Part D1(THF)
description
Transcript of Part D1(THF)
Alkohol
Alkohol Alkohol merupakan turunan alkana yang
memiliki gugus fungsi (OH). Alkohol memiliki rumus umum CnH2n+2O.
Contoh senyawa alkohol adalah Metanol (CH3OH), Etanol (CH3CH2OH), propanol(C3H7OH).
Klasifikasi Alkohol
RC
OH
HH
RC
OH
HR'
RC
OH
R"R'
alkohol 1o alkohol 2o alkohol 3o
H3CC
OH
CH3H3C
2-metil-2-propanol ( alkohol 3o )
Sifat Fisika Alkohol
Alkohol mempunyai titik didih yang lebih besar dari pada alkana dan alkil halida yang bersesuaian, karena alkohol mempunyai ikatan hidrogen.
Alkohol dapat larut dalam air
Sifat Kimia Alkohol
Alkohol dapat melakukan beberapa reaksi, yaitu : Reaksi oksidasi Reaksi Pembuatan Alkoksi Reaksi Subtitusi (Pembentukan Alkil Halida) Reaksi Eliminasi Reaksi Pembuatan Eter Reaksi Esterifikasi
Reaksi Pembentukan Alkoksi dari Alkohol
Alkohol merupakan asam lemah, memerlukan basa kuat untuk menjadi alkoksida, (seperti NaH, sodium amide NaNH2, dan reagent Grignard (RMgX)
Alkoksida merupakan basa yang banyak dipakai sebagai reagen dalam kimia organik.
Contoh Reaksi :
Reaksi Subtitusi (Pembentukan Alkil Halida)
Reaksi Pembuatan Eter
Reaksi Esterifikasi
10
Dehidrasi katalis asam: Alkohols menghasilkan Alkena
Reaksi pada mumnya: Reaksi pembentukan alkena dari alkohol dengan melepas O-H dan H dari C-H tetangganya menghasilkan ikatan .
Memerlukan pereaksi yang spesifik. Alkohol tersier mudah terdehidrasi dengan adanya
asam. Alkohol sekunder memerlukan kondisi tertentu seperti
(75% H2SO4, 100°C)
11
Reaksi Oksidasi Alkohol Dapat dibuat dengan pereaksi anorganik seperti;
KMnO4, CrO3, dan Na2Cr2O7 atau dengan pereaksi yang lebih selektif.
12
Reaksi Oksidasi Alkohol Primer Menjadi Aldehida : pyridinium chlorochromate
(PCC, C5H6NCrO3Cl) dalam dichloromethane
Pereaksi yang lain menjadi asam karboksilat.
13
Reaksi Oksidasi Alkohol Sekunder
Sangat efektif menggunakan pereaksi yang tidak mahal seperti Na2Cr2O7 dalam asam asetat.
PCC dipakai untuk alkohol yang sensitive pada temperatur rendah.
14
RC
O
OH + R' OH
RC
O
OR' + H2O
asamalkohol
ester
esterifikasi
hidrolisis
Penekanan pada salah satu arah sesuai prinsip Le Châtelier :Esterifikasi :
CH3 C
O
OH CH3 C
O
OCH2CH3CH3CH2OH+H+
-H2Oetil asetat
OH
C
O
OCH3
H3O+
OH
C
O
OH + CH3OH
metil salisilat (wintergreen)
Hidrolisis :
asam salisilat
Reaksi pada Ester
15
Reaksi Pembuatan Alkohol
Alkohols dapat berasal dari berbagai macam senyawa organik gugus hydroksil alkohol dapat dirubah menjadi berbagai gugus fungsi lain
Menjadikan alkohol sangat bermanfaat untuk sintesis
16
saponifikasi (pembuatan sabun):
RCO2-Na+
R'CO2-Na+
R''CO2-Na+
+
CH2OH
CHOH
CH2OH
CH2
CH
CH2
OC
O
R'
O C
O
R''
O C
O
R 3 NaOH
Trigliserida
• Lemak hewani : R jenuh• Minyak sayur : R lebih tidah jenuh
gliserin(gliserol)
sabun
Saponifikasi
17
Pembuatan alkohol melalui hidrasi Regiospecific Alkena. Hydroborasi/oksidasi: syn, hydrasi non-Markovnikov Oxymercurasi/reduction: hydrasi Markovnikov
18
Alkohol dari Reduksi Senyawa karbonil.
Redusi karbonil umumnya menghasilkan alkohol
Catatan: Reaksi reduksi senyawa organik , memasukkan molekul H2 kedalam senyawa karbonil
Aldehid menghasilkan alkohol primer Keton menghasilkan alkohol sekunder
19
Pereaksi pereduksi : Natrium Borohydrida
NaBH4 tidak sensitif terhadap air, dan tidak dapat mereduksi gugus fungsi yg lain.
Lithium aluminum hydride (LiAlH4) lebih kuat dan sangat reaktif terhadap air .
Keduanya memberikan Hidrida (H-).
20
Alkohol dari hasil reaksi antara senyawa Karbonil dan pereaksi Grignard.
Alkyl, aryl, and vinyl halida bereaksi dgn magnesium dalam eter atau tetrahidrofuran menghasilkan pereaksi, RMgX.
Grignard pereaksi beraksi dgn senyawa karbonil menghasilkan alkohol.
21
Contoh reaksi Grignad dgn senyawa karbonil.
22
Mechanisme adisi pereaksi Grignard .
Grignard pereaksi berlaku sebagai anion carbon (carbanions, : R)dan masuk kedalam gugus karbonil.
Intermedit alkoksida kemudian diprotonasi menghasilkan alkohol.
Jawaban Pertanyaan Soal
Tuliskan reaksi pembuatan etanol dari etena ! Gambarkan proses produksinya ! Jelaskan pendapat saudara secara singkat !
Reaksi Pembuatan Etanol dari Etena
Diagram alir untuk reaksi pembuatan etanol dari etena :
Bagaimana kalau pembuatan alkohol tidak menggunakan Etena ? Dapatkah dihasilkan alkohol dari senyawa alkena yang lain ? Terangkan asumsi anda dengan melihat kelompok 1-4 pada percobaan diatas !
Pada kelompok 1, alkohol akan dibuat dengan menggunakan bahan dasar etena. Untuk membuat senyawa alkohol seperti etanol yang dibuat dengan menggunakan berbahan dasar etena, dapat dilakukan reaksi hidrolisis senyawa etena tersebut dengan menggunakan katalis asam. Persamaan reaksinya adalah
Pada kelompok 2, alkohol akan dibuat dengan menggunakan bahan dasar propena. Untuk membuat senyawa alkohol seperti 1-propanol atau 2-propanol yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar propena dapat dilakukan 2 jenis reaksi.
1. Pembuatan 1-propanol dari propena
2. Pembuatan 2-propanol dari propena
Pembuatan 1-propanol dari propena Pada reaksi ini, perubahan propena menjadi 1-propanol
dilakukan melalui reaksi hidroborasi-oksidasi. Reaksi hidroborasi-oksidasi tersebut adalah mereaksikan alkena dengan BH3 dalam pelarut THF dan dilanjutkan dengan penambahan H2O2 dalam suasana basa. Hasil dari reaksi hidroborasi-oksidasi dengan propena akan menghasilkan 1-propanol dengan rendemen sebesar ~90%.
Pembuatan 2-propanol dari propena Pada reaksi ini, perubahan propena menjadi 2-
propanol dilakukan melalui reaksi Oksimerkurasi-Demerkurasi. Reaksi Oksimerkurasi-Demerkurasi adalah mereaksikan alkena dengan Hg(OAc)2 dan H2O dalam pelarut THF dan dilanjutkan dengan penambahan NaBH4 dalam suasana basa. Hasil dari reaksi Oksimerkurasi-Demerkurasi dengan propena akan menghasilkan 2-propanol dengan rendemen ~93%
Pada kelompok 3, alkohol akan dibuat dengan menggunakan bahan dasar aldehid. Untuk membuat senyawa alkohol yang dibuat dengan menggunakan berbahan dasar aldehid, dapat dilakukan reaksi reduksi senyawa aldehid tersebut dengan menggunakan NaBH4 Selain itu, dapat juga melalui reaksi grignard. Persamaan reaksinya adalah :
Pada kelompok 4, alkohol akan dibuat dengan menggunakan bahan dasar butanon. Untuk membuat senyawa alkohol yang dibuat dengan menggunakan berbahan dasar butanon, dapat dilakukan reaksi reduksi senyawa butanon tersebut dengan menggunakan NaBH4. Selain itu, dapat juga melalui reaksi grignard. Persamaan reaksinya adalah
Keasaman alkohol dan fenol adalah berbeda. Jelaskan pendapat saudara, mengapa bisa terjadi demikian, bila diketahui pKa etanol = 16 dan pKa fenol adalah 9,89.
Dalam larutan encer dalam air, alkohol memiliki nilai pKa kecil yaitu < 17. Alasan mengapa alkohol mempunyai keasaman yang lebih rendah adalah karena alkohol memiliki tetapan dielektik yang lebih rendah. Karena alkohol bersifat kurang polar, alkohol kurang mampu mendukung ion dalam larutan daripada molekul air.
Pada struktur fenol terdiri dari cincin aromatik dan gugus OH yang terikat pada cincin aromatik tersebut. Gugus OH merupakan aktivator cincin aromatik yang kuat dalam reaksi substitusi aromatik nukleofilik. Karena ikatan karbon pada cincin aromatik memiliki hibridisasi sp2 dan lebih kuat daripada ikatan karbon dengan oksigen yang memiliki hibridisasi sp3 pada ikaatan C-OH dari suatu fenol tidak mudah terputuskan. Namun, ikatan C-O pada fenol tidak mudah putus, ikatan O-H pada gugus OH mudah putus. Oleh karena itu, fenol merupakan asam yang lebih kuat daripada alkohol atau air dan memiliki nilai pKa sebesar 10.
Prediksi produk yang dihasilkan dengan adisi nukleofilik ion sianida (CN-) untuk gugus karbonil pada aseton! Tuliskan mekanismenya apabila dikehendaki hasil akhir adalah alkohol!
Pada Gambar diatas R adalah Metil (-CH3)
Reduksi 2-butanon dengan NaBH4 dapat menghasilkan alkohol. Apakah produk yang dihasilkan kiral dan merupakan aktif optik? Tuliskan reaksi reduksi tersebut dan terangkan mengapa kalau kiral ataupun tidak kiral !
Reaksi reduksi dari senyawa 2-butanon dengan NaBH4 dapat menghasilkan senyawa 2-butanol.
Senyawa 2-butanol bersifat kiral dan optis aktif. Pada 2-butanol, terdapat satu C kiral, yang mana C kiral tersebut mengikat gugus (-OH), (-H), Metil (-CH3) dan Etil (-C2H5).