PANDUAN TEKNIS PEMBUATAN MOL

Oleh : FebriLia Ekawati(Yayasan Konservasi Way Seputih)

MOL (Mikroorganisme Lokal) adalah bakteri baik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti agen pembusuk sampah organik agar proses pembusukan sampah organik menjadi lebih cepat dan dapat menghasilkan pupuk organik cair, merangsang buah, mempercepat pertumbuhan akar dan lain sebagainya. MOL dapat dibuat dari bahan-bahan alamai yang ada disekitar kita. Berikut ini beberapa bahan dan cara pembuatan Mol dari sampah organik:

1. MOL DARI SAMPAH BUAH-BUAHAN

Bahan pembuata MoL:

1. Air Cucian Beras2. Gula Merah3. Air Kelapa4. Limbah Buah-Buahan Busuk (Jambu air, Pepaya, Mengkudu, Jeruk, Mangga, dll)5. Air bersih

Alat:

1. Ember2. Saringan3. Corong4. Derigen5. Selang kecil panjang 40-50 cm6. Botol Bekas Air Mineral ukuran 1 Liter

Cara Pembuatan :

- Buah-buahan dihancurkan dengan cara diremas atau ditumbuk di dalam ember- Campurkan Air cucian beras kedalam sampah buah-buahan yang telah dihancurkan,

aduk hingga rata- Tambahkan Air Kelapa pada buah-buahan yang telah dicampur air cucian beras, aduk

kembali- Masukan Gula Merah yang telah dihancurkan ke bahan-bahan sebelumya, aduk kembali

hingga rata.- Bahan-bahan MOL yang telah tercampur diambil airnya dengan cara disaring.- Masukan cairan bahan MOL yang telah disaring ke dalam derigen. Buat lubang kecil

seukuran selang pada tutup derigen.- Selanjutnya Botol air mineral diisi dengan air bersih dengan volume 500 ml / ½ liter.

Buat lubang kecil seukuran selang pada tutup botol tersebut.- Masukan selang pada derigen dan sambungkan ke lubang botol air mineral.- Bila terdapat celah pada bagian lubang selang pada tutup derigen, dapat ditutup dengan

gumpalan lilin malam.- Proses fermentasi membutuhkan waktu ± 15 hari, hingga bahan MOL beraroma tape.

- MOL yang sudah jadi siap digunakan untuk membantu proses dekomposisi bahan kompos, dan juga sebagai pupuk organik cair.

2. MOL DARI TAPE DAN PISANG

Alat dan Bahan Pembuatan MOL

1. 3 Botol kemasan air mineral 600 mL (Beri tanda Botol I, Botol II, Botol III)2. Air matang yang sudah dingin3. Gula pasir sebanyak tiga sendok4. ± 2 ons buah pisang5. ± 2 ons bawang merah6. ± 2 ons tempe

Cara Pembuatan:

1. Buah pisang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam Botol I. Satu sendok gula pasir dimasukkan ke Botol I kemudian sekitar 500 mL air matang yang sudah dingin dimasukkan ke dalam Botol I.

2. Bawang merah dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam Botol II. Satu sendok gula pasir dimasukkan ke Botol II kemudian sekitar 500 mL air matang yang sudah dingin dimasukkan ke dalam Botol II.

3. Tempe dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam Botol III. Satu sendok gula pasir dimasukkan ke Botol III kemudian sekitar 500 mL air matang yang sudah dingin dimasukkan ke dalam Botol III.

4. Botol I, Botol II dan Botol III ditutup rapat dan diletakkan di tempat yanng terhindar dari cahaya matahari langsung.

5. Setiap 24 jam tutup dari Botol I, Botol II dan Botol III dibuka sebentar untuk membuang gas yang terbentuk, kemudian ditutup lagi.

6. Lakukan langkah (5), sampai dari dalam botol tercium aroma tape (sekitar 5-20 hari).

7. Jika dari semua botol telah tercium bau tape, isi botal dikeluarkan dan di saring. Air dari botol I, botol II dan botol III dicampurkan di baskom dan diaduk hingga tercampur merata.

8. MOL yang telah jadi disimpan di dalam wadah yang bertutup seperti botol atau jirigen.

9. MOL yang telah jadi siap digunakan untuk pembusukan bahan organik / kompos

“CINTAI BUMI DENGAN TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN. MARI MEMILAH SAMPAH, DAN MERAUP BERKAH DARI SAMPAH.”

3. MOL DARI LIMBAH SAYURA

Bahan-bahan:1. Limbah sayuran hijau : 1 kg2. Garam : 5 % dari berat bahan3. Air gula merah: 1/2 liter4. Air cucian beras : 5 liter

Peralatan:

1. Drum Molase Biru ukuran 30 liter yang bertutup atau ember yang bertutup 2. Jerigen bekas minyak goreng ukuran 5 liter 3. Keran Air dan Lem Pipa4. Kayu Pengaduk

Cara membuat:1. Lubangi Drum / ember seukuran lubang kran di bagian samping bawah. Pasang Kran

dan dilem hingga rapat. Tunggu beberapa menit hingga lem pada kran kering.2. Limbah sayuran hijau dipotong kecil-kecil.3. Masukkan potongan-potongan limbah sayuran hijau kedalam drum atau ember, setiap

tinggi tumpukan 20 cm, tebarkan garam diatasnya.4. Ulangi langkah no.2 sampai limbah sayuran hijau dan garam habis.5. Masukkan air cucian beras dan air gula dan diaduk sampai rata.6. Drum / ember ditutup 7. Simpan selama 3-4 minggu8. Setelah 3-4 minggu baru dibuka. Akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan dan

baunya segar. Cairan tersebut adalah MOL yang telah jadi.9. MOL yang telah jadi disaring dan dimasukkan kedalam botol atau jerigen dan ditutup,

MOL bisa digunkan setiap saat.

“CINTAI BUMI DENGAN TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN. MARI MEMILAH SAMPAH, DAN MERAUP BERKAH DARI SAMPAH.”

MEMBUAT KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA

Dengan LDK dan KDK

Bahan1. Limbah sampah organik (seresah daun, sayura, buah, nasi basi, kotoran ayam, burung

dll)2. Garam dapu kasar3. MOL

Alat:1. Cangkul2. Ember3. Plastik PE, bisa juga bahan banner

Cara A :1. Bila halaman rumah masih luas, kita dapat membuat Lubang Deposito Kompos dengan

cara cangkul dan buat lubang ukuran 50x50 Cm, kedalaman 25 cm2. Masukan sampah organik rumah tangga pada lubang deposito sampah.3. Tebarkan garam pada sampah organik dengan perbandingan 1 ember sampah 2 sendok

makan garam kasar, aduk hingga rata4. Semprot / siramkan MOL pada sampah organik5. Aduk hingga rata6. Tutup rapat lubang deposito sampah dengan plastik7. Proses dekomposer sampah 3-4 minggu, hingga menjadi kompos8. Kompos yang sudah jadi siap digunakan untuk memupuk tanaman

Cara B :1. Bila tidak memiliki halaman rumah yang luas, kita dapat menggunakan media ember

sebagai Kantung Deposito Kompos2. Proses pembuatan kompos sama dengan cara A, hanya media saja yang membedakan

“CINTAI BUMI DENGAN TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN. MARI MEMILAH SAMPAH, DAN MERAUP BERKAH DARI SAMPAH.”