Paper 2
-
Upload
prisilia-ratna-setyaningrum -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Paper 2
PAPER
PERBENGKELAN PERTANIAN
(Sheet Metal Working)
Oleh :
Hari/Tanggal :
Shift/Kelompok : A2/ 4 (Satu)
Praktikan : Prisilia Ratna S. 240110120059
Co. Ass : 1. Andi Abdul Halim 240110100025
2. Nadhomi Khuzainul 240110110099
3. Rahmad Daniagam 240110110080
4. Rahmi Yulianingsih 240110110091
5. Randika Yuliansah 240110100107
6. Safira Nurjanah 240110110060
JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2014
1. Alat – Alat Pendukung Pengerjaan Plat
Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk
menyelesaikan benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:
a. Penggores
Ada 3 jenis penggores yang sering digunakan yaitu penggores teknik, penggores saku, dan
penggores mekanika
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang
baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Penggores (scriber) adalah alat untuk
menggores benda kerja (logam) sebagai persiapan untuk dikerjakan atau sebagai gantinya
pensil apabila hendak menggambar di atas kertas.
b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk
penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut
250 sampai 300.
c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu
juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30
cm, 60 cm, dan 100 cm.
d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya 30 cm
terbuat dari bahan baja.
e. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan
yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai
dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain: Kikir Rata, bulat, segi empat, setengah
lingkaran, segi tiga, bujur sangkar
f. Alat Pemotong Manual
Mesin ini digunakan untuk memotong pelat dengan ketebalan maksimal 3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter.
g. Mesin Bending Manual dan Promecam
Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk
pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal
1,5 meter, sedangkan untuk mesin bending promecam untuk pembendingan pelat yang tidak
dapat dibending dengan bending manual.
h. Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk melubangi benda yang akan dikerjakan, dalam hal ini untuk
menyambung pelat satu dengan yang lain menggunakan paku keling serta untuk jalan keluar
panas pada benda yang dibuat
i. Gergaji Tangan
Gergaji Tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana, bagian
sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun gergaji pada umumnya
terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi (HSS/high speed steel), dan baja
tungsten (tungsten steel).
2. Pembuatan Gambar kerja
Langkah awal kerja pelat adalah menggambar. Gambar benda kerja dapat digambar
langsung pada pelat yang akan digunakan. Adapun peralatan yang digunakan untuk
menggambar tersebut adalah:
1. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada pelat terdapat
goresan sket bukaan.
2. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat tersebut.
3. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai pedoman dalam
penggoresan.
Pada tahap ini dilakukan penggambaran pola rangka pada plat. Penggambaran
dilakukan menggunakan penggores agar nampak jelas pada plat yang dapat memudahkan kita
pada saat pemotongan dan pelipatan. Untuk membentuk garis yang menyiku dapat
menggunakan penggaris siku. Dalam pembuatan pola harus seteliti mungkin dan jangan
sampai terbentuk 2 garis hasil goresan tersebut. Hal itu akan menimbulkan penafsiran ganda.
3. Pemotongan
Melakukan Pemotongan Setelah selesai menggambar bukaan pada pelat, langkah
selanjutnya adalah melakukan pemotongan menurut garis pada gambar tersebut. Pemotongan
dapat dilakukan dengan mesin potong atau dengan menggunakan manual.
Pemotongan plat dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pemotongan bagian yang besar dan
pemotongan bagian yang kecil. Untuk pemotongan bagian yang besar digunakan alat
pemotong yang besar. Sedangkan untuk bagian–bagian yang kecil
digunakan alat pemotong yang kecil atau gergaji besi. Dalam menggunakan gergaji besi
harus sesuai dengan cara penggunaan karena di khawatirkan terjadi kepatahan pada besi serta
menjaga keselamatan kerja. Praktikan saat melakukan pemotongan dengan menggunakan
gergaji terjadi kesalahan, yakni memotong plat tepat di garis pola sehingga mengurangi
ukuran kerangka. Hal inilah yang menjadi penyebab masalah dari hasil finishing panel box
praktikan menjadi tidak pas.
4. Pelipatan Plat
Plat yang sudah dipotong bagian – bagiannya dan sudah dikikir halus sehingga tidak ada
bagian yang tajam, di lipat dengan menggunakan alat lipat. Hal ini dilakukan agar pekerjaan
menjadi lebih sederhana dan lebih mudah. Perhatikan saat pelipatan karena praktikan ternyata
melakukan kesalahan saat pelipatan, seharusnya, bagian yang dilipat pertama kali adalah
bagian yang luas permuakaannya lebih besar kemudian setelah itu bagian yang lebih kecil.
Hal ini dikarenakan bagian yang lebih kecil akan lebih mudah di palu dan tidak membuat
rusak pojokan benda. Namun praktikan melakukan pelipatan yang salah sehingga terjadi
kerusakan sedikit pada benda (dipojokan sobek) akibat dari pemaluan yang berlebih. Untuk
melipat plat yang siku – siku dibutuhkan ketelitian mata karena alat tidak mengatur secara
otomatis pelipatan 900.
Langkah pelipatan plat:
1. Menyiapkan benda kerja yang akan di dilipat untuk membuat panel.
2. Menandai tempat kerja yang akan di lipat.
3. Menjepit benda kerja yang akan di lipat pada mesin lipat, sesuai dengan pola yang akan
dilipat.
4. Memastikan bahwa benda kerja benar-benar tepat untuk di lipat.
5. Mengunci benda pada mesin lipat.
6. Mengayunkan mesin lipat dengan arah sudut 90 derajat.
7. Melakukan pelipatan kembali pada sisi yang lainnya sesuai prosedur.
5. Cara Pengoperasian Mesin Bor (Drill Press Machine)
1. Pastikan power source sudah terpasang (in plug)
2. Jepit benda kerja dengan kuat pada vice (ragum)
3. Arahkan mesin bor dengan tepat ke arah yang akan dilubangi dan dikunci serta
dipasang mata bor.
4. Hidupkan Mesin
5. Atur kecepatan mesin
6. Pergunakan pelindung muka (face shield) dan sarung tangan saat bekerja.
7. Matikan mesin dan tunggu sampai putaran berhenti.
8. Buka mata bor dan cabut (un plug) dari power source
9. Jaga selalu kebersihan area pekerjaan dan semua peralatan yang telah digunakan
6. Merivet
Plat yang sudah di lipat baik bagian bawah maupun bagian atasnya, dihubungkan menjadi
satu bagian panel box. Setelah itu, panel box tersebut masih perlu di rivet untuk
menghubungkan dan mengencangkan panel box. Untuk merivetnya, lubang bulat kecil yang
sudah dibor di masukkan paku rivet sehingga terbentuklah panel box. Saat merivet, dilakukan
dengan berdiri dan penggunaan rivet yang salah sehingga paku rivet sedikit tertancap miring
di panel box. Hal ini menjadi pekerjaan 2 kali karena harus di palu kembali untuk
menempelkan rivetnya.
7. Pendempulan
Metode pendempulan adalah salah satu metode reparasi panel tertekuk atau penyok.
Metode ini biasanya digunakan pada kerusakan panel skala kecil.
Langkah langkah pendempulan
1. Pengupasan cat
Pengupasan cat dilakukan dengan sander dengan grit 80.
2. Pelandaian tepi
Pelandaian atau featheredging dilakukan untuk melandaikan sudut yang terbentuk akibat
pengelupasan cat. Featheredging menggunakan sander dual action dengan amplas grit 120
3. Pembersihan dan menghilangkan minyak
Minyak dan kotoran pada area pengamplasan harus dihilangkan agar tidak menggangu
kerja dempul. Bersihkan kotoran dan debu dengan pistol angin, dan bersihkan minyak dengan
lap yang diberi larutan anti minyak dan lap yang masih kering.
4. Pemakaian primer surfacer
Primer surfacer digunakan untuk mencegah karat dan meningkatkan sifat rekat dempul.
5. Pemakaian dempul
Aplikasi dempul yang pertama adalah lapisan tipis untuk mencegah gelembung udara.
Lapisan kedua lebih tebal dan diaplikasikan berkala dan saling tindih, permukaan kedua ini
tidak rata sehingga harus diratakan dengan sudip/spatula. Bersihkan semua peralatan
pendempulan sesegera mungkin. Keringkan dempul dengan suhu ruangan atau dengan
inframerah. Setelah benar-benar kering, amplas dempul dengan amplas grit 120 dan
dilanjutkan dengan butiran yang lebih halus agar permukaan menjadi sangat halus dan
mempunyai tinggi yang sama dengan permukaan panel disekitarnya
8. Pengecatan Logam
Pengecatan logam adalah pelapisan permukaan dengan bahan cat untuk menahan
karat, meniadakan warna dasar serta memberikan pandangan yang indah dan merupakan
pertahanan terhadap pengaruh pengaruh destruktif terhadap cuaca. Bahan cat yang
diperlukan:
- Cat dasar (primer) dan cat antara (under coat) tidak boleh mengulit, mengandung
endapan, meng-gumpal, mengeras, adanya pemisahan warna dan bahan asing lain dalam
waktu 10 menit dapat mudah diaduk menjadi campuran yang serba sama.
- Cat tutup (top coat) menggunakan pengencer organik (alkyd, vinyl, epoxy, minyak,
phenolic, rubber base, polyurethan dan acrilic) tidak boleh ada gel, endapan keras kering, dan
waktu pengeringan maksimum 6 jam. Peralatan yang digunakan harus bersih dan kering yang
terdiri dari kwas atau alat semprot angin, sikat kawat, lap bersih, pengaduk dari kayu atau
besi, kertas amplas besi no. 3 atau amplas Duco No. 120 -800 dan kaleng kosong.
Pelaksanaan pengecatan dilakukan sebagai berikut:
Besi dan Baja baru (belum pernah dicat) dibersihkan dengan cara mencuci dengan
white spirit atau solvent kemudian di lap. Hilangkan karat dan kerak dengan cara mengerok
atau menggosok dengan sikat kawat atau sand blasting kemudian dilakukan pengecatan
dengan cat dasar, cat antara dan cat tutup. Besi dan Baja yang sudah pernah di cat,
dibersihkan permukaan dari kotoran, di kerok dengan sikat kawat atau sand blasting bagian
bagian cat yang telah rusak, kemudian pengecatan dengan cat dasar, cat antara dan cat
tutup. Seng dan besi/baja galvanis yang permukaannya masih baru tidak memberikan
pegangan secara baik untuk itu dibiarkan selama beberapa bulan atau permukaan dikasarkan
dengan bahan kimia atau diberi cat dasar khusus. Bersihkan permukaan dari kotoran. Jika
sudah pernah dicat bersihkan cat yang sudah rusak dengan cara mengerok menggunakan sikat
kawat. Bagian yang telah bersih dari cat lama segera diberi cat dasar khusus.
Bila menggelembung, kerok cat yang menggelembung dan haluskan permukaan,
kemudian diberi cat baru. Bila berbintik, ditunggu sampai kering sempurna. Setelah kering
digosok dengan amplas halus dan dibersihkan, kemudian diberi cat baru sampai rata. Bila
retak-retak, di kerok seluruh lapisan cat, dihaluskan dan dibersihkan kemudian beri lapisan
cat baru. Bila warna berubah, dipilih jenis cat lain, dan dilapisi dengan cat dasar tahan alkali.
Bila sukar mengering, seluruh lapisan cat di kerok dan bersihkan, dan dicat ulang dengan cat
tahan alkali. Bila terdapat garis-garis bekas kuas, digosok dengan amplas dan dibersihkan
kemudian dicat ulang secara benar. Bila daya tutup kurang, pengecatan diulangi hingga rata.
Bila lapisan cat menurun pada beberapa tempat, cat dibiarkan mengering, dan bagian cat
yang menurun diratakan dengan amplas, kemudian pengecatan diulangi.
Daftar Pustaka
Admin. 2012. Pendempulan. http://autoteory.blogspot.com/2012/01/pendempulan.html
Azharul. 2013. Laporan Pengerjaan Plattool Box. http://islamiksenter.blogspot.com/2013/
06/laporan-pengerjaan-plattool-box.html
Hendri. 2010. Pekerjaan Plat Kerja Bangku. http://kurniawanall.blogspot.com/2010/12/
pekerjaan-plat-kerja-bangku.html
Hidayatullah, Fajrin. 2013. Kerja Plat Kerja Bangku. http://fajrin1202.blogspot.com/2013/
09/kerja-plat-kerja-bangku.html
Kenbae, Taufik Yoriwe. 2013. Persiapan Panel Pengecatan. http://taufik-yoriwe.blogspot.
com/2013/02/persiapan-panel-pengecatan.html
Roembai. 2013. Cara Pengoperasian Mesin Bor (Drill Press Machine).
http://roembai.wordpress.com/2013/10/15/cara-pengoperasian-mesin-bor-drill-press-
machine/
Sigit, Edie. 2011. Pengecatan Painting. http://edie666.blogspot.com/2011/06/
pengecatanpainting.html
Tera, Septe. 2013. Kerja Plat. http://terasepte.blogspot.com/2013/04/kerja-plat.html