PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A....
Transcript of PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A....
PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM
(KERJA PRAKTEK DAN SKRIPSI)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
2016
TIM PENYUSUN
Dekan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam
Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum.
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Winsherly Tan S.H., M.H.
Tim Bantuan Teknis
Rina Shahriyani Shahrullah, S.H., M.C.L., Ph.D.
Anang Setiyawan, S.H., M.H.
Lendrawati, S.H., M.Hum.
Abdurrahman Alfaqih, S.H., M.A.
Christine Erlina Surya, S.H., M.Kn.
Febriyanti
KATA PENGANTAR
Secara garis besar terdapat tahapan yang dilakukan mahasiswa saat menyelesaikan studi
akhirnya, yaitu tahapan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan
penelitian. Kegiatan penulisan hukum (baik Kerja Praktek maupun Skripsi) harus dilaksanakan
berdasarkan acuan yang jelas, sistematis, dan terarah. Dengan demikian diharapkan karya tulis
yang dihasilkan dapat dikategorikan penelitian ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan, baik
secara metodologis maupun substansinya.
Sehubungan dengan itu, setelah berlakunya SK Rektor UIB No:008/REK/KEP-UIB/VI/2014
Tentang Pengesahan Pedoman Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Praktek Mahasiswa Universitas
Internasional Batam terdapat sejumlah perubahan berkenaan dengan pedoman penulisan
proposal dan laporan kerja praktek. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Panduan Penulisan
Hukum ini kami sempurnakan dengan merevisi beberapa bagian berkenaan dengan penulisan
laporan kerja praktek agar selaras dengan pedoman yang ditetapkan Universitas.
Kami menyadari buku panduan ini masihlah perlu untuk terus dikembangkan untuk menjawab
kebutuhan dan perkembangan di dunia akademis. Oleh sebab itu masukan dan evaluasi untuk
menyempurnakan buku panduan ini akan terus kami lakukan.
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Internasional Batam
Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Proposal KP
B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
BAB III PENULISAN TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek
B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
BAB IV BAHASA DAN TATA PENULISAN
A. Bahasa
B. Format Pengetikan
C. Format Penomoran
D. Penulisan Daftar Pustaka
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan hukum merupakan karya ilmiah. Karya ilmiah ini membahas suatu masalah
dalam bidang ilmu hukum dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum yang berlaku.
Penulisan hukum merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum.
Implementasi penulisan hukum terwujud dalam kerja Praktek dan skripsi. Kerja Praktek
Skripsi merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program
Sarjana yang secara mandiri dan berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu hukum.
Sebagai karya ilmiah mandiri yang merupakan sumber bagi perkembangan ilmu
hukum, isi skripsi dan penulisannya memerlukan acuan yang baku yang dapat dijadikan
pedoman baik bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing. Buku petunjuk atau pedoman
umum penulisan skripsi akan membantu mahasiswa dalam menuliskan hasil karya
penelitiannya. Buku pedoman ini berlaku bagi mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Hukum Universitas
Internasional Batam.
B. Tujuan Penulisan Hukum
Buku pedoman penulisan tugas akhir ini dipergunakan agar mahasiswa mempunyai:
1. Keterampilan menuangkan ide/pemikiran kritis terhadap suatu konsep/teori, isi peraturan
hukum.
2. Pengalaman meneliti secara langsung.
3. Pengetahuan dalam membandingkan antara suatu konsep/teori tertentu dengan
aplikasi/Praktek di lapangan.
C. Ruang Lingkup
1. Bersifat komprehensif (dari segala sudut pandang)
2. Membahas berbagai suatu hal atau permasalahan melalui pendekatan teori dan konsep
hukum.
3. Ruang lingkup lokal, nasional maupun internasional.
BAB II
PROPOSAL TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:
1. Halaman Sampul
Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman
Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya
ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
Contoh:
2. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.
3. Isi Proposal Kerja Praktek
A. Gambaran Umum Perusahaan
Bagian ini berisi tentang sejarah singkat dan ukuran perusahaan. Bagian ini juga
memuat informasi secara singkat tentang lokasi tempat Kerja Praktek, jenis usaha,
waktu berdirinya, dan ringkasan kegiatan operasional tempat Kerja Praktek.
B. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menguraikan data yang terkait dengan permasalahan apa saja yang
dihadapi perusahaan/ tempat Kerja Praktek dan kerugian yang ditimbulkan akibat
masalah tersebut. Uraian ini menjadi dasar penilaian urgensi dari topik yang diajukan
C. Ruang Lingkup
Bagian ini menggambarkan apa yang termasuk dalam ruang lingkup proyek
mahasiswa dan apa yang tidak termasuk. Uraian ini menentukan bobot dan luasnya
lingkup pekerjaan yang ditangani oleh mahasiswa dalam mata kuliah Kerja Praktek.
D. Tujuan Proyek
Bagian ini menggambarkan apa saja tujuan yang akan dicapai dalam proyek yang
dilaksanakan dalam mata kuliah Kerja Praktek.
E. Luaran Proyek
Bagian ini mebutkan apa saja output atau hasil pekerjaan yang akan
diserahterimakan kepada Klien setelah proyek selesai.
F. Manfaat Proyek
Bagian ini berisi gambaran manfaat dari proyek yang dilaksanakan; bagi siapa dan
apa saja manfaat yang akan dirasakan.
G. Metodologi Pelaksanaan
Bagian ini menguraikan urutan langkah kerja yang dilakukan dan metode yang
digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas, mulai dari
tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan pelaporan.
Contoh metode yang dimaksud di atas: observasi, wawancara, survei, simulasi,
dan lain-lain. Berikut keterangan tiap tahapan:
1. Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari
tempat, topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal.
2. Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data
yang terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus
mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka,
gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan
luaran proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi,
pelatihan, evaluasi, dan monitoring.
3. Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan
kerja praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh
atasan langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen
dalam bentuk sidang/presentasi atau kunjunganpembimbing ke lokasi, dan
terakhir pengumpulan hardcover ke BAAK.
H. Jadwal Kerja
Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh
mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek
seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap
kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu.
B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
Proposal skripsi memuat hal-hal sebagai berikut:
1. HALAMAN SAMPUL
Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman
Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya
ilmiah (kerja Praktek/skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
Contoh:
2. DAFTAR ISI
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing,
yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.
3. BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam uraian
latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola seperti
piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada ketentuan
dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian.
Latar belakang masalah mencakup :
1. Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul;
2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut;
3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang
akan diteliti;
4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan
5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah harus jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang
masalah karena pada prinsipnya perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis
melakukan penelitian. Karena pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah. Kriteria perumusan masalah:
a. Minimal terdiri dari 2 pertanyaan
b. Jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang
c. Berupa kalimat pertanyaan atau pernyataan
d. Masalah yang dikemukakan bukan deskripsi namun analisis.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1) Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak
dicapai oleh peneliti
b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus
c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan,
tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti, jangka
waktu, biaya, dan tenaga yang ada.
d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan
pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan
penelitian tersebut
2) Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila
penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis
maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya
bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.
D. Sistematika Penulisan
Menerangkan apa saja yang akan dituliskan dalam Bab 1, Bab 2, Bab 3, Bab 4,
dan Bab 5. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya memuat latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab 2
merupakan bab tinjauan pustaka yang di dalamnya memuat kajian-kajian yang
berkaitan dengan judul yang diteliti dan bersumber dari peraturan perundang-
undangan dan pendapat para ahli. Bab 3 merupakan bab metode penelitian yang di
dalamnya memuat jenis penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode
analisis data yang akan digunakan. Bab 4 merupakan bab hasil penelitian dan
pembahasan yang memuat pembahasan dari permasalahan yang telah telah
disebutkan dalam Bab 1. Bab 5 merupakan bab kesimpulan, keterbatasan, dan
rekomendasi yang ditemukan setelah menyelesaikan penelitian.
4. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan penelitian,
relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka umumnya
terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu:
A. Landasan Konseptual
Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih
konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan
pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan
konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam
memahami pokok penelitian.
B. Landasan Yuridis
Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan
dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundang-
undangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan
perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi
dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan
berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan.
C. Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar
atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang
digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum
menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan
pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan
teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah
yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori
yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara
sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya.
5. BAB III: METODE PENELITIAN
Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif.
Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum
tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta
tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian
normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang
tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena
lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder.
B. Jenis Data
Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber
yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan
kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek
penelitian.
Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan
hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau
kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang
Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang
tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g)
bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan
hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari
kalangan hukum, dan seterusnya. Bahan hukum tersier adalah bahan yang
memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan
sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya.
C. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi,
kuisioner, dan pengambilan sample.
1. Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu
menggunakan format tanya jawab yang terencana.
2. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan.
3. Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan khusus yang memungkinkan
penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku,
karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih.
4. Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari
seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut
untuk mewakili seluruh item-nya.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data
penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar
yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape,
dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data
penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional.
Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh
mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif.
Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi
dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden)
beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang
dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk
memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif
menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan
proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses
mendeskrispsikan makna yang disusun subjek.
6. DAFTAR PUSTAKA
Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian
dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak
perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a)
nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e)
nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis.
7. LAMPIRAN
Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi, antara lain pedoman wawancara dan
pedoman observasi.
BAB III
LAPORAN TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek
Bagian Awal Laporan Kerja Praktek memuat:
1. HALAMAN SAMPUL
Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman
Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya
ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
2. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Merupakan lembar yang berisikan persetujuan pembimbing sebagai pernyataan telah
selesainya pembuatan laporan kerja Praktek.
3. LEMBAR PERNYATAAN KLIEN
Lembaran ini merupakan pernyataan dari penyelia tempat dilakukannya kerja
Praktek. Pernyataan tersebut menginformasikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan
benar telah melakukan kerja Praktek di tempat tersebut.
4. LEMBAR PERNYATAAN KERAHASIAAN DAN ANTI-PLAGIAT
Lembar ini berisi pernyataan bahwa laporan tersebut tidak melanggar ketentuan
kerahasiaan dan plagiat. Bagian halaman ini juga ditandatangani oleh mahasiswa dan
dosen pembimbing.
5. RINGKASAN EKSEKUTIF
a. Ditulis dengan spasi tunggal (1 spasi) dan menggunakan bahasa Indonesia.
Maksimum penulisan 1 halaman (+400 kata).
b. Ringkasan eksekutif/abstrak terdiri dari:
1) Paragraf pertama memberikan informasi secara ringkas mengenai tujuan kerja
praktek dan kondisi saat ini;
2) Paragraf kedua memberikan informasi mengenai metodologi, tahap
perancangan dan implementasi secara singkat;
3) Paragraf ketiga memberikan informasi tentang kesimpulan dari hasil
rancangan atau pengimplementasian (project deliverables).
c. Penulisan abstrak diikuti maksimal 5 kata kunci (keywords).
6. KATA PENGANTAR
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat maksud penyusunan laporan kerja
praktek.
7. UCAPAN TERIMA KASIH
Lembar ucapan terima kasih serta penghargaan kepada pihak yang telah membantu
selama proses pelaksanaan kerja praktek.
8. DAFTAR ISI
a. Memberikan pemetaan secara menyeluruh isi laporan Kerja Praktek dan bertujuan
untuk memudahkan pembaca mengerti alur isi laporan Kerja Praktek serta
memudahkan pembaca mengetahui/mencari dengan cepat letak suatu pokok bahasan/
bab/sub-bab.
b. Daftar isi memuat urutan bab dan sub bab disertai nomor halamannya masing-masing
dan kerangka dari keseluruhan laporan Kerja Praktek.
9. DAFTAR TABEL1
Daftar yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya secara teratur
berdasarkan nomor tabel.
10. DAFTAR GAMBAR2
Daftar yang memuat nomor dan judul gambar beserta nomor halamannya secara teratur
berdasarkan urutan nomor gambar.
11. DAFTAR LAMPIRAN
Daftar yang memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya secara teratur
berdasarkan nomor lampiran, dan halaman.
Bagian isi laporan kerja Praktek
Secara umum bagian isi Laporan Kerja Praktek terdiri atas 7 bab jika sampai
tahap implementasi. Tujuh bab tersebut adalah pendahuluan, tinjauan pustaka, gambaran
1 Jika ada
2 Jika ada
umum perusahaan, metodologi, analisa data dan perancangan, implementasi (jika ada),
dan terakhir ditutup dengan kesimpulan serta saran. Kedalaman pengungkapan dari
masing-masing bab mengikuti ketentuan dan keunikan masing-masing program studi.
Adapun gambaran umum isi dari tiap bab tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Merupakan pengembangan dari isi proposal yang memuat:
a. Latar belakang masalah: menyebutkan masalah-masalah apa saja yang dihadapi
perusahaan dan kerugian yang ditimbulkan akibat masalah tersebut.
b. Ruang lingkup: menggambarkan apa yang termasuk dalam lingkup proyek
mahasiswa dan apa yang tidak termasuk dalam lingkup proyek ini.
c. Tujuan proyek: menggambarkan tujuan daripada proyek yang dilaksanakan.
d. Luaran proyek: sebutkan apa saja output/produk yang akan diserahterimakan
setelah proyek selesai. Project deliverables atau luaran proyek adalah
ouput/produk yang nantinya diimplementasikan oleh tempat kerja praktek
mahasiswa.
e. Manfaat proyek: menggambarkan manfaat dari proyek yang dilaksanakan bagi
siapa saja dan apa manfaat yang diterima setelah selesainya proyek ini.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Berisi teori, temuan, hasil penelitian sebelumnya, dan informasi lainnya yang
relevan yang diperoleh dari berbagai referensi untuk dijadikan dasar melakukan
pelaksanaan topik Kerja Praktek yang dibahas.
b. Kajian pustaka merupakan rangkuman singkat yang komprehensif tentang semua
materi terkait yang terdapat di dalam berbagai referensi. Selain itu juga bisa
menjelaskan tentang teknik/kaidah/peralatan atau teknologi yang akan dan/atau
akan/ telah digunakan dalam melaksanakan Kerja Praktek yang akan/sedang
dilaksanakan.
c. Uraian yang ditulis diarahkan untuk menyusun kerangka pendekatan atau konsep
yang akan diterapkan dalam melaksanakan Kerja Praktek.
d. Materi dalam tinjuan pustaka diusahakan dari referensi terbaru dan asli, misalkan
dari buku, jurnal/paper, dan laporan Kerja Praktek sebelumnya.
e. Bentuk dasar teori bisa berupa uraian kualitatif atau model/persamaan matematis.
Jika beberapa teori dibahas, perlu diketengahkan teori apa yang diutamakan.
3. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Isi dari Bab ini memuat tentang:
a. Identitas perusahaan: isinya memuat informasi tentang lokasi tempat KP, sejarah
dan besarnya perusahaan, waktu berdiri, dan jenis usaha.
b. Struktur organisasi perusahaan: yang dilengkapi dengan tanggung jawab tiap
struktur
c. Aktivitas kegiatan operasional perusahaan: menggambarkan siklus bisnis
perusahaan secara jelas
4. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bagian ini diuraikan desain, metode, atau pendekatan yang akan digunakan
dalam menjawab permasalahan penelitian/studi untuk mencapai tujuan penelitian,
serta tahapan penelitian secara rinci, singkat dan jelas. Bagian Bab ini memuat:
a. Rancangan penelitian: bentuk penelitian yang digunakan penulis, misalnya
penelitian terapan, penelitian kausal komparatif dsb.
b. Objek penelitian: sekilas tentang perusahaan yang dijadikan bahan observasi.
c. Teknik pengumpulan data: jelaskan secara singkat teknik apa saja yang akan
digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan, contohnya teknik
wawancara, observasi, simulasi, survei, dsb. Pada bagian ini juga harus
dimasukkan instrumen pengumpulan data seperti daftar pertanyaan atau kuisioner.
d. Metodologi Pelaksanaan
Bagian ini menguraikan urutan langkah-langkah kerja yang dilakukan dan metode
yang digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas. Uraian
mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan
penyampaian laporan. Berikut keterangan tiap tahapan:
1) Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari tempat,
topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal.
2) Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data yang
terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus
mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka,
gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan luaran
proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi, pelatihan,
evaluasi, dan monitoring.
3) Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan kerja
praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh atasan
langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen dalam bentuk
siding/presentasi atau kunjungan pembimbing ke lokasi dan terakhir
pengumpulan hardcover ke BAAK.
e. Jadwal Kerja
Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh
mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek
seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap
kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu.
f. Perancangan (Project Deliverables)
Merupakan uraian tahapan dalam proses perancangan project deliverables.
Tingkat kedalaman pembahasannya sesuai dengan ketentuan masing-masing
prodi. Pada bagian ini dapat dicantumkan gambar, desain, tabel, dan flowchart
proses perancangan.
5. BAB V ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN
a. Analisis Data
Berisi gambaran hasil obervasi/wawancara awal mahasiswa ke tempat Kerja
Praktek. Uraikan semua temuan yang relevan sejak proses observasi awal,
untuk diperoleh gambaran kondisi terkini dan sebagai bahan membuat
rancangan luaran.
b. Perancangan Luaran Proyek (Project Deliverables)
Uraikan hasil perancangan (produk yang dihasilkan). Cantumkan gambar,
desain, tabel, dan flowchart untuk membantu penyajian dalam laporan.
c. Kendala Implementasi
Bagi Kerja Praktek yang tidak mengimplementasi luaran proyek, maka dalam
bagian ini harus menjelaskan mengapa luaran proyek tidak dapat
diimplementasikan di tempat Kerja Praktek serta kendala apa yang dihadapi.
6. BAB VI IMPLEMENTASI
Bab ini merupakan bagian khusus untuk mahasiswa yang melaksanakan tahap
implementasi. Bab ini berisi tentang proses yang terjadi pada tahap implementasi dan
umpan balik yang diperoleh dari hasil perancangan yang diimplementasikan pada
tempat Kerja Praktek mahasiswa. Bab implementasi ini memuat dua hal penting
yaitu:
a. Implementasi Luaran Proyek (Project Deliverables)
Uraikan proses implementasi saja yang meliputi aspek luaran dan
penggunanya. Apa yang diimplementasikan, kapan waktunya, apa feedback
dari pengguna (sudah cocok/belum, komentar pengguna, saran perbaikan,
keluhan pengguna, dll), yang dilakukan sebagai tindaklanjut dari feedback
tersebut (perbaikan sistem, training, dll). Bagian ini menggambarkan tahapan
proses implementasi tiap project deliverables.
b. Kondisi Setelah Implementasi
Memuat gambaran keadaan perusahaan setelah mengimplementasikan sistem
yang baru. Uraikan secara detil dan terstruktur perubahan-perubahan yang
terjadi dalam perusahaan/tempat Kerja Praktek.
7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan, merupakan rangkuman laporan yang menjelaskan secara ringkas hal-
hal yang berkaitan dengan judul/topik yang dipilih.
b. Saran, merupakan saran untuk Klien terkait hal-hal yang ditemukan selama
melakukan kerja Praktek serta catatan yang perlu ditindaklanjuti yang belum
terselesaikan pada project deliverables dan untuk dapat dikembangkan oleh
pengguna atau peneliti berikutnya untuk perbaikan di masa yang akan datang.
B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
Laporan skripsi memuat:
1. HALAMAN JUDUL
Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman
Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya
ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
Contoh:
2. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Halaman ini memuat judul laporan skripsi yang telah disusun dan dipertahankan di
depan penguji, lalu dinyatakan memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Hukum. Pengesahan dilakukan oleh penguji, pembimbing, dan dekan.
Contoh:
3. LEMBAR PERNYATAAN
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun
adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Contoh:
4. KATA PENGANTAR
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman ini
juga memuat ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan
kepada para pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya,
ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang
mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
5. DAFTAR ISI
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.
6. DAFTAR TABEL
Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang ada dalam tugas akhir.
7. DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar digunakan untuk memuat nama gambar yang ada dalam tugas akhir.
8. ABSTRAK
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan,
metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu
membaca lebih lanjut atau tidak.
9. BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam
uraian latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola
seperti piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada
ketentuan dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian.
Untuk memudahkan penulis dalam merumuskan latar belakang, maka penulis
harus mengetahui dan memuat ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia yang merupakan landasan yurdis atau dasar hukum yang
berhubungan dengan objek penelitian. Hal ini akan memudahkan penulis untuk
merumuskan latar belakang sesuai dengan objek penelitian. Karena dalam
penelitian hukum, pada prinsipnya untuk melihat kesenjangan antara ketentuan atau
norma yang dimuat dalam sebuah peraturan perundang-undangan (das sollen)
dengan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat (das sein).
Latar belakang masalah mencakup :
1. Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul;
2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut;
3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang
akan diteliti;
4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan
5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah memuat sedikitnya 2 (dua) pertanyaan yang jelas dan
memiliki hubungan dengan latar belakang masalah karena pada prinsipnya
perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis melakukan penelitian. Karena
pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab rumusan masalah.
Perumusan masalah berupa kalimat interogatif yang selalu di awali dengan kata
tanya seperti, bagaimana (how) atau apakah (what) atau mengapa (why).
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak
dicapai oleh peneliti
b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus
c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan,
tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti, jangka
waktu, biaya, dan tenaga yang ada.
d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan
pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan
penelitian tersebut
2. Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila
penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis
maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya
bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.
10. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan
penelitian, relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka
umumnya terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu:
A. Landasan Konseptual
Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih
konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan
pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan
konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam
memahami pokok penelitian.
B. Landasan Yuridis
Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan
dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundang-
undangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan
perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi
dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan
berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan.
C. Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar
atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang
digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum
menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan
pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan
teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah
yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori
yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara
sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya.
Pada penelitian tertentu, peneliti dapat menggunakan sub bab hipotesis pada bagian
kerangka teoritis ini jika diperlukan. Sub bab hipotesis terdiri dari jenis hipotesis,
penggunaan hipotesis serta pengujian hipotesis jika diperlukan.
11. BAB III: METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan metode atau cara yang digunakan seorang peneliti
untuk memperoleh pengetahuan yang benar melalui langkah-langkah tertentu dengan
sistematis. Format isi bab ini sama dengan yang tertera di proposal yaitu jenis
penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. Bisa saja
dalam pelaksanaannya metode yang digunakan berbeda karena adanya alasan-alasan
khusus ketika penelitian dilakukan. Metode yang dilaksanakanlah yang dituliskan
dalam laporan.
Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif.
Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum
tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta
tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian
normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang
tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena
lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder.
b. Jenis Data
Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber
yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan
kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek
penelitian.
Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan
hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau
kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang
Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang
tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g)
bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan
hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari
kalangan hukum, dst. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan
petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti
kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya.
c. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi,
kuisioner, dan pengambilan sample.
1. Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu
menggunakan format tanya jawab yang terencana.
2. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan.
3. Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan khusus yang memungkinkan
penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku,
karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih.
4. Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari
seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut
untuk mewakili seluruh item-nya.
5. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan studi
pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier.
d. Metode Analisis Data
Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data
penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar
yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape,
dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data
penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional.
Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh
mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif.
Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi
dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden)
beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang
dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk
memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif
menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan
proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses
mendeskrispsikan makna yang disusun subjek.
12. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian memuat ketentuan-ketentuan yang ditemukan dan diperoleh
peneliti setelah melakukan penelitian, seperti gambaran umum tentang objek
penelitian dan/atau lokasi penelitian, serta hal-hal yang berhubungan dengan
objek penelitian guna mempermudah pembaca untuk mengetahui gambaran
secara umum tentang objek yang diteliti.
B. Pembahasan
Pembahasan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya. Jumlah poin dalam pembahasan tergantung dari poin rumusan
masalah yang ingin diteliti. Pembahasan harus ditulis sedetil mungkin terkait
data yang diperoleh di lapangan dan hal apa saja yang ditemukan di lapangan
selanjutnya dianalisa dengan menggunakan landasan teori yang digunakan dalam
penelitian ini. Pembahasan memuat pendapat dan pemikiran penulis mengenai
objek penelitian dengan mengacu pada teori para ahli hukum. Pada bab ini,
peneliti membahas mengenai hasil penelitian terhadap kajian teoritis yang
dikemukakan peneliti pada bab awal. Selain itu dalam bab ini peneliti
menuangkan pendapat, gagasan dan pola pikirnya.
13. BAB V: KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dan simpulan dari rumusan masalah yang ingin
diteliti. Kesimpulan terdiri beberapa paragraf menyesuaikan dengan jumlah
rumusan masalah yang ingin diteliti.
B. Keterbatasan
Keterbatasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterbatasan yang
penulis hadapi pada saat melakukan penelitian yang menghambat penulis dalam
memperoleh data dan/atau mempersulit peneliti untuk melakukan penelitian
secara lebih leluasa sehingga penulis tidak mampu melakukan penelitian dengan
hasil yang lebih sempurna.
C. Rekomendasi
Rekomendasi merupakan saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan
penelitian terkait kekurangan serta kelemahan yang ditemukan setelah
melakukan penelitian. Rekomendasi dapat berupa saran bagi pemerintah untuk
melakukan evaluasi terhadap peraturan-perundang-undangan dan peraturan
pelaksana yang terkait, atau bagi lembaga pemerintahan pusat, pemerintahan
daerah maupun pemerintahan desa, serta masyarakat yang berhubungan dengan
objek penelitian agar menjadi lebih baik.
14. DAFTAR PUSTAKA
Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian
dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak
perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a)
nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e)
nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis.
15. LAMPIRAN
Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi pedoman wawancara, pedoman
observasi, catatan lapangan berupa hasil pengamatan, wawancara, analisis dokumen,
peta setting, foto kegiatan, dan biodata responden, lembar konsultasi bimbingan
skripsi yang asli dan lain-lain.
BAB IV
BAHASA DAN TATA PENULISAN
A. Bahasa
Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalimat yang
dipergunakan harus memiliki subjek dan predikat kalimat dan dapat disempurnakan dengan
menggunakan objek dan atau keterangan serta menggunakan Bahasa Indonesia yang lazim
dipergunakan dalam khazanah ilmiah/bahasa ilmiah.
Proposal maupun laporan penelitian dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan tetap
berpedoman pada tata cara penulisan sesuai ketentuan yang ada.
B. Pengetikan
1. Ketentuan penggunaan kertas sebagai berikut:
a. Menggunakan jenis HVS
b. Warna putih polos
c. Berat 80 gram
d. Ukuran A4
2. Ketentuan penempatan teks sebagai berikut:
a. Batas kiri : 4 cm
b. Batas kanan : 3 cm
c. Batas atas : 4 cm
d. Batas bawah : 3 cm
3. Ketentuan format penulisan
a. Menggunakan Times New Roman
b. Besar huruf 12
c. Rata kiri dan kanan
d. Spasi 2
4. Abstrak diketik 1 spasi sebanyak-banyaknya 2 halaman
5. Catatan kaki untuk tambahan penjelasan (bukan untuk kutipan) diketik dengan jarak 1
spasi, jarak antara 2 catatan kaki yaitu 1,5 spasi
6. Kutipan langsung yang lebih dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1 spasi dan kutipan
langsung yang kurang dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1,5 spasi dan diapit dengan tanda
petik ganda (“………….”). Kutipan yang berbahasa asing atau daerah harus diketik
miring dan disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia.
7. Daftar pustaka diketik 1 (satu) spasi dan jarak antara dua buku diketik 1,5 spasi.
C. Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman pada bagian halaman judul sampai dengan daftar gambar/daftar
bagan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...).
2. Penomoran halaman pada bagian inti, yaitu dari Bab I hingga Lampiran menggunakan
angka (1, 2, 3..) serta setiap terletak pada bagian awal Bab ditempatkan di tengah bawah
dan jika telah melewati Bab maka penomoran diletakkan pada bagian kanan atas.
3. Penomoran Bab menggunakan angka romawi besar (I, II, III, ....) dirangkaikan dengan
sub judul serta ditempatkan di tengah halaman.
D. Daftar Pustaka
1. Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet
b. Urutan penulisan dalam daftar pustaka yaitu nama penulis titik (.) tahun terbit titik (.)
judul buku yang dicetak miring titik (.) kemudian kota penerbit titik dua (:) nama
penerbit titik.
c. Apabila buku yang di dalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan setelah judul
buku disebutkan “edisi terjemahan oleh ……..” di dalam kurung. Dalam terjemahan
tahun terbit yang dipakai adalah tahun terbit terjemahan.
d. Apabila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis di
tulis yang pertama, diurutkan secara kronologis, sedangkan di bawahnya cukup
ditulis:____ atau ditulis kembali nama penulisnya
e. Untuk buku penulisannya sebagai berikut:
Satu orang pengarang
Jika di catatan kaki tertulis:
Huala Adolf, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, cet. 2, (Jakarta: Sinar
Grafika, 2006), hlm. 19.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Adolf, Huala. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Cet. 2. Jakarta: Sinar
Grafika, 2006.
Dua orang pengarang
Jika di catatan kaki tertulis:
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, ed. 1, cet. 10, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 61.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu
Tinjauan Singkat. Ed.1. Cet. 10. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.
Tiga orang pengarang
Jika di catatan kaki tertulis:
Tri Hayati, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara, Hukum Administrasi
Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan, (Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm.7.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Hayati, Tri, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara. Hukum Administrasi
Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan. Jakarta:
Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Lebih dari tiga orang pengarang
Jika di catatan kaki tertulis:
Sri Mamudji, et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 5.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Mamudji Sri, et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Editor (penyunting)/penghimpun
Jika di catatan kaki tertulis:
Achie Sudiarti Luhulima, ed., Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya, (Bandung: Alumni, 2000),
hlm. 90.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Luhulima, Achie Sudiarti. Ed. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Bandung: Alumni,
2000.
Terjemahan/saduran
Jika di catatan kaki tertulis:
Gary Goodpaster, Panduan Nego-siasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and
Mediation], diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak, (Jakarta: Proyek ELIPS,
1999), hlm. 41.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Goodpaster, Gary. Panduan Negosiasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and
Mediation]. Diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak. Jakarta: Proyek
ELIPS, 1999.
Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan
Jika di catatan kaki tertulis:
Mardjono Reksodiputro, “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?”
dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI, (Jakarta:
ILUNI-FHUI, 2004), hlm. 187.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Reksodiputro, Mardjono. “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang
Hukum?” Dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni
FHUI. Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004. Hlm. 193-208.
Badan korporasi
Jika di catatan kaki tertulis:
Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Masalah Pembaharuan Kodifi-
kasi Hukum Pidana Nasional Buku I, (Ja-karta: Badan Pembinaan Hukum
Nasional, 1984), hlm. 89.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Badan Pembinaan Hukum Nasional. Lokakarya Masalah Pembaharuan
Kodifikasi Hukum Pidana Nasional Buku I. Jakarta: Badan Pembinaan
Hukum Nasional, 1984.
f. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan
karangan yang disunting oleh seorang editor, maka judul artikel itu diapit tanda petik
dua (“…………..”) tanpa garis bawah.
Harian
Jika di catatan kaki tertulis:
Imam Prihadiyoko, “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas, (10
Maret 2009), hlm. 6.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Prihadiyoko, Imam. “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas. (10
Maret 2009). Hlm. 6.
Majalah
Jika di catatan kaki tertulis:
Topo Santoso, “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004,”
Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004), hlm. 259.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Santoso, Topo. “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004.”
Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004). Hlm. 258 - 267.
g. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah jurnal, maka
harus disebutkan nama jurnal, volume (atau jilid) jurnal, dan halaman yang
bersesuaian dengan artikel tersebut
h. Apabila yang dijadikan rujukan adalah makalah pada suatu pertemuan ilmiah, maka
perlu dituliskan waktu pertemuan dan nama pertemuan tersebut.
Jika di catatan kaki tertulis:
Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya
dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” (makalah disampaikan pada Seminar Sehari
tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers,
Jakarta, 5 Februari 2009), hlm. 8.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Rahmadi, Takdir. “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan
Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan.” Makalah disampaikan pada
Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga
Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009.
i. Apabila yang dijadikan rujukan adalah laporan atau buku yang diterbitkan suatu
lembaga, tanpa nama pengarang, maka lembaga tersebut dianggap sebagai
pengarangnya.
j. Apabila yang dijadikan rujukan adalah tesis atau disertasi:
Jika di catatan kaki tertulis:
Luhut M. P. Pangaribuan, “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc,” (Disertasi Doktor
Universitas Indonesia, Jakarta, 2009), hlm.282.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Pangaribuan, Luhut M. P. “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc.” Disertasi Doktor
Universitas Indonesia. Jakarta, 2009.
k. Peraturan perundang-undangan
Jika di catatan kaki tertulis:
Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Ps. 33 ayat (3).
Indonesia, Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997,
LN No.68 Tahun 1997, TLN No. 3699 , Ps. 30.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh
Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Ps. 1.
Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan, Perma No. 1 Tahun 2008, Ps. 23.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945.
Indonesia. Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997,
LN No. 68 Tahun 1997, TLN No. 3699 .
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht]. Diterjemahkan
oleh Moeljatno. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976.
Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan. Perma No. 1 Tahun 2008.
l. Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet perlu dicantumkan penulis, tahun,
judul, kode website dan waktu pengaksesan, ditulis sebagai berikut:
Jika di catatan kaki tertulis:
T. Hartono, “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?”
http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005pebruari/money+laundering.pdf,
diunduh 22 Maret 2009.
Maka di daftar pustaka menjadi:
Hartono, D. T. “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?”
http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005_pebruari/money+launderi
ng.pdf. Diunduh 22 Maret 2009.
2. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka
a. Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak dicantumkan.
b. Semua nama/pengarang/penulis buku asing dibalik, nama famili di depan diikuti satu
atau dua huruf depan nama panggilan atau nama diri.
c. Penulis dari kalangan Indonesia tidak dibalik, kecuali nama yang didahului dengan
nama baptis atau nama diri yang disingkat harus dibalik, misalnya:
- F. Soekamto ditulis Soekamto, F.
- D. Edi Subroto ditulis Edi Subroto, D.
d. Penulis yang menulis lebih dari satu buku ditulis buku yang paling awal, diikuti tahun
berikutnya dengan penulisan seperti pada penulisan yang pertama.
e. Dalam tahun yang sama penulis menulis lebih dari satu buku, dalam angka tahunnya
dibedakan dengan a, b, c, dan seterusnya.
f. Penulis yang sama menulis buku bersamaan dengan penulis lain, penulis pertama
lebih dahulu baru diikuti penulis berikutnya.