PEDOMAN IZIN SITE PLAN PERUMAHAN DINAS PERUMAHAN,...
Transcript of PEDOMAN IZIN SITE PLAN PERUMAHAN DINAS PERUMAHAN,...
-
1
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PEDOMAN IZIN SITE PLAN PERUMAHAN
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN
PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA
-
2
DAFTAR ISI
BAB I SYARAT ADMINISTRASI ............................................................................................... 5
1.1. Ketentuan Umum .................................................................................................... 5
1.2. Data Pribadi/Perusahaan ......................................................................................... 8
1.3. Pengurusan Izin Lokasi dan KRK ............................................................................... 8
1.4. Izin Pemerintah Desa ............................................................................................. 14
1.5. Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air ....................................................... 17
1.6. Rekomendasi Air Bersih ......................................................................................... 21
1.7. Proposal ................................................................................................................ 21
1.8. Surat Kronologis .................................................................................................... 22
1.9. Formulir Permohonan ........................................................................................... 23
1.10. Asistensi Progress .................................................................................................. 23
BAB II SYARAT TEKNIS GAMBAR ......................................................................................... 24
2.1. Ketentuan Umum .................................................................................................. 24
2.2. Kesesuaian Peta Bidang ......................................................................................... 24
2.3. Ketentuan Desain Site Plan .................................................................................... 25
2.4. Fasilitas Umum ...................................................................................................... 26
2.5. Kerapian Gambar................................................................................................... 27
2.6. Ketelitian Gambar.................................................................................................. 28
BAB III KESALAHAN-KESALAHAN UMUM ........................................................................... 29
3.1. Kesalahan Administrasi .......................................................................................... 29
3.2. Kesalahan Teknis ................................................................................................... 29
-
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ringkasan Syarat Administrasi Izin Site Plan ........................................................ 5
Tabel 2. Koreksi Gambar ................................................................................................ 28
-
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. SOP Pengesahan Site Plan ................................................................................. 6
Gambar 2. SOP Secara Detail ............................................................................................. 7
Gambar 3. Contoh Lahan Terkena Sempadan Sungai ......................................................... 9
Gambar 4. Contoh Lahan di Persimpangan Jalan .............................................................. 10
Gambar 5. SOP OSS .......................................................................................................... 11
Gambar 6. Syarat Administrasi Permohonan KRK ............................................................. 12
Gambar 7. Contoh KRK (halaman depan) ......................................................................... 13
Gambar 8. Ketentuan Lain KRK (halaman belakang) ......................................................... 14
Gambar 9. Contoh Izin Pemanfaatan Lahan Makam ......................................................... 15
Gambar 10. Izin Pemanfaatan Jalan Desa ........................................................................... 16
Gambar 11. Contoh Rekomendasi Sempadan Sungai ......................................................... 18
Gambar 12. Contoh Rekomendasi Peil Banjir ..................................................................... 19
Gambar 13. Contoh Rekomendasi Jembatan...................................................................... 20
Gambar 14. Contoh Peta Bidang Tanah .............................................................................. 24
Gambar 15. Contoh Bentukan Kavling Perumahan di 2 Desa .............................................. 25
Gambar 16. Contoh Perbedaan Kerapian Gambar .............................................................. 27
Gambar 17. Contoh Perumahan yang Kavlingnya Melanggar Sempadan ............................ 30
-
5
BAB I SYARAT ADMINISTRASI
1.1. Ketentuan Umum
Dalam mengurus perizinan Site Plan, pengembang harus memenuhi beberapa
persyaratan terlebih dahulu yang perizinannya dikeluarkan oleh beberapa instansi berbeda.
Ringkasan persyaratan yang dimaksud adalah :
Tabel 1. Ringkasan Syarat Administrasi Izin Site Plan
No Persyaratan Instansi Check
1 Izin Lokasi & IPPT (jika lahan > 1 ha) DPMPTSP
2 Keterangan Rencana Kabupaten (KRK) DPKPCK
3 Asli Surat Penyediaan Makam dari Desa Pemerintah Desa
4 Asli Surat Akses Jalan dari Desa/ Surat Akses Jalan dari Perumahan lain yang dilewati
Pemerintah Desa / Perumahan terkait
5 Rekomendasi Sempadan Sungai/Irigasi/saluran (jika muncul di sertifikat)
PU SDA
6 Izin Peil Banjir PU SDA
7 Rekomendasi Air Bersih PERUMDA Tirta Kanjuruhan
8 Proposal Pemohon
8 Asli Surat Kronologis (jika ada perubahan nama pemohon/ nama perumahan)
Pemohon
9 Izin Site Plan (Formulir permohonan dll) DPKPCK
Sedangkan SOP pada pengurusan Site Plan secara garis besar adalah sebagai berikut :
-
6
Gambar 1. SOP Pengesahan Site Plan
Pemohon¹ Dinas Perumahan
Pemeriksaan dan Penerimaan Berkas
Tidak lengkap dan benar
Lengkap dan benar
Disposisi Pimpinan
Konfirmasi jadwal survey
Peninjauan lokasi
Evaluasi draft site plan
Tidak sesuai Sesuai
Koreksi oleh Pemohon²
Pencetakan
Pengesahan
Penyerahan ke Pemohon
-
7
Gambar 2. SOP Secara Detail
-
8
Ketentuan-ketentuan lainnya antara lain :
1. Luas di bawah 5.000 m2 = atas nama pribadi/perusahaan
2. Luas di atas 5.000 m2 = harus atas nama perusahaan
3. Luas di atas 10.000 m2 harus memiliki izin lokasi, dengan pengecualian perumahan
MBR
4. Luas perumahan di atas 100.000 m2 harus mendapat persetujuan Bupati
5. Nama pemohon pada tiap-tiap izin / rekomendasi harus sama, merupakan pemilik
lahan dan harus tercantum pada akta perusahaan (jika luas di atas 5.000 m2)
6. Rencana Tapak (Site Plan) berlaku seterusnya semenjak diterbitkan, selama tidak ada
perubahan.
7. Apabila terdapat perubahan, wajib dilakukan Revisi Rencana Tapak (Site Plan).
1.2. Data Pribadi/Perusahaan
Data Pribadi ataupun perusahaan yang harus dilengkapi terlebih dahulu antara lain :
a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Fotokopi Izin Perusahaan yang masih berlaku (Akta Pendirian, SIUP/NIB, TDP, NPWP)
c. Surat Kuasa (bagi yang menguasakan)
d. Legalisir Surat Keterangan Ahli Waris dari Kecamatan (Jika merupakan tanah warisan)
e. Asli Surat Kronologis (jika ada perubahan nama pemohon/ nama perumahan)
1.3. Pengurusan Izin Lokasi dan KRK
1.3.1 Memilih Lahan Untuk Perumahan
Berikut adalah rekomendasi untuk pemilihan lahan yang paling ideal untuk perumahan :
a. Bukan merupakan tanah dengan status lahan basah/sawah
Tanah dengan peruntukan sawah akan sangat menghambat proses
pembangunan perumahan karena mengharuskan pemohon untuk mendapatkan
“Izin Alih Fungsi Lahan” dari Dinas PU SDA, dimana syaratnya adalah mengganti
2x lipat lahan yang dialihfungsikan. Sedangkan untuk sawah yang termasuk LP2B
(Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) tidak diizinkan untuk dijadikan
perumahan. Maka sebaiknya sebelum membeli lahan pemohon dapat konsultasi
terlebih dahulu kepada DPKPCK, Bidang Tata Ruang untuk melihat status lahan
yang akan dibeli.
-
9
b. Tidak terletak di pinggir sungai/curah
Lahan yang terletak di pinggir sungai ataupun curah akan terkena sempadan
sungai, dimana semakin besar sungai tersebut, maka jarak sempadan yang
terkena juga semakin besar. Jika lahan yang akan dimohon kecil (contoh luas <
3.000 m2) maka sebaiknya menghindari membeli lahan di lokasi tersebut karena
luasnya akan banyak dikurangi oleh sempadan.
Gambar 3. Contoh Lahan Terkena Sempadan Sungai
c. Tidak terletak di persimpangan jalan
Lahan untuk permukiman yang terletak di persimpangan jalan akan terkena
sempadan bangunan dari 2 sisi jalan sehingga mengurangi lahan efektif untuk
kavling. Jika luas lahan yang dibeli tidak luas, maka sebaiknya menghindari
membeli lahan pada persimpangan jalan.
-
10
Gambar 4. Contoh Lahan di Persimpangan Jalan
1.3.2 Proses Jual Beli Lahan
Secara umum, proses pengesahan site plan dibagi menjadi 2 yaitu permohonan atas nama
pribadi & atas nama perusahaan sesuai dengan PERDA Kab. Malang No.5 Tahun 2015.
a. Atas Nama Pribadi
Luas lahan < 5.000 m2
Sertifikat bentuk SHM
Jika SHM belum selesai, maka dapat melampirkan Akta Jual Beli dan Peta
Bidang yang dikeluarkan oleh BPN
b. Atas Nama Perusahaan
Luas lahan > 5.000 m2
Sertifikat bentuk SHGB
Jika SHGB belum selesai, maka dapat melampirkan Pelepasan Hak Atas Tanah
dan Peta Bidang yang dikeluarkan oleh BPN
-
11
* Catatan Penting :
Jika pembeli tanah tidak mengetahui prosedurnya dan membeli tanah di atas
5.000 m2 atas nama pribadi, maka untuk kepengurusan site plan harus
dilakukan pelepasan hak terlebih dahulu sehingga membayar pajak 2x.
Jika merupakan tanah warisan harus dilengkapi legalisir Surat Keterangan
Ahli Waris dari Kecamatan
1.3.3 Izin Lokasi (lahan di atas 10.000 m2)
Izin Lokasi diperuntukkan untuk perumahan yang memiliki luas lahan di atas 10.000 m2 ,
dengan pengecualian perumahan MBR. Untuk mengurus izin lokasi sekarang dapat diakses
di https://oss.go.id/portal yang secara garis besar dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5. SOP OSS
1.3.4 Mengurus KRK
Kepengurusan KRK dilakukan di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta
Karya, Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan. Syarat-syarat administrasi yang
dipenuhi antara lain :
-
12
Gambar 6. Syarat Administrasi Permohonan KRK
Rekomendasi yang diberikan terkait pengesahan izin Site Plan antara lain :
a. Rekom GSP & GSB
Jarak bebas bangunan dari suatu ruas jalan atau batas lahan
b. Ketentuan KDB
Persentase luas lahan efektif yang diperbolehkan dari total luas lahan perumahan
c. Ketentuan lainnya
Rekomendasi lainnya yang disyaratkan
Contoh dari KRK dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
-
13
Gambar 7. Contoh KRK (halaman depan)
-
14
Gambar 8. Ketentuan Lain KRK (halaman belakang)
1.4. Izin Pemerintah Desa
1.4.1 Izin Pemanfaatan Lahan Makam
Izin ini diperlukan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah desa jika nantinya ada
warga perumahan yang meninggal maka dapat dimakamkan di pemakaman desa. Jika
pengembang memiliki lahan sendiri maka harus menyertakan sertifikat tanah makam
tersebut atau akta jual belinya. Persyaratan khusus lainnya adalah jika suatu perumahan
terletak di 2 Desa, maka harus dipastikan Pemerintah Desa mau menampung makam untuk
warga dari kedua Desa tersebut, jika tidak maka harus mendapatkan izin pemanfaatan lahan
makam dari masing-masing Desa. Contoh dari Izin terkait makam warga perumahan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
-
15
Gambar 9. Contoh Izin Pemanfaatan Lahan Makam
-
16
1.4.2 Izin Pemanfaatan Jalan Desa
Izin ini diperlukan jika akses menuju perumahan memanfaatkan jalan desa. Sedangkan
jika akses melewati perumahan lainnya, maka izin pemanfaatan jalan dikeluarkan oleh
perumahan tersebut. Format dari izin pemanfaatan jalan kurang lebih sama dengan izin
pemanfaatan lahan makam yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 10. Izin Pemanfaatan Jalan Desa
-
17
1.5. Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi ini dikeluarkan oleh Dinas PU SDA yang bertempat di Kepanjen yang
terdiri dari 3 jenis rekomendasi, antara lain :
1. Rekomendasi Sungai/Irigasi/Saluran
2. Rekomendasi Peil Banjir
3. Rekomendasi Jembatan
4. Izin Alih Fungi Lahan
Syarat administrasi untuk permohonannya antara lain :
1. Fotokopi KTP 6. Denah Lokasi
2. Fotokopi KK 7. Site Plan
3. Fotokopi Bukti Penguasaan Lahan
Berupa SHM/AJB/SHGB/Lainnya
(Khusus alih fungsi dan Mengatasi
Banjir)
8. Surat Kuasa (jika yang mengurus
bukan pemohon langsung)
4. Fotokopi IPPT/KRK/Izin Lokasi 9. Daftar bukti kepemilikan lahan (Jika
lebih dari 5 bukti kepemilikan lahan)
5. Foto Lokasi 10. Softfile Site Plan (format .dwg)
1.5.1 Izin Alih Fungsi Lahan
Izin ini merupakan izin khusus untuk pemohon yang ingin mendirikan perumahan di
atas lahan sawah non LP2B (sawah abadi). Secara umum persyaratan utama untuk dapat
mendapatkan izin alih fungsi lahan sawah adalah mengganti lahan sawah tersebut dengan
lahan tegalan sebesar 2x lipat luas. Karena prosesnya yang lama dan biaya yang besar, maka
pendirian perumahan di atas lahan sawah tidak direkomendasikan untuk perumahan dengan
luasan kecil.
-
18
1.5.2 Rekomendasi Sempadan Sungai/Irigasi/Saluran
Syarat diperlukannya izin ini apabila terdapat saluran di sekitar lokasi perumahan dan
saluran tersebut muncul di sertifikat tanah. Keluaran dari izin ini adalah rekomendasi Garis
Sempadan dari sungai/irigasi/saluran tersebut yang harus bebas dari bangunan. Contoh dari
rekomendasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 11. Contoh Rekomendasi Sempadan Sungai
-
19
1.5.3 Rekomendasi Peil Banjir
Rekomendasi Peil Banjir merupakan rekomendasi teknis untuk ukuran saluran
drainase, jumlah dan titik sumur resapan dengan tujuan menampung seluruh limpasan air
hujan sehingga dapat menghindari banjir. Contoh rekomendasi yang diberikan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar 12. Contoh Rekomendasi Peil Banjir
-
20
1.5.4 Rekomendasi Jembatan
Yaitu rekomendasi teknis untuk jembatan di atas sungai/saluran yang melewati lahan
perumahan. Rekomendasi yang diberikan yaitu dimensi, bahan material dan standar teknis
untuk jembatan. Contoh dari rekomendasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 13. Contoh Rekomendasi Jembatan
-
21
1.6. Rekomendasi Air Bersih
Rekomendasi air bersih dilayani oleh PERUMDA TIRTA KANJURUHAN yang beralamat
Jl. Raya Kebonagung No.115, Kebonagung, Pakisaji. Rekomendasi ini sekaligus untuk
pemasangan jaringan air bersih jika berada di jalur hijau pelayanan, sedangkan jika berada di
zona merah maka rekomendasinya hanya berupa arahan standar teknis yang perlu dipenuhi
oleh pemohon. Syarat administrasi untuk pengajuan adalah :
1. FC KK & KTP
2. Surat Bukti Kepemilikan Tanah
1.7. Proposal
Kerangka isi proposal permohonan Site Plan adalah (Contoh detail terdapat di
lampiran) :
1. Perencanaan
1.1 Gambaran Umum (Riwayat Perusahaan, Manajemen, Perijinan yang dimiliki)
1.2 Profil Perumahan (Nama Perumahan, Lokasi Perumahan, Legalitas / Status
Kepemilikan Lahan), Aksesibilitas, Fasilitas Pendukung disekitar lingkungan
perumahan, Fasilitas yang akan disediakan oleh perumahan, Makam)
1.3 Strategi Pemasaran (Promosi iklan, penjualan langsung, Sales)
1.4 Target Penjualan (Calon Konsumen, sasaran pasar, persaingan dengan
perumahan lain disekitar kawasan perumahan yang diajukan)
2. Pelaksanaan Pembangunan Perumahan
2.1 Data Lahan Terbangun (Lahan Efektif, Non Efektif)
2.2 Aspek Teknik Perumahan (Spesifikasi Teknik Infrastruktur : Jalan, Saluran, PJU,
Resapan; Spesifikasi Teknik Bangunan)
2.3 Desain (Desain Tapak / Zonning, Desain Bangunan)
3. Pemeliharaan / Pasca Terbangun
3.1 Pembentukan Manajerial Pemeliharaan (Kelompok masy. Penghuni, Pihak
Developer)
3.2 Penyerahan Fasum
3.3 Kendala (Kemungkinan kegagalan pada perencanaan, pelaksanaan dan
pemeliharaan, baik kendala dari aspek target penjualan, kesesuaian penerapan
dilapangan dengan renc. site plan)
-
22
1.8. Surat Kronologis
Surat kronologis perlu dilampirkan jika terdapat perubahan nama pemohon dari Site
Plan yang telah disahkan sebelumnya. Tidak ada format baku dalam surat kronologis ini,
tetapi harus dapat menjelaskan proses dan alasan adanya perubahan nama pemohon.
Sebagai contoh berikut ini :
SURAT KRONOLOGIS
PT. Indoland Selaras merupakan perusahaan yang didirikan pada tanggal 31 Maret 2016 oleh Tony
Amprawan untuk kepentingan pembangunan perumahan. Akan tetapi pada prosesnya modal yang
dimiliki tidak mencukupi untuk pembangunan perumahan sehingga perusahaan tersebut dijual
kepada Aditya Cahyadi pada hari Jumat, tanggal 8 September 2017 berdasarkan Berita Acara Rapat
umum pemegang saham PT. Indoland Selaras No.2. Aditya Cahyadi selanjutnya menjabat sebagai
direktur dan membangun perumahan Graha Gilang Purnama sampai dengan pengembangan II pada
tahun 2018.
Pada saat proses pengembangan perumahan Graha Gilang Purnama tahap II, Aditya Cahyadi
melakukan pengembangan bisnis perumahan di Kota Mojokerto yang mengakibatkan manajemen
dan operasional perusahaan dalam mengurus perumahan tidak dapat berjalan optimal karena fokus
yang terbagi sehingga jarang tinggal di Kota Malang. Maka dari itu, agar operasional perusahaan dan
pengembangan perumahan dapat berjalan optimal Aditya Cahyadi memutuskan untuk menjual
perusahaan tersebut kepada pengembang lain.
Pada akhirnya melalui Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Indoland Selaras
nomor 4, pada hari Rabu tanggal 12 September 2018, atas permintaan direksi PT. Indoland Selaras
Aditya Cahyadi dan Sri Hari Lilik Pangestutik menjual seluruh saham kepada Ir. Poernomo dan Dokter
Gigi Hartono serta pergantian direksi mengangkat Ir.Poernomo sebagai direktur.
Demikian kronologis pergantian direktur PT. Indoland Selaras kami buat dengan sebenar-benarnya.
Direktur
Nama Perusahaan
Nama Direktur
Materai 6000 Ttd stempel
Mengetahui,
Nama Pemohon Sebelumnya
-
23
1.9. Formulir Permohonan
Setelah semua persyaratan administrasi di atas telah selesai semua, maka pemohon
dapat menulis surat permohonan pengesahan Site Plan ke Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya. Aturan secara umumnya adalah :
1. Formulir permohonan dan surat-surat lainnya harus sesuai dengan format yang
diberikan (terlampir) dan ditulis tangan
2. Pemohon haruslah pemilik tanah
3. Tidak boleh ada coretan / tipe-X
4. Tanggal surat permohonan dikosongi (diisi petugas)
5. Permohonan baru dapat diproses jika gambar Site Plan sudah 90% benar
(ketentuan format gambar akan dijelaskan di bab selanjutnya)
1.10. Asistensi Progress
Progress, pertanyaan terkait syarat administrasi dan asistensi gambar dapat dilakukan
secara online dengan cara mengirim email ke [email protected] atau
menghubungi nomor
mailto:[email protected]
-
24
BAB II SYARAT TEKNIS GAMBAR
2.1. Ketentuan Umum
1. Format gambar mengikuti ketentuan yang berlaku (format terlampir)
2. Gambar dicetak dengan skala 1: 500;
3. Jika skala 1 : 500 melebihi ukuran lebar kertas A0, maka skala menyesuaiakan;
4. Khusus untuk Site Plan pengembangan atau revisi :
lahan non efektif (jalan, RTH, fasum) tidak boleh diganti menjadi lahan efektif
Lahan efektif yang merupakan pengembangan atau revisi diberi garis penanda
5. Gambar dicetak di kertas HVS, jika telah disahkan oleh Kepala Dinas maka dicetak di
kerkas kalkir kemudian di blue-print.
2.2. Kesesuaian Peta Bidang
Sebelum menggambar Site Plan, pertama-tama yang harus digambar adalah batas lahan yang
disesuaikan dengan peta bidangnya, baik bentukan ataupun luasannya.
Gambar 14. Contoh Peta Bidang Tanah
-
25
2.3. Ketentuan Desain Site Plan
1. Mengikuti ketentuan KRK dan Rekom PU SDA
Diantaranya :
a. GSP & GSP
b. KDB (Persentase lahan efektif max 70%) & RTH minimal 5 % dari total luas lahan
c. Garis sempadan sungai/saluran/irigasi dan saluran drainase
d. Titik sumur resapan
Lahan yang terkena kedua garis di atas harus bebas dari bangunan
2. Kavling
a. Luas lahan minimal adalah 60 m2
b. Deret kavling maksimal adalah 10 deret, jika lebih dari 10 maka harus ada
pemisah jalan
c. Jika lahannya terletak di 2 Desa, maka batas Desa harus digambar dan rencana
kavling tidak boleh berada di tengah-tengah batas desa
Gambar 15. Contoh Bentukan Kavling Perumahan di 2 Desa
-
26
2.4. Fasilitas Umum
Ketentuan jumlah fasilitas umum yang ditentukan adalah sebagai berikut :
* DASAR
a. SNI Nomor 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan.
b. Permenpera Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan
dan Permukiman.
c. Permenpera Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Murah.
d. Permenpera Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Permukiman Hunian Berimbang.
Angka Satuan
1 Luas Lahan Total - - -
- - -
2 Luas Lahan Efektif 70 % Efektif maks. 70%
a. Jumlah Kavling - - -
Luas kavling 60-90 m² 50 % Kavling MBR min. 50% dari jumlah kavling
Luas kavling 91-120 m² 30 % Kavling sedang maks. 30% dari jumlah kavling
Luas kavling > 120 m² 20 % Kavling mewah maks. 20% dari jumlah kavling
b. Jumlah Penduduk (1 rumah 4 orang) - - Ruang gerak ideal 1 orang min. 9 m²
c. Kepadatan Penduduk 151-200 orang/ha Kepadatan penduduk maks. 400 orang/ha
d. Kepadatan Hunian 125 unit/ha Kepadatan hunian maks. 125 unit/ha
3 Luas Lahan Non Efektif 30 % Non Efektif min. 30%
Prasarana
a. Jalan Lingkungan (depan kavling) 6 meter ROW min. 6 meter
Badan Jalan 5 meter Badan jalan min. 5 meter
Bahu Jalan 0.5 - 0.75 meter Bahu jalan min. 0,5 meter
b. Drainase 0.4 - 0.6 meter Drainase min. 0,5 x 0,5 x 0,5 meter
c. Air Limbah 0.8 m³ Septictank min. 1 x 1 x 0,8 meter tiap rumah
d. Persampahan 2.5 liter/orang Timbulan sampah rerata 2,5 liter/orang
Tong Sampah 1 unit Tong karet tiap rumah
TPS - m³ TPS ukuran min. 2 x 2 x 1 meter (4 m³)
Sarana
a. TK 1.250 orang Luas lahan min. 500 m²
SD 1.600 orang Luas lahan min. 2000 m²
b. Posyandu 1.250 orang Luas lahan min. 60 m²
c. Tempat Ibadah 250 orang Luas bangunan min. 45 m²
d. Taman Lingkungan 1 m²/orang Luas taman min. 1 m²/ orang
e. Pos Keamanan 200 orang Luas bangunan min. 6 m²
f. Balai Warga 1.000 orang Luas bangunan min. 150 m²
g. Sumur Resapan 99 unit Ukuran 1,5 x 1,5 x 5 per 1.000 m²
Utilitas
a. Hidran Pemadam Kebakaran 100 meter/unit Jarak antar hidran maks. 100 meter
b. PJU 50 meter/unit Jarak antar PJU maks. 50 meter
NO PARAMETERSTANDAR )*
KETERANGAN
-
27
2.5. Kerapian Gambar
a. Kavling diberi lineweight 1 / by layer
b. Selain kavling seperti arsiran dan garis-garis lainnya diberi lineweight 0,05
c. Huruf seragam Font Arial semua
Contoh perbandingan format di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 16. Contoh Perbedaan Kerapian Gambar
-
28
2.6. Ketelitian Gambar
Untuk memudahkan koreksi gambar sebelum mengajukan Site Plan sehingga
mempercepat proses pengesahan, maka dapat melakukan koreksi sendiri dengan
menggunakan tabel di bawah ini :
Tabel 2. Koreksi Gambar
No Persyaratan Checklist Keterangan
TAHAP 1
1 Kesesuaian surat tanah (SHM/SHGB)
2 Kesesuaian luasan lahan (dengan surat tanah)
3 Kesesuaian dengan analisa :
RTH (5 %)
Pos jaga
Sumur resapan
Masjid , Balai warga, Sekolah
Taman
Hydrant
4 Kesesuaian GSB & GSS
TAHAP 2
5 Kesesuaian data lahan & gambar
6 Dimensi dan ukuran kavling / jalan
7 Konsistensi Font (arial)
8 Kesesuaian angka data lahan
Jumlah luasan dan keterangan pojok kanan bawah
Jumlah perhitungan lahan harus 100 %
Titik koma
9 Kesesuaian Izin Lokasi, IPPT/KRK (no & tgl)
10 Kesesuaian legenda dengan gambar
11 Nama Perumahan MBR (jika MBR)
12 Kesesuaian surat makam
13 Kesesuaian koordinat dengan KRK
14 Konsistensi Hatch gambar
15 Pojok kanan atas (perihal)
-
29
BAB III KESALAHAN-KESALAHAN UMUM
Berikut akan dijelaskan kesalahan-kesalahan oleh pemohon yang sering terjadi sehingga
memperlambat proses pengesahan Site Plan. Dengan mengetahuinya diharapkan
pengembang lebih berhati-hati saat mengambil keputusan :
3.1. Kesalahan Administrasi
1. Kesalahan Surat Izin dari Desa
Kesalahan umum yang terjadi adalah salah penulisan luasan perumahan dan kesalahan
nama pemohon (terjadi karena yang mengurus adalah kuasa). Maka dari itu, sebelum
meninggalkan kantor desa harap suratnya dicek terlebih dahulu karena kesalahan
tersebut harus direvisi sehingga memperlambat proses.
2. Lupa Melegalisir Beberapa Syarat Perizinan
Beberapa persyaratan yang perlu dilegalisir seperti surat tanah dan akta perusahaan
seringkali ada beberapa yang terlewat sehingga pemohon harus kembali lagi untuk
melakukan legalisir.
3. Terdapat Coretan Pada Surat Permohonan
Dikarenakan mayoritas yang mengurus ke kantor adalah wakil yang diberi kuasa, maka
kesalahan ini mengakibatkan orang tersebut harus kembali lagi untuk meminta tanda
tangan pemilik.
3.2. Kesalahan Teknis
1. Kesalahan Surat Tanah
Terdapat beberapa kasus kesalahan saat mengurus surat pembelian tanah terutama
perumahan dengan luasan di atas 5.000 m2 yang seharusnya atas nama PT, akan tetapi
surat tanahnya dibeli atas nama pribadi. Hal ini mengakibatkan pemohon tersebut
harus melakukan pelepasan hak atas tanah sehingga membayar pajak 2x.
2. Gambar Tidak Sesuai Peta Bidang
3. Membangun Kavling Terlebih Dahulu Sebelum Izin Site Plan Keluar
Kavling yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan bisa mendapatkan sertifikat
tanah dan mengurus IMB, sehingga menyebabkan kerugian materi. Di samping kavling,
jembatan sebelum dibangun harus mendapatkan izin terlebih dahulu atau harus
dibongkar jika telah terbangun dan tidak sesuai rekomendasinya.
-
30
Gambar 17. Contoh Perumahan yang Kavlingnya Melanggar Sempadan
-
31
LAMPIRAN
BAB I SYARAT ADMINISTRASI1.1. Ketentuan UmumTabel 1. Ringkasan Syarat Administrasi Izin Site Plan
1.2. Data Pribadi/Perusahaan1.3. Pengurusan Izin Lokasi dan KRK1.4. Izin Pemerintah Desa1.5. Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air1.6. Rekomendasi Air Bersih1.7. Proposal1.8. Surat Kronologis1.9. Formulir Permohonan1.10. Asistensi Progress
BAB II SYARAT TEKNIS GAMBAR2.1. Ketentuan Umum2.2. Kesesuaian Peta Bidang2.3. Ketentuan Desain Site Plan2.4. Fasilitas Umum2.5. Kerapian Gambar2.6. Ketelitian GambarTabel 2. Koreksi Gambar
BAB III KESALAHAN-KESALAHAN UMUM3.1. Kesalahan Administrasi3.2. Kesalahan Teknis