PATOLOGI RESPIRASI

DODY NOVRIALLABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIFKIK UNSOEDPATOLOGI RESPIRASI(Lesi Non Neoplastik)

HIDUNG, SINUS NASALIS, NASOFARINGRINITISKORISA AKUT / COMMON COLDDua fase : virus dan bakterialInflamasi menetap > Rinitis Atroficans (Ozena)RINITIS ALERGIKA / HAY FEVERRINITIS VASOMOTORIKA

HIDUNG, SINUS NASALIS, NASOFARINGRINOSKLEROMAKlebsiella rhinoscleromatisMikuliczs CellsRINOSPORODIOSISSINUSITISMucocel (awal); Emfiema (akhir)Osteomyelitis periostitis > Leontiasis oseumKomplikasi : abses serebral, meningitis supuratifPOLIPFIBROMA NASOFARINGJuvenile angiofibromaHIDUNG, SINUS NASALIS, NASOFARINGGRANULOMA MALIGNA / LETHAL MIDLINE GRANULOMAProgresif, destruktif dan ulseratif pada hidung, antrum dan palatum.Jenis-jenisnya :Arteritic > berhubungan dengan necrotizing arteritisWegeners GranulomaLimfoma > infiltrasi LMNH

LARINGLARINGITIS NON SPESIFIKUmumnya infeksi lanjutan traktus respiratorius bagian atasInflamasi > Oedema > StridorTBCTBC laring sekunder dari TBC paru yang aktif menyebarDIFTERIACorynebacterium dyphteriaePseudomembran, eksotoksinSINGERS NODENodul pada pita suara

TRAKEA DAN BRONKUSKELAINAN KONGENITALFisura abnormalAdanya segmen yang terpisah dari pulmoBronkus abnormalPenyakit kistik kongenitalKista bronkiogenikKista alveolerFistula trakheo-oesofageal dan bronko-oesofagealKongenital alveolar dysplasiaTRAKEA DAN BRONKUSINFLAMASI PADA TRAKEA DAN BRONKUSTRAKEO BRONKITIS AKUTAEtiologi : inflamasi, iritan, alergiAkibat proses akut : sembuh, bronkitis kronik, bronkopneumoniaBRONKITIS KRONIKAInflamasi cabang bronkus (bronchial tree)Faktor penyebab : perokok, kambuhnya bronkitis akuta, infeksi saluran nafas bawah, kegagalan mekanisme bronkial toilet, iritasi kronik dan infeksi low grade.TRAKEA DAN BRONKUSINFLAMASI PADA TRAKEA DAN BRONKUSASMA BRONKIALEKeadaan alergi dengan manifestasi bronkospasme mengakibatkan expiratory wheezing dengan eksperium diperpanjang.Etiologi : Herediter, Allergen, PsikisMikroskopis : Kristal Charcot Leiden dan Spiral Curchmann.BRONKIEKTASISDilatasi bronkusObstruksi bronkial parsial maupun komplitResorbsi udara disertai kolapsnya area paru-paruAkumulasi dan stasis sekresi dalam bronkusInfeksi yang meluasDilatasi dinding bronkus karean efek tekanan negatif intra pleural

TRAKEA DAN BRONKUS

TRAKEA DAN BRONKUSKELAINAN SIRKULASICHRONIC PASSIVE VENOUS CONGESTIONBerhubungan dengan Dekomp Cordis KiriMikroskopis : Heart failure cellsEDEMA PULMONUMEtiologi : Cardiac failure, proses radang, penyakit ginjal, peningkatan tekanan intra kranialEMBOLI PULMONUMKomplikasi dari trombosis pembuluh darah femoral atau vena-vena di pelvisINFARK PULMONUMUmumnya disebabkan karena emboli dapat juga akibat trombosis vaskulerHIPERTENSI PULMONALDapat sekunder pada aliran darah pulmonal yang berlebihan (Shunt) atau primer (idiopatik)TRAKEA DAN BRONKUSRESPIRATORY DISTRESS SYNDROMEHIALIN MEMBRAN DISEASE (HMD)Mengenai infantImaturitas paru > defisiensi pneumosit tipe 2 > kurangnya surfaktanHMD PADA DEWASAGambaran histologik seperti HMD infantPenyebab : shock lung, >> O2, influenza, inhalasi bahan kimia iritatifTRAKEA DAN BRONKUSKELAINAN MEKANISATELEKTASIS PULMONUMKegagalan pengembangan paru saat lahir, akibat trauma kelahiran atau obstruksi bronkial oleh mukus/inhalasi liquor amnii.KOLAPS PULMONUMJaringan paru yang mengandung udara menjadi berkurang udaranya (kempis)Etiologi : kompresi, obstruksiEMFISEMAPenambahan ukuran paru dari rongga udara bagian distal sampai bronkhiolus terminal.Dilatasi dan destruksi dinding alveoli

TRAKEA DAN BRONKUSASFIKSIAPenurunan kadar O2 dalam darah dan jaringan dibawah kadar yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan.Perubahan jaringan sama pada semua jenis penyebab, terjadi degenerasi dalam berbagai tingkatan sampai nekrosi.TENGGELAMKematian saat menyelam/terbenan dalam air dinginRefleks glotis/spasme laring (10%-15%)Adanya air dalam pulmo (85%-90%)Terbenam dalam air tawarHipotonus > Hemodilusi > Hemolisis eritrosit > K meningkatKematian segera 2-5 menit setelah tenggelamTerbenam dalam air lautHemokonsentrasiNa : K tetapTidak terjadi Hemolisis, Mg >> Cardiac arrestKematian lebih lama (7-9 menit setelah tenggelamTRAKEA DAN BRONKUSPNEUMONIAKonsolidasi jaringan paru oleh karena adanya eksudat atau radang intra alveoler dengan berbagai tempat distribusi dan etiologi.PNEUMONIA LOBARISSering dijumpai pada penderita yang sebelumnya sehatBatas tegas umumnya mengenai satu lobusPerubahan patologi dibagi menjadi 4 fase : Stadium I (Stadium Kongesti)Stadium II (Hepatisasi Merah)Stadium III (Hepatisasi Abu-abu)Stadium IV (Resolusi)BRONKOPNEUMONIA (PNEUMONIA LOBULARIS)Pusat konsolidasi tersebar (patchy), multifokal, bilateralDijumpai pada anak muda atau orang tua

TRAKEA DAN BRONKUSPNEUMONIA BAKTERIALStreptococcal pneumoniaStaphylococcal pyogenesKlebsiella pneumoniaeHaemophillus influenzaLegionella pneumophilaPNEUMONIA ASPIRASIBronkopneumonia yang menyertai setelah terjadi aspirasi isi gaster atau masa dari orofaring.Aspirasi cairan lambung > Sindrom MandelsonAspirasi bahan lemak > Lipid Pneumonia

TRAKEA DAN BRONKUSTUBERKULOSIS & INFEKSI GRANULOMATOUSTUBERKULOSIS PULMONUMPenyebab : Mycobacterium tuberculosisInfeksi primer (fokus Ghon)/TBC PrimerMantoux test positifTuberkel epiteloid, nekrosis kaseosa, sel datia LanghansFokus Assmann, lesi apeks paru pada TBC post primerSnow Storm Appearance pada TBC milierPenyebaran infeksi ke pleura umum dijumpaiSARKOIDOSIS PADA PARULimfadenopati hilus, milier, fibrosis difus, honey-comb lungGranuloma seperti TBC tanpa nekrosis kaseosa, ZN negatifTRAKEA DAN BRONKUSAKTINOMIKOSIS PADA PARUPenyakit jarang, disebabkan oleh Actinomyces israeliHoney-Comb AbcessSIFILIS PADA PARUCOIN LESIONDapat dijumpai pada lesi tumor, kista dan granuloma

TRAKEA DAN BRONKUS

TRAKEA DAN BRONKUSPNEUMOKONIOSIS SILIKOSISInhalasi debu berisi silikaPartikel < 3 mm difagosit oleh makrofag dalam jaringan limfatikKemungkinan mekanismenya karena :Produksi silisic acid > toksik > reaksi fibrosisFosfolipid > fibrogenikReaksi imunologi (ag-ab komplek)ANTRAKOSISPartikel-partikel karbonCOAL-WORKERS PNEUMOKONIOSISDijumpai pada pekerja tambang batubaraSimple pneumokoniosisNodular coal workers lungProgresif masif fibrosis > pada lobus atas posteriorTRAKEA DAN BRONKUSASBESTOSISInhalasi serabut-serabut Asbestos Magnesium SilicateDumb-Bell Asbestos BodiesSILIKO-SIDEROSIS Inhalasi silika yang berisi besi atau haematite pada pekerja galianBERILIOSISInhalasi debu berisi Berilium pada pekerja pabrik lampu atau komponen elektronik

PLEURAEFUSI PLEURATRANSUDATEKSUDATEMFIEMAHEMORAGIK PADA CAVUM PLEURAHEMATOTORAKCHYLO THORAXPNEUMOTORAKAdanya udara/gas dalam cavum pleuraSpontan, traumatik, terapeutikPLEURATransudateExudateChylousBiokimiaUltrafiltrat dari plasmaTotal protein 3 g/dLSpecific gravity 1.015Lactate dehidrogenase cairan: serum < 0.6Tidak terjadi koagulasiEksudasi cairan akibat hiperpermiabilitas kapilerTotal protein 3 g/dLSpecific gravity 1.015Lactate dehidrogenase cairan: serum > 0.6Dapat terjadi koagulasi pada posisi berdiriKebocoran cairan limfatik akibat trauma atau obstruksi duktus thoracicus akibat neoplasma malignaCairan Milky whitePada wet smear menunjukkan fat dropletSitologiHiposeluler smearSel mesotelHiperseluler smearSel radangMesotel reaktifSel ganas + / -Smear kaya limfosit dan lipid laden makrofagPenyebabCHF, Atelektasis, Sindroma Nefrotik, Hipertensi portal, Sindroma Meigs, dllMalignant neoplasma, Infeksi, SLE, rheumatoid pleuritis, Radioterapi, dllMetastatic cancer, trauma, retroperitonela neoplasma, Tbc, anomali kongenital limfatikPLEURAPreparasi dan prosesing spesimen cairanPreparasiCairan segar tanpa antikoagulanCairan segar ditambahkan antikoagulan (heparin, acid sitrat dextrose, disodium EDTA)Menggunakan fiksatif alkohol 50% 1:1Liquid based fixative transport medium, SurePath-CytoRich Red Sol, ThinPrep-CytoLy Sol

PengantarFormulir diisi lengkap dengan detail keterangan klinisPenyimpanan2 8 derajat celcius, not freezing, bertahan 72 jam 1 mingguProsesingDirect smearsCystospin smearsLiquid based cytologyCell blockPewarnaan : DQ, PAP, Giemsa, ImmunostainingTERIMA KASIH