PATOLOGI TALIPUSAT
-
Upload
syafril-lubis -
Category
Documents
-
view
37 -
download
4
description
Transcript of PATOLOGI TALIPUSAT
Efendi LukasPembimbing
Dr.Retno B.Farid, Sp.OG.K
PATOLOGI TALIPUSATPATOLOGI TALIPUSAT
Pendahuluan
Fungsi talipusat :Membawa oksigenMembawa nutrisiPengaturan cairan feto-plasenta
Penurunan fungsi kesejahteraan janinPemeriksaan PA
Anatomi dan Histologi
2 arteri dan 1 vena Yolk sac tangkai embrionik talipusatWharton jelly (Maximox 1927)
Mengandung komposisi sel stella serabut kolagenMedia pelindung dan pelumasMengandung mast cell aktivitas metabolik
Panjang talipusat
50-60 cm, diameter 12 mmPanjang : > 100 cm, pendek : < 30 cmSisa v.umbilikalis lig.teres hepatisSisa a.umbilikalis lig.umbilikalisTalipusat pendek Kesulitan versi, solusio plasenta, intrafunnikular hemorrhagik, inversio plasentaTalipusat panjang prolaps trombosis
Miller (1981) : hubungan ukuran talipusat dengan :
OligohidramnionPenyempitan kavum uteri oleh miomaPeningkatan tekanan cairan ketuban
Gangguan aliran darah talipusatTrombosis :
Diagnosis patologi, sangat jarangEtiologi : primer dan sekunder (simpul, tegangan, hematom)Ascites janin gangguan aliran darah talipusat
Hematom, hemorrhagik, ruptur, striktura, aneurisma
Ekstravasasi Darah terkumpul di jelly Wharton hematomHematom kompresi v.umbilikalis gangguan nutrisi dan oksigenasi janinPenyebab hematom :
Intervensi medisSimpul, lilitan, traksi, prolaps
Insiden : jarang. Mortalitas + 52%
Torsi
Puntiran terhadap sumbu longitudinal kompresi dan oklusi asfiksiaDapat terjadi postmortemWebber (1983) : torsi biasanya terjadi pada bagian distal dekat plasenta
Degenerasi mukoid jelly wharton
Bergman dkk (1961) : defisiensi jelly wharton yang membungkus talipusatRentan terhadap traumaKematian janin
Lilitan dan simpul
Lilitan 1x : 21%, 2x: 2,5%, 3x: 0,2%Penelitian 1000 kasus : insiden 24% (tidak ada morbiditas dan mortalitas janin)Naeyes (1987) : penyebab penting kematian. Juga mengganggu aliran vena jugularisSimpul : 1% kematian perinatal 6,1%
Prolaps talipusat
Keluarnya talipusat melalui serviks dan vaginaKejadian : 1 dari 200 kelahiranPresentasi talipusat secara USG : 0,61%Kematian janin :Savage 38%, Miller 10,5%Faktor predisposisi : prematur, KPSW, hidramnion, kelainan letak janin
Kelainan talipusat
Talipusat pendek :Berhubungan dengan jumlah cairan ketuban trimester I dan II, dan mobilitas janinOligohidramnion, amniotic band, mobilitas terbatas => talipusat tidak berkembangPanjang talipusat tidak berhubungan dengan: BB janin, presentasi dan ukuran plasenta
Inflamasi :Agregasi lekosit, infiltrasi ke dinding pembuluh darah dan menyebar ke jelly wharton
Edema talipusatScott dkk (1978) : diameter > 1,3 cm (kandungan air 92%), bila < 0,6 cm : tipis (kandungan air 89,2%)RDS, transient respiratory distress, patent urachus
Penipisan talipusatDefisiensi jelly Wharton mudah prolaps, lilitan dan torsiSering ditemukan pada prematur, PJT dan postmatur
Arteri umbilikalis tunggal
Pertama kali ditemukan oleh Jassani dkk (1980)Byrne dkk (1985) : kejadiannya meningkat 2-3 x pada kasus abortus spontanBerhubungan dengan DM, epilepsi, hipertensi, polihidramnion dan oligohidramnionMeningkatkan kematian perinatal : malformasi kongenital, PJT, prematur
Tabel 1. Anomali arteri umbilikal tunggal
Janin Malformasi Neonatus
Multipel kongenital anomaliADAM sequenceMalformasi urogenitalMalformasi kraniospinalMeckel sindromNonimun hidrops
Sistem skeletalKardiovaskulerUrogenitalGastrointestinalCNSSistem respirasiKulit
Talipusat supernumerary
Painters dkk (1977) : 1 arteri dan 2 vena malformasi janinBeck dkk (1985) : 4 arteri dan 1 vena
Tumor Talipusat
Kista talipusatBerasal dari sisa vesikula umbilikalis dan allantoisKista palsu merupakan degenerasi jelly WhartonUSG : mirip meningokel
TeratomaTumor sel germinalMenimbulkan penekanan mekanik terhadap sirkulasi uteroplasentaDitemukan 4 kasus 1 meninggalSulit didiagnosis saat prenatal
Hemangioma
Berasal dari sel endotel pembuluh darah talipusatEdema angiomatus nodul dan degenerasi miksomatous jelly whartonLokasi : insersi talipusat dengan plasentaBila disertai peningkatan alfafetoprotein prognosis jelek