patofisiologi

13
Ikterus Neonatorum Muhammad Ibrahim 030.07.169 FK USAKTI 1

description

patfis

Transcript of patofisiologi

  • Ikterus NeonatorumMuhammad Ibrahim030.07.169FK USAKTI*

  • Definisi Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh atau akumulasi bilirubin dalam darah lebih dari 5 mg/dl.Menandakan terjadinya gangguan fungsional dari hepar, sistem biliary, atau sistem hematologi.*

  • Ikterus NeonatusDapat bersifat fisiologis dan patologis.Ikterus fisiologis ikterus yang timbul pada hari ke-2 dan ke-3 yang tidak mempunyai dasar patologis, kadarnya tidak melewati kadar yang membahayakan dan tidak menyebabkan suatu morbiditas pada bayi.Ikterus patologis ikterus yang mempunyai dasar patologis atau kadar bilirubinnya mencapai suatu nilai yang disebut hiperbilirubinemia.*

  • Ikterus FisiologisKeadaan normal bilirubin indirek dalam tali pusat 1-3 mg/dL. dengan kecepatan
  • Prematur bilirubin =/< sedikit lebih lambat dari bayi aterm.Berlangsung > lama kadar >.Puncak dicapai antara hari ke 4-7 tergantung waktu yang diperlukan untuk mencapai pematangan mekanisme metabolisme ekskresi bilirubin.Kadar puncak 8-12 mg/dL.*

  • Iterus PatologisIkterus patologis dalam 36 jam pertama kehidupan biasanya disebabkan oleh kelebihan produksi bilirubin.Klirens bilirubin yang lambat jarang menyebabkan peningkatan konsentrasi diatas 10 mg/dl.*

  • Ada beberapa keadaan ikterus yang cenderung menjadi patologik:Ikterus klinis terjadi pada 24 jam pertama kehidupanPeningkatan kadar bilirubin serum sebanyak 5mg/dL atau lebih setiap 24 jamIkterus yang disertai proses hemolisis (inkompatabilitas darah, defisiensi G6PD, atau sepsis)Ikterus yang disertai oleh: Berat lahir 8 hari (aterm) atau >14 hari (prematur).

    *

  • Patofisiologi Eritrosit pecahMasa eritrosit (80 hari)Siklus entrohepatik meningkatPproses ambilan dan konjugasi belum maturPolisitemia relatifKonsentrasi biolirubin serum meningkatIkterus *

  • Manifestasi KlinisPengamatan ikterus paling baik dilakukan dengan cahaya sinar matahari. Bayi baru lahir tampak kuning apabila kadar bilirubin serumnya kira-kira 6 mg/dl atau 100 mikro mol/L (1 mg mg/dl = 17,1 mikro mol/L). Penilaian Kramer (1969) jari telunjuk ditekankan pada tempat-tempat yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung, dada, lutut dan lain-lain. Tempat yang ditekan akan tampak pucat atau kuning. Penilaian kadar bilirubin pada masing-masing tempat tersebut disesuaikan dengan tabel yang telah diperkirakan kadar bilirubinnya.*

  • Gejala utamanya adalah kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa. pula disertai dengan gejala-gejala:Dehidrasi Asupan kalori tidak adekuat (misalnya: kurang minum, muntah-muntah)Pucat Sering berkaitan dengan anemia hemolitik (mis. Ketidakcocokan golongan darah ABO, rhesus, defisiensi G6PD) atau kehilangan darah ekstravaskular.Trauma lahir Bruising, sefalhematom (peradarahn kepala), perdarahan tertutup lainnya.Pletorik (penumpukan darah) Polisitemia, yang dapat disebabkan oleh keterlambatan memotong tali pusat, bayi KMKLetargik dan gejala sepsis lainnya

    *

  • Petekiae (bintik merah di kulit) Sering dikaitkan dengan infeksi congenital, sepsis atau eritroblastosisMikrosefali (ukuran kepala lebih kecil dari normal) Sering berkaitan dengan anemia hemolitik, infeksi kongenital, penyakit hatiHepatosplenomegali (pembesaran hati dan limpa)Omfalitis (peradangan umbilikus)Hipotiroidisme (defisiensi aktivitas tiroid)Massa abdominal kanan (sering berkaitan dengan duktus koledokus)Feses dempul disertai urin warna coklat Pikirkan ke arah ikterus obstruktif, selanjutnya konsultasikan ke bagian hepatologi

    *

  • Diagnosis Ikterus yang kemungkinan besar menjadi patologis yaitu :Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama.Ikterus dengan kadar bilirubin melebihi 12,5 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg% pada neonatus kurang bulan.Ikterus dengan peningkatan bilirubin-lebih dari 5 mg%/hari.Ikterus yang menetap sesudah 2 minggu pertama.Ikterus yang mempunyai hubungan dengan proses hemolitik, infeksi atau keadaan patologis lain yang telah diketahui.Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg%.

    *

  • Penatalaksanaan Mulai terapi sinar bila ikterus diklasifikasikansebagai ikterus berat pada tabel.Tentukan apakah bayi memiliki faktor risikoberikut: berat lahir < 2,5 kg, lahir sebelum usiakehamilan 37 minggu, hemolisis atau sepsis. Ambil contoh darah dan periksa kadarbilirubin serum dan hemoglobin, tentukangolongan darah bayi dan lakukan tes Coombs:Bila kadar bilirubin serum di bawahnilai dibutuhkannya terapi sinar, hentikanterapi sinar.Bila kadar bilirubin serum beradapada atau di atas nilai dibutuhkannya terapisinar, lakukan terapi sinar.Bila faktor Rhesus dan golongandarah ABO bukan merupakan penyebabhemolisis atau bila ada riwayat defisiensiG6PD di keluarga, lakukan uji saring G6PDbila memungkinkan.Tentukan diagnosis banding.*

    *