Pedoman dalam pengoperasian slm

12

Click here to load reader

Transcript of Pedoman dalam pengoperasian slm

Page 1: Pedoman dalam pengoperasian slm

Oleh : IKHWAN HABIB

Pedoman Dalam PengoperasianSOUND LEVEL METER

Page 2: Pedoman dalam pengoperasian slm

Apakah Sound Level Meter itu?Sound level meter adalah mediator perangkat/alat untuk mengukur kebisingan,

Sedangkan Kebisingan sendiri didefinisikan sebagai berikut menurut :

PERMENAKERTRANS No : PER-13/MEN/2011Pasal 1 butir ke 19

Kebisingan adalah semua suara/bunyi yang tidak dikehendaki yang bersumberdari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat

tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.

KEPMENLH No : KEP-48/MENLH/11/1996Pasal 1 butir ke 1

Kebisingan adalah bunyi yang tidak di inginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.

Page 3: Pedoman dalam pengoperasian slm

Kenapa Sound Level Meterdi perlukan untuk mengukur

kebisingan suara pada industri?• Sebagaimana kita ketahui bahwa kebisingan akan mempengaruhi kinerja dari

tenaga kerja pada industri tersebut, karena kebisingan menyebabkan berbagaigangguan terhadap tenaga kerja, seperti gangguan fisiologis, gangguanpsikologis,

• Diharapkan dengan menggunakan Sound level meter akan memberikan solusibagi keselamatan tenaga kerja industri karena dengan mengetahui tingkat ukurseberapa besar intensitas suara yang didapat maka akan mendapatkan system proteksi ke tenaga kerja yang baik dan benar.

Page 4: Pedoman dalam pengoperasian slm

Ada 3 jenis alat pelindungpendengaran yaitu :

• Sumbat telinga (earplug),dapat mengurangi kebisingan 8-30 dB. Biasanya digunakan untuk proteksisampai dengan 100 dB.

• Tutup telinga (earmuff), dapat menurunkan kebisingan 25-40 dB. Digunakan untuk proteksi sampaidengan 110 dB.

• Helm (helmet),mengurangi kebisingan 40-50 dB

Page 5: Pedoman dalam pengoperasian slm

Perawatan AlatPengukur Kebisingan

• Sound Level Meter dan Kalibrator– Tempatkan alat pada tempat yang bersih dan tidak terkena sinar matahari

langsung– Cek kondisi daya batre Sound level meter ,dengan cara menyalakan alat

dan lihat indikator batre masih mencukupi atau tidak.– Cek kondisi daya batre kalibrator dengan cara menggeser tombol “Batt

Test” keposisi antara “Off dan On”yang ada pada alat tersebut, jika lampu Led menyala maka dapat dipastikan alat tersebut masih mempunyai daya battre.

– Lakukan calibrasi eksternal setahun sekali

Page 6: Pedoman dalam pengoperasian slm

Perosedur Pelaksanaan

• Set Alat– Tekan tombol ON pada alat Sound Level Meter– Sesuaikan pada tombol A (kanan Atas)– Pastikan tombol pengaturan desibel (dB) antara 50-100– Pastikan tombol kanan bawah pada posisi (fast)– Matikan alat setiap selesai digunakan.

Page 7: Pedoman dalam pengoperasian slm

Perosedur Pelaksanaan

• Kalibrasi– Tekan tombol ON, pada alat sound level meter– Hubungkan calibrator pada alat sound level meter– Tekan tombol ON, pada alat kalibrator– Tekan tombol pada alat sound level meter pada 94 dB (CAL)– Lihat pada display layar, sesuai pada 94 dB– Setting pada 94 dB,dengan menggunakan obeng– Diamkan beberapa saat sampai stabil,– Cabut calibrator dari sound level meter lalu matikan.

Nb: Tata cara kalibrasi internal ini merujuk pada buku paduan alat atau manual book, dan hampir semua sound level meter mempunyai kesamaan dalam tata cara kalibrasi internal.

Page 8: Pedoman dalam pengoperasian slm

Perosedur Pelaksanaan

• Pengukuran– Hidupkan alat Sound level meter– Periksa kondisi daya batre,pastikan bahwa daya batre mencukupi untuk

melakukan pengukuran– Lakukan pengukuran pada area yang dinilai tidak berbahaya dan tidak

mengganggu aktivitas kegiatan suatu usaha,termasuk menghindari area mesin atau. ruangan yang menggunakan sensor.

Page 9: Pedoman dalam pengoperasian slm

Lanjutan...

– Posisikan alat ukur setinggi telinga manusi yang ada di tempat kerja. Hindari terjadinya refleksi bunyi dari tubuh atau penghalang sumber bunyi

– Arahkan microfon alat ukur dengan sumber bunyi dengan kemiringan 70º -80º dari sumber bunyi

– Baca display pada alat sound level meter– Catat hasil pembacaan pada form kebisingan/data lapangan– Lakukan pembacaan sebanyak 120 x untuk setiap titik pengambilan

Page 10: Pedoman dalam pengoperasian slm

Lanjutan...

Isi Data Lapangan atau Form Kebisingan dengan lengkap, serta Catat semua sumber bising lainnya yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil.

Page 11: Pedoman dalam pengoperasian slm

Lanjutan...

– Jika pengukuran sudah selesai, matikan alat Sound level meter lalu letakkan/simpan pada tempat yang bersih dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Page 12: Pedoman dalam pengoperasian slm

Lanjutan...

TERIMA KASIHIKHWAN HABIB

Di Kutip dari :• KEPMENAKERTRANS NO PER-13/MEN/X/2011

• KEP-48/MENLH/11/1996 TENTANG BAKU TINGKAT KEBISINGAN• Berbagai sumber