PBL-ECCE

20
Pendahuluan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha- usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian

description

asal upload yah wkwkwkwkw heueheueh hahahah asek asek jos jos jos

Transcript of PBL-ECCE

  • Pendahuluan

    Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian
  • Pengertian

    Gawat adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat

    Darurat adalah suatu keadaan yang tidak mengancamnyawa tetapi memerlukan penangan cepat dan tepat seperti gawat

    Gawat darurat adalah suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC

    ( Airway/jalan nafas, Breathing/pernafasan, Circulation/sirkulasi) jika tidak dapat ditolong segera maka dapat meninggal/cacat

  • UU RI NO 44 TH 2009 Tentang Rumah Sakit

    Bab I Pasal I ayat 2

    Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien

    yang membutuhkan tindakan medis segera

    guna penyelamatan nyawa dan pencegahan

    kecacatan lebih lanjut.

  • MANAJEMEN BENCANA BERBASIS
    KEGAWATDARURATAN SEHARI-HARI

    1. Tahap Triase
    2.Tahap Primary survey
    3.Tahap Secondary survey
    4.Tahap stabilization
    5.Tahap transfer

  • TRIAGE

    PENANGANAN GAWAT DARURAT

  • Pengertian

    Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya ( Kathleen dkk,2008)

  • Prinsip Triage

    Segera dan tepat waktu (

  • TAHAP I TRIASE

    Meode untuk mendapatkan hasil yang sebaik
    mungkin pada kondisi jumlah pasien besar dengan
    sarana yang terbatas

    Dasar-Dasar Triase
    1. Derajat cedera
    2.Jumlah cedera
    3.Sarana dan kemampuan
    4. Kemungkinan bertahan hidup

  • Digunakan pada kegawat daruratan sehari-hari

    serta jumlah korban massal untuk penilaian

    status pasien terhadap :
    1.Penilaian kondisi
    2.Penilaian tindakan yang diperlukan
    3.Penilaian harapan hidup
    4.Penilaian kemampuan medis
    5.Prioritas penanganan morbidias, mortalitas, kecacatan
    6.Pemberian label

  • Klasifikasi

    Prioritas I ( merah) :mengancam jiwa,perlu resusitasi dan tindakan segera dan mempunyai kesempatan hidup yang besar

    Prioritas II (kuning) :potensi mengancam nyawa atau fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat.

    Prioritas III (hijau) : perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu segera.

    Priorotas 0 (hitam)kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah


  • *

  • TAHAP II PRIMARY SURVEY
    -> Suatu kegiatan untuk menilai kondisi penderita (diagnostik) sekaligus tindakan resusitasi untuk menolong nyawa

    Keadaan yang mengancam nyawa ;
    1. Airway ; menjaga airway dengan kontrol servikal
    2. Breathing ; menjaga pernafasan dengan ventilasi
    3. Cirkulation ; kontrol perdarahan
    4. Disability ; status neurologis
    5. Exposure ; buka baju, tetapi jangan sampai hipotermi


  • 1. AIRWAY

    A. Kerusakan otak terjadi 6 8 menit.

    B. Pastikan kelancaran jalan nafas, ventilasi yang adekuat
    dan oksigenisasi.

    C. Airway definitif tindakan intubasi endotrakeal,
    penentuan pemasangan ini .


  • 2. BREATHING = ventilasi

    A. AGD dan Pulse Oximetri

    B. Kegagalan ventilasi hipoxia dan hipercarbia

    C. Kegagalan oksigenisasi dapat dinilai dengan melakukan observasi dan auskultasi pada leher dan dada

  • 3. CIRCULATION
    A. Penilaian status hemodinamik penting

    B. Penyebab utama terjadinya gg.sirkulasi karena perdarahan, ada 4 klasifikasi

    perdarahan :

    1.Perdarahan kelas I ; vol.darah hilang sampai 15 %, takikardi minimal, tekanan darah tidak berubah secara berarti
    2. Perdarahan kelas II ; 15 30 % , takikardi, takipnoe, nadi menurun, cemas, ketakutan
    3. Perdarahan kelas III ; 30 40 % (2000 ml), takikardi, takipnoe dan sistolik menurun
    4. Perdarahan kelas IV ; lebih dari 40% hilang, diastolik tidak teraba, tekanan sistolik urun drastis, urin tidak ada, kesadaran menurun

  • 4. DISABILITY (Evaluasi Neurologis)
    -Tingkat kesadaran, GCS


    5. EXPOSURE (kontrol lingkungan)
    Setelah tindakan ini dilanjutkan dengan tindakan

  • TAHAP III Secondary Survey

  • TAHAP IV STABILISASI

    STABILISASI MELIPUTI :

    Kemampuan dokter dan rumah sakit tersebutJangan lakukan tindakan diagnostik yang tak perlu Perkirakan waktu dan jarak RS rujukanAda tenaga terampil yang mendampingi.
  • Kapan diberikan sedatif ?
    - ABCDE teratasi
    - Mengurasi rasa nyeri penderita
    - Menenangkan penderita

    BenzodiazepamFentanylPropofolKetaminAlkohol

    Berbahaya pada syok,intoksikasi & tr capitis

  • RUJUKAN

    A. Dokter yang merujuk

    - Memulai rujukan

    - Cara transport

    - Perawatan sepanjang perjalanan

    B. Dokter penerima rujukan

    - Yakin RS mampu menerima

    - Bersedia menerima.

    Hubungi dahulu dengan dokter penerima

    Kondisi pasien stabil