Patogenesis Dan Patofisiologi Polip Nasi
-
Upload
kikistefanus -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of Patogenesis Dan Patofisiologi Polip Nasi
7/23/2019 Patogenesis Dan Patofisiologi Polip Nasi
http://slidepdf.com/reader/full/patogenesis-dan-patofisiologi-polip-nasi 1/2
Patogenesis dan patofisiologi polip nasi
Ada beberapa teori yang mempostulatkan bagaimana patogenesis dari polip hidung dapat
terjadi, meskipun ada beberapa teori, para dokter dan ahli setuju bahwa polip hidung
merupakan hasil dari inflamasi pada mukosa hidung dan saluran pernafasan. Inflamasi
merupakan respon dari sel yang cedera dan cedera nya sel dapat diakibatkan oleh infeksi oleh
virus, bakteri ataupun karena inhalasi dari zat yang iritatif. Saat sel mengalami cedera maka
akan timbul proses perbaikan jaringan dengan re-epitelialisasi dan inflamasi. e-epitelialisasi
yang terjadi terkadang tidak sempurna dan proses inflamasi yang menyebabkan edema juga
akan mengakibatkan timbulnya lesi berupa massa.
Salah satu teori yang sudah cukup terbukti adalah teori dari !ernstein yang dipublikasikan
pada tahun "##$. %eori ini berpusat pada perubahan aktivitas bioelektrikal dari kanal natrium
dan pompa &a-' A%(-ase. !ernstein mengklaim bahwa cedera pada mukosa hidung
disebabkan oleh gesekan udara yang dihasilkan dari turbulensi udara yang melewati rongga
hidung. )edera sel diperparah oleh adanya inflamasi akibat infeksi dari virus dan bakteri
secara berulang, sehingga akan mengakibatkan ulserasi pada mukosa hidung menjadi lebih
mudah terjadi. Sebagai konsekuensi dari kerusakan mukosa, ada perubahan pada transport
ion melalui membran mukosa. (erubahan yang terjadi adalah gangguan dari sekresi ion )l- ke
rongga hidung yang mengakibatkan peningkatan influ* ion &atrium dari lingkungan
ekstraselular ke intraselular. (erubahan lain yang terjadi adalah gangguan dari pompa &a-'
A%(-ase, yang terjadi akibat proses peradangan yang melibatkan eosinofil. (enelitian
mengatakan bahwa pada proses pembentukan polip hidung, sel %h+ banyak memegan
peranan dalam inflamasi, sel %h+ akan mengeluarkan mediator inflamasi seperti interleukin-
yang akan mengaktivasi eosinofil. osinofil akan menghasilkan Major Basic Protein /!(0
yang akan mengganggu fungsi dari pompa &a-' A%(-ase. (ompa &a-' A%(-ase berfungsi
untuk memompa ion natrium keluar dari sel dan ion kalium masuk ke dalam sel, jika
fungsinya terganggu akan terjadi retensi ion natrium.
Influ* dan retensi ion &atrium ini menyebabkan terjadinya retensi air intra seluler sehingga
timbul edema. eabsorbsi air ke arah intraselular mengakibatkan mukus pada rongga hidung
menjadi lebih kental sehingga transport mukus oleh epitel silia terganggu, hal ini akan
mengakibatkan terganggunya airflow pada rongga hidung sehingga mengakibatkan gejala
hidung tersumbat, hiposmia, anosmia dan mengorok. 1angguan transport mukus oleh silia
mengakibatkan gejala rhinorrhea 2bstruksi dari meatus media dapat mengakibatkan gejala-
gejala sinusitis seperti kepala yang terasa berat dan inflamasi pada mukosa hidung
mengakibatkan hipervaskularisasi yang dapat menyebabkan gejala epistaksis.
Selain cederamya sel mukosa, hal yang dapat menyebabkan terjadinya polip secara genetik
adalah mutasi dari gen autosomal )3% )ystic 3ibrosis %ransmembrane egulator0 yang
terjadi pada pasien dengan cystic fibrosis. /utasi pada gen )3% dapat mengakibatkan
perubahan pada jumlah kanal natrium yang terbuka pada membran sel, sehingga
menyebabkan influ* natrium berlebih yang diikuti oleh air sehingga terjadi edema.
7/23/2019 Patogenesis Dan Patofisiologi Polip Nasi
http://slidepdf.com/reader/full/patogenesis-dan-patofisiologi-polip-nasi 2/2