Papua Nugini
-
Upload
agus-supriyadi -
Category
Documents
-
view
1.012 -
download
8
Transcript of Papua Nugini
PAPUA NUGINI
Tugas Sejarah Australia dan Oceania
Kurnia Yunita Rahayu
No: 4415107001
Universitas Negeri Jakarta
Letak Geografis
Papua Nugini terletak di wilayah Timur Laut Australia dengan luas
keseluruhan mencapai 461.693 km2. Mencakup kepulauan Bumarck,
kepulauan Gaugainville dan Bura, kelompok pulau-pulau Woordlock dan
D’Entrescasteaux, dan kepulauan Lovisiade. Pulau-pulau terbesar seperti New
Britain, New Ireland dan Manus merupakan bagian dari kepulauan Bumarck.
Wilayah yang disebut Papua adalah 1/3 wilayah daratan Papua Nugini sebelah
selatan dengan kepulauan-kepulauan tersebut diatas, sedangkan Nugini ( New
Guinea) adalah 2/3 wilayah daratan Papua Nugini sebelah utara daratan yang
mencakup 85% keseluruhan wilayah Papua Nugini.
Pulau Papua sendiri adalah salah satu benua pertama setelah Afrika dan
Eurasia yang dihuni oleh manusia modern sekitar 50.000 tahun yang lalu,
dengan migrasi pertama pada waktu yang kurang lebih sama dengan yang di
Australia.
Papua Nugini - Tugas Sejarah Australia dan Oceania 1
Latar Belakang Sejarah
Don Jorge de Meneses pada pelayarannya dari Semenanjung Malaka menuju
kepulauan penghasilan rempah (1526-1529), untuk pertama kalinya bertemu
dengan orang-orang Wayo yang berasal dari sebelah barat provinsi Papua saat
ini. Papua sendiri adalah sebuah istilah dalam bahasa Melayu yang berarti
orang-orang berkulit hitam dan berambut keriting, kemudian dijadikan
sebagai nama pulau tempat mereka berasal. De Meneses sendiri dianggap
sebagai penemu pulau ini.
Pada tahun 1545, Yunigo Ortiz de Rates, seorang penjelajah Spanyol yang
menemukan pulau ini dalam rangka pelayarannya pulang ke Mexico dari
Maluku, memberikan nama New Guinea bagi pulau ini. Pemberian nama itu
didasarkan atas keserupaan penduduk Guinea di benua Afrika dengan
penduduk lokal Papua Nugini.
Sebelumnya pada tahun 1542, telah ada dua orang pelaut Portugis bernama
Abreu dan Fransisco Serram melaporkan bahwa mereka telah melihat pantai
New Guinea. Yurigo Ortis de Retes di tahun yang sama berhasil menyusuri
pantai utara New Guinea. Kemudian pada tahun 1606, De Torres ketika
sedang meneliti pantai Timur dan Timur Laut menemukan pulau-pulau yang
terletak di sebelah timur Papua.
Pada tahun 1846, Letnan Yule menyatakan bahwa pulau ini adalah bagian dari
kerajaan Inggris, dan kemudian Captain Borsby pada tahun 1873 mendirikan
Port Moresby untuk mengukuhkannya. Namun kerajaan Inggris tidak
menunjukkan minatnya pada daerah ini.
Pada tahun 1883, hasrat keras Australia untuk menguasai daerah Papua mulai
diwujudkan dengan mengirimkan Henry N. Chester menuju Port Moresby
Papua Nugini - Tugas Sejarah Australia dan Oceania 2
untuk mengambil alih daerah ini atas nama Ratu Victoria. Dengan tindakan
ini, Australia mengharapkan dukungan dari Inggris sepenuhnya dalam wujud
undang-undang, namun pada kenyataannya tidak ada undang-undang yang
dibuat tentang Papua Nugini.
Sidang Umum PBB pada tanggal 3 Desember 1946 menyetujui satu Ship
Agreement for the Administration of New Guinea. Dengan begitu tim peninjau
PBB diberikan kesempatan untuk mengunjungi New Guinea. Kunjungan tim
PBB berlangsung pada tahun 1950, 1953, 1956, 1959, 1962 dan yang paling
penting ketika diadakannya pemilihan umum untuk House of Assembly,
parlemen Papua Nugini pada tahun 1972.
Pada tahun 1945, diresmikan undang-undang tentang Papua dan Nugini (the
Papua and New Guinea Act) untuk mengukuhkan penetapan New Guinea di
bawah kendali Sistem Internasional dan New Guinea berada dalam satu
kekuasaan administrasi dengan Papua dalam The Territory of Papua and New
Guinea. Dengan undang-undang tersebut memberikan wewenang untuk
membentuk Dewan Perwakilan Rakyat untuk daerah Papua New Guinea yang
kemudian didirikan pada tanggal 26 Nopember 1951 terdiri dari 28 anggota,
Pengadilan dan Pemerintahan.
Kemudian pada tahun 1971, disahkan undang-undang tentang Papua Nugini
(Papua New Guinea Act) yang menetapkan jumlah anggota House Assembly
hasil Pemilihan Umum menjadi 100 orang. Ketentuan tersebut berlaku efektif
pada saat pemilu pada tahun 1972 yang dilaksakan pada bulan Februari
Maret 1972.
Pada tahun 1972, The Papua New Guinea Act 1972 mengubah adanya
pembatasan jumlah minister pada House of Assembly yang semula ditetapkan
hanya 17 orang.
Papua Nugini - Tugas Sejarah Australia dan Oceania 3
Pada tahun 1973 terdapat amandemen yang menghasilkan satu keputusan
yang menyatakan bahwa Papua Nugini menerima pertanggungjawaban
bidang public service mengenai perundang-undangan Audl oh Papua New
Guinea Accouch dan memungkinkan untuk meratifikasi perjanjian perbatasan
antara Australia dan Indonesia yang ditandatangani pada tahun 1973.
Papua Nugini - Tugas Sejarah Australia dan Oceania 4