PC Game Review: Maersk’s Quest for Oil · PDF filePC Game Review: Maersk’s Quest...
Transcript of PC Game Review: Maersk’s Quest for Oil · PDF filePC Game Review: Maersk’s Quest...
Selama ini kita mengenal
game-game komputer (PC games)
sebagai suatu hal yang asik tetapi
bersifat kontraproduktif. Namun,
jika kita bisa memilih game yang
bagus untuk dimainkan, bisa saja
suatu game malah menambah
pengetahuan kita.
Pada edisi ini, Rockvision
akan mengulas sebuah game yang
berjudul ―Quest For Oil‖. Game ini
dirilis oleh Maersk yang selama ini
dikenal sebagai perusahaan jasa
ekspedisi dan kargo. Namun, selain
jasa ekspedisi, grup perusahaan ini
juga memiliki perusahaan energi
bernama Maersk Oil dibawah pe-
rusahaan induk A.P. Moller –
Maersk Group. Maersk merilis se-
buah game komputer yang bersifat
edukatif tapi tetap sangat menghi-
bur seperti mainstream games
lainnya. Dan salah satu kelebihan
utama dari game ini adalah gratis,
siapa saja bisa mengunduh dari
www.questforoil.com.
Dalam Quest for Oil, kita
diharuskan untuk mencari,
memproduksi serta mendistri-
busikan minyak. Pertama-tama kita
akan berperan sebagai seorang
Geologist yang harus membaca
citra seismik dan menentukan di-
mana letak Reservoir, Trap serta
Cap Rock. Dalam penentuan ketiga
komponen petroleum system ter-
PC Game Review: Maersk’s Quest for Oil
2 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
sebut, kita para mahasiswa geologi
akan diuji kapasitas ilmu dan
ketelitiannya dalam memahami
struktur dan stratigrafi. Jika salah
menentukan dimana terdapat ce-
bakan minyak, maka kita akan rugi
dan bisa kalah alias gameover jika
tidak segera menemukan minyak.
Setelah eksplorasi, maka
kita tetap harus mengurusi
produksi dan juga penjualan min-
yaknya. Selain sebagai Geologist, di
game ini para pemain juga akan
berperan sebagai Toolpusher, Pro-
duction Engineer serta berperan
sebagai Presiden Direktur dari
sebuah perusahaan minyak!
[Joko Suprayetno]
Proses Pengolahan Minyak BumiProses Pengolahan Minyak BumiProses Pengolahan Minyak Bumi
Indonesia merupakan Negara dengan cadangan minyak bumi yang cukup menjanjikan. Minyak bumi ini bi-
asanya berada pada 3-4 km dibawah permukaan tanah. Untuk itu proses pengambilannya dengan menggunakan
sumur-sumur bor yang sengaja dibuat. Minyak mentah yang dihasilkan ditampung dalam kilang minyak. Minyak men-
tah atau yang disebut Crude Oil ini berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak ini belum dapat
digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainya, tetapi harus melalui tahapan pengolahan terlebih da-
hulu, berikut tahapan-tahapan pengolahan minyak:
3 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
1. Desalting
Desalting merupakan proses
penghilangan garam yang dilakukan
dengan cara mencampurkan minyak
mentah dengan air, tujuannya adalah
untuk melarutkan zat-zat mineral
yang larut dalam air. Pada proses ini
juga ditambahkan asam dan basa
dengan tujuan untuk menghilangkan
senyawa-senyawa selain hidrokarbon.
2. Distilasi
Selanjutnya minyak diolah
dengan proses distilasi bertingkat,
yaitu cara pemisahan campuran ber-
dasarkan pembedaan titik didih. Da-
lam hal ini mula-mula minyak mentah
dipanaskan dalam aliran pipa tanur
sampai dengan suhu sekitar 370⁰C.
Kemudian minyak mentah masuk
kedalam kolom fraksinasi pada bagian
flash chamber . Untuk menjaga suhu
dan tekanan dalam kolom maka diban-
tu pemanasan dengan steam.
3. Reforming
Reforming merupakan suatu
cara pengubahan bentuk rantai C,
yaitu dari rantai lurus menjadi
bercabang. Oleh karena itu, proses ini
juga disebut isomerisasi dengan
menggunakan katalis molybdenum
olsidan dalam Al2O3 atau platina dalam
lempung dan pemanasan.
4. Cracking
Cracking adalah penguraian
molekul-molekul senyawa hidrokarbon
yang besar menjadi molekul-molekul
senyawa hidrokarbon yang kecil. Ter-
dapat tiga cara cracking, yaitu cara
panas, cara katalis dan hidrocracking.
5. Alkilasi dan Polimerisasi
Alkilasi merupakan penamba-
han jumlah atom dalam molekul men-
jadi molekul yang lebih panjang dan
bercabang. Dalam hal ini
menggunakan katalis asam kuat. Po-
limerisasi adalah proses penggabun-
gan molekul-molekul kecil menjadi
molekul besar. Contoh polimerisasi
yaitu penggabungan senyawa isobu-
tena dengan senyawa isobutana
menghasilkan bensin berkualitas ting-
gi, yaitu isooktana.
6. Treating
Treating adalah pemurnian
minyak bumi dengan cara
menghilangkan pengotor - pengo-
tornya. Cara-cara proses treating
adalah copper sweetering dan doctor
treating, acid treatment, dewaxing,
deasphalting, serta desulfurisasi.
7. Blending
Blending adalah penambahan
bahan-bahan aditif kedalam fraksi
minyak bumi dalam rangka untuk
meningkatkan kualitas produk terse-
but.
Demikianlah sekelumit proses
pengolahan minyak bumi, semoga
dapat menambah wawasan kita
semua.
[Firza Syarifa / Sumber: GeoEnergi
07/2013]
4 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Fakta Umik Mimyak Bumi yamg Fakta Umik Mimyak Bumi yamg Fakta Umik Mimyak Bumi yamg Mumgkim Belum Kamu TahuMumgkim Belum Kamu TahuMumgkim Belum Kamu Tahu
Mendengar kata ―minyak‖
di abad ke-21 ini, setiap orang pasti
akan berfikir tentang sumber ener-
gi yang berasal dari fosil dan hing-
ga saat ini belum tergantikan.
Membaca kata ―minyak‖ pasti akan
berkaitan dengan kebutuhan energi
dunia yang diperkirakan melonjak
pada 2030. Sebenarnya apa sih
minyak itu? Sejak kapan ke-
hadirannya menjadi sangat penting
bagi peradaban? Asal-usul cara
terbentuknya hingga proses
mengeluarkannya dari dalam
bumi? Lalu benarkah di dalam pe-
rut bumi terdapat kolam minyak?
Yuk simak artikel ringan berikut
untuk tau lebih banyak mengenai
minyak!
Asal Kata “minyak”
Minyak bumi atau petrole-
um berasal dari bahasa Yunani,
yaitu petros yang berarti batu dan
oleum yang berarti minyak. Jadi,
kata petroleum berarti minyak
yang keluar dari batu. Kata petro-
leum muncul pertama kali di Kamus
Besar Oxford sekitar abad ke-14
untuk menyebut ―minyak mentah
hasil tambang‖.
Crude oil sebagai obat?
Meskipun istilah ―minyak ―
baru muncul di kamus pada abad
ke-14, minyak bumi sudah
digunakan oleh bangsa Persia sejak
5000 tahun yang lalu sebagai
perekat bahan bangunan, penambal
kapal, dan bahan bakar pen-
erangan. Lain di Persia, lain lagi
dengan orang-orang Romawi dan
Babilonia yang mencampur minyak
mentah dengan akar dedaunan se-
5 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
bagai obat kulit, obat bronkitis, dan
pencegah penyakit katarak.
Bandul pencari minyak
Jika minyak sudah
digunakan sejak 5000 tahun yang
lalu, kegiatan eksplorasi minyak
bumi tentu sudah berlangsung jauh
sebelumnya. Sebelum muncul alat
magnetometer untuk meneliti me-
dan magnet pada tiap batuan, za-
man dahulu orang-orang mencari
minyak dengan menggunakan ban-
dul yang terbuat dari bahan lilin
berisi rambut kelinci. Rambut ke-
linci ini harus didapatkan dari per-
buruan di pemakaman saat bulan
purnama. Jika bandul tiba-tiba
bergerak, maka di bawah per-
mukaan tanah tersebut terdapat
minyak yang bisa ditambang. Orang
-orang pada zaman itu percaya
bahwa bandul rambut kelinci ber-
gerak karena tertarik oleh medan
magnet dari dalam bumi. Percaya
atau tidak, pada saat itu bangsa
Persia berhasil mendapatkan min-
yak berupa lumpur hitam dari su-
mur-sumur dangkal.
Seiring dengan berkem-
bangnya teknologi dan ilmu penge-
tahuan, eksplorasi minyak bumi
tidak lagi menggunakan cara-cara
takhayul yang tidak logis seperti
menggunakan bandul. Sebelum
melakukan pengeboran, suatu lo-
kasi harus diteliti terlebih dahulu.
Penelitian awal adalah penelitian
lokasi menggunakan citra satelit
serta penelitian struktur tanah dan
batuan oleh ahli geologi dan geof-
isika. Ahli geologi akan meneliti
asal batuan, banyaknya jenis
lapisan batuan, hingga susunan
batuannya. Sementara ahli geofisi-
ka akan meneliti sifat dan kondisi
batuan menggunakan beraneka
metode seperti magnetik, gravitasi,
dan seismik.
Bagaimana minyak terbentuk?
Singkatnya, minyak bumi
terbentuk ketika bangkai-bangkai
makhluk hidup dan tumbuh-
tumbuhan yang tak terhitung ju-
mahnya mengendap di dasar lau-
tan. Tubuh hewan dan tumbuhan
memiliki kandungan hidrokarbon
yang tetap tersimpan meski mere-
ka telah menjadi bangkai dan mem-
busuk. Mereka tertutup lumpur
dalam waktu yang sangat lama.
Jutaan tahun kemudian seiring
dengan proses pengendapan sedi-
men diatasnya, endapan tersebut
terkubur semakin dalam. Tekanan
dari batuan diatasnya dan
pengaruh panas dari dalam bumi
menyebabkan bangkai-bangkai ter-
sebut berubah menjadi minyak dan
gas bumi.
Benarkah ada kolam minyak di
perut bumi?
Banyak orang menyangka
di perut bumi terdapat goa besar
berisi kolam minyak. Padahal tak
ada kolam minyak didalam perut
bumi. Minyak di dalam perut bumi
berada di dalam lapisan batuan,
seperti air didalam spons. Pada
saat bahan-bahan organik menjadi
minyak, ia akan bermigrasi ke atas
melalui pori-pori batuan dan
terkumpul dalam suatu reservoir
rock yang didalam ilmu geologi
didefinisikan kurang lebih sebagai
batuan yang memiliki kemampuan
menyimpan minyak karena memiliki
pori-pori serta permeabilitas yang
6 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
cukup besar. Batuan reservoir ini
biasanya berupa batupasir maupun
batuan karbonat (batugamping,
dolomit, dsb.)
Mengapa harus offshore?
Mengapa harus menam-
bang minyak di lepas pantai? Jelas
jawabannya karena minyak bumi
lebih banyak ditemukan di lepas
pantai. Dua per tiga minyak dunia
yang diproduksi saat ini berasal
dari lepas pantai dan hanya seper-
tiga yang berasal dari daratan.
Cara mengeluarkan minyak di
daratan maupun di lepas pantai
sama-sama melalui pengeboran.
Pertama dimulai dengan
mendirikan menara bor yang ber-
fungsi sebagai tempat pipa panjang
dengan mata bor di ujungnya. Bila
pipa bor makin dalam, potongan
pipa-pipa akan dis-
ambungkan. Pipa
sambungan ini di-
putar oeh mesin
putar agar mata
bor makin masuk
ke dalam. Selong-
song atau pipa
yang lebih lebar dari pipa bor
dipasang untuk melindungi dinding
lubang pengeboran. Setelah sam-
pai di batuan yang mengandung
minyak, pipa bor akan ditarik ke
atas meninggalkan pipa selong-
song. Selanjutnya akan dipasang
katup besi pengatur minyak, ba-
rulah minyak dapat dipompa
keatas.
Pengeboran di lepas pantai
dapat dilakukan setelah rig sebagai
tempat pengeboran dibangun. Ter-
dapat tiga bentuk rig, yaitu jack up
unit (rig berkaki tetap), semi sub-
mersible drilling rig (rig setengah
terapung), dan drilling ship (kapal
pengebor). Jenis rig ini biasanya
disesuaikan dengan kedalaman
laut.
Rig berkaki tetap dibangun
jika pengeboran dilakukan sedalam
100 meter. Kaki-kaki rig ini menan-
cap kuat di dasar laut dan dapat
dinaik turunkan sesuai pasang-
surut air laut.
Rig setengah terapung
sangat tepat digunakan untuk
pengeboran yang mencapai kedala-
man 300 meter. Rig jenis ini tidak
mempunyai kaki-kaki, tetapi
mempunyai pengapung untuk men-
jaga kestabilan posisi rig. Se-
dangkan Drilling ship berbentuk
mirip kapal-kapal biasa dan
digunakan untuk pengeboran yang
mencapai kedalaman 1500 meter.
[Siti Rofikoh / dari berbagai sum-
ber]
Semi submersible rig. Sumber
gambar: premier-oil.com
Ilustrasi “petroleum system”. Sumber gambar:
smiatmiundip.wordpress.com
Dewan Energi Nasional (DEN) mengingatkan pemerintah
mengenai resiko kerusakan alam dari pengembangan energi baru
―shale gas‖ yang diperoleh dari serpihan batuan atau tempat ter-
bentuknya gas bumi .
Anggota DEN Andang Bachtiar mengatakan, sejauh ini Indonesia
hanya mendengar cerita manis soal shale gas, yang belakangan menjadi
ajang pamer Amerika Serikat soal ketahanan energi.
"Shale gas diterima Indonesia kabar bagusnya saja Amerika
Serikat sebagai ekportir shale gas, kabar buruknya jarang keluar," kata
Bachtiar, di Jakarta, belum lama ini.
Energi alternatif fosil ini mempunyai dampak buruk. Bahkan di
beberapa negara, pengembangan shale gas mendapat pertentangan
dari non government organization (NGO) lantaran disebut-sebut
merusak lingkungan.
Andang mengatakan, riset yang benar didukung regulasi
pemerintah yang baik dapat menekan kerusakan lingkungan akibat ek-
spansi shale gas. Namun begitu dia mengklaim bahwa pemerintah tidak
bermaksud menghalangi pengembangan shale gas. Di luar shale gas,
pemerintah juga perlu membuat peraturan yang mengatur pengem-
bangan Coal Bed Methane (CBM, lantaran CBM juga berdampak terhadap
lingkungan.
Sebagai catatan, berdasarkan identifikasi yang dilakukan
pemerintah, hingga saat ini terdapat tujuh cekungan di Indonesia yang
menyimpan cadangan shale gas dan satu berbentuk klasafet. Cekungan
terbanyak berada di Sumatera yakni ada tiga cekungan yaitu Baong
Shale, Telisa Shale dan Gumai Shale. Sementara Jawa dan Kalimantan
terdapat dua cekungan.
Proses yang diperlukan untuk memproduksi shale gas yakni
mengubah batuan shale menjadi gas, perlu waktu lima tahun.
[Joko Suprayetno / Sumber: Energitoday.com]
NEWsFLASH
7 ROCKVISION - Juni 2014 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Wapres sambut baik pencapaian
Medco Power Indonesia (MPI) da-
lam proyek pembangkit listrik tenaga
panas buminya di Sarulla yang sebe-
lumnya sempat tertunda 20 tahun.
Premier Oil Temukan Gas di Sumur
Singa Laut-1, offshore Pulau Natuna.
M e n y u s u l k e b e r h a s i l a n
penemuan migas di Sumur Kuda Laut
-1 yang diumumkan akhir April 2014
lalu, pada bulan Juni ini Premier Oil
melaporkan bahwa Sumur Singa Laut
-1 berhasil menembus reser-
voir quality sand yang mengandung
gas bersih sedalam 177 ft. (53,9 m).
Pertamina Foundation buka
beasiswa sobat bumi di 24 perguru-
an tinggi Indonesia. Melalui beasiswa
ini diharapkan akan terbentuk calon
pemimpin masa depan yang memiliki
kapasitas keilmuan mumpuni serta
ditunjang dengan wawasan serta
kepedulian tinggi terhadap ling-
kungan. Pendaftaran program ini
dibuka 16 Juni hingga 12 Juli 2014.
Awal Juni ini 30 perusahaan garap
eksplorasi minyak di blok Mentawai.
Pada Kegiatan eksplorasi ini akan
dipimpin oleh Total E&P Indonesie
yang menganggarkan dananya hing-
ga 40 juta dolar AS atau setara 470
milyar dengan kurs rupiah 1 USD =
11 ,764 IDR.
Earth Observatory—Image of The Month ini berisi citra satelit yang bersumber dari situs
resmi NASA dan bisa diakses melalui alamat internet http://earthobservatory.nasa.gov/.
Untuk edisi ini, Image of The Month adalah
citra dari negara Indonesia tercinta. Kali ini satelit
‗Terra‘ yang dioperasikan oleh NASA mengambil citra
MODIS di kawasan kepu-
lauan Nusa Tenggara.
Citra yang diambil
ini menangkap sebaran abu vulkanik (ash) yang dierup-
sikan oleh gunung Sangeang
Api. Gunung ini meletus pada 3 0 M e i 2 0 1 4 d a n
menghasilkan abu yang membumbung tinggi hingga
14 km dan mengarah ke timur. Akibat dari abu
Sangeang Api ini pe- nerbangan dari dan menuju
Australia sempat ditunda dan juga bandara di kota
Bima ditutup sementara.
―Sangeang Api Erupts‖
-
SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di Pro-
gram Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di ka-
langan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya
demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsadan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM yang
memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global
Buletin SM-IAGI Universitas Diponegoro ini memiliki nama ROCKVISION. Penamaan
buletin ini terinspirasi oleh nama ketua IAGI saat ini yaitu bapak Rovicky. ROCKVISION ini
merupakan kata yang diperoleh dari pemlesetan kata Rovicky. ROCKVISION secara harafiah
terdiri dari dua kata yaitu Rock dan Vision. Rock memiliki arti batuan, yang merupakan objek
studi utama dari ilmu geologi. Sedangkan kata Vision disini dapat diartikan sebagai impian
ataupun bayangan tentang masa depan. Dari kata Vision ini maka diharapkan SM-IAGI Undip
dapat memiliki masa depan yang cerah baik bagi organisasinya sendiri, maupun bagi para
anggota-anggotanya.
Buletin SM IAGI Undip
ROCKVISION
Image of The Month
Jiwa Muda Semangat Merdeka