paper 6

8
Pendahuluan Istilah 'dressing' dan 'bandage' sering digunakan secara bergantian. Pada kenyataanya, istilah 'dressing' lebih mengacu pada lapisan atau bagian dari bandage yang kontak langsung dengan luka. Balutan luka harus selalu steril. Sedangkan sebuah perban atau bandage terdiri dari lapisan utama, atau dressing; lapisan sekunder, yang membantu menyerap eksudat dan memberikan dukungan untuk berbagai derajat; dan lapisan tersier, yang membantu melindungi perban dan alat bantu dukungan. Dressing yang digunakan dalam minor surgery berguna untuk melindungi atau menutupi luka traumatis sebelum penutupan luka terjadi, untuk melindungi luka bedah setelah perbaikan dan untuk manajemen luka yang masih terbuka. Dressing dapat memiliki beberapa fungsi: Memberikan dukungan fisik untuk luka Mengurangi rasa nyeri Menghindari terjadinya nekrosis dan kontaminasi pada luka Memberikan obat-obatan Menyerap eksudat, tanpa membiarkan adanya kehilangan cairan yang berlebihan Membantu hemostasis Secara umum untuk melakukan pembalutan diperlukan prosedur berikut : Mencari penyebab luka atau bagaimana luka tersebut terjadi Memperhatikan tempat atau letak yang akan dibalut dengan berdasar pada bagian tubuh nana yang akan dibalut, ada tidaknya luka terbuka, ukuran atau luas luka, diperluka atau tidak pembatasan gerak bagian tubuh tertentu . Jika ada luka terbuka, maka sebelum dibalut perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Demikian pula jika terjadi dislokasi, maka perlu dilakukan tindakan reposisi terlebih dahulu Memperhatikan bentuk-bentuk bagian tubuh yang akan dibalut, yaitu: Bentuk bulat seperti kepala, Bentuk silinder seperti leher, lengan atas, jari tangan dan tubuh, Bentuk kerucut

description

bandage dll

Transcript of paper 6

Page 1: paper 6

Pendahuluan

Istilah 'dressing' dan 'bandage' sering digunakan secara bergantian. Pada kenyataanya, istilah 'dressing' lebih mengacu pada lapisan atau bagian dari bandage yang kontak langsung dengan luka. Balutan luka harus selalu steril. Sedangkan sebuah perban atau bandage terdiri dari lapisan utama, atau dressing; lapisan sekunder, yang membantu menyerap eksudat dan memberikan dukungan untuk berbagai derajat; dan lapisan tersier, yang membantu melindungi perban dan alat bantu dukungan.

Dressing yang digunakan dalam minor surgery berguna untuk melindungi atau menutupi luka traumatis sebelum penutupan luka terjadi, untuk melindungi luka bedah setelah perbaikan dan untuk manajemen luka yang masih terbuka. Dressing dapat memiliki beberapa fungsi:

Memberikan dukungan fisik untuk luka Mengurangi rasa nyeri Menghindari terjadinya nekrosis dan kontaminasi pada luka Memberikan obat-obatan Menyerap eksudat, tanpa membiarkan adanya kehilangan cairan yang berlebihan Membantu hemostasis

Secara umum untuk melakukan pembalutan diperlukan prosedur berikut :

Mencari penyebab luka atau bagaimana luka tersebut terjadi Memperhatikan tempat atau letak yang akan dibalut dengan berdasar pada bagian tubuh nana

yang akan dibalut, ada tidaknya luka terbuka, ukuran atau luas luka, diperluka atau tidak pembatasan gerak bagian tubuh tertentu . Jika ada luka terbuka, maka sebelum dibalut perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Demikian pula jika terjadi dislokasi, maka perlu dilakukan tindakan reposisi terlebih dahulu

Memperhatikan bentuk-bentuk bagian tubuh yang akan dibalut, yaitu: Bentuk bulat seperti kepala, Bentuk silinder seperti leher, lengan atas, jari tangan dan tubuh, Bentuk kerucut seperti lengan bawah dan tungkai atas , Bentuk persendian yang tidak teratur

Memilih jenis pembalut yang akan dipergunakan (bisa salah satu atau kombinasi) Menentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut : Membatasi

pergeseran / gerak bagian tubuh yang perlu difiksasi Sesedikit mungkin membatasi gerak bagian tubuh yang lain, Mengusahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok korban, Tidak mengganggu peredaran darah (misalnya pada balutan berlapis, maka lapis yang paling bawah diletakkan di sebelah distal), Balutan diusahakan tidak mudah lepas atau kendor

Sebuah perban dalam bentuk yang paling sederhana dapat merupakan strip kain yang digunakan untuk menutup dan mengikat luka. Pada Kedokteran hewan penggunaanya telah disempurnakan dan dielaborasi dari bentuk dasar dari perban dengan menggabungkan penggunaan gips, sling, dan splints untuk menyembuhkan segala macam cedera. Terdapat beberapa variasi, namun, semuanya tetap mengacu atau bertujuan pada empat fungsi dasar penyembuhan dalam penggunaannya yaitu :

Untuk melindungi luka dari bakteri yang berasal dari lingkungan Untuk menyerap hasil sekresi luka

Page 2: paper 6

Untuk immobilize luka Untuk memberikan tekanan yang membantu mencegah timbulnya pembengkakan atau

perdarahan

Terdapat Beberapa bahan yang diperlukan agar dapat menempatkan perban atau bandage dengan benar diantaranya :

Pita perekat (adhesive tape) Kasa Cotton Padding Pita Elastikon Pad steril (jika ada luka terbuka)

Pembahasan

Bentuk pembalut yang dapat digunakan terdapat beberapa bentuk, pemilihan bentuk yang digunakan berdasarkan pada jenis luka, posisi serta tujuan dari penggunaan

Plester atau Pita Perekat (adhesive tape)

Pita perekat, yang lengket di satu sisi tersedia dalam bentuk gulungan. Berwarna Putih, pita perekat berpori merupakan jenis yang paling sering digunakan untuk membentuk sanggurdi pada perban. Pita perekat yang berwarna putih tidak dapat merenggang. Elastikon tape tape sifatnya dapat merenggang dan biasa diterapkan sebagai lapisan tersier perban. Stretchability merupakan penentu dari penggunaan dengan derajat variabel kompresi. Biasanya dipergunakan untuk menutup luka yang telah diberi antiseptik. Juga dapat dipakai merekatkan penutup luka dan fiksasi pada sendi yang terkilir.

Pad steril

Sebuah pad steril sering berfungsi sebagai lapisan utama dari perban. Luka terbuka memerlukan lapisan primer pada bagian atas luka. Cedera yang tidak melibatkan luka terbuka tidak memerlukan lapisan primer. Lapisan ini sifatnya menempel pada luka (melekat pad luka, seperti wet

Page 3: paper 6

to dry kering bandage) atau nonadherent. Lapisan ini juga baik oklusif (tahan air) atau nonocclusive. Kebanyakan dressing berupa kasa yang diresapi bahan minyak bumi atau bantalan Telfa, yang nonadherent. Dapat juga bersifat nonocclusive, sehingga memungkinkan cairan dari luka mengalir ke lapisan penyerap sekunder. Dressing ini sesuai untuk luka yang bersih, terbuka tanpa adanya jaringan granulasi. Dressing oklusif, yang menjaga kelembaban luka dibagian luar dan dalam luka dan menstabilkan pembentukan granulasi jaringan. Kebanyakan dari dressing oklusif adalah hydrocolloidal yaitu menggabungkan bahan dressing dengan cairan (dalam hal ini berupa cairan dari luka) sehingga membentuk gel

Cotton Cast Padding

Bahan dasarnya berupa Kapas, karena sifatnya yang lentur (fleksibel), kompresibel, dan serap tinggi, adalah bahan utama dari pembalut ini lapisan sekunder. Ukurannya lebih kecil dan lebih tipistersedia dalam bentuk gulungan (dengan lebar 2, 3, atau 4 inci dan ketebalan sekitar 1/32 untuk 1/16 inci), dan dalam gulungan tebal lembaran kapas. Kapas tipis yang digulung disebut sebagai bantalan cor. Kapas sangat baik untuk perban kaki karena mudah untuk mengikuti bentuk kaki.

Kain kasa

Kasa datang tersedia dalam gulungan atau bantalan persegi. Kasa gulung Rolled meliputi kasa, kompres, dan mengamankan lapisan kapas. Rolled kasa datang dalam berbagai tekstur dan ukuran. Yang paling commonsizes untuk hewan kecil dua, tiga, dan lebar empat inci. Hewan besar biasanya membutuhkan lebar enam inci. Dokter Hewan kadang-kadang menggunakan pad kasa persegi di perban, tapi mereka menggunakan jauh lebih sering sebagai spons penyerap bedah.

Pembalut pita/gulung

Dapat dibuat dari kain katun, kain kasa, flannel ataupun bahan elastik. Di pasaran, yang banyka dijual sebagai pembalut pita adalah yang terbuat dari kain kasa. Ada beberapa ukuran pembalut pita/gulung:

Pembalut pita ukuran 2,5 cm untuk jari-jari Pembalut pita ukuran 5 cm untuk leher dan pergelangan tangan Pembalut pita ukuran 7,5 cm untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki. Pembalut pita ukuran 10 cm untuk paha dan sendi panggul Pembalut pita ukuran >10 - 15 cm untuk dada, punggung dan perut

Mitela

Merupakan kain segitiga sama kaki dengan panjang kaki 90 cm, terbuat dari kain mori. Pada penggunaannya seringkali dilipat-lipat sehingga menyerupai dasi. Dalam hal ini mitela dapat diganti dengan pembalut pita.

Page 4: paper 6

Funda

Merupakan kain segitiga samakaki yagn sisi kiri dan kanannya dibelah 6 – 10 cm tingginya dari alas, sepanjang kurang lebih 1/3 dari panjang alas dan sudut puncaknya dilipat ke dalam. Ada beberapa kegunaan dari pembalut funda ini seperti funda maksila, funda nasi, funda frontis, funda vertisis, funda oksipitis dan funda kalsis

Platenga

Merupakan pembalut segitiga yang dibelah dari puncak sampai setengahtingginya..

Klasifikasi bandage berdasarkan pada waktu aplikasi, tipe bandage, teknik bandage, dan bahan-bahan bandage.

Klasifikasi bandage menurut waktu aplikasi

1. First bandage. First bandage digunakan untuk luka terbuka. Suatu kompresi bandage digunakan untuk pengobatan awal pada hematoma.

Page 5: paper 6

2. Second bandage. Setelah luka tertutup atau hematoma telah diabsorbsi kembali maka second bandage dapat diaplikasikan untuk membantu proses penyembuhan.

3. Later bandage. Bandage ini berguna untuk support (penopang) dan mengurangi stress4. Prophylactic bandage. Trauma, cidera berulang, dan kerusakan jaringan dapat dihindari atau

diminimalkan dengan bandage ini.

Klasifikasi bandage menurut tipe bandage

1. Luka terbuka.2. Kompresi bandage. Kompresi yang kuat dapat mencegah atau meminimalkan pembengkakan

atau hematoma. Dingin, karet busa, dan bahan-bahan yang mendorong reabsorbsi dapat memperbaiki efek tersebut. Area pembengkakan yang luas, seperti pada tungkai bawah dapat diberikan sirkular bandage disekitar tungkai dengan sempurna. Ini juga dikenal dengan varicose bandage sesuai dengan tujuannya. Kompresi bandage yang diperkuat dengan strip (tali perban) adalah baik untuk jari-jari tangan dan kaki, dan juga untuk punggung tangan dan kaki. Strip (tali perban) yang telah dicelup dalam air dingin dapat disesuaikan lebih kuat dan juga memberikan efek pendinginan.

3. Immobilisasi bandage. Immobilisasi pada sendi atau otot setelah injury dapat memberikan lebih cepat dan lebih baik efek penyembuhan. Kemungkinan stress statik dapat dipertahankan.

4. Supportive bandage. ROM akan terbatas pada sendi dan otot yang diberikan supportive bandage. Gerakan yang luas dapat dihindari dan cidera berulang dapat dicegah

Klasifikasi bandage menurut teknik bandage

1. Sirkular bandage (dolabra ascendens atau descendens). Sirkular bandage ini dapat berbentuk spiral dengan arah keatas atau kebawah, dapat digunakan untuk regio leher, punggung, paha, betis (calf), lengan atas, atau lengan bawah.

2. Testudo reversa atau inversa. Bandage ini diaplikasikan pada bagian dalam atau bagian luar knee atau elbow, dimana regio tersebut dibalut dengan bentuk gambar delapan disekitar sendi.

3. Spica ascendens atau descendens. Bandage ini dapat dibalut dalam arah ke bawah atau ke atas, dan digunakan untuk mengimmobilisasi area yang luas seperti shoulder, hip atau ankle.

Kesimpulan

Secara umum penggunaan bandage adalah untuk membantu memanajemen luka dan untuk menunjang kesembuhan dari luka. Terdapat beberapa hal utama yang harus diperhatikan sebelum dilakukan pemasangan bandage dan pemilihan bahan bendage yang digunakan diantaranya adalah lokasi luka, keadaan luka, ukuran atau besar dari luka serta diperlukan atau tidaknya pembatasan pergerakan. Secara umum terdapat tiga lapisan dari bandage yaitu lapisan primer, sekunder, dan tertier. Tipe bahan yang dapat digunakan dan teknik dari bandage tidak hanya satu jenis saja yang dapat digunakan tetapi juga bisa merupakan kombinasi dan hal ini tergantung pada luka dan tujuan dari pembalutan luka.

Page 6: paper 6

Daftar Pustaka

Karl, Merry, 2010, Wound Dressings And Bandages, Elsevier Science, Saunders: USA

Swaim, Steven F, 2006, Bandaging Problem Areas On Dog And Cat, Proceding Of The North America Veterinary Conference Vol 20, : Orlando, Florida

Youmans, Ruth, 2004, The Small Animal Surgeon, Small Animal Bandage, Ucbi Library : USA