PARASITOLOGI I KEDOKTERAN
description
Transcript of PARASITOLOGI I KEDOKTERAN
![Page 1: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/1.jpg)
PARASITOLOGI KEDOKTERAN
Drh.Bagus Uda Palgunadi,M.Kes.
![Page 2: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI• Parasitologi kedokteran : Ilmu yang mempelajari tentang
parasit penyebab penyakit pada manusia
• Ruang Lingkup Parasitologi Kedokteran : Helminthologi, Protozologi, Entomologi dan Imunoparasitologi
• Aspek aspek yang dipelajari : Etiologi, epidemiologi, syndroma dan gejala klinis, patogenesa dan penatalaksanaan
![Page 3: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/3.jpg)
Istilah – istilah penting:• Parasit : organisme yang mendapatkan makanan serta
hidupnya sangat tergantung pada organisme lainnya
• Parasitisme : hubungan timbal balik antara 2 organisme yang salah satu diantaranya mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya mendapat kerugian
• Host : hospes = induk semang = tuan rumah yaitu suatu organisme yang menjadi tempat hidup dari parasit
• Intermediate Host : hospes perantara = induk semang antara yaitu suatu organisme yang menjadi tempat hidup parasit untuk sementara waktu
![Page 4: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/4.jpg)
• Reservoir host : hewan yang mengandung parasit yang sama pada manusia
• Infeksi : parasit yang hidup di dalam tubuh host (endoparasit)
• Infestasi : parasit hidup di permukaan tubuh host (ektoparasit)
![Page 5: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/5.jpg)
EPIDEMIOLOGI
• Penularan penyakit parasit dari satu host kepada host yang lain terjadi dengan cara pemindahan stadium infektif dari parasit
• Stadium infektif dapat mencapai tubuh manusia dengan berbagai jalan : per oral ( melalui makanan & minuman ), per cutan (kontaminasi kulit atau menembus kulit/ mucosa) dan melalui gigitan serangga
![Page 6: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/6.jpg)
ETIOLOGI
• Ada 3 golongan parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu cacing (Helminth), Protozoa dan beberapa golongan dari arthropoda (serangga)
![Page 7: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/7.jpg)
Nomenclature /penamaan
• Setiap parasit merupakan bagian dari : phylum, class, ordo, family, genus dan species
• Penamaan species : binomial terdiri dari 2 kata, sistim italic atau bergaris bawah, huruf pertama kata pertama ditulis sebagai huruf besar (kapital) dan ini menunjukkan nama genus. Huruf pertama pada kata kedua ditulis dengan huruf kecil
• Contoh :Ascaris lumbricoidesAtauAscaris lumbricoides
![Page 8: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/8.jpg)
HELMINTHOLOGI
• Adalah ilmu yang mempelajari tentang cacing (helminth)
• Helminth terdiri dari 3 filum yaitu :
1. Platyhelminthes (cacing pipih)
2. Nemathelminthes (cacing bulat)
3. Annelida (cacing berbuku buku misalnya lintah)
![Page 9: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/10.jpg)
SOIL TRANSMITTED HELMINTH
• Adalah sekelompok nematoda usus yang dalam siklus hidupnya melalui siklus perkembangan di tanah
• Yang termasuk STH adalah :
1. Ascaris lumbricoides
2. Cacing tambang : Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
3. Trichuris trichiura
4. Strongyloides stercoralis
![Page 11: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/11.jpg)
1.Ascaris lumbricoides = round worm
• Nama dalam bahasa Indonesia : cacing gelang / cacing gilig
• Nematoda usus manusia yang ukurannya terbesar
• Hospes definitif : manusia
• Penyakitnya disebut : Askariasis
• Habitat / predileksi : lumen usus halus
• Bentuk infektif : telur infektif (berasal dari telur yang fertilized)
![Page 12: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/12.jpg)
• Distribusi geografis dan epidemiologi : kosmopolitan ( di seluruh dunia) terutama di daerah
tropis dan subtropis dengan kelembaban udara yang cukup tinggi .
Askariasis ditemukan pada semua umur tetapi paling sering pada anak – anak
Penularan : per oral (tertelannya telur infektif )
![Page 13: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/13.jpg)
Morfologi :
Telur : mempunyai 4 tipe yaitu :
1. Dibuahi ( fertil )
2. Matang / berembryo (berisi larva)
3. Tidak dibuahi (infertil)
4. Decorticated (dapat fertil maupun infertil)
![Page 14: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/14.jpg)
Dewasa :
• Silindris
• Jantan panjangnya 10-31 cm < betina panjangnya 22-35 cm
• Putih kecoklatan atau kuning pucat
• Tubuh tertutup cuticula yang halus bergaris-garis tipis
• Mulut mempunyai 3 buah bibir ( 1 dorsal dan 2 subventral)
• Jantan : ujung posterior runcing dengan ekor melengkung ke arah ventral, dilengkapi 2 buah spicula (spiculum) berukuran 2 mm dan banyak papil –papil kecil.
• Betina: ujung posterior membulat dan lurus
![Page 15: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/15.jpg)
SIKLUS HIDUP
![Page 16: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/16.jpg)
SIKLUS HIDUPAscaris lumbricoides
![Page 17: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/17.jpg)
Gejala/symptoma
Akibat infestasi cacing dewasa :• Rasa tidak enak di perut• Colic di epigastrium• Annorexia• Diare• Ileus (obstruksi usus) & Perforasi usus peritonitis
(sering pd anak – anak)• Pada penderita yang sensitif terhadap bahan metabolik
yang dihasilkan oleh cacing dewasa gejala keracunan (oedema & giant urticaria)
![Page 18: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/18.jpg)
Akibat larva :
• Migrasi larva pada paru menyebabkan manifestasi allergi : pulmonary infiltration , serangan asthma, sembab pada bibir gejalanya berupa demam, nafas tidak teratur (cepat dan dalam), batuk dengan sputum bercampur darah, urticaria
Gejala ini dikenal sebagai syndroma Loeffler yang ditandai dengan eosinophilia
![Page 19: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/19.jpg)
Diagnosis
Klinis & ditemukannya cacing dewasa dalam feces
Diagnosa lab : spesimen berupa feces ditemukan telur
![Page 20: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/20.jpg)
Pencegahan dan pengobatan :
• Memperbaiki higiene individu dan lingkungan
• Pengobatan dengan : Pyranthel pamoate Membendazole Albendazole Levamyzole Piperazine
![Page 21: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/21.jpg)
2.CACING TAMBANG = hook worm
• 2 Species yang penting : Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
• Penyakitnya disebut ancylostomiasis/necatoriasis
• Hospes definitif : manusia
• Habitat / predileksi : mucosa duodenum dan jejunum
• Bentuk infektif : larva filariform
• Distribusi geografis & epidemiologi : kosmopolitan terutama di daerah tropis dan subtropis. Dahulu banyak dijumpai pada pekerja tambang. Cara penularan : per cutan (melalui larva infektif
( filariform) yang menembus kulit)
![Page 22: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/22.jpg)
Morfologi• Telur : mirip antara satu spesies dengan spesies yang lainnya Oval dengan ukuran 65 x 40µ, dinding tipis, tidak
berwarna • Larva : ada 2 stadium : Rhabditiform : gemuk, tidak infektif, panjang 250µ Filariform : langsing, infektif , panjang 600µ
• Dewasa : Bentuk silindris Putih keabuan Panjang betina 9-13 mm > jantan 5-11 mm Bagian posterior jantan mempunyai bursa cupulatrix,
suatu alat bantu kopulasi
![Page 23: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/23.jpg)
Antara N.americanus dan A.duodenale dapat dibedakan berdasarkan : bentuk tubuh, bursa copulatrix dan rongga mulutnya.:
N.americanus lebih kecil, bagian anteriornya melengkung berlawanandengan lengkungan tubuh spt huruf S ; A.duodenale spt huruf C
Rongga mulut N.americanus mempunyai 2 pasang cutting plate ; A.duodenale mempunyai 2 pasang gigi
N.americanus betina tidak mempunyai spina caudal
• Jumlah telur per hari yang dapat dihasilkan oleh seekor cacing betina N.americanus 9-10 ribu butir ; A.duodenale 10-20 ribu butir
![Page 24: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/24.jpg)
SIKLUS HIDUPCacing tambang
![Page 25: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/25.jpg)
PATOGENESA & GEJALA• Cacing dewasa mengisap darah penderita
N.americanus menimbulkan kehilangan darah sekitar 0,1 cc per hari ; A.duodenale menimbulkan kehilangan darah sekitar 0,34 cc per hari
• Larva menimbulkan dermatitis dengan gatal gatal (ground itch) pada waktu menembus kulit penderita
• Larva yang migrasi (lung migration) menimbulkan bronchitis dan reakasi allergi
![Page 26: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/26.jpg)
• Gejala : Rasa tidak enak di epigastrium Sembelit, diare Ground itch ( gatal kulit di tempat masuknya larva) Pucat, perut buncit, rambut kering dan rontok gejala
umum kekurangan darah anemia hipokromik mikrositer
Gejala bronchitis : batuk kadang dahak berdarah
![Page 27: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/27.jpg)
Diagnosa
• Lab : Feces : ditemukan telur Darah : anemia hipokromik mikrositer
![Page 28: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/28.jpg)
Pencegahan & pengobatan
• Memperbaiki higiene individu dan lingkungan
• Pengobatan : Tetrachlorethylene Membendazole Albendazole Pyranthel pamoate
![Page 29: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/29.jpg)
3.Trichuris trichiura = whip worm
• Nama dalam bahasa Indonesia : cacing cambuk
• Penyakitnya disebut trichuriasis
• Hospes definitif : manusia
• Habitat / predileksi : mucosa cecum dan colon
• Bentuk infektif : telur infektif
• Distribusi geografis dan epidemiologi : Kosmopolitan terutama di daerah tropis Anak anak lebih sering terinfeksi Cara penularan : per oral (tertelannya telur infektif )
![Page 30: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/30.jpg)
Morfologi
• Telur : Bentuk seperti tempayan (gentong) dengan semacam
tutup yang jernih dn menonjol di kedua kutubnya 50-54µ x 23µ Kulit luar berwarna kekuningan, bagian dalam jernih Sel telur saat dikeluarkan oleh cacing betina belum
membelah, perkembangan embrio di luar hospes ( di tanah )
![Page 31: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/31.jpg)
• Dewasa : Bagian anterior seperti cambuk dan meruncing Cacing jantan panjangnya 30-45 mm < betina
panjangnya 35-50 mm Bagian posterior cacing betina membulat tumpul Bagian posterior cacing jantan melingkar dgn 1 spikulum
dan sarung yg refraktil Jumlah telur yg dihasilkan cacing betina per hari 3 ribu
-10 ribu butir
![Page 32: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/32.jpg)
![Page 33: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/33.jpg)
Patologi dan symptoma / gejala
• Cacing dewasa terutama di mucosa cecum, Pada infeksi berat dapat sampai mucosa colon dan rectum
• Gejala : Anemia berat Diare berdarah Nyeri perut Mual , muntah Berat badan turun Prolapsus recti
![Page 34: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/34.jpg)
Diagnosa
• Secara klinis
• Proktoskopi cacing dewasa pada mucosa rectum
• Diagnosa lab : Sampel : feces ditemukannya telur Sampel : darah Hb di bawah 3 g%; eosinophilia di atas
3%
![Page 35: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/35.jpg)
Pencegahan & pengobatan
• Memperbaiki higiene individu dan lingkungan
• Pengobatan : Membendazole Albendazole
![Page 36: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/36.jpg)
4.Strongyloides stercoralis (threadworm)
• Nama dalam bahasa Indonesia : cacing benang• Penyakitnya disebut : Strongyloidiasis• Hospes definitif : manusia dan hewan• Habitat / predileksi : cacing betina mucosa duodenum
dan jejunum ; cacing jantan JARANG ditemukan di dalam hospes
• Bentuk infektif : larva filariform
![Page 37: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/37.jpg)
Morfologi• Telur : Mirip telur cacing tambang 54µ x 32µ Dinding tipis dan transparan Dikeluarkan oleh cacing betina di membran mucosa
usus dan segera menjadi larva (TELUR TIDAK DITEMUKAN DALAM FECES PENDERITA)
• Larva : rhabditiform panjangnya 200-250µ dan filariform panjangnya 700µ
• Dewasa: Halus seperti benang Tidak berwarna Panjang 2,2 mm
![Page 38: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/38.jpg)
SIKLUS HIDUPStrongyloides stercoralis
![Page 39: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/39.jpg)
Patologi dan Gejala
• Akibat larva : Larva menembus kulit dermatitis , urticaria, pruritus Migrasi larva ke paru pneumonia, batuk darah• Akibat cacing dewasa : Diare berdarah, dapat disertai lendir• Pada infeksi berat dapat menimbulkan kematian
![Page 40: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/40.jpg)
Diagnosa
• Sampel : feces ditemukan: Larva rhabditiform Biakan feces 3 hari menjadi larva filariform dan cacing
dewasa free living
![Page 41: PARASITOLOGI I KEDOKTERAN](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022042501/563db7f1550346aa9a8f610a/html5/thumbnails/41.jpg)
Pencegahan & Pengobatan:
• Pencegahan strongyloidiasis lebih sulit daripada pencegahan ancylostomiasis atau necatoriasis , sebab dapat terjadi autoinfeksi di usus hospes dan siklus free living (hidup bebas) di tanah. Selain itu ada kemungkinan adanya reservoir pada hewan
• Pengobatan : Thiabendazole Membendazole Albendazole Ivermectine