Panduan Praktik Klinis Tumor Jinak Payudara

3
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) RSUD KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR 2012 – 2014 TUMOR JINAK PAYUDARA ICD D 24 1. Pengertian (Definisi) 2. Anamnesis 1. 3. Pemeriksaan Fisik 1. 4. Kriteria Diagnosis 1. Fibroadenoma Mamma : wanita muda dibawah 30 tahun, tumbuh pelan dalam waktu tahunan, batas tegas, bentuk bulat atau oval, permukaan halus, konsistensi padat elastis, sangat mobile dalam corpus mamma, tumor dapat single atau multiple. Nodus axila tidak teraba membesar dan tidak ada tanda metastase. 2. Tumor Phylloides mamma : tumor pada mamma yang besar > 5 cm dan dapat lebih dari 30 cm. ( diameter umumnya besar diatas, permukaan berbenjol-benjol, ada bagian yg padat dan kistus, sangat mobile sari dinding dada), kulit diatas tumor mengkilat, vena subcutan membesar dan berkelok-kelok/ venectasi, tidak ada tanda- tanda infiltrasi atau metastase. 3. Papiloma Intraductal : perdarahan atau keluar cairan abnormal dari puting susu, tumor kecil di subareolar. 5. Diagnosis 6. Diagnosis Banding 1. Kanker Payudara 2. Fibroadenosis 3. Kista payudara 4. Lipoma 7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium DL 2. FNAB 3. USG mamma/ Mammografi

description

praktik

Transcript of Panduan Praktik Klinis Tumor Jinak Payudara

Page 1: Panduan Praktik Klinis Tumor Jinak Payudara

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSUD KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR2012 – 2014

TUMOR JINAK PAYUDARAICD D 24

1. Pengertian (Definisi)2. Anamnesis 1.

3. Pemeriksaan Fisik 1.

4. Kriteria Diagnosis 1. Fibroadenoma Mamma : wanita muda dibawah 30 tahun, tumbuh pelan dalam waktu tahunan, batas tegas, bentuk bulat atau oval, permukaan halus, konsistensi padat elastis, sangat mobile dalam corpus mamma, tumor dapat single atau multiple. Nodus axila tidak teraba membesar dan tidak ada tanda metastase.

2. Tumor Phylloides mamma : tumor pada mamma yang besar > 5 cm dan dapat lebih dari 30 cm. ( diameter umumnya besar diatas, permukaan berbenjol-benjol, ada bagian yg padat dan kistus, sangat mobile sari dinding dada), kulit diatas tumor mengkilat, vena subcutan membesar dan berkelok-kelok/ venectasi, tidak ada tanda-tanda infiltrasi atau metastase.

3. Papiloma Intraductal : perdarahan atau keluar cairan abnormal dari puting susu, tumor kecil di subareolar.

5. Diagnosis6. Diagnosis Banding 1. Kanker Payudara

2. Fibroadenosis 3. Kista payudara4. Lipoma

7. Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium DL2. FNAB3. USG mamma/ Mammografi4. VC/PC

8. Terapi 1. Fibradenoma mamma : Eksisi tumor mamma2. Tumor Phylloides : Eksisi tumor atau Simple

Mastectomy3. Papiloma Intraductal : ductektomy4. Lain-lain tumor jinak : Eksisi tumor mamma

9. Edukasi 1. Masuk RS.2. Puasa minimal 6 jam sebelum dilakukan OPERASI3. Kontrol 1 minggu setelah KRS.

Page 2: Panduan Praktik Klinis Tumor Jinak Payudara

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamAd fumgsionam : dubia ad bonam

11. Tingkat Evidens IV12. Tingkat

RekomendasiC

13. Penelaah Kritis 1. Dr. Iwan Donosaputro, SpB2. Dr. A. Nasrulloh, SpB3. Dr. R.Rudy Budiantoro, SpB

14. Indikator Medis Setelah dilakukan operasi 80 % pasien keadaan baik.

15. Kepustakaan 1. Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia, edisi revisi 2003, PABI

2. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Seymour I, Schwarts, Spenser, edisi 6 , Jakarta, EGC, 2000

3.4.

Kediri 23 Januari 2013.

Ketua Komite Medik Ketua SMF BEDAH

Dr. Rudolf Rudy B, Sp.B. Dr. Iwan Donosaputro, Sp.B.

Direktur RSUD Kabupaten Kediri

Dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P.