Pbl Blok 21 diabetes melitus tipe 1
-
Upload
marco-rahardja -
Category
Documents
-
view
74 -
download
8
description
Transcript of Pbl Blok 21 diabetes melitus tipe 1
SEORANG ANAK PEREMPUAN 6 TAHUN SERING KENCING DIDUGA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 1
MARCO
F1
10.2010.095
ANAMNESIS
Tanyakan apa yang dirasakan atau keluhan pasien. Tanyakan apakah ada polidipsia dan polifagia. Tanyakan mengenai pola BAK seperti poliuria,
nokturia , lalu tanyakan apakah anak tersebut sudah tidak mengompol lalu tiba-tiba mengompol.
Tanyakan mengenai pertumbuhan badan dan apakah ada penurunan berat badan.
Tanyakan apakah ada keluhan cepat lelah , lemas, mudah mengantuk kesemutan , dan keram .
Tanyakan apakah kulit kering dan mudah terasa gatal. Tanyakah apakah ada gangguan penglihatan. Tanyakan riwayat keluarga pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Tanda-tanda vital Apakah ada bau aseton Inspeksi :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Glukosuria (+) Ketonuria (+) HBA1AC meningkat C-Peptide menurun Asidosis Hiperkalemi AGD HCO3 menurun dan pCO2
menurun
DIAGNOSIS KERJA
Diabetes Melitus Tipe 1- sekresi insulin ↓ karena terjadi
kerusakan sel β-pankreas.- Insulinopenia berat dan
ketergantungan pada insulin
ETIOLOGI
1. Faktor Genetik Penderita diabetes cenderung ditemukan
pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
2. Faktor Autoimun Yang menyebabkan kerusakan sel-sel β-
pankreas3. Faktor Lingkungan Virus atau toksin ( Coxsackie B4, rubella,
dan mumps )
FAKTOR RISIKO
Riwayat Keluarga Paparan protein susu sapi Infeksi virus pada janin atau pada masa
kecil Berat Lahir > 4,49 kg Preeklamsia
EPIDEMIOLOGI
Puncak usia pada anak usia 5-7 tahun dan saat menjelang remaja.
AS :dimana 2/3 dari Diabetes secara keseluruhan pada pasien kurang dari 19 tahun.
Kurang dari 15 tahun :Finlandia : 37-45 / 100.000 AS : 15-16/100.000Venezuela dan China : 0,1-0,5 / 100.000
Di Indonesia terjadi peningkatan dari 200an (2008)- 580 (2011)
Perempuan > Laki-laki
PATOFISIOLOGI
Sel β-pankreas rusak insulin↓ atau tidak ada sama sekali
Defisiensi insulin : gangguan glikogenesis dan glukogenesis Hiperglikemia
MANIFESTASI KLINIS
Polifagia, polidipsi, poliuria, lemas, BB ↓ , kesemutan , kulit kering dan gatal, mata kabur
GDS > 200 mg/dl dengan disertai ketonuria
Gejala lainnya : muntah-muntah, nafas bau aseton, nyeri atau kekakuan abdomen, dan gangguan kesadaran koma
Perjalanan penyakit diabetes melitus :1. Periode pra-diabetes2. Periode manifestasi klinis
- Kerusakan 90% sel β-pankreas - Diuresis osmotic : poliuria, polidipsi
3. Periode honey moon- Fase remisi parsial- Hanyalah sementara bisa dalam hitungan hari atau bulan
4. Periode ketergantungan insulin yang menetap
PENATALAKSANAAN (medika mentosa)
INSULIN- mutlak diberikan
- Jenis insulin :
short acting : RI, Actrapid, Humolin R
intermediate : NPH, Insulatard, Monotard, Lente
long acting : ultralente, Lantus
Insulin campuran : Mixtard, Humulin 30/70
- Dosis insulin : dosis awal 0,5-1 unit/kgBB disesuaikan dengan faktor-faktor yang ada.
- Tempat penyuntikan di daerah abdomen, lengan atas, lateral paha
Daya Kerja Mulai kerja ( jam )
Puncak ( jam )
Lama ( jam )
Cepat dan Sebentar
1/2 2-4 6-8
Sedang 2 8-10 28-30
Lambat 4-8 14-20 24-36
PENATALAKSANAAN (non medika mentosa )
1) Penyuluhan 2) Diet
- Karbohidrat 40-65% ( karbohidrat kompleks dan serat tinggi )- Protein 10-15% ( ikan, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu )- Lemak 20-25%- Penentuan Status Gizi
IMT = BB (kg ) -----------
TB (m)Normal : laki-laki = 20-24,9 kg/m2 – wanita 18,5 -22,9 kg/m2
3) Olahraga
KOMPLIKASI
1. Komplikasi akut DM1. Hipoglikemia
- Gemetar, keringat dingin, pusing- bisa menyebabkan koma hipoglikemik
2. Koma diabetik- kadar 600 mg/dl- tanda-tanda :
-Nafsu makan menurun, -minum banyak dan kencing banyak- mual ,muntah , napas cepat dan
dalam , bau aseton- panas badan
2. Komplikasi kronik (jangka panjang) Mikrovaskuler (ginjal dan mata) Makrovaskuler (jantung koroner, pembuluh
darah kaki) Mikro dan makrovaskuler (neuropati)
PENCEGAHAN
Pencegahan menurut WHOadalah: mencegah komplikasi mencegah progresi daripada komplikasi
itu mencegah kecacatan tubuh.
FOLLOW UP
Keadaan umum si anak Adakah kemungkinan infeksi Kadar gula darah Kadar HbA1C (tiap 3 bulan) Ketonuria (jika kadar glukosa darah >250
mg/dL) Mikroalbuminuria (setiap 1 tahun)
sebagai tanda nefropati diabetik Faal ginjal Funduskopi Tumbuh kembang anak.
PROGNOSIS
Sebelum insulin ditemukan anak dengan diabetes melitus meninggal sesudah menderita selama 2 tahun,
Tetapi dengan adanya pengobatan insulin dapat memperpanjang usia kehidupan, walaupun komplikasi akan timbul sesudah 10-20 tahun.
DIAGNOSIS BANDING
1) ISKPenyebab : E. Coli, klebsiela, enterobacter, pseudomonas, streptokok, dan stafilokok.ISK atas : demam dan sakit pinggang merupakan gejala ISK bagian atas (ureter, pielum, dan ginjal) ISK bagian bawah :disuria, polakisuria, atau kencing mengedan, dan tanpa demam.Pada bayi baru lahir : demam, malas minum, ikterus, hambatan pertumbuhan, atau tanda-tanda sepsisPada masa bayi : panas yang tidak jelas penyebabnya, nafsu makan kurang, gangguan pertumbuhan, kadang diare atau kencing yang sangat berbau. Pada usia prasekolah berupa sakit perut, muntah, demam, sering kencing, dan mengompol. Pada usia sekolah makin nyata berupa mengompol, sering kencing, sering sakit waktu kencing atau sakit pinggang.
2. Diabetes insipidus- ADH ↓ polidipsi dan poliuri dan
encer-Diabetes insipidus neurogenik :
kadar ADH normal tetapi ginjal tidak memberikan respon yg normal terhadap hormon ini.
- Pengobatan :a. Vasopresin atau
desmopresisn asetatb. Obat-obat merangsang ADH
3. Glukosuria renal- Karena :
a. Nilai ambang ginjal terlampaui ( kadar GD >160-180 mg/dl atau 8,9-10 mmol/l) eksresi glukosa yg difiltrasi
b. Daya reabsorbsi tubulus yang menurun.
KESIMPULAN
Anak perempuan berusia 6 tahun tersebut menderita penyakit DM tipe 1