak Langsung: Kutipan tidak langsung
sama persis dengan aslinya. Pengutipan hanya mengambil pokok pikiran dari
sumber yang dikutip dalam kalimat disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan
tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama dengan teksnya. Sumber Kutipan
langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang dan tahun terbit, tanpa
nomor halaman yang dikutif. Contoh: Zhaka (2010) berpendapat bahwa butir
es yang mengandung hard science lebih menguntungkan pria dibandingkan
dengan wanita karena hard science dekat dengan pria. Kutipan ini dapat juga
diutlis: pria lebih diuntungkan oleh butir tes yang mengandung hard science
dibandangkan dengan wanita karena hard science lebih dekat dengan pria
(Zhaka, 2010)
4) Cara Menulis Sumber Kedua (Sumber dari Sumber): Sumber kitipan
tidak langsung ditulis menyebutkan nama pengarang, tahun terbit, dan
menambahkan kata dalam sebelum nama sumber data kedua.
Contoh : Menurut Aldi (dalam Arikonto, 2009)”, .................”, tanpa frase
“yang dikutip oleh”
e. Penulisan Nama Pengarang Sumber Acuan: Penulisan nama pengarang dalam
bagian inti skripsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Penulisan Nama Penulis dalam Bagian Inti Skripsi: pada prinsipnya, untuk
pengarang yang namanya terdiri atas lebih dari satu kata(bagan), penulis
namanya dalam bagian inti skripsi dilakukan dengan hanya menuliskan nama
belakang saja.
2) Penulisan Nama Pengarang di dalam Daftar Pustaka: Pada prinsipnya,
untuk yang namanya terdiri atas lebih dari satu kata (bagian), penulisan
namanya dalam Daftar Pustaka skripsi dilakukan dengan nama belakang
(seperti yang di tulis dalam bagian inti skripsi) terlebih dulu, kemudian diikuti
dengan tanda koma, dan dilanjutan dengan nama lainnya atau disingkat
(setiap kata disingkat menjadi satu huruf kapital), dalam urutan semula.
25
Pengecualian: Kata de, den, bin, binti,van, dan von, yang merupakan
bagian dari nama, tidak disingkat.
Contoh:
Nama Pengarang
dalam Sumber
yang Dirujuk
Nama Pengarang
dalam
Daftar Pustaka
Nama
Pengarang
dalam
Bagian Inti
Lukman Siregar Siregar, Lukman atau Siregar, Lukman. Siregar
Catatan : Penulisan seperti ini hanya berlaku untuk Marga
3) Kesesuaian antara sumber yang diacu di dalam Bagian Inti dan Daftar
Pustaka.
a) Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti skripsi harus terdapat di
dalam Daftar Pusta.
b) Sumber yang tidak disebut (tidak diacu) di dalam bagian inti skripsi tidak
boleh dicantumkan di dalam Daftar Pustaka.
f. Penulisan Daftar Pustaka: Penulisan Daftar Pustaka untuk penulisan nama
penulis atau pengarang yang lebih dari satu orang atau untuk penulisan nama
penulis yang berjumlah lebih dari tiga orang. Pada skripsi FKIP UM
Palangkaraya, jika penulis atau pengarang terakhir ditulis kata “dan” bukan tanda
“&”, bukan pula kata “and”.
Pengarang bernama Abdul Hakim Nasution. Di dalam Daftar Pustaka ditulis
Nasution, A.H. atau Nasution, Abdul Hakim
1. Artikel Majalah
Sindhunata (Juli-Agustus 2005). Guru: Tumbal masyarakat maju. Basis. 54 (07-
08): 3
2. Artikel surat kabar, yang tidak ada nama penulisnya
26
Kemampuan guru rendah menyusun karya tulis ilmiah. (31 Desember2006).
Suara Reformasi, h.12
3. Artikel surat kabar, yang ada nama penulisnya
Irawan, P. (15 Mei 1993). Peran guru dan buruknya pemahaman konseptual
siswa. Suara karya, h. 4
4. Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa nama pengarang
Australian Bereu of statistics. (1991) . Estimated Residentpopulation by age and
sex in statistical local areas, New, South Wales, June (no 3209.1).
Cambera, ACT: Team Editors
5. Buku hasi penyuntingan dua orang
Geofferey n. M dan John P.K (Eds) (1999). Advances in Meansurement in
Educational Researc and Assesment. Kid Lington, Oxford:Pergamon.
6. Ensiklopedi ada nama pengarang (editor)
Kevees, J.P. (1969). Encyclopedia of Educational Research ed., vol. 1-1-). New
York: MacMilan.
a) Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau konferensi
Sidauruk, S. (2006). Pengembangan Model Pembelajran (salah Satu Upaya
Meningkatkan Pendidikan Di Kalteng). Makalah disjikan Dalam seminar
Nasional Pendidikan Di Aula Jayang Tingang, Senin 29 Mei 2006.
Palangkaraya.
Di dalam ( nama penulis, tanggal, bulan tahun Unduh)
Di Daftar Pustaka ( Nama Lengkap, tahun Unggah, Judul Artikel (On Line),
Alamat Webs
27
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENELITIAN KUANTITATIF
28
BAB 3
FORMAT DAN TATA TULIS SKRIPSI
A. Format Skripsi
Skripsi disusun dengan sistimatika sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a. Sampul
Sampul skripsi memuat judul, maksud penulisan, lambang
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, nama lengkap dan nomor
induk (registrasi) mahasiswa, nama program studi, nama fakultas, nama
universitas dan tahun penyelesaian. Sampul dibuat dari kertas karton tebal
(berlandaskan karton) dengan warna kuning.
Contohsampul skripsi dapat dilihat pada lampiran.
b. Halaman Kosong
Halaman kosong dimaksudkan sebagai sarung isi skripsi, dan
dipasang diantara sampul skripsi dan halaman judul.
c. Halaman Judul
Format Halaman Judul sama dengan halaman sampul. Bedanya,
halaman sampul dibuat pada kertas tebal sedangkan halaman judul dicetak
pada kertas HVS A4 berwarna putih.
d. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan penulis tentang keaslian skripsi
(contoh terlampir).
e. Abstrak
Halaman abstrak berisi abstrak dalam Bahasa Indonesia dan
BahasaInggris. Abstrak disusun dengan menggunakan urutan kata
ABSTRAK, judulskripsi, nama penulis, dan isi yang ditulis dengan tiga
paragraf. Paragraf pertama berisi uraian singkat mengenai permasalahan
dan tujuan penelitian.Paragraf kedua berisi metode penelitian, yang
29
mencakup populasi, sampel dan instrumentasi, serta analisis data.Paragraf
ketiga berisi hasil penelitian.Panjang abstrak maksimal 200 kata.
Pada alinea berikutnya dicantumkan kata kunci terdiri dari
3(tiga)sampai dengan 5(lima) kata dengan menggunakan bahasa
Indonesia.
Contoh abstrak skripsi dapat dilihat pada lampiran.
f. Lembaran Persetujuan
Halaman lembaran persetujuan memuat bukti persetujuan dari
dosen pembimbing I dan pembimbing II. Unsur-unsur yang harus ada
dalam halaman ini adalah : tulisan “Lembaran Persetujuan”, judul skripsi,
nama lengkap mahasiswa, dan nomor pokok mahasiswa (registrasi).
Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran.
g. Lembaran Pengesahan
HalamanLembaran Pengesahan memuat bukti pengesahan
administratif dan akademik oleh tim penguji dan Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. Unsur-unsur yang harus ada dalam halaman ini adalah :
tulisan “Lembaran Pengesahan”, judul skripsi, nama lengkap mahasiswa,
nomor induk mahasiswa (registrasi), tulisan “Dipertahankan di depan Tim
Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya, tanggal.” Pernyataan pengesahan tim
penguji dan Dekan FKIP UM Palangkaraya.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran.
h. Halaman Persembahan
Halaman ini dimaksudkan untuk menyampaikan kata-kata mutiara
atau persembahan yang dikemukakan oleh penulis skripsi.Halaman ini
bukan keharusan, boleh ada boleh tidak.
30
i. Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
secara global mengenai maksud penulisan skripsi dan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penulisan
skripsi.Kata-kata tersebut disusun dalam bentuk esai.
j. Daftar Isi
Daftar isi memuat secara terperinci isi keseluruhan skripsi beserta
nomor halamannya.Unsurskripsi yang dimasukkan ke dalam daftar isi
dimulai dari abstrak sampai dengan lampiran.
Halaman sampul, halaman judul, dan halaman pernyataan, tidak
perludimasukkan ke dalam daftar isi.Daftar isi diketik satu spasi.
k. DaftarTabel
Daftar tabel (jika ada) memuat nomor urut, judul tabel beserta
nomorhalaman tempat tabel tersebut disajikan.
l. Daftar Gambar
Daftar gambar (jika ada) berisi nomor urut, judul gambar beserta
nomorhalaman tempat gambar tersebut disajikan.
2. Bagian Isi
Isi skripsi disajikan dalam bentuk bab-bab, subbab dan atau tingkat
hirarkijudul yang lebih terinci lagi dengan memuat sistematika
tertentu.Karena adanyaberbagai pendekatan penelitian yang mungkin
digunakan dalam penyusunan skripsi,mahasiswa diharapkan berkonsultasi
dengan pembimbing yang telah ditunjuk olehDekan.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian
dan sumber-sumber rujukan, yang digunakan dalam penulisan skripsi
yang disebut dalam bagian isi.Sumber yang tidak disebut dalam
31
bagian isi tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka.Sebaliknya
semua sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus disebut pula di
dalam daftar pustaka.
b. Lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang
dilaksanakan dalam penulisan skripsi, tetapi dianggap terlalu
mengganggu jika dimasukkan dalam bagian isi skripsi. Lampiran dapat
berupa surat izin penelitian, instrument penelitian,rumus-rumus dan
perhitungan statistik yang dipakai, prosedur perhitungan dan hasil uji
coba instrumen. Untuk penelitian kualitatif catatan lapangan juga
diletakkan dalam lampiran.
B. Bagian Isi Skripsi
Pada dasarnya bab-bab di dalam skripsi sebagai berikut:
1. BAB I: PENDAHULUAN
Bab pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Latar Belakang Masalah, menjelaskan rasional atau justifikasi
penelitiandilihat dari latar belakang pemilihan permasalahan yang diteliti
serta alasan kenapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan.
b. Identifikasi Masalah, Berisi berbagai masalah yang ditemukan dalam
uraian latar belakang masalah.
c. Pembatasan Masalah, dibuat sesuai dengan ruang lingkup penelitian
yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek metodologis,
kelayakan di lapangan dan keterbatasan yang ada pada penulis, tanpa
mengorbankan kebermaknaan, konsep dan permasalahan yang diteliti.
d. Rumusan Masalah, disajikan secara lugas dan jelas. Perumusan
masalah dilakukan dengan menggunakan kalimat tanya, yang disusun
dengan menggunakan kata kerja operasional dan terukur.
32
e. Tujuan Penelitian, menyatakan target penelitian yang akan dicapai.
Banyaknya tujuan penelitian tidak harus sama dengan banyaknya
masalah dalam Rumusan Masalah.
f. Kegunaan Penelitian, menjelaskan manfaat temuan penelitian, baik
yang bersifat teoretis maupun praktis.
2. BAB II: KAJIAN TEORI
Bab ini berisi bagian-bagian sebagai berikut:
a. Analisis Teoretis
Bagian ini berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan
dengan masalah yang akan diteliti. Dalam bagian ini penulis
melakukan sintesis terhadap teori yang relevan agar diperoleh
legitimasi konseptual terhadap variabel yang akan diteliti. Unsur-unsur
suatu teori hendaknya tampak secara jelas, seperti definisi, asumsi,
hubungan antar variabel dan ketajaman penjelasan masalah yang diteliti.
b. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir berisi gambaran pola hubungan antara variabel atau
karangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkam masalah
yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoretis.
c. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan rumusandugaan sementara yang menyatakan
hubungan antar variabel, yang masih harus diuji kebenarannya
melalui penelitian lapangan.Oleh karena itu, hipotesis perlu dirumuskan
secarasingkat, lugas dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat bentuk
pernyataan.Hipotesis harus dirumuskan atas dasar kajian teoretis dan
kerangka berpikiryang telah dikemukakan sebelumnya.
Perlu dikemukakan bahwa tidak semua penelitian memerlukan
rumusanhipotesis.Tapi mahasiswa harus membuat atau merumuskan
pertanyaanpenelitian secara jelas atas dasar kajian teoretis yang telah
33
dilakukan.
3. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian berisi hal-hal sebagai berikut
a. Waktu dan tempat penelitian
Menentukan di mana penelitian tersebut dilakukan, dan waktu
penelitian dilaksanakan pada tanggal, bulan, dan tahun berapa.
b. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan harus sesuai dengan masalah yang
diteliti,dan harus dinyatakan secara jelas.
c. Populasi dan Sampel Penelitian
Padabagian ini peneliti harus menjelaskan wilayah generalisasi atau
populasi penelitian, penetapan besarnya sampel, teknik pengambilan
sampel dan rasionalnya.
d. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Pada bagian ini dituliskan nama variabel yang akan diteliti, dan
didefinisikan secara operasional beserta indikator masing-masing
variabel.
e. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Pada bagian ini dijelaskan teknik pengumpulan data dan semua alat
pengumpulan data yang digunakan, proses pengumpulan data, beserta
kisikisinya dan teknik penentuan kualitas instrumen berdasarkan hasil
uji coba (validitas dan reliabilitasnya).Untuk tes hasil belajar perlu
dicari indekskesulitan.
f. Teknik Analisa Data
Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan berbagai teknik analisis yang
akandigunakan disesuaikan dengan metode penelitian yang telah
ditetapkan sebelumnya.
34
4. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi deskripsi dan pembahasan hasil penelitian.Peneliti
harus melakukan penafsiran dan pemaknaan terhadap semua hasil penelitian
yang ada.Pada bagian ini data penelitian (jika ada) diuji dan ditafsirkan
maknanya secara konseptual.Dalam membahas hasil penelitian, kecuali
jawaban permasalahan yang diajukan peneliti juga harus memberikan
penafsiran untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana hasil-hasil penelitian
itu terjadi.
5. BAB V: PENUTUP
Pada bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan
berisi jawaban rumusan masalah, pernyataan tercapai tidaknya tujuan
penelitian secara tegas dan lugas.Sedangkan saran dirumuskan secara
operasional berdasarkan temuan penelitian.Saran tersebut merupakan tindak
lanjut hasil penelitian bagi perkembangan teori atau praktik bidang yang
diteliti.
C. Bahasa dan Tata Tulis
Bahasa dan tata tulis untuk skripsi meliputi ketentuan tentang
bahasa,pengetikan, dan cara penulisan. Secara umum ragam bahasa yang
digunakan adalah ragam bahasa Indonesia baku. Tata cara penulisan mengikuti
aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Penulisan skripsi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengetikan
a. Kertas dan Ukuran
Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto A4 (21,5 cm
x 29,7 cm), dengan berat 70 mili gram.
b. Sampul
Sampul luar menggunakan karton tebal warna kuning dan dilapisi
35
plastik bening.Tulisan pada sampul luar menggunakan huruf berwarna
hitam.
c. Spasi Pengetikan
Untuk penulisan skripsi, jarak antar baris adalah dua spasi. Khusus untuk
judul tabel dan judul gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih, jarak
antar baris adalah satu spasi.Pada daftar pustaka jarak antar baris dalam
satu sumber pustaka adalah satu spasi, dan jarak antar sumber pustaka
adalah dua spasi.
d. Batas Tepi Pengetikan Naskah
Batas tepi pengetikan naskah ditentukan sebagai berikut:
Tepi atas : 4 cm Tepi kiri : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm Tepi kanan : 3 cm
e. Pengetikan Alinea Baru
Pengetikanalinea baru dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri.
f. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab
1. Nama dan judul bab diketik dengan huruf kapital dengan jarak 4 cm
dari tepiatas. Nomor urut bab ditulis dengan huruf Romawi dan ditulis
di tengahtengah antara tepi kiri dan tepi kanan (centering) di atas
judul bab.
2. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri.
Hurufawal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf
kapital kecualikata tugas. Nomor subbab ditulis dengan
menggunakan huruf kapital (A, B,C, dst.)
3. Pengetikan judul anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal
setiap katadalam judul anak subbab ditulis dengan huruf kapital
kecuali kata tugas.
g. Penggunaan Huruf
Naskah diketik komputer dan dicetak dengan menggunakan printer
36
DeskJetatau Laserjet, dengan menggunakan pilihan tipe huruf/font:
1. Time New Roman 12 karakter/inci dengan jarak baris 2 spasi, atau
2. Tahoma/Arial 11 karakter/inci dengan jarak baris 2 spasi.
2. Cara Penulisan
a. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi di atas baris
pertama teks, kecuali nomor halaman yang memuat judul bab nomor
halaman ditulis di sebelah tengah bawah dua spasi di bawah baris
terakhir. Nomor halaman ditulis dengan angka, dimulai dari bab
pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya, seperti halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar menggunakan angka
Romawi kecil.
b. Huruf Miring
Huruf miring dalam bagian isi skripsi hanya digunakan untuk kata-kata
asing atau bahasa asing.Penggunaan huruf miring dalam penulisan daftar
pustaka, mengikuti aturan tersendiri.
c. Penyajian Tabel dan Gambar
1. Tabel
a) Nomor tabeldiletakkan di tengah antara tepi kiri dan tepi
kanan (centering), kemudian diikuti dengan judul tabel, ditulis di
bawahnya dengan jarak satu spasi.
b) Nomortabel ditulis dengan angka Arab, berurutan, tanpa
memandang dalam bab manatabel disajikan.
c) Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan
tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran diberi nomor dengan
urutan tersendiri, dimulai dengan nomor 1.
d) Penyajiantabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
e) Tulisan“Tabel”, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di
37
atas tabelyang bersangkutan (contoh terdapat pada lampiran).
2. Gambar
Pengetikan gambar (foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan
objek lain yang sejenis dengan itu), mengikuti ketentuan sebagai
berikut.
a) Tulisan “Gambar”, nomor gambar dan judul gambar diletakkan
dibawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan kanan
(centering).
b) Nomor gambar ditulis dengan angka Arab, ditulis secara
berurutan tanpamemandang dalam bab mana gambar disajikan.
c) Gambar harus disajikan dalam satu halaman (tidak boleh
dipenggalmenjadi dua halaman atau lebih).
d. Pengutipan
1. Cara menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di dalam
sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan yang
terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai lima
ketukan dari tepi kiri. Kutipan langsung yang panjangnya kurang dari
empat baris dimasukan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks,
diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).Apabila pengutip
memandang perlu menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada
bagian itu diberi ellipses(tiga titik berderet).Apabila pengutip
bermaksud memberikan penjelasan atau menggaris bawahi bagian
yang dianggap penting, pengutip harus memberi
keterangan.Keterangan tersebut berada di antara tandakurung,
misalnya (garis bawah dari pengutip).
2. Cara Menulis Sumber Kutipan Langsung
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama
38
pengarang (untuk orang asing hanya nama keluarga, dan untuk orang
Indonesia disesuaikan dengan kebiasaan), tahunterbit, dan nomor
halaman yang dikutip. Contoh (Sujana,1997:12)
3. Cara Menulis Sumber Kutipan tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis
dengan aslinya. Kalimat kutipan disusun sendiri oleh pengutip atau
oleh penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama
seperti teksnya.
4. Cara Menulis Sumber Kutipan Tidak Langsung
Sumber kutipan tidak langsung ditulis dengan menyebutkan nama
pengarang dan tahun terbit, tanpa menyebutkan halaman.
Contoh:
menurut Hamalik(1995), belajar adalah …..
5. Cara Menulis Sumber Kedua (Sumber dari sumber)
Sumber kutipan tidak langsung ditulis dengan menyebut nama
pengarang, tahun terbit, dan sumber kedua itu.
Contoh:
Menurut Dixon (Hamalik, 1995:98) “,……..”, tanpa frase “yang
dikutip oleh”.
6. Cara Menulis Sumber Kutipan dari Internet
Sumber kutipan dari internet dapat berupa kutipan langsung maupun
tidak langsung. Pada dasarnya rujukan dari internet sama dengan
sumber berupa buku. Untuk kutipan langsung, sumber kutipan
ditulis dengan urutan sebagai berikut nama pengarang, tahun.
Contoh :Burka (2009)
7. Menulis Sumber Kutipan Lebih dari Satu Pengarang
Sumber kutipan yang ditulis oleh dua pengarang, ditulis dengan
mencantumkan namasemuapengarang. Sedangkan jika
39
pengarangnyalebihdariduaorang, maka yang ditulis hanya nama
pengarang pertama kemudian ditambah kata dkk.
Contoh:
Bulkani dan Sonedi (2005: 15).
Ramli, dkk (2007: 32)
e. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menganut sistem APA (Publication Manual of
the American Psychological Association, Fifth Edition, 2002), dengan
sedikit perubahan. Perubahan dari gaya APA adalah (1) Untuk penulisan
nama penulis atau pengarang yang lebih dari seorang, (2) untuk
penulis pustaka hasil penerjemahan, (3) untuk penulisan pustaka hasil
penyuntingan, dan (4) untuk penulisan nama penulis yang berjumlah lebih
dari tiga orang. Pada skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UM
Palangkaraya, jika penulis atau pengarang lebih dari satu orang, antara
nama penulis ataupengarang terakhir dan penulis atau pengarang
sebelumnya dihubungkan dengan tanda '&', bukan kata 'dan', bukan pula
kata 'and'. Menurut gaya APA, istilah 'dkk' dalam daftar pustaka hanya
digunakan jika penulis atau pengarang berjumlah lebih dari enam
orang. Untuk daftar pustaka pada skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UM Palangkaraya, istilah "dkk' digunakan jika penulis atau
pengarang berjumlah lebih dari dua orang. Penulisan daftar pustaka
yang berwujud buku mengikuti urutan; nama pengarang, tahun terbit,
nama buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama
pengarang diawali dengan nama keluarga pengarang (jika ada). Inisial
diakhiri dengan titik (.).Apabila pengarang tidak mempunyai nama
keluarga, penulisan nama pengarang menurut nama yang sudah dikenal
atau menurut kebiasaan. Apabila pemiliknamatersebut berperan sebagai
penyunting buku, di belakang nama diberi tanda(Ed.) jika seorang diri
40
atau (Eds.) jika lebih dari seorang. Penggunaan catatankaki (footnote)
untuk menyebut sumber tidak diperkenankan.
Untuk sumber pustaka dari internet, urutan pengetikannya adalah
:namapengarang, waktu download, judul artikel, atamat web.
1. Contoh Penulisan Pustaka dalam Daftar Pustaka
a) Artikel jurnal, seorang pengarang
Darlan,S., (2004), Peran Orangtua dalam Membentuk
Kemandirian Belajar Anak Usia Sekolah Dasar, Anterior
Jurnal, 3,23-26.
b) Artikel jurnal, dua orang pengarang
Bulkani, & Fatchurahman, M.,(2002), Persepsi Mahasiswa
terhadap Kinerja dan Perilaku Dosen di Lingkungan FKIP
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Anterior Jurnal, 1,
34-38.
c) Artikel jurnal, lebih dari dua orang pengarang
Sabur, dkk., (2002), Persepsi Dosen terhadap Kinerja dan
Perilaku Mahasiswa di Lingkungan
FKIPUniversitasMuhammadiyah Palangkaraya. Anterior
Jurnal, 1,45-52.
d) Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa nama
pengarang
Departemen Pendidikan Nasional, (2003), Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta, Balai Pustaka: Tim Penulis
e) Buku terjemahan
Laplace, P.S., (1951), Karangan Filosofts tentang Peluang.
(Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution), New
York: Dover. (Buku asli diterbitkan tahun 1814)
f) Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau
41
konferensi
Zamroni, (2002), Pengajaran Ilmu-ilmu Sosial dalam Era
Globalisasi, Makalah disajikan dalam Seminar Pengajaran
Pendidikan ilmu Sosial, di Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Cara Menulis Nama Penulis atau Pengarang Indonesia dalam
DaftarPustaka
a) Jika penulis atau pengarang adalah orang Indonesia, atau
dianggap Indonesia, yang namanya terdiri atas lebih dari satu
bagian, dan bagian akhir merupakan nama marga, atau diduga
merupakan nama marga, maka penulisannya dalam Daftar Pustaka
dilakukan seperti penulisan nama orang barat.
Contoh: Nama Heri Gunawan Nasution ditulis Nasution, H.G., di
dalam Daftar Pustaka ditulis Nasution, H.G., sebagai berikut:
Nasution, H.G., (1999), Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung:
Sinar Baru.
b) Jika penulis atau pengarang adalah orang Indonesia, atau diduga
merupakan orang Indonesia, yang namanya terdiri atas lebih dari
satu bagian, dan telah mencantumkan namanya di dalam suatu
daftar pustaka, maka cara penulisan nama orang itu mengikuti
urutan yang telah digunakan olehnya.
Contoh :
Nama Nana Sudjana, di dalam Daftar Pustaka ditulis Sudjana,
N., sebagai berikut:
Sudjana, N., (1999), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,
Bandung: SinarBaru
Jika tidak terdapat bukti atau keyakinan terhadap penggunaan
namapengarang secara singkat, maka sebaiknya ditulis lengkap.
Contoh :
42
Nama Suharsimi Arikunto, di dalam Daftar Pustaka ditulis
sebagai berikut:
Suharsimi Arikunto, (2004), Evaluasi Pendidikan,.Surabaya
:UsahaNasional.
Nama untuk dua orang pengarang Nana Sudjana dan Ibrahim di
dalam DaftarPustaka ditulis Sudjana, N., & Ibrahim.Sebagai
berikut.
Sudjana, N., & Ibrahim, (2000), Penelitian dan Penilaian
Pendidikan,Bandung: Sinar Baru
Perhatikan!
Perhatikan bahwa penulis dan pengarang Indonesia ada yang
menuliskansingkatan satu atau beberapa bagian namanya, tanpa
diakhiri dengan titik.Dalamhal ini, untuk penulisan Daftar Pustaka
Skripsi Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan UM Palangkaraya,
setiap huruf singkatan harus diikuti dengan tandatitik.
Contoh:
Seorang penulis atau pengarang menuliskan namanya :AR Rahim.
DalamDaftar Pustaka skripsi namanya ditulis: Rahim, A.R. dst
3. Cara menulis nama penulis atau pengarang dari internet
Contoh :
Burka.(2009). Belajar dan Pembelajaran.
(http://www.interber.co.id). Diakses 20 Oktober 2011.
4. Kesesuaian antara penulisan nama dalam Daftar Pustaka dan nama
dalam acuan di dalam badan naskah
Nama penulis atau pengarang acuan di dalam badan naskah harus sama
dengan bagian namanya di dalam Daftar Pustaka, yang
merupakan nama keluarga, atau nama marga. Kesesuaian itu seperti
contoh dalam tabel di bawah ini.
43
Nama dalam Daftar Pustaka
Pustaka
Nama dalam Naskah
Wilson, J.J. Wilson
Nasution, H.G. Nasution
Sudjana, N. Sudjana
Sutrisno Hadi Sutrisno Hadi
Bower, D Bower
5. Kesesuaian antara sumber yang diacu dan isi Daftar
Pustaka
a) Setiap sumber yang diacu di dalam badan naskah harus
terdapat di dalam Daftar Pustaka.
b) Acuan yang tidak disebut di dalam badan naskahtidak
boleh dicantumkandi dalam Daftar Pustaka.
44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
ABSTRAK
Akhmad Ari Wibowo: Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi
Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS. Skripsi. Palangka Raya: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 2007.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar IPS
antara siswa yang diajarkan dengan pendekatan monolitikdan pendekatan terpadu,
(2) mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa yang mempunyai motivasi
berprestasi tinggi yang diajar dengan pendekatan terpadu yang diajar dengan
pendekatan monolitik, (3) mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa yang
mempunyai motivasi berprestasi rendah yang diajarkan dengan pendekatan terpadu
dan yang diajar dengan pendekatan monolitik.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri di Kecamatan Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan
Tengah yang berjumlah 993 siswa dan 38 Sekolah Dasar Negeri.Sampel penelitian
ini terdiri dari 196 siswa dari 6 sekolah negeri dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pengambilan sampel ditentukan dengan
teknik cluster random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pendekatan terpadu secara keseluruhan,
tanpa faktor motivasi berprestasi siswa, memberikan hasil belajar IPS lebih tinggi
daripada pendekatan monolitik. Berarti pendekatan terpadu lebih baik dari
pendekatan monolitik dalam mengajarkan mata pelajaran IPS (F=13,575 dam
p=0,001 < 0,05); (2) Siswa yang diajar dengan pendekatan terpadu dan
mempunyaimotivasi berprestasi tinggi, memperoleh hasilbelajar yang lebih tinggi
daripada siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan
pendekatan monolitik (F=21,344 dan p=0,001 < 0,05); (3) Siswa yang diajar
dengan pendekatan terpadu dan mempunyai motivasi berprestasi rendah,
memperoleh hasilbelajar IPS lebih tinggi dari pada siswa yang mempunyai
motivasi berprestasi rendah dan diajar dengan pendekatan monolitik (F=21,344 dan
p=0,001 < 0,05).
Kata Kunci: Pendekatan pembelajaran, motivasi, hasil belajar
46
ABSTRACT
Akhmad Ari Wibowo: The Differential Effects of The Learning Approaches
and The Students' Motivation toward Social Studies Learning's Results.
Thesis.Palangka Raya: The Faculty of Education Traniner, Muhammadiyah
University of Palangkaraya, 2007
This research is aimed: (I) to reveal the differences of the students'
learning results between they were taught by monolithic approach and by integrated
approach; (2) to know the defferential social studies learning results of the students'
who have high achievement motivation and taught by integrated approach with the
students who taught by monolithic appraoch; (3) to know the defferential social
learning results of the students'who have low achievement motivation and taught
by integrated approach with the students who taught by monolithic appraoch.
The research population was the entire students of fourth grade at state
Elementary Schools at subdistrict Ketapang, East district Kotawaringin, Central
Kalimantan. They was993 pupils from 38 State Elementary School. The research
sample was 196 students from six schools divided into two groups, the control group
and the experiment group, determined by cluster random sampling technique.
The resuls of research showed that: (1) the integrated approach without,
achievement motivation faktor has higher social studies learning results than the
monolithic approach. It proved that the integrated approach better than the
monolithic approch in social studies taught (F=13,575 and p=0,001 < 0,05); (2) The
students high achievement motivation and taught by the integrated approch gainet
higher social studies learning results than the students with high achievement
motivation and taught by the monolithic approach (F=21,344 and p=0,001
<0,05); (3) The students with low achievement motivation and taught by the
integrated approach gained higher social studies learning results than the students
with low achievement motivation and taught by the monolithic approach (F=21,344
and p=0,001 < 0,05).
47
Halaman Judul
PERANORANG TUA TERHADAP POLA HIDUP SEHAT ANAK
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA PALANGKA RAYA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
AKHMAD ARI WIBOWO
NPM.05.22.02056
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
48
2013
49
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA
KELAS I SMK NEGERI 1 SAMPIT
AKHMAD ARI WIBOWO
NPM. 05.22.02056
SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Menyetujui:
Pembimbing I,
Drs. M. Ramli, M.Pd
Pembimbing II,
Sonedi, M.Pd
50
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atau Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.Skripsi ini mengungkapkan peran orang tua terhadap pola
hidup sehat anak Sekolah Dasar Negeri di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan
Tengah.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-
dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan
dandorongan selama penulis studi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih
danpenghargaan kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan Dekan Fakultas Keguruan
danIlmu Pendidikan beserta staf, atas segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan
sehinggapenulis selesai studi.
2. Drs. Bulkani, M.Pd dan Sonedi, M.Pd selaku dosen pembimbing, yang telah
banyak membantu mengarahkan, membimbing dan memberikan dorongan sampai
skripsi ini terwujud,
3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kepala Cabang Dinas P dan K
Kecamatan Pahandut, Kepala sekolah dasar se Kota Palangkaraya, orang tua
dan paramurid sekolah dasar di Kota Palangkaraya yang telah membantu
kelancaran selama penelitian.
4. Teman-teman mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya dan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu, yang telah memberikan dukungan moril sehingga penulis selesai
studi.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
51
berlipatganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja
yangmembacanya. Amin
Palangkaraya, Januari
2013
Akhmad Ari Wibowo
52
LEMBAR PENGESAHAN
PERAN ORANG TUA TERHADAP POLA HIDUP SEHAT ANAK
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA PALANGKA RAYA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PALANGKA RAYA
AKHMAD ARI WIBOWO
NPM. 05.22.02056
Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Tanggal:…………………...
Tim Penguji :
Nama Jabatan Tanda Tangan
…………………………………….. Ketua ……………………..
…………………………………….. Sekretaris ……………………..
…………………………………….. Anggota ……………………...
…………………………………….. Anggota ………………………
…………………………………….. Anggota ………………………
Palangka Raya, …………………
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,
Drs. M. Fatchurahman, M.Psi.,M.Pd.
53
Contoh:
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
ABSTRACT ...................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. ......................................................................................................... Latar Belakang ............................................................................................. 2
B........................................................................................................... Identifikasi Masalah..................................................................................... 4
C........................................................................................................... Batasan Masalah ........................................................................................... 4
D. ......................................................................................................... Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
E. .......................................................................................................... Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
F. .......................................................................................................... Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................... 6
A. ...... Kerangka Teoretis
..... 7
1. .. Pola Hidup Sehat
8
2. .. Lingkungan Kaitannya Dengan Pola Hidup Sehat
9
3. .. Anak Sekolah Dasar
10
4. .. Tingkat Pendidikan Orang Tua
11
5. .. Pola Asuh Orang Tua
12
54
6. .. Kontrak Media Massa
13
a. ... Surat Kabar
14
b. .. Majalah
15
c. ... Radio
16
d. .. Televisie
17
B... Kerangka Berpikir
18
C... Pengajuan Hipotesis
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 20
A. . Waktu dan Tempat Penelitian
21
B... Metode Penelitian
22
C... Populasi dan Sampel Penelitian
23
D. . Variabel dan Definisi Operasional
24
E. .. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
25
1. .. Teknik Pengumpulan Data
26
2. .. Instrumen Pengumpulan Data
27
3. .. Uji Coba Instrumen
28
F. .. Teknik Analisis Data
29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 30
A. .. Deskripsi Hasil Penelitian
31
1. .. Pola Hidup Sehat Anak
32
2. .. Tingkat Pendidikan Orang Tua
33
3. .. Pola Asuh Oran Tua
55
34
4. .. Kontak Media Massa
35
B. Pengujian Persyaratan Analisis
36
1. .. Normalitas
37
2. .. Linieritas
38
3. .. Indenpendensi
39
C. .. Pengujian Hipotesis
40
D. .. Pembahasan Hasil Penelitian
41
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 42
A. .. Kesimpulan
43
B. .. Saran
44
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 45
LAMPIRAN ................................................................................................................. 46
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kab. Sleman ........................................... 1
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua ................................................. 2
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kontak Media Massa .................................................. 3
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pola Hidup Sehat Anak ............................................... 4
Tabel 5. Hasil Ujicoba Variabel Pola Asuh Orang Tua ............................................ 5
Tabel 6. Hasil Ujicoba Variabel Kontak Media Massa ............................................ 6
Tabel 7. Hasil Ujicoba Variabel Pola Hidup Sehat Anak ......................................... 7
Tabel 8. Distribusi Pola Hidup Sehat Anak .............................................................. 8
Tabel 9. Distribusi Pendidikan Orang Tua ............................................................... 9
Tabel 10. Distribusi Pola Asuh Orang Tua ................................................................ 10
Tabel 11. Distribusi Kontak Media Massa ................................................................. 11
Tabel 12. Matriks Interkorelasi Ubahan Bebas .......................................................... 12
57
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Berpikir Pola Hidup Sehat ..................................................... 1
Gambar 2. Tata Hubungan Variabel ............................................................................ 2
Gambar 3. Histogram Pola Hidup Sehat Anak ............................................................. 3
Gambar 4. Histogram Tingkat Pendidikan Anak ..................................................... 4
Gambar 5. Histogram Pola Asuh Orang Tua ................................................................ 5
Gambar 6. Histogram Kontak Media Massa ................................................................ 6
58
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian ............................................................................. 1
Lampiran 2. Uji Coba Instrumen ............................................................................... 2
a. . Data Uji Coba Instrumen Analisis Faktor
3
b. . Analisis Reliabilitas
4
Lampiran 3. Data Penelitian ...................................................................................... 5
Lampiran 4. Analisis Uji Persyaratan ........................................................................ 6
Lampiran 5. Analisis Deskripsi ................................................................................. 7
Lampiran 6. Analisis Regresi Ganda ......................................................................... 8
Lampiran7. Surat Ijin Penelitian dan Daerah Penelitian ................................................. 9
59
Contoh Format Tabel
Hasil analisis data variabel pola hidup sehat anak Sekolah Dasar dapat dilihat
pada tabel 8 dan gambar 2. Dari tabel dan gambar tersebut tampak bahwa 6% ( 18
siswa ) mempunyai pola hidup sehat cukup baik, 86,3 % ( 259 siswa) mempunyai
pola hidup sehat dalam kategori baik, dan 7,7 % ( 23 siswa) termasuk kategori
sangat baik. Secara garis besar pola hidup sehat anak Sekolah Dasar di Kecamatan
Pahandut Kota Palangka Raya termasuk baik
Tabel 8
Distribusi Pola Hidup Sehat Anak di Kabupaten Sleman
Tahun 2002
Kategori Frekuensi Persen (%)
Sangat Baik 23 7,7
Baik 259 86,3
Cukup Baik 18 6,0
Kurang Baik 0 0,0
Jumlah 300 100,0
Gambar 2. Histogram Pola Hidup Sehat Anak
60
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : …………………………………………
Nomor Mahasiswa : …………………………………………
Program Studi : Bimbingan & Konseling/Pendidikan Ekonomi/PGSD.*
Lembaga Asal : …………………………………………
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dari sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,kecuali yang secara
tertulisdiacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Palangka Raya,
……………… ...
Yang membuat pernyataan
(Tanda tangan dan nama
terang)
Keterangan:
* Pilih salah satu
Materai
Rp. 6.000;
61