Paper George Kelly Klp 7

download Paper George Kelly Klp 7

of 15

description

george kelly

Transcript of Paper George Kelly Klp 7

Tugas Psikologi Kepribadian II

GEORGE KELLYTEORI KONSTRAK PRIBADI

KELOMPOK 7

ILHAM AWALUDDIN Q11112011RAHMI WISDHA S.DAI Q11112252SITTI SHAQYLLA S Q11112253WAHID HASYIM Q11112261HARDYANTI Q11112272REZKI YULIANI Q11112274

PROGRAM STUDI PSIKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN2013

GEORGE KELLY TEORI KONSTRAK PRIBADIA. BiografiGeorge Alexander Kelly lahir pada tanggal 28 April 1905 di sebuah pertanian dekat Perth, Kansas, sebuah kota kecil yang hampir tidak berpenghuni, 35 mil selatan Wichita, Amerika Serikat. Beliau adalah putra tunggal dari Elfleda M. Kelly dan Theodore V. Kelly. Kedua orang tuanya adalah orang yang terdidik dan banyak membantu Geogre untuk mengikuti pendidikan formalnya. Selama hidupnya, George Kelly banyak berpindah-pindah tempat tinggal dan riwayat pendidikan sekolah dasar Kelly sangat menyedihkan.Saat berusia 4 tahun, Kelly dan keluarganya pindah ke Colorado timur. Saat itu Kelly sering tidak hadir di sekolah. Karena kekurangan sumber air, keluarga Kelly kembali ke Kansas, di mana masuk pada empat SMA yang berbeda selama empat tahun. Lalu pada usia 13 tahun, orang tuanya memutuskan untuk memindahkan Kelly ke Wichita dan akhirnya Kelly pun lebih banyak tinggal jauh dari rumahnya. Setelah lulus SMA, Kelly melanjutkan pendidikannya di Friends University, Wichita selama tiga tahun dan di Park College, Missouri selama satu tahun. Kedua kampus ini kental dengan atmosfir religiousyang mempengaruhi tulisan-tulisan Kelly kemudian yang penuh dengan acuan Alkitab. Kelly adalah pribadi dengan banyak minat yang beragam. Gelar sarjananya adalah fisika dan matematika, tapi beliau aktif sebagai anggota debat tim kampus sehingga Kelly menjadi tertarik kepada masalah-masalah sosial. Minatnya ini mendorongnya untuk mendapatkan gelar master dari University of Kansas di bidang sosiologi pendidikan dan bidang tambahan hubungan ketenagakerjaan dan sosiologi. Beberapa tahun kemudian, Kelly pindah tempat tinggal beberapa kali dan memegang beberapa posisi yang berbeda-beda. Selain itu, beliau juga pernah menjadi pengajar dan bekerja untuk hal yang berbeda-beda, di tempat yang berbeda-beda, dan untuk orang-orang yang berbeda-beda. Beliau pernah mengajarkan cara berorasi di lembaga khusus organisasi buruh, mengajar di SMP sebagai pembimbing ekstrakulikuler drama, mengajar kuliah musim panas, bekerja sebagai insinyur aeronautika, dan menjadi dosen.Kelly pergi ke University of Edinburgh, Skotlandia karena lulus tes program pertukaran mahasiswa. Di titik hidupnya ini, Kelly sudah mumpuni secara akademis untuk mengajar di bidang pendidikan, sosiologi, ekonomi, hubungan ketenagakerjaan, biometrika, patologi bicara, dan antropologi, bahkan sudah sempat mengajar psikologi selama sembilan bulan (Kelly dalam Feist: 2008). Di sini, dia menerima ijazah profesional sebagai dosen. Setelah pulang dari Edinburgh, dia ingin mengejar karier di bidang psikologi. Lalu beliau pun mendaftar di Iowwa State of University dan berhasil menyelesaikan program Ph.D pada tahun 1931 dengan disertasi mengenai faktor-faktor umum dalam ketidakmampuan bicara dan membaca.Kelly pun kembali ke Kansas, memulai karir akademisnya di Fort hays State College di Hays, Kansas, dan mengajar psikologi fisiologis. Melihat buruknya efek Depresi Besar, Kelly sadar kalau dia mestinya mengejar psikologi yang lebih humanitarian daripada psikologi fisiologis (Kelly dalam Feist: 2008). Dari situ, dia pun memutuskan menjadi seorang psikoterapis. Keputusan ini bersesuaian dengan kosnep psikologinya mengenai konstrak pribadi, bahwa kepribadian tidak didikte oleh lingkungan melainkan berangkat dari interpretasinya terhadap kejadian-kejadian lingkungan yang dihadapinya. Dengan kata lain, konstraksi tentang realitas Kelly sendirilah yang telah mengubah arah hidupnya. Sebagai seorang psikoterapis, Kelly mendapatkan dukungan legislatif bagi programnya tentang klinik psikologi keliling di Kansas. Selama periode ini pula dia mengembangkan pendekatannya sendiri terhadap terapi dan meninggalkan teknik Freudian yang sebelumnya banyak dia gunakan.Kelly memulai perumusannya sendiri tentang teori kepribadian saat berada di Fort Hays State. Pada tahun 1955, Kelly menerbitkan karyanya yang paling penting, yaitu The Psychology Personal Constructs. Buku setebal dua jilid ini mengandung seluruh aspek teori kepribadian Kelly. Sejak penerbitan buku tersebut, Kelly menghabiskan musim-musim panasnya sebagai profesor tamu di beberapa kampus. Selama tahun-tahun itu, Kelly menjadi salah satu tokoh utama psikologi klinis Amerika Serikat, dan pernah diangkat sebagai Presiden Divisi Klinis dan Divisi Konsultasi APA. Kelly juga menjadi anggota tetap dan kemudian dipercaya menjadi presiden American Board of Examiners in Professional Psychology. Kelly meninggal pada 6 Maret 1967 sebelum sempat menyelesaikan revisi teori konstrak pribadinya.

B. Pandangan Filsafat KellyGeorge Kelly adalah orang yang menolak untuk menerima sesuatu secara hitam putih dan suatu yang pasti bernilai benar atau salah. Dia adalah orang yang senang mencoba pengalaman baru, menolak kebenaran yang absolut, dan karena itu merasa bebas untuk merekonstruk atau menginterpretasi fenomena, menantang konsep realitas objektif dan merasa bebas untuk bermain dalam dunia keyakinannya. Menurut pandangannya seorang manusia bebas untuk mengkonstruksi pemikiran dan pemahamannya tentang dunia sehingga menghasilkan sebuah interpretasi yang berdasar pada konstruk personal yang telah dibentuknya.Sebelumnya teori George Kelly disebut dengan teori kognitif, teori perilaku, teori ekstensial, dan teori fenomenologi. Pada dasarnya pandangan Kelly terhadap kepribadian berbeda dengan cara pandang tokoh lain, Kelly lebih kompleks dalam perspektifnya hingga teori Kelly dapat disebut metateori atau teori mengenai teori-teori. Disebut sebagai metatori karena Kelly tidak menerima posisi Skinner yang mengatakan perilaku dibentuk oleh lingkungan atau kenyataan, tetapi ia juga menolak fenomenologi ekstrem yang mengatakan bahwa realita adalah dipersepsikan manusia. Maka lebih tepatnya Kelly menggabungkan keduanya. Manusia tidak hanya dibentuk oleh lingkungan tetapi juga dibentuk oleh pikirannya untuk menentukan perilakunya. Persepsi manusia mengenai realita diwarnai olehkonstruk personalmanusiaatau cara manusia itu melihat, menjelaskan, dan menginterpretasikan kejadian dalam dunianya.Teori yang dikemukakan Kelly biasa disebut teoriKonstrukPersonal. Kepribadian individu dapat dipahami dalam kerangka kumpulan konstruk personal yang digunakan untuk menginterpretasi dunia. Teori ini berfokus pada keunikan dan keberagaman interpretasi manusia pada tiap stimulus yang mereka dapat. Keberagaman interpretasi tersebut adalah bukti dari adanya konstruk-konstruk yang berbeda pada setiap manusia yang berisi pengetahuan mereka tentang dunia, sehingga dapat digunakan untuk menguasai pengetahuan baru.Kelly memulai dengan asumsi dasar bahwa semesta ini sebuah kenyataan sebagai suatu unit yang saling integral dan berkorelasi satu sama lain. Selain itu semesta bersifat fleksibel atau selalu berubah. Pikiran manusia juga bersifat nyata dan manusia berusaha menalari dunia yang selalu berubah. Orang yang berbeda melihat realitas dengan cara yang berbeda pula. Manusia mempunyai cara alternatif dalam melihat kenyataan. Kelly (1963) berasumsibahwa semua interpretasi di masa sekarang mengenai semesta dapat direvisi atau diganti.Ia menyebut asumsi tersebut sebagaialternativisme konstruktif. Kelly yakin bahwa manusia yang menentukan masa depannya, bukan fakta. Fakta dan kenyataan tidak mendikte suatu kesimpulan, hanya membawa makna-makna untuk kita temukan.Adanya stimulus yang sama tidak akan menjamin munculnya interpretasi yang sama pula. Sebagai contoh ketika orang awam menonton film terbaik peraih oscar, ketika dia ditanya tentang hal apa yang bagus dari film tersebut, kemungkinan terbesar dia hanya akan menjawab cerita filmnya bagus. Namun ketika orang yang menonton film tersebut adalah seorang pakar film, kemudian dia ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban yang muncul tidak hanya dari segi ceritanya saja, melainkan juga dari segi pengambilan gambar, pemain, editing dan lain sebagainya. Dari sini dapat kita lihat dari satu stimulus yang sama yaitu sebuah film yang telah meraih penghargaan oscar dan pasti memiliki kualitas yang bagus, apabila dilihat dari dua sudut pandang orang yang memiliki konstruk personal yang berbeda maka konsep tentang sebuah film bagus yang mereka miliki pun akan berbeda. bahkan mungkin juga seorang pakar film lainya menilai bahwa film tersebut jelek berdasar pada konstruk personal yang dia miliki.Konstruk personal yang dimiliki oleh manusia berisikan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah melalui proses kognitif dan membentuk sebuah kategorisasi, attribusi, prediksi dan interpretasi pada setiap benda dan peristiwa yang ada di sekitarnya. Sistem konstruk personal ini memberikan manusia kebebasan untuk memutuskan dan membatasi tindakan, karena sistem tersebut mengizinkannya untuk berhadapan dengan makna peristiwa, dan terbatas karena dia tidak akan pernah bisa membuat pilihan diluar dunia alternative yang berasal dari dirinya sendiri (Kelly, 1958, lm.58).Terbentuknya sebuah konstruk personal juga berguna bagi seseorang untuk dapat memprediksi sebuah peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Hal tersebut mungkin terjadi, karena sebuah kontruk personal adalah akumulasi dari pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah dia dapat. Menurut Kelly sebuah penalaran mendasari metafora yang merupakan jantung pandangan Kelly terhadap individu. Metafora tersebut adalah orang sebagai ilmuan (person as scientist). Jadi bagaimana seorang individu mengembangkan ide yang memungkinkannya untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan orang sebagi ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh. Pertama pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya berorientasi pada masa depan. Kedua adalah orang tersebut dapat mengadopsi beberapa teori yang berbeda untuk membuat tipe prediksi yang berbeda, maka demikian pula dengan orang awam. Jadi ada kemungkinan munculnya sebuah kontruksi alternatif di dalam konstruk personal manusia.C. Konstrak-Konstrak PribadiTeori Kepribadian Kelly membahas tentang konstrak-konstrak pribadi atau personal construct. Kelly menjelaskan bahwa konstrak-konstrak pribadi adalah cara memahami dunia, memampukan manusia (dan kewan yang lebih rendah tarafnya) mengarahkan perilaku mereka entah dengan merumuskannya secara eksplisit maupun melakukannya secara implisit, mengekspresikannya secara verbal maupun tanpa dikatakan, sesuatu yang konsisten dengan arah-arah perilaku lain ataupun tidak konsisten dengan perilaku apa pun, dengan menalar secara intelektual maupun merasa secara vegetatif (Kelly dalam Feist: 2008).1. Postulat DasarPostulat Kelly berbunyi proses-proses pribadi yang saling berkaitan secara psikologis, yang melaluinya manusia memilih cara-cara mengantisipasi kejadian-kejadian. Dengan kata lain, perilaku diarahkan oleh cara manusia melihat masa depan. Proses seseorang secara psikologis dijembatani oleh cara, dia mengantisipasi peristiwa.Proses-proses pribadi mengacu kepada makhluk manusia yang hidup, berubah, dan bergerak. Kelly memilih istilah saling berkaitan untuk menunjukkan manusia bergerak dengan sebuah arah lewat jalan-setapak atau saluran yang saling berjaringan. Cara-cara mengantisipasi kejadian-kejadian, menujukkan bahwa manusia menuntun tindakan mereka berdasarkan prediksi terhadap masa depan.Dengan kata lain, Kelly berpendapat bahwa individu menyusun prediksi, individu mengantisipasi peristiwa, dan individu memperoleh masa depan melalui jendela masa kini.

2. Konsekuensi-Konsekuensi PendukungUntuk menguraikan teori konstrak pribadinya lebih detail, Kelley mengusulkan 11 konsekuensi pendukung, yang kesemuanya dapat disimpulkan dari postulat dasar itu sendiri.Kemiripan peristiwa-peristiwaKelly menyebut persamaan antarperistiwa sebagai konsekuensi pengonstraksian. Bisa dikatakan bahwa asumsi konsekuensi ini adalah antisipasi terhadap kejadian-kejadian dengan memahami replikanya. Definisi ini menunjukkan upaya manusia untuk bergerak ke depan, dimana perilaku mereka dibentuk oleh antisipasi terhadap kejadian dimasa depan. Konsekuensi pengonstraksian keliatannya tidak lebih dari penalaran akanl sehat : Manusia melihat suatu pola atau replikasi yang berulang pada peristiwa yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang sama sehingga ia dapat mendeskripsikan atau bahkan memprediksikannya.

Perbedaan-perbedaan manusia Manusia berbeda satu sama lain dalam konstruksi mereka terhadap peristiwa. Kelly menyebut perbedaan ini sebagai konsekuensi individualitas. Setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda dan tidak mungkin ada dua orang yang membentuk suatu pengalaman yang sama persis. Oleh karena itulah, konstruk yang digunakan oleh individu satu dengan yang lain dalam menginterpretasikan dunia pastilah juga berbeda. Meskipun Kelley menyuarakan perbedaan individual namun, dia juga mengkui bahwa pengalaman bias dialami bersama dimana setiap orang dapat menemukan landasan bersama memahami pengalaman. Hal ini memberikan ruang bagi manusia untuk mengkomunikasikan secara verbal maupun non verbal.

Hubungan konstrak-konstrakKonsekuensi ketiga ini disebut konsekuensi pengorganisasian, menekankan hubungan konstrak dan kondisi di mana manusia bergerak sesuai demi kenyamanan (mereka) dengan mengantisipasi kejadian-kejadian,sebuah system konstrak yang mencakup hubungan hirarikis diantara konstrak-konstrak. Dua konsekuensi pertama berfokus pada kemiripan diantara kejadian-kejadian dan perbedaan antara individu. Konsekuensi ketiga menekankan bahwa idividu yang berbeda mengorganisasikan kejadian yang sama dengan suatu cara untuk meminimalkan ketidaksesuaian dan ketidakkonsistenan. Manusia mengatur konstrak-konstraknya agar dapat bergerak dari satu hal ke hal lain secara tertib, dan mengizinkan kita mengantisipasi kejadian-kejadian untuk mengantisipasi kontradiksi dan menghindari konflik yang tidak perlu. Konsekuensi pengorganisasian mengasumsikan hubungan hirarki konstrak-konstrak agar suatu konstrak bisa tunduk dibawah konstrak lain.

Dikotomi konstak-konstrakKonsekuensi dikotomi menyatakan bahwa system konstrak disusun dari sejumlah konstrak dikotonom. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam membentuk sebuah konstruk setidaknya dibutuhkan dua elemen yang dipersepsikan sama dan satu elemen yang dipersepsikan sebagai berbeda. Kelly juga mengatakan bahwa konstruk bersifat skema hitam-putih yang kontras, tidak ada abu-abu.

Pilihan diantara dikotomi-dikotomiKetika memandang suatu peristiwa sebagai hal yang dikotomi, maka manusia akan memiliki pilihan alternatif atas tindakannya, yang disebut sebagai konsekuensi pilihan. Kelly menyatakan bahwa manusia memilih alternatif dalam suatu konstruk dikotomi untuk dirinya sendiri, melalui bagaimana mereka mengantisipasi kemungkinan yang lebih besar untuk memperluas dan mendefinisikan konstruk di masa depan.Konsekuensi ini terkait dengan empat konsekuensi sebelumnya. Ketika menghadapi suatu masalah, konstruk dikotomi seseorang akan memunculkan pilihan alternatif berupa tindakan yang dapat dilakukan. Setiap alternatif pilihan mengantasipasi kemungkinan yang lebih besar dalam memperluas ataupun memperjelas konstruk yang akan datang.

Jangkauan KesesuaianKonsekuensi jangkauan ini mengasumsikan bahwa konstruk personal bersifat terbatas dan tidak relevan dengan segalanya. Suatu konstruk bersifat praktis untuk antisipasi dari suatu jangkauan yang terbatas, hanya dari kejadian saja. Dengan kata lain,sebuah konstrak terbatas hanya kepada jangkauan kesesuaian tertentu.Konstrak kemandirian itu berada dalam jangkauan kesesuaian, tetapi pada peristiwa tertentu konstrak kemandirian mungkin beradsa di luar jangkauan kesesuaiannya. Kemandirian mengandung didalamnya konsep ketergantungan. Konsekuensi jangkauan mendorong Kelly untuk membedakan Antara konstrak dan konsep. Konstrak mencakup semua elemen yang memiliki sifat umum menghilangkan semua elemen yang tidak memiliki sifat tersebut. Konsep tinggi mencakup semua orang dan benda yang memiliki ciri pertambahan tinggi dan menghilangkan semua pengertian lain yang berada diluar jagkauan kesesuaian. Karena itulah cepat atau mandiri atau gelap semuanya dihilangkan dan konsep tinggi karena tidak memiliki pertambahan tinggi. Namun penghilang ini tidak pernah berakhir dan meminta semakin banyak. Konstrak tinggi dipertentangkan degan pendek, semakin membatasi jangkauan kesesuaiannya.Pengalaman dan pembelajaranPerlu diingat kembali bahwa dasar dari teori konstruk personal Kelly adalah antisipasi dari peristiwa. Individu memprediksi masa depan kemudian melakukan validitas pada konstruk yang ada dalam dirinya atau melakukan restrukturisasi pada kejadian tersebut untuk menyesuaikan pengalaman kita. Restrukturisasi ini membantu individu belajar dari pengalamannya. Konsekuensi pengalaman menyatakan sistem konstruksi seseorang bervariasi sesuai cara manusia memahami secara berturut-turut replikasi kejadian-kejadian.Berturut-turut yang dimaksud adalah kita memperhatikan hanya satu hal dalam satu waktu.Pengalaman terdiri atas interpretasi kejadian dengan sukses. Makna yang kita kaitkan dengan kejadian itulah yang mengubah hidup seseorang dan membentuk pengalaman. Selama menjalani kehidupan, individu tentu akan terus dihadapkan dengan serangkaian peristiwa dan melakukan berbagai pemaknaan. Pandangan dalam pemaknaannya tersebut berpotensi untuk mengalami restrukturisasi melalui kejadian-kejadian yang ia hadapi. Namun bukan berarti ia harus melakukan restrukturisasi pada konstruk tersebut. Yang ditekankan di sini adalah agar konstruk dapat fleksibel sehingga individu dapat beradaptasi dengan pengalamannya.

Adaptasi terhadap pengalamanCiri-ciri konstruk personal yang lain adalah konstruk personal selalu beradaptasi dengan lingkungan (fleksibel). Istilah Kelly untuk hal ini adalah konsekuensi modulasi yang di definisikan variasi dalam system konstrak pribadi ditentukan oleh kemampuan peresapnya, melainkan jangkauan kesesuaian varian-variannya berada. Konsekuensi ini mengikuti sekaligus mengembangkan konsekuensi pengalaman. Dia mengasumsikan tataran dimana manusia merevisi konstrak-konstrak mereka terkait derajat peresapan dari konstrak yang sudah ada Suatu konstruk mudah ditembus apabila elemen baru dapat ditambahkan ke dalamnya sedangkan konstruk yang tidak mudah ditembus tidak dapat menerima elemen baru.

Konstrak-konstrak yang tidak sesuaiWalaupun Kelly mengatakan bahwa konstruk personal individu secara keseluruhan adalah stabil dan konsisten namun ia menyebutkan gagasannya tentang konsekuensi fragmentasi justru mengakibatkan ketidak sesuaian elemen-elemen tertentu. Konsekuensi fragmentasi mengizinkan adanya ketidak sepadanan elemen-elemen spesifik. Menurut Kelly, banyak perilaku kita sehari-hari yang mencerminkan ketidaksepadanan. Namun, lanjut Kelly, walaupun perilaku kita sering terlihat tidak konsisten, Kelly melihat stabilitas yang mendasari kebanyakan perilaku kita. Sebagai contoh seorang anak dapat lebih sabar dalam menghadapi satu situasi namun lebih tidak sabar dalam menghadapi situasi yang lainnya. Ketika kita tidak mengalami suatu kejadian dimana konstruk kita menjadi tidak sepadan maka hampir dipastikan bahwa kita tidak akan bisa mengalami perubahan karena kita terkunci dalam satu konstruk yang kita anggap pasti.

Kemiripan-kemiripan diantara manusiaMeskipun konsekuensi pendukung kedua dari Kelly mengasumsikan perbedaan manusia satu sama lain namun konsepnya mengenai konsekuensi keumumkan justru mengungkapkan mengenai kemiripan diantara mereka.Definisi konsekuensi kemiripan menurut Kelly adalah apabila manusia menggunakan sebuah konstraksi terhadap pengalaman yang mirip dengan yang digunakan orang lain, maka proses-proses psikologis keduanya bias dipastikan mirip juga. Dua orang tidak perlu mengalami kjadian yang sama aau kejadian yang mirip agar proses psikologis mereka mirip namun yang dibutuhkan adalah memahami pengalaman-pengalaman dengan cara serupa.Kelly percaya bahwa dalam setiap kejadian atau pengalaman yang dimiliki manusia adalah berbeda-beda. Namun, bisa saja dua manusia memiliki cara pandang yang sama terhadap satu situasi meskipun latar belakang dan pengalaman yang dimiliki orang-orang tersebut berbeda. Walaupun begitu, orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman hidup yang sama lebih memungkinkan untuk memiliki cara pandang yang sama terhadap suatu hal. Kelly menyebut konsekuensi pendukung ini sebagai konsekuensi keumuman.

Proses-proses sosialKonsekuensi pendukung terakhir adalah konsekuensi sosial. Manusia tidak berkomunikasi satu sama lain hanya berdasarkan pada pengalaman atau konstruk yang sama namun manusia berkomunikasi dengan cara melihat konstruk orang lain. Dalam hal ini Kelly merujuk pada hubungan interpersonal yang di dalamnya manusia tidak hanya mengobservasi perilaku orang lain namun juga menginterpretasi apa makna sebenarnya dari perilaku tersebut.Peran menurut definisi Kelly adalah pola perilaku yang dihasilkan dari pemahaman seseorang mengenai konstruk dari orang lain dalam posisi ia terlibat dalam suatu tugas bersama. Peran seorang individu tidak ditentukan dari dimana status atau kedudukan individu dalam lingkungan social namun peran seseorang ditentukan dari bagaimana individu tersebut menginterpretasikan peran tersebut

D. Aplikasi Teori Konstrak PribadiKelly melakukan pengembangan rumusan teori dari praktiknya dengan istilah psikoterapi. Ia menghabiskan waktunya selama dua puluh tahun untuk menerbitkan The Psychology of Personal Construct(1955).Dalam bagian ini yang akan dibahas yaitu tentang pandangan Kelly terhadap perkembangan abnormal,penerapan psikoterapi,dan Rep(Role Construct Repertory tes yang dikembangkannya.Perkembangan AbnormalKelly mengartikan gangguan sebagai konstruksi personal yang digunakan secara berulang walaupun dalam kondisi tidak valid yang konsisten. Diaman orang yang bergangguan atau tidak sehat cenderung bertahan dengan personal yang sudah kadaluarsa. mereka takut untuk melakukan validitas atas konstruk baru yang dimungkinkan akan merusak pandangan mereka yang nyaman tentang dunia. Kelly juga mengibaratkan hal itu seperti ilmuan yang tidak kompeten, menguji hipotesis yang tidak masuk akal, menolak hasil yang sah, dan tidak ingin untuk mengganti teori lama yang tidak bermanfaat lain.Kelly menolak adanya klasifikasi tradisional atas abnormalitas hal ini karena system konstruksi bersifat personal. Penggunaan DSM-IV-TR (Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorder dari American Psyhiatric Association (2002) yang digunakan untuk memberikan label pada individu sering mengakibatkan konstruksi personal salah diinterpretasikan.Kelly membagi empat elemen umum dalam gangguan yang banyak terjadi pada manusia, yaitu: ancaman, ketakutan, kecemasan, dan rasa bersalah.AncamanKelly mengartikan ancaman sebagai kesadaran atas perubahan komprehensif yang akan terjadi dalam struktur inti seseorang. Contohnya seseorang yang menggangap psikoterapis itu merupakan sesuatu yang negative karena cenderung akan memulai adanya perubahan. Inilah yang disebut sebagai ancaman, dimana individu menolak adanya perubahan karena ia memandang perilaku terapis secara negative.KetakutanKetakutan itu bersifat sekunder dan spesifik. Kelly memberi gambaran atas perbedaan ancaman dan ketakutan, contohnya seorang pria dapat mengemudikan mobilnya dengan cara yang membahayakan karena rasa marah atau senang yang berlebihan. Ini akan mengancam saat pria tersebut sadar bahwa ia mungkin saja dapat menabrak anak kecil atau ditangkap karena menyetir ugal ugalan dan berakhir sebagai tindakan kriminal. Bagian komprehensif dari konstruk personalnya sedang terancam. Di sisi lain ia juga dihadapkan dengan peluang besar menambrakkan mobilnya, ini berefek pada munculnya ketakutan.Kecemasan Kelly mengartikan kecemasan sebagai kesadaran bahwa kejadian yang dihadapkan pada seseorang berada di luar jangkauan praktis dari system konstruk orang tersebut . Contohnya Arlene, mahasiswa teknik saat melakukan penawaran dengan penjual mobil bekas, ia tidak begitu yakin tentang apa yang harus dilakukan atau dikatakannya. Ia tidak pernah melakukan negosiasi sebelumnya untuk jumlah uang sebanyak itu. Oleh karenanya kondisi tersebut berada di luar jangkauan praktisnya. Hasilnya Arline merasa cemas tetapi dalam tingkat kecemasan yang normal dan tidak berakibat pada ketidakmampuan.Rasa BersalahKelly berasumsi bahwa rasa bersalah merupakan perasaan kehilangan struktur peran inti seseorang. Hal ini dapat juga diartikan seeorang merasa bersalah apabila mereka bertindak dalam bentuk yang tidak konsisten dengan perasaan siapa diri mereka. Tanpa adanya identitas personal, individu tidak akan merasa bersalah.Contoh dari Kelly, seseorang dengan perasaan benar dan salah yang tidak berkembang dengan baik, hanya sedikit atau sama sekali tidak mempunyai perasaan mengenai diri yang integral dan struktur peran inti lemah atau tidak ada sama sekali. Orang seperti ini tidak memiliki pedoman atau nilai yang stabil untuk dilanggar, hasilnya hanya sedikit atau sama sekali tidak ada perasaan bersalah terhadap perilaku yang memalukan atau yang tidak bermoral.PsikoterapiPsikoterapi dapat digunakan bagi individu yang mengalami distress psikologtis dimana ia mengalami kesulitan untuk melakukan validitas dari konstruk personal mereka, sulit mengantisipasi kejadian di masa depan ,dan sulit mengendalikan lingkungan.Kelly berasumsi bahwa manusia seyogyanya bebas untuk memilih bentuk perilaku yang paling konsisten dengan prediksi mereka mengenai kejadian-kejadian.Oleh karena itu dalam terapi klien yang menentukan tujuannya bukan orang yang memberikan terapi.Klien sebagai partisipan aktif dalam proses terapi dan peran dari terapi yang dilakukan yaitu untuk membantu mereka mengubah system konstruk sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam membuat prediksi dalam hidup mereka.Kelly mengenalkan satu prosedur yaitu terapi peran-tetap.Tujuan terapi ini yaitu untuk membantu klien mengubah pandangan mereka atas kehidupan (konstruk personal) dengan melakukan peran yang sudah ditetapkan sebelumnya .Hal ini dilakukan secara bertahap ,mulanya dilakukan rasa aman yang relative dari kondisi terapi,dan kemudian dalam lingkungan di luar terapi,tempat mereka akan melakukan peran tersebut secara terus menerus dalam beberapa mingggu.dengan instruktur penerapis,klien membuat suatu peran,salah satunya termasuk sikap dan perilaku saat itu bukan bagian dari peran inti mereka. Dimana dalam pembuatan sketsa ari peran-tetap,klien dan terapis dengan berhati-hati akan memasukkan system kontribusi dari orang lain.Bagaimana pasangan ,orang tua,atasan,atau teman dari klien melakukan interpretasi dan bereaksi terhadap peran baru itu?Dan akankah reaksi mereka membantu klien melakukan interpretasi ulang yang lebih produktif terhadap kejadian-kejadian?Peran baru yang ada diperankan dalam kehidupan sehari-hari .Dimana klien tidak berusaha menjadi orang lain ,tetapi hanya memainkan peranan dari seseorang yang baik untuk diketahui.Peranan ini tidak harus dibawa serius dan hanya merupakan suatu contoh ,sesuatu yang dapat diubah menjadi bukti yang diperlukan.Rep TesRep atau Role Construct Repertory Test adalah tes yang digunakan Kelly di luar sesi terapi.Tes ini bertujuan untuk menemukan cara-cara dimana manusia dapat memilih orang-orang yang signifikan dalam hidup mereka.Dalam tes tersebut seseorang diberikan daftar Nama peran dan diminta untuk memasukkan orang-orang yang sesuai dengan nama peran ,menuliskan nama mereka dalam suatu kertas.Contohnya,guru yang disukai,seseorang memberikan suatu nama.JUmlah dari nama peran apat bervariasi ,tetapi Kelly membuat daftar yang berisi 24 nama peran dalam satu versi.Kemudian seseorang diberikan tiga dari daftar tersebut dan diminta untuk menilai dua orang yang serupa, namun berbeda dengan yang ketiga.Perlu diperhatikan bahwa suatu konstruk membutuhkan persamaan dan perbedaan,sehingga tiga adalah jumlah minimum ari konstruk apa pun. Kelly dan koleganya telah menggunakan Rep Test dalam bentuk ,dan tidak ada satu aturan scoring yang baku.Menurut Fransella & Bannistert,reabilitas dan validitas dari instrument ini juga tidak terlalu tinggi.Oleh karena itu manfaatnya sangat bergantung pada keterampilan dan pengalaman dari penguji.E. Kritik Terhadap Kelly1. Kelly tidak berusaha memperjelas pengalaman masa kecil serta mengenai kedewasaan dan masa tua dalam teorinya karena itu tidak dapat dijelaskan pengaruh perkembangan dan budaya pada kepribadian. 2. Rep tesr dan tabel repertori jarang digunakan oleh para psikolog di Amerika padahal telah cukup banyak menghasilkan penelitian.3. Teori Kelly rendah dalam kemampuan untuk dikaji ulang.4. Teori Kelly terbatas dalam memberikan makna yang spesifik terhadap apa yang dikenal sebagai kompleksitas kepribadian. 5. Beberapa hal yang berhasil dilakukan Kelly dalam terapinya, mungkin tidak dapat dilakukan oleh orang lain.6. Kelly tidak mendefenisikan istilah yang ia gunakan secara operasional.

Sumber:Jess Feist & Gregory J. Feist. 2009. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.Rabbani, Sofia. Kelly. http://sofia_rabbani-fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-50283-kuliah-Kelly%20%20Psikologi%20Kepribadian.html